klasifikasi tipe dan motif cerita rakyat ... - telaga …

14
563 TELAGA BAHASA Volume 6 No. 2 Desember 2018 Halaman 563--576 KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT GORONTALO (Classification Types and Motives in Gorontalo Folklores) Muh. Lukman Hakim Kantor Bahasa Gorontalo Jalan dr. Umar Sidiki, Desa Tunggulo, Kec. Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango Pos-el:[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan mengklasifikasi tipe dan motif-motif dalam Cerita Rakyat Gorontalo menggunakan sistem klasifikasi tipe dan motif Aarne-Thomson dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menemukan delapan puluh cerita rakyatGorontalo. Hasil penelitian ini menunjukkan dua hal berikut. Pertama, cerita rakyat Gorontalo yang bertipe (1) Tales of Magic berjumlah 31, (2) Realistic Tales berjumlah 21, (3) ReligiousTales10, (4) Animal Tales 8, (5) Anecdotes and Jokes 5, (6) Talesof the Stupid Orgre 4, dan (7) Formula Tales 1. Kedua, motif cerita Rakyat Gorontalo terdiri atas(1) motif suatu perbuatan 23, (2) motif tipe orang tertentu 23, (3) motif penipuan 18, (4) motif benda 7, (5) motif suatu konsep 5, dan (6) motif hewan luar biasa 4. Melalui penelitian ini juga dapat diketahui bahwa ada beberapa cerita rakyat yang memiliki tipe dan motif yang sama. Kata Kunci : MazhabFinlandia, cerita rakyat, tipe, motif Abstract This research aims to classify the types and motives in Gorontalo folklores using the types and motives classification system of Aarne-Thomson by qualitative method. The research discovered eighty Gorontalo folklores. The results of this study show the following two things. First, Gorontalo folklore type of (1) Tales of Magic is amount 31, (2) Realistic Tales is amount 21, (3) Religious Tales is amount 10, (4) Animal Tales is amount 8, (5) Anecdotes and Jokes is amount 5, (6) Tales of The Stupid Ogre is amount 4, (7) Formula Tales is amount 1. Second, Gorontalo folklores motive of (1) Act is amount 23, (2) Particular type of person is amount 23, (3) Fraud is amount 18, (4) Objects is amount 7, (5) Concepts is amount 5, and (6) extraordinary animals is amount 4. By this study, also shown that there are several folklores have the same types and motives. Keywords: The Finland Mazhab, folklores, types and motives

Upload: others

Post on 16-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

563

TELAGA BAHASA

Volume 6 No. 2 Desember 2018 Halaman 563--576

KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT GORONTALO (Classification Types and Motives in Gorontalo Folklores)

Muh. Lukman Hakim

Kantor Bahasa Gorontalo

Jalan dr. Umar Sidiki, Desa Tunggulo, Kec. Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango

Pos-el:[email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengklasifikasi tipe dan motif-motif dalam Cerita Rakyat Gorontalo

menggunakan sistem klasifikasi tipe dan motif Aarne-Thomson dengan menggunakan metode

kualitatif. Penelitian ini menemukan delapan puluh cerita rakyatGorontalo. Hasil penelitian

ini menunjukkan dua hal berikut. Pertama, cerita rakyat Gorontalo yang bertipe (1) Tales of

Magic berjumlah 31, (2) Realistic Tales berjumlah 21, (3) ReligiousTales10, (4) Animal Tales

8, (5) Anecdotes and Jokes 5, (6) Talesof the Stupid Orgre 4, dan (7) Formula Tales 1. Kedua,

motif cerita Rakyat Gorontalo terdiri atas(1) motif suatu perbuatan 23, (2) motif tipe orang

tertentu 23, (3) motif penipuan 18, (4) motif benda 7, (5) motif suatu konsep 5, dan (6) motif

hewan luar biasa 4. Melalui penelitian ini juga dapat diketahui bahwa ada beberapa cerita

rakyat yang memiliki tipe dan motif yang sama.

Kata Kunci: MazhabFinlandia, cerita rakyat, tipe, motif

Abstract

This research aims to classify the types and motives in Gorontalo folklores using the types

and motives classification system of Aarne-Thomson by qualitative method. The research

discovered eighty Gorontalo folklores. The results of this study show the following two things.

First, Gorontalo folklore type of (1) Tales of Magic is amount 31, (2) Realistic Tales is

amount 21, (3) Religious Tales is amount 10, (4) Animal Tales is amount 8, (5) Anecdotes and

Jokes is amount 5, (6) Tales of The Stupid Ogre is amount 4, (7) Formula Tales is amount 1.

Second, Gorontalo folklores motive of (1) Act is amount 23, (2) Particular type of person is

amount 23, (3) Fraud is amount 18, (4) Objects is amount 7, (5) Concepts is amount 5, and

(6) extraordinary animals is amount 4. By this study, also shown that there are several

folklores have the same types and motives.

Keywords: The Finland Mazhab, folklores, types and motives

Page 2: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Telaga Bahasa Vol 6, No 2, Desember 2018: 563--576

564

PENDAHULUAN

Cerita rakyat merupakan salah satu

bentuk dari folklor lisan. Sebagai bagian

dari folklor lisan, penyebaran/penyampaian

ceritanya dilakukan secara lisan.

Penyebaran secara lisan biasanya melalui

tuturan mulut ke mulut dari satu generasi ke

generasi berikutnya. Cerita rakyat yang

berkembang dalam suatu masyarakat pada

umumnya dikenal tanpa diketahui siapa

pengarang atau penciptanya. Oleh karena

sifatnya yang anonim, kepemilikan cerita

rakyat ini bersifat global dalam arti dimiliki

oleh seluruh masyarakat pendukungnya.

Cerita rakyat merupakan manifestasi

kreativitas manusia yang hidup dalam

kolektivitas masyarakat yang memilikinya.

Cerita rakyat biasanya orientasi

penyebarannya terbatas pada daerah

tertentu dan merupakan muatan lokal yang

menyatu sekaligus sebagai kebanggaan

daerah yang bersangkutan. Tokoh-tokoh

dalam cerita dianggap merupakan orang

yang bersifat dewa atau didewakan atau

kultus cerita pada tokoh atau masyarakat

pendukungnya (Danandjaja 1984).

Cerita rakyat tersebar di mana-mana

baik pada masyarakat tradisional maupun

modern. Penciptaan cerita rakyat

sebenarnya diilhami oleh keinginan

masyarakat untuk menggambarkan dan

memberi warna suasana sesuai dengan cita-

cita atau ide-ide kultural pada kehidupan.

Meskipun sebagian besar isi cerita rakyat

hanya berisi cerita khayalan, di dalamnya

terkandung pesan moral yang berisi nasihat-

nasihat. Oleh karena itu, cerita rakyat dapat

dipakai sebagai sarana pewarisan

kebudayaan dan adat istiadat dari suatu

masyarakat kepada generasi berikutnya.

Tuloli (2004) mengemukakan bahwa cerita

rakyat mengandung nilai-nilai yang penting

bagi masyarakat masa kini dan masa yang

akan datang. Oleh sebab itu, kekayaan ini

harus terus dipelihara dan dipertahankan.

Salah satu cara mempertahankannya dengan

melakukan pengkajian dan penelitian. Amir

(2013) mengatakan sastra lisan penting

dikaji karena ia ada dan terus hidup di

tengah masyarakat.

Keberlangsungan sastra lisan di

Provinsi Gorontalo (termasuk di dalamnya

cerita rakyat) menghadapi tantangan yang

luar biasa. Kondisi ini disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu: (1) tradisi lisan

dianggap telah kuno, (2) pengaruh

kebudayaan lain yang lebih modern, (3)

orang merasa tidak cocok lagi untuk duduk

bersama mendengarkan atau menonton hal-

hal yang bersifat tradisi karena dianggap

membuang-buang waktu. Kondisi tersebut

lambat laun membuat masyarakat semakin

menjauh bahkan tidak perduli lagi dengan

warisan leluhur mereka. Mereka lalai dan

lupa bahwa meskipun berlabel tradisional

kuno dan semacamnya-tradisi lisan

mengandung nilai-nilai kehidupan termasuk

Page 3: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Muh. Lukman Hakim: Klasifikasi Tipe dan Motif Cerita Rakyat Gorontalo

565

dokumen lisan tentang asal usul tempat,

nama, dan asal usul keluarga (Tuloli, 2012).

Senada dengan Tuloli, Hutomo

dalam Taum (2011) mengemukakan bahwa

sastra lisan khususnya dan kebudayaan

lisan-tradisional menghadapi suatu dilema,

yaitu masa silam yang menjauh dan masa

depan yang belum pasti. Untuk itu, perlu

dilakukan berbagai upaya pemantapan dan

penguatan kembali warisan budaya bangsa

tersebut agar posisinya sebagai lambang jati

diri dan identitas daerah dapat

dipertahankan dan dilestarikan

keberadaannya.

Anne Robert Jacques Turgot dalam

Daulay (2011) mengatakan bahwa manusia

(harus) mampu memastikan bahwa dia akan

terus mempertahankan pemikiran-

pemikiran dan nilai-nilai yang sudah

didapatnya, mengomunikasikannya kepada

sesama manusia, dan mewariskannya

kepada penerus-penerusnya sebagai sebuah

warisan yang terus menerus berkembang.

Kaitannya dengan cerita rakyat,

sesungguhnya, banyak cara yang dapat

dilakukan untuk memrtahankan warisan

leluhur Gorontalo ini di antaranya

menginventarisasi cerita rakyat yang ada di

Provinsi Gorontalo kemudian menganalisis

tipe dan motif cerita rakyat yang telah

dikumpulkan. Cara ini memang sangat

sederhana tetapi hasil kajian ini dapat

memberikan gambaran singkat mengenai

gambaran umum cerita rakyat yang ada di

Provinsi Gorontalo.

Berdasarkan latar belakang tersebut,

penelitian ini bertujuan mengklasifikasi tipe

dan motif cerita rakyat yang terdapat di

Provinsi Gorontalo. Penelitian ini hanya

sampai pada temuan klasifikasi tipe dan

motif.

TEORI

Mazhab Finlandia menggunakan

dua kriteria untuk penggolongan cerita

rakyat, yaitu: tipe dan motif. Tipe berarti

cerita tersebut digolongkan berdasarkan tipe

atau jenisnya. Aarne-Thomson

(http://www.mftd.org)membuat sistem

klasifikasi dongeng yang

menggolongkannya ke dalam tujuh jenis

sebagai berikut.

1. Animal Tales (dongeng binatang),

meliputi: binatang buas (serigala yang

pintar dan binatang buas lainnya),

binatang buas dan binatang peliharaan,

binatang buas dan manusia, binatang

peliharaan, dan bintang dan objek-objek

lainnya.

2. Tales of Magic atau Fairy Tales

(dongeng tentang hal-hal magis),

meliputi: tantangan supranatural, istri

atau suami atau kerabat supranatural,

tugas-tugas supranatural, penolong

supranatural, barang-barang magis,

kekuatan atau pengetahuan

Page 4: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Telaga Bahasa Vol 6, No 2, Desember 2018: 563-576

566

supranatural, dan dongeng-dongeng

lainnya tentang supranatural.

3. Religious Tales (dongeng keagamaan),

meliputi: imbalan hadiah atau hukuman

dewa, kebenaran yang pasti menang,

surga-neraka, hantu, dan dongeng-

dongeng keagamaan lainnya.

4. Realistic Tales atau Novelle (dongeng

realistik), meliputi: seorang pemuda

biasa menikahi putri raja, seorang

wanita biasa menikah dengan sang

pangeran, bukti kesetiaan dan

kemurnian, istri yang keras kepala

belajar menjadi setia, prinsip-prinsip

hidup yang baik, tindakan dan kata-kata

yang cerdas, dongeng tentang nasib,

perampok dan pembunuh, dan dongeng-

dongeng realistik lainnya.

5. Tales of the Stupid Orgre/Giant/Devil

(dongeng tentang raksasa atau hantu

yang bodoh), meliputi: kontrak kerja,

hubungan antara manusia dan raksasa,

persaingan antara manusia dan raksasa,

manusia membunuh atau melukai

raksasa, raksasa ditakut-takuti oleh

manusia, manusia menaklukkan

raksasa, jiwa diselamatkan dari

gangguan setan.

6. Anecdotes and Jokes (anekdot dan

lelucon) meliputi: cerita-cerita tentang

si pandir, cerita tentang pasangan yang

sudah menikah (istri yang bodoh dan

suaminya, suami yang bodoh dan

istrinya, dan pasangan yang bodoh),

cerita tentang seorang wanita (mencari

istri, lelucon tentang seorang nyonya

tua), cerita tentang seorang laki-laki

(pria yang cerdas, keberuntungan, lelaki

bodoh), lelucon tentang tokoh-tokoh

agama (tokoh agama ditipu, tokoh

agama dan perihal seks), lelucon

tentang kelompok masyarakat lain.

7. Formula Tales (dongeng yang memiliki

formula), meliputi: dongeng-dongeng

kumulatif (yang didasarkan pada

jumlah, objek, binatang, atau nama;

yang selalu dikaitkan dengan kematian;

makan, atau kejadian-kejadian lainnya),

dongeng tentang jebakan, dan dongeng-

dongeng formula lainnya.

Motif didefinisikan sebagai anasir

terkecil dalam sebuah cerita yang

mempunyai daya tahan dalam tradisi.

Berdasarkan kriteria tersebut, mereka

menyusun index atau katalogus tipe-tipe

dan motif-motif yang dapat diterapkan

secara universal pada cerita-cerita rakyat.

Secara lebih lengkap, yang dimaksudkan

dengan “motif” adalah unsur-unsur suatu

cerita (narratives elements). Motif teks

suatu cerita rakyat adalah unsur dari cerita

tersebut yang menonjol dan tidak biasa

sifatnya (Danandjaja, 1984: 53).

1. Motif benda (misalnya: tongkat wasiat,

sapu ajaib, lampu ajaib, telur garuda,

bunga mawar, tanah liat, benda-benda

angkasa, dll.).

Page 5: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Muh. Lukman Hakim: Klasifikasi Tipe dan Motif Cerita Rakyat Gorontalo

567

2. Motif hewan luar biasa (kuda yang

bisa terbang (kuda sembrani), singa

berkepala manusia (spinx), raksasa,

hewan yang bisa berbicara, dll.).

3. Motif suatu konsep (larangan atau tabu:

mengapa wanita hamil tak boleh makan

pisang kembar, mengapa sifon harus

melalui hubungan seks dll.).

4. Motif suatu perbuatan (ujian

ketangkasan, minum alkohol, bertemu

di gunung, turun dari gunung).

5. Motif penipuan terhadap suatu tokoh

(raksasa, hewan).

6. Motif tipe orang tertentu (sangat

pandai seperti Abu Nawas, selalu sial

seperti si Pandir, dan si Kabayan).

METODE

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif

kualitatif adalah penelitian yang

menggambarkan atau melukiskan objek

penelitian berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagaimana adanya. Menurut

Nana Syaodih Sukmadinata (2011: 73),

penelitian deskriptif kualitatif ditujukan

untuk mendeskripsikan dan

menggambarkan fenomena-fenomena yang

ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa

manusia, yang lebih memperhatikan

mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan

antar kegiatan. Selain itu, penelitian

deskriptif tidak memberikan perlakuan,

manipulasi atau pengubahan pada variabel-

variabel yang diteliti, melainkan

menggambarkan suatu kondisi yang apa

adanya.

Cerita Rakyat Gorontalo yang

berjumlah delapan puluh diklasifikasi untuk

mengetahui tipe dan motifnya

menggunakan sistem klasifikasi tipe dan

motif Aarne-Thomson. Data diperoleh

melalui kegiatan Inventarisasi Sastra Lisan

Gorontalo. Data juga diperoleh dari

kegiatan Lomba Penulisan Cerita Rakyat

Gorontalo Tahun 2017 dan Kegiatan Duta

Bahasa Tahun 2017. Selain itu, Sebahagian

data juga diperoleh dari buku-buku Nani

Tuloli, Moh. Karmin Buruadi, dan Farha

Daulima yang sudah diterbitkan.

Teknik pengumpulan data

menggunakan teknik pustaka, simak, dan

catat. Peneliti mengumpulkan delapan

puluh Cerita Rakyat Gorontalo, membaca,

mencatat, dan mencermati data sesuai

dengan tujuan penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Delapan puluh Cerita Rakyat

Gorontalo diolah sesuai dengan

klasifikasi Tipe dan Motif Aarne-

Thomson. Hasil klasifikasi digambarkan

pada Tabel 1 di bawah ini.

Page 6: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Telaga Bahasa Vol 6, No 2, Desember 2018: 563-576

568

TABEL 1 TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT GORONTALO

No

Judul Cerita Rakyat

Tipe Cerita Rakyat Motif Cerita Rakyat

An

ima

l Ta

les

Ta

les o

f Mag

ic

Relig

iou

s Tale

s

Rea

listic T

ale

s

Stu

pid

Org

re/G

ian

t/

Dev

il

An

ecd

ote

s an

d

Jo

kes

Fo

rm

ula

Ta

les

Motif b

en

da

hew

an

luar b

iasa

Su

atu

ko

nse

p

Motif su

atu

perb

uata

n

Motif p

en

ipu

an

Tip

e o

ran

g

terte

ntu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. Perdamaian √ √

2. Botu Liodu Lei Lahilote √ √

3. Si Kambing √ √

4. Putera Matalauni dan Puteri

Dehiyula √ √

5. Mendirikan Benteng √ √

6. Dua Anak Raja √ √

7. Ju Panggola √ √

8. Asal Mula Ikan Nike √ √

9. Difitnah √ √

10. Mulilito √ √

11. Asal Mula Danau Limboto √ √

12. Tutuo Bunga Ponelo √ √

13. Si Tersayang dan Si Penyayang √ √

14. Asal Mula Kerajaan Empat √ √

15. Guruku Pembunuh Ayahku √ √

16. Asal Mula Nama Pinogu √ √

17. Mencari Tanah Asal √ √

18. Asal Mula mangga Dodol √ √

19. Perjanjian U Duluwo Limo Lo

Pohalaa √ √

20. Pertengkaran Kerajaan Limboto

dan Gorontalo

√ √

21. Putera Matolodula Kiki √ √

22. Pertumpahan Darah √ √

23. Asal Usul Daerah Tapa √ √

24. Putera Ilato √ √

Page 7: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Muh. Lukman Hakim: Klasifikasi Tipe dan Motif Cerita Rakyat Gorontalo

569

25. Kisah Putri Outango dari Palasa √ √

26.

Putera Matahari

27. Wuni-Wuni Menjadi Ular √ √

28. Sejarah Perpindahan Raja

Bolango √ √

29. Naik tahta √ √

30. Tragedi Otanaha √ √

31. Istri Raja Dan Istri Pak Belalang √ √

32. Antu Antunga (boalemo) √ √

33. Sultan Amai √ √

34. Kancing tilaga laga √ √

35. Kisah Raja Blongkod √ √

36. Kejujuran Adolo √ √

37. Keperkasaan Pulomoduyo √ √

38. Awal Mula Nama Tilamuta √ √

39. Orang Kaya Dermawan √ √

40. Bulalo limututu √ √

41. Bupu Patila √ √

42. Keperkasaan Limonu √ √

43. Asal mula Kerajaan Empat √ √

44. Kuda Beranak Sapi √ √

45. Sejarah Islam digorontalo √ √

46. Raja Wadipala √ √

47. Putera Mukasapa √ √

48. Saharibullah √ √

49. Asal Mula Ikan Kapia √ √

50. Perundingan yang Gagal √ √

51. Istri Bijaksana √ √

52. Wombua √ √

53. Hunthulohungo √ √

54. Hulondalangi √ √

Page 8: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Telaga Bahasa Vol 6, No 2, Desember 2018: 563-576

570

55. Perjanjian U Duluwo √ √

56. Mencari Tanah Asal √ √

57. Pangeran Mooduto √ √

58. Raja Wadipala(Pa) √ √

59. Anak Ajaib √ √

60. Asal Mula Penamaan desa

Dembe √ √

61. Sejarah Berdirinya Kerajaan

Pinogu √ √

62. Puteri Ntoba dan Puteri Tiliaya √ √

63. Puteri Ntoba Dan Puteri Tiliaya √ √

64. Orang Mujur √ √

65. Bolihuwangga Dan Hunggaluwa √ √

66. Lahilote √ √

67. Legenda Batu Liodu √ √

68. Tulap dan Lelaki Tua √ √

69. Tonggulalahe √ √

70. Buruda √ √

71. Si Tai Membunuh Raksasa √ √

72. Imbalan Jasa √ √

73. Yilumayuhu To Amongo √ √

74. Apulu Anak Ajaib √ √

75. Sejarah Gunung Kramat √ √

76. Asal Usul Daerah Tapa,

Pantungo, dan Tuladenggi √

77. Sama-sama pandir √ √

78. Bertarung dengan Buaya √ √

79. Ti Bumbu √ √

80. Yilalabu √ √

Berdasarkan tabel 1di atas, persebaran Tipe

Cerita Rakyat Gorontalo terbagi atas:

1. Animal Tales terdiri atas 8 cerita yaitu:

(1) Perdamaian, (2) Si Kambing,

(3) Wuni-Wuni Menjadi Ular, (4) Dua

Anak Raja, (5) Asal Mula Ikan Kapia,

Page 9: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Muh. Lukman Hakim: Klasifikasi Tipe dan Motif Cerita Rakyat Gorontalo

571

(6) Asal Mula Ikan Nike, (7) Kuda

Beranak Sapi, (8) Mulilito;

2. Tales of Magic terdiri atas 31 cerita

yaitu: (1) Asal Mula Danau Limboto,

(2) Si Tersayang dan Si Penyayang, (3)

Anak Ajaib, (4) Botu Liodu Lei

Lahilote, (5) Guruku Pembunuh

Ayahku, (6) Hunthulohungo, (7)

Imbalan Jasa, (8) Ju Panggola, (9)

Mencari Tanah Asal, (10) Mendirikan

Benteng, (11) Perjanjian U Duluwo

Limo Lo Pohalaa, (12) Pertengkaran

Kerajaan Limboto dan Gorontalo, (13)

Pertumpahan Darah, (14) Perundingan

yang Gagal, (15) Putera Ilato, (16)

Putera Matahari, (17) Puteri Ntoba dan

Puteri Tiliaya, (18) Sejarah Perpindahan

Raja Bolango, (19) Tragedi Otanaha,

(20) Antu Antunga, (21) Bertarung

dengan Buaya, (22) Kancing tilaga laga,

(23) Legenda Batu Liodu, (24) Kisah

Raja Blongkod, (25) Sejarah Gunung

Kramat, (26) Keperkasaan Pulomoduyo,

(27) Awal Mula Nama Tilamuta, (28)

Bulalo Limututu, (29) Mencari Tanah

Asal, (30) Lahilote, dan (31)Bupu

Patila;

3. Religious Tales terdiri atas 10 cerita

yaitu: (1) Orang Kaya Dermawan, (2)

Asal mula Kerajaan Empat, (3)

Kejujuran Adolo, (4) Sejarah Islam di

Gorontalo, (5) Sultan Amai, (6) Putera

Matolodula Kiki, (7) Kisah Putri

Outango dari Palasa, (8) Saharibullah,

(9) Naik tahta, dan (10) Wombua;

4. Realistic Tales terdiri atas 21 cerita

yaitu: (1) Istri Bijaksana, (2) Difitnah,

(3) Istri Raja Dan Istri Pak Belalang, (4)

Raja Wadipala, (5) Hulondalangi, (6)

Perjanjian U Duluwo, (7) Asal Mula

Kerajaan Empat, (8) Pangeran

Mooduto, (9) Raja Wadipala(Pa), (10)

Asal Mula Nama Pinogu, (11) Asal

Mula Penamaan desa Dembe, (12) Asal

Usul Daerah Tapa, (13) Sejarah

Berdirinya Kerajaan Pinogu, (14)

Keperkasaan Limonu, (15) Puteri Ntoba

dan Puteri Tiliaya, (16) Bolihuwangga

dan Hunggaluwa, (17) Putera

Mukasapa, (18) Putera Matalauni dan

Puteri Dehiyula, (19) Tutuo Bunga

Ponelo, (20) Tonggulalahe, dan (21)

Buruda;

5. Tales of the Stupid Orgre/Giant/Devil

terdiri atas 4 cerita yaitu: (1) Si Tai

Membunuh Raksasa, (2) Tulap dan

Lelaki Tua, (3) Apulu Anak Ajaib, (4)

Ti Bumbu;

6. Anecdotes and Jokes terdiri atas 5 cerita

yaitu: (1) Sama-sama pandir, (2) Orang

Mujur, (3) Asal Mula mangga Dodol,

(4) Yilalabu, dan (5) Yilumayuhu To

Amongo.

7. Formula Tales terdiri ats satu cerita

yaitu: (1)Asal Usul Daerah Tapa,

Pantungo, dan Tuladenggi.

Page 10: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Telaga Bahasa Vol 6, No 2, Desember 2018: 563-576

572

Motif Cerita Rakyat Gorontalo terbagi atas:

1) Motif benda terdiri atas 7 cerita yaitu: (1)

Antu Antunga, (2) Kancing Tilaga Laga,

(3) Bulalo Limututu, (4) Kisah Putri

Outango Dari Palasa, (5) Buruda,

(6)Apulu Anak Ajaib, (7) Sama-Sama

Pandir.

2) Motif hewan luar biasa terdiri atas 4

cerita yaitu: (1) Kuda Beranak Sapi, (2)

Muliito, (3) Bertarung Dengan Buaya,

dan (4) Tonggulalahe

3) Motif suatu konsep terdiri atas 5 cerita

yaitu: (1) Asal Usul Daerah Tapa,

Pantungo, dan Tuladenggi, (2)

Yilumayuhu To Amongo, (3) Yilalabu,

(4) Kejujuran Adolo, dan (5) Bupu

Patila.

4) Motif suatu perbuatan terdiri atas 23

cerita, yaitu: (1) Si Kambing, (2) Dua

Anak Raja, (3)Asal Mula Ikan Kapia,

(4)Asal Mula Ikan Nike, (5) Si

Tersayang dan Si Penyayang, (6) Anak

Ajaib, (7) Puteri Ntoba dan Puteri

Tiliaya, (8) Keperkasaan Pulomoduyo,

(9) Awal Mula Nama Tilamuta, (10)

Mencari Tanah Asal, (11) Asal Mula

Kerajaan Empat, (11) Wombua, (13)

Raja Wadipala, (14) Pangeran Mooduto,

(15) Asal Mula Nama Pinogu, (16) Asal

Mula Penamaan desa Dembe, (17)

Keperkasaan Limonu, (18)

Bolihuwangga Dan Hunggaluwa, (19)

Putera Matalauni dan Puteri Dehiyula,

(20) Tutuo Bunga Ponelo, (21) Tulap

dan Lelaki Tua, (22) Asal Mula mangga

Dodol, dan (23) Ti Bumbu.

5. Motif penipuan terdiri atas 18 cerita

yaitu: (1) Si Tai Membunuh Raksasa, (2)

Wuni-Wuni Menjadi Ular, (3) Botu

Liodu Lei Lahilote, (4) Guruku

Pembunuh Ayahku, (5) Hunthulohungo,

(6) Imbalan Jasa, (7) Mencari Tanah

Asal, (8) Mendirikan Benteng, (9)

Perjanjian U Duluwo Limo Lo Pohalaa,

(10) Pertengkaran Kerajaan Limboto dan

Gorontalo, (11) Pertumpahan Darah,

(12) Perundingan yang Gagal, (13)

Putera Ilato, (14) Putera Matahari, (15)

Sejarah Perpindahan Raja Bolango, (16)

Tragedi Otanaha, (17) Difitnah, dan (18)

Orang Mujur.

6. Motif tipe orang tertentu terdiri atas 23

cerita, yaitu: (1) Perdamaian, (2) Asal

Mula Danau Limboto, (3) Ju Panggola,

(4) Legenda Batu Liodu, (5) Kisah Raja

Blongkod, (6) Sejarah Gunung Kramat,

(7) Lahilote, (8) Orang Kaya Dermawan,

(9) Sejarah Islam di Gorontalo, (10)

Sultan Amai, (11) Putera Matolodula

Kiki, (12) Saharibullah, (13) Naik Tahta,

(14) Istri Bijaksana, (15) Istri Raja dan

Istri Pak Belalang, (16) Hulondalangi,

(17) Perjanjian U Duluwo, (18) Asal

Mula Kerajaan Empat, (19) Raja

Wadipala(Pa), (20) Asal Usul Daerah

Tapa, (21) Sejarah Berdirinya Kerajaan

Pinogu, (22) Puteri Ntoba dan Puteri

Tiliaya, dan (23) Putera Mukasapa.

Page 11: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Muh. Lukman Hakim: Klasifikasi Tipe dan Motif Cerita Rakyat Gorontalo

573

Berdasarkan data pada Tabel 1, ada

beberapa cerita rakyat yang memiliki tipe

dan motif yang sama. Untuk lebih jelasnya

akandigambarkan pada Tabel 2 berikut ini.

TABEL 2 CERITA RAKYAT GORONTALO YANG MEMILIKI TIFE DAN MOTIF

YANG SAMA

No. Cerita Rakyat Tipe Motif

1 Si Kambing

Animal Tales Motif suatu perbuatan 2 Dua Anak Raja

3 Asal Mula Ikan Kapia

4 Asal Mula Ikan Nike

5 Kuda Beranak Sapi

Animal Tales Motif Hewan Luar Biasa 6 Mulilito

7 Lahilote

Tales of Magic Motif Tipe Orang Tertentu

8 Legenda Batu Liodu

9 Kisah Raja Blongkod

10 Sejarah Gunung Kramat

11 Ju Panggola

12 Botu Liodu Lei Lahilote

13 Asal Mula Danau Limboto

14 Guruku Pembunuh Ayahku

Tales of Magic Motif Penipuan

15 Hunthulohungo

16 Imbalan Jasa

17 Mencari Tanah Asal

18 Mendirikan Benteng

19 Perjanjian U Duluwo Limo Lo Pohalaa

20

Pertengkaran Kerajaan Limboto dan

Gorontalo

21 Pertumpahan Darah

22 Perundingan yang Gagal

23 Putera Ilato

24 Putera Matahari

25 Sejarah Perpindahan Raja Bolango

26 Tragedi Otanaha

27 Kancing Tilaga Laga

Tales of Magic Motif Benda 28 Bulalo Limututu

Page 12: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Telaga Bahasa Vol 6, No 2, Desember 2018: 563-576

574

29 Antu Antunga (boalemo)

30 Puteri Ntoba dan Puteri Tiliaya

Tales of Magic Motif suatu perbuatan

31 Si Tersayang dan Si Penyayang

32 Anak Ajaib

33 mencari tanah asal

34 Keperkasaan Pulomoduyo

35 Awal Mula Nama Tilamuta

36 Orang Kaya Dermawan

Religious Tales Motif tipe orang tertentu

37 Sejarah Islam diGorontalo

38 Sultan Amai

39 Putera Matolodula Kiki

40 Saharibullah

41 Naik Tahta

42 Wombua

Religious Tales Motif suatu perbuatan 43 Asal Mula Kerajaan Empat

44 Istri Bijaksana

Realistic Tales Motif penipuan 45 Difitnah

46 Istri Raja dan Istri Pak Belalang

Realistic Tales Motif tipe orang tertentu

47 Hulondalangi

48 Perjanjian u Duluwo

49 Asal Mula Kerajaan Empat

50 Raja Wadipala(Pa)

51 Asal Usul Daerah Tapa

52 Sejarah Berdirinya Kerajaan Pinogu

53 Puteri Ntoba dan Puteri Tiliaya

54 Putera Mukasapa

55 Putera Matalauni dan Puteri Dehiyula

Realistic Tales Motif Suatu Perbuatan

56 Tutuo Bunga Ponelo

57 Bolihuwangga dan Hunggaluwa

58 Keperkasaan Limonu

59 Asal Mula Nama Pinogu

60 Asal Mula Penamaan Desa Dembe

61 Pangeran Mooduto

Page 13: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Muh. Lukman Hakim: Klasifikasi Tipe dan Motif Cerita Rakyat Gorontalo

575

62 Raja Wadipala

63 Tulap dan Lelaki Tua Tales of the Stupid

Orgre/Giant/Devil

Motif Suatu Perbuatan

64 Ti Bumbu

65 Yilalabu Anecdotes and Jokes Motif Suatu Konsep

66 Yilumayuhu to Amongo

Berdasarkan Tabel 2,dapat

disimpulkan bahwa Tales of Magic dan

Motif Penipuan 13 cerita rakyat, Realistic

Tales dan Motif tipe orang tertentu 9 cerita

rakyat, Realistic Tales dan Motif Suatu

Perbuatanada8 cerita rakyat, Tales of

Magic dan Motif Tipe Orang Tertentuada7

cerita rakyat, Religious Tales dan motif tipe

orang tertentu6 cerita rakyat, Tales of

Magic dan Motif suatu perbuatanada6

cerita rakyat, Animal Tales dan Motif suatu

perbuatan 4 cerita rakyat, Animal Tales dan

Motif Hewan Luar Biasa 2 cerita rakyat,

Tales of Magic dan Motif Benda 2 cerita

rakyat, Religious Tales dan Motif suatu

perbuatan 2 cerita rakyat, Realistic Tales

dan Motif penipuan 2 cerita rakyat, Tales

of the Stupid Orgre/Giant/Devil dan Motif

Suatu Perbuatan 2 cerita rakyat, dan

Anecdotes and Jokes dan Motif Suatu

Konsep 2 cerita rakyat.

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan

Indonesia. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Buruadi, Karmin. 2015 Piilu le Lahilote.

Gorontalo: Ideas Publishing.

--------------------. 2015 Apulu si Anak Ajaib.

Gorontalo: Ideas Publishing.

--------------------. 2015 Kejujuran Adolo.

Gorontalo: Ideas Publishing.

PENUTUP

Berdasarkan Tabel 1 (tabel tipe dan

motif) dapat disimpulkan bahwa dari 80

Cerita Rakyat Gorontalo, tipe Tales of

Magic terdapat 31 cerita rakyat atau

38,75%, tipe Realistic Tales terdapat 21

cerita rakyat atau 26,25%, tipe Religious

Tales terdapat 10 cerita rakyat atau 12,5%,

tipe Animal Tales terdapat 8 cerita rakyat

atau 10%, tipe Anecdotes and Jokes 5 cerita

rakyat atau 6,25%, tipe Tales of the Stupid

Orgre/Giant/Devil terdapat 4 cerita rakyat

atau 5%, dan tipe Formula Tales terdapat 1

cerita rakyat atau 1,25%. Sementara motif

cerita rakyat Gorontalo dapat disimpulkan

Motif suatu perbuatan dan motif orang

tertentu masing-masing 23 cerita rakyat

atau 28,75%, Motif penipuan terdapat 18

cerita rakyat atau 22,5%, motif benda

terdapat 7 cerita rakyat atau 8,75%, motif

suatu konsep terdapat 5 cerita rakyat, dan

Motif hewan luar biasa terdapat 4 cerita

rakyat atau 5%.

Page 14: KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT ... - TELAGA …

Telaga Bahasa Vol 6, No 2, Desember 2018: 563-576

576

--------------------. 2015 Legenda Bulalo

Limututu. Gorontalo: Ideas

Publishing.

Danandjaja, James. 1997. Folklor

Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng

dan Lain-lain. Jakarta: Grafik Press.

Daulay, Zainul. 2011. Pengetahuan

Tradisional. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode

Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Taum, Joseph Yapi. 2011. Studi Sastra

Lisan, Sejarah, Teori, Metode &

Pendekatan, Disertasi dan Contoh

Penerapannya. Yogyakarta:

Lamalera.

Thomson, Aarne. 2011.Uther

Classification of Folk Tales.

(http://www.mftd.org/index.php?acti

on=atu) diakses 20 Mei 2018.

Tuloli, Nani. 2012. Bahasa, Sastra, dan

Budaya.