efektivitas penggunaan media video animasi dalam …

128
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII-1 DI SMP NEGERI 9 TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Indriana Puspita NIM. 1112011000066 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/1438 H

Upload: others

Post on 19-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI

DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM KELAS VIII-1 DI SMP NEGERI 9 TANGERANG

SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Indriana Puspita

NIM. 1112011000066

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M/1438 H

Page 2: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …
Page 3: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …
Page 4: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …
Page 5: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …
Page 6: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

i

ABSTRAK

Indriana Puspita (NIM: 1112011000066). Efektivitas Penggunaan Media

Video Animasi dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas

VIII-1 di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media video

animasi dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam kelas VIII-1 di SMP

Negeri 9 Tangerang Selatan. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi

baru dalam pembelajaran pendidikan agama islam pada umumnya, dan khususnya

bagi SMP Negeri 9 Tangerang Selatan.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan

deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi langsung dengan mengamati proses pembelajaran pendidikan agama

Islam menggunakan media video animasi, kemudian wawancara langsung dengan

siswa-siswi yang telah belajar menggunakan media video animasi. teknik

pengumpulan data selanjutnya adalah dokumentasi, berupa foto-foto kegiatan

belajar siswa

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video animasi dalam

proses pembelajaran pendidikan agama Islam sangat efektif hal ini dikarenakan

media video animasi memudahkan siswa dalam memahami pelajaran, video

animasi juga membuat proses pembelajaran jadi lebih menyenangkan, serta dapat

meningkatkan keaktifan dan semangat belajar siswa.

Kata Kunci: Media Video, Video Animasi, Proses Pembelajaran

Page 7: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

ii

ABSTRACT

Indriana Puspita (NIM: 1112011000066). The Effectiveness of Using

Animation Video Media in Islamic Learning Proccess in VIII-1 class at SMP

Negeri 9 Tangerang Selatan.

This research aims to know the effectiveness of Using Animation Video Media in

Islamic Learning Proccess in VIII-1 class at SMP Negeri 9 Tangerang Selatan.

Hopefully, the research will give new contribution in Islamic learning in general,

also for SMP Negeri 9 Tangerang Selatan in particular.

The research is qualitative research which used descriptive approach. Researcher

did observation for technique of collecting data. Firstly, the researcher observed

Islamic learning process which used animation video media. Then, the researcher

did interview to students who have done learning with animation video media

directly. Besides, the other technique of collecting data is taking documentation,

such as photos of students’ learning activity.

As result, the research showed that the using of animation video media in Islamic

learning process is very effective. This happened because animation video makes

students easier in understanding materials. Also, animation video media makes

learning process to become more fun, and to increase students’ learning activity

and motivation.

Keyword: Video Media, Animation Video, Learning Proccess

Page 8: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

skripsi ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Efektivitas

Penggunaan Media Video Animasi dalam Proses Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam kelas VIII-1 di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan.”

Shalawat beserta salam semoga Allah senantiasa melimpahkannya kepada

Baginda Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga dan sahabatnya yang telah

memberikan tuntutan bagi kita (umat Islam) kejalan yang di ridhoi Allah SWT.

Kami menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir, semoga Allah

senantiasa meridhai segala usaha kita, amin. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon. M.Ag, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam. yang selalu memberikan kemudahan dalam setiap kebijakan

yang beliau berikan selama penulis menjadi mahasiswi di jurusan

Pendidikan Agama Islam.

3. Ibu Marhamah Shaleh, Lc. MA, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam, yang juga memberikan bimbingan dan dukungannya kepada

penulis untuk menyelesaikan studi.

Page 9: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

iv

4. Drs. Ghufran Ihsan, MA selaku Dosen Penasehat Akademik Jurusan

Pendidikan Agama Islam yang memberikan arahan, bimbingan dan

dukungannya kepada penulis untuk cepat menyelesaikan studi.

5. Yudhi Munadi, M.Ag. sebagai pembimbing skripsi, yang selalu sabar

dalam memberikan bimbingan dan arahan serta bantuan dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang tidak

bisa disebutkan satu persatu yang telah mendidik dan memberikan bekal

ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan keleluasaan dalam

peminjaman buku-buku yang dibutuhkan.

8. Kepala sekolah, Para dewan guru dan seluruh para staf serta siswa-siswi

SMP Negeri 9 Tangerang Selatan, yang telah membantu dan memberikan

banyak informasi kepada penulis dalam penelitian skripsi ini.

9. Ayahanda Abun Ardian dan Ibunda Asmanih Nur Hasanah tercinta yang

selalu memberikan limpahan kasih dan sayang yang tak terhingga, yang

tidak bisa dibalas dengan apapun, dan selalu mendo’akan serta memberi

dukungan dengan segala pengorbanan dan keihklasan. (semoga Allah

membalas segala pengorbanan bapak dan ibu).

10. Ucapan terimakasih kepada nenek, kakak, adik-adik serta ponakan

tersayang, nenek Tuni, Afri Alvian, Wini Defitasari, Tristania Ramadhani,

Raisha Robiatussolihah, dan Wildan Adam Alvian yang selalu menghibur

penulis selama proses penyusunan skripsi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

11. Terimakasih kepada orang teristimewa Abdul Fattah yang selalu

memberikan semangat dan motivasi untuk penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

12. Kedua sahabat tersayangku Zuzun Istiqomah dan Nadiah Hasanah yang

menjadi tempat keluh kesah dalam suka maupun duka, yang telah

menghabiskan waktu bersama selama masa perkuliahan ini. Terimakasih

Page 10: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

v

atas kebersamaan, cinta kasih, dan dukungan yang telah kalian berikan

kepada penulis.

13. Sahabat yang setia memberikan nasehat dan semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini, yaitu Vionia Gemifanny, Mei Annisa,

Masruroh, Nur Faizah, Fitriani Ridwan, Lala Yunita, Jeis Adli Ribhan,

Ahmad Ray Fuad Zeins, Avrizal Haqqul Yaqin, Agus Setiawan, M. Dhiya

Habibi, Rina Winarni, dan Rizki Wahyuning Esa.

14. Terimakasih kepada Bang Fathun Nafahi, Bang Fauzi, Bima Sutikno

Firdaus, Sam Samantah, Adam Kurnia Adela, Irvan Setiawan dan Auliyak

Aula Pradana yang telah menbantu penulis membuat naskah dan video

animasi sehingga dapat terselesaikannya video animasi tersebut.

15. Teman-teman PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2012

terkhusus keluarga besar PAI B 2012 yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang selalu memberikan semangat dan motivasi serta telah

memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung kepada

penulis.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan penelitian ini dari awal sampai akhir, semoga

Allah senantiasa meridhai segala usaha kita dan semoga Allah membalas

semua amal baik mereka. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Ciputat, 09 Oktober 2017

Penulis

Indriana Puspita

Page 11: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

ABSTRACT……………………………………………………………………ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL.............................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 8

D. Perumusan Masalah ............................................................................... 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 9

F. ManfaatPenelitian ................................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Efektivitas ............................................................................................... 10

1. Pengertian Efektivitas ..................................................................... 10

2. Ciri-ciri Pembelajaran yang Efektif ................................................. 11

B. Perencanaan Pembelajaran ..................................................................... 12

1. Guru………………………………………………………………... 14

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)…………………………15

C. Proses Pembelajaran ............................................................................... 16

1. Strategi Pembelajaran…………………………………………….... 17

D. Hasil Belajar……………………………………………………………18

E. Media Pembelajaran……………………………………………………18

1. Pengertian Media…………………………………………………...18

2. Fungsi Media…………………………….…………………………21

3. Jenis-jenis Media…………………………………………………...23

4. Kriteria Pemilihan Media…………………………………………..25

F. Media Video Animasi………………………………………………….27

Page 12: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

vii

1. Pengertian Video…………………………………………………...27

2. Manfaat Video……………………………………………………...28

3. Pengertian Animasi………………………………………………...29

4. Proses Pembuatan Animasi………………………………………...29

5. Keuntungan dan Kelemahan Menggunakan Animasi……………..30

G. Pendidikan Agama Islam ....................................................................... 31

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam .............................................. 31

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ................... 32

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam ..................................................... 33

H. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 37

B. Latar Penelitian ...................................................................................... 37

C. Metode Penelitian ................................................................................... 38

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ........................................ 38

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data .................................... 42

F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ........................................................................................ 44

B. Pembahasan ............................................................................................. 50

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................ 62

B. Implikasi ................................................................................................. 62

C. Saran ....................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 64

LAMPIRAN

Page 13: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...................................... 39

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Siswa ............................................................... 41

Tabel 4.1 Data Informan Siswa...…………...…………………………………. 49

Page 14: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Wawancara Siswa

Lampiran 2 Observasi Efektivitas Proses Belajar Siswa

Lampiran 3 Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 4 Hasil Wawancara Siswa (Triangulasi)

Lampiran 5 Pengkodingan dan Kategorisasi Wawancara Siswa

Lampiran 6 Pengkodingan dan Kategorisasi Wawancara Siswa (Triangulasi)

Lampiran 7 Naskah Video Animasi

Lampiran 8 Foto Dokumentasi Kegiatan Siswa

Lampiran 9 Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP)

Page 15: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi bangsa, melalui

pendidikan manusia memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan

tuntunan dalam kehidupan. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1, menyebutkan bahwa:

“Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecardasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan

oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”1

Menurut Chaplin dkk mengemukakan bahwa “Pendidikan adalah

pengembangan potensi atau kemampuan manusia secara menyeluruh yang

pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengajarkan berbagai pengetahuan dan

kecakapan yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri”.2 Sedangkan Hasan

Langgulung mendefinisikan pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi

yang terpendam dan tersembunyi.3

Definisi pendidikan tersebut memberikan batasan yang jelas tentang

pendidikan. Pendidikan dimaknai sebagai suatu usaha sadar yang terencana dalam

konteks mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran yang kondusif, sistematis

dan terarah dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

1Sisdiknas, Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

(Bandung: Fokusmedia, 2013), h. 2

2Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 35

3Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988), cet.2 h. 3

Page 16: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

2

Tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang

Sistem pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yangdemokratis serta

bertanggungjawab.4

Untuk melaksanakan fungsi dan untuk mencapai tujuan tersebut, maka peran

dan fungsi sistem dan proses pembelajaran sangat penting, bahkan sangat

menentukan. Interaksi guru dan siswa dalam proses tersebut perlu mendapat

dukungan dari media pendidikan secara luas, tepat dan efektif.

Mohammad Surya mengatakan bahwa Pembelajaran adalah suatu proses

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.5 Pada dasarnya pembelajaran merupakan

kegiatan terencana yang mengkondisikan atau merangsang seseorang agar bisa

belajar dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu

kegiatan pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok. Pertama,

bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui belajar.

Kedua, bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan

melalui kegiatan mengajar. Dengan demikian makna pembelajaran merupakan

kondisi eksternal kegiatan belajar yang antara lain dilakukan oleh guru dalam

mengkondisikan seseorang untuk belajar.6

4Sisdiknas, op.cit., h. 6

5Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), h. 4

6Ibid., h. 5.

Page 17: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

3

Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan

guru sebagai fasilitator. Dalam proses pembelajaran guru berperan aktif sebagai

fasilitator yang membantu memudahkan siswa dalam belajar.7

Dalam perspektif keagamaan belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang

beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat

kehidupan mereka. Hal ini dinyatakan dalam al-Qur’an surat al-Mujadilah

(58):11:8

…..niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat kepada orang-

orang beriman dan berilmu. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.

Ilmu dalam hal ini tentu saja tidak hanya berupa pengetahuan agama

tetapi juga berupa pengetahuan yang relevan dengan tuntutan kemajuan

zaman. Selain itu, ilmu tersebut juga harus bermanfaat bagi kehidupan orang

banyak disamping bagi kehidupan diri pemilik ilmu itu sendiri. Untuk

mencapai hasil belajar yang ideal, kemampuan para pendidik dalam

membimbing belajar murid-muridnya amat dituntut. Jika guru dalam

keadaan siap dan memiliki kemampuan tinggi dalam menunaikan

kewajibannya, maka harapan terciptanya sumber daya manusia yang

berkualitas sudah tentu akan tercapai.9

Guru merupakan komponen pembelajaran yang memegang peranan

penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar

sangat ditentukan oleh faktor guru. Dalam proses belajar mengajar

seorang guru harus memiliki kemampuan merancang dan

7Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2014), cet. 11, h. 23

8Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Ciputat: PT Logos Wacana Ilmu, 2001), cet. 3, h. 58

9Ibid,, h. 58-59.

Page 18: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

4

mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap

cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf

perkembangan siswa termasuk di dalamnya memanfaatkan berbagai

sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektivitas

pembelajaran, hal ini diperlukan agar siswa berkembang sesuai

dengan tugas-tugas perkembangannya, melatih keterampilan baik

keterampilan intelektual maupun keterampilan motorik sehingga

siswa dapat dan berani hidup di masyarakat yang cepat berubah dan

penuh persaingan, memotivasi siswa agar mereka dapat

memecahkan berbagai persoalan hidup dalam masyarakat yang

penuh dengan tantangan dan rintangan, membentuk siswa yang

memiliki kemampuan inovatif dan kreatif dan lain sebagainya.10

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa guru memiliki peranan

yang sangat penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas pengajaran

yang dilaksanakannya, guru berperan sebagai pengelola proses belajar

mengajar, mengembangkan bahan pelajaran yang baik, meningkatkan

kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan

pendidikan yang harus mereka cipta. Selain itu guru juga harus kreatif dalam

memilih metode serta media yang digunakan dalam proses pembelajaran agar

siswa bersemangat dan tidak merasa bosan dalam belajar sehingga terciptalah

tujuan pembelajaran.

Menurut Bobi de Porter siswa memiliki unsur modalitas belajar, yakni

setiap siswa memiliki gaya yang berbeda dalam belajar. Menurutnya ada tiga

tipe gaya belajar siswa, yaitu tipe visual, auditorial, dan kinestetik. Tipe

visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, artinya siswa akan lebih

cepat belajar dengan cara menggunakan indera penglihatannya. Tipe

auditorial adalah tipe belajar dengan cara menggunakan alat

pendengarannya, sedangkan tipe kinestetik adalah tipe belajar dengan cara

bergerak, bekerja, dan menyentuh.11

10Wina Sanjaya, op. cit., h. 14-15.

11

Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

Kencana, 2008), cet. 3, h. 23

Page 19: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

5

Dalam proses belajar mengajar yang ditemukan di dalam kelas masih

bersifat monoton, masih terpaku dengan penggunaan metode belajar ceramah

yang hanya memberikan siswa dengan penjelasan-penjelasan tentang materi

yang diajarkan. khususnya mengenai proses pembelajaran Agama ternyata

masih jauh dari apa yang diharapkan. Selama bertahun-tahun pembelajaran

yang dilakukan terkesan konvensional, yaitu pembelajaran yang bersifat satu

arah, guru berbicara atau bercerita dan siswa mendengarkan dan mencatat,

hal ini menyebabkan ketidak semangatan siswa dalam belajar agama karena

tidak adanya motivasi belajar untuk siswa. Prestasi yang diperoleh pun

kurang baik dengan adanya ketidak efektifan siswa dalam belajar sehingga

siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar

dipahami yang diberikan oleh guru tersebut. Selain itu, siswa menjadi bosan

dan tidak tertarik dengan pelajaran Agama, bahkan siswa menganggap

Agama adalah pelajaran yang membosankan.

Metode ceramah yang digunakan guru membuat siswa bosan sehingga

proses pembelajaran di kelas tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh

guru karena tidak ada ketertarikan siswa untuk belajar memahami

pembelajaran yang disampaikan., banyak siswa yang tidak fokus dalam

belajar di kelas, siswa selalu malas untuk memperhatikan guru dalam

mengajar. Selain metode yang digunakan monoton, media pembelajaran

yang digunakan juga hanya sekedar buku paket, buku Lembar Kerja Siswa

(LKS), papan tulis dan spidol saja. Dengan tidak mendengarkan materi,

banyak siswa yang hanya menjadi pendengar namun tidak aktif dalam

pembelajaran dikelas sehingga mempengaruhi hasil belajar mereka.

Dalam proses belajar pembelajaran kontekstual, seharusnya guru

memahami tipe belajar siswa, artinya guru perlu menyesuaikan gaya

mengajar terhadap gaya belajar siswa. Dalam pembelajaran konvensional hal

ini sering terlakan, sehingga proses pembelajaran tidak ubahnya sebagai

Page 20: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

6

proses pemaksaan kehendak, yang menurut Paulo Freire sebagai sistem

penindasan.12

Keterbatasan media pembelajaran disatu pihak dan lemahnya

kemampuan guru menciptakan media tersebut di pihak lain membuat

penerapan metode ceramah makin menjamur. Terbatasnya alat-alat teknologi

pembelajaran yang dipakai dikelas diduga merupakan salah satu sebab

lemahnya mutu pendidikan pada umumnya. Hal ini terlebih dirasakan pada

mata pelajaran agama. Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran

dikatakan belum optimal.

Dalam hal ini peran seorang guru harus memiliki pemahaman tentang

siswanya, seperti pemahaman tentang gaya dan kebiasaan belajar serta

pemahaman tentang potensi dan bakat yang dimiliki anak, dan latar belakang

kehidupannya. Pemahaman ini sangat penting, sebab akan menentukan

teknik dan jenis bimbingan yang harus diberikan kepada siswa.13

Dalam proses pembelajaran, apabila siswa memiliki ketertarikan

terhadap materi pelajaran dan didukung oleh guru dalam menyampaikan

materi dengan cara yang menarik, siswa akan tertarik untuk mempelajari

materi. Jika hal itu terpenuhi, maka keberhasilan kegiatan pembelajaran

akan mudah tercapai. Salah satu cara agar proses pembelajaran menarik

adalah dengan menggunakan media pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang sangat

penting dalam proses pembelajaran yang berisikan pesan yang akan

disampaikan kepada siswa. Penggunaan media pengajaran sangat penting

bagi proses belajar mengajar. Dikatakan demikian karena media pengajaran

12Ibid.

13

Tutik Rachmawati dan Daryanto, Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik,

(Yogyakarta: Gava Media, 2015), cet. 1, h. 95

Page 21: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

7

sangat membantu pendidik atau pengajar dalam memberikan pengajaran

secara maksimal, efektif, serta efisien. 14

Dengan adanya media pengajaran dan pembelajaran, anak didik dapat

belajar dengan mudah dan merasa senang dalam mengikuti pelajaran.

Biasanya, anak didik bisa dengan mudah menangkap materi pelajaran bila

pembelajaran yang diselenggarakan menyenangkan. Pada umumnya, media

pembelajaran itu dikemas dengan cara yang menarik. Sedangkan

penyajiannya disampaikan secara menarik dan disesuaikan dengan

karakteristik siswa. Sehingga anak didik akan mudah mencerna pelajaran

tersebut. Dengan demikian, tujuan pembelajaran pun akan tercapai dengan

efektif dan efisien.15

Salah satu media pembelajaran yang menarik adalah Video Animasi.

Pembelajaran dengan media video animasi adalah salah satu cara yang

peneliti gunakan dalam memperbaiki kualitas proses belajar mengajar yang

bertujuan agar jalannya proses pembelajaran lebih menarik sehingga siswa

dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat

menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri dan hasil belajar siswa

diharapkan dapat meningkat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada telah diuraikan bahwa

penulis tertarik untuk membahas dan mengangkat menjadi masalah sebuah

judul penelitian, yaitu “Efektivitas Penggunaan Media Video Animasi

dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII-1 di

SMP Negeri 9 Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

14Dina Indriana, Ragam alat bantu media pengajaran, (Yogyakarta: Diva Pres, 2011), h. 15

15

Ibid., h. 6

Page 22: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

8

1. Adanya kebosanan dalam belajar Agama Islam dengan menggunakan metode

ceramah

2. Kurang fokus siswa dalam belajar

3. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang kurang baik

4. Minimya media yang digunakan dalam proses pembelajaran Agama Islam

5. Media pembelajaran yang digunakan tidak menarik

6. Lemahnya kemampuan guru dalam menggunakan media

C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk penelitian

ini lebih terarah, karena tidak mungkin penulis meneliti semua permasalahan

yang telah diuraikan karena keterbatasan. Maka penulis memfokuskan masalah

pada efektivitas penggunaan media video animasi dalam proses pembelajaran

Pendidikan Agama Islam kelas VIII-1 di SMPN 9 Tangerang Selatan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah dengan

membuat mayor question sebagai berikut “Bagaimana Efektivitas Penggunaan

Media Video Animasi dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Kelas VIII-1 di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan.” Dan minor questionnya

sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Agama Islam dengan berbantuan

media video animasi?

2. Bagaimana hasil pembelajaran Agama Islam dengan berbantuan media

video animasi?

E. Tujuan Penelitian

Page 23: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

9

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas

penggunaan media video animasi dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama

Islam siswa kelas VIII-1 di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dalam dunia pendidikan sebagai berikut :

1. Bagi penulis, agar dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan

2. Bagi siswa, agar dapat menumbuhkan motivasi belajar Agama Islam

3. Bagi guru, dapat dijadikan salah satu modal dalam memilih variasi

pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran Agama Islam

4. Bagi sekolah, dapat dijadikan pertimbangan untuk bahan evaluasi sekolah

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

5. Bagi peneliti, dapat dijadikan kajian menarik yang perlu diteliti lebih lanjut.

Page 24: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Efektivitas

1. Pengertian Efektivitas

Menurut kamus besar bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata

efektif yang berarti “ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya,

manjur, dan mujarab, serta dapat membawa hasil, berhasil guna tentang

suatu usaha atau tindakan.”1

Menurut Madya Ekosusilo dalam bukunya yang berjudul Dasar-

dasar Pendidikan, Efektifitas adalah “keadaan yang mana menunjukkan

sejauh mana apa yang telah direncanakan dapat tercapai. Semakin banyak

rencana yang dapat dicapai, semakin efektif pula kegiatan tersebut.”2

Menurut Stoner yang dikutip oleh Ahmad Habibullah definisi efektivitas

sebagai “kemampuan menentukan tercapainya tujuan, yakni mengerjakan

sesuatu dengan benar (tujuan) bukan mengerjakan suatu yang benar

(cara)”.3

Dalam pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh dan membawa hasil

dari suatu usaha atau tindakan untuk mencapai tujuan yang telah

disiapkan.

Efektivitas dalam proses pembelajaran dibagi menjadi 2 macam

yaitu, efektivitas mengajar guru dan efektivitas belajar murid. Efektivitas

mengajar guru yakni terutama yang menyangkut jenis-jenis kegiatan

belajar mengajar yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik,

sedangkan efektivitas belajar murid yaitu yang menyangkut tujuan-tujuan

1 Dendy sugono, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), cet.

4, h. 352

2 Madya Ekosusilo, Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: Gralia Indonesia, 2002), h. 62.

3 Ahmad Habibullah, Efektifitas Pokjawas Dan Kinerja Pengawas Pendidikan Agama Islam,

(Jakarta: Pena Citasatria, 2008), cet. 1, h. 112.

Page 25: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

11

pembelajaran yang diinginkan telah tercapai melalui kegiatan belajar

mengajar yang telah ditempuh.4

Suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut dapat

diselesaikan pada waktu yang tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Efektivitas menekankan pada perbandingan antara rencana dengan tujuan

yang dicapai. Oleh karena itu efektivitas pembelajaran sering kali diukur

dengan tercapainya tujuan pembelajaran, atau dapat pula diartikan

sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi. 5

Sedangkan pembelajaran yang efektif adalah belajar yang

bermanfaat dan bertujuan bagi peserta didik, melalui pemakaian prosedur

yang tepat.6 Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik untuk belajar keterampilan spesifik, ilmu

pengetahuan, dan sikap serta yang membuat peserta didik senang.7

Jadi, pembelajaran yang efektif adalah suatu pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah,

menyenangkan, dan tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan.8

2. Ciri-ciri pembelajaran yang efektif

Menurut Eggen & Kauchak yang dikutip oleh Bambang Warsita,

ciri-ciri pembelajaran yang efektif yaitu:

a. Peserta didik menjadi pengkaji yang aktif terhadap

lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan,

menemukan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan

serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan

kesamaan-kesamaan yang ditemukan

b. Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan

berinteraksi dalam pelajaran

c. Aktivitas-aktivitas peserta didik sepenuhnya didasarkan pada

pengkajian

4 Madya Ekosusilo, op.cit., h. 63.

5 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran landasan dan aplikasinya, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2008), h. 287

6 Ibid

7 Ibid, h. 288

8 Ibid

Page 26: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

12

d. Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan

kepada peserta didik dalam menganalisis informasi

e. Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan

pengembangan keterampilan berfikir

f. Guru menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi sesuai

dengan tujuan dan gaya pembelajaran guru9

Sedangkan menurut Wottuba dan Wraight yang dikutip oleh

Bambang Warsita menyimpulkan ada tujuh indikator yang menunjukkan

pembelajaran efektif yaitu :

a. Pengorganisasian pembelajaran dengan baik

b. Komunikasi secara efektif

c. Penguasaan dan antusiasme dalam mata pelajaran

d. Sikap positif terhadap peserta didik

e. Pemberian ujian dan nilai yang adil

f. Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran

g. Hasil belajar peserta didik yang baik10

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas

pembelajaran dapat terjadi karena adanya persiapan atau perencanaan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru, proses pembelajaran yang

menarik dan tidak membosankan, serta menghasilkan hasil belajar peserta

didik yang baik.

B. Perencanaan Pembelajaran

Menurut Cunningham yang dikutip oleh Hamzah B. Uno mendefinisikan

perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta,

imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan

memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan

yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang

akan diguakan dalam penyelesaian. Perencanaan disini menekankan pada

usaha menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa

yang akan datang serta usaha untuk mencapainya. Apa wujud yang akan

9 Ibid., h. 289.

10

Ibid., h. 289-290

Page 27: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

13

datang itu dan bagaimana usaha untuk mencapainya merupakan

perencanaan.11

Perencanaan yaitu suatu cara yang memuaskan untuk membuat suatu

kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah

antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan

tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.12

Sedangkan pembelajaran merupakan seperangkat tindakan yang

dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan

kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa.13

Dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan

pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode didasarkan pada kondisi

pembelajaran yang ada.14

Perencanaan pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses

penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan

pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu

yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan.15

Inti dari desain atau perencanaan pembelajaran adalah menetapkan

metode pembelajaran yang optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang

diinginkan. Fokus utama dalam perencanaan pembelajaran adalah pada

pemilihan, penetapan, dan pengembangan variable metode pembelajaran.

Pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada analisis kondisi dan

hasil pembelajaran. Analisis akan menunjukkan bagaimana kondisi

pembelajarannya, dan apa hasil pembelajaran yang diharapkan. Setelah itu

baru menetapkan dan mengembangkan metode pembelajaran yang diambil

11 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif

dan efektif, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), cet. 10, h. 82

12

Ibid, h. 83

13

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2011), cet. 2, h. 12

14

Hamzah B. Uno, op.cit., h. 83-84

15

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran mengembangkan kompetensi guru, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2012), cet. 9, h. 12

Page 28: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

14

dari setelah perancang pembelajaran mempunyai informasi yang lengkap

mengenai kondisi nyata yang ada dari hasil pembelajaran yang diharapkan.16

Dalam upaya meningkatkan efektivitasn proses pembelajaran untuk

mencapai hasil belajar terbaik sesuai harapan, perencanaan pembelajaran

merupakan sesuatu yang mutlak harus dipersiapkan setiap guru, setiap akan

melaksanakan proses pembelajaran, walaupun belum tentu semua yang

direncanakan akan dapat dilaksanakan, karena bisa terjadi kondisi kelas

merefleksikan sebuah permintaan yang berbeda dari rencana yang sudah

dipersiapkan, khususnya tentang strategi yang bersifat opsional. Namun

demikian, guru tetap diharapkan mampu menyusun perencanaan yang lebih

sempurna, sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga semua siswa bisa

mengikuti proses kegiatan belajar sesuai harapan, semua siswa bisa

memperoleh berbagai pengalaman baru dan menambah kompetensinya sesuai

hasil belajar mereka.17

1. Guru

Guru adalah komponen yang penting dalam pendidikan, yakni orang

yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan peserta didik, dan

bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam

rangka membina peserta didik agar menjadi orang yang bersusila, yang

cakap, berguna bagi nusa dan bangsa di masa yang akan datang.18

Guru merupakan tenaga yang memberikan sejumlah ilmu

pengetahuan kepada anak didik di sekolah.19

Guru juga merupakan

seseorang yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang dapat

memudahkan dalam melaksanakan peranannya dalam membimbing

muridnya.20

16 Ibid., h. 88

17

Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, (Jakarta: Kencana, 2013), cet. 4, h. 120

18

Tutik Rachmawati dan Daryanto, Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik,

(Yogyakarta: Gava Media, 2015), cet. 1, h. 94

19

Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), cet. 4,

h.112

20

Zakiah Darajat, dkk, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),

cet, 1. H. 266

Page 29: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

15

Dalam kegiatan proses belajar disekolah, guru mempunyai peran

yang sangat penting yaitu membimbing dan memotivasi peserta didik

agar peserta didik tersebut mampu menerima serta memahami materi

yang telah disampaikan serta bertujuan agar peserta didik lebih aktif dan

kreatif dalam proses pembelajaran.21

Seorang guru juga harus memiliki kemampuan dalam membuat

perencanaan pembelajaran secara profesional dalam melaksanakan tugas

dan tanggungjawabnya sebagai seorang pendidik, pembelajar, sekaligus

sebagai perancang pembelajaran.22

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan

dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan persiapan yang harus

dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan

persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan

belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau

terlibat secara penuh.23

Rencana pelaksanaan pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi

dasar. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

21 Tutik Rachmawati dan Daryanto, op.cit., h. 94

22

Abdul Majid, op.cit.,, h. 12

23

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007) h. 240-

241

Page 30: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

16

kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.24

Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk

melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan

secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan

pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh

karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat

fleksibel dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya

dengan respons siswa dalam proses pembelajaran sesunggunhnya.25

C. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.26

Pembelajaran biasanya terjadi dalam situasi formal yang secara sengaja

diprogramkan oleh guru dalam usahanya mentransformasikan ilmu kepada

peserta didik, berdasarkan kurikulum dan tujuan yang hendak dicapai.

Melalui pembelajaran peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan

rencana pengajaran yang telah diprogramkan.27

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

yang melibatkan proses mental maupun fisik melalui interaksi antar peserta

dengan peserta didik lainnya, peserta didik dengan guru, serta lingkungan dan

sumber belajar. Dalam proses pembelajaran seorang guru seringkali

menggunakan strategi atau metode pembelajaran dan media pembelajaran.

Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran yang berlangsung tidak monoton

dan membosankan.

24 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. 2,

h. 7

25

Kunandar, op.cit., , h. 241.

26

Tutik rachmawati dan daryanto, op.cit.,, h. 139

27

Ibid

Page 31: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

17

1. Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan

digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi

pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik

menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya

tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.28

Menurut Bambang Warsita dalam bukunya yang berjudul Teknologi

Pembelajaran, strategi pembelajaran adalah “spesifikasi untuk

menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan

pembelajaran dalam suatu mata pelajaran”. Strategi pembelajaran

meliputi situasi belajar dan komponen pembelajaran. Dalam

mengaplikasikan suatu strategi pembelajaran tergantung pada situasi

belajar, sifat materi, dan jenis belajar yang dikehendaki. Strategi

pembelajaran berkenaan dengan pendekatan pembelajaran dalam

mengelola kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi atau isi

pelajaran serta sistematis, sehingga kemampuan yang diharapkan dapat

dikuasai oleh peserta didik secara efektif dan efisien. Oleh karena itu

dalam aplikasinya terdapat empat aspek sebagai berikut: 29

a. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan guru dalam

menyampaikan materi atau isi pelajaran kepada peserta didik

b. Metode pembelajaran, yaitu cara guru mengorganisasikan materi

pelajaran dan peserta didik agar terjadi proses belajar secara efektif

dan efisien

c. Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan pembelajaran yang

digunakan guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

d. Waktu yang digunakan guru dan peserta didik dalam menyelesaikan

setiap langkah dalam kegiatan pemmbelajaran

Dengan demikian, strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari

urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta

28 Ibid, h. 149

29

Bambang Warsita, op.cit., h. 24-25

Page 32: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

18

didik, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses

pembelajaran untuk mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan. Dengan kata lain strategi pembelajaran dapat pula

disebut sebagai cara yang sistematis dalam mengomunikasikan isi

pelajaran kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran

tertentu.30

D. Hasil belajar

Lindgren mendefinisikan hasil belajar meliputi kecakapan, informasi,

pengertian, dan sikap.”31

Menurut Benjamin S. Bloom yang dikutip oleh Asep Jihad dan Abdul

Haris, hasil belajar adalah “kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Tiga ranah

(domain) hasil belajar yaitu kognitif, afektif, psikomotorik”.32

Hasil belajar yang diharapkan dari proses belajar yang utama adalah

adanya perubahan baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan, yang pada

akhirnya bermuara pada pencapaian pendidikan nasional.

E. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media

adalah perantara (و سائل ( atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan.33

30 Ibid

31

Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012), cet. 2, h. 24

32

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo, 2013),

h. 14

33

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14, h.

3

Page 33: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

19

Beberapa pakar mengemukakan pengertian media diantaranya:

Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis

besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,

atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah

merupakan media.34

Briggs berpendapat bahwa “media adalah segala alat fisik yang

dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.”35

Sedangkan Heinich dan kawan-kawan mengatakan bahwa medium

sebagai perantara yang mengantar informasi antar sumber dan penerima.

Jadi, televisi, film, foto, video, rekaman audio, gambar yang

diproyeksikan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media

itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional

atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut

media pembelajaran. 36

Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education

Association/NEA) mengartikan media adalah bentuk bentuk-bentuk

komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media

hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.37

Dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta

perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.38

Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction”

yang dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere” yang

berarti menyampaikan pikiran. Sardiman, dkk menyatakan

pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi

34Ibid

35

Arief S. Sadirman dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: Raja Grafindo, 2007), cet. 4, h. 6

36

Azhar Arsyad, op.cit., h. 4

37

Arief S. Sadirman dkk., op.cit., h. 7

38

Ibid.

Page 34: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

20

sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik

sedangkan menurut Miarso pembelajaran disebut juga kegiatan

pembelajaran (instruksional) yaitu usaha mengelola lingkungan dengan

sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi

tertentu.39

Berdasarkan uraian diatas, media pembelajaran dapat dipahami

sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan

dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang

kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara

efisien dan efektif.40

Menurut Oemar Hamalik media pendidikan adalah alat, metode, dan

teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi

dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah.41

Sedangkan menurut Sadiman, media pengajaran adalah sebagai

salah satusumber belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga

membantu mengatasi perbedaan gaya belajar, minat, intelejensi,

keterbatasan daya indera dan lain-lain.42

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat

untuk menyampaikan pesan pembelajaran sehingga dapat membantu

proses belajar dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkakn keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.43

39 Bambang Warsita, op.cit., h. 85.

40

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), cet. 4, h. 7-8

41

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994), cet. 4, h. 12

42

Arief S. Sadirman dkk., op.cit., h. 13

43

Azhar Arsyad, op.cit., h. 15

Page 35: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

21

2. Fungsi media

Dalam buku media pembelajaran yang ditulis oleh Yudhi Munadhi

fungsi media pembelajaran adalah: 44

a. Sumber belajar

Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Maksud

dari sumber belajar yaitu sebagai penyalur, penyampai, penghubung

dan lain-lain. Fungsi media sebagai sumber belajar adalah fungsi

utamanya disamping fungsi-fungsi lain.

Menurut mudhoffir dalam bukunya mengatakan bahwa sumber

belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem instruksional

yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang

mana hal itu dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan

demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam

sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan

memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.

b. Fungsi Semantik

Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata

(simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami

anak didik. Dimuka telah disinggung bahwa bahasa meliputi lambang

(symbol) da nisi (content) yakni pikiran dan atau perasaan yang

keduanya telah menjadi totalitas pesan (message), yang tidak dapat

dipisahkan. Unsur dasar itu adalah “kata”. Kata atau kata-katasudah

jelas merupakan symbol verbal. Simbol adalah sesuatu yang

digunakan untuk atau dipandang sebagai wakil sesuatu lainnya.

c. Fungsi Manipulatif

Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik)

umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum, media

memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan

waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi.

44 Yudhi Munadi, op.cit, h. 37-48

Page 36: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

22

Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi batas-batas

ruang dan waktu yaitu: media mampu menghadirkan objek atau

peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, media mampu

menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang

menjadi singkat, serta media mampu menghadirkan kembali objek

atau peristiwa yang telah terjadi.

Sedangkan kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi

keterbatasan inderawi manusia yaitu: membantu siswa dalam

memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil, seperti sel,

molekul, atom, dan lain-lain. Selanjutnya media membantu siswa

dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu

cepat, membantu siswa dalam memahami objek yang membutuhkan

kejelasan suara, dan yang terakhir, media dapat membantu siswa

dalam memahami objek yang terlalu kompleks.

d. Fungsi psikologis

Fungsi psikologis terbagi kedalam 3 macam yaitu:

1) Fungsi atensi yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan

perhatian siswa terhadap materi ajar. Dengan demikian media

pembelajaran mampu menarik dan memfokuskan perhatian siswa

2) Fungsi afektif yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkat

penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Dengan

adanya media pembelajaran, terlihat pada diri siswa kesediaan

untuk menerima beban pelajaran, dan untuk itu perhatiannya

akan tertuju kepada pelajaran yang diikutinya.

3) Fungsi kognitif yaitu siswa yang belajar melalui media

pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-

bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi,

baik objek itu berupa orang, benda, atau kejadian/peristiwa.

Media pembelajaran ikut andil dalam mengembangkan

kemampuan kognitif siswa.

Page 37: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

23

e. Fungsi imajinatif

Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan

imajinasi siswa. Dengan media pembelajaran, siswa mampu

menumbuhkan kreasi objek-objek baru sebagai rencana bagi masa

mendatang, atau mengambil bentuk fantasi (khayalan) yang

didominasi kuat oleh pikiran-pikiran autistik.

f. Fungsi motivasi

Media pembelajaran dapat membantu para guru untuk

mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan siswanya secara sadar

untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga

motivasi belajar siswa meningkat.

g. Fungsi sosio-kultural

Media pembelajaran mampu mengatasi hambatan sosio-kultural

antar peserta komunikasi pembelajaran. Media memudahkan guru

untuk memahami karakteristik siswa yang tidak sedikit jumlahnya

apalagi bila latar belakang guru dengan siswanya berbeda, seperti

adat, budaya, lingkungan dll. Oleh karena itu, media pembelajaran

memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama,

mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

3. Jenis-jenis media

Menurut Yudhi Munadi dalam bukunya berpendapat bahwa media

dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok

besar, yakni media audio, media visual, media audio visual, dan

multimedia.45

a. Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera

pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara

semata. Jenis-jenis media yang termasuk dalam media ini adalah

program radio, dan program media rekam (software).

45 Yudhi Munadi, op.cit., h. 54-57

Page 38: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

24

b. Media visual adalah media yang hanya melibatkan indera penglihatan.

Yang termasuk dalam jenis media ini adalah media cetak verbal,

media cetak grafis, dan media visual non cetak. Seperti buku,

majalah, Koran, modul, komik, dan lain-lain, bisa juga dibuat dalam

bentuk tayangan yakni melalui projectable aids, atau alat-alat yang

mampu memproyeksikan pesan-pesan visual seperti digital projector

(biasa disebut LCD atau Infocus), dan lain-lain.

c. Media audio visual adalah media yang melibatkan indera

pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Contohnya

seperti film, video, televise dan dapat juga disambungkan pada alat

proyeksi (projectable aids).

d. Multimedia yakni media yang melibatkan berbagai indera dalam

sebuah proses pembelajaran. Yang termasuk dalam media ini adalah

segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara langsung bisa

melalui computer dan internet.

Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain macam-

macam media dilihat dari jenisnya yaitu:46

a. Media Auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan

suara saja. Seperti radio, kaset rekorder, piringan hitam. Media ini

tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam

pendengaran

b. Media visual, adalah media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam

seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar

atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan

gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.

c. Media Audiovisual, adalah mediayang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih

46 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2010), cet. 4, h.124-125

Page 39: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

25

baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.

Media ini dibagi lagi kedalam:

1) Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan

gambar diam seperti film bingkai suara, film rangkai suara, dan

cetak suara

2) AudioVisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur

suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video

kaset.

4. Kriteria Pemilihan Media

Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat

kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang

bersangkutan. 47

Dick dan Carey dalam buku yang ditulis oleh Sadiman menyebutkan

bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, masih

ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media,

yaitu: 48

a. Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan

tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada maka harus dibeli atau

dibuat sendiri

b. Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana,

tenaga dan fasilitasnya

c. Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan

media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya bisa

digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan

kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan

d. Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang sebab ada

jenis media yang biaya produksinya mahal (seperti program film

47 Arief S Sadiman, op.cit., h. 85

48

ibid, h. 86

Page 40: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

26

bingkai). Jika dilihat dari kestabilan materinya dan penggunaannya

yang berulang-ulang untuk jangka waktu yang panjang mungkin

lebih murah dari media yang biaya produksinya murah tetapi setiap

waktu materinya berganti.

Menurut Rusman dalam bukunya yang berjudul Belajar dan

pembelajaran berbasis komputer, ada beberapa tahap yang harus

diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, diantaranya adalah:49

a. Menentukan media pembelajaran berdasarkan identifikasi tujuan

pembelajaran atau kompetensi dan karakteristik aspek materi

pelajaran yang akan dipelajari. Aspek pertama yang harus

diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran adalah tujuan

pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai dalam

pembelajaran. Setelah guru memahami fokus tujuan atau

pembentukan media apa yang relevan untuk mencapai kompetensi

dan menguasai materi pelajaran.

b. Mengidentifikasi karakteristik media pembelajaran harus disesuaikan

dengan tingkat kemampuan siswa, penggunaannya dikuasai guru,

ada di sekolah, mudah penggunaannya, tidak memelukan waktu yang

banyak atau sesuai dengan waktu yang disediakan, dapat mencapai

tujuan pembelajaran dan meningkatkan kreativitas siswa.

c. Mendesain penggunaannya dalam proses pembelajaran bagaimana

tahapan penggunaannya sehingga menjadi proses yang utuh dalam

proses pembelajaran

d. Mengevaluasi penggunaan media pembelajaran sebagai bahan

umpan balik dariefektivitas dan efisiensi media pembelajaran.

Dari pendapat-pendapat diatas, jelaslah bahwa memilih media tidak

mudah. Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa

ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-

49 Rusman, op.cit., h. 168-169

Page 41: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

27

benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan

memperjelas pemahaman siswa.50

Dengan mempertimbangkan beberapa kondisi tersebut, maka

diharapkan media yang dipilih akan bisa dipergunakan secara maksimal

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

F. Media Video Animasi

1. Pengertian video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,

mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Video yang

informasinya disimpan menggunakan signal dari video televise, film,

video tape atau media non komputer lainnya.51

Video merupakan gambaran suatu objek yang bergerak bersama-

sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Video memiliki

kemampuan dalam melukiskan gambar hidup dan suara memberinya

daya tarik tersendiri. Pada umumnya video digunakan untuk tujuan-

tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Video dapat menyajikan

informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit,

mengajarkan keterampilan, menyingkat, atau memperpanjang waktu,

dan mempengaruhi sikap.52

Video sangat membantu proses pembelajaran efektif. Karena video

merupakan media yang melibatkan dua indera, yakni pendengaran dan

penglihatan, karena apa yang dipandang oleh mata dan terdengar oleh

telinga lebih cepat dan lebih mudah diingat daripada apa yang hanya

dapat dibaca saja atau hanya didengar saja.

50 Ibid, h. 170

51

Bambang Eka Purnama, Konsep Dasar Multimedia (Yoyakarta : Graha Ilmu, 2013), h 87

52

Azhari Arsyad, op.cit., h. 49

Page 42: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

28

2. Manfaat Video

Manfaat video dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses

pembelajaran, antara lain:

a. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

b. Video dapat diulang bila perlu untuk menambah kejelasan

c. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat

d. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa

e. Mengembangkan imajinasi peserta didik

f. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang

lebih realistik

g. Sangat kuat memengaruhi emosi seseorang

h. Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan, mampu

menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon

yang diharapkan dari siswa

i. Semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang pandai

maupun yang kurang pandai

j. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar

k. Dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk

di evaluasi

Namun selain kelebihan-kelebihan diatas, ia pun tidak lepas dari

kelemahannya, yakni media terlalu menekankan pentingnya materi

ketimbang proses pengembangan materi tersebut. Dilihat dari

ketersediaannya, masih sedikit sekali video di pasaran yang sesuai dengan

tujuan pembelajaran di sekolah. Di sisi lain, produksi video sendiri

membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.53

3. Pengertian Animasi

Animasi adalah urutan frame yang ketika diputar dalam frame

dengan kecepatan yang cukup dapat menyajikan gambar bergerak lancar

seperti sebuah film atau video. Animasi juga diartikan dengan

53 Yudhi Munadi, op.cit., h. 127

Page 43: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

29

menghidupkan gambar, sehingga perlu mengetahui dengan pasti setiap

detailkarakter, mulai dari tampak depan (depan, belakang, 3/4 dan

samping) detail muka si karakter dalam berbagai ekspresi (normal, diam,

marah, senyum, ketawa, kesal dan lainnya) lalu pose/gaya khas karakter

bila sedang melakukan kegiatan tertentu yang menjadi ciri khas si

karakter tersebut.54

4. Proses pembuatan animasi

Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara

konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat

membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan

digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital

lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional.

Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi

Hercules mengakui komputer cukup berperan. “perbaikan secara

knvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu2 hari sedangkan secara

digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit”. Dalam

pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah film

selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses,

tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi jepang, sulih suara justru

dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.55

5. Keuntungan dan kelemahan menggunakan animasi

Menurut Bambang Eka Purnama dalam bukunya yang berjudul

Konsep Dasar Multimedia, keuntungan dalam menggunakan animasi

adalah:

54 Bambang Eka Purnama, op.cit., h. 81

55

Ibid, h. 81

Page 44: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

30

a. Menarik perhatian

b. Menampilkan aksi-aksi yang tidak terlihat atau proses fisik yang

berbeda

c. Meningkatkan retensi

d. Memungkinkan visualisasi dari konsep imajinasi, objek, dan

hubungan-hubungannya

e. Menggunakan animasi dengan flash untuk membuat situs web

menjadikan situs tersebut lebih interaktif dan dinamis.

f. Animasi dapat menggabungkan sejumlah besar data ilmiah ke dalam

satu paket, yang kemudian dapat disajikan dengan simple

g. Dengan berkembangnya tools dalam pembuatan animasi flash,

sekarang ini memastikan bahwa perancang dapat membuat desain

web yang rumit dan sangat baik, yang akan sulit terjadi dalam

pengaturan HTML yang statis.

h. Ukuran file animasi flash yang semakin kecil, yang memungkinkan

loading situs lebih cepat dari sebelumnya.56

Kelemahan dalam menggunakan animasi adalah:

a. Memerlukan tempat penyimpanan dan memory yang besar.

b. Memerlukan peralatan khusus untuk presentasi yang berkualitas.

c. Animasi 2D tidak mampu menggambarkan aktualisasi seperti video

ataupun fotografi.

d. Sulitnya pencarian dilakukan, karena flash dan animasi teks sering

tidak dalam format yang dapat dengan mudah dibaca oleh search

engine.

e. Diperlukannya plug-in khusus yang harus diinstal browser.

f. Terlalu banyak animasi dan grafik juga akan membuat loading

halaman web lambat.

g. Situs dengan animasi flash intro yang lengkap dengan audio, kadang

membuat kesal pengunjung situs yang tidak ingin dipaksa mendengar

audio. Ditambah dengan adanya file audio, beban loading komputer

56

Bambang Eka Purnama, op.cit., h. 85

Page 45: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

31

semakin besar, yang menyebabkan loading situssemakin lambat dan

tidak efisien.57

G. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani, ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntutan untuk

menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan

kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan

bangsa.58

Di dalam GBPP di sekolah umum, dijelaskan bahwa pendidikan

agama islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam

meyakini, memahami, manghayati, dan mengamalkan agama islam

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan dengan

memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan

kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuan nnasional.59

Menurut Zakiyah Darajat pendidikan Agama Islam adalah “Salah

satu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa

dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati

tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam

sebagai pandangan hidup.”60

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama islam adalah upaya

sadar dan terencana serta salah satu usaha untuk membina dan mengasuh

peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga

mengimani, ajaran agama islam secara menyeluruh dibarengi dengan

57 Ibid., h. 85-86

58

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2006), cet. 3, h. 130

59

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Agama Islam, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004),

cet. 3, h. 76

60

Ibid

Page 46: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

32

tuntutan untuk menghormati penganut agama lain yang pada akhirnya

dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Secara umum pendidikan Agama Islam bertujuan untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman

peserta didik tentang agama islam, sehingga menjadi manusia muslim

yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.61

H.M. Arifin mengemukakan bahwa tujuan pendidikan agama islam

adalah membina dan mendasari kehidupan anak dengan nilai-nilai

syari’at islam secara benar sesuai dengan pengetahuan agama.62

Imam al-Ghazali berpendapat bahwa tujan pendidikan agama islam

yang paling utama ialah beribadah dan bertaqarrub kepada Allah, dan

kesempurnaan insani yang yang tujuannya kebahagiaan dunia akhirat.63

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan agama islam itu adalah untuk membentuk manusia yang

mengabdi kepada Allah, cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur,

bertanggung jawab terhadap dirinya dan masyarakat guna tercapainya

kebahagiaan dunia akhirat.

Ruang lingkup pendidikan agama islam mencakup tujuh unsur

pokok, yaitu al-Qur’an-Hadits, keimanan, syari’ah, ibadah, muamalah,

akhlak, dan tarikh (sejarah islam) yang menekankan pada perkembangan

politik.64

Sedangkan menurut Yunus Namsa ruang lingkup pendidikan agama

islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara:

a. Hubungan manusia dengan Allah swt

61 Ibid., h. 78

62

Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2013), cet. 1, h. 20

63

Ibid

64

Muhaimin, op.cit., h. 79

Page 47: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

33

b. Hubungan manusia dengan sesama manusia

c. Hubungan manusia dengan dirinya, dan

d. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya65

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Menurut Abdul Majid dan Dian Andayani fungsi pendidikan agama

Islam adalah:66

a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam

lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban

menanamkan keimanan dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang

tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan

lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan

pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan tersebut dapat berkembang

secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.

b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan

hidup di dunia dan di akhirat.

c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan

dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama islam.

d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,

kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik

dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran dalam

kehidupan sehari-hari.

e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan

atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan

menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia

seutuhnya

65 Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000), h. 23

66

Abdul Majid dan Dian Andayani, op.cit., h. 134

Page 48: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

34

f. Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum,

sistem dan fungsionalnya

g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat

khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang

secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiiri

dan bagi orang lain.

H. Hasil penelitian yang relevan

Pada penelitian ini, penulis merujuk kepada penelitian-penelitian

terdahulu yang relevan, dan hasil-hasil penelitian terdahulu yangrelevan

adalah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Media Animasi Dalam Peningkatan Hasil Belajar Pada

Pembelajaran Shalat Kelas V Di SDN 2 Semangkak Klaten Tengah

Jawa Tengah Oleh Ahmad Zainal Arifin (2013). Menyimpulkan bahwa:

pelaksanaan guru PAI dalam menerapkan pembelajaran dengan

memanfaatkan media animasi dalam menerapkan pembelajaran dengan

memanfaatkan media animasi dalam pembelajaran fiqh di SDN 2

Semangkak Klaten Tengah, Kab. Klaten dapat dikatakan baik, karena

dari hasil observasi yang dilaksanakan untuk melihat aktivitas guru

selama pelaksanaan pembelajaran terjadi peningkatan yang signifikan.

Respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

memanfaatkan media animasi dalam pembelajaran fiqh dapat dikatakan

baik karena lebih dari 80% siswa menyatakan pembelajaran

menyenangkan, suka dengan pembelajaran dan dapat lebih memahami

materi. Dalam penelitian tersebut terdapat penelitian yang relevan

dengan penelitian penulis yaitu sama-sama membahas mengenai video

animasi dan sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Sedangkan perbedaannya adalah penulis meneliti efektifitas video

animasi dalam proses pembelajaran sedangkan penelitian ini meneliti

tentang penggunaan video animasi untuk meningkatkan hasil belajar.

Page 49: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

35

2. Efektifitas Penggunaan Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah

Sahabat Nabi Muhammad saw Pada Siswa Kelas V SDN Kayu Putih 09

Pagi oleh Agus Rohman (2014). Menyimpulkan bahwa: berdasarkan

perumusan masalah “Bagaimana efektifitas penggunaan media audio

visual dalam pembelajaran kisah sahabat nabi muhammad SAW Pada

Siswa Kelas V SDN Kayu Putih 09 Pagi? Dan bagaiman peran guru

dalam pembelajaran kisah sahabat nabi muhammad SAW Pada Siswa

Kelas V SDN Kayu Putih 09 Pagi? Maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaan dengan berbantuan audio visual dangat efektif, hal ini

terbukti dengan tercapainya tujuan pembelajaran, pemanfaatan audio

visual dalam proses belajar mengajar merupakan kreatifitas guru dalam

rangka meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi lebih optimal,

dan berdasarkan wawancara menunjukkan pelaksanaan pemanfaatan

media audio visual pada saat pembelajaran sangat efektif. Dalam

penelitian tersebut terdapat penelitian yang relevan dengan penelitian

penulis yaitu sama-sama membahas mengenai video animasi.

Sedangkan perbedaannya adalah penulis meneliti efektifitas video

animasi dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam,

sedangkan penelitian ini efektifitas video animasi dalam pembelajaran

Sejarah Sahabat Nabi Muhammad saw.

3. Penggunaan Media Audo Visual Untuk Menumbuhkan Motivasi

Belajar Al-Qur’an Hadits Kelas VIII Mts Al-Hamidiyah Depok oleh

Agung Cipto Aji (2017). Menyimpulkan bahwa keterkaitan dan

prasarana serta kegunaan media audio visual dalam menunjang proses

kegiatan belajar mengajar dapat memberikan motivasi yang lebih

kepada pesertaa didik untuk semangat dalam belajar, dengan

ditampilkannya media audio visual dalam pembelajaran Al-qur’an

hadits membuat sikap murid yang baik. Terlihat dalam proses

pembelajaran dari murid yang antusias dalam belajar, semangat, lebih

perhatian, dan menyenangi pelajaran tersebut. persamaan penelitian

yang relevan dengan penelitian penulis yaitu sama-sama membahas

Page 50: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

36

mengenai audio visual (video) dan sama-sama menggunakan

pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan perbedaannya adalah

penulis meneliti efektifitas video animasi dalam proses pembelajaran

sedangkan penelitian ini meneliti tentang penggunaan video untuk

meningkatkan motivasi belajar.

Page 51: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan yang

beralamat di Jalan Lontar Martil Perum Sarua Permai, Benda Baru, Pamulang,

Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai dengan

Mei 2017

B. Latar Penelitian

SMP Negeri 9 Tangerang Selatan berdiri pada tahun 1992, sebelumnya

bernama SMPN 2 Pamulang. Namun karena terbentuknya kota Tangerang Selatan,

maka berubah pula nama SMPN 2 Pamulang menjadi SMPN 9 Tangerang Selatan.

Dari tahun ke tahun SMP Negeri Tangerang Selatan juga mengalami beberapa

perubahan nama yaitu pada tahun 1992 - 1996, bernama SMPN 1 Pamulang,

kemudian pada tahun 1997 – 2001 berganti nama menjadi SLTPN 2 Pamulang,

tahun 2002 – 2008 berganti nama kembali menjadi SMPN 2 Pamulang, dan dari

tahun 2009- sekarang berganti nama SMPN 9 Tangerang Selatan. SMP Negeri 9

Tangerang Selatan terdiri atas 2 lantai dan memiliki 27 rombel. Untuk Kelas VII

terdiri atas (1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9, 10), kelas VIII (1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9, 10) dan

kelas IX (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7).

SMP Negeri 9 Tangerang Selatan memiliki fasilitas yang mendukung

kegiatan siswa seperti laboraturium IPA, laboraturium komputer, lapangan, toilet

siswa, masjid, ruang tata usaha, koperasi, kantin, dapur, UKS, ruang kepala

sekolah, ruang guru, perpustakaan dan ruangan lainnya. Setiap ruang kelas sudah

dilengkapi dengan proyektor, kipas angin, lemari, meja guru, papan tulis, serta

kursi dan meja untuk siswa gunakan saat belajar.

Page 52: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

38

C. Metode penelitian

Metode penelitian adalah rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis

dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi.1

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

ole subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindaka, dll.2 Penelitian

kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang memerlukan pemahaman yang

mendalam dan menyeluruh berhubungan dengan obyek yang diteliti bagi

menjawab permasalahan untuk mendapat data-data kemudian dianalisis dan

mendapat kesimpulan penelitian dalam situasi dan kondisi yang tertentu.3

Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan dan menganalisis hal-hal

yang berkaitan dengan efektifitas penggunaan media video animasi dalam proses

pembelajaran agama Islam di kelas VIII-1 di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan

melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, data yang diperoleh

berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Untuk memperoleh data yang akurat dan validitasnya dapat di pertanggung

jawabkan dalam penelitian ini maka teknik yang digunakan adalah :

1. Observasi

Observasi yaitu suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk

memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Cartwright & Cartwright

mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan

mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011), cet. 1, h. 52

2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi), (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 6

3 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Jakarta: Referensi, 2013), cet. 5, h. 17

Page 53: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

39

tertentu.4 Observasi ialah studi yang disengaja dan sistematis tentang

fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan

pencatatan.5

Tujuan observasi adalah mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikasi dari

interelasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial

serba kompleks dalam pola-pola kultur tententu.6

Pada penelitian ini dilakukan observasi secara langsung dengan

mengamati dan mencatat terhadap kegiatan proses beajar mengajar. Sebelum

melakukan observasi, peneliti membuat kisi-kisi observasi terlebih dahulu

untuk memfokuskan apa yang akan diobservasi yaitu efektivitas proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dijadikan dimensi kemudian

dijabarkan menjadi indikator.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Observasi

4 ibid, h. 131

5 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2013), cet. 1, h. 143

6 ibid

Fokus Dimensi Indikator

Efektivitas

proses

pembelajaran

PAI

Komunikasi secara

efektif

1. Siswa berkomunikasi dengan

guru secara aktif

2. Siswa berkomunikasi dengan

baik kepada teman sejawat

saat mengerjakan tugas

kelompok

3. Mampu berkomunikasi

didepan kelas

4. Tidak gugup saat bertanya dan

menjawab pertanyaan

Antusiasme dalam 1. Kemauan sendiri

Page 54: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

40

2. W

a

w

a

n

c

a

r

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumplan data dengan mengajukan

pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban

responden.7

Wawancara merupakan proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan.8

Wawancara ini ditunjukkan kepada beberapa siswa kelas VIII-1 SMP

Negeri 9 Tangerang Selatan untuk memperoleh informasi yang berkaitan

dengan masalah yang dibahas dan diteliti. Adapun Kriteria penentuan

informan adalah memilih beberapa siswa yang memiliki nilai tertinggi, sedang

dan terendah. Selain dilihat dari prestasi atau nilai, informan juga dipilih

berdasarkan keaktifan saat proses pembelajaran berlangsung.

Sebelum melakukan wawancara peneliti membuat kisi-kisi observasi

terlebih dahulu untuk memfokuskan hal apa saja yang akan di wawancara

terkait efektivitas penggunaan video animasi dalam proses pembelajaran

pendidikan agama Islam.

7 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), cet. 10, h. 173

8 Cholid Narbuko & Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bmi Aksara, 2010), h. 83

mata pelajaran 2. Lebih perhatian

3. Senang

4. Berminat

5. Bertanggung jawab

6. Konsentrasi

Penguasaan materi 1. Siswa mampu menjelaskan

kembali materi yang telah

dipelajari

2. Siswa mengerti ketika ditanya

tentang materi

Page 55: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

41

Tabel 3.2

Kisi-kisi Wawancara

Fokus Dimensi Indikator

(Proses Pembelajaran)

Sumber

Data

Fungsi Media

Pembelajaran dan

Proses

Pembelajaran

Fungsi media

sebagai sumber

belajar

1. Tujuan pembelajaran

2. Materi

3. Pelaksanaan

pembelajaran

4. Evaluasi pembelajaran

Siswa

Fungsi media

sebagai

Psikologi

1. Tujuan pembelajaran

2. Materi

3. Pelaksanaan

pembelajaran

4. Evaluasi pembelajaran

Siswa

Fungsi media

sebagai

Imajinatif

1. Tujuan pembelajaran

2. Materi

3. Pelaksanaan

pembelajaran

4. Evaluasi pembelajaran

Siswa

Fungsi media

sebagai

Motivasi

1. Tujuan pembelajaran

2. Materi

3. Pelaksanaan

pembelajaran

4. Evaluasi pembelajaran

Siswa

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.9

Dokumen merupakan segala suatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat

9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 240

Page 56: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

42

oleh manusia, dokumen yang dimaksudkan adalah segala catatan dalam kertas

(hardcopy) maupun elektronik (softcopy). Dokumen dapat berupa buku,

artikel media massa, catatan harian, manifesto, umdang-undang, notulen,

blog, halaman web, foto, dan lainnya.10

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto-foto kegiatan

belajar serta data-data yang ada di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan yang

berkaitan dengan penelitian.

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Penetapan keabsahan data (trustworthiness) data diperlukan teknik

pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria

tertentu. Ada kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility)11

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan

pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun

yang baru.12

Perpanjangan pengamatan dilakukan untuk menggali informasi

yang lebih mendalam agar data yang diperoleh sesuai dengan yang peneliti

inginkan. Dengan melakukan perpanjangan pengamatan, maka responden akan

merasa lebih akrab dan terbuka sehingga akan memberikan informasi yang

mendalam.

Melalui teknik ini peneliti dapat menguji ketidakbenaran informasi yang

dierkenalkan oleh distorsi, baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari

responden, dan membangun kepercayaan subyek sehingga dapat dipastikan

apakan konteks itu dipahami dan dihayati atau tidak.13

10 Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-dasar, (Jakarta: Indeks, 2012), cet. 1, h. 61

11

Lexy J. Meleong, op. cit., , h. 324.

12

Sugiyono, op.cit.,, h. 270.

13 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Penelitian

Skripsi, h. 73

Page 57: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

43

2. Peningkatan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol kemudian

ia menelaah. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa

akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.14

Melalui teknik ini peneliti juga mengadakan pengamatan dengan teliti dan

rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol,

kemudian menelaahnya secara rinci sampai para suatu titik sehingga pada

pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah

sudah dipahami dengan cara biasa. 15

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang

telah ada.16

Triangulasi merupakan cara untuk melihat fenomena dari berbagai

sudut, melakukan pembuktian temuan dari berbagai sumber informasi dan

teknik sebagai ilustrasi proses yang peneliti lakukan.17

F. Teknik analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri

sendiri maupun orang lain.18

Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media video animasi dalam proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMP Negeri 9 Tangerang

Selatan, maka teknik analisis deskriptif dilakukan dengan beberapa tahap:

14 Sugiyono, op.cit., h. 272.

15 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, op.cit., h. 73

16 Sugiyono, op.cit., h. 241

17

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, op.cit., h. 74

18 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. Alfabeta, 2014), cet. 9, h. 89

Page 58: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

44

1. Organisasi Data

Pengolahan dan analisis data sesungguhnya dimulai dengan

mengorganisasikan data. Dengan data kualitatif yang sangat beragam dan

banyak, menjadi kewajiban peneliti untuk mengorganisasikan datanya dengan

rapi, sistematis dan selengkap mungkin.

Menurut highlen dan Finley mengatakan bahwa organisasi data yang

sistematis memungkinkan peneliti untuk:

a. Memperoleh kualitas data yang baik

b. Mendokumentasikan analisis yang dilakukan

c. Menyimpan data dan analisis yang berkaitan dalam penyelesaian

penelitian19

2. Koding dan Analisis

Langkah penting yang harus dilakukan sebelum analisis yaitu

membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh yaitu koding. Koding

dimaksudkan untuk mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap

dan mendetil sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang

dipelajari. Maka dari itu peneliti akan menemukan makna dari data yang

dikumpulkannya.20

19 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitaif dalam Penelitian Psikologi, (Jakarta: LPSP3, 1998),

h. 89

20

Ibid

Page 59: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian kualitatif tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak

berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis (gambar, foto)

ataupun bentuk-bentuk non angka lain.1

Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Menurut E. Kristi Poerwandari peelitian kualitatif memiliki sifat

yang terbuka dan luwes. Metode dasar pengumpulan data dalam penelitian

kualitatif pada umumnya adalah observasi dan wawancara.2

1. Data observasi

Dalam penelitian ini peneliti mengobservasi efektivitas proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Proses pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar.3

Sedangkan menurut Wottuba dan Wraight indikator yang menunjukkan

pembelajaran efektif diantaranya komunikasi secara efektif, antusiasme

siswa pada mata pelajaran, dan penguasaan siswa terhadap materi.4

a. Komunikasi Secara Efektif

Adapun indikator komunikasi yang efektif dalam proses

pembelajaran yaitu:

1 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, (Jakarta: LPSP3 UI,

1998), h. 61

2 Ibid, h. 86

3 Tutik rachmawati dan daryanto, Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik,

(Yogyakarta: Gava Media, 2015), cet. 1, h. 139

4 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran landasan dan aplikasinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2008), h.289-290

Page 60: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

46

1) Siswa berkomunikasi dengan guru secara aktif

Pada proses pembelajaran pendidikan agama islam guru

menggunakan media video animasi untuk menyampaikan materi

pembelajaran, saat pembelajaran berlangsung siswa terlihat sangat

antusisas dan ketika guru memberikan pertanyaan, siswa pun

berlomba-lomba mengacungkan tangan dan menjawab. Kemudian

pada saat siswa belum memahami materi yang disampaikan, siswa

tidak takut dan tidak malu untuk bertanya kepada guru. Dengan

menggunakan video animasi, pembelajaran di dalam kelas pun

terasa lebih hidup dan tidak pasif.

2) Siswa berkomunikasi dengan baik kepada teman sejawat

Setelah materi pelajaran disampaikan melalui video animasi, guru

memberikan tugas kepada siswa untuk berdiskusi dan menuliskan

hasil diskusi kedalam kertas. Saat diskusi berlangsung, sangat

terlihat jelas siswa berkomunikasi dengan baik kepada teman-

temannya, mereka saling bertukar fikiran dan bertukar pendapat

serta saling menghargai pendapat temannya yang lain, meskipun

masih ada beberapa siswa yang mengobrol dengan siswa lainnya.

3) Mampu berkomunikasi di depan kelas

Para siswa diwajibkan untuk mempresentasikan hasil diskusi

mereka di depan kelas, disini pun terlihat bahwa siswa

memresentasikan hasil diskusi mereka dengan baik, walaupun ada

sedikit rasa gugup dan malu dengan temannya, para siswa tetap

berusaha percaya diri dan berani serta menyampaikan hasil diskusi

mereka dengan sebaik mungkin.

4) Tidak gugup saat bertanya dan menjawab pertanyaan

Dalam proses pembelajaran menggunakan video animasi, tidak

sedikit siswa yang bertanya kepada guru tentang tayangan video

Page 61: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

47

animasi yang belum mereka fahami, selain itu para siswa juga

bertanya ketika ada penjelasan guru yang belum jelas, saat

bertanya mereka terlihat sangat yakin dan tidak ada rasa gugup

sama sekali. Begitu juga ketika guru memancing siswa dengan

pertanyaan-pertanyaan, siswa sangat antusias untuk menjawab

pertanyaan tersebut dan mereka menjawab dengan yakin dan

berani.

b. Antusiasme Siswa pada Mata Pelajaran

Video animasi yang digunakan untuk menyampaikan materi

pembelajaran agama islam membuat siswa merasa tertarik dan senang

untuk mengikuti pembelajaran, ada beberapa hal yang diharapkan dapat

meningkat dalam diri siswa ketika belajar menggunakan media video

animasi diantaranya:

1) Kemauan sendiri

Dalam hal kemauan siswa belum tampak terlihat karena guru harus

memberikan stimulus dahulu kepada siswa, baru siswa merespon hal

tersebut. Seperti halnya guru harus memancing dengan pertanyaan-

pertanyaan baru siswa berani mengeluarkan pendapat mereka

2) Lebih perhatian

Dengan ditampilkannya media video animasi dalam proses

pembelajaran, perhatian siswa dalam belajar menjadi meningkat

dibandingkan sebelum belajar menggunakan video animasi. karena

video animasi yang ditayangkan menarik, kreatif, dan tidak

membosankan sehingga membuat para siswa tidak merasa jenuh

dalam belajar. Berbeda halnya ketika siswa belajar hanya mendapat

penjelasan dari guru tanpa menggunakan media, banyak siswa yang

mengobrol dan tidak fokus dengan materi yang disampaikan.

Page 62: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

48

3) Senang

Belajar menggunakan video animasi tentunya membuat siswa

merasa senang, apalagi hal yang mereka dapat merupakan hal baru

yang tidak pernah didapat sebelumnya. Ini terlihat ketika siswa

sesekali tersenyum saat melihat video animasi ditayangkan, mereka

pun sangat antusias dan ingin video diputar berulang kali.

4) Berminat

Video animasi juga meningkatkan minat belajar siswa, biasanya

siswa merasa malas-malasan ketika akan belajar agama islam,

namun setelah mengetahui bahwa guru akan menggunakan media

video animasi siswa langsung antusias untuk mengikuti pelajaran,

yang sebelumnya duduk dengan tidak beraturan, mereka langsung

merapikan sendiri posisi duduk mereka.

5) Bertanggung jawab

Saat diberikan tugas untuk berdiskusi, siswa terlihat sudah cukup

bertanggung jawab karena merekalangsung membuat kelompok dan

berdiskusi dengan tertib serta menuliskan hasil diskusi ke dalam

kertas yang diberikan guru, kemudian mereka mengutus perwakilan

kelompok untuk memresentasikan hasil diskusi mereka.

6) Konsentrasi

Ketika video animasi berlangsung fokus siswa hanya pada video

saja, jarang sekali terlihat siswa mengobrol dengan teman

sebangkunya. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi siswa

meningkat saat belajar menggunakan video animasi

c. Penguasaan materi

Dengan menggunakan media video animasi siswa lebih mudah

menguasai materi dan dapat membangkitkan motivasi siswa untuk

belajar.hal ini terbukti pada saat siswa diminta untuk menjelaskan

Page 63: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

49

kembali materi yang telah dipelajari, mereka mampu menjelaskan

dengan baik begitu juga saat guru memberikan pertanyaan tentang

materi yang disampaikan, siswa langsung berlomba-lomba untuk

menjawab pertanyaan dan sebagian besar jawaban mereka benar atau

mendekati.

2. Data Wawancara

Wawancara ini ditunjukkan kepada beberapa siswa kelas VIII-1 SMP

Negeri 9 Tangerang Selatan untuk memperoleh informasi yang berkaitan

dengan masalah yang dibahas dan diteliti.

a. Wawancara siswa

Wawancara dilakukan pada tanggal 16 Mei 2017 di ruang guru

piket. Adapun Kriteria penentuan informan adalah memilih beberapa

siswa yang memiliki nilai tertinggi, sedang dan terendah. Selain dilihat

dari prestasi atau nilai, informan juga dipilih berdasarkan keaktifan saat

proses pembelajaran berlangsung.

Kemudian pada tanggal 28 Agustus 2017 peneliti melakukan

triangulasi dan mewawancara kembali 3 siswa yang berbeda dengan

sebelumnya dengan kriteria yang sama. Hal ini dilakukan agar peneliti

memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang masalah yang akan

diteliti.

Tabel 4.1

Data Informan Siswa

No Nama Status Asal

1 Alifvia Talitha Salsabila Siswi Pamulang

2 Deki Ravaneli Mustary Siswa Pamulang

3 Muhammad Fudhail Qadri Siswa Pamulang

4 Ahmad Faizal Syafi’i Siswa Serua Permai

5 Aghi Saha Siswa Serua Permai

6 Anindya Siswa Pamulang

Page 64: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

50

3. Data Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud adalah hasil ulangan harian dan ulangan

tengah semester, serta absensi kelas VIII 1. Dokumentasi lainnya berupa

keadaan sekolah, sarana dan prasarana yang ada pada sekolah SMP Negeri 9

Tangerang Selatan.

B. Pembahasan

1. Situasi Proses Pembelajaran melalui Media VideoAnimasi

Dalam penelitian terhadap efektivitas penggunaan video animasi dalam

proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, ada beberapa tahapan yang

dilakukan oleh peneliti diantaranya sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti menyiapkan dahulu naskah video

animasi yang akan digunakan untuk mengajar, setelah naskah video

selesai dilanjutkan dengan pembuatan video animasi yang dibantu oleh

orang yang sudah profesional dan berisi tentang materi puasa, kemudian

dilakukan penyusunan RPP untuk 2 kali pertemuan. setelah video

animasi selesai, peneliti bermusyawarah bersama guru PAI yang

bersangkutan untuk merencanakan bagaimana pelaksanaan pembelajaran

menggunakan video animasi pada materi puasa.

b. Tahap pelaksanaan

Sebelum memulai pembelajaran, peneliti (sebagai guru) mengatur tempat

duduk siswa terlebih dahulu, hal ini bertujuan agar menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal saat pembelajaran berlangsung.

Kemudian guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam

proses pembelajaran menggunakan video animasi tersebut.

1) Kegiatan pendahuluan

Guru mengucapkan salam terlebih dahulu kemudian memimpin

do’a sebelum dimulainya pembelajaran. Setelah do’a selesai, guru

Page 65: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

51

melihat kondisi di dalam kelas yang belum kondusif untuk belajar,

masih banyaknya siswa yang bercengkerama, bercanda, dan belum

fokus pada mata pelajaran. Maka dari itu guru melakukan ice

breaking yang bertujuan untuk mengembalikan fokus siswa,

menghilangkan rasa kantuk, bosan dan kembali semangat mengikuti

pembelajaran yang sedang berlangsung.

Saat keadaan kelas mulai kondusif, guru memberitahu materi

pelajaran yang akan disampaikan yaitu materi tentang puasa. Namun

sebelum materi disampaikan, guru mengulang materi yang telah

diajarkan agar siswa tidak melupakan materi yang telah disampaikan

sebelumnya. Kemudian guru membacakan kompetensi dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dalam materi pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

Setelah membacakan kompetensi dan tujuan, guru membagi

siswa menjadi 5 kelompok dengan cara siswa berhitung satu

sampai lima kemudian setelah angka lima siswa lanjutkan kembali

ke angka satu dan begitu seterusnya. Tiap-tiap siswa yang

menyebutkan angka dengan bilangan yang sama dijadikan dalam

satu kelompok. Kemudian guru membagikan satu lembar kertas

kepada masing-masing kelompok.

Selanjutnya guru memutarkan video animasi pembelajaran

tentang puasa. Namun sebelumnya guru menghimbau kepada

siswa agar dapat menyimak dengan baik dan seksama. Seluruh

siswa memiliki antusias yang sangat tinggi saat video diputar,

disana terlihat sekali bahwa siswa sangat tertarik dengan materi

yang disampaikan melalui media audio visual (video animasi),

mereka terlihat sangat konsentrasi dan memperhatikan video

secara seksama. Suasana di dalam kelas terasa sangat tenang dan

lebih menyenangkan karena video animasi yang digunakan oleh

Page 66: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

52

guru membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan serta lebih

semangat dalam mengikuti pembelajaran. Dengan belajar

menggunakan media video animasi, sikap siswa lebih banyak

menyimak, memperhatikan menghargai, dan mendengarkan secara

sungguh-sungguh, bahkan siswa lebih kreatif dan kritis terhadap

apa yang mereka tanyakan.5

Saat video animasi selesai diputar, guru menjelaskan kepada

masing-masing kelompok agar berdiskusi dan menuliskan apa

yang sudah mereka lihat dan dapatkan dari video animasi tersebut

ke dalam kertas kosong yang sudah dibagikan sebelumnya,

masing-masing kelompok akan mengutus perwakilan dari

kelompoknya untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di

depan kelas.

Pada saat siswa sedang berdiskusi, terlihat mereka sangat baik

berkomunikasi dengan teman sejawat mereka, saling

mengeluarkan pendapat dan menghargai pendapat dari teman yang

lainnya, berdiskusi serta bermusyawarah apa saja yang akan

disampaikan nanti saat presentasi didepan kelas. Hampir seluruh

siswa telah berpartisipasi pada kelompoknya untuk menyelesaikan

tugas kelompok yang diberikan.6 Namun tidak dipungkiri masih

ada beberapa siswa yang mengobrol dengan temannya diluar

materi pelajaran.

Setelah diskusi selesai, guru memilih acak kelompok untuk

presentasi di depan kelas. Perwakilan kelompok pertama pun maju

dan mempresentasikan hasil diskusinya, setelah selesai presentasi,

diberikan waktu kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil

presentasi kelompok pertama tersebut. Dan ternyata cukup banyak

5 Hasil observasi di dalam kelas (Selasa 16 Mei 2017)

6 Hasil observasi di dalam kelas (Selasa 16 Mei 2017)

Page 67: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

53

siswa yang ingin menanggapi dan bertanya kepada perwakilan

kelompok pertama. Setelah selesai presentasi pertama dilanjutkan

presentasi kedua dan begitu seterusnya. Dalam setiap perwakilan

dari masing-masing kelompok terlihat antusiasme dan semangat

mereka dalam mempresentasikan hasil diskusinya. Meskipun ada

beberapa orang yang kelihatan malu-malu karena baru berbicara di

depan kelas, tetapi usaha dan kemauan mereka sangat keras. Tiap

pertanyaan yang ditanyakan oleh teman pun bisa mereka jawab. Itu

menandakan bahwa materi yang disampaikan dalam video animasi

bisa dengan mudah mereka fahami.7

Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,

peneliti sebagai guru pun menjelaskan materi yang diputar dalam

video tersebut, setelah menjelaskan guru memancing pertanyaan-

pertanyaan kepada murid dan membuat murid penasaran kemudian

terlihat beberapa murid yang mengacungkan tangan untuk bertanya

kepada guru. Guru pen melempar dahulu pertanyaan yang

ditanyakan kepada siswa lainnya. Siapa yang bisa menjawab

pertanyaan dari temannya tersebut, dan kemudian ada siswa yang

mengacungkan tangan dan mencoba menjawab pertanyaan. Dari

jawaban yang ia lontarkan sudah cukup benar namun msih ada

beberapa penjelasan yang harus ditambahkan oleh guru, dalam hal

ini terlihat siswa lebih berani dalam bertanya dan mengeluarkan

pendapatnya, siswa pun mudah mengerti dan memahami materi

yang ditayangkan dalam video animasi tersebut

3) Kegiatan penutup

Setelah dilakukannya tanya jawab, guru pun menyimpulkan

pelajaran yang telah dipelajari hari ini sambilmemberikan motivasi

7 Hasil wawancara di dalam kelas (Selasa 16 Mei 2017)

Page 68: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

54

kepada murid untuk terus membaca buku dan belajar saat berada

dirumah. Kemudian guru menyuruh ketua belas untuk memimpin

do’a dan mengucapkan salam,

Dengan adanya video animasi murid lebih mudah memahami

pelajaran karena penglihatan, pendengaran, erta kemampuan

berfikir mereka fokus dengan video yang ditayangkan. Video

animasi juga berperan penting dalam membantu guru dalam

pelajaran, guru juga menjadi terbatu dengan adanya video animasi

tersebut.

Belajar menggunakan video animasi juga dapat

mengembangkan pemahaman murid karena dapat melihat kejadian

yang ada di video. Ada beberapa siswa yang bertanya kepada guru

ada pula yang hanya diam dan mendengarkan, ini membuktikan

bahwa siswa lebih tertarik dan bersemangat belajar ketika belajar

menggunakan video animasi. video animasi juga menciptakan

pembelajaran yang mengasyikkan dan tidak membosankan.8

2. Hasil Penelitian

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, peneliti

melakukan wawancara kepada 6 siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 9 Tangerang

Selatan, berikut hasil wawancara yang dilakukan:

a. Pemahaman siswa terhadap pelajaran menggunakan video animasi

Pembelajaran yang disampaikan menggunakan video animasi di

dalam kelas membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran

dibandingkan dengan pembelajaran yang disampaikan dengan metode

lainnya seperti ceramah, diskusi, dan lain-lain. “lebih jelas, lebih faham

pake video sih.. karena kalau dijelasin aja sama guru lebih cepet bosen,

8 hasil wawancara di dalam kelas (Selasa 16 Mei 2017)

Page 69: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

55

kadang ngantuk. Kan kalo pake video kita bisa sambil nonton, dengerin,

terus ngebayangin bu jadi cepet faham.”9 Begitulah pernyataan siswa

setelah belajar menggunakan video animasi.

Pernyataan diatas menunjukkan bahwa siswa lebih mudah

memahami pelajaran ketika mereka belajar menggunakan video animasi,

karena menurut mereka video animasi itu salah satu media yang efektif

untuk digunakan dalam menyampaikan pembelajaran. Siswa bisa lebih

fokus dalam memerhatikan materi yang disampaikan dalam video, sebab

video yang ditampilkan menarik dan bisa memudahkan siswa menyerap

dan memahami materi yang disampaikan.

Siswa juga merasa lebih mudah mengingat materi yang

disampaikan ketika belajar menggunakan video animasi. Hal tersebut

dikarenakan siswa ikut berimajinasi tentang kejadian yang ada di dalam

video ke dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menggambarkan

keadaan langsung di lapangan atau di kelas.

Hal tersebut terlihat pula ketika guru meminta siswa untuk

memresentasikan hasil diskusi, mereka terlihat menguasai materi yang

telah didiskusikan sehingga ketika maju ke depan kelas mereka mampu

menyampaikan materi dengan baik. Ketika guru meminta siswa untuk

memberikan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan siswapun

dengan mudah mengingat dan langsung menyampaikan kesimpulan dari

materi yang mereka pelajari.

Dari uraian diatas menunjukkan bahwa video animasi lebih

memudahkan siswa dalam belajar dibandingkan dengan belajar tanpa

menggunakan video animasi.

9 hasil wawancara di dalam kelas (Selasa 16 Mei 2017)

Page 70: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

56

b. Video animasi membuat siswa senang

Antusiasme siswa ketika belajar menggunakan video animasi

sangat terlihat, mereka sesekali tersenyum saat ada tayangan yang lucu

dalam video. Apalagi bagi siswa yang baru pertama kali belajar

menggunakan video animasi, terlihat sekali mereka sangat senang dan

bersemangat mengikuti pelajaran. Menurut mereka, belajar

menggunakan video animasi lebih menyenangkan dibandingkan belajar

menggunakan media atau metode lainnya.

“seneng bu… lebih semangat lagi belajarnya, enak kalo belajar

pakai video animasi soalnya ga ngebosenin bu, kalau gurunya

cuma ngejelasin aja tanpa pakai media kadang suka bosen,

ngantuk, terus terlalu serius jadi males belajarnya, apalagi kalau

udah siang makin males aja deh”. 10

Berikut pernyataan dari salah seorang murid ketika diwawancara

mengenai perasaanya ketika belajar menggunakan video animasi.

Karena guru menggunakan media dalam mengajar, secara otomatis

siswa cenderung mendengarkan dan memperhatikan video animasi,

karena mereka menganggap menggunakan media video lebih menarik

dan mudah dipahami dibandingkan dengan hanya mendengarkan

penjelasan guru saja yang membuat mereka merasa bosan.

Dari pernyataan siswa diatas sudah jelas bahwa siswa lebih senang

ketika belajar menggunakan video animasi karena menurut mereka

pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah tanpa

menggunakan media sangat membosankan dan menyebabkan mereka

mengantuk, bosan, dan sebagainya sehingga mereka jarang

memperhatikan penjelasan dari guru. Pembelajaran menggunakan video

animasi juga dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar karena di

10 hasil wawancara di dalam kelas (Selasa 16 Mei 2017)

Page 71: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

57

dalamnya terdapat visualisasi sehingga mereka lebih antusias dan

tertarik ketika belajar. Seorang guru juga tentunya harus kreatif dan

inovatif dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa tidak

merasa bosan hendaknya guru menggunakan metode dan media yang

menarik untuk siswa.

Perasaan senang dan tertarik dengan video animasi juga

ditunjukkan oleh reaksi siswa yang meminta kembali diputarnya video

karena tayangannya sudah selesai. Mereka juga meminta agar materi

selanjutnya disampaikan menggunakan video animasi.

c. Meningkatnya keaktifan dan semangat belajar siswa

Proses pembelajaran yang menggunakan video animasi menjadikan

pembelajaran berjalan dengan lancar dan lebih hidup, semangat, serta

menjadi inspirasi bagi siswa. Siswa menjadi lebih kreatif dan kritis

dalam belajar ketika ada hal yang mereka tidak fahami mereka tidak

malu dan ragu untuk bertanya, begitu juga pada saat video ditayangkan,

hal yang tidak mereka mengerti langsung ditanyakan kepada guru.

Meskipun belajar dengan video animasi membuat siswa lebih

mudah memahami materi, namun rasa ingin tahu siswa juga meningkat

lebih besar. Berikut pendapat siswa mengenai belajar menggunakan

video “lebih aktif, lebih sering bertanya ke guru, meskipun belajar pake

video fahamnya lebih cepet tapi kadang rasa ingin tahunya jadi lebih

besar dan lebih dalem lagi bu.” 11

Selain itu ketika guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang

materi yang telah disampaikan, ternyata para siswa sangat aktif, mereka

menjawab dengan baik dan penuh semangat karena mereka sudah

11 hasil wawancara di dalam kelas (Selasa 16 Mei 2017)

Page 72: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

58

memahami materinya, sehingga tidak ada ketakutan untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Disamping meningkatkan keaktifan siswa, video animasi juga

meningkatkan semangat siswa dalam belajar, hal ini ditunjukkan dalam

pendapat siswa “kalo belajar pake video animasi saya bisa lebih

semangat bu soalnya bisa nonton bareng-bareng sama temen jadi seru,

biasanya kan kalo ga pake video saya belajarnya males-malesan

hehehe.”12

Hal ini membuktikan bahwa video animasi dapat

meningkatkan semangat belajar siswa.

3. Analisis Penelitian

Dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi diatas dapat dianalisi

mengenai efektivitas penggunaan video animasi dalam proses pembelajaran

pendidikan agama islam di SMP Negeri 9 Tangerang Selatan sebagai berikut:

a. Pemahaman siswa terhadap pelajaran menggunakan media video

animasi

Media pembelajaran (video animasi) merupakan salah satu

komponen proses belajar mengajar yang memiliki peranan sangat penting

dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.13

Media

merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan,

sebagai salah satu alat komunikasi dalam penyampaian pesan tentunya

media sangat bermanfaat jika diimplementasikan ke dalam proses

pembelajaran.14

Kehadiran media sangat membantu siswa untuk memahami suatu

konsep tertentu yang sulit dijelaskan dengan bahasa verbal, dengan

12 hasil wawancara di dalam kelas (Selasa 16 Mei 2017)

13

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. 2, h.

160

14

Ibid.

Page 73: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

59

demikian pemanfaatan media sangat tergantung pada karakteristik media

dan kemampuan guru maupun siswa memahami cara kerja media

tersebut. Sehingga pada akhirnya media dapat digunakan dan

dikembangkan sesuai dengan tujuan materi yang diharangpkan.

Penggunaan media sendiri dimaksudkan agar siswa mampu menciptakan

sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada

untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam

kegiatan belajarnya. Dengan demikian siswa dengan mudah mengerti dan

memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru maupun

kelompoknya.15

Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, media pembelajaran

merupakan alat bantu yang dapat memperjelas, mempermudah,

mempercepat penyampaian pesan atau materi pelajaran kepada para

siswa, sehingga inti materi pelajaran secara utuh dapat disampaikan pada

para siswa.16

Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan

alat yang memungkinkan siswa untuk mengerti dan memahami sesuatu

dengan mudah untuk mengingatnya dalam waktu yang lama

dibandingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap

muka dan ceramah tanpa alat bantu atau media pembelajaran.17

Dari hasil wawancara peneliti terhadap siswa pun jelas bahwa siswa

merasa lebih mudah memahami materi yang disampaikan menggunakan

media video animasi, mereka lebih mudah menangkap materi dan dapat

mengingatnya lebih lama dibandingkan dengan materi yang disampaikan

tanpa menggunakan media video animasi.

15 Ibid., h. 161-162

16

Ibid., h. 162

17

Ibid.

Page 74: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

60

b. Video animasi membuat siswa senang

Proses belajar dan pembelajaran yang dilakukan menggukan media

video animasi membuat siswa lebih senang, tidak jenuh, dan lebih

termotivasi lagi dalam belajar. Menurut para siswa pembelajaran yang

tidak menggunakan media cenderung membosankan, membuat para

siswa jenuh dan malas untuk belajar, sehingga siswa jarang sekali

memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran. Beda hal nya ketika

mereka belajar menggunakan video, siswa kelitahan sangat antusias dan

senang saat belajar.

Media pembelajaran pada umumnya dikemas dengan cara yang

menarik. Sedangkan penyajiannya disampaikan secara menarik dan

disesuaikan dengan karakteristik anak didik. Sehingga anak didik akan

gampang dan mudah mencerna pelajaran tersebut. Dengan demikian

tujuan pembelajaranpun akan tercapaik dengan efektif dan efisien.18

Dengan adanya media pengajaran, anak didik dapat belajar dengan

mudah dan merasa senang Ketika belajar menggunakan video animasi,

siswa terlihat sangat bersemangat untuk mengikuti pelajaran, hal ini

dikarenakan media dapat memberikan rangsangan untuk belajar.

Dalam mengikuti pelajaran, biasanya anak didikbisa dengan mudah

menangkap materi bila pembelajaran yang diselenggarakan tersebut

menyenangkan.19

c. Meningkatnya keaktifan dan semangat belajar siswa

Media merupakan berbagai jenis komponen yang dalam lingkungan

siswa yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar, seperti yang

dikemukakan oleh Miarso bahwa: “media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat

18 Dina Indriana, Ragam Alat bantu Media Pengajaran, (Yogyakarta: Diva Pres, 2011), h. 6

19

ibid

Page 75: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

61

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan

terkendali.” Kehadiran media juga pembelajaran juga dapat memberikan

dorongan, stimulus, maupun pengembangan aspek intelektual maupun

emosional siswa.20

Media pengajaran berguna meletakkan dasar-dasar yang konkret

dalam berpikir, sehingga dapat mengurangi pola pengajaran verbal yang

sebelumnya sangat dominan diperankan oleh guru.21

Selain itu media juga berfungsi mengarahkan siswa untuk

memperoleh berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar

tergantung pada interaksi siswa dengan media. Media yang tepat dan

sesuai dengan tujuan belajar akan mampu meningkatkan pengalaman

belajar, sehingga anak didik bisa mempertinggi hasil belajar.22

Hal ini terbukti saat peneliti mengobservasi di kelas, siswa yang

belajar menggunakan media video animasi lebih aktif saat belajar di

kelas. Hal yang belum mereka ketahui dan fahami tidal sungkan untuk

mereka tanyakan, begitu juga saat guru bertanya siswa antusias untuk

menjawab pertanyaan dan berusaha menjawabnya dengan baik dan benar.

Pada saat diskusi berlangsung pun siswa sangat aktif berkomunkasi

dengan teman sekelompok, mereka saling bertukar fikiran, berpendapat

dan saling menghargai pendapat dari teman mereka.

20 Rusman, op.cit., h. 160

21

Dina Indriana, op.cit., h. 51 22

Ibid, h. 47

Page 76: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

62

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan

media video animasi sangat efektif dalam proses pembelajaran pendidikan agama

Islam. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, observasi, serta dokumentasi

yang dilakukan peneliti kepada siswa, yaitu:

1. Media video animasi memudahkan siswa dalam memahami pelajaran

2. Belajar menggunakan media video animasi membuat proses pembelajaran

menjadi menyenangkan

3. Media video animasi meningkatkan keaktifan dan semangat siswa dalam

belajar.

Berdasarkan hal tersebut, maka media video animasi sangat efektif digunakan

dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam kelas VIII-1 di SMP Negeri 9

Tangerang Selatan

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa media pembelajaran merupakan

salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Dikatakan

demikian karena media pengajaran sangat membantu pendidik atau pengajar

dalam memberikan pengajaran secara maksimal, efektif, serta efisien.

Peran seorang guru sangat besar untuk memilih dan melaksanakan

pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik bukan hanya pembelajaran

yang berbasis konvensional. Seorang guru harus memahami tipe belajar siswa,

artinya guru perlu menyesuaikan gaya mengajar terhadap gaya belajar siswa.

Page 77: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

63

Pembelajaran yang baik ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta

hubungan komunikasi antara guru dan siswa dapat berjalan denggan baik

Dengan adanya media pengajaran dan pembelajaran, anak didik dapat belajar

dengan mudah dan merasa senang dalam mengikuti pelajaran. Biasanya, anak

didik bisa dengan mudah menangkap materi pelajaran bila pembelajaran yang

diselenggarakan menyenangkan. Maka dari itu diharapkan media video animasi

lebih banyak lagi digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti ingin

mengemukakan beberapa saran, diantaranya:

1. Bagi pihak sekolah hendaknya meningkatkan pemeliharaan media seperti

LCD, speaker sebagai penunjang kegiatan pembelajaran.

2. Guru hendaknya lebih meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam

menyampaikan pembelajaran, guru juga memahami tipe belajar siswa, artinya

guru perlu menyesuaikan gaya mengajar terhadap gaya belajar siswa agar

siswa tidak merasa bosan, jenuh dan malas dalam belajar.

3. Bagi siswa, hendaknya jangan hanya semangat belajar ketika menggunakan

media, tetapi berusahalah selalu semangat dalam belajar.

Page 78: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

64

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, cet. 14,

2011.

Darajat, Zakiah dkk, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara,

cet, 1. 1996.

Dendy sugono, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

cet. 4, 2008.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT

Rineka Cipta, cet. 4, 2010.

Ekosusilo, Madya, Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta: Gralia Indonesia, 2002.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Pedoman Penelitian Skripsi

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: PT

Bumi Aksara, cet. 1, 2013.

Habibullah, Ahmad, Efektifitas Pokjawas Dan Kinerja Pengawas Pendidikan

Agama Islam, Jakarta: Pena Citasatria, cet. 1, 2008.

Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, cet. 4,

1994.

Hawi, Akmal, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, cet. 1, 2013.

Indriana, Dina, Ragam alat bantu media pengajaran, Yogyakarta: Diva Pres,

2011.

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Referensi, cet. 5,

2013.

Jihad, Asep dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi

Pressindo, 2013.

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) Dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2007.

Page 79: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

65

Langgulung, Hasan, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna,

cet.2, 1988.

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, cet. 10,

2011.

Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

Bandung: PT Remaja Rosdakaryacet. 3, 2006.

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran mengembangkan kompetensi guru,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. 9, 2012.

Majid, Abdul, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.

Moleon,g Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi), Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2013.

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Agama Islam, Bandung, PT. Remaja

Rosdakarya, cet. 3, 2004

Namsa, Yunus, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus,

2000.

Narbuko, Cholid & Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bmi

Aksara, 2010.

Poerwandari,E. Kristi, Pendekatan Kualitaif dalam Penelitian Psikologi, Jakarta:

LPSP3, 1998.

Purnama, Bambang Eka, Konsep Dasar Multimedia Yoyakarta : Graha Ilmu,

2013

Rachmawati, Tutik dan Daryanto, Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang

Mendidik, Yogyakarta: Gava Media, cet. 1, 2015.

Rosyada, Dede, Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: Kencana, cet. 4,

2013.

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung: Alfabeta, cet.

2, 2013.

Sadirman, Arief S. dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: Raja Grafindo, cet. 4, 2007.

Sanjaya, Wina, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Kencana, cet. 3, 2008.

Page 80: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

66

_______________, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana, cet. 11, 2014.

Sarosa, Samiaji, Penelitian Kualitatif Dasar-dasar, (Jakarta: Indeks, cet. 1, 2012

Siregar, Eveline dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor:

Ghalia Indonesia, cet. 2, 2011.

Sisdiknas, Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Bandung: Fokusmedia, 2013.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta, cet. 9, 2014.

________, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2013.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, cet. 1, 2011.

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Ciputat: PT Logos Wacana Ilmu, cet. 3, 2001.

_____________, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010.

Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media, cet. 2, 2012.

Uno, Hamzah B, Model Pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar

yang kreatif dan efektif, Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. 10, 2014.

Warsita, Bambang, Teknologi Pembelajaran landasan dan aplikasinya, Jakarta:

Rineka Cipta, 2008.

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press, cet. 4, 2012.

Page 81: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kisi-Kisi Wawancara Siswa

Proses

Pembelajaran

Fungsi Media

Tujuan Materi Pelaksanaan Evaluasi

Sumber belajar 1 2 3 4

Psikologi 5 6 7 8

Imajinatif 9 10 11 12

Motivasi 13 14 15 16

1. Bagaimana pendapatmu terhadap pembelajaran yang menggunakan video

animasi?

2. Apakah materi pembelajaran yang disampaikan dalam video animasi cukup

dimengerti tanpa ada penjelasan dari guru lagi?

3. Apa pendapatmu jika video animasi digunakan dalam setiap pembelajaran

PAI?

4. Menurutmu, apakah video animasi layak dijadikan sumber belajar?

5. Bagaimana perasaanmu setelah belajar menggunakan video animasi?

6. Apakah materi yang disampaikan dengan video animasi mudah kamu fahami?

7. Apakah saat penayangan video animasi perhatianmu fokus ke video saja?

8. Apakah menurtmu video yang ditayangkan menarik?

Page 82: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

9. Bagaimana pendapatmu setelah melihat tayangan video apakah imajinasimu

berkembang?

10. Apakah materi yang disampaikan melalui video membuatmu lebih cepat

faham?

11. Apakah tayangan video animasi sesuai dengan imajinasi mu?

12. Apakah kamu setuju jika pelajaran lebih mudah dimengerti ketika

menggunakan video animasi?

13. Apakah video yang diberikan dapat meningkatkan semangat kamu belajar?

14. Bagaimana peran video terhadap motivasi belajarmu?

15. Apakah proses kegiatan belajar menggunakan video animasi dapat

mengaktifkan kamu saat belajar?

16. Apakah kamu selalu bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

kamu di kelas?

Page 83: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Lampiran 2

Lembar Observasi Efektivitas Proses Belajar Siswa

Sekolah : SMP Negeri 9 Tangerang Selatan

Kelas : VIII-1

Hari/Tanggal : Selasa, 16 Mei 2017

Waktu : 13.00-13.20

No Rincian aktivitas

siswa

Skor Keterangan

1 2 3

1 Komunikasi

secara efektif

1. Siswa

berkomunikasi

dengan guru

secara aktif

Saat pembelajaran

berlangsung siswa terlihat

sangat antusias dan ketika

guru memberikan

pertanyaan, siswa pun

berlomba-lomba

mengacungkan tangan dan

menjawab. Begitu juga

sebaliknya, ketika siswa

belum faham, mereka tidak

takut dan malu untuk

bertanya kepada guru

2. Siswa

berkomunikasi

dengan baik

kepada teman

sejawat saat

Sangat terlihat jelas pada

saat diskusi berlangsung,

siswa berkomunikasi dengan

baik dengan temannya,

mereka saling bertukar

Page 84: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

mengerjakan

tugas

kelompok

fikiran, dan bertukar

pendapat, serta saling

menghargai pendapat

temannya yang lain,

meskipun masih ada

beberapa siswa yang

mengobrol dengan teman

lainnya

3. Mampu

berkomunikasi

didepan kelas

Saat menjelaskan hasil

diskusi mereka di depan

kelas, para siswa terlihat

berani dan menjelaskan

dengan cukup baik

4. Tidak gugup

saat bertanya

dan menjawab

pertanyaan

Dalam menjawab dan

mengajukan pertanyaan,

siswa sangat yakin dan tidak

terlihat gugup

2 Antusiasme

dalam mata

pelajaran

1. Kemauan

sendiri

Dalam hal kemauan siswa

belum tampak terlihat karena

guru harus memberi stimulus

dahulu baru siswa merespon

2. Lebih

perhatian

Siswa lebih memperhatikan

pelajaran saat belajar

menggunakan video animasi

dibandingkan dengan metode

dan media lainnya

3. Senang

Antusiasme siswa saat

belajar sangat terlihat,

mereka sesekali tersenyum

Page 85: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

saat melihat tayangan video

yang lucu

4. Berminat

Siswa terlihat aktif saat

pembelajaran dan sangat

ingin memperhatikan

tayangan video animasi

dengan cara berlomba-lomba

mencari posisi duduk yang

paling depan

5. Bertanggung

jawab

Ketika siswa diberikan tugas

(diskusi) tanggung jawab

siswa juga sangat

tampak.mereka langsung

membuat kelompok dan

berdiskusi, serta

menyelesaikan tugas dari

guru

6. Konsentrasi

Saat video ditayangkan,

fokus dan konsentrasi para

siswa hanya ke video saja

3 Penguasaan

materi

1. Siswa mampu

menjelaskan

kembali materi

yang telah

dipelajari

Guru meminta beberapa

siswa untuk memberikan

kesimpulan dan menjelaskan

kembali materi yang telah

dipelajari, siswa pun mampu

menjelaskan dengan baik. Itu

pertanda bahwa siswa benar-

benar memperhatikan

pelajaran yang disampaikan

dengan video animasi.

Page 86: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Keterangan dari skor :

1 = Tidak Tampak

2 = Cukup Tampak

3 = Sangat Tampak

2. Siswa

mengerti

ketika ditanya

tentang materi

Ketika guru memberikan

pertanyaan dan memilih

siswa secara acak (random),

siswa pun menjawab

pertanyaan meskipun belum

sempurna, tapi setidaknya

sudah mengerti tentang

materi yang disampaikan.

Page 87: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Lampiran 3

Hasil Wawancara Siswa

Hari/Tanggal : Selasa, 16 Mei 2017

Waktu : 13.00-13.20

Lokasi : SMP Negeri 9 Tangerang Selatan

Sumber Data : Siswa

1. Alifvia Talitha Salsabila

2. Deki Ravaneli Mustary

3. Muhammad Fudhail Qadri

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana

pendapatmu terhadap

pembelajaran yang

mengguakan video

animasi?

Siswa 1:

Bagus, enak. Cuma tergantung sama gurunya

Siswa2:

Seru karna ada animasinya. Jadinya seru

mudah diingat

Siswa 3:

Bagus, biar lebih ngerti anak muridnya dalam

belajar

2. Apakah materi

pembelajaran yang

disampaikan dalam

video animasi cukup

dimengerti tanpa ada

penjelasan dari guru

lagi?

Siswa 1:

Udah kok, kalau misalkan anak muridnya udah

lumayan ngerti ya dari gurunya gausah

ngejelasin

Siswa 2:

Bisa kok, karena mudah difahami videonya

Siswa 3:

Harus ada penjelasan dari guru lagi bu, karena

belom terlalu cukup buat anak murid yang

mempelajarinya mesti ada bimbingan dari guru

Page 88: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

lagi

3. Apa pendapatmu jika

video animasi

digunakan dalam

setiap pembelajaran

PAI?

Siswa 1:

Ya… mungkin.. bagus juga, anak murid biar

gak terlalu bosen soalnya guru kalo ngajar

sering ngejelasin aja, ngebosenin gitu.. kadang

guru juga beda-beda ada yang saat ngejelasin

bikin kita ngerti ada yang enggak

Siswa 2:

Ya boleh aja, gampang diinget jadinya

pelajarannya, aku juga suka sama animasi

Siswa 3:

Seru…biar gak terlalu tegang. Soalnya

biasanya pelajaran agama disuruh hafalan dan

maju satu-satu ke depan kelas jadi tegang.

4. Menurutmu, apakah

video animasi layak

dijadikan sumber

belajar?

Siswa 1:

Layak, kalo misalkan tujuannya bagus kaya

bikin kita jadi semangat belajar

Siswa 2:

Layak kok, layak banget. Karena animasi seru

dan mudah diinget

Siswa 3:

Layak, lebih seru aja gitu soalnya kita nonton

video, jadi guru engga banyak ngomong jadi

lebih enjoy aja gitu

5. Bagaimana

perasaanmu setelah

belajar menggunakan

video animasi?

Siswa 1:

Seneng, jadi lebih tau lagi. Banyak

pengetahuan lagi

Siswa 2:

Ya seru, kan bisa sambil diskusi sama temen

juga. Seneng pokoknya

Page 89: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 3:

Seneng bu, jadi makin ngerti aja gitu

6. Apakah materi yang

disampaikan dengan

video animasi mudah

kamu fahami?

Siswa 1:

Mudah… karena tadi di video ada

penjelasannya gitu.. ada Al qur’annya juga.

Kita bisa sambil nonton, baca, dengerin, jadi

lebih ngerti.

Siswa 2:

Lebih mudah difahami karena tadi

penjelasannya mudah dimengerti

Siswa 3:

Mudah banget

7. Apakah saat

penayangan video

animasi perhatianmu

fokus ke video saja?

Siswa 1:

Ya fokus sama video itu tadi tayangannya

menarik

Siswa 2:

Ngobrol sama temen, sambil diskusi juga sama

temen tentang videonya

Siswa 3:

Fokus tapi sambil ngobrol. Bisa fokus sih tapi

kan sambil diskusi bu

8. Apakah menurutmu

video yang

ditayangkan

menarik?

Siswa 1:

Menarik, ga terlalu ngebosenin soalnya tadi

ada percakapan-percakapannya, enggak satu

orang doing yang ngomong.

Siswa 2:

Menarik bu, menarik banget animasi mah

Siswa 3:

Menarik, karena kan kita belom tahu tentang

puasa, jadi lebih tau lagi

Page 90: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

9. Bagaimana

pendapatmu setelah

melihat tayangan

video, apakah

imajinasimu

berkembang?

Siswa 1:

Iya lebih ngebayangin lagi… biar bisa belajar

puasa lebih baik dari puasa tahun kemaren.

Imajinasinya juga berkembang ikut

ngebayangin.

Siswa 2:

Enga si, terpatok aja. Eeeee gimana ya

bilangnya, engga berkembang si bu tapi mudah

difahami

Siswa 3:

Ngebayangin bu, berkembang deh pokoknya

10. Apakah materi yang

disampaikan melalui

video membuatmu

lebih cepat faham?

Siswa 1:

Lebih jelas, lebih faham pake video sih..

karena kalau dijelasin aja kita lebih cepet

bosen dan kadang bikin kita ga ngerti gitu

Siswa 2:

Iya bu saya bisa lebih faham. Soalnya lebih

seru nonton animasi, kalo dijelasin aja kadang

suka ngantuk bu dengerin terus, soalnya saya

lebih suka nonton dari pada dengerin hehe

Siswa 3:

Bisa bikin cepet faham dibanding dijelasin aja

sama guru kan banyak ngomong jadinya

11. Apakah tayangan

video sesuai dengan

imajinasimu?

Siswa 1:

Iya sesuai

Siswa 2:

Eeee… sesuai. Karena kan sebentar lagi mau

puasa

Siswa 3:

Sesuai

Page 91: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

12. Apakah kamu setuju

jika pelajaran lebih

mudah dimengerti

ketika menggunakan

video animasi?

Siswa 1:

Setuju.. alesannya bingung hehe yang pasti

lebih mudah faham kalau belajar pake video

Siswa 2:

Iya setuju bu

Siswa 3:

Setuju, kalo ceramah aja engga efektif bu.

Kalau pake video kan bisa lebih jelas

13. Apakah video yang

diberikan dapat

meningkatkan

semangat kamu

belajar?

Siswa 1:

Iya bikin saya lebih giat belajar, lebih

memperluas pengalaman lagi gitu..

Siswa 2:

Meningkat bu, soalnya nonton. kalo belajar ya

biasa-biasa aja. Kadang seneng kadang biasa

aja moodnya

Siswa 3:

Bisa ningkatin, karena kalo belajar pake video

itu bisa bareng-bareng nonton sama temen-

temen jadi seru, kalo pake ceramah misalnya

kita ngobrol sama temen sebentar pasti disuruh

langsung dengerin. Kalau pake video tinggal

merhatiin aja. Saya lebih suka belajar pake

animasi dari pada yang laen

14. Bagaimana peran

video terhadap

motivasi belajarmu?

Siswa 1:

Mungkin saya bisa lebih semangat belajar

dengan adanya video

Siswa 2:

Ya bikin lebih seneng aja belajar abis itu

mungkin bisa lebih membantu imajinasi saya

terus ya gampang diinget

Page 92: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 3:

Jadi berani presentasi di depan kelas

15. Apakah proses

kegiatan belajar

menggunakan video

animasi dapat

mengaktifkan kamu

saat belajar?

Siswa 1:

Bisa, karena tadi saya bertanya dikelas kalau

pake ceramah jarang nanya, kadang kalomau

nanya suka takut salah

Siswa 2:

Bisa… contohnya kaya tadi kan saya aktif tadi,

kalo belajar biasa yang dijelasin aja saya

kurang aktif soalnya kurang menarik

Siswa 3:

Ya lebih aktif, jadi kalau ada video itu kita bisa

diskusiin dulu baru bisa nanya

16. Apakah kamu selalu

bisa menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru

kamu dikelas?

Siswa 1:

Kalau misalkan aku tau yaaa aku jawab aja

gitu hehe

Siswa 2:

Eeee kurang tau, kan saya belom tau

kedepannya, tapi sejauh ini si saya mudah

faham kalo pake animasi

Siswa 3:

Kalo merhatiin bener-bener pasti bisa.

Page 93: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Lampiran 4

Hasil Wawancara Siswa (Triangulasi)

Hari/Tanggal : Senin, 28 Agustus 2017

Waktu : 13.00-13.20

Lokasi : SMP Negeri 9 Tangerang Selatan

Sumber Data : Siswa

1. Ahmad Faizal Syafi’i

2. Aghi Saha

3. Anindya

4. N

o

Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana

pendapatmu terhadap

pembelajaran yang

mengguakan video

animasi?

Siswa 1:

Ga terlalu bosen, semangat, cara pemasukan

materi ke otak lebih gampang

Siswa 2:

Bisa meningkatkan semangat belajar, engga

terlalu serius, dan belajar pun lebih menarik

Siswa 3:

Seru,,, lebih ngerti. Karena video itu ada

ilustrasi dan imajinasinya jadi engga ngantuk

2 Apakah materi

pembelajaran yang

disampaikan dalam

video animasi cukup

dimengerti tanpa ada

penjelasan dari guru

lagi?

Siswa 1:

Harus ada penyampaian dari guru, tapi singkat

aja, cukup penjelasan yg tidak dijelaskan di

video.

Siswa 2:

Perlu penjelasan dikit dari guru. Karna kalo

dari video semua belum ngerti banget, perlu

ada penjelasan lagi biar lebih jelas.

Siswa 3:

Page 94: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Cukup dimengerti, tidak perlu lagi ada

penjelasan dari guru karna sudah ada

penggambaran, tergantung videonya juga si bu,

kalau dikemas secara menarik juga lebih

mudah difahami

3 Apa pendapatmu jika

video animasi

digunakan dalam

setiap pembelajaran

PAI?

Siswa 1:

Tidak semua materi, harus disesuaikan.

Tergantung materinya. Misal, kalo materi

selain puasa dan tajwid lebih baik diceramahin

aja. Yang cocok buat video yaitu materi tajwid

dan puasa.

Siswa 2:

Setuju! Supaya murid-muridnya ga pada

bosen, kalo cuman ceramh doang bisa bosen,

ngantuk. Ga harus semua pake video, tapi

seminggu sekali harus ada.

Siswa 3:

Setuju bu, mungkin siswa bisa lebih ngerti

nantinya sama materi yang disampaikan guru

4

Menurutmu, apakah

video animasi layak

dijadikan sumber

belajar?

Siswa 1:

Layak. Karna tidak cepat bosan, terus

videonya juga menarik, dan ga monoton.

Siswa 2:

Layak. Tapi kalo buat MTK kayaknya ga

cocok bu. kalo PAI cocok, karna materinya

dijelasinnya harus pake video biar jelas, biar

ada gambaran.

Siswa 3:

Page 95: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Layak, karena itu metode yang bagus,

membuat siswa lebih faham. Kalau misalnya

hanya penjelasan bikin ngantuk, bosen gitu,

jadi kalo ada animasi lebih seru

5 Bagaimana

perasaanmu setelah

belajar menggunakan

video animasi?

Siswa 1:

Lebih seru ada videonya bisa nonton kaya di

tv. Kalo ceramah tergantung penyampaian dari

gurunya, seperti ada jeda humornya saat

nyampein materi.

Siswa 2:

Tambah semangat, ga bosen dalam belajar.

Kadang-kadang gurunya ngejelasin terlalu

serius banget bu, jadi bosen. Kalo udah gitu

jadi ngantuk deh dan males belajar.

Siswa 3:

Menyenangkan, lebih semangat

6 Apakah materi yang

disampaikan dengan

video animasi mudah

kamu fahami?

Siswa 1:

Mudah, karna udah ada patokannya,

gambarannya. Kalo misalnya ceramah harus

dibayangin dulu baru bisa faham.

Siswa 2:

Tergantung video dan materinya, kalo

gampang ya bisa difahami dengan mudah.

Siswa 3:

Mudah dimengerti karena udah ada

penggambarannya, kalo kurang faham tinggal

nanya ke guru. Dibandingkan hanya penjelasan

dari guru, penjelasan pake video animasi lebih

mudah difahami, soalnya kadang-kadang suka

bosen karena dijelasinnya gitu doang, jadi ga

Page 96: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

sampe ke otak kita karena bosen jadi males

dengernya

7 Apakah saat

penayangan video

animasi perhatianmu

fokus ke video saja?

Siswa 1:

Fokus ke video sambil nyatet hal penting. Tapi

sedikit ngobrol kalo ada yg lucu di videonya

atau komentarin videonya.

Siswa 2:

Diskusi sambil fokus ke video, diskusiin

videonya, catat hal yang penting.

Siswa 3:

Fokus ke video, soalnya kalo ga fokus jadi ga

ngerti, kalo ngobrol sama temen jadi bahas apa

aja.

8 Apakah menurutmu

video yang

ditayangkan menarik?

Siswa 1:

Menarik. Bisa tau sejarah nabi dan puasa-

puasa.

Siswa 2:

Menarik. Karna videonya menarik.

Siswa 3:

Cukup menarik soalnya ga ngebosenin

9 Bagaimana

pendapatmu setelah

melihat tayangan

video, apakah

imajinasimu

berkembang?

Siswa 1:

Berkembang, saya bisa ngebayangin kalau

jaman dulu begini, begini, soalnya ada

gambarannya, beda sama ceramah.

Siswa 2:

Berkembang. Jadi mau ngelaksanain di

kehidupan sehari-hari, ngebayangin juga.

Siswa 3:

Iya ikut ngebayangin, kan hobby saya

berimajinasi bu hehehe

Page 97: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

10 Apakah materi yang

disampaikan melalui

video membuatmu

lebih cepat faham?

Siswa 1:

Paham si, karna ada patokan, gambaran, dan

ilustrasinya.

Siswa 2:

Kadang-kadang videonya ada gampang ada

juga susahnya. Jadi cepet faham atau engganya

tergantung videonya dikemasnya menarik atau

engga.

Siswa 3:

Setuju, lebih cepet nangkep pelajaran dari

video karna ga ngebosenin, tapi kalo tanpa

baca buku juga ga selalu ngerti bu

11 Apakah tayangan

video sesuai dengan

imajinasimu?

Siswa 1:

Sesuai.

Siswa 2:

Sesuai.

Siswa 3:

Iya bu sesuai banget

12 Apakah kamu setuju

jika pelajaran lebih

mudah dimengerti

ketika menggunakan

video animasi?

Siswa 1:

Setuju. Kecuali fisika dan MTK. Karna

rumusnya lebih mudah dipahami jika ditulis

daripada lewat video.

Siswa 2:

Setuju, lebih cepat paham, materi ga terlalu

susah buat di fahami, jadi gurunya juga ga

terlalu serius banget.

Siswa 3:

Setuju bu, soalnya belajarnya jadi

menyenangkan dan kita juga jadi semangat

belajarnya, terus jadi lebih ngerti deh

Page 98: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

13 Apakah video yang

diberikan dapat

meningkatkan

semangat kamu

belajar?

Siswa 1:

Meningkatkan, lebih seru, ada seneng-

senengnya dikit kaya nonton tv.

Siswa 2:

Ningkatin semangat, karna videonya seru bikin

semangat belajar.

Siswa 3:

Iya meningkatkan semangat, lebih seneng, ga

males-malesan, kalo pake penjelasan doang

kadang ngantuk.

14 Bagaimana peran

video terhadap

motivasi belajarmu?

Siswa 1:

Lebih pengen tau cerita selanjutnya di sejarah.

Siswa 2:

Termotivasi buat rajin belajar.

Siswa 3:

Jadi lebih semangat belajar

15 Apakah proses

kegiatan belajar

menggunakan video

animasi dapat

mengaktifkan kamu

saat belajar?

Siswa 1:

Ga terlalu. Karna video udah sedikit ngerti,

jadi ga banyak tanya. Kalo ceramah juga

tergantung materi dan cara penyampaiannya.

Siswa 2:

Sering nanya ke guru. Kalo guru ceramah

nanya juga kalo ga ngerti. Tapi kalo pake

video lebih sering nanya dan aktif.

Siswa 3:

Jadi lebih aktif, sering nanya ke guru,

meskipun video animasi fahamnya lebih cepet

tapi kadang rasa ingin tahunya jadi lebih besar,

lebih dalem lagi.

Page 99: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

16 Apakah kamu selalu

bisa menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru

kamu dikelas?

Siswa 1:

Lumayan si… tegantung apa yang ditanyain.

Kalo saya gatau asal jawab aja (diplesetin) dan

usaha buat jawab semampunya.

Siswa 2:

Sesuai materinya. Kalo materinya mudah ya

bisa jawab.

Siswa 3:

Bisa kayanya, karna udah faham kalo belajar

pake video. Tapi ya kalo pake ceramah

tergantung sama gurunya dan materinya, kalo

materi dan guru nya asik, saya cepet faham dan

bisa jawab pertanyaan.

Page 100: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Lampiran 5

Pengkodingan dan Kategorisasi Wawancara Siswa

No Pertanyaan Jawaban Kode

1 Bagaimana

pendapatmu terhadap

pembelajaran yang

mengguakan video

animasi?

Siswa 1:

Bagus, enak. Cuma

tergantung sama

gurunya

Siswa 2:

Seru karna ada

animasinya. Jadinya

seru mudah diingat

Siswa 3:

Bagus, biar lebih ngerti

anak muridnya dalam

belajar

Kode 1: Hijau

Kategori video

animasi

memudahkan siswa

dalam memahami

pelajaran

Kode 2: Biru

Proses

pembelajaran yang

menyenangkan

Kode 3: Kuning

Video animasi

meningkatkan

keaktifan dan

semangat belajar

siswa

2 Apakah materi

pembelajaran yang

disampaikan dalam

video animasi cukup

dimengerti tanpa ada

penjelasan dari guru

lagi?

Siswa 1:

Udah kok, kalau

misalkan anak

muridnya udah

lumayan ngerti ya dari

gurunya gausah

ngejelasin

Page 101: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 2:

Bisa kok, karena

mudah difahami

videonya

Siswa 3:

Harus ada penjelasan

dari guru lagi bu,

karena belom terlalu

cukup buat anak murid

yang mempelajarinya

mesti ada bimbingan

dari guru lagi

3 Apa pendapatmu jika

video animasi

digunakan dalam

setiap pembelajaran

PAI?

Siswa 1:

Ya… mungkin.. bagus

juga, anak murid biar

gak terlalu bosen

soalnya guru kalo

ngajar sering ngejelasin

aja, ngebosenin gitu..

kadang guru juga beda-

beda ada yang saat

ngejelasin bikin kita

ngerti ada yang enggak

Siswa 2:

Ya boleh aja, gampang

diinget jadinya

pelajarannya, aku juga

suka sama animasi

Page 102: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 3:

Seru.. biar gak terlalu

tegang. Soalnya

biasanya pelajaran

agama disuruh hafalan

dan maju satu-satu ke

depan kelas jadi

tegang.

4 Menurutmu, apakah

video animasi layak

dijadikan sumber

belajar?

Siswa 1:

Layak, kalo misalkan

tujuannya bagus kaya

bikin kita jadi semangat

belajar

Siswa 2:

Layak kok, layak

banget. Karena animasi

seru dan mudah diinget

Siswa 3:

Layak, lebih seru aja

gitu soalnya kita

nonton video, jadi guru

engga banyak ngomong

jadi lebih enjoy aja gitu

5 Bagaimana

perasaanmu setelah

belajar menggunakan

video animasi?

Siswa 1:

Seneng, jadi lebih tau

lagi. Banyak

pengetahuan lagi

Page 103: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 2:

Ya seru, kan bisa

sambil diskusi sama

temen juga. Seneng

pokoknya

Siswa 3:

Seneng bu, jadi makin

ngerti aja gitu

6 Apakah materi yang

disampaikan dengan

video animasi mudah

kamu fahami?

Siswa 1:

Mudah… karena tadi di

video ada

penjelasannya gitu..

ada Al qur’annya juga.

Kita bisa sambil

nonton, baca, dengerin,

jadi lebih ngerti.

Siswa 2:

Lebih mudah difahami

karena tadi

penjelasannya mudah

dimengerti

Siswa 3:

Mudah banget

7 Apakah saat

penayangan video

animasi perhatianmu

fokus ke video saja?

Siswa 1:

Ya fokus sama video

itu tadi tayangannya

menarik

Page 104: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 2:

Ngobrol sama temen,

sambil diskusi juga

sama temen tentang

videonya

Siswa 3:

Fokus tapi sambil

ngobrol. Bisa fokus sih

tapi kan sambil diskusi

bu

8 Apakah menurutmu

video yang

ditayangkan menarik?

Siswa 1:

Menarik, ga terlalu

ngebosenin soalnya

tadi ada percakapan-

percakapannya, enggak

satu orang doing yang

ngomong.

Siswa 2:

Menarik bu, menarik

banget animasi mah

Siswa 3:

Menarik, karena kan

kita belom tahu tentang

puasa, jadi lebih tau

lagi

9 Bagaimana

pendapatmu setelah

Siswa 1:

Iya lebih ngebayangin

Page 105: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

melihat tayangan

video, apakah

imajinasimu

berkembang?

lagi… biar bisa belajar

puasa lebih baik dari

puasa tahun kemaren.

Imajinasinya juga

berkembang ikut

ngebayangin.

Siswa 2:

Enga si, terpatok aja.

Eeeee gimana ya

bilangnya, engga

berkembang si bu tapi

mudah difahami

Siswa 3:

Ngebayangin bu,

berkembang deh

pokoknya

10 Apakah materi yang

disampaikan melalui

video membuatmu

lebih cepat faham?

Siswa 1:

Lebih jelas, lebih

faham pake video sih..

karena kalau dijelasin

aja kita lebih cepet

bosen dan kadang bikin

kita ga ngerti gitu

Siswa 2:

Iya bu saya bisa lebih

faham. Soalnya lebih

seru nonton animasi,

Page 106: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

kalo dijelasin aja

kadang suka ngantuk

bu dengerin terus,

soalnya saya lebih suka

nonton dari pada

dengerin hehe

Siswa 3:

Bisa bikin cepet faham

dibanding dijelasin aja

sama guru kan banyak

ngomong jadinya

11 Apakah tayangan

video sesuai dengan

imajinasimu?

Siswa 1:

Iya sesuai

Siswa 2:

Eeee… sesuai. Karena

kan sebentar lagi mau

puasa

Siswa 3:

Sesuai

12 Apakah kamu setuju

jika pelajaran lebih

mudah dimengerti

ketika menggunakan

video animasi?

Siswa 1:

Setuju.. alesannya

bingung hehe yang

pasti lebih mudah

faham kalau belajar

pake video

Page 107: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 2:

Iya setuju bu

Siswa 3:

Setuju, kalo ceramah

aja engga efektif bu.

Kalau pake video kan

bisa lebih jelas

13 Apakah video yang

diberikan dapat

meningkatkan

semangat kamu

belajar?

Siswa 1:

Iya bikin saya lebih

giat belajar, lebih

memperluas

pengalaman lagi gitu..

Siswa 2:

Meningkat bu, soalnya

nonton. kalo belajar ya

biasa-biasa aja. Kadang

seneng kadang biasa

aja moodnya

Siswa 3:

Bisa ningkatin, karena

kalo belajar pake video

itu bisa bareng-bareng

nonton sama temen-

temen jadi seru, kalo

pake ceramah misalnya

kita ngobrol sama

temen sebentar pasti

disuruh langsung

Page 108: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

dengerin. Kalau pake

video tinggal merhatiin

aja. Saya lebih suka

belajar pake animasi

dari pada yang laen

14 Bagaimana peran

video terhadap

motivasi belajarmu?

Siswa 1:

Mungkin saya bisa

lebih semangat belajar

dengan adanya video

Siswa 2:

Ya bikin lebih seneng

aja belajar abis itu

mungkin bisa lebih

membantu imajinasi

saya terus ya gampang

diinget

Siswa 3:

Jadi berani presentasi

di depan kelas

15 Apakah proses

kegiatan belajar

menggunakan video

animasi dapat

mengaktifkan kamu

saat belajar?

Siswa 1:

Bisa, karena tadi saya

bertanya dikelas kalau

pake ceramah jarang

nanya, kadang kalomau

nanya suka takut salah

Siswa 2:

Bisa… contohnya kaya

Page 109: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

tadi kan saya aktif tadi,

kalo belajar biasa yang

dijelasin aja saya

kurang aktif soalnya

kurang menarik

Siswa 3:

Ya lebih aktif, jadi

kalau ada video itu kita

bisa diskusiin dulu baru

bisa nanya

16 Apakah kamu selalu

bisa menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru

kamu dikelas?

Siswa 1:

Kalau misalkan aku tau

yaaa aku jawab aja gitu

hehe

Siswa 2:

Eeee kurang tau, kan

saya belom tau

kedepannya, tapi sejauh

ini si saya mudah

faham kalo pake

animasi

Siswa 3:

Kalo merhatiin bener-

bener pasti bisa.

Page 110: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Lampiran 6

Pengkodingan dan Kategorisasi Wawancara Siswa (Triangulasi)

No Pertanyaan Jawaban Kode

1 Bagaimana pendapatmu

terhadap pembelajaran

yang mengguakan video

animasi?

Siswa 1:

Ga terlalu bosen,

semangat, cara pemasukan

materi ke otak lebih

gampang

Siswa 2:

Bisa meningkatkan

semangat belajar, engga

terlalu serius, dan belajar

pun lebih menarik

Siswa 3:

Seru,,, lebih ngerti. Karena

video itu ada ilustrasi dan

imajinasinya jadi engga

ngantuk

Kode 1: Hijau

Kategori video

animasi

memudahkan

siswa dalam

memahami

pelajaran

Kode 2: Biru

Proses

pembelajaran yang

menyenangkan

Kode 3: Kuning

Video animasi

meningkatkan

keaktifan dan

semangat belajar

siswa

2 Apakah materi

pembelajaran yang

disampaikan dalam

video animasi cukup

dimengerti tanpa ada

penjelasan dari guru

lagi?

Siswa 1:

Harus ada penyampaian

dari guru, tapi singkat aja,

cukup penjelasan yg tidak

dijelaskan di video.

Siswa 2:

Page 111: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Perlu penjelasan dikit dari

guru. Karna kalo dari

video semua belum ngerti

banget, perlu ada

penjelasan lagi biar lebih

jelas.

Siswa 3:

Cukup dimengerti, tidak

perlu lagi ada penjelasan

dari guru karna sudah ada

penggambaran, tergantung

videonya juga si bu, kalau

dikemas secara menarik

juga lebih mudah difahami

3 Apa pendapatmu jika

video animasi

digunakan dalam setiap

pembelajaran PAI?

Siswa 1:

Tidak semua materi, harus

disesuaikan. Tergantung

materinya. Misal, kalo

materi selain puasa dan

tajwid lebih baik

diceramahin aja. Yang

cocok buat video yaitu

materi tajwid dan puasa.

Siswa 2:

Setuju! Supaya murid-

muridnya ga pada bosen,

kalo cuman ceramh doang

bisa bosen, ngantuk. Ga

harus semua pake video,

Page 112: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

tapi seminggu sekali harus

ada.

Siswa 3:

Setuju bu, mungkin siswa

bisa lebih ngerti nantinya

sama materi yang

disampaikan guru

4 Menurutmu, apakah

video animasi layak

dijadikan sumber

belajar?

Siswa 1:

Layak. Karna tidak cepat

bosan, terus videonya juga

menarik, dan ga monoton.

Siswa 2:

Layak. Tapi kalo buat

MTK kayaknya ga cocok

bu. kalo PAI cocok, karna

materinya dijelasinnya

harus pake video biar

jelas, biar ada gambaran.

Siswa 3:

Layak, karena itu metode

yang bagus, membuat

siswa lebih faham. Kalau

misalnya hanya penjelasan

bikin ngantuk, bosen gitu,

jadi kalo ada animasi lebih

seru

Page 113: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

5 Bagaimana perasaanmu

setelah belajar

menggunakan video

animasi?

Siswa 1:

Lebih seru ada videonya

bisa nonton kaya di tv.

Kalo ceramah tergantung

penyampaian dari

gurunya, seperti ada jeda

humornya saat nyampein

materi.

Siswa 2:

Tambah semangat, ga

bosen dalam belajar.

Kadang-kadang gurunya

ngejelasin terlalu serius

banget bu, jadi bosen.

Kalo udah gitu jadi

ngantuk deh dan males

belajar.

Siswa 3:

Menyenangkan, lebih

semangat

6 Apakah materi yang

disampaikan dengan

video animasi mudah

kamu fahami?

Siswa 1:

Mudah, karna udah ada

patokannya, gambarannya.

Kalo misalnya ceramah

harus dibayangin dulu

baru bisa faham.

Siswa 2:

Page 114: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Tergantung video dan

materinya, kalo gampang

ya bisa difahami dengan

mudah.

Siswa 3:

Mudah dimengerti karena

udah ada

penggambarannya, kalo

kurang faham tinggal

nanya ke guru.

Dibandingkan hanya

penjelasan dari guru,

penjelasan pake video

animasi lebih mudah

difahami, soalnya kadang-

kadang suka bosen karena

dijelasinnya gitu doang,

jadi ga sampe ke otak kita

karena bosen jadi males

dengernya

7 Apakah saat

penayangan video

animasi perhatianmu

fokus ke video saja?

Siswa 1:

Fokus ke video sambil

nyatet hal penting. Tapi

sedikit ngobrol kalo ada

yg lucu di videonya atau

komentarin videonya.

Siswa 2:

Diskusi sambil fokus ke

video, diskusiin videonya,

Page 115: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

catat hal yang penting.

Siswa 3:

Fokus ke video, soalnya

kalo ga fokus jadi ga

ngerti, kalo ngobrol sama

temen jadi bahas apa aja.

8 Apakah menurutmu

video yang ditayangkan

menarik?

Siswa 1:

Menarik. Bisa tau sejarah

nabi dan puasa-puasa.

Siswa 2:

Menarik. Karna videonya

menarik.

Siswa 3:

Cukup menarik soalnya ga

ngebosenin

9 Bagaimana pendapatmu

setelah melihat

tayangan video, apakah

imajinasimu

berkembang?

Siswa 1:

Berkembang, saya bisa

ngebayangin kalau jaman

dulu begini, begini,

soalnya ada gambarannya,

beda sama ceramah.

Siswa 2:

Berkembang. Jadi mau

ngelaksanain di kehidupan

sehari-hari, ngebayangin

juga.

Page 116: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 3:

Iya ikut ngebayangin, kan

hobby saya berimajinasi

bu hehehe

10 Apakah materi yang

disampaikan melalui

video membuatmu lebih

cepat faham?

Siswa 1:

Paham si, karna ada

patokan, gambaran, dan

ilustrasinya.

Siswa 2:

Kadang-kadang videonya

ada gampang ada juga

susahnya. Jadi cepet

faham atau engganya

tergantung videonya

dikemasnya menarik atau

engga.

Siswa 3:

Setuju, lebih cepet

nangkep pelajaran dari

video karna ga

ngebosenin, tapi kalo

tanpa baca buku juga ga

selalu ngerti bu

11 Apakah tayangan video

sesuai dengan

imajinasimu?

Siswa 1:

Sesuai.

Siswa 2:

Sesuai.

Page 117: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Siswa 3:

Iya bu sesuai banget

12 Apakah kamu setuju

jika pelajaran lebih

mudah dimengerti

ketika menggunakan

video animasi?

Siswa 1:

Setuju. Kecuali fisika dan

MTK. Karna rumusnya

lebih mudah dipahami jika

ditulis daripada lewat

video.

Siswa 2:

Setuju, lebih cepat paham,

materi ga terlalu susah

buat di fahami, jadi

gurunya juga ga terlalu

serius banget.

Siswa 3:

Setuju bu, soalnya

belajarnya jadi

menyenangkan dan kita

juga jadi semangat

belajarnya, terus jadi lebih

ngerti deh

13 Apakah video yang

diberikan dapat

meningkatkan semangat

kamu belajar?

Siswa 1:

Meningkatkan, lebih seru,

ada seneng-senengnya

dikit kaya nonton tv.

Siswa 2:

Ningkatin semangat, karna

Page 118: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

videonya seru bikin

semangat belajar.

Siswa 3:

Iya meningkatkan

semangat, lebih seneng, ga

males-malesan, kalo pake

penjelasan doang kadang

ngantuk.

14 Bagaimana peran video

terhadap motivasi

belajarmu?

Siswa 1:

Lebih pengen tau cerita

selanjutnya di sejarah.

Siswa 2:

Termotivasi buat rajin

belajar.

Siswa 3:

Jadi lebih semangat belajar

15 Apakah proses kegiatan

belajar menggunakan

video animasi dapat

mengaktifkan kamu saat

belajar?

Siswa 1:

Ga terlalu. Karna video

udah sedikit ngerti, jadi ga

banyak tanya. Kalo

ceramah juga tergantung

materi dan cara

penyampaiannya.

Siswa 2:

Sering nanya ke guru.

Kalo guru ceramah nanya

Page 119: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

juga kalo ga ngerti. Tapi

kalo pake video lebih

sering nanya dan aktif.

Siswa 3:

Jadi lebih aktif, sering

nanya ke guru, meskipun

video animasi fahamnya

lebih cepet tapi kadang

rasa ingin tahunya jadi

lebih besar, lebih dalem

lagi.

16 Apakah kamu selalu

bisa menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru

kamu dikelas?

Siswa 1:

Lumayan si… tegantung

apa yang ditanyain. Kalo

saya gatau asal jawab aja

(diplesetin) dan usaha buat

jawab semampunya.

Siswa 2:

Sesuai materinya. Kalo

materinya mudah ya bisa

jawab.

Siswa 3:

Bisa kayanya, karna udah

faham kalo belajar pake

video. Tapi ya kalo pake

ceramah tergantung sama

gurunya dan materinya,

kalo materi dan guru nya

Page 120: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

asik, saya cepet faham dan

bisa jawab pertanyaan.

Page 121: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Lampiran 7

Naskah Video Animasi

Naskah video animasi

A. Tujuan dibuatnya video animasi

1. Latihan, mengamalkan, dan mengembangkan teknologi pendidikan

khususnya media audio visual

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pembelajaran yang dapat

menyajikan dan mengembangkan bahan pelajaran yang lebih luas

3. Membuat media pebelajaran lebih menarik sehingga siswa tidak

merasakan kebosanan

B. Tujuan pembelajaran

Dengan menggunakan media video animasi, metode ceramah, video coment,

diskusi, serta Tanya jawab diharapkan siswa dapat menjelaskan,

mengidentifikasi, dan mempraktekkan ibadah puasa dalam kehidupan sehari-

hari

C. Posisi penggunaan

Media video ini di tujukan untuk siswa-siswi kelas VIII. Media video ini juga

digunakan pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi

puasa

D. Treatment

Pembukaan : Penyampaian kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran,

disisipkan dengan animasi kartun perempuan yang sedang

mengajar dengan backsound (sebelum kita belajar maka

kita harus mengetahui dahulu kompetensi dasar yang

Page 122: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

akan dicapai dan apa tujuan kita mempelajari materi

puasa)

Backsound : Perhatikan dan cermati tayangan berikut ini

(disispkan animasi bergerak yang tersenyum dan

mengedipkan mata)

Scene 02 : Muncul tulisan arab “Shaum” dengan animasi zoom serta

muncul ikon-ikon makanan dan minuman ada disekitar

tulisan shaum, kemudian tulisan hilang seperti digigit-

gigit hingga habis dan tulisan menghilang.

Scene 01 : Ext. siang. Dodo

Siang itu matahari bersinar sangat terik, keadaan sangat

sunyi dan terdengar suara serangga pohon. Dodo melihat

kearah jam tangannya yang sudah menunjukkan puku

12.00, tak terasa keringatnya menetes di jam tangannya.

Dodo pun melanjutkan perjalanannya dengan sangat

lunglai dan terpaksa sambil sesekali mengusap keringat di

dahinya. (kelelahan, menghela nafas)

“duh kayanya aku gak bisa ngelanjutin lagi deh”

dodo mengeluh

Scene 02 : “dung-dung-dung” suara kentongan tukang es memecah

kesunyian. Dodo pun melirik ke arah tukang es dengan

nafsunya sambil berkata

“wah.. es jebret!”

Dodo pun berjalan menghampiri tukang es dan

membelinya.

“bang es nya satu diplastik” sambil memberikan uang

kepada tukang es tersebut.

“Ini dek, makasih ya!” jawab tukang es sambil

memberikan pelastik es.

Page 123: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Scene 03 : karena saking hausnya dodo pun langsung ingin

menyedot es yang ada ditangannya tersebut. Namun,

baru saja ia ingin menyedot tiba-tiba ada suara setengah

berteriak.

“eeeeh…eeehhh.eeeehhh… kok minum sih?!”

Dodo pun langsung menoleh kearah sumber suara

tersebut. Ternyata seorang suara tersebut adalah suara

bapak-bapak paruh baya yang sedang memanggul karung

semen. Dan bapak itu berkata

“bapak aja yang kerja dari pagi sampai sekarang

belom minum”. (sambil menurunkan karung yang di

panggulnya.

Dodo pun merasa malu dan ia tersenyum sambil

menggaruk kepalanya.

“abisnya saya udah ga tahan pak” jawab dodo

“sebelum kamu minum mari ikut bapak sebentar”

kata bapak tersebut

“emangnya kita mau kemana pak?” Tanya dodo

“ini kan sudah masuk waktu dzuhur, alangkah

baiknya kita ke mushola untuk melaksanakan sholat

dzuhur dahulu, setelah kamu ambil wudhu lalu

melaksanakan sholat insyaallah rasa dahagamu akan

hilang.”

“baik pak kalau begitu”

Bapak tadi pun merangkul dodo dan berjalan ke mushola

(membelakangi kamera) kemudian mereka sholat

(langsung tahiyat akhir dan salam) CUT

Scence 04 : Setelah sholat dodo pun duduk bersila lalu si bapak pun

menghampirinya dan memberikan al-Qur’an kemudian

berkata

Page 124: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

“coba kamu baca surat Al-Baqarah ayat 183

kemudian baca artinya”

Sebelum membaca ayat tersebut dodo bertanya

“Memangnya ada apa dengan surat Al-Baqarah

ayat183 pak?”

“Sekarang kamu baca dulu berikut artinya nanti

bapak akan jelaskan apa maksud dari ayat tersebut”

jawab si bapak

Dodo pun kemudian membaca surat Al-Baqarah tersebut

lalu membaca artinya

Fade to : (tulisan arab dan artinya muncul dilayar dan ada suara

dodo yang sedang membaca).

“Nah, sebelum bapak jelaskan, bapak mau tanya apa

yang bisa kamu pahami dari ayat tadi?”

“yang dodo paham pokonya ayat ini tentang puasa

pak heheh” jawab dodo sambil tersenyum malu dan

menggaruk kepala

“benar sekali do, ayat tersebut menjelaskan tentang

ajakan berpuasa yang ditujukan kepada setiap orang

yang beriman, puasa yang diwajibkan itu sangat

penting dan bermanfaat bagi setiap orang, kaya,

miskin, tua, muda, lelaki atau perempuan. Jadi puasa

itu diwajibkan kepada setiap orang tanpa terkecuali

tetapi hanya orang yang beriman saja.” Jelas bapak

tersebut

“Oh,,, begitu pak.. iya dodo paham” jawab dodo

Eit,, tunggu… penjelasan bapak belom selesai, yuk

kita ke teras musholla biar ngobrolnya lebih enak”

lanjut si bapak.

Mereka berdua pun beranjak ke teras musholla

Page 125: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Scene 05 : latar : teras musholla

“oiya pak, dari tadi kita ngomongin puasa terus,

sebenernya pengertian puasa sendiri itu apa si pak?

Yang dodo tau sih kita gaboleh makan sama minum

dari terbit fajar sampe maghrib, bener ga pak?”

Tanya dodo

Pintar sekali kamu do, namun tidak semudah itu kita

melaksanakan puasa, selain menahan makan dan

minum kita yang berpuasa juga harus menahan diri

dari segala perbuatan yang mengandung dosa, lebih

jauh lagi kita harus meninggalkan perkara-perkara

yang dapat merugikan orang lain, seperti mencuri,

korupsi, atau mengambil hak orang lain. Puasa juga

merupakan momen yang paling tepat untuk

mendekatkan diri kepada Allah swt. apalagi puasa di

bulan Ramadhan, setiap pahala dilipatgandakan

seribu kali lipat. Maka dari itu do sangatlahrugi bagi

orang yang tidak berpuasa dibulan ramadhan seperti

yang akan kamu lakukan tadi…

“hehe iya pak dodo jadi menyesal.. untung saja bapak

mengingatkan dodo” jawab dodo sambil tersipu malu

“Jadi kamu bisa tidak menyimpulkan apa itu

pengertian puasa dari yang bapak jelaskan tadi?

Tanya si Bapak

“jadi, puasa itu menahan diri dari makan, minum,

nafsu, dan bicara yang tidak manfaat mulai dari

terbit fajar sampai terbenam matahari. Betul kan

pak?” kata dodo

“Betul.. ternyata kamu anak yang pintar ya do” lanjut

si bapak sambil tersenyum

Page 126: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

“Nah, ada beberapa hal yang dilarang saat berpuasa

do, kamu harus tau. Yang pertama makan dan

minum secara sengaja, yang kedua muntah secara

sengaja, yang ketiga tidak bisa menahan emosi dan

amarah.

Fade to : pertama, menampilkan orang yang sedang makan dan

minum dengan lahap dan nafsunya kemudian keluar

gambar silang da nada suara “tetot”

Kedua, menampilkan gambar anak kecil yang

memasukkan tangan kemulut sampai ia muntah

Ketiga, menampilkan mulut orang yang marah-marah

sampai liurnya muncrat-muncrat

“duh..ternyata banyak juga ya hal yang tidak boleh

dilakukan saat puasa pak.” kata dodo

“Betul do..” jawab si bapak

“Lalu sebenarnya apa si pak manfaat dari kita

berpuasa,, setelah kita menahan makan, minum, serta

emosi dan amarah kita?” Tanya dodo

“pertanyaan bagus do,, setelah kita bersusah payah

menahan rasa lapa, haus, dahaga, serta amarah kita

mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari,

ternyata banyak sekali hikmah atau manfaat yang

dapat kita ambil yaitu puasa dapat meningkatkan

iman dan taqwa serta mendorong seseorang untuk

rajin bersyukur, puasa juga menumbuhkan rasa

solidaritas terhadap sesama terutama kasih saying

terhadap fakir miskin, dan puasa melatih juga

mendidik kesabaran seoseorang dalam kehidupan

sehari-hari. jadi bagaimana do… masih mau tidak

berpuasa dibulan ramadhan? Rugi lhoo kamu…

hehehe” jelas si bapak sambil meledek

Page 127: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

“iya pak terimakasih sudah menjelaskan puasa.. dodo

jadi malu dan menyesal pak hehe,, jadi mulai

sekarang dodo akan rajin berpuasa. Dan es yang tadi

dodo beli akan dodo simpan untuk buka puasa saja

deh” jawab dodo

“sama-sama do, Alhamdulillah kalo kamu sudah

bersemangat untuk berpuasa. Yuk kita pulang

bersama-sama.” merekapun meninggalkan musholla dan

berjalan melangkahkan kaki bersama. (kaki melangkah

dan menutup kamera)

Fade to : Hikmah pertama (ada orang yang sedang berbuka puasa

sambil mengucap Alhamdulillah)

Hikmah kedua (ada orang yang memberi makanan kepada

pemulung atau fakir miskin)

Hikmah ketiga (ada orang dalam perjalanan dijalan sangat

macet dan ia dikelaksonin orang, orang itu mengelus dada

sambil bilang astaghfirullahaladzim)

Page 128: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM …

Lampiran 8

Dokumentasi