pengelolaanpengelolaan kualitas kualitas ... · • peningkatan kualitas pembelajaran membaca puisi...
TRANSCRIPT
PengelolaanPengelolaan kualitaskualitas pembelajaranpembelajaransertaserta profesionalismeprofesionalisme berlombaberlombasertaserta profesionalismeprofesionalisme, , berlombaberlomba
menjadimenjadi guru guru berkualitasberkualitasjj gg
DD II D iD i P ibP ib M SM SDr Dr IrIr Darwin Darwin PangaribuanPangaribuan, M.Sc., M.Sc.((DosenDosen UniversitasUniversitas Lampung)Lampung)
Email: [email protected]: [email protected]
Hand-out disampaikan dalam Seminar PendidikanGedung PKK, Bandar Lampung, 7 Maret 2011
(Ps 1 (1) UUGD 2005)
GURU ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL GURU ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL
MENDIDIK MENGAJARMENDIDIK MENGAJAR
DENGAN TUGAS UTAMA:DENGAN TUGAS UTAMA:
MENDIDIK, MENGAJAR, MENDIDIK, MENGAJAR, MEMBIMBING, MEMBIMBING, MENGARAHKAN MELATIHMENGARAHKAN MELATIHMENGARAHKAN, MELATIH, MENGARAHKAN, MELATIH, MENILAI, DAN MENGEVALUASI MENILAI, DAN MENGEVALUASI PESERTA DIDIKPESERTA DIDIKPESERTA DIDIK PESERTA DIDIK
PROFESIONALISME PROFESIONALISME GURU PLB 13 OKT GURU PLB 13 OKT 20082008 22
Proses Pembelajaran
KeterlibatanPsikomotorik
KeterlibatanAfektif
KeterlibatanKognitif
PenalaranPraktikumKepekaan
Lingkungan
PenguasaanIntelektual
KeterampilanEksperimental
KematanganEmosional
Kreatif
ProsesProsesKritis
Kemampuan Problem Solving
PembelajaranPembelajaranp g
GURUGURUBagian KesatuBagian Kesatu
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi
Memiliki Diperoleh melalui pendidikanMemiliki Kualifikasi Akademik
Diperoleh melalui pendidikan tinggi program S1 atau D4
Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
GU
p g g p g g pyang dimilikinya.
Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas URU
WAJIB Memiliki Kompetensi
dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.
Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan p , g p , g / p ,masyarakat sekitar.
Sertifikasi Pendidik diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi yang ditunjuk oleh Pemerintah.
Memiliki Sertifikat Pendidik
o e e e ta
Pemerintah dan Pemda wajib menyediakan anggaran utk peningkatan kualifikasi akademik & sertfikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemda, dan masyarakat
Sumber Sidjabat, (1994)
LAMALAMA BARUBARU
1.1. MENGAJAR DAN MENGAJAR DAN MENYODORI SISWA MENYODORI SISWA
1.1. DERASNYA INFORMASI DERASNYA INFORMASI TIDAK MUNGKIN GURU TIDAK MUNGKIN GURU
DENGAN MUATAN DENGAN MUATAN INFORMASI PENGETAHUANINFORMASI PENGETAHUAN
22 GURU DIPANDANG PALINGGURU DIPANDANG PALING
BERSIKAP PALING TAHUBERSIKAP PALING TAHU2.2. GURU MENGAJAR GURU MENGAJAR
BAGAIMANA SISWA BAGAIMANA SISWA 2.2. GURU DIPANDANG PALING GURU DIPANDANG PALING
MENGETAHUI DAN MENGETAHUI DAN SATU2NYA SUMBER SATU2NYA SUMBER INFORMASIINFORMASI
BELAJAR BELAJAR 3.3. BERUSAHA MENDAPATKAN BERUSAHA MENDAPATKAN
INFORMASI DARI BERBAGAI INFORMASI DARI BERBAGAI PROFESIONALISME PROFESIONALISME GURU PLB 13 OKT GURU PLB 13 OKT 20082008 66
INFORMASIINFORMASISUMBER /FASILITASI SUMBER /FASILITASI KEBUTUHAN SISWAKEBUTUHAN SISWA
Source :English teaching profesional, 2000
Source :English teaching profesional, 2000
MATA KULIAH 10
Sumber Sidjabat, 1994)
Harus dapat membedakan antara didikan dan otoritas
DIDIKAN HUKUMAN
Tujuan Mengembangkan Memberikan hukuman untukTujuan Mengembangkan kedewasaan melalui koreksi
Memberikan hukuman untuk suatu pelanggaran
Fokus Perbuatan yang benar di masa depan
Kesalahan yang sudah lalu
Sikap Kasih/perhatian Permusuhan/kemarahanorang tua /frustrasi
Emosi anak
Rasa aman dan percaya
Takut dan merasa bersalahp y
Tingkah laku
Tunduk/ menghormati otoritas
Memberontak terhadap otoritas
HakikatHakikat MengajarMengajarHakikatHakikat MengajarMengajar
MembantuMembantu mahasiswamahasiswa memperolehmemperolehinformasiinformasi, , ideide, , ketrampilanketrampilan, , nilainilai, , caracarab ikib iki t kt k k ikk ikberpikirberpikir, , saranasarana untukuntuk mengekspresikanmengekspresikandirinyadirinya, , dandan caracara--caracara belajarbelajar bagaimanabagaimanabelajarbelajarbelajarbelajar..
H ilH il j kj k jj b l jb l j d l hd l hHasilHasil jangkajangka panjangpanjang pembelajaranpembelajaran adalahadalah… … the student’s increased capabilities to the student’s increased capabilities to learn more easily and effectively in thelearn more easily and effectively in thelearn more easily and effectively in the learn more easily and effectively in the future.future.
PERUBAHAN PARADIGMA MENGAJARPERUBAHAN PARADIGMA MENGAJAR
kk•• Menyampaikan Menyampaikan pengetahuanpengetahuan
•• Berpartisipasi Berpartisipasi dengan pelajar dengan pelajar dalam membentukdalam membentukdalam membentuk dalam membentuk pengetahuanpengetahuan
•• Menjalankan sebuah Menjalankan sebuah intruksi yang telah intruksi yang telah dirancang (Tujuandirancang (Tujuan
•• Menjalankan Menjalankan berbagai strategiberbagai strategidirancang (Tujuan dirancang (Tujuan
Instruksional)Instruksional)berbagai strategi berbagai strategi yang membantu yang membantu pelajar untuk dapat pelajar untuk dapat p j pp j pbelajarbelajar
PERUBAHANPERUBAHAN PARADIGMAPARADIGMA
BELAJARBELAJAR•• Pasif, mekanikPasif, mekanik Aktif, OrganikAktif, Organik
•• Menerima Menerima Mencari dan menemukan Mencari dan menemukan P t hP t h di i b t kdi i b t kPengetahuanPengetahuan sendiri cara membentuk sendiri cara membentuk
pengetahuan dan dalam pengetahuan dan dalam mencari maknamencari makna
PENGETAHUANPENGETAHUANPENGETAHUANPENGETAHUAN•• Sesuatu yang sudah jadiSesuatu yang sudah jadiProses menjadi, hasil Proses menjadi, hasil
kontruksi seseorang kontruksi seseorang gg
KBM KOMPETENSI SISWAKBM KOMPETENSI SISWA
BacaModus10 %
Dengar
Lihat
Verbal20 %
Lihat
Visual
30 %
50 % Lihat dan dengar Visual50 %
katakanBerbuat
70 %
Katakan dan lakukan90 %
UNTUK MEMPELAJARI SESUATUUNTUK MEMPELAJARI SESUATUUNTUK MEMPELAJARI SESUATU UNTUK MEMPELAJARI SESUATU PRAKTEKANLAHPRAKTEKANLAH
•• BELAJAR MENGHITUNG …BELAJAR MENGHITUNG … BERHITUNGLAHBERHITUNGLAH•• BELAJAR BERENANG …BELAJAR BERENANG … BERENANGLAHBERENANGLAH
•• BELAJAR BAHASA …………BELAJAR BAHASA ………… BERBICARALAHBERBICARALAH•• BELAJAR MENYANYIBELAJAR MENYANYI BERNYANYILAHBERNYANYILAHBELAJAR MENYANYI ……...BELAJAR MENYANYI ……... BERNYANYILAHBERNYANYILAH
•• BELAJAR FISIKA …………..BELAJAR FISIKA ………….. BERKREASILAHBERKREASILAH
Glickman (1981) menyatakan; seseorang akan bekerjasecara professional bilamana orang tersebut memiliki:(1) Kemampuan (ability) dan(2) Motivasi (motivation). Kemampuan dan motivasi
merupakan dua faktor yang sangat menentukanmerupakan dua faktor yang sangat menentukanprofessionalisme seseorang.
Belajar adalah “life long learning”j g gBerhenti belajar sejatinya berhenti “menjadi” guru
Membangun self motivation setiap hariMembangun self motivation setiap hariMembangun arsip pribadi setiap hariMembuat catatan2 ringan/penelitian/artikel.
COTOH JUDUL COTOH JUDUL PenelitianPenelitianTindakanTindakan KelasKelasTindakanTindakan KelasKelas
•• PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI MELALUI PENDEKATAN PROSES PADA SISWA KELAS IVMELALUI PENDEKATAN PROSES PADA SISWA KELAS IVMELALUI PENDEKATAN PROSES PADA SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN PROSES PADA SISWA KELAS IV SDN KAUMAN I KOTA MALANGSDN KAUMAN I KOTA MALANG
•• IMPROVING SPEAKING SKILL OF THE SECOND GRADE IMPROVING SPEAKING SKILL OF THE SECOND GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 5 TAHUNA BY USING ROLESTUDENTS OF SMP NEGERI 5 TAHUNA BY USING ROLESTUDENTS OF SMP NEGERI 5 TAHUNA BY USING ROLESTUDENTS OF SMP NEGERI 5 TAHUNA BY USING ROLE--PLAYING TECHNIQUEPLAYING TECHNIQUE
•• PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADAPECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADAPECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 08 DAUSISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 08 DAU
•• UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN STRATEGI MODELLING PADA SISWA KELAS v SD DENGAN STRATEGI MODELLING PADA SISWA KELAS v SD KRISTEN PETRA MALANGKRISTEN PETRA MALANG
•• ……
PRINSIP PRINSIP PRINSIPPRINSIPMANAJEMEN KELASMANAJEMEN KELAS
•• HangatHangat dandan antusiasantusias•• HangatHangat dandan antusiasantusias•• TantanganTantangan•• BervariasiBervariasi•• KeluwesanKeluwesan•• PenekananPenekanan padapada halhal halhal positifpositif•• PenanamanPenanaman disiplindisiplin diridiri•• PenanamanPenanaman disiplindisiplin diridiri
Tips Memberikan Tips Memberikan ppReinforcementsReinforcements
•• Penguatan verbalPenguatan verbal•• Penguatan non verbal:Penguatan non verbal:Penguatan non verbal:Penguatan non verbal:
–– Penguatan gerak isyaratPenguatan gerak isyarat–– Penguatan dengan pendekatanPenguatan dengan pendekatanPenguatan dengan pendekatanPenguatan dengan pendekatan–– Penguatan dengan sentuhanPenguatan dengan sentuhan–– Penguatan dengan kegiatan yang Penguatan dengan kegiatan yang g g g y gg g g y g
menyenangkanmenyenangkan–– Penguatan simbol atau bendaPenguatan simbol atau benda–– Penguatan tidak penuhPenguatan tidak penuh
SETTING KELASSETTING KELASSETTING KELASSETTING KELASU-SHAPE O-SHAPE
V-SHAPETHEATER ACAK
Ingat Tut Wuri Handayani.Di depan menjadi teladan = pemimpinp j p pDi tengah: menjadi bagian dari peserta didik shg
mereka sempat melihat dari dekat seluk beluk kehidupan murid.
Di belakang: memberi dorongan bagi kemajuan belajar yang dicapai peserta didiknya Demand HEbelajar yang dicapai peserta didiknya.
Sistem Belajar "Murder"Sistem Belajar MurderAda salah satu tip dalam mengembangkan sistembelajar yang efektif dan efisien.belajar yang efektif dan efisien.Sistem belajar ini dikenal dengan "MURDER", yang terdiri dariyang terdiri dari
Mood * Understand * Recall * Digest * ExpandMood Understand Recall Digest Expand * Review
Perincian sistem belajar "MURDER" ini, yang diadaptasi dari buku The Complete Problemdiadaptasi dari buku The Complete Problem Solver oleh Bob Nelson, adalah sebagai berikut:
Mood Suasana Hati:Mood - Suasana Hati:Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar Ini bisa dilakukan denganbelajar. Ini bisa dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan pribadimu.j y g g p
Understand - Pemahaman:T d i i f i b h l jTandai informasi bahan pelajaran yang TIDAK kamu mengerti dalam satu unit Fokuskan pada unit tersebut atauunit. Fokuskan pada unit tersebut atau melakukan beberapa kelompok latihan untuk unit itu.
Recall - Ulang:S t l h b l j t it b h til h d lSetelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata yang kamu buat SENDIRIyang kamu buat SENDIRI.
Digest - Telaah:Kembalilah pada unit yang tidak kamu mengerti dan PELAJARI KEMBALI keterangan yang ada. Lihatlah informasi yang terkait pada artikel buku teks atau sumber lainnya atauartikel, buku teks atau sumber lainnya, atau diskusikan dengan teman atau guru/dosen.
Expand - Kembangkan:Pada langkah ini, tanyakan tiga persoalan berikut terhadap materi yang telah kamu pelajari: •Andaikan saya bertemu dengan penulis materi tersebut, pertanyaan atau kritik apa yang hendak saya ajukan?pertanyaan atau kritik apa yang hendak saya ajukan? •Bagaimana saya bisa mengaplikasikan materi tersebut ke dalam hal yang saya sukai? B i bi b t i f i i i j di ik•Bagaimana saya bisa membuat informasi ini menjadi menarik
dan mudah dipahami oleh siswa/mahasiswa lainnya?
Review - Pelajari Kembali:Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah di l j i I tl h t t i t l h b t kdipelajari. Ingatlah strategi yang telah membantu kamu mengerti dan/atau mengingat informasi. Jadi, terapkan strategi tersebut untuk cara belajarmu berikutnyastrategi tersebut untuk cara belajarmu berikutnya.
Guru harus bisa bekerjasama
Guru rela menolong orang kesusahan
Guru harus konsisten
Kesimpulan:
Guru adalah juga seorang pemimpin di dalam kelas:
1. Tut Wuri Handayaniy
2. Seimbang antara pembinaan relasi g pdengan pencapaian tujuan
Community
3. Sistem Belajar MurderAcknowledgement
4. Profesionalisme adalah suatu proses
Harapan setelah seminar pendidikan
Bagi ku mengajar adalah panggilan dan profesi saya.
Panggilan (calling atau vocation) adalah bidang pekerjaan khusus yang kita tekuni
Profesi guru adalah pekerjaan khusus yang kita jalani sebagai perwujudan panggilan kita
Graduates
sebagai perwujudan panggilan kita
Barang siapa mengingkari panggilannya dia akanBarang siapa mengingkari panggilannya, dia akan gagal, bukan karena dihalangi untuk sukses, tetapi mutahil sukses di bidang yang bukan panggilannya g y g p gg y(Sinamo, 2005)