model pembelajara inovatif

45
I NOVATIF PEMBELAJARAN MODEL-MODEL I Dr.Sudarman,S.Pd.M.Pd. 081350534234 Universitas Mulawarman

Upload: dareman-sudarman

Post on 11-Apr-2017

134 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model pembelajara inovatif

INOVATIF

PEMBELAJARAN

MODEL-MODEL

IDr.Sudarman,S.Pd.M.Pd.

081350534234Universitas Mulawarman

Page 2: Model pembelajara inovatif

Profesi Dosen

Page 3: Model pembelajara inovatif

• Belajar Di PT Merupakan Privilege Bukan Hak.

• Perguruan Tinggi Merupakan Agen Pengembangan Dan Perubahan

Bukan Sekadar Kursus.

• Lanjutan Dari Proses Belajar Sebelumnya.

• Paduan Antara Tujuan Individual, Institusional, Dan Nasional.

• Pengalaman Belajar Membentuk Persepsi Tentang Makna Belajar Dan Kuliah.

• Kesalahan Proses Belajar Merupakan Tragedi Pendidikan Nasional.

Belajar di Perguruan Tinggi

Page 4: Model pembelajara inovatif

• Mahasiswa membawa serta kebiasaan belajarpraperguruan Tinggi

• Makna kuliah diperoleh mahasiswa karena pengalaman dalam

mengikuti kuliah

• Kuliah (temu kelas) merupakan satu-‐satunya sumber pengetahuan

• Dosen merupakan dewa pengetahuan

• Kuliah = proses dengarkopi (pembebalan)

• Terjadi krisis penalaran

• Sarjana diktat, fotokopi, transparansi, PowerPoint

Page 5: Model pembelajara inovatif

Siap lahir bathin? Memenuhi persyaratan menjadi pengajar yang

baik? Siap menghadapi stress?

Tahu kebutuhan mahasiswa?

Page 6: Model pembelajara inovatif
Page 7: Model pembelajara inovatif

MENJADI dosen YANG BAIK• Cintai mata kuliah, dan tunjukkan pada mahasiswa

• Sajikan materi secara menarik

• Ciptakan isu dan tema yang menarik minat mahasiswa

• Ajukan pertanyaan dengan jawaban imajinatif, analisis, dan evaluatif

• Jadilah pendengar yang baik

• Memiliki sense of humor

• Memberikan perhatian as a human being kepada mahasiswa

• Mendorong berpikir rasional, kritis, dan kreatif

• Selalu siap membantu mahasiswa

• Memberikan penilaian yang adil

Page 8: Model pembelajara inovatif

Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik dan

model pembelajaran

• Pendekatan Pembelajaran :

Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudutpandang kita terhadap proses pembelajaran, yangmerujuk pada pandangan tentang terjadinya suatuproses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnyamewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatarimetode pembelajaran dengan cakupan teoretistertentu.

Page 9: Model pembelajara inovatif

•Strategi Pembelajaran

Merupakan suatu kegiatan pembelajaranyang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuanpembelajaran dapat dicapai secara

efektif dan efisien

Dalam strategi pembelajaran terkandung maknaperencanaan, artinya bahwa strategi pada dasarnyamasih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalamsuatupelaksanaan pembelajaran

Page 10: Model pembelajara inovatif

•Teknik Pembelajaran

as

Page 11: Model pembelajara inovatif

Lanjutan

•Taktik PembelajaranMerupakan gaya seseorang dalam melaksanakan

metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual

Contoh : terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.

Page 12: Model pembelajara inovatif

•Model PembelajaranMerupakan bentuk pembelajaranyang tergambar dari awal sampaiakhir yang disajikan secara khas olehguru. Dengan kata lain, modelpembelajaran merupakan bungkus ataubingkai dari penerapan suatupendekatan, metode, dan teknikpembelajaran.

Page 13: Model pembelajara inovatif

1. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN APAKAH SAJA YANG ANDA

GUNAKAN DALAM PERKULIAHAN

2. APAKAH ANDA SUDAH MENGENAL BERBAGAI MODEL

PEMBELAJARAN YANG LEBIH EFEKTIF?

3. DOSEN ATAU MAHASISWAKAH YANG SANGAT BERPERAN

DALAM PENYELENGGARAAN PROSES PEMBELAJARAN?

4. MENGAPA PEMILIHAN MODEL ITU BEGITU PENTING BAGI DOSEN?

5. APAKAH AKIBATNYA APABILA DOSEN KURANG/TIDAK DAPAT

MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN?

6. APAKAH KOMENTAR ANDA TENTANG PENERAPAN MODEL?

Page 14: Model pembelajara inovatif

el

Instructional

Strategies

uctional Met

Evaluatin ning

Prese

Mod Pembelajaran (Joyce & Weil,1996)

InstructionalModels Information

ProcessingBehavioural

SocialInteraction

Interactive

Experimental

PersonalIndirect

Direct

IndependentStudy

Instruktional

CaseStudie

CooperativeLearning

LearningContracts

Lucture

SimulationsFocusedImaging

Instructional SkillsInquiry

Debate QuetsioningDirection-Giving

Demonstrating

SPECIF

IC

Methods

Page 15: Model pembelajara inovatif
Page 16: Model pembelajara inovatif

e a an

METODE PEMBELAJARAN

No MEetode Pembelajar Mahasiswa Orientasi

1 Small Group Discussion Berbagi pengetahuan dan pengalaman &

kemampuan komunikasi.

2 Role-Play & Simulation Belajar dg bermain peran dan menirukan

gerak / model / pola / prosedur.

3 Discovery Learning Belajar melalui penelusuran, penelitian dan

pembuktian/penemuan

4 Self-Directed Learning Belajar berdasarkan pengalamannya sendiri.

5 Cooperative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang sama

untuk mencapai tujuan bersama.

6 Collaborative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang berbeda

untuk mencapai tujuan bersama.

7 Contextual Learning ”Doing the real thing”

8 Project Based Learning Belajar berdasarkan target dan perencanaan

9 Problem Based Learning &

Inquiry

Belajar berdasarkan pada masalah dengan

solusi “open ended”, melalui penelusuran dan

penyelidikan/penelitian

Joyce & Weil,1996

Page 17: Model pembelajara inovatif

Instructional Effects & Nurturant Effects

?

ModelPembelajaran

?Efek Pengiring

Efek Pembelajaran

Joyce & Weil, 1999)

Page 18: Model pembelajara inovatif

Instructional Effects & Nurturant Effects

Penguasaan

pengetahuan &

ketrampilan

Motivasi

mahasiswa

Kemapuan

melakukan

langkah cepat

?

DirectInstruction

Model

ModelPraktikum

?Harga diriPercaya diri

Efek PengiringEfek Pengiring

Efek PembelajaranEfek Pembelajaran

Page 19: Model pembelajara inovatif

PERENCANAAN PELAKSANAAN

RENC.

PEMB.

METODE DAN MODEL

PEMBELAJARAN SCL/TCL

PE

NG

EM

BA

NG

AN

PE

MB

EL

AJ

AR

A

PENGEMBANGAN

KU

RIK

ULU

M

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

PROSES

DAN HASIL

BELAJAR

sumber

belajar

Dosen

Mhs

Page 20: Model pembelajara inovatif

PEMBELAJARAN

BERPUSAT PADA DOSEN

/ GURU

PEMBELAJARAN

BERPUSAT PADA

MAHASISWA

Page 21: Model pembelajara inovatif
Page 22: Model pembelajara inovatif

Menyampaikan

pengetahuan (bisa Klasikal)

Menjalankan sebuah

instruksi yang telah dirancang

Berpartisipasi dengan

mahasiswa dalam

membentuk pengetahuan

Menjalankan berbagai

strategi yang membantu

mahasiswa untuk dapat

belajar.

Page 23: Model pembelajara inovatif

Teacher Centered Learning

SISWA PASIF RESEPTIF

Belajar = menerima

pengetahuan ?

SERING DINAMAKAN

PENGAJARAN

Page 24: Model pembelajara inovatif

AKTIF

SPESIFIK

Mencari dan

mengkonstruksi

pengetahuan

lewat berbagai

strategi

MENJADI GREY BOX

SERING DINAMAKAN

PEMBELAJARAN

Page 25: Model pembelajara inovatif

• teoribelajar konstruktivistik

Page 26: Model pembelajara inovatif
Page 27: Model pembelajara inovatif

MAHASISWA

DOSEN

SUMBER

BELAJAR

SEBAGAI FASILITATOR

DAN MOTIVATOR

MULTI DEMENSI

MENITIK BERATKAN

PADAMETHOD OF INQUIRY

DAN DISCOVERY

INTERAKSI

UTUH

MENUNJUKKAN KINERJA

KREATIF

KOGNITIF PSIKOMOTOR

AFEKTIF

Page 28: Model pembelajara inovatif

PENILAIAN BELAJAR

•PENILAIAN KEMAMPUAN

KOGNITIF

•PENILAIAN KEMAMPUAN

AFEKTIF

•PENILAIAN KEMAMPUAN

PSIKOMOTOR Praktikum ?

Pengamatan ?

Ujian tulis ?

BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA :

Page 29: Model pembelajara inovatif

copyright: dit.akademik.ditjen dikti

1. MEMFASILITASI :

Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.

2. MEMOTIVASI :

• Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.

• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan

mahasiswa dan dengan situasi yang kontekstual.

• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa

ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran

yang kita jalankan.

3. MEMBERI TUTORIAL :

Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu

mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah

yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

4. MEMBERI UMPAN BALIK :

Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya

agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.

Page 30: Model pembelajara inovatif

copyright: dit.akademik.ditjen dikti

KOMPETENSI

(contoh)

KULIAH

SEMINAR /

DISKUSI /

PRESENTASI

PRAKTIKUM /

STUDI

LAPANGAN

Computer

Aided

Learning

BELAJAR

MANDIRI

Kemampuan

komunikasi

Penguasaan

hukum adat

Berenang

……………….

……………….

PROGRAM

OUTCOMESMACAM METODE

MEMILIH METODE PEMBELAJARAN

?

?

?

Page 31: Model pembelajara inovatif

Terdapat beragam model pembelajaran

dengan pendekatan SCL, di antaranya :

• Small Group Discussion

• Role-Play & Simulation

• Case Study

• Discovery Learning (DL)

• Self-Directed Learning (SDL)

• Cooperative Learning (CL)

• Collaborative Learning (CbL)

• Contextual Instruction (CI)

• Project Based Learning (PjBL)

• Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

Page 32: Model pembelajara inovatif

copyright: dit.akademik.ditjen dikti

NoMODEL

BELAJAR

YANG DILAKUKAN

MAHASISWAYANG DILAKUKAN DOSEN

1 Small Group

Discussion

• membentuk kelompok (5-10)

• memilih bahan diskusi

• mepresentasikan paper dan

mendiskusikan di kelas

• Membuat rancangan bahan dikusi

dan aturan diskusi.

• Menjadi moderator dan sekaligus

mengulas pada setiap akhir sesion

diskusi mahasiswa.

2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan

suatu peran yang ditugaskan

kepadanya.

• atau mempraktekan/mencoba

berbagai model (komputer) yang

telah disiapkan.

• Merancang situasi/ kegiatan yang

mirip dengan yang sesungguhnya,

bisa berupa bermain peran, model

komputer, atau berbagai latihan

simulasi.

• Membahas kinerja mahasiswa.

3 Discovery

Learning

• mencari, mengumpulkan, dan

menyusun informasi yang ada

untuk mendeskripsikan suatu

pengetahuan.

• Menyediakan data, atau petunjuk

(metode) untuk menelusuri suatu

pengetahuan yang harus dipelajari

oleh mahasiswa.

• Memeriksa dan memberi ulasan

terhadap hasil belajar mandiri

mahasiswa.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 33: Model pembelajara inovatif

copyright: dit.akademik.ditjen dikti

NoMODEL

BELAJAR

YANG DILAKUKAN

MAHASISWAYANG DILAKUKAN DOSEN

4 Self-Directed

Learning

• merencanakan kegiatan belajar,

melaksanakan, dan menilai

pengalaman belajarnya sendiri.

• sebagai fasilitator.

5 Cooperative

Learning

• Membahas dan menyimpulkan

masalah/ tugas yang diberikan

dosen secara berkelompok.

• merancang dan dimonitor proses

belajar dan hasil belajar kelompok

mahasiswa.

• Menyiapkan suatu masalah/ kasus

atau bentuk tugas untuk

diselesaikan oleh mahasiswa

secara berkelompok.

6 Collaborative

Learning

• Bekerja sama dengan anggota

kelompoknya dalam

mengerjakan tugas

• Membuat rancangan proses dan

bentuk penilaian berdasarkan

konsensus kelompoknya sendiri.

• Merancang tugas yang bersifat

open ended.

• Sebagai fasilitator dan motivator.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 34: Model pembelajara inovatif

copyright: dit.akademik.ditjen dikti

NoMODEL

BELAJAR

YANG DILAKUKAN

MAHASISWABENTUK KEGIATAN BELAJAR

7 Contextual Instruction

• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata

• Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

• Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial.

• Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan

8 Project Based Learning

• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis.

• Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.

• Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks.

• Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen.

9 Problem Based Learning

• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkaninformasi tersebut untukmemecahkan masalahfaktual/ yang dirancang olehdosen .

• Merancang tugas untuk mencapaikompetensi tertentu

• Membuat petunjuk(metode) untukmahasiswa dalam mencari pemecahanmasalah yang dipilih oleh mahasiswasendiri atau yang ditetapkan.

Page 35: Model pembelajara inovatif

copyright: dit.akademik.ditjen dikti

NoMODEL

BELAJAR

YANG DILAKUKAN

MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA

DIPEROLEH MAHASISWA

1 Small Group

Discussion

• membentuk kelompok (5-10)

• memilih bahan diskusi

• mepresentasikan paper dan

mendiskusikan di kelas

2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan

suatu peran yang ditugaskan

kepadanya.

• atau mempraktekan/mencoba

berbagai model (komputer) yang

telah disiapkan.

3 Discovery

Learning

• mencari, mengumpulkan, dan

menyusun informasi yang ada

untuk mendeskripsikan suatu

pengetahuan.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 36: Model pembelajara inovatif

NoMODEL

BELAJAR

YANG DILAKUKAN

MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA

DIPEROLEH MAHASISWA

4 Self-Directed

Learning

• merencanakan kegiatan belajar,

melaksanakan, dan menilai

pengalaman belajarnya sendiri.

5 Cooperative

Learning

• Membahas dan menyimpulkan

masalah/ tugas yang diberikan

dosen secara berkelompok.

6 Collaborative

Learning

• Bekerja sama dengan anggota

kelompoknya dalam

mengerjakan tugas

• Membuat rancangan proses dan

bentuk penilaian berdasarkan

konsensus kelompoknya sendiri.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 37: Model pembelajara inovatif

copyright: dit.akademik.ditjen dikti

NoMODEL

BELAJAR

YANG DILAKUKAN

MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA

DIPEROLEH MAHASISWA

7 Contextual Instruction

• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata

• Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

8 Project Based Learning

• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis.

• Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.

9 Problem Based Learning

• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkaninformasi tersebut untukmemecahkan masalahfaktual/ yang dirancang olehdosen .

Page 38: Model pembelajara inovatif

TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI(SLAVIN, 1995)

Langkah-langkah :1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen

(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)

2. Dosen menyajikan pelajaran

3. Dosen memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh

anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada

anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu

mengerti.

4. Dosen memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat

menjawab kuis tidak boleh saling membantu

5. Memberi evaluasi

6. Kesimpulan

Page 39: Model pembelajara inovatif

(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)

Langkah-langkah :1. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim

2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda

3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan

4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab

yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk

mendiskusikan sub bab mereka

5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang

sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan

dengan sungguh-sungguh

6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

7. Dosen memberi evaluasi

8. Penutup

Page 40: Model pembelajara inovatif

(FRANK LYMAN, 1985)

Langkah-langkah :1. Dosen menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai

2. Mahasiswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang

disampaikan dosen

3. Mahasiswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2

orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing

4. Dosen memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil

diskusinya

5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok

permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para

mahasiswa

6. Dosen memberi kesimpulan

7. Penutup

Page 41: Model pembelajara inovatif

Langkah-langkah :1. Dosen menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan

2. Menunjuk beberapa mahasiswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum

kbm

3. Dosen membentuk kelompok mahasiswa yang anggotanya 5 orang

4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai

5. Memanggil para mahasiswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario

yang sudah dipersiapkan

6. Masing-masing mahasiswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil

memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan

7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing mahasiswa diberikan kertas

sebagai lembar kerja untuk membahas

8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya

9. Dosen memberikan kesimpulan secara umum

10.Evaluasi

11.Penutup

Page 42: Model pembelajara inovatif

(DANSEREAU CS., 1985)

Langkah-langkah :1. Dosen membagi mahasiswa untuk berpasangan

2. Dosen membagikan wacana/materi tiap mahasiswa untuk

dibaca dan membuat ringkasan

3. Dosen dan mahasiswa menetapkan siapa yang pertama

berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan

sebagai pendengar

Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan

bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang

dipelajari

Page 43: Model pembelajara inovatif

4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap

mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam

ringkasannya.

Sementara pendengar :

• Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok

yang kurang lengkap

• Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok

dengan menghubungkan materi sebelumnya atau

dengan materi lainnya

5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar

menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan

seperti di atas.

6. Kesimpulan Dosen

7. Penutup

Page 44: Model pembelajara inovatif

Langkah-langkah :1. Dosen membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya

kontra

2. Dosen memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh

kedua kelompok diatas

3. Setelah selesai membaca materi. Dosen menunjuk salah satu anggotanya

kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok

kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar mahasiswa bisa

mengemukakan pendapatnya.

4. Sementara mahasiswa menyampaikan gagasannya dosen menulis inti/ide-ide

dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan

dosen terpenuhi

5. Dosen menambahkan konsep/ide yang belum terungkap

6. Dari data-data di papan tersebut, dosen mengajak mahasiswa membuat

kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai

Page 45: Model pembelajara inovatif