pengembangan modul ajar cetak dan elektronik … · 2020. 8. 5. · abad 21 siswa kelas xi sma...

178
PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Fabiana Dini Prawingga Nesri NIM: 161414022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK

MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN

ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Fabiana Dini Prawingga Nesri

NIM: 161414022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

i

PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK

MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN

ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Fabiana Dini Prawingga Nesri

NIM: 161414022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

iv

MOTTO

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan

memberi kelegaan kepadamu”

(Matius 11:28)

“Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak

percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan”

(Aristoteles)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur dan bahagia, skripsi ini saya persembahkan kepada:

Kedua orangtua yang selalu mendoakan dan memberikan semangat serta

dukungan dengan sepenuh hati

Kakakku Henrikus Erlangga yang selalu memberi motivasi selama proses

penyusunan skripsi

Teman-teman Pendidikan Matematika Angkatan 2016 yang telah berdinamika

bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

viii

ABSTRAK

Fabiana Dini Prawingga Nesri, 2020. Pengembangan Modul Ajar Cetak dan

Elektronik Materi Lingkaran untuk Meningkatkan Kecakapan Abad 21 Siswa

Kelas XI SMA Marsudirini Muntilan. Program Studi Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sanata Dharma.

Pembelajaran inovatif abad 21 dapat diartikan sebagai susunan kegiatan

yang memfasilitasi siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui pencapaian

kecakapan abad 21. Keterampilan tersebut diantaranya adalah berpikir kritis,

komunikasi, kolaborasi dan kreatif. Keterampilan ini dapat dimuat dalam sebuah

bahan ajar. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap beberapa buku ajar

matematika kelas XI kelompok peminatan, aspek kecakapan abad 21 belum

mendapat perhatian yang besar khusunya aspek kolaborasi dan komunikasi. Oleh

karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan proses pengembangan

modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran untuk meningkatkan kecakapan

abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini Muntilan, 2) mendeskripsikan kualitas

modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran untuk meningkatkan kecakapan

abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini Muntilan.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (Research and Development). Subjek dalam penelitian ini adalah

siswa kelas XI MIPA SMA Marsudirini Muntilan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara, penyebaran kuesioner dan validasi modul.

Proses pengembangan modul dilaksanakan dengan menggunakan model

pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,

Evaluation). Tahap analisis (analysis) meliputi analisis kebutuhan sumber belajar,

kurikulum dan materi. Tahap perancangan (design) meliputi pembuatan kerangka

modul, penentuan tata letak dan buku referensi serta penyusunan instrumen

penilaian modul. Tahap pengembangan (development) meliputi pengembangan

modul, validasi ahli dan revisi modul. Tahap implementasi (implementation) adalah

tahap uji coba modul yang telah divalidasi dan direvisi kepada siswa. Tahap

evaluasi (evaluation) adalah tahap menganalisis kelebihan dan kelemahan modul

yang telah diujicobakan. Kualitas modul ditentukan oleh tiga kriteria yaitu validity

(validitas), practicality (kepraktisan) dan effectiveness (keefektifan). Modul ini

dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan rata-rata sebesar

87% (sangat valid) dan penilaian dari ahli media dengan rata-rata sebesar 83%

(valid). Selain itu, modul dinyatakan praktis untuk digunakan oleh siswa

berdasarkan hasil kuesioner respon siswa dengan rata-rata sebesar 74% (praktis).

Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan guru modul ini efektif membantu

siswa memahami materi lingkaran khususnya topik persamaan lingkaran dan modul

yang dikembangkan juga telah memuat beberapa kegiatan yang dapat berpotensi

meningkatkan kecakapan abad 21.

Kata Kunci: modul, kecakapan abad 21, kualitas pengembangan, penelitian dan

pengembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

ix

ABSTRACT

Fabiana Dini Prawingga Nesri, 2020. Development of Print and Electronic

Teaching Module Circle Material to Improve 21st Century Skill of Class XI

Students at Marsudirini Muntilan High School. Mathematics Education Study

Program, Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher

Training and Education, Sanata Dharma University.

Innovative learning in the 21st century can be interpreted as a set of

activities that facilitate students to build their own knowledge through the

achievement of 21st century skills. These skills include critical thinking,

communication, collaboration, and creativity. This skill can be contained in the

teaching material. Based on the observations of researchers of several mathematics

textbooks for class XI specialization groups, aspects of 21st century skills have not

received much attention, especially aspects of collaboration and communication.

Therefore, this study aims to 1) describe the process of developing printed and

electronic teaching modules in circle material to improve 21st century skills of class

XI students of Marsudirini Muntilan High School, 2) describe the quality of printed

teaching modules and electronic circle materials to improve 21st century skills of

class students XI Marsudirini Muntilan High School.

The method used in this research was research and development. The

subjects in this study were students of class XI MIPA High School Marsudirini

Muntilan. Data collection techniques used were interviews, questionnaires, and

module validation.

The module development process is carried out using the ADDIE

development model (Analysis, Design, Development, Implementation, and

Evaluation). The analysis phase includes an analysis of the needs of learning

resources, curriculum, and materials. The design phase includes the creation of a

module framework, the determination of the layout, and reference books as well as

the preparation of the module assessment instruments. The development phase

includes the development of modules, expert validation, and module revisions. The

implementation phase is the trial phase of modules that have been validated and

revised to students. The evaluation stage was the stage of analyzing the strengths

and weaknesses of the modules that have been tested. Module quality is determined

by three criteria, namely validity, practicality, and effectiveness. This module is

declared valid based on the assessment of material experts with an average of 87%

(very valid) and the assessment of media experts with an average of 83% (valid).

Besides, the module is declared practical for students to use based on the results of

the student response questionnaire with an average of 74% (practical).

Furthermore, based on the results of interviews with the teacher this module is

effective in helping students understand the circle material specifically the topic of

circle equality, and the module developed has included several activities that could

potentially improve 21st century skills.

Keywords: modules, 21st century skills, quality of development, research and

development.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii

MOTTO ............................................................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1

A. Identifikasi Masalah.................................................................................................. 5

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 6

D. Batasan Masalah ....................................................................................................... 6

E. Batasan Istilah ........................................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan ............................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................................. 10

A. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) ................................. 10

1. Pengertian Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) ......... 10

2. Model ADDIE ................................................................................................... 11

B. Kecakapan Abad 21 ................................................................................................ 16

1. Keterampilan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skills) .................................... 17

2. Keterampilan Berkomunikasi (Communication Skills) ..................................... 17

3. Keterampilan Berkolaborasi (Collaboration Skills) .......................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

xiii

4. Kreativitas (Creativity) ...................................................................................... 19

C. Pembelajaran Melalui Penemuan ........................................................................... 19

1. Definisi Discovery Learning (Pembelajaran Melalui Penemuan) ..................... 19

2. Langkah-Langkah Pembelajaran Melalui Penemuan ........................................ 20

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Melalui Penemuan .......................... 21

D. Teori Beban Kognitif .............................................................................................. 22

1. Beban Kognitif Intrinsik (Intrinsic Cognitive) .................................................. 22

2. Beban Kognitif Extraneous (Extraneous Cognitive Load) ................................ 23

3. Beban Kognitif Germane (Germane Cognitive) ................................................ 23

E. Modul ...................................................................................................................... 24

1. Pengertian Modul .............................................................................................. 24

2. Karakteristik Modul ........................................................................................... 25

3. Fungsi dan Tujuan Modul ................................................................................. 28

4. Desain Modul .................................................................................................... 29

5. Elemen Mutu Modul .......................................................................................... 30

6. Kriteria Modul dalam Pembelajaran .................................................................. 32

F. Kualitas Hasil Pengembangan ................................................................................ 33

1. Validitas (Validity) ............................................................................................ 34

2. Kepraktisan (Practicality) ................................................................................. 35

3. Keefektifan (Effectiveness) ................................................................................ 36

G. Lingkaran ................................................................................................................ 36

H. Penelitian yang Relevan ......................................................................................... 44

I. Kerangka Berpikir .................................................................................................. 45

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 47

A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 47

B. Subjek Penelitian .................................................................................................... 51

C. Objek Penelitian ..................................................................................................... 51

D. Tempat Pengambilan Data dan Waktu Penelitian .................................................. 51

1. Tempat Pengambilan Data ................................................................................ 51

2. Waktu Penelitian ............................................................................................... 51

E. Bentuk Data ............................................................................................................ 52

1. Data Kuantitatif ................................................................................................. 52

2. Data Kualitatif ................................................................................................... 52

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

xiv

1. Wawancara Tidak Terstruktur ........................................................................... 53

2. Wawancara Terstruktur ..................................................................................... 54

3. Penyebaran Kuesioner ....................................................................................... 54

4. Validasi Modul .................................................................................................. 54

G. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................................. 55

1. Pedoman Wawancara ........................................................................................ 55

2. Lembar Validasi Modul ..................................................................................... 56

3. Lembar Kuesioner Respon Siswa ...................................................................... 57

H. Validasi Instrumen Penelitian ................................................................................. 58

1. Validasi Pedoman Wawancara .......................................................................... 58

2. Validasi Modul .................................................................................................. 59

3. Validasi Lembar Kuesioner Respon Siswa ....................................................... 59

I. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 59

1. Analisis Data Validitas Modul .......................................................................... 59

2. Analisis Data Kepraktisan Modul ...................................................................... 61

J. Prosedur Penelitian ................................................................................................. 62

1. Penyusunan Proposal ......................................................................................... 62

2. Tahap Persiapan Penelitian ................................................................................ 63

3. Tahap Pelaksanaan ............................................................................................ 63

4. Tahap Analisis Data .......................................................................................... 64

5. Tahap Penarikan Kesimpulan ............................................................................ 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 65

A. Pelaksanaan Penelitian............................................................................................ 65

1. Persiapan Penelitian ........................................................................................... 65

2. Pengambilan Data .............................................................................................. 66

B. Pengembangan Modul ............................................................................................ 67

1. Analisis (Analysis) ............................................................................................. 67

2. Perancangan (Design) ......................................................................................... 69

3. Pengembangan (Development) .......................................................................... 75

4. Implementasi (Implementation) ......................................................................... 91

5. Evaluasi (Evaluation) ........................................................................................ 94

C. Kualitas Modul ....................................................................................................... 97

1. Validitas Modul ................................................................................................. 97

2. Kepraktisan Modul .......................................................................................... 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

xv

3. Keefektifan ...................................................................................................... 103

D. Pembahasan .......................................................................................................... 104

1. Pengembangan Modul ..................................................................................... 104

2. Kualitas Modul ................................................................................................ 108

E. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 111

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 111

B. Saran ..................................................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 114

LAMPIRAN .................................................................................................................... 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Lingkaran berpusat di O (0,0) dan berjari-jari r ........................................... 37

Gambar 2. 2 Lingkaran berpusat di P (a, b) dan berjari-jari r .......................................... 38

Gambar 2. 3 Garis singgung lingkaran ............................................................................. 40

Gambar 2. 4 Garis singgung melalui titik pada lingkaran ................................................ 41

Gambar 2. 5 Garis singgung melalui titik di luar lingkaran .............................................. 43

Gambar 2. 6 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................................. 46

Gambar 3. 1 Tahapan Model Penelitian dan Pengembangan ADDIE .............................. 47

Gambar 4. 1 Tampilan Sampul Modul.............................................................................. 77

Gambar 4. 2 Tampilan Kata Pengantar ............................................................................. 77

Gambar 4. 3 Tampilan Daftar Isi ...................................................................................... 78

Gambar 4. 4 Tampilan Peta Kompetensi .......................................................................... 78

Gambar 4. 5 Tampilan Peta Konsep ................................................................................. 79

Gambar 4. 6 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemuan Pertama ......................................... 92

Gambar 4. 7 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemua Kedua .............................................. 93

Gambar 4. 8 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul ................................................ 95

Gambar 4. 9 Komentar Siswa Tentang Kekurangan Modul ............................................. 95

Gambar 4. 10 Hal Yang Disenangi pada Modul ............................................................... 96

Gambar 4. 11 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul ..................................................... 96

Gambar 4. 12 Presentase Respon Siswa Berdasarkan Alternatif Jawaban ..................... 101

Gambar 4. 13 Presentase Kepraktisan Modul pada Setiap Aspek .................................. 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tabel Kegiatan Penelitian ................................................................................ 52

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur Untuk Guru Matematika ... 55

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Terstruktur Untuk Guru Matematika ............. 55

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi ...................................... 56

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media ...................................... 57

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa ................................................................... 58

Tabel 3. 7 Kriteria Penskoran Skala Likert ....................................................................... 60

Tabel 3. 8 Kriteria Validitas Materi dan Kriteria Validitas Media ................................... 60

Tabel 3. 9 Kriteria Penilaian Kuesioner ............................................................................ 61

Tabel 3. 10 Kriteria Kepraktisan Produk .......................................................................... 62

Tabel 4. 1 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ..................................................................... 66

Tabel 4. 2 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi .............................. 69

Tabel 4. 3 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan untuk Ahli Materi .... 73

Tabel 4. 4 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan untuk Ahli media ..... 74

Tabel 4. 5 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan pada Kuesioner ........ 74

Tabel 4. 6 Rincian Indikator dan Banyak Butir Pertanyaan pada Pedoman Wawancara . 75

Tabel 4. 7 Tampilan Bagian Pendahuluan ........................................................................ 80

Tabel 4. 8 Tampilan Bagian Penyajian ............................................................................. 82

Tabel 4. 9 Tampilan Bagian Penutup ................................................................................ 85

Tabel 4. 10 Hasil Revisi dari Segi Materi ......................................................................... 88

Tabel 4. 11 Hasil Revisi dari Segi Media ......................................................................... 90

Tabel 4. 12 Pelaksanaan Uji Coba Modul ......................................................................... 91

Tabel 4. 13 Saran Modul ................................................................................................... 96

Tabel 4. 14 Penilaian Ahli Materi ..................................................................................... 98

Tabel 4. 15 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi ............................................................. 99

Tabel 4. 16 Penilaian Ahli Media ..................................................................................... 99

Tabel 4. 17 Hasil Penilaian Validasi Ahli Media ............................................................ 100

Tabel 4. 18 Presentase Kuesioner Respon Siswa ............................................................ 101

Tabel 4. 19 Presentase Kepraktisan Modul ..................................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 117

Lampiran 2 Instrumen Penelitian .................................................................................... 121

Lampiran 3 Validasi Modul ............................................................................................ 125

Lampiran 4 Hasil Penelitian ........................................................................................... 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memiliki fungsi penting bagi manusia untuk menyongsong

lingkungan yang terus mengalami perubahan. Pendidikan adalah upaya yang

dilakukan manusia untuk mengelaborasi kemampuan dalam diri menuju ke arah

yang lebih baik. Pendidikan berperan penting sebagai proses menjadikan

individu untuk menjadi dirinya sendiri (Syafril & Zen, 2017: 35). Undang-

Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan situasi

belajar dan proses pembelajaran secara aktif yang dapat mengembangkan

potensi diri baik dalam hal keagamaan, kepribadian, kecerdasan, serta

keterampilan yang dibutuhkan untuk dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan abad 21 merupakan sebuah sistem pendidikan yang

menggabungkan kecakapan keterampilan dan sikap, pengetahuan, serta

kompetensi terhadap teknologi (Kemendikbud, 2017). Kecakapan tersebut

dapat dikembangkan dengan menggunakan beragam kegiatan pembelajaran

yang berbasis aktivitas sehingga proses pembelajaran abad 21 mengutamakan

skills atau keterampilan. Komponen utama keterampilan abad 21 adalah

keterampilan belajar dan berpikir, memahami teknologi (menggunakan

teknologi dalam pembelajaran), dan keterampilan menjadi pemimpin

(kreativitas, etika dan menciptakan produk) (Arifin, 2017: 94)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

2

Proses pembelajaran kurikukulum 2013 tidak lagi berpusat pada guru

tetapi berorientasi pada siswa, sehingga guru harus memberi ruang bagi siswa

untuk belajar menurut ketertarikannya dan merangsang siswa untuk

menyelesaikan masalah. Partnership for 21st Century Skills (NEA, 2012)

memperkenalkan keterampilan abad 21 meliputi critical thinking,

collaboration, communication, dan creativity. Keterampilan tersebut kemudian

dikenal dengan 4C yang merupakan singkatan dari critical thinking,

collaboration, communication, dan creativity. Dengan demikian fokus

pembelajaran harus mengelaborasi aspek kreativitas dan inovasi, berpikir kritis

dan memecahan masalah, komunikasi dan kolaborasi (Mufidah & Wijaya,

2017: 676).

Pembelajaran matematika di sekolah menjadi salah satu mata pelajaran

yang harus memuat 4C. Guru harus mampu mengenalkan konsep dan

pentingnya berpikir kritis kepada siswa agar menghasilkan keputusan yang

tepat terhadap suatu permasalahan yang diberikan. Kemudian guru juga harus

mampu mendorong siswa untuk menjadi kreatif. Hal itu dapat dilakukan guru

dengan menggunakan soal-soal terbuka (open-ended problem) sehingga siswa

terbiasa untuk memikirkan hal baru dan berbeda (Mahmudi, 2008: 44). Selain

itu untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi pada

siswa, guru dapat melatihnya melalui pembelajaran yang bersifat kelompok.

Hal ini bertujuan agar siswa mampu mengkomunikasikan ide atau gasasan guna

memecahkan masalah serta mampu bekerjasama dengan orang lain secara

bertanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

3

Pembelajaran Matematika di SMA Marsudirini Muntilan sudah

menerapkan kurikulum 2013 sehingga pembelajaran matematika dikelompokan

menjadi mata pelajaran wajib dan peminatan. Selain itu proses kegiatan

pembelajaran matematika telah didukung dengan buku matematika kurikulum

2013. Pembelajaran matematika wajib menggunakan buku matematika

kurikulum 2013 dari Dinas Pendidikan sedangkan pembelajaran matematika

peminatan menggunakan buku matematika kurikulum 2013 dari penerbit

swasta. Berdasarkan fakta yang diperoleh peneliti di lapangan, guru yang

mengampu pembelajaran matematika peminatan, belum pernah menyusun

bahan ajar untuk meningkatkan kecakapan abad 21 yang memuat aspek 4C.

Salah satu pokok bahasan matematika peminatan kelas XI di SMA

Marsudirini yang akan dimuat dalam sebuah bahan ajar adalah materi lingkaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika

peminatan kelas XI SMA Marsudirini Muntilan diperoleh informasi bahwa

siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan yang

berkaitan dengan persamaan lingkaran. Hal ini terjadi karena siswa kurang

memahami dan menguasai konsep persamaan lingkaran. Hal tersebut juga

terjadi pada siswa kelas XI SMA N 3 Surakarta. Menurut Wardani, dkk (2016)

penyebab miskonsepsi pada siswa dalam materi lingkaran disebabkan karena

siswa kesulitan dalam mengklasifikasikan bentuk-bentuk persamaan lingkaran.

Oleh sebab itu perlu adanya sebuah bahan ajar yang dapat disesuaikan dengan

konteks belajar siswa, konstruktif, self instruction dan user friendly agar siswa

lebih mudah dalam memahami materi. Bahan ajar tersebut adalah modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

4

Penggunaan modul dapat membantu siswa dalam memahami materi lingkaran

sehingga penguasan materi tidak melalui kegiatan menghafal tetapi melalui

penemuan konsep.

Modul merupakan suatu sarana yang dapat membantu siswa untuk

mengetahui dan menguasai suatu topik pembelajaran. Modul adalah bahan ajar

yang disajikan secara sistematis sehingga pembacanya dapat belajar secara

mandiri (Kurniasih & Sani, 2014: 61). Modul dikategorikan menjadi dua jenis

yaitu cetak dan elektronik. Modul cetak merupakan media pembelajaran

berbasis cetak (print out) sedangkan modul elektronik merupakan media

pembelajaran yang disajikan dalam format digital dimana dapat memuat video,

audio, dan lain-lain. Menurut Lasmiyati & Harta (2014: 164), kelebihan

pengajaran dengan menggunakan modul yaitu modul dapat menuntut siswa

lebih aktif belajar, dalam modul dapat ditetapkan tujuan pembelajaran yang

jelas sehingga kinerja siswa belajar terarah dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Selain itu modul yang didesain menarik juga dapat menimbulkan

motivasi siswa untuk belajar.

Pembelajaran inovatif abad 21 dapat diartikan sebagai susunan kegiatan

yang memfasilitasi siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui

pencapaian kecakapan abad 21. Keterampilan tersebut diantaranya adalah 4C.

Keterampilan ini dapat dimuat dalam sebuah bahan ajar. Berdasarkan

pengamatan peneliti terhadap beberapa buku ajar matematika kelas XI

kelompok peminatan, aspek kecakapan abad 21 belum mendapat perhatian yang

besar khusunya aspek kolaborasi dan komunikasi. Oleh karena itu, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

5

ingin mengembangkan bahan ajar berupa modul cetak dan elektronik pada

materi lingkaran untuk meningkatkan kecakapan abad 21. Modul ini akan

dirancang untuk memfasilitasi siswa dalam belajar mandiri serta meningkatkan

kecakapan abad 21 sesuai dengan proses pembelajaran kurikulum 2013.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan, maka dapat

diindentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Belum ada pengembangan modul ajar cetak dan elektronik untuk

meningkatkan kecakapan abad 21 pada materi lingkaran matematika

kelompok peminatan di SMA Marsudirini Muntilan dikarenakan guru

menggunakan sumber belajar berupa buku cetak dari penerbit swasta.

2. Siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan

yang berkaitan dengan persamaan lingkaran karena siswa kurang

memahami dan menguasai konsep persamaan lingkaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pengembangan modul ajar cetak dan elektronik materi

lingkaran untuk meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI SMA

Marsudirini Muntilan?

2. Bagaimana kualitas modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran untuk

meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini

Muntilan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan proses pengembangan modul ajar cetak dan elektronik

materi lingkaran untuk meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI

SMA Marsudirini Muntilan.

2. Mendeskripsikan kualitas modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran

untuk meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini

Muntilan.

D. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, maka batasan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMA Marsudirini Muntilan

Tahun Ajaran 2019/2020.

2. Penelitian ini membahas tentang proses pengembangan serta kualitas modul

cetak dan elektronik yang meningkatkan kecakapan abad 21.

3. Modul yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul untuk siswa

kelas XI SMA Marsudirini Muntilan.

4. Materi yang digunakan adalah materi lingkaran pada matematika kelompok

peminatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

7

E. Batasan Istilah

Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman isi dari penelitian ini, maka

perlu adanya batasan istilah yang digunakan, yaitu:

1. Pengembangan

Pengembangan adalah proses atau cara yang digunakan untuk

mengembangkan suatu produk.

2. Kecakapan abad 21

Kecakapan abad 21 adalah kemampuan yang perlu dikuasai untuk

menghadapi tantangan kehidupan di abad 21. Kecakapan tersebut meliputi

critical thinking, communication, collaboration, dan creativity.

3. Modul

Modul adalah suatu bahan ajar yang disusun secara sistematis dan bersifat

mandiri, yang digunakan sebagai sarana belajar siswa untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

4. Lingkaran

Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu

titik tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kecakapan abad 21 pada

siswa serta membantu siswa untuk memahami materi lingkaran melalui

modul cetak dan elektronik yang telah dikembangkan.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan bagi guru dalam

mengembangkan modul pembelajaran matematika serta dapat menjadi

alternatif sumber belajar yang dapat meningkatkan kecakapan abad 21 pada

siswa.

3. Bagi Peneliti

Peneliti menjadi bertambah pengetahuan dan pengalaman untuk

mengembangkan bahan ajar berupa modul cetak dan elektronik yang

bertujuan untuk meningkatkan kecakapan abad 21.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini, disusun sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, batasan

istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

9

2. BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini memuat penjelasan teori-teori yang digunakan untuk

mendasari dan mendukung penelitian.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat jenis penelitian, subjek penelitian, objek

penelitian, tempat dan waktu penelitian, bentuk data, teknik

pengumpulan data, instrument pengumpulan data, validitas

instrument penelitian, teknik analisis data dan prosedur

penelitian.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat pelaksanaan penelitian, pengembangan modul,

kualitas produk, dan keterbatasan penelitian.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

10

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Penelitian merupakan suatu cara untuk menemukan, mengembangkan,

memahami dan menguji kebenaran ilmu pengetahuan. Kata pengembangan

dalam KBBI artinya proses, cara, perbuatan mengembangkan. Pengembangan

dalam penelitian ini adalah proses atau cara yang digunakan untuk

mengembangkan suatu produk. Ada beberapa jenis penelitian salah satunya

yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Berikut ini

akan dijelaskan tentang pengertian serta model dari penelitian dan

pengembangan (Research and Development).

1. Pengertian Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Research and Development atau Penelitian dan pengembangan

adalah suatu metode atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu

produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada sehingga dapat

dipertanggungjawabkan (Winarni, 2018: 248). Penelitian dan

pengembangan merupakan metode penelitian yang sistematis dengan tujuan

untuk mengembangkan, memperbaiki, menghasilkan, menguji produk,

model, metode serta prosedur agar efektif, efisien, dan bermakna (Putra,

2015: 67). Menurut Sugiyono (2017: 477) metode penelitian dan

pengembangan adalah suatu cara ilmiah untuk merancang, meneliti,

memproduksi dan menguji validitas dari produk yang dihasilkan. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

11

demikian penelitian dan pengembangan merupakan cara ilmiah yang

sistematis untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan

produk yang telah ada dengan tujuan untuk menguji validitas produk yang

dihasilkan.

2. Model ADDIE

Salah satu model dari penelitian dan pengembangan adalah model

ADDIE. ADDIE merupakan tahapan umum yang dilakukan oleh peneliti

dalam mendesain dan mengembangkan, tahapan tersebut dapat diuraikan

menjadi tahap analisis (analysis), perancangan (design), pengembangan

(development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation)

(Rusdi, 2018: 121). Berikut penjelasan tahap dan langkah-langkah model

ADDIE:

1) Tahap Analisis (Analysis)

Tahap pertama dari model ADDIE adalah analisis (analysis).

Penelitian pada tahapan analisis mencakup empat hal yaitu analisis

kebutuhan, analisis karakteristik siswa, analisis kemampuan prasyarat

dan kemampuan awal, dan analisis lingkungan belajar. Hal tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan pengembangan produk merupakan hal

penting yang dilakukan untuk menentukan bahwa produk yang

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

12

kebutuhan dapat dilakukan terhadap kebutuhan dasar pengguna

pada aspek tertentu.

b. Analisis Karakteristik Siswa

Analisis karakteristik siswa secara umum dapat dilakukan

berdasarkan kebutuhan usia. Usia pengguna dapat dikelompokan

menjadi usia usia biologis (biological age), kronologis

(chronological age), dan usia psikologis (psychological age). Usia

kronologis dapat ditentukan dari tahun kelahiran, usia biologis dapat

ditentukan dari kesehatan tubuh seseorang sedangkan usia

psikologis dapat ditentukan dari kejiwaan seseorang atau

keterampilan psikologis. Analisis karakteristik siswa meliputi minat,

bakat, keterbatasan, dan kelebihan individu.

c. Analisis Kemampuan Prasyarat dan Kemampuan Awal

Produk pembelajaran yang dikembangkan membutuhkan

kemampuan prasyarat dan kemampuan awal pengguna. Analisis ini

dibutuhkan pada aspek materi atau aspek keterampilan dasar lainnya

untuk mengembangkan suatu produk.

d. Analisis Lingkungan Belajar

Analisis lingkungan belajar dapat mencakup tentang budaya

belajar di sekolah, di kelas, pola interaksi guru dengan siswa, siswa

dengan siswa, potensi keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran, ketersediaan sumber belajar dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

13

2) Tahap Perancangan (Design)

Tahap yang kedua dari model ADDIE adalah tahap perancangan

(design). Berikut hal yang perlu dilakukan peneliti pada tahap

perancangan yaitu:

a. Menentukan Tim Pengembang

Tim pengembang bisa terdiri dari validator ahli, validator

praktisi, teknisi, dan pengguna. Setiap anggota tim pengembang

dijelaskan persyaratan yang meliputi pengalaman, pengetahuan,

kompetensinya serta tugas dan fungsinya.

b. Menentukan Sumber Daya yang Dibutuhkan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan perlu

dianalisis dan ditentukan sebelum kegiatan pengembangan dimulai.

Sumber daya tidak hanya dibutuhkan pada saat produksi prototype

akan tetapi juga dibutuhkan pada saat uji coba penggunaan produk.

c. Menyusun Jadwal Pengembangan

Penyusunan jadwal perlu dilakukan agar penelitian dapat

berjalan dengan waktu yang tepat dan efisien. Selain itu penyusunan

jadwal juga dapat memberikan ilustrasi waktu yang dibutuhkan

peneliti dalam proses pengembangan suatu produk.

d. Memilih dan Menentukan Cakupan, Struktur, dan Urutan Materi

atau Pesan Pembelajaran

Produk yang dikembangkan mengandung konten kelimuan

yang khas dan memiliki pesan pembelajaran. Selain itu materi ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

14

dapat bersumber dari bahan cetak seperti buku teks, koran, buku

cerita atau bahan elektronik seperti video youtube, animasi dan lain-

lain. Materi ajar dapat diorganisir dalam peta konsep atau diagram

alir yang dapat menggambarkan kata kunci dalam materi yang

disajikan.

e. Pembuatan Storyboard

Rancangan pesan (message design) merupakan hal yang

sangat penting dalam penelitian dan pengembangan. Rancangan

pesan tertuang dalam storyboard. Pembuatan storyboard

bermanfaat untuk memastikan bahwa konsep materi yang ada dalam

media dapat tersampaikan, memastikan bahwa rancangan interaksi

antara pengguna dan media sesuai dengan rencana serta untuk

mengidentifikasi kesalahan dalam penyajian.

f. Menentukan Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk meliputi aspek pedagogis dan non

pedagogis. Aspek pedagogis merupakan aspek yang membahas

tentang pendidikan dan pembelajaran. Aspek ini memiliki ciri khas

proses dari suatu produk yang dihasilkan. Aspek non pedagogis

merupakan aspek fisik dari produk yang dikembangkan misalnya

desain dan standar teks.

3) Tahap Pengembangan (Development)

Tahap ini adalah merealisasikan rancangan produk. Pada tahap

pengembangan (development), telah disusun kerangka konseptual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

15

produk sehingga dalam tahap ini kerangka yang masih konseptual

tersebut direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan.

Kemudian produk yang telah dihasilkan dapat dilanjutkan ke tahap

penilaian atau validasi ahli dan validasi praktisi.

a. Pengembangan Rancangan Produk

Pengembangan rancangan produk dilakukan berdasarkan

rancangan yang telah disusun dalam tahap desain. Langkah-langkah

pada tahapan ini antara lain yaitu pembuatan gambar ilustrasi, video,

pengetikan, pengeditan, dan lain-lain.

b. Validasi Ahli

Produk yang dikembangkan perlu mendapatkan validasi dari

ahli. Tujuan dari validasi ini adalah untuk memperoleh dan

mengetahui penilaian dari para ahli atas produk yang telah

dikembangkan sudah valid atau belum. Selain itu, validasi ahli

dilakukan untuk mereview produk awal serta memberikan masukan

perbaikan terhadap produk sebelum dilakukan uji coba. Hal-hal

yang divalidasi meliputi komponen isi, penyajian, bahasa serta

komponen kegrafikan.

c. Validasi Praktisi

Produk yang dikembangkan dapat divalidasi oleh praktisi

untuk mendapat masukan dalam perspektif praktisi. Pandangan

praktisi terhadap produk yang dikembangkan dalam menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

16

penghubung antara pandangan konseptual ahli dengan pengguna

akhir.

4) Tahap Implementasi (Implementation)

Pada tahap ini rancangan produk yang telah dikembangkan dan

telah divalidasi oleh ahli, diimplementasikan pada situasi nyata. Setelah

mengimplementasikan produk perlu dilakukan evaluasi awal untuk

memberi umpan balik pada penerapan produk berikutnya.

5) Tahap Evaluasi (Evaluation)

Tahap ini merupakan tahap yang terakhir dari model ADDIE.

Evaluasi merupakan tahap yang menghubungkan antara perancang dan

pengguna. Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif

dan evaluasi sumatif (Winarni, 2018: 265). Evaluasi formatif adalah

evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir tatap muka (mingguan),

sedangkan evaluasi sumatif merupakan evaluasi menyeluruh terhadap

proses pengembangan yang dilakukan dan dampak dari penggunaan

produk. Hasil evaluasi sumatif dapat digunakan sebagai perbaikan

proses pengembangan yang belum maksimal dikerjakan.

B. Kecakapan Abad 21

Kecakapan abad 21 terdiri dari keterampilan belajar dan berinovasi,

keterampilan teknologi dan media informasi serta keterampilan hidup dan

berkarier (Trilling and Fadel, 2009: 48). Keterampilan belajar dan berinovasi

meliputi berpikir kritis dan mengatasi masalah (critical thinking and problem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

17

solving), komunikasi dan kolaborasi (communication and collaboration) serta

kreativitas dan inovasi (creativity and innovation).

1. Keterampilan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skills)

Berpikir kritis (critical thinking) adalah proses kognitif untuk

menganalis dan mengevaluasi informasi secara cerdas (Yani & Ruhimat,

2018: 47). Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan berpikir

tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS) sehingga kecakapan

berpikir kritis (critical thinking skills) dapat dikatakan sebagai suatu

kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu gagasan dengan

menggunakan penalaran yang logis (Sajidan, dkk., 2018: 14). Menurut

Zubaidah (2010) berpikir kritis adalah proses berpikir nalar yang disertai

dengan pengambilan keputusan atau pemecahan masalah. Dengan demikian

berpikir kritis adalah kemampuan seseorang menggunakan penalaran logis

untuk menganalisis suatu gagasan dan mengevaluasi informasi secara

cerdas yang diikuti dengan pengambilan keputusan atau pemecahan

masalah.

2. Keterampilan Berkomunikasi (Communication Skills)

Keterampilan berkomunikasi adalah kemampuan seseorang dalam

berkomunikasi (Yani & Ruhimat, 2018: 47). Keterampilan komunikasi

dalam proses pembelajaran antara lain sebagai berikut (Kemendikbud,

2017):

a) Memahami dan membangun komunikasi yang efektif dalam

berbagai bentuk dan isi baik secara lisan, tulisan, dan multimedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

18

b) Menggunakan keahliannya untuk mengutarakan ide atau gagasan,

baik saat berdiskusi, di dalam dan di luar kelas, maupun tertuang

pada tulisan.

c) Menggunakan bahasa verbal yang sesuai dengan konten dan konteks

pembicaraan dengan lawan bicara atau yang diajak berkomunikasi.

d) Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.

e) Menggunakan pemikiran yang logis, terstruktur sesuai dengan

kaidah yang berlaku.

3. Keterampilan Berkolaborasi (Collaboration Skills)

Kolaborasi merupakan keterampilan bekerja sama dalam kelompok,

menghargai gagasan yang disampaikan oleh orang lain baik secara lisan,

tertulis, maupun menggunakan media digital (Sajidan, dkk., 2018: 36).

Selain itu kolaborasi adalah bentuk interaksi sosial yaitu aktivitas kerja

sama yang ditunjukan untuk mencapai tujuan bersama (Yani & Ruhimat,

2018: 47). Menurut Redhana (2019) berkolaborasi dengan orang lain

meliputi:

a) Mampu bekerja secara efektif dan menghargai anggota tim yang

berbeda.

b) Menunjukkan fleksibilitas dalam melakukan kompromi agar dapat

mencapai tujuan umum.

c) Memikul tanggung jawab dan menghargai kontribusi dari setiap

anggota tim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

19

4. Kreativitas (Creativity)

Kreativitas adalah proses mental yang memunculkan gagasan baru

atau memunculkan hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah

ada (Yani & Ruhimat, 2018: 47). Menurut Fatmawijati (2018) kreativitas

adalah kemampuan intelektual individu dalam menciptakan dan

mengembangkan suatu hal yang baru dari kumpulan pengalaman,

pengetahuan dan konsep yang pernah didapatkan. Selain itu kreativitas

merupakan kemampuan seseorang menghasilkan sesuatu yang baru,

berdasarkan informasi yang diperoleh sehingga menghasilkan gagasan atau

solusi baru (Jagom, 2015: 177). Dengan demikian kreativitas merupakan

kemampuan individu dalam memunculkan, menciptakan dan

mengembangkan gagasan baru berdasarkan pengalaman atau informasi

yang telah diperoleh.

C. Pembelajaran Melalui Penemuan

Model pembelajaran merupakan suatu prosedur atau cara sistemastis

yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah

satu model pembelajaran yang sering digunakan yaitu model discovery

learning. Berikut ini akan dijelaskan tentang definisi, langkah-langkah serta

kelebihan dan kekurangan dari model discovery learning.

1. Definisi Discovery Learning (Pembelajaran Melalui Penemuan)

Discovery learning merupakan model yang membimbing siswa

untuk menemukan konsep melalui berbagai informasi atau data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

20

diperoleh melalui pengamatan atau percobaan (Cintia, dkk. 2018: 71).

Jerome Bruner (Saefuddin & Berdiati, 2014: 56) mengungkapkan discovery

learning merupakan sebuah model pengajaran yang dapat membantu siswa

untuk memahami ide kunci suatu disiplin ilmu, dan meyakini bahwa

pembelajaran sejati terjadi melalui personal discovery (penemuan pribadi).

Selain itu menurut Furoidah (2017) discovery learning merupakan model

pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar secara aktif dalam

mengidentifikasi masalah dan memecahkan masalah secara individu

sehingga siswa bukan hanya sekedar menerima dari penjelasan guru.

2. Langkah-Langkah Pembelajaran Melalui Penemuan

Menurut Syah (Yani & Ruhimat, 2013: 69) terdapat enam langkah

pembelajaran melalui penemuan yaitu:

a. Stimulation, yaitu pemberian rangsangan agar peserta didik tertarik

dengan masalah yang dikemukakan oleh guru. Stimulasi dapat

dilakukan dengan meminta peserta didik untuk membaca buku, atau

mencari informasi pada sumber lain yang terjangkau.

b. Problem statement, yaitu mengajukan pertanyaan dari masalah yang

sedang dihadapi. Peserta didik dapat memilih sejumlah pertanyaan

yang menurut mereka sangat penting untuk diketahui jawabannya.

c. Data collection, yaitu kegiatan pengumpulan informasi untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan. Kegiatan dapat berupa

wawancara dengan narasumber, mengamati objek, membaca

literatur, melakukan uji coba, menginterpretasi peta, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

21

d. Data processing, yaitu mengolah data menjadi suatu deskripsi yang

dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Kegiatan mengolah data

misalnya membuat tabulasi, membuat grafik, mengkorelasikan dua

rangkai data atau lebih, overlay peta, dan lain-lain.

e. Verification atau pembuktian untuk memastikan bahwa data yang

ditemukan menjawab pertanyaan penelitian. Verifikasi adalah upaya

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan

pendapatnya, menyampaikan persetujuan atau menemukan suatu

konsep dengan cara memberi ilustrasi dan contoh - contoh yang dapat

dijumpai dalam kehidupan nyata.

f. Generalization atau menarik kesimpulan dari apa yang telah diteliti.

Proses generalisasi diarahkan untuk memberi penguatan terhadap

teori, konsep kaidah, dan prinsip sesuai dengan harapan kompetensi

yang harus dikuasai dalam pembelajaran.

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Melalui Penemuan

Saefuddin & Berdiyati (2014: 57) menyebutkan kelebihan dan

kekurangan model pembelajaran melalui penemuan antara lain:

1) Kelebihan

a. Membantu siswa untuk menyempurnakan dan meningkatkan

keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif.

b. Membantu siswa untuk meniadakan skeptisme (keragu-raguan)

karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.

c. Berpusat pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

22

d. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan indvidu

2) Kelemahan

a. Model ini kurang efisien untuk mengajar di kelas yang jumlah

siswanya banyak karena membutuhkan waktu yang lama untuk

membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah.

b. Model ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk

belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan

abstrak atau berpikir sehingga dapat menimbulkan frustasi.

D. Teori Beban Kognitif

Teori beban kognitif (cognitive load theory) adalah teori pembelajaran

dan pengajaran yang menggambarkan implikasi desain instruksional model

arsitektur kognitif manusia berdasarkan pada basis pengetahuan permanen

dalam memori jangka panjang (long term memory) dan pemroses informasi

sementara yang sadar dalam memori kerja (Kalyuga, 2011: 1). Menurut Plass

(Mayasari, 2017: 1) dalam teori beban kognitif, beban yang diterima oleh

memori kerja (working memory) dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

1. Beban Kognitif Intrinsik (Intrinsic Cognitive)

Beban kognitif intrinsik mengacu pada tingkat kerumitan materi

yaitu berdasarkan banyaknya unsur yang ada dan unsur tersebut saling

terkait. Pada suatu materi jika terdapat banyak unsur dan saling terkait

serta disajikan dengan cara yang rumit maka beban kognitif intrinsiknya

sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

23

2. Beban Kognitif Extraneous (Extraneous Cognitive Load)

Beban kognitif extraneous sangat dipengaruhi oleh cara

penyajian materi. Penyusunan dan penyajian materi yang baik dapat

menurunkan beban kognitif extraneous.

3. Beban Kognitif Germane (Germane Cognitive)

Proses kognitif germane memiliki hubungan positif dengan

pembelajaran karena berkaitan dengan pembentukan skema dan

otomatisasi pengolahan informasi. Hal ini terjadi jika muatan di working

memory kosong akibat dari minimalnya beban kognitif intrinsik dan

extraneous. Akan tetapi jika memori pekerja telah dipenuhi oleh beban

kognitif intrinsik dan extraneous maka tidak ada ruang yang tersisa untuk

beban kognitif germane, sehingga dapat menyebabkan memori pekerja

tidak dapat mengkonstruksi, mengkoding, dan mengintegrasikan materi

yang dipelajari.

Salah satu cara yang dapat meminimalkan extraneous cognitive load

yakni menggunakan worked example. Cara ini dapat digunakan dalam

pembelajaran di kelas maupun diterapkan pada buku (bahan ajar). Secara

umum, worked example merupakan cara memecahkan suatu masalah kemudian

dilanjutkan dengan praktek pada sejumlah masalah yang memiliki kesamaan

karakteristik (Pangesti & Retnowati, 2017: 36). Terdapat dua efek kognitif yang

menunjukkan ciri sebagai sumber dari extraneous cognitive load yang

berpengaruh terhadap desain worked example yaitu efek perhatian terpisah dan

efek pengulangan. Cara menghindari efek perhatian terpisah adalah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

24

menggunakan teknik integratif. Teknik integratif digunakan untuk memusatkan

perhatian siswa dalam memahami gambar beserta keterangan. Sedangkan untuk

menghindari efek pengulangan, cara yang dilakukan adalah dengan mengurangi

penyajian informasi yang sama (Pangesti, 2015: 1174).

Menurut Retnowati (Pangesti, 2015: 1173) dalam teori beban kognitif

disebutkan bahwa metode worked example efektif digunakan bagi siswa dengan

kemampuan awal rendah maupun untuk mempelajari konsep dan prosedur yang

baru. Namun apabila kemampuan siswa telah bertambah metode worked

example dapat diganti dengan metode faded example yang dapat mengurangi

beberapa langkah dalam penyelesaian soal.

E. Modul

Modul dapat menjadi salah satu sumber belajar bagi siswa. Modul bisa

digunakan untuk mendalami suatu materi secara mandiri. Berikut ini akan

dijelaskan tentang pengertian modul, karakteristik modul, fungsi dan tujuan

modul, desain modul, elemen mutu modul serta kriteria modul dalam

pembelajaran.

1. Pengertian Modul

Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis, dengan

bahasa yang mudah dipahami sesuai tingkat pengetahuan dan

perkembangan siswa sehingga mereka dapat belajar mandiri (Prastowo,

2014: 209). Menurut Daryanto (2013: 9) modul merupakan bahan ajar yang

dikemas secara sistematis dan terencana untuk membantu peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

25

menguasai tujuan belajar secara khusus. Selain itu modul adalah bahan ajar

yang dirancang sistematis sesuai dengan kurikulum (Purwanto, dkk 2007:

9). Modul dapat dikatakan sebagai suatu materi yang terorganisasi dengan

memperhatikan fungsi pendidikan sehingga melalui modul siswa dapat

mencapai kompetensi dasar pembelajaran (Adiputra, dkk., 2014: 20).

Dengan demikian modul merupakan suatu bahan ajar yang disusun secara

sistematis, terorganisasi, dan bersifat mandiri sehingga dapat digunakan

sebagai sarana belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Modul dikategorikan menjadi dua jenis yaitu cetak dan elektronik.

Modul cetak merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat

dipelajari secara mandiri oleh peserta didik dalam suatu pembelajaran

(Depdiknas, 2008: 3). Modul elektronik adalah bahan ajar mandiri

sistematis dengan format elektronik yang di dalamnya memuat animasi,

audio dan navigasi sehingga dapat membuat pengguna lebih interaktif

(Sugianto, 2013).

2. Karakteristik Modul

Pengembangan modul harus memperhatikan karakteristik modul

(Daryanto, 2013: 9). Karakteristik tersebut antara lain:

a) Pembelajaran Mandiri (Self instruction)

Karakteristik penting dalam sebuah modul adalah self

instruction. Karakter ini berpotensi membuat seseorang untuk belajar

secara mandiri dan tidak mengandalkan pihak lain. Untuk memenuhi

karakater self instruction, maka modul harus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

26

a. Memuat tujuan pembelajaran yang jelas serta dapat menggambarkan

pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

b. Terdapat materi pembelajaran yang disajikan ke dalam unit-unit

kegiatan yang spesifik, agar mudah untuk dipelajari.

c. Tersedia ilustrasi dan contoh yang mendukung kejelasan pemaparan

materi pembelajaran.

d. Terdapat tugas, soal latihan yang memungkinkan untuk mengukur

penguasaan peserta didik.

e. Menyajikan materi terkait dengan suasana, atau konteks kegiatan

dan lingkungan peserta didik (kontekstual)

f. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

g. Terdapat rangkuman materi pelajaran.

h. Terdapat instrumen penilaian, sehingga peserta didik dapat

melakukan penilaian mandiri (self assesment).

i. Memuat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta

didik mengetahui tingkat penguasaan materi.

j. Terdapat penjelasan atau informasi tentang rujukan/ pengayaan/

referensi yang mendukung materi pembelajaran.

b) Ketermuatan materi (Self Contained)

Modul dapat disebut self contained apabila seluruh materi

pembelajaran yang dibutuhkan dapat termuat di dalamnya. Tujuan dari

konsep ini yaitu memberikan kesempatan peserta didik untuk

mempelejari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

27

dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan

pemisahan materi dari satu standar kompetensi/ kompetensi dasar yang

harus dikuasai oleh peserta didik, maka perlu hati-hati.

c) Berdiri Sendiri (Stand Alone)

Berdiri Sendiri (Stand Alone) merupakan karakteristik modul

yang tidak bergantung pada semua bahan ajar/ media lain dengan kata

lain tidak harus digunakan secara bersama-sama dengan bahan ajar/

media lain. Dengan memakai modul, peserta didik tidak membutuhkan

bahan ajar lain untuk mempelajari atau mengerjakan tugas pada modul

tersebut. Jika peserta didik masih menggunakan atau bergantung pada

bahan ajar lain, maka modul tersebut bukanlah modul yang berdiri

sendiri.

d) Adaptif (Adaptive)

Modul hendaknya dapat beradaptasi tinggi terhadap

perkembangan ilmu dan teknologi. Modul diakatakan adapatif apabila

dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, serta

fleksibel/ luwes di berbagai perangkat keras (hardware).

e) Bersahabat/ Akrab (User Friendly)

Modul juga hendaknya memenuhi kaidah bersahabat/ akrab

(user friendly) dengan pemakainya. Setiap informasi yang ditampilkan

bersifat membantu, bersahabat dan mudah dipakai. Selain itu salah satu

bentuk user friendly lainnya dalam sebuah modul adalah penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

28

bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta penggunaan istilah

yang umum.

3. Fungsi dan Tujuan Modul

Bahan ajar modul memiliki fungsi sebagai berikut (Prastowo, 2015:

107):

a. Bahan ajar mandiri. Maksudnya, modul yang digunakan dalam

proses pembelajaran berfungsi meningkatkan kemampuan peserta

didik untuk belajar mandiri tanpa harus mengahadirkan pendidik.

b. Pengganti fungsi pendidik. Maksudnya, modul sebagai bahan ajar

harus mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan

mudah dipahami oleh peserta didik sesuai dengan tingkat

pengetahuan dan usia.

c. Sebagai alat evaluasi. Modul bisa digunakan oleh peserta didik untuk

mengukur dan menilai sendiri tingkat penguasaannya terhadap

materi yang dipelajari.

d. Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik. Maksudnya, modul dapat

menjadi bahan acuan belajar oleh peserta didik.

Menurut Prastowo (2015: 108) tujuan penyusunan modul antara lain:

a. Agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan

bimbingan pendidik.

b. Agar posisi pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam

kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

29

c. Melatih kejujuran peserta didik. Peserta didik dapat melatih

kejujuranya dengan cara mengerjakan sunguh-sungguh soal latihan

tanpa melihat kunci jawaban yang tersedia dalam modul.

d. Menampung berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik.

Bagi peserta didik yang memiliki kecekatan atau kecepatan belajar

tinggi, maka mereka dapat lebih cepat menyelesaikan modul.

Sebaliknya, bagi peserta didik yang lambat, maka mereka

dipersilahkan untuk mengulangi kembali.

e. Agar peserta didik dapat mengukur sendiri tingkat penguasaan

materi yang telah dipelajari.

4. Desain Modul

Langkah awal dalam pengembangan suatu modul adalah

menetapkan desain/ rancangannya (Daryanto, 2013: 11). Proses

penyusunan modul terdiri dari:

a. Menetapkan strategi dan media pembelajaran yang sesuai. Pada tahap

ini perlu memperhatikan karakteristik dari kompetensi yang hendak

dipelajari, karakteristik peserta didik dan karakteristik konteks serta

situasi pengguna modul.

b. Memproduksi atau merealisasikan fisik modul. Komponen isi modul

antara lain tujuan belajar, prasyarat belajar, materi belajar, kegiatan

belajar dan komponen lain yang mendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

30

c. Mengembangkan perangkat penilaian yang memuat segi kompetensi

(pengetahuan, keterampilan, dan sikap) berdasarkan kriteria tertentu

yang telah ditetapkan.

5. Elemen Mutu Modul

Modul yang disusun perlu memperhatikan beberapa elemen yaitu:

format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong, dan konsistensi

(Daryanto, 2013: 13). Berikut penjelasannya:

1) Format

a. Menggunakan format kolom (tunggal atau multi) yang proposional

artinya penggunaan kolom tunggal atau multi disesuaikan dengan

bentuk dan ukuran kertas. Selain itu jarak dan perbandingan antar

kolom haruslah proposional. Artinya ukuran lebar antara kolom satu

dengan kolom lainnya pada kertas memiliki perbandingan yang

sama.

b. Menggunakan format kertas (vertical atau horizontal) yang tepat.

Penggunaan format kertas harus memperrhatikan tata letak dan

format pengetikan.

c. Menggunakan lambang (icon) yang mudah dipahami dan memiliki

tujuan untuk menegaskan sesuatu hal yang dianggap penting. Tanda

dapat berupa cetak tebal, cetak miring, gambar atau lainnya.

2) Organisasi

a. Menyajikan peta/ bagan yang menggambarkan lingkup materi yang

ingin dijelaskan dalam modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

31

b. Mengorganisasikan isi materi pembelajaran dengan susunan dan

urutan yang sistematis, sehingga peserta didik mudah untuk

memahaminya.

c. Menyusun dan mecantumkan naskah, gambar dan ilustrasi sehingga

informasi yang disajikan mudah dimengerti oleh peserta didik.

d. Mengorganisasikan antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan

susunan dan alur yang memudahkan peserta didik untuk

memahaminya.

e. Menyusun antar judul, sub judul, dan uraian yang mudah diiukuti

oleh peserta didik.

Seluruh elemen di atas merupakan syarat yang dibutuhkan untuk

menghasilkan modul pembelajaran yang efektif.

3) Daya Tarik

Modul mempunyai daya tarik. Daya tarik modul terdiri dari:

a. Sampul (cover) depan. Sampul yang menarik adalah sampul yang

memadukan warna, gambar (ilustrasi), ukuran dan bentuk huruf

serasi.

b. Isi modul. Agar menarik isi modul dapat berupa gambar atau

ilustarsi, menggunakan huruf miring, tebal, garis bawah atau warna.

c. Mengemas tugas dan latihan sehingga menarik.

4) Bentuk dan Ukuran Huruf

Memakai bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan karakter

peserta didik yaitu sederhana dan mudah dibaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

32

5) Ruang (spasi kosong)

Spasi kosong dapat berfungsi untuk menambah cacatan penting dan

memberikan kesempatan jeda kepada peserta didik. Menempatkan ruang

kosong dapat dilakukan di beberapa tempat seperti:

a. Ruang sekitar judul bab dan subbab.

b. Batas tepi (marjin); batas tepi yang luas memaksa perhatian peserta

didik untuk masuk ke tengah-tengah halaman.

c. Spasi antar kolom; semakin lebar kolomnya semakin luas spasi

diantaranya.

d. Pergantian antar bab atau bagian.

6) Konsistensi

a. Menggunakan bentuk dan huruf secara konsisten pada setiap halaman

serta tidak menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang terlalu banyak

variasi.

b. Menggunakan jarak spasi konsisten. Jarak anatar judul dengan baris

perta, antara judul dengan teks utama.

c. Menggunakan tata letak pengetikan yang konsisten, baik dari format

pengetikan maupun margin/ batas-batas pengetikan.

6. Kriteria Modul dalam Pembelajaran

Dalam mengembangkan modul diperlukan prosedur dan strategi

tertentu yang sesuai dengan sasaran yang dicapai serta memenuhi kriteria

yang berlaku untuk pengembangan pembelajaran. Menurut Indriyanti &

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

33

Susilowati (2010) ada lima kriteria yang berlaku dalam pengembangan

modul yaitu:

a. Membantu siswa dalam belajar secara mandiri.

b. Memiliki rencana kegiatan pembelajaran yang dapat direspon secara

maksimal oleh siswa. Artinya materi yang dicantumkan pada modul

dibagi menjadi beberapa kegiatan belajar sehingga materi dapat

dengan mudah dipahami oleh siswa.

c. Memuat isi pembelajaran yang lengkap sehingga mampu

memberikan kesempatan belajar kepada siswa.

d. Mengontrol kegiatan belajar siswa. Maksudnya, dengan modul

siswa dapat belajar dalam waktu yang bersamaan dan dapat

melanjutkan ke modul berikutnya secara bersamaan.

e. Memberikan informasi terkait dengan tingkat kemajuan belajar

siswa. Artinya, modul dapat digunakan untuk mengukur dan menilai

tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajari.

F. Kualitas Hasil Pengembangan

Hasil pengembangan yang baik ditentukan dari kualitas produk hasil

pengembangan. Menurut Nieven (1999: 128) kualitas hasil pengembangan pada

penelitian pengembangan ditentukan oleh beberapa kriteria yaitu validity

(validitas), practicality (kepraktisan), effectiveness (keefektifan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

34

1. Validitas (Validity)

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan

beberapa pakar/ahli yang berpengalaman untuk menilai produk yang

dirancang (Sugiyono, 2015). Kriteria penilaian modul oleh para pakar/ahli

mengacu pada standar penilaian buku teks pelajaran kelompok peminatan

dari BSNP tahun 2014 yang meliputi aspek kelayakan isi, aspek penyajian,

aspek kebahasan, dan aspek kegrafikan.

a. Aspek kelayakan isi

Komponen penilaian kelayakan isi diuraikan menjadi beberapa

indikator berikut ini:

1) Kesesuaian materi dengan SK dan KD.

2) Keakuratan materi.

3) Kemuktahiran materi.

4) Mendorong keingintahuan.

5) Praktikum dan kewirausahaan.

6) Pengayaan.

b. Aspek kelayakan penyajian

Komponen penilaian kelayakan isi diuraikan menjadi beberapa

indikator berikut ini:

1) Teknik penyajian.

2) Pendukung penyajian.

3) Penyajian pembelajaran.

4) Koherensi dan keruntutan alur berpikir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

35

c. Aspek kelayakan kebahasan

Komponen penilaian kelayakan isi diuraikan menjadi beberapa

indikator berikut ini:

1) Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik.

2) Keterbacaan.

3) Kelugasan

4) Komunikatif.

5) Dialogis dan Interaktif.

6) Kesesuaian dengan kaidah bahasa.

7) Penggunaan istilah, simbol/lambang, notasi.

d. Aspek kegrafikan

1) Ukuran buku.

2) Desain sampul buku.

3) Desain isi buku.

2. Kepraktisan (Practicality)

Kepraktisan ditentukan dari hasil penilaian pengguna atau pemakai.

Van den Akker (1999: 10) menyatakan “practicality refers to the extent that

user (and other experts) consider the intervention as appealing and usable

in ‘normal’conditions.” Yang dapat diartikan kepraktisan mengacu pada

sejauh mana pengguna (dan ahli lainnya) mempertimbangkan intervensi

menarik dan dapat digunakan dalam kondisi normal. Produk hasil

pengembangan disimpulkan praktis jika guru (ahli lainnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

36

mempertimbangkan produk mudah digunakan oleh guru dan siswa (Nieven,

1999: 127).

3. Keefektifan (Effectiveness)

Kata efektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti

ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya). Efektivitas adalah

pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan

(Sucahyowati, 2017: 11). Van den Akker (1999: 10) menyatakan

“Effectiveness refers to the extent that the experiences and outcomes with

the intervention are consistent with the intended aims.” Yang dapat

diartikan efektivitas merujuk pada sejauh mana pengalaman dan hasil

intervensi konsisten dengan tujuan yang dimaksud. Keefektifan modul

dalam penelitian ini dilihat melalui respon guru terhadap penggunaannya.

Indikator suatu modul dikatakan efektif apabila modul mampu

membangkitkan motivasi kepada siswa untuk belajar dan aktivitas modul

bersesuaian dengan langkah-langkah pembelajaran yang digunakan.

G. Lingkaran

Materi lingkaran ini merujuk pada Suarsana (2014: 40–52) yang

dijelaskan sebagai berikut.

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama

terhadap titik tertentu (Suarsana, 2014: 40). Titik tertentu itu dinamakan titik

pusat lingkaran dan jarak yang sama tersebut dinamakan jari-jari lingkaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

37

a) Persamaan Lingkaran

Persamaan lingkaran yang berpusat di (0,0) dengan jari-jari 𝑟 dapat

diturunkan sebagai berikut:

Pada gambar 2.1 tampak lingkaran dengan titik pusat di 𝑂(0,0) dan

jari-jari r satuan panjang. Untuk menentukan persamaan lingkaran, ambil

sembarang titik pada lingkaran, missal 𝑇(𝑥, 𝑦). Jarak titik 𝑇 dan titik

𝑂 adalah √𝑥2 + 𝑦2. Diketahui bahwa jarak titik 𝑇 dan titik 𝑂 adalah jari-

jari lingkaran yaitu r, maka diperoleh hubungan bahwa:

√𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟

𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2

Persamaan Lingkaran yang berpusat di (𝑎, 𝑏) dengan jari-jari

𝑟 dapat diturunkan sebagai berikut:

𝑥

𝑟

𝑇(𝑥, 𝑦)

𝑜

𝑦

Gambar 2.1 Lingkaran Berpusat di 𝑶(𝟎, 𝟎) dan Berjari-jari r

Gambar 2. 1 Lingkaran berpusat di O (0,0) dan berjari-jari r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

38

Pada gambar 2.2 tampak sebuah lingkaran dengan pusat 𝑃(𝑎, 𝑏) dan

jari-jari r satuan. Untuk menentukan persamaan ini, ambil sembarang titik

pada lingkaran, misalnya 𝑇(𝑥, 𝑦). Pada segitiga siku-siku 𝑃𝑄𝑇 diperoleh

jarak titik 𝑇 dan 𝑃 adalah √(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2. Diketahui jarak titik T

dan P adalah jari-jari lingkaran yaitu r, maka diperoleh hubungan bahwa:

√(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟

(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2

karena 𝑇(𝑥, 𝑦) adalah sembarang titik pada lingkaran, maka setiap titik pada

lingkaran itu memenuhi hubungan tersebut. Hal ini berarti bahwa

persamaan lingkaran yang berpusat di titik 𝑃(𝑎, 𝑏) dengan jari-jari satuan

adalah

(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2

Persamaan lingkaran (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2 dapat diubah ke

bentuk lain yaitu 𝑥2 + 𝑦2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 yang disebut persamaan

𝑇(𝑥, 𝑦)

Q 𝑃(𝑎, 𝑏)

𝑟 𝑦 − 𝑏

𝑥 − 𝑎

𝑦

𝑥

Gambar 2.2 Lingkaran Berpusat di 𝑷(𝒂, 𝒃) dan Berjari-jari r

𝑂

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

39

kanonik lingkaran. Apabila diketahui persamaan kanonik atau persamaan

umum suatu lingkaran, yaitu 𝑥2 + 𝑦2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0, maka dapat

dicari koordinat titik pusat dan jari-jarinya. Persamaan bentuk umum

tersebut diubah menjadi

𝑥2 + 𝐴𝑥 +1

4𝐴2 + 𝑦2 + 𝐵𝑦 +

1

4𝐵2 =

1

4𝐴2 +

1

4𝐵2 − 𝐶

(𝑥 +1

2𝐴)

2

+ (𝑦 +1

2𝐵)

2

=1

4𝐴2 +

1

4𝐵2 − 𝐶

Sehingga dapat disimpulkan bahwa titik pusat lingkaran adalah

(−1

2𝐴, −

1

2𝐵) dan jari-jarinya adalah √

1

4𝐴2 +

1

4𝐵2 − 𝐶.

b) Garis Singgung

Garis singgung lingkaran adalah garis yang bersinggungan dengan

lingkaran hanya di sebuah titik (Suarsana, 2014: 45). Titik tersebut

selanjutnya disebut titik singgung. Berikut akan dibahas persamaan garis

singgung sebuah lingkaran jika diketahui: gradien garis singgung, titik

singgung, dan titik di luar lingkaran yang dilalui oleh garis singgung

tersebut.

1. Persamaan garis singgung lingkaran bila gradien garis singgung

diketahui. Pada gambar 2.3 di bawah ini diberikan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛

dan lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2 akan dicari persamaan garis singgung pada

lingkaran yang sejajar dengan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

40

karena garis singgung yang dicari harus sejajar dengan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 +

𝑛, maka dapat dimisalkan garis singgung itu adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑘. Garis

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑘 menyinggung lingkaran, maka ada sebuah titik (titik

singgung) yang koordinat-koordinatnya memenuhi persamaan

lingkaran sehingga diperoleh

𝑥2 + (𝑚𝑥 + 𝑘)2 = 𝑟2

(1 + 𝑚2)𝑥2 + 2𝑚𝑘𝑥 + 𝑘 − 𝑟2 = 0

Agar garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑘 menyinggung lingkaran pada satu titik maka

diskriminan dari persamaan tersebut harus sama dengan nol, yaitu

𝐷 = 4𝑚2𝑘2 − 4(1 + 𝑚2)(𝑘2 − 𝑟2) = 0

4𝑚2𝑘2 − 4𝑘2 + 4𝑟2 − 4𝑚2𝑘2 + 4𝑚2𝑟2 = 0

−4𝑘2 + 4𝑟2 + 4𝑚2𝑟2 = 0

−4(𝑘2 − 𝑟2 − 𝑚2𝑟2) = 0

𝑘2 − 𝑟2 − 𝑚2𝑟2 = 0

𝑘2 = 𝑟2 + 𝑚2𝑟2

𝑘 = ±√𝑟2 + 𝑚2𝑟2

𝑦

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛

Gambar 2.3 Garis Singgung Lingkaran

𝑥

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

41

𝑘 = ±𝑟√1 + 𝑚2

Jadi persamaan garis singgung lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2 dengan gradien

𝑚 adalah

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑟√1 + 𝑚2 dan 𝑦 = 𝑚𝑥 − 𝑟√1 + 𝑚2

Sedangkan, persamaan garis singgung pada lingkaran (𝑥 − 𝑎)2 +

(𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2 dengan gradien 𝑚 adalah

𝑦 − 𝑏 = 𝑚(𝑥 − 𝑎) + 𝑟√1 + 𝑚2 dan 𝑦 − 𝑏 = 𝑚(𝑥 − 𝑎) − 𝑟√1 + 𝑚2

2. Persamaan Garis Singgung yang melalui titik pada lingkaran

Pada gambar 2.4 diketahui lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2 dan titik

𝑃(𝑥1,𝑦1) terletak pada lingkaran. Akan dicari persamaan garis singgung

pada lingkaran di titik 𝑃. Misalkan titik 𝑄(𝑥2, 𝑦2) juga terletak pada

lingkaran, maka persamaan garis PQ adalah

𝑦−𝑦1

𝑦2−𝑦1=

𝑥−𝑥1

𝑥2−𝑥1 atau 𝑦 − 𝑦1 =

𝑦2−𝑦1

𝑥2−𝑥1 (𝑥 − 𝑥1)

Karena titik-titik 𝑃 dan 𝑄 pada lingkaran, maka berlaku 𝑥1 2 + 𝑦1

2 = 𝑟2

dan 𝑥2 2 + 𝑦2

2 = 𝑟2. Selanjutnya kedua persamaan ini dieliminasi

sehingga menghasilkan

𝑥2 2 − 𝑥1

2 + 𝑦2 2 − 𝑦1

2 = 0

𝑦

𝑥

𝑄(𝑥2,𝑦2)

𝑃(𝑥1,𝑦1)

Gambar 2.4 Garis Singgung Melalui Titik pada Lingkaran

𝑂

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

42

𝑦2 2 − 𝑦1

2 = −(𝑥2 2 − 𝑥1

2)

( 𝑦2 − 𝑦1)(𝑦2 + 𝑦1) = −(𝑥2 − 𝑥1

)(𝑥2 + 𝑥1

)

𝑦2−𝑦1

𝑥2−𝑥1= −

𝑥2+𝑥1

𝑦2+𝑦1

Dengan kesamaan ini, persamaan garis 𝑃𝑄 di atas dapat ditulis

menjadi

𝑦 − 𝑦1 = −𝑥2+𝑥1

𝑦2+𝑦1 (𝑥 − 𝑥1)

Jika titik Q mendekati titik P maka titik Q dan P berhimpit sehingga

𝑥2 = 𝑥1 dan 𝑦2 = 𝑦1. Garis 𝑃𝑄 berubah menjadi garis singgung

lingkaran di titik 𝑃 sehingga persamaannya:

𝑦 − 𝑦1 = −(𝑥1+𝑥1)

(𝑦1+𝑦1) (𝑥 − 𝑥1)

𝑦 − 𝑦1 = −2𝑥1

2𝑦1 (𝑥 − 𝑥1)

𝑦 − 𝑦1 = −𝑥1

𝑦1 (𝑥 − 𝑥1)

𝑦𝑦1 − 𝑦1 2 = −𝑥𝑥1 + 𝑥1

2

𝑦𝑦1 + 𝑥𝑥1 = 𝑥1 2 + 𝑦1

2

𝑥𝑥1 + 𝑦𝑦1 = 𝑟2

Jadi persamaan garis singgung lingkaran 𝑥1 2 + 𝑦1

2 = 𝑟2 di titik (𝑥1 , 𝑦1 )

adalah 𝑥𝑥1 + 𝑦𝑦1 = 𝑟2. Dengan cara yang sama dapat diturunkan

bahwa persamaan garis singgung pada lingkaran (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 −

𝑏)2 = 𝑟2 dengan titik singgung (𝑥1 , 𝑦1 ) adalah (𝑥1 − 𝑎)(𝑥 − 𝑎) +

( 𝑦1 − 𝑏)(𝑦 − 𝑏) = 𝑟2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

43

3. Persamaan garis singgung lingkaran melalui titik di luar lingkaran

Pada gambar 2.5 diketahui lingkaran 𝑥1 2 + 𝑦1

2 = 𝑟2 dan titik 𝑇(𝑥0, 𝑦0)

yang terletak di luar lingkaran. Dari titik 𝑇 dapat dibuat 2 buah garis

singgung lingkaran yang menyinggung lingkaran di 𝑆1(𝑥1, 𝑦1) dan

di 𝑆2(𝑥2, 𝑦2). Persamaan garis singgung 𝑇𝑆1 adalah 𝑥𝑥1 + 𝑦𝑦1 = 𝑟2

dan persamaan garis singgung 𝑇𝑆2 adalah 𝑥𝑥2 + 𝑦𝑦2 = 𝑟2. Garis-garis

singgung ini melalui titik 𝑇(𝑥0, 𝑦0) maka berlaku bahwa 𝑥0𝑥1 +

𝑥0 𝑦1 = 𝑟2 dan 𝑥0𝑥2 + 𝑥0𝑦2 = 𝑟2. Dari kedua persamaan tersebut

dapat disimpulkan bahwa koordinat-koordinat titik-titik 𝑆1 dan 𝑆2

memenuhi persamaan garis

𝑥0𝑥 + 𝑥0 𝑦 = 𝑟2

Bentuk yang terakhir ini merupakan persamaan garis yang melalui titik

singgung dari garis-garis singgung melalui 𝑇(𝑥0, 𝑦0), selanjutnya garis

ini dinamakan garis kutub. Kemudian dengan cara yang sama dapat

diturunkan bahwa persamaan garis singgung pada lingkaran (𝑥 − 𝑎)2 +

𝑆1 (𝑥1,𝑦1)

𝑆2 (𝑥2,𝑦2)

𝑇(𝑥0,𝑦0)

𝑥

𝑦

Gambar 2.5 Garis Singgung Melalui Titik di Luar Lingkaran

𝑂

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

44

(𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2 yang melalui melalui 𝑇(𝑥0, 𝑦0) adalah (𝑥0 − 𝑎)(𝑥 −

𝑎) + ( 𝑦0 − 𝑏)(𝑦 − 𝑏) = 𝑟2.

H. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang pengembangan modul pernah dilakukan oleh para

peneliti sebelumnya. Berikut penelitian yang relevan terhadap pengembangan

modul cetak dan elektronik yaitu:

1. Nugrahani (2019), meneliti mengenai pengembangan modul matematika

materi hubungan antar sudut pada dua garis sejajar. Pengembangan modul

dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan yang diakhiri

dengan uji lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas modul

matematika yang dirancang ditinjau dari segi materi dan segi media sangat

baik. Selain itu respon siswa terhadap modul yang dirancang juga sangat

baik dengan rata-rata 3,39.

2. Proklamanto (2013), meneliti mengenai rancangan dan pengembangan

modul elektronik materi turunan fungsi dengan program geogebra.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan model

ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul elektronik yang

dikembangkan berhasil dengan memperoleh nilai baik.

3. Tegeh dan Kirna (2013), meneliti mengenai pengembangan bahan ajar

modul metode penelitian pendidikan dengan ADDIE model. Penelitian ini

adalah penelitian pengembangan untuk mengetahui langkah-langkah

pengembangan bahan ajar dengan model ADDIE serta hasil uji coba bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

45

ajar. Hasil uji dari ahli isi menunjukkan bahwa bahan ajar berkualifikasi

cukup baik sedangkah ahli uji dari ahli media dan hasil uji lapangan

menunjukkan bahwa bahan ajar berkualifikasi baik.

I. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang harus

memuat keterampilan 4C, sehingga proses pembelajaran matematika berfokus

pada mengelaborasi aspek-aspek berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan

kolaborasi. Untuk menunjang keterampilan tersebut maka diperlukannya suatu

inovasi pembelajaran salah satunya adalah pengembangan bahan ajar berupa

modul yang memuat kecakapan abad 21.

Modul dapat membantu siswa untuk memahami suatu materi secara

mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Selain itu modul juga dapat menjadi

bahan berlatih untuk siswa dalam melakukan penilaian sendiri (self assesment)

terhadap materi yang telah dipelajari.

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul ajar cetak dan

elektronik materi lingkaran untuk meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas

XI SMA Marsudirini Muntilan. Modul ajar cetak dan elektronik yang

dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan kecakapan abad 21 siswa serta

membantu siswa memahami materi lingkaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

46

.

Pembelajaran matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang

perlu memuat keterampilan 4C

Pengembangan bahan ajar berupa modul yang memuat kecakapan

abad 21

Modul ajar cetak dan elektronik yang dikembangkan diharapkan

dapat meningkatkan kecakapan abad 21 siswa serta membantu

siswa memahami materi lingkaran

Diperlukannya suatu inovasi pembelajaran

Gambar 2.6 Bagan Kerangka Berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan kualitas dari

pengembangan modul. Modul yang ingin dikembangkan dari penelitian ini

adalah modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran untuk meningkatkan

kecakapan abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini Muntilan. Jenis penelitian

yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and

Development). Menurut Sugiyono (2017: 477) metode penelitian dan

pengembangan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang,

memproduksi dan menguji validitas produk yang dihasilkan.

Model penelitian dan pengembangan yang diterapkan dalam penelitian

ini adalah model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development,

Implementation, Evaluation). Berikut disajikan bagan tentang tahapan model

penelitian dan pengembangan ADDIE.

Evaluation

Design

Development

Implementation

Analysis

Gambar 3.1 Tahapan Model Penelitian dan Pengembangan ADDIE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

48

Proses pengembangan modul dengan menggunakan model ADDIE

diuraikan sebagai berikut:

1) Analisis (Analysis)

Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis perlunya

pengembangan modul.

a. Analisis Kebutuhan Sumber Belajar

Analisis kebutuhan sumber belajar dilakukan untuk

mengetahui bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran

matematika peminatan siswa kelas XI SMA. Hal ini bertujuan agar

modul yang akan dikembangkan dapat memfasilitasi siswa untuk

belajar.

b. Analisis Kurikulum

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kurikulum yang

digunakan agar pengembangan modul ajar cetak dan elektronik

sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Hal yang dianalisis dalam

kurikulum antara lain standar kompetensi, kompetensi dasar dan

indikator pencapaian pada materi lingkaran.

c. Analisis Materi

Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun dan menjabarkan

materi lingkaran yang perlu dipelajari oleh siswa kelas XI SMA.

Pada materi lingkaran terdapat tiga sub bab yaitu persamaan

lingkaran, kedudukan titik dan garis pada lingkaran serta persamaan

garis singgung lingkaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

49

2) Perancangan (Design)

Tahap ini dilakukan dengan tujuan merancang penulisan modul

berdasarkan hasil dari tahap analisis. Kegiatan yang dilakukan yaitu:

a. Membuat kerangka penyusunan modul

b. Menentukan tata letak (layout) modul

c. Menentukan buku referensi yang berkaitan dengan materi lingkaran

kelas XI SMA.

d. Menyusun instrumen penilaian modul

3) Pengembangan (Development)

Tahap ini merupakan tahap untuk merealisasikan kerangka

penyusunan modul yang telah dirancang. Selain itu pada tahap ini juga

dilakukan validasi dan revisi modul agar modul yang dikembangkan

dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Kegiatan yang dilakukan pada

tahap ini adalah:

a. Pengembangan rancangan produk

Pengembangan rancangan produk dilakukan sesuai dengan

rancangan yang telah disusun. Tahap ini diperoleh produk berupa

modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran untuk

meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini

Muntilan.

b. Validasi Ahli

Produk modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran

untuk meningkatkan kecakapan abad 21 yang telah dirancang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

50

membutuhkan validasi dari ahli media dan ahli materi. Validasi

tersebut dilakukan oleh dosen (expert judgment). Tujuan dari

validasi ini untuk mengetahui salah satu aspek kualitas modul yaitu

valid. Validasi ini juga bertujuan untuk mendapatkan kritik dan

saran dari validator berkaitan dengan kesesuaian materi dan media

pada modul sehingga dapat menjadi perbaikan untuk modul yang

dikembangkan.

c. Revisi

Produk modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran

untuk meningkatkan kecakapan abad 21 yang telah divalidasi oleh

validator kemudian direvisi berdasarkan kritik dan saran yang

diberikan sehingga modul dapat digunakan dalam kegiatan

pembelajaran.

4) Implementasi (Implementation)

Tahap ini adalah tahap untuk melakukan uji coba modul yang

telah divalidasi dan direvisi. Modul diujicobakan secara terbatas pada

siswa yang telah ditentukan untuk menjadi subjek penelitian. Setelah uji

coba modul, siswa akan mendapatkan kuesioner sebagai tanggapan

terhadap modul yang digunakan. Kuesioner ini bertujuan untuk

mendapatkan data tentang kepraktisan modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

51

5) Evaluasi (Evaluation)

Tahap ini bertujuan untuk menganalisis kelebihan dan

kekurangan modul. Peneliti melakukan analisis berdasarkan hasil

kuesioner respon siswa. Kegiatan ini menjadi sarana perbaikan dari

proses pengembangan yang belum maksimal dikerjakan.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Marsudirini Muntilan

pada tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 14 siswa.

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa modul cetak dan

elektronik dengan materi lingkaran untuk meningkatkan kecakapan abad 21

siswa kelas XI SMA Marsudirini Muntilan.

D. Tempat Pengambilan Data dan Waktu Penelitian

1. Tempat Pengambilan Data

Tempat pengambilan data dilaksanakan di SMA Marsudirini

Muntilan, Jalan Sleko No.4, Tambakan, Sedayu, Muntilan, Magelang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2019 sampai bulan

Juni 2020. Berikut rincian kegiatannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

52

E. Bentuk Data

Bentuk data yang diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh berdasarkan hasil penilaian validasi

modul oleh ahli materi dan media serta hasil respon siswa yang berkaitan

dengan kepraktisan penggunaan modul. Hasil penilaian validasi modul

kemudian diklasifikasikan berdasarkan kriteria validitas sedangkan hasil

kuesioner respon siswa kemudian diklasifikasikan berdasarkan kriteria

kepraktisan.

2. Data Kualitatif

Data yang berupa data kualitatif dalam penelitian ini antara lain:

N

o Kegiatan

Bulan

Okt-2019 Nov-2019 Des-2019 Feb-2020 Maret- 2020 April-2020 Mei-2020 Juni 2020

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Menyusun

bab 1-5

2 Ijin

Penelitian

ke Sekolah

3 Merancang

modul ajar

cetak dan

elektronik

4 Validasi

modul oleh

ahli

5 Uji coba

modul dan

pengisian

Kuesioner

6 Analisis

Data Hasil

Penelitian

Tabel 3.1 Tabel Kegiatan Penelitian

Tabel 3. 1 Tabel Kegiatan Penelitian

Tabel 3. 2 Tabel Kegiatan Penelitian

Tabel 3. 3 Tabel Kegiatan Penelitian

Tabel 3. 4 Tabel Kegiatan Penelitian

Tabel 3. 5 Tabel Kegiatan Penelitian

Tabel 3. 6 Tabel Kegiatan Penelitian

Tabel 3. 7 Tabel Kegiatan Penelitian

Tabel 3. 8 Tabel Kegiatan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

53

a. Data Wawancara

Data ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata

pelajaran matematika peminatan kelas XI MIPA SMA Marsudirini

Muntilan. Wawancara dilakukan sebelum pembuatan modul dan sesudah

uji coba modul.

b. Data Validasi Modul

Data ini diperoleh berdasarkan saran dan komentar yang diberikan

dari ahli media dan materi melalui lembar validasi modul.

c. Data Kepraktisan Modul

Data ini diperoleh berdasarkan saran dan komentar siswa setelah

menggunakan modul.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2012: 140).

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur.

Wawancara ini dilakukan sebelum peneliti melakukan pembuatan modul.

Wawancara ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan

pembelajaran. Hal yang berkaitan dengan pembelajaran antara lain adalah

sumber belajar matematika yang digunakan oleh guru dan siswa serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

54

kesulitan belajar siswa khususnya terkait materi lingkaran pada matematika

peminatan kelas XI MIPA.

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan

diperoleh (Sugiyono, 2012: 138). Penelitian ini menggunakan teknik

wawancara terstruktur. Wawancara ini dilakukan peneliti setelah

melakukan uji coba modul. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui

hal-hal yang berkaitan dengan efektivitas modul dalam proses pembelajaran

yang ditinjau dari kegunaan dan potensinya untuk meningkatkan kecakapan

abad 21.

3. Penyebaran Kuesioner

Penyebaran kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012: 142). Penelitian

ini menggunakan penyebaran kuesioner untuk mengetahui kepraktisan

modul yang dikembangkan. Penyebaran kuesioner ini akan dilakukan

setelah siswa menggunakan modul yang dikembangkan.

4. Validasi Modul

Validasi ini digunakan sebagai acuan untuk mengukur validitas dari

modul yang dikembangkan. Validasi ini ditujukan kepada ahli materi dan

ahli media. Dalam proses validdasi ini, validator akan memberikan kritik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

55

dan saran yang berkaitan dengan pengembangan modul. Hal ini bertujuan

agar modul yang dikembangkan dapat sesuai dengan kecakapan abad 21.

G. Instrumen Pengumpulan Data

1. Pedoman Wawancara

Kegiatan wawancara tidak terstruktur dilakukan peneliti kepada

guru mata pelajaran matematika peminatan kelas XI MIPA SMA

Marsudirini Muntilan untuk mengetahui analisis kebutuhan modul cetak

dan elektronik pada materi lingkaran. Kisi-kisi pedoman wawancara yang

digunakan peneliti disajikan pada tabel berikut:

No Indikator

1. Mengetahui buku matematika yang digunakan dalam proses

pembelajaran matematika

2. Mengetahui kesulitan siswa pada materi lingkaran.

Kegiatan wawancara terstruktur dilakukan peneliti kepada guru

mata pelajaran matematika peminatan kelas XI MIPA SMA Marsudirini

Muntilan untuk mengetahui efektivitas penggunaan modul dalam

pembelajaran. Kisi-kisi pedoman wawancara yang digunakan peneliti

disajikan pada tabel berikut:

No Indikator

1. Mengidentifikasi manfaat penggunaan modul

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur Untuk

Guru Matematika

Tabel 3. 9 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur Untuk Guru

Matematika

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur Untuk

Guru Matematika

Tabel 3. 10 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur Untuk Guru

Matematika

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur Untuk

Guru Matematika

Tabel 3. 11 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur Untuk Guru

Matematika

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur Untuk

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Terstruktur Untuk

Guru Matematika

Tabel 3. 17 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Terstruktur Untuk Guru Matematika

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Terstruktur Untuk

Guru Matematika

Tabel 3. 18 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Terstruktur Untuk Guru Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

56

2. Mengetahui potensi kecakapan abad 21 pada modul

3. Mengetahui kesan guru terhadap modul yang dikembangkan

2. Lembar Validasi Modul

Lembar validasi ini digunakan untuk memperoleh data validasi dari

ahli media dan ahli materi terhadap modul yang dikembangkan. Hasil dari

validasi modul ini akan digunakan untuk menunjukkan tingkat validitas

modul yang dikembangkan. Kisi-kisi validasi modul yang digunakan

peneliti disajikan pada tabel berikut:

Kriteria Indikator

Aspek Kelayakan Isi

Kesesuaian materi dengan KD

Keakuratan materi

Kemuktahiran Materi

Mendorong Keingintahuan

Menemukan dan menjelaskan strategi

dalam menyelesaikan masalah

Mengungkapan ide melalui lisan atau

tulisan

Mengevaluasi argumen

Menyelesaikan suatu masalah dengan

berbagai macam cara

Aspek Kelayakan

Penyajian

Teknik Penyajian

Pendukung Penyajian

Penyajian Pembelajaran

Koherensi dan Keruntutan Alur

Berpikir

Aspek Kelayakan

Bahasa

Lugas

Komunikatif, Dialogis dan Interaktif

Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa

Penggunaan notasi, simbol/ lambing

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3. 25 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3. 26 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3. 27 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3. 28 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

Tabel 3. 29 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

57

Kriteria Indikator

Aspek Kelayakan

Kegrafikan

Ukuran Modul

Desain Sampul Modul

Desain Isi Modul Aspek Kelayakan Media

Elektronik Rekayasa Perangkat Lunak

Komunikasi Visual

Komunikasi Audio

3. Lembar Kuesioner Respon Siswa

Lembar kuesioner respon siswa ini digunakan untuk memperoleh

data tentang respon siswa terhadap penggunaan modul. Lembar kuesioner

ini menggunakan bentuk kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka.

Kuesioner tertutup pada penelitian ini terdiri dari 10 pernyataan disertai

dengan pilihan jawaban yang telah diberikan. Hasil penilaian siswa dari

kuesioner tertutup akan diolah dan diklasifikasikan untuk menunjukkan

kepraktisan modul. Kuesioner terbuka pada penelitian ini terdiri dari 5

pertanyaan yang sifatnya memberikan kebebasan kepada siswa untuk

menjawab dan menyampaikan pendapatnya sesuai dengan situasi yang

dialami saat menggunakan modul. Hasil penilaian siswa dari kuesioner

terbuka akan menjadi dasar evaluasi perbaikan peneliti pada pengembangan

modul selanjutnya. Kisi-kisi kuesioner yang digunakan peneliti disajikan

pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3. 33 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3. 34 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3. 35 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3. 36 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3. 37 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3. 38 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

Tabel 3. 39 Kisi-kisi Lembar Validasi Modul Untuk Ahli Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

58

Aspek Indikator

Kemudahan

penggunaan

Materi yang disampaikan dalam modul mudah dipahami

Materi yang disajikan pada modul sistematis

Aplikasi yang digunakan pada modul mudah dioperasikan

Tautan / link yang dicantumkan pada modul mudah

diakses

Bahasa yang digunakan pada modul sederhana dan

mudah dipahami

Latihan soal yang diberikan dapat membantu siswa

mengukur pengetahuan yang diperoleh

Daya Tarik

Modul memiliki tampilan yang menarik

Komposisi gambar dalam modul jelas dan mudah

dimengerti

Komposisi warna dalam modul menarik untuk dibaca

Penyajian materi pada modul dapat merangsang ide atau

gaagasan siswa dalam memecahkan masalah

Penyajian materi pada modul dapat mengembangkan

keterampilan berkomunikasi

Penyajian materi pada modul dapat mengembangkan

keterampilan berkolaborasi

Penggunaan teknologi pada modul dapat memperkuat

pemahaman siswa

Efisiensi Modul dapat digunakan sebagai sarana belajar mandiri

H. Validasi Instrumen Penelitian

1. Validasi Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara untuk mengetahui efektivitas modul akan

dikonsultasikan kepada dosen pendidikan matematika Universitas Sanata

Dharma untuk mendapatkan kritik dan saran. Komentar yang diberikan

menjadi sarana perbaikan sehingga instrumen valid untuk digunakan

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 41 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 42 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 43 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 44 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 45 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 46 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 47 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

59

2. Validasi Modul

Validasi modul pada penelitian ini menggunakan pendapat dan

penilaian dari para ahli (expert judgment). Validasi modul ditinjau dari segi

materi dan segi media. Validasi materi dan media dilakukan oleh dosen

pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma. Tujuan validasi modul

ini adalah memperoleh perbaikan modul sehingga modul valid untuk

diujicobakan kepada siswa.

3. Validasi Lembar Kuesioner Respon Siswa

Lembar kuesioner respon siswa akan dikonsultasikan kepada dosen

pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma untuk mendapatkan

kritik dan saran. Komentar yang diberikan menjadi sarana perbaikan

sebelum instrumen diujicobakan kepada siswa.

.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Data Validitas Modul

Data validitas modul diperoleh berdasarkan hasil validasi modul

yang telah dilakukan validator. Data ini kemudian dianalisis secara

kualitatif dan kuantitatif. Data berupa saran dan komentar dari ahli materi

dan media dianalisis secara kualitatif sedangkan data hasil penilaian dari

ahli materi dan media yang diukur dengan skala Likert empat interval

dianalisis secara kuantitatif. Kriteria penskoran skala likert disajikan pada

tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

60

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju 4

2 Setuju 3

3 Tidak Setuju 2

4 Sangat Tidak Setuju 1

Skor yang telah diperoleh berdasarkan penilaian ahli kemudian

diubah ke dalam presentase yang diadaptasi oleh Akbar (2013: 158). Rumus

yang digunakan sebagai berikut:

𝑃 =∑ 𝑥

∑ 𝑥 𝑖× 100%

Keterangan:

P = Presentase validitas

∑ 𝑥 = Jumlah keseluruhan penilaian ahli setiap aspek

∑ 𝑥 𝑖 = Jumlah keseluruhan nilai ideal setiap aspek

Setelah hasil presentase diketahui, peneliti kemudian

mengelompokkan ke dalam kriteria validitas produk. Berikut disajikan tabel

kriteria validitas produk (Akbar, 2013: 40):

No Kriteria Validitas Tingkat Validitas

1 85,01% - 100,00% Sangat Valid

2 70,01% - 85,00% Valid

3 50,01% - 70,00% Kurang valid

4 01,00% - 50,00% Tidak valid

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3. 49 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3. 50 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3. 51 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3. 52 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3. 53 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3. 54 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3. 55 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3. 56 Kriteria Penskoran Skala Likert

Tabel 3.8 Kriteria Validitas Materi dan Kriteria Validitas Media

Tabel 3. 57 Kriteria Validitas Materi dan Kriteria Validitas Media

Tabel 3.8 Kriteria Validitas Materi dan Kriteria Validitas Media

Tabel 3. 58 Kriteria Validitas Materi dan Kriteria Validitas Media

Tabel 3.8 Kriteria Validitas Materi dan Kriteria Validitas Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

61

2. Analisis Data Kepraktisan Modul

Data kepraktisan modul diperoleh berdasarkan hasil kuesioner

respon siswa. Data ini kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

Data berupa saran dan komentar dari siswa dianalisis secara kualitatif

sedangkan data hasil kuesioner respon siswa yang diukur dengan

menggunakan skala Likert empat interval dianalisis secara kuantitatif.

Kuesioner ini terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif dengan

masing-masing jawaban pada pernyataan positif diberikan skor tertinggi

empat dan pada pertanyaan negatif diberikan skor satu. Kriteria penilaian

kuesioner disajikan pada tabel berikut:

No Jawaban Skor

Postif Negatif

1 Sangat Setuju 4 1

2 Setuju 3 2

3 Tidak Setuju 2 3

4 Sangat Tidak Setuju 1 4

Untuk uji kepraktisan produk, skor yang diperoleh dari jawaban

siswa kemudian diubah ke dalam bentuk presentase yang diadopsi dari

Akbar (2013: 158). Rumus yang digunakan sebagai berikut:

𝑃 =𝑇𝑆𝑒

𝑇𝑆ℎ× 100%

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Kuesioner

Tabel 3. 65 Kriteria Penilaian Kuesioner

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Kuesioner

Tabel 3. 66 Kriteria Penilaian Kuesioner

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Kuesioner

Tabel 3. 67 Kriteria Penilaian Kuesioner

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Kuesioner

Tabel 3. 68 Kriteria Penilaian Kuesioner

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

62

Keterangan:

P = Nilai Presentase

TSe = Total Skor Jawaban Siswa

TSh = Total Skor maksimal yang diharapkan

Setelah hasil diketahui, peneliti kemudian mengelompokkan ke

dalam kriteria kepraktisan produk. Tabel kriteria kepraktisan produk yang

diadaptasi dari Akbar (2013: 82) disajikan pada tabel berikut:

No Kriteria

Kepraktisan

Tingkat Kepraktisan

1 81,00% – 100,00% Sangat Praktis

2 61,00% – 80,00% Praktis

3 41,00% – 60,00% Kurang Praktis

4 21,00% – 40,00% Tidak Praktis

5 00,00% – 20,00% Sangat Tidak Praktis

J. Prosedur Penelitian

Peneliti menentukan tahap-tahap dalam pelaksanaan penelitian. Tahap

penelitian sebagai berikut:

1. Penyusunan Proposal

Penyusunan proposal dilakukan sebelum melaksanakan penelitian.

Proposal penelitian berisi BAB 1 Pendahuluan, BAB 2 Kajian Teori, dan

BAB 3 Metode Penelitian. Penyusunan proposal ini harus mendapatkan

persetujuan dan perbaikan dari dosen pembimbing baik dalam menyusun

Tabel 3.10 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3. 73 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3.10 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3. 74 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3.10 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3. 75 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3.10 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3. 76 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3.10 Kriteria Kepraktisan Produk

Tabel 3. 77 Kriteria Kepraktisan Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

63

rencana pelaksanaan penelitian hingga mempersiapkan instrumen yang

dibutuhkan untuk penelitian.

2. Tahap Persiapan Penelitian

a) Perizinan Penelitian

Peneliti meminta izin melakukan penelitian pada pihak sekolah

SMA Marsudirini Muntilan dengan surat permohonan penelitian dari

sekretariat JPMIPA.

b) Pengembangan Modul

Peneliti mengembangkan modul ajar cetak dan elektronik untuk

meningkatkan kecakapan abad 21.

c) Pembuatan Instrumen Penelitian

Pembuatan instrumen penelitian yang dibuat peneliti adalah

lembar validasi modul ahli materi, lembar validasi modul media dan

kuesioner mengenai kepraktisan modul.

d) Validasi Instrumen

Validasi dapat dilakukan oleh para ahli sehingga peneliti dapat

menerima masukkan dan saran untuk memperbaiki instrumen yang

telah dibuat.

3. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada jadwal mata pelajaran

matematika peminatan di SMA Marsudirini Muntilan kelas XI MIPA.

Materi yang digunakan adalah materi lingkaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

64

4. Tahap Analisis Data

Setelah semua data penelitian terkumpul seperti data hasil validasi

modul oleh ahli materi dan ahli media serta hasil kuesioner kepraktisan

modul, peneliti akan menganalisis data sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan.

5. Tahap Penarikan Kesimpulan

Peneliti menarik kesimpulan dari proses analisis. Kesimpulan

kualitas modul diambil berdasarkan analisis data validitas modul dan

kepraktisan modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menyerahkan surat

permohonan ijin penelitian kepada kepala sekolah SMA Marsudirini

Muntilan. Hal tersebut bertujuan agar peneliti mendapatkan persetujuan

untuk melaksanakan penelitian di SMA Marsudirini Muntilan pada siswa

kelas XI MIPA Tahun Ajaran 2019/2020. Setelah mendapatkan persetujuan

dari pihak sekolah, peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur kepada

guru mata pelajaran matematika peminatan kelas XI MIPA berkaitan

dengan sumber belajar matematika yang digunakan oleh guru dan siswa

serta kesulitan belajar siswa khususnya terkait materi lingkaran pada

matematika peminatan kelas XI MIPA. Hal tersebut bertujuan agar modul

yang dirancang dapat memfasilitasi siswa dalam pembelajaran matematika

peminatan.

Pada tahap berikutnya, peneliti mulai merancang modul ajar cetak

dan elektronik materi lingkaran yang memuat kecakapan abad 21 antara lain

kecakapan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Modul

yang telah dikembangkan kemudian divalidasi oleh dosen pendidikan

matematika Universitas Sanata Dharma sebagai ahli materi dan ahli media.

Validasi ini bertujuan untuk mengetahui bahwa modul yang dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

66

layak digunakan untuk penelitian. Setelah modul dinyatakan layak oleh ahli

materi dan media, maka modul siap untuk diujicobakan kepada siswa kelas

XI MIPA SMA Marsudirini Muntilan.

2. Pengambilan Data

Uji coba modul kepada siswa kelas XI MIPA SMA Marsudirini

Muntilan dilakukan secara daring melalui whatsapp sebanyak dua kali

pertemuan. Setelah itu, peneliti membagikan kuesioner dengan

menggunakan google form kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui

kepraktisan dari modul yang telah dikembangkan. Selanjutnya, peneliti

melakukan wawancara terstruktur dengan guru mata pelajaran matematika

peminatan untuk mengetahui efektivitas modul yang ditinjau dari kegunaan

dan potensinya untuk meningkatkan kecakapan abad 21.

Berdasarkan tahap-tahap di atas, peneliti kemudian menyajikan ke dalam

tabel pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dengan rincian sebagai berikut:

No Hari, Tanggal Kegiatan Penelitian

1. Senin, 23 Desember 2019 Menyerahkan surat ijin penelitian di SMA

Marsudirini Muntilan

2. Senin, 10 Febuari 2020 Melakukan wawancara tidak terstruktur

kepada guru mata pelajaran matematika

peminatan kelas XI MIPA

3. Rabu, 8 April 2020 Melakukan uji coba modul matematika

pada siswa kelas XI MIPA

4. Jumat, 17 April 2020 Melakukan uji coba modul matematika

pada siswa kelas XI MIPA

5. Minggu, 24 April 2020

Membagikan kuesioner respon siswa

Melakukan wawancara terstruktur kepada

guru mata pelajaran matematika peminatan

kelas XI MIPA

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Data

Tabel 3. 81 Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Data

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Data

Tabel 3. 82 Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Data

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

67

B. Pengembangan Modul

Model penelitiaan dan pengembangan yang diterapkan dalam

penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE (Analysis, Design,

Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini menghasilkan

produk berupa modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran yang dapat

berpotensi meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini

Muntilan. Tahap-tahap yang dilakukan sebagai berikut:

1. Analisis (Analysis)

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah analisis. Pada tahap ini

kegiatan yang dilakukan adalah analisis kebutuhan sumber belajar, analisis

kurikulum dan analisis materi. Berikut hasil dari kegiatan yang dilakukan.

a. Analisis Kebutuhan Sumber Belajar

Analisis kebutuhan sumber belajar dilakukan dengan

menganalisis bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran

matematika. Hal ini bertujuan agar modul yang dikembangkan dapat

memfasilitasi siswa dalam pembelajaran matematika peminatan. Pada

tahap ini peneliti melakukan wawancara secara tidak terstruktur dengan

guru mata pelajaran matematika peminatan. Berdasarkan hasil

wawancara diperoleh informasi bahwa buku yang digunakan dalam

pembelajaran matematika peminatan kelas XI MIPA di SMA

Marsudirini Muntilan menggunakan buku matematika kurikulum 2013

dari penerbit swasta. Guru mengungkapkan bahwa buku tersebut belum

mengarah pada kecapakan abad 21, selain itu guru juga menambahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

68

bahwa belum pernah menyusun bahan ajar berupa modul siswa untuk

meningkatkan kecakapan abad 21 yang memuat aspek-aspek berpikir

kritis, berpikir kreatif, kolaborasi dan komunikasi.

b. Analisis Kurikulum

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kurikulum yang

digunakan di SMA Marsudirini Muntilan. Analisis ini bertujuan agar

kompetensi dasar dan indikator pencapaiaan kompetensi yang akan

dicantumkan dalam modul sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika

peminatan, kurikulum yang digunakan di SMA Marsudirini Muntilan

adalah kurikulum 2013 sehingga dalam penyusunan modul peneliti

menggunakan kompetensi dasar dan merumuskan indikator

pencapaiaan kompetensi yang sesuai dengan kurikulum 2013.

c. Analisis Materi

Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis materi yang akan

dimuat dalam modul. Materi yang dipilih oleh peneliti adalah materi

lingkaran dan berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran

matematika peminatan diperoleh informasi bahwa siswa sering

melakukan kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan yang

berkaitan dengan persamaan lingkaran. Sub pokok bahasan materi

lingkaran yang dimuat dalam modul yaitu persamaan lingkaran,

kedudukan titik dan garis terhadap lingkaran dan garis singgung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

69

lingkaran. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi pada

materi lingkaran dijabarkan sebagai berikut:

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis lingkaran

secara analitik

3.3.1 Memahami konsep lingkaran.

3.3.2 Merumuskan persamaan

lingkaran berpusat di 𝑂(0,0).

3.3.3 Merumuskan persamaan

lingkaran berpusat di 𝑃(𝑎, 𝑏).

3.3.4 Menentukan kedudukan titik

terhadap lingkaran

3.3.5 Menentukan kedudukan garis

terhadap lingkaran.

3.3.6 Menentukan persamaan garis

singgung melalui suatu titik

pada lingkaran.

3.3.7 Menentukan persamaan garis

singgung yang diketahui

gradiennya.

4.3 Menyelesaikan masalah

terkait dengan lingkaran.

4.3.1 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan lingkaran.

2. Perancangan (Design)

Tahap kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perancangan (design). Pada tahap ini peneliti mulai merancang modul ajar

cetak dan elektronik untuk meningkatkan kecakapan abad 21. Langkah-

langkah yang dilakukan pada tahap ini antara lain penyusunan kerangka

modul, menentukan tata letak (layout) modul, pemilihan buku referensi

yang berkaitan dengan materi lingkaran kelas XI, dan penyusunan

instrumen penilaian modul. Hasil rancangan modul ajar cetak dan

elektronik materi lingkaran untuk meningkatkan kecakapan abad 21 yaitu:

Tabel 4.2 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 3. 89 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 4.2 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 3. 90 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 4.2 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 3. 91 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 4.2 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 3. 92 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 4.2 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 3. 93 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 4.2 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 3. 94 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

70

a. Pembuatan kerangka penyusunan modul

Pembuatan kerangka penyusunan modul berdasarkan panduan

penyusunan bahan ajar dari RISTEKDIKTI tahun 2017 yang meliputi:

1) Bagian Luar Modul

i. Sampul depan

Judul modul : Modul Matematika Lingkaran

Fokus modul : Untuk Kelas XI SMA Marsudirini

Muntilan

Nama Penulis : Fabiana Dini P. N

ii. Sampul belakang

Judul modul : Modul Matematika Lingkaran

Fokus Modul : Untuk Kelas XI SMA Marsudirini

Muntilan

2) Bagian Dalam Modul

i. Bagian awal

Kata Pengantar

Daftar isi

Peta kompetensi

Peta konsep

ii. Isi Modul

Pendahuluan

Kegiatan Belajar 1: Persamaan Lingkaran

Deskripsi singkat

Relevansi

Capaian Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

71

Kegiatan Belajar 2: Kedudukan Titik dan Garis Terhadap

Lingkaran

Kegiatan Belajar 3: Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Penyajian

Uraian materi

Contoh soal

Latihan soal

Aktivitas interaktif

Gambar

Rangkuman

Penutup

Tes Formatif

Kunci Jawaban

Daftar Pustaka

iii. Bagian Akhir

Biodata penulis

b. Menentukan tata letak(layout) modul

Berikut tata letak (layout) isi modul yang akan dikembangkan:

1) Jenis huruf : Cambria Math, Cambria

2) Besar/ukuran huruf

Judul Kegiatan Belajar, ukuran 13 point, Bold.

Sub judul, ukuran 11 point, Bold.

Isi, ukuran 10 point

3) Margin

Batas/ Margin Ukuran

Top 2.54 cm

Bottom 2.54 cm

Inside 2.54 cm

Outside 1.1 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

72

4) Spasi: 1.15 spasi

5) Ukuran kertas : A5

6) Nomor halaman, Kata pengantar, Daftar isi, Peta Kompetensi

menggunakan angka romawi kecil

7) Letak nomor halaman

Pada nomor halaman ganjil terletak di kanan bawah dan

pada nomor halaman genap terletak di kiri bawah.

c. Pemilihan buku referensi

Buku referensi yang peneliti gunakan sebagai pedoman untuk

penyusunan konsep, contoh soal serta latihan soal pada pengembangan

modul ini antara lain:

1) Jr, F. A., & Mendelson, E. (2003). Schaum's Outlines Kalkulus Edisi

Keempat. (Erlangga, Trans.) Jakarta: Erlangga.

2) Jupri, A. (2009). Geometri Dengan Pembuktian dan Pemecahan

Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.

3) Kebudayaan, K. P. (2014). Matematika/MA/SMK/MAK Kelas XI

Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4) Noormandiri, B. K. (2016). Matematika Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas

XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta:

Erlangga.

5) Purcell, E. J., Varberg, D., & Rigdon, S. E. (2003). Kalkulus Edisi 8.

(Erlangga, Trans.) Jakarta: Erlangga.

6) Rifa'i, M. (2019). Matematika Dasar (Pra Kalkulus). Ponorogo:

Uwais Inspirasi Indoneia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

73

7) Rosihan, A. Y., & Indriyastuti. (2014). Perspektif Matematika 2

untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan

Ilmu Alam. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

8) Sulistiyono, Kurnianingsih, S., & Kuntarti. (2007). Matematika SMA

dan IPA untuk Kelas XI Semester 1. Jakarta: Erlangga.

d. Penyusunan instrumen penilaian modul

Penyusunan instrumen penilaian modul matematika terdiri dari

lembar validasi modul untuk ahli materi dan ahli media, lembar

kuesioner respon siswa serta pedoman wawancara. Hasil dari

penyusunan masing-masing instrumen dijelaskan sebagai berikut:

1) Penyusunan lembar validasi modul untuk ahli materi

Lembar validasi modul untuk ahli materi disusun berdasarkan

standar penilaian buku teks pelajaran kelompok peminatan dari

BSNP tahun 2014 yang meliputi aspek kelayakan isi, aspek

penyajian, aspek kebahasan. Rincian aspek yang dinilai dan jumlah

butir pernyataan dari masing-masing aspek pada lembar validasi

modul disajikan sebagai berikut:

Aspek Banyak Butir

Kelayakan Isi 12

Kelayakan Penyanjian 12

Kelayakan Bahasa 8

Jumlah 32

Tabel 4.3 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan untuk Ahli Materi

Tabel 3. 97 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan untuk Ahli

Materi

Tabel 4.3 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan untuk Ahli Materi

Tabel 3. 98 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan untuk Ahli

Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

74

2) Penyusunan lembar validasi modul untuk ahli media

Lembar validasi modul untuk ahli media disusun berdasarkan

standar penilaian buku teks pelajaran kelompok peminatan dari

BSNP tahun 2014 yang meliputi aspek kelayakan kegrafikan dan

aspek kelayakan media elektronik. Rincian aspek yang dinilai dan

jumlah butir pernyataan dari masing-masing aspek pada lembar

validasi modul disajikan sebagai berikut:

Aspek Banyak Butir

Kelayakan Kegrafikan 12

Kelayakan Media Elektronik 8

Jumlah 20

3) Penyusunan lembar kuesioner respon siswa

Kuesioner respon siswa digunakan untuk mengetahui

kepraktisan modul. Lembar kuesioner ini disusun berdasarkan aspek

kemudahan penggunaan, daya tarik, dan efisiensi. Rincian aspek

yang dinilai dan banyaknya butir pernyataan dari masing-masing

aspek pada lembar kuesioner disajikan sebagai berikut:

Aspek

Banyak Butir

Pernyataan

+ -

Kemudahan Penggunaan 4 3

Tabel 4.4 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan untuk Ahli media

Tabel 3. 105 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan untuk Ahli

media

Tabel 4.4 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan untuk Ahli media

Tabel 3. 106 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan untuk Ahli

media

Tabel 4.4 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan untuk Ahli media

Tabel 3. 107 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan untuk Ahli

media

Tabel 4.4 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan untuk Ahli media

Tabel 3. 108 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan untuk Ahli

media

Tabel 4.5 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan pada Kuesioner

Tabel 3. 113 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan pada Lembar Kuesioner Respon Siswa

Tabel 4.5 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan pada Kuesioner

Tabel 3. 114 Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir

Pernyataan pada Lembar Kuesioner Respon Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

75

Daya Tarik 5 2

Efisiensi 1

Jumlah 10 5

4) Penyusunan pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui efektivitas

penggunaan modul. Pedoman ini disusun berdasarkan beberapa

indikator antara lain manfaat penggunaan modul, penilaian modul

dan fungsi modul. Rincian indikator dan jumlah butir pertanyaan

dari masing-masing indikator pada pedoman wawancara disajikan

sebagai berikut:

Indikator Banyak Butir

Mengidentifikasi manfaat penggunaan modul 2

Mengetahui potensi kecakapan abad 21 pada

modul

2

Mengetahui kesan guru terhadap modul yang

dikembangkan

6

Jumlah 10

3. Pengembangan (Development)

Tahap ketiga dari penelitian ini adalah pengembangan

(development). Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu:

a. Pengembangan modul

Pengembangan komponen modul ajar cetak dan elektronik

dilakukan dengan memperhatikan karakteristik modul yang self

Tabel 4.6 Rincian Indikator dan Banyak Butir

Pertanyaan pada Pedoman Wawancara

Tabel 3. 121 Rincian Indikator dan Banyak Butir Pertanyaan pada

Pedoman Wawancara

Tabel 4.6 Rincian Indikator dan Banyak Butir

Pertanyaan pada Pedoman Wawancara

Tabel 3. 122 Rincian Indikator dan Banyak Butir Pertanyaan pada

Pedoman Wawancara

Tabel 4.6 Rincian Indikator dan Banyak Butir

Pertanyaan pada Pedoman Wawancara

Tabel 3. 123 Rincian Indikator dan Banyak Butir Pertanyaan pada

Pedoman Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

76

instruction, self contained, stand alone, adaptive dan user friendly.

Komponen pada modul seperti kata pengantar, daftar isi, peta konsep,

deskripsi singkat, relevansi, capaian pembelajaran, uraian materi,

latihan, gambar, rangkuman, tes formatif, kunci jawaban dan daftar

pustaka dibuat dengan menggunakan software Microsoft Word

sedangkan untuk aktivitas interaktif pada modul dibuat dengan

menggunakan software GeoGebra. Hasil pengembangan modul

disajikan sebagai berikut:

1) Sampul

Sampul pada modul ajar cetak dan elektronik materi

lingkaran untuk meningkatkan kecakapan abad 21 terdiri dari 2

jenis sampul yaitu sampul depan dan sampul belakang. Sampul

bagian depan modul memuat judul “Modul Matematika

Lingkaran”, ilustrasi gambar lingkaran dengan diikuti penulisan

critical thinking, collaboration, creativity, dan communication

yang melingkar kemudian fokus modul yang ditujukan untuk kelas

XI SMA Marsudirini Muntilan dan nama penulis. Sedangkan untuk

sampul bagian belakang modul memuat judul yang dituliskan

dengan ukuran huruf (font size) lebih kecil dari judul utama.

Kemudian untuk desain warna sampul bagian depan dan bagian

belakang modul dipilih warna pastel atau warna cerah. Desain

sampul dengan warna yang cerah diharapkan dapat menarik minat

baca serta menumbuhkan semangat siswa untuk mempelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

77

materi yang disajkan pada modul. Tampilan sampul pada modul

yang dikembangkan disajkan sebagai berikut:

Sampul Bagian Belakang Sampul Bagian Depan

2) Kata Pengantar

Kata pengantar diletakan pada awal bagian modul yang

berisikan tentang ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa sehingga penulis berhasil menyusun modul matematika, tujuan

penulisan modul matematika, fitur-fitur yang disajikan pada modul

dan ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak yang terlibat

dalam penulisan modul dan keterbukaan penulis untuk menerima

kritik dan saram sebagai bahan evaluasi. Tampilan kata pengantar

pada modul yang dikembankan disajikan sebagai berikut:

Gambar 4.1 Tampilan Sampul Modul

Gambar 2. 8 Tampilan Sampul Modul

Gambar 4.1 Tampilan Sampul Modul

Gambar 2. 9 Tampilan Sampul Modul

Gambar 4.1 Tampilan Sampul Modul

Gambar 2. 10 Tampilan Sampul Modul

Gambar 4.1 Tampilan Sampul Modul

Gambar 2. 11 Tampilan Sampul Modul

Gambar 4.1 Tampilan Sampul Modul

Gambar 2. 12 Tampilan Sampul Modul

Gambar 4.1 Tampilan Sampul Modul

Gambar 2. 13 Tampilan Sampul Modul

Gambar 4.1 Tampilan Sampul Modul

Gambar 2. 14 Tampilan Sampul Modul

Gambar 4.2 Tampilan Kata Pengantar

Gambar 2. 16 Tampilan Kata

Pengantar

Gambar 4.2 Tampilan Kata Pengantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

78

3) Daftar Isi

Daftar isi disajikan dengan memuat urutan judul pada setiap

bab, daftar materi, beserta halamannya. Adanya daftar isi ini

diharapkan dapat membantu siswa untuk mencari materi yang

diinginkan secara cepat tanpa harus mencari satu persatu. Tampilan

daftar isi pada modul yang dikembangkan disajikan sebagai

berikut:

4) Peta Kompetensi

Peta ini menyajikan tentang kompetensi dasar dan indikator

pencapaian pada materi lingkaran. Tampilan peta kompetensi pada

modul yang dikembangkan disajikan sebagai berikut:

Gambar 4.3 Tampilan Daftar Isi

Gambar 2. 24 Tampilan Daftar Isi

Gambar 4.3 Tampilan Daftar Isi

Gambar 2. 25 Tampilan Daftar Isi

Gambar 4.3 Tampilan Daftar Isi

Gambar 2. 26 Tampilan Daftar Isi

Gambar 4.3 Tampilan Daftar Isi

Gambar 2. 27 Tampilan Daftar Isi

Gambar 4.3 Tampilan Daftar Isi

Gambar 2. 28 Tampilan Daftar Isi

Gambar 4.3 Tampilan Daftar Isi

Gambar 2. 29 Tampilan Daftar Isi

Gambar 4.4 Tampilan Peta Kompetensi

Gambar 2. 32 Tampilan Peta

Kompetensi

Gambar 4.4 Tampilan Peta Kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

79

5) Peta Konsep

Peta ini menyajikan tentang pemetaan materi lingkaran yang

akan dipelajari. Tampilan peta konsep pada modul yang

dikembangkan disajikan sebagai berikut:

6) Bagian Isi Modul

Modul yang dikembangkan terdiri dari 3 kegiatan belajar

yaitu kegiatan belajar 1 tentang persamaan lingkaran, kegiatan

belajar 2 tentang kedudukan titik dan garis terhadap lingkaran dan

kegiatan belajar 3 tentang persamaan garis singgung lingkaran.

Pada setiap kegiatan belajar terdapat 3 bagian utama yaitu

a) Pendahuluan

Pendahuluan pada modul yang dikembangkan mencakup

motivasi, deskripsi singkat, relevansi dan capaian

pembelajaran. Tampilan dari masing-masing bagian

pendahuluan pada modul disajikan sebagai berikut:

Gambar 4.5 Tampilan Peta Konsep

Gambar 2. 40 Tampilan Peta Konsep

Gambar 4.5 Tampilan Peta Konsep

Gambar 2. 41 Tampilan Peta Konsep

Gambar 4.5 Tampilan Peta Konsep

Gambar 2. 42 Tampilan Peta Konsep

Gambar 4.5 Tampilan Peta Konsep

Gambar 2. 43 Tampilan Peta Konsep

Gambar 4.5 Tampilan Peta Konsep

Gambar 2. 44 Tampilan Peta Konsep

Gambar 4.5 Tampilan Peta Konsep

Gambar 2. 45 Tampilan Peta Konsep

Gambar 4.5 Tampilan Peta Konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

80

Motivasi

Peneliti memberikan motivasi pada modul ini untuk

memberikan rangsangan kepada siswa agar siap dan tertarik

dengan masalah yang dipelajari

Tampilan

Deskripsi singkat

Peneliti memberikan deskripsi singkat pada modul ini untuk

memberikan penjelasan secara singkat materi yang dipelajari

dan mengaitkannya dengan kejadian dalam kehidupan sehari-

hari.

Tampilan

Relevansi

Pada modul ini peneliti memberikan relevansi untuk

menjelaskan tentang keterkaitan materi yang akan dipelajari

dengan materi yang pernah dipelajari sebelumnya.

Tabel 4.7 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 3. 129 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 4.7 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 3. 130 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 4.7 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 3. 131 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 4.7 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 3. 132 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 4.7 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 3. 133 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 4.7 Tampilan Bagian Pendahuluan

Tabel 3. 134 Tampilan Bagian Pendahuluan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

81

Tampilan

Capaian Pembelajaran

Pada modul ini peneliti memberikan capaian pembelajaran

untuk menjelaskan tentang kemampuan yang diperoleh siswa

setelah mempelajari materi tersebut.

Tampilan

b) Penyajian

Penyajian pada modul yang dikembangkan mencakup

uraian materi, kegiatan yang berbasis aktivitas dan kegiatan

yang mengarah pada kecakapan abad 21. Kegiatan tersebut

diantaranya ayo berkomunikasi, ayo berkolaborasi, ayo

berpikir kritis, ayo berpikir kreatif, contoh soal dan

rangkuman. Tampilan bagian penyajian adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

82

Uraian Materi

Penjelasan tentang materi lingkaran

Tampilan

Aktivitas Interaktif

Aktivitas interaktif ini bertujuan sebagai penunjang uraian

materi untuk memperkuat pemahaman siswa

Tampilan

Contoh Soal

Contoh soal berisikan soal yang berkaitan dengan materi

yang sedang dipelajari disertai dengan tahapan/cara

menyelesaikannya.

Tampilan

Ayo Mencoba

Kegiatan ayo mencoba berisikan tentang latihan soal yang

mirip dengan contoh soal. Kegiatan ini bertujuan agar

siswa memperoleh pemahaman terhadap materi yang

sedang dipelajari.

Tampilan

Tabel 4.8 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 3. 137 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.8 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 3. 138 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.8 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 3. 139 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.8 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 3. 140 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.8 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 3. 141 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.8 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 3. 142 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.8 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 3. 143 Tampilan Bagian Penyajian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

83

Ayo Berkomunikasi

Kegiatan ayo berkomunikasi bertujuan untuk

meningkatkan kecakapan berkomunikasi siswa.

Tampilan

Ayo Berpikir Kreatif

Kegiatan ayo berpikir kreatif bertujuan untuk

meningkatkan kecakapan berpikir kreatif siswa.

Tampilan

Ayo Berkolaborasi

Kegiatan ayo berkolaborasi bertujuan untuk meningkatkan

kecakapan kolaborasi siswa.

Tampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

84

c) Penutup

Penutup pada modul yang dikembangkan mencakup tes

formatif, kunci jawaban, daftar pustaka, dan biodata penulis.

Tampilan dari masing-masing bagian penutup pada modul

disajikan sebagai berikut:

Ayo Berpikir Kritis

Kegiatan ayo berpikir kritis bertujuan untuk

meningkatkan kecakapan berpikir kritis siswa.

Tampilan

Rangkuman

Rangkuman pada modul ini bertujuan untuk

menyimpulkan, memantapkan pemahaman dan

menegaskan pengalaman belajar yang diperoleh siswa.

Tampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

85

Tes Formatif

Merupakan tes yang diberikan setelah suatu kegiatan

belajar berakhir. Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat

penguasaan peserta

Tampilan

Kunci Jawaban

Kunci jawaban ini berfungsi sebagai umpan balik korektif

bagi siswa

Tampilan

Daftar Pustaka

Kumpulan sumber-sumber informasi yang digunakan

dalam penulisan modul.

Tampilan

Tabel 4.9 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 3. 145 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 4.9 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 3. 146 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.9 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 3. 147 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 4.9 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 3. 148 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.9 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 3. 149 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 4.9 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 3. 150 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.9 Tampilan Bagian Penutup

Tabel 3. 151 Tampilan Bagian Penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

86

b. Validasi Ahli

Modul yang dikembangkan kemudian divalidasi oleh para ahli.

Peneliti memilih dua validator yaitu Ibu Maria Suci Apriani S.Pd.,

M.Sc. sebagai ahli materi dan Ibu Margaretha Madha Melissa

M.Pd.sebagai ahli media yang keduanya merupakan dosen Pendidikan

Matematika di Universitas Sanata Dharma. Tujuan dari validasi ini

untuk mengetahui validitas dan kelayakan dari modul yang

dikembangkan. Hasil validasi dari ahli materi dan ahli media

menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan dapat digunakan

dengan revisi. Kritik, saran dan komentar yang diberikan oleh ahli

materi secara rinci disajikan sebagai berikut:

1) Kelebihan modul yang dikembangkan

Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi, peneliti

menuliskan beberapa kelebihan dari modul yang dikembangkan.

Validator materi menyatakan bahwa modul yang dikembangkan

sudah melibatkan teknologi berupa scan QR code, memunculkan

permasalahan yang menggali beripikir kritis dan kreatif serta

sudah mendorong siwa untuk communicating dan collaboration.

2) Kekurangan modul yang dikembangkan

Berdasarkan hasil validasi ahli materi, peneliti menuliskan

beberapa kekurangan dari modul yang dikembangkan. Validator

materi menyatakan bahwa penulisan simbol matematika harus

disesuaikan dengan simbol yang baku, kemudian untuk soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

87

evaluasi disetiap akhir kegiatan belajar kurang menggali critical

dan creative thinking.

3) Saran untuk modul yang dikembangkan

Validator materi menyatakan bahwa pada modul dapat

ditambahkan tentang permasalahan yang mampu menggali

critical dan creative thinking. Selain itu permasalahan

kontekstual sebaiknya disesuaikan dengan keadaan yang

sebenarnya.

Kemudian kritik, saran dan komentar yang diberikan oleh ahli

media secara rinci disajikan sebagai berikut:

1) Kelebihan modul yang dikembangkan

Validator media menyatakan bahwa modul sudah runtut

sesuai urutan materi, bahasa yang digunakan komunikatif dan

sudah menggunakan media elektronik.

2) Kekurangan modul yang dikembangkan

Validator media menyatakan bahwa link URL yang

dicantumkan pada modul diperpendek serta memperbaiki QR

code.

3) Saran untuk modul yang dikembangkan

Validator media menyatakan bahwa dalam membuat kuis/

game pada modul bisa menggunakan aplikasi selain google form

misalnya aplikasi quizziz atau wordwall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

88

Pendapat dari validator materi dan validator media secara

keseluruhan menyatakan bahwa modul ajar cetak dan elektronik yang

telah dikembangkan sudah mampu membantu siswa dalam memahami

materi lingkaran selain itu modul yang dikembangkan sudah

melibatkan teknologi dan media elektronik. Hasil validasi dari ahli

materi dan ahli media pada modul yang dikembangkan dapat dilihat

pada lampiran 3.1 dan lampiran 3.2.

c. Revisi Modul

Hasil validasi kemudian ditindaklanjuti dengan revisi. Revisi

modul dari segi materi dan segi media dilakukan dengan

memperhatikan kritik dan saran validator. Hasil revisi yang telah

dilakukan peneliti disajikan sebagai berikut:

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Kritik dan Saran

Materi cenderung diberikan, baik

jika siswa menemukan sendiri

Tabel 4.10 Hasil Revisi dari Segi Materi

Tabel 3. 153 Hasil Revisi dari Segi Materi

Tabel 4.10 Hasil Revisi dari Segi Materi

Tabel 3. 154 Tampilan Bagian Penyajian

Tabel 4.10 Hasil Revisi dari Segi Materi

Tabel 3. 155 Hasil Revisi dari Segi Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

89

Kritik dan Saran

Pada modul dapat ditambahkan

tentang permasalahan yang

mampu menggali critical dan

creative thinking

Belum ada

Kritik dan Saran Soal evaluasi disetiap akhir

kegiatan belajar kurang menggali

critical dan creative thinking

Kritik dan Saran

Memperbaiki penulisan daftar

pustaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

90

Kritik dan Saran

Menambahkan skor penilaian

pada tes formatif

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Kritik dan Saran

Link URL bisa diperpendek

Kritik dan Saran

QR code diperbaiki agar dapat

diakses

Sudah dapat diakses

Tabel 4.11 Hasil Revisi dari Segi Media

Tabel 3. 161 Hasil Revisi dari Segi Media

Tabel 4.11 Hasil Revisi dari Segi Media

Tabel 3. 162 Hasil Revisi dari Segi Media

Tabel 4.11 Hasil Revisi dari Segi Media

Tabel 3. 163 Hasil Revisi dari Segi Media

Tabel 4.11 Hasil Revisi dari Segi Media

Tabel 3. 164 Hasil Revisi dari Segi Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

91

4. Implementasi (Implementation)

Tahap keempat dari penelitian ini adalah implementasi. Pada tahap

ini dilakukan ujicoba modul yang telah divalidasi dan direvisi. Peneliti

melakukan uji coba modul terhadap kelompok kecil (uji terbatas). Uji coba

ini dimaksudkan untuk melihat tingkat kepraktisan modul. Uji coba modul

matematika dilaksanakan pada siswa kelas XI MIPA SMA Marsudirini

Muntilan tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 14 siswa. Jadwal

pelaksanaan uji coba modul disajikan sebagai berikut:

No Hari, Tanggal Jumlah Siswa Kegiatan

1 Rabu, 8 April 2020 14 Guru menugaskan siswa

untuk mempelajari dan

mengerjakan “ayo

berkomunikasi” pada

halaman 5 dan “ayo

menemukan” pada

halaman 7 dan 11.

Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil pengerjaannya

dalam bentuk foto via

WA paling lambat

tanggal 17 April 2020.

2 Jumat, 17 April

2020

14 Guru menugaskan siswa

untuk mengerjakan “ayo

berkolaborasi” pada

halaman 15 dan “ayo

berpikir kritis” pada

halaman 17.

Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

hasil pengerjaannya

dalam bentuk foto via

WA paling lambat

tanggal 19 April 2020.

Tabel 4.12 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 3. 169 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 4.12 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 3. 170 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 4.12 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 3. 171 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 4.12 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 3. 172 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 4.12 Pelaksanaan Uji Coba Modul

Tabel 3. 173 Pelaksanaan Uji Coba Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

92

Pelaksanaan uji coba modul pada pertemuan pertama dilakukan

secara daring sehingga proses pembelajaran tidak dapat berjalan seperti

proses pembelajaran dikelas. Guru memberikan informasi kepada siswa

untuk mengerjakan beberapa kegiatan yang terdapat pada modul dan

mengumpulkan hasilnya melalui whatsapp dengan batas waktu

penggumpulan 17 April 2020. Siswa diminta untuk mengerjakan “ayo

berkomunikasi” dengan ketentuan menyantumkan minimal dua pendapat

teman. Selain itu siswa juga diminta untuk mengerjakan “ayo

menemukan”. Siswa merespon baik atas tugas yang diberikan. Modul

dibagikan kepada 14 siswa di kelas XI MIPA dan terdapat 1 siswa yang

tidak mengikuti uji coba modul. Hasil pekerjaan siswa disajikan sebagai

berikut:

Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemuan Pertama

Gambar 2. 48 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemuan

Pertama

Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemuan Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

93

Pelaksanaan uji coba modul pada pertemuan kedua masih dilakukan

secara daring. Guru kembali menugaskan siswa untuk mengerjakan

kegiatan yang terdapat pada modul dan mengumpulkan hasilnya melalui

whatsapp dengan batas waktu pengumpulan 19 April 2020. Tugas yang

dikerjakan yaitu kegiatan “ayo berkolaborasi” dan “ayo berpikir kritis”.

Modul dibagikan kepada 14 siswa di kelas XI MIPA dan terdapat 1 siswa

yang tidak mengikuti uji coba modul. Hasil pekerjaan siswa disajikan

sebagai berikut:

Setelah siswa menggunakan modul, peneliti membagikan kuesioner.

Kuesioner ini bertujuan untuk melihat respon siswa terhadap modul yang

Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemuan Kedua

Gambar 2. 56 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemua Kedua

Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemuan Kedua

Gambar 2. 57 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemua Kedua

Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan Siswa pada Pertemuan Kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

94

telah dikembangkan ditinjau dari beberapa aspek yang memenuhi kriteria

kepraktisan. Kuesioner dibagikan kepada 14 siswa di kelas XI MIPA dan

terdapat 4 siswa yang tidak mengisi kuesioner tersebut. meminta siswa

untuk menilai modul yang digunakan selama proses uji coba

5. Evaluasi (Evaluation)

Tahap kelima dari penelitian ini adalah evaluasi. Tahap ini bertujuan

untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan modul berdasarkan

komentar dan saran dari siswa. Peneliti melakukan analisis berdasarkan

hasil kuesioner respon siswa. Kelebihan, kekurangan dan hal-hal yang

disenangi serta tidak disenangi siswa dari modul disajikan sebagai berikut:

a. Kelebihan modul matematika

Siswa menyatakan bahwa materi dan contoh soal pada

modul yang dikembangkan ringkas dan mudah dipahami. Kemudian

siswa merasa bahwa modul yang dikembangkan menarik untuk

dibaca dan mendorong untuk melakukan diskusi dengan teman.

Komentar dari siswa tentang kelebihan modul disajikan sebagai

berikut:

Jawaban S4

Jawaban S5

Jawaban S6

Jawaban S7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

95

Jawaban S8 Jawaban S10

b. Kekurangan modul matematika

Siswa menyatakan bahwa bahasa dan kalimat yang

digunakan masih sulit untuk dimengerti. Selain itu siswa merasa

kesulitan untuk mengakses QR code yang terdapat pada modul.

Komentar dari siswa tentang kekurangan modul disajikan sebagai

berikut:

Jawaban S4

Jawaban S3

Jawaban S6

Jawaban S7

c. Hal yang disenangi dari modul matematika

Siswa menyatakan bahwa warna pada modul yang

dikembangkan unik, menarik dan dapat membantu mempelajari

materi lingkaran. Komentar siswa tentang hal yang disenangi pada

modul disajikan sebagai berikut:

Jawaban S5

Jawaban S6

Gambar 4.8 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 2. 64 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 4.8 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 2. 65 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 4.8 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 2. 66 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 4.8 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 2. 67 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 4.8 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 2. 68 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 4.8 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 2. 69 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 4.8 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 2. 70 Komentar Siswa Tentang Kelebihan Modul

Gambar 4.9 Komentar Siswa Tentang Kekurangan Modul

Gambar 2. 72 Komentar Siswa Tentang Kekurangan Modul

Gambar 4.9 Komentar Siswa Tentang Kekurangan Modul

Gambar 2. 73 Komentar Siswa Tentang Kekurangan Modul

Gambar 4.9 Komentar Siswa Tentang Kekurangan Modul

Gambar 2. 74 Komentar Siswa Tentang Kekurangan Modul

Gambar 4.9 Komentar Siswa Tentang Kekurangan Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

96

Jawaban S7

Jawaban S8

d. Hal yang tidak disenangi dari modul matematika

Siswa menyatakan bahwa soal-soal yang terdapat pada

modul banyak menggunakan penalaran sehingga membuat pusing

dan bingung. Komentar siswa tentang hal yang tidak disenangi pada

modul disajikan sebagai berikut:

Jawaban S3

Jawaban S4

Jawaban S5 Jawaban S7

Kemudian untuk saran perbaikan modul dari guru serta siswa

secara umum disajikan sebagai berikut:

Guru Transkrip Wawancara

Tambahkan

gambar-gambar

atau aplikasi

dalam kehidupan

sehari-hari

P: “Apa saran ibu terhadap modul matematika yang

telah dikembangkan ini?”

G:“Tambahkan gambar-gambar atau aplikasi

dalam kehidupan sehari-hari.”

Gambar 4.10 Hal Yang Disenangi pada Modul

Gambar 2. 80 Hal Yang Disenangi Pada Modul

Gambar 4.10 Hal Yang Disenangi pada Modul

Gambar 2. 81 Hal Yang Disenangi Pada Modul

Gambar 4.10 Hal Yang Disenangi pada Modul

Gambar 2. 82 Hal Yang Disenangi Pada Modul

Gambar 4.10 Hal Yang Disenangi pada Modul

Gambar 2. 83 Hal Yang Disenangi Pada Modul

Gambar 4.10 Hal Yang Disenangi pada Modul

Gambar 2. 84 Hal Yang Disenangi Pada Modul

Gambar 4.10 Hal Yang Disenangi pada Modul

Gambar 2. 85 Hal Yang Disenangi Pada Modul

Gambar 4.10 Hal Yang Disenangi pada Modul

Gambar 2. 86 Hal Yang Disenangi Pada Modul

Gambar 4.11 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul

Gambar 2. 88 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul

Gambar 4.11 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul

Gambar 2. 89 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul

Gambar 4.11 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul

Gambar 2. 90 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul

Gambar 4.11 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul

Gambar 2. 91 Hal Yang Tidak Disenangi pada Modul

Tabel 4.13 Saran Modul

Tabel 3. 177 Saran Modul

Tabel 4.13 Komentar dan Saran Modul

Tabel 3. 178 Komentar dan Saran Modul

Tabel 4.13 Komentar dan Saran Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

97

Siswa Jawaban S1dan S4

Sebaiknya soal

pada modul

menggunakan

bahasa dan

kalimat yang

mudah dipahami

Mempermudah

akses QR code

Jawaban S6

Menyajikan lebih

banyak contoh

soal

Jawaban S2 dan S9

Mempertahankan

soal-soal yang

dapat membuat

siswa-siswi

melakukan

diskusi

Jawaban S3

C. Kualitas Modul

Penilaian kualitas hasil pengembangan modul pada penelitian ini

ditentukan oleh tiga kriteria yaitu validity (validitas), practicality (kepraktisan)

dan effectiveness (keefektifan).

1. Validitas Modul

Validitas pada modul yang dikembangkan berdasarkan hasil

penilaian yang dilakukan oleh para ahli (expert judgment). Validitas modul

ditinjau dari segi materi dan media. Hasil penilaian dari ahli materi dan

ahli media disajikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

98

a. Hasil Penilian Ahli Materi

No Kriteria

Nomor

Butir

Penilaian

Nilai

1

Aspek Kelayakan Isi

1 3

2 3

3 4

4 3

5 4

6 2

7 3

8 3

9 3

10 3

11 3

12 4

Jumlah 38

2

Aspek Kelayakan

Penyajian

1 4

2 4

3 4

4 4

5 3

6 4

7 3

8 4

9 3

10 4

11 4

12 4

Jumlah 45

3

Aspek Kelayakan Bahasa

1 3

2 3

3 4

4 4

5 4

6 4

7 4

8 3

Jumlah 29

Tabel 4.14 Penilaian Ahli Materi

Tabel 3. 185 Penilaian Ahli Materi

Tabel 4.14 Penilaian Ahli Materi

Tabel 3. 186 Penilaian Ahli Materi

Tabel 4.14 Penilaian Ahli Materi

Tabel 3. 187 Penilaian Ahli Materi

Tabel 4.14 Penilaian Ahli Materi

Tabel 3. 188 Penilaian Ahli Materi

Tabel 4.14 Penilaian Ahli Materi

Tabel 3. 189 Penilaian Ahli Materi

Tabel 4.14 Penilaian Ahli Materi

Tabel 3. 190 Penilaian Ahli Materi

Tabel 4.14 Penilaian Ahli Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

99

Pada tabel 4.14 telah diperoleh penilaian untuk setiap aspek

kelayakan materi dari validator. Selanjutnya penilaian tersebut diubah ke

dalam presentase validitas dan dikelompokkan sesuai dengan kriteria

validitas materi menurut (Akbar, 2013: 40) yang dijelaskan pada tabel 3.8.

Hasil perhitungan presentase validitas materi disajikan sebagai berikut:

No Aspek Presentase Kriteria

1 Kelayakan Isi 79% Valid

2 Kelayakan Penyajian 93% Sangat Valid

3 Kelayakan Bahasa 90% Sangat Valid

Rata-rata 87% Sangat Valid

Berdasarkan tabel 4.15 hasil penilaian validasi ahli materi pada

aspek kelayakan isi diperoleh presentase validitas sebesar 79%. Pada

aspek kelayakan penyajian diperoleh presentase validitas 93% dan pada

aspek kelayakan bahasa diperoleh presentase validitas sebesar 90%. Dari

ketiga aspek tersebut diperoleh skor rata-rata yaitu 87%. Oleh karena itu

kriteria modul yang telah dikembangkan dari segi materi adalah sangat

valid.

b. Hasil Penilaian Ahli Media

No Kriteria Nomor Butir

Penilaian Nilai

1 Aspek Kelayakan

Kegrafikan

1 4

2 4

3 4

4 3

5 3

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 3. 193 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 3. 194 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 3. 195 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 3. 196 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 3. 197 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 4.16 Penilaian Ahli Media

Tabel 3. 201 Penilaian Ahli Media

Tabel 4.16 Penilaian Ahli Media

Tabel 3. 202 Penilaian Ahli Media

Tabel 4.16 Penilaian Ahli Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

100

6 3

7 4

8 3

9 4

10 4

11 4

12 4

Jumlah 44

2 Aspek Kelayakan

Media Elektronik

1 4

2 3

3 2

4 3

5 3

6 3

7 3

8 3

Jumlah 24

Pada tabel 4.16 telah diperoleh penilaian untuk setiap aspek

kelayakan media dari validator. Selanjutnya penilaian tersebut diubah ke

dalam presentase validitas dan dikelompokkan sesuai dengan kriteria

validitas media (Akbar, 2013: 40) yang dijelaskan pada tabel 3.8. Hasil

perhitungan presentase validitas media disajikan sebagai berikut:

No Aspek Presentase Kriteria

1 Kelayakan

Kegrafikan

91% Sangat Valid

2 Kelayakan Media

Elektronik

75% Valid

Rata-rata 83% Valid

Berdasarkan tabel 4.17 hasil penilaian validasi ahli media pada

aspek kelayakan kegrafikan didapatkan presentase validitas sebesar 91%

dan pada aspek kelayakan media elektronik didapatkan presentase

Tabel 4.17 Hasil Penilaian Validasi Ahli Media Tabel 3. 209 Hasil Penilaian Validasi Ahli Media

Tabel 4.17 Hasil Penilaian Validasi Ahli Media Tabel 3. 210 Hasil Penilaian Validasi Ahli Media

Tabel 4.17 Hasil Penilaian Validasi Ahli Media Tabel 3. 211 Hasil Penilaian Validasi Ahli Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

101

validitas sebesar 75%. Dari kedua aspek tersebut diperoleh skor rata-rata

yaitu 83%. Oleh karena itu kriteria modul yang telah dikembangkan dari

segi media adalah valid.

2. Kepraktisan Modul

Kepraktisan pada modul yang dikembangkan dianalisis berdasarkan

hasil kuesioner respon siswa. Kepraktisan modul ditinjau dari aspek

kemudahan penggunaan, daya tarik dan efisiensi. Rekapitulasi presentase

kuesioner respon siswa terhadap penggunaan modul berdasakan alternatif

jawaban disajikan sebagai berikut:

Aspek Presentase Respon Siswa

Jumlah SS S TS STS

Kemudahan

Penggunaan

12,86% 64,29% 18,57% 4,29% 100%

Daya Tarik 14,29% 70% 15,71% 0% 100%

Efisiensi 20% 60% 20% 0% 100%

Rata-rata 15,71% 64,76% 18,10% 1,43% 100%

Pada tabel 4.18 telah diperoleh rata-rata presentase kuesioner respon

siswa sebesar 12,38% sangat setuju, 53,81% setuju, 29,05% tidak setuju dan

4,76% sangat tidak setuju. Perbandingan presentase respon siswa

berdasakan alternatif jawaban disajikan pada diagram berikut ini:

Tabel 4.18 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 217 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Tabel 4.18 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 218 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Tabel 4.18 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 219 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Tabel 4.18 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Tabel 3. 220 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Tabel 4.18 Presentase Kuesioner Respon Siswa

Gambar 4.12 Presentase Respon Siswa Berdasarkan Alternatif

SS15,71%

S64,76%

TS18,10%

STS4,76%

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

102

Selanjutnya hasil kuesioner respon siswa yang telah didapatkan

dikelompokkan sesuai dengan kriteria kepraktisan menurut Akbar (2013,

82) yang dijelaskan pada tabel 3.10. Hasil perhitungan presentase

kepraktisan modul disajikan sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 4.19 pada aspek kemudahan penggunaan

diperoleh presentase sebesar 71%, pada aspek daya tarik diperoleh

presentase sebesar 75% dan pada aspek efisiensi diperoleh presentase

sebesar 75%. Dari ketiga aspek tersebut diperoleh skor rata-rata

presentase yaitu 74%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa modul

yang dikembangkan praktis untuk digunakan oleh siswa. Perbandingan

presentase kepraktisan modul pada setiap aspek disajikan pada diagram

berikut ini:

No Aspek Tse Tsh Presentase Kriteria

1 Kemudahan

Penggunaan

2,86

4 71% Praktis

2 Daya Tarik 2,99

4 75% Praktis

3 Efisiensi 3,00

4 75% Praktis

Rata-rata 2,95 4 74% Praktis

Tabel 4.19 Presentase Kepraktisan Modul

Tabel 3. 225 Presentase Kepraktisan Modul

Gambar 4.13 Presentase Kepraktisan Modul pada Setiap Aspek

69%

70%

71%

72%

73%

74%

75%

KemudahanPenggunaan

Daya Tarik Efisiensi

71%

75% 75%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

103

3. Keefektifan

Keefektifan modul yang dikembangkan dianalis berdasarkan hasil

wawancara. Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber yaitu Ibu

Priskila Mawarti, S.Pd. selaku guru mata pelajaran matematika peminatan

kelas XI MIPA. Berdasarkan hasil wawancara guru menyatakan bahwa

modul yang dikembangkan dapat membantu siswa dalam memahami

materi lingkaran dan dapat memberi motivasi siswa untuk banyak berlatih

memecahkan persoalan matematika tentang persamaan lingkaran secara

mandiri di rumah.

P: “Menurut Ibu apa kelebihan dari penggunaan modul ajar

cetak dan elektronik ini?”

G: “Membantu siswa dalam belajar mandiri, dan modul ini

memberi motivasi siswa untuk lebih banyak berlatih

memecahkan persoalan matematika tentang persamaan

lingkaran secara mandiri di rumah.”

(transkrip wawancara tanggal 24 April 2020)

Selain itu, modul yang dikembangkan juga sudah mencakup

kecakapan abad 21 dan dapat berpotensi meningkatkan kecakapan abad 21

siswa karena di dalam modul terdapat bagian-bagian yang menuntun siswa

untuk berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi.

P: “Menurut ibu apakah penyajian materi dalam modul ini

sudah mencakup kecakapan abad 21? Mengapa?” G: “Sudah karena dalam modul sudah mencakup kegiatan-

kegiatan untuk berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan

kolaborasi.”

P: “Apakah Modul Ajar Cetak dan Elektronik ini dapat

berpotensi untuk meningkatkan kecakapan abad 21

siswa kelas XI? Mengapa?”

G: “Dapat karena terdapat bagian-bagian yang menuntun

siswa berpikir kritis, berpikir kreatif, berkolaborasi,

dan berkomunikasi.” (transkrip wawancara tanggal 24 April 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

104

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa modul

efektif membantu siswa memahami materi lingkaran khususnya topik

persamaan lingkaran dan modul potensi untuk meningkatkan kecakapan

abad 21.

D. Pembahasan

1. Pengembangan Modul

Peneliti menggunakan model ADDIE dalam proses pengembangan

modul ajar cetak dan elektronik materi lingkaran untuk meningkatkan

kecakapan abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini Muntilan. Hal ini

disebabkan karena model ADDIE memiliki langkah-langkah yang

sederhana dan sistematis. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh (Tegeh

dan Kirna, 2013) bahwa ADDIE merupakan sebuah model yang tersusun

dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan

masalah yang berkaitan dengan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan

dan karakteristik belajar.

Model pengembangan ADDIE terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis

(analysis), perancangan (design), pengembangan (development),

implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Pada tahap

analisis diperoleh bahwa buku yang digunakan dalam pembelajaran

matematika peminatan di SMA Marsudirini Muntilan adalah buku

matematika kurikulum 2013 dari penerbit swasta dan buku tersebut belum

mengarah pada kecapakan abad 21. Selain itu juga telah dijelaskan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

105

guru belum pernah menyusun bahan ajar berupa modul siswa untuk

meningkatkan kecakapan abad 21. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti

ingin mengembangkan produk berupa modul ajar cetak dan elektronik

untuk meningkatkan kecakapan abad 21 yang memuat aspek-aspek

berpikir kritis, berpikir kreatif, kolaborasi dan komunikasi. Pemaparan

tahap analisis yang dilakukan peneliti mengikuti beberapa langkah analisis

berdasarkan teori Rusdi (2018: 121) yang meliputi analisis lingkungan

belajar yang mengidentifikasi ketersediaan sumber belajar dan analisis

kebutuhan yang mengidentifikasi kebutuhan kurikulum dan kebutuhan

materi.

Setelah tahap analisis, tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti

adalah tahap perancangan. Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan

kerangka modul didasarkan pada panduan penyusunan bahan ajar yang

dipublikasikan oleh RISTEKDIKTI (2017) dan untuk penentuan tata letak

(layout) modul, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah memilih jenis

huruf, menentukan ukuran huruf, spasi, dan ukuran kertas. Hal tersebut

seperti teori yang dikemukakan (Daryanto, 2013) bahwa modul yang

dirancang dan dikembangkan perlu memperhatikan beberapa elemen

yaitu: format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong, dan

konsistensi. Selain itu, peneliti juga melakukan pemilihan buku referensi

yang berkaitan dengan materi lingkaran kelas XI dan melakukan

penyusunan instrumen penilaian modul yang ditinjau dari aspek kelayakan

isi, penyajian, bahasa, kegrafikan dan media elektronik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

106

Selanjunya pada tahap ketiga yaitu tahap pengembangan, peneliti

mulai merealisasikan kerangka penyusunan modul dengan mulai membuat

dan menyusun modul menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga siap

diimplementasikan. Penyusunan dan pengembangan komponen modul

ajar cetak dan elektronik yang meliputi isi, pemilihan bahasa dan teknik

penyajiannya dilakukan dengan memperhatikan karakteristik modul yang

self instruction, self contained, stand alone, adaptive dan user friendly

sesuai dengan teori (Daryanto, 2013).

Pengembangan modul ini memenuhi self instruction yaitu terdapat

tujuan pembelajaran pada setiap kegiatan pembelajaran, terdapat materi

pembelajaran yang disajikan ke dalam unit-unit kegiatan, terdapat tugas,

soal latihan, rangkuman materi pelajaran, tersedianya ilustrasi dan contoh

serta terdapat umpan balik untuk mengetahui tingkat penguasaan materi.

Self contained, materi lingkaran yang disajikan pada modul telah

disesuaikan dengan kompetensi dasar yang dibagi ke dalam tiga kegiatan

belajar yaitu kegiatan belajar 1 tentang persamaan lingkaran, kegiatan

belajar 2 tentang kedudukan titik dan garis terhadap lingkaran dan kegiatan

belajar 3 tentang persamaan garis singgung lingkaran. Stand alone, modul

yang dikembangkan dapat berdiri sendiri. Hal ini ditunjukkan dengan

terdapatnya kegiatan-kegiatan pada modul yang dapat dikerjakan oleh

siswa tanpa membutuhkan atau menggunakan bahan ajar lain. Selain itu,

modul yang dikembangkan adaptive karena peneliti mencantumkan

teknologi berupa QR code pada modul yang memuat video pembahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

107

soal latihan dan aktivitas interaktif menggunakan software geogebra.

Selanjutnya modul yang dikembangkan user friendly karena mudah

dipakai.

Selain memperhatikan karakteristik modul, pada tahap ini peneliti

mengembangkan modul dengan menggunakan model discovery learning.

Hal ini ditunjukkan bahwa penyajian materi pada modul ini tidak secara

langsung diberikan kepada siswa. Beberapa materi pada setiap kegiatan

belajar dikemas dengan menggunakan langkah-langkah terstruktur yang

mengarahkan siswa untuk dapat menemukan konsep secara individu.

Pengembangan modul ini juga didasari oleh teori beban kognitif (cognitive

load theory). Peneliti menggunakan teknik penyajian worked example

yaitu memberikan contoh soal pada setiap kegiatan belajar dengan diikuti

latihan soal yang memiliki kesamaan karakteristik penyelesaian. Hal ini

bertujuan untuk meminimalkan beban kognitif extraneous pada siswa.

Selanjutnya untuk mendukung kecakapan abad 21 modul ini menyajikan

soal-soal yang mengarah pada berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan

berkolaborasi. Soal tersebut kemudian dikemas ke dalam fitur-fitur bahasa

yang menarik seperti ayo berpikir kritis, ayo berpikir kreatif, ayo

berkomunikasi dan ayo berkolaborasi.

Setelah modul disusun menjadi satu kesatuan yang utuh, langkah

berikutnya yaitu validasi modul. Validasi ini betujuan untuk mengetahui

kelayakan dan validitas dari modul yang dikembangkan. Peneliti memilih

dua validator yaitu dosen pendidikan Matematika Universitas Sanata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

108

Dharma sebagai ahli materi dan ahli media. Penilaian yang diberikan para

ahli (expert judgment) kemudian ditindaklanjuti dengan revisi sehingga

modul yang dikembangkan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Tahap yang keempat yaitu tahap implementasi. Pada tahap ini

peneliti melakukan uji coba modul yang telah divalidasi dan direvisi pada

siswa kelas XI MIPA SMA Marsudirini Muntilan. Uji coba modul

dilakukan secara daring dengan diikuti oleh 13 siswa. Uji coba modul

dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 8 April 2020

dan 17 April 2020. Pada tanggal 24 April 2020, peneliti membagikan

kuesioner melalui googleform kepada siswa. Kuesioner ini bertujuan

untuk melihat respon siswa setelah menggunakan modul. Hasil kuesioner

kemudian dianalis untuk menunjukkan kepraktisan modul.

Tahap kelima dari penelitian ini adalah tahap evaluasi. Pada tahap

ini dilakukan evaluasi atau penilaian terhadap modul selama proses uji

coba. Hasil evaluasi didapatkan melalui beberapa pertanyaan terbuka dari

kuesioner yang telah dibagikan kepada siswa dan evaluasi ini digunakan

sebagai sarana perbaikan untuk pengembangan modul selanjutnya.

2. Kualitas Modul

Penilaian kualitas hasil pengembangan modul pada penelitian ini

ditentukan oleh tiga kriteria yaitu validity (validitas), practicality

(kepraktisan) dan effectiveness (keefektifan). validitas modul ajar cetak

dan elektronik yang dikembangkan diketahui berdasarkan penilaian dari

ahli materi dan ahli media. Penilaian validitas modul ini dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

109

sebelum peneliti melakukan uji coba modul pada siswa kelas XI SMA

Marsudirini Muntilan. Berdasarkan penilaian ahli materi yang ditinjau dari

aspek kelayakan isi, penyajian, dan bahasa diperoleh hasil rata-rata

keseluruhan sebesar 87% dengan kriteria sangat valid. Selanjutnya

berdasarkan penilaian ahli media yang ditinjau dari aspek kelayakan

kegrafikan dan media elektronik diperoleh hasil rata-rata keseluruhan

sebesar 83% dengan kriteria valid. Dengan demikian modul yang telah

dikembangkan ditinjau dari segi materi dan media tergolong valid atau

dapat dikatakan modul layak digunakan dengan revisi. Selain itu,

kepraktisan modul diketahui dari hasil kuesioner respon siswa.

Berdasarkan kuesioner respon siswa yang ditinjau dari aspek kemudahan,

daya tarik dan efisiensi diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 74%

dengan kriteria praktis. Oleh karena itu modul yang dikembangkan

tergolong praktis untuk digunakan oleh siswa. Selanjutnya untuk

keefektifan modul peneliti melakukan wawancara dengan guru mata

pelajaran matematika peminatan kelas XI MIPA. Berdasarkan hasil

wawancara dapat disimpulkan bahwa modul efektif membantu siswa

memahami materi lingkaran khususnya topik persamaan lingkaran dan

memiliki potensi untuk meningkatkan kecakapan abad 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

110

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan masih memiliki keterbatasan diantaranya

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan uji coba modul dilakukan secara terbatas sehingga

keefektifan modul hanya ditinjau berdasarkan hasil wawancara dengan

guru.

2. Pelaksanaan uji coba modul dilakukan secara daring sehingga modul tidak

dapat digunakan secara langsung dalam pembelajaran tatap muka di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

111

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan kualitas dari

modul yang telah dikembangkan. Modul yang dikembangkan adalah modul

ajar cetak dan elektronik materi lingkaran untuk meningkatkan kecakapan abad

21. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti

maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses pengembangan modul ajar cetak dan elektonik materi lingkaran

untuk meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI SMA Marsudirini

Muntilan dilakukan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri

dari 5 tahapan. Tahap pertama yaitu tahap analisis (analysis) yang

dilakukan dengan menganalisis sumber belajar, kurikulum dan materi

yang digunakan. Kemudian untuk tahap kedua yaitu tahap perancangan

(design) yang dilakukan dengan cara membuat kerangka modul,

menentukan tata letak dan buku referensi serta menyusun instrumen

penilaian modul. Selanjutnya tahap ketiga yaitu tahap pengembangan

(development) yang dilakukan dengan cara mengembangkan modul,

validasi dan revisi modul. Setelah itu, tahap keempat adalah tahap

implementasi (implementation) yang dilakukan dengan uji coba modul

yang telah divalidasi dan direvisi kepada siswa kelas XI MIPA di SMA

Marsudirini Muntilan. Kemudian tahap kelima yaitu tahap evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

112

(evaluation) yang dilakukan dengan menganalisis kelebihan dan

kekurangan modul berdasarkan komentar dan saran dari siswa.

2. Kualitas modul ajar cetak dan elektonik materi lingkaran untuk

meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI MIPA di SMA

Marsudirini Muntilan memenuhi kriteria validity (validitas), practicality

(kepraktisan) dan effectiveness (keefektifan). Modul ini dinyatakan valid

berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan rata-rata sebesar 87%

(sangat valid) dan penilaian dari ahli media dengan rata-rata sebesar 83%

(valid). Selain itu modul dinyatakan praktis untuk digunakan oleh siswa

berdasarkan hasil kuesioner respon siswa dengan rata-rata sebesar 74%

(praktis). Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan guru modul ini

efektif membantu siswa memahami materi lingkaran khususnya topik

persamaan lingkaran dan modul yang dikembangkan juga telah memuat

beberapa kegiatan yang dapat berpotensi meningkatkan kecakapan abad

21.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian berkaitan dengan pengembangan modul

ajar cetak dan elektronik untuk meningkatkan kecakapan abad 21, peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Bagi guru modul ini bisa menjadi salah satu referensi bahan ajar

yang dapat digunakan untuk memberikan tugas dan latihan kepada siswa

secara mandiri. Selain itu modul ini juga dapat digunakan guru untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

113

mengetahui pemahaman siswa pada materi lingkaran. Apabila materi yang

terdapat pada modul belum pernah disampaikan kepada siswa maka

sebaiknya guru dapat menjelaskannya terlebih dahulu agar siswa dapat

menerima materi pada modul dengan baik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya untuk menguji keefektifan pada produk

yang dikembangkan sebaiknya tidak hanya melalui kegiatan wawancara

akan lebih baik jika keefektifan juga dilihat dari peningkatan hasil belajar

siswa. Hal tersebut dilakukan agar produk yang dikembangkan juga dapat

membantu siswa untuk mencapai tujuan belajar sesuai dengan standar

ketuntasan belajar yang telah ditetapkan oleh sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

114

DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, I. N. S., Sugihartini, N., Wahyuni, D. S., & Sunarya, I. M. G. (2014).

Pengembangan e-modul pada materi “melakukan instalasi sistem operasi

jaringan berbasis gui dan text” untuk siswa kelas X teknik komputer dan

jaringan SMK Negeri 3 Singaraja. Kumpulan Artikel Mahasiswa

Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI), 3(1), 19–26.

Arifin, Z. (2017). Arifin, Z. (2017). Mengembangkan instrumen pengukur critical

thinking skills siswa pada pembelajaran matematika abad 21. Jurnal

THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 1(2), 92–100.

BSNP. (2010). Laporan BSNP. Jakarta: BSNP.

Cintia, N. I., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2018). Penerapan model pembelajaran

discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan

hasil belajar siswa. Perspektif Ilmu Pendidikan, 32(1), 67–75.

Daryanto. (2013). Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan Mengajar.

Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Furoidah, A. Z., Indrawati, I., & Subiki, S. (2017). Implementasi model discovery

learning disertai lembar kerja siswa dalam pembelajaran fisika siswa di

SMA. Jurnal pembelajaran fisika, 6(3), 293–299.

Indriyanti, N. Y., & Susilowati, E. (2010). Pengembangan Modul. Surakarta: Tim

Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UNS.

Jagom, Y. O. (2015). Kreativitas siswa SMP dalam menyelesaikan masalah

geometri berdasarkan gaya belajar visual-spatial dan auditory-

sequential. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 176–190.

Kalyuga, S. (2011). Cognitive load theory: How many types of load does it really

need?. Educational Psychology Review, 23(1), 1–19.

Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun2016 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

115

Kemendikbud. (2017). Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum

2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemendikbud.

Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Panduan Membuat Bahan Ajar (Buku Teks

Pelajaran) Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.

Lasmiyati, L., & Harta, I. (2014). Pengembangan modul pembelajaran untuk

meningkatkan pemahaman konsep dan minat smp. Pythagoras: Jurnal

Pendidikan Matematika, 9(2), 161-174.

Mahmudi, A. (2008). Tinjauan kreativitas dalam pembelajaran

matematika. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 37–49.

Mayasari, N. (2017). Beban kognitif dalam pembelajaran persamaan differensial

dengan koefisien linier di IKIP PGRI Bojonegoro. Jurnal Silogisme: Kajian

Ilmu Matematika dan Pembelajarannya, 2(1), 1–6.

Mufidah, S., & Wijaya, A. (2017). Pengembangan Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi Siswa Melalui Pembelajaran Matematik Realistik. In Seminar

Matematika dan Pendidikan Matematika. UNY. Hal (pp. 675-680).

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.

Jakarta: Rineka cipta.

NEA. (2012). Preparing 21st century students for a global society: An educator’s

guide to the “Four Cs”. Alexandria, VA: National Education Association.

Nieveen, N., Gustafson, K., Branch, R. M., & Van den Akker, J. (1999). Design

Approaches and Tools in Education and Training. Springer Science &

Business Media.

Nugrahani, P. (2019). Pengembangan Modul Matematika Materi Hubungan Antar

Sudut pada Dua Garis Sejajar untuk Kelas VII SMP REGINA PACIS

SURAKARTA. Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pangesti, F. T. P. (2015). Efek Cognitive Load Theory dalam Mendesain Bahan

Ajar Geometri. Artikel dipublikasikan dalam Seminar Nasional Matematika

Dan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas

Negeri Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

116

Pangesti, F. T. P., & Retnowati, E. (2017). Pengembangan bahan ajar geometri

SMP berbasis cognitive load theory berorientasi pada prestasi belajar

siswa. Pythagoras, 12, 33–46.

Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik (Tinjauan Teoritik

dan Praktik). Jakarta: Kencana.

Prastowo, Andi. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: DIVA Press.

Proklamanto, A. R. (2013). Rancangan dan Pengembangan Modul Elektronik

Materi Turunan Fungsi dengan Program Geogebra. Skripsi: Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Purwanto, R. A., & Lasmono, S. (2007). Pengembangan Modul. Jakarta:

DEPDIKNAS

Redhana, I. W. (2019). Mengembangkan keterampilan abad ke-21 dalam

pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1), 2239–2253.

Rusdi, M. (2018). Penelitian Desain dan Pengembangan Kependidikan. Depok:

PT. Rajagrafindo Persada.

Saefuddin, A., & Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sajidan, dkk. (2018). Peningkatan Proses Pembelajaran dan Penilaian

Pembelajaran Abad 21 dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran SMK.

Jakarta: Kemendikbud.

Suarsana, I. (2014). Geometri Analitik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sucahyowati, H. (2017). Pengantar Manajemen. Wilis.

Sugianto, D., Abdullah, A. G., Elvyanti, S., & Muladi, Y. (2013). Modul virtual:

Multimedia flipbook dasar teknik digital. Innovation of Vocational

Technology Education, 9(2), 101–116.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development). Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

117

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sutarti, T., & Irawan, E. (2017). Kiat Suskes Meraih Hibah Penelitian

Pengembangan. Sleman: Deepublish.

Syafril dan Zelhendri Zen. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Prenada

Media.

Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2013). Pengembangan bahan ajar metode penelitian

pendidikan dengan addie model. Jurnal Ika, 11(1), 12–26.

Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times.

John Wiley & Sons.

Wardani, E. P., Mardiyana, M., & Subanti, S. (2016). Analisis miskonsepsi siswa

pada materi pokok lingkaran ditinjau dari kesiapan belajar dan gaya berpikir

siswa kelas XI IPA SMA N 3 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Jurnal

Pembelajaran Matematika, 4(3), 328–340.

Winarni. (2018). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), Research and Development (R and D). Jakarta:

Bumi Aksara.

Yani, A., & Ruhimat, M. (2018). Teori dan Implementasi Pembelajaran Saintifik

Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Zubaidah, S. (2010). Berpikir Kritis: Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dapat

dikembangkan melalui pembelajaran sains. In Makalah Seminar Nasional

Sains dengan Tema Optimalisasi Sains untuk memberdayakan Manusia.

Pascasarjana Unesa (Vol. 16), 1–14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

118

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

119

LAMPIRAN 1

SURAT PELAKSANAAN PENELITIAN

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

120

Lampiran 1.2 Surat Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

121

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran 2.1 Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara

1. Bagaimana pendapat Ibu terhadap penggunaan modul ajar cetak dan

elektronik materi lingkaran ini?

2. Apakah Modul Ajar Cetak dan Elektronik ini dapat membantu siswa

dalam memahami materi lingkaran? Mengapa?

3. Menurut ibu apakah modul matematika ini dapat membantu mengukur

tingkat pemahaman siswa?

4. Apakah Modul Ajar Cetak dan Elektronik ini dapat berpotensi untuk

meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI? Mengapa?

5. Menurut Ibu apa kelebihan dari penggunaan modul ajar cetak dan

elektronik ini?

6. Menurut Ibu apa kekurangan dari penggunaan modul ajar cetak dan

elektronik ini?

7. Apa saran ibu terhadap modul matematika yang telah dikembangkan ini?

8. Apakah bahasa yang digunakan dalam modul matematika ini mudah

dimengerti oleh siswa? Mengapa?

9. Menurut ibu apakah penyajian materi dalam modul ini sudah mencakup

kecakapan abad 21? Mengapa?

10. Menurut ibu apakah modul ini dapat menjadi sarana siswa untuk belajar

mandiri? Mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

122

Lampiran 2.2 Kuesioner Respon Siswa

Lembar Kuesioner Respon Siswa

Indentitas

Nama : ………………………………..

No Absen : ………………………………..

Kelas : ………………………………..

Sekolah : ………………………………..

Petunjuk :

1. Tuliskan indentitas anda.

2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.

3. Jawablah pernyataan dengan jujur, tanpa pengaruh orang lain karena

jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai.

4. Berilah tanda checklist () pada salah satu kolom sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Modul matematika ini dapat membantu saya

memahami materi lingkaran

2 Saya kesulitan untuk mengakses QR code atau link

yang tercantum pada modul matematika ini

3 Aplikasi geogebra pada modul matematika ini

dapat saya operasikan dengan mudah

4 Bahasa yang digunakan dalam modul matematika

ini sederhana dan mudah saya pahami

5 Saya kesulitan memahami kalimat yang terdapat

pada modul matematika ini

6 Contoh soal pada modul ini dapat mendorong rasa

ingin tahu saya terhadap materi lingkaran

7

Simulasi geogebra pada modul ini dapat

memperkuat pemahaman saya terkait materi

lingkaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

123

8 Modul matematika ini dapat saya gunakan untuk

belajar mandiri

9 Saya bosan dengan komposisi warna dalam modul

matematika ini

10

Latihan soal pada modul ini dapat membantu saya

mengukur tingkat pemahaman terkait materi

lingkaran

11 Saya tertarik dengan tampilan modul matematika

ini

12 Saya kurang tertantang untuk menyelesaikan soal

pada modul matematika ini.

13 Saya merasa materi yang disusun pada modul

matematika ini kurang terstruktur

14

Kegiatan pada modul matematika ini mampu

mendorong saya untuk berdiskusi dengan teman

lain

15 Penyajian gambar/ ilustrasi pada modul

matematika ini jelas dan mudah saya mengerti

Pertanyaan Pendukung

1. Apa kelebihan dari modul matematika ini?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Apa kekurangan dari modul matematika ini?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Apa yang anda senangi dari modul matematika ini?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

124

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

4. Apa yang anda tidak senangi dari modul matematika ini?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Tuliskan komentar dan saran anda.

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

125

LAMPIRAN 3

HASIL VALIDASI MODUL

Lampiran 3.1 Hasil Validasi Modul (Ahli Materi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

133

Lampiran 3.2 Hasil Validasi Modul (Ahli Media)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

139

LAMPIRAN 4

HASIL PENELITIAN

Lampiran 4.1 Modul Hasil Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

158

Lampiran 4.2 Hasil Kuesioner Respon Siswa

Aspek Nomor

Pernyataan

Kode Siswa

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10

Kemudahan

Penggunaan

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 4 4 1 2 3 1 4 3 4 3

3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3

4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3

5 3 4 2 1 3 3 2 2 3 3

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

13 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3

Daya Tarik

6 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3

7 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3

9 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

11 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

12 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3

14 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3

15 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3

Efisiensi 8 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3

Jumlah 45 49 40 38 44 41 44 41 52 45

Lampiran 4.3 Hasil Transkrip Wawancara Guru

Transkripsi ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh pada hari Minggu, 24 April

2020 yang telah direkam. Transkripsi ini merupakan bentuk pengambilan data yang

dilakukan dengan guru untuk mengetahui efektivitas penggunaan modul dalam

pembelajaran.

Kode Narasumber : G

Peran : Guru Mata Pelajaran Matematika Peminatan kelas XI MIPA

a. Manfaat penggunaan modul

P Bagaimana pendapat Ibu terhadap penggunaan modul ajar cetak dan

elektronik materi lingkaran ini?

G Bagus, berbeda dari buku cetak yang biasanya dipakai oleh siswa karena

dapat digunakan sebagai sarana belajar untuk meningkatkan kecakapan

abad 21

P Apakah Modul Ajar Cetak dan Elektronik ini dapat membantu siswa

dalam memahami materi lingkaran? Mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

159

b. Penilaian modul

c. Fungsi modul

G Ya dapat membantu karena berdasarkan hasil pekerjaan dari tugas yang

diberikan, siswa rata-rata dapat mengerjakaannya.

P Menurut ibu apakah modul matematika ini dapat membantu mengukur

tingkat pemahaman siswa? Mengapa?

G Ya dapat karena modul ini sudah dilengkapi dengan tes beserta kunci

jawabannya sehingga modul dapat digunakan sebagai alat untuk

mengukur sejauh mana siswa paham.

P Apakah Modul Ajar Cetak dan Elektronik ini dapat berpotensi untuk

meningkatkan kecakapan abad 21 siswa kelas XI? Mengapa?

G Dapat karena terdapat bagian-bagian yang menuntun siswa berpikir kritis,

berpikir kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi

P Menurut Ibu apa kelebihan dari penggunaan modul ajar cetak dan

elektronik ini?

G Membantu siswa dalam belajar mandiri, dan modul ini memberi motivasi

siswa untuk lebih banyak berlatih memecahkan persoalan matematika

tentang persamaan lingkaran secara mandiri di rumah.

P Menurut Ibu apa kekurangan dari penggunaan modul ajar cetak dan

elektronik ini?

G Masih kurang gambar-gambar aplikasi dalam kehidupan sehari-hari

P Apa saran ibu terhadap modul matematika yang telah dikembangkan ini?

G Tambahkan gambar-gambar atau aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

P Apakah bahasa yang digunakan dalam modul matematika ini mudah

dimengerti oleh siswa? Mengapa?

G Ya, sebagian besar bahasa yang digunakan dalam modul sudah dapat

dipahami oleh semua siswa karena masih ada beberapa siswa

menanyakan maksud dari kalimat pada modul atau kurang dapat

memahami bahasanya.

P Menurut ibu apakah penyajian materi dalam modul ini sudah mencakup

kecakapan abad 21? Mengapa?

G Sudah karena dalam modul sudah mencakup kegiatan-kegiatan untuk

berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi.

P Menurut ibu apakah modul ini dapat menjadi sarana siswa untuk belajar

mandiri? Mengapa?

G Bisa karena modul tersebut dapat digunakan siswa dalam belajar

matematika peminatan ketika berada di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

160

Lampiran 4.4 Hasil Pekerjaan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN MODUL AJAR CETAK DAN ELEKTRONIK … · 2020. 8. 5. · ABAD 21 SISWA KELAS XI SMA MARSUDIRINI MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI