pengembangan teknik bioretention dalam … · jl. margonda raya no. 100, depok, jawa barat, ......

6
Proceeding PESAT(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil) Universitas Gunadarma - Depok18- 19Oktober 2011 Vol.4 Oktober 2011 ISSN:1858-2559 PENGEMBANGAN TEKNIK BIORETENTION DALAM MENGATASI LIMPASAN AIR HUJAN ~ Kartini Haliej Ratih Dwi Prasetya Ningsih2 Nuryanto3 SA ~ 1,2,3Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, Indonesia [email protected] Abstrak Peningkatan curah hujan yang tidak menentu mengakibatkan tidak terkontrolnya jumlah limpahan air hujan. Akibatnya banjir besar yang kerap kali terjadi. Salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi permasalahan banjir yang tergolong sederhana namun manfaatnya sangat bisa dirasakan adalah Bioretention atau disebut juga rain garden, yang artinya adalah taman hujan. Bioretention dikategorikan sebagai cara pengolahan dengan teknik Low Impact Development, yailu cara untuk mengurangi dampak negatif akibat pembangunan. Kata Kunci: low impact development, rain garden, bioretention, banjir, limpasan air hujan. PENDAHULUAN Pesatnya pertumbuhan kota berakibat langsung pada makin terbatasnya ruang terbuka yang sedianya digunakan sebagai lahan resapan air hujan. Hal ini menyebabkan air hujan yang jatuh mengalir langsung ke su- ngai. Volume air hujan yang semakin tinggi akibat meningkatnya curah hujan menga- kibatkan terjadinya banjir. Hal ini merupakan salah satu dampak dari berbagai aktivitas kota metropolitan yang semakin meningkat. Pembahasan masalah solusi banjir perkotaan pun telah banyak dilakukan oleh tim ahli dari berbagai kalangan dan aka- demisi. Salah satunya yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dengan membangun box culvert yang dapat berfungsi sebagai long storage sebelum air menuju ke saluran primer. Pembangunan box culvert ini meru- pakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah banjir perkotaan. Masih banyak lagi upaya yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki sistem drainase perkotaan dalam rangka mengatasi masalah banjir. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemui Ha/iefdkk, Pengembangan Teknik Bioretention.., beberapa kendala diantaranya banyak kelu- han dari masyarakat tentang pembuatan box culvert ini. Oleh karena itu, penulis akan memaparkan suatu sistem untuk mengatasi masalah banjir akibat dari besarnya jumlah limpasan air hujan dengan melakukan pemanenan air hujan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Bioretention". METODE PENELITIAN Penelitian-penelitian yang mendukung penulisan ini diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Suseno Darseno (2007) yang membahas tentang sistem pengolahan air hujan lokal yang ramah lingkungan. Ugro Hari Murtino membahas tentang kajian mo- del estimasi volume limpasan permukaan, debit puncak aliran, dan erosi tanah dengan model soil conversation service (ESC), rasio- nal dan modified universal soil loss equation (MUSLE), peraturan daerah kota Surabaya no 7 tahun 2002, P.E. Hehanussa dan Gadis Sri Haryani membahas tentang air untuk pembangunan berkelanjutan. Bagan alir pene- litian ini terlihat pada Gambar 1. AT- 51

Upload: donguyet

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN TEKNIK BIORETENTION DALAM … · Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, ... bell IIdw thellrf¥D as tltown' In option Aapp,," to ai, ... saluran drainase melalui

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

PENGEMBANGAN TEKNIK BIORETENTIONDALAM MENGATASI LIMPASAN AIR HUJAN

~

Kartini HaliejRatih Dwi Prasetya Ningsih2

Nuryanto3

SA~

1,2,3Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan, Universitas GunadarmaJl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, Indonesia

[email protected]

Abstrak

Peningkatan curah hujan yang tidak menentu mengakibatkan tidak terkontrolnya jumlahlimpahan air hujan. Akibatnya banjir besar yang kerap kali terjadi. Salah satu solusi yang dapatdipertimbangkan untuk mengatasi permasalahan banjir yang tergolong sederhana namunmanfaatnya sangat bisa dirasakan adalah Bioretention atau disebut juga rain garden, yangartinya adalah taman hujan. Bioretention dikategorikan sebagai cara pengolahan dengan teknikLow Impact Development, yailu cara untuk mengurangi dampak negatif akibat pembangunan.

Kata Kunci: low impact development, rain garden, bioretention, banjir, limpasan air hujan.

PENDAHULUAN

Pesatnya pertumbuhan kota berakibatlangsung pada makin terbatasnya ruangterbuka yang sedianya digunakan sebagailahan resapan air hujan. Hal ini menyebabkanair hujan yang jatuh mengalir langsung ke su-ngai. Volume air hujan yang semakin tinggiakibat meningkatnya curah hujan menga-kibatkan terjadinya banjir. Hal ini merupakansalah satu dampak dari berbagai aktivitaskota metropolitan yang semakin meningkat.

Pembahasan masalah solusi banjirperkotaan pun telah banyak dilakukan olehtim ahli dari berbagai kalangan dan aka-demisi. Salah satunya yang dilakukan olehDinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Margadengan membangun box culvert yang dapatberfungsi sebagai long storage sebelum airmenuju ke saluran primer.

Pembangunan box culvert ini meru-pakan salah satu upaya untuk mengatasimasalah banjir perkotaan. Masih banyak lagiupaya yang dapat kita lakukan untukmemperbaiki sistem drainase perkotaandalam rangka mengatasi masalah banjir.Namun dalam pelaksanaannya masih ditemui

Ha/iefdkk, Pengembangan TeknikBioretention..,

beberapa kendala diantaranya banyak kelu-han dari masyarakat tentang pembuatan boxculvert ini. Oleh karena itu, penulis akanmemaparkan suatu sistem untuk mengatasimasalah banjir akibat dari besarnya jumlahlimpasan air hujan dengan melakukanpemanenan air hujan, atau yang lebih dikenaldengan sebutan "Bioretention".

METODE PENELITIAN

Penelitian-penelitian yang mendukungpenulisan ini diantaranya adalah penelitianyang dilakukan oleh Suseno Darseno (2007)yang membahas tentang sistem pengolahanair hujan lokal yang ramah lingkungan. UgroHari Murtino membahas tentang kajian mo-del estimasi volume limpasan permukaan,debit puncak aliran, dan erosi tanah denganmodel soil conversation service (ESC), rasio-nal dan modified universal soil loss equation(MUSLE), peraturan daerah kota Surabayano 7 tahun 2002, P.E. Hehanussa dan GadisSri Haryani membahas tentang air untukpembangunan berkelanjutan. Bagan alir pene-litian ini terlihat pada Gambar 1.

AT- 51

Page 2: PENGEMBANGAN TEKNIK BIORETENTION DALAM … · Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, ... bell IIdw thellrf¥D as tltown' In option Aapp,," to ai, ... saluran drainase melalui

Perkerasan Lulus AirPerkerasan permukaan jalan adalah

penyebab meningkatnya volume limpasanpermukaan dari suatu wilayah yang dikem-bangkan. Selain volume air hujan yang men-jadi limpasan permukaan, jalan dan lapanganparkir yang dibangun akan menyebabkan pe-

Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil)Universitas Gunadarma - Depok 18 - 19 Oktober2011

Gambar 1.

Bagan Alir Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Saluran RumputSaluran rumput dapat dimanfaatkan

sebagai saluran pembawa air hujan padaberbagai lokasi dan kondisi, tleksibel danrelative murah (USDOT, 1996). Umumnyasaluran terbuka rumput sangat cocok seba-gai saluran pematusan daerah tangkapan airyang kedl dengan kemiringan yang landai(Center for Watershed Protection, 1998).Contoh denah saluran rumput diperlihatkanpada Gambar 2 sementara potongan melin-tangnya ditampilkan pada Gambar 3.

Penggunaan saluran rumput ini bia-sanya sebagai saluran sepanjang jalan ling-kungan dan jalan tol. Fungsinya untuk me-ngurangi kecepatan aliran permukaan dansebagai filter dan tempat infiltrasi. Selainfungsi tersebut di atas, pengendapan sedi-men merupakan mekanisme utama dari upa-ya pengurangan polutan. Saluran rumput sa-ngat efektif kerjanya jika kedalaman aliranminimum dan waktu tinggalnya maksimum.Stabilitas saluran rumput dan kemampuanpengurangan polutan sangat dipengaruhioleh erodibilitas tanahnya, kemiringan salu-ran dan kerapatan tanaman.

AT- 52

Vol. 4 Oktober 2011

ISSN: 1858-2559

rBahu JalanJalan Raya

Gambar 2.Denah Saluran Rumput

Iit""J....

Gambar3.PotonganMelintangSaluranRumput

Ha/iefdkk,PengembanganTeknikBioretention...

Page 3: PENGEMBANGAN TEKNIK BIORETENTION DALAM … · Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, ... bell IIdw thellrf¥D as tltown' In option Aapp,," to ai, ... saluran drainase melalui

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

ningkatan polusi. Penggunaan perkerasanyang lulus air adalah salah satu teknik LIDyang efektif. untuk mengurangi persentasedaerahyang kedap air. Berbagai studi me-nyimpulkanbahwakualitasair sungai,danaudan rawa menurun drastis akibat daerah kedapair dari daerah tangkapan air hujan lebih dari10%.

Perkerasan yang lulus air sangat cocoksebagai perkerasan jalan yang lalu lintasnyarendah seperti lapangan parkir atau jalan seta-pak. Penggunaan perkerasan lulus air yangpaling berhasil adalah perkerasan lulus air didaerah pesisir yang mempunyai tanah pasirandengan kemiringan yang landai (EPA, 2000).Diagram yang menjelaskan skema perkerasanlulus air terlihat pada Gambar 4.

Untuk memanfaatkan teknik LID padasistem drainase kota, peningkatan partisipasimasyarakat pada peran serta untuk mem-bangun dan memelihara sarana dan pra-sarana sistem drainase sangat diperlukan.Peningkatan peran serta masyarakat ini di-usahakan dengan sosialisasi pada masya-rakat. Teknik bioretensi merupakan usahauntuk melakukan penampungan air hujan,menambah kekasaran agar aliran melambatdan memperbesar infiltrasi. Teknik tersebutdiatas merupakan teknologi LID yang sangatsering dimanfaatkan untuk mengelola air hu-jan wilayah yang dikembangkan untukmempertahankan daya dukung, daya tam-pung lingkungan hidup dan merupakan usa-

ha untuk mempertahankan ruang terbukayang sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007.

Teknik Bioretention

Sebuah bioretention atau taman hujanadalah fitur lanskap yang mengumpulkanlimpasan air hujan dari atap, jalan masukdan permukaan aspal di daerah taman.Desain bioretention sederhana pada dasarnyalebih dangkal atau bentuk mangkuk dike-lilingi oleh daerah yang ditanami tumbuhan.Dalam bioretention, air hujan akan kembalike tanah dalam beberapa jam, sehinggamereka tidak menciptakan area perkembang-biakan nyamuk. Pada bioretention, kolampenahanan dan pemanen air hujan dirancanguntuk kering setelah hujan.

Bioretention dapat dibuat dengan ber-bagai macam ukuran dan berkisar dari kebunbioretensi besar untuk kawasan komersial,bisnis dan taman-taman kota untuk kebunpemilik rumah sederhana dan meter ping-giran kota. Semua jenis kebun bioretensi me-nguntungkan lingkungan sementara merekamenambah keindahan pemandangan. Merekamembuat solusi yang sederhana mengeloladiri untuk melindungi daerah aliran sungaidan mereka meningkatkan daerah di manamereka diciptakan. Penampang bioretentiondiperlihatkan pada Gambar 5.

~

Pasir dipadatkan/.r--

Agregat yang dipadatkan

Sub-Grade yang dipadatkan"'"

Geotekstil jika diperlukan

Gambar 4.Perkerasan Lulus Air

Haliefdkk, Pengembangan Teknik Bioretention... AT- 53

Page 4: PENGEMBANGAN TEKNIK BIORETENTION DALAM … · Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, ... bell IIdw thellrf¥D as tltown' In option Aapp,," to ai, ... saluran drainase melalui

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

~

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

(-.

A) Planood with

s:hrlll:s. rail imu;es,

ferns. and pereAllals

~B)Dryc k ""hpebb!H, I1\Ier stone.

boulders and pluU::

~

~~I optIOnSO'fff s~ to loam sOilwith orpltc:: rmuer.lrllltratlOnbell IIdw thellrf¥D as tltown' In option Aapp,," to ai, 0ptI0ni.

s ~ 2:=o'::~=:;~ SIdeond.bonnoothe_1IiIe

Gambar5.Penampang Bioretention

Proses Pembuatan Taman BioretentionPertimbangan tanah menjadi salah

satu faktor yang harus diperhatikan dalampembuatan bioretention. Tanah berpasir,cepat mengering sehingga tanah ini sangatideal untuk taman hujan, tapi dapat pulamengubah jenis tanah lain untuk bekerjadengan baik dan menyerap air. Tujuannyaadalah untuk mengumpulkan air hujan da-lam mangkuk, lalu biarkan perlahan-Iahanmengalir ke tanah dalam waktu sehariatau lebih. Jika tanah dengan kandungan liattinggi, kita perlu meningkatkan dimensi dantambahkan pasir dan bahan organik untukmeringankan atau melemaskan tekstur tanahdan membuatnya lebih serap. Taman hu-jan tidak boleh menahan air selama lebihdari beberapa hari idealnya, mereka haruskering dalam waktu 24 hingga 48 jamsetelah berakhimya hujan.

Pada taman hujan dibuat daerah ce-kungan atau depresi dari taman hujan sekitar8 inci di bawah tingkat daerah rumput atautaman yang menyediakan air limpasan. Jikamemiliki luas kebun atau rumput dimanaair sudah cenderung ke kolam setelah hu-jan. Area ini adalah pilihan yang baik.Alam mencoba untuk mengurus dirinya sen-diri, sehingga kita dapat mengambil keun-tungan dari itu dengan menggunakan konturalam dan menciptakan area pengumpulan di-rencanakan untuk limpasan air hujan untukmenyaring dan meng-hilang secara alami.

AT- 54

Proses yang Terjadi Dalam BioretentionAgar pengelolaan air hujan di bio-

retention dapat dioptimalkan, maka prosesyang terjadi perlu dipahami. Proses utamayang ada pada bioretention untuk airhujan lokal diawali dengan intersepsi, yaituproses tertangkapnya air hujan oleh dauntanaman serta lapisan penutup, sehinggamemperlambat atau mengurangi terjadinyaaliran permukaan. Proses kedua adalah infil-trasi. Ini adalah proses utama yang ada dibioretention, baik yang mempunyai saluranunderdrain maupun yang tidak. Pengendap-an akan teIjadi akibat aliran lambat yang adadi bioretention, akibatnya partikel yang adadi air akan tertinggal di permukaan bioreten-tion. Absorpsi adalah proses penahanan airdi ruang antara partikel tanah yang kemu-dian akan diserap oleh akar tanaman. Prosesselanjutnya adalah evapotranspirasi yangterjadi di bioretention dan akan mengubahsebagian air limpasan menjadi uap air.Terakhir, absorsi yang terjadi adalah pro-ses penyerapan kandungan kimia sepertimetal dan nitrat yang terlarut di air oleh hu-mus dan tanah (Winogradoff, 2001).

Hujan awal yang turun akan mencucijalan sehingga aliran permukaannya akanmembawa partikel sedimen, kandungankimia dan oli yang tertetes di muka jalan,dan mengalir masuk kedalam bioretention.Aliran permukaan dari hujan awal iniakan menjalani proses permunianyangada

Halierdkk,PengembanganTeknikBioretention...

Page 5: PENGEMBANGAN TEKNIK BIORETENTION DALAM … · Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, ... bell IIdw thellrf¥D as tltown' In option Aapp,," to ai, ... saluran drainase melalui

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

di bioretention.Jika hujan masih turun terus sehingga

kapasitas tampungan bioretention sudah ter-lampaui air kan mengalir langsung ke sistemsaluran drainase melalui pelimpah yang te-lah disediakan. Hujan awal sudah mencucipermukaan jalan sehingga kualitas air lim-pasan permukaan dari hujan berikutnya di-harapkan sudah baik dan boleh mengalirlangsung ke badan air.

Wilayah Surabaya merupakan kotayang sering dilanda banjir yang terbilangcukup besar. Banjir tersebut diakibatkanoleh sistem drainase yang buruk serta bebe-rapa titik disebabkan oleh efek dari pem-bangunan box culvert. Di sisi lain faktor cu-rah hujan yang tidak menentu juga turut ber-partisipasi menyumbang terjadinya banjir.

Sistem pengolahan air hujan yangdapat dipertimbangkan untuk mengatasi per-malasahan banjir yang terjadi di Surabayayang termasuk dalam sustainable conceptadalah dengan teknologi LID (Low ImpactDevelopment). Pengelolaan air hujan di tem-patnya dapat mempertahankan ukuran sa-luran pengendali banjir regional. Sistempengelolaan air hujan lokal yang meman-faatkan teknologi LID dikembangkan de-ngan memanfaatkan teknologi yang telahada adalah merupakan sistem pengelolaanair hujan yang murah tetapi dapat memperta-hankan kelestarian lingkungan. TeknologiLID diharapkan mampu untuk mengurangidampak negatif terhadap lingkungan akibatpengembangan suatu daerah dengan menca-pai keseimbangan antara konservasi, per-kembangan, proteksi ekosistem dan kualitashidup.

Mempertahankan kondisi hidrologidari wilayah atau daerah yang dikem-bangkan dengan mempertahankan dan me-ningkatkan intensitas infiltrasi, penyaringan,penampungan, penguapan danpeningkatankekasaran permukaan adalah usaha yangdigunakan teknologi LID dalam sistempengelolaan air hujan lokal. Meskipun sudahbanyak penggunaan teknologi di berbagaiwilayah dunia, tetapi teknologi tersebutperlu dan hams dikaji efektifitasnya sertadisesuaikan teknologinya dalam penggu-naannya di Indonesia. Pemanfaatan teknolo-gi LID ini akan membantu meningkatkanusaha pengembangan wilayah dan perkem-bangan ekonomi. Meminimumkan dampak

Halierdkk,PengembanganTeknikBioretention...

pengembangan wilayah dengan mengurangidaerah kedap air, mengkonservasi sumberdaya alam dan ekosistem, mempertahankansistem drainase alam dan meminimalkanpenggunaan saluran pasangan, memaksimal-kan usaha penampungan air, mempertahan-kan atau memperlama waktu konsentrasi,serta melaksanakan pendidikan pada masya-rakat merupakan usaha teknologi LID untukmeminimumkan dampak negatif dari pe-ngembangan suatu wilayah.

Salah satu dari teknologi LID adalahdengan bioretention atau taman hujan yangdapat dilakukan oleh masyarakat denganunit kecil dan juga masyarakat dalam unityang besar. Bioretention sebuah sistemyang dapat diterapkan pada bangunan untukmereduksi dampak lingkungan dibidangsumber daya air. Bioretention adalah sistemhidup yang dirancang untuk menyaring lim-pasan air hujan dengan media perentaraberupa tanaman asli. Sistem kerja darisebuah bioretention adalah mengumpulkanlimpasan air, menyimpannya, kemudianakan disaring dan diserap oleh tanah. Perludiperhatikan pada sebuah kebun yang akandibangun adalah keseimbangan volume air,kondisi tanah dan ruang yang tersedia.

Sebuah Bioretention dapat dianggapsebagai suatu sistem kualitas air pribadikarena filter limpasan dari atap, rumput danmengisi kembali air tanah. Sebuah bio-retention juga menghemat sumber daya airkota dengan mengurangi kebutuhan untukirigasi. Bioretention adalah cara yang in-dah dan tepat untuk pemilik rumah, bisnis,dan kota dalam membantu meringankanmasalah darurat. Ada tren yang berkem-bang dengan kota dan pemilik rumah untukmemasukkan proses-proses alami untukmembantu meringankan banjir dan polusi.Meski sederhana namun manfaatnya dalammengurangi jumlah limpahan air hujan yangdapat menyebabkan banjir dapat dirasakan.Dan cara ini cocok diterapkan dengan curahhujan yang tak menentu dan suhu udarayang sejuk dengan bermacam-macam jenisvegetasi agar dapat membantu menyukses-kan teknik bioretention.

AT- 55

Page 6: PENGEMBANGAN TEKNIK BIORETENTION DALAM … · Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, ... bell IIdw thellrf¥D as tltown' In option Aapp,," to ai, ... saluran drainase melalui

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

SIMPULAN

Bioretention dapat dikategorikan seba-gai cara pengolahan dengan teknik LowImpact Development, yaitu cara untukmengurangi dampak negatif akibat pem-bangunan. Oleh karena itu, sangat sesuai un-tuk dipergunakan sebagai suatu sistem untukmengatasi masalah banjir pada daerah per-kotaan. Bioretention merupakan sistem pe-nanganan limpasan air hujan yang tergolongsangat sederhana dan melibatkan peran sertamasyarakat. Sehingga dalam pelaksanaannyamasyarakat akan merasakan sendiri usahayang telah mereka lakukan dan tentu sajakeluhan akan semakin berkurang.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2004, Undang-undang RepublikIndonesia Nomor 7 Tahun 2004 TentangSumber Daya Air

Anonim, 2007, Undang-undang RepublikIndonesia Nomor 26 Tahun 2007 TentangPenataan Ruang

Anonim, 1995, Stormwater ManagementforMaine: Best management practices,www.state.me.us/dep/blwqltraininglnpspu b1.htm

AT- 56

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Coffman, Larry. 2000. Low-ImpactDevelopment Design Strategies, AnIntegrated Design Approach. EPA841-B-00-003. Prince George's County,Maryland. Department ofEnvironmental Resources, Programs andPlanning Division

EPA, 2000, Low Impact Development (LID)A Literature Review, EPA-841-B-00-005, Washington, DC 20460October2000

Winogradoff, A. Derek, 2001, TheBioretention Manual, Programs &Planning Division Department ofEnvironmental Resources PrinceGeorge's County, Maryland

Oktopianto, Yogi. 2011. Rain Garden. KaryaTulis tidak diterbitkan. Depok

Suseno, Darsono, Jurusan Teknik SipilFT. UNDIP J1. Prof. Soedarto SH,Tembalang Semarang. Berkala llimiahTeknik Keairan Vol. 13, No.4-Desember 2007, ISSN 0854-4549Akreditasi No.23a/DIKTI/KEP/2004

Halierdkk,PengembanganTeknikBioretention...