teknis operasional limbah padat apartemen margonda …

22
Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda Residence 3 Iqbal Zaglul Pasya, dan Djoko. M Hartono Departemen Teknik Sipil, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia E-mail: [email protected] Abstrak Penelitian yang dilakukan ini membahas tentang timbulan dan komposisi limbah padat yang dihasilkan oleh Apartemen Margonda Residence 3. Metode yang digunakan untuk teknis pengabilan sampah adalah metode SNI 19-3964-1994 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan Dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil penelitian adalah alternatif sistem teknis operasional, yang dimulai dari pewadahan hingga pembuangan akhir. Timbulan sampah yang dihasilkan oleh apartemen adalah 0.213 kg/orang/hari dan 1.7 L/orang/hari. Komposisi yang terdapat pada gedung Apartemen Margonda Residence 3 setelah melakukan sampling selama 8 hari adalah sampah organik sebesar 552.881 %, sampah plastik 17.819 %, sampah kertas 15.356 %, sampah pampers dan pembalut 5.085 %, sampah kaca 3.440 % sampah logam 1.570 %, sampah tekstil sebesar 1.010 %, sampah B3 0.163 % dan sampah lainnya seperti karet, sterofoam, kayu sebesar 2.768 %. Komposisi yang terdapat pada area parkir dan jalan pada apartemen adalah sampah kertas sebesar 43.091 %, sampah plastik sebesar 46.136 %, sampah logam 3.981 %, sampah kaca 2.576 %, sampah tekstil 1.639, sampah B3 1.405 % dan sampah lainnya 1.171 %. Perencana pemanfaatan limbah pada anorganik pada apartemen adalah dengan menerapkan sistem bank sampah dan untuk sampah organik dengan melakukan pengomposan agar dapat meminimalisasi timbulan sampah yang dihasilkan. Kata kunci : Timbulan sampah; Komposisi sampah; Alternatif Teknis Operasional Limbah Padat; Pengomposan dan Bank Sampah . Technical Operational Solid Waste Margonda Residence 3 Apartment Abstract This research discusses about solid waste generation and composition at Margonda Residence Apartmen 3. The method which being used is SNI 19-3964-1994 on Methods Of Sample Collection and Measurement Of The Compositian and Urban Waste. The result of study alternative are technical operational system, which start from lug to landfill. Generation of solid waste generated apartement is 0,213 kg/person/day and 1,7 L/person/day. The composition of solid waste in Margonda Residence 3 Apartment after sampling for eight days is organic waste 552,881%, plastic 17,819%, paper 15,356%, garbage diapers and sanitary napkins 5,085%, glas 3,440%, metal 1,570%, garbage textiles by 1010%, 0163% B3 and other debris such as rubber, Styrofoam, wood amounted to 2,768%. The composition contained in the parking area and the road to the apartment is a waste of paper 43,091%, plastic 46,136%, metals 3,981%, 2,576% glass , 1,639 textile trash, B3 1,405% and 1,171% more. Planning inorganic waste utilization in the apartment is to implement the system of waste banks and for organic waste by composting in order to minimize the generation of waste generated. Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Upload: others

Post on 05-Nov-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda Residence 3

Iqbal Zaglul Pasya, dan Djoko. M Hartono Departemen Teknik Sipil, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia

E-mail: [email protected]

Abstrak

Penelitian yang dilakukan ini membahas tentang timbulan dan komposisi limbah padat yang dihasilkan oleh Apartemen Margonda Residence 3. Metode yang digunakan untuk teknis pengabilan sampah adalah metode SNI 19-3964-1994 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan Dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil penelitian adalah alternatif sistem teknis operasional, yang dimulai dari pewadahan hingga pembuangan akhir. Timbulan sampah yang dihasilkan oleh apartemen adalah 0.213 kg/orang/hari dan 1.7 L/orang/hari. Komposisi yang terdapat pada gedung Apartemen Margonda Residence 3 setelah melakukan sampling selama 8 hari adalah sampah organik sebesar 552.881 %, sampah plastik 17.819 %, sampah kertas 15.356 %, sampah pampers dan pembalut 5.085 %, sampah kaca 3.440 % sampah logam 1.570 %, sampah tekstil sebesar 1.010 %, sampah B3 0.163 % dan sampah lainnya seperti karet, sterofoam, kayu sebesar 2.768 %. Komposisi yang terdapat pada area parkir dan jalan pada apartemen adalah sampah kertas sebesar 43.091 %, sampah plastik sebesar 46.136 %, sampah logam 3.981 %, sampah kaca 2.576 %, sampah tekstil 1.639, sampah B3 1.405 % dan sampah lainnya 1.171 %. Perencana pemanfaatan limbah pada anorganik pada apartemen adalah dengan menerapkan sistem bank sampah dan untuk sampah organik dengan melakukan pengomposan agar dapat meminimalisasi timbulan sampah yang dihasilkan.

Kata kunci : Timbulan sampah; Komposisi sampah; Alternatif Teknis Operasional Limbah Padat; Pengomposan dan Bank Sampah .

Technical Operational Solid Waste Margonda Residence 3 Apartment

Abstract

This research discusses about solid waste generation and composition at Margonda Residence Apartmen 3. The method which being used is SNI 19-3964-1994 on Methods Of Sample Collection and Measurement Of The Compositian and Urban Waste. The result of study alternative are technical operational system, which start from lug to landfill. Generation of solid waste generated apartement is 0,213 kg/person/day and 1,7 L/person/day. The composition of solid waste in Margonda Residence 3 Apartment after sampling for eight days is organic waste 552,881%, plastic 17,819%, paper 15,356%, garbage diapers and sanitary napkins 5,085%, glas 3,440%, metal 1,570%, garbage textiles by 1010%, 0163% B3 and other debris such as rubber, Styrofoam, wood amounted to 2,768%. The composition contained in the parking area and the road to the apartment is a waste of paper 43,091%, plastic 46,136%, metals 3,981%, 2,576% glass , 1,639 textile trash, B3 1,405% and 1,171% more. Planning inorganic waste utilization in the apartment is to implement the system of waste banks and for organic waste by composting in order to minimize the generation of waste generated.

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 2: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Keywords : Solid waste generation; Solid waste composition; Technical operational of solid Composting; Solid waste bank

Pendahuluan

Sampah merupakan sisa dari material-material hasil kegiatan manusia maupun hewan

yang tidak dapat digunakan dan tidak diinginkan (Tchobanoglous, Theisen, dan Vigil, 1993).

setiap aktivitas manusia selalu menghasilkan sampah dan hampir setiap hari manusia

menghasilkan sampah. Sumber timbulan sampah dikategorikan menjadi pemukiman,

komersial, institusi, konstruksi dan pembongkaran, pelayanan umum, instalasi pengolahan,

industri, dan agrikultur (Tchobanoglous dan Frank Keith 2002). Gedung Apartemen yang

terdapat di Depok merupakan salah satu dari beberapa tempat atau sarana untuk penginapan

atau bahkan bisa disebut sebagai rumah pengganti yang telah diasumsikan sangat

berpotensial sebagai salah satu penyumbang limbah padat terbanyak yang ada di Depok. Hal

ini bisa dikatakan karena limbah yang dihasilkan oleh apartemen juga sama seperti limbah

perumahan atau bisa disebut limbah domestik. Apartemen yang ada di JABODETABEK

sudah begitu sangat banyak dan dapat disimpulkan bahwa sampah atau limbah padat

domestik yang ada juga sangat banyak, karena populasi atau penduduk yang mempunyai

apartemen tersebut juga sudah banyak. Begitu banyaknya apartemen dan penduduknya juga

tentu sangat mengkhawatirkan bagaimana limbah padat tersebut akan diolah atau dibuang ke

TPA. Maka dari itu perlu dilakukan atau perbaikan suatu sistem teknis operasional dan

bagaimana manajemen pewadahan dan pengangkutan limbah padat tersebut dan juga

bagaimana sistem daur ulang yang akan dilakukan pada apartemen tersebut sehingga sampah

yang ada tidak langsung dibuang menuju TPA tapi melalui beberapa proses pengolahan mulai

dari sampah organik dan sampah anorganiknya. Pada penelitian ini objek studi yang akan

dipilih adalah Apartemen Margonda Residence 3 yang berada di Jalan Margonda Raya Kota

Depok. Apartemen tersebut terdiri hanya satu tower saja, yang diamana tower tersebut

terdapat 22 lantai termasuk Basement dan jumlah kamarnya adalah 748 kamar dan sudah

terisi sekitar 374 kamar saja menurut data yang paling baru pada bulan November lalu. Hal

yang melatarbelakangi pemilihan Apartemen Margonda Residence 3 ini adalah karena tidak

adanya pengolahan pada sumber dan tidak adanya teknis operasional dan pengolahan yang

baik. Contohnya sampah hunian yang terdapat pada apartemen hanya akan langsung dibuang

ke TPS lalu akan dilanjutkan menuju TPA, sehingga untuk data eksisting jumlah timbulan

dan volume sampah saja pihak pengelola apartemen tidak mempunyai data tersebut. Sampah

yang ada di TPS Apartemen Margonda Residence 3 akan langsung dibuang menuju TPA

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 3: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

dengan truck pengangkut sampah yang dilakukan setiap hari dengan jadwal pengangkutan 2

shift. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengukur timbulan limbah

padat yang dihasilkan gedung dan lahan apartemen, ,menghitung komposisi limbah padat

yang dihasilkan, menghitung potensi nilai jual sampah anorganik dan menghitung rasio c/n

yang dapat diguakan untuk membantu mengetahui potensi kompos pada sampah organik, dan

memberikan usulan sistrm teknis operasional limbah padat apartemen mulai dari sistem

pewadahan, pemindahan, pengangkutan dan pengolahan.

Tinjauan Teoritis Limbah padat atau sampah menurut Undang-undang No.18 Tahun 2008, sampah atau limbah

padat adalah sisa kegiatan manusia sehari-hari atau proses alam yang berbentuk padat. Pada

kehidupan sehari-hari masyarakat mengetahui limbah padat atau sampah adalah sesuatu

benda yang dihasilkan dari berbagai benda yang telah digunakan namun sudah tidak

dipergunakan lagi. Sampah yang dikelola berdasarkan Undang-Undang terdiri atas sampah

rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah spesifik. Sampah rumah

tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak

termasuk tinja dan sampah spesifik. Limbah padat terdapat dari bermacam-macam sumber

seperti limbah padat pemukiman atau domestik, limbah padat komersial, limbah padat

institusional, limbah padat kontruksi, limbah padat fasilitas umum, limbah padat instalasi

pengolahan, limbah padat industri, dan limbah padat pertanian. Sampah memiliki 3

karakteristik yaitu karakteristik fisik, kimia dan biologi. Mengetahui karakteristik sampah

tujuannya adalah untuk dapat melakukan treatment pada sampah sesuai dengan

karakteristiknya. Sampah juga memiliki komposisi yang bermacam-macam mulai dari

komposisi sampah organik dan anorganik yang dimana setiap komposisi sampah dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cuaca, musim, frekuensi pengumpulan, tingkat

sosial ekonomi, pendapatan perkapita dan kemasan produk. Timbulan sampah adalah

banyaknya sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume maupun berat

perkapita per hari, atau perluas bangunan, atau perpanjanganjalan (SNI 19-2454-2002

tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengolahan Sampah Perkotaan). Jumlah timbulan

sampah berhubungan dengan elemen-elemen pengelolaan sampah, antara lain dalam

pemilihan peralatan seperti wadah dan alat pengumpulan, perencanaan rute pengangkutan,

fasilitas untuk daur ulang, serta luas dan jenis. Jumlah timbulan sampah sangat berhubungan

aspek teknik operasional sampah sepertipewadahan, pengumpulan atau pengangkutan,

maupun fasilitas pengolahan sampah. Sampling merupakan cara yang dapat dilakukan untuk

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 4: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

menndapatkan data timbulan sampah. Sampling yang dilakukan harus memiliki acuan dalam

pelaksanaannya, dalam hal ini, standar dalam melakukan sampling di Indonesia adalah SNI

19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan

Komposisi Sampah Perkotaan.

Metode Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang akan diambil adalah Apartemen Margonda Residence 3, karena

Apartemen tersebut adalah salah satu Apartemen yang sudah memiliki penghuni

terbanyak dari beberapa Apartemen yang ada di kota Depok, sehingga hasil data yang

akan didapatkan akan lebih representative dari apartemen yang hanya memiliki sedikit

penghuni saja. Sampel yang akan dilakukan untuk penelitian adalah jumlah timbulan

pada satu gedung apartemen yang dimana sudah tercakup fasilitas kolam renang,

kamar, kantor pengelola, dan Parkiran Apartemen saja.

Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, karena akan dilakukan

usulan penelitian, proses, hipotesis, turun kelapangan, analisis data, dan kesimpulan

data sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran, perhitungan,

rumus, dan kepastian numerik. Teori kuantitatif menyisihkan dan menentukan

perubahan-perubahan dan kategori tiap kategori dalam variable, tersebut akan terikat

dalam bingkai hipotesis yang sering kali hadir lebih dahulu sebelum data (Brannern

1997).

Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah jumlah timbulan

sampah yang dihasilkan oleh Apartemen Margonda Residence 3 per harinya dan

sampling selama 8 hari berturut-turut, Persentase komposisi sampah gedung yang

dihasilkan oleh Apartemen Margonda Residence per harinya, mengatur pengelolaan

limbah padat berdasarkan Teknis Operasional di Apartemen Margonda Residence

(pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan),

menghitung berat dan persentase sampah yang dapat didaur ulang, seperti sampah

plastik, botol, kertas, logam dan kaca dan (sampah organik sisa makanan dan sampah

basah lainnya) dan sampah yang tidak berpotensi utuk didaur ulang, menghitung

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 5: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

harga penjualan sampah yang berpotensi yang dapat didaur ulang dan potensi kualitas

sampah menjadi kompos dan di jual ke lapak pengepul atau langsung ke Bank

sampahnya.Metode pengumpulan data yang berupa timbulan dan komposisi sampah

akan dilakukan secara langsung di sumbernya dengan pengambilan dan pengukuran

sampah di seluruh fasilitas yang terdapat pada Apartemen Margonda Residence 3.

Pengumpulan data timbulan dan komposisi sampah mengacu pada SNI 19-3694-1994

dengan waktu pengumpulan selama 8 hari.

Gambar 1 Kerangka Penelitan

Sumber : Analisa Penulis (2015)

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 6: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Teknik pengukuran yang dilakukan berdasarkan modifikasi dari SNI- 19-3694-1994

mengenai Metode Pengambilan dan pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah

Perkotaan. Pengukuran yang dilakukan dengan mengukur setiap volume sampah tersebut

yang dibuang ke TPS dan dilakukan selama 8 hari berturut-turut.

Volume Timbulan Sampah

Hasil dari pengukuran menunjukan bahwa rata-rata dari volume timbulan

pada Apartemen Margonda Residence 3 adalah sebesar 1239.13 L/hari. Dari hasil

data diatas juga dapat dikatakan bahwa timbulan terbesar terjadi pada hari jumat yaitu

pengukuran kedua dengan total volume timbulan sebesar 1472 L/hari. Hal ini

dikarenakan pada hari jumat tersebut penghuni apartemen banyak melakukan aktifitas

sehingga mengakibatkan sampah menumpuk lebih banyak dari pada hari-hari lain.

Untuk timbulan sampah yang paling kecil terjadi pada hari rabu dengan total volume

sebesar 1048 L/hari.

Grafik 2 Volume Sampah Gedung Sumber : Analisa Penulis (2016)

Untuk lahan parkir dan jalan didapatkan hasil dari pengukuran sampah per

harinya menunjukan bahwa rata-rata dari jalanan dan parkir adalah sebesar 165.09

L/hari. Timbulan terbear terdapat pada hari jumat yaitu sebesar 248 L/hari, hal ini

VolumeSampahGedung1450.00

1400.00

1350.00

1300.00

1250.00

1200.00

1150.00

1100.00

1050.00

1000.00KamisJumatSabtuMingguSeninSelasaRabu Kamis

waktusampel(hari)

Volumesampahperhari VolumeSampahrata-rata

Volumesampa

h(liter/ha

ri)

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 7: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

dapat terjadi karena banyaknya penghuni menggunakan lahan parkir sebagai tempat

parkirnya kendaraan penghuni dan menggunakan jalanan sebagai tempat lalu lintas

kendaraan, sehingga volume sampah menjadi banyak pada hari tersebut. Untuk

timbulan terkecil terdapat pada hari kamis yaitu hanya 103.40 L/hari saja karena

penghuni tidak banyak aktifitas yang terjadi atau tidak banyak kendaraan yang parkir

pada hari tersebut.

Grafik 2 Volume Sampah Gedung Sumber : Analisa Penulis (2016)

Berat Jenis Sampah

Berat jenis yang terdapat pada gedung apartemen memiliki jumlah total

sebesar 0.966 kg/L dan rata-rata 0.121 kg/L. Berat jenis ini didapat dari pembagian

antara berat sampah per hari dibagi dengan volume sampah per hari sehingga akan

didapat hasil berat jenis sampah selama 8 hari. Berat jenis paling kecil didapatkan

pada hari pertama dengan berat jenis 0.112 kg/L. Hal ini dikarenakan lebih banyak

sampah jenis plastik yang memiliki volume lebih besar. Untuk berat jenis paling besar

adalah terdapat pada hari kedua yaitu sebesar 0.133 kg/L. Besarnya berat jenis pada

hari kedua ini dikarenakan volume sampah lebih kecil dan berat timbulan sampah

lebih besar

VolumeSampahLahanParkir300.00250.00200.00150.00100.0050.00

Waktusampel(hari)

VolumeSampahperhari VolumeSampahrata-rata

VolumeSampa

h(liter/ha

ri)

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 8: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Grafik 3 Berat Jenis Sampah Gedung Sumber : Analisa Penulis (2016)

Berat jenis yang terdapat pada area parkir dan jalan akan jauh lebih kecil dari

gedung karena pada area parkir tidak terdapat sampah organik sehingga volume yang

dihasilkan dari sampah area parkir dan jalan akan jauh lebih besar.

Grafik 5 Berat Jenis Sampah Lahan Parkir Sumber : Analisa Penulis (2016)

Berat Timbulan Sampah

Analisa Timbulan dan Komposisi Sampah di Masing-masing sumber

Timbulan Apartemen Margonda Residence 3. Analisa timbulan dan komposisi

sampah dari ketiga sumber timbulan yang ada di Apartemen Margonda Residence 3

dikaji berdasarkan pengambilan data langsung timbulan dan kompsosisi sampah yang

dihasilkan dari masing-masing sumber per harinya.

BeratJenisSampahGedung0.1350.1300.1250.1200.1150.110

WaktuSampel(hari)

BeratJenisperhari Beratjenisrata-rata

BeratJenisSampahLahanParkir

0.0550.0350.015

waktusampel(hari)

BeratJenisSampahperhari

BeratJenisSampahRata-rata

beratjen

isperhari(kg/lite

r)

eratJe

nispe

rhari(kg/lite

r)

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 9: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Grafik 6 Berat Timbulan Sampah Gedung Sumber : Analisa Penulis (2016)

Dari data berat timbulan sampah yang dihasilkan oleh apartemen gading nias

residence didapatkan rata-rata berat timbulan perhari adalah 3.342,21 kg/hari,

sedangkan pada apartemen margonda residence adalah sebesar 149,70 kg/hari.

Perbedaan yang signifikan ini pastinya juga dipengaruhi oleh perbedaan jumlah

penghuni apartemen, yang dimana jumlah penghuni pada apartemen gading nias

residence jauh lebih banyak dari pada jumlah penghuni apartemen margonda

residence.

Grafik 7 Berat Timbulan Sampah Lahan Parkir Sumber : Analisa Penulis (2016)

Data yang akan dihasilkan dari timbulan limbah padat per orang per hari dapat

dilakukan dengan melakukan pembagian antara rata-rata berat timbulan kg/hari)

dengan jumlah total penghuni apartemen orang), maka akan didapatkan hasil data

BeratTimbulanSampahGedung

200.00150.00100.00

waktusampel(hari)

BeratSampahperhari Beratsampahrata-rata

BeratTimbulanSampahLahanParkir

11.206.201.20

waktusampel(hari)

BeratSampahperhari Beratsampahrata-rataberattim

bulan(kg/ha

ri)

timbu

lansampa

h(kg/ha

ri)

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 10: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

timbulan sampah per orang per hari kg/orang/hari). Untuk mendapatkan data timbulan

dengan satuan L/orang/hari) dilakukan dengan pembagian antara hasil timbulan

limbah padat per orang per hari kg/orang/hari) dengan rata-rata berat jenis kg/hari)

Tabel 1 Timbulan Sampah Per Orang Per Hari

Sumber : Analisa Penulis (2016)

Timbulan sampah kg/orang/hari L/orang/hari kg/m2/hari L/m2/hari

0,213 1,7 0,0024 0,075

Komposisi Sampah

Komposisi sampah ini dilakukan dengan mengukur berat setiap komposisi

jenis limbah padat, sesuai dengan dari SNI- 19-3694-1994 mengenai Metode

Pengambilan dan pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.

Berat contoh sampah yang diambil berkisar antara 125,5 kg – 175 kg. Contoh sampah

yang diambil dari apartemen lalu diletakan di TPS. Setelah itu dilakukan pengukuran

berat sampah total dan pengukuran volume sampah dengan memasukan sampah

sesuai komposisinya kedalam kotak berukuran 20 L lalu dilakukan penimbangan juga

dengan menghentakkan kotak tersebut sebanyak tiga kali ke lantai lalu sampah dapat

ditimbang. Masing-masing komponen sampah ditimbang agar mendapatkan hasil

yang diinginkan. Pengukuran ini dilakukan selama 8 hari berturut-turut.

Grafik 8 Komposisi Sampah Gedung Sumber : Analisa Penulis (2016)

5.10.2

Komposisi2.8 Plastik

17.8Logam

1.63.4 Kaca

Kertas

15.452.9 Tekstil

1.0 Organik

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 11: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Grafik 9 Komposisi Sampah Lahan Parkir

Sumber : Analisa Penulis (2016)

Perbandingan antara limbah padat pada gedung dan lahan parkir memiliki

perbedaan yang sangat signifikan atau memiliki perbedaan jumlah besar timbulan

yang jauh. Tidak hanya pada jumlah timbulan, komposisi, berat jenis, dan volume

juga. Hal ini terjadi karena pada gedung sampah yang dominan dihasilkan adalah

sampah organik, pampers dan pembalut, kertas, dan plastik yang dimana limbah padat

tersebut memiliki jumlah timbulan yang cukup besar per harinya. Pada lahan parkir

sampah yang dominan dihasilkan hanya sampah jenis plastik seperti botol plastik,

gelas plastik dan bungkus makanan dan juga sampah kertas, sehingga bsar timbulan

dari lahan parkir dan jalan akan jauh lebih kecil dari pada jumlah timbulan yang

terdapat pada gedung apartemen.

Kadar Air

Kadar air adalah sebuah prosedur yang harus dilakukan sebelum melakukan

perhitungan karbon per nitrogen. Kadar air dinyatakan dalam satuan persen (%).

Penentuan kadar air adalah untuk mengetahui apakah penambahan air pada proses

pengomposan diperlukan atau tidak. Berikut ini adalah kadar air yang ditnjukan oleh

sampel sampah organik apartemen :

0%

2%

0% 1%Komposisi1%

46%43%

3%4%

Plastik

Logam

Kaca

Kertas

Tekstil

Organik

Pampersdandiapers

B3

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 12: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Tabel 2 Kadar Air Sampah Sumber : Analisa Penulis (2016)

sampel

berat

cawan (gr) A

Berat Cawan + sampel (gr) B

Berat cawan + Sampel setelah

dipanaskan selama 3 jam (gr)

C

Kadar Air

(%)

1 57,51 86,62 69,08 60,25 2 63,32 81,66 70,75 59,49 3 66,41 88,45 76,29 55,14

rata-rata 58,30

Kadar air yang disyaratkan oleh SNI 19-7030-2004 adalah kurang dari 50%.

Kadar air pada kompos matang tidak baik apabila terlalu tinggi. Kadar air rata-rata

yang dihasilkan oleh sampah organik apartemen adalah 58,30 %. Kadar air

mempengaruhi laju dekomposisi kompos karena mikroorganisme membutuhkan air

yang optimal untuk menguraikan material organik. Jika kadar air berkisar 40 hingga

60 persen uap air tersedia cukup, maka tidak menghalangi terjadinya aerasi. Jika

kadara air turun dibawah 40 persen, aktivitas bakteri akan melambat, dan akan

berhenti seluruhnya dibawah 15 persen. Jika kadar air diatas 60 persen, maka nutrisi

akan habis, volume udara berkurang, bau akan dihasilkan karena kndisi aerobic, dan

dekomposisi diperlambat (Ministry of Agriculture and food, 1996).

Rasio C/N

Rasio c/n adalah salah satu aspek yang paling penting pada kompos dari

keseimbangan hara total yaitu karbon dan nitrogen. Dalam metabolisme hidup

mikroorganisme mereka memanfaatkan sekitar 30 bagian dari karbon untuk masing-

masing bagian dari nitrogen. Sekitar 20 bagian karbon dioksida menjadi CO2 dan 10

bagian digunakan untuk mensintesis protoplasma. Berikut ini adalah data hasil

perhitungan antara karbon dan nitrogen yang didapatkan pada uji laboratorium :

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 13: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Tabel 3 Kadar Air Sampah Sumber : Analisa Penulis (2016)

Sampel Karbon ( C ) N Organik N Anorganik N Total C/N Rasio

1 184,52 0,49 4,78 5,27 34,98 2 167,33 0,26 4,71 4,97 33,67 3 175,94 0,42 4,19 4,61 38,13

Rata- rata 175,93 0,39 4,56 4,95 35,60

Dari hasil pengujian laboratorium yang dilakukan, didapat hasil rasio rata-rata

c/n adalah sebesar 35,60. Menurut literatur SNI 19-7030-2004 tentang Standard

Kualitas Kompos yang terdapat di Indonesia nilai parameter rasio c/n yang baik

adalah 10-20%. Namun dari hasil lab yang menunjukan bahwa hasil c/n dari

apartemen tidak memenuhi SNI yaitu diatas batas maksimum. Rasio c/n yang tinggi

akan memperlambat proses pembusukan, sebaliknya jika terlalu rendah walaupun

awalnya proses pembusukan berjalan dengan cepat, tetapi akhirnya melambat karena

kekurangan karbon sebagai sumber energi bagi mikroorganisme (Pandebesie, 2012).

Untuk hasil c/n yang terlalu tinggi maka perlu dilakukan pengolahan sebelum

melakukan pengomposan.

Potensi Penjualan Sampah

Sampah yang berpotensi untuk dijual terdapat pada apartemen ini adalah

sampah yang bersumber dari gedung, lahan parkir dan jalan. Menurut komposisinya

adalah sampah yang dapat didaur ulang dan dijual adalah seperti yang sudah tertera

pada tabel sebelumnya yaitu sampah plastik, sampah kertas, logam, dan lain-lain.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukan harga yang dapat diperjual belikan oleh

pengepul dan lapak yang terdapat pada sekitaran apartemen.

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 14: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Tabel 4 Harga Nilai Jual Sampah Gedung Sumber : Analisa Penulis (2016)

no

JenisSampah

KlasifikasiSampah

HargaPengepul(Rp/Kg)

HargaMartai

(Rp/Kg) 1

Plastik

HDPE 2000

4500PE(Beningmolor) 7000PP(plastiklaundry) 3500

2

BotolPlastikdanGelas

plastik

Bodongbening 2200

4500BodongbeningBirulaut 3700Bodongwarna 2700Tutupbotol 3500 5000GelasPlastikpolos 2200 7800GelasPlastikbergambar 2200 4500Emberan 2500 3500Jirigen 4500

3

Kertas

Kardus 1200 1800Putihan 1500 2000Duplex 600 1300Majalah 800 1500koran 600 1800

4 Logam Minumankaleng/besi 3000 8000

Menurut data wawancara, sampah yang paling mahal dijual perkilonya adalah

sampah gelas plastik yang dimana memiliki harga Rp.6.500 per kilonya, yang dimana

jika sampah tersebut dijual selama satu tahun akan mengahasilkan duit sebesar

Rp.2.700.360 sedangkan sampah yang paling murah dijual adalah sampah jenis botol

plastik dengan harga Rp. 350 per kilonya dengan sedikit keuntungan saja bagi

pemulung dan pengepul. Total nilai jual sampah anorganik selama satu bulan adalah

Rp. 1.673.164 dan untuk nilai jual sampah selama satu tahun adalah sebesar Rp.

20.077.9747.

Perancangan Sistem teknis Operasional Apartemen Margonda Residence

- Pewadahan

Pewadahan dilakukan dengan pewadahan individual untuk awalnya,

yaitu dengan cara penghuni melakukan pewadahan dengan memisahkan

sampah anorganik, organik, B3, dan pampers. Penghuni memisahkan sampah

yang ada lalu membuang sampah tersebut dengan memasukannya sesuai

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 15: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

dengan warna sulo yang sudah diberi warna dan stiker yang menandakan jenis

sampah. Tempat sampah (sulo) adalah pewadahan yang bersifat komunal.

Warna yang sudah disediakan adalah untuk sampah organik dengan warna

hitam, untuk sampah anorganik dengan biru, sampah B3 dengan warna merah,

dan sampah pembalut dengan warna hijau. Untuk kantong plastik yang ada di

dalam sulo juga berwarna

Gambar 2 Proses Pewadahan

Sumber : Analisa Penulis (2016)

- Pengumpulan

Pengumpulan limbah padat ini akan dilakukan oleh individu para penghuni.

Pengumpulan sampah ini harus dipisahkan berdasakan jenis sampahnya dan ditaro

didalam sulo sesuai dengan 4 jenis tempat sampahnya. Para penghuni harus

membungkus sampahnya dengan kantong plastik agar sampah tidak tumpah dan

berserakan. Sulo yang disediakan akan ditempatkan di dalam ruangan yang

dimana terdapat dua ruangan yaitu di sisi utara dan di sisi selatan. Sampah yang

dimasukan sesuai dengan warna yaitu sulo berwarna hitam untuk sampah organik,

sulo berwarna biru untuk sampah anorganik, sulo berwarna merah sampah B3 dan

untuk sulo berwarna biru untuk pampers sesuai dengan desain Pewadahannya

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 16: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Gambar 3 Pengumpulan Sampah Sumber : Analisa Penulis (2016)

- Pemindahan

Pemindahan yang akan direncanakan adalah dengan melakukan evaluasi

terhadap waktu pemindahan sampah. Pemindahan yang akan dilakukan terdapat

pada gedung dan area parkir dan jalan. Pemindahan ini akan dilakukan oleh dua

orang petugas setiap jadwalnya menuju TPS dan bank sampah. Karena pewadahan

yang sudah dimodifikasi maka pemindahan sampah juga akan dimodifikasi. Untuk

sampah anorganik dan sampah B3 akan dilakukan pemindahan siang dan sore

sedangkan untuk sampah organik akan dilakukan pemindahan pagi sore dan

malam.

Tabel 5. Jadwal Pengangkutan Sampah Gedung

Sumber : Analisa Penulis (2016)

Urutan Jam

pemindahan

Jenis

sampah

Tujuan

Lokasi

1 04.00 – 06.00 Organik

TPS 2 22.00 – 24.00 Pampers

3 12.00 – 13.00 Organik

-

4 15.00 – 16.00 Anorganik Bank

Sampah 5 15.00 – 16.00 B3

22.00 – 24.00 Organik TPS

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 17: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

- Pengangkutan

Pengangkutan eksisting yang dilakukan oleh pihak apartemen menggunakan

jadwal pengangkutan dua kali dalam sehari. Pengangkutan itu juga sesuai dengan

jadwal pemindahan sampah. Pengangkutan yang dilakukan pihak apartemen

dilakukan pada pukul 10.00-12.00 siang dan pukul 19.00 – 20.30 malam. Hal

tersebut dapat diketahui berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama

sampling delapan hari secara berturut-turut dan wawancara yang dilakukan

terhadap pihak apartemen. Kendaraan yang digunakan oleh pihak apartemen

adalah gerobak sampah kendaraan roda tiga yang memiliki kapasitas

pengangkutan sebanyak 600 L.

- Bank Sampah

Konsep bank sampah yang akan diterapkan adalah dengan menggunakan

konsep menabung seperti bank. Para nasabah akan datang ke bank sampah dengan

membawa sampah anorganik dan B3 nya yang telah dipilah oleh nasabah lalu

ditimbang dan dicatat sesuai jenis dan harganya seperti buku rekening. Kegiatan

bank sampah ini akan dikelola oleh pihak apartemen agar yang terdiri dari staff

kebersihan dari pihak apartemen. Petugas bank sampah tidak hanya mencatat

berat dan harga dari sampah yang dibawa oleh penghuni tetapi juga mencatat

database, atau biodata dari nasabah layaknya sebuah bank. Hal ini dilakukan

menggunakan komputerisasi layaknya seorang nasabah sedang menabung,

sehingga nasabah dapat melihat saldo yang sudah mereka miliki. Saldo yang

terdapat pada nasabah akan dicatat melalui buku tabungan yang dimiliki oleh

setiap nasabah yang akan digunakan untuk kegiatan simpan pinjam

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 18: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Gambar 4 Diagram Alur Penjualan Bank Sampah

Sumber : Analisa Penulis (2016)

- Kompos

Kompos adalah hasil fermentasi atau dekomposisi parsial, dipercepat dari

campuran bahan-bahan organik seperti sampah organik sisa makanan, tanaman,

limbah hewan dan limbah organik lainnya (J.H Crawford, 2003). Metode

pengomposan yang akan digunakan adalah metode in-vassel (high rate

composting) dengan teknologi Rotary kiln dengan dimensi (tinggi 180 cm, lebar

165 cm dan panjang 230 cm), berat keseluruhan 850 kg dan dapat menampung

sampah hingga 1000 L. Metode pengomposan ini memiliki langkah kerja yang

mirip dengan komposter dan hanya membutuhkan waktu selama 7 hari.

Penempatan lahan untuk mesin ini akan diletakan pada area TPS apartemen.

Sampah organik yang sudah diangkut menuju TPS akan dimasukan kedalam

mesin pencacah sebelum dimasukan kedalam mesin rotary kiln. Hasil yang keluar

dari mesin pencacah akan berukuran menjado 10-50 mm atau 5 cm untuk

memudahkan proses fermentase. Setelah mesin pencacah bahan organik

dimasukkan ke dalam mesin di mana kondisi lingkungan termasuk suhu,

kelembaban dan aerasi dapat dikontrol. Metode ini bergerak secara otomatis

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 19: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

hanya saja dibutuhkan penambahan beberapa bahan seperti green phoskko sebagai

aktivator kompos

Gambar 5 Mesin Rotary Kiln Sumber : www.Kencanaonline.com (2016)

Gambar 6 Diagram Alur Pengomposan Mesin Rotary Kiln Sumber : U.S. EPA, 1989 (2016)

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 20: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti maka

dapat disimpulkan bahwa :

a. Volume rata-rata timbulan limbah padat pada gedung Apartemen Margonda Residence

3 adalah 1239.13 L/hari dengan total berat timbulan 1197.60 kg/hari dan rata-rata berat

timbulan 149.70 kg. Untuk timbulan per orang per hari sebesar 0.213 kg/orang/hari dan

1.7 L/orang/hari. Berat jenis rata-rata pada gedung apartemen 0.121 kg/L. Pada lahan

parkir dan jalan volume rata-rata timbulan limbah padat adalah 165.09 L/ hari dengan

berat total timbulan 42.70 kg/hari dan berat rata-rata per hari adalah 5.34 kg/hari. Untuk

rata-rata berat jenis yang terdapat pada area parkir dan jalan adalah sebesar 0.032

kg/m3.

b. Komposisi yang terdapat pada gedung Apartemen Margonda Residence 3 setelah

melakukan sampling selama 8 hari adalah sampah organik sebesar 52,88 %, sampah

plastik 17,82 %, sampah kertas 15,36 %, sampah pampers dan pembalut 5,09 %,

sampah kaca 3,440 % sampah logam 1,57 %, sampah tekstil sebesar 1,01 %, sampah

B3 0,16 % dan sampah lainnya seperti karet, sterofoam, kayu sebesar 2,77 %.

Komposisi yang terdapat pada area parkir dan jalan pada apartemen adalah sampah

kertas sebesar 43,09 %, sampah plastik sebesar 46,14 %, sampah logam 3,98 %,

sampah kaca 2,58 %, sampah tekstil 1,64, sampah B3 1,40 % dan sampah lainnya 1,17

%.

c. Total nilai jual sampah anorganik pada gedung apartemen per hari adalah sebesar Rp.

55.772,15, untuk satu bulan adalah Rp. 1.673.164,5. sedangkan untuk nilai jual selama

satu tahun adalah sebesar Rp. 20.077.974. Untuk sampah anorganik yang terdapat pada

lahan parkir dan jalan jauh lebih kecil dari pendapatan gedung dengan total nilai jual

sampah per hari Rp. 2.876,7, untuk per bulan Rp86.301dan total nilai jual sampah

selama satu tahun adalah Rp. 1.035.612. Pengomposan sampah yang digunakan adalah

metode in-vassel dengan teknologi pengomposan rotary kiln dengan nilai rasio c/n

adalah 35.60.

d. Usulan teknis operasional sampah pada apartemen mengacu pada SNI-19-2454-2002

mengenai Teknis Opersional Pengelolaan Limbah Padat Perkotaan yaitu mulai dari

aspek pewadahan di sumber, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pemilahan dan

pengolahan sampah, dan pembuangan akhir sampah.

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 21: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka penulis

menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

e. Melakukan penerapan dan uji coba alternative sistem teknis operasional yang telah

direncanakan untuk apartemen dengan bantuan pihak penghuni, pengelola dan petugas

kebersihan apartemen.

f. Menerapkan aspek peraturan dan hukum yang berlaku tentang mekanisme pembuangan

sampah yang telah direncanakan oleh pihak pengelola apartemen.

g. Melakukan sosialisai kepada penghuni dan petugas kebersihan mengenai sistem teknis

operasional yang diterapkan mulai dari pewadahan, pemindahan, pengangkutan,

pengolahan dan pembuangan akhir.

h. Menerapkan sistem pengomposan terhdap sampah organik dengan menggunakan

sistem rotary kiln dan penerapan sistem bank sampah terhadap sampah anorganik.

i. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengehitung data potensi pengomposan

Referensi Crawfoard, H. J. (1983). Review of Composting, "Process of Biochemistry. pp. 14-15.

Kencana Online. (n.d.). Kencana Online Indonetwork. Retrieved May 20, 2016, from Digester Biogas: http://kencana-online.indonetwork.co.id/product/rotary-kiln-otomatis- automatic-rotary-kiln-ark-1000l-2458928 Kusuma, M. A. (2012). Pengaruh Variasi Kadar Air Terhadap Laju Dekomposisi Kompos Sampah Organik Di Kota Depok. Depok: Universitas Indonesia. Nitami, A. (2013). Studi Timbulan dan Komposisi Limbah Padat Sebagai Dasar Alternatif Sistem Teknis Operasional Pada Apartemen Gading Nias Recidence dan kondominium Menara Kelapa Gading. Depok: Environmental Engineering Study.

(EPA), A. E. (2000). Biosolids Technology Fact sheet In-Vassel Composting Biosolids. pp. 1-9.

A.A. Muftah, a. (2011, mei 2). Evaluasi Pengelolaan limbah Padat Secara terpadu Di Rumah Sakit.

Anindita, F. (2012). Pengomposan Menggunakan Metode In Vassel System Untuk Sampah Ups Kota Depok. Depok: Universitas Indonesia.

ASTM, I. (2003). Standard Test Method for Determination of the Composition of Unprocessed Municipal Solid Waste. In: ASTM D 5231-92. American Society for Testing and Materials. US. Crawfoard, J. (2003). Composting of Agriculture Waste.

S.B.Hafita, N. (2015). Perancanga Pengelolaan Sampah berdasarkan Analisa Timbulan dan Komposisi Sampah Lingkungan Kampus universitas Pancasila. Depok.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016

Page 22: Teknis Operasional Limbah Padat Apartemen Margonda …

SNI 19-7030-2004. Spesifikasi kompos dari Sampah Organik Domestik.

SNI19-2454-2002. Tentang tata cara Teknik Operasional Pengolaan Sampah Perkotaan. SNI19-3964-1994. (1994). Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan Komposisi Sampah Perkotaan. Bandung. SNI19-3964-1994. Tentang Tata Cara Teknis Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. Badan Standardisasi Nasional. Tchobanoglous George, T. H. (1997). Integrated Solid Waste Management Engineering Prinsiples and Management Issues. Tokyo: McGraw-Hill. Tchobanoglous, G. (2002). Handbook of solid waste Management Second Edition. New York: McGraw-Hill International Edition. Tchobanoglous, G. (1993). Integrated Solid Waste. New York: Mc Grew Hill.

Tri, E. D. (2010). Diktat Kuliah TL - 3104. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Tri, E. D. (2004). Diktat Kuliah TL-3150 Pengelolaan Sampah. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah

Teknis operasional ..., Iqbal Zaglul Pasya. FT UI, 2016