HUBUNGAN ASPEK POWER, PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN

ADMINISTRATIF, AKUNTABILITAS, DAN EFISIENSI PROGRAM JAMINAN

KESEHATAN

Made Aristia Prayudi, Hardo Basuki

Komponen Hasil Saran

Design Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Tidak sesuai karena

harusnya metode yang

digunakan adalah metode

kuantitatif dengan

pendekatan cross

sectional.

Tempat dan waktu

penelitian

Daerah se-Provinsi Bali Tidak sesuai, harusnya

dijelaskan berapa lama

penelitian ini di lakukan

dan waktu penelitian.

Populasi penelitian 7 organisasi RSUD di wilayah provinsi

Bali dengan pengalaman keterlibatan pada

program Jaminan Kesehatan Bali Mandara

(JKBM) minimal setahun.

Tidak sesuai, harusnya

populasi yang diambil

adalah seluruh organisasi

kesehatan yang ada di

bali.

Sampel penelitian 140 orang tenaga medis pada 7 organisasi

RSUD di wilayah provinsi Bali dengan

pengalaman keterlibatan pada program

Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)

minimal setahun

Tidak sesuai, karena

harusnya sampel yang

diambil harus dapat

mewakili polulasi,

sebaiknya cara

pengambilan sampel

yang digunakan adalah

simple random sempling

Skala dan Jumlah Hipotesis 1 Sesuai

a. Variabel

Dependen

b. Variabel

Independen

a) Penerapan sistem pengendalian

administratif berupa SOP program

jaminan kesehatan (Ordinal)

b) Tekanan eksternal (Ordinal)

Hipotesis 2

a) Penerapan sistem pengendalian

administrative (Ordinal)

b) Otonomi professional (Ordinal)

Hipotesis 3

a) Akuntabilitas pelayanan prog-ram

jaminan kesehatan (Ordinal)

b) Penerapan sistem pengendalian

administrative (Ordinal)

Hipotesis 4

a) Efisiensi pelayanan program

jaminan kesehatan. (Ordinal)

b) Penerapan sistem pengendalian

administrative (Ordinal)

Hipotesis 5

a) Efisiensi pelayanan dalam

pelaksanaan program jaminan kese-

hatan. (Ordinal)

b) Akuntabilitas (Ordinal)

Hipotesis 6

a) Penerapan sistem pengendalian

administratif terhadap efisiensi

(Ordinal)

b) Akuntabilitas (Ordinal)

Uji Statistik Partial Least Square (PLS) Sesuai

Hasil 1. Aspek power eksternal terbukti memiliki

pengaruh positif terhadap penerapan

sistem pengendalian administratif berupa

Sesuai

SOP program JKBM.

2. Akuntabilitas pelayanan terbukti secara

signifikan berpengaruh positif terhadap

efisiensi pelayanan para dokter.

3. Hubungan positif antara penerapan

system pengendalian administratif dan

efisiensi, namun dengan dimediasi secara

penuh (fully mediated) oleh aspek

akuntabilitas pelayanan organisasi.