pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat...

201
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM SUB TEMA 1 GEMAR BEROLAHRAGA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Mega Setya Putri NIM: 151134128 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF

DALAM SUB TEMA 1 GEMAR BEROLAHRAGA MENGACU

KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Mega Setya Putri

NIM: 151134128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Yang Utama Dari Segalanya

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT Atas karunia serta kemudahan yang

Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.

Kedua Orang tua tercinta

Alm. Bapak Supriyatno dan Ibu Sih Ratmi

Yang telah mendukung, memotivasi, memberikan kasih sayang yang lebih sehingga

saya menjadi orang yang kuat dan pantang menyerah.

Dosen Pembimbing Tugas Akhirku

Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku dosen pembimbing tugas akhir saya,

terimakasih banyak pak. Bapak adalah dosen favorit saya.

Sahabat-sahabat yang selalu membantu dan memotivasi dalam menyelesaikan

penelitian skripsi ini.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

v

MOTTO

Yakinlah bahwa setiap usaha pasti akan menghasilkan sesuatu yang tidak terduga,

sehingga teruslah berusaha yang terbaik karena setiap usaha tidak akan pernah

menghianati hasil.

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. (QS. Al Insyirah: 5)

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan

yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. Al Ra’d: 11)

Sukses tidak dalam semalam. Saat Anda setiap hari sedikit lebih baik dari hari

sebelumnya. Itu semua bertambah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 8 Februari 2019

Penulis

Mega Setya Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Mega Setya Putri

Nomor Mahasiswa : 151134128

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM

SUB TEMA 1 GEMAR BEROLAHRAGA MENGACU KURIKULUM 2013

UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR”.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 8 Februari 2019

Yang menyatakan

Mega Setya Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF

DALAM SUB TEMA 1 GEMAR BEROLAHRAGA

MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH

DASAR

Mega Setya Putri

Universitas Sanata Dharma

2019

Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang menunjukkan

bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1

gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar.

Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari

Borg dan Gall. Ada 10 (sepuluh) langkah pengembangan penelitian menurut Borg

dan Gall namun peneliti membatasi sampai 7 (tujuh) langkah yaitu (1) potensi dan

masalah (observasi dan wawancara), (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi desain (evaluasi formatif), (5) revisi desain, (6) uji coba produk (evaluasi

sumatif), (7) revisi produk, sampai menghasilkan produk akhir berupa perangkat

pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013. Peneliti menggunakan satu

pendekatan dan satu model pembelajaran inovatif yaitu pendekatan Contextual

Teaching Learning (CTL) dan model Problem Based Learning (PBL).

Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran inovatif dari kedua pakar

pembelajaran inovatif yang dikembangkan dengan pendekatan Contextual Teaching

Learning (CTL) dan model Problem Based Learning (PBL) diperoleh skor rerata

4,43 dengan kualitas “sangat baik”. Sedangkan berdasarkan penilaian melalui uji

coba terbatas oleh satu guru kelas I dan satu calon guru sekolah dasar diperoleh skor

rerata 4,64 dengan kualitas “sangat baik”. Jadi peneliti mendapat skor rerata dari hasil

validasi dan uji coba 4,53. Skor tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran

inovatif (dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan model

Problem Based Learning (PBL)) yang dikembangkan memiliki kualitas “sangat

baik”.

Kata kunci: Pembelajaran inovatif, perangkat pembelajaran, model

pembelajaran inovatif, Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING DEVICE ON

THE SUB THEME 1 GEMAR BEROLAHRAGA

REFERRING TO CURRICULUM OF 2013 FOR THE SECOND GRADE

ELEMENTARY SCHOOL

Mega Setya Putri

Sanata Dharma University

2019

This research was on the analysis of the necessary of example on innovative

learning devices in the sub theme 1 gemar berolahraga refers to the 2013 curriculum

for first grade students of elementary school.

The researchers used the research and development steps from Borg and

Gall. There are 10 steps of research development according to Borg and Gall, but the

researchers only discuss 7 of 10 steps, that namely as (1) potential and problems

(observation and interviews), (2) data collection, (3) product design, (4) validation

design (formative evaluation), (5) design revision, (6) product trial (summative

evaluation), (7) product revision, until produce the final product in the form of

innovative learning devices refers to the 2013 curriculum. The researchers use one

approach and one innovative learning model, namely the approach Contextual

Teaching Learning (CTL) and Problem Based Learning (PBL) model.

Based on the results of the validation of innovative learning devices from the

two innovative learning experts which was developed with the approach Contextual

Teaching Learning (CTL) and Problem Based Learning (PBL) model, the mean score

of 4,43 with "very good" quality was obtained. While based on assessment through

limited trials by one teacher of I class and one primary school teacher candidate, an

average score of 4,64 was obtained with "very good" quality. So the researcher got

an average score from the results of validation and trial 4,53. The score shows that

innovative learning devices (Contextual Teaching Learning models (CTL) and

Problem Based Learning (PBL)) that are developed have a "very good" quality.

Keywords: Innovative learning, learning devices, innovative learning models,

curriculum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan

manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini. Penyusunan

skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Kintan Limiansih, S. Pd.,M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi

PGSD.

4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi serta

memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan atas

kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

5. Taufik Ariyanto, S.Pd., selaku validator pakar pembelajaran inovatif

yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dan melakukan

validasi produk.

6. Suwansih, S.Pd., selaku guru kelas I SD Negeri Ngabean yang telah

membantu peneliti dalam melakukan uji coba produk dan memberi nilai

uji coba produk.

7. Diah Wahyu Utaminingtyas, selaku penilai teman sejawat yang telah

membantu peneliti dalam melakukan uji coba produk, memberi nilai uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

xi

coba produk, dan sahabat di kala susah maupun senang dari awal masuk

hingga sekarang.

8. Suprihatin, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Ngabean yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD

tersebut.

9. Ibu tercinta Sih Ratmi yang telah memberikan dukungan baik moril

maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis dan

Alm. Ayah tercinta Supriyatno yang telah membesarkan peniliti hingga

saat ini, skripsi ini aku persembahkan untukmu ayah.

10. Kedua kakak tercinta Bambang Setia Karmana dan Nikko Satya yang

telah memberikan dukungan, baik moril maupun materil.

11. Widi Raharjo, yang telah membantu peneliti baik moril maupun materil

dan memberikan semangat lainnya dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Konsita Belarosa dan Laura Damayanti, yang telah membantu peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Hilaria Heladita, Advensia Setyaningrum, Puspita Putri Narulita selaku

sahabat dan keluarga yang selalu mendukung, memberikan semangat

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Mei Dwi Cahyani selaku sahabat yang selalu ada di kala suka maupun

duka.

15. Niken Sholikhatun Maulani selaku sahabat yang telah mendukung,

memberi semangat, dan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi

ini.

16. Seluruh teman-teman mahasiswa payung pembelajaran inovatif yang

selalu memberi bantuan dan motivasi kepada peneliti.

17. Seluruh teman-teman kelas D yang telah memberikan kebahagiaan

selama ini kepada peneliti.

18. Seluruh pihak baik saudara, teman, tetangga, maupun sahabat yang tidak

bisa saya sebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terimakasih atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

xii

dukungan yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan

bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang

pendidikan dasar.

Yogyakarta, 8 Februari 2019

Penulis

Mega Setya Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................ vii

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........ vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4

D. Maanfaat Penelitian ............................................................................................ 4

E. Batasan Istilah .................................................................................................... 5

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ............................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 8

A. Kajian Pustaka .................................................................................................... 8

1. Karakteristik Kurikulum SD 2013 ................................................................. 8

2. Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 ........................................................... 16

3. Perangkat Pembelajaran ............................................................................... 19

4. Pembelajaran Inovatif ................................................................................... 25

B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................................... 32

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 36

D. Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

xiv

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 39

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 39

B. Setting Penelitian .............................................................................................. 43

C. Prosedur Pengembangan .................................................................................. 43

D. Uji Coba Terbatas ............................................................................................ 48

E. Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 56

A. Analisis Kebutuhan .......................................................................................... 56

B. Desain Awal Produk ........................................................................................ 64

C. Validasi ahli dan Revisi Produk ....................................................................... 68

D. Uji Coba Terbatas ............................................................................................ 75

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ............................................................ 78

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN

..................................................................................................................................... 92

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 92

B. Keterbatasan Pengembangan ........................................................................... 93

C. Saran ................................................................................................................. 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 94

LAMPIRAN ............................................................................................................... 97

Biodata Penulis ........................................................................................................ 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Prinsip-prinsip pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) ............ 29

Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .............. 31

Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima…….………………………………………….52

Tabel 3.2 Konversi skala lima ..................................................................................... 54

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 54

Tabel 4.1 Komentar Pakar dan revisi model pembelajaran CTL……………………72

Tabel 4.2 Komentar Pakar dan revisi model pembelajaran PBL ................................ 73

Tabel 4.3 Komentar Guru SD Kelas I dan revisi Model Pembelajaran CTL ............. 76

Tabel 4 4 Komentar Guru SD Kelas I dan revisi Model Pembelajaran PBL .............. 77

Tabel 4.5 Rekapitulasi Validasi Pakar Perangkat Pembelajaran Inovatif Guru Sekolah

Dasar Kelas I Terhadap Pelaksana Uji Coba .............................................. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Literature Map ........................................................................................ 35

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................... 37

Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development

(R&D) menurut Borg and Gall………………...….…………………….40

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan dalam Penelitian ............................................. 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Pedoman Wawancara ......................................................................................... 98 Lampiran 2: Pedoman Observasi .......................................................................................... 100

Lampiran 3: Rangkuman Hasil Wawancara ......................................................................... 103

Lampiran 4: Hasil Observasi Guru ....................................................................................... 118

Lampiran 5: Hasil Observasi Siswa ...................................................................................... 127

Lampiran 6: Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif .......................... 130

Lampiran 7: Pernyataan ujicoba produk pada guru .............................................................. 139

Lampiran 8: Pernyataan ujicoba produk pada siswa ............................................................. 140

Lampiran 9: Hasil Validasi Produk Pakar 1 .......................................................................... 141

Lampiran 10: Hasil Validasi Produk Pakar 2 ........................................................................ 153

Lampiran 11: Hasil ujicoba dinilai guru SD ......................................................................... 165

Lampiran 12: Hasil ujicoba dinilai teman sejawat ................................................................ 173

Lampiran 13: Surat Izin Penelitian ....................................................................................... 181

Lampiran 14: Surat Balikan dari Kepala Sekolah ................................................................. 182

Lampiran 15: Dokumentasi ujicoba produk .......................................................................... 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian Bab I ini memberikan gambaran bagi pembaca mengenai latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan

istilah, dan spesifikasi produk yang dikembangkan.

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menjadi harapan pendidikan

Indonesia untuk lebih maju dalam pembelajarannya. Kurikulum ini menuntut

siswa sebagai subjek pembelajarannya sehingga siswa akan mendapatkan

pengalaman langsung dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam

kurikulum ini, siswa dituntut aktif dalam mengikuti pembelajaran dan guru

hanya sebagai fasilitator bagi siswa. Pembelajaran menggunakan kurikulum

2013 ini menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau

biasa disebut pembelajaran terpadu atau lebih familiarnya pembelajaran

tematik. Pembelajaran tematik ini menuntut siswa untuk dapat berfikir secara

komprehensif. Kurikulum 2013 juga menegaskan bahwa pentingnya

keterampilan abad 21 yaitu 4C (critical thinking, creative thinking,

collaborative, communicative) (Hosnan, 2014: 87). Mengembangkan

pembelajaran abad 21 ini, guru harus merubah pola pembelajaran tradisional

menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Pengertian pembelajaran tematik lainnya, yaitu pembelajaran terpadu

dengan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja

mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra bidang studi maupun antar

bidang studi (Margunayasa, 2014: 45). Pembelajaran tematik sebagai model

pembelajaran termasuk salah satu tipe atau jenis dari model pembelajaran

terpadu (Depdiknas, 2006: 5). Dengan demikian pembelajaran tematik

merupakan penggabungan dari beberapa mata pelajaran menjadi satu tema

yang dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa karena siswa

mempelajari lebih dari satu mata pelajaran. Guru dituntut untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

2

memberikan pembelajaran yang inovatif bagi siswa. Guru harus mengubah

metode ceramah yang lebih berpusat kepada guru dengan model pembelajaran

yang berpusat pada siswa. Suyatno, (2009: 6) mengemukakan pembelajaran

inovatif adalah pembelajaran yang langkah-langkah belajar dengan metode

baru sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar. Kurikulum 2013 saat ini

juga menuntut guru untuk dapat memberikan pengajaran yang menarik untuk

siswa.

Karakteristik pembelajaran inovatif ditandai dengan prinsip-prinsip

sebagai berikut: pembelajaran, bukan pengajaran; guru sebagai fasilitator,

bukan intrukstur; siswa sebagai subjek, bukan objek; pembelajaran induktif,

bukan deduktif; materi bermakna bagi siswa, bukan sekedar dihafal;

keterlibatan siswa partisipatif, bukan pasif. Dalam menangani siswa,

pembelajaran inovatif haruslah seirima dengan karakteristik siswa sebagai

pembelajar (Suyatno, 2009: 7). Gagasan pembaharuan ini muncul sebagai

akibat pembelajaran dirasakan statis, klasik, dan tidak produktif dalam

memecahkan masalah belajar. Oleh karena itu, paradigma baru yang diyakini

mampu memecahkan masalah tersebut.

Untuk membuat pembelajaran inovatif yang mengacu pada kurikulum

2013 tentunya membutuhkan strategi atau model yang harus digunakan dalam

pembelajaran tersebut. Joyce dan Weill dalam buku Huda (2013: 73)

mendeskripsikan model pembelajaran sebagai rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk mendesain materi-materi instruksional, dan memadu proses

pengajaran di ruang kelas atau di setting yang berbeda. Sedangkan, Huda

(2013: 74) mengemukakan model-model pengajaran yaitu strategi-strategi

pengajaran prespektif yang membantu mencapai tujuan-tujuan. Ada banyak

sekali model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan guru dalam

kegiatan pembelajaran. Salah satu contoh model pembelajaran inovatif yaitu

Problem Based Learning (PBL) dan pendekatan Contextual Teaching

Learning (CTL). Setiap model mempunyai karakteristik dan langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

3

yang berbeda. Model-model pembelajaran ini menjadi acuan dalam

pembelajaran inovatif yang mengacu pada kurikulum 2013.

Namun, berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru SD kelas I di

empat (4) sekolah dasar yang beralamatkan di Ngabean, Depok, Kricak, dan

Bintaran kidul, peneliti melihat bahwa ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung siswa merasa bosan. Ketika dikonfirmasi, guru terbukti tidak

membuat dan menggunakan pembelajaran yang inovatif dalam mengajar.

Guru menggunakan metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran. Bahkan

ada beberapa guru yang belum paham mengenai perangkat pembelajaran yang

inovatif.

Melihat kondisi tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian

dan pengembangan (research and development) mengenai perangkat

pembelajaran inovatif pada Kurikulum SD 2013. Perangkat pembelajaran

inovatif ini dapat menjadi contoh bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran

inovatif yang mengacu pada Kurikulum 2013. Penelitian ini hanya dibatasi

pada materi sub tema 1 Gemar Berolahraga untuk siswa kelas I sekolah dasar.

Pemilihan sub tema 1 Gemar Berolahraga dilakukan berdasarkan perlunya

siswa mengetahui bagian kesehatan tubuh dan bagaimana cara merawat

kesehatan dengan baik dan benar melalui olahraga. Sedangkan, pemilihan

kelas I sekolah dasar dilakukan berdasarkan rasa ingin tahu dan kebutuhan

siswa akan materi tersebut. Peneliti melihat siswa bertanya kepada guru

kelasnya mengenai kesehatan tubuh yang ada pada kehidupan sehari-harinya.

Pengembangan dilakukan dengan membuat produk perangkat

pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013 yang terdiri dari Program

Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Silabus, dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam satu sub tema 1 yaitu Gemar

Berolahraga. Maka, penelitian ini berjudul “Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 1 Gemar Berolahraga Mengacu

Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

4

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema 1

Gemar Berolahraga Mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah

Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema

1 Gemar Berolahraga Mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah

Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Ada pun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman baru dalam menyusun dan

mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu pada

kurikulum 2013.

2. Bagi Guru

Guru memiliki referensi dalam membuat atau mengembangkan perangkat

pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum 2013 supaya menjadi

pembelajaran yang inovatif/menarik.

3. Bagi Sekolah

Sekolah mendapatkan pengetahuan baru dan contoh konkret mengenai

penerapan perangkat pembelajaran inovatif mengacu pada Kurikulum

2013. Sehingga dapat mendorong dan memperbaiki kegiatan pembelajaran

melalui penerapan perangkat pembelajaran inovatif di sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

5

4. Bagi Prodi PGSD

Menambah referensi atau bahan bagi prodi PGSD Universitas Sanata

Dharma untuk pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub

Tema 1 Gemar Berolahraga mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I

Sekolah Dasar.

E. Batasan Istilah

1. Pembelajaran Inovatif adalah pembelajaran yang dikemas guru atas

dorongan gagasan baru untuk melakukan langkah-langkah belajar dengan

metode baru sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar.

2. Perangkat pembelajaran Inovatif adalah proses pembelajaran yang

menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan karena terjadi

perubahan/inovasi baru.

3. Kurikulum Sekolah Dasar 2013 adalah langkah lanjutan pengembangan

kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan

KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan secara terpadu.

4. Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) adalah konsep belajar

membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi

dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari.

5. Model pembelajaran inovatif PBL (Problem Based Learning) adalah

pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan

resolusi suatu masalah.

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki spesifikasi sebagai

berikut:

1. Cover

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

6

Cover depan produk terdiri dari judul Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema Gemar Berolahraga Mengacu

Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar; logo Universitas;

nama penulis; NIM penulis; keterangan yang berisi Program Studi yaitu

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan yaitu Ilmu Pendidikan, Fakultas

yaitu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas yaitu Sanata Dharma

Yogyakarta, tahun ajaran. Cover belakang berisi sinopsis dan biodata

singkat penulis

2. Ukuran kertas

Dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram sedangkan sampul

dicetak dengan kertas ivory 230.

3. Format tulisan

Produk ditulis menggunakan theme font times new roman dengan spasi

1,5.

4. Kata pengantar

Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;

penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif; ucapan

terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalan penyusun

produk; dan kesediaan penulis dalam menerima kritik dan saran terkait

dengan produk yang dikembangkan.

5. Daftar isi

6. Perangkat pembelajaran program tahunan untuk kelas I SD semester gasal

dan genap.

7. Perangkat pembelajaran program semester untuk kelas I SD semester

gasal tahun 2018/2019.

8. Perangkat pembelajaran silabus untuk kelas I SD semester gasal tahun

2018/2019.

9. Perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

10. Model Pembelajaran

Peneliti menggunakan 1 Pendekatan dan 1 model, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

7

a. Contextual Teaching Learning (CTL)

Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) digunakan pada

pembelajaran ke 1 dan 5.

b. Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) digunakan pada

pembelajaran 2, 3, 4, dan 6.

11. Terdapat pendekatan scientific.

12. Mengembangkan keterampilan abad 21.

13. Dikemas dalam pembelajaran terpadu.

14. Penguatan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam seluruh mata

pelajaran.

15. Menerapkan High Order Thinkin Skill (HOTS).

16. Menerapkan penilaian otentik.

17. Penyusunan RPP sesuai dengan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia (PUEBI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II ini berisi tentang kajian pustaka, hasil penelitan yang relevan, kerangka

berpikir, dan pertanyaan penelitian. Kajian pustaka membahas tentang teori-teori

yang mendukung. Penelitian yang relevan membahas tentang penelitian-penelitian

yang pernah dilakukan berkaitan dengan judul yang peneliti rumuskan. Kerangka

berpikir berisikan kerangka pemikiran.

A. Kajian Pustaka

1. Karakteristik Kurikulum SD 2013

Karakteristik kurikulum 2013 ada beberapa, diantaranya yaitu, (1)

mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan,

dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan

masyarakat, (2) menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang

memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa

yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar, (3) memberi waktu yang cukup leluasa untuk

mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan, (3)

mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti

kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran, (4)

mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi

(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam Kompetensi Inti, (5) mengembangkan Kompetensi Dasar

berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan

memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan

(organisasi horizontal dan vertikal). (Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003).

Selain itu karakteristik kurikulum 2013 dapat diartikan sebagai berikut: (1)

pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

9

2013 ialah pendekatan scientific dan tematik-integratif. Apa yang dipelajari

dan diperoleh peserta didik dilakukan dengan indera dan akal pikiran sendiri

sehingga mereka mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu

pengetahuan, (2) yang menjadi karakteristik kurikulum 2013 selanjutnya

adalah kompetensi lulusan. Dalam hal ini kompetensi lulusan berhubungan

dengan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada kurikulum

2013 yang diprioritaskan ialah kemampuan sikap (afektif), (3) terakhir yang

menjadi karakteristik pembeda dengan kurikulum sebelumnya ialah

pendekatan penilaian yang digunakan. Pada kurikulum 2013 proses penilaian

pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic

assessment). Penilaian otentik ialah penilaian secara utuh, meliputi kesiapan

peserta didik, proses, dan hasil belajar (Fadlillah, 2014: 175-179).

Berdasarkan pemaparan mengenai Kurikulum 2013, dapat disimpulkan

bahwa Kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana untuk

menyempurnakan KBK, dimana lebih ditekankan pada aspek pengetahuan,

keterampilan, dan sikap serta menekankan pada pendidikan karakter sebagai

pondasi pada tingkat berikutnya.

Berikut karakteristik Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:

a. Terpadu

Pada Kurikulum 2013, seluruh konten pelajaran dikemas secara

tematik terpadu, kecuali untuk mata pelajaran agama dan budi pekerti yang

mandiri. Kurniawan (2014:95), menjelaskan bahwa tematik adalah salah

satu bentuk atau model dari pembelajaran terpadu, yaitu model terjala

(webbed). Selain itu, Yani (2014:114) mengatakan bahwa pembelajaran

tematik adalah pembelajaran yang tidak menggunakan “nama-nama

disiplin ilmu” sebagai nama mata pelajaran akan tetapi menggunakan tema-

tema tertentu. Tema yang digunakan berfungsi untuk mengaitkan beberapa

pokok bahasan dalam satu mata pelajaran yang disebut tematik, sedangkan

tema yang mengikat beberapa pokok bahasan dan sejumlah mata pelajaran

yang berbeda disebut “tematik terpadu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

10

Pada dasarnya, pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang

menggunakan tema-tema, terdari berbagai mata pelajaran dalam satu tema.

Pada pembelajaran tematik, peserta didik bukan hanya mempelajari satu

mata pelajaran dalam satu pembelajaran, tetapi juga mempelajari mata

pelajaran lainnya dalam pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, Kurikulum

2013 memiliki karakteristik terpadu, karena memadukan beberapa mata

pelajaran ke dalam satu tema.

b. Saintifik

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Kurikulum 2013

adalah pendekatan scientific. Pendekatan scientific adalah pendekatan

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mendapatkan pengalaman belajar melalui mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Proses

pembelajaran yang mengimplementasikan pendekatan scientific akan

menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif0, dan

keterampilan (psikomotor). Jadi, pembelajaran dengan pendekatan

scientific adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar

peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hokum atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati (mengidentifikasi atau menemukan

masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip

yang “ditemukan” (Daryanto, 2017:41-44).

Dalam kegiatan pembelajaran pendekatan scientific dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

1) Mengamati

Kegiatan mengamati memiliki keunggulan tertentu, seperti

menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan

tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Mengamati sangat bermanfaat

bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses

pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

11

mengamati peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara

obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh

guru.

Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah seperti berikut ini:

a) Menentukan objek apa yang akan diamati.

b) Membuat pedoman pengamatan sesuai dengan lingkungan objek

yang diamati.

c) Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diamati, baik

primer maupun sekunder.

d) Menentukan dimana tempat objek yang akan diamati.

e) Menentukan secara jelas bagaimana proses pengamatan yang akan

dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan

lancar.

f) Menentukan cara dan melakukan pencatatan hasil pengamatan,

seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video

perekam, dan alat-alat tulis lainnya (Daryanto, 2017: 46).

2) Menanya

Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk

meningkatkan daan mengembangkan ranah sikap, keterampilan dan

pengetahuannya. Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk

“kalimat tanya”, melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan,

asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal. Fungsi bertanya

yaitu membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian pesrta didik

tentang suatu tema atau topik pembelajaran. Siswa juga terdorong

untuk aktif dalam belajar (Daryanto, 2017: 49).

Majid (2014:78) menuturkan bahwa pada kegiatan menanya, aktivitas

pembelajaran yang dapat dilakukan yaitu:

a) Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat

hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

12

b) Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (suatu

kebiasaan).

3) Mengeksperimen atau Mencoba

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses menanya. Untuk

memperoleh hasil belajar yang otentik, peserta didik harus mencari tahu

apa yang sedang dipelajari atau melakukan percobaan, terutama untuk

materi atau substansi yang sesuai. Aplikasi metode eksperimen atau

mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan

belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Aktivitas pembelajaran nyata untuk ini adalah:

a) Menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar

menurut tuntutan kurikulum;

b) Mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia

dan harus disediakan;

c) Mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen

sebelumnya;

d) Melakukan dan mengamati percobaan;

e) Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan

data;

f) Menarik kesimpulan atas hasil percobaan (Daryanto, 2017: 51).

4) Mengasosiasi atau Menalar

Kegiatan “mengasosiasi/menalar” dalam kegiatan pembelajaran

sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun

2013, adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik

terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil

dari kegiatan mengamati mengumpulkan informasi. Adapun

kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan

kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

13

Menurut Majid (2014: 84), penalaran adalah proses berpikir yang

logis dan sistematis atau fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi

untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Pada kegiatan

menalar, aktivitas pembelajaran yang dilakukan yaitu:

a) Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan

hubungan data/kategori.

b) Menyimpulkan dari hasil analisis data.

5) Mengkomunikasikan

Peserta didik diharapkan dapat mengkomunikasikan hasil pekerjaan

yang telah disusun secara bersama-sama, baik dalam kelompok maupun

secara individu. Dalam kegiatan mengkomunikasikan ini peserta didik

dapat mempaparkan hasil kerjanya dalam bentuk tulisan ataupun secara

lisan.

Berdasarkan pemaparan tersebut, pendekatan scientific dalam

Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui

tahapan ilmiah yaitu kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,

dan mengkomunikasikan.

c. Penilaian Otentik

Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar

Penilaian Pendidikan, arti penilaian otentik adalah penilaian yang

dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),

proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Menurut Daryanto (2017: 16),

penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas

hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan

pengetahuan. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid atau

reliabel. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama,

pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan

hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan ditempat kerja.

Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang

luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

14

untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang ada. Menurut Hibarrt (dalam Hosnan,

2014: 388) ada beragam alat penilaian autentik yang melibatkan siswa di

dalam tugas-tugas autentik yang bermanfaat, penting, dan bermakna yaitu:

(1) asesmen kinerja; (2) observasi dan pertanyaan; (3) presentasi dan

diskusi; (4) proyek dan investigasi; (5) portofolio dan jurnal.

Salah satu elemen perubahan yang ada pada Kurikulum 2013 adalah

penilaian autentik (authentic). Penilaian autentik digunakan pada

pembelajaran dengan pendekatan scientific yang memiliki karakteristik

berikut ini:

a) Penilaian berbasis kompetensi.

b) Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi

pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian autentik

(mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil).

c) Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil

belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor

maksimal.

d) Penilaian tidak hanya pada level Kompetensi Dasar, tetapi juga

Kompetensi Inti dan Standar Kompetensi Lulusan.

e) Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai

instrumen utama penilaian.

d. Peguatan pendidikan karakter

Menurut Suparno (2015:29), pendidikan karakter merupakan

pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa agar siswa-siswa

mengalami, memperoleh, dan memiliki karakter yang diinginkan.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sarat akan pendidikan karakter.

Kompetensi Lulusan (SKL) yaitu istilah Kompetensi Inti (KI). Lahirnya

konsep KI diawali dari pengelompokan kompetensi pokok atas sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

15

(KBK) awalnya kompetensi sikap hanya ada satu rumusan saja, namun

setelah ada pendalaman materi maka kompetensi sikap dibedakan antara

sikap spiritual dan sikap sosial (Yani, 2009:54).

Aspek sosial merupakan gambaran bentuk hubungan dengan sesama

manusia dan juga lingkungannya (Fadillah, 2014:49). Aspek ini

mengajarkan kepada peseta didik dalam bersosialisasi di masyarakat

tempat tinggalnya. Sedangkan sikap spriritual, peserta didik akan memiliki

moral atau etika yang baik dalam kehidupannya. Sikap spiritual juga

merupakan perwujudan hubungan antara seseorang dengan Tuhan Yang

Maha Esa (Fadillah, 2014:49). Pendidikan karakter diintegrasikan pada

seluruh mata pelajaran dalam Kurikulum 2013. Guru dituntut untuk

memasukkan muatan pendidikan karakter pada setiap pembelajarannya.

Penilaian pendidikan karakter oleh guru dapat dilihat melalui

pengamatan langsung memakai data sekunder seperti catatan-catatan

peserta didik yang sudah ada; evaluasi diri oleh siswa seperti siswa

melakukan refleksi setelah pembelajaran, guru, dan kepala sekolah; dan

jejak positif siswa selama di sekolah.

e. Kemampuan berpikir tingkat tinggi

Yani (2014:73), menegaskan bahwa mindset Kurikulum 2013 adalah

mengembangkan keterampilan menalar, mengkomunikasikan, dan

mencipta. Mindset ini mengacu pada buku yang berjudul Paradigma

Pendidikan Nasional Abad XXI yang dikeluarkan oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2010. Artinya peserta didik dianggap

berhasil jika memiliki kemampuan menalar, mengkomunikasikan, dan

mencipta. Kemampuan tersebut merupakan kompetensi tingkat tinggi atau

disebut dengan High Order Thinking Skills (HOTS) sesuai dengan

Taksonomi Bloom hasil revisi.

Kemampuan berpikir paling tinggi menurut taksonomi bloom yang

direvisi oleh Anderson dan Krathwohl (2014) adalah mencipta. Berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

16

taksonomi bloom yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl (2014:

44-45):

Tingkatan Anderson dan Krathwohl

C1 Mengingat

C2 Memahami

C3 Mengaplikasikan

C4 Menganalisis

C5 Mengevaluasi

C6 Mencipta

2. Keterampilan Dasar Belajar Abad 21

Abad ke-21 adalah zaman akuntabilitas. Maksud dari akuntabilitas yaitu

menetapkan bahwa para guru mengajarkan apa yang seharusnya mereka

ajarkan, dan siswa mempelajari apa yang seharusnya mereka pelajari

(Prastowo, 2015: 16). Oleh sebab itu, peserta didik perlu dibekali dengan

pengalaman, sikap, dan keterampilan. Pergeseran paradigma pembelajaran

kontemporer telah berganti pada student centered (pembelajaran yang

berpusat pada siswa), yaitu siswa yang berperan secara aktif dalam proses

pembelajaran, dimana guru tidak lagi sebagai satu-satunya pusat informasi,

melainkan sebagai manajer dan fasilitator, yaitu sebagai pengelola

pembelajaran yang memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Dengan demikian,

siswa diberikan kebebasan dan keleluasaan belajar sesuai dengan minat,

bakat, dan kebutuhan mereka serta siswa tersebut dapat mengukur sendiri

sejauh mana pemahaman dan penguasaan mereka terhadap suatu materi

(Hosnan, 2014:85-86).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

17

Berikut tabel paradigma pembelajaran abad 21 menurut Kemdikbud, 2013

(dalam Hosnan, 2014: 25):

Ciri Abad 21 Metode Pembelajaran

Informasi (tersedia

dimana saja, kapan saja)

Pembelajaran diarahkan untuk

mendorong siswa mencari tahu dari

berbagai sumber, bukan diberi tahu

Komputasi

(lebih cepat

menggunakan mesin)

Pembelajaran diarahkan untuk

mampu merumuskan masalah

(menanya), bukan hanya

menyelesaikan masalah (menjawab)

Otomasi

( menjangkau semua

pekerjaan rutin)

Pembelajaran diarahkan untuk

berpikir analitis/pengambilan

keputusan, bukan berpikir

mekanisis (rutin)

Komunikasi

(dari mana saja, ke mana

saja)

Pembelajaran menekankan

pentingnya kerjasama dan

kolaborasi dalam menyelesaikan

masalah

Kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 saat ini diarahkan untuk

mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik agar mereka

memiliki kompetensi yang diharapkan melalui upaya menumbuhkan serta

mengembangkan sikap/ attidue, pengetahuan/ knowledge, dan keterampilan/

skill. Karakteristik pembelajaran abad 21 yang dikemukakan oleh Hosnan

(2014: 85), antara lain: (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik (student

centered); (2) mengembangkan kreativitas peserta didik; (3) menciptakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

18

suasana yang menarik; (4) mengembangkan beragam kemampuan yang

bermuatan nilai dan makna; (5) belajar melalui berbuat yakni peserta didik

aktif berbuat; (6) menekankan pada penggalian, penemuan, dan penciptaan

serta; (7) menciptakan pembelajaran dalam situasi nyata dan konteks

sebenarnya melalui pendekatan kontekstual.

Pada abad 21 ini, peserta didik dituntut untuk memiliki kecakapan

diantaranya adalah kecakapan dalam berkomunikasi (communication skill),

kecakapan berpikir kritis (critical thinking skill), kolaborasi (collaboration

skill), dan kecakapan kreativitas (creaticivity and innovation skill) atau

disebut dengan 4C (Hosnan, 2014: 87).

a. Communication skill (kemampuan berkomunikasi)

Siswa dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan

komunkasi yang efektif dalam berbagai bentuk da nisi secara lisan, tulisan,

dan multimedia (Hosnan, 2014: 87). Siswa diberi kesempatan untuk

menggunakan kemampuannya baik itu melalui diskusi maupun

menyelesaikan masalah dari gurunya.

b. Collaboration skill (kemampuan bekerjasama)

Siswa menunjukkan kemampuannya dalam bekerjasama dengan

kelompok dan kemampuan dalam kepemimpinan, beradaptasi dalam

berbagai peran dan tanggung jawab, bekerja secara produktif dengan yang

lain, menempatkan empati pada tempatnya, menghormati perspektif

berbeda. Siswa juga menjalankan tanggung jawab pribadi dan fleksibilitas

secara pribadi, pada tempat belajar dan hubungan masyarakat, menetapkan

dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang

lain, memaklumi kerancauan (Hosnan, 2014: 87).

c. Critical thinking skill (kemampuan berpikir kritis)

Siswa berusaha memberikan penalaran yang masuk akal dalam

memahami dan membuat pilihan yang rumit. Siswa juga menggunakan

kemampuan yang dimiliknya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

19

yang dihadapinya dengan mandiri, juga memiliki kemampuan untuk

menyusun dan menungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah.

d. Creaticivity and innovation skill (kemampuan kreativitas dan inovasi)

Siswa mampu mengembangkan ide, solusi, konsep, teori, prosedur,

dan inovasi. Proses pembelajaran lebih berpusat pada siswa serta

meninggalkan perlakukan yang bersifat menyamakan siswa, tetapi lebih

bersifat individual (Hosnan, 2014: 87). Siswa harus dipicu untuk berpikir di

luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir yang baru, memperoleh

kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi baru. kreativitas

dan inovasi akan semakin berkembang jika pesrta didik memiliki

kesempatan untuk berpikir divergen.

Jadi, ada 4 keterampilan dalam abad 21 atau bisa disebut dengan 4C yang

mmeliputi kecakapan dalam berkomunikasi (communication skill), kecakapan

berpikir kritis (critical thinking skill), kolaborasi (collaboration skill), dan

kecakapan kreativitas (creaticivity and innovation skill). Keterampilan

tersebut harus ada di kegiatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Pada abad 21, peserta didik perlu dibekali dengan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

3. Perangkat Pembelajaran

Dalam kurikulum 2013 terdapat perangkat pembelajaran yang menunjang

pelaksanaan pembelajaran. Menurut KBBI (2008) perangkat merupakan alat

perlengkapan, sedangkan pembelajaran merupakan proses, cara menjadikan

orang belajar. Perangkat pembelajaran yang dimaksudkan yaitu silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), program tahunan, dan program

semester. Berikut akan dibahas perangkat pembelajaran yaitu silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), program tahunan, dan program

semester:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

20

a. Program Tahunan dan Semester

Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran

untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang

bersangkutan (Mulyasa, 2013: 95). Program tahunan adalah rencana

penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (standar

kompetensi dari kompetensi dasar) yang telah ditetapkan (Wina, 2010:

51). Program tahunan ini perlu dipersiapkan oleh guru karena merupakan

pedoman penyampaian materi yang harus ditempuh dalam beberapa waktu

yaitu satu tahun. Dalam kegiatan belajar mengajar, program tahunan ini

bisa dikatakan sebagai acuan pengembangan pengajaran. Selain program

tahunan, sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, guru juga

membuat program semester untuk mempermudah ketika menyampaikan

materi. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal

yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program

semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan (Mulyasa, 2013:

98). Kalau program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang

diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi dasar, maka program

semester disusun untuk menjawab pada kapan pembelajaran untuk

mencapai suatu kompetensi dasar dapat dilaksanakan (Wina, 2010: 53).

Berikut langkah-langkah perancangan program tahunan yang dituliskan

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016:

1) Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas;

2) Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif

pada kalender akademik;

3) Hari-hari libur meliputi jeda tengah semester, jeda akhir semester,

libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum

termasuk hari-hari besar nasional, hari libur khusus, dan kegiatan

khusus satuan pendidikan;

4) Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam sub

tema;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

21

Komponen-komponen dalam menyusun program tahunan sebagai berikut.

1) Identitas (antara lain muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran).

2) Format isian (antara lain tema, subtema, dan alokasi waktu).

Berdasarkan pendapat para ahli, Program Semester (Prosem)

merupakan penjabaran dari program tahunan yang berisikan kegiatan-

kegiatan yang akan dilakukan selama satu semester. Berikut langkah-

langkah perencanaan program semester yang dituliskan oleh

Permendikbud.

1) Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan

berdasarkan kebutuhan tingkat pendidikan;

2) Menandai hari-hari libur meliputi jeda tengah semester, jeda akhir

semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum termasuk hari-hari besar nasional, hari libur khusus, dan

kegiatan khusus satuan pendidikan;

3) Menghitung jumlah Minggu Hari Belajar Efektif (HBE) dan jam

Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun;

4) Menghitung jumlah Jam Pembelajaran (JP) sesuai dengan ketentuan

yang terdapat pada strukur kurikulum yang berlaku;

5) Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu sub tema

serta mempertimbangkan waktu dan penilaian serta riview materi.

b. Silabus

Silabus dapat didefinisikan sebagai garis-garis besar, ringkasan,

ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran (Salim, 1987: 98).

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok

matapelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti,

kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan

sumber belajar (Majid, 2014: 207). Silabus adalah rencana pembelajaran

pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

22

indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang

dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan (Mulyasa, 2013: 190). Sesuai

dengan pengertian dari para ahli, dapat disimpulkan sebagai berikut:

silabus merupakan rencana atau garis besar dalam pembelajaran pada

suatu matapelajaran yang berisi kompetensi inti, kompetensi dasar, materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Hosnan (2014:135) mengungkapkan bahwa silabus paling sedikit

memuat hal berikut.

1) Identitas mata pelajaran;

2) Identitas sekolah, meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

3) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan

mata pelajaran.

4) Kompetensi dasar, merupakan kompetensi spesifik mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata

pelajaran;

5) Tema;

6) Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan

indikator pencapaian kompetensi;

7) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta

didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

8) Penilaian, merupakan proses pengumpulan data dan pengolahan

informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

9) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur

kurikulum untuk satu semester atau satu tahun;

10) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar atau sumber belajar yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

23

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal dengan isitilah

RPP merupakan suatu bentuk perenncanaan pembelajaran yang akan

dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran (Fadlillah, 2014:

143). Menurut Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka

untuk satu pertemuan atau lebih. Rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) merupakan suatu rencana yang menggambarkan prosedur dan

manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi

dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus

(Mulyasa, 2013: 212). Mengacu pada Permendikbud No.81A Tahun 2013

tentang Implementasi Kurikulum 2013, bahwa rencana pelaksanaan

pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara

rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada

silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan

kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan

pembelajaran, KD, dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi

pembelajaran, metode pembelajaran; (6) media, alat, dan sumber belajar;

(7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; (8) penilaian.

Prastowo (2015:163) mengatakan bahwa indikator dirumuskan dengan

kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen

penilaiannya. Kata kerja operasional dapat dilihat dari tingkatan berpikir

yang sudah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl atau yang disebut

dengan Taksonomi Bloom. Tingkatan atau kategori menurut Anderson

dan Krathwohl (2014:100) yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan,

menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Indikator pembelajaran diturunkan menjadi tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran menurut Prastowo (2015:186) adalah penguasaan

kompetensi yang bersifat operasional yang dikategorikan atau dicapai oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

24

siswa dalam RPP. Tujuan pembelajaran yang baik adalah yang memuat

empat unsur, unsur tersebut dikenal “ABCD” yang berasal dari empat kata

sebagai berikut: A (Audience), B (Behaviour), C (Condition), D (Degree).

Audience, adalah peserta didik yang akan belajar. Behaviour, adalah

perilaku yang spesifik yang akan dimunculkan oleh peserta didik setelah

selesai proses belajarnya dalam pelajaran tersebut. Condition, adalah

kondisi yang berarti batasan yang dikenakan kepada peserta didik atau

kondisi apa yang diperlakukan peserta didik untuk terjadinya perilaku

yang diharapkan. Degree, adalah tingkatan keberhasilan peserta didik

dalam mencapai suatu perilaku.

Adapun, berikut prinsip-prinsip penyusunan RPP yang dikemukakan

oleh Permendikbud Nomor 22 tahun 2016.

1) Perbedaan individual peserta didik anatara lain kemampuan awal,

tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan

sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar

belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik;

2) Partisipasi aktif peserta;

3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan

kemandirian;

4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,

dan berekpresi dalam berbagai bentuk tulisan;

5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan

remidi;

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

pengalaman belajar;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

25

7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas

mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya;

8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

4. Pembelajaran Inovatif

a. Hakikat Pembelajaran Inovatif

Dalam kurikulum 2013 saat ini guru mencari cara supaya dapat

mengajarkan materi dengan model yang berbeda, tidak hanya dengan

metode ceramah saja. Kata inovatif dimaknai sebagai beberapa gagasan

dan teknik baru. Adapun kata inovasi, berarti pembaharuan, pembelajaran

merupakan terjemahan dari learning, yang artinya belajar. Jadi,

pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang langkah-langkah belajar

dengan metode baru sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar

(Suyatno, 2009: 6).

Pembelajaran inovatif juga mengandung arti pembelajaran yang dikemas

oleh guru yang merupakan wujud gagasan atau teknik yang dipandang

baru agar mampu memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam

proses dan hasil belajar. Berdasarkan definisi secara harfiah pembelajaran

inovatif tersebut, terkandung makna pembaharuan (Suyatno, 2009: 6-7).

Gagasan pembaharuan ini muncul sebagai akibat pembelajaran dirasakan

statis, klasik, dan tidak produktif dalam memecahkan masalah belajar.

Oleh karena itu, paradigma baru yang diyakini mampu memecahkan

masalah tersebut.

Berdasarkan pendapat Suyatno (2009: 6-7), pembelajaran inovatif

merupakan pembelajaran yang dikemas oleh guru sedemikian rupa

sebagai wujud gagasan atau teknik baru dengan langkah-langkah

pembelajaran yang menunjang kemajuan proses dan hasil kegiatan

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

26

b. Karakteristik Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif tidak selalu berarti penerapan metode

pembelajaran yang benar-benar baru namun perubahan yang terjadi dari

pembelajaran konvensional ke pembelajaran aktif. Pembelajaran yang

variatif, tidak membosankan, menarik, menumbuhkan partisipasi peserta

didik supaya aktif, dan terjadi proses transfer pengetahuan merupakan

beberapa karakteristik mendasar dari pembelajaran inovatif. Karakteristik

pembelajaran inovatif ditandai dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

pembelajaran, bukan pengajaran; guru sebagai fasilitator, bukan

intrukstur; siswa sebagai subjek, bukan objek; multimedia, bukan

monomedia; sentuhan manusiawi, bukan hewani; pembelajaran induktif,

bukan deduktif; materi bermakna bagi siswa, bukan sekedar dihafal;

keterlibatan siswa partisipatif, bukan pasif. Dalam menangani siswa,

pembelajaran inovatif haruslah seirima dengan karakteristik siswa sebagai

pembelajar (Suyatno, 2009: 7).

c. Keunggulan Pembelajaran Inovatif

Sesuai dengan buku yang penulis baca dengan judul Mendesain

Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Konteksual karya Trianto

Ibnu Badar al-Tabany halaman 195, dalam hal ini peneliti mendapatkan

beberapa keunggulan pembelajaran inovatif diantaranya sebagai berikut:

(1) pembelajaran inovatif lebih berpusat pada siswa, (2) proses belajar

dirancang supaya siswa belajar, (3) guru menjadi kreatif, (4) kegiatan

belajar mengajar bersifat menyenangkan, (5) siswa dapat aktif menerima

informasi, (6) pengalaman belajar siswa digunakan untuk membangun

karakter siswa, (7) hubungan siswa dengan guru menjadi dekat, harmonis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

27

d. Berbagai Model Pembelajaran Inovatif yang digunakan dalam

Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara belajar mereka

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal, menarik, dan

tidak membosankan perlu adanya berbagai model pembelajaran. Dalam

hal ini penulis akan membahas dua model pembelajaran yang akan

digunakan dalam sebuah penelitian yaitu pendekatan CTL (Contextual

Teaching Learning) dan model Problem Based Learning (PBL).

a. CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar

membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan

situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan

antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari. Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and

Learning) melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif

yakni kontruktivisme, bertanya (questioning), menemukan (inquiry),

masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modelling), dan

penilaian sementara (authentic assessment) (Poerwati dan Sofan,

2013:62). Komponen-komponen pendekatan CTL (Contextual

Teaching Learning) (Nurdyansyah&Eni, 2016: 38) yaitu: (1)

mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar

lebih bermakna, apakah dengan cara bekerja sendiri, menemukan

sendiri, dan mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan baru

siswa, (2) melaksanakan kegiatan inkuiri untuk semua topik yang

diajarkan, (3) mengembangkan sifat ingin tahu melalui pertanyaan-

pertanyaan, (4) menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui

kegiatan kelompok berdiskusi, tanya jawab, dan lain sebagainya, (5)

menghadirkan contoh pembelajaran melalui ilustrasi, model, bahkan

media yang sebenarnya, (6) membiasakan anak melakukan refleksi

setiap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, (7) melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

28

penilaian secara objektif, yaitu menilai kemampuan yang sebenarnya

pada setiap siswa.

Berikut adalah Prinsip-prinsip pendekatan CTL (Contextual Teaching

Learning) (Nurdyansyah&Eni, 2016: 39-46):

Tahap Aktivitas Guru dan Peserta Didik

Tahap 1

Konstruktivisme

Guru membangun pemahaman siswa dari

pengalaman baru berdasarkan pada

pengetahuan awal.

Tahap 2

Inquiry (Menemukan)

Guru membantu peserta didik melakukan

proses perindahan dari pengamatan

menjadi pemahaman.

Tahap 3

Questioning (Bertanya)

Guru mendorong peserta didik untuk

membimbing dan menilai kemampuan

berpikir siswa.

Tahap 4

Learning Community (Masyarakat

belajar)

Guru membantu peserta didik untuk

berbagi pengalaman dan bekerjasama

dengan sekelompok orang yang terkait

dalam kegiatan belajar.

Tahap 5

Modeling (Pemodelan)

Guru mncontohkan proses penampilan

(berpikir, bekerja, dan belajar) kepada

peserta didik untuk mengerjakan apa

yang guru inginkan agar siswa

mengerjakannya.

Tahap 6

Authentic Assesment (Penilaian yang

sebenarnya)

Guru mengukur pengetahuan dan

keterampilan siswa dengan cara menilai

produk (kinerja) dan tugas-tugas yang

relevan dan kontekstual dari peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

29

Tahap 7

Reflection (Refleksi)

Guru membimbing siswa untuk mencatat

apa yang telah dipelajari dan

mengungkapkan perasaannya hari ini

dalam melakukan pembelajaran di buku

harian mereka.

Tabel 2.1 Prinsip-prinsip pendekatan CTL (Contextual Teaching

Learning)

Kelebihan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) yaitu:

(1) pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya, siswa

dituntut dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di

sekolah dengan kehidupan nyata, (2) pembelajaran lebihproduktif dan

mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena

metodel pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) menganut

aliran kontruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk

menemukan pengetahuannya sendiri (Hosnan, 2014: 279).

Kelemahan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) yaitu:

(1) Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru

adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama

untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi

siswa, (2) guru hanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan mengajak siswa agar

menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi-strategi mereka

sendiri untuk belajar (Hosnan, 2014: 279-280).

b. Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran dengan

pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik ehingga siswa

dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan

keterampilan yang lebih tinggi dan inquiry, memandirikan siswa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

30

meningkatkan kepercayaan diri sendiri (Hosnan, 2014: 295). Berikut

langkah-langkah penerapan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) yaitu:(1) Orientasi siswa pada masalah, (2)

mengorganisasi siswa untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan

individual dan kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil

karya, (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

(Hosnan, 2014: 301).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

31

Langkah-langkah pembelajaran yang disajikan dalam tabel berikut

(Hosnan, 2014: 302).

Tahap Aktivitas Guru dan Peserta Didik

Tahap 1

Mengorientasikan peserta didik terhadap

masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

dan sarana atau logistik yang dibutuhkan.

Guru memotivasi peserta didik untuk

terlibat dalam aktivitas pemecahan

masalah nyata yang dipilih atau

ditentukan.

Tahap 2

Mengorganisasi peserta didik untuk

belajar

Guru membantu peserta didik

mendefinisikan dan mengorganisasi

tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah yang sudah diorientasikan pada

tahap sebelumnya.

Tahap 3

Membimbing penyelidikan individual

maupun kelompok

Guru mendorong peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang sesuai

dan melaksanakan eksperimen untuk

mendapatkan kejelasan yang diperlukan

untuk menyelesaikan masalah.

Tahap 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil

karya

Guru membantu peserta didik untuk

berbagi tugas dan merencanakan atau

menyiapkan karya yang sesuai sebagai

hasil pemecahan masalah dalam bentuk

laporan, video, atau model.

Tahap 5

Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Guru membantu peserta didik untuk

melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap proses pemecahan masalah

yang dilakukan.

Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

32

Kelebihan Problem Based Learning (PBL), yaitu: (1) Siswa didorong untuk

memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata. (2) Siswa

memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas

belajar. (3) Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada

hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa. Hal ini mengurangi beban siswa

dengan menghafal atau menyimpan informasi. (4) Terjadi aktivitas ilmiah pada

siswa melalui kerja kelompok. (5) Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber

pengetahuan, baik dari perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi. (6)

Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan

diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka. (7) Kesulitan belajar siswa secara

individual dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam bentuk peer teaching.

Kekurangan Problem Based Learning (PBL), yaitu: (1) PBM tidak dapat

diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada bagian guru berperan aktif dalam

menyajikan materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang menuntut

kemampuan tertentu yang kaitannya dengan pemecahan masalah. (2) dalam satu

kelas yang memiliki tingkat keragaman siswa yang tinggi akan terjadi kesulitan

dalam pembegian tugas (Shoimin, 2014:132).

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Kristiantari (2014) melakukan peneletian tentang Penerapan pendekatan

Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN 3 Tonja tahun ajaran 2014/2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar IPA siswa kelas VI SDN 3 Tonja tahun ajaran 2014/2015 melalui

penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL). Hasil

pencatatan kegiatan sebelum penelitian tindakan atau pra siklus PTK

diperoleh rata-rata keaktifan belajar siswa 6,97 dengan persentase 34,85 yang

tergolong kurang aktif. Dan ketuntasan belajar pada 41,03% yang tergolong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

33

belum tuntas. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata keaktifan belajar IPA

pada siklus I= 10,27 berada pada kriteria cukup aktif dan mengalami

peningkatan sebesar 4,14 pada siklus II menjadi=14,41 tergolong pada

kriteria aktif. Dan hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus

II sebesar 10,00% yaitu pada siklus I hasil belajar siswa 70,30% dan pada

siklus II mencapai 80,30% yang berada pada kriteria tinggi. Ketuntasan

klasikal juga mengalami peningkatan sebesar 23,03% yaitu pada siklus I dari

76,92% menjadi 100% sehingga kriteria keberhasilan yang ditetapkan sudah

tercapai.

2. Agustin (2013) melakukan penelitian tentang Peningkatan aktivitas dan hasil

belajar siswa melalui model Problem Based Learning (PBL). Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa kelas IV

serta performansi guru pada materi pecahan melalui model Problem Based

Learning (PBL) di SD Negeri 01 Wanarejan Pemalang. Penelitian ini

menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua

siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus I, nilai rata-rata mencapai

68,14 dan persentase tuntas belajar klasikal 70,59%. Pada siklus II nilai rata-

rata meningkat menjadi 84,31 dan persentase tuntas belajar klasikal menjadi

92,16%. Rata-rata kehadiran siswa pada siklus I 97,39% dan siklus II tetap

97,39%. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran siklus I 66,28% (tinggi) dan

meningkat pada siklus II menjadi 76,50% (sangat tinggi). Nilai performansi

guru pada siklus I 82,25 (AB) dan meningkat pada siklus II menjadi 93,58

(A). Dapat disimpulkan bahwa model PBL dapat meningkatkan hasil dan

aktivitas belajar siswa serta performansi guru dalam pembelajaran

matematika materi pecahan di kelas IV SD Negeri 01 Wanarejan Pemalang.

3. Widya (2017) melakukan penelitian tentang Pengembangan Desain

Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

34

dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang dinilai tidak

sesuai dengan kondisi nyata siswa. Jenis penilitian ini adalah penelitian R&D

yang meliputi tiga tahapan yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk,

dan pengujian. Hasil dari penelitian desain pembelajaran tematik integratif

menggunakan model pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) kelas

4 Sekolah Dasar setelah dilakukan uji pakar berupa: a) model desain diperoleh

rata-rata 16 dengan persentase 80%. b) silabus pembelajaran mendapat rata-

rata 80,5 dengan persentase 76,6%. c) RPP pembelajaran mendapat rata-rata

133 dengan presesntasi 83,1%. d) materi pembelajaran mendapat rata-rata

65,5 dengan prsesntase 72,7%. Desain pembelajaran terbukti efektif

berdasarkan perbedaan pretes dan posttes pada taraf signifikansi 0,000. Jika

diuji dengan taraf kepercayaan 0.05 maka diperoleh hasil α lebih kecil dari

0,05. Artinya kompetensi hasil belajar menggunakan Desain Pembelajaran

Tematik Integratif Menggunakan Model Pendekatan Contextual Teaching

Learning (CTL) lebih tinggi daripada Desain Pembelajaran Tematik Integratif

rancangan dari Pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

35

Dari ke-tiga jurnal penelitian yang relevan, penulis membuat Literature Map

untuk memudahkan dalam membandingkan penelitian yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.1 Literature Map

Kristiantari (2014)

“Penerapan

pendekatan Contextual

Teaching And Learning

(CTL) untuk

meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar IPA

siswa kelas VI SDN 3

Tonja tahun ajaran

2014/2015”

Agustin (2013)

“Peningkatan

aktivitas dan hasil

belajar siswa melalui

model Problem Based

Learning (PBL)”

Widya (2017)

“Pengembangan Desain

Pembelajaran Tematik

Integratif Berbasis

Pendekatan Contextual

Teaching and Learning

(CTL) Kelas 4 Sekolah

Dasar”

Putri (2019)

“Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Inovatif Sub Tema 1

Gemar Berolahraga Mengacu

Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas I

Sekolah Dasar”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

36

C. Kerangka Berpikir

Pada abad ke-21 ini peserta didik diharapkan berperan aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Peserta didik akan menjadi subjek dalam pembelajaran sehingga

guru harus bisa menjadi fasilitator dan motivator untuk peserta didik supaya dapat

mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar yang ia punya seperti kreatif

dan inovatif. Dengan demikian, kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013

dimana guru harus dapat membuat perangkat pembelajaran yang inovatif yang

sesuai dengan tema-tema yang diajarkan. Kurikulum 2013 adalah sebuah

kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan

kemampuan soft skilss dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan, dan

pengetahuan (Fadlillah, 2014: 16). Sedangkan pembelajaran inovatif yaitu

pembelajaran yang menyenangkan, tidak membuat bosan saat mengikuti

pembelajaran, dan dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan, maupun

sikap. Dalam hal ini, guru harus aktif dan kreatif dalam membuat perangkat

pembelajaran inovatif untuk membangkitkan siswa supaya dapat mengembangkan

keterampilan-keterampilan yang dimilikinya.

Fakta yang ditemukan di lapangan guru cenderung kurang menguasai bahkan

belum mengetahui apa itu pembelajaran inovatif. Berdasarkan hasil wawancara,

guru tidak mengunakan perangkat pembelajaran yang inovatif saat kegiatan

belajar mengajar. Guru masih mengalami kesulitan untuk mengembangkan

perangkat pembelajaran inovatif. Faktor yang menyebabkan hal ini adalah guru

belum menguasai apa itu pembelajaran inovatif dan model-model pembelajaran

yang digunakan dalam pembelajaran inovatif, khususnya untuk pembelajaran

pada Sub Tema 1 Gemar Berolahraga.

Guru membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang inovatif yang sesuai

dengan Kurikulum 2013 yang akan dijadikan sebagai acuan. Hasil wawancara

yang diperoleh dari guru membuat peneliti terdorong untuk melakukan penelitian

untuk mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif Mengacu Kurikulum

2013 dalam Sub Tema 1 Gemar Berolahraga untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

Perangkat pembelajaran inovatif ini mampu menambah pemahaman dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

37

pengetahuan guru tentang pengembangan pembelajaran inovatif dan guru dapat

mengimplementasikan perangkat pembelajaran ini dalam kegiatan pembelajaran

di sekolah dasar.

Langkah penelitian dilakukan dengan menganalisis kebutuhan, pengembangan

produk untuk menjawab kebutuhan berupa perangkat pembelajaran, validasi

produk sebelum di ujikan, uji coba produk, dan evaluasi produk.

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Kurikulum yang

digunakan di sekolah

dasar adalah Kurikulum

2013

Pembelajaran inovatif menjadi solusi untuk

meningkatkan proses pembelajaran yang

mengacu pada Kurikulum 2013

Kegiatan pembelajaran pada Tema 2

Kegemaranku Sub Tema 1 Gemar

Berolahraga

Pembelajaran inovatif

dimaknai sebagai

pembelajaran dengan

menggunakan gagasan

atau teknik yang baru

Guru belum menguasai

pembelajaran inovatif

Guru membutuhkan contoh pengembangan

perangkat pembelajaran inovatif pada

Tema 2 Kegemaranku Sub Tema 1 Gemar

Berolahraga mengacu Kurikulum 2013

untuk siswa kelas I sekolah dasar

Peneliti mengembangkan pengembangan

perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub

Tema 1 Gemar Berolahraga yang mengacu

Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I

sekolah dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

38

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1a. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema 1

Gemar Berolahraga Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa kelas I Sekolah

Dasar menurut pakar Kurikulum 2013?

b. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema Gemar

1 Berolahraga Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa kelas I Sekolah Dasar

menurut guru SD berdasar hasil uji coba terbatas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

39

BAB III

METODE PENELITIAN

Uraian dalam bab III ini akan membahas tentang jenis penelitian, setting

penelitian, prosedur pengembangan, uji coba terbatas, teknik analisis data, dan

jadwal penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau

Research and Development (R&D). Penelitian dan Pengembangan atau

Research and Development (R&D) adalah sebuah proses atau langkah-

langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan

produk yang ada, yang dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2008:

164). Produk tersebut tidak harus berbentuk perangkat keras (hardware),

seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas, tetapi juga bisa

perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk mengolah data

sekolah, perpustakaan atau model-model lainnya, ataupun model-model

pendidikan, pembelajaran, pelatihan, dll.

Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan dari

Borg and Gall. Langkah pengembangan dengan model Borg and Gall dalam

suatu penelitian ada 10, diantaranya adalah (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) uji coba

pemakaian, (6) revisi produk, (7) uji coba produk, (8) revisi desain, (9) revisi

produk, (10) produksi masal. Berikut bagan beserta pemaparan langkah-

langkah pelaksanaan pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012:

298-311).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

40

Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development

(R&D) menurut Borg and Gall

Berikut ini penjelasan secara ringkas mengenai langkah-langkah

Penelitian dan Pengembangan menurut Borg and Gall antara lain:

1. Potensi dan Masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki

nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan

dengan yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara

meneliti sehingga ditemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan

terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah

tersebut. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus

ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak

harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain,

atau dokumentasi laporan kegiatan dan perorangan atau informasi tertentu

yang masih up to date.

Potensi dan

Masalah

1

Pengumpulan

Data

2

Desain

Produk

3

Validasi

Desain

4

Revisi

Desain

5

Uji Coba

Produk

6

Revisi

Produk

Uji Coba

Pemakaian

Revisi

Produk

Akhir

Produksi

Masal

7 8 9

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

41

2. Mengumpulkan informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan

uptode, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang

dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Di sini diperlukan metode

penelitian sendiri. Metode apa yang akan digunakan untuk penelitian

tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain produk

Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa

produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus

diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai

pegangan untuk menilai dan membuatnya. Maka, pada langkah ini yang

dilakukan yaitu mengembangkan produk awal yang meliputi, penyiapan

materi pembelajaran, prosedur/penyusunan buku pegangan, dan

instrument validasi.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan

lebih efektif dari yang lama atau tidak. dikatakan secara rasional, karena

validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional,

belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara

menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman

untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut.

5. Perbaikan desain

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan

para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan

tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki

desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau

menghasilkan produk tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

42

6. Uji coba produk

Pengujian ini dilakukan dengan cara eksperimen untuk mengetahui

keaktifan dan keefesienan produk yang telah dibuat. Eksperimen ini juga

dilakukan untuk membandingkan dengan keadaan sebelum produk

ditetapkan.

7. Revisi produk

Setelah melakukan uji coba pada tahap awal, peneliti mendapatkan

hasil apakah produk perlu direvisi atau tidak. apabila produk direvisi maka

hasil revisi perlu diujicobakan lagi pada siswa yang lebih luas.

8. Uji coba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi

yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk direvisi diujicobakan

kepada subjek yang lebih luas. Produk yang telah dibuat harus dinilai

kekurangan atau hambatan yang muncul guna perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata

terdapat kekurangan dan kelemahan. Revisi ini didahului dengan

mengevaluasi kinerja produknya di lapangan, untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat digunakan untuk

penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.

10. Pembuatan produk masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk baru yang telah

diujicoba dalam beberapa kali dinyatakan efektif dan layak untuk

diproduksi masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

43

B. Setting Penelitian

Setting penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini meliputi

tempat, subjek, objek, dan waktu penelitian.

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ngabean yang beralamatkan di Jl.

KH. Ahmad Dahlan No. 81, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55262.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru kelas I dan siswa kelas I SD Negeri

Ngabean tahun ajaran 2018/2019.

3. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran

inovatif yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah

Dasar.

4. Waktu penelitian

Waktu penelitian terhitung mulai 1 April 2018 hingga 1 Februari 2019.

Penelitian ini dimulai dari observasi dan wawancara analisis kebutuhan

hingga penyelesaian laporan skripsi. Keseluruhan penelitian ini

membutuhkan waktu selama kurang lebih 10 (sepuluh) bulan.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan langkah-

langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall. Penelitian dan

pengembangan digunakan untuk mengembangkan suatu produk

pengembangan (Tegeh, Jampel dan Pandhawa, 2014: 7). Penelitian ini tidak

mengambil 10 langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall,

namun dibatasi menjadi tujuh langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2)

mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)

perbaikan desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk. Pembatasan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

44

dilakukan dikarenakan memakan waktu serta biaya yang terlalu banyak dan

peneliti tidak melakukan produksi secara massal.

Berikut adalah langkah-langkah pengembangan yang digunakan

dalam penelitian dan pengembangan produk ini, yang digambarkan dalam

bentuk bagan di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

45

Gambar 3.2 Prosedur pengembangan dalam Penelitian

Tahap I Potensi dan Masalah

Analisis Kebutuhan dan Tujuan

Wawancara dengan guru kelas I SD dan

observasi siswa kelas I SD

Tahap II

Mengumpulkan Informasi

Hasil wawancara dan Observasi

Tahap III

Desain Produk

1. Mengembangkan instrument penelitian.

2. Menyusun indikator dengan tingkat berpikir

tingkat tinggi (taksonomi bloom).

3. Menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan

ABCD.

4. Memilih keterampilan yang akan diuntaikan.

5. Memilih mata pelajaran yang sesuai.

6. Menentukan KI dan KD.

7. Membuat pemetaan jaringan berdasarkan

Kurukulum 2013.

8. Membuat Perangkat Pembelajaran.

Tahap IV

Tahap Validasi Desain

Validasi Produk

Tahap V

Melakukan Revisi

Desain

Revisi Perangkat

Pembelajaran

Tahap VI

Uji Coba Produk

Uji Coba Produk terbatas

Tahap VII

Revisi Produk Akhir

Revisi Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

46

Berikut penjelasan setiap langkah yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Potensi dan Masalah

Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis kebutuhan melalui

observasi dan wawancara kepada wali kelas I di SD Negeri Ngabean, SD

Negeri Bhaktikarya, SD Negeri Tegalrejo 3, dan SDK Kintelan yang

menggunakan Kurikulum 2013. Wawancara dilakukan bertujuan untuk

mengetahui adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan. Fakta

yang dicari terkait dengan kebutuhan contoh perangkat pembelajaran

inovatif mengacu Kurikulum 2013. Dengan observasi dan wawancara ini

diharapkan penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran

inovatif mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar dapat

disusun sesuai dengan Sub Tema 1 “Gemar Berolahraga”. Pemilihan Sub

Tema 1 Gemar Berolahraga dilakukan berdasarkan perlunya siswa

mengetahui bagian kesehatan tubuh dan bagaimana cara merawat

kesehatan dengan baik dan benar melalui olahraga. Sedangkan, pemilihan

kelas I sekolah dasar dilakukan berdasarkan rasa ingin tahu dan kebutuhan

siswa akan materi tersebut. Peneliti melihat siswa bertanya kepada guru

kelasnya mengenai kesehatan tubuh yang ada pada kehidupan sehari-

harinya.

2. Pengumpulan informasi

a. Menetapkan tujuan instruksional umum

Setelah melakukan analisis kebutuhan, peneliti menemukan

masalah yaitu guru membutuhkan contoh perangkat pembelajaran

inovatif mengacu Kurikulum 2013 pada Sub Tema 1 Gemar

Berolahraga. Sesuai dengan analisis kebutuhan ini, peneliti

menentukan tujuan instruksional umum. Tujuan instruksional

merupakan jawaban atas permasalahan yang ada dan menjadi solusi

efektif untuk masalah pengajaran. Oleh karena itu, peneliti

menentukan tujuan instruksional umum yaitu pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

47

perangkat pengembangan inovatif mengacu Kurikulum 2013 pada Sub

Tema 1 Gemar Berolahraga.

b. Melakukan analisis instruksional umum

Analisis instruksional merupakan seperangkat prosedur untuk

mencapai aktivitas tujuan instruksional. Analisis instruksional

dilakukan dengan memahami dan menganalisis pengembangan

perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013 pada Sub

Tema 1 Gemar Berolahraga.

c. Menganalisis siswa dalam konteks yang sesuai

Dalam tahapan ini, peneliti melihat dan menganalisis

karakteristik siswa dan kemampuan siswa serta kecocokan konteks

yang dipelajari untuk siswa kelas I.

3. Desain Produk

Peneliti mengembangkan produk dari awal yaitu berupa perangkat

pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013. Pengembangan produk

dimulai dengan mengembangkan instrumen penelitian, merumuskan

indikator berpikir tingkat tinggi, merumuskan tujuan pembelajaran

berdasarkan ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree), memilih

keterampilan yang akan diuntaikan pada pembelajaran inovatif, membuat

jaringan kompetensi dasar dan indikator, dan menyusun RPP. Perangkat

pembelajaran inovatif yang dihasilkan berupa jaringan kompetensi dasar

dan indikator yang sesuai dengan pembelajaran inovatif mengacu

Kurikulum 2013 dan sesuai dengan Sub Tema 1 “Gemar Berolahraga”

serta menghasilkan sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Inovatif Sub Tema 1 “Gemar Berolahraga” mengacu Kurikulum 2013

untuk siswa kelas I sekolah dasar. Perangkat pembelajaran ini juga

menekankan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4. Validasi Desain

Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap

desain produk perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

48

oleh dua ahli. Validasi yang dilakukan bertujuan agar memperoleh kritik

dan saran untuk merevisi dan meningkatkan produk yang dibuat.

5. Revisi Desain

Peneliti merevisi produk berdasarkan data yang berupa kritik dan saran

validator. Peneliti melakukan revisi sesuai hasil validasi kedua pakar.

Revisi ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan pada produk. Hasil

revisi dari produk ini akan menjadi desain produk akhir perangkat

pembelajaran inovatif Sub Tema 1 Gemar Berolahraga mengacu

Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar.

6. Uji coba produk

Uji coba produk dilakukan di SD Negeri Ngabean kelas I dengan

jumlah siswa 22 siswa. Melalui uji coba ini, peneliti melakukan evaluasi

formatif dari dua pakar guru SD kelas I. Evaluasi dilakukan dengan

memberikan instrumen validasi uji coba produk kepada seorang guru

kelas I. Evaluasi formatif ini dilakukan untuk mengetahui kritik dan saran

dari implementasi produk maupun kualitas produk yang dikembangkan.

7. Revisi produk

Berdasarkan uji coba produk dan evaluasi formatif yang dilakukan,

peneliti merevisi produk yang telah diujicobakan. Revisi ini merupakan

revisi akhir yang dilakukan peneliti guna penyempurnaan produk

berdasarkan saran dan kritik kedua guru SD kelas I SD Negeri Ngabean.

D. Uji Coba Terbatas

1. Subjek Uji Coba Terbatas

Subjek uji coba terbatas pada penelitian pengembangan ini adalah

semua siswa kelas I SD Negeri Ngabean yang berjumlah 22 siswa pada

semester ganjil tahun ajaran 2018/2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

49

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian (Wina, 2009: 102). Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan instrumen non tes yaitu observasi, wawancara, dan

kusioner yang bertujuan untuk dapat mengukur kualitas produk dan

pengajaran di kelas.

a. Observasi

Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara

mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya

dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti

(Wina, 2009: 86). Peneliti melakukan observasi kepada empat (4) guru

dan siswa sekolah dasar kelas I di Yogyakarta yaitu SD Negeri

Ngabean, SD Negeri Bhaktikarya, SD Negeri Tegalrejo, dan SDK

Kintelan.

b. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara ini digunakan sebagai acuan untuk

melakukan wawancara kepada empat (4) guru sekolah dasar kelas I di

Yogyakarta yaitu SD Negeri Ngabean, SD Negeri Bhaktikarya, SD

Negeri Tegalrejo, dan SDK Kintelan, sehingga peneliti akan

mengetahui dan memperoleh informasi yang berkaitan dengan

masalah yang dihadapi guru dan kebutuhan siswa.

c. Kuisioner

Kuisioner digunakan berupa instrumen validasi yang memuat

pernyataan untuk memvalidasi produk. Lembar validasi produk

menggunakan skala Likert 1 sampai 5, dimana semakin besarnya nilai

maka semakin valid pula pernyataan tersebut. Komponen yang ada

dalam lembar validasi meliputi: (1) identitas RPP, (2) perumusan

indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi

ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media pembelajaran,

(7) model, metode, dan pendekatan pembelajaran, (8) langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

50

pembelajaran, (9) karakteristik pembelajaran CTL (Contextual

Teaching Learning) dan PBL (Problem Based Learning) untuk

validator pakar dan implementasi pembelajaran inovatif untuk guru

kelas I, (10) penilaian, (11) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan

(12) bahasa.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mendapatkan sumber

data informasi yang akan digunakan oleh peneliti. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah pengamatan/Observasi, wawancara, kajian

dokumen, dan kuisioner.

a. Pengamatan/Observasi

Pengamatan/Observasi adalah suatu proses melihat, mengamati,

dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk

mencapai suatu tujuan tertentu (Herdiansiah, 2013: 131). Pada

penelitian ini peneliti menggunakan pengamatan/observasi langsung

untuk mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas I. Peneliti ikut

serta dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui perkembangan atau peningkatan hasil belajar siswa.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik mengumpulkan data dengan

menggunakan bahasa lisan baik melalui tatap muka atau media

tertentu. Wawancara atau diskusi dilakukan oleh peneliti dengan (4)

guru sekolah dasar kelas I di Yogyakarta yaitu SD Negeri Ngabean,

SD Negeri Bhaktikarya, SD Negeri Tegalrejo, dan SDK Kintelan.

Wawancara dengan guru dilaksanakan sebelum dan sesudah

melakukan pengamatan pertama terhadap kegiatan belajar mengajar

(KBM) dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang berbagai

hal berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran (Sarwiji, 2009: 58).

c. Kajian dokumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

51

Kajian dokumen juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau

arsip yang ada, seperti kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

yang dibuat guru, buku atau materi pelajaran, hasil belajar dan nilai

membaca yang diberikan guru (Sarwiji, 2009: 59). Dalam penelitian

ini, penulis menggunakan kajian dokumen atau arsip yang ada di

sekolah tempat dimana dilakukan penelitian yaitu kurikulum yang

digunakan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru

beserta materinya, dan hasil belajar.

d. Kuisioner

Kuisioner diberikan kepada guru kelas untuk mengetahui berbagai

hal yang berkaitan dengan kualitas produk. Dengan menganalisis

informasi yang diperoleh melalui kuisioner tersebut dapat diketahui

peningkatan kualitas produk atas aktivitas siswa dalam belajar di kelas

(Sarwiji, 2009: 59). Kuisioner akan diberikan kepada guru kelas I dan

beberapa guru yang menggunakan produk ini.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis

data kualitatif dan kuantitatif.

1. Data kualitatif

Data kualitatif diperolehdari hasil observasi dan wawancara

dengan para guru SD Kelas I untuk menganalisis kebutuhan guru.

Data kualitatif juga didapat dari kritik dan saran yang dikemukan oleh

ahli atau pakar pembelajaran inovatif data kualitas diperoleh dari

masukan berupa titik dan saran dari guru kelas I berdasarkan uji coba

produk yang dilakukan.

2. Data kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh pakar pembelajaran inovatif

dan skor penilaian uji coba produk. Data dianalisis sebagai dasar dari

hasil penilaian angket diubah menjadi data interval. Skala penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

52

terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat

baik (skor 5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang

baik (1). Setelah skor diperoleh dari validator, maka dianalisis rata-rata

skor Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berikut ketentuan

dalam menghitung rata-rata skor.

Rata-rata (x) :

Skor yang didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima

menurut Sukardjo (2008:102) digunakan sebagai acuan konversi nilai skala lima

untuk menilai kualitas produk.

Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Sangat Kurang Baik

Keterangan:

(Xi) (Rerata ideal)

SBi (Simpangan baku ideal

X = Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi skala lima di atas perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus

konversi tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini ditetapkan

dengan konversi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

53

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal (Xi) :

Simpangan baku ideal (SBi) :

Ditanyakan:

Inteval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang

baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik =

=

=

=

Kategori baik =

=

=

=

Kategori cukup baik =

=

=

=

Kategori kurang baik =

=

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

54

=

Kategori sangat kurang baik =

=

=

=

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data

kualitatif dengan kategori skala lima sebagai berikut:

Tabel 3.2 Konversi skala lima

Interval skor Kategori

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang baik

Sangat Kurang baik

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian skripsi ini dijadwalkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Waktu (Bulan)

Apr-

18

Mei-

18

Juli-

18

Agust-

18

Sep-

18

Okt-

18

Nov-

18

Des-

18

Jan-

19

Feb-

19

1

Analisis

Kebutuhan √

2

Menyusun

Proposal √

3

Pengembangan

bentuk awal

produk √

4 Validasi √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

55

produk

5 Revisi produk √

6

Uji coba

produk √

7 Revisi produk √ √ √ √ √

8 Ujian Skripsi √

9 Revisi akhir √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisi uraian tentang pembahasan analisis kebutuhan, deskripsi

produk awal, validasi ahli dan revisi produk, uji coba terbatas, serta kajian produk

dan pembahasan.

A. Analisis Kebutuhan

Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian perangkat

pembelajaran ini yaitu melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan

merupakan suatu kegiatan di mana peneliti mencoba mencari informasi

mengenai pembelajaran di sekolah dasar yang menggunakan Kurikulum 2013

dan mengaplikasikan perangkat pembelajaran inovatif ke dalam sistem

belajarnya. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi dan

wawancara. Peneliti melakukan observasi terhadap siswa-siswi kelas I di

empat (4) sekolah dasar yaitu SD Negeri Ngabean, SD N Bhaktikarya, SD

Negeri Tegalrejo 3, dan SDK Kintelan I. Peneliti juga melakukan wawancara

kepada empat (4) guru kelas I SD yaitu ibu Suwansih, S.Pd guru kelas I SD

Negeri Ngabean, ibu Sumiyati, S.Pd guru kelas I SD N Bhaktikarya, ibu Eny,

S.Pd guru kelas I SD Negeri Tegalrejo 3, guru kelas I SD yaitu ibu Aryaduta

Tina, S.Pd guru kelas I SDK Kintelan I.

Observasi dan wawancara ini dilakukan pada bulan Juli 2018 yang

sesuai pada langkah-langkah yang telah dijelaskan pada bab III. Observasi

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan Kurikulum 2013 dan

menganalisis kebutuhan siswa. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui bagaimana sekolah dasar menggunakan perangkat pembelajaran

inovatif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, wawancara

juga membantu peneliti dalam mengetahui permasalahan-permasalahan yang

dihadapi oleh guru kelas I dalam membuat dan menerapkan perangkat

pembelajaran inovatif khususnya perangkat pembelajaran RPP dengan model-

model pembelajaran inovatif. Wawancara ini dilakukan supaya dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

57

dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan perengkat pembelajaran

inovatif yang berupa prota, prosem, silabus, dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

1. Hasil wawancara analisis kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada 23 butir

pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran.

Berikut ini adalah data hasil wawancara dengan guru SD yang

melaksanakan Kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan pembelajaran

yang inovatif yang akan dijelaskan setiap butirnya.

Butir pertanyaan yang kesatu yaitu mengenai kapan sekolah

menetapkan kurikulum 2013. Dua guru mulai menggunakan kurikulum

2013 pada saat pemerintah pertama kali menetapkan kurikulum 2013

yaitu pada tahun ajaran 2016/2017 dan dua guru menggunakannya pada

tahun ajaran 2014/2015.

Butir pertanyaan yang kedua yaitu mengenai pelaksanaan pelatihan

kurikulum 2013. Keempat guru yang diwawancarai mengatakan bahwa

mereka sudah pernah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 sebelum dan

sesudah kurikulum 2013 digunakan.

Butir pertanyaan yang ketiga yaitu mengenai pemahaman terhadap

kurikulum 2013. Dua guru yang diwawancarai mengatakan beliau paham

terhadap kurikulum 2013 apabila membaca buku pedoman yang telah

diberikan dan dua guru mengalami kesulitan dalam membuat penilaian.

Butir pertanyaan yang keempat yaitu mengenai karakteristik

kurikulum 2013. Dua guru yang diwawancarai mengatakan karakteristik

2013 yaitu anak dituntut untuk mandiri. Satu guru menjawab belum

mengetahui karakteristik kurikulum 2013 dan satu guru yang lain

menjawab karakteristik kurikulum 2013 yaitu keterkaitan antara mata

pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lainnya.

Butir pertanyaan yang kelima yaitu mengenai pemahaman terkait

dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Keempat guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

58

diwawancarai menjawab pendekatan saintifik yaitu 5M (Mengamati,

Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan), anak diarahkan

untuk menggali informasi sendiri dan guru hanya mendampingi.

Butir pertanyaan yang keenam yaitu mengenai rumusan indikator

dan tujuan pembelajaran. Dua guru yang diwawancarai mengatakan

beliau mengambil dari buku guru. Dua guru yang diwawancarai

mengatakan beliau hanya menyalin perangkat pembelajaran yang ada di

internet maupun CD yang diberikan oleh pihak sekolah yang kemudian

dikembangkan semampunya.

Butir pertanyaan yang ketujuh yaitu mengenai cara

menumbuhkembangkan pendidikan karakter dalam pembelajaran.

Keempat guru yang diwawancarai mengatakan membiasakan siswa untuk

berdoa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran. Selain itu guru

memberikan contoh perilaku yang terpuji kepada siswa seperti jujur

ketika sedang mengerjakan soal ulangan, toleransi antar umat beragama.

Butir pertanyaan yang kedelapan yaitu mengenai model

pembelajaran yang digunakan dalam pembuatan RPP. Ketiga guru

mengatakan beliau hanya menggunakan beberapa model saja seperti

picture and picture, snowball throwing dan didominasi metode ceramah.

Satu guru yang diwawancarai mengatakan menggunakan banyak model

pembelajaran seperti picture and picture, snowball throwing, problem

based learning tetapi beliau tidak paham mengenai model tersebut karena

hanya mendownload model-model dari internet.

Butir pertanyaan yang kesembilan yaitu mengenai tercapainya

pendidikan karakter dalam tujuan pembelajaran yang sudah

dikembangkan. Keempat guru mengatakan bahwa telah mengajarkan

pendidikan karakter seperti mengajarkan berdoa sebelum dan sesudah

pembelajaran kepada siswa dengan mencontohkan dan membiasakan hal-

hal sederhana untuk dapat ditiru oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

59

Butir pertanyaan yang ke sepuluh yaitu mengenai keterampilan

seperti (berfikir kritis, kreatif, kolaborasi, komunikasi). Dua guru ketika

diwawancarai tidak tahu bagaimana cara mengembangkan keterampilan

seperti (berfikir kritis, kreatif, kolaborasi, komunikasi). Sedangkan dua

guru yang lain dapat mengembangkan keterampilan tetapi hanya untuk

berfikir kritis dan kreatif saja, untuk kolaborasi dan komunikasi masih

mengalami kesulitan.

Butir pertanyaan ke sebelas yaitu mengenai rumusan indikator dan

tujuan pembelajaran yang terkait dengan keterampilan (berfikir kritis,

kreatif, kolaboratif, komunikasi. Keempat guru mengatakan bahwa

mereka membuat indikator terpaku pada panduan dari pemerintah yang

mereka dapatkan dengan mendownload perangkat pembelajaran

diinternet atau diberikan oleh sekolah melalui CD.

Butir pertanyaan ke duabelas yaitu mengenai model pembelajaran

yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran. Ketiga guru

mengatakan pernah menggunakan model pembelajaran tetapi lebih

didominasi menggunakan metode ceramah dalam mengajar. Sedangkan

satu guru yang lain mengatakan beliau menggunakan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran.

Butir pertanyaan ke tiga belas yaitu mengenai penggunaan metode

ceramah yang mendominasi pembelajaran di kelas. Keempat guru

mengatakan bahwa metode ceramah masih sangat mendominasi

pembelajaran di kelas.

. Butir pertanyaan ke empat belas yaitu mengenai model

pembelajaran inovatif yang pernah diguanakn ketika mengajar. Tiga guru

mengatakan pernah menggunakan model pembelajaran yang inovatif

dalam mengajar tetapi beliau tidak paham dan mengerti mengenai

model-model pembelajaran yang inovatif sehingga masih terpaku pada

buku catatan. Sedangkan satu guru sering menggunakan model

pembelajaran picture to picture karena di kelas bawah masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

60

membutuhkan media yang menarik seperti gambar-gambar atau tayangan

video dalam penyampaian materi.

Butir pertanyaan ke lima belas yaitu mengenai pembelajaran

inovatif. Keempat guru mengatakan mengetahui mengenai pembelajaran

inovatif tetapi tidak tau lebih dalam pembelajaran inovatif tersebut.

Butir pertanyaan ke enam belas yaitu mengenai kesulitan dalam

membuat model pembelajaran yang inovatif. Dua guru mengatakan

bahwa kesulitan dalam merumusakan indikator, tujuan, dan langkah-

langkah yang sesuai dengan model pembelajaran yang inovatif karena

tidak paham dengan model-model pembelajaran yang inovatif. Satu guru

mengatakan kesulitan dalam sarana prasarana seperti LCD, proyektor,

media pembelajaran yang lain apabila pembelajaran menggunakan model

inovatif karena sekolah tidak mendukung untuk hal itu. Satu guru yang

lain mengatakan sulit menggunakan berbagai model pembelajaran yang

inovatif dalam setiap pembelajaran karena setiap pembelajaran berbeda

materi dan karakteristik.

Butir pertanyaan ke tujuh belas yaitu mengenai cara mengatasi

kesulitan yang dialami tentang perangkat pembelajaran inovatif. Kedua

guru menjawab untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya beliau

meminta bantuan kepada guru lain yang lebih tau akan permasalahan

yang dihadapi. Sedangkan satu guru mengatakan untuk mengatasi

kesulitan yang dialaminya beliau mencari diinternet karena apapun

masalahnya diinternet pasti sudah ada solusinya. Satu orang yang lain

mengatakan membuat media pembelajaran yang menarik untuk

mengatasi permasalahannya.

Butir pertanyaan ke delapan belas yaitu mengenai contoh

perangkat pembelajaran inovatif yang ada di sekolah. Keempat guru

mengatakan sekolah tidak menyediakan contoh perangkat pembelajaran

yang inovatif di sekolahnya, hanya saja menyediakan alat peraga yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

61

menarik seperti kartu kata untuk membantu membaca dan LCD serta

proyektor saja.

Butir pertanyaan ke sembilan belas yaitu mengenai penggunaan

media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Keempat guru

mengatakan sudah pernah menggunakan media pembelajaran dalam

proses pembelajaran. Mereka biasa menggunakan gambar-gambar,

tayangan video maupun media yang telah disediakan oleh sekolah dalam

proses pembelajaran.

Butir pertanyaan ke dua puluh yaitu mengenai perlu atau tidaknya

contoh perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013.

Keempat guru mengatakan sangat perlu diberikan contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013 di sekolah. Untuk

bisa mendorong siswa untuk siswa dapat berpikir kritis, kreatif, dan

mandiri perlu diberikan pembelajaran yang inovatif.

Butir pertanyaan ke dua puluh satu yaitu mengenai suasana ketika

guru menerapkan pembelajaran inovatif di kelas. Dua guru mengatakan

siswa merasa senang ketika guru menerapkan pembelajaran inovatif di

kelas, siswa tidak merasa bosan karena melihat tayangan video. Satu guru

mengatakan terkadang jika kondisi atau mood siswa tidak baik membuat

siswa aktif bermain-main saja tidak dengan pembelajaran. Satu guru

mengatakan siswa pernah merasa bosan ketika guru menerapkan

pembelajaran inovatif di kelas.

Butir pertanyaan ke dua puluh dua yaitu mengenai rencana guru

dalam mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif yang akan

diterapkan di kelas. Keempat guru mengatakan ada niat untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif supaya dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa tetapi apabila ada yang bisa

membantu dalam membuat perangkat pembelajaran inovatif

menggunakan model/metode yang berbeda-beda untuk sekolahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

62

Butir pertanyaan ke dua puluh tiga yaitu mengenai taksonomi

bloom yang sudah direvisi. Dua guru mengatakan pernah mendengar

tetapi kurang tahu lebih dalamnya karena hanya sekedar tahu. satu guru

mengatakan lupa tetapi pernah mempelajarinya. Satu guru mengatakan

sudah tahu taksonomi bloom yang lama, yang direvisi belum tahu.

2. Hasil observasi analisis kebutuhan

Peneliti melakukan observasi pada pembelajaran tematik kelas I di

empat (4) sekolah, tempat guru yang diwawancarai mengajar. Masing-

masing observasi dilaksanakan sesuai tanggak wawancara. Observasi

dilakukan untuk mengetahui penggunaan perangkat pembelajaran

inovatif mengacu kurikulum 2013 serta karakteristik dan kebutuhan

belajar peserta didik. Berikut uraian data hasil observasi di empat kelas

yang melaksanakan kurikulum 2013 terkait dengan penggunaan

perangkat pembelajaran inovatif.

Berdasarkan hasil observasi, pada kegiatan awal keempat guru

melakukan doa pembuka, melaksanakan apersepsi untuk menggali

pengetahuan siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya

presensi masing-masing siswa. Tidak lupa keempat guru melakukan

motivasi dengan mengajak siswa untuk bernyanyi supaya dapat

mengawali pembelajaran dengan semangat.

Pada kegiatan inti, keempat guru melanjutkan kegiatan awal

dengan menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab.

Beberapa siswa aktif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru. Keempat guru menyampaikan materi dengan memberikan contoh

pengalaman yang ada pada kehidupan sehari-hari atau lingkungan sekitar.

Keempat guru juga menegur ketika ada siswa yang ramai sendiri bahkan

mengantuk ketika pembelajaran sedang berlangsung.

Pada kegiatan penutup, keempat guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan kesulitan yang dihadapinya selama

mengikuti prmbelajaran. Selanjutnya keempat guru melakukan evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

63

pembelajaran dengan cara memberikan soal-soal yang bertujuan untuk

mengukur kemampuan dan kepahaman siswa selama mengikuti

pembelajaran. Keempat guru memberikan kesimpulan secara lisan

mengenai pembelajaran yang telah dipelajari dan memberikan tindak

lanjut berupa pekerjaan rumah (PR) yang harus dikumpulkan atau

dibahas beberapa hari kedepan. Yang terakhir keempat guru meminta

siswa untuk memimpin doa pulang.

3. Pembahasan hasil Wawancara, Observasi dan Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa

guru belum secara penuh memahami mengenai pembelajaran yang

inovatif. Guru sebatas tau namun tidak mendalami secara penuh. Ketika

guru mengembangkan perangkat pembelajaran yang inovatif guru

mengalami kesulitan. Meskipun sudah ada pelatihan dalam membuat

perangkat pembelajaran yang inovatif tetapi guru masih sangat

membutuhkan contoh perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu

pada Kurikulum 2013. Kesulitan yang dialami oleh guru terdapat pada

perumusan indikator, tujuan pembelajaran, langkah-langkah, dan

penilaian.

Berdasarkan observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa guru

belum secara penuh melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran yang dibuat. Guru belum terlihat menggunakan

pembelajaran inovatif dalam mengajar sehingga siswa merasa bosan.

Kesulitan yang dialami guru terdapat pada sarana dan prasarana yang

tidak memadai di sekolah tersebut. Selain itu, guru juga sulit dalam

membuat media pembelajaran yang menarik atau inovatif.

Sesuai wawancara dan observasi yang dilakukan dengan 4 (empat)

guru di kelas I, guru mengajar dengan melihat panduan yang ada pada

buku pegangan guru tanpa melihat atau memperhatikan perangkat

pembelajaran yang telah dibuatnya sehingga guru akan sering mengajar

dengan metode ceramah. Dari hasil wawancara tersebut, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

64

membutuhkan contoh pengembangan perangkat pembelajaran yang

inovatif. Melalui contoh pengembangan perangkat pembelajaran yang

inovatif dapat memberikan inspirasi kepada guru bagaimana cara

mendesaian urutan pembelajaran yang memiliki kesamaan

materi/ide/konsep yang kemudian dituangkan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang inovatif.

B. Desain Awal Produk

Peneliti menggunakan beberapa langkah untuk menghasilkan sebuah

produk pengembangan perangkat pembelajaran inovatif untuk kelas I. Peneliti

mengambil pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan untuk contoh

pembelajaran inovatif kelas I tahun ajaran 2018/2019. Produk yang dihasilkan

berupa prota, prosem, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

sejumlah 6 buah. Langkah awal yang dilakukan yaitu menganalisis tema,

subtema, dan alokasi waktu yang digunakan melalui panduan buku guru dan

siswa (Kurikulum 2013 revisi 2017) yang kemudian dibuat prota. Selanjutnya

peneliti menjabarkan setiap tema yang ada dalam satu semester tersebut yang

kemudian dibuat prosem. Prosem disesuaikan dengan jam belajar efektif

dalam kalender pendidikan. Kemudian peneliti melakukan pemetaan KD yang

sesuai dengan tema dan subtema yang telah ditentukan yang kemudian dibuat

silabus. Setelah itu peneliti membuat materi pokok dan kegiatan yang akan

diajarkan. Silabus dilengkapi dengan penilaian, alokasi waktu, dan sumber

belajar.

Selanjutnya, setelah perangkat pembelajaran prota, prosem, dan

silabus selesi peneliti melanjutkan dengan membuat RPP menggunakan model

pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Langkah awal dalam

pembuatan RPP yang dilakukan yaitu menganalisis Kompetensi Dasar (KD)

pada satu semester gasal yang sudah ada. Setelah itu, peneliti melakukan

pemetaan KD. Sesuai dengan KD yang ada kemudian akan diturunkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

65

menjadi beberapa indikator dengan kategori tingkat tinggi atau HOTS yaitu

mulai dari C3 sampai dengan C6. Setiap indikator yang dibuat peneliti

menggunakan kata kerja operasional yang sesuai dengan Taksonomi Bloom

yang sudah direvisi. Dari indikator peneliti membuat tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dibuat sesuai dengan indikator dan mengandung satu

jenis tingkah laku yang dapat diamati dan diukur, kata kerja operasional

mencakup A (Audience), B (Behaviour), C (Condition), D (Degree).

Peneliti melakukan analisis KD dan indikator setiap bidang studi

setiap pembelajaran yang ada dalam satu Sub Tema tersebut. Selanjutnya

peneliti memilih pembelajaran yang dapat diaplikasikan dengan model-model

pembelajaran inovatif yang sudah dipilih sebelumnya. Dalam hal ini peneliti

menemukan materi-materi yang sesuai, yang dapat dijadikan contoh RPP

dengan model-model pembelajaran inovatif. Kemudian peneliti membuat

webbing atau peta konsep pada setiap mata pelajaran yang berisikan KD dan

indikator. Hal ini dilakukan supaya dapat mempermudah peneliti dan

membaca untuk mengetahui isi RPP yang telah dibuat. Peneliti mengurutkan

mata pelajaran sesuai dengan indikator pembelajaran yang telah

dikembangkan. Indikator tersebut yang menjadi titik acuan tercapainya

kemampuan siswa dalam pembelajaran.

Tema 2 Subtema 1 mempunyai enam pembelajaran dan dalam satu

pembelajaran harus selesai disampaikan kepada siswa selama satu hari.

Peneliti memilih pembelajaran satu dan lima yang akan dipadukan dengan

menggunakan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan

pembelajaran dua, tiga, empat, dan enam dipadukan dengan menggunakan

model Problem Based Learning (PBL).

Peneliti mulai membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang mengacu pada pemetaan KD dan indikator Kurikulum 2013. RPP dibuat

sebagai rencana pembelajaran selama enam hari atau satu Sub Tema. RPP

yang dibuat lengkap dengan rangkuman materi, lampiran penilaian, Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD), soal evaluasi, lembar refleksi, dan lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

66

pengayaan. RPP ini dibuat sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013 dan

menggunakan pendekatan scientific.

RPP merupakan detail rencana aktivitas tatap muka sebagai pedoman

guru untuk satu pertemuan atau lebih guna mencapai suatu Kompetensi Dasar

(KD). Dalam RPP terdapat beberapa komponen yaitu, (1) indentitas sekolah

yaitu nama satuan pendidikan, (2) indentitas mata pelajaran atau

tema/subtema, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu yang ditentukan

sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar, (3)

kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan tujuan pembelajaran,

(4) materi pembelajaran, (5) metode pembelajaran, (6) media

pembelajaran/bahan dan sumber belajar, (7) skenario pembelajaran, (8)

penilaian, (9) lampiran (materi pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)), media pembelajaran, tindak lanjut, instrumen dan rubrik penilaian.

RPP dibuat untuk enam hari mengajar atau 6JP (6x35 menit) atau

sesuai dengan alokasi waktu sekolah yang telah ditetapkan. Penulis membuat

minimal satu indikator pada setiap KD yang diturunkan atau setiap KD dalam

satu mata pelajaran. Penulis membuat indikator di setiap mata pelajaran yang

ada dalam satu Sub Tema, yaitu PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP,

dan PJOK. RPP dibuat dengan rinci namun sederhana yang mudah

diimplementasikan oleh guru dan mahasiswa yang mengajar.

RPP yang dibuat menggunakan model pembelajaran inovatif, dalam

satu pembelajaran penuh dapat dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran satu

hari. Langkah-langkah yang dibuat sesuai dengan karakteristik Kurikulum

2013 yang disebut 5M yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

mengkomunikasikan. Selain itu, menggunakan pendekatan scientific yang

mengembangkan empat keterampilan (4C) yaitu: berpikir kritis (critical

thinking), berpikir kereatif (creative thinking), kerjasama (collaborative), dan

komunikasi (communicative). Kegiatan pembelajaran dibuat secara menarik

dan memungkinkan siswa untuk aktif dalam mengikuti setiap proses

pembelajaran. Siswa mendapat pengetahuan tidak hanya dari guru melainkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

67

berasal dari rasa ingin taunya yang tinggi ketika disajikan sebuah media

pembelajaran. Sesuai dengan RPP yang dibuat, guru bertindak sebagai

fasilitator dan motivator pembelajaran. Desain pembelajaran dibuat untuk

mengajarkan siswa mandiri dan bermakna bagi siswa.

RPP dibuat untuk 2 (dua) penggalan. Penggalan pertama digunakan

untuk menyampaikan materi dan menggali pengetahuan siswa dan penggalan

kedua digunakan untuk melakukan evaluasi dari pembelajaran yang telah

diikuti. Dalam satu hari terdapat dua hingga tiga mata pelajaran yang

diajarkan. Materi diajarkan secara berkelanjutan setiap harinya. Sehingga

mata pelajaran yang ada dalam satu Sub Tema dapat terselesaikan dalam

waktu 6 (enam) hari yang biasanya bisa disebut dengan pembelajaran tematik

terpadu.

Peneliti mendesain Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk

melengkapi RPP. LKPD dibuat menarik dan memungkinkan siswa untuk

dapat aktif dan memiliki rasa ingin tau untuk mencari informasi sesuai

dengan pengetahuan yang dibutuhkannya. Kegiatan dalam LKPD ini dibuat

sesuai dengan indikator yang telah dibuat pada awal pembuatan RPP sehingga

materi akan bisa tersampaikan sesuai dengan KD yang kemudian diturunkan

menjadi indikator yang kemudian dikembangkan. Urutan kegiatan dibuat

secara sistematis sesuai dengan urutan indikator yang telah dikembangkan.

Peneliti juga menyertakan 2 (dua) refleksi diakhir pembelajaran pada

satu hari terebut. Refleksi pertama berisikan perasaan siswa selama mengikuti

pembelajaran pada satu hari tersebut yang dilisankan. Refleksi kedua dibuat

untuk siswa dengan menggunakan panduan pertanyaan. Panduan pertanyaan

dibuat untuk memungkinkan siswa mengingat materi pembelajaran yang

sudah dilakukan. Selain itu, peneliti juga membuat rangkuman sederhana dari

hasil pembelajaran pada satu hari itu yang kemudian ditulis oleh siswa.

Peneliti melampirkan materi pembelajaran dalam RPP yang dibuat.

Materi disusun mengacu pada Kompetensi Dasar (KD), indikator ketercapaian

pembelajaran, dan pegangan buku siswa dan guru. Materi disusun secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

68

ringkas, jelas, menarik, dan mencakup semua materi yang telah disampaikan

dalam kegiatan pembelajaran satu hari. Peneliti juga melampirkan media

pembelajaran yang berisikan lirik lagu yang digunakan untuk membangkitkan

semangat siswa, beberapa gambar yang terkait dengan pembelajaran, dan

tayangan video yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam

mengambil materi yang telah disampaikan.

RPP disertai dengan evaluasi dan penilaian untuk mengukur

ketercapaian pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dibuat untuk setiap

indicator pembelajaran disertai dengan instrument penilaian yang akan

menjadi pedoman dalam menilai hasil belajar siswa. Penilaian yang dilakukan

merupakan penilaian otentik sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013.

Bidang studi PPKn dinilai berdasarka Kompetensi Inti (KI) 1, 2, 3, dan 4.

Sedangkan mata pelajaran yang lain dinilai sesuai dengan KI 3 dan 4 yaitu

pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap hanya dilakukan pada mata

pelajaran PPKn karena Kurikulum 2013 revisi terakhir mengatakan bahwa

penilaian sikap dilakukan pada muatan PPKn dan Pendidikan Agama. Namun

bukan berarti guru tidak mengutamakan sikap dalam kegiatan pembelajaran

non PPKn dan Pendidikan Agama, melainkan mereka tetap harus

memasukkan pendidikan karakter melalui penekanan sikap walaupun

dilakukan secara tersirat.

Program pengayaan dilaksanakan setelah melakukan evaluasi. RPP

juga melampirkan lembar format remedial yang memudahkan guru untuk

mencatat siswa yang masih kurang dalam mencapai nilai KKM dan tidak

tercapainya indikator ataupun tujuan yang ditentukan.

C. Validasi ahli dan Revisi Produk

1. Data Validasi Pakar Kurikulum 2013

Produk awal yang dibuat oleh peneliti berupa perangkat pembelajaran

inovatif yang meliputi prota, prosem, silabus, dan RPP yang kemudian

diberikan kepada satu pakar ahli dalam perangkat pembelajaran inovatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

69

yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk di validasi. Validasi ini

bertujuan untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran yang dibuat.

Validasi ini berpedoman pada instrument penilaian yang telah dibuat oleh

peneliti. Melalui validasi ini, peneliti akan mendapatkan saran dan

masukan mengenai perangkat pembelajaran yang telah dibuat yang

kemudian dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki perangkat

pembelajaran yang sebelumnya sudah dibuat. Validasi ini akan sangat

membantu peneliti dalam merevisi produk perangkat pembelajaran

inovatif yang layak bisa diujicobakan di salah satu sekolah.

Pakar perangkat pembelajaran inovatif yang menjadi validator adalah

mahasiswa PPG Sanata Dharma yaitu bapak Taufik dan satu guru SD

Negeri Ngabean yaitu ibu Suwansih. Validasi pakar dilakukan sebanyak

satu kali. Terdapat beberapa komponen aspek penilaian terhadap

perangkat pembelajaran dalam instrumen validasi yang digunakan oleh

peneliti yaitu, 1) Program Tahunan (PROTA) yang memuat komponen

identitas yang lengkap dan proporsi pembagian waktu setiap tema dan

subtema sesuai, 2) Program Semester (PROSEM) yang memuat indentitas

yang lengkap dan materi pokok sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD) pada tema serta subtema, 3) SILABUS yang

memuat komponen indentitas yang lengkap dan keterkaitan antar

komponen dalam silabus sesuai, 4) RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) yang memuat komponen indentitas secara lengkap,

kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD, perumusan tujuan

pembelajaran yang mencakup komponen A (Audience), B (Behaviour), C

(Condition), D (Degree), pemilihan materi ajar, sumber belajar,

mengembgkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator (C4-

C6/HOTS), Rancangan pembelajaran sesuai dengan model,

mengembangkan keterampilan dasar belajar abad 21 yaitu berpikir kreatif,

kerjasama, dan komunikasi, mengembangkan 5M dalam kegiatan intin

yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

70

5) media pembelajaran yang memuat kesesuaian jenis media yang

digunakan dalam pembelajaran, 6) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),

7) Bahasa.

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh validator pakar

perangkat pembelajaran inovatif dengan bapak Taufik, maka validator

memberi rerata skor pada pendekatan Contextual Teaching Learning

(CTL), yaitu skor 4,39 dengan kategori “sangat baik”. Sedangkan rerata

pada model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) memberikan

skor 4,11 dengan kategori “baik”. pendekatan Contextual Teaching

Learning (CTL) dan PBL (Problem Based Learning) dinyatakan layak

untuk digunakan atau uji coba produk dengan revisi sesuai saran dan

masukan. Bapak Taufik sebagai validator, memberi komentar dalam

pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) untuk beberapa

komponen yaitu: (1) kelengkapan rumusan ABCD dalam indikator

rumusan tujuan pembelajaran, (2) kelayakan tampilan, (3) rumusan tujuan

yang mengandung satu jenis tingkah laku yang dapat diamati dan diukur,

(4) pemilihan sumber belajar.

Komentar yang diberikan yaitu (1) perlu sedikit perbaikan pada

indikator dan tujuan pembelajaran, (2) format penulisan lebih dirapikan

lagi, (3) rumusan tujuan masih ada yang mengandung dua jenis tingkah

laku, (4) pemilihan sumber belajar lebih ditambah lagi.

Bapak Taufik sebagai validator, memberi komentar dalam model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk beberapa komponen

yaitu: (1) kelengkapan rumusan ABCD dalam indikator rumusan tujuan

pembelajaran, (2) kelayakan tampilan, (3) materi pembelajaran, (4)

Evaluasi, (5) bahasa yang digunakan.

Komentar yang diberikan yaitu (1) Degree belum tampak, (2) dibuat

lebih menarik, (3) materi bisa diperkaya lagi, (4) pedoman penskoran KI 3

dilengkapi, (5) perhatikan kosakata yang belum dapat dipahami siswa

kelas I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

71

Berdasarkan hasil validasi oleh pakar/ahli perangkat pembelajaran

inovatif yang dilakukan ibu Suwansih memberikan rerata skor pada

pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) 4,55 dengan kategori

“sangat baik”. Sedangkan pada model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) didapatkan rerata dengan skor 4,67 dengan kategori

“sangat baik”. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan

model pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL) dinyatakan

layak untuk digunakan atau uji coba produk dengan revisi sesuai saran dan

masukan.

Ibu Suwansih sebagai validator, memberi komentar dalam pendekatan

Contextual Teaching Learning (CTL) untuk beberapa komponen yaitu:

(1) kejelasan dan kelengkapan identitas RPP, (2) kelengkapan rumusan

ABCD dalam indikator rumusan tujuan pembelajaran, (3) pemilihan

sumber belajar, (4) penyajian materi, (5) bahasa yang digunakan.

Komentar yang diberikan yaitu (1) hari dan tanggal belum diisi, (2)

ada beberapa tujuan yang degree nya belum nampak, (3) sumber belajar

ditambah supaya materi banyak, (4) materi sebaiknya diketik sendiri saja,

(5) bahasa bisa lebih efektif lagi dan perhatikan penggunaan tanda baca

serta penulisan yang sesuai PUEBI.

Ibu Suwansih sebagai validator, memberi komentar dalam model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk beberapa komponen

yaitu: (1) kelengkapan rumusan ABCD dalam indikator rumusan tujuan

pembelajaran, (2) kejelasan dan kelengkapan Identitas RPP, (3) Evaluasi,

(4) bahasa yang digunakan.

Komentar yang diberikan yaitu (1) ada beberapa tujuan yang Degree

nya belum tampak, (2) hari dan tanggal belum diisi, (3) pedoman

penskoran KI 3 dilengkapi, (4) perhatikan kosakata yang belum dapat

dipahami siswa kelas I dan buat kalimat lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

72

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator tersebut

direvisi sesuai masukan yang diberikan. Komentar dan revisi dijabarkan

dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Komentar Pakar dan revisi pendekatan CTL

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

3 Tujuan pembelajaran

(kesesuaian tujuan dengan

indikator, kata kerja dapat

diukur, mencakup

komponen A (Audience), B

(Behaviour), C (Condition),

D (Degree).

Degree belum

tampak.

Melengkapi

komponen ABCD

pada setiap tujuan

pembelajaran.

4 Kelengkapan instrumen

evaluasi (soal, kunci, rubrik

pedoman penskoran).

Pedoman

penskoran KI 3

dilengkapi.

Melengkapi

penskoran KI 3.

5 Rumusan tujuan hanya

mengandung satu (1) jenis

tingkah laku yang dapat

diamati dan diukur.

Masih ada

yang

mengandung

dua (2) jenis

tingkah laku.

Memilih salah satu

jenis tingkah laku

saja.

8 Pemilihan sumber belajar

(bahan cetak, lingkungan

sekitar, dan internet).

Sumber belajar

ditambah

supaya materi

banyak.

Menambah sumber

belajar di setiap

RPP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

73

Tabel 4.2 Komentar Pakar dan revisi model pembelajaran PBL

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

3 Tujuan pembelajaran

(kesesuaian tujuan dengan

indikator, kata kerja dapat

diukur, mencakup

komponen A (Audience), B

(Behaviour), C (Condition),

D (Degree).

Degree belum

tampak.

Melengkapi

komponen ABCD

pada setiap tujuan

pembelajaran.

4 Materi pembelajaran

(kesesuaian materi

pembelajaran dengan KD

dan indikator, susunan

materi yang sistematis,

kelengkapan materi

pembelajaran).

Materi bisa

diperkaya lagi.

Menambah materi

pada setiap

pembelajaran.

8 Pemilihan sumber belajar

(bahan cetak, lingkungan

sekitar, dan internet).

Sumber belajar

ditambah

supaya materi

banyak.

Menambah sumber

belajar di setiap

RPP.

16 Kelengkapan instrumen

evaluasi (soal, kunci, rubrik

pedoman penskoran).

Pedoman

penskoran KI 3

dilengkapi.

Melengkapi KI 3.

LKPD

5 Kelayakan tampilan (daya

tarik sampul/cover LKPD,

kesesuaian huruf yang

digunakan dalam LKPD,

Dibuat lebih

menarik.

Membuat tampilan

LKPD lebih

menarik lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

74

keseimbangan

komposisi/judul dan logo

LKPD.

Bahasa

1 Bahasa yang digunakan

sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa.

Perhatikan

kosakata yang

belum bisa

dipahami oleh

siswa kelas I

Mengganti

kosakata yang

belum bisa

dipahami oleh

siswa.

2. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan masukan yang diberikan oleh

validator. Validator memberikan beberapa masukan pada komponen yaitu:

(1) Degree belum nampak. Peneliti melengkapi komponen ABCD pada

setiap tujuan pembelajaran, (2) materi pembelajaran lebih diperkaya lagi.

Peneliti menambah materi pembelajaran yang lebih banyak, (3) sumber

belajar ditambah lagi. Peneliti menambah sumber belajar lagi melalui

pengalaman siswa dan internet, (4) perbaiki KI 3. Peneliti membuat ulang

KI 3 dan melengkapinya dengan kunci jawaban dan rubrik penskorannya.

(5) soal dibuat lebih menarik lagi. Peneliti memperbaiki tampilan soal

yang lebih menarik dengan memberikan background pada lembar soal dan

memberikan warna serta gambar huruf yang ada pada lembar soal. (6)

perhatikan kosakata yang belum bisa dipahami oleh siswa kelas I. Peneliti

mengganti kosakata yang belum bisa dipahami oleh siswa dengan

kosakata sederhana yang dapat dimengerti oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

75

D. Uji Coba Terbatas

1. Data uji coba terbatas

Peneliti melakukan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif

melalui uji coba terbatas dengan satu orang guru SD kelas I. Satu guru

tersebut adalah ibu Suwansih dari SD Negeri Ngabean. Uji coba produk

dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2018 dan 24 Agustus di kelas I.

Peneliti didampingi oleh guru kelas I yaitu Ibu Suwansih, beliau

membantu peneliti menjadi validator atau penilai ketika peneliti

melakukan uji coba dikelasnya. Terdapat beberapa komponen aspek

penilaian terhadap pelaksanaan RPP yang diujicobakan peneliti.

Komponen yang dimaksud yaitu (1) guru melaksanakan pembelajaran

sesuai karakteristik model inovatif yang digunakan, (2) guru

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks model inovatif yang

digunakan, (3) guru menerapkan pendekatan saintifik 5M (mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan), (4) guru

mengembangkan keterampilan dasar abad 21 (berpikir kritis, kreatif,

kolaboratif, dan komunikatif), (5) guru menguasai materi, (6) guru

berperan sebagai fasilitator, (7) pembelajaran berpusat pada siswa, (8)

guru menggunakan media, (9) guru mengembangkan kemampuan berpikir

tingkat tinggi (HOTS), (10) guru mengusahakan kegiatan yang bervariasi,

(11) guru mengembangkan pendidikan karakter, (12) melaksanakan

pembelajaran terpadu dengan landai, (13) guru menciptakan suasana yang

menyenangkan, (14) guru melaksanakan penilaian otentik.

Berdasarkan hasil uji coba di kelas I dari contoh masing-masing RPP

setiap model yang peneliti buat, ibu Suwansih memberi skor rerata 4,62

dengan kategori “sangat baik” pada pendekatan Contextual Teaching

Learning (CTL). RPP dinyatakan layak digunakan uji coba lapangan

dengan revisi sesuai saran. Komentar ibu Suwansih memberi yaitu: (5)

penyampaian materi sudah baik, hanya perlu penekanan pada beberapa

materi supaya tidak terjadi miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

76

Berdasarkan hasil uji coba di kelas I dari contoh masing-masing RPP

setiap model yang peneliti buat, ibu Suwansih memberi skor rerata 4,5

dengan kategori “sangat baik” pada model pembelajaran PBL (Problem

Based Learning). RPP dinyatakan layak digunakan uji coba lapangan

dengan revisi sesuai saran. Komentar ibu Suwansih memberi yaitu: (2)

guru telah menyampaikan materi sesuai dengan sintaks model

pembelajaran PBL (Problem Based Learning) tetapi lebih memperhatikan

siswa yang lambat dalam mengikuti pembelajaran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diuji cobakan di

kelas I dan dinilai oleh guru kelas tersebut direvisi sesuai masukan yang

diberikan. Komentar dan revisi dijabarkan dalam tebel berikut:

Tabel 4.3 Komentar Guru SD Kelas I dan revisi pendekatan CTL (Contextual

Teaching Learning)

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

5 Guru menguasai materi

dalam megajar dan tidak

terjadi miskonsepsi.

Penyampaian

materi sudah

baik, hanya

perlu penekanan

pada beberapa

materi supaya

tidak terjadi

miskonsepsi.

Membuat

pertanyaan-

pertanyaan lisan

yang ditujukan

kepada siswa

supaya

digunakan untuk

menarik

kesimpulan atau

menekankan

beberapa poin

pada materi

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

77

Tabel 4.4 Komentar Guru SD Kelas I dan revisi Model Pembelajaran PBL

(Problem Based Learning)

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

2 Guru melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan

sintaks model pembelajaran

inovatif yang digunakan.

Guru telah

menyampaikan

materi sesuai

dengan sintaks

model

pembelajaran

PBL tetapi lebih

memperhatikan

siswa yang

lambat dalam

mengikuti

pembelajaran.

Lebih

memperhatikan

dan membantu

siswa yang

mengalami

kesulitan dalam

mengikuti

pembelajaran

secara personal.

2. Revisi Produk

Revisi produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan

berdasarkan masukan yang diberikan ibu Suwansih guru SD kelas I

setelah uji coba yang telah dilakukan. Guru SD kelas I memberi masukan

pada pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL). Ibu Suwansih

memberikan komentar pada komponen (5) Penyampaian materi sudah

baik, hanya perlu penekanan pada beberapa materi supaya tidak terjadi

miskonsepsi. Peneliti menambahkan beberapa butir pertanyaan pada

kegiatan belajar mengajar yang ditujukan kepada siswa. Jawaban dari

pertanyaan tersebut akan digunakan untuk mempertegas dan

menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada pembelajaran itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

78

Revisi produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan

berdasarkan masukan yang diberikan ibu Suwansih guru SD kelas I

setelah uji coba yang telah dilakukan. Guru SD kelas I memberi masukan

pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Ibu S

memberikan komentar pada komponen (2) Guru telah menyampaikan

materi sesuai dengan sintaks model pembelajaran PBL tetapi lebih

memperhatikan siswa yang lambat dalam mengikuti pembelajaran.

Peneliti menambahkan kegiatan pembelajaran dengan memberikan

bimbingan khusus bagi siswa yang kurang mampu dalam mengikuti

pembelajaran.

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari

prota, prosem, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

diperoleh dari saran dan perbaikan yang telah diberikan oleh validator pakar

pembelajaran inovatif dan guru kelas I SD sebagai pelaksana Kurikulum

2013. Peneliti melakukan revisi sebanyak 3 kali. Revisi dilakukan pada

produk awal berdasarkan masukan yang diberikan oleh validator. Revisi yang

kedua dilakukan ketika mendapatkan masukan oleh guru kelas I dan revisi

yang ketiga atau terakhir dilakukan setelah melakukan uji coba dan

mendapatkan masukan dari guru kelas maupun dosen pembimbing. Produk

akhir dijadikan satu dan dijilid sehingga menjadi produk perangkat

pembelajaran yang terdiri dari prota, prosem, silabus Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang inovatif beserta penilaian, rangkuman materi dan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk siswa kelas I SD.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari prota,

prosem, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah

direvisi sesuai dengan masukan untuk perbaikan yang diberikan oleh

validator dan guru SD. Peneliti melakukan perbaikan perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

79

pembelajaran sesuai dengan masukan dan saran validator dan guru kelas I

SD. Komponen yang terdapat pada program tahunan yaitu: (1) identitas

prota, (2) format isian. Komponen yang terdapat pada program semester

yaitu: (1) identitas prosem, (2) format isian. Komponen yang terdapat pada

silabus yaitu: (1) identitas silabus, (2) kompetensi inti, (3) kompetensi

dasar, (4) materi pokok, (5) kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7)

alokasi waktu, dan (8) sumber belajar. Sedangkan komponen yang terdapat

pada RPP meliputi (1) indentitas RPP, (2) perumusan tujuan pembelajaran,

(3) kompetensi inti, (4) kompetensi dasar dan indikator, (5) rangkuman

materi ajar, (6) pendekatan, model, dan metode pembelajaran, (7) langkah-

langkah pembelajaran, (8) media pembelajaran/bahan dan sumber belajar,

(9) penilaian, (10) lampiran.

Program Tahunan (Prota) adalah rencana umum pelaksanaan

pembelajaran muatan pelajaran berisi antara lain rencana penetapan alokasi

waktu satu tahun pembelajaran. Pertama, program tahunan memuat

identitas prota, antara lain yaitu: (1) satuan pendidikan, (2) kelas, dan (3)

tahun pelajaran. Satuan pendidikannya yaitu SD Negeri Ngabean, Kelas I

(satu), dan tahun pelajaran 2018/2019. Kedua, program tahunan memuat

format isian, antara lain yaitu: (1) tema, (2) subtema, dan (3) alokasi waktu.

Tema dan subtema dari dua semester dan alokasi waktu berdasarkan

jumlah jam efektif yang sesuai dengan jumlah minggu efektif.

Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan hingga

program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.

Pertama, program semester memuat identitas (kelas, semester, satuan

pendidikan, tahun pelajaran). Satuan pendidikannya yaitu SD Negeri

Ngabean, kelas I (satu), semester 1 atau semester gasal dan tahun

pembelajaran 2018/2019.

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk

setiap bahan kajian mata pelajaran. Pertama, identitas silabus meliputi

satuan pendidikan, kelas, tema/subtema, dan alokasi waktu. Satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

80

pendidikannya yaitu SD Negeri Ngabean, kelas I (satu), tema 2

kegemaranku/subtema gemar berolahraga, alokasi waktu 1 minggu (6 hari

pertemuan). Kedua, silabus memuat kompetensi inti. Ketiga, silabus

memuat kompetensi dasar dari tema dan subtema yang digunakan peneliti.

Keempat, silabus memuat materi pokok. Materi diambil secara singkat

pada setiap mata pelajaran yang ada pada setiap pembelajaran. Kelima,

silabus memuat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan disetiap

pembelajarannya dan ditulis secara singkat. Keenam, silabus memuat

penilaian yang mencakup 3 aspek yaitu aspek spiritual, sikap sosial,

pengetahuan, dan keterampilan. Ketujuh, alokasi waktu setiap

pembelajaran adalah 5 jam pelajaran. Kedelapan, silabus memuat sumber

belajar yaitu dari buku guru dan buku siswa.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Pertama,

identitas RPP berisikan nama satuan pendidikan, kelas/semester, tema, sub

tema, pembelajaran ke-, mata pelajaran yang terkait, alokasi waktu, dan

tanggal pelaksanaan. Kedua adalah tujuan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan indikator, dalam

pernyataan yang operasional. Tujuan pembelajaran memuat unsur A

(Audience), B (Behaviour), C (Condition), dan D (Degree). Kata kerja yang

digunakan mengacu pada taksonomi bloom dengan tingkat tingkat

tinggi/berfikir tingkat tinggi yaitu C3 hingga C6.

Ketiga, Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti (KI) merupakan

gambaran secara kategorial mengenai kompetensi yang harus dipelajari

peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.

Keempat, Kompetensi Dasar (KD) dan indikator. Kompetensi Dasar (KD)

merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu mata

pelajaran di kelas tertentu. Indikator pembelajaran diturunkan dari KD

yang telah ditetapkan. Indikator dibuat dengan urutan (1) sikap spiritual,

(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) Keterampilan. Sikap spiritual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

81

hanya digunakan pada mata pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama saja,

sedangkan pengetahuan dan keterampilan digunakan pada mata pelajaran

Non PPKn dan Pendidikan Agama.

Keempat, rangkuman materi ajar yang berisi materi pokok

pembelajaran. Kelima, pendekatan, model dan metode pembelajaran.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Contextual Teaching

Learning (CTL) dan scientific. Model yang digunakan yaitu model

pembelajaran inovatif PBL (Problem Based Learning). Metode

pembelajaran yang digunakan yaitu diskusi, tanya jawab, penugasan, dan

ceramah. Keenam yaitu media pembelajaran/bahan dan sumber belajar.

Media pembelejaran yang digunakan yaitu teks bacaan, LKS, proyektor,

lirik lagu, gambar berbagai macam olahraga yang dibuat wayang, dan

video pembelajaran. Sumber belajar yang digunakan sangat beragam yaitu

dari buku pelajaran, buku siswa, buku guru, dan internet.

Ketujuh, skenario pembelajaran merupakan urutan langkah-langkah

pembelajaran mengenai kegiatan yang akan dilakukan. Kedelapan yaitu

penilaian, penilaian berisikan jenis/teknik, bentuk instrumen dan pedoman

penskoran. Kesembilan yaitu lampiran yang berisikan rangkuman materi

ajar, media pembelajaran, LKPD, LKS yang disertai instrumen penilaian,

refleksi, sintaks model yang digunakan. rangkuman materi ajar dibuat

terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan. Media pembelajaran

berisikan alat bantu dalam kegiatan pembelajaran seperti lirik lagu, teks

bacaan. LKPD berisikan panduan kegiatan belajar siswa yang dibuat secara

menarik dan memberi kemudahan kepada siswa untuk dapat mengerti

mengenai materi yang telah diajarkan. LKS berisikan soal-soal evaluasi

yang dibuat dan dikerjakan oleh siswa pada akhir pembelajaran yang

bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa akan materi yang telah

disampaikan. instrumen peniliaan berisikan pedoman penskoran untuk

mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan kunci jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

82

Refleksi berisikan beberapa pertanyaan yang akan memandu siswa

dalam mengingat kembali pelajaran yang telah dipelajari, apa yang

dirasakan dan kesulitan yang dihadapi serta bagaimana cara mengatasi

kesulitan yang dihadapi. Sintaks model pembelajaran dibuat untuk

membantu pelaksana RPP dalam memahami model yang digunakan serta

cara mengimplementasikannya. Sintaks model pembelajaran berisikan

pengertian, karakteristik, dan langkah-langkah model pembelajaran yang

digunakan.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil validasi dan hasil uji coba oleh satu orang pakar

pembelajaran inovatif dan satu guru SD kelas I pelaksana Kurikulum SD 2013

serta calon guru sekolah dasar pelaksana Kurikulum 2013, perangkat

pembelajaran inovatif dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching

Learning) dan PBL (Problem Based Learning) diperoleh bahwa perangkat

pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor rerata

4,53. Terbukti bahwa pembelajaran inovatif efektif untuk diterapkan kepada

peserta didik kelas I SD. Hal ini seiring dengan pendapat ahli mengenai

pembelajaran inovatif, pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang

dikemas oleh guru sedemikian rupa sebagai wujud atau teknik baru dengan

langkah-langkah pembelajaran yang menunjang kemajuan proses dan hasil

kegiatan pembelajaran. Hasil tersebut dijabarkan pada tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

83

Tabel 4.5 Rekapitulasi Validasi Pakar Perangkat Pembelajaran Inovatif Guru

Sekolah Dasar Kelas I Terhadap Pelaksana Uji Coba

No Validasi Perangkat Pembelajaran

Skor Kategori

1 Pakar Validasi Pendekatan

Contextual Teaching Learning

(CTL) (Bapak Taufik)

4,39 Sangat Baik

2 Pakar Validasi Pembelajaran

Inovatif Model Problem Based

Learning (PBL) (Bapak Taufik)

4,11 Baik

3 Pakar Validasi Pendekatan

Contextual Teaching Learning

(CTL) (Ibu Suwansih)

4,55 Sangat Baik

4 Pakar Validasi Pembelajaran

Inovatif Model Problem Based

Learning (PBL) (Ibu Suwansih)

4,67 Sangat Baik

5 Penilai Uji Coba Perangkat

Pembelajaran dengan

Pendekatan Contextual

Teaching Learning (CTL)

(Guru Kelas I atau Ibu

Suwansih)

4,62 Sangat Baik

6 Penilai Uji Coba Perangkat

Pembelajaran Model Problem

Based Learning (PBL) (Guru

Kelas I atau Ibu Suwansih)

4,64 Sangat Baik

7 Observer Uji Coba Perangkat

Pembelajaran dengan

Pendekatan Contextual

4,65 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

84

Teaching Learning (CTL)

(Calon Guru Sekolah Dasar

atau Diah)

8 Observer Uji Coba Perangkat

Pembelajaran Model Problem

Based Learning (PBL) (Calon

Guru Sekolah Dasar atau Diah)

4,66 Sangat Baik

Jumlah 36,29

Rerata (Jumlah total : Responden) 4,53

Kategori Sangat Baik

Hasil skor di atas berdasarkan jumlah skor validasi dari 6 perangkat

pembelajaran inovatif, 2 perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan

Contextual Teaching Learning (CTL) dan 4 perangkat pembelajaran inovatif

lainnya menggunakan model PBL (Problem Based Learning) yang dinilai

oleh dua pakar. Sedangkan hasil skor dari uji coba perangkat pembelajaran

berdasarkan hasil skor uji coba yang dilakukan peneliti sebanyak 2 kali, 1 kali

uji coba perangkat pembelajaran inovatif menggunakan pendekatan

Contextual Teaching Learning (CTL) dan 1 kali uji coba perangkat

pembelajaran inovatif menggunakan model PBL (Problem Based Learning).

Hasil validasi tersebut berpedoman pada 7 aspek yaitu 1) Program

Tahunan (Prota) yang memuat komponen identitas yang lengkap dan proporsi

pembagian waktu setiap tema dan subtema sesuai, 2) Program Semester

(Prosem) yang memuat indentitas yang lengkap dan materi pokok sesuai

dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada tema serta

subtema, 3) Silabus yang memuat komponen indentitas yang lengkap dan

keterkaitan antar komponen dalam silabus sesuai, 4) RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) yang memuat komponen indentitas secara

lengkap, kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD, perumusan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

85

pembelajaran yang mencakup komponen A (Audience), B (Behaviour), C

(Condition), D (Degree), pemilihan materi ajar, sumber belajar,

mengembgkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator (C4-

C6/HOTS), Rancangan pembelajaran sesuai dengan model, mengembangkan

keterampilan dasar belajar abad 21 yaitu berpikir kreatif, kerjasama, dan

komunikasi, mengembangkan 5M dalam kegiatan intin yaitu: mengamati,

menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan, 5) media pembelajaran

yang memuat kesesuaian jenis media yang digunakan dalam pembelajaran, 6)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), 7) Bahasa.

Hasil uji coba berpedoman pada instrumen penilaian untuk menilai

guru dan siswa saat uji coba perangkat pembelajaran. Pada validasi perangkat

pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching Learning

(CTL), pakar pembelajaran inovatif (bapak Taufik) memberikan skor 4,42

untuk perangkat pembelajaran ke-1 dengan kategori “sangat baik”. Dan skor

4,37 untuk perangkat pembelajaran ke-5 dengan kategori “sangat baik”. Jadi

skor rerata dari kedua skor tersebut untuk perangkat pembelajaran inovatif

menggunakan model Contextual Teaching Learning (CTL) adalah 4,39

dengan kategori “sangat baik”.

Pada validasi perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan

Contextual Teaching Learning (CTL), pakar pembelajaran inovatif (ibu

Suwansih) memberikan skor 4,5 untuk perangkat pembelajaran ke-1 dengan

kategori “sangat baik”. Dan skor 4,6 untuk perangkat pembelajaran ke-5

dengan kategori “sangat baik”. Jadi skor rerata dari kedua skor tersebut untuk

perangkat pembelajaran inovatif menggunakan pendekatan Contextual

Teaching Learning (CTL) adalah 4,55 dengan kategori “sangat baik”.

Pada hasil uji coba perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan

Contextual Teaching Learning (CTL), guru kelas I (ibu Suwansih)

memberikan skor 4,5 untuk penilaian guru dengan kategori “sangat baik” dan

skor 4,62 untuk penilaian siswa dengan kategori “sangat baik”. Jadi skor

rerata dari skor tersebut untuk uji coba perangkat pembelajaran inovatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

86

menggunakan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) adalah 4,62

dengan kategori “sangat baik”.

Pada hasil uji coba perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan

Contextual Teaching Learning (CTL), calon guru sekolah dasar (Diah)

memberikan skor 4,5 untuk penilaian guru dengan kategori “sangat baik” dan

skor 4,87 untuk penilaian siswa dengan kategori “sangat baik”. Jadi skor

rerata dari skor tersebut untuk uji coba perangkat pembelajaran inovatif

menggunakan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) adalah 4,65

dengan kategori “sangat baik”.

Pada validasi perangkat pembelajaran menggunakan model PBL

(Problem Based Learning), pakar pembelajaran inovatif (bapak Taufik)

memberikan skor 4,07 untuk perangkat pembelajaran ke-2 dengan kategori

“baik”. Skor 3,87 untuk perangkat pembelajaran ke-3 dengan kategori “baik”.

Skor 4,1 untuk perangkat pembelajaran ke-4 dengan kategori “baik” dan skor

4,4 untuk perangkat pembelajaran ke-6 dengan kategori “sangat baik”. Jadi

skor rerata dari kedua skor tersebut untuk perangkat pembelajaran inovatif

menggunakan model PBL (Problem Based Learning) adalah 4,11 dengan

kategori “baik”.

Pada validasi perangkat pembelajaran menggunakan model PBL

(Problem Based Learning), pakar pembelajaran inovatif (ibu Suwansih)

memberikan skor 4,55 untuk perangkat pembelajaran ke-2 dengan kategori

“sangat baik”. Skor 4,75 untuk perangkat pembelajaran ke-3 dengan kategori

“sangat baik”. Skor 4,75 untuk perangkat pembelajaran ke-4 dengan kategori

“sangat baik” dan skor 4,65 untuk perangkat pembelajaran ke-6 dengan

kategori “sangat baik”. Jadi skor rerata dari keempat skor tersebut untuk

perangkat pembelajaran inovatif menggunakan model Problem Based

Learning (PBL) adalah 4,67 dengan kategori “sangat baik”.

Pada hasil uji coba perangkat pembelajaran menggunakan model

Problem Based Learning (CTL), guru kelas I (ibu Suwansih) memberikan

skor 4,78 untuk penilaian guru dengan kategori “sangat baik” dan skor 4,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

87

untuk penilaian siswa dengan kategori “sangat baik”. Jadi skor rerata dari skor

tersebut untuk uji coba perangkat pembelajaran inovatif menggunakan model

Problem Based Learning (CTL) adalah 4,64 dengan kategori “sangat baik”.

Pada hasil uji coba perangkat pembelajaran menggunakan model PBL

(Problem Based Learning), calon guru sekolah dasar (Diah) memberikan skor

4,57 untuk penilaian guru dengan kategori “sangat baik” dan skor 4,75 untuk

penilaian siswa dengan kategori “sangat baik”. Jadi skor rerata dari skor

tersebut untuk uji coba perangkat pembelajaran inovatif menggunakan model

PBL (Problem Based Learning) adalah 4,66 dengan kategori “sangat baik”.

Keseluruhan hasil validasi dan uji coba perangkat pembelajaran inovatif

(model Contextual Teaching Learning (CTL) dan PBL (Problem Based

Learning)) didapatkan rerata 4,53 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran inovatif (pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan

PBL (Problem Based Learning)) dinyatakan “sangat baik” karena memenuhi

semua aspek.

Perangkat pembelajaran dengan menggunakan kedua model tersebut

dinyatakan “sangat baik” karena memenuhi semua aspek yaitu: (1) program

tahunan yang komponennya lengkap dan jumlah jam efektif serta alokasi

waktu sesuai, (2) program semester memuat komponen yang lengkap, materi

pokok sesuai dengan KI dan KD serta alokasi waktu sesuai, (3) silabus

memuat komponen yang lengkap dan keterkaitan antar komponen dalam

silabus sesuai, (4) RPP yang dibuat memuat: 1) identitas RPP yang lengkap,

2) perumusan indikator yang sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL), KI, KD, dan kata kerja yang dapat diukur, 3) perumusan tujuan

pembelajaran sesuai dengan indikator, kata kerja dapat diukur serta mencakup

komponen A (Audience), B (Behaviour), C (Condition), D (Degree), 4)

perumusan materi pembelajaran sesuai dengan KD dan indikator, susunan

materi yang sistematis serta kelengkapan materi pembelajaran, 5) perumusan

tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku yang dapat diamati dan

diukur, 6) strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sesuai,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

88

7) media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kondisi kelas, 8)

sumber belajar yang digunakan lebih dari dua (dua) sumber, 9) evaluasi dibuat

lengkap, 10) mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada

indikator (C4-C6/HOTS), 11) Rancangan Kegiatan Pembelajaran sesuai

dengan makna, karakteristik, sintaks model yang digunakan, 12)

mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya,

mencoba, menalar, dan mengomunikasikan, 13) mengembangkan 4

keterampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu berpikir kritis (critical thinking),

berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama (collaborative), dan komunikasi

(communicative), 14) lengkap dalam membuat instrumen evaluasi, 15) bahasa

yang digunakan sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Produk yang dikembangkan peneliti sesuai dengan spesifikasi produk

yang telah dipaparkan di bab I. Pertama, cover depan produk terdiri dari judul

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema Gemar

Berolahraga Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar;

logo Universitas; nama penulis; NIM penulis; keterangan yang berisi Program

Studi yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan yaitu Ilmu Pendidikan,

Fakultas yaitu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas yaitu Sanata

Dharma Yogyakarta, tahun ajaran. Cover belakang berisi sinopsis dan biodata

singkat penulis. Kedua, produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat

70 gram sedangkan sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat

kokoh.

Ketiga, produk ditulis menggunakan theme font “times new roman”

dengan spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas sehingga

mudah dibaca dan dipahami. Selain itu peneliti menggunakan lebih dari satu

jenis huruf supaya produk terlihat lebih menarik. Keempat, kata pengantar

terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa; penjelasan

kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif; ucapan terimakasih kepada

pihak yang membantu dan terlibat dalan penyusun produk; dan kesediaan

penulis dalam menerima kritik dan saran terkait dengan produk yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

89

dikembangkan. Kelima, daftar isi terdiri dari garis besar isi buku beserta

nomor halaman. Keenam, Perangkat pembelajaran program tahunan untuk

kelas I SD semester gasal dan genap. Program tahunan adalah rencana umum

pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran berisi antara lain rencana

penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Program tahunan dibuat

sesuai dengan kalender pendidikan dari tahun 2018/2019. Komponen-

komponen dalam menyusun program tahunan: identitas (antara lain muatan

pelajaran, kelas, tahun pelajaran) dan format isian (antara lain tema, subtema,

dan alokasi waktu). Program tahunan terdapat 2 sampai 3 halaman berbentuk

landscape.

Ketujuh, Program Semester merupakan penjabaran dari program

tahunan sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun

program tahunan. Program semester dilihat melalui kalender pendidikan dari

semester gasal tahun 2018/2019. Program semester berisikan garis-garis besar

mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester

tersebut. Program semester terdapat 2 sampai 3 halaman berbentuk landscape.

Kedelapan, silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum

berisikan garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan

rancangan penilaian. Silabus adalah renca pembelajaran pada suatu atau

kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,

kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

Silabus disusun dari setiap pembalajaran. Kesembilan, Perangkat

pembelajaran RPP disusun lengkap terdiri dari 1) identitas RPP; 2)

kompetensi inti; 3) kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran; 4)

pendekatan, tipe, model dan metode; 5) alat dan bahan serta sumber belajar;

6) langkah pembelajaran; 7) penilaian; 8) rangkuman materi; 9) lampiran yang

berisi LKS, media dan rubrik penskoran. Dalam satu subtema terdapat enam

pembelajaran, sehingga menghasilkan enam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

90

Kesepuluh, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan

berdasarkan 1 pendekatan dan 1 model pembelajaran inovatif, yaitu:

a. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)

Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) digunakan pada

pembelajaran ke 1 dan 5. Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP)

dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan Contextual

Teaching Learning (CTL).

b. Model Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) digunakan pada

pembelajaran 2, 3, 4, dan 6. Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP)

dikembangkan berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL).

Kesebelas, Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dikembangkan

berdasarkan pendekatan scientific. Pendekatan scientific yang merupakan

proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik mengkonstruk

konsep, hukum, atau prinsip melalui tahap mengamati (untuk

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,

mengacukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan

berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengkomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang ditemukan.

Keduabelas, Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dikembangkan

berdasarkan empat keterampilan 4C yaitu berpikir kritis (critical thinking),

berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama (collaborative), dan komunikasi

(communication).

Ketiga belas, Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dikembangkan

berdasarkan karakteristik pembelajaran terpadu yaitu berpusat pada siswa,

memberikan pengalaman langsung, pemisahan mata pelajaran yang tidak

begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat

fleksibel (guru dapat mengaitkan mata pelajaran yang satu dengan yang lain),

dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

91

Keempat belas, Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dikembangkan

dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang diitegrasikan dalam

seluruh mata pelajaran pada setiap bidang studi yang terdapat dalam

kurikulum. Pendidikan karakter yang dikembangkan memuat aspek spiritual

dan aspek sosial. Meteri pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau

nilai-nilai pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, dieksplisitkan,

dihubungkan dengan konteks kehidupan sehai-hari.

Kelima belas, Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP)

dikembangkan dengan menerapkan High Order Thinking Skill (HOTS) yang

meliputi tingkat taksonomi Bloom pada C4 sampai C6. C4 merupakan

kegiatan menganalisis yang menggunakan kata kerja operasional memilih,

membandingkan, menguraikan, mengaitkan, dll. Sedangkan C5 yaitu kegiatan

mengevaluasi yang menggunakan kata kerja operasional mengkritik,

memeriksa, menilai, membuktikan, dll. Dan C6 yaitu kegiatan mencipta yang

menggunakan kata kerja operasional merumuskan, merencanakan,

memproduksi, membuat hipotesis, mendesain, mencipta, dll. Keenam belas,

Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dikembangkan dengan menerapkan

penilaian otentik mengandung aspek sikap spiritual dan sosial, aspek

pengetahuan, dan aspek keterampilan. Penilaian dilengkapi dengan instrument

penilaian yang memuat kunci jawaban dari soal tertulis, daftar cek atau

pedoman observasi bagi penilaian dengan teknik observasi, dan cara skoring.

Ketujuh belas, Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dikembangkan

dengan memperhatikan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI) yang meliputi tanda baca, huruf kapital, nama orang, nama tempat,

dan kata penghubung.

Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan

memiliki kualitas yang “sangat baik” dan layak digunakan sebagai perangkat

pembelajaran inovatif dalam sub tema gemar berolahraga yang mengacu pada

Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar serta layak diujicobakan ke

sasaran yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

92

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN,

DAN SARAN

Bab V berisi uraian mengenai kesimpulan, keterbatasan pengembangan

dan saran bagi peneliti.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, peneliti

menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1a. Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran inovatif oleh kedua

pakar perangkat pembelajaran inovatif yaitu satu mahasiswa PPG

Universitas Sanata Dharma dan satu guru kelas I sekolah dasar,

perangkat pembelajaran inovatif yang dikembangkan dengan

pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan PBL (Problem

Based Learning) berdasarkan hasil validasi pakar pembelajaran

inovatif diperoleh skor rerata 4,43 dengan kualitas “sangat baik”.

b. Berdasarkan penilaian uji coba terbatas oleh salah satu guru kelas I

dan satu calon guru sekolah dasar melalui uji coba terbatas, perangkat

pembelajaran inovatif yang dikembangkan dengan pendekatan

Contextual Teaching Learning (CTL) dan PBL (Problem Based

Learning) diperoleh skor 4,64 dengan kualitas “sangat baik”.

Jika hasil validasi pakar dan hasil penilaian uji coba terbatas dari satu

guru kelas I sekolah dasar dan satu calon guru sekolah dasar digabungkan

maka diperoleh skor rerata 4,53 dengan kualitas “sangat baik” sehingga

perangkat pembelajaran inovatif siap untuk diujicobakan secara luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

93

B. Keterbatasan Pengembangan

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini

memiliki keterbatasan yang dipaparkan sebagai berikut:

1. Validasi perangkat pembelajaran inovatif hanya divalidasi oleh 1

(satu) mahasiswa PPG dan 1 (satu) guru kelas I.

2. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan kepada 4

(empat) guru sekolah dasar.

3. Uji coba produk hanya dilakukan satu (1) kali untuk setiap model dan

pendekatannya (pendekatan Contextual Teaching Learning dan

Problem Based Learning).

C. Saran

1. Validasi perangkat pembelajaran inovatif sebaiknya divalidasi oleh

orang yang benar-benar pakar/ahli dalam pembelajaran inovatif dan

juga dengan jumlah yang lebih banyak supaya dapat diketahui kualitas

perangkat pembelajaran inovatif yang benar-benar baik.

2. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan dengan

lebih banyak guru kelas I sekolah dasar sebagai Pelaksana Kurikulum

2013 sehingga data yang diperoleh lebih jelas dan menunjukkan

kebutuhan guru dan siswa.

3. Uji coba perangkat pembelajaran inovatif sebaiknya dilakukan lebih

dari 2 (dua) kali atau minimal satu subtema (6 pembelajaran) supaya

hasil yang diperoleh lebih nampak dan kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

94

DAFTAR PUSTAKA

Agustin. (2013). Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model Problem

Based Learning (PBL). Journal unnes. Diakses pada 14 Februari 2019

melalui http://journal unnes.ac.id/sju/index.php/jee.

Anderson dan Krathwohl. (2014). Kerangka landasan untuk pembelajaran,

pegajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Daryanto, Syaiful Karim. (2017). Pembelajaran abad 21. Yogyakarta: Gava Medika.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Fadlillah, M. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs, dan SMA/MA.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad

21. Bogor:Ghalia Indonesia.

Huda. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran tematik: teori, praktik, dan penilaian. Bandung:

Alfabeta.

Kristiantari. (2014). Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL)

untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN 3

Tonja tahun ajaran 2014/2015. ejournal undiksha. Diakses pada 14 Februari

2019 melalui http://www.scholar.google.co.id/

Majid. (2014). Pembelajaran tematik terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

95

Margunayasa, Arini, Japa. (2014). Pembelajaran terpadu konsep dan penerapannya.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nurdyansyah dan Eni. (2016). Inovasi model pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia

Learning Center.

Panduan Penilaian 2016.

Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan

Menengah.

Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah lanjutan.

Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum.

Poerwati&Sofan. (2013). Panduan memahami kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Prastowo. (2015). Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) tematik

terpadu: implementasi kurikulum 2013 untuk SD/MI. Jakarta: Prenada Medika

Group.

Salim, Peter. (1987). The contemporary english Indonesian dictionary. Jakarta:

Modern English Press.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses

pendidikan. Jakarta: Prenada Medika Group.

Sarwiji Suwandi. (2009). Penelitian tindakan kelas (PTK) dan penulisan karya

ilmiah. Surakartaa: Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

96

Shomin, Aris. (2014). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukardjo. (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: UNY.

Suparno, Paul. (2015). Pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Suyatno. (2009). Menjelajah pembelajaran inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana

Pustaka.

Tegeh, I.M., Jampel, I.N., dan Pudjawan, K. (2014). Model penelitian dan

pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tim Paradigma Pendidikan. (2010). Paradigma pendidikan nasional abad XXI.

Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Tim Reality. (2008). Kamus terbaru bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Triyanto, Ibnu. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif, dan

kontekstual. Jakarta: Kencana.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Widya. (2017). Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar.

repository.uksw.edu. Diakses pada 14 Februari 2019 melalui

http://repository.uksw.edu/handle/123456789/15849.

Yani, Ahmad. (2014). Mindset kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

97

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

98

Lampiran 1: Pedoman Wawancara

Pertanyaan

1. Sejak kapan menerapkan kurikulum 2013?

2. Apakah bapak atau ibu pernah mengikuti pelatihan kurikulum 2013?

3. Sejauh mana pemahaman bapak/ibu terhadap kurikulum 2013?

4. Apakah bapak/ibu sudah mengetahui karakteristik kurikulum SD 2013?

5. Sejauh mana pemahaman bapak/ibu terkait dengan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran?

6. Bagaimana cara bapak/ibu merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai

dengan kemampuan siswa?

7. Bagaimana cara bapak/ibu menumbuhkembangkan pendidikan karakter dalam

pembelajaran?

8. Apakah bapak/ibu setiap pembelajaran menggunakan RPP dengan model

pembelajaran yang berbeda?

9. Apakah tujuan pembelajaran yang bapak/ibu kembangkan sudah mengupayakan

tercapainya pendidikan karakter?

10. Apakah bapak/ibu mengetahui keterampilan seperti (berfikir kritis, kreatif,

kolaborasi, komunikasi)?

11. Apakah dalam pembuatan rpp bapak/ibu sudah merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran terkait dengan keterampilan (berfikir kritis, kretif, kolaboratif,

komunikasi)?

12. Apakah model pembelajaran yang bapak/ibu biasanya gunakan dalam proses

pembelajaran?

13. Pernahkah bapak/ibu menggunakan model pembelajaran inovatif yang lain?

Apakah modelnya itu?

14. Apakah ibu/bapak mengetahui pembelajaran inovatif?

15. Kesulitan apa saja yang bapak/ibu alami dalam pembuatan model pembelajaran

inovatif?

16. Bagaimana cara mengatasi kesulitan yang dialami?

17. Apakah contoh perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tuntutan

kurikulum 2013 sudah tersedia di sekolah bapak/ibu?

18. Pernahkah bapak/ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran?

19. Apakah bapak/ibu masih perlu contoh untuk perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu kurikulum 2013?

20. Apakah siswa pernah merasa bosan ketika guru menerapkan pembelajaran

inovatif di kelas?

21. Bagaimana prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran inovatif di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

99

kelas?

22. Apakah bapak/ibu mempunyai rencana untuk mengembangkan pembelajaran

inovatif agar kedepannya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

beberapa metode/model pembelajaran?

23. Menurut bapak/ ibu apakah perangkat pembelajaran inovatif penting jika

diterapakan dalam proses pembelajaaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

100

Lampiran 2: Pedoman Observasi

1. Pedoman Observasi Guru

No Pernyataan

Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa

2. Guru melakukan presensi kepada siswa

3. Guru menggunakan apersepsi untuk menuju materi yang akan

diajarkan sebagai pengantar memulai pelajaran

4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

5. Guru memberikan motivasi

Kegiatan Inti

6. Guru menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan uraian kegiatan

7. Guru melibatkan siswa dalam mencari informasi tentang materi yang

akan dipelajari

8. Guru menggunakan media pembelajaran dan sumber pembelajaran

dengan tepat

9. Guru menggunakan metode yang sesuai dengan materi dan

karakteristik siswa

10. Guru menggunakan model yang sesuai dengan materi dan karakteristik

siswa

11. Guru menerepkan 5M pada siswa

12. Guru menggunakan bahasa baku yang baik

13. Guru menggunakan artikulasi dan volume yang jelas

14. Guru menggunakan pakaian yang rapi dan berwibawa

15. Guru memusatkan perhatian siswa saat proses pembelajaran dengan

cara verbal dan non-verbal

Guru tidak berpaku pada satu tempat

16. Guru memberikan contoh pada siswa pada kehidupan sehari-hari

17. Guru memberikan apresiasi kepada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

101

2. Pedoman Observasi Siswa

No. Pernyataan

1. Siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

2. Siswa memberikan umpan balik apersepsi dari guru.

3. Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan materi.

4. Siswa mengajukan pertanyaan.

5. Siswa mampu bekerja sama pada saat kegiatan berkelompok.

6. Siswa mampu mengkomunikasi hasil diskusi.

7. Siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

18. Guru menggunakan sumber pembelajaran berbasis teknologi pada

pembelajaran

19. Guru dapat mengkonsidikan kelas dengan baik

20. Guru menekankan pendidikan karakter pada siswa

21. Guru membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan

menarik

22. Guru sebagai fasilitator pada proses pembelajaran

Kegiatan Penutup

23. Guru membuat ringkasan secara lisan

24. Guru membuat ringkasan secara tertulis

25. Guru menunjukkan sumber lain

26. Guru melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang

telah dilakukan

27. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi

aktif

28. Guru memberikan evaluasi kepada siswa

29. Guru memberikan tindak lanjut mengenai pembelajaran yang

disampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

102

8. Siswa memahami penjelasan yang telah disampaikan guru.

9. Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran secara lisan.

10. Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran secara tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

103

Lampiran 3: Rangkuman Hasil Wawancara

RANGKUMAN WAWANCARA SURVEI KEBUTUHAN

1. SD Negeri Ngabean

Nama Guru : Suwansih, S.Pd.

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

1 Sejak kapan SD Negeri Tegalrejo

3 Yogyakarta menerapkan

kurikulum 2013?

Sejak pertama kali kurikulum 2013 dikeluarkan.

2 Apakah ibu pernah mengikuti

pelatihan kurikulum 2013?

Pernah, sebelum dan sesudah kurikulum

diterapkan.

3 Sejauh mana pemahaman ibu

terhadap kurikulum 2013?

Mata pelajaran disajikan secara tematik

sehingga perpindaan tidak diketahui siswa.

Penilaiannya lebih banyak karena penilaian

dibuat perkompetensi dasar. Serta menekankan

pada pendidikan karakter misalnya: jujur,

mandiri, percaya diri, disiplin, dan peduli.

4 Apakah ibu sudah mengetahui

karakteristik kurikulum SD 2013?

Kurikulum 2013 bersifat tematik, mata pelajaran

tidak terpisah-pisah, penilaian lebih rinci

sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.

5 Sejauh mana pemahaman ibu

terkait dengan pendekatan saintifik

dalam pembelajaran?

Menggunakan beragam model, metode misalnya

tanya jawab, ceramah, dan diskusi.

6 Bagaimana cara ibu merumuskan

indikator dan tujuan pembelajaran

sesuai dengan kemampuan siswa?

Dari buku sesuai kreativitas guru.

7 Bagaimana cara ibu

menumbuhkembangkan

pendidikan karakter dalam

Dengan diselipkan di setiap pembelajaran.

misalnya: jujur, mandiri, percaya diri, disiplin,

dan peduli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

104

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

pembelajaran?

8 Apakah ibu setiap pembelajaran

menggunakan RPP dengan model

pembelajaran yang berbeda?

Hanya mengambil kompetensi dasar (KD) dan

tujuan.

9 Apakah tujuan pembelajaran yang

ibu kembangkan sudah

mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter?

Ya.

10 Apakah ibu mengetahui

keterampilan yang harus dikuasai

pada abad 21 seperti (berfikir

kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi)?

Tidak.

11 Apakah dalam pembuatan rpp ibu

sudah merumuskan indikator dan

tujuan pembelajaran terkait

dengan keterampilan tersebut

(berfikir kritis, kreatif, kolaboratif,

komunikasi)?

Belum.

12 Apakah model pembelajaran yang

ibu biasa gunakan dalam proses

pembelajaran?

Saya lebih sering menggunakan model

pembelajarn ceramah.

13 Apakah pembelajaran dengan

metode ceramah masih

mendominasi di kelas?

Ya. Masih karena saya perlu mengarahkan dan

menekankan sikap disiplin kepada anak. Mereka

belum bisa untuk dibuat kerja dalam kelompok.

14 Pernahkah ibu menggunakan

model pembelajaran inovatif yang

lain? Apakah modelnya itu?

Picture and picture, cooperative learning,

STAD, example non example.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

105

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

15 Apakah ibu mengetahui

pembelajaran inovatif?

Sedikit. Sulit untuk memahami karena masih

bingung. Yang saya tahu pembelajaran inovatif

mengajarkan pada siswa dari yang tidak bisa

menjadi bisa.

16 Kesulitan apa saja yang ibu alami

dalam pembuatan model

pembelajaran inovatif?

Dalam penyusunan membutuhkan waktu yang

lebih lama karena harus mengaitkan antara

langkah dengan kegitatan dalam buku.

17 Bagaimana cara mengatasi

kesulitan yang dialami?

Melihat contoh RPP yang menggunakan model

pembelajaran yang sama.

18 Apakah contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai

dengan tuntutan kurikulum 2013

sudah tersedia di sekolah ibu?

Ada tetapi belum lengkap.

19 Pernahkah ibu menggunakan

media pembelajaran dalam proses

pembelajaran?

Ya.

20 Apakah ibu masih perlu contoh

perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu Kurikulum 2013

(model PBL, model inkuiri, model

pembelajaran kooperatif, model

kuantum dsb?

Ya, terutama ketika sudah siang, mereka

mengantuk.

21 Apakah siswa pernah merasa

bosan ketika guru menerapkan

pembelajaran inovatif di kelas?

Ya.

22 Apakah ibu mempunyai rencana

untuk mengembangkan

pembelajaran inovatif agar

Ya untuk mempersingkat waktu dan hasil

makasimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

106

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

kedepannya mampu meningkatkan

prestasi belajar siswa melalui

beberapa metode/model

pembelajaran?

23 Menurut ibu sudah mengetahui

jenis belajar taksonomi bloom

yang sudah direvisi?

Belum.

2. SD Negeri Bhaktikarya

Nama Guru : Sumiyati, S.Pd.

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

1 Sejak kapan SD Negeri Tegalrejo

3 Yogyakarta menerapkan

kurikulum 2013?

Sejak tahun 2014 (hanya 1 smster) dilanjut tahun

2017.

2 Apakah ibu pernah mengikuti

pelatihan kurikulum 2013?

Pernah di tingkat kecamatan.

.

3 Sejauh mana pemahaman ibu

terhadap kurikulum 2013?

Sebenernya bagus namun prakteknya sulit

(perangkatnya) terutama bagian penilaian, seolah-

olah anak dianggap bisa terus anak disuruh

menemukan sendiri itu yg sudah kemudian anak

kurang menguasai materi.

4 Apakah ibu sudah mengetahui

karakteristik kurikulum SD 2013?

Belum.

5 Sejauh mana pemahaman ibu

terkait dengan pendekatan saintifik

dalam pembelajaran?

Menyenangkan --> tapi belum melaksanakan.

6 Bagaimana cara ibu merumuskan Merumuskan indikator hanya mengambil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

107

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

indikator dan tujuan pembelajaran

sesuai dengan kemampuan siswa?

buku guru, silabus, prosentase dan tidak ada yang

membuat sendiri .

7 Bagaimana cara ibu

menumbuhkembangkan

pendidikan karakter dalam

pembelajaran?

Dengan kebiasaan 5S, kata2 ajaib (maaf, tolong,

terimakasih, dsb) dan contoh perbuatan yg baik

dari guru. Tidak hanya disekolah saja tetapi juga

di rumah sehingga jika di sekolah karakter anak

dibawa dari rumah.

8 Apakah ibu setiap pembelajaran

menggunakan RPP dengan model

pembelajaran yang berbeda?

RPP setiap hari, modelnya saintifikasi kemudian

belum tahu model-modelnya apa saja.

9 Apakah tujuan pembelajaran yang

ibu kembangkan sudah

mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter?

Sudah mencapai namun ya kebiasaan dari rumah

terkadang membuat siswa masih melakukan

perbuatan yang buruk.

10 Apakah ibu mengetahui

keterampilan yang harus dikuasai

pada abad 21 seperti (berfikir

kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi)?

Sudah sedikit tahu contohnya diajak berpikir dan

menalar.

11 Apakah dalam pembuatan RPP

ibu sudah merumuskan indikator

dan tujuan pembelajaran terkait

dengan keterampilan tersebut

(berfikir kritis, kreatif, kolaboratif,

komunikasi)?

Kadang-kadang.

12 Apakah model pembelajaran yang

ibu biasa gunakan dalam proses

Ya, masih mendominasi, karena anak kelas 1

tidak bisa kalau tidak dijelaskan terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

108

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

pembelajaran? jadi saya masih suka ceramah.

13 Apakah pembelajaran dengan

metode ceramah masih

mendominasi di kelas?

Ya.

14 Pernahkah ibu menggunakan

model pembelajaran inovatif yang

lain? Apakah modelnya itu?

Tidak pernah karena tidak tahu model2nya.

15 Apakah ibu mengetahui

pembelajaran inovatif?

Belum tahu.

16 Kesulitan apa saja yang ibu alami

dalam pembuatan model

pembelajaran inovatif?

Sulit merumuskan indikator, langkah-langkah

belum bisa.

17 Bagaimana cara mengatasi

kesulitan yang dialami?

Meminta tolong pada guru lain.

18 Apakah contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai

dengan tuntutan kurikulum 2013

sudah tersedia di sekolah ibu?

Belum --> tim-tim pembuat silabus --> saya pakai

VCD dari ahli yang membuat.

19 Pernahkah ibu menggunakan

media pembelajaran dalam proses

pembelajaran?

Ya.

20 Apakah ibu masih perlu contoh

perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu Kurikulum 2013

(model PBL, model inkuiri, model

pembelajaran kooperatif, model

kuantum dsb?

Saya sangat memerlukan atau membutuhkan.

21 Apakah siswa pernah merasa Tergantung gurunya. Mungkin kadang merasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

109

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

bosan ketika guru menerapkan

pembelajaran inovatif di kelas?

dan tergantung pada kondisi siswa (kalau sudah

siang, habis OR, habis istirahat, dsb).

22 Apakah ibu mempunyai rencana

untuk mengembangkan

pembelajaran inovatif agar

kedepannya mampu meningkatkan

prestasi belajar siswa melalui

beberapa metode/model

pembelajaran?

Mestinya iya tetapi mampu atau tidaknya itu.

23 Menurut ibu sudah mengetahui

jenis belajar taksonomi bloom

yang sudah direvisi?

Lupa, tapi pernah belajar.

3. SD Negeri Tegalrejo 3

Nama Guru : Eny, S.Pd.

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

1 Sejak kapan SD Negeri Tegalrejo

3 Yogyakarta menerapkan

kurikulum 2013?

Sudah dari pemerintah menggalakkan kurikulum

2013, tepatnya di tahun 2015 tapi pada saat itu

hanya kelas 3 dan 6 saja yang menggunakan

kurikulum 2013, yang lain belum.

2 Apakah ibu pernah mengikuti

pelatihan kurikulum 2013?

Pernah mengikuti diklat pada tahun 2017, tetapi

mengikuti pelatihan kurikulum 2013 untuk kelas

bawah.

3 Sejauh mana pemahaman ibu

terhadap kurikulum 2013?

Dilihat dari sitaks nya menggunakan 5M

4 Apakah ibu sudah mengetahui

karakteristik kurikulum SD 2013?

Untuk karakteristiknya seperti mapel yang saling

berkaitan dan keterkaitan antar mapel juga tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

110

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

begitu terlihat.

5 Sejauh mana pemahaman ibu

terkait dengan pendekatan saintifik

dalam pembelajaran?

Pembelajaran menggunakan 5 M dan siswa

diarahkan untuk menggali informasi secara

mandiri walaupun masih banyak dituntun oleh

guru.

6 Bagaimana cara ibu merumuskan

indikator dan tujuan pembelajaran

sesuai dengan kemampuan siswa?

Jujur saya tidak membuat RPP murni dari saya

sendiri. Saya hanya mendownload RPP dari

internet yang kemudian saya sesuaikan dengan

keadaan siswa di sekolah. Tidak ada proses

pembuatan indikator, hanya saja apabila ada

indikator yang kurang sesuai dari RPP yang saya

download maka saya akan mengganti indikator

sesuai dengan buku guru karena saya hanya

berpatok pada buku guru. Untuk tujuan

pembelajaran pun juga sama, apabila kurang

sesuai dengan kondisi siswa, maka saya akan

menggantinya sesuai yang tertera pada buku guru.

7 Bagaimana cara ibu

menumbuhkembangkan

pendidikan karakter dalam

pembelajaran?

Mengembangkan pendidikan karakter memang

tidaklah mudah untuk siswa. Setiap hari saya

membiasakan siswa untuk melakukan hal- hal

sederhana untuk membentuk karakter siswa,

misalnya dari segi agama yaitu berdoa setiap pagi.

Apabila terdapat siswa yang berbicara atau

bermain ketika berdoa maka akan saya suruh

mengulangi untuk berdoa sendiri. Saya juga

mengajarkan anak untuk jujur. Misalnya ada anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

111

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

yang mencontek, maka akan saya beri nilai 0.

Itupun kalau ada anak yang jujur kalau dia

mencontek saya akan memberikan acungan

jempol.

8 Apakah ibu setiap pembelajaran

menggunakan RPP dengan model

pembelajaran yang berbeda?

Saya hanya mendownload RPP dari internet,

itupun saya mendownloadnya kalau akan ada

supervisi saja. Sehingga model pembelajaran

yang saya gunakan tidak sesuai dengan apa yang

tertulis pada RPP. Selain itu, saya lebih banyak

menggunakan metode ceramah daripada yang lain

karena anak kelas bawah masih membutuhkan

bimbingan dari guru dan belum bisa menggali

informasi tanpa adanya bimbingan dari guru. Tapi

yang paling penting itu ada kegiatan 5 M bagi

saya sudah cukup. Sekarang apabila saya dituntut

untuk membuat RPP setiap harinya maka saya

tidak akan sanggup karena saya juga mengampu

sebagai bendahara bosda sekolah. Selain itu, saya

juga memanfaatkan fasilitas adanya internet untuk

mempermudah saya. Jadi, nanti saya tinggal

mengganti beberapa bagian saja yang saya

sesuaikan dengan keadaan siswa dan sekolah.

9 Apakah tujuan pembelajaran yang

ibu kembangkan sudah

mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter?

Sudah, karena saya mengupayakan pembiasaan-

pembiasaan sederhana untuk membentuk karakter

siswa. Selain itu dengan saya membuat peraturan

kelas juga turut membantu pembentukan karakter

siswa.

10 Apakah ibu mengetahui Saya kurang tahu apa itu keterampilan abad 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

112

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

keterampilan yang harus dikuasai

pada abad 21 seperti (berfikir

kritis, kreatif, kolaborasi,

komunikasi)?

Cuma saya pernah mendengar keterampilan abad

21.

11 Apakah dalam pembuatan rpp ibu

sudah merumuskan indikator dan

tujuan pembelajaran terkait

dengan keterampilan tersebut

(berfikir kritis, kreatif, kolaboratif,

komunikasi)?

Dalam membuat indikator dan tujuan saya hanya

mencontoh dari RPP saya download tetapi saya

tinjau ulang. Apabila tidak sesuai maka saya akan

mencontoh dari buku guru tetapi disesuaikan

dengan karakter siswa dan sekolah.

12 Apakah model pembelajaran yang

ibu biasa gunakan dalam proses

pembelajaran?

Saya tidak menggunakan model pembelajaran

yang spesifik. Saya lebih banyak menggunakan

metode ceramah ketika sedang mengajar di kelas.

13 Apakah pembelajaran dengan

metode ceramah masih

mendominasi di kelas?

Metode ceramah bagi saya masih sangat

mendominasi karena bagi saya siswa kelas bawah

tidak akan jalan apabila tidak diberi arahan dari

guru.

14 Pernahkah ibu menggunakan

model pembelajaran inovatif yang

lain? Apakah modelnya itu?

Belum. Biasanya saya cuma menayangkan video

cerita atau lagu saja.

15 Apakah ibu mengetahui

pembelajaran inovatif?

Sebenarnya saya kurang memahami makna dari

pembelajaran inovatif akan tetapi pemahaman

saya pembelajaran inovatif adalah pembelajaran

yang menggunakan LCD atau proyektor.

16 Kesulitan apa saja yang ibu alami

dalam pembuatan model

pembelajaran inovatif?

Mungkin kesulitannya terletak pada sarana yang

ada di sekolah. Layar proyektor ya ada di kelas,

tapi tidak dapat digunakan sehingga saya harus

mempersiapkan segala peralatannya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

113

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

Kalau dari segi materi tidak ada kendala.

17 Bagaimana cara mengatasi

kesulitan yang dialami?

Sekarangkan sudah ada internet. Jadi, saya

memanfaatkan internet untuk mencari solusi-

solusi yang saya butuhkan.

18 Apakah contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai

dengan tuntutan kurikulum 2013

sudah tersedia di sekolah ibu?

Sekolah sudah menyediakan laptop untuk guru

walaupun saya menggunakan laptop saya sendiri

karena lebih enak. Soalnya terkadang laptop yang

disediakan oleh sekolah sedang digunakan oleh

guru lain, jadi bertabrakan. Selain itu, sekolah

juga menyediakan proyektor dan speaker.

19 Pernahkah ibu menggunakan

media pembelajaran dalam proses

pembelajaran?

Sering, seperti benda- benda yang ada di sekitar

siswa. Selain itu saya terkadang juga

menggunakan video atau gambar untuk

mempermudah siswa membayangkan materi yang

sedang saya jelaskan. Misalnya kemarinkan ada

kegiatan PLS (Pendidikan Luar Kelas) yang

diadakan di Wonosari. Kita mengunjungi industri

pembuatan tempe. Dalam pembelajaran, saya

akan menunjukkan proses alur pembuatan tempe

untuk memancing pengetahuan siswa.

20 Apakah ibu masih perlu contoh

perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu Kurikulum 2013

(model PBL, model inkuiri, model

pembelajaran kooperatif, model

kuantum dsb?

Sangat perlu, karena orang tua seperti saya perlu

membutuhkan contoh dari anak- anak yang masih

muda. Karena anak- anak yang masih muda

tentunya banyak memiliki inovasi.

21 Apakah siswa pernah merasa

bosan ketika guru menerapkan

Saya pernah bertanya kepada siswa secara

langsung. Bagi mereka pembelajaran yang saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

114

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

pembelajaran inovatif di kelas? lakukan tidak membosankan walaupun saya

hanya menggunakan metode ceramah. Ya walau

sesekali saya juga memutarkan video.

22 Apakah ibu mempunyai rencana

untuk mengembangkan

pembelajaran inovatif agar

kedepannya mampu meningkatkan

prestasi belajar siswa melalui

beberapa metode/model

pembelajaran?

Saya selalu berusaha dengan melihat dari internet

atau melalui kegiatan PLS kemarin juga

merupakan salah satu pembelajaran inovatif yang

sudah saya lakukan. Jadi saya juga berusaha

untuk melakukan apa yang saya lihat dari internet

dengan mendownload video- video yang

berkaitan dengan materi.

23 Menurut ibu sudah mengetahui

jenis belajar taksonomi bloom

yang sudah direvisi?

Saya memang pernah dengar tetapi saya kurang

paham. Saya tahu kalau taksonomi bloom

walaupun juga hanya sekedar tahu.

4. SDK Kintelan 1

Nama Guru: Aryaduta Tina, S.Pd.

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

1 Sejak kapan SD Negeri Tegalrejo

3 Yogyakarta menerapkan

kurikulum 2013?

Pada saat pemerintah menetapkan kurikulum

2013, saat itu yang menggunakan Kurtilas adalah

kelas 1 dan kelas 4.

2 Apakah ibu pernah mengikuti

pelatihan kurikulum 2013?

Sudah sebelum di terapkannya kurtilas.

3 Sejauh mana pemahaman ibu

terhadap kurikulum 2013?

Dilihat dari buku kurtilas terdapat tema, subtema,

dan dari sintaksi menggunakan 5M

4 Apakah ibu sudah mengetahui

karakteristik kurikulum SD 2013?

Menuntut anak menjadi mandiri

5 Sejauh mana pemahaman ibu

terkait dengan pendekatan saintifik

Siswa diarahkan untuk menggali informasi

sendiri, tetapi saat penerapan anak masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

115

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

dalam pembelajaran? kesulitan karena ada anak yang belum pandai

membaca. Sehingga masih perlu di bimbing oleh

guru.

6 Bagaimana cara ibu merumuskan

indikator dan tujuan pembelajaran

sesuai dengan kemampuan siswa?

Saya tidak membuat RPP saat pembelajaran tetapi

tetapi mendapat RPP dari dinas dan saya sesuai

dengan kemampuan belajar siswa di kelas, jika

ada yang tidak sesuai indikatornya maka saya

ganti dengan indikator yang ada di buku.

7 Bagaimana cara ibu

menumbuhkembangkan

pendidikan karakter dalam

pembelajaran?

Dari segi agama dengan membiasakan berdoa

sebelum pembelajaran, sebelum istirahat, setelah

istirahat, dan saat pembelajarn telah selesai.

Selain itu mengajarkan anak untuk jujur saat

meminjam barang pada temannya atau mencontek

saat pembelajaran dan ujian.

8 Apakah ibu setiap pembelajaran

menggunakan RPP dengan model

pembelajaran yang berbeda?

Saat pemeblajaran saya tidak menggunakan RPP,

saya hanya berpatokan pada buku guru. Saya juga

sering menggunakan metode ceramah saat

pembelajaran, kdang-kadang saja saya

menggunakan media pembelajaran, saya juga

menggunakan model saintifik saat mengajar.

9 Apakah tujuan pembelajaran yang

ibu kembangkan sudah

mengupayakan tercapainya

pendidikan karakter?

Sudah, karena saya mengajarkannya dari hal

sederhana.

10 Apakah ibu mengetahui

keterampilan yang harus dikuasai

pada abad 21 seperti (berfikir

kritis, kreatif, kolaborasi,

Saya kurang tahu apa itu keterampilan abad 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

116

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

komunikasi)?

11 Apakah dalam pembuatan rpp ibu

sudah merumuskan indikator dan

tujuan pembelajaran terkait

dengan keterampilan tersebut

(berfikir kritis, kreatif, kolaboratif,

komunikasi)?

Dalam membuat indikator dan tujuan saya hanya

mencontoh dari buku guru dan saya sesuaikan

dengan kemampuan siswa

12 Apakah model pembelajaran yang

ibu biasa gunakan dalam proses

pembelajaran?

Saya lebih sering menggunakan model

pembelajarn saintifik.

13 Apakah pembelajaran dengan

metode ceramah masih

mendominasi di kelas?

Masih, kerena di kelas bawah di perlukan

bimbingan dan arahan dari guru saat

pembelajaran.

14 Pernahkah ibu menggunakan

model pembelajaran inovatif yang

lain? Apakah modelnya itu?

Kadang-kadang, biasanya saya menayangkan

gambar, lagu, dan video.

15 Apakah ibu mengetahui

pembelajaran inovatif?

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang

menuntut siswa untuk mandiri dan dapat berpikir

kritis, dan kreatif.

16 Kesulitan apa saja yang ibu alami

dalam pembuatan model

pembelajaran inovatif?

Kesulitan terletak pada saat merumuskan

indikator serta tujuan.

17 Bagaimana cara mengatasi

kesulitan yang dialami?

Bertanya pada guru lain yang lebih paham tentang

merumuskan indikator dan tujuan.

18 Apakah contoh perangkat

pembelajaran inovatif yang sesuai

dengan tuntutan kurikulum 2013

sudah tersedia di sekolah ibu?

Sekolah sudah menyediakan laptop, proyektor

dan alat peraga, namun alat peraga jarang sekali

di gunakan saat pembelajran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

117

No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

19 Pernahkah ibu menggunakan

media pembelajaran dalam proses

pembelajaran?

Pernah, seperti benda-benda yang ada di kelas,

menggunakan gambar yang sesuai denga materi

saat itu, kadang saya membawa benda-benda yang

dibutuhkan siswa saat pembelajaran.

20 Apakah ibu masih perlu contoh

perangkat pembelajaran inovatif

yang mengacu Kurikulum 2013

(model PBL, model inkuiri, model

pembelajaran kooperatif, model

kuantum dsb?

Sangat perlu, seperti contoh RPP pembelajaran

Inovatif

21 Apakah siswa pernah merasa

bosan ketika guru menerapkan

pembelajaran inovatif di kelas?

Siswa tida bosen dengan pembelajaran yang saya

terapkan, anak merasa senang ketika

menggunakan media pembelajaran dan menonton

video.

22 Apakah ibu mempunyai rencana

untuk mengembangkan

pembelajaran inovatif agar

kedepannya mampu meningkatkan

prestasi belajar siswa melalui

beberapa metode/model

pembelajaran?

Saya berusaha mengembangkan pembelajarn

inovatif dengan menggunakan media

pembelajran, menyusun tempat duduk siswa d

23 Menurut ibu sudah mengetahui

jenis belajar taksonomi bloom

yang sudah direvisi?

Saya sudah tahu taksonomi bloom yang lama

tetapi yang revisi saya belum tahu dan saya juga

tidak paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

118

Lampiran 4: Hasil Observasi Guru

1. Hasil Observasi Guru SD Negeri Ngabean

No Pernyataan Ya Tidak

Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa √

2. Guru melakukan presensi kepada siswa √(absensi)

3. Guru menggunakan apersepsi untuk menuju materi yang

akan diajarkan sebagai pengantar memulai pelajaran

4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran √

5. Guru memberikan motivasi √

Kegiatan Inti

6. Guru menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan

uraian kegiatan

7. Guru melibatkan siswa dalam mencari informasi tentang

materi yang akan dipelajari

8. Guru menggunakan media pembelajaran dan sumber

pembelajaran dengan tepat

9. Guru menggunakan metode yang sesuai dengan materi dan

karakteristik siswa

10. Guru menggunakan model yang sesuai dengan materi dan

karakteristik siswa

11. Guru menerepkan 5M pada siswa √

12. Guru menggunakan bahasa baku yang baik √

13. Guru menggunakan artikulasi dan volume yang jelas √

14. Guru menggunakan pakaian yang rapi dan berwibawa √

15. Guru memusatkan perhatian siswa saat proses

pembelajaran dengan cara verbal dan non-verbal

Guru tidak berpaku pada satu tempat √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

119

2. Hasil Observasi Guru SD Negeri Bhaktikarya

No Pernyataan Ya Tidak

Kegiatan Awal

1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa √

2. Guru melakukan presensi kepada siswa √

3. Guru menggunakan apersepsi untuk menuju materi yang

akan diajarkan sebagai pengantar memulai pelajaran

16. Guru memberikan contoh pada siswa pada kehidupan

sehari-hari

17. Guru memberikan apresiasi kepada siswa √

18. Guru menggunakan sumber pembelajaran berbasis

teknologi pada pembelajaran

19. Guru dapat mengkonsidikan kelas dengan baik √

20. Guru menekankan pendidikan karakter pada siswa √

21. Guru membuat suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan dan menarik

22. Guru sebagai fasilitator pada proses pembelajaran √

Kegiatan Penutup

23. Guru membuat ringkasan secara lisan √

24. Guru membuat ringkasan secara tertulis √

25. Guru menunjukkan sumber lain √

26. Guru melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan

27. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum

berpartisipasi aktif

28. Guru memberikan evaluasi kepada siswa √

29. Guru memberikan tindak lanjut mengenai pembelajaran

yang disampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

120

4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran √

5. Guru memberikan motivasi √

Kegiatan Inti

6. Guru menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan

uraian kegiatan

7. Guru melibatkan siswa dalam mencari informasi tentang

materi yang akan dipelajari

8. Guru menggunakan media pembelajaran dan sumber

pembelajaran dengan tepat

9. Guru menggunakan metode yang sesuai dengan materi

dan karakteristik siswa

10. Guru menggunakan model yang sesuai dengan materi dan

karakteristik siswa

11. Guru menerepkan 5M pada siswa √

12. Guru menggunakan bahasa baku yang baik √

13. Guru menggunakan artikulasi dan volume yang jelas √

14. Guru menggunakan pakaian yang rapi dan berwibawa √

15. Guru memusatkan perhatian siswa saat proses

pembelajaran dengan cara verbal dan non-verbal

16. Guru memberikan contoh pada siswa pada kehidupan

sehari-hari

17. Guru memberikan apresiasi kepada siswa √

18. Guru menggunakan sumber pembelajaran berbasis

teknologi pada pembelajaran

19. Guru dapat mengkonsidikan kelas dengan baik √

20. Guru menekankan pendidikan karakter pada siswa √

21. Guru membuat suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan dan menarik

22. Guru sebagai fasilitator pada proses pembelajaran √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

121

Kegiatan Penutup

23. Guru membuat ringkasan secara lisan √

24. Guru membuat ringkasan secara tertulis √

25. Guru menunjukkan sumber lain √

26. Guru melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan

27. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum

berpartisipasi aktif

28. Guru memberikan evaluasi kepada siswa √

29. Guru memberikan tindak lanjut mengenai pembelajaran

yang disampaikan

3. Hasil Observasi Guru SD Negeri Tegalrejo 3

No Pernyataan Ya Tidak

Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1 Guru membuka pembelajaran dengan berdoa.

2 Guru melakukan presensi kepada siswa.

3 Guru menggunakan apersepsi untuk menuju materi yang

akan diajarkan sebagai pengantar memulai pelajaran. Guru

kelas I SD Negeri Tegalrejo 3 melakukan apersepsi

kepada siswa dengan mengingat materi yang sebelumnya

disampaikan oleh guru dan menghubungkan dengan materi

yang akan disampaikan oleh guru.

4 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

5 Guru memberikan motivasi. Movitasi yang diberikan

adalah menyanyikn lagu permainan

Kegiatan Inti

6 Guru menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan

uraian kegiatan. Guru langsung melakukan apersepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

122

No Pernyataan Ya Tidak

7 Guru melibatkan siswa dalam mencari informasi tentang

materi yang akan dipelajari. Guru melibatkan siswa

mencari sumber informasi dengan menggunakan

pengalaman pribadi siswa.

8 Guru menggunakan media pembelajaran dan sumber

pembelajaran dengan tepat. Guru sudah menggunakan

media dan sumber pembelajaran yang berasal dari

lingkungan sekitar siswa dengan tepat atau sesuai dengan

materi yang sedang disampaikan oleh guru. Media yang

digunakan sudah disediakan oleh pihak sekolah.

9 Guru menggunakan metode yang sesuai dengan materi dan

karakteristik siswa. Guru belum menggunakan metode

yang sesuai dengan karakteristik siswa. Peneliti melihat

guru dominan menggunakan metode ceramah.

10 Guru menggunakan model yang sesuai dengan materi dan

karakteristik siswa. Guru belum menggunakan model

pembelajaran dan tidak ada peran akttif dari siswa selama

proses pembelajaran.

11 Guru menerapkan 5M pada siswa. Guru sudah menerapkan

5M ketika pembelajaran.

12 Guru menggunakan bahasa baku yang baik. Guru belum

sepenuhnya menggunakan bahasa baku yang baik, peneliti

melihat bahwa guru SD Negeri Tegalrejo 3 menggunakan

bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah.

13 Guru menggunakan artikulasi dan volume yang jelas.

Suara guru terdengan sampai bagian tempat duduk paling

belakang dengan jelas.

14 Guru menggunakan pakaian yang rapi dan berwibawa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

123

No Pernyataan Ya Tidak

15 Guru memusatkan perhatian siswa saat proses

pembelajaran dengan cara verbal dan non-verbal. Guru

hanya memusatkan perhatian siswa dengan cara verbal.

16 Guru tidak berpaku pada satu tempat.

17 Guru memberikan contoh pada siswa dari kehidupan

sehari-hari. Guru memberikan contoh yang berkaitan

dengan materi dari kehidupan sehari-hari.

18 Guru memberikan apresiasi kepada siswa. Apresiasi yang

diberikan oleh guru berupa penguatan verbal (terimakasih,

sip, bagus, acungan jempol) setelah siswa mencoba

menjawab pertanyaan dan jawaban tersebut benar atau

siswa melakukan hal yang baik.

19 Guru menggunakan sumber pembelajaran berbasis

teknologi pada pembelajaran. Guru tidak menggunakan

sumber pembelajaran teknologi walaupun terdapat layar

proyektor di kelas.

20 Guru dapat mengkonsidikan kelas dengan baik. Guru

tegas.

21 Guru menekankan pendidikan karakter pada siswa. Guru

membuat peraturan kelas.

22 Guru membuat suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan dan menarik. Tidak terlihat karena guru

tidak menggunakan media atau model pembelajaran yang

menarik dan menyenangkan.

23 Guru sebagai fasilitator pada proses pembelajaran. Guru

membimbing siswa membaca kepada siswa yang belum

bisa membaca.

Kegiatan Penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

124

No Pernyataan Ya Tidak

24 Guru membuat ringkasan secara lisan. Guru bersama siswa

25 Guru membuat ringkasan secara tertulis. Guru menuliskan

ringkasan pada papan tulis.

26 Guru menunjukkan sumber lain.

27 Guru melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan.

28 Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum

berpartisipasi aktif.

29 Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

30 Guru memberikan tindak lanjut mengenai pembelajaran

yang disampaikan.

4. Hasil Observasi Guru SDK Kintelan 1

No Pernyataan Ya Tidak

Kegiatan Awal

1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa √

2. Guru melakukan presensi kepada siswa √

3. Guru menggunakan apersepsi untuk menuju materi yang

akan diajarkan sebagai pengantar memulai pelajaran

4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran √

5. Guru memberikan motivasi √

Kegiatan Inti

6. Guru menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan

uraian kegiatan

7. Guru melibatkan siswa dalam mencari informasi tentang

materi yang akan dipelajari

8. Guru menggunakan media pembelajaran dan sumber √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

125

pembelajaran dengan tepat

9. Guru menggunakan metode yang sesuai dengan materi

dan karakteristik siswa

10. Guru menggunakan model yang sesuai dengan materi dan

karakteristik siswa

11. Guru menerepkan 5M pada siswa √

12. Guru menggunakan bahasa baku yang baik √

13. Guru menggunakan artikulasi dan volume yang jelas √

14. Guru menggunakan pakaian yang rapi dan berwibawa √

15. Guru memusatkan perhatian siswa saat proses

pembelajaran dengan cara verbal dan non-verbal

16. Guru memberikan contoh pada siswa pada kehidupan

sehari-hari

17. Guru memberikan apresiasi kepada siswa √

18. Guru menggunakan sumber pembelajaran berbasis

teknologi pada pembelajaran

19. Guru dapat mengkonsidikan kelas dengan baik √

20. Guru menekankan pendidikan karakter pada siswa √

21. Guru membuat suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan dan menarik

22. Guru sebagai fasilitator pada proses pembelajaran √

Kegiatan Penutup

23. Guru membuat ringkasan secara lisan √

24. Guru membuat ringkasan secara tertulis √

25. Guru menunjukkan sumber lain √

26. Guru melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan

27. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum

berpartisipasi aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

126

28. Guru memberikan evaluasi kepada siswa √

29. Guru memberikan tindak lanjut mengenai pembelajaran

yang disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

127

Lampiran 5: Hasil Observasi Siswa

1. Hasil Observasi Siswa SD Negeri Ngabean

2. Hasil Observasi Siswa SD Negeri Bhaktikarya

No. Pernyataan Ya Tidak

1 Siswa berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran √

2 Siswa memberikan umpan balik apersepsi dari guru √

3 Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan materi √

4 Siswa mengajukan pertanyaan √

5 Siswa mampu bekerjasama pada saat kegiatan berkelompok √

6 Siswa mampu mengkomunikasi hasil diskusi √

7 Siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran √

8 Siswa memahami penjelasan yang telah disampaikan guru √

9 Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran

secara lisan √

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Siswa berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran √

2. Siswa memberikan umpan balik apersepsi dari guru √

3. Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan materi √

4. Siswa mengajukan pertanyaan √

5. Siswa mampu bekerjasama pada saat kegiatan berkelompok √

6. Siswa mampu mengkomunikasi hasil diskusi √

7. Siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran √

8. Siswa memahami penjelasan yang telah disampaikan guru √

9. Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran

secara lisan

10. Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran

secara tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

128

10 Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran

secara tertulis √

3. Hasil Observasi Siswa SD Negeri Tegalrejo 3

No Pernyataan Ya Tidak

Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1 Siswa berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Siswa

tidak aktif bertanya.

2 Siswa memberikan umpan balik apersepsi dari guru. Siswa

menjawab pertanyaan dari guru mengenai apa yang

dipelajari sebelumnya.

3 Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan materi.

4 Siswa mengajukan pertanyaan. Tidak banyak siswa yang

mengajukan pertanyaan.

5 Siswa mampu bekerjasama pada saat kegiatan

berkelompok.

6 Siswa mampu mengomunikasikan hasil diskusi. Siswa

terlihat tertib dalam menyampaikan hasil.

7 Siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

8 Siswa memahami penjelasan yang telah disampaikan guru.

Siswa dapat menjawab pertanyaan yang disampaikan guru

dan dapat mengerjakan tugas.

9 Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran

secara lisan. Dengan pertanyaan-pertanyaan.

10 Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran

secara tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

129

4. Hasil Observasi Siswa SDK Kintelan 1

No. Pernyataan Ya Tidak

1 Siswa berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran √

2 Siswa memberikan umpan balik apersepsi dari guru √

3 Siswa memperhatikan guru saat menyampaikan materi √

4 Siswa mengajukan pertanyaan √

5 Siswa mampu bekerjasama pada saat kegiatan berkelompok √

6 Siswa mampu mengkomunikasi hasil diskusi √

7 Siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran √

8 Siswa memahami penjelasan yang telah disampaikan guru √

9 Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran

secara lisan √

10 Siswa dibantu guru membuat rangkuman pembelajaran

secara tertulis √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

130

Lampiran 6: Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif

1. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)

No. Aspek yang Dinilai

PROTA (PROGRAM TAHUNAN)

1. Prota memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, satuan pendidikan,

tahun pelajaran).

2. Prota memuat komponen yang lengkap (tema, subtema, alokasi waktu).

3. Jumlah jam efektif (16 minggu) sesuai dengan jumlah minggu efektif, jumlah

alokasi waktu sama dengan total jam pelajaran dalam satu tahun.

4. Proporsi pembagian waktu setiap tema dan subtema sesuai.

PROSEM (PROGRAM SEMESTER)

1. Prosem memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, semester, satuan

pendidikan, tahun pelajaran).

2. Prosem memuat komponen yang lengkap (tema, subtema, pembelajaran,

bulan, alokasi waktu).

3. Materi pokok sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD), serta alokasi waktu yang digunakan proporsional.

SILABUS

1. Silabus memuat identitas sekolah, Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar

(KD), dan tema/subtema.

2. Silabus memuat materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

131

waktu, dan sumber belajar.

3. Keterkaitan antar komponen dalam silabus sesuai.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

1. Kejelasan dan kelengkapan Identitas RPP (satuan pendidikan, kelas, semester,

tema/subtema/pembelajaran ke-, alokasi waktu/hari dan tanggal).

2. Kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD.

3. Tujuan pembelajaran (kesesuaian tujuan dengan indikator, kata kerja dapat

diukur, mencakup komponen A (Audience), B (Behavior), C (Condition), D

(Degree).

4. Materi Pembelajaran (kesesuaian materi pembelajaran dengan KD dan

indikator, susunan materi yang sistematis, kelengkapan materi pembelajaran).

5. Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku yang dapat

diamati dan diukur.

6. Strategi Pembelajaran (pendekatan, model, metode; langkah-langkah

pembelajaran; dan tahapan kegiatan pembelajaran; serta penerapan

pembelajaran saintifik) sesuai.

7. Pemilihan media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan kondisi

kelas).

8. Pemilihan sumber belajar (bahan cetak, lingkungan sekitar dan internet).

9. Evaluasi (mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, kesesuaian

evaluasi dengan tujuan atau indikator, komponen penilaian lengkap,

perencanaan kegiatan pengayaan, dan remedial)

10. Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator (C4-C6 /

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

132

HOTS).

11. Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan makna pendekatan

Contextual Teaching Learning.

12. Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakteristik pendekatan

Contextual Teaching Learning.

13. Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan prinsip-psrinsip pendekatan

Contextual Teaching Learning.

14. Mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengomunikasikan.

15. Mengembangkan 4 ketrampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu berpikir kritis

(critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama

(collaborative), dan komunikasi (communicative).

16. Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci, rubrik pedoman penskoran).

MEDIA

1. Kesesuaian jenis media dengan kompetensi yang harus dicapai, materi yang

dibahas, strategi pembelajaran yang dipilih, karakteristik siswa, media terlihat

atau terdengar dengan jelas (gambar, video, audio, animasi).

2. Keterbacaan tulisan jenis dan ukuran, keruntutan penyajian materi,

kelengkapan materi, kesederhanaan dalam menyajikan materi, dan tingkat

kemudahan dalam penggunaan media.

3. Keharmonisan tata letak dan warna media, tingkat antusiasme siswa dalam

mengikuti pembelajaran menggunakan media, kebenaran dalam

menggunakan kaidah bahasa, efektivitas gambar/ilustrasi/animasi/ video

dalam penjelasan konsep, dan kesesuaian media dengan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

133

LKPD

1. LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang esensial,

setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas, penyajian LKPD

dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, kegiatan yang disajikan dapat

menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

2. Kelayakan isi (sesuai dengan KI & KD, sesuai kemampuan siswa, sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan, keterkinian materi).

3. Kelayakan bahasa (kalimat dengan kaidah Bahasa Indonesia, penggunaan

tanda baca sesuai, struktur kalimat mudah dipahami, mendorong siswa untuk

berfikir kritis, kemultitafsiran kalimat).

4. Kelayakan kegiatan (pemberian pengalaman langsung dalam LPKD,

pengidentifikasian hasil temuan dalam LKPD, perencanaan kerja ilmiah

dalam LKPD, pelaksanaan kerja ilmiah dalam LKPD).

5. Kelayakan tampilan (daya tarik sampul/cover LKPD, kesesuaian kesesuaian

huruf yang digunakan dalam LKPD, keseimbangan komposisi/judul dan logo

LKPD).

6. Kelayakan penyajian (kemudahan langkah-langkah dalam kegiatan LKPD,

penyajian materi LKPD yang disertai objek langsung, penempatan siswa

dalam LKPD dalam subjek belajar).

BAHASA

1. Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa

Indonesia).

2. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

3. Bahasa yang digunakan komunikatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

134

4. Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dimengerti.

5. Kejelasan petunjuk/arahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

135

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

No. Aspek yang Dinilai

PROTA (PROGRAM TAHUNAN)

1. Prota memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, satuan pendidikan,

tahun pelajaran).

2. Prota memuat komponen yang lengkap (tema, subtema, alokasi waktu).

3. Jumlah jam efektif (16 minggu) sesuai dengan jumlah minggu efektif,

jumlah alokasi waktu sama dengan total jam pelajaran dalam satu tahun.

4. Proporsi pembagian waktu setiap tema dan subtema sesuai.

PROSEM (PROGRAM SEMESTER)

1. Prosem memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, semester, satuan

pendidikan, tahun pelajaran).

2. Prosem memuat komponen yang lengkap (tema, subtema, pembelajaran,

bulan, alokasi waktu).

3. Materi pokok sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD), serta alokasi waktu yang digunakan proporsional.

1. Silabus memuat identitas sekolah, Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar

(KD), dan tema/subtema.

2. Silabus memuat materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber belajar.

3. Keterkaitan antar komponen dalam silabus sesuai.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

1. Kejelasan dan kelengkapan Identitas RPP (satuan pendidikan, kelas,

semester, tema/subtema/pembelajaran ke-, alokasi waktu/hari dan tanggal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

136

2. Kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD.

3. Tujuan pembelajaran (kesesuaian tujuan dengan indikator, kata kerja dapat

diukur, mencakup komponen A (Audience), B (Behavior), C (Condition), D

(Degree).

4. Materi pembelajaran (kesesuaian materi pembelajaran dengan KD dan

indikator, susunan materi yang sistematis, kelengkapan materi

pembelajaran).

5. Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku yang dapat

diamati dan diukur.

6. Strategi Pembelajaran (pendekatan, model, metode; langkah-langkah

pembelajaran; dan tahapan kegiatan pembelajaran; serta penerapan

pembelajaran saintifik) sesuai.

7. Pemilihan media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan kondisi

kelas).

8. Pemilihan sumber belajar (bahan cetak, lingkungan sekitar dan internet).

9. Evaluasi (mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, kesesuaian

evaluasi dengan tujuan atau indikator, komponen penilaian lengkap,

perencanaan kegiatan pengayaan, dan remedial)

10. Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator (C4-C6

/ HOTS).

11. Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan makna model Problem

Based Learning.

12. Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakteristik model

Problem Based Learning.

13. Rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks (langkah-langkah)

model Problem Based Learning.

14. Mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengomunikasikan.

15. Mengembangkan 4 ketrampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu berpikir

kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

137

(collaborative), dan komunikasi (communicative).

16. Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci, rubrik pedoman penskoran).

MEDIA

1. Kesesuaian jenis media dengan kompetensi yang harus dicapai, materi yang

dibahas, strategi pembelajaran yang dipilih, karakteristik siswa, media

terlihat atau terdengar dengan jelas (gambar, video, audio, animasi).

2. Keterbacaan tulisan jenis dan ukuran, keruntutan penyajian materi,

kelengkapan materi, kesederhanaan dalam menyajikan materi, dan tingkat

kemudahan dalam penggunaan media.

3. Keharmonisan tata letak dan warna media, tingkat antusiasme siswa dalam

mengikuti pembelajaran menggunakan media, kebenaran dalam

menggunakan kaidah bahasa, efektivitas gambar/ilustrasi/animasi/ video

dalam penjelasan konsep, dan kesesuaian media dengan materi.

LKPD

1. LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang

esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas,

penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, kegiatan yang

disajikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

2. Kelayakan isi (sesuai dengan KI & KD, sesuai kemampuan siswa, sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan, keterkinian materi).

3. Kelayakan bahasa (kalimat dengan kaidah Bahasa Indonesia, penggunaan

tanda baca sesuai, struktur kalimat mudah dipahami, mendorong siswa

untuk berfikir kritis, kemultitafsiran kalimat).

4. Kelayakan kegiatan (pemberian pengalaman langsung dalam LPKD,

pengidentifikasian hasil temuan dalam LKPD, perencanaan kerja ilmiah

dalam LKPD, pelaksanaan kerja ilmiah dalam LKPD).

5. Kelayakan tampilan (daya tarik sampul/cover LKPD, kesesuaian

kesesuaian huruf yang digunakan dalam LKPD, keseimbangan

komposisi/judul dan logo LKPD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

138

6. Kelayakan penyajian (kemudahan langkah-langkah dalam kegiatan LKPD,

penyajian materi LKPD yang disertai objek langsung, penempatan siswa

dalam LKPD dalam subjek belajar).

BAHASA

1. Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa

Indonesia).

2. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

3. Bahasa yang digunakan komunikatif.

4. Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dimengerti.

5. Kejelasan petunjuk/arahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

139

Lampiran 7: Pernyataan ujicoba produk pada guru

NO Kegiatan Pembelajaran

1. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan makna dan karakteristik

model pembelajaran inovatif yang digunakan.

2. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks model pembelajaran

inovatif yang digunakan.

3. Guru menerapkan pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, menalar,

mencoba, mengomunikasikan) kepada siswa.

4. Guru telah mengembangkan keterampilan belajar dasar abad 21 (berfikir

kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif).

5. Guru menguasai materi dalam mengajar dan tidak terjadi miskonsepsi.

6. Guru lebih berperan sebagai motivator & fasilitator pada saat pembelajaran.

7. Pembelajaran berpusat pada siswa.

8. Guru menggunakan beragam media dalam pembelajaran.

9. Guru mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam

kegiatan pembelajaran.

10. Guru mengusahakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi.

11. Guru mengembangkan pendidikan karakter.

12. Guru melaksanakan pembelajaran terpadu dengan landai.

13. Guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

14. Guru melaksanakan penilaian otentik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

140

Lampiran 8: Pernyataan ujicoba produk pada siswa

NO Kegiatan Pembelajaran

1 Siswa dapat mencapai indikator pembelajaran yang ditetapkan.

2 Siswa terlihat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3 Siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati, menanya,

menalar, mencoba, mengkomunikasikan).

4 Siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

5 Siswa asyik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

6 Siswa terlibat dalam penggunaan media pembelajaran.

7 Siswa memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran.

8 Siswa berkembang kemampuan 4C-nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

141

Lampiran 9: Hasil Validasi Produk Pakar 1

1. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

147

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

153

Lampiran 10: Hasil Validasi Produk Pakar 2

1. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

159

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

165

Lampiran 11: Hasil ujicoba dinilai guru SD

1. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)

a. Kondisi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

167

b. Kondisi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

169

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

a. Kondisi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

171

b. Kondisi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

173

Lampiran 12: Hasil ujicoba dinilai teman sejawat

1. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)

a. Kondisi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

175

b. Kondisi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

177

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

a. Kondisi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

179

b. Kondisi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

181

Lampiran 13: Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

182

Lampiran 14: Surat Balikan dari Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

183

Lampiran 15: Dokumentasi ujicoba produk

Foto ketika peneliti menyampaikan materi

Foto ketika peneliti mengajak siswa

melakukan ice breaking

Foto ketika peneliti mengajukan pertanyaan

dan siswa berusaha menjawab

Foto ketika mengisi Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM … · bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013

184

Biodata Penulis

Mega Setya Putri, lahir di Bantul, 13 Juli 1996.

Pendidikan Dasar penulis tempuh di SD N

Sokowaten tamat pada tahun 2008. Pendidikan

Menengah Pertama penulis tempuh di SMP N 2

Berbah tamat tahun 2011. Pendidikan terakhir

penulis tempuh di SMK Kesehatan Cipta Bhakti

Husada, tamat pada tahun 2015. Pada saat ini

penulis sedang menyelesaikan Studi S1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Pendidikan di Perguruan Tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema 1 Gemar

Berolahraga Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar”.

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif tersebut dilakukan karena beberapa

guru sekolah dasar membutuhkan contoh pengembangan perangkat pembelajaran

inovatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI