pengembangan assessment berbasis video pada mata …

116
i PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG MEMAHAMI TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA, DAGANG DAN MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: YOHANA VENINSIA JELITA 161334025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

i

PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA

MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG

MEMAHAMI TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA,

DAGANG DAN MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

YOHANA VENINSIA JELITA

161334025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

ii

PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA

MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG

MEMAHAMI TRNSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA,

DAGANG DAN MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

YOHANA VENINSIA JELITA

161334025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

v

SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh

harapannya pada Tuhan”

( Yeremia 17:7 )

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan dan anugerah yang diberikan-Nya.

Kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang serta dukungan yang luar

biasa beserta keluarga yang telah memberikan dukungan.

Bapak Dr. Sebastianus Widarnarto P., S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing.

Teman-teman seperjuangan.

Almamater, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

vii

MOTTO

“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat

kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan

kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu; mereka

berjalan dan tidak menjadi lelah”

( Yesaya 40:31 )

“Cobalah tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi

seseorang yang bernilai”

( Albert Einstein )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

x

ABSTRAK

PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO

PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG

MEMAHAMI TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA, DAGANG DAN

MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA

Yohana Veninsia Jelita

Universitas Sanata Dharma

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan

assessment berbasis video pada KD 3.7 tentang memahami transaksi bisnis

perusahaan jasa, dagang dan manufaktur sebagai media pembelajaran di SMK

Bopkri 1 Yogyakarta.

Penelitian ini termasuk dalam Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development (R&D) dengan mengacu pada model penelitian dari Borg & Gall yang

disederhanakan menjadi 5 langkah. Proses penelitian ini yaitu: (1) melakukan

penelitian dan mengumpulkan data, (2) melakukan perencanaan, (3) melakukan

pengembangan produk awal, (4) melakukan validasi, dan (5) melakukan uji coba

produk. Validasi dilakukan oleh ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, ahli

praktisi pembelajaran Akuntansi. Uji coba skala besar sebanyak 14 siswa, semua

subjek uji coba adalah siswa kelas X Jurusan Akuntansi Keuangan dan Lembaga

(AKL) SMK Bopkri 1 Yogyakrta. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan

data dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian untuk para ahli,

kuesioner (angket) untuk siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan assessment

berbasis video layak digunakan dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan oleh hasil

penilaian pengembangan assessment berbasis video sebagai berikut: penilaian ahli

assessment mendapatkan rerata skor keseluruhan 3,50 dengan kategori ”Baik”, ahli

media mendapatkan rerata skor keseluruhan 4,05 dengan kategori “Baik”, ahli

bahasa mendapatkan rerata skor keseluruhan 4,67 dengan kategori “Sangat Baik”,

ahli praktisi mendapatkan rerata skor keseluruhan 4,00 dengan kategori “Baik”, uji

coba awal mendapatkan rerata skor keseluruhan 3,59 dengan kategori “Baik”.

Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa produk pengembangan assessment

berbasis video di SMK Bopkri 1 Yogyakarta “Baik” untuk digunakan dalam

pembelajaran khusunya untuk belajar mandiri peserta didik.

Kata Kunci: pengembangan assessment berbasis video, transaksi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

xi

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF ASSESSMENT-BASED VIDEO

ON THE BASIC ACCOUNTING COURSE ON BASIC COMPETENCE 3.7

TO IMPROVE STUDENTS’ UNDERSTANDING OF BUSINESS

TRANSACTIONS OF SERVICES, GOODS AND MANUFACTURING

AT SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA

Yohana Veninsia Jelita

Sanata Dharma University

2020

This research aimed to determine how to develop a Video-based Assessment

for Basic Competence 3.7 and 4.7 as the learning media to improve students’

understanding of business transactions of goods, services, and manufacturing at

SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

This research is categorized as Research and Development (Research and

Development (R&D) based on Borg & Gall’s research model which issimplified

into 5 steps. The process of this research involves: (1) conducting research and

collecting data, (2) planning, (3) developing the initial product, (4) validation, and

(5) conducting a trial of the product. The product validation was done by the

assessment expert, media expert, language experts, expert practitioner in

Accounting. Large-scale trials involved 14 students, consisting of the tenth students

of of the Department of Financial and Managerial Accounting (AKL) at SMK

Bopkri 1 Yogyakarta. To collect the data, research instruments were used, namely

specialized assessment sheet for experts, a questionnaire (questionnaire) to the

students.

The results of this study show that the development of the video-based

assessmentis feasible to use in learning. This is indicated by the results of the

assessment of the video-based assessment as follows: based on the assessment

expert, the average overall score was 3.50 and categorized as ”Good”, the media

experts gave the average overall score of 4.05, categorized as “Good”, the

language expert gave the average overall score of 4.67, categorized as “Excellent”,

the expert practitioner gave the average overall score of 4.00 with the category of

“Good”. The preliminary field testing trial obtained the average overall score of

3,59 with the category of “Good”. Based on these results, it was concluded that the

product development of the video-based assessment in SMK Bopkri 1 Yogyakarta

is considered as “Good” to be used in learning, especially for students’

independent study.

Keywords: pengembangan assessment berbasis video, transaksi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIK .......................................................................... ix

ABSTRAK .......................................................................................................... x

ABSTRACT ......................................................................................................... xi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... xii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL............................................................................................. xix

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xx

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Batasan Masalah..................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

xvi

BAB II KAJIAN TEORETIK .............................................................................. 9

A. Penilaian atau Assessment ...................................................................... 9

B. Penelitian dan Pengembangan (R&D) .................................................. 12

C. Pendidikan di Era Sekarang .................................................................. 19

D. Materi Transaksi Bisnis Perusahaan ..................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 25

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 25

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 26

1. Tempat Penelitian ........................................................................... 26

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 26

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 26

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel .................................. 27

1. Populasi .......................................................................................... 27

2. Sampel ........................................................................................... 27

3. Teknik Penarikan Sampel ............................................................... 28

E. Operasionalisasi Variabel ..................................................................... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 29

1. Kuesioner ....................................................................................... 29

G. Pengembangan Media Assessment ........................................................ 35

H. Analisis Pengembangan Produk ........................................................... 37

I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 39

J. Rancangan Produk ................................................................................ 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

xvii

K. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 68

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 68

1. Deskripsi Produk ............................................................................ 68

2. Analisis Data .................................................................................. 69

3. Pengembangan Produk ................................................................... 69

B. Pembahasan ......................................................................................... 73

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 77

A. Kesimpulan .......................................................................................... 77

B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................ 78

C. Saran .................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner untuk Validasi Produk oleh Ahli Assessment ...... 30

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Validasi Produk oleh Ahli Media ............. 31

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Validasi Produk oleh Ahli Bahasa ............ 32

Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner untuk Validasi Produk oleh Praktisi ..................... 33

Tabel 3.5 Evaluasi atau tanggapan siswa ........................................................... 34

Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaiaan Acuan Patokan

(PAP) ................................................................................................. 40

Tabel 3.7 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ...................... 41

Tabel 3.8 Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian Oleh Ahli Assessment ............. 46

Tabel 3.9 Data Hasil Penilaian Aspek Organisasi Oleh Ahli Media 34 ............... 48

Tabel 3.10 Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Oleh Ahli Media .................. 48

Tabel 3.11 Data Hasil Penilaian Aspek Komunikatif Oleh Ahli Bahasa.............. 50

Tabel 3.12 Data Hasil Penilaian Aspek Kertebacaan Oleh Ahli Bahasa .............. 50

Tabel 3.13 Data Hasil Penilaian Aspek Lugas Oleh Ahli Bahasa ........................ 51

Tabel 3.14 Data Hasil Penilaian Oleh Ahli Praktisi ............................................ 52

Tabel 3.15 Data Hasil Penelitian Uji Awal Aspek Isi ......................................... 53

Tabel 3.16 Data Hasil Penelitian Uji Awal Aspek Media ................................... 54

Tabel 3.17 Data Hasil Validasi Ahli Assessment .....................................................55

Tabel 3.18 Data Hasil Validasi Ahli Media ........................................................ 58

Tabel 3.19 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa ....................................................... 60

Tabel 3.20 Data Hasil Validasi Ahli Praktisi .................................................... 62

Tabel 3.21 Data Hasil Uji Coba Awal ............................................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

xx

DAFTAR BAGAN

Bagan 3. 1 Alur Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Video ........... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Hasil Validasi Ahli Assessment ........................................................ 55

Gambar 3.2 Hasil Validasi Ahli Media ................................................................ 59

Gambar 3.3 Hasil Validasi Ahli Bahasa ................................................................ 60

Gambar 3.4 Hasil Validasi Ahli Praktisi .............................................................. 62

Gambar 3.5 Hasil Uji Coba Awal ........................................................................ 66

Gambar 4.1 Scene Judul ...................................................................................... 71

Gambar 4.2 Scene Soal Latihan ........................................................................... 71

Gambar 4.3 Scene Contoh Soal ........................................................................... 72

Gambar 4.4 Scene Pembahasan ........................................................................... 72

Gambar 4.5 Scene Penjelasan Pengaruh Transaksi Bsinis .................................... 73

Gambar 4.6 Bagian Penutup ................................................................................. 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Validasi oleh Ahli Assessment .................................................. 83

Lampiran 2 Hasil Validasi oleh Ahli Media .......................................................... 86

Lampiran 3 Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa ........................................................ 90

Lampiran 4 Hasil Validasi oleh Praktisi................................................................ 93

Lampiran 5 Kuesioner Peserta Didik .................................................................... 96

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada abad 21 saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0.

Era revolusi industri 4.0 saat ini lebih mengutamakan suatu kemajuan

teknologi dalam penerapannya. Revolusi”industry”merupakan suatu bentuk

perubahan dalam bidang teknologi yang menyebabkan adanya perubahan

besar dalam berbagai bidang. Revolusi industri pertama kali muncul pada

tahun 1750. Revolusi indsutri 1.0 menyebabkan perubahan yang sangat

besar dalam bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan

teknologi serta memiliki dampak yang sangat besar terhadap kondisi sosial,

ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi industri 1.0 telah membawa

perubahan sejak ditemukannya mesin uap. Revolusi industri 2.0 dimulai

sejak pergantian perubahan mesin uap ke mesin yang menggunakan tenaga

listrik. Revolusi industri 3.0 sudah dimulai ketika proses produksi sudah

mampu menggunakan mesin yang bisa bergerak dan mengontrol, dan sejak

saat itu mulai digunakannya robot yang sederhana hingga pada saat

penggunaan komputer.

Pada era revolusi industri 4.0, teknologi telah menjadi basis dalam

kehidupan manusia. Tantangan utama yang dihadapi oleh suatu bangsa

harus dapat beradaptasi dengan ragam perubahan yang besar akibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

2

digitaliasi dan otomasi adalah menyiapkan generasi milenial menjadi

angkatan kerja yang kompetitif dan produktif. Para ahli meyakini era ini

merupakan era dari revolusi industri 4.0, dikarenakan terdapat banyak

inovasi baru di industri ini, di antaranya Internet of Things (IoT), Big

Data, percetakan 3D, Artificial Intelligence (AI), kendaraan tanpa

pengemudi (self-driving vehichle), rekayasa genetika, robot dan mesin

pintar. Salah satu hal terbesar didalam revolusi industri 4.0 adalah

Internet of Things. Maka dari itu, saat ini sudah mulai banyak orang yang

ketergantungan dengan internet untuk membantu orang dalam memenuhi

kebutuhannya. Mulai dari memenuhi kebutuhan primer seseorang hingga

kelangsungan sebuah perusahaan.

Revolusi industri 4.0 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan

baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni, dan bahkan sampai ke

dunia pendidikan. Di dunia pendidikan, era revolusi industri 4.0 akan

berdampak pada peran pendidiknya. Pendidik yang berprofesional sangat

berperan penting dalam pembelajaran sebagai kunci keberhasilan belajar

peserta didik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dalam hal ini,

dengan menambah kompetensi pendidik yang mendukung pengetahuan

untuk eksplorasi dan penciptaan melalui pembelajaran mandiri. Untuk itu

pendidikan yang bermutu merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar

dapat mengembangkan potensi peserta didik dalam rangka membentuk

karakter, kepribadian, memperluas pengetahuan dan keahliannya serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

3

menjadi pribadi yang mandiri dan dibekali budi pekerti agar dapat

menempatkan dirinya ditengah masyarakat dengan baik.

Dalam Rapat Kerja Nasional 2018, Sri Mulyani saat menjadi

‘Keynote Speaker’ mengatakan “Kemajuan suatu negara untuk mengejar

ketertinggalan sangat tergantung pada tiga faktor yakni pendidikan, kualitas

institusi dan kesediaan infrastruktur” (Ristekdikti, 2018). Dari pernyataan

di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan menjadi hal yang paling utama

dalam kemajuan suatu negara. Selain itu, pendidikan sangatlah penting

untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam

meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas maka dibutuhkan pula

pendidikan yang berkulitas. Di Indonesia, terutama dalam bidang

pendidikan dituntut untuk mengikuti dan menyesuaikan perkembangan

zaman. Revolusi 4.0 sudah dapat terlihat dalam bidang pendidikan,

misalnya pengembangan metode pembelajaran dan model pembelajaran

yang menggunakan internet sebagai salah satu sumber untuk belajar dan

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai fasilitas yang

lebih untuk memperlancar proses pembelajaran. Peran teknologi sangat

dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Pemerintah juga telah mengatur

kebutuhan tentang teknologi di dalam berbagai peraturan perundang-

undangan. Salah satunya tercantum dalam Permendiknas No 16 Tahun 2007

mengenai Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru,

Kompetensi Pedagogik guru SMA/SMK poin ke 5 mengatakan bahwa

“Guru SMA/SMK harus memanfaatkan teknologi informasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

4

komunikasi untuk kepentingan pembelajaran”. Berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang telah diterbitkan oleh pemerintah, yang

menyatakan bahwa seorang pendidik dituntut untuk beradaptasi dengan

teknologi yang berkembang agar perangkat pembelajaran serta proses

belajar mengajar terkesan inovatif dan kreatif sehingga dapat

menumbuhkan rasa minat peserta didik dalam proses pembelajaran.

Assessment merupakan sebuah proses yang ditempuh dalam rangka

untuk membuat keputusan mengenai peserta didik, program, dan kebijakan

pendidikan. Assessment dalam pembelajaran memberikan umpan balik dan

memfasilitasi pendidik dalam melakukan penilaian serta memantau

perkembangan peserta didik sekaligus memperbaiki proses belajar dan

mengajar dalam suatu pembelajaran. Untuk memantau perkembangan

peserta didik, pendidik juga harus bisa melakukan sesuatu yang baru dalam

penilaian terhadap peserta didik. Melalui pengembangan assessment

berbasis video terhadap pembelajaran, pendidik dapat mengukur hasil

belajar atau ketercapaian kompetensi peserta didik yang sesuai dengan

indikator keterampilan proses yang akan diukur. Terkait dengan hal

tersebut, pengembangan assessment berbasis video dapat digunakan untuk

mengukur kompetensi siswa.

Keterampilan proses dimaksudkan untuk melatih dan

mengembangkan keterampilan intelektual atau kemampuan berpikir siswa,

juga keterampilan kognitif, manual, dan sosial (Rustaman, 2009). Dengan

pengembangan assessment berbasis video, dapat membawa suatu yang baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

5

dalam pembelajaran khusunya dalam penilaian. Tentunya, pengembangan

assessment berbasis video sangat kreatif dan memudahkan untuk mengukur

kinerja siswa dalam suatu tugas kehidupan nyata. Pengembangan

assessment berbasis video dapat memberikan umpan balik yang menarik

terhadap pendidik dan peserta didik dengan tujuan membimbing, mengajar

untuk memperbarui pembelajaran, sehingga assessment berfungsi sebagai

upaya pendidik untuk menemukan kelemahan dan kekukarangan proses

pembelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut dilakukan sebagai kontrol

bagi guru sebagai pendidik tentang kemajuan perkembangan peserta didik

dalam proses pembelajaran agar dapat mengembangkan kualitas peserta

didik dalam pembelajaran.

Penulis memilih SMK BOKPRI 1 Yogyakarta sebagai tempat untuk

melakukan penelitian karena ada beberapa hal menarik di sekolah itu. SMK

BOPKRI 1 Yogyakarta memiliki kompetensi keahlian Akuntansi dan

Lembaga Keuangan, program keahlian yang mencetak tenaga akuntansi

yang mumpuni. Lulusan dari SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ini dibekali

dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap yang kompeten. Tetapi,

pendidik di sekolah tersebut belum sepenuhnya memanfaatkan

perkembangan teknologi yang ada. Pendidik masih mengandalkan power

point sebagai media pembelajaran. Kegiatan penilaian yang biasa dilakukan

pendidik dengan cara evaluasi menggunakan kertas, penilaian secara lisan,

maupun berdasarkan pengamatan dari pendidik terhadap kegiatan peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

6

Berdasarkan uraian tersebut, perlu dikembangkan assessment

berbasis video yang menarik yang dapat digunakan”untuk”mengukur

kemampuan”peserta”didik”pada”proses pembelajaran. Oleh karena itu,

penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN

ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI DASAR KD 3.7 TENTANG MEMAHAMI

TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN JASA, DAGANG DAN

MANUFAKTUR DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA”

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dilakukan lebih terarah dan topik yang dibahas

tidak meluas maka perlu dilakukan pembatasan lingkup penelitian. Adapun

pembatasan lingkup penelitian ini terkait variabel Pengembangan

Assessment Berbasis Video pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.7

tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang dan

Manufaktur di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Kemudian, responden yang

diteliti adalah peserta didik kelas X SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

C. Rumusan Masalah

Bagaimana Pengembangan Assessment Berbasis Video pada Mata

Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.7 tentang Memahami Transaksi Bisnis

Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

7

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai untuk mengetahui Pengembangan

Assessment Berbasis Video pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.7

tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang dan

Manufaktur di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Secara”Teoritis”

Penulis mengharapkan”hasil dari penelitian”ini bisa menjadi bahan

bacaan dan referensi untuk digunakan dalam penelitian-penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan pengembangan assessment berbasis

video.

2. Secara Praktis

a. Bagi pihak peneliti

Peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana

penerapan dan Pengembangan Assessment Berbasis Video pada

Mata Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.7 tentang Memahami

Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur di SMK

BOPKRI 1 Yogyakarta.

b. Bagi pihak Universitas

Penelitian ini bertujuan untuk menambah bahan bacaan

sebagai refrensi mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, serta membuka wawasan mahasiswa ketika ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

8

melakukan penelitian terkait pengembangan assessment berbasis

video.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Penilaian atau assessment

1. Pengertian”penilaian atau”assessment

Proses”pembelajaran di kelas diawali dengan merancang suatu

kegiatan pembelajaran. Salah satu”aspek yang harus ada dalam suatu

pembelajaran adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat

dicapai dengan efektif. Dalam pelaksanaan pembelajaran, penilaian atau

assessment perlu dilakukan sehingga pendidik dapat mengetahui sejauh

mana peserta didik memahami materi pembelajaran sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

Penilaian atau assessment dalam pembelajaran merupakan suatu

proses atau upaya yang bertujuan untuk memperoleh informasi

mengenai perkembangan peserta didik selama kegiatan pembelajaran

sebagai bahan dalam mengambil keputusan yang dilakukan pendidik

untuk mengetahui dan memperbaiki proses belajar peserta didik. Dalam

konteks pendidikan, pelaksanaan assessment yang dilakukan pihak

sekolah merupakan bagian dari proses pembelajaran yakni refleksi

pemahaman terhadap perkembangan peserta didik dan kemajuan

individual peserta didik. Pelaksanaan assessment yang dilakukan pihak

sekolah meliputi kegiatan mengamati, mengumpulkan, memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

10

penilaian, serta mendeskripsikan informasi mengenai proses

pembelajaran peserta didik. Secara umum, assessment merupakan

proses yang dilakukan pendidik untuk mendapatkan informasi dalam

bentuk apapun yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

tentang peserta didik baik yang menyangkut kurikulumnya, program

pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.

Penilaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari

kata nilai, yang artinya adalah kepandaian, biji, dan ponten. Sedangkan

penilaian adalah proses, cara, perbuatan menilai, pemberian nilai (biji,

kadar mutu, harga). Linson & Tighe dalam (Ronis, 2011:22)

mengungkapkan “assessment berfokus pada pengumpulan informasi

mengenai pencapaian prestasi peserta didik yang digunakan untuk

membuat keputusan pengajaran”. Penilaian (assessment) merupakan

istilah yang dapat mencakup semua metode yang biasa digunakan dalam

mengukur keberhasilan peserta didik dalam belajar (Haryati, 2009).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penilaian disimpulkan

sebagai upaya untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu

memahami materi yang sedang dipelajari. Suatu penilaian merupakan

sebuah cara untuk menentukan strategi yang akan digunakan dalam

pembelajaran yang akan datang setelah melihat hasil belajar dari peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

11

2. Tujuan penilaian atau assessment

Penilaian merupakan”proses”pengumpulan informasi yang

digunakan untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pendidikan,

mutu program pendidikan, mutu kurikulum, mutu pengajaran, atau

sejauh mana pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik tentang

pembelajaran yang telah dipelajari peserta didik. Menurut (Sudjana,

2017) tujuan penilaian adalah sebagai berikut: (a) mendeskripsikan

kemampuan peserta didik sehingga dapat diketahui kelemahan dan

kekuatan kegiatan pembelajaran pada bidang tertentu, (b) mengetahui

tingkat keberhasilan dalam proses pengajaran dalam rangka mengubah

tingkah laku peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan,

(c) mengambil keputusan mengenai penyempurnaan program

pembelajaran dan pengejaran serta strategi pelaksanaannya.

3. Prinsip penilaian atau assessment

Penilaian perlu memberikan hasil yang dapat diterima oleh semua

pihak. Hasil penilaian yang akurat apabila seluruh instrumen yang

digunakan untuk menilai dapat dipertanggungjawabkan. Prinsip-prinsip

penilaian menurut Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 menjadi dasar

dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah. Prinsip-prinsip penilaian itu antara lain:

a. Objektif, penilaian dilakukan menggunakan standar penilaian

sehingga subjektivitas penilai tidak digunakan.

b. Terpadu, pendidik melakukan penilaian menyatu dengan kegiatan

pembelajaran yang berkesinambungan dan dilaksanakan secara

terencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

12

c. Ekonomis, dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan harus

dilakukan secara efisien dan efektif.

d. Transparan, semua pihak dapat mengakses prosedur penilaian,

kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dengan mudah.

e. Akuntabel, pendidik yang memberi penilaian dapat

mempertanggungjawabkan hasil penilaian kepada pihak internal

sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan

hasilnya;

f. Edukatif, penilaian yang dilakukan dapat mendidik dan menjadi

motivasi bagi peserta didik dan guru.

B. Penelitian dan Pengembangan (R&D)

1. Pengertian Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Dalam”bidang pendidikan, Borg and Gall (1985) dalam Sugiyono

(2009) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (Research

and Development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang

digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Bidang pendidikan

hasil produk dari Borg and Gall mengemukakan”penelitian analisis

kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik

sering digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya

untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan

eksperimen atau action research. Setelah produk teruji, maka dapat

diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen

tersebut”dinamakan penelitian terapan (applied research). Penelitian

dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan

memvalidasi suatu produk. Penelitian dan pengembangan pendidikan

dilakukan berdasarkan suatu mode pengembangan berbasis industri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

13

yang dipakai untuk mendesain produk dan prosedur yang kemudian

secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi disempurnakan

untuk memenuhi kriteria keefektifan kualitas, dan standar tertentu. Hasil

dari bidang pendidikan melalui penelitian R&D diharapkan dapat

meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya

banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Hasil dari produk

pendidikan lebih menunjuk pada keperluan pendidikan tertentu, metode

mengajar, modul, evaluasi, uji kompetensi, media pembelajaran, model

manajemen, dan masih banyak produk yang dihasilkan (Sugiyono,

2009, p. 412).

Dari pendapat para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

penelitian dan pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang

bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu serta menguji validitas

dan keefektifan produk tersebut dalam penerapannya.

2. Tujuan Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Tujuan Penelitian dan Pengembangan”adalah menginformasikan

proses pengambilan keputusan sepanjang pengembangan dari suatu

produk menjadi berkembang dan kemampuan pengembang untuk

menciptakan berbagai hal dari jenis ini pada situasi ke depan. Pada

tujuan Penelitian dan Pengembangan berisi dua informasi yaitu:

a. Masalah yang akan dipecahkan.

b. Spesifikasi pembelajaran, model, soal, atau perangkat yang akan

dihasilkan untuk memecahkan masalah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

14

Menurut Akker (1999) tujuan penelitian dan pengembangan khusus

dalam bidang pendidikan dibedakan berdasarkan aspek pengembangan,

yakni bagian kurikulum, teknologi dan media, pelajaran dan instuksi,

dan pendidikan guru dan didaktis. Berikut ini penjelasannya:

a. Pada bagian kurikulum

Tujuan”pada”bagian kurikulum”adalah”menginformasikan

proses pengambilan keputusan sepanjang”pengembangan suatu

produk/program untuk meningkatkan suatu program/produk

menjadi”berkembang dan”kemampuan pengembang untuk

menciptakan berbagai hal dari jenis ini pada situasi ke depan.

b. Pada bagian teknologi dan media

Tujuan”pada bagian”teknologi”dan”media”adalah”untuk

meningkatkan proses rancangan instruksional, pengembangan, dan

evaluasi yang didasarkan”pada situasi pemecahan masalah spesifik

yang lain atau prosedur pemeriksaan yang digeneralisasi.

c. Pada bagian pelajaran dan instruksi

Tujuan”pada”pelajaran”dan”instruksi adalah untuk

pengembangan dalam perancangan lingkungan pembelajaran,

perumusan”kurikulum, dan penaksiran keberhasilan dari

pengamatan dan pembelajaran, serta secara serempak

mengusahakan”untuk berperan untuk pemahaman fundamental

ilmiah.

d. Pada bagian pendidikan guru dan didaktis

Tujuan”pada”bagian”pendidikan”guru dan”didaktis”adalah

untuk”memberikan”kontribusi”pembelajaran keprofesionalan para

guru dan atau menyempurnakan perubahan dalam suatu pengaturan

spesifik bidang pendidikan. Pada”bagian didaktis, bertujuan untuk

menjadikan penelitian pengembangan sebagai suatu hal interaktif,

proses yang melingkar”pada penelitian dan pengembangan dimana

gagasan teoritis dari perancang”memberi pengembangan produk

yang diuji di dalam kelas”yang ditentukan, mendorong secepatnya

ke arah teoritis dan empiris dengan menemukan produk, proses

pembelajaran dari pengembang dan teori instruksional.

3. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Menurut Borg & Gall (1983) model procedural menggariskan

langkah-langkah umum dalam Penelitian dan Pengembangan (R&D),

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

15

a. Research and Information Collecting

Penelitian dan pengumpulan informasi, meliputi analisis

kebutuhan, review literature, penelitian dalam skala kecil, dan

persiapan membuat laporan yang terkini. Dalam penelitian ini,

tahap yang dilakukan adalah pengumpulan data untuk menemukan

permasalahan dan potensi yang selanjutnya digunakan sebagai

bahan untuk perumusan draf kebijakan.

b. Planning

Peneliti membuat rencana desain pengembangan produk.

Tahap perencanaan meliputi pendefinisian keterampilan yang harus

pelajari, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji

coba kelayakan (dalam skala kecil). Tahap ini dilakukan untuk

mempersiapkan rancangan kebijakan, yang meliputi tujuan, isi yang

akan dilaksanakan, strategi manajemen implementasi, dan sistem

evaluasinya.

c. Develop Preliminary Form a Product

Pengembangan produk awal yang bersifat sementara

meliputi penyiapan materi pembelajaran, prosedur atau penyusunan

buku pegangan, dan instrumen evaluasi. Kegiatan pada tahap ini

adalah tahap membuat draft. Kegiatan yang dilakukan adalah

mendiskusikan dan menyepakati tujuan, isi, panduan, dan

instrumen evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

16

d. Preliminary Field Testing

Peneliti melakukan pengujian lapangan awal, yang

melibatkan antara 1 sampai 3 sekolah, dengan subjek 6 sampai 12.

Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, kuesioner.

Hasilnya selanjutnya dianalisis. Pada langkah ini pengumpulan dan

analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi

atau angket.

e. Main Product Revision

Peneliti melakukan perbaikan terhadap produk awal yang

dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat

mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang

ditunjukkan dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft

produk (model) utama yang siap diuji coba lebih luas.

f. Main Field Testing

Peneliti melakukan uji coba lapangan utama yang

melibatkan 5 sampai 15 sekolah dengan subjek 300 sampai 100.

Pada tahap ini, yang dilakukan adalah melakukan uji coba lapangan

yang kedua terhadap kebijakan yang telah direvisi. Pengujian

dengan metode eksperimen yang dilakukan pada populasi yang

semakin luas, antara 5 sampai 15 sekolah atau unit kerja dengan

subjek atau responden antara 30 sampai 100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

17

g. Operational Product Revision

Revisi produk pada tahap ini dilakukan berdasarkan uji coba

lapangan pada sampel yang lebih luas. Uji coba lapangan

menggunakan sampel yang lebih luas bertujuan untuk menentukan

keberhasilan produk”sesuai”dengan tujuan yang”telah ditetapkan.

Selain itu, informasi”untuk meningkatkan”produk untuk perbaikan

pada tahap selanjutnya juga dapat diperoleh.

h. Operational Field Testing

Peneliti melakukan uji lapangan operasional, yang

melibatkan 10 sampai 30 sekolah dengan subjek 40 sampai 400.

Data hasil wawancara, observasi, dan kuesioner dikumpulkan dan

dianalisis. Kegiatan pada tahap ini adalah menguji kebijakan pada

tingkat operasional. Pengujian operasional berarti kebijakan

tersebut siap untuk diimplementasikan.

i. Final Product Revision

Peneliti melakukan revisi produk akhir, berdasarkan saran

dari uji lapangan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan

guna menghasilkan produk akhir (final).

j. Dissemination and Implementation

Peneliti menyebarluaskan produk atau model yang

dikembangkan kepada masyarakat luas, terutama dalam

pendidikan. Langkah pokok dalam fase ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

18

mengomunikasikan dan menyosialisasikan temuan atau model, baik

dalam bentuk seminar hasil penelitian, publikasi pada jurnal,

maupun pemaparan kepada stakeholders yang terkait dengan

temuan penelitian.

4. Kekurangan dan Kelebihan Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Kelebihan model Borg and Gall di antaranya:

a. Dapat mengatasi kebutuhan nyata dan mendesak (real needs in

the here-and-now) melewati pengembangan solusi atas suatu

masalah seraya menciptakan pengetahuan yang dapat digunakan

pada masa mendatang.

b. Dapat menghasilkan sebuah produk atau model yang tidak

berhenti yang diharapkan dapat ditemukan produk atau model

yang actual dengan tuntutan terkini.

c. Dapat menjadi penghubung antara penelitian yang bersifat

teoritis dan lapangan.

Kekurangan model Borg and Gall di antaranya:

a. Pada prinsipnya memerlukan waktu yang lebih banyak, karena

proses yang harus dilewati lebih kompleks.

b. Penelitian memerlukan dana yang cukup besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

19

C. Pendidikan di Era Sekarang

Membicarakan”tentang pendidikan di Indonesia tidak akan ada

habisnya. Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC),

kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di

Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The

World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing

yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang

disurvei di dunia. Menurut survei dari lembaga yang sama Indonesia hanya

berpredikat sebagai”pengikut bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53

negara di dunia.

Salah satu gelombang yang sangat kuat dirasakan oleh Negara

Indonesia adalah kemajuan teknologi. Kemajaun teknologi dan perubahan

yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri

sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru. Dengan adanya

kemajuan teknologi, pendidikan di Indonesia telah menjadi penopang

dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa.

Saat ini, dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi

industri dunia ke-empat yang telah menjadi basis dalam kehidupan manusia.

Segala hal menjadi tidak terbatas akibat perkembangan internet dan

teknologi digital. Era ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan baik

di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni, dan bahkan sampai ke dunia

pendidikan. Pada era revolusi industri 4.0 membawa dampak yang sangat

besar terhadap dunia pendidikan. Abad ke-21 ditandai dengan era revolusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

20

industri 4.0 sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya

kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang

fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya.

Pada periode ini, meminta sumber daya manusia yang berkualitas, yang

dihasilkan oleh lembaga-lembaga yang dikelola secara profesional sehingga

membuahkan hasil unggulan. Dunia pendidikan pada era revolusi industri

berada di masa pengetahuan (knowledge age) dengan percepatan

peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Percepatan peningkatan

pengetahuan ini didukung oleh penerapan media dan teknologi digital yang

disebut dengan information super highway (Gates, 1996). Keberhasilan

pendidikan tergantung pada kualitas pembelajaran.

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran merupakan salah satu

alternatif dari beberapa dalam strategi pembelajaran yang disampaikan

untuk menarik minat peserta didik terhadap pembelajaran. Minat sangat

besar pengaruhnya terhadap pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik perlu

membangkitkan minat peserta didik agar pelajaran yang diberikan mudah

untuk dipahami. Untuk meningkatkan minat belajar peserta didik, pendidk

harus merancang dan menerapkan model pembelajaran yang tepat agar

peserta didik lebih tertarik dan merasa senang terhadap kegiatan

pembelajaran. Dalam membuat perangkat pembelajaran, guru juga

membuat kegiatan pembelajaran yang harus sesuai dengan perkembangan

digital dan memanfaatkan sebaik mungkin alat-alat penunjang yang ada.

Seperti komputer/laptop, LCD proyektor, dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

21

D. Materi Transaksi Bisnis Perusahaan

1. Pengertian Transaksi Bisnis dan Jenisnya

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat memenuhi

kebutuhannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia

melakukan kegiatan perdagangan. Dalam kegiatan perdagangan akan

terjadi transaksi. Contoh transaksi yang terjadi adalah pembelian

barang, pembayaran utang, dan penjualan barang dagangan. Transaksi

tidak hanya terjadi dalam lingkup yang kecil antara penjual dan pembeli

saja, namun juga dalam lingkup yang lebih luas seperti entitas usaha.

a. Pengertian transaksi bisnis

Dalam buku Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia Buku

1 (Reeve, dkk, 2013) transaksi bisnis adalah aktivitas atau kondisi

ekonomi yang secara langsung mengubah kondisi keuangan entitas

atau secara langsung mengubah kondisi keuangan entitas atau

secara langsung mempengaruhi hasil operasionalnya. Contoh

transaksi bisnis misalnya menerima setoran modal awal”dari

pemilik, meminjam”uang”dari”luar perusahaan, membeli gedung

dan peralatan, membeli”bahan”baku, membayar”gaji”pegawai, dan

menjual produk yang dihasilkan. Walaupun bidang usaha dan skala

perusahannya berbeda-beda, pada hakikatnya kegiatan perusahaan

berkisar pada penggunaan sejumlah asset pada usaha produktif,

sehingga dapat dilakukan penjualan dan memperoleh keuntungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

22

b. Jenis-jenis transaksi bisnis

Setiap entitas usaha memiliki jenis kegiatan yang bermacam-

macam. Seiring dengan jenis kegiatan yang beraneka ragam

tersebut, jenis transaksi bisnis pun bermacam-macam. Transaksi

bisnis dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu transaksi bisnis

internal dan transaksi bisnis eksternal.

1) Transaksi Bisnis Internal, merupakan kejadian ekonomi yang

terjadi dalam perusahaan itu sendiri. Contohnya adalah

penggunaan perlengkapan, penggunaan mesin, pembayaran gaji

karyawan, prive, setoran modal, dan lain sebagainya. Setiap

transaksi akan mempengaruhi”unsur-unsur dalam persamaan

dasar akuntansi yaitu asset, liabilitas, dan ekuitas.

2) Transaksi Bisnis Eksternal, merupakan transaksi bisnis yang

terjadi dalam suatu perusahaan yang melibatkan pihak di luar

perusahaan. Contoh transaksi bisnis eksternal yaitu pembelian

barang dagang, pembelian perlengkapan kantor, pembayaran

utang, pembayaran beban dan sebagainya. Transaksi-transaksi

ini melibatkan pihak-pihak di uar perusahaan. Seperti supplier,

pelanggan, investor. Meskipun bersifat eksternal tetapi tetap

akan berpengaruh pada pencatatan akuntansi dalam perusahaan.

2. Transaksi Bisnis pada Perusahaan Jasa

Transaksi bisnis terjadi di semua jenis perusahaan, termasuk

perusahaan jasa. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

23

utamanya menjual atau menawarkan produknya dalam bentuk jasa

kepada masyarakat luas. Transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan

jasa: (a) pembelian pendapatan, (b) pembayaran beban-beban, (c)

penerimaan piutang, (d)penanaman dan pengembalian modal dan

investasi.

3. Transaksi Bisnis pada Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya

membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa menambah

atau mengurangi nilainya. Bentuk-bentuk perusahaan dagang antara lain

supermarket, distributor, retailer, dan pengecer.”Transaksi”bisnis”yang

terjadi”dalam”perusahaan”dagang: (a) pembelian barang dagang, (b)

retur dan pengurangan pembelian, (c) biaya angkut pembelian, (d)

penjualan barang dagangan, (e) retur dan pengurangan penjualan, (f)

potongan tunai penjualan, (g) biaya angkut penjualan, (h) pajak

pertambahan nilai (PPN), (i) syarat penyerahan, (j) persediaan barang

dagang.

4. Transaksi Bisnis pada Perusahaan Manufaktur

Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan usahanya

mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.

Transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan manufaktur: (a)

transaksi pembelian bahan, (b) transaksi pemakaian bahan, (c) transaksi

pencatatan dan pembayaran gaji dan upah, (d) transaksi pencatatan

biaya overhead pabrik, (e) transaksi penjualan barang jadi, (f) transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

24

pencatatan biaya administrasi dan umum, (g) transaksi pencatatan biaya

pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian”ini merupakan”Penelitian Pengembangan atau Research

and Development (R&D). Menurut Nana Syaodih (2009:169) penelitian dan

pengembangan adalah suatu proses”atau langkah-langkah untuk

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang

telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian”ini menggunakan

metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

Research and Development merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk”menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk

tersebut. Untuk dapat menghasilkan”produk tertentu digunakan penelitan

yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk”menguji keefektifan produk

tersebut supaya dapat”berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan

penelitian”untuk menguji keefektifan produk tersebut. Oleh karena itu

metode yang digunakan”dalam penelitian”ini menggunakan Research and

Development (R&D) ini merupakan satu kesatuan”yang saling berkaitan

antara tahap satu dengan tahap yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

26

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan untuk kelas X di SMK BOPKRI 1

Yogyakarta yang beralamat di Jl. Cik Di Tiro No.37, Terban, Kec.

Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

55223.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2019/2020 yaitu pada bulan Mei 2020.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ialah tempat dimana data yang diperoleh untuk

penelitian (Arikunto, S;, 2010). Subjek penelitian ini adalah peserta

didik kelas X jurusan akuntansi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ialah suatu masalah yang sedang diteliti. Objek

penelitian ialah suatu ciri dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki

perbedaan tertentu yang ditetapkan oleh penelitian yang tujuannya

untuk mempelajari lalu diambil sebuah kepastiannya. Objek dalam

penelitian ini adalah penilaian (assessment) dalam pembelajaran yang

berisikan indikator keterampilan tingkat tinggi. Penilaian itu dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

27

bentuk video mata pelajaran akuntansi pada kompetensi dasar transaksi

bisnis perusahaan.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang

memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Sampel

adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, yang

juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa

mewakili populasi (Hasan, 1999: 84)

1. Populasi

Populasi penelitian menurut (Sugiyono,2010) adalah wilayah

generalisasi meliputi objek/subjek yang mempunyai karakteristik yang

dibutuhkan peneliti untuk dianalisis kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Akuntansi di

SMK BOPKRI 1 Yogyakarta yang berjumlah 14 orang untuk jurusan

Akuntansi.

2. Sampel

Sampel penelitian menurut Arikunto (2002,109) adalah sebagian

dari populasi dan wakil dari populasi. Sugiyono (2001,56) berpendapat

bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi.

Bila populasi besar, tidak memungkinkan untuk meneliti semua yang

ada pada populasi. Hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan karena

adanya keterbatasan waktu, keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

28

dan lain-lain. Oleh karena itu perlu ditentukan sampel yang dapat

mewakili populasi penelitian tersebut. Sampel dalam penelitian ini

adalah salah satu kelas yang sedang mempelajari KD tentang

Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur.

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel menurut Margono (2004,125) adalah cara

yang dapat dilakukan dalam menentukan jumlah sampel sesuai dengan

ukuran sampel yang akan dijadikan sebagai sumber data dengan

memperhatikan beberapa aspek supaya sampel yang diambil merupakan

sampel yang representatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Margono

(2001,128) purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan

atas ciri-ciri tertentu yang memiliki sangkut paut yang erat dengan ciri-

ciri populasi. Pengambilan sampel ini didasarkan pada kriteria yang

dibutuhkan dalam penelitian yaitu peserta didik yang sedang belajar KD

tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang, dan

Manufaktur.

E. Operasionalisasi Variabel

Variabel operasional dalam penelitian ini adalah berupa produk

pengembangan assessment berbasis video mata pelajaran akuntansi dasar

ditingkat SMK. Penilaian atau assessment merupakan suatu proses untuk

mengumpulkan data atau informasi yang bertujuan untuk mengukur tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

29

keberhasilan peserta didik dalam belajar. Proses penilaian ini dilaksanakan

dalam bentuk video. Video akan ditampilkan dalam pembelajaran kemudian

dikerjakan oleh peserta didik.

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian pengembangan ini, penulis memerlukan informasi

berdasarkan assessment kebutuhan awal untuk mendapatkan data

penelitian. Peneliti menggunakan satu metode penelitian sebagai berikut:

1. Angket (kuesioner)

Penentuan instrumen angket (kuesioner) digunakan untuk menjawab

tentang ketertarikan tema dengan pelajaran, hubungan interaksi guru

dengan peserta didik, interaksi peserta didik dengan peserta didik,

peserta didik dengan sumber belajar, dan interaksi peserta didik dan

guru dalam menerapkan pembelajaran akuntansi. Kuesioner adalah

suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan pada metode penelitian

dengan tidak wajib/perlu memerlukan kedatangan langsung dari

responden atau sumber data. Kriteria yang digunakan dalam kuesioner

ini adalah kriteria penelitian skala likert.

Dalam skala ini, tiap butir terdiri dari 5 skor, skor tertinggi 5 dan

skor terendah adalah 1. Kuesioner”ini ditujukan kepada ahli assessment,

ahli media, dan ahli bahasa sebagai validator, guru sebagai praktisi dan

untuk peserta didik. Kuesioner yang diisi oleh guru bertujuan untuk

memperoleh data mengenai aspek evaluasi. Aspek evaluasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

30

diperlukan antara lain kesesuaian evaluasi dengan materi dan kualitas

soal yang diberikan. Kuesioner yang diisi oleh peserta didik bertujuan

untuk memperoleh data tentang ketertarikan peserta didik terhadap

produk dan kemampuan memotivasi peserta didik.

Teknik kuesioner pada penelitian ini digunakan dengan tujuan untuk

mendapat data dari ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, praktisi dan

peserta didik, yang sebagai bahan evaluasi penilaian berbasis video.

Kisi-kisi”angket atau kuesioner untuk ahli assessment, ahli media, ahli

bahasa, praktisi dan peserta”didik adalah sebagai berikut:

a. Validasi Produk

1) Ahli Assessment

Kuesioner oleh ahli assessment bertujuan untuk memperoleh

validasi produk mengenai sistematika penyusunan soal.

Tabel 3.1: Kisi-kisi kuesioner untuk ahli

assessment:

No. Indikator Jumlah

butir

1. Sistematika”penyampaian”soal 1

2. Kebenaran kunci jawaban 1

3. Kejelasan petunjuk pengerjaan 1

4. Kejelasan perumusan soal 1

5. Kebenaran konsep soal 1

6. Variasi soal 1

7. Tingkat kesulitan soal 1

8. Kejelasan pembahasan jawaban 1

Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

31

2) Ahli Media

Kuesioner oleh ahli media bertujuan untuk memperoleh

validasi produk mengenai kegunaan media dan tampilan media.

Kisi-kisi”kuesioner untuk ahli media adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2: Kisi-kisi kuesioner untuk ahli media:

Aspek Penilaian Indikator Jumlah

butir

Organisasi

Ketepatan penggunaan

istilah

1

Kesesuain Bahasa

dengan tingkat berpikir

siswa

1

Kemampuan

mendorong rasa ingin

tahu siswa

1

Dukungan media untuk

kemandirian siswa

1

Kemampuan”media

menambah motivasi

belajar siswa

1

Kreativitas dan inovasi

media pembelajaran

1

Kemudahan

pengoperasian media

1

Media dapat digunakan

kembali

1

Media dapat

dikelola/dipelihara

dengan mudah

1

Peluang pengembangan

media terhadap

perkembangan IPTEK

1

Tampilan

Kesesuaian pemilihan

warna

1

Kesesuaian pemilihan

jenis huruf

1

Kesesuaian pemilihan

ukuran huruf

1

Kesesuaian pemilihan

efek suara

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

32

Kesesuaian tampilan

gambar

1

Kemenarikan desain 1

Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

3) Ahli Bahasa

Kuesioner oleh ahli”bahasa bertujuan untuk memperoleh

validasi produk mengenai penggunaan bahasa dan ketepatan

bahasa. Kisi-kisi”kuesioner untuk ahli bahasa adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3: Kisi-kisi Kuesioner untuk ahli Bahasa:

Aspek Indikator Nomor

Instrumen

Komunikatif

Ketepatan kaidah bahasa 1

Penyampaian pesan mudah

dipahami

2

Bahasa yang digunakan

sederhana, jelas, dan mudah

dimengerti

3

Keterbacaan

Penggunaan istilah yang

sesuai dengan konsep pokok

bahasan

4

Ketetapan pemilihan bahasa

dalam menguraikan materi

5

Kalimat yang dipakai

mewakili isi pesan atau

informasi yang ingin

disampaikan

6

Ketepatan ejaan 7

Konsistensi penggunaan

istilah

8

Konsistensi penggunaan

simbol atau ikon

9

Lugas Keefektifan kalimat 10

Kebakuan istilah 11

Kesesuaian

dengan tingkat

Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional

peserta didik.

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

33

perkembangan

peserta didik

Kesesuaian perkembangan

intelektual pada peserta didik.

13

Keruntutan dan

Keterpaduan

Alur Pikir

Keruntutan dan keterpaduan

materi

14

Kemampuan memotivasi dan

mendorong berpikir kritis

15

Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

4) Praktisi

Praktisi dalam penelitian ini adalah Guru mata pelajaran

yang mempraktikkan produk kepada peserta didik. Kuesioner

yang diisi oleh guru bertujuan untuk memperoleh data

mengenai aspek evaluasi. Aspek evaluasi yang diperlukan

antara lain kesesuaian evaluasi dengan materi dan kualitas soal

yang diberikan. Kisi-kisi kuesioner untuk praktisi adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.4: Kisi-kisi kuesioner untuk Praktisi:

No. Indikator Jumlah butir

1. Kesesuaian”evaluasi”dengan”materi

dan tujuan pembelajaran

1

2. Kebenaran”kunci jawaban 1

3. Kejelasan”petunjuk pengerjaan 1

4. Kejelasan”perumusan soal 1

5. Kebenaran konsep soal 1

6. Variasi soal 1

7. Tingkat”kesulitan soal 1

8. Kejelasan pembahasan”jawaban 1

Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

34

5) Evaluasi atau tanggapan siswa

Angket mengenai tanggapan siswa terhadap produk

bertujuan untuk mengumpulkan data berupa pendapat siswa.

Evaluasi ini dapat berisi mengenai kejelasan petunjuk produk,

kegunaan produk dalam membantu pemahaman belajar, dan

penampilan produk.

Tabel 3.5:”Kisi-Kisi Evaluasi atau Tanggapan Peserta

Didik:

Aspek Indikator Nomor

Instrumen

Isi

Kedalaman materi 1

Kemudahan untuk dipahami 2

Kejelasan uraian soal 3

Kejelasan uraian pembahasan 4

Efektivitas kalimat 5

Sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

6

Menimbulkan rasa ingin tahu 7

Meningkatkan motivasi dalam

belajar

8

Menambah pengetahuan dan

wawasan dalam Akuntansi

9

Komunikatif, sesuai dengan

pesan, dan dapat diterima/ sejalan

dengan keinginan sasaran

11

Sederhana dan memikat 12

Media

Kualitas gambar focus 13

Tampilan video yang stabil 14

Kualitas suara penyaji yang baik 15

Pemilihan backsound video yang

tepat

16

Kesesuaian antara suara penyaji

dan backsound video

17

Ejaan, tata bahasa, dan pemilihan

kata yang sesuai dengan kaidah

Bahasa Indonesia

18

Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

35

G. Pengembangan Media Assessment

Pengembangan produk dalam”penelitian”ini”mengikuti”langkah-

langkah penyusunan menurut Borg and Gall dalam (Latief, 2009). Langkah-

langkah tersebut dapat digambarkan dalam alur bagan di bawah ini:

(Bagan 3.1: Alur Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Video)

Tahap II: Perencanaan

PPP

Tahap IV: Revisi

PPP

Tahap III: Pengembangan Produk Awal

PPP

Tahap V: Uji Coba Awal

PPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

36

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data atau informasi ini meliputi kajian kepustakaan,

pengamatan lapangan, ataupun persiapan laporan awal. Langkah awal ini

perlu dilakukan untuk mempersiapkan materi yang dibutuhkan dan

menemukan hal-hal yang dapat diatasi. Kajian kepustakaan dan literatur

sangat diperlukan dalam pengumpulan informasi ini sebagai dasar dalam

pengembangan. Studi literatur dapat digunakan untuk mengetahui ruang

lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi pendukung

pengimplementasian produk.

2. Perencanaan Pengembangan Produk

Perencanaan”dibutuhkan dalam siklus penelitian dan

pengembangan meliputi merumuskan kemampuan dan tujuan khusus yang

ingin dicapai. Hal”yang sangat”penting dalam langkah ini adalah

perumusan tujuan khusus. Tujuan khusus ini dimaksudkan untuk

memberikan informasi yang valid mengenai produk yang akan

dikembangkan. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat

diujicobakan sesuai dengan tujuan khusus yang ingin dicapai,

pengujicobaan ini dapat dilakukan dalam lingkup kecil.

3. Pengembangan”Produk Awal

Hasil dari kajian kepustakaan dan studi literatur dapat dijadikan

sebagai dasar pemikiran produk yang akan dikembangkan. Menggunakan

hasil dari kajian ini, dapat ditentukan jenis produk apa yang akan

dikembangkan, karakteristik produk yang akan dikembangkan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

37

penggambaran tentang produk yang telah ada beserta faktor pendukung dan

penghambat. Meskipun rancangan produk masih dibentuk berbentuk draf

atau format awal, tetapi harus disusun sesempurna mungkin.

4. Revisi”Produk

Revisi yang dilakukan”pada”tahap ini dilakukan berdasarkan

pengalaman”uji coba awal. Perbaikan produk ini berdasar pengamatan

ketika uji coba dan revisi”atau masukan yang diberi oleh guru.

5. Uji Coba Awal

Pada tahap uji”coba produk, produk yang telah disusun diujicobakan

kepada siswa kelas X di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Pada tahap ini juga

dibagikan angket untuk mengukur dan mengetahui pendapat atau respon

peserta didik mengenai media pembelajaran berupa penilaian berbasis video

untuk pembelajaran Akuntansi.

H. Analisis Pengembangan Produk

1. Tahap”analisis

a. Analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang akan

dijadikan sasaran produk berbentuk media penilaian. Analisis”ini

diawali”dengan”melakukan”observasi ke sekolah yaitu SMK

BOPKRI 1 Yogyakarta. Dari observasi itu, ditemukan fakta bahwa

Guru telah mengajar dengan media. Tetapi, dalam penggunaan

media tersebut belum maksimal. Terlihat bahwa media video yang

digunakan hanya untuk menarik perhatian siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

38

b. Analisis”kompetensi dan instruksional yang”meliputi analisis

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan

dimuat dalam media ini.

2. Tahap desain

Setelah melakukan analisis, hasil analisis digunakan sebagai dasar

penyusunan desain media. Tahap selanjutnya adalah tahap desain yang

meliputi :

a. Pembuatan desain media

Media yang akan digunakan dalam pembelajaran harus

menarik. Dalam rangka take video, penyusun menggunakan latar

tempat yang menarik supaya siswa tidak bosan. Dalam video

terdapat drama berupa ilustrasi soal, sehingga siswa bisa

memahami soal dengan mudah. Di drama tersebut juga disertai

dengan bantuan berupa subtitle sehingga jika ada kata yang kurang

jelas dalam pengucapan, bisa terbantu dengan subtitle tersebut.

b. Menetapkan materi

Penetapan materi yang dipilih berdasarkan silabus dan KD

yang berlaku. Disesuaikan dengan waktu penelitian yaitu Bulan

Mei. Pada bulan tersebut, kami mendapat materi KD 3.7 tentang

memahami transaksi bisnis perusahaan.

c. Penyusunan soal dan jawaban

Soal dan jawaban disusun berdasarkan Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) yang ada di Rencana Penyusunan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

39

(RPP). Pada media penilaian, terdapat 5 soal essay dilengkapi

dengan pembahasannya.

3. Tahap pengembangan

Tahap pengembangan ini, merupakan tahap mengembangkan

produk”media pembelajaran berbasis video yang sudah dibuat

sebelumnya oleh peneliti yang selanjutnya ditambahkan seperti

backsound, background, gambar, dan animasi. Sebelum video tersebut

diimplementasikan perlu adanya validasi”terlebih dahulu. Dalam

penelitian ini validasi yang diperlukan mencakup 3 aspek yaitu validasi

ahli assessment, ahli media, dan ahli bahasa.

4. Tahap Implementasi

Pada tahap implementasi, produk yang telah disusun diujicobakan

kepada siswa satu kelas di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Pada tahap ini

juga dibagikan angket untuk mengukur dan mengetahui pendapat atau

respon peserta didik mengenai media pembelajaran berupa penilaian

berbasis video untuk pembelajaran Akuntansi.

I. TEKNIK ANALISIS DATA

Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data

yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data

yang berisikan komentar yang”telah dikemukakan oleh ahli dibidang

assessment, ahli media, ahli bahasa serta guru dan peserta didik mengenai

kelayakan media pembelajaran berbasis video”dilihat dari segi tampilan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

40

isi yang diuji coba melalui kuesioner. Data kuantitatif merupakan data yang

berisikan perolehan skor melalui instrumen penilaiaan yang ada pada

kuesioner dan telah diisi”oleh ahli di bidang assessment, ahli media, ahli

bahasa serta guru dan peserta didik. Data kuantitafif kemudian akan

dianalisis dengan tabel konversi nilai yang diadaptasi dari Sukardjo

(2006:52-53) dalam (Widya Murti, 2017).

Tabel 3.6

Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan

(PAP)

Interval Skor Kategori

x > Xi + 1,80 Sbi Sangat”Baik (SB)

Xi + 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Baik (B)

Xi - 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Cukup”Baik (CB)

Xi - 0,60 Sbi < x < Xi - 1,80 Sbi Kurang”Baik (KB)

< x < Xi + 1,80 Sb Sangat Kurang Baik (STB)

Keterangan:

Xi : Rerata ideal = 1

2 × (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Sbi : Simpangan baku ideal = 1

6 × (skor maksimal ideal – skorminimal ideal)

Berdasarkan rumus konversi di atas maka setelah diperoleh skor rata-rata

dari setiap responden berupa data kualitatif dengan perhitungan sebagai

berikut:

Skor maksimal = 5

Skor minimal = 1

Xi = 1

2 (5+1) = 3

Sbi = 1

6 (5-1) = 0,67

Sangat Baik = X > (Xi + 1,80 Sbi)

= X> 3 + (1.80) (0,67)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

41

= X > 3 + 1,21

= X > 4,21

Baik = (Xi + 0,60 Sbi) < X ≤ = (Xi + 1,80 Sbi)

= 3 + (0,60) (0,67) < X ≤ 3 + (1,80) (0,60)

= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21

= 3,40 < X ≤ 4,21

Cukup Baik = (Xi – 0,60 Sbi) < X ≤ = (Xi + 0,60 Sbi)

= 3 – (0,60) (0,67) < X ≤ 3 + (0,60) (0,67)

= 3 – 0,40 < X ≤ 3 + 0,40

= 2,60 < X ≤ 3,4

Kurang Baik = (Xi – 1.80 Sbi) < X ≤ = ( Xi + 0,60 Sbi)

= 3 – (1,80) (0,67) < X ≤ 3 – (0,60) (0,67)

= 3 – 1,21 < X ≤ 3 – 0,40

= 1,79 < X ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik = X ≤ (Xi – 1,80 Sbi)

= X ≤ 3 – (1,80) (0,67)

= X ≤ 3 – 1,21

= X ≤ 1

Tabel 3.7: Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

Interval Skor Kategori

X > 4,21 Sangat Baik (SB)

3,40 < X ≤ 4,21 Baik (B)

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik (CB)

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)

X ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

42

J. Rancangan Produk

Berikut adalah rancangan produk assessment berbasis video yang

akan dibuat dalam bentuk ilustrasi transaksi bisnis perusahaan.

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran inquiry dengan diskusi

yang santun, peserta didik mampu menganalisis transaksi perusahaan

jasa dan mengelompokkan transaksi bisnis perusahaan.

a. Pengerjaan dan Petunjuk Pengerjaan

Soal dikerjakan dengan menulis jawaban di kertas, sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan di video tersebut.

b. Soal

1) Apa yang Anda ketahui tentang transaksi bisnis perusahaan?

2) Sebutkan dan jelaskan kelompok transaksi bisnis perusahaan

yang Anda ketahui!

3) Sebutkan dan jelaskan jenis transaksi bisnis perusahaan yang

Anda ketahui!

4) Apa yang Anda ketahui tentang pengaruh transaksi bisnis

perusahaan pada proses pencatatan?

5) Sebutkan dan jelaskan transaksi bisnis perusahaan baik

perusahaan jasa, dagang,dan manufaktur yang Anda ketahui!

c. Pembahasan

1) Transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan

perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

43

seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar

berbagai macam biaya yang lainnya. Pengertian transaksi bisnis

yaitu dapat di artikan sebagai kejadian-kejadian ekonomi dari

suatu bisnis yang secara langsung mempengaruhi kondisi

keuangan suatu bisnis. Ini merupakan kegiatan dasaryang

mendefinisikan status dalam bisnis.

2) Pada umumnya transaksi yang terjadi pada kehidupan sehari-

hari di dalam suatu perusahaan terbagi menjadi 2 (dua)

kelompok, diantaranya yaitu : (a) Transaksi internal, adalah

suatu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-

bagian yang terdapat di dalam perusahaan saja, lebih

menekankan perubahan posisi keuangan yangterjadi antara

bagian yang ada dalam perusahaan misalnya seperti memo dari

pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai dari

harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan

kantor, (b) Transaksi eksternal, adalah suatu transaksi yang

melibatakan pihak dari transkasiluar perusahaan.

3) Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi 2

(dua) yaitu: (a) Bukti transaksi internal. Bukti transaksi internal

ialah bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan tersebut.

Umumnya berupa memo dari pimpinan ataupun orang yang

ditunjuk. (b) Bukti transaksi eksternal. Bukti transaksi eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

44

ialah bukti pencatatantransaksi yang terjadi dengan pihak luar

perusahaan.

4) Pengaruh”transaksi bisnis perusahaan pada proses pencatatan:

Transaksi Akibat Transaksi dan

Pengaruhnya

Pembelian perlengkapan

secara tunai

Perlengkapan (harta)

bertambah, kas (harta

lain) berkurang

Pembelian perlengkapan

secara kredit

Perlengkapan (harta)

bertambah, utang usaha

bertambah

Pemilik menyetorkan

modal berupa uang tunai

ke perusahaan

Kas (aset) bertambah, modal

pemilik bertambah

5) Transaksi”bisnis perusahaan baik perusahaan jasa, dagang,dan

Manufaktur

a) Transaksi-transaksi perusahaan jasa meliputi: (1) pembelian

pendapatan, (b) pembayaran beban-beban, (2) penerimaan

piutang, (3) penanaman dan pengembalian modal dan

investasi.

b) Transaksi-transaksi perusahaan dagang mencakup: (1)

pembelian barang dagang, (2) retur dan pengurangan

pembelian, (3) biaya angkut pembelian, (4) penjualan barang

dagangan, (5) retur dan pengurangan penjualan, (6)

potongan tunai penjualan, (7) biaya angkut penjualan, (8)

pajak pertambahan nilai (PPN), (9) syarat penyerahan, (10)

persediaan barang dagang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

45

c) Transaksi-transaksi perusahaan manufaktur mencakup: (1)

transaksi”pembelian”bahan, (2) transaksi”pemakaian bahan,

(3) transaksi”pencatatan”dan pembayaran”gaji dan upah, (4)

transaksi”pencatatan”biaya”overhead pabrik, (5) transaksi

penjualan”barang jadi, (6) transaksi pencatatan biaya

administrasi dan umum, (7) transaksi pencatatan biaya

pemasaran.

K. TEKNIK PENGUJIAN INSTRUMEN

Pengujian instrumen bertujuan”untuk menguji apakah data termasuk

valid dan realibel yang akan digunakan daam penelitian ini. Pengujian

instrumen dalam penggumpulan data terkait media pembelajaran berbasis

video adalah angket penilaiaan (kuesioner).

1. Uji Validitas

Menurut (Sugiyono, 2001) suatu instrumen dikatakan valid apabila

instrumen tersebut berhasil mengukur apa yang hendaknya diukur. Pada

penelitian ini yang perlu diuji validitasnya adalah”produk yang sedang

dikembangkan. Produk yang sedang dikembangkan bisa digunakan

untuk pembelajaran di kelas jika produk tersebut sudah dianggap layak

menurut para ahli.

a. Validitas Produk

Berdasarkan”penelitian”yang”telah dilakukan didapatkan

data”penilaian”dari”ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

46

praktisi, uji coba lapangan skala besar. Data hasil penilaian media

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Tahap Validasi dan Revisi

a) Validasi Oleh Ahli Assessment

Pada”tahap ini, data diperoleh dengan cara

memberikan lembar penilaian yang berisi tentang penilaian

kesesuian produk yang dikembangkan. Ahli assessment

memeriksa sistematika penyampaian soal yang disajikan

dalam desain produk media dengan mengisi lembar

penilaian sesuai aspek penilaian yang tersedia. Data hasil

penilaian aspek materi oleh ahli assessment tertera dalam

Tabel 3.8 sebagai berikut:

Tabel 3.8: Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian

Oleh Ahli Assessment

Sumber: Data primer yang diolah

No. Indikator Skor

1. Sistematika

penyampaian soal

3,00

2. Kebenaran kunci

jawaban

4,00

3. Kejelasan petunjuk

pengerjaan

4,00

4. Kejelasan perumusan

soal

4,00

5. Kebenaran konsep soal 4,00

6. Variasi soal 3,00

7. Tingkat”kesulitan soal 3,00

Total Skor 28,00

Rerata Skor 3,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

47

b) Merevisi”Media Berdasarkan Masukan dari Ahli Assesment

Setelah dilakukan uji coba desain produk oleh ahli

assessment, ahli assessment memberikan komentar dan

saran secara umum untuk perbaikan desain produk media

yang dikembangkan. Saran yang diberikan ahli asesmen

tersebut sebagai berikut: (1) volume suara tidak konsisten,

(2) tidak ditunjukan contoh masing-masing bukti transaksi,

(3) perpindahan layar yang berisi teks (pada pembahasan)

terlalu cepat, (4) memberikan penutup diakhir video.

c) Validasi Oleh”Ahli Media

Pada”tahap”ini, data”diperoleh dengan cara

memberikan lembar penilaian yang berisi tentang penilaian

kesesuaian desain produk media yang dikembangkan. Ahli

media memeriksa aspek media visual yang disajikan dalam

desain produk media”dengan”mengisi lembar penilaian

sesuai aspek”penilaian yang tersedia. Data”hasil”penilaian

aspek organisasi”oleh ahli media tertera dalam Tabel 3.9

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

48

Tabel 3.9: Data Hasil Penilaian Aspek Organisasi Oleh

Ahli Media

Aspek Penilaian Indikator Skor

Organisasi

Ketepatan penggunaan

istilah

4,00

Kesesuain Bahasa

dengan tingkat berpikir

siswa

4,00

Kemampuan mendorong

rasa ingin tahu siswa

3,00

Dukungan media untuk

kemandirian siswa

4,00

Kemampuan media

menambah motivasi

belajar siswa

4,00

Kreativitas dan inovasi

media pembelajaran

3,00

Kemudahan

pengoperasian media

5,00

Media dapat digunakan

kembali

5,00

Media dapat

dikelola/dipelihara

dengan mudah

5,00

Peluang pengembangan

media terhadap

perkembangan IPTEK

4,00

Total Skor 41,00

Rerata Skor 4,10

Sumber: Data primer yang diolah

Data hasil”penilaian”aspek tampilan”oleh”ahli

media tertera dalam Tabel 3.10 sebagai berikut:

Tabel 3.10: Data”Hasil”Penilaian”Aspek”Tampilan

Oleh Ahli”Media

Aspek Penilaian Indikator Skor

Tampilan

Kesesuaian pemilihan

warna

4,00

Kesesuaian”pemilihan

jenis”huruf

4,00

Kesesuaian”pemilihan

ukuran”huruf

4,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

49

Kesesuaian pemilihan

efek suara

4,00

Kesesuaian tampilan

gambar

4,00

Kemenarikan desain 4,00

Total Skor 24,00

Rerata Skor 4,00

Sumber: Data primer yang diolah

d) Merevisi”Media”Berdasarkan”Masukan”dari Ahli”Media

Setelah dilakukan”uji”coba desain”produk oleh ahli

media terhadap aspek”tampilan visual, ahli media

memberikan komentar”dan saran”secara”umum”untuk

perbaikan”desain produk”media”yang dikembangkan.

Saran yang diberikan ahli media tersebut sebagai berikut:

(1) perlu diinformasikan sasaran video kepada siswa atau

mahasiswa, (2) menjelaskan setiap bagian yang terdapat

dalam transaksi bisnis perusahaan, (3) siswa diberi waktu

untuk mengerjakan, karena setelah tayangan soal, langsung

muncul pembahasan, (4) cek penulisan soal, (5)

memberikan penutup diakhir video.

e) Validasi”Oleh Ahli Bahasa

Pada”tahap”ini, data”diperoleh dengan cara

memberikan lembar”penilaian”yang berisi tentang

penilaian kesesuaian desain produk media”yang

dikembangkan. Ahli media memeriksa ketepatan

dalam”bahasa yang disajikan dalam desain produk media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

50

dengan mengisi lembar penilaian sesuai aspek penilaian

yang tersedia.

Data hasil penilaian aspek media oleh ahli bahasa

tertera dalam Tabel 3.11 sebagai berikut:

Tabel 3.11: Data Hasil Penilaian Aspek

Komunikatif Oleh Ahli Bahasa

Aspek Indikator Skor

Komunikatif

Ketepatan kaidah bahasa 4,00

Penyampaian pesan mudah

dipahami

5,00

Bahasa yang digunakan

sederhana, jelas, dan mudah

dimengerti

5,00

Total Skor 14,00

Rerata Skor 4,67

Sumber: Data primer yang diolah

Data hasil penilaian aspek keterbacaan oleh ahli

bahasa tertera dalam Tabel 3.12 sebagai berikut:

Tabel 3.12: Data Hasil Penilaian Aspek Kertebacaan

Oleh Ahli Bahasa

Aspek Indikator Skor

Keterbacaan

Penggunaan istilah yang

sesuai dengan konsep pokok

bahasan

5,00

Ketetapan pemilihan bahasa

dalam menguraikan materi

4,00

Kalimat yang dipakai

mewakili isi pesan atau

informasi yang ingin

disampaikan

5,00

Ketepatan ejaan 4,00

Konsistensi penggunaan

istilah

5,00

Konsistensi penggunaan

simbol atau ikon

5,00

Total Skor 28,00

Rerata Skor 4,67

Sumber: Data primer yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

51

Data hasil penilaian aspek lugas oleh ahli bahasa

tertera dalam Tabel 3.13 sebagai berikut:

Tabel 3.13: Data Hasil Penilaian Aspek Lugas

Oleh Ahli Bahasa

Aspek Indikator Skor

Lugas Keefektifan kalimat 4,00

Kebakuan istilah 5,00

Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional

peserta didik.

5,00

Kesesuaian perkembangan

intelektual pada peserta didik.

5,00

Keruntutan dan keterpaduan

materi

5,00

Kemampuan memotivasi dan

mendorong berpikir kritis.

4,00

Total Skor 28,00

Rerata Skor 4,67

Sumber: Data primer yang diolah

f) Validasi oleh ahli Praktisi

Pada tahap ini, data diperoleh dengan cara

memberikan lembar penilaian yang berisi tentang penilaian

kesesuaian desain produk media yang dikembangkan. Ahli

praktisi memerika kesesuaian evaluasi dengan materi yang

disajikan”dalam”produk media dengan mengisi lembar

penilaian sesuai aspek penilaian”yang tersedia. Data”hasil

penilaian”aspek”media”oleh ahli praktisi tertera dalam

Tabel 3.14 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

52

Tabel 3.14: Data Hasil Penilaian Oleh Ahli Praktisi

Sumber: Data primer yang diolah

2) Tahap Uji”Coba Awal

a) Uji Coba Awal

Setelah produk media direvisi sesuai saran oleh ahli

assessment, ahli media, ahli bahasa dan ahli praktisi,

selanjutnya produk diujicobakan. Tahap uji coba

selanjutnya adalah uji coba awal. Uji coba ini bertujuan

untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai

kekurangan, kelemahan, ataupun kesalahan yang ada pada

produk media. Data yang diperoleh dari uji coba ini

dianalisis dan digunakan sebagai masukan untuk melakukan

revisi sebelum produksi akhir atau produksi masal.

b) Data Uji Coba Awal

Pengumpulan data pada uji coba awal dilakukan

dengan menggunakan instrument berupa kuesioner.

Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data dari peserta

No Indikator Skor

1. Kesesuaian”evaluasi”dengan”materi

dan”tujuan”pembelajaran

4,00

2. Kebenaran”kunci”jawaban 4,00

3. Kejelasan”petunjuk”pengerjaan 4,00

4. Kejelasan”perumusan”soal 4,00

5. Kebenaran”konsep”soal 4,00

6. Variasi”soal” 4,00

7. Tingkat”kesulitas”soal” 4,00

Total Skor 32,00

Rerata Skor 4,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

53

didik berupa penilaian responden tentang kualitas produk

media. Pada uji coba awal yang menjadi subjek uji coba

sebanyak 14 peserta didik kelas X AKL SMK BOPKRI 1

Yogyakarta. Sebelum mengisi kuesioner, peserta didik

mempelajari materi tentang transaksi bisnis perusahaan

pada vdeo yang sudah disediakan. Mereka memperhatikan,

mencermati dan mengamati materi pembelajaran yang ada

pada media pembelajaran.

Data hasil penelitian uji coba awal dari aspek isi

dapat dilihat pada Tabel 3.15 berikut ini:

Tabel 3.15: Data Hasil Penelitian Uji Coba Awal

Aspek Isi

No. Pernyataan Skor

1. Kedalaman materi 3.57

2. Kemudahan untuk dipahami 3.71

3. Kejelasan uraian soal 3.64

4. Kejelasan uraian pembahasan 3.5

5. Efektivitas kalimat 3.5

6. Sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai

3.57

7. Menimbulkan rasa ingin tahu 3.5

8. Meningkatkan motivasi dalam

belajar

3.64

9. Menambah pengetahuan dan

wawasan dalam Akuntansi

3.79

10. Komunikatif, sesuai dengan pesan,

dan dapat diterima/sejalan dengan

keinginan sasaran

3.57

11. Sederhana dan memikat 3.64

Total Skor 39.64

Rerata Skor 3.60

Sumber: Data primer yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

54

Data hasil penelitian uji coba awal dari aspek media dapat

dilihat pada Tabel 3.16 berikut ini:

Tabel 3.16: Data Hasil Penelitian Uji Coba Awal

Aspek Media

No. Pernyataan Skor

1. Kualitas gambar focus 3.36

2. Tampilan video yang stabil 3.79

3. Kualitas suara penyaji yang baik 3.36

4. Pemilihan backsound video yang

tepat

3.57

5. Kesesuaian antara suara penyaji dan

backsound video

3.64

6. Ejaan, tata bahasa, dan pemilihan

kata yang sesuai dengan kaidah

Bahasa Indonesia

3.79

Total Skor 21.50

Rerata Skor 3.58

Sumber: Data primer yang diolah

3) Kelayakan Media Pembelajaran

a) Analisis”Kelayakan”Media”Pembelajaran

Setelah”instrument”penelitian dinyatakan valid atau

layak digunakan, instrument”penelitian tersebut dapat

digunakan untuk pengambilan data, data yang diambil

adalah data dari ahli assessment, ahli media, ahli bahasa,

ahli praktisi, dan uji coba awal. Data-data yang diperoleh

melalui isian angket-angket dan selanjutnya dihitung dan

dianalisis untuk mengetahui hasil kelayakan media

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

55

b) Analisis Data Hasil Validasi Ahli Assessment

Data yang diperoleh dari penilaian ahli assessment

yang terdiri dari aspek penyajian”sebagai berikut:

Tabel 3.17: Data Hasil Validasi Ahli Assesment

No. Indikator Skor

1. Sistematika penyampaian soal 3,00

2. Kebenaran kunci jawaban 4,00

3. Kejelasan petunjuk pengerjaan 4,00

4. Kejelasan perumusan soal 4,00

5. Kebenaran konsep soal 4,00

6. Variasi soal 3,00

7. Tingkat kesulitan soal 3,00

8. Kejelasan pembahasan jawaban 3,00

Total Skor 28,00

Rerata Skor 3,50

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 3.1: Hasil Validasi Ahli Assessment

Dari Tabel 3.17 dan Gambar 3.1 di atas, validasi ahli

assessment dengan acuan penilaian berdasarkan indikator

sistematika penyampaian soal diperoleh skor sebesar 3,00.

Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan menggunakan

0

1

2

3

43

4 4 4 4

3 3 3

Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

56

acuan konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan

indikator, pengembangan assessment berbasis video

termasuk ke dalam kriteria Cukup Baik.

Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kebenaran kunci jawaban diperoleh

skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.

Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis

video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kejelasan petunjuk pengerjaan

diperoleh skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya

dikonversikan menggunakan acuan konversi data kriteria

penelitian. Berdasarkan indikator, pengembangan

assesment berbasis video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kejelasan perumusan soal diperoleh

skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.

Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis

video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kebenaran konsep soal diperoleh skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

57

4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.

Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis

video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator variasi soal diperoleh skor 3,00.

Hasil”tersebut”selanjutnya”dikonversikan menggunakan

acuan”konversi”data kriteria penelitian. Berdasarkan

indikator, pengembangan assessment berbasis video

termasuk ke dalam kriteria Cukup Baik.

Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator tingkat kesulitan soal diperoleh skor

3,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.

Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis

video termasuk ke dalam kriteria Cukup Baik.

Hasil validasi ahli assessment dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kejelasan pembahasan jawaban

diperoleh skor 3,00. Hasil tersebut selanjutnya

dikonversikan menggunakan acuan konversi data kriteria

penelitian. Berdasarkan indikator, pengembangan

assessment berbasis video termasuk ke dalam kriteria

Cukup Baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

58

Berdasarkan indikator penilaian oleh ahli assessment

yaitu sistematika penyampaian soal, kebenaran kunci

jawaban, kejelasan petunjuk pengerjaan, kejelasan

perumusan soal, kebenaran konsep soal, variasi soal,

tingkat kesulitan soal, dan kejelasan pembahasan jawaban

didapatkan rerata skor keseluruhan yaitu 3,50. Dengan

demikian pengembangan assessment berbasis video pada

KD 3.7 mengenai materi transaksi bisnis perusahaan secara

keseluruhan berdasarkan validasi ahli assessment dapat

dikategorikan ke dalam kriteria Baik.

c) Analisis Data Hasil Validasi Ahli Media

Data yang diperoleh dari penilaian validasi ahli

media berdasarkan aspek organisasi dan tampilan disajikan

secara lebih sederhana dalam Tabel sebagai berikut:

Tabel 3.18: Data Hasil Validasi Ahli Media

No. Aspek Penilaian Rerata Skor

1. Organisasi 4,10

2. Tampilan 4,00

Rerata Skor Keseluruhan 4,05

Sumber: Data primer yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

59

Gambar 3.2: Hasil Validasi Ahli Media

Dari Tabel 3.18 dan Gambar 3.2 d iatas, validasi ahli

media dengan acuan penilaian berdasarkan aspek organisasi

diperoleh rerata skor sebesar 4,10. Hasil tersebut

selanjutnya dikonversikan menggunakan acuan konversi

data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek organisasi,

pengembangan assessment berbasis video termasuk ke

dalam kriteria Baik.

Hasil validasi”ahli media dengan acuan penilaian

berdasarkan aspek tampilan diperoleh rerata skor sebesar

4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

menggunakan acuan konversi”data kriteria penelitian.

Berdasarkan aspek tampilan, pengembangan assessment

berbasis video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Berdasarkan kedua aspek penilaian oleh ahli media

yaitu aspek organisasi dan aspek tampilan didapatkan rerata

skor keseluruhan yaitu 4,05. Dengan demikian

3,95

4

4,05

4,1

Organisasi Tampilan

Rerata Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

60

pengembangan assessment berbasis video pada KD 3.7

mengenai materi transaksi bisnis perusahaan secara

keseluruhan berdasarkan validasi ahli media dapat

dikategorikan ke dalam kriteria Baik.

d) Analisis Data Hasil Validasi Ahli Bahasa

Data yang diperoleh dari penilaian validasi ahli

bahasa berdasarkan aspek organisasi dan tampilan disajikan

secara lebih sederhana dalam Tabel 3.19 sebagai berikut:

Tabel 3.19: Data Hasil Validasi Ahli Bahasa

No. Aspek Penilaian Rerata Skor

1. Komunikasi 4,67

2. Kerterbacaan 4,67

3. Lugas 4,67

Rerata Skor Keseluruhan 4,67

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 3.3: Hasil Validasi Ahli Bahasa

Dari Tabel 3.19 dan Gambar 3.3 di atas, validasi ahli

bahasa dengan acuan penilaian berdasarkan aspek

komunikasi diperoleh rerata skor sebesar 4,67. Hasil

0

1

2

3

4

5

Komunikasi Kerterbacaan Lugas

Rerata Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

61

tersebut selanjutnya dikonversikan menggunakan acuan

konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek

komunikasi, pengembangan assessment berbasis video

termasuk ke dalam kriteria Sangat Baik.

Hasil validasi ahli bahasa dengan acuan penilaian

berdasarkan aspek komunikasi diperoleh rerata skor sebesar

4,67. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.

Berdasarkan aspek komunikasi, pengembangan assessment

berbasis video termasuk ke dalam kriteria Sangat Baik.

Hasil”validasi ahli bahasa dengan acuan penilaian

berdasarkan aspek lugas diperoleh rerata skor sebesar 4,67.

Hasil tersebut selanjutnya”dikonversikan menggunakan

acuan konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek

lugas, pengembangan assessment berbasis video termasuk

ke dalam kriteria Sangat Baik.

Berdasarkan ketiga aspek penilaian oleh ahli bahasa

yaitu aspek komunikasi, aspek keterbacaan, dan aspek

lugas didapatkan rerata skor keseluruhan yaitu 4,67.

Dengan demikian, pengembangan assessment berbasis

video pada KD 3.7 mengenai materi transaksi bisnis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

62

perusahaan secara keseluruhan berdasarkan validasi ahli

bahasa dapat dikategorikan kedalam kriteria Baik.

e) Analisis Data Hasil Validasi Ahli Praktisi

Data yang diperoleh dari penilaian ahli praktisi yang

terdiri dari beberapa indikator sebagai berikut:

Tabel 3.20: Data Hasil Validasi Ahli Praktisi

No. Indikator Skor

1. Kesesuaian”evaluasi”dengan

materi”dan”tujuan”pembelajaran

4,00

2. Kebenaran”kunci”jawaban 4,00

3. Kejelasan”petunjuk”pengerjaan 4,00

4. Kejelasan”perumusan”soal 4,00

5. Kebenaran”konsep”soal 4,00

6. Variasi”soal 4,00

7. Tingkat”kesulitan”soal 4,00

8. Kejelasan”pembahasan”jawaban 4,00

Total Skor 32,00

Rerata Skor 4,00

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 3.4: Hasil Validasi Ahli Praktisi

0

2

4

Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

63

Dari Tabel 3.20 dan Gambar 3.4 di atas,

validasi”ahli”praktisi”dengan”acuan penilaian berdasarkan

indikator kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan

pembelajaran diperoleh skor sebesar 4,00. Hasil”tersebut

selanjutnya”dikonversikan”menggunakan”acuan”konversi

data kriteria penelitian. Berdasarkan indikator,

pengembangan assessment berbasis video termasuk ke

dalam kriteria Baik.

Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kebenaran kunci jawaban diperoleh

skor 4,00. Hasil”tersebut”selanjutnya”dikonversikan

menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.

Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis

video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kejelasan petunjuk pengerjaan

diperoleh skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya

dikonversikan”menggunakan”acuan”konversi data kriteria

penelitian. Berdasarkan indikator, pengembangan

assessment berbasis video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kejelasan perumusan soal diperoleh

skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

64

menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.

Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis

video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kebenaran konsep soal diperoleh skor

4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

menggunakan acuan konversi data kriteria penelitian.

Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis

video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil validasi ahli praktisi dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator variasi soal diperoleh skor 4,00.

Hasil”tersebut”selanjutnya”dikonversikan menggunakan

acuan konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan

indikator, pengembangan assessment berbasis video

termasuk ke dalam kriteria Baik.

Hasil”validasi”ahli”praktisi dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator tingkat kesulitan soal diperoleh skor

4,00. Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan

menggunakan”acuan”konversi”data kriteria penelitian.

Berdasarkan indikator, pengembangan assessment berbasis

video termasuk ke dalam kriteria Baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

65

Hasil validasi ahli praktisi dengan acuan penilaian

berdasarkan indikator kejelasan pembahasan jawaban

diperoleh skor 4,00. Hasil tersebut selanjutnya

dikonversikan menggunakan acuan konversi data kriteria

penelitian. Berdasarkan indikator, pengembangan

assessment berbasis video termasuk ke dalam kriteria Baik.

Berdasarkan indikator penilaian oleh ahli praktisi

yaitu, kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan

pembelajaran, kebenaran kunci jawaban, kejelasan

petunjuk pengerjaan, kejelasan perumusan soal, kebenaran

konsep soal, variasi soal, tingkat kesulitan soal, dan

kejelasan pembahasan jawaban didapatkan rerata skor

keseluruhan yaitu 4,00. Dengan demikian pengembangan

assessment berbasis video video pada KD 3.7 mengenai

materi transaksi bisnis perusahaan secara keseluruhan

berdasarkan validasi ahli praktisi”dapat dikategorikan”ke

dalam kriteria Baik.

f) Analisis Data Hasil Uji Coba Awal

Data”penilaian”media”pembelajaran”dalam uji coba

awal“berdasarkan”aspek isi dan aspek media disajikan

secara lebih sederhana dalam Tabel 3.21 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

66

Tabel 3.21: Data Hasil Uji Coba Awal

No. Aspek Penilaian Rerata Skor

1. Isi 3,60

2. Media 3,58

Rerata Skor Keseluruhan 3,59

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 3.5: Hasil Uji Coba Awal

Dari Tabel 3.21 dan Gambar 3.5 di atas, hasil uji

coba awal dengan acuan penilaian berdasarkan aspek isi

diperoleh rerata skor sebesar 3,60. Hasil tersebut

selanjutnya dikonversikan menggunakan acuan konversi

data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek isi,

pengembangan assessment berbasis video termasuk ke

dalam kriteria Baik.

Hasil uji coba awal dengan acuan penilaian

berdasarkan aspek media diperoleh rerata skor sebesar 3,58.

Hasil tersebut selanjutnya dikonversikan menggunakan

acuan konversi data kriteria penelitian. Berdasarkan aspek

media, pengembangan assessment berbasis video termasuk

ke”dalam”kriteria Baik.

3,57

3,575

3,58

3,585

3,59

3,595

3,6

Isi Media

Rerata Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

67

Berdasarkan”kedua aspek uji coba awal yaitu aspek

isi dan aspek media didapatkan rerata skor keseluruhan

yaitu 3,59. Dengan demikian, pengembangan assessment

berbasis video video pada KD 3.7 mengenai materi

transaksi bisnis perusahaan secara keseluruhan berdasarkan

uji coba awal dapat dikategorikan ke dalam kriteria Baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Produk

Produk media pembelajaran untuk assessment berbasis video

dirancang untuk mendorong peserta didik dalam berpikir serta

mempermudah pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran.

Perkembangan revolusi industri 4.0 memberikan kemudahan bagi

pendidik dan peserta didik dalam menggunakan teknologi digital seperti

laptop, handphone, LCD dan akses internet dalam mencari,

menemukan, dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan terutama

dalam bidang pendidikan. Materi yang disajikan dalam media

pembelajaran ini adalah memahami transaksi perusahaan baik

perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Produk dibagi menjadi dua

bagian yaitu video bagian soal dan video bagian pembahasan. Dalam

video bagian soal terdapat lima soal yang berbeda serta video bagian

pembahasan terdapat jawaban yang terperinci. Produk media

pembelajaran ini dapat dimanfaatkan pendidik melakukan proses

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

69

2. Analisis Data

Penilaian”oleh”ahli”assessment, ahli media, dan ahli bahasa

menunjukkan bahwa produk sudah”layak”digunakan dalam

pembelajaran. Hasil validasi ahli assessment masuk dalam kriteria

“layak” menunjukkan”skor”sebesar 3,50. Hasil validasi ahli media

masuk dalam kriteria “layak” menunjukkan skor sebesar 4,05. Hasil

validasi ahli bahasa masuk dalam kriteria “sangat layak” menunjukkan

skor sebesar 4,67. Hasil validasi oleh praktisi masuk dalam kriteria

“layak” menunjukkan skor sebesar 4,00. Selain penilaian dari para ahli,

penilaian juga dilakukan oleh peserta didik. Penilaian peserta didik

pada uji coba skala besar masuk dalam kriteria “layak” menunjukkan

skor sebesar 3,59. Respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

menggunakan media yang sedang dikembangkan, menunjukkan hasil

positif. Dengan demikian, produk pembelajaran berupa penilaian

berbasis video bisa digunakan dalam pembelajaran di kelas maupun di

luar kelas dan dapat dimanfaatkan secara public.

3. Pengembangan Produk

Pengembangan produk assessment berbasis video menghasilkan

media pembelajaran yang bermanfaat dalam pembelajaran tentunya

dilakukan beberapa tahap. Berikut ini tahap-tahap pengembangan media

pembelajaran berbasis video:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

70

a. Konsep Produk

Produk media pembelajaran berbasis video disusun

menggunakan Software Sony Vegas. Produk media”pembelajaran

ini memadukan gambar, teks, dan suara.

b. Pengumpulan Bahan

Pembuatan”produk pengembangan assessment berbasis

video dilakukan dengan”mengumpulkan dan mengembangkan

bahan-bahan sebagai berikut:

1) Mencari”buku-buku referensi”yang sesuai dengan materi yang

dibutuhkan”yaitu buku akuntansi dasar untuk SMK.

2) Menyusun materi mengenai simpanan dana deposito yang

sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

3) Menyusun soal beserta jawaban yang mengacu pada

kompetensi dasar dan indikator.

4) Merancang scene yang akan ditampilkan di dalam video.

c. Pembuatan Produk

Proses selanjutnya adalah pembuatan video untuk media

pembelajaran yang akan dikembangkan menggunakan Software

Sony Vegas.

1) Bagian Judul

Tahap awal penyusunan video ini adalah membuat scene

judul. Scene”judul ini merupakan scene pembuka yang

menampilkan judul awal dan”sasaran media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

71

Gambar 4.1: Scene Judul

2) Bagian Soal Latihan

Scene soal latihan berisi 2 bentuk, yaitu ilustasi dan teks soal.

Penggunaan ilustrasi dalam soal latihan ini bertujuan untuk

mempermudah peserta didik dalam memahami soal karena

menggunaan perumpamaan di kegiatan sehari-hari.

Gambar 4.2: Scene Soal Latihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

72

Gambar 4.3: Scene Contoh Soal

3) Bagian Jawaban dan Penyelesaian

Soal latihan yang sudah dikerjakan oleh peserta didik bisa

langsung dibahas bersama. Di scene ini berisi mengenai

jawaban dari soal latihan lengkap dengan cara pengerjaannya.

Gambar 4.4: Scene Pembahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

73

Gambar 4.5: Scene Penjelasan Pengaruh Transaksi Bsinis

4) Bagian Penutup

Tahap kelima yang dilakukan adalah pembuatan penutup.

Bagian penutup terdiri dari pembahasan ulang materi

pembelajaran secara singkat, dan ucapan terima kasih.

Gambar 4.6: Bagian Penutup

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada pengembangan assessment berbasis video telah dilakukan

dengan beberapa tahapan pengembangan dan penilaian Borg and Gall

(Sugiono 2015, 409). Dari sepuluh tahapan penelitian pengembangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

74

penilaian Borg and Gall, ada beberapa tahapan yang digunakan”sesuai

dengan”kebutuhan”penelitian.

Penyederhanaan”ini“tentunya mengacu pada ketentuan

pengembangan”produk”yang”sesuai dengan langkah-langkah yang telah

dijelaskan oleh Borg & Gall, penyederhanaan itu meliputi 5 pokok tahapan,

yaitu:

1. Melakukan penelitian dan mengumpulkan data.

2. Melakukan perencanaan.

3. Melakukan pengembangan produk awal.

4. Melakukan validasi.

5. Melakukan uji coba awal.

Produk pengembangan assessment berbasis video memilih

Kompetensi Dasar Memahami Tentang Transaksi Perusahaan di SMK

BOPKRI 1 Yogyakarta kelas X dengan jurusan Akuntansi Keuangan dan

Lembaga. Proses dalam pembuatan produk media pembelajaran berbasis

video melewati beberapa tahap dan serangkaian validasi ahli assessment,

validasi ahli media, validasi ahli bahasa, validasi praktisi, dan uji awal

sehingga menghasilkan produk yang layak untuk proses pembelajaran.

Validasi dan”uji coba tersebut dilakukan untuk memperoleh data yang

selanjutnya dapat direvisi”apabila”masih”terdapat beberapa hal yang

kurang tepat dalam”media pembelajaran yang dikembangkan.

Berdasarkan hasil dari ahli assessment, pengembangan assessment

berbasis video dinyatakan baik dengan skor 3,50. Dilihat dari aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

75

penyajian soal-soal yang dibuat dalam video”sudah sesuai”dengan

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator pembelajaran dalam

materi Transaski Bisnis Perusahaan. Butir soal yang dibuat juga cukup

beragam berdasarkan tingkat kesulitan soal C1-C6. Selain itu, ahli asesmen

juga memberikan beberapa kritik dan saran untuk memperbaiki kualitas soal

dalam bentuk video yang akan ditayangkan, seperti volume suara tidak

konsisten, dan kurang memberikan contoh pada setiap transaksi perusahaan.

Hasil dari validasi ahli media, pengembangan assessment berbasis

video dinyatakan baik dengan skor 4,05 dalam aspek organisasi dan

tampilan. Video dinyatakan baik karena dalam penyajian gambar, suara dan

efek sudah sesuai. Proses pembuatan video dilakukan pada siang hari,

sehingga dapat menghasilkan hasil video yang baik. Video ini memiliki

unsur suara (audio) dan gambar (visual), dan pembelajaran yang

memanfaatkan unsur audio-visual berbasis teknologi dapat digunakan

sebagai alternatif dalam memaksimalkan pembelajaran yang menarik dan

mudah dipahami.

Hasil dari validasi ahli bahasa, pengembangan assessment berbasis

video dinyatakan sangat baik dengan skor 4,67 berdasarkan aspek

komunikasi, keterbacaan dan lugas. Video ini dinyatakan baik karena

penggunaan bahasa indonesia sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia,

sederhana, dan mudah dimengerti.

Hasil dari validasi ahli praktisi, pengembangan assessment berbasis

video dinyatakan baik dengan skor 4,00. Berdasarkan aspek penyajian soal-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

76

soal yang dibuat dalam video”sudah”sesuai”dengan”Kompetensi Inti,

Kompetensi”Dasar, dan”Indikator”pembelajaran”dalam materi Transaski

Bisnis Perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian ahli assessment, ahli media, ahli

bahasa, ahli praktisi, dan peserta didik sebagai uji coba awal media

pembelajaran berbasis video pembelajaran dapat membantu peserta didik

dalam memahami pembelajaran. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Leny Yulianti (2018) yang menyimpulkan bahwa

penggunaan media dapat”meningkatkan”pemahaman”dan”media”ini

bermanfaat dalam kegiatan belajar mengajar. Selain bermanfaat dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas, media pembelajaran berupa video ini

juga bisa mendukung kebijakan pemerintah mengenai home learning yang

saat ini sedang dilaksanakan. Berdasarkan surat edaran pemerintah No.4

tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat

penyebaran covid-19, pembelajaran dilakukan dari rumah melalui

pembelajaran daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan

pengalaman belajar bagi peserta didik. Produk”video

pembelajaran”yang”dikembangkan ini dapat digunakan untuk

pembelajaran jarak jauh sejalan dengan anjuran dari pemerintah. Dengan

begitu, media pembelajaran untuk asesmen berbasis video sangat berguna

dan memudahkan pendidik maupun peserta didik dalam melakukan

pembelajaran selama masa penyebaran covid-19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

maka dapat disimpulkan:

1. Pengembangan assessment pembelajaran berbasis video untuk KD 3.7

tentang memahami transaksi binsis perusahaan jasa, dagang dan

manufaktur dilakukan”menggunakan”langkah-langkah”penelitian”dan

pengembangan”yang”dikemukakan”oleh Borg & Gall. Kelayakan

produk dinilai berdasarkan penilaian dari para ahli. Hasil penilaian”oleh

ahli assessment termasuk dalam kriteria “baik” dengan rerata skor 3,50.

Hasil penilaian oleh ahli media termasuk dalam kriteria “baik” dengan

rerata skor 4,05. Hasil penilaian oleh ahli bahasa termasuk dalam

kriteria “sangat baik” dengan rerata skor 4,67. Hasil penilaian oleh

praktisi termasuk dalam kriteria “baik” dengan rerata skor 4,00.

Berdasarkan penilaian oleh ahli assessment, ahli media, ahli bahasa,

praktisi, uji”coba”awal, produk media pembelajaran berbasis video

layak untuk digunakan dalam pembelajaran akuntansi dengan melalui

beberapa tahap revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

78

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam merancang produk media pembelajaran berbasis video,

terdapat beberapa keterbatasan yang dialami peneliti. Berikut ini adalah

keterbatasan”yang peneliti”akan sampaikan:

1. Peneliti”masih perlu banyak”belajar mengenai Software Sony Vegas

agar tidak kesulitan dalam pembuatan video pembelajaran yang menarik

bagi peserta didik.

2. Validasi assessment dan praktisi cukup memerlukan waktu lama.

3. Hasil editing video yang kurang maksimal yang menjadi salah satu

keterbatasan peneliti.

4. Keterbatasan talent dalam membantu peneliti dalam membantu

pengambilan video.

5. Penelitian tidak dilakukan secara tatap muka disebabkan pandemi

covid-19, sehingga peneliti hanya bisa melalukan penelitian secara

online.

C. Saran

Berdasarkan”keterbatasan”diatas, peneliti”menyampaikan saran

yang diharapkan dapat”bermanfaat. Saran yang akan peneliti sampaikan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran

berbasis video ini lebih lanjut dalam proses pembelajaran agar dapat

memudahkan pendidik maupun peserta didik dalam menggapai tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

79

pembelajaran sehingga dalam proses belajar mengajar, peserta didik

dapat mudah memahami pelajaran dan tidak bosan.

2. Bagi Sekolah

Bagi pihak sekolah dapat menyarankan guru untuk melakukan penilaian

yang berbeda kepada peserta didik seperti pengembangan assessment

berbasis video.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

80

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, I. (2018, Januari 17). Proses Pembelajaran Era Digital Dalam Era Revolusi

Industri 4.0. p. 2.

Arikunto, S. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2014). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Depdiknas. (2005). Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta:

Pusat informasi dan humas.

Drs. M. Ngalim Purwanto, M. (2004). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Hanafi. (2017). Konsep Penelitian dalam bidang R&D dalam Bidang Pendidikan.

Jurnal Kajian Keislaman, 134.

Haryati, M. (2009). Model dan Teknik Penilaian pada Satuan Pendidikan.

Jakarta: Gaung Persada.

Hintsholihah. (2018). Revolusi Industri 4.0.

Indonesia, R. (2013). Permendikbud Undang-Undang Nomor 66 2013 tentang

Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Kusaeri, & Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusnandar, A. (2016). Revolusi Industri Dari 1.0 sampai 4.0. Tugas Komputer 2.

Latief, M. (2009). Penelitian Pengembangan. 2.

Margono. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Nadlir, M. (2018, Mei 2). Komnas HAM Catat 4 Kondisi Darurat Pendidikan

Indonesia. Daily, p. 1.

Pertiwi, Bunga;. (2017). Pengembangan Assessment Formatif Berbasis Proses

Sains Materi Sistem Sirkulasi di SMA AL-AZHAR 3 Bandar Lampung.

Lampung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

81

Pusparani, N. (2017). Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian.

unpas.ac.id, 45

Purwanto, M. N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran .

Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Puslitjaknov, T. (2018). Metode Penelitian Pengembangan. 2018: Pusat Penelitian

Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan

Departemen Pendidikan Nasional.

Satya, V. E. (2018). Strategi Indonesia menghadapi Industri 4.0. Kajian singkat

terhadap isu aktual dan strategis, 20-25.

Setyawan, H. (2012). Pengembangan Modul Pembelajaran Pencak Silat Sebagai

Sumber Belajar Bagi Siswa Sekolah Menengah Atas. 64.

Sudaryono. (1 Mei 2019). Kilas Balik Revolusi Industri.

Sudijono, A. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sudjana, N. (2017). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT.Remaja

Rosdikarya.

Sugiyono. (2015). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (Metode Penelitian Bisnis). 2001. Bandung: Alfabeta.

Sugono, D. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional.

Sujarwoko, D. (2017, November 17). Revitalisasi SMK perlu di evaluasi. Harian

nasional, p. 1.

Sukardi, M. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukmadinanta, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Karawang: Remaja

Rosdakarya.

Uno, H. B., & Koni, S. (2016). Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahono, R. (21 Juni 2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran.

Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C: Learning and Innovatiion Skills Untuk

Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. 2nd Science Educational National

Converence. Malang: Universitas Negeri Malang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

82

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

83

Lampiran 1 Hasil Validasi oleh Ahli Assessment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

86

Lampiran 2 Hasil Validasi oleh Ahli Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

90

Lampiran 3 Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

93

Lampiran 4 Hasil Validasi oleh Praktisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

96

Lampiran 5 Kuesioner Peserta Didik

KUESIONER UNTUK PESERTA DIDIK

Evaluasi Kualitas Media Pembelajaran Berbasis Video

Mata Pelajaran : Akuntasnsi Dasar

Materi : Transaksi Bisnis Perusahaan

Sasaran Program : Peserta Didik kelas X Jurusan Akuntansi

Judul Penelitian : Pengembangan Assessment Berbasis Video Pada Mata

Pelajaran Akuntansi KD 3.7 tentang Memahami

Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang

dan Manufaktur di SMK Bopkri 1 Yogyakarta

Peneliti : Yohana Veninsia Jelita

Nama Peserta Didik : …………………………………

Petunjuk Pengisian

a. Lembar evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari peserta didik

tentang kualitas media pembelajaran berbasis video pada mata pelajaran

Akuntansi Dasar tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan baik

Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur

b. Evaluasi, kritik, dan saran yang anda sampaikan melalui kuesioner ini akan

menjadi acuan pengembangan untuk memperbaiki dan meningkatkan media

pembelajaran berbasis video yang sedang dikembangkan. Lembar ini terdiri

dari aspek isi atau materi, aspek media serta komentar atau saran.

c. Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan anda untuk memberikan

penilaian, kritik, dan saran terhadap media pembelajaran berbasis video dengan

cara memberi tanda “√” pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4 dan 5

sesuai dengan pendapat Anda.

Keterangan:

1. Sangat kurang baik/ sangat kurang jelas.

2. Kurang baik/ kurang jelas.

3. Cukup baik/cukup jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

97

4. Baik/ jelas

5. Sangat baik/ sangat jelas.

d. Komentar, kritik, dan saran mohon ditulis pada tempat yang telah disediakan.

Atas kesediannya untuk mengisi kuesioner, saya mengucapkan terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

98

A. Penilaian Terhadap Aspek Materi

No Indikator Deskripsi Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1 Kedalaman materi Materi yang disampaikan sudah

sangat lengkap dan sesuai

dengan KD yang akan dicapai

2 Kemudahan untuk

dipahami

Materi yang disampaikan dalam

video mudah dipahami

3 Kejelasan rumusan

soal

Penyajian soal dalam video

sudah jelas

4 Kejelasan

pembahasan

Pembahasan yang disampaikan

dalam video sudah jelas

5 Efektivitas kalimat Kalimat yang diucapkan

penyaji dalam video

menggunakan kalimat yang

efektif

6 Sesuai dengan

tujuan

pembelajaran

Soal yang disampaikan dalam

video sesuai dengan tujuan

pembelajaran

7 Menimbulkan rasa

ingin tau

Soal yang disampaikan dalam

video menimbulkan rasa ingin

tahu.

8 Meningkatkan

motivasi dalam

belajar

Soal yang disampaikan dalam

video dapat meningkatkan

motivasi belajar

9 Menambah

pengetahuan dan

wawasan dalam

Akuntansi

Soal yang disampaikan dalam

video dapat menambah

pengetahuan dan wawasan

dalam Akuntansi

10 Komunikatif,

sesuai dengan

pesan, dan dapat

diterima/ sejalan

dengan keinginan

sasaran

Dalam menyajikan soal,

penyaji sudah komunikatif dan

bisa menyampaikan pesan

dengan baik sesuai dengan

sasaran pembelajaran.

11 Sederhana dan

memikat

Penyampaian soal dalam video

sederhana dan memikat

Sumber: adopsi dari (Listiyani, 2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

99

B. Penilaian Aspek Media

No Indikator Deskripsi Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1 Kualitas gambar

focus

Kualitas gambar dalam

video sudah baik dan

focus

2 Tampilan video yang

stabil

Video yang ditampilkan

sudah stabil

3 Kualitas suara

penyaji yang baik

Kualitas suara penyaji

dalam video sudah baik

4 Pemilihan backsound

video yang tepat

Pemilihan backsound

dalam video sudah baik

dan tepat

5 Kesesuaian antara

suara penyaji dan

backsound video

Suara penyaji dan

backsound sudah sesuai

dalam video

6 Ejaan, tata bahasa,

dan pemilihan kata

yang sesuai dengan

kaidah Bahasa

Indonesia

Penyampaian soal oleh

penyaji dalam video sudah

menggunakan ejaan, tata

bahasa, dan pemilihan

kata yang sesuai dengan

kaidah Bahasa Indonesia

Sumber: adopsi dari (Listiyani, 2012)

C. Komentar keseluruhan mengenai Pengembangan Assessment Berbasis

Video Pada Mata Pelajaran Akuntansi KD 3.7 tentang Memahami

Transaksi Bisnis Perusahaan Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur

di SMK Bopkri 1 Yogyakarta

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

D. Kritik dan saran Pengembangan Pengembangan Assessment Berbasis

Video Pada Mata Pelajaran Akuntansi KD 3.7 tentang Memahami

Transaksi Bisnis Perusahaan Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur

di SMK Bopkri 1 Yogyakarta

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

100

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN K.13

No. 1 / KD 3.7 dan 4.7

IDEN

TITA

S

Nama

Sekolah

: SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA KE

T

Komp.

Keah.

: Akuntansi dan Keuangan

Lembaga

Kelas /

Semester

: XI/

GA

SA

L

Mata

Pelajaran

: Praktikum Akuntansi

Perusahaan Jasa, Dagang dan

Manufaktur

Alokasi

Waktu

: 180

JP

TUJ

UAN

PEM

BEL

AJA

RAN

3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi karakteristik perusahaan jasa

3.1.2 Siswa mampu menganalisis transaksi dalam perusahaan jasa

3.1.3 Siswa mampu mengidentifikasi dokumen sumber dan dokumen

pendukung

3.1.4 Siswa mampu menganalisis pengecekan dokumen sumber dan

dokumen pendukung

4.1.1 Siswa mampu melakukan pengecekan dokumen sumber dan

dokumen pendukung pada perusahaan jasa

3.2.1 Siswa mampu menjelaskan akun pada perusahaan jasa

3.2.2 Siswa mampu menjelaskan bentuk dan pencatatan ke dalam

jurnal umum

4.2.1 Siswa mampu melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal

umum untuk perusahaan jasa

3.3.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian, fungsi, dan bentuk buku

besar

3.3.2 Siswa mampu menjelaskan pemostingan ke dalam buku besar

4.3.1 Siswa mampu melakukan posting jurnal umum ke dalam buku

besar untuk perusahaan jasa

KEG

IATA

N

PEM

BEL

AJA

RAN

Pendahul

uan

:

(Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018)

a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan

berdoa lalu melakukan literasi bersama-sama 15

menit

b. Mengecek kehadiran siswa

c. Memberikan apersepsi dan motivasi agar peserta

didik tetap semangat dalam melaksanakan

pembelajaran

d. Menyampaikan KD, Indikator, dan Tujuan

Pembelajaran tentang memahami pengertian,

tujuan, peran akuntansi dan pihak-pihak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

101

membutuhkan informasi akuntansi yang akan

dipelajari.

e. Melakukan post test

Kegiatan

Inti

: a. Pemberian rangsangan (stimulation)

1) Guru meminta peserta didik menganalisis

sebuah kasus

2) Peserta didik membaca kasus yang guru berikan

lewat google classroom

b. Pernyataan/identifikasi masalah (problem statemen)

1) Peserta didik menganalisis kasus yang guru

berikan di google classroom

2) Guru mempersilahkan peserta didik untuk

menjawab hasil analisi mereka dalam lembar

kerja

c. Pengumpulan data (data collection)

1) Guru mempersilahkan peserta didik mencari

informasi dari buku sumber serta internet

2) Peserta didik mencoba mencari lewat buku atau

internet

d. Pembuktian (verification)

1) Guru mempersilahkan peserta didik untuk

mencatat hasil analisis informasi tambahan

mereka ke dalam lembar kerja

2) Peserta didik mencatat hasil tambahan analisis

mereka ke dalam lembar kerja

e. Menarik kesimpulan (generalization)

1) Guru mempersilahkan siswa untuk mengupload

hasil analisis mereka ke google classroom

2) Siswa mengupload hasil mereka ke google

classroom

Penutup : (Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018)

a. Secara bersama-sama siswa diminta untuk

menyimpulkan tentang dokumen sumber dan

dokumen pendukung pada transaksi perusahaan,

b. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan

terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran

c. Peserta didik diberi tugas tentang dokumen sumber

dan dokumen pendukung pada perusahaan

d. Guru mengakhiri kegiatan mengakhiri kegiatan

belajar dengan meberikan pesan pada peserta didik

untuk mempelajari materi tentang mengenal bidang,

profesi, dan etika profesi akuntansi

e. Guru menutup pelajaran dengan doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN ASSESSMENT BERBASIS VIDEO PADA MATA …

102

PENI

LAIA

N

Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung

Pengetahu

an

: Menjawab pertanyaan saat pelajaran berlangsung

Keterampi

lan

: Kerapian dalam mengerjakan tugas

Mengetahui Yogyakarta, 17 Juli 2020

Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Didin Hernomo, S. Pd. Ek. Ertyn Tyas Prabandari, M.Pd

NIP. 19630726 198903 1 009 NIY.015870407

Catatan :

Dibagian terpisah persiapkan :

1. Bahan ajar (lks, modul, handout, dll)

2. Instrumen penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI