pengembangan dan penggunaan video sebagai...

138
i PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI GAYA LORENTZ SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh : Febriana A.M.D.C.D.Santos NIM: 141424012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

    BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN

    MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI

    GAYA LORENTZ

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

    Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

    Disusun Oleh :

    Febriana A.M.D.C.D.Santos

    NIM: 141424012

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

    JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

    BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN

    MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI

    GAYA LORENTZ

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

    Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

    Disusun Oleh :

    Febriana A.M.D.C.D.Santos

    NIM: 141424012

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

    JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • SKRIPSI

    PENGEMBANGAN DAN PENGGTINAAN VIDEO SEBAGAI IVIEDIA

    BELAJAR TINTT]K MEMBANGTIN PEMAHAN'IAN DAN

    ]VTENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SNTA I\,IEMPELAJARI

    GAYA LORENTZ

    Oleh:

    Febriana A.M.D.C D. Santos

    NIM:141421012

    Pembimbing

    Tan-ugal: 22 Juni 201 8

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • SKRIPSI

    PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

    BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN

    MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MBMPELAJARI

    GAYA LORENTZ

    Oleh:

    Febriana A.M.D. C.D. Santos

    NIM:141424012

    Telah dipertahankan di depan panitia penguji

    pada tanggal l7 juli 2018

    dinyatakan memenuhi syarat

    Susunan Panitia Pen i

    Nama Lengkap

    Ketua : Dr. Marcellinus Andv Rudhito. S.Pd.

    Sekretaris :

    Anggota :

    Anggota :

    Anggota

    Dr. lg.Edi Santosa, M.S.

    Drs. T.Sarkim, M.Ed. Ph.D.

    Yogyakarta, 17 juli 2018

    Fakultas Kegunran dan Ilmu Pendidikan

    ii

    Uni versitas Sanata Dharm a

    Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    Halaman Persembahan

    It’s gonna get harder before it’s gets easier. But it will get better, you just gotta

    make it through the hard stuff first.

    (No name)

    Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus sebagai sumber semangat dan

    kekuatanku.

    Karya Sederhana ini, Ku Persembahkan kepada

    Kedua orang tuaku Justino Dos Santos dan Yustina Bere

    Serta saudariku Leonia Familia Faty Dos Santos yang selalu menjadi

    pemacu dikala putus asa

    Terima kasih untuk setiap doa, dukungan, cinta, dan kerja kerasnya sehingga

    saya dapat menikmati kehidupan yang layak sampai hari ini....

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

    memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

    kutipan dan daftar pustaka" sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta, 77 juli 2018

    Penulis,

    NIM: 141424012

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH TJNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

    Nama: Febriana A. M. D. C. D. Santos

    Nomor Induk Mahasiswa : 141424012

    Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

    Universitas Santa Dharma karya ilmiah saya berjudul PENGEMBANGAN DAN

    PBNGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUKMEMBANGUN PEMAHAMAN DAN MENINGKATKAN MOTIVASISISWA SMA MEMPBLAJARI GAYA LORBNTZ. Dengan demikian saya

    memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untukmenyimp?tr, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

    pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di

    internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin

    dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

    nama saya sebagai penulis.

    Demikian pemyataaan saya buat dengan sebenarnya.

    Yogyakarta, 17 juli 2018

    Yane menyatakantfl

    ffiFebriana A.M.D.C.D. Santos

    vl

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    ABSTRAK

    Febriana A.M.D.C.D. Santos. 2018. Pengembangan dan Penggunaan video

    sebagai Media Belajar untuk Membangun Pemahaman dan Meningkatkan

    motivasi Siswa SMA Mempelajari Gaya Lorentz. Skripsi. Program Studi

    Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

    Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

    Yogyakarta.

    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R and D) yang

    bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran (2) mengetahui sejauh

    mana video tersebut dapat membangun pemahaman siswa yang diukur dari pre-

    test dan post-test dan (3) Mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar

    dapat meningkatkan motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal dan

    angket motivasi akhir pada pokok bahasan gaya Lorentz tentang besaran-besaran

    yang mempengaruhi arah gaya Lorentz serta penggunaan kaidah tangan kanan.

    Penelitian dimulai pada maret s/d april bertempat di laboratorium fisika

    untuk pembuatan video dan april s/d mei 2018 di Asrama Putra dan Putri X,

    Yogyakarta untuk pengambilan data. Subyek Penelitian ini adalah siswa SMA

    yang berjumlah 14 orang. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari video gaya

    Lorentz sebagai media belajar mandiri yang dikembangkan oleh peneliti dan

    instrumen pengumpul data berupa soal pre-test, post-test, dan angket motivasi.

    Penelitian ini menghasilkan bahwa pengembangan dan penggunaan video

    sebagai media belajar membangun pemahaman siswa dan meningkatkan motivasi

    siswa SMA mempelajari gaya Lorentz tentang besaran-besaran yang

    mempengaruhi arah gaya Lorentz serta penggunaan kaidah tangan kanan yang

    ditunjukan dengan hasil signifikan serta pemahaman siswa meningkat sangat

    tinggi dan motivasi siswa tinggi

    Kata Kunci: Video Gaya Lorentz, pemahaman, motivasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRACT

    Febriana A.M.D.C.D. Santos. 2018. Video Development and Use as a Learning

    Media to Build Understanding and Improve the Motivation of High School

    Students Learn Lorentz Force. Essay. Physics Education Study Program,

    Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of

    Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

    This study is a research & development(RandD), which aims to (1)

    develop learning media (2) determine the extent of video the could build

    understanding as measured from the pre-test and post-test, and (3) Determine the

    extent to which the video as learning media can improve students' motivation as

    measured by the initial motivation questionnaire and the final motivation

    questionnaire on the Lorentz force subject of quantities that influence the

    direction of Lorentz force and the use of right-hand rule.

    The research started in March to April in physics laboratory for video

    making and April until May 2018 at Male and Female dormitory X, Yogyakarta

    for data collection. The subjects of this study were 14 high school students.

    Instruments in this study consisted of Lorentz force video as self-learning media

    developed by researchers and data collection instruments in the form of questions

    of pre-test, post-test, and motivation questionnaire.

    This study resulted in the development and use of video as a medium of

    learning to build students 'understanding and increase the motivation of high

    school students to learn Lorentz force about the magnitudes that influence the

    direction of Lorentz force and the use of right hand rule which is shown with

    significant results and students' understanding is increased very high and student

    motivation high

    Keywords: Lorentz Force Video, understanding, motivation

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat,

    rahmat, dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    Selama proses pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak

    pihak yang telah berkontribusi besar. Oleh karena itu, pada kesempatan yang

    berbahagia ini, penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Bapak T. Sarkim M. Ed.,Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah

    dengan sabar memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, serta saran

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi

    Pendidikan Fisika, dan semua dosen penguji atas saran dan masukan yang

    berguna demi menyempurnakan skripsi ini.

    3. Bapak Drs. Severinus Domi M.si selaku kepala koordinator PPL dan

    microteaching Pendidikan Fisika Sanata Dharma yang telah berkenan

    mengizinkan penggunaan Kamera dalam pembuatan video gaya Lorentz.

    4. Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si selaku kepala laboraturium Pendidikan

    Fisika Sanata Dharma yang telah berkenan mengizinkan penggunaan

    fasilitas dan ruangan laboraturium Pendidikan Fisika.

    5. Bapak Agus yang dengan sabar memberitahu dan melayani dengan baik

    selama peminjaman kamera.

    6. Bapak Ngadiyono yang dengan sabar menyiapkan ruangan dan alat-alat

    yang dibutuhkan dalam pembuatan video gaya Lorentz.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    7. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah membimbing,

    mendidik, membagikan ilmu, pengalaman hidup kepada penulis selama

    belajar di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma.

    8. Seluruh staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu memperlancar

    studi penulis, atas keramahan dan kesabarannya selama penulis menempuh

    studi di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma.

    9. Sr. Cristin Marie, PIJ dan Sr. Yosefa, PIJ sebagai Kepala Asrama Putri

    dan Kepala Asrama Putra Sang Timur Yogyakarta yang dengan caranya

    masing-masing dalam membantu dan mendukung selama proses

    pengambilan data.

    10. Adel, Angel, Ajeng, Grace, Gabby, Natalia, Heny, Vivin, Kevin, Lino,

    Felix, Yosua, Sandy, dan Ignas yang telah bersedia meluangkan waktu

    sebagai subyek penelitian.

    11. Rm. Wiryono, S.J dan Bapak Bele sebagai pendamping sekaligus orang

    tua “ Baku Peduli” yang dengan caranya mendukung baik dari keuangan,

    spritual dan lain-lain untuk menyelesaikan S1 di Pendidikan Fisika Sanata

    Dharma.

    12. Keluarga besar “ Baku Peduli” khususnya kakak Lina Naisu yang telah

    mendampingi dalam proses pengambilan data.

    13. Teman-teman Kos Pancawati khususnya Rossa, Adven, Ati yang telah

    membantu dan mendukung dalam proses penyelesain skripsi.

    14. Teman-teman seperjuangan pendidikan Fisika 2014 yang dengan caranya

    masing –masing mendukung dan memberi semangat dalam proses

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    menyelesaikan skripsi ini serta semua cerita yang dilalui baik suka

    maupun duka.

    15. Untuk semua pihak yang terlibat baik secara sengaja maupun tidak sengaja

    yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

    Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

    karena itu, Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang

    membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata Penulis berharap

    skripsi ini dapat bermanfaat bagi Pembaca.

    Penulis

    Febriana A.M.D.C.D.Santos

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

    UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vi

    ABSTRAK ............................................................................................................ vii

    ABSTRACT ......................................................................................................... viii

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

    DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

    DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang ..................................................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 3

    C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4

    D. Batasan Penelitian ............................................................................................... 4

    E. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 5

    BAB II DASAR TEORI

    A.Media Belajar dan Video...................................................................................... 6

    B Belajar Mandiri. .................................................................................................. 10

    C.Konsep ................................................................................................................ 11

    D.Pemahaman Konsep ........................................................................................... 11

    E. Motivasi Belajar................................................................................................. 13

    F. Penelitian sejenis ................................................................................................ 16

    G.Gaya Lorentz ...................................................................................................... 17

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 21

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    B. Waktu dan Tempat Penelitian. .......................................................................... 21

    C. Subyek Penelitian .............................................................................................. 22

    D. Desain Penelitian ............................................................................................... 22

    E. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 25

    F. Validitas ............................................................................................................. 27

    G.Teknik analisis Data

    1. Video sebagai media belajar mandiri membangun pemahaman siswa SMA

    pada konsep gaya Lorentz ...................................................................................... 28

    2 Video meninggkatkan motivasi belajar.. ............................................................. 36

    BAB IV DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

    A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................... 41

    1. Pembutan Instrumen........................................................................................... 41

    2.Pengambilan Data ............................................................................................... 47

    B. Data, Analisis, dan Pembahasan

    1.Data ..................................................................................................................... 49

    2.Analisis ................................................................................................................ 54

    3.Pembahasan ......................................................................................................... 72

    C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 78

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan ....................................................................................................... 79

    B. Saran. ................................................................................................................. 80

    DAFTAR PUSTKA. .............................................................................................. 81

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Arah Gaya Lorentz Menggunakan Kaidah Tanggan kanan ................ 20

    Tabel 3.1 Kisi-kisi pertanyaan video gaya Lorentz dapat meningkatkan

    Motivasi siswa SMA belajar mandiri ..................................................... 26

    Tabel 3.2 Rubrik Penilaian untuk menentukan skor pre-test dan post-test I ......... 29

    Tabel 3.3 Rubrik Penilaian untuk menentukan skor post-test II ............................ 31

    Tabel 3.4 Rekap skor yang diperoleh siswa untuk pre-test dan post-test ............. 32

    Tabel 3.5 Rekap nilai pre-test dan post-test ........................................................... 33

    Tabel 3.6 Presentasi Kenaikan pre-test dan post-test ............................................ 33

    Tabel 3.7 Klasifikasi Pemahaman siswa berdasarkan skor pre-test

    dan post-test I ........................................................................................ 34

    Tabel 3.8 Klasifikasi Pemahaman siswa berdasarkan skor pre-test

    dan post-test II ....................................................................................... 35

    Tabel 3.9 Tingkat Pemahaman siswa sebelum dan setelah belajar mandiri

    Menggunakan video gaya Lorentz ....................................................... 35

    Tabel 3.10 peningkatan pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari

    Pre-test dan post-test ............................................................................ 36

    Tabel 3.11 Skala pengukuran angket motivasi awal dan angket motivasi akhir

    belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz ............................ 37

    Tabel 3.12 Skor total angket jawaban siswa ......................................................... 38

    Tabel 3.13 Skor motivasi awal dan motivasi akhir ................................................ 38

    Tabel 3.14 Pemberian kategori motivasi awal dan motivasi akhir siswa belajar

    mandiri menggunakan video gaya Lorentz ........................................... 39

    Tabel 3.15 Kategori Motivasi awal dan motivasi akhir siswa SMA belajar

    mandiri menggunkan video gaya Lorentz ............................................ 40

    Tabel 4.1 Gambaran skenario pembuatan video ................................................... 43

    Tabel 4.1 Rincian kegiatan siswa belajar mandiri menggunakan

    video gaya Lorentz ................................................................................. 48

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    Tabel 4.3 Nilai pre-test ........................................................................................... 49

    Tabel 4.4 Skor total angket motivasi awal sebelum belajar menggunakan video

    gaya Lorentz .......................................................................................... 50

    Tabel 4.5 Nilai post-test I ....................................................................................... 51

    Tabel 4.6 Nilai post-test II ..................................................................................... 51

    Tabel 4.7 Skor total angket motivasi akhir setelah belajar menggunakan video

    gaya Lorentz ........................................................................................... 52

    Tabel 4.8 Hasil pre-test dan post-test subyek Penelitian ...................................... 53

    Tabel 4.9 Hasil angket motivasi awal dan motivasi akhir subyek Penelitian ........ 53

    Tabel 4.10 Presentasi kenaikan nilai pre-test dan post-test I

    yang diperoleh siswa ............................................................................ 55

    Tabel 4.11 Tingkat Pemahaman siswa SMA sebelum dan setelah belajar mandiri

    menggunkan video gaya Lorentz untuk pre-test dan post-test I ........ 56

    Tabel 4.12 Peningkatan Pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari

    pre-test dan post-test I untuk soal no 1 - 4a ......................................... 57

    Tabel 4.13 Pemahaman Siswa SMA sebelum dan sesudah belajar mandiri

    menggunakan Video gaya Lorentz...................................................... 65

    Tabel 4.14 Kenaikan skor rata-rata yang diperoleh siswa untuk setiap konsep

    yang diperoleh siswa ............................................................................ 67

    Tabel 4.15 Tingkat Pemahaman siswa SMA sebelum dan setelah belajar mandiri

    menggunkan video gaya Lorentz untuk pre-test dan post-test II ....... 69

    Tabel 4.16 Kategori motivasi awal dan motivasi akhir belajar mandiri

    Menggunakan video gaya Lorentz ..................................................... 71

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan pada

    medan magnet .................................................................................. 18

    Gambar 2.2 Gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan pada

    medan magnet dengan arah arus dibalik ............................................. 18

    Gambar 3.1 Desain penelitian ................................................................................ 24

    Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan Pertama ........................................................... 45

    Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan kedua............................................................... 45

    Gambar 4.3 Kenaikan skor rata-rata untuk setiap no soal yang diperoleh siswa

    pada pre-test dan post-test1 .............................................................. 67

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Sampel lembar validasi Instrumen video............................................ 84

    Lampiran 2 Pedoman Penilaian Soal Pre-Test Dan Post-Test I Materi

    Gaya Lorentz ..................................................................................... 85

    Lampiran 3 Pedoman Penilaian Soal Post-Test II Materi Gaya Lorentz ............ 86

    Lampiran 4 Daftar Hadir ...................................................................................... 87

    Lampiran 5 Soal pre-test dan soal post-test I ......................................................... 89

    Lampiran 6 Soal Post-test II ................................................................................... 91

    Lampiran 7 Kunci jawaban pre-test dan soal post-test I ........................................ 92

    Lampiran 8 Kunci jawaban Post-test II .................................................................. 93

    Lampiran 9 Sampel pre-test ................................................................................... 94

    Lampiran 10 Sampel post-test I ............................................................................. 96

    Lampiran 11Sampel post-test II ............................................................................. 98

    Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa ( LKS) gaya Lorentz ....................................... 99

    Lampiran 13 Sampel Lembar Kerja Siswa ( LKS) gaya Lorentz ........................ 103

    Lampiran 14 Angket video sebagai media belajar mandiri meningkatkan

    motivasi belajar ............................................................................. 107

    Lampiran 15 Sampel Angket motivasi awal video sebagai media belajar

    mandiri meningkatkan motivasi belajar ....................................... 109

    Lampiran 16 Sampel Angket motivasi akhir video sebagai media belajar

    mandiri meningkatkan motivasi belajar ........................................ 111

    Lampiran 17 Pertanyaan Wawancara................................................................... 113

    Lampiran 18 Skenario video Gaya Lorentz ........................................................ 114

    Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian ................................................................. 117

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Belajar pada dasarnya adalah proses interaksi individu dengan

    semua situasi yang ada di sekitarnya atau proses yang diarahkan untuk

    mencapai tujuan dengan berbagai kegiatan. Dalam mencapai tujuan

    belajar tersebut siswa dapat dibantu oleh guru di kelas ataupun guru

    dapat mengarahkan siswa untuk belajar sendiri.

    Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin

    pesat, mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Guru dan buku

    bukan lagi sumber pengetahuan yang mutlak, sebab dalam proses belajar

    siswa dapat memperoleh informasi dan pengetahuan dengan

    memanfaatkan teknologi informasi misalnya menggunakan internet.

    Sehingga peran guru adalah mengarahkan siswa untuk bisa

    memanfaatkan teknologi informasi secara bijak dalam belajar.

    Melihat fakta tersebut maka dalam memfasilitasi siswa belajar

    mandiri untuk memahami suatu konsep fisika tanpa takut terjadi

    miskonsepsi perlu dikembangkan media belajar yang dapat

    memanfaatkan teknologi. Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    dan dikembangkan sebagai media belajar mandiri adalah video. Video

    dapat digunakan sebagai media belajar karena memiliki beberapa

    kelebihan seperti siswa dapat belajar sendiri materi tanpa harus

    ditunggui guru dan dalam waktu yang tidak terbatas di luar kelas untuk

    memahami materi tersebut. Selain itu telah ada penelitian terkait

    penggunaan video dalam belajar seperti yang ditulis Beatriz Amante

    (2011) dengan judul ”Videos as a new teaching tool to increase student

    motivation” menemukan bahwa video dapat meningkatkan motivasi

    siswa belajar, memungkinkan penjelasan lebih cepat dibandingkan

    dengan bentuk verbal atau tulisan serta penggunaan video dinilai efektif

    dalam dunia pendidikan. Selain itu dalam “Effects of interactivity and

    instructional scaffolding on learning: “selfregulation in online video-

    based environments” menemukan bahwa belajar mandiri menggunakan

    video meningkatkan hasil belajar mahasiswa ( Delen, Dkk, 2014:312-

    320)

    Berdasarkan penjelasan singkat di atas maka peneliti tertarik

    mengembangkan dan menggunakan video dalam pembelajaran fisika

    sebagai media belajar yang dapat membangun pemahaman dan

    meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz. Alasan

    pengembangan video tentang gaya Lorentz khususnya pada besaran

    yang mempengaruhi arah gaya Lorentz serta cara menentukan arah gaya

    Lorentz adalah Peneliti melihat bahwa masih jarang video pembelajaran

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    berbahasa indonesia tentang listrik serta kebanyakan siswa mengalami

    kesulitan dalam menentukan arah gaya Lorentz menggunakan kaidah

    tangan kanan. Sehingga untuk mengurangi kesulitan dan membangun

    pemahaman siswa tersebut maka belajar menggunakan video merupakan

    solusinya. Sebab belajar menggunakan video dapat menampilkan konsep,

    percobaan, dan lain-lain yang abstrak dalam waktu yang singkat serta

    dapat diulang-ulang materinya sesuai dengan kecepatan pemahaman

    siswa tanpa mengganggu yang lain. Selain mempermudah siswa

    membangun pemahaman akan suatu konsep yang sulit, video juga dapat

    meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Sebab belajar menggunakan

    video lebih menarik karena dapat menampilkan animasi, gambar, suara,

    teks dan lain-lain dalam satu tampilan, serta siswa dapat belajar dimana

    pun dan dalam keadaan apapun selama memiliki smartphone ataupun

    laptop.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan rumusan

    masalah sebagai berikut:

    1. Apakah pengembangan video pembelajaran dapat membangun

    pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya

    Lorentz?

    2. Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat membangun

    pemahaman siswa yang diukur dari pre-test dan post-test ?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    3. Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat meningkatkan

    motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal dan angket

    motivasi akhir ?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Mengembangkan video pembelajaran yang dapat membangun

    pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari

    gaya Lorentz

    2. Mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat

    membangun pemahaman siswa yang diukur dari pre-test dan post-test.

    3. Mengetahui Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat

    meningkatkan motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal

    dan angket motivasi akhir.

    D. Batasan Masalah

    Pembatasan masalah dimaksudkan agar peneliti tetap fokus pada masalah

    dan tidak menyimpang pada tujuan awal. Adapun batasan masalah dari

    penelitian ini yaitu:

    1. Menitikberakan pada pengembangan dan penggunaan video sebagai

    media belajar mandiri untuk membangun dan meningkatkan motivasi

    belajar.

    2. Pokok bahasan hanya pada besaran yang mempengaruhi arah gaya

    Lorentz dan penggunaan kaidah tangan kanan untuk menentukan arah

    gaya Lorentz.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    3. Subyek penelitian adalah siswa SMA.

    E. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Guru dan Calon Guru

    Bagi guru dan calon guru dapat memberikan informasi dan

    pengetahuan bahwa pengembangan video untuk belajar mandiri

    dapat membangun pemahaman dan meningkatkan motivasi belajar

    mandiri siswa SMA mempelajari gaya Lorentz.

    2. Bagi Peneliti

    Menambah pengalaman dan pengetahuan terkait cara membuat dan

    mengembangkan video sebagai media belajar mandiri yang dapat

    membangun pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA

    mempelajari fisika pada pokok bahasan gaya Lorentz.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB II

    DASAR TEORI

    A. Media Belajar dan Video

    Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

    “medium” yang secara harfiah berarti “ perantara” yaitu perantara sumber pesan

    (a source) dengan penerima pesan ( a receiver) (Rusman, dkk., 2013:169).

    Menurut Kustandi apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah

    manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat

    siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sedangkan

    secara khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

    diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,

    memroses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Kustandi,

    dkk.,2013:7). Kustandi, mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang

    mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio,

    rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan, sejenisnya adalah

    media.

    Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau

    tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni

    mengalami (Hamalik, 2013:27). Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula

    tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses

    perubahan tingkah laku individu melalaui interaksi dengan lingkungan (Hamalik,

    2013:28).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    Sehingga dapat dikatakan bahwa media belajar adalah perantara atau

    pengantar yang dapat membantu siswa membangun pengetahuannya berdasarkan

    pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa

    manusia, alam, maupun alat-alat teknologi seperti video. Media belajar adalah

    perantara atau pengantar yang dapat membantu siswa membangun pengetahuan,

    keterampilan atau sikap melalui informasi yang diperolehnya melalui televisi,

    foto, radio, rekaman audio dan sejenisnya adalah media.

    Kustandi mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar

    siswa, yaitu sebagai berikut:

    1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat

    menumbuhkan motivasi belajar.

    2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

    lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan

    mencapai tujuan pembelajaran.

    3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

    komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

    siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau

    guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

    4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak

    hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga akitivitas lain, seperti

    mengamati, melakukan, demonstrasikan, memerankan, dan lain-

    lain.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    Jenis media yang bisa digunakan atau dimanfaatkan sebagai media belajar

    cukup beragam mulai dari media belajar yang sederhana sampai dengan media

    belajar yang cukup rumit dan canggih. Jenis-jenis media sederhana yaitu gambar

    atau foto, sketsa, diagram, bagan (chart), grafik, poster, peta, globe, papan tulis,

    papan flanel, papan buletin, flip chart, akuarium, bangun ruang, dan lain-lain

    sedangkan jenis media yang cukup rumit dan canggih yaitu audio, proyeksi,

    komputer, multimedia, film dan video. Berdasarkan uraian berbagai jenis media

    yang digunakan untuk belajar maka penelitian ini difokuskan pada penggunaan

    jenis media belajar video, yaitu video gaya Lorentz yang dapat membangun dan

    meningkatkan motivasi siswa.

    Video merupakan sekumpulan citra yang direkam atau diakuisisi selama

    satu satuan waktu tertentu (Madenda, 2015:3). Video adalah teknologi penangkap,

    perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan

    gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik

    (Munir, 2013:288). Video sebagai media belajar adalah media belajar yang

    memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar begerak secara

    sekuensial (Daryanto, 2013:86). Video merupakan suatu media yang sangat

    efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pemebelajaran massal,

    individual, maupun berkelompok (Putri, 2016:8).

    Video memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan video

    sebagai media audio visual dalam belajar mandiri yaitu (1) pengertian atau

    informasi dapat disampaikan dengan cara yang lebih nyata daripada yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    disampaikan dengan kata-kata; (2) menghasilkan cara belajar yang efektif dalam

    waktu yang lebih singkat; (3) keragu-raguan atau salah pengertian serta

    ketegangan dapat dihindarkan secara efektif; (4) memberi dorongan dan motivasi

    serta membangkitkan keinginan untuk mengetahui dan menyelidiki; (5) pesan

    yang disampaikan lebih lama dan lebih baik tinggal dalam ingatan; (6)

    kejadiannya dapat diulang atau diputar berkali-kali secara keseluruhan maupun

    permomen yang belum jelas saja sehingga siswa semakin mengerti; (7) mengatasi

    keterbatasan waktu dan jarak; (8) sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang; (9)

    membantu siswa dalam berimajinasi dan mengembangkan kreativitas (Berg, 2001

    :2). Sedangkan kekurangan dari video sebagai media belajar mandiri yaitu alat-

    alat audio visualnya lebih mahal jika dibandingkan dengan kata-kata, lebih esak

    dalam penggunaannya, alat-alat harus diseleksi dengan seksama, jika alat dibuat

    sendiri akan memakan waktu, menuntut pikiran untuk membuatnya atau

    mempersiapkannya, dan menuntut keterampilan dalam menggunakannya

    (Suleiman,1981:19-20).

    Dalam membuat sebuah video terdapat beberapa hal yang perlu

    diperhatikan, (1) video tidak terlalu panjang karena dapat membosankan kecuali

    yang diulas tentang suatu sejarah atau penemuan fisika, (2) diberi pertanyaan atau

    refleksi dan mengambil maknanya, (3) video sebaiknya berwarna dan disiapkan

    yang menarik, gambar harus jelas dan tidak kabur waktu ditayangkan, (4)

    sebaiknya dalam satu program hanya satu konsep yang mau ditekankan ( Suparno,

    2007:115)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    B. Belajar Mandiri

    Kata mandiri mengandung arti tidak tergantung kepada orang lain, bebas,

    dan dapat melakukannya sendiri. Kata ini sering kali diterapkan untuk pengertian

    dan tingkat kemandirian yang berbeda–beda.

    Dalam belajar mandiri peserta didik yang belajar secara mandiri

    mempunyai kebebasan untuk belajar tanpa harus menghadiri pembelajaran yang

    diberikan guru/pendidik di kelas (Rusman 2010:353). Peserta didik dapat

    mempelajari pokok materi tertentu dengan membaca modul atau melihat dan

    mengakses melalui internet, video, dan berbagai sumber belajar lainnya untuk

    materi tertentu tanpa bantuan atau dengan bantuan terbatas dari orang lain. Selain

    itu peserta didik mempunyai otonomi dalam belajar. Dimana otonomi tersebut

    terwujud dalam beberapa kebebasan sebagai berikut ( Rusman, 2010: 353- 354)

    1. Peserta didik mempunyai kesempatan untuk ikut menentukan tujuan

    pemebelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kondisi dan

    kebutuhan belajarnya.

    2. Peserta didik boleh ikut menentukan bahan belajar yang ingin

    dipelajarinya dan cara mempelajarinya.

    3. Peserta didik mempunyai kebebasan untuk belajar sesuai dengan

    kecepatannya sendiri.

    4. Peserta didik dapat ikut menentukan cara evaluasi yang akan

    digunakan untuk menilai kemajuan belajarnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    Sehingga berdasarkan uraian tentang belajar mandiri terdahulu maka pada

    penelitian ini belajar mandiri ditunjukan dengan siswa belajar melalui video gaya

    Lorentz dengan panduan lembar kerja siswa serta menentukan cara belajar dan

    kecepatannya dalam memahami materi dalam video serta memiliki tanggung

    jawab dalam mengatur dan mengembangkan kemampuan belajar atas

    kemauannya sendiri guna mencapai hasil belajar yaitu dengan memahami konsep

    gaya Lorentz

    C. Konsep

    Konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah

    komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir (Berg,

    1991 :8). Ciri-ciri konsep menurut Fitria adalah sebagai berikut:

    a. Konsep timbul dari hasil pengalaman manusia dengan lebih dari satu

    benda, peristiwa atau fakta, konsep merupakan suatu generalisasi dari

    fakta-fakta tersebut.

    b. Konsep adalah hasil berpikir abstrak manusia dari fakta-fakta tersebut

    c. Suatu konsep dapat dianggap kurang tepat disebabkan timbulnya

    fakta-fakta baru.

    D. Pemahaman Konsep

    Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar terdapat aspek yang sangat

    penting, yaitu aspek pemahaman. Apek ini merupakan aspek yang paling

    menonjol atau yang paling ditonjolkan. Apabila diadakan kegiatan belajar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    mengajar, maka pertama-tama yang akan dicapai adalah memahami atau mengerti

    apa yang kita pelajari (Kartika Budi, 1987:233)

    Pemahaman dan pengembangan konsep merupakan bagian yang sangat

    penting dalam mencapai tujuan belajar fisika. Dalam proses belajar mengajar

    diperlukan usaha agar siswa memahami konsep sehingga dapat diketahui tingkat

    keberhasilannya. Salah satu usaha yang diperlukan dalam membuat siswa

    memahami konsep adalah dengan memanfaatkan video sebagai media belajar

    mandiri bagi siswa untuk mengatasi keterbatasan waktu yang dimiliki sekolah.

    Dan kriteria atau indikator yang dapat menunjukan pemahaman siswa adalah

    sebagai berikut menurut Kartika Budi (1992:113) (1) dapat menyatakan

    pengertian konsep dalam bentuk definisi dengan menggunakan kalimat sendiri,

    (2) dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain, (3)

    dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum, (4) menerapkan

    konsep untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus (b)

    untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis (c)

    memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada suatu sistem

    apabila kondisi tertentu dipenuhi, (5) dapat mempelajari konsep lain yang

    berkaitan dengan lebih cepat, (6) dapat membedakan konsep yang satu dengan

    konsep yang lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsepsi yang

    salah dan dapat membuat peta konsep dari konsep yang ada dalam suatu pokok

    bahasan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    E. Motivasi Belajar

    Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

    kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut

    bertindak atau berbuat (Uno, 2008:3). Siregar dan Nara menjelaskan motivasi

    sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan

    yang memberi arah serta ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut.

    Motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-

    aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu (Siregar dan Nara, 2010:

    49). Banyak ahli yang sudah mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai

    sudut pandang mereka masing-masing, namun semua pendapat tersebut memiliki

    inti yang sama yaitu sebagai pendorong yang mengubah energi dalam diri

    seseorang kedalam bentuk kegiatan yang nyata dalam mencapai tujuan tertentu.

    Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa peran penting motivasi, yaitu

    pertama motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang

    menimbulkan kegiatan belajar dan yang kedua motivasi memberikan gairah,

    semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai

    motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan

    belajar.

    Ada dua jenis motivasi belajar yakni motivasi ekstrinsik dan motivasi

    instrinsik. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi melakukan sesuatu karena pengaruh

    eksternal, misalnya pengaturan pembelajaran sedangkan motivasi instrinsik yaitu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    motivasi dari dalam diri untuk melakukan sesuatu, misalnya peserta didik

    mempelajari IPA karena dia menyenangi pelajaran tersebut (Sani, 2013: 49) .

    Motivasi belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan perhatian

    (attention), relevansi (relevance), kepercayaan diri (confidence), dan kepuasaan

    (satisfaction) peserta didik dalam belajar. Berikut adalah deskripsi beberapa

    strategi terkait dengan peningkatan perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan

    kepuasan. Strategi untuk meningkatkan perhatian peserta didik yaitu:

    1. Menggunakan metode instruksional yang bervariasi.

    2. Menggunakan variasi media (transparansi, audio-video, dan

    sebagiannya) untuk melengkapi pembelajaran.

    3. Menggunakan humor pada saat yang tepat.

    4. Menggunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas

    konsep.

    5. Menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan peserta didik.

    Strategi meningkatkan relevansi peserta didik yaitu:

    1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kemampuan apa saja yang

    dapat diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar

    mengajar.

    2. Menjelaskan manfaat pengetahuan/keterampilan yang akan

    dipelajari yang berkaitan dengan pekerjaan dimasyarakat atau

    dunia kerja.

    3. Mengemukakan arti pentingnya hal yang dipelajari.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    4. Memberikan contoh, latihan atau tes yang lansung berhubungan

    dengan profesi atau pekerjaan tertentu.

    5. Mengaitkan materi dengan latar belakang kehidupan siswa.

    Strategi meningkatkan keperayaan diri peserta didik yaitu:

    1. Memperbanyak pengalaman berhasil peserta didik (urutan materi

    dari mudah ke sukar).

    2. Menyusun pembelajaran dalam bagian yang lebih kecil.

    3. Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan

    persyratannya (tujuan pembelajaran).

    4. Memungkinkan kontrol keberhasilan pada peserta didik.

    5. Menumbuhkan/mengembangkan kepercayaan diri peserta didik.

    6. Memberikan umpan balik yang konstruktif.

    Strategi meningkatkan kepuasaan belajar peserta didik yaitu:

    1. Menggunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang

    informatif, bukan ancaman atau sejenisnya.

    2. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk segera

    mempraktikan pengetahuan yang dipelajarinya.

    3. Meminta peserta didik untuk membantu teman yang belum berhasil

    menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan.

    4. Membandingkan prestasi peserta didik dengan prestasinya sendiri

    pada masa lalu atau dengan standar lain. Jangan dibandingkan

    dengan peserta didik lain.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Berdasarkan penejelasan di atas motivasi belajar adalah penggerak psikis

    siswa untuk belajar atau senang melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar

    ini bisa dari diri siswa maupun dari luar diri siswa, dimana dalam motivasi dari

    luar diri siswa untuk belajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan video

    sebagai media belajar dimana diketahui belajar dengan video dapat mencakup

    semua strategi yang diinginkan yaitu meningatkan perhatian, relevansi,

    kepercayaan diri, dan kepuasan

    F. Penelitian Sejenis

    Terdapat beberapa hasil penelitian terkait penggunaan dan pengembangan

    video dalam pembelajaran. Beberapa hasil penelitian tersebut ada yang ditulis

    dalam bentuk skripsi dan juga ada yang ditulis dalam bentuk artikel. Untuk

    tulisan hasil penelitian berupa skripsi ada beberapa yaitu Efektivitas

    Pemanfatan Video Dalam Pembelajaran Pokok Bahasan Pembiasan Pada

    Jenjang SMP dan SMA, Pengembangan dan Penggunaan Video Untuk

    Membantu Siswa SD Mempelajari Magnet Dengan Percobaan, Pemanfaatan

    Video Untuk Membangun Pemahaman Tentang Pemantulan Cahaya Oleh

    Cermin Cekung Pada Siswa SMP dan SMA dan lain-lain. Dari hasil tulisan

    penelitian berupa skripsi tersebut ditemukan bahwa video efektif dalam

    pembelajaran, dapat membantu siswa mempelajari suatu materi, membangun

    pemahaman siswa, meningkatkan keterampilan dan lain-lain.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Selain hasil tulisan penelitian berupa skripsi, pada tulisan penelitian

    dalam bentuk artikel seperti yang ditulis Beatriz Amante (2011) ” videos as a

    new teaching tool to increase student motivation” menemukan bahwa video

    dapat meningkatkan motivasi mahasiswa teknik mesin belajar, memungkinkan

    penjelasan lebih cepat dibandingkan dengan bentuk verbal atau tulisan serta

    penggunaan video dinilai efektif dalam dunia pendidikan yang mana efektifnya

    berupa (1) biaya yang murah (2) relatif penangganan yang mudah tanpa

    pelatihan yang intensif dan spesifik (3) efektif dalam membantu pemahaman

    yang abstrak (4) memberikan kontribusi dalam meningkatkan motivasi yang

    berefek pada peningkatan hasil belajar dan lain-lan. Sedangkan dalam” effects

    of interactivity and instructional scaffolding on learning: selfregulation in

    online video-based environments” menemukan bahwa belajar mandiri

    menggunakan video online meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

    Berdasarkan hasil tulisan beberapa penelitian tersebut maka peneliti tertarik

    meneliti” PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI

    MEDIA BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN

    MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI GAYA

    LOREZNT” .

    G. Gaya Lorentz

    Arus listrik dalam sebuah Medan Magnet

    Misalkan sebatang kawat lurus ditempatkan dalam medan magnet diantara

    kutub dari magnet seperti ditunjukkan pada gambar 2.1. dimana simbol

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    vektor B mewakili magnitudo dan arah medan magnet. Ketika arus mengalir

    dikawat, maka kawat berarus akan mengalami gaya. Gaya ini dikenal

    dengan gaya magnet atau gaya Lorentz. Gaya Lorentz ini tidak menuju

    salah satu kutub dari magnet, tetapi gaya Lorentz ini dikerahkan tegak lurus

    terhadap arah medan magnet, ke arah bawah seperti pada gambar 2.1. Jika

    arah arus ini dibalik maka gaya Lorentz dikerahkan dalam arah yang

    berlawanan, keatas seperti ditunjukan dalam gambar 2.2.

    Gambar 2.1 gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan

    pada medan magnet

    Gambar 2.2 gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan

    pada medan magnet dengan arah arus dibalik

    Percobaan menunjukkan bahwa arah gaya Lorentz selalu tegak lurus

    terhadap arah arus I , tegak lurus terhadap arah medan magnet B, panjang

    kawat l dan juga bergantung pada sudut θ. Dimana sudut θ adalah sudut

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    yang terbentuk antara arah arus dan arah medan magnet. Secara matematis

    pernyataan –pernyataan diatas dapat dituliskan sebagai berikut:

    F = ilB sin θ (1)

    dengan

    F = besar gaya Lorentz yang dialami penghantar berarus (N)

    i = kuat arus listrik melalui penghantar (A)

    l = panjang penghantar ( m)

    B = besar induksi magnetik ( Wb m-2

    = T )

    θ = sudut antara arah arus (i) dan arah induksi magnet (B)

    Untuk memudahkan mengingat arah gaya Lorentz, kita dapat

    menggunakan aturan tangan kanan seperti pada tabel 2.1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Tabel 2.1 Arah gaya Lorentz menggunkan aturan tangan kanan

    Situasi fisik

    Contoh

    Mengorientasikan tangan

    kanan

    Hasil

    Gaya pada arus

    arus listrik I karena

    medan magnet

    Pertama, jari-jari mengarah sesuai

    arah arus I, kemudian

    membengkok searah medan

    magnet

    Ibu jari

    menunjuk

    dalam arah

    gaya F

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

    pengembangan (research and development). Penelitian dan pengembangan

    (research and development) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk

    mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,

    yang dapat dipertanggungjawabkan.

    Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras

    (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau

    dilaboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program

    komputer untuk pengolahan data, pembelajaran dikelas, perpustakaan atau

    laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan,

    bimbingan, evaluasi, manajemem, dan lain-lain (Sukmadinata, 2008:164-165).

    Sehingga berdasarakan uraian diatas, produk pada peneitian ini berupa video.

    Video yang dihasilkan akan digunakan untuk membangun pemahaman dan

    meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz

    B. Waktu dan Tempat Penelitian

    Pembuatan Video

    Bertempat di Laboratorium Pendidikan Fisika, Sanata Dharma dan

    dilaksankan pada Maret sampai dengan April 2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Pengambilan Data

    Bertempat di asrama Putra dan asrama Putri X di Yogyakarta,

    dan dilaksanakan pada April sampai dengan Mei 2018

    C. Subyek Penelitian

    Subyek penelitian adalah 14 orang siswa SMA Asrama X di Yogyakarta

    D. Desain Penelitian

    Pada penelitian ini peneliti menggunakan video gaya Lorentz yang

    dibuat dan dikembangkan sendiri untuk membangun pemahaman dan

    meningkatkan motivasi siswa mempelajari besaran-besaran yang

    mempengaruhi arah gaya Lorentz dan pengunaan kaidah tangan kanan. Pada

    tahap siswa belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz peneliti

    berperan sebagai fasilitator agar proses belajar mandiri menggunakan video

    dapat berjalan sesuai dengan tujuan penelitian.

    Secara teknis penelitian dimulai dengan pembuatan video berupa video

    gaya Lorentz, Pengambilan data terdiri dari pemberian pre-test, pemberian

    angket awal untuk mengetahui motivasi awal siswa belajar tanpa

    menggunakan video, kemudian belajar mandiri menggunakan video gaya

    lorentz dengan rincian kegiatan belajar : (a) siswa melihat video selama20

    menit (b) mengerjakan LKS sambil atau mengulang-ulang melihat video. dan

    diakhiri dengan (c) membahas jawaban LKS siswa. dan terakhir adalah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    pemberian post-test I dan pengisian angket/kuisioner. Setelah pemberian

    post-test I dan pengisian angket, Peneliti memberi jeda waktu 1 minggu untuk

    dilakukan lagi pemberian post-test II dan wawancara terkait pemahaman

    subyek penelitian. Tujuan diadakan dua kali post-test adalah untuk

    mengetahui pengembangan dan penggunaan video sebagai media belajar

    mandiri benar–benar membangun pemahaman siswa mempelajari gaya

    Lorentz.

    Penelitian ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap pembuatan

    instrumen, dan tahap pelaksanaan. Dimana pada tahap perencanaan terdiri

    dari: (1) Studi literatur: Mencari artikel dan menganalisi materi. Tahap

    pembuatan instrumen terdiri dari: (2) pembuatan video dan instrumen

    pengambilan data. Pembuatan video mencakup tahap-tahap (a) pembuatan

    skenario video (b) pembuatan video mengenai gaya Lorentz (c) merivisi

    video, (c) validasi video dilakukan oleh dosen pembimbing dan mahasiswa

    non-Pendidikan fisika dan (d) terakhir implementasi video untuk penelitian.

    Sedangkan untuk instrumen pengambilan data terdiri dari: (a) membuat soal

    dan jawaban pre-test, post-test, LKS, serta angket (b) validasi isi dan bahasa

    (c) aplikasi atau penggunaan instrumen pada penelitian. Tahap pelaksanaan

    terdiri dari (1) Pelaksanaan Pre-test dan pemberian angket untuk mengetahui

    motivasi awal (2) pelaksanaan belajar mandiri menggunakan video gaya

    Lorentz dengan bantuan LKS dengan tahap-tahap: (a) 20 menit menonton

    video gaya lorentz (b) mengerjakan LKS sambil melihat video (c) membahas

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    LKS (3) Pelaksaanaan post-test I, post-test II, pemberian angket/kuisioner

    untuk mengetahui motivasi akhir dan wawancara. Berikut adalah gambar alur

    bagan dari desain penelitian ini:

    Gambar 3.1 Desain Penelitian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    E. Instrumen Penelitian

    Pada penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu instrumen

    belajar mandiri dan instrumen pengumpulan data.

    1. Instrumen Belajar Mandiri

    Instrumen belajar mandiri pada penelitian ini berupa video gaya

    Lorentz yang dipandu dengan lembar kerja siswa . Dimana tujuan

    video sebagai instrumen belajar mandiri ini adalah untuk membantu

    siswa membangun pemahaman dan meningktakan motivasi belajar

    pada materi gaya Lorentz.

    2. Instrumen Pengumpulan Data

    Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu berbentuk test

    dan non-test

    a. Instrumen berbentuk test

    Instrumen berbentuk test terdiri dari pre-test yang diberikan

    untuk mengetahui pemahaman awal siswa sebelum belajar

    mandiri mengunakan video serta post-test yang diberikan untuk

    mengetahui pemahaman akhir siswa. Tujuan pre-test dan post-

    test adalah untuk memperoleh data yang kemudian dianalisis

    sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang berkaiatan dengan

    tujuan penelitian. Kemudian Jenis test yang digunakan pada

    penelitian ini adalah berbentuk essay sebanyak 5 nomor untuk

    pre-test, post-test I dan sebanyak 2 nomor untuk post-test II.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    b. Instrumen berbentuk non- test

    Instrumen berbentuk non- test yang digunakan pada penelitian

    ini yaitu angket. Angket digunakan untuk mengetahui video

    sebagai media belajar mandiri dapat meningkat motivasi belajar

    siswa dalam mempelajari gaya Lorentz

    Tabel 3.1

    Kisi-kisi pertanyaan video dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa

    No Indikator Pernyataan

    1

    Perhatian

    Video dapat membuat saya fokus belajar fisika

    secara mandiri khususnya pada materi gaya Lorentz

    Video sebagai media belajar mandiri menampilkan

    konsep gaya Lorentz tidak lagi abstrak

    Video sebagai media belajar mandiri mempermudah

    saya memahami konsep gaya Lorentz tanpa takut

    salah konsep

    Video sebagai media belajar mandiri dapat

    membuat saya memahami konsep gaya Lorentz

    Belajar menggunakan video sebagai media belajar

    mandiri, tidak dapat membantu saya memahami

    materi gaya Lorentz

    Saya lebih senang belajar fisika diajarkan oleh guru

    atau seseorang, dibandingkan belajar mandiri

    menggunakan video

    Belajar fisika secara mandiri menggunakan video

    menyenangkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    No Indikator Pernyataan

    2

    Relevansi

    Belajar mandiri menggunakan video tentang suatu

    konsep fisika misalnya gaya Lorentz akan membantu

    saya dikemudian hari dalam melanjutkan studi

    Belajar mandiri dengan memanfaatkan video pada

    konsep fisika misalnya gaya Lorentz akan membantu

    saya dalam memahami materi fisika yang masih

    berkaitan dengan gaya Lorentz

    3

    Kepuasaan

    Video sebagai media belajar mandiri meningkatkan

    prestasi (nilai post-test) pada konsep gaya Lorentz

    Video sebagai media belajar mandiri Belajar

    membuat saya bisa menjelaskan konsep gaya Lorentz

    dengan pemahaman saya tanpa salah konsep

    Video sebagai media belajar mandiri dapat membantu

    saya belajar sesuai dengan kecepatan pemahaman

    saya

    4

    Kepercayaan

    diri

    Video sebagai media belajar mandiri membantu saya

    lebih menyukai fisika

    Video sebagai media belajar mandiri membuat saya

    percaya jawaban yang saya berikan terkait soal gaya

    Lorentz tepat dan benar

    Video sebagai media belajar mandiri membuat saya

    yakin bahwa belajar fisika khususnya pada gaya

    Lorentz itu mudah

    F. Validitas

    1. Uji Validasi video

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    Uji validasi video dilakukan oleh dosen pembimbing serta mahasiswa non-

    pendidikan fisika. Validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan video

    yang dikembangkan layak digunakan dalam penelitian dan dapat mencapai

    tujuan penelitian.

    2. Uji validasi Instrumen penelitian

    Uji validasi instrumen yaitu pre-test, post-test, dan angket/ kuisioner yang

    disusun oleh peneliti dilakukan oleh dosen pembimbing dan dosen ahli.

    Validasi pre-test dan post-test serta angket meliputi validasi isi yaitu

    berkaitan dengan materi gaya Lorentz serta validasi bahasa yang berkaitan

    dengan pertanyaan soal

    G. Teknik Analisis Data

    1. Video sebagai media belajar mandiri membangun pemahaman siswa SMA

    pada konsep gaya Lorentz

    Pada penelitian ini, data dianalisis menggunakan aplikasi SSPS 17.0

    yang mana dalam aplikasi ini disediakan T-test dependen atau paired

    groups.

    T-test untuk kelompok dependen digunakan untuk mengetahui sejauh

    mana pengembangan video sebagai media belajar mandiri dapat

    membangun pemahaman siswa SMA pada materi gaya Lorentz. Dimana T-

    test dependen digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites dua kali,

    yaitu pada pre-test dan post-test ( Suparno, 2011:87). Selanjutnya hasil dari

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    tobservasi dibandingkan dengan tcritical dengan level signifikan =0.05. Bila

    tobservasi ≥ tcritical maka hasilnya signifikan ( Suparno, 2011:201).

    Untuk menentukan skor pre-test dan post-test dapat menggunakan

    rubrik penilaian sebagai berikut:

    Tabel 3.2

    Rubrik penilaian untuk menentukan skor pre-test dan post-test I

    No soal Jawaban yang diharapkan Skor

    1

    Arah medan magnet (B )dari kutub utara ke

    kutub selatan

    2

    2

    Arah arus listrik (i) dari potensial tinggi ke

    potensial rendah

    2

    3

    Yang terjadi bila alumunium foil berarus

    listrik berada dalam medan magnet adalah

    alumunium foil bergerak ke atas atau

    kebawah. Alumunium foil berarus listrik

    dapat bergerak karena mengalami gaya.

    Gaya ini disebut gaya Lorentz

    3

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    No soal Jawaban yang diharapkan Skor

    4 a

    Arah gaya Lorentznya ke arah bawah

    2

    4b

    Arah gaya Lorentznya ke arah atas

    2

    5a

    Arah gaya Lorentznya ke arah bawah

    2

    5b

    Arah gaya Lorentz ke atas

    2

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Tabel 3.3 Rubrik penilaian untuk menentukan skor post-test II

    No soal Jawaban yang diharapkan Skor

    1a

    2

    1b

    2

    2a

    2

    2b

    2

    Selanjutnya untuk merekap nilai pre-test dan post-test dari masing-masing

    siswa maka diberikan format tabel sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Tabel 3.4 Rekap skor yang diperoleh siswa untuk pre-test dan post-test

    Kode siswa No soal ∑S ∑Smaksimum

    1 2 3 4 5

    A

    B

    C

    Dst

    Keterangan:

    ∑S = jumlah skor keseluruhan yang diperoleh siswa

    ∑Smaksimum = jumlah skor maksimal yang dapat diperoleh siswa

    Sehingga untuk menentukan nilai pre-test atau nilai post-test dapat menggunakan

    persamaan sebagai berikut:

    N = X 100% dengan N = nilai

    Kemudian nilai pre-test dan post-test yang diperoleh dibuatkan tabel seperti

    berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Tabel 3.5

    Rekap nilai pre-test dan post-test

    No Kode siswa Pre-test Post-test

    1 A

    2 B

    Dst Dst

    Jumlah nilai

    Nilai rata-rata

    Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar mandiri

    membangun pemahaman siswa SMA mempelajari gaya Lorentz dilakukan

    analisis presentasi kenaikan pre-test, post-test serta menentukan tingkat

    pemahaman setiap siswa seperti tabel berikut:

    Tabel 3.6

    Presentasi kenaikan pre-test dan post-test siswa SMA

    No Kode siswa Pre-test (%) Post-test I(%) Kenaikan (%)

    1 A

    2 B

    3 C

    4 Dst

    Jumlah Nilai

    Nilai Rata-rata

    Kemudian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, maka dianalisis tingkat

    pemahamannya, dimana analisis pemahaman diadopsi dari Arikunto (2003).

    Dengan interval skor dapat dilihat sebagai berikut:

    1. Pre-test dan Post-test I

    Skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa 15

    Skor terendah yang mungkin diperoleh siswa 0

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    Penilaian menggunakan 5 (lima) kategori yaitu”sangat tinggi’,

    “tinggi”, “cukup”, “rendah”, dan “sangat rendah”

    Range 15 – 0

    Pembagian interval

    Range dibagi dalam 5 interval, maka lebar interval 15: 5= 3

    Penentuan kriteria pemahaman siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 3. 7

    Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor Pre-test dan post-test I

    Interval Skor Tingkat

    Pemahaman

    13 – 15 Sangat tinggi

    10 – 12 Tinggi

    7 – 9 Cukup

    4 - 6 Rendah

    ≤ 3 Sangat rendah

    2. Post-test II

    Skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa 8

    Skor terendah yang mungkin diperoleh siswa 0

    Penilaian menggunakan 5 (lima) kategori yaitu”sangat tinggi’,

    “tinggi”, “cukup”, “rendah”, dan “sangat rendah”

    Range 8 – 0

    Pembagian interval

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    Range dibagi dalam 5 interval, maka lebar interval 8: 5= 1,6

    dibulatkan 2

    Penentuan kriteria pemahaman siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 3.8

    Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor Pre-test dan post-test II

    Interval Skor Tingkat

    Pemahaman

    ≥9 Sangat tinggi

    7 – 8 Tinggi

    5 – 6 Cukup

    3 - 4 Rendah

    ≤ 2 Sangat rendah

    Selanjutnya total skor pre-test dan post-test diberikan keterangan tingkat

    pemahaman setiap siswa berdasarkan klasifikasi seperti pada tabel berikut

    Tabel 3. 9

    Tingkat pemahaman siswa sebelum dan setelah belajar mandiri menggunakan

    video gaya Lorentz

    Kode Siswa Skor Pre-test Tingkat

    pemahaman

    Skor Post-test Tingkat

    pemahaman

    A

    B

    Dst

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Kemudian untuk melihat pemahaman konsep setiap siswa berdasarkan skor yang

    diperoleh dari no soal pre-test dan post-test, maka dapat dibuatkan tabel sebagai

    berikut:

    Tabel 3.10

    Peningkatan Pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari

    pre-test dan post-test

    2. Video meningkatkan motivasi belajar

    Untuk mengetahui pengembangan dan penggunaan video meningkatkan

    motivasi belajar di kuesioner. Kuesioner merupakan alat penelitian berupa

    daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden

    (Taniredja dan Mustafidah, 2011: 44). Dalam penelitian ini kuesioner yang

    digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang

    sudah disediakan jawabannya.

    Dalam pengumpulan data atau menjawab pernyataan yang ada pada

    kuesioner siswa atau responden hanya memberikan tanda checklist (√)

    No

    soal

    Konsep Kode

    Siswa

    Pre-test Post-test Kenaikan

    Skor

    Keterangan

    1 Menentukan

    arah medan

    magnet

    A

    2 Menentukan

    arah arus

    listrik

    B

    Dst Dst Dst

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    berdasarkan jawaban yang menurutnya sesuai. Kemudian dari jawaban

    checklist (√) tersebut diubah oleh peneliti mengikuti skala pengukuran. Skala

    pengukuran yang dimaksud adalah skala Likert. Skala Likert meminta kepada

    responden sebagai individu untuk menjawab suatu pernyataan dengan jawaban

    sangat tinggi (ST), Tinggi (T), Rendah (R), dan sangat rendah (SR). Berikut

    adalah tabel pemberian jawaban skor untuk kuesioner motivasi berdasarkan

    skala pengukuran

    Tabel 3. 11

    Skala pengukuran kuesioner Motivasi belajar mandiri menggunakan video

    gaya Lorentz

    Alternatif jawaban

    Skor untuk

    pernyataan positif

    Skor untuk

    pernyataan Negatif

    Sangat Tinggi(ST) 4 1

    Tinggi (T) 3 2

    Rendah (R) 2 3

    Sangat Rendah (SR) 1 4

    Berikut langkah – langkah untuk menganalisis angket atau kuesioner

    video dapat meningkatkan motivasi belajar siswa mempelajari gaya Lorentz

    yaitu, pertama-tama memperoleh skor total. Skor total diperoleh dengan

    menjumlahkan skor keseluruhan yang diperoleh siswa. Berikut tabel untuk

    mempermudah perhitungan skor total.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Tabel 3.12

    Skor total kuesioner jawaban siswa

    Kode

    siswa

    Jawaban siswa Total skor

    No soal

    1 2 3 Dst

    A

    B

    Dst

    Kemudian skor motivasi awal dan skor motivasi akhir dibuatkan tabel lagi

    seperti berikut:

    Tabel 3.13 Skor motivasi awal dan skor motivasi akhir

    No

    Kode siswa

    Motivasi

    Awal Akhir

    1 A

    2 B

    Dst Dst

    Jumlah nilai

    Nilai rata-rata

    kedua membuat tabel interval distribusi frekuensi yang diadaptasi dari

    Suparno (2007:75)

    a. Menentukan skor tertinggi. Skor tertinggi diperoleh dari jumlah item

    pernyataan dikalikan dengan skor maksimum peritem. Jadi skor tertinggi

    adalah 15 X 4 = 60

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    b. Menentukan skor terendah. Skor terendah diperoleh dari jumlah item

    pernyataan dikalikan dengan skor minimum peritem. Jadi skor terendah

    adalah 15 X 1 = 15

    c. Menentukan banyaknya interval. Banyaknya interval ditentukan sesuai

    dengan banyaknya kategori motivasi siswa. Kategori motivasi yang

    digunakan yaitu sangat tinggi (ST), tinggi (T), rendah (R), dan sangat

    rendah (SR). Jadi banyaknya interval samadengan 4

    d. Menentukan besar kelas interval. Cara menentukannya diperoleh dari

    selisih skor tertinggi dan skor terendah dibagi dengan banyaknya

    interval. Jadi besar kelas intervalnya adalah = 11, 25 dibulatkan

    menjadi 12

    Interval masing-masing kelas ditunjukan pada tabel berikut:

    Tabel 3. 14

    Pemberian kategori motivasi siswa belajar mandiri menggunakan video untuk

    motivasi awal dan motivasi akhir

    Rentang skor Kategori motivasi

    51 – 62 Sangat Tinggi

    39 -50 Tinggi

    27-38 Rendah

    1 5- 26 Sangat Rendah

    Selanjutnya setelah diperoleh interval dan kategori motivasi maka skor

    yang diperoleh pada angket motivasi akan dikategorikan berdasarkan interval skor

    yang diperoleh setiap siswa seperti tabel berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Tabel 3.15

    Kategori motivasi siswa SMA sebelum dan sesudah belajar mandiri

    menggunakan video gaya Lorentz

    Kode

    Siswa

    Skor motivasi

    awal

    Kategori

    motivasi

    Skor moivasi

    akhir

    Kategori

    motivasi

    A

    B

    Dst

    Selanjutnya untuk dapat mengetahui video sebagai media belajar mandiri

    meningkatkan motivasi siswa maka dianalisis menggunakan aplikasi SSPS 17.0

    Selanjutnya hasil dari tobservasi dibandingkan dengan tcritical dengan level signifikan

    =0.05. Bila tobservasi ≥ tcritical maka hasilnya signifikan ( Suparno, 2011:201). Hasil

    signifikan berarti pengembangan video sebagai media belajar mandiri dapat

    meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    BAB IV

    DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

    A. Pelaksanaan Penelitian

    Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Dimana tahap-tahap tersebut terdiri

    dari pembuatan instrumen dan pengambilan data.

    1. Pembuatan instrumen

    Dalam pembuatan instrumen peneliti membagi menjadi 2 yaitu

    pembuatan video dan pembuatan instrumen pengumpul data.

    a. Pembuatan video

    Dalam penelitian ini tujuan utama pembuatan video adalah agar

    video yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan dan tingkat

    pemahaman siswa SMA dalam memahami konsep, sehingga dapat

    terwujud tujuan dari penelitian ini, yaitu video sebagai media

    belajar mandiri membangun pemahaman dan meningkatkan

    motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz. Dalam mencapai

    tujuan penelitian tersebut maka video yang digunakan harus

    mudah dipahami dan disukai oleh siswa sehingga peneliti

    melaksanakan beberapa proses yaitu :

    I. Analisis Materi

    Analisis materi dilaksanakan pada awal November 2017.

    Kemudian pada minggu kedua bulan November 2017 peneliti

    mencari berbagai sumber terkait dengan konsep besaran-besaran

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    yang mempengaruhi arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah

    tangan kanan untuk menentukan arah gaya Lorentz. Dimana

    beberapa sumber tersebut adalah buku, internet, youtobe,

    maupun arahan dari dosen pembimbing. Tujuan analisis materi

    adalah agar peneliti mempunyai pemahaman dan gambaran

    terkait konsep gaya Lorentz yang akan diulas dalam video sesuai

    dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa SMA

    II. Pembuatan Skenario video

    Setelah selesai menganalisi materi gaya Lorentz selanjutnya

    adalah pembuatan skenario video. Pembuatan skenario video

    dilakukan pada awal februari 2018. Tujuan pembuatan skenario

    video adalah untuk mempermudah peneliti saat take video,

    sebab pada skenario video terdapat setting pengambilan gambar,

    alur cerita, perekaman gambar, dan narasi yang diucapkan

    narator serta tindakan yang harus ditunjukan dalam video agar

    pesan yang ingin disampaikan mengenai besaran-besaran yang

    mempengaruhi arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah

    tangan kanan dapat tersampaikan kepada subyek penelitian.

    Berikut ditampilkan tabel gambaran skenario pembuatan video

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Tabel 4.1 Gambaran skenario Pembuatan video

    Durasi (detik) Keterangan isi video

    11.80 Pembukaan dan tujuan pembelajaran

    33.37

    Pengenalan alat dan rangkaian untuk

    percobaan pengaruh besaran-besaran

    terhadap arah gaya Lorentz

    161.13

    Percobaan I pengaruh arah arus listrik

    terhadap arah gaya Lorentz dengan arah

    medan magnet dibuat tetap dengan

    disertai penjelasan arah gaya Lorentz

    dengan menggunakan contoh gambar

    pada rangkaian Percobaan I serta

    kesimpulan percobaan

    79.37

    Percobaan II Pengaruh arah medan

    magnet terhadap arah gaya Lorentz

    dengan arah arus dibuat tetap dengan

    disertai kesimpulan percobaan

    14.8

    Penjelasan penggunaan kaidah tangan

    kanan

    90.93

    Contoh soal dan penjelasan jawaban

    penggunaan kaidah tangan kanan

    56.33

    Kesimpulan tentang besaran-besaran yang

    mempengaruhi arah gaya Lorentz dan

    penggunaan kaidah tangan kanan

    9.47 Penutup

    III. Percobaan Awal

    Setelah skenario video gaya Lorentz siap digunakan untuk

    pembuatan video, maka sebelum pengambilan video, peneliti

    melakukan percobaan awal khususnya uji coba rangkaian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    terkait percobaan arah arus diubah dan arah medan magnet

    dibuat tetap serta arah medan magnet diubah dan arah arus

    dibuat tetap. Percobaan awal dilaksanakan pada minggu kedua

    bulan Maret 2018 .

    IV. Pembuatan Video

    Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan siap maka pada

    minggu kedua bulan maret 2018 dilakukan pengambilan video

    pertama sampai dengan minggu pertama bulan april 2018.

    Dimana rincian pengambilan video adalah, penyampaian tujuan

    belajar, percobaan pengaruh arah arus diubahterhadap arah gaya

    Lorentz, percobaan pengaruh arah medan magnet diubah

    terhadap arah gaya Lorentz, dan penjelasan penggunaan kaidah

    tangan kanan. Alasan pengambilan video sampai dengan

    minggu pertama bulan april 2018 adalah video yang dihasilkan

    belum memenuhi tujuan pembuatan video sehingga mengalami

    beberapa kali revisi. Dimana salah satu contoh permasalahan

    pada isi video yang mengalami revisi seperti pada percobaan

    ketika aluminium foilnya bergerak ke arah bawah tidak terlalu

    baik karena tidak menyakinkan bahwa alumunium foil benar-

    benar kearah bawah ketika diletakkan dalam medan magnet

    yang telah dialiri arus listrik (gambar 4.1) sehingga

    rangkaiannya perlu diubah seperti pada gambar 4.2.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan Pertama

    Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan kedua

    Setelah proses pengambilan video selanjutnya adalah

    melakukan penyempurnaan video agar sesuai dengan skenario

    video. Dimana proses penyempurnaan video tersebut meliputi

    mengedit, memotong, dan menggabungkan beberapa potongan

    video, backsound dan lain-lain menggunakan software windows

    Movie Maker 16.4. Selain itu juga video gaya Lorentz

    divalidasi oleh dosen pembimbing dan mahasiswa non-

    pendidikan fisika. Validasi video oleh dosen pembimbing

    meliputi isi ( konsep fisika) yang berkaitan dengan gaya Lorentz

    dan kualitas video. Sedangkan validasi mahasiswa non-

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    pendidikan fisika meliputi kualitas video. Meliputi kualitas

    durasi video, tulisan/ teks, warna dan suara pada video yang

    mana dalam menentukan kualitas video tersebut peneliti

    memberikan lembar validasi video kepada mahasiswa non-

    pendidikan fisika. Dimana mahasiswa non-pendidikan fisika ini

    berasal dari Farmasi, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan

    Biologi. Sehingga pada minggu kedua bulan april 2018 video

    gaya Lorentz siap digunakan untuk penelitian.

    b. Pembuatan instrumen pengumpul data.

    Setelah pembuatan instrumen video selesai selanjutnya peneliti

    membuat instrumen pengumpul data, dimana instrumen pengumpul data

    terdiri dari instrumen berbentuk test dan non-test.

    I. Instrumen berbentuk test

    Instrumen berbentuk test terdiri dari soal pre-test dan soal post-

    test yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan isi video gaya

    Lorentz. Dimana bentuk soal test-nya adalah essay sebanyak 5

    nomor untuk pre-test, post-test I dan 2 nomor untuk post-test II.

    II. Instrumen berbentuk non-test

    Instrumen berbentuk non-test pada penelitian ini adalah angket

    motivasi awal dan angket motivasi akhir untuk melihat sejauh

    mana belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz

    meningkatkan motivasi belajar siswa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    Sebelum implementasi instrumen pengumpul data, sebelumnya

    telah dilakukan validasi oleh dosen ahli, dengan terlebih dahulu

    peneliti menunjukan soal pre-test, dan soal post-test kepada dosen

    pembimbing untuk melihat keterkaitan konsep dengan isi video.

    Validasi oleh dosen ahli adalah untuk melihat kesesuaian materi

    dan bahasa atau pertanyaan yang tepat dan benar dengan

    pemahaman siswa SMA. Sedangkan untuk validasi angket

    motivasi dilakukan oleh dosen pembimbing.

    2. Pengambilan data

    Dalam melaksanakan proses pengambilan data, Peneliti melaksanakan tiga

    tahap, yaitu:

    I. Pre-test

    Pre-test dilakasanakan pada 16 april 2018 Pkl. 18.30 WIB –

    Pkl.20.30 WIB di Asrama Putri X, Yogyakarta. Dengan jumlah

    subyek penelitian 14 orang. Setelah selesai pre-test subyek

    penelitian langsung mengisi angket motivasi awal.

    II. Belajar Mandiri Menggunakan video gaya Lorentz

    Belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz dilaksanakan

    pada 18 april 2018 Pkl. 18.00 WIB di ruang kelas X IPS SMA X,

    Yogyakarta dengan jumlah subyek penelitian 14 orang. Dimana

    rincian kegiatan pelaksanaan belajar mandiri menggunakan video

    gaya Lorentz yang dilakukan subyek penelitian sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Tabel 4.2 Rincian kegiatan belajar mandiri siswa menggunakan

    video gaya Lorentz

    No Kegitan Belajar Mandiri

    Menggunakan video

    Keterangan

    1 Membagi file video gaya Lorentz menggunakan flasdisk

    2 20 menit pertama melihat video rata-rata pengulangan 2 x

    3 Mengerjakan LKS sambil melihat

    video

    Berdiskusi juga dengan teman

    4 Membahas LKS sambil melihat

    video

    diberi tambahan latihan soal

    2 nomor

    III. Post-test

    Dalam melaksanakan post-test peneliti mengadakan dua kali post-

    test. Dimana post-test II diadakan untuk membuktikan bahwa

    subyek penelitian benar-benar membangun pemahaman belajar

    mandiri menggunakan video gaya Lorentz. Pelaksanaan Post-test I

    pada 21 april 2018 dengan jumlah subyek penelitian 10 orang

    sehingga pada 23 april 2018 dilaksanakan lagi post-test I susulan

    untuk 4 subyek penelitian. Dalam melaksanaan post-test I diakhiri

    dengan pengisian angket motivasi akhir. Kemudian pada 5 mei

    2018 Pkl. 15.00 WIB – 17.30 WIB bertempat di Asrama Putra dan

    Asrama Putri X, Yogyakarta diadakan lagi post-test II. Tujuan

    diadakan post-test II adalah seperti yang telah disebutkan di atas.

    Subyek penelitian yang mengikuti post-test II adalah 12 orang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    Setelah selesai Post-test II dilanjutkan dengan wawancara terkait

    pemahaman subyek penelitian belajar mandiri menggunakan video

    gaya Lorentz dengan jumlah pertanyaan wawancara adalah 4

    pertanyaan yang ditanyakan pada 7 subyek penelitian.

    B. Data, Analisis, dan Pembahasan

    1. Data

    a. Nilai pre-test dan angket motivasi sebelum belajar mandiri

    menggunakan video gaya Lorentz

    Tabel 4.3 Nilai pre-test

    No

    Kode

    siswa

    Nomor soal

    ∑S

    ∑Smaksimum

    Nilai

    (%)

    1

    2

    3

    4a

    4b

    5a

    5b

    1 A 0 0 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,25 15 8,33

    2 B 2 2 0,25 0 0 0 0 4,25 15 28,33

    3 C 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,75 15 11,67

    4 D 2 2 0,25 0 0 0 0 4,25 15 28,33

    5 E 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5

    6 F 2 0,25 0,25 0 0 0 0 2,5 15 16,67

    7 G 0 0,25 0,25 0 0 0 0 0,5 15 3,33

    8 H 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,75 15 11,67

    9 I 0,25 0,25 0,25 0,25 0 0 0,25 1,25 15 8,33

    10 J 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5

    11 K 1,75 0,25 0,25 2 2 0,25 0,25 6,75 15 45

    12 L 0,25 0 0,25 0 0 0 0 0,5 15 3,33

    13 M 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5

    14 N 0,25 0,25 0 0 0 0 0 0,5 15 3,33

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Tabel 4.4 Skor total angket motivasi awal sebelum belajar mandiri menggunakan

    video gaya Lorentz

    No

    Kode

    Siswa

    Jawaban siswa untuk setiap pernyataan

    Total

    Skor

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

    1 A 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4

    50

    2 B 3 3 3 2 2 1 2 4 3 3 2 2 2 2 3

    35

    3 C 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3

    41

    4 D 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3

    43

    5 E 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2

    34

    6 F 2 1 2 3 2 1 2 3 3 3 2 1 2 3 3

    33

    7 G 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 3

    33

    8 H 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3

    45

    9 I 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3

    35

    10 J 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    45

    11 K 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    44

    12 L 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4

    46

    13 M 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3

    43

    14 N 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 1 3 3

    34

    b. Nilai post-test dan angket motivasi setelah belajar mandiri menggunakan video

    gaya Lorentz.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    Tabel 4.5

    Nilai post-test I

    No

    Kode

    Siswa

    Nomor soal

    ∑S

    ∑Smaksimum

    Nilai(%)

    1 2 3 4a 4b 5a 5b

    1 A 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33

    2 B 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33

    3