pengembangan dan penggunaan video sebagai …

138
i PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI GAYA LORENTZ SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh : Febriana A.M.D.C.D.Santos NIM: 141424012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

i

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI

GAYA LORENTZ

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :

Febriana A.M.D.C.D.Santos

NIM: 141424012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

i

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI

GAYA LORENTZ

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :

Febriana A.M.D.C.D.Santos

NIM: 141424012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

SKRIPSI

PENGEMBANGAN DAN PENGGTINAAN VIDEO SEBAGAI IVIEDIA

BELAJAR TINTT]K MEMBANGTIN PEMAHAN'IAN DAN

]VTENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SNTA I\,IEMPELAJARI

GAYA LORENTZ

Oleh:

Febriana A.M.D.C D. Santos

NIM:141421012

Pembimbing

Tan-ugal: 22 Juni 201 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

SKRIPSI

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MBMPELAJARI

GAYA LORENTZ

Oleh:

Febriana A.M.D. C.D. Santos

NIM:141424012

Telah dipertahankan di depan panitia penguji

pada tanggal l7 juli 2018

dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Pen i

Nama Lengkap

Ketua : Dr. Marcellinus Andv Rudhito. S.Pd.

Sekretaris :

Anggota :

Anggota :

Anggota

Dr. lg.Edi Santosa, M.S.

Drs. T.Sarkim, M.Ed. Ph.D.

Yogyakarta, 17 juli 2018

Fakultas Kegunran dan Ilmu Pendidikan

ii

Uni versitas Sanata Dharm a

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

iv

Halaman Persembahan

It’s gonna get harder before it’s gets easier. But it will get better, you just gotta

make it through the hard stuff first.

(No name)

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus sebagai sumber semangat dan

kekuatanku.

Karya Sederhana ini, Ku Persembahkan kepada

Kedua orang tuaku Justino Dos Santos dan Yustina Bere

Serta saudariku Leonia Familia Faty Dos Santos yang selalu menjadi

pemacu dikala putus asa

Terima kasih untuk setiap doa, dukungan, cinta, dan kerja kerasnya sehingga

saya dapat menikmati kehidupan yang layak sampai hari ini....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka" sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 77 juli 2018

Penulis,

NIM: 141424012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH TJNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama: Febriana A. M. D. C. D. Santos

Nomor Induk Mahasiswa : 141424012

Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Santa Dharma karya ilmiah saya berjudul PENGEMBANGAN DAN

PBNGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK

MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN MENINGKATKAN MOTIVASI

SISWA SMA MEMPBLAJARI GAYA LORBNTZ. Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimp?tr, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin

dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pemyataaan saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 17 juli 2018

Yane menyatakantfl

ffiFebriana A.M.D.C.D. Santos

vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

vii

ABSTRAK

Febriana A.M.D.C.D. Santos. 2018. Pengembangan dan Penggunaan video

sebagai Media Belajar untuk Membangun Pemahaman dan Meningkatkan

motivasi Siswa SMA Mempelajari Gaya Lorentz. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R and D) yang

bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran (2) mengetahui sejauh

mana video tersebut dapat membangun pemahaman siswa yang diukur dari pre-

test dan post-test dan (3) Mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar

dapat meningkatkan motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal dan

angket motivasi akhir pada pokok bahasan gaya Lorentz tentang besaran-besaran

yang mempengaruhi arah gaya Lorentz serta penggunaan kaidah tangan kanan.

Penelitian dimulai pada maret s/d april bertempat di laboratorium fisika

untuk pembuatan video dan april s/d mei 2018 di Asrama Putra dan Putri X,

Yogyakarta untuk pengambilan data. Subyek Penelitian ini adalah siswa SMA

yang berjumlah 14 orang. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari video gaya

Lorentz sebagai media belajar mandiri yang dikembangkan oleh peneliti dan

instrumen pengumpul data berupa soal pre-test, post-test, dan angket motivasi.

Penelitian ini menghasilkan bahwa pengembangan dan penggunaan video

sebagai media belajar membangun pemahaman siswa dan meningkatkan motivasi

siswa SMA mempelajari gaya Lorentz tentang besaran-besaran yang

mempengaruhi arah gaya Lorentz serta penggunaan kaidah tangan kanan yang

ditunjukan dengan hasil signifikan serta pemahaman siswa meningkat sangat

tinggi dan motivasi siswa tinggi

Kata Kunci: Video Gaya Lorentz, pemahaman, motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

viii

ABSTRACT

Febriana A.M.D.C.D. Santos. 2018. Video Development and Use as a Learning

Media to Build Understanding and Improve the Motivation of High School

Students Learn Lorentz Force. Essay. Physics Education Study Program,

Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of

Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This study is a research & development(RandD), which aims to (1)

develop learning media (2) determine the extent of video the could build

understanding as measured from the pre-test and post-test, and (3) Determine the

extent to which the video as learning media can improve students' motivation as

measured by the initial motivation questionnaire and the final motivation

questionnaire on the Lorentz force subject of quantities that influence the

direction of Lorentz force and the use of right-hand rule.

The research started in March to April in physics laboratory for video

making and April until May 2018 at Male and Female dormitory X, Yogyakarta

for data collection. The subjects of this study were 14 high school students.

Instruments in this study consisted of Lorentz force video as self-learning media

developed by researchers and data collection instruments in the form of questions

of pre-test, post-test, and motivation questionnaire.

This study resulted in the development and use of video as a medium of

learning to build students 'understanding and increase the motivation of high

school students to learn Lorentz force about the magnitudes that influence the

direction of Lorentz force and the use of right hand rule which is shown with

significant results and students' understanding is increased very high and student

motivation high

Keywords: Lorentz Force Video, understanding, motivation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat,

rahmat, dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Selama proses pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak

pihak yang telah berkontribusi besar. Oleh karena itu, pada kesempatan yang

berbahagia ini, penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak T. Sarkim M. Ed.,Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah

dengan sabar memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, serta saran

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika, dan semua dosen penguji atas saran dan masukan yang

berguna demi menyempurnakan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Severinus Domi M.si selaku kepala koordinator PPL dan

microteaching Pendidikan Fisika Sanata Dharma yang telah berkenan

mengizinkan penggunaan Kamera dalam pembuatan video gaya Lorentz.

4. Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si selaku kepala laboraturium Pendidikan

Fisika Sanata Dharma yang telah berkenan mengizinkan penggunaan

fasilitas dan ruangan laboraturium Pendidikan Fisika.

5. Bapak Agus yang dengan sabar memberitahu dan melayani dengan baik

selama peminjaman kamera.

6. Bapak Ngadiyono yang dengan sabar menyiapkan ruangan dan alat-alat

yang dibutuhkan dalam pembuatan video gaya Lorentz.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

x

7. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah membimbing,

mendidik, membagikan ilmu, pengalaman hidup kepada penulis selama

belajar di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma.

8. Seluruh staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu memperlancar

studi penulis, atas keramahan dan kesabarannya selama penulis menempuh

studi di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma.

9. Sr. Cristin Marie, PIJ dan Sr. Yosefa, PIJ sebagai Kepala Asrama Putri

dan Kepala Asrama Putra Sang Timur Yogyakarta yang dengan caranya

masing-masing dalam membantu dan mendukung selama proses

pengambilan data.

10. Adel, Angel, Ajeng, Grace, Gabby, Natalia, Heny, Vivin, Kevin, Lino,

Felix, Yosua, Sandy, dan Ignas yang telah bersedia meluangkan waktu

sebagai subyek penelitian.

11. Rm. Wiryono, S.J dan Bapak Bele sebagai pendamping sekaligus orang

tua “ Baku Peduli” yang dengan caranya mendukung baik dari keuangan,

spritual dan lain-lain untuk menyelesaikan S1 di Pendidikan Fisika Sanata

Dharma.

12. Keluarga besar “ Baku Peduli” khususnya kakak Lina Naisu yang telah

mendampingi dalam proses pengambilan data.

13. Teman-teman Kos Pancawati khususnya Rossa, Adven, Ati yang telah

membantu dan mendukung dalam proses penyelesain skripsi.

14. Teman-teman seperjuangan pendidikan Fisika 2014 yang dengan caranya

masing –masing mendukung dan memberi semangat dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

xi

menyelesaikan skripsi ini serta semua cerita yang dilalui baik suka

maupun duka.

15. Untuk semua pihak yang terlibat baik secara sengaja maupun tidak sengaja

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang

membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi Pembaca.

Penulis

Febriana A.M.D.C.D.Santos

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4

D. Batasan Penelitian ............................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 5

BAB II DASAR TEORI

A.Media Belajar dan Video...................................................................................... 6

B Belajar Mandiri. .................................................................................................. 10

C.Konsep ................................................................................................................ 11

D.Pemahaman Konsep ........................................................................................... 11

E. Motivasi Belajar................................................................................................. 13

F. Penelitian sejenis ................................................................................................ 16

G.Gaya Lorentz ...................................................................................................... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

xiii

B. Waktu dan Tempat Penelitian. .......................................................................... 21

C. Subyek Penelitian .............................................................................................. 22

D. Desain Penelitian ............................................................................................... 22

E. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 25

F. Validitas ............................................................................................................. 27

G.Teknik analisis Data

1. Video sebagai media belajar mandiri membangun pemahaman siswa SMA

pada konsep gaya Lorentz ...................................................................................... 28

2 Video meninggkatkan motivasi belajar.. ............................................................. 36

BAB IV DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................... 41

1. Pembutan Instrumen........................................................................................... 41

2.Pengambilan Data ............................................................................................... 47

B. Data, Analisis, dan Pembahasan

1.Data ..................................................................................................................... 49

2.Analisis ................................................................................................................ 54

3.Pembahasan ......................................................................................................... 72

C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 79

B. Saran. ................................................................................................................. 80

DAFTAR PUSTKA. .............................................................................................. 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Arah Gaya Lorentz Menggunakan Kaidah Tanggan kanan ................ 20

Tabel 3.1 Kisi-kisi pertanyaan video gaya Lorentz dapat meningkatkan

Motivasi siswa SMA belajar mandiri ..................................................... 26

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian untuk menentukan skor pre-test dan post-test I ......... 29

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian untuk menentukan skor post-test II ............................ 31

Tabel 3.4 Rekap skor yang diperoleh siswa untuk pre-test dan post-test ............. 32

Tabel 3.5 Rekap nilai pre-test dan post-test ........................................................... 33

Tabel 3.6 Presentasi Kenaikan pre-test dan post-test ............................................ 33

Tabel 3.7 Klasifikasi Pemahaman siswa berdasarkan skor pre-test

dan post-test I ........................................................................................ 34

Tabel 3.8 Klasifikasi Pemahaman siswa berdasarkan skor pre-test

dan post-test II ....................................................................................... 35

Tabel 3.9 Tingkat Pemahaman siswa sebelum dan setelah belajar mandiri

Menggunakan video gaya Lorentz ....................................................... 35

Tabel 3.10 peningkatan pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari

Pre-test dan post-test ............................................................................ 36

Tabel 3.11 Skala pengukuran angket motivasi awal dan angket motivasi akhir

belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz ............................ 37

Tabel 3.12 Skor total angket jawaban siswa ......................................................... 38

Tabel 3.13 Skor motivasi awal dan motivasi akhir ................................................ 38

Tabel 3.14 Pemberian kategori motivasi awal dan motivasi akhir siswa belajar

mandiri menggunakan video gaya Lorentz ........................................... 39

Tabel 3.15 Kategori Motivasi awal dan motivasi akhir siswa SMA belajar

mandiri menggunkan video gaya Lorentz ............................................ 40

Tabel 4.1 Gambaran skenario pembuatan video ................................................... 43

Tabel 4.1 Rincian kegiatan siswa belajar mandiri menggunakan

video gaya Lorentz ................................................................................. 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

xv

Tabel 4.3 Nilai pre-test ........................................................................................... 49

Tabel 4.4 Skor total angket motivasi awal sebelum belajar menggunakan video

gaya Lorentz .......................................................................................... 50

Tabel 4.5 Nilai post-test I ....................................................................................... 51

Tabel 4.6 Nilai post-test II ..................................................................................... 51

Tabel 4.7 Skor total angket motivasi akhir setelah belajar menggunakan video

gaya Lorentz ........................................................................................... 52

Tabel 4.8 Hasil pre-test dan post-test subyek Penelitian ...................................... 53

Tabel 4.9 Hasil angket motivasi awal dan motivasi akhir subyek Penelitian ........ 53

Tabel 4.10 Presentasi kenaikan nilai pre-test dan post-test I

yang diperoleh siswa ............................................................................ 55

Tabel 4.11 Tingkat Pemahaman siswa SMA sebelum dan setelah belajar mandiri

menggunkan video gaya Lorentz untuk pre-test dan post-test I ........ 56

Tabel 4.12 Peningkatan Pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari

pre-test dan post-test I untuk soal no 1 - 4a ......................................... 57

Tabel 4.13 Pemahaman Siswa SMA sebelum dan sesudah belajar mandiri

menggunakan Video gaya Lorentz...................................................... 65

Tabel 4.14 Kenaikan skor rata-rata yang diperoleh siswa untuk setiap konsep

yang diperoleh siswa ............................................................................ 67

Tabel 4.15 Tingkat Pemahaman siswa SMA sebelum dan setelah belajar mandiri

menggunkan video gaya Lorentz untuk pre-test dan post-test II ....... 69

Tabel 4.16 Kategori motivasi awal dan motivasi akhir belajar mandiri

Menggunakan video gaya Lorentz ..................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan pada

medan magnet .................................................................................. 18

Gambar 2.2 Gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan pada

medan magnet dengan arah arus dibalik ............................................. 18

Gambar 3.1 Desain penelitian ................................................................................ 24

Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan Pertama ........................................................... 45

Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan kedua............................................................... 45

Gambar 4.3 Kenaikan skor rata-rata untuk setiap no soal yang diperoleh siswa

pada pre-test dan post-test1 .............................................................. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sampel lembar validasi Instrumen video............................................ 84

Lampiran 2 Pedoman Penilaian Soal Pre-Test Dan Post-Test I Materi

Gaya Lorentz ..................................................................................... 85

Lampiran 3 Pedoman Penilaian Soal Post-Test II Materi Gaya Lorentz ............ 86

Lampiran 4 Daftar Hadir ...................................................................................... 87

Lampiran 5 Soal pre-test dan soal post-test I ......................................................... 89

Lampiran 6 Soal Post-test II ................................................................................... 91

Lampiran 7 Kunci jawaban pre-test dan soal post-test I ........................................ 92

Lampiran 8 Kunci jawaban Post-test II .................................................................. 93

Lampiran 9 Sampel pre-test ................................................................................... 94

Lampiran 10 Sampel post-test I ............................................................................. 96

Lampiran 11Sampel post-test II ............................................................................. 98

Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa ( LKS) gaya Lorentz ....................................... 99

Lampiran 13 Sampel Lembar Kerja Siswa ( LKS) gaya Lorentz ........................ 103

Lampiran 14 Angket video sebagai media belajar mandiri meningkatkan

motivasi belajar ............................................................................. 107

Lampiran 15 Sampel Angket motivasi awal video sebagai media belajar

mandiri meningkatkan motivasi belajar ....................................... 109

Lampiran 16 Sampel Angket motivasi akhir video sebagai media belajar

mandiri meningkatkan motivasi belajar ........................................ 111

Lampiran 17 Pertanyaan Wawancara................................................................... 113

Lampiran 18 Skenario video Gaya Lorentz ........................................................ 114

Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian ................................................................. 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar pada dasarnya adalah proses interaksi individu dengan

semua situasi yang ada di sekitarnya atau proses yang diarahkan untuk

mencapai tujuan dengan berbagai kegiatan. Dalam mencapai tujuan

belajar tersebut siswa dapat dibantu oleh guru di kelas ataupun guru

dapat mengarahkan siswa untuk belajar sendiri.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin

pesat, mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Guru dan buku

bukan lagi sumber pengetahuan yang mutlak, sebab dalam proses belajar

siswa dapat memperoleh informasi dan pengetahuan dengan

memanfaatkan teknologi informasi misalnya menggunakan internet.

Sehingga peran guru adalah mengarahkan siswa untuk bisa

memanfaatkan teknologi informasi secara bijak dalam belajar.

Melihat fakta tersebut maka dalam memfasilitasi siswa belajar

mandiri untuk memahami suatu konsep fisika tanpa takut terjadi

miskonsepsi perlu dikembangkan media belajar yang dapat

memanfaatkan teknologi. Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

2

dan dikembangkan sebagai media belajar mandiri adalah video. Video

dapat digunakan sebagai media belajar karena memiliki beberapa

kelebihan seperti siswa dapat belajar sendiri materi tanpa harus

ditunggui guru dan dalam waktu yang tidak terbatas di luar kelas untuk

memahami materi tersebut. Selain itu telah ada penelitian terkait

penggunaan video dalam belajar seperti yang ditulis Beatriz Amante

(2011) dengan judul ”Videos as a new teaching tool to increase student

motivation” menemukan bahwa video dapat meningkatkan motivasi

siswa belajar, memungkinkan penjelasan lebih cepat dibandingkan

dengan bentuk verbal atau tulisan serta penggunaan video dinilai efektif

dalam dunia pendidikan. Selain itu dalam “Effects of interactivity and

instructional scaffolding on learning: “selfregulation in online video-

based environments” menemukan bahwa belajar mandiri menggunakan

video meningkatkan hasil belajar mahasiswa ( Delen, Dkk, 2014:312-

320)

Berdasarkan penjelasan singkat di atas maka peneliti tertarik

mengembangkan dan menggunakan video dalam pembelajaran fisika

sebagai media belajar yang dapat membangun pemahaman dan

meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz. Alasan

pengembangan video tentang gaya Lorentz khususnya pada besaran

yang mempengaruhi arah gaya Lorentz serta cara menentukan arah gaya

Lorentz adalah Peneliti melihat bahwa masih jarang video pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

3

berbahasa indonesia tentang listrik serta kebanyakan siswa mengalami

kesulitan dalam menentukan arah gaya Lorentz menggunakan kaidah

tangan kanan. Sehingga untuk mengurangi kesulitan dan membangun

pemahaman siswa tersebut maka belajar menggunakan video merupakan

solusinya. Sebab belajar menggunakan video dapat menampilkan konsep,

percobaan, dan lain-lain yang abstrak dalam waktu yang singkat serta

dapat diulang-ulang materinya sesuai dengan kecepatan pemahaman

siswa tanpa mengganggu yang lain. Selain mempermudah siswa

membangun pemahaman akan suatu konsep yang sulit, video juga dapat

meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Sebab belajar menggunakan

video lebih menarik karena dapat menampilkan animasi, gambar, suara,

teks dan lain-lain dalam satu tampilan, serta siswa dapat belajar dimana

pun dan dalam keadaan apapun selama memiliki smartphone ataupun

laptop.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengembangan video pembelajaran dapat membangun

pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya

Lorentz?

2. Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat membangun

pemahaman siswa yang diukur dari pre-test dan post-test ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

4

3. Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat meningkatkan

motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal dan angket

motivasi akhir ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengembangkan video pembelajaran yang dapat membangun

pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari

gaya Lorentz

2. Mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat

membangun pemahaman siswa yang diukur dari pre-test dan post-test.

3. Mengetahui Sejauh mana video sebagai media belajar mandiri dapat

meningkatkan motivasi siswa yang diukur dari angket motivasi awal

dan angket motivasi akhir.

D. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan agar peneliti tetap fokus pada masalah

dan tidak menyimpang pada tujuan awal. Adapun batasan masalah dari

penelitian ini yaitu:

1. Menitikberakan pada pengembangan dan penggunaan video sebagai

media belajar mandiri untuk membangun dan meningkatkan motivasi

belajar.

2. Pokok bahasan hanya pada besaran yang mempengaruhi arah gaya

Lorentz dan penggunaan kaidah tangan kanan untuk menentukan arah

gaya Lorentz.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

5

3. Subyek penelitian adalah siswa SMA.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru dan Calon Guru

Bagi guru dan calon guru dapat memberikan informasi dan

pengetahuan bahwa pengembangan video untuk belajar mandiri

dapat membangun pemahaman dan meningkatkan motivasi belajar

mandiri siswa SMA mempelajari gaya Lorentz.

2. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman dan pengetahuan terkait cara membuat dan

mengembangkan video sebagai media belajar mandiri yang dapat

membangun pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa SMA

mempelajari fisika pada pokok bahasan gaya Lorentz.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

6

BAB II

DASAR TEORI

A. Media Belajar dan Video

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

“medium” yang secara harfiah berarti “ perantara” yaitu perantara sumber pesan

(a source) dengan penerima pesan ( a receiver) (Rusman, dkk., 2013:169).

Menurut Kustandi apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat

siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sedangkan

secara khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,

memroses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Kustandi,

dkk.,2013:7). Kustandi, mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang

mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio,

rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan, sejenisnya adalah

media.

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau

tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni

mengalami (Hamalik, 2013:27). Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula

tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses

perubahan tingkah laku individu melalaui interaksi dengan lingkungan (Hamalik,

2013:28).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

7

Sehingga dapat dikatakan bahwa media belajar adalah perantara atau

pengantar yang dapat membantu siswa membangun pengetahuannya berdasarkan

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa

manusia, alam, maupun alat-alat teknologi seperti video. Media belajar adalah

perantara atau pengantar yang dapat membantu siswa membangun pengetahuan,

keterampilan atau sikap melalui informasi yang diperolehnya melalui televisi,

foto, radio, rekaman audio dan sejenisnya adalah media.

Kustandi mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar

siswa, yaitu sebagai berikut:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau

guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga akitivitas lain, seperti

mengamati, melakukan, demonstrasikan, memerankan, dan lain-

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

8

Jenis media yang bisa digunakan atau dimanfaatkan sebagai media belajar

cukup beragam mulai dari media belajar yang sederhana sampai dengan media

belajar yang cukup rumit dan canggih. Jenis-jenis media sederhana yaitu gambar

atau foto, sketsa, diagram, bagan (chart), grafik, poster, peta, globe, papan tulis,

papan flanel, papan buletin, flip chart, akuarium, bangun ruang, dan lain-lain

sedangkan jenis media yang cukup rumit dan canggih yaitu audio, proyeksi,

komputer, multimedia, film dan video. Berdasarkan uraian berbagai jenis media

yang digunakan untuk belajar maka penelitian ini difokuskan pada penggunaan

jenis media belajar video, yaitu video gaya Lorentz yang dapat membangun dan

meningkatkan motivasi siswa.

Video merupakan sekumpulan citra yang direkam atau diakuisisi selama

satu satuan waktu tertentu (Madenda, 2015:3). Video adalah teknologi penangkap,

perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan

gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik

(Munir, 2013:288). Video sebagai media belajar adalah media belajar yang

memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar begerak secara

sekuensial (Daryanto, 2013:86). Video merupakan suatu media yang sangat

efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pemebelajaran massal,

individual, maupun berkelompok (Putri, 2016:8).

Video memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan video

sebagai media audio visual dalam belajar mandiri yaitu (1) pengertian atau

informasi dapat disampaikan dengan cara yang lebih nyata daripada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

9

disampaikan dengan kata-kata; (2) menghasilkan cara belajar yang efektif dalam

waktu yang lebih singkat; (3) keragu-raguan atau salah pengertian serta

ketegangan dapat dihindarkan secara efektif; (4) memberi dorongan dan motivasi

serta membangkitkan keinginan untuk mengetahui dan menyelidiki; (5) pesan

yang disampaikan lebih lama dan lebih baik tinggal dalam ingatan; (6)

kejadiannya dapat diulang atau diputar berkali-kali secara keseluruhan maupun

permomen yang belum jelas saja sehingga siswa semakin mengerti; (7) mengatasi

keterbatasan waktu dan jarak; (8) sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang; (9)

membantu siswa dalam berimajinasi dan mengembangkan kreativitas (Berg, 2001

:2). Sedangkan kekurangan dari video sebagai media belajar mandiri yaitu alat-

alat audio visualnya lebih mahal jika dibandingkan dengan kata-kata, lebih esak

dalam penggunaannya, alat-alat harus diseleksi dengan seksama, jika alat dibuat

sendiri akan memakan waktu, menuntut pikiran untuk membuatnya atau

mempersiapkannya, dan menuntut keterampilan dalam menggunakannya

(Suleiman,1981:19-20).

Dalam membuat sebuah video terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan, (1) video tidak terlalu panjang karena dapat membosankan kecuali

yang diulas tentang suatu sejarah atau penemuan fisika, (2) diberi pertanyaan atau

refleksi dan mengambil maknanya, (3) video sebaiknya berwarna dan disiapkan

yang menarik, gambar harus jelas dan tidak kabur waktu ditayangkan, (4)

sebaiknya dalam satu program hanya satu konsep yang mau ditekankan ( Suparno,

2007:115)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

10

B. Belajar Mandiri

Kata mandiri mengandung arti tidak tergantung kepada orang lain, bebas,

dan dapat melakukannya sendiri. Kata ini sering kali diterapkan untuk pengertian

dan tingkat kemandirian yang berbeda–beda.

Dalam belajar mandiri peserta didik yang belajar secara mandiri

mempunyai kebebasan untuk belajar tanpa harus menghadiri pembelajaran yang

diberikan guru/pendidik di kelas (Rusman 2010:353). Peserta didik dapat

mempelajari pokok materi tertentu dengan membaca modul atau melihat dan

mengakses melalui internet, video, dan berbagai sumber belajar lainnya untuk

materi tertentu tanpa bantuan atau dengan bantuan terbatas dari orang lain. Selain

itu peserta didik mempunyai otonomi dalam belajar. Dimana otonomi tersebut

terwujud dalam beberapa kebebasan sebagai berikut ( Rusman, 2010: 353- 354)

1. Peserta didik mempunyai kesempatan untuk ikut menentukan tujuan

pemebelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan belajarnya.

2. Peserta didik boleh ikut menentukan bahan belajar yang ingin

dipelajarinya dan cara mempelajarinya.

3. Peserta didik mempunyai kebebasan untuk belajar sesuai dengan

kecepatannya sendiri.

4. Peserta didik dapat ikut menentukan cara evaluasi yang akan

digunakan untuk menilai kemajuan belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

11

Sehingga berdasarkan uraian tentang belajar mandiri terdahulu maka pada

penelitian ini belajar mandiri ditunjukan dengan siswa belajar melalui video gaya

Lorentz dengan panduan lembar kerja siswa serta menentukan cara belajar dan

kecepatannya dalam memahami materi dalam video serta memiliki tanggung

jawab dalam mengatur dan mengembangkan kemampuan belajar atas

kemauannya sendiri guna mencapai hasil belajar yaitu dengan memahami konsep

gaya Lorentz

C. Konsep

Konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah

komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir (Berg,

1991 :8). Ciri-ciri konsep menurut Fitria adalah sebagai berikut:

a. Konsep timbul dari hasil pengalaman manusia dengan lebih dari satu

benda, peristiwa atau fakta, konsep merupakan suatu generalisasi dari

fakta-fakta tersebut.

b. Konsep adalah hasil berpikir abstrak manusia dari fakta-fakta tersebut

c. Suatu konsep dapat dianggap kurang tepat disebabkan timbulnya

fakta-fakta baru.

D. Pemahaman Konsep

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar terdapat aspek yang sangat

penting, yaitu aspek pemahaman. Apek ini merupakan aspek yang paling

menonjol atau yang paling ditonjolkan. Apabila diadakan kegiatan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

12

mengajar, maka pertama-tama yang akan dicapai adalah memahami atau mengerti

apa yang kita pelajari (Kartika Budi, 1987:233)

Pemahaman dan pengembangan konsep merupakan bagian yang sangat

penting dalam mencapai tujuan belajar fisika. Dalam proses belajar mengajar

diperlukan usaha agar siswa memahami konsep sehingga dapat diketahui tingkat

keberhasilannya. Salah satu usaha yang diperlukan dalam membuat siswa

memahami konsep adalah dengan memanfaatkan video sebagai media belajar

mandiri bagi siswa untuk mengatasi keterbatasan waktu yang dimiliki sekolah.

Dan kriteria atau indikator yang dapat menunjukan pemahaman siswa adalah

sebagai berikut menurut Kartika Budi (1992:113) (1) dapat menyatakan

pengertian konsep dalam bentuk definisi dengan menggunakan kalimat sendiri,

(2) dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain, (3)

dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum, (4) menerapkan

konsep untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus (b)

untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis (c)

memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada suatu sistem

apabila kondisi tertentu dipenuhi, (5) dapat mempelajari konsep lain yang

berkaitan dengan lebih cepat, (6) dapat membedakan konsep yang satu dengan

konsep yang lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsepsi yang

salah dan dapat membuat peta konsep dari konsep yang ada dalam suatu pokok

bahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

13

E. Motivasi Belajar

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut

bertindak atau berbuat (Uno, 2008:3). Siregar dan Nara menjelaskan motivasi

sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan

yang memberi arah serta ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut.

Motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu (Siregar dan Nara, 2010:

49). Banyak ahli yang sudah mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai

sudut pandang mereka masing-masing, namun semua pendapat tersebut memiliki

inti yang sama yaitu sebagai pendorong yang mengubah energi dalam diri

seseorang kedalam bentuk kegiatan yang nyata dalam mencapai tujuan tertentu.

Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa peran penting motivasi, yaitu

pertama motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar dan yang kedua motivasi memberikan gairah,

semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai

motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan

belajar.

Ada dua jenis motivasi belajar yakni motivasi ekstrinsik dan motivasi

instrinsik. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi melakukan sesuatu karena pengaruh

eksternal, misalnya pengaturan pembelajaran sedangkan motivasi instrinsik yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

14

motivasi dari dalam diri untuk melakukan sesuatu, misalnya peserta didik

mempelajari IPA karena dia menyenangi pelajaran tersebut (Sani, 2013: 49) .

Motivasi belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan perhatian

(attention), relevansi (relevance), kepercayaan diri (confidence), dan kepuasaan

(satisfaction) peserta didik dalam belajar. Berikut adalah deskripsi beberapa

strategi terkait dengan peningkatan perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan

kepuasan. Strategi untuk meningkatkan perhatian peserta didik yaitu:

1. Menggunakan metode instruksional yang bervariasi.

2. Menggunakan variasi media (transparansi, audio-video, dan

sebagiannya) untuk melengkapi pembelajaran.

3. Menggunakan humor pada saat yang tepat.

4. Menggunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas

konsep.

5. Menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan peserta didik.

Strategi meningkatkan relevansi peserta didik yaitu:

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kemampuan apa saja yang

dapat diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar

mengajar.

2. Menjelaskan manfaat pengetahuan/keterampilan yang akan

dipelajari yang berkaitan dengan pekerjaan dimasyarakat atau

dunia kerja.

3. Mengemukakan arti pentingnya hal yang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

15

4. Memberikan contoh, latihan atau tes yang lansung berhubungan

dengan profesi atau pekerjaan tertentu.

5. Mengaitkan materi dengan latar belakang kehidupan siswa.

Strategi meningkatkan keperayaan diri peserta didik yaitu:

1. Memperbanyak pengalaman berhasil peserta didik (urutan materi

dari mudah ke sukar).

2. Menyusun pembelajaran dalam bagian yang lebih kecil.

3. Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan

persyratannya (tujuan pembelajaran).

4. Memungkinkan kontrol keberhasilan pada peserta didik.

5. Menumbuhkan/mengembangkan kepercayaan diri peserta didik.

6. Memberikan umpan balik yang konstruktif.

Strategi meningkatkan kepuasaan belajar peserta didik yaitu:

1. Menggunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang

informatif, bukan ancaman atau sejenisnya.

2. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk segera

mempraktikan pengetahuan yang dipelajarinya.

3. Meminta peserta didik untuk membantu teman yang belum berhasil

menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan.

4. Membandingkan prestasi peserta didik dengan prestasinya sendiri

pada masa lalu atau dengan standar lain. Jangan dibandingkan

dengan peserta didik lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

16

Berdasarkan penejelasan di atas motivasi belajar adalah penggerak psikis

siswa untuk belajar atau senang melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar

ini bisa dari diri siswa maupun dari luar diri siswa, dimana dalam motivasi dari

luar diri siswa untuk belajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan video

sebagai media belajar dimana diketahui belajar dengan video dapat mencakup

semua strategi yang diinginkan yaitu meningatkan perhatian, relevansi,

kepercayaan diri, dan kepuasan

F. Penelitian Sejenis

Terdapat beberapa hasil penelitian terkait penggunaan dan pengembangan

video dalam pembelajaran. Beberapa hasil penelitian tersebut ada yang ditulis

dalam bentuk skripsi dan juga ada yang ditulis dalam bentuk artikel. Untuk

tulisan hasil penelitian berupa skripsi ada beberapa yaitu Efektivitas

Pemanfatan Video Dalam Pembelajaran Pokok Bahasan Pembiasan Pada

Jenjang SMP dan SMA, Pengembangan dan Penggunaan Video Untuk

Membantu Siswa SD Mempelajari Magnet Dengan Percobaan, Pemanfaatan

Video Untuk Membangun Pemahaman Tentang Pemantulan Cahaya Oleh

Cermin Cekung Pada Siswa SMP dan SMA dan lain-lain. Dari hasil tulisan

penelitian berupa skripsi tersebut ditemukan bahwa video efektif dalam

pembelajaran, dapat membantu siswa mempelajari suatu materi, membangun

pemahaman siswa, meningkatkan keterampilan dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

17

Selain hasil tulisan penelitian berupa skripsi, pada tulisan penelitian

dalam bentuk artikel seperti yang ditulis Beatriz Amante (2011) ” videos as a

new teaching tool to increase student motivation” menemukan bahwa video

dapat meningkatkan motivasi mahasiswa teknik mesin belajar, memungkinkan

penjelasan lebih cepat dibandingkan dengan bentuk verbal atau tulisan serta

penggunaan video dinilai efektif dalam dunia pendidikan yang mana efektifnya

berupa (1) biaya yang murah (2) relatif penangganan yang mudah tanpa

pelatihan yang intensif dan spesifik (3) efektif dalam membantu pemahaman

yang abstrak (4) memberikan kontribusi dalam meningkatkan motivasi yang

berefek pada peningkatan hasil belajar dan lain-lan. Sedangkan dalam” effects

of interactivity and instructional scaffolding on learning: selfregulation in

online video-based environments” menemukan bahwa belajar mandiri

menggunakan video online meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

Berdasarkan hasil tulisan beberapa penelitian tersebut maka peneliti tertarik

meneliti” PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI

MEDIA BELAJAR UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMA MEMPELAJARI GAYA

LOREZNT” .

G. Gaya Lorentz

Arus listrik dalam sebuah Medan Magnet

Misalkan sebatang kawat lurus ditempatkan dalam medan magnet diantara

kutub dari magnet seperti ditunjukkan pada gambar 2.1. dimana simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

18

vektor B mewakili magnitudo dan arah medan magnet. Ketika arus mengalir

dikawat, maka kawat berarus akan mengalami gaya. Gaya ini dikenal

dengan gaya magnet atau gaya Lorentz. Gaya Lorentz ini tidak menuju

salah satu kutub dari magnet, tetapi gaya Lorentz ini dikerahkan tegak lurus

terhadap arah medan magnet, ke arah bawah seperti pada gambar 2.1. Jika

arah arus ini dibalik maka gaya Lorentz dikerahkan dalam arah yang

berlawanan, keatas seperti ditunjukan dalam gambar 2.2.

Gambar 2.1 gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan

pada medan magnet

Gambar 2.2 gaya pada sebuah kawat berarus yang ditempatkan

pada medan magnet dengan arah arus dibalik

Percobaan menunjukkan bahwa arah gaya Lorentz selalu tegak lurus

terhadap arah arus I , tegak lurus terhadap arah medan magnet B, panjang

kawat l dan juga bergantung pada sudut θ. Dimana sudut θ adalah sudut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

19

yang terbentuk antara arah arus dan arah medan magnet. Secara matematis

pernyataan –pernyataan diatas dapat dituliskan sebagai berikut:

F = ilB sin θ (1)

dengan

F = besar gaya Lorentz yang dialami penghantar berarus (N)

i = kuat arus listrik melalui penghantar (A)

l = panjang penghantar ( m)

B = besar induksi magnetik ( Wb m-2

= T )

θ = sudut antara arah arus (i) dan arah induksi magnet (B)

Untuk memudahkan mengingat arah gaya Lorentz, kita dapat

menggunakan aturan tangan kanan seperti pada tabel 2.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

20

Tabel 2.1 Arah gaya Lorentz menggunkan aturan tangan kanan

Situasi fisik

Contoh

Mengorientasikan tangan

kanan

Hasil

Gaya pada arus

arus listrik I karena

medan magnet

Pertama, jari-jari mengarah sesuai

arah arus I, kemudian

membengkok searah medan

magnet

Ibu jari

menunjuk

dalam arah

gaya F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (research and development). Penelitian dan pengembangan

(research and development) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,

yang dapat dipertanggungjawabkan.

Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras

(hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau

dilaboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program

komputer untuk pengolahan data, pembelajaran dikelas, perpustakaan atau

laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan,

bimbingan, evaluasi, manajemem, dan lain-lain (Sukmadinata, 2008:164-165).

Sehingga berdasarakan uraian diatas, produk pada peneitian ini berupa video.

Video yang dihasilkan akan digunakan untuk membangun pemahaman dan

meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Pembuatan Video

Bertempat di Laboratorium Pendidikan Fisika, Sanata Dharma dan

dilaksankan pada Maret sampai dengan April 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

22

Pengambilan Data

Bertempat di asrama Putra dan asrama Putri X di Yogyakarta,

dan dilaksanakan pada April sampai dengan Mei 2018

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah 14 orang siswa SMA Asrama X di Yogyakarta

D. Desain Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan video gaya Lorentz yang

dibuat dan dikembangkan sendiri untuk membangun pemahaman dan

meningkatkan motivasi siswa mempelajari besaran-besaran yang

mempengaruhi arah gaya Lorentz dan pengunaan kaidah tangan kanan. Pada

tahap siswa belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz peneliti

berperan sebagai fasilitator agar proses belajar mandiri menggunakan video

dapat berjalan sesuai dengan tujuan penelitian.

Secara teknis penelitian dimulai dengan pembuatan video berupa video

gaya Lorentz, Pengambilan data terdiri dari pemberian pre-test, pemberian

angket awal untuk mengetahui motivasi awal siswa belajar tanpa

menggunakan video, kemudian belajar mandiri menggunakan video gaya

lorentz dengan rincian kegiatan belajar : (a) siswa melihat video selama20

menit (b) mengerjakan LKS sambil atau mengulang-ulang melihat video. dan

diakhiri dengan (c) membahas jawaban LKS siswa. dan terakhir adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

23

pemberian post-test I dan pengisian angket/kuisioner. Setelah pemberian

post-test I dan pengisian angket, Peneliti memberi jeda waktu 1 minggu untuk

dilakukan lagi pemberian post-test II dan wawancara terkait pemahaman

subyek penelitian. Tujuan diadakan dua kali post-test adalah untuk

mengetahui pengembangan dan penggunaan video sebagai media belajar

mandiri benar–benar membangun pemahaman siswa mempelajari gaya

Lorentz.

Penelitian ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap pembuatan

instrumen, dan tahap pelaksanaan. Dimana pada tahap perencanaan terdiri

dari: (1) Studi literatur: Mencari artikel dan menganalisi materi. Tahap

pembuatan instrumen terdiri dari: (2) pembuatan video dan instrumen

pengambilan data. Pembuatan video mencakup tahap-tahap (a) pembuatan

skenario video (b) pembuatan video mengenai gaya Lorentz (c) merivisi

video, (c) validasi video dilakukan oleh dosen pembimbing dan mahasiswa

non-Pendidikan fisika dan (d) terakhir implementasi video untuk penelitian.

Sedangkan untuk instrumen pengambilan data terdiri dari: (a) membuat soal

dan jawaban pre-test, post-test, LKS, serta angket (b) validasi isi dan bahasa

(c) aplikasi atau penggunaan instrumen pada penelitian. Tahap pelaksanaan

terdiri dari (1) Pelaksanaan Pre-test dan pemberian angket untuk mengetahui

motivasi awal (2) pelaksanaan belajar mandiri menggunakan video gaya

Lorentz dengan bantuan LKS dengan tahap-tahap: (a) 20 menit menonton

video gaya lorentz (b) mengerjakan LKS sambil melihat video (c) membahas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

24

LKS (3) Pelaksaanaan post-test I, post-test II, pemberian angket/kuisioner

untuk mengetahui motivasi akhir dan wawancara. Berikut adalah gambar alur

bagan dari desain penelitian ini:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

25

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu instrumen

belajar mandiri dan instrumen pengumpulan data.

1. Instrumen Belajar Mandiri

Instrumen belajar mandiri pada penelitian ini berupa video gaya

Lorentz yang dipandu dengan lembar kerja siswa . Dimana tujuan

video sebagai instrumen belajar mandiri ini adalah untuk membantu

siswa membangun pemahaman dan meningktakan motivasi belajar

pada materi gaya Lorentz.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu berbentuk test

dan non-test

a. Instrumen berbentuk test

Instrumen berbentuk test terdiri dari pre-test yang diberikan

untuk mengetahui pemahaman awal siswa sebelum belajar

mandiri mengunakan video serta post-test yang diberikan untuk

mengetahui pemahaman akhir siswa. Tujuan pre-test dan post-

test adalah untuk memperoleh data yang kemudian dianalisis

sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang berkaiatan dengan

tujuan penelitian. Kemudian Jenis test yang digunakan pada

penelitian ini adalah berbentuk essay sebanyak 5 nomor untuk

pre-test, post-test I dan sebanyak 2 nomor untuk post-test II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

26

b. Instrumen berbentuk non- test

Instrumen berbentuk non- test yang digunakan pada penelitian

ini yaitu angket. Angket digunakan untuk mengetahui video

sebagai media belajar mandiri dapat meningkat motivasi belajar

siswa dalam mempelajari gaya Lorentz

Tabel 3.1

Kisi-kisi pertanyaan video dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa

No Indikator Pernyataan

1

Perhatian

Video dapat membuat saya fokus belajar fisika

secara mandiri khususnya pada materi gaya Lorentz

Video sebagai media belajar mandiri menampilkan

konsep gaya Lorentz tidak lagi abstrak

Video sebagai media belajar mandiri mempermudah

saya memahami konsep gaya Lorentz tanpa takut

salah konsep

Video sebagai media belajar mandiri dapat

membuat saya memahami konsep gaya Lorentz

Belajar menggunakan video sebagai media belajar

mandiri, tidak dapat membantu saya memahami

materi gaya Lorentz

Saya lebih senang belajar fisika diajarkan oleh guru

atau seseorang, dibandingkan belajar mandiri

menggunakan video

Belajar fisika secara mandiri menggunakan video

menyenangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

27

No Indikator Pernyataan

2

Relevansi

Belajar mandiri menggunakan video tentang suatu

konsep fisika misalnya gaya Lorentz akan membantu

saya dikemudian hari dalam melanjutkan studi

Belajar mandiri dengan memanfaatkan video pada

konsep fisika misalnya gaya Lorentz akan membantu

saya dalam memahami materi fisika yang masih

berkaitan dengan gaya Lorentz

3

Kepuasaan

Video sebagai media belajar mandiri meningkatkan

prestasi (nilai post-test) pada konsep gaya Lorentz

Video sebagai media belajar mandiri Belajar

membuat saya bisa menjelaskan konsep gaya Lorentz

dengan pemahaman saya tanpa salah konsep

Video sebagai media belajar mandiri dapat membantu

saya belajar sesuai dengan kecepatan pemahaman

saya

4

Kepercayaan

diri

Video sebagai media belajar mandiri membantu saya

lebih menyukai fisika

Video sebagai media belajar mandiri membuat saya

percaya jawaban yang saya berikan terkait soal gaya

Lorentz tepat dan benar

Video sebagai media belajar mandiri membuat saya

yakin bahwa belajar fisika khususnya pada gaya

Lorentz itu mudah

F. Validitas

1. Uji Validasi video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

28

Uji validasi video dilakukan oleh dosen pembimbing serta mahasiswa non-

pendidikan fisika. Validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan video

yang dikembangkan layak digunakan dalam penelitian dan dapat mencapai

tujuan penelitian.

2. Uji validasi Instrumen penelitian

Uji validasi instrumen yaitu pre-test, post-test, dan angket/ kuisioner yang

disusun oleh peneliti dilakukan oleh dosen pembimbing dan dosen ahli.

Validasi pre-test dan post-test serta angket meliputi validasi isi yaitu

berkaitan dengan materi gaya Lorentz serta validasi bahasa yang berkaitan

dengan pertanyaan soal

G. Teknik Analisis Data

1. Video sebagai media belajar mandiri membangun pemahaman siswa SMA

pada konsep gaya Lorentz

Pada penelitian ini, data dianalisis menggunakan aplikasi SSPS 17.0

yang mana dalam aplikasi ini disediakan T-test dependen atau paired

groups.

T-test untuk kelompok dependen digunakan untuk mengetahui sejauh

mana pengembangan video sebagai media belajar mandiri dapat

membangun pemahaman siswa SMA pada materi gaya Lorentz. Dimana T-

test dependen digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites dua kali,

yaitu pada pre-test dan post-test ( Suparno, 2011:87). Selanjutnya hasil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

29

tobservasi dibandingkan dengan tcritical dengan level signifikan =0.05. Bila

tobservasi ≥ tcritical maka hasilnya signifikan ( Suparno, 2011:201).

Untuk menentukan skor pre-test dan post-test dapat menggunakan

rubrik penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.2

Rubrik penilaian untuk menentukan skor pre-test dan post-test I

No soal Jawaban yang diharapkan Skor

1

Arah medan magnet (B )dari kutub utara ke

kutub selatan

2

2

Arah arus listrik (i) dari potensial tinggi ke

potensial rendah

2

3

Yang terjadi bila alumunium foil berarus

listrik berada dalam medan magnet adalah

alumunium foil bergerak ke atas atau

kebawah. Alumunium foil berarus listrik

dapat bergerak karena mengalami gaya.

Gaya ini disebut gaya Lorentz

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

30

No soal Jawaban yang diharapkan Skor

4 a

Arah gaya Lorentznya ke arah bawah

2

4b

Arah gaya Lorentznya ke arah atas

2

5a

Arah gaya Lorentznya ke arah bawah

2

5b

Arah gaya Lorentz ke atas

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

31

Tabel 3.3 Rubrik penilaian untuk menentukan skor post-test II

No soal Jawaban yang diharapkan Skor

1a

2

1b

2

2a

2

2b

2

Selanjutnya untuk merekap nilai pre-test dan post-test dari masing-masing

siswa maka diberikan format tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

32

Tabel 3.4 Rekap skor yang diperoleh siswa untuk pre-test dan post-test

Kode siswa No soal ∑S ∑Smaksimum

1 2 3 4 5

A

B

C

Dst

Keterangan:

∑S = jumlah skor keseluruhan yang diperoleh siswa

∑Smaksimum = jumlah skor maksimal yang dapat diperoleh siswa

Sehingga untuk menentukan nilai pre-test atau nilai post-test dapat menggunakan

persamaan sebagai berikut:

N = X 100% dengan N = nilai

Kemudian nilai pre-test dan post-test yang diperoleh dibuatkan tabel seperti

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

33

Tabel 3.5

Rekap nilai pre-test dan post-test

No Kode siswa Pre-test Post-test

1 A

2 B

Dst Dst

Jumlah nilai

Nilai rata-rata

Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana video sebagai media belajar mandiri

membangun pemahaman siswa SMA mempelajari gaya Lorentz dilakukan

analisis presentasi kenaikan pre-test, post-test serta menentukan tingkat

pemahaman setiap siswa seperti tabel berikut:

Tabel 3.6

Presentasi kenaikan pre-test dan post-test siswa SMA

No Kode siswa Pre-test (%) Post-test I(%) Kenaikan (%)

1 A

2 B

3 C

4 Dst

Jumlah Nilai

Nilai Rata-rata

Kemudian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, maka dianalisis tingkat

pemahamannya, dimana analisis pemahaman diadopsi dari Arikunto (2003).

Dengan interval skor dapat dilihat sebagai berikut:

1. Pre-test dan Post-test I

Skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa 15

Skor terendah yang mungkin diperoleh siswa 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

34

Penilaian menggunakan 5 (lima) kategori yaitu”sangat tinggi’,

“tinggi”, “cukup”, “rendah”, dan “sangat rendah”

Range 15 – 0

Pembagian interval

Range dibagi dalam 5 interval, maka lebar interval 15: 5= 3

Penentuan kriteria pemahaman siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 7

Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor Pre-test dan post-test I

Interval Skor Tingkat

Pemahaman

13 – 15 Sangat tinggi

10 – 12 Tinggi

7 – 9 Cukup

4 - 6 Rendah

≤ 3 Sangat rendah

2. Post-test II

Skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa 8

Skor terendah yang mungkin diperoleh siswa 0

Penilaian menggunakan 5 (lima) kategori yaitu”sangat tinggi’,

“tinggi”, “cukup”, “rendah”, dan “sangat rendah”

Range 8 – 0

Pembagian interval

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

35

Range dibagi dalam 5 interval, maka lebar interval 8: 5= 1,6

dibulatkan 2

Penentuan kriteria pemahaman siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8

Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor Pre-test dan post-test II

Interval Skor Tingkat

Pemahaman

≥9 Sangat tinggi

7 – 8 Tinggi

5 – 6 Cukup

3 - 4 Rendah

≤ 2 Sangat rendah

Selanjutnya total skor pre-test dan post-test diberikan keterangan tingkat

pemahaman setiap siswa berdasarkan klasifikasi seperti pada tabel berikut

Tabel 3. 9

Tingkat pemahaman siswa sebelum dan setelah belajar mandiri menggunakan

video gaya Lorentz

Kode Siswa Skor Pre-test Tingkat

pemahaman

Skor Post-test Tingkat

pemahaman

A

B

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

36

Kemudian untuk melihat pemahaman konsep setiap siswa berdasarkan skor yang

diperoleh dari no soal pre-test dan post-test, maka dapat dibuatkan tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.10

Peningkatan Pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari

pre-test dan post-test

2. Video meningkatkan motivasi belajar

Untuk mengetahui pengembangan dan penggunaan video meningkatkan

motivasi belajar di kuesioner. Kuesioner merupakan alat penelitian berupa

daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden

(Taniredja dan Mustafidah, 2011: 44). Dalam penelitian ini kuesioner yang

digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang

sudah disediakan jawabannya.

Dalam pengumpulan data atau menjawab pernyataan yang ada pada

kuesioner siswa atau responden hanya memberikan tanda checklist (√)

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test Kenaikan

Skor

Keterangan

1 Menentukan

arah medan

magnet

A

2 Menentukan

arah arus

listrik

B

Dst Dst Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

37

berdasarkan jawaban yang menurutnya sesuai. Kemudian dari jawaban

checklist (√) tersebut diubah oleh peneliti mengikuti skala pengukuran. Skala

pengukuran yang dimaksud adalah skala Likert. Skala Likert meminta kepada

responden sebagai individu untuk menjawab suatu pernyataan dengan jawaban

sangat tinggi (ST), Tinggi (T), Rendah (R), dan sangat rendah (SR). Berikut

adalah tabel pemberian jawaban skor untuk kuesioner motivasi berdasarkan

skala pengukuran

Tabel 3. 11

Skala pengukuran kuesioner Motivasi belajar mandiri menggunakan video

gaya Lorentz

Alternatif jawaban

Skor untuk

pernyataan positif

Skor untuk

pernyataan Negatif

Sangat Tinggi(ST) 4 1

Tinggi (T) 3 2

Rendah (R) 2 3

Sangat Rendah (SR) 1 4

Berikut langkah – langkah untuk menganalisis angket atau kuesioner

video dapat meningkatkan motivasi belajar siswa mempelajari gaya Lorentz

yaitu, pertama-tama memperoleh skor total. Skor total diperoleh dengan

menjumlahkan skor keseluruhan yang diperoleh siswa. Berikut tabel untuk

mempermudah perhitungan skor total.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

38

Tabel 3.12

Skor total kuesioner jawaban siswa

Kode

siswa

Jawaban siswa Total skor

No soal

1 2 3 Dst

A

B

Dst

Kemudian skor motivasi awal dan skor motivasi akhir dibuatkan tabel lagi

seperti berikut:

Tabel 3.13 Skor motivasi awal dan skor motivasi akhir

No

Kode siswa

Motivasi

Awal Akhir

1 A

2 B

Dst Dst

Jumlah nilai

Nilai rata-rata

kedua membuat tabel interval distribusi frekuensi yang diadaptasi dari

Suparno (2007:75)

a. Menentukan skor tertinggi. Skor tertinggi diperoleh dari jumlah item

pernyataan dikalikan dengan skor maksimum peritem. Jadi skor tertinggi

adalah 15 X 4 = 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

39

b. Menentukan skor terendah. Skor terendah diperoleh dari jumlah item

pernyataan dikalikan dengan skor minimum peritem. Jadi skor terendah

adalah 15 X 1 = 15

c. Menentukan banyaknya interval. Banyaknya interval ditentukan sesuai

dengan banyaknya kategori motivasi siswa. Kategori motivasi yang

digunakan yaitu sangat tinggi (ST), tinggi (T), rendah (R), dan sangat

rendah (SR). Jadi banyaknya interval samadengan 4

d. Menentukan besar kelas interval. Cara menentukannya diperoleh dari

selisih skor tertinggi dan skor terendah dibagi dengan banyaknya

interval. Jadi besar kelas intervalnya adalah = 11, 25 dibulatkan

menjadi 12

Interval masing-masing kelas ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel 3. 14

Pemberian kategori motivasi siswa belajar mandiri menggunakan video untuk

motivasi awal dan motivasi akhir

Rentang skor Kategori motivasi

51 – 62 Sangat Tinggi

39 -50 Tinggi

27-38 Rendah

1 5- 26 Sangat Rendah

Selanjutnya setelah diperoleh interval dan kategori motivasi maka skor

yang diperoleh pada angket motivasi akan dikategorikan berdasarkan interval skor

yang diperoleh setiap siswa seperti tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

40

Tabel 3.15

Kategori motivasi siswa SMA sebelum dan sesudah belajar mandiri

menggunakan video gaya Lorentz

Kode

Siswa

Skor motivasi

awal

Kategori

motivasi

Skor moivasi

akhir

Kategori

motivasi

A

B

Dst

Selanjutnya untuk dapat mengetahui video sebagai media belajar mandiri

meningkatkan motivasi siswa maka dianalisis menggunakan aplikasi SSPS 17.0

Selanjutnya hasil dari tobservasi dibandingkan dengan tcritical dengan level signifikan

=0.05. Bila tobservasi ≥ tcritical maka hasilnya signifikan ( Suparno, 2011:201). Hasil

signifikan berarti pengembangan video sebagai media belajar mandiri dapat

meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

41

BAB IV

DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Dimana tahap-tahap tersebut terdiri

dari pembuatan instrumen dan pengambilan data.

1. Pembuatan instrumen

Dalam pembuatan instrumen peneliti membagi menjadi 2 yaitu

pembuatan video dan pembuatan instrumen pengumpul data.

a. Pembuatan video

Dalam penelitian ini tujuan utama pembuatan video adalah agar

video yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan dan tingkat

pemahaman siswa SMA dalam memahami konsep, sehingga dapat

terwujud tujuan dari penelitian ini, yaitu video sebagai media

belajar mandiri membangun pemahaman dan meningkatkan

motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz. Dalam mencapai

tujuan penelitian tersebut maka video yang digunakan harus

mudah dipahami dan disukai oleh siswa sehingga peneliti

melaksanakan beberapa proses yaitu :

I. Analisis Materi

Analisis materi dilaksanakan pada awal November 2017.

Kemudian pada minggu kedua bulan November 2017 peneliti

mencari berbagai sumber terkait dengan konsep besaran-besaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

42

yang mempengaruhi arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah

tangan kanan untuk menentukan arah gaya Lorentz. Dimana

beberapa sumber tersebut adalah buku, internet, youtobe,

maupun arahan dari dosen pembimbing. Tujuan analisis materi

adalah agar peneliti mempunyai pemahaman dan gambaran

terkait konsep gaya Lorentz yang akan diulas dalam video sesuai

dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa SMA

II. Pembuatan Skenario video

Setelah selesai menganalisi materi gaya Lorentz selanjutnya

adalah pembuatan skenario video. Pembuatan skenario video

dilakukan pada awal februari 2018. Tujuan pembuatan skenario

video adalah untuk mempermudah peneliti saat take video,

sebab pada skenario video terdapat setting pengambilan gambar,

alur cerita, perekaman gambar, dan narasi yang diucapkan

narator serta tindakan yang harus ditunjukan dalam video agar

pesan yang ingin disampaikan mengenai besaran-besaran yang

mempengaruhi arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah

tangan kanan dapat tersampaikan kepada subyek penelitian.

Berikut ditampilkan tabel gambaran skenario pembuatan video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

43

Tabel 4.1 Gambaran skenario Pembuatan video

Durasi (detik) Keterangan isi video

11.80 Pembukaan dan tujuan pembelajaran

33.37

Pengenalan alat dan rangkaian untuk

percobaan pengaruh besaran-besaran

terhadap arah gaya Lorentz

161.13

Percobaan I pengaruh arah arus listrik

terhadap arah gaya Lorentz dengan arah

medan magnet dibuat tetap dengan

disertai penjelasan arah gaya Lorentz

dengan menggunakan contoh gambar

pada rangkaian Percobaan I serta

kesimpulan percobaan

79.37

Percobaan II Pengaruh arah medan

magnet terhadap arah gaya Lorentz

dengan arah arus dibuat tetap dengan

disertai kesimpulan percobaan

14.8

Penjelasan penggunaan kaidah tangan

kanan

90.93

Contoh soal dan penjelasan jawaban

penggunaan kaidah tangan kanan

56.33

Kesimpulan tentang besaran-besaran yang

mempengaruhi arah gaya Lorentz dan

penggunaan kaidah tangan kanan

9.47 Penutup

III. Percobaan Awal

Setelah skenario video gaya Lorentz siap digunakan untuk

pembuatan video, maka sebelum pengambilan video, peneliti

melakukan percobaan awal khususnya uji coba rangkaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

44

terkait percobaan arah arus diubah dan arah medan magnet

dibuat tetap serta arah medan magnet diubah dan arah arus

dibuat tetap. Percobaan awal dilaksanakan pada minggu kedua

bulan Maret 2018 .

IV. Pembuatan Video

Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan siap maka pada

minggu kedua bulan maret 2018 dilakukan pengambilan video

pertama sampai dengan minggu pertama bulan april 2018.

Dimana rincian pengambilan video adalah, penyampaian tujuan

belajar, percobaan pengaruh arah arus diubahterhadap arah gaya

Lorentz, percobaan pengaruh arah medan magnet diubah

terhadap arah gaya Lorentz, dan penjelasan penggunaan kaidah

tangan kanan. Alasan pengambilan video sampai dengan

minggu pertama bulan april 2018 adalah video yang dihasilkan

belum memenuhi tujuan pembuatan video sehingga mengalami

beberapa kali revisi. Dimana salah satu contoh permasalahan

pada isi video yang mengalami revisi seperti pada percobaan

ketika aluminium foilnya bergerak ke arah bawah tidak terlalu

baik karena tidak menyakinkan bahwa alumunium foil benar-

benar kearah bawah ketika diletakkan dalam medan magnet

yang telah dialiri arus listrik (gambar 4.1) sehingga

rangkaiannya perlu diubah seperti pada gambar 4.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

45

Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan Pertama

Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan kedua

Setelah proses pengambilan video selanjutnya adalah

melakukan penyempurnaan video agar sesuai dengan skenario

video. Dimana proses penyempurnaan video tersebut meliputi

mengedit, memotong, dan menggabungkan beberapa potongan

video, backsound dan lain-lain menggunakan software windows

Movie Maker 16.4. Selain itu juga video gaya Lorentz

divalidasi oleh dosen pembimbing dan mahasiswa non-

pendidikan fisika. Validasi video oleh dosen pembimbing

meliputi isi ( konsep fisika) yang berkaitan dengan gaya Lorentz

dan kualitas video. Sedangkan validasi mahasiswa non-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

46

pendidikan fisika meliputi kualitas video. Meliputi kualitas

durasi video, tulisan/ teks, warna dan suara pada video yang

mana dalam menentukan kualitas video tersebut peneliti

memberikan lembar validasi video kepada mahasiswa non-

pendidikan fisika. Dimana mahasiswa non-pendidikan fisika ini

berasal dari Farmasi, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan

Biologi. Sehingga pada minggu kedua bulan april 2018 video

gaya Lorentz siap digunakan untuk penelitian.

b. Pembuatan instrumen pengumpul data.

Setelah pembuatan instrumen video selesai selanjutnya peneliti

membuat instrumen pengumpul data, dimana instrumen pengumpul data

terdiri dari instrumen berbentuk test dan non-test.

I. Instrumen berbentuk test

Instrumen berbentuk test terdiri dari soal pre-test dan soal post-

test yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan isi video gaya

Lorentz. Dimana bentuk soal test-nya adalah essay sebanyak 5

nomor untuk pre-test, post-test I dan 2 nomor untuk post-test II.

II. Instrumen berbentuk non-test

Instrumen berbentuk non-test pada penelitian ini adalah angket

motivasi awal dan angket motivasi akhir untuk melihat sejauh

mana belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz

meningkatkan motivasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

47

Sebelum implementasi instrumen pengumpul data, sebelumnya

telah dilakukan validasi oleh dosen ahli, dengan terlebih dahulu

peneliti menunjukan soal pre-test, dan soal post-test kepada dosen

pembimbing untuk melihat keterkaitan konsep dengan isi video.

Validasi oleh dosen ahli adalah untuk melihat kesesuaian materi

dan bahasa atau pertanyaan yang tepat dan benar dengan

pemahaman siswa SMA. Sedangkan untuk validasi angket

motivasi dilakukan oleh dosen pembimbing.

2. Pengambilan data

Dalam melaksanakan proses pengambilan data, Peneliti melaksanakan tiga

tahap, yaitu:

I. Pre-test

Pre-test dilakasanakan pada 16 april 2018 Pkl. 18.30 WIB –

Pkl.20.30 WIB di Asrama Putri X, Yogyakarta. Dengan jumlah

subyek penelitian 14 orang. Setelah selesai pre-test subyek

penelitian langsung mengisi angket motivasi awal.

II. Belajar Mandiri Menggunakan video gaya Lorentz

Belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz dilaksanakan

pada 18 april 2018 Pkl. 18.00 WIB di ruang kelas X IPS SMA X,

Yogyakarta dengan jumlah subyek penelitian 14 orang. Dimana

rincian kegiatan pelaksanaan belajar mandiri menggunakan video

gaya Lorentz yang dilakukan subyek penelitian sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

48

Tabel 4.2 Rincian kegiatan belajar mandiri siswa menggunakan

video gaya Lorentz

No Kegitan Belajar Mandiri

Menggunakan video

Keterangan

1 Membagi file video gaya Lorentz menggunakan flasdisk

2 20 menit pertama melihat video rata-rata pengulangan 2 x

3 Mengerjakan LKS sambil melihat

video

Berdiskusi juga dengan teman

4 Membahas LKS sambil melihat

video

diberi tambahan latihan soal

2 nomor

III. Post-test

Dalam melaksanakan post-test peneliti mengadakan dua kali post-

test. Dimana post-test II diadakan untuk membuktikan bahwa

subyek penelitian benar-benar membangun pemahaman belajar

mandiri menggunakan video gaya Lorentz. Pelaksanaan Post-test I

pada 21 april 2018 dengan jumlah subyek penelitian 10 orang

sehingga pada 23 april 2018 dilaksanakan lagi post-test I susulan

untuk 4 subyek penelitian. Dalam melaksanaan post-test I diakhiri

dengan pengisian angket motivasi akhir. Kemudian pada 5 mei

2018 Pkl. 15.00 WIB – 17.30 WIB bertempat di Asrama Putra dan

Asrama Putri X, Yogyakarta diadakan lagi post-test II. Tujuan

diadakan post-test II adalah seperti yang telah disebutkan di atas.

Subyek penelitian yang mengikuti post-test II adalah 12 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

49

Setelah selesai Post-test II dilanjutkan dengan wawancara terkait

pemahaman subyek penelitian belajar mandiri menggunakan video

gaya Lorentz dengan jumlah pertanyaan wawancara adalah 4

pertanyaan yang ditanyakan pada 7 subyek penelitian.

B. Data, Analisis, dan Pembahasan

1. Data

a. Nilai pre-test dan angket motivasi sebelum belajar mandiri

menggunakan video gaya Lorentz

Tabel 4.3 Nilai pre-test

No

Kode

siswa

Nomor soal

∑S

∑Smaksimum

Nilai

(%)

1

2

3

4a

4b

5a

5b

1 A 0 0 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,25 15 8,33

2 B 2 2 0,25 0 0 0 0 4,25 15 28,33

3 C 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,75 15 11,67

4 D 2 2 0,25 0 0 0 0 4,25 15 28,33

5 E 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5

6 F 2 0,25 0,25 0 0 0 0 2,5 15 16,67

7 G 0 0,25 0,25 0 0 0 0 0,5 15 3,33

8 H 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1,75 15 11,67

9 I 0,25 0,25 0,25 0,25 0 0 0,25 1,25 15 8,33

10 J 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5

11 K 1,75 0,25 0,25 2 2 0,25 0,25 6,75 15 45

12 L 0,25 0 0,25 0 0 0 0 0,5 15 3,33

13 M 0,25 0,25 0,25 0 0 0 0 0,75 15 5

14 N 0,25 0,25 0 0 0 0 0 0,5 15 3,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

50

Tabel 4.4 Skor total angket motivasi awal sebelum belajar mandiri menggunakan

video gaya Lorentz

No

Kode

Siswa

Jawaban siswa untuk setiap pernyataan

Total

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 A 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4

50

2 B 3 3 3 2 2 1 2 4 3 3 2 2 2 2 3

35

3 C 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3

41

4 D 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3

43

5 E 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2

34

6 F 2 1 2 3 2 1 2 3 3 3 2 1 2 3 3

33

7 G 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 3

33

8 H 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3

45

9 I 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3

35

10 J 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

45

11 K 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

44

12 L 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4

46

13 M 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3

43

14 N 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 1 3 3

34

b. Nilai post-test dan angket motivasi setelah belajar mandiri menggunakan video

gaya Lorentz.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

51

Tabel 4.5

Nilai post-test I

No

Kode

Siswa

Nomor soal

∑S

∑Smaksimum

Nilai(%)

1 2 3 4a 4b 5a 5b

1 A 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33

2 B 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33

3 C 2 2 3 2 2 2 2 15 15 100

4 D 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33

5 E 2 2 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 5,25 15 5,25

6 F 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33

7 G 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33

8 H 2 2 0,25 2 2 2 2 12,25 15 81,67

9 I 2 2 3 2 2 0 2 13 15 86,67

10 J 2 2 2,75 1,75 2 1,75 1,75 14 15 93,33

11 K 2 2 2,75 2 2 2 2 14,75 15 98,33

12 L 2 2 2,75 2 1,75 1,75 1,75 14 15 93,33

13 M 2 0,25 2,75 0,25 0,25 2 2 9,5 15 63,33

14 N 2 2 0,25 2 2 2 2 12,25 15 81,66

Tabel 4.6

Nilai post-test II

No

Kode

Siswa

Nomor soal

∑S

∑Smaksimum

Nilai (%)

1a 1b 2a 2b

1 A 2 2 2 0,25 6,25 8 78, 125

2 B 2 1,75 2 2 7,75 8 96,87

3 C 2 2 2 2 8 8 100

4 D 2 2 2 2 8 8 100

5 E 2 1,75 0,25 0,25 4,25 8 53,125

6 F 2 2 2 2 8 8 100

7 G 2 2 2 2 8 8 100

8 H 2 2 2 2 8 8 100

9 I Sakit

10 J 1,75 1,75 1,75 1,75 7 8 87,5

11 K 2 2 2 2 8 8 100

12 L 2 1,75 2 2 7,75 8 96,87

13 M 2 1,75 0,25 0,25 4,25 8 53,125

14 N Izin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

52

Tabel 4.7

Skor total angket motivasi akhir setelah belajar mandiri menggunakan video

gaya Lorentz

No

Kode

Siswa

Jawaban siswa untuk setiap pernyataan

Total

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

1 A 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 53

2 B 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 49

3 C 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 46

4 D 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45

5 E 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 35

6 F 4 4 3 4 1 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 48

7 G 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44

8 H 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 49

9 I 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 42

10 J 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 47

11 K 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45

12 L 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 50

13 M 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44

14 N 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 42

Berdasarkan nilai pre-test, post-test dan skor total motivasi subyek penelitian

yang diperoleh seperti pada tabel 4.3 sampai dengan tabel 4.7 maka dapat

dibuatkan tabel seperti pada tabel 4.8 dan tabel 4.9. Tujuan pembuatan tabel 4.8

dan tabel 4.9 adalah untuk melihat peningkatan nilai dan total skor yang diperoleh

sebelum dan sesudah belajar menggunakan video gaya Lorentz.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

53

Tabel 4.8

Nilai pre-test dan post-test Siwa

No Kode siswa Pre-test (%) Post-test

I(%)

Post-test

II(%)

1 A 8,33 98,33 78, 125

2 B 28,33 98,33 96,87

3 C 11,67 100 100

4 D 28,33 98,33 100

5 E 5 5,25 53,125

6 F 16,67 98,33 100

7 G 3,33 98,33 100

8 H 11,67 81,67 100

9 I 8,33 86,67 Sakit

10 J 5 93,33 87,5

11 K 45 98,33 100

12 L 3,33 93,33 96,87

13 M 5 63,33 53,125

14 N 3,33 81,66 Izin

Jumlah Nilai 183,32 1195,22 987,49

Nilai Rata-rata 13,1 85,4 82,3

Tabel 4.9

Hasil angket motivasi awal dan angket motivasi akhir subyek penelitian

No

Kode siswa

Motivasi

Awal Akhir

1 A 50 53

2 B 35 49

3 C 41 46

4 D 43 45

5 E 34 35

6 F 33 48

7 G 33 44

8 H 45 49

9 I 35 42

10 J 45 47

11 K 44 45

12 L 46 50

13 M 43 44

14 N 34 42

Jumlah Nilai 561 639

Nilai Rata-rata 40,1 45,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

54

2. Analisis

a. Membandingkan hasil pre-test dan post-test menggunakan uji T dependen

yang dianalisis menggunkan SPSS 17.0

T dependen digunakan untuk membandingkan hasil satu kelompok yang

dites dua kali. Dimana kegunaan dari T dependen pada penelitian ini yaitu

untuk mengetahui pengembangan dan penggunaan video pembelajaran

membangun pemahaman yang diukur dari nilai pre-test dan post-test

I. Pre-test dan Post-test I

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 13.0943 14 12.48705 3.33731

Posttest 85.3729 14 25.24137 6.74604

Paired Samples Test

Paired Differences

t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 pretest –

posttest

-72.27857 24.14433 6.45284 -86.21909 -58.33805 -11.201 13 .000

Dari hasil Paired Samples Test terlihat bahwa t = -11.201. p (2-tailed)= .000 <

α =.05. maka signifikan berarti nilai post-test I lebih baik dari nilai pre-test.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan dan pengunaan video

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretest & posttest 14 .333 .244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

55

pembelajaran membangun pemahaman siswa SMA tentang konsep besaran-

besaran yang mempengaruhi arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah tangan

kanan. Selain itu video sebagai media belajar mandiri juga membangun

pemahaman siswa SMA dapat dilihat pada tabel 4.8. Dimana pada tabel tersebut

menunjukan adanya perbedaan nilai (%) pre-test dan post-test. Sehingga dihitung

presentasi kenaikannya.

Tabel 4.10

Presentasi Kenaikan nilai post-test I dari pre-test yang diperoleh siswa

No Kode siswa Pre-test (%) Post-test

I(%)

Kenaikan

(%)

1 A 8,33 98,33 90

2 B 28,33 98,33 70

3 C 11,67 100 88,3

4 D 28,33 98,33 70

5 E 5 5,25 0,25

6 F 16,67 98,33 81,6

7 G 3,33 98,33 95

8 H 11,67 81,67 70

9 I 8,33 86,67 78,3

10 J 5 93,33 88,3

11 K 45 98,33 53,3

12 L 3,33 93,33 90

13 M 5 63,33 58,3

14 N 3,33 81,66 78,33

Jumlah Nilai 183,32 1195,22 1011,68

Nilai Rata-rata 13,1 85,4 72,2

Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa rata-rata nilai post-test I yang diperoleh

subyek penelitian setelah belajar menggunakan video gaya Lorentz adalah 85,4 %

dengan presentasi kenaikan nilai post-test I dari nilai pre-test adalah 72,2 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

56

Kemudian untuk mengetahui tingkat pemahaman dari setiap siswa setelah belajar

mandiri menggunakan video dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11

Tingkat Pemahaman siswa SMA sebelum dan setelah belajar mandiri

menggunakan video gaya Lorentz

Kode Siswa Skor Pre-test Tingkat

pemahaman

Skor Post-test

I

Tingkat

pemahaman

A 1,25

Sangat rendah 14,75

Sangat tinggi

B 4,25

Rendah 14,75

Sangat tinggi

C 1,75

Sangat rendah 15

Sangat tinggi

D 4,25

Rendah 14,75

Sangat tinggi

E 0,75

Sangat rendah 5,25

Rendah

F 2,5

Sangat rendah 14,75

Sangat tinggi

G 0,5

Sangat rendah 14,75

Sangat tinggi

H 1,75

Sangat rendah 12,25

Tinggi

I 1,25

Sangat rendah 13

Sangat tinggi

J 0,75

Sangat rendah 14

Sangat tinggi

K 6,75

Cukup 14,75

Sangat tinggi

L 0,5

Sangat rendah 14

Sangat tinggi

M 0,75

Sangat rendah 9,5

Cukup

N 0,5

Sangat rendah 12,25

Tinggi

Jumlah 27,5 183,75

Rata-rata 1,96

Sangat

rendah

13,125 Sangat tinggi

Dari tabel 4.11 diketahui bahwa setelah belajar menggunakan video gaya Lorentz

skor rata-rata yang diperoleh siswa adalah 13,125 dengan rata-rata tingkat

pemahaman sangat tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

57

siswa sebelum belajar dengan video gaya Lorentz yaitu 1,96 dengan rata-rata

tingkat pemahaman sangat rendah. Kemudian untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa dari setiap konsep untuk setiap no soal pada pre-test dan post-

test I berdasarkan skor yang diperoleh maka dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Peningkatan pemahaman konsep berdasarkan skor yang diperoleh dari pre-test

dan post-test I untuk no soal 1-4a

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test I Kenaikan

skor

Keterangan

1

Menentukan

arah medan

magnet

A

0

2

2

Dari tidak tahu

konsep menjadi

tahu dan paham

B

2

2

Tetap

Tidak mengalami

perubahan

pemahaman

karena sudah tahu

konsep

C

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

D

2

2

Tetap

Tidak mengalami

perubahan

pemahaman

karena sudah tahu

konsep

E

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

58

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test I Kenaikan

skor

Keterangan

1

Menentukan

arah medan

magnet

F

2

2

tetap

Tidak mengalami

perubahan

pemahaman

karena sudah tahu

konsep

G

0

2

2

Dari tidak tahu

konsep menjadi

tahu dan paham

konsep

H

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

I

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

J

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

K

1,75

2

0,25

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

L

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

M

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

N

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

59

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test I Kenaikan

skor

Keterangan

2

Menentukan

arah arus

listrik

A

0

2

2

Dari tidak tahu

konsep menjadi

tahu dan paham

konsep

B

2

2

Tetap

Tidak mengalami

perubahan

pemahaman

karena sudah tahu

konsep

C

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

D

2

2

Tetap

Tidak mengalami

perubahan

pemahaman

karena sudah tahu

konsep

E

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

F

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

G

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

H

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

I

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

60

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test I Kenaikan

skor

Keterangan

2

Menentukan

arah arus

listrik

J

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

K

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

L

0

2

2

Tidak mengalami

perubahan

pemahaman

karena sudah tahu

konsep

M

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

N

0,25

2

1,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan benar konsep

3

Penjelasan

pengaruh

arah arus

listrik dan

arah medan

magnet

terhadap arah

gaya Lorentz

A

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup lengkap

penjelasan serta

benar konsep

B

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup lengkap

penjelasan serta

benar konsep

C

0,25

3

2,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan lengkap

penjelasan serta

benar konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

61

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test I Kenaikan

skor

Keterangan

3

Penjelasan

pengaruh

arah arus

listrik dan

arah medan

magnet

terhadap arah

gaya Lorentz

D

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup

penjelasan serta

benar konsep

E

0,25

0,25

Tetap

Tidak mengalami

peningkatan

pemahaman

konsep

F

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup

penjelasan serta

benar konsep

G

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup

penjelasan serta

benar konsep

H

0,25

0,25

Tetap Tidak mengalami

peningkatan

pemahaman

konsep

I

0,25

3

2,75

Dari salah konsep

menjadi paham

dan lengkap

penjelasan serta

benar konsep

J

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup

penjelasan serta

benar konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

62

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test I Kenaikan

skor

Keterangan

3

Penjelasan

pengaruh

arah arus

listrik dan

arah medan

magnet

terhadap arah

gaya Lorentz

K

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup

penjelasan serta

benar konsep

L

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup

penjelasan serta

benar konsep

M

0,25

2,75

2,5

Dari salah konsep

menjadi paham

dan cukup

penjelasan serta

benar konsep

N

0

0,25

0,25

Tetap tidak paham

konsep

4a

Penggunaan

Kaidah

tangan

Kanan

A

0,25

2

1,75

Salah penggunaan

kaidah tangan

kanan menjadi

paham dan benar

penggunaannya

B

0

2

2

Tidak tahu

penggunaan

kaidah tanggan

kanan menjadi

tahu dan paham

penggunaannya

C

0,25

2

1,75

Salah penggunaan

kaidah tangan

kanan menjadi

paham dan benar

penggunaannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

63

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test I Kenaikan

skor

Keterangan

4a

Penggunaan

Kaidah

tangan

Kanan

D

0

2

2

Tidak tahu

penggunaan

kaidah tanggan

kanan menjadi

tahu dan paham

penggunaannya

E

0

0,25

0,25

tidak mengalami

peningkatan

pemahaman

karena belum

paham konsep

kaidah tangan

kanan

F

0

2

2

Tidak tahu

penggunaan

kaidah tanggan

kanan menjadi

tahu dan paham

penggunaannya

G

0

2

2

Tidak tahu

penggunaan

kaidah tanggan

kanan menjadi

tahu dan paham

penggunaannya

H

0,25

2

1,75

Salah penggunaan

kaidah tangan

kanan menjadi

paham dan benar

penggunaannya

I

0,25

2

1,75

Salah penggunaan

kaidah tangan

kanan menjadi

paham dan benar

penggunaannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

64

No

soal

Konsep Kode

Siswa

Pre-test Post-test I Kenaikan

skor

Keterangan

4a

Penggunaan

Kaidah

tangan

Kanan

J

0

1,75

1,75

Tidak tahu

penggunaan

kaidah tanggan

kanan menjadi

tahu dan paham

penggunaannya

tetapi kurang

lengkap jawaban

K

2

2

Tetap

Sudah paham

penggunaan

kaidah tangan

kanan

L

0

2

2

Tidak tahu

penggunaan

kaidah tanggan

kanan menjadi

tahu dan paham

penggunaannya

M

0

0,25

0,25

tidak mengalami

peningkatan

pemahaman

karena belum

paham konsep

kaidah tangan

kanan

N

0

2

2

Tidak tahu

penggunaan

kaidah tanggan

kanan menjadi

tahu dan paham

penggunaannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

65

Dari tabel 4.12 terlihat bahwa adanya penigkatan pemahaman akhir setelah

belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz pada setiap siswa dari

pemahaman awal yang ditunjukan pada tabel 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4.13

Pemahaman Siswa SMA sebelum dan sesudah belajar mandiri

menggunakan video gaya Lorentz

Konsep Pemahaman awal Pemahaman akhir

Menentukan

arah medan

magnet

Hanya 3 siswa

paham konsep

9 siswa salah salah

konsep

2 siswa tidak tahu

konsep

9 siswa dari salah konsep

menjadi paham konsep

2 siswa tidak tahu konsep

menjadi paham dan benar

konsep

3 siswa tidak mengalami

perubahan pemahaman

karena sudah tahu konsep.

Menentukan

arah arus

listrik

Hanya 2 siswa

paham konsep

9 siswa salah

konsep

3 siswa tidak tahu

konsep

9 siswa dari salah konsep

menjadi paham dan benar

konsep

3 siswa tidak tahu konsep

menjadi tahu dan paham

konsep

2 siswa tidak mengalami

perubahan pemahaman

karena sudah paham dan

benar konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

66

Konsep Pemahaman awal Pemahaman akhir

Pengaruh

arah arus

listrik dan

arah medan

magnet

terhadap

arah gaya

lorentz

11 siswa salah

konsep

3 siswa tidak tahu

konsep

11 siswa dari salah konsep

menjadi paham dan benar

konsep

3 siswa dari tidak tahu

konsep menjadi paham dan

tahu konsep.

Penggunaan

kaidah

tangan

kanan

Hanya 1 siswa

paham konsep

9 siswa tidak tahu

konsep

4 siswa salah

konsep

7 siswa tidak tahu konsep

menjadi paham dan tahu

konsep

4 siswa dari salah konsep

menjadi paham dan benar

konsep

2 siswa tidak mengalami

perubahan pemahaman

karena tidak tahu konsep

1 siswa tidak mengalami

perubahan pemahaman

karena paham dan benar

konsep.

Bila hasil skor yang diperoleh setiap siswa dari setiap nomor soal pada pre-test

dan post-test I dirata-ratakan maka akan diperoleh rata-rata setiap konsep pada

setiap no soal seperti pada gambar berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

67

Gambar 4.3 Kenaikan skor rata-rata untuk setiap no soal yang diperoleh siswa

pada pre-test dan post-test I

Tabel 4.14

Kenaikan skor rata-rata yang diperoleh siswa untuk setiap konsep

No

soal

Konsep Skor rata-

rata Pre-

test

Skor rata-

rata Post-

test I

Kenaikan

skor rata-

rata

1 Menentukan arah medan magnet 0,69 2 1,31

2 Menentukan arah arus listrik 0,46 1,87 1,41

3 Penjelasan pengaruh arus listrik

dan arah medan magnet terhadap

gaya Lorentz

0,23 2,25 2,02

4a

Penggunaan kaidah tanggan kanan

0,21 1,73 1,52

4b 0,19 1,73 1,54

5a 0,07 1,96 1,54

5b 0,08 1,83 1,75

Keterangan

5= soal 4b 6= soal 5a

7= soal 5b

Post-test I =

Pre-test =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

68

Dari tabel 4.14 terlihat bahwa setelah belajar mandiri menggunakan video gaya

Lorentz rata-rata pemahaman konsep tentang menentukan arah medan magnet,

menetukan arah arus listrik, penjelasan pengaruh arus listrik dan arah medan

magnet terhadap gaya Lorentz serta penggunaan kaidah tangan kanan meningkat

dengan kenaikan skor seperti pada tabel 4.14. Sehingga dapat dikatakan video

sebagai media belajar mandiri membangun pemahaman konsep siswa. Kemudian

untuk membuktikan bahwa subyek penelitian benar-benar paham belajar mandiri

menggunakan video gaya Lorentz maka dilakukan lagi post-test II. Dengan

hasil analisis menggunakan SPSS 17.0 sebagai berikut :

Dari hasil Paired Samples Test terlihat bahwa t = -15.094 p (2-tailed) =

.000 < α =.05. maka signifikan berarti nilai post-test II lebih baik dari nilai pre-

test. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan dan penggunaan video

sebagai media belajar membangun pemahaman siswa SMA tentang konsep

besaran-besaran yang mempengaruhi arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah

tangan kanan. Kemudian untuk menentukan tingkat pemahaman setiap siswa

dapat dilihat pada tabel 4.15

Paired Samples Test

Paired Differences

T Df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

pretest – posttest

-74.49667

17.09724 4.93555 -85.35974

-63.63360

-15.094

11 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

69

Tabel 4.15

Tingkat Pemhaman siswa SMA sebelum dan setelah belajar mandiri

menggunakan video gaya Lorentz

Kode Siswa Skor Pre-test Tingkat

pemahaman

Skor Post-test

II

Tingkat

pemahaman

A 1,25

Sangat rendah 6,25

Tinggi

B 4,25

Rendah 7,75

Tinggi

C 1,75

Sangat rendah 8

Tinggi

D 4,25

Rendah 8

Tinggi

E 0,75

Sangat rendah 4,25

Cukup

F 2,5

Sangat rendah 8

Tinggi

G 0,5

Sangat rendah 8

Tinggi

H 1,75

Sangat rendah 8

Tinggi

I Sakit

J 0,75

Sangat rendah 7

Tinggi

K 6,75

Cukup 8

Tinggi

L 0,5

Sangat rendah 7,75

Tinggi

M 0,75

Sangat rendah 4,25

Cukup

N Izin

Jumlah 25, 75 85,25

Rata-rata 2,14

Sangat rendah 7,10

Tinggi

Dari tabel 4.15 diketahui bahwa setelah belajar menggunakan video gaya Lorentz

rata-rata nilai tingkat pemahaman siswa tinggi. Sehingga berdasarkan tabel 4.11,

4.13 dan tabel 4.15 serta hasil analisis SPSS 17.0 yang menunjukan hasil

signifikan maka dapat disimpulkan bahwa setelah belajar mandiri menggunakan

video gaya Lorentz pemahaman siswa mengalami peningkatan, karena

pemahaman siswa mengalami peningkatan pemahaman maka video sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

70

media belajar mandiri membangun pemahaman siswa SMA mempelajari gaya

Lorentz.

a. Mengunakan uji T dependen untuk mengetahui pengembangan dan

penggunaan video pembelajaran meningkatkan motivasi siswa setelah belajar

mandiri menggunakan video gaya Lorentz

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 40.07 14 5.824 1.556

Posttest 45.64 14 4.378 1.170

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretest & posttest 14 .592 .026

Dari hasil tabel Paired Samples Test terlihat bahwa t= -4.358 p(2-tailed) = .000

< α =.05. maka signifikan berarti skor motivasi akhir lebih baik dari skor

motivasi awal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan dan

Paired Samples Test

Paired Differences

T Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 pretest –

posttest

-5.571 4.783 1.278 -8.333 -2.810 -4.358 13 .001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

71

penggunaan video pembelajaran meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari

konsep arah gaya Lorentz dan penggunaan kaidah tangan kanan

Selanjutnya untuk mengetahui video sebagai media belajar mandiri

meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari gaya Lorentz maka dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.16

Kategori motivasi siswa SMA sebelum dan sesudah belajar mandiri

menggunakan video gaya Lorentz

Kode

Siswa

Skor

motivasi

awal

Kategori

motivasi

Skor

moivasi

akhir

Kategori

motivasi

Kenaikan

Skor

motivasi

A 50

Tinggi 53

Sangat Tinggi 3

B 35

Tinggi 49

Tinggi 14

C 41

Tinggi 46

Tinggi 5

D 43

Tinggi 45

Tinggi 2

E 34

Sangat Rendah 35

Sangat Rendah 1

F 33

Sangat Rendah 48

Tinggi 15

G 33

Sangat Rendah 44

Tinggi 11

H 45

Tinggi 49

Tinggi 4

I 35

Sangat Rendah 42

Tinggi 7

J 45

Tinggi 47

Tinggi 2

K 44

Tinggi 45

Tinggi 1

L 46

Tinggi 50

Tinggi 4

M 43

Tinggi 44

Tinggi 1

N 34

Sangat Rendah 42

Tinggi 8

Jumlah 561

639

78

Rata-rata 40,1

Tinggi 45,6

Tinggi 5,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

72

Dari tabel 4.16 terlihat bahwa setelah belajar menggunakan video gaya

Lorentz rata-rata kategori motivasi siswa adalah tinggi, karena rata-rata motivasi

siswa tinggi maka dapat dikatakan pembelajaran menggunakan video gaya

Lorentz meningkatkan motivasi siswa belajar dengan skor kategori motivsi rata-

rata adalah 45,6 dan kenaikan skor motivasi akhir dari motivasi awal sebesar 5,5.

Dengan kategori motivasi yaitu 12 siswa menjawab tinggi, 1 siswa menjawab

sangat tinggi dan hanya satu siswa yang menjawab sangat rendah dibandingkan

dengan sebelum belajar menggunakan video gaya Lorentz 5 siswa menjawab

sangat rendah dan hanya 9 siswa yang menjawab tinggi.

3. Pembahasan

a. Video sebagai Media Belajar Mandiri Membangun Pemahaman

Siswa SMA Mempelajari Gaya Lorentz

Pada Penelitian ini ditemukan bahwa pengembangan dan

penggunaan video sebagai media belajar mandiri membangun

pemahaman siswa mempelajari gaya Lorentz. Hal ini ditunjukan dengan

hasil analisis SPSS 17.0 diperoleh hasil signifikan. Hasil signifikan

tersebut ditunjukan dengan pertama adalah diperoleh nilai post-test I

lebih baik dari nilai pre-test dengan nilai nilai t = -11.201. p (2-tailed) =

.000 < α =.05. Kedua adalah diperoleh nilai post-test II lebih baik dari

nilai pre-test dengan t = -15.094 p(2-tailed) = .000 < α =.05. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

73

pada tabel 4.10, tabel 4.11, dan tabel 4.15 dapat diketahui pula nilai

presentasi kenaikan post-test dari nilai pre-test sebesar 72,2% dan rata-

rata tingkat pemahaman siswa sangat tinggi dan tinggi setelah belajar

mengggunakan video gaya Lorentz.

Kemudian bila melihat Perbandingan tingkat pemahaman sesudah

dan sebelum belajar menggunakan video gaya Lorentz maka:

I. Sebelum belajar menggunakan video

rata-rata tingkat pemahaman siswa sangat rendah dengan skor rata-

rata 1,96. Dengan kategori pemahaman konsep yaitu:

menentukan arah medan magnet

9 siswa salah konsep, 2 siswa tidak tahu konsep dan hanya

3 siswa yang paham konsep

menentukan arah arus listrik

9 siswa salah konsep, 3 siswa tidak tahu konsep, dan hanya

2 siswa paham konsep.

pengaruh arah arus listrik dan arah medan magnet terhadap

arah gaya Lorentz

11 siswa salah konsep dan 3 siswa tidak tahu konsep.

penggunaan kaidah tangan kanan

9 siswa tidak tahu konsep, 4 siswa salah konsep dan hanya

1 siswa paham konsep.

II. Setelah belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

74

rata-rata tingkat pemahaman siswa sangat tinggi dengan skor rata-

rata 13,125 yaitu dimana untuk :

Konsep menentukan arah medan magnet

9 siswa dari salah konsep menjadi paham konsep, 2 siswa

tidak tahu konsep menjadi paham dan benar konsep serta

hanya 3 siswa yang tidak mengalami perubahan.

pemahaman karena sudah tahu konsep.

Konsep menentukan arah arus listrik

9 siswa dari salah konsep menjadi paham dan benar

konsep, 3 siswa dari tidak tahu konsep menjadi tahu dan

paham konsep, dan hanya 2 siswa yang tidak mengalami

perubahan pemahaman karena sudah paham dan benar

konsep.

Konsep pengaruh arah arus dan arah medan magnet

terhadap arah gaya Lorentz

11 siswa dari salah konsep menjadi paham dan benar

konsep serta 3 siswa dari tidak tahu konsep menjadi paham

dan tahu konsep.

Konsep Penggunaan Kaidah Tangan Kanan

7 siswa tidak tahu konsep menjadi paham dan tahu konsep,

4 siswa dari salah konsep menjadi paham dan benar konsep,

1 siswa tidak mengalami perubahan pemahaman karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

75

sudah paham dan benar konsep dan hanya 2 siswa yang

tidak mengalami perubahan pemahaman karena tidak tahu

konsep.

Selanjutnya untuk membuktikan bahwa video sebagai media

belajar mandiri sungguh-sungguh membangun pemahaman siswa maka

dilakukan post-test II dengan selang waktu satu minggu. Nilai post-test II

yang diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.8. Dimana pada tabel 4.8

terlihat adanya perbedaan nilai pre-test dari post-test II sehingga

berdasarkan tabel 4.8 maka dianalisis nilai presentasi kenaikan post-test

II dari pre-test dan tingkat pemahaman setiap siswa yang ditunjukan pada

4.15. Dimana pada tabel 4.8 dan 4.15 dapat dilihat rata-rata nilai

presentasi kenaikan post-test II dari pre-test adalah 74,4% dengan rata-

rata tingkat pemahaman siswa tinggi. Sehingga berdasarkan tabel 4.11,

tabel 4.12, dan tabel 4.15 serta hasil analisis SPSS 17.0 yang

menunjukan hasil signifikan maka dapat disimpulkan bahwa setelah

belajar mandiri menggunakan video gaya Lorentz pemahaman siswa

mengalami peningkatan, karena pemahaman siswa mengalami

peningkatan pemahaman maka video sebagai media belajar mandiri

membangun pemahaman siswa SMA mempelajari gaya Lorentz.

Berdasarkan wawancara, dalam memahami konsep gaya Lorentz

dalam video ditemukan cara belajar 7 siswa hampir sama yaitu (1)

mengulang-gulang video (2) berdiskusi dengan teman sebangku dan (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

76

mengerjakan LKS, dimana dalam mengerjakan LKS mereka masih

melihat video gaya Lorentz dan berdiskusi dengan teman sebangku.

Pada penelitian ini juga diketahui bahwa hal yang berbeda dari

video gaya Lorentz ini dengan video lainnya adalah video pada penelitian

ini dirancang untuk menciptakan proses pembelajaran secara mandiri

yang dapat membangun pemahaman dan meningkatkan motivasi siswa

SMA mempelajari gaya Lorentz. Selain itu dalam penelitian ini

ditemukan juga bahwa pembelajaran menggunakan video sebagai media

belajar mandiri yang dapat membangun pemahaaman harus dipandu

dengan LKS serta berdiskusi. Kemudian pada penelitian ini juga

memiliki kelebihan yaitu pertama konsep pengunaan kaidah tangan

kanan disampaikan dengan cara yang lebih efektif dibandingkan dengan

berkata-berkata atau ditulis atau melihat gambar, kedua menghasilkan

cara belajar yang lebih efektif dan dalam waktu yang singkat dan ketiga

proses belajar mandiri yang dilakukan tidak menggangu siswa lain untuk

memahami konsep pada video tersebut.

b. Video Sebagai Media Belajar Mandiri Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa SMA Mempelajari Gaya Lorentz

Dari hasil analisis menggunakan SPSS 17.0 diperoleh video sebagai

media belajar mandiri meningkatkan motivasi siswa SMA mempelajari

gaya Lorentz khususnya besaran-besaran yang mempengaruhi arah gaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

77

Lorentz dan penggunaan kaidah tangan kanan. Dimana dari hasil analisis

tersebut diperoleh t = -4.358 p (2-tailed) = .000 < α =.05. sehingga

hasilnya signifikan. Karena hasil signifikan berarti skor motivasi akhir

lebih baik dari skor motivasi awal. Selain itu dari tabel 4.16 terlihat bahwa

setelah belajar menggunakan video gaya Lorentz rata-rata kategori

motivasi siswa adalah tinggi, karena rata-rata motivasi siswa tinggi maka

dapat dikatakan pembelajaran menggunakan video gaya Lorentz

meningkatkan motivasi siswa belajar dengan skor kategori motivsi rata-

rata adalah 45,6 dan kenaikan skor motivasi akhir dari motivasi awal

sebesar 5,5. Dengan kategori motivasi yaitu 12 siswa menjawab tinggi, 1

siswa menjawab sangat tinggi dan hanya satu siswa yang menjawab sangat

rendah dibandingkan dengan sebelum belajar menggunakan video gaya

Lorentz 5 siswa menjawab sangat rendah dan hanya 9 siswa yang

menjawab tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara terkait kesenangan belajar ”apakah

lebih senang belajar mandiri menggunakan buku teks atau video pada mata

pelajaran fisika” 7 siswa yang diwawancarai memberikan jawaban yang

bervariasi. Ada yang menjawab membaca buku teks dan melihat video,

kemudian ada yang menjawab tergantung materi fisika kalau materi listrik

(abstrak) lebih senang melihat video tapi kalau hitungan lebih senang baca

buku teks. Kemudian masih terkait kesenangan yaitu” apakah lebih senang

belajar mandiri menggunakan video saja atau belajar mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

78

menggunakan video kemudian dibantu dengan mengerjakan LKS” 7 siswa

menjawab melihat video kemudian dibantu dengan LKS, sebab menurut

mereka dengan adanya LKS dapat membantu memahami materi yang ada

di video serta dapat mengukur sejauh mana mereka paham dengan materi

yang ada dalam video. Kemudian alasan kategori motivasi awal dan

motivasi akhir sama yaitu setuju, tetapi bila dilihat pada kenaikan skor

rata-rata adanya peningkatan motivasi yaitu 5,5.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa terdapat

beberapa keterbatasan yaitu:

1. Sedikit sulit mendapatkan subyek penelitian SMA yang berminat

pada IPA karena kegiatan penelitian ini tidak dilaksanakan pada

lingkup sekolah. Oleh karena itu, upaya dalam mendapatkan data

yang banyak dan lebih baik menjadi terbatas

2. Dalam mengedit video menggunakan Software video masih begitu

jauh dari sempurna karena ada beberapa aplikasi yang disediakan

seperti miminimalkan backsound kurang dipahami peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini berhasil:

1. Menggembangkan dan menggunakan video sebagai media belajar

mandiri untuk membangun pemahaman dan meningkatkan motivasi

siswa SMA mempelajari gaya Lorentz yang ditunjukan dengan hasil

analisis statistika yaitu signifikan

2. Meningkatnya nilai post-test I dan post-test II dari nilai pre-test yang

ditunjukan dengan perubahan rata-rata tingkat pemahaman siswa dari

sangat rendah menjadi sangat tinggi, dan dari sangat rendah menjadi

tinggi.

3. Meningkatnya motivasi siswa SMA setelah belajar mandiri

menggunakan media belajar video gaya Lorentz dengan kategori

motivasi tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

80

B. Saran

Bagi peneliti yang tertarik dalam penelitian dengan topik yang sama, maka

diberikan beberapa saran yaitu:

1. Dapat mencoba membuat dan mengembangkan video tentang konsep

fisika lainnya

2. Dapat menggunkan map mapping dalam video pembelajaran untuk

membantu siswa memahami konsep fisika

3. Meskipun pada penelitian menemukan bahwa pembelajaran

menggunakan video gaya lorentz dengan panduan LKS membangun

pemahaman namun dalam proses tersebut ditemukan pula dalam

pelaksanaan belajar mandiri siswa berdiskusi dengan teman sehingga

pada penelitian berikut dapat membuat proses pembelajaran yang

memadukan LKS dan diskusi untuk memahami konsep fisika

menggunakan video pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

81

DAFTAR PUSTAKA

Amante, Beatriz. 2011.Video as a New Teaching Tool to Increse Student Motivation.

Conference Paper

Arikunto, S. 2003. Manajemen Penelitian.Jakarta: PT Rineka Cipta

Berk, R, A. 2001. Multimedia Teaching With Video Clip: TV, Movies, YouTobe, and

mtvU in the College Classroom. International Journal of Technology in

Teaching and Learning, 5(1), 1-21

Delen,Erhan, dkk. 2014. effects of interactivity and instructional scaffolding on learning:

selfregulation in online video-based environments. Journal of Computer and

Education,312-320

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hariyani, T. 2015.Skripsi” Efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran

pokok bahasan pembiasan pada jenjang SMP dan SMA”

Kanginan, Marthen. 1998. Fisika SMU Kelas 3 Caturwulan 2. Jakarta:Erlangga

Kartika, Budi, Fr.Y.1987.” Konsep Pembentukan dan Pemahamannya”. Sumbangan

terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika. Yogyakarta: Sanata Dharma

Kustandi & Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bogor : Ghalia

Indonesia

Madenda, Sariffudin. 2015. Pengolahan Citra dan Video Digital. Jakarta: Erlangga

Munir. 2013. Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: alfabeta

Raharja, Bagus dkk. 2014. Panduan Belajar Fisika 3A SMA Kelas XII.Jakarta: Yudhistira

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

82

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesional guru.

Jakarta:Rajawali Pers

Rusman, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi.Jakarta:PT Raja Grafindo

Siregar Eveline dan Nara Hartini. 2011. Teori belajar dan Pembelajaran.Bogor:Ghalia

Indonesia

Soedojo, Peter. 2004. Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi

Soetarmo.1979. Fisika SMA Kelas 3 Semester ke V- VI. Surakarta: Widya Duta

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Sanata Dharma

Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis dibidang Pendidikan.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Pramono, Samekto. 2016. Fisika Asyik: Cara Mudah dan Cepat Belajar Praktikum Fisika.

Yogyakarta: Andi

Purwoko & Fendi.2010.Physics For Senior High School Year XII.Jakarta: Yusdihtira

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

83

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

84

Sampel Lembar Validasi Video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

85

Pedoman Penilaian

Soal Pre-Test Dan Post-Test I Materi Gaya Lorentz

No Soal Skor Maksimal Deskripsi Skor

1

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

2

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

3

3

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 3

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

2,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

4a

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

4b

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

5a

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

5b

2 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

Skor

maksimal

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

86

Pedoman Penilaian

Soal Post-Test II Materi Gaya Lorentz

No Soal Skor

Maksimal

Deskripsi Skor

1a

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

1b

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

2a

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

2b

2

Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 2

Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang

lengkap

1,75

Siswa menuliskan jawaban tetapi salah 0,25

Siswa tidak menjawab soal 0

Skor

maksimal

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

87

Daftar Hadir Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

89

Nama :

Soal Pre-test dan Post -test Gaya Lorentz

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar tersebut, gambarkan kemana arah medan magnet (B), pada

titik P ?

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar tersebut, gambarkan kemana arah arus listrik ( i) pada

alumunium foil ?

3. Apa yang terjadi bila alumunium foil berarus listrik berada dalam medan magnet

seperti pada gambar berikut?

Sumber: education.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

90

4. Dengan menggunakan kaidah tangan kanan , kemanakah arah gaya Lorentz (F)

untuk arah medan magnet (B) dibuat tetap dan arah arah arus (i )seperti

gambar berikut:

a. b.

5. Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, kemanakah arah gaya Lorentz (F),

untuk arah arus (i) dibuat tetap dan arah medan magnet (B )seperti gambar

berikut :

a. b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

91

Nama:

Soal Post-test II

1. Dengan menggunakan kaidah tangan kanan tentukan dan gambarkan arah

gaya Lorentz untuk arah arus dibuat tetap seperti gambar berikut!

a. b.

2. Dengan menggunakan kaidah tangan kanan tentukan dan gambarkan arah

gaya Lorentz untuk arah medan magnet dibuat tetap seperti gambar

berikut!

a. b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

92

Jawaban Pre-test dan Post-test I

1. Arah medan magnet B dari kutub utara ke kutub selatan

2. Arah arus listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah

3. Yang terjadi bila alumunium foil berarus listrik berada dalam medan

magnet adalah alumunium foil berarus listrik tersebut mengalami gaya.

Gaya ini disebut gaya Lorentz

4. a. arah gaya Lorentz ke bawah b. arah gaya Lorentz

ke atas

5. a. arah gaya Lorentz ke bawah b. arah gaya Lorentz

ke atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

93

Jawaban Post-test II

1a

Arah gaya Lorentz ke arah atas

1b

Arah gaya Lorentz ke arah bawa

2a

Arah gaya Lorentz ke arah bawa

2b

Arah gaya Lorentz ke arah atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

94

Sampel Pre-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

96

Sampel Post-test I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

98

Sampel Post-test II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

99

Lembar Kerja Siswa

Gaya Lorentz

Nama :

Arah arus listrik diubah dan arah medan magnet dibuat tetap

1. Perhatikan rangkaian berikut !

Bila saklar catu daya dihidupkan maka arus akan mengalir. Dari gambar

tersebut gambarkan arah arus ( i) yang mengalir pada alumunium foil?

2. Perhatikan Gambar berikut !

Gambarkan kemana arah medan magnet (B), dititik P pada gambar di

atas?

3. Perhatikan rangkaian berikut!

Alumunium foil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

100

Dari gambar terlihat alumunium foil berarus listrik bergerak. Untuk itu,

gambarkan arah arus (i), arah medan magnet (B) serta arah gaya Lorentz

(F) ?

Jawab :

4. Perhatikan rangkaian berikut!

Dari gambar terlihat alumunium foil berarus listrik bergerak. Untuk itu,

gambarkan arah arus (i) , arah medan magnet(B) serta arah gaya Lorentz

(F) ?

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

101

5. Jelaskan apa yang terjadi bila alumunium foil berarus listrik diletakan

dalam medan magnet?

Jawab :

Arah medan magnet diubah dan arah arus listrik dibuat tetap

6. Jelaskan apa yang terjadi pada arah gaya Lorentz bila arah arus dibuat

tetap dan arah medan magnet diubah?

Jawab :

Penggunaan kaidah tangan kanan

7. Bagaimana menentukan arah gaya Lorentz?

Jawab :

8. Perhatikan rangkaian berikut!

Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, tentukan dan gambarkan arah

gaya Lorentznya?

a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

102

b.

c.

d.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

103

Sampel Lembar Kerja Siswa (LKS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

107

Angket video sebagai media belajar mandiri dapat meningkatkan motivasi belajar

1. Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom yang anda pilih

2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan apa yang anda rasakan

3. Jawaban angket akan dijamin kerahasiaannya

4. Atas partisipasi saudara diucapkan terimakasih

Keterangan:

Sangat Setuju = SS Setuju = S Tidak Setuju = TS Sangat Tidak Setuju = STS

No Pernyataan SS S TS STS

1

Saya senang belajar fisika secara mandiri mengunakan media

belajar video dalam memahami konsep fisika

2

Belajar mandiri menggunakan media belajar video membuat

saya fokus pada materi fisika yang diberikan

3

Belajar mandiri menggunakan media belajar video pada

konsep fisika tidak lagi abstrak

4

Belajar mandiri menggunakan media belajar video

membangun pemahaman saya tentang konsep fisika yang

benar dan tepat

5

Belajar menggunakan media belajar mandiri video tidak dapat

membantu saya memahami konsep fisika misalnya gaya

Lorentz

6

Saya lebih memahami belajar fisika yang diajarkan oleh guru

atau seseorang, dibandingkan belajar mandiri menggunakan

video

Belajar mandiri menggunakan media belajar mandiri video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

108

7 membuat saya dapat menjelaskan konsep fisika misalnya gaya

Lorentz

8

Belajar mandiri menggunakan media belajar video dapat

membantu saya mengerjakan soa-soal yang berkaitan dengan

konsep fisika misalnya gaya Lorentz

9

Belajar mandiri menggunakan media belajar video dapat saya

sesuaikan dengan kecepatan saya memahami konsep fisika

misalnya gaya Lorentz

10

Belajar mandiri menggunakan video tentang suatu konsep

fisika misalnya gaya Lorentz akan membantu saya

dikemudian hari dalam melanjutkan studi

11

Belajar mandiri dengan memanfaatkan video pada konsep

fisika misalnya gaya Lorentz akan membantu saya dalam

memahami materi fisika yang masih berkaitan dengan gaya

Lorentz

12

Belajar mandiri manggunakan video pada konsep fisika

misalnya gaya Lorentz tidak memiliki manfaat dalam

membantu saya memperoleh pekerjaan

13

Video sebagai media belajar mandiri membuat saya yakin

bahwa belajar fisika misalnya pada gaya Lorentz itu mudah

14

Belajar mandiri menggunakan video pada konsep fisika

misalnya pada gaya Lorentz dapat meningkatkan prestasi

belajar saya secara bertahap

15 Belajar mandiri menggunakan video pada konsep fisika

misalnya gaya Lorentz menjadikan konsep fisika lebih

menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

109

Sampel Angket Motivasi Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

111

Sampel Angket Motivasi Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

113

Pertanyaan Wawancara

1. Apakah anda memahami konsep gaya Lorentz pada video?

2. Bila arah arus ke arah utara dan arah medan magnet ke arah timur

kemanahkah arah gaya Lorentznya?

3. Bagaimana cara belajar anda dalam memahami konsep gaya Lorentz

dengan video?

4. Dalam memahami konsep gaya Lorentz anda lebih senang belajar hanya

menggunakan video atau belajar menggunakan video dibantu dengan

LKS?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

114

Skenario

Pembukaan Video: muncul tulisan “ made by Feby Dos Santos,kemudian

dilanjutkan dengan topik belajar “ gaya Lorentz “ serta

tujuan belajar yaitu dapat mendefinisikan gaya Lorentz,

dapat menjelaskan pengaruh arah arus dan arah medan

magnet terhadap arah gaya Lorentz

Dalam video : muncul tulisan percobaan I “ melihat pengaruh arah arus arus

terhadap arah gaya Lorentz”

Narator : ( menunjukan rangkaian) ini merupakan rangkaian dari alumunium foil

yang diletakan dalam medan magnet. Alumunium foil disini sebagai

penghantar arus listrik. Kemudian sepasang magnet tetap yang sama-

sama memiliki kutub utara dan kutub selatan, sepasang kabel, dan

sebuah catu daya sebagai sumber arus listrik.

Narator : teman-teman perhatikan, bila saklar dihidupkan, maka arus akan

mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah sehingga arah

arusnya kesini ( menunjukan arah arus dalam video) dan medan

magnet dari kutub utara ke kutub selatan, sehingga arah medan

magnetnya kesini ( menunjukan arah medan magnet). Ketika arus

listrik melewati alumunium foil yang berada dalam medan magnet,

teman –teman dapat melihat bahwa alumunium foil berarus listrik yang

diletakan dalam medan magnet dari magnet tetap terangkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

115

Dalam video : menunjukan rangkaian percobaan diatas dengan penjelasan dan

gambar

Narator: selanjutnya, teman-teman perhatikan bagaimana bila arah arus dibalik

(menunjukan kabel diubah), maka arus akan mengalir dari potensial

tinggi ke potensial rendah, sehingga arah arus kesini ( menunjukan

dalam video) dan arah medan magnet dari kutub utara-kutub selatan,

sehingga arah medan magnetnya ke sini ( menunjukan dalam video).

maka teman-teman dapat melihat alumunium foilnya kearah bawah

berlawanan dari arah arus sebelumnya.

Dalam video : menunjukan rangkaian percobaan diatas dengan penjelasan dan

gambar

Dalam video : kesimpulan dari percobaan I

Dalam video : muncul tulisan percobaan II “ melihat pengaruh arah medan

magnet terhadap arah gaya Lorentz”

Narator: kemudian bagaimana bila arah arus dibuat tetap dan arah medan magnet

diubah-ubah? ( magnet diubah)

Narator : teman-teman perhatikan bila saklar catu daya dihidupkan , alumunium

foilnya terangkat dan ketika arah medan magnet diubah lagi seperti ini,

alumunium foilnya ke bawah.

Dalam video : kesimpulan percobaan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

116

Narator : “Bagaimana menentukan arah gaya Lorentz?”

Narator : untuk dapat menentukan arah gaya Lorentz bisa menggunakan kaidah

tangan kanan, ( dalam video ada contoh rangkaian percobaan II)

dimana jari jempol menyatakan arah arus listrik yang mengalir dari

potensial tinggi ke potensial rendah, 4 jari menyatakan arah medan

magnet dari kutub utara ke kutub selatan sehingga arah medan

magnetnya kesini ( menunjukan arah medan magnet) , dan telapak

tangan menunjukan arah gaya Lorentz. Sehingga gaya Lorentznya

kebawah.

Dalam video : contoh penggunaan kaidah tangan kanan dan jawaban serta satu

soal menentukan arah gaya Lorentz

Narator : dalam percobaan I dan II , alumunium foil dapat terangkat karena ada

gaya. Gaya ini disebut gaya Lorentz. Sehingga kita dapat

mendefinisikan gaya Lorentz adalah gaya yang bekerja pada sebuah

penghantar berarus listrik yang diletakan dlam medan magnet dari

magnet tetap.

Narator: untuk menentukan arah gaya Lorentz dapat menggunakan kaidah tangan

kanan dimana ( menunjukan gambar) jari jempol menunjukan arah arus

listrik, emapat jari menunjukan arah medan magnet dan telapak tangan

menunjukan arah gaya Lorentz

Penutup : Ucapan terima kasih dan lain-lain diiringi backsounds

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

117

Gambar 1 Suasana pre-test dan mengisi angket motivasi awal bertempat di asrama putri Sang Timur, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

118

Gambar 2 Suasana belajar menggunakan video gaya Lorentz dan mengerjakan LKS bertempat di kelas X IPS SMA Sang Timur,

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

119

Gambar 3. Suasana Post-test I bertempat di asrama Putra dan Putri Sang Ti mur, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI …

120

Gambar 4. Suasana Post-test II bertempat di asarama Putri dan asrama Putra Sang Timur, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI