penge cat an

19
Pengecatan/Painting “Cat” Cat berupa cairan yang kental, cat terdiri dari komponen resin, pigment, solvent, dan additives yang apabila dicampurkan bersama akan membentuk suatu konsistensi yang merata. Cat biasanya dilarutkan dengan thinner, agar mudah penggunannya. Dalam hal ini cat tipe dua komponen, ditambahkan dengan hardener. Komponen cat adalah sebagai berikut : 1) Resin (Zat perekat) Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan transparan yang membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan mengering. Kandungan resin mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti misalnya: kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca. Demikian pula berpengaruh atas kualitas akhir misalnya tekstur, kilap (gloss), adhesi suatu cat, serta kemudahan penggunaan diantaranya waktu pengeringan. Menurut tipe lapisan resin dibedakan menjadi dua macam, yaitu : Thermoplastik Resin, pengeringan resin terjadi karena penguapan solvent. Apabila dipanaskan thermoplastic resin akan melunak dan akhirnya mencair. Jenis-jenis thermoplastic resin antara lain : nitrocelluloce, cellulose acetat butylate, thermoplastic acrylic, dan nylon. Resin tipe ini sering digunakan pada sistem pengecatan udara Thermosetting Resin, jenis-jenisnya antara lain: amino alkyd, ollyurethane dua komponen, thermosetting acrylic, dan epoxy resin. Thermosetting resin hanya akan mengering dan mengeras jika dipanaskan dan tidak akan melunak lagi oleh adanya pemanasan kembali. Biasanya digunakan pada cat bakar, dimana cat ini mempunyai daya tahan yang kuat terhadap cuaca dan mempunyai kekerasan yang tinggi. Proses pengeringannya dilakukan diruang oven. 2) Pigment (Zat pewarna) Pigment adalah suatu bubuk yang telah digiling halus yang diperoleh dari batu-batuan mineral atau buatan (syntetic). Pigment ini memberi warna dan daya tutup pada cat dan

Upload: odjak-maryono

Post on 27-Dec-2015

100 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penge Cat An

Pengecatan/Painting

“Cat”

Cat berupa cairan yang kental, cat terdiri dari komponen resin, pigment, solvent, dan additives

yang apabila dicampurkan bersama akan membentuk suatu konsistensi yang merata. Cat

biasanya dilarutkan dengan thinner, agar mudah penggunannya. Dalam hal ini cat tipe dua

komponen, ditambahkan dengan hardener. Komponen cat adalah sebagai berikut :

1) Resin (Zat perekat)

Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan transparan yang

membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan mengering.

Kandungan resin mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti misalnya:

kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca. Demikian pula berpengaruh atas

kualitas akhir misalnya tekstur, kilap (gloss), adhesi suatu cat, serta kemudahan

penggunaan diantaranya waktu pengeringan. Menurut tipe lapisan resin dibedakan

menjadi dua macam, yaitu :

Thermoplastik Resin, pengeringan resin terjadi karena penguapan solvent. Apabila

dipanaskan thermoplastic resin akan melunak dan akhirnya mencair. Jenis-jenis

thermoplastic resin antara lain : nitrocelluloce, cellulose acetat butylate, thermoplastic

acrylic, dan nylon. Resin tipe ini sering digunakan pada sistem pengecatan udara

Thermosetting Resin, jenis-jenisnya antara lain: amino alkyd, ollyurethane dua

komponen, thermosetting acrylic, dan epoxy resin. Thermosetting resin hanya akan

mengering dan mengeras jika dipanaskan dan tidak akan melunak lagi oleh adanya

pemanasan kembali. Biasanya digunakan pada cat bakar, dimana cat ini mempunyai daya

tahan yang kuat terhadap cuaca dan mempunyai kekerasan yang tinggi. Proses

pengeringannya dilakukan diruang oven.

2) Pigment (Zat pewarna)

Pigment adalah suatu bubuk yang telah digiling halus yang diperoleh dari batu-batuan

mineral atau buatan (syntetic). Pigment ini memberi warna dan daya tutup pada cat dan

Page 2: Penge Cat An

ikut menentukan ketahanan cat. Pemberian zat warna pada cat tergantung pada fungsi

catnya. Pada cat dasar primer zat pewarna berfungsi membantu menahan karat. Zat warna

pada dempul membantu membentuk lapisan tebal dan mudah diamplas. Sedangkan pada

cat akhir zat warna memberikan efek pewarnaan yang tahan lama. Pigment atau zat

warna terbagi menjadi :

Pigment warna, berfungsi menambah warna pada cat dan menghasilkan daya

tutup pada permukaan yang dicat.

Pigment terang berfungai menambah warna-warni metalik pada cat.

Pigment extender, berfungsi menambah kekuatan cat pada bodi, menghasilkan

viscositas dan mencegah pengendapan.

Pigment pencegah karat, dipergunakan terutama pada cat dasar untuk membantu

mencegah karat pada plat dasar.

Pigment flatting, digunakan untuk mengurangi kilap pada cat, terutama pada cat

jenis doof.

3) Solvent (Pengencer)

Solvent adalah suatu cairan yang dapat melarutkan resin dan mempermudah

pencampuran pigment dan resin dalam proses pembuatan cat. Solvent sangat cepat

menguap apabila cat diaplikasi. Kegunaan solvent (thinner) ini untuk mengencerkan

campuran pigment (zat pewarna) dan resin (zat perekat) sehingga menjadi agak encer dan

dapat disemprotkan selama proses pengecatan. Thinner juga menurunkan kekentalan cat

sampai tingkat pengenceran tertentu yang tepat untuk pengecatan dengan kuas, semprot

atau roll. Thinner menguap sesaat setelah cat disemprotkan, thinner akan menguap dan

meninggalkan resin dan pigment yang kemudian kedua zat tersebut akan membentuk

lapisan yang keras. Solvent berdasarkan kegunaannya dibedakan menjadi dua macam.

Solvent untuk cat lacquer (thermoplastic resin) disebut thinner dan solvent untuk cat

namel (thermosetting resin) disebut reducer. Komponen pembentuk solvent (pengencer)

meliputi :

a) Diluent, merupakan larutan yang membantu melarutkan resin lacquer.

b) Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang baik, hasilnya

sama dengan pelarut yang berkualitas baik.

Page 3: Penge Cat An

c) Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu yang

mengakibatkan cairan tersebut masuk kedalam larutan. Solvent murni melarutkan

bahan residu dan binder. Jenis solvent (pengencer) yang biasa dipergunakan

dalam pengecatan antara lain:

(1) Pengencer lambat kering, ini digunakan pada pengecatan warna sistem

acrylic yang ruangannya bersuhu 650 C keatas. Pengencer lambat kering

berfungsi:

untuk cat warna yang hasilnya kurang mengkilap,

untuk pemakaian cat acrylic enamel di bengkel-bengkel,

untuk memadukan dua buah permukaan yang diperbaiki pada bodi

kendaraan.

(2) Pengencer cepat kering, ini digunakan untuk perbaikan cat acrylic

lacquer yang asli. Jika menggunakan pengencer yang lambat kering akan

terjadi keretakan. Fungsi pengencer ini adalah:

a) untuk mempercepat penguapan pengencer yang lambat

kering jika diperlukan,

b) digunakan pada cat primer surfacer pada suhu kurang lebih

dibawah 600 C,

c) untuk mencegah terjadinya keretakan pada suhu rata-rata

65-850C,

d) untuk perbaikan setempat.

(3) Retarder,adalah pengencer paling lambat kering yang digunakan untuk

cuaca sangat panas. Fungsi retarder adalah :

a) mencegah pudarnya cat,

b) memungkinkan penggunaan cat warna pada cuaca yang

panas,

c) menyiapkan waktu yang cukup bagi cat untuk mengalir

karena penguapannya lama,

d) menambah kualitas Untuk perpaduan warna karena over

spraying kecil sehingga ada kesempatan untuk mengalir

keluar lebih lama dan menambah kilap cat.

Page 4: Penge Cat An

4) Additif

Additif adalah suatu bahan yang ditambahkan pada cat dalam jumlah yang kecil untuk

meningkatkan kemampuan cat sesuai tujuan atau aplikasi cat. Berbagai tipe bahan yang

ditambahkan pada cat dalam jumlah yang kecil untuk meningkatkan kemampuan cat

sesuai dengan tujuan atau aplikasi cat. Zat additif berfungsi untuk :

a) mencegah terjadinya buih pada saat penyemprotan (anti foaming),

b) mencegah terjadinya pengendapan cat pada saat dipergunakan (antisetting ),

c) meratakan permukaan cat sesaat setelah disemprotkan (flow additif),

d) menambah kelenturan cat, dll.

“Thinner”

Thinner dikenal juga dengan nama solvent yaitu suatu pelarut yang membuat viscositas cat

menjadi lebih mudah diaplikasi. Berbagai tipe solvent dicampurkan bersamanya, untuk

menyesuaikan kemampuan larut thinner dan penguapannya.

“Hardener”

Suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin, sehingga membentuk lapisan

yang kuat dan padat.

JENIS-JENIS CAT

Jenis cat dapat dibagi menjadi tiga macam menurut metode pengeringan (drying atau curing)

yaitu :

A. Heat Polymerization (Jenis Bakar )

Heat Polymerization adalah tipe one component yang mengeras apabila dipanaskan pada

temperatur tinggi kira-kira 1400C (2840F). Cat jenis ini apabila dipanaskan pada suhu antara

1400C. Maka suatu reaksi kimia berlangsung di dalam resin, mengakibatkan cat mengering dan

Page 5: Penge Cat An

struktur hubungan menyilang yang dihasilkan begitu rapatnya sehingga setelah cat mengering

seluruhnya cat tidak akan larut oleh thinner.

B. Jenis Urethane (jenis two component)

Cat ini disebut urethane karena alkohol (OH) yang terkandung di dalam komponen utama dan

isocyanate yang terkandung di dalam hardener bereaksi membentuk struktur hubungan

menyilang (cross linking) yang disebut tingkatan urethane. Cat ini menghasilkan kemampuan

cooting yang baik termasuk ketahanan kilap, cuaca, solvent. Serta tekstur yang halus akan tetapi

cat ini mengeringnya lambat sehingga diperlukan drying equipment untuk mengeringkan dengan

benar.

C. Jenis Lacquer (solvent evaporation)

Cat jenis ini mongering dengan cepat sehingga mudah penanganannya, tetapi tidak banyak

digunakan sebanyak yang tersebut di atas. Karena tidak sekuat cat-cat jenis two component yang

kini banyak digunakan.

Bahan-Bahan dan Komponen dalam Pengecatan

Bahan–bahan yang digunakan dalam pekerjaan pengecatan antara lainsebagai berikut :

1) Cat Primer

Cat primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar permukaan plat yang

berfungsi untuk memberikan ketahanan terhadap karat, meratakan adesi /daya lekat

diantara metal dasar (sheet metal) dan lapisan (coat) berikutnya. Primer digunakan dalam

lapisan yang sangat tipis dan tidak memerlukan pengamplasan. Dalam teknik pengecatan

cat primer ada 4 jenis, yaitu :

Page 6: Penge Cat An

a) Wash primer, sering disebut etching primer, jenis ini terdiri dari bahan utama

vynil butyral resin dan zinchromate pigment anti karat, dengan demikian primer

ini mampu mencegah karat pada metal dasar.

b) Lacquer primer, terbuat dari bahan nitrocellulose dan alkyd resin.Cat primer ini

mudah dalam penggunaan dan cepat kering.

c) Urethane primer, terbuat dari bahan utama alkyd resin.Merupakan resin yang

mengandung polyisociate sebagai hardener. Cat primer jenis ini memberikan

ketahanan karat dan mempunyai daya lekat (adhesi) yang kuat.

d) Epoxy primer, cat primer jenis ini mengandung amine sebagai hardener.

Komponen utama pembentuknya adalah epoxy resin. Epoxy primer memberikan

ketahanan terhadap karat dan mempunyai daya lekat yang sangat baik.

2) Dempul/ Putty

Dempul/putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi bagian

yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja. Dempul juga

dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk dari benda kerja apabila bentuk

benda kerja sulit dilakukan. Setelah mengering dempul dapat diamplas untuk

mendapatkan bentuk yang diinginkan. Dempul dapat digolongkan menjadi tiga macam

menurut penggunaannya, yaitu :

a) Polyester putty, sering juga disebut dempul plastik. Dempul ini menggunakan

organic peroxide sebagai hardener dan mengandung banyak pigment sehingga

dapat membentuk lapisan yang tebal dan mudah diamplas. Dempul jenis ini

menghasilkan tekstur yang keras setelah mengering. Biasanya dempul ini

diulaskan dengan menggunakan kape dempul dan dipergunakan untuk menutup

cacat yang parah atau untuk memberi bentuk pada bidang.

b) Epoxy putty, dempul ini mempunyai ketahanan yang baik terhadap karat dan

mempunyai daya lekat yang baik terhadap berbagai material dasar. Bahan utama

dempul ini adalah epoxy resin dan amine sebagai hardener. Oleh karena itu proses

pengeringan dempul ini lama, dengan pemanasan paksa menggunakan oven

pengering. Dempul ini dapat diulaskan dengan kap dempul atau disemprotkan.

Page 7: Penge Cat An

c) Lacquer putty, dempul ini dapat disemprotkan secara tipis-tipis Untuk menutupi

lubang kecil atau goresan-goresan pada komponen. Bahan utama pembentuknya

adalah Nitrocellulose dan acrylic resin.

3) Surfacer

Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan diatas primer, putty atau lapisan

dasar (under coat) lainnya. Surfacer mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

a) Mengisi penyok kecil atau goresan kertas.

b) Mencegah penyerapan top coat

c) Meratakan adesi diatas under coat dan top coat

4) Cat warna/ Top coat

Peranan dari pada cat warna atau top coat adalah cat akhir yang memberi warna, kilap,

halus bersamaan dengan meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan kualitas

tersebut.

5) Thinner/ Solvent

Thinner atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung. Zat cair ini

mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer dan

dapat dikerjakan selama pembuatan cat.Thinner juga menurunkan kekentalan cat agar

mendapatkan viscositas yang tepat untuk pengecatan.

6) Hardener

Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin sehingga

membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener agar memperoleh

viscositas yang baik . Hardener ditambahkan pada komponen utama dari cat dua

komponen yaitu acrylic atau polyester resin.

7) Clear / Gloss

Clear/gloss digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua lapis untuk

memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar metalik.

Page 8: Penge Cat An

TATA CARA PENGECATAN LOGAM

Tata cara ini memuat tentang cara pengecatan pada permukaan logam dan cara penanggulangan

terhadap kegagalan dalam pengecatan.

Pengecatan Logam

Pengecatan logam adalah pelapisan permukaan dengan bahan cat untuk menahan karat,

meniadakan warna dasar serta memberikan pandangan yang indah dan merupakan pertahanan

terhadap pengaruh pengaruh destruktif terhadap cuaca. Bahan cat yang diperlukan :

a) Cat dasar (primer) dan cat antara (under coat), dimana tidak boleh terjadi : mengulit,

mengandung endapan, meng-gumpal, mengeras, adanya pemisahan warna dan bahan

asing lain dalam waktu 10 menit dapat mudah diaduk menjadi campuran yang serba

sama.

b) Cat tutup (top coat) menggunakan pengencer organik (alkyd, vinyl, epoxy, minyak,

phenolic, rubber base, polyurethan dan acrilic) tidak boleh ada gel, endapan keras kering,

dan waktu pengeringan maksimum 6 jam. Peralatan yang digunakan harus bersih dan

kering yang terdiri dari kwas atau alat semprot angin, sikat kawat, lap bersih, pengaduk

dari kayu atau besi, kertas amplas besi no. 3 atau amplas Duco No. 120 -800 dan kaleng

kosong.

Pelaksanaan pengecatan dilakukan sebagai berikut:

Besi dan Baja baru (belum pernah dicat) dibersihkan dengan cara mencuci dengan white spirit

atau solvent kemudian di lap. Hilangkan karat dan kerak dengan cara mengerok atau menggosok

dengan sikat kawat atau sand blasting kemudian dilakukan pengecatan dengan cat dasar, cat

antara dan cat tutup. Besi dan Baja yang sudah pernah di cat, dibersihkan permukaan dari

kotoran, di kerok dengan sikat kawat atau sand blasting bagian bagian cat yang telah rusak,

kemudian pengecatan dengan cat dasar, cat antara dan cat tutup. Seng dan besi/baja galvanis

yang permukaannya masih baru tidak memberikan pegangan secara baik untuk itu dibiarkan

selama beberapa bulan atau permukaan dikasarkan dengan bahan kimia atau diberi cat dasar

Page 9: Penge Cat An

khusus. Bersihkan permukaan dari kotoran. Jika sudah pernah dicat bersihkan cat yang sudah

rusak dengan cara mengerok menggunakan sikat kawat. Bagian yang telah bersih dari cat lama

segera diberi cat dasar khusus.

Penanggulangan kegagalan dalam pengecatan

Bila menggelembung, kerok cat yang menggelembung dan haluskan permukaan, kemudian

diberi cat baru. Bila berbintik, ditunggu sampai kering sempurna. Setelah kering digosok dengan

amplas halus dan dibersihkan, kemudian diberi cat baru sampai rata. Bila retak-retak, di kerok

seluruh lapisan cat, dihaluskan dan dibersihkan kemudian beri lapisan cat baru. Bila warna

berubah, dipilih jenis cat lain, dan dilapisi dengan cat dasar tahan alkali. Bila sukar mengering,

seluruh lapisan cat di kerok dan bersihkan, dan dicat ulang dengan cat tahan alkali. Bila terdapat

garis-garis bekas kuas, digosok dengan amplas dan dibersihkan kemudian dicat ulang secara

benar. Bila daya tutup kurang, pengecatan diulangi hingga rata. Bila lapisan cat menurun pada

beberapa tempat, cat dibiarkan mengering, dan bagian cat yang menurun diratakan dengan

amplas, kemudian pengecatan diulangi.

PEKERJAAN PENGECATAN

1) Lingkup pekerjaan

Pekerjaan ini termasuk pada penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan dan alat-

alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan pengecatan sehingga tercapai hasil

pekerjaan yang bermutu dan sempurna untuk operasional. Persiapan permukaan bidang

yang akan dicat. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.

Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan plesteran, beton, metal (logam),

kayu/ plywood, gypsum, kalsiboard dan/ atau bagian bagian lain sesuai dengan yang

tertera pada gambar dan yang tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan

yang sesuai dengan petunjuk perencana / pengawas.

Page 10: Penge Cat An

2) Persyaratan Bahan

Cat Dasar

Cat dasar yang digunakan harus mengikuti ketentuan sbb :

a) Alkali Resisting Primer / Alkali Resistant Sealer untuk cat interior dan

eksterior pada bidang permukaan plesteran, beton, gypsum, kalsiboard.

b) Alumunium Wood Primer Sealer dan/atau wood filler untuk bidang

permukaan kayu, plywood, dan sejenisnya.

c) Quick-Drying Metal Primer Chromate / Zinc Chromate Primer untuk bidang

permukaan besi dan logam lainnya.

Cat Akhir

Cat akhir yang digunakan harus mengikuti ketentuan sbb :

a) Vynil Acrylic Emulsion / Acrylic Emulsion untuk cat interior pada bidang

permukaan plesteran, beton, gypsum, kalsiboard, dan sejenisnya.

b) Acrylic Emulsion Exterior Grade Fungi / Acrylic Resin / Weathershield

untuk cat eksterior pada bidang permukaan plesteran, beton, atau lainnya.

c) Vynil Acrylic Solvent untuk cat pada bidang permukaan kayu, plywood, dan

sejenisnya.

d) Synthetic Super Gloss / Synthetic Enamel untuk cat pada bidang permukaan

besi dan logan lainnya.

3) Persyaratan lain

a) Semua material cat, baik cat dasar cat akhir maupun bahan pengencernya, harus

merupakan produk asli keluaran satu produsen yang sama, seperti : ICI ,

MOWILEX, Dana Paint, Putra Mataram, atau setara .

b) Tidak dibenarkan melakukan pencampuran cat sendiri (meng-oplos) atau

menggunakan material yang berbeda dengan yang telah ditentukan/ disyaratkan

oleh produsen.

Page 11: Penge Cat An

Berbagai Tips Mengecat

Alternatif Pertama

Cara mengecat mobil/motor yang baik yaitu:

-A mpelas terlebih dahulu bagian yang akan dicat dengan ampelas(krtas gosok) ukuran

800 yang warerproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran/no. 1000.

- Setelah permukaan telah digosok dengan ampelas cuci bagian yang akan dicat

dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan dipanaskan dibawah terik

matahari sampai benar2 kering.

-Cat permukaan yang dikehendaki dengan Epoxy setlah kelar jemur bagian yang tercat

tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 1200, dan jangan

sampai habis cukup sampai rata permukaannya.

-Setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih dan jemur hingga kering dan

dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain kaos.

-Kemudian masuk pada tahap pengecatan dengan menggunakan cat dasar yang

diinginkan bisa putih atau abu2, saya biasa menggunakaan merk Avian atau steelgloss

dan dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari langsung dan hindari media debu,

setelah dicat jemur bagian tsb hingga benar2 kering, dan ampelas lagi untuk mendapatkan

hasil yg maksimal, namun dgn ampelas no.>1200 dan perlu diingat proses

pengampelasan cukup tipis2.

-Masuk dalam proses pewarnaan pilih warna sesuai yamg diinginkan dan campuran

untuk cat lebih diencerkan biasa sy memakai ukuran 1liter cat banding 4liter Thiner

Super A, dan dalam proses pengecatan cukup 1kali menarik spoit cat jangan diulang2

agar kelihatan rata.kemudian jemur hingga bener2 kering.

-Apabila dalam pengecatan untuk warna-warna bukan dop seperti warna metalik hasil

pengecatannya sedikit tidak rata atau seperti meluber bagian yang tidak rata catnya

diampelas lagi setelah kering dengan ampelas ukuran 1000 rata lagi catnya kemudian di

cat lagi.

Page 12: Penge Cat An

-Setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasil bgus pilih pernisnya

dengan merk2 yang bagus seperti Avian S4000 Atau Blinken dan hasilnya kendaraan kita

seperti dikasih minyak mengkilap walau tak dicuci.

Alternatif Kedua

Bahan dan Alat yang digunakan untuk mengecat Motor :

1) Degreaser

2) Dempul

3) Epoxy Primer

4) Epoxy Surfacer

5) Cat Finishing

6) Clear Coat

7) Amplas ukuran / Nomor 80,120,360,400,600,1500,2000

Buat Ruang Khusus untuk Pengecatan:

Tidak perlu menggunakan ruangan khusus untuk pengecatan cukup gunakan gudang anda.

Bersihkan gudang anda dan lapisi dengan terpal atau plastik berwarna putih ( bisa juga dengan

dicat ). Dan letakkan beberapa kipas angin / blower dengan berbagai ukuran kecepatan untuk

menyedot partikel dan bau di dalam ruangan.

Siapkan juga lampu penerangan / tube lamp yang diletakan berlawanan arah untuk memberikan

cukup pencahayaan saat anda mengecat motor, yang nantinya akan dibantu oleh refleksi pantulan

sinar dari dinding warna putih yang telah anda persiapkan sebelumnya.

Keamanan.

Pastikan juga sirkulasi udara dalam spray booth ( ruang pengecatan ) bagus, sehingga tidak

membahayakan bagi kesehatan anda. Hal ini penting untuk menecegah kebakaran karena aroma

Page 13: Penge Cat An

dan bau cat tersebut sangat mudah terbakar. Pastikan alat listrik , steaker, kabel sudah terinstal

dengan benar dan tidak membahayakan, dan juga gunakanlah masker yang berkualitas bagus.

Alat Pengecatan Motor..

Setidaknya anda menggunakan dua spraygun yang bagus, Ukuran Kompresor Angin Yang cocok

dan bagus. Spray gun dibutuhkan 2 unit untuk primer dan yang lainya untuk pengecatandan

aplikasi clear coat.

Tahap Pengecatan motor.

Lepaskan Tangki motor dari rangka. Biasanya terdapat dua sekrup yang berada di depan

dan bagian belakang. Jangan lupa menutup kran bahan bakar dahulu. Pastikan tangki

motor yang akan anda cat tidak mengalami kebocoran. Sebaiknya lakuakan dulu

perontokan cat dari logam tangki. Apabila ada kebocoran gunakanlah epoxy dan dilapisi

menggunakan fiberglass atau lebih bagusnya anda reparasi ke spesialis reparasi tangki,

karena bagian tangki adalah sebuah item utama bagi penampilan motor.

Setelah masalah kebocoran teratasi Keringkan dan tutup katup bahan bakar menggunakan

isolasi pastikan dahulu tidak ada gas bahan bakar atau aroma bensin / harus kering

sepenuhnya. Isolasilah semua bagian dari panel yang anda tidak ingin mengecatnya

contoh : strip, Variasi, Logo dll.

Setelah proses pengupasan cat selesai gunakanlah degreaser / dilap pakai thinner untuk

membersihkan permukaan logam dari kotoran dan minyak.

Gunakanlah Epoxy Primer ( Khusus logam ) diatas lubang kecil dan bagian yang penyok.

Penggunaan Epoxy Primer memberikan lapisan dasar dan daya rekat yang bagus untuk

lapisan Cat diatasnya. Semprotkanlah primer dengan gerakan yang agak cepat pada

permulaan pengaplikasian supaya mendapatkan lapisan yang tipis dan merata. Kemudian

Gunakanlah Primer dalam jumlah secukupnya beberapa lapis sampai anda puas. Kadang

bisa sampai 6 lapisan atau bahkan lebih.

Amplas Epoxy menggunakan amplas ukuran 120 atau 360 dilanjutkan dengan ukuran

400 atau lebih, bertujuan untuk menghaluskan dan memberikan pola alami dari cat, dan

menghasilkan lapisan cat berikutnya sehalus sutra. apabila ada lubang kecil / penyok

yang terlihat oleh mata anda dan tangan anda setelah proses menghaluskan epoxy,

Page 14: Penge Cat An

gunakanlah dempul secukupnya untuk menutup area tersebut ( tidak boleh melebihi 2 cm

ketebalanya ). Biasanya dalam proses pengamplasan epoxy penyok kecil ini mudah

terlihat dan terasa.

Gunakanlah amplas ukuran 80 dan pada saat dempul tersebut sudah berkuran ketebalanya

lanjutkan menggunakan amplas ukuran 120 dan kemudian finishing amplas ukuran 400.

Dan sekarang anda sudah siap untuk penggunaan epoxy surfacer yang akan memberikan

lapisan yang lebih halus dan ideal untuk dudukan cat. Epoxy Surfacer juga akan

mencegah Thinner masuk kedalam dempul yang mana akan mengakibatkan hasil

pengecatan menggelembung pada clear coat. Pastikan anda mengikutipanduan dan

spesifikasi pada setiap produk cat yang anda gunakan.

Kegagalan pengaplikasian produk akibat kesalahan pencampuran takaran, waktu

pencampuran , dan temperatur akan mengakibatkan anda frustasi.

Penggunaan Cat dan Clear Coat.

Sekarang saatnya mengecat !!!. Semprotkan cat menurut Spesifikasi panduan produk jumlah

campuran, waktu per lapisan, suhu pengeringan dll. Dan kemudian gunakanlah clear coat.

Setelah ronde pertama clear coat telah kering amplaslah menggunakan amplas basah ukuran 600.

anda akan melihat lubang / pori pada lapisan clear coat tersebut. Lanjutkan pengamplasan hingga

pori tersebut hilang. Apabila anda akan melakukan Airbrush sekaranglah saat nya menggambar

diatas permukaanya. Setelah selesai menggambar atau menggunakan cutting sticker tutuplah

menggunakan proses pengaplikasian clear coat lagi. Kadang harus menggunakan 2 lapisan lagi

atau lebih untuk mengubur gambar tersebut.

Apabila sudah halus dan bagus, Amplaslah menggunakan ukuran 1500. Apabila anda ingin hasil

lapisan yang lebih lembut dan mengkilap lanjutkan menggunakan ukuran 2000.

Tahap Pemolesan.

Sekarang adalah bagian kerja yang paling ditunggu. Hal terakhir adalah memoles body motor

yang sudah dicat sehingga sehalus kaca. Anda membutuhkan alat poles yang mempunyai

kecepatan yang bervariasi , sponge poles, dan kompon.

Page 15: Penge Cat An

Gunakanlah kompon halus untuk menghilangkan permukaan clear coat yang jadul akibat proses

pengamplasan tadi. Setelah cukup licin anda bisa menggunakan obat poles untuk memunculkan

kilap dari kualitas clear coat yang anda gunakan.

Alternatif Ketiga

1) Ampelas dengan rata bagian yang akan dicat dengan ampelas (kertas gosok) ukuran 800

yang warerproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran 1500.

2) Setelah itu cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan

diamkan pada terik matahari sampai benar2 kering

3) Semprot permukaan dengan Epoxy diamkan/keringkan yang selanjutnya gosok lagi

dengan ampelas dengan ampelas ukuran 2000, dan jangan sampai habis cukup sampai

rata permukaannya

4) Selesai diampelas, cuci dengan air bersih tunggu beberapa saat hingga benar-benar

kering, selanjutnya bersihkan menggunakan kain yang lembut seperti kain kaos katun

5) Kemudian lakukan pengecatan dasar sesuai yang diinginkan bisa putih atau abu2 dicat

ditempat yang terbuka agar terkena matahari serta hindari media debu, setelah dicat

diamkan hingga benar2 kering

6) Setelah kering ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg maksimal, namun dengan

ampelas ukuran 2000. Perlu diingat *proses pengampelasan cukup tipis2 saja, karena

maksud pengampelasn ini hanya untuk meratakan cat dasar.

7) Lakukan pencampuran cat dengan tiner sesuai jenis cat yang di pergunakan, jangan

terlalu kental dan jangan terlalu encer.

8) Bila jenis catnya kental biasanya 1:2 (1 ltr cat berbanding 2 ltr tiner), tapi bila jenis

catnya encer bisa 1:1, pergunakanlah campuran tiner yang bagus demi menghasilkan cat

dan warna yang bagus pula.

9) Mulailah melakukan pengecatan sesuai warna yang diinginkan, dalam proses pengecatan

cukup satu kali menarik spoit cat jangan terlalu tebal, jangan melompat dan jangan

diulang bolak-balik agar cat bisa rata, untuk berpindah dari atas kebawah lakukan

perpindahan penyemprotan setengah dari lebarnya keluaran cat.

Page 16: Penge Cat An

10) Untuk mendapatkan warna yang lebih tebal anda bisa timpa ulang cat lebih lanjut dengan

cara sang sama hingga benar-benar rata, kemudian keringkan hingga bener2 kering.

11) Setelah kering barulah kita memasuki proses varnis agar hasil bagus dan lebih awet usia

dan warna cat, pilih varnis yang benar-benar bagus atau untuk kelas yang sedang bisa

menggunakan Avian S4000, Blinken, Clear coat GTX 4001.

12) Untuk melakukan proses varnish, lakukan pencampuran sesuai agar bisa menghasilkan

kilap yang bagus, untuk varnish dengan komponen hardener biasanya perbandingannya

100:25:75 (100 clear coat : 25 harddener : 75 thiner) lakukan penyemprotan sebagaimana

proses pengecatan (satu jalan, merata dan jangan melompat)

13) Untuk mendapatkan warna yang lebih tebal anda bisa timpa ulang cat lebih lanjut hingga

benar-benar rata, kemudian keringkan hingga bener2 kering

14) Setelah proses pengecatan selesai dan cat sudah benar-benar kering lakukanlah proses

poles untuk menyempurnakan hasil agar lebih maksimal dan agar cat benar-benar terlihat

mengkilat seperti baru.

Perawatan CAT

1) Claying

Tujuannya untuk mengangkat kotoran2 yg udah lama banget nempel di body motor kita,

seperti bekas aspal, bekas kotoran yg me"ngerak", dll. Tujuan utamanya ialah

menyegarkan dan menghaluskan kembali cat motor kita. Kapan sih kita bisa tahu klo kita

butuh men'clay' motor kita?

Coba deh raba dengan tangan kita (atau bisa juga kita masukan tangan kita ke dalam

kantong plastik dan coba raba body motor kita dengan tangan yang sudah terbungkus

plastik tersebut), klo kerasa kasar... nah berarti motor kita butuh nih treatment ini.

Clay ini bentuknya mirip kaya lilin yang buat mainan anak2 itu. Caranya,gosok clay ini

disekujur cat motor dengan dilubrikasikan dulu menggunakan quik detailer (nanti kita

bahas lagi apa sih quick detailer/QD).

gosok secara merata, lalu lap dengan menggunakan lap Microfiber/MF yang berkualitas.

Page 17: Penge Cat An

Coba deh raba lagi.... wuih niscaya kayak pantat bayi tuh alusnya cat motor kita

hahahaha.

2) Cleaning

Tujuannya untuk menghilangkan bekas noda/wax terdahulu, meminimalkan

/menghilangkan baret halus (swirl mark) yang ada.

3) Polishing

langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali warna cat kita. jangankan motor

lama, motor yang baru keluar dari pabrik aja pasti ada cacatnya. nah... polishing adalah

caranya. motor saya kebetulan masih tergolong baru, begitu melewati tahap ini hasilnya

keliatan sekali berbeda... sampai2 orang dealernya aja nanya, di cat lagi ya pak

motornya? hahahahahaha....

apaan sih polish itu...?

Polish itu adalah produk yang mengandung unsur mengikis atau abrasive, cara kerja

polish yaitu dengan mengambil sedikit lapisan permukaan cat, untuk tujuan memperbaiki

atau menghaluskan permukaan yang terdapat defect tersebut.

Bentuk dari produk polish bisa cream, pasta, atau lotion. Klasifikasi polish dibagi

berdasarkan kemampuan daya kikisnya terhadap permukaan cat. Jadi ada kelas light cut,

medium cut, dan heavy cut. Semua kelas itu diperuntukan untuk keperluan spesifik kerja

masing masing, apakah untuk tujuan memperbaiki atau tujuan menyempurnakan.

Selain itu jangan lupa juga, polish dibagi lagi menjadi 2 jenis aplikasi penggunaan.

Apakah itu untuk digunakan dengan tangan, atau digunakan dengan mesin. INGAT!

jangan sampai salah memilih.

ok sekarang kita masuk ke jenis jenis polish, cuman ini yang saya tau aja ya. klo ada yang

mau menambahkan monggo silahkeun

Page 18: Penge Cat An

Compound :

Biasa disebut dengan cutting compound atau rubbing compound, kegunaannya untuk

menghilangkan defect yang diakibatkan oleh oksidasi berat atau scratch.

Polish :

Produk yang merupakan hasil perpaduan dari berbagai macam kandungan kimia, yang

bertujuan unutk menghilangkan oksidasi ringan (bintik air),swirl mark (baret Halus), atau

pun swirl mark yang timbul akibat dari pemakaian mesin poles.

Glaze :

Polishing produk yang sifatnya sangat ringan sekali, hampir tidak ada kemampuan unutk

mengikis... diperuntukkan untuk mengembalikan kilauan permukaan cat dengan cara

memberikan nutrisi khusus, glaze inilah yang sebenarnya membuat permukaan cat

menjadi lebih berkilau. tapi perlu diingat... glaze tidak mempunyai kemampuan untuk

memberikan proteksi terhadap sinar matahari atau cuaca.

Paint cleaner/pre-wax cleaner :

Produk yang mengandung bahan kimia yang bertujuan untuk membersihkan sisa wax

terdahulu, juga dapat digunakan sebagai penghilang kotoran yang tidak bisa hilang hanya

dengan cara dicuci saja.

Gimana sih cara melakukan proses polishing yang baik:

Jangan pernah mencampur adukan berbagai macam jenis polish di dalam satu

kain yang sama. dengan kata lain... satu kain hanya digunakan untuk satu jenis

polish begitu selanjutnya.

-Usahakan menggunakan tehnik yang paling ringan terlebih dahulu, dicoba

dengan memakai tangan saja di bagian yang perlu di polish , bila hal tersebut

tidak berhasil... baru kita bisa beralih dengan menggunakan mesin detailing (dual

action atau rotary buffer)

-Bekerjalah di lingkungan kerja yang cukup ventilasi udara, penerangan yang

cukup, dan yang pasti jangan pernah bekerja di bawah sinar matahari langsung...

Page 19: Penge Cat An

4) Waxing/protection/sealent

nah pasti udah pada kenal sama tahap ini...? tahap ini yang biasa kita kenal dengan istilah

moles. tujuannya untuk memberikan proteksi terhadap sinar UV di cat motor kita setelah

semua tahapan di atas tadi. produk mana yang bikin paling kinclong ?

cari yang terdapat kandungan pure carnaubanya (dibuat dari bahan alam), cuman

biasanya produk ini tidak dapat bertahan terlalu lama terkena sinar matahari. klo mau yg

awet kinclongnya ? cari yang berbahan sintesis (biasa dikenal dengan Sealent product),

basisnya dari bahan2 kimia sehingga lebih tahan terhadap cuaca. cuman untuk

kinclongnya sih lebih

ok yg pure carnauba.

5) Maintaining

Nah... semua proses tersebut dapat bertahan lebih lama lagi hasilnya klo kita rawat.

Gimana sih cara ngerawatnya? bisa dengan waxing motor 2 minggu sekali, klo mau lebih

bagus lagi bisa juga disemprotkan quik detailer setiap kita abis nyuci, step ini yang paling

sering saya lakukan untuk mempertahankan hasil dari semuanya.

Klo semua step ini dilakukan dengan benar, hasilnya bakal RUARRRR...BIASA! cat

akan terlihat lebih Deep, wetlook ,dan slick setiap harinya.

yang perlu diingat dari semua proses ini adalah :

-Jangan pernah mencampur campur produk ini dalam satu applicator pad. jadi buat

cleaning applicatornya sendiri,buat polishing sendiri,buat waxing juga sendiri. lapnya

juga gitu.. harus sendiri-sendiri.

-Gunakan lap yang terbuat dari bahan Microfiber, emang sih agak mahal... cuman yakin

deh hasilnya bakal lebih bagus, gak bikin baret, dan lebih tahan lama karena bisa dicuci

berkali kali.