pengembangan objek wisata alam telaga sunyi di kabupaten banyumas jawa tengah

22
Pengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Margareth Marcheli (1553010002) Sienny Charina K (1553010018)

Upload: margareth-marcheli

Post on 23-Jan-2018

215 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Pengembangan ObjekWisata Alam TelagaSunyi di Kabupaten

Banyumas, JawaTengah

Margareth Marcheli (1553010002)

Sienny Charina K (1553010018)

TELAGA SUNYI

Limpakuwus, Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa

Tengah 53183, Indonesia

07.00 – 17. 00

Terletak sekitar 3 km di timur

tempat wisata Baturaden

yang bisa di tempuh dengan

waktu 15 menit saja.

Akses jalan dapat

menggunakan berbagai

kendaraan pribadi yang kita

miliki, baik roda dua dan

roda empat.

: Rp 13.000,-

TELAGA WARNA

: Kawasan Puncak, Bogor, JawaBarat

: 08.00 wib – 17.00 wib : Rp 7.500,-

ANALISIS TELAGA WARNA

STREGHT

1. Telaga alami unik

2. Keunikan mitos dari budayasetempat

3. Tingginya keanekaragamanhayati

4. Sarana wisata alam yang sudah tersedia

5. Lokasi strategik

WEAKNESS

1. Mutu SDM dilapanganrendah

2. Tidak ada atraksi budaya

3. Akses masuk kendaraan yang melewati jalur masuk milikpihak lain (perkebunan)

4. Recana pembangunan tidaksesuai Rencana KegiatanTahunan

ANALISIS TELAGA WARNA

OPPORTUNITY

• Kerjasama dengan

stakeholder lain (travel agent

dan hotel di daerah puncak)

• Menjual kerajinan khas

Telaga Warna

• Menawarkan kekhasan wisata

alam

• Keinginan masyarakat untuk

ikut berpartisipasi

THREATS• Pencemaran lingkungan• Merambahnya

bangunanbangunan liar kedalam kawasan konservasi

• Persaingan antar tempatwisata di daerah puncak

• Pertikaian atau konflikpernah terjadi dengan pihakperkebunan

Best Practice & Bad Practice

Best Practice

Kerjasama yang dilakukan dengan travel agent dan hotel setempatmembuat Telaga Warna menjadi lebih terpromosikan kepadamasyarakat luas sehingga meningkatkan perekonomian.

Pengelolaan yang baik pada keasrian alam dan lingkungan,membuat wisatawan dapat menikmmati alam sepenuhnya.

Pengelola menyediakan fasilitas lengkap dan sarana aktivitas yangmenarik dan beragam sehingga menghibur wisatawan dan menjadidaya tarik pengunjung lainnya.

Menjual souvenir kepada wisatawan menjadi daya tarik terendiribagi wisatawan

WAHANA

AIR

TREKKING

FLYING FOX

Bad Practice

Tidak ada atraksi budaya setempat yang dapat diperkenalkankepada wisatawan padahal dapat menarik perhatian, menghiburwisatawan, sekaligus mempromosikan objek wisata itu sendiri.

Kurangnya SDM yang mumpuni serta kerjasama penduduksekitar masih dirasa kurang dalam menyambut wisatawan.Seharusnya penduduk dan pengelola dapat bahu membahumengembangkan pariwisata.

Pengelola harus lebih memperhatikan bangunan liar yangmerambah masuk ke kawasan objek wisata, karena membuatestetika yang rusak serta keasrian lingkungan alam menjaditerganggu.

Best Practice & Bad Practice

TELAGA BIRU

: Jl. Tiga Raksa, Cisoka, Tangerang, Banten 15730

: 08.00 wib – 17.00 wib

: Rp 10.000,-

ANALISIS SWOT TELAGA BIRU

STRENGHT

1. Telaga Biru memilikipemandangan alami yang indahterbentuk dari pengerukan pasir.

2. Fasilitas sudah cukup memadaiseperti WC, rumah makan, danlahan parkir.

3. Airnya yang dapat berubah dapatmenarik perhatian pengunjung.

4. Aksesbilitas yang mudah dariTangerang.

WEAKNESS

1. Banyak pungutan liar yang terjadi.

2. Kurangnya perhatian daripemerintah

3. Pengamanan sertapembangunan sarana masihkurang

4. Tidak ada atraksi budaya

ANALISIS SWOT TELAGA BIRU

OPPURTUNITY

Masih banyak lahan yang dapatdigunakan untuk pembangunan

Masyarakat yang ramah dapat diajakuntuk berpartisipasi

Meenawarkan keindahan alam

Masih belum terekspos secara luas

Persaingan dengan wisata alam lain sedikit

THREAT

Pencemaran Lingkungan karenasampah wisatawan

Kurang pembangunan prasaranamembuat wisatawan tidak nyaman

Tepian telaga bekas kerukan pasirrawan longsor

Adanya pihak stakeholder yang memanfaatkan wisatawan untukkepentingan pribadi

BEST PRACTICE Sudah terdapat warung – warung kecil untuk membeli

makanan dan minuman seadanya.

BAD PRACTICE

Kurangnya SDM, serta kurangnya kerjasama penduduksekitar dalam menyambut wisatawan.

Banyak pihak – pihak yang mengambil keuntungan terhadapkawasan wisata.

Penataan tempat wisata yang kurang baik serta fasilitas disekitar kawasan masih kurang sehingga membuatpengunjung kurang nyaman.

Tempat sampah dan kebersihan kurang

Best Practice & Bad Practice

KONDISI TELAGA SUNYI SAAT INI

Implementasi terhadap Telaga Sunyi

Diperlukannya kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk mengadakan

transportasi umum menuju Telaga Sunyi dan kerjasama dengan Travel Agent

untuk mempromosikan kepada masyarakat luas.

Implementasi terhadap Telaga Sunyi

Meningkatan pengamanandengan memasang tanda

bahaya dan pagarpengaman di area rawan

kecelakaan (licin, terpeleset)

Menambahaktivitas yangdapatdilakukanwisatawan,seperti menjualbudayasetempat.

Implementasi terhadap Telaga Sunyi

Memperbanyak fasilitas

(amenities) yang memadai

sehinggawisatawan

yang berkunjung

dapat merasanyaman.

Pembangunan min. 50 – 100 meter dari Telaga (sesuaidengan peraturan Kementrian Lingkungan Hidip)

Implementasi terhadap Telaga Sunyi

Pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan harus diatur sedemikian rupa agar tidak merusak estetika objekwisata oleh pengelola dan masyarakat setempat.

(tempat sampah 3 in 1)

DAUR ULANGKREATIF