pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan...

138
i PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, TATA KELOLA PERUSAHAAN, SECURE DAN MATURITY TERHADAP PERINGKAT SUKUK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Akuntansi Oleh : MEYTA SITI AULYA 11150820000028 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2019 M

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

i

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN, TATA KELOLA PERUSAHAAN, SECURE DAN

MATURITY TERHADAP PERINGKAT SUKUK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memenuhi Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh :

MEYTA SITI AULYA

11150820000028

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2019 M

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

ii

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN, TATA KELOLA PERUSAHAAN, SECURE, DAN

MATURITY TERHADAP PERINGKAT SUKUK

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

MEYTA SITI AULYA

NIM: 11150820000028

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Zuwesty Eka Putri, S.E, M.Ak

NIP.19800416 200901 2 006

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 11 Maret 2019 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1 Nama : Meyta Siti Aulya

2 NIM : 11150820000028

3 Jurusan : Akuntansi

4 Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan Perusahaan, Tata Kelola

Perusahaan, Secure, dan Maturity

Terhadap Peringkat Sukuk

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Maret 2019

1. Atiqah, S.E, M.S.Ak

NIP. 19820120 200912 2 004 ( )

Penguji 1

2. Yusar Sagara, M.Si., Ak., CA., CMA., CPMA

NIDN. ( )

Penguji 2

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

iv

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI

Hari ini Rabu, 26 Juni 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:

1. Nama : Meyta Siti Aulya

2. NIM : 11150820000028

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan

Perusahaan, Tata Kelola Perusahaan, Secure dan

Maturity terhadap Peringkat Sukuk.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama prosses ujian skripsi, maka diputuskan mahasiswa tersebut

diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Juni 2018

1. Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA

NIP.19720516 200901 1 006

( …...…………….. )

Ketua Penguji

2. Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak

NIP.19800416 200901 2 006

( …...…………….. )

Sekretaris Penguji

3. Dr. Rini, SE., M.Si., Ak., CA

NIP.19760315 200501 2 002

( )

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Meyta Siti Aulya

NIM : 11150820000028

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya

ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 06 Mei 2019

Yang Menyatakan,

(Meyta Siti Aulya)

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Meyta Siti Aulya

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Mei 1997

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Anak Ke- dari : 1 dari 3

6. Alamat : Villa Nusa Indah 2 Blok

V24 No. 20. RT 06/RW 40.

Kel. Bojong Kulur

Kec. Gunung Putri

Kab. Bogor

7. Telepon : 087787240197

8. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (2003 – 2009) : SDIT DAAR EL SALAM

2. SMP (2009 – 2012) : SMP NEGERI 9 BEKASI

3. SMA (2012 – 2015) : SMA NEGERI 11 BEKASI

4. S1 (2015 – 2019) : UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Panitia Economy Expo Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2015.

2. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi 2016

Departemen Minat dan Bakat.

3. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi 2017

Departemen Penelitian dan Pengembangan.

4. Ketua Pelaksana Visit Company Goes to KPK 2017.

5. Bendahara KKN TREE 150 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018.

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

vii

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : Ir. Djoni Riyanto

Tempat, Tanggal Lahir : Purwokerto, 6 April 1961

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Ibu : Leni Eka Wati

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 7 Desember 1971

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Villa Nusa Indah 2 Blok

V24 No. 20. RT 06/RW

40. Kel. Bojong Kulur

Kec. Gunung Putri

Kab. Bogor

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

viii

THE INFLUENCE OF FIRM SIZE, FIRM GROWTH, CORPORATE

GOVERNANCE, SECURE, AND MATURITY ON SUKUK RATING

ABSTRACT

The purpose of the research is to examine the influence of firm size, firm

growth, corporate goverance, secure and maturity on sukuk rating. The populations

of the research used 13 companies that issued sukuk and listed in PT Pefindo. Based

on criteria, selected a sample of 11 companies with 5 years observation from 2013-

2017. In this research used purposive sampling as the sampling method. Hypothesis

in this research was tested use ordinal logistic regression analysis. The data has

been used are secondary data obtained from Indonesia Stock Exchange (IDX) and

PT. Pefindo.

The results of this research indicated that independent commissioner, audit

committee, and maturity have no effect on sukuk rating. While firm size, firm

growth, and secure have effect on sukuk rating.

Keywords: Sukuk rating, firm size, firm growth, corporate governance,

independent commissioner, audit committee, secure and maturity.

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

ix

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN, TATA KELOLA PERUSAHAAN, SECURE, DAN

MATURITY TERHADAP PERINGKAT SUKUK

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan,

pertumbuhan perusahaan, tata kelola perusahaan, secure, dan maturity terhadap

peringkat sukuk. Populasi penelitian ini menggunakan 13 perusahaan yang

menerbitkan sukuk yang telah terdaftar di PT Pefindo. Berdasarkan kriteria, terpilih

sampel berjumlah 11 perusahaan dengan masa pengamatan 5 tahun periode dari

tahun 2013-2017. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pusposive sampling. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan

analisis regresi ordinal logistik. Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang

diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel dewan komisaris

independen, komite audit, dan maturity tidak berpengaruh terhadap peringkat

sukuk. Sedangkan variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, secure

berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Kata kunci: Peringkat Sukuk, Ukuran perusahaan, Pertumbuhan perusahaan,

tata kelola perusahaan, dewan komisaris independen, komite

audit, secure dan maturity.

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah segala puji bagi Allah

Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat iman serta

islam. Dengan segala rahmat-Nya yang tercurah kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH UKURAN

PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, TATA KELOLA

PERUSAHAAN, SECURE DAN MATURITY TERHADAP PERINGKAT

SUKUK”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-

syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Orang tua saya yang telah memberikan saya kehidupan yang luar biasa,

motivasi, semangat, doa, dan segalanya dalam mendukung saya dalam

menyelesaikan perkuliahan hingga akhir.

2. Adik-adik saya, Afra Fahira dan Muhammad Afif Hadianto yang telah

memberi semangat dan motivasi untuk cepat lulus.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin S.E., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak selaku Dosen Pembimbing Skripsi

penulis yang telah memotivasi penulis, membantu dan membimbing penulis

selama menyusun skripsi. Terima kasih banyak bu.

6. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Yuliyanti, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang

telah membimbing selama penulis menimba ilmu di jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

xi

8. Semua tenaga pendidik di Jurusan Akuntansi yang telah memberikan ilmu

yang sangat berharga kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat “7icons” yang selalu menghiasi hari-hari penulis selama

kuliah dan semoga selamanya. Terima kasih Rida, Citra, Dina, Hana,

Hanifa, Farda.

10. Keluarga besar Akuntansi 2015 UIN Jakarta. Terima kasih telah menjadi

teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini.

Khususnya keluarga besar Akuntansi B 2015.

11. Senior-senior yang membantu kelancaran skripsi ini. Terima kasih Kak

Fika, bang Handiko, bang Rahman, bang Hugo, bang Reza, bang Ryan,

bang Indra, bang Andrian.

12. Teman-teman KKN TREE 150 2018, terima kasih sudah menjadi bagian

perjalanan di kampus dan terima kasih kesan yang diberikan selama KKN.

13. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuannya selama

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, 06 Mei 2019

Meyta Siti Aulya

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

xii

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI ................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 13

A. Tinjauan Literatur....................................................................................... 13

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

xiii

1. Teori Keagenan ...................................................................................... 13

2. Teori Sinyal ............................................................................................ 15

3. Ukuran Perusahaan ................................................................................. 18

4. Pertumbuhan Perusahaan ....................................................................... 20

5. Tata Kelola Perusahaan .......................................................................... 22

6. Secure ..................................................................................................... 31

7. Maturity .................................................................................................. 34

8. Sukuk ...................................................................................................... 36

9. Peringkat sukuk ...................................................................................... 41

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ................................................................ 49

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 56

1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap peringkat sukuk ........................ 56

2. Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat sukuk .............. 57

3. Pengaruh dewan komisaris independen terhadap peringkat sukuk ........ 58

4. Pengaruh komite audit terhadap peringkat sukuk .................................. 58

5. Pengaruh secure terhadap peringkat sukuk ............................................ 59

6. Pengaruh maturity terhadap peringkat sukuk ......................................... 60

D. Perumusan Hipotesis .................................................................................. 63

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 64

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 64

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

xiv

B. Teknik Penentuan Sampel .......................................................................... 64

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 65

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 65

1. Statistik Deskriptif .................................................................................. 66

2. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................................... 67

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 71

1. Ukuran perusahaan ................................................................................. 71

2. Pertumbuhan perusahaan ........................................................................ 72

3. Dewan komisaris independen ................................................................. 72

4. Komite audit ........................................................................................... 72

5. Secure ..................................................................................................... 73

6. Maturity .................................................................................................. 73

7. Peringkat sukuk ...................................................................................... 74

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 76

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 76

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian.............................................................. 77

1. Hasil Uji Statistik Deksriptif .................................................................. 77

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ................................................................ 79

a. Uji Parallel Lines .................................................................................... 79

b. Uji Goodness of Fit ................................................................................ 80

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

xv

c. Uji Koefisien Determinasi ...................................................................... 81

d. Uji Hipotesis ........................................................................................... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 102

A. Kesimpulan .............................................................................................. 102

B. Saran ......................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 104

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 109

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Peringkat Sukuk Menurut PEFINDO ................................ 46

Tabel 2.2 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................... 50

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .............................. 75

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian ....................................................................... 76

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deksriptif .............................................................. 78

Tabel 4.3 Hasil Uji Parallel Lines ....................................................................... 79

Tabel 4.4 Hasil Uji Pseudo R-Square2 ................................................................ 80

Tabel 4.5 Hasil Uji Goodness of Fit .................................................................... 81

Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikan ............................................................................. 82

Tabel 4.7 Hasil Uji Parameter Individual .......................................................... 84

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 62

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Investasi merupakan komitmen untuk menahan sejumlah dana

dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

Kegiatan investasi sudah dilakukan oleh nabi Muhammad Saw. Dengan

adanya investasi akan tercapainya maslahah multiplayer effect, di antaranya

terciptanya lapangan usaha dan lapangan pekerjaan, menghindari dana

mengendap dan agar dana tersebut tidak berputar di antara orang kaya saja

(QS. Al-Hasyr [59]: 7, dalam Pardiansyah, 2017).

Konsep keuangan berbasis syariah dewasa ini telah diterima secara

luas di dunia dan telah menjadi alternatif baik bagi pasar yang menghendaki

kepatuhan syariah maupun bagi pasar konvensional sebagai sumber

keuntungan. Diawali dengan perkembangan yang pesat di negara-negara

Timur Tengah dan Asia Tenggara. Selain itu, lembaga-lembaga yang

menjadi infrastruktur pendukung keuangan Islam global juga telah didirikan

seperti, Accounting and Auditing Organization for Islamic Institution

(AAOIFI), International Financial Service Board (IFSB), International

Islamic Financial Market (IIFM), dan Islamic Research and Training

Institute (Melis, 2017).

Adanya jenis kegiatan yang dilarang dalam Islam terdapat dalam

fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 80/DSN-

MUI/III/2011 yaitu kegiatan perekonomian yang mengandung unsur maisir

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

2

(melibatkan perjudian), gharar (adanya ketidakpastian dalam akad), riba

(adanya bunga), bathil (dilakukan tidak sesuai dengan syariat Islam), bai al-

madum (kegiatan jual barang di mana barang tersebut belum dimiliki oleh

penjual), taghrir (upaya mempengaruhi orang lain yang mengandung

kebohongan agar menarik perhatian untuk melakukan transaksi), ihtikar

(membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada saat harga

mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya kembali pada

saat harganya lebih mahal), ghabn (ketidakseimbangan antara dua barang

yang dipertukarkan dalam suatu akad, baik segi kualitas maupun kuantitas),

tadlis (tindakan menyembunyikan kecacatan objek akad yang dilakukan

oleh penjual untuk mengelabui pembeli), tanajusy/najsy (tindakan menawar

barang dengan harga lebih tinggi oleh pihak yang tidak bermaksud

membelinya, untuk menimbulkan kesan banyak yang berminat untuk

membeli), dharar (tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian

pihak lain) (Fatwa DSN No. 80, 2011).

Menurut fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

nomor 32/DSN-MUI/IX/2002, sukuk merupakan surat berharga jangka

panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada

pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten membayar pendapatan

kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil margin atau fee, serta

membayar kembali dana obligasi syariah saat jatuh tempo (Fatwa DSN No.

32, 2002).

Menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic

Financial Institutions (AAOIFI) mendefinisikan sukuk sebagai sertifikat

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

3

sebagai bukti kepemilikan aset berwujud atau kegiatan investasi khusus

dengan penerimaan imbalan dan bagi hasil sebagai pembeda dari obligasi

konvensional yang menggunakan konsep pembagian bunga (Purnamawati,

2015).

Perkembangan sukuk di dunia dipelopori oleh Malaysia, yang

mengawali penerbitan sukuk senilai $600 juta pada tahun 2002. Setelah itu

Bahrain menerbitkan sovereign sukuk dengan akad ijarah dan salam.

Kemudian tergabung dalam Gulf Cooperation Countries (GCC) untuk

penerbitan sukuk terpusat di Negara Timur Tengah dan sebagian Negara

Asia. Negara penerbit sukuk tidak hanya negara berpenduduk muslim saja,

namun negara-negara Barat yang berpenduduk muslim minoritas juga ikut

memanfaatkan peluang perkembangan sukuk, seperti negara Jerman,

Inggris, Kanada. Di Indonesia sendiri pada tahun 2002, penerbit sukuk

pertama kali dipelopori oleh PT Indosat Tbk (Indosat). Saat itu Indosat

menerbitkan Sukuk Mudharabah senilai Rp175 Miliar sebagai bentuk

pendanaan untuk memenuhi kebutuhan investasi (Kurniawati, 2014).

Menurut Adiwarman dalam Seminar Muktamar Ikatan Ahli

Ekonomi Islam, penerbitan sukuk di negara lain dilakukan hanya sesekali

namun dalam jumlah besar berbeda dengan Indonesia. Kemudian pada

tahun 2005, 2007, dan 2008 Indosat kembali menerbitkan Sukuk Ijarah I, II,

dan III dengan jumlah penerbitan yang semakin meningkat, yaitu senilai

Rp285 Miliar, Rp400 Miliar, dan Rp570 Miliar. Total keseluruhan sukuk

yang diterbitkan Indosat adalah Rp1,43 Miliar dalam 4 periode. Sehingga

sukuk Indosat dinilai sebagai sukuk yang jumlahnya terbesar dan teraktif di

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

4

Indonesia. Indosat meraih penghargaan “The Biggest and the Most Active

Sukuk Issuer Award” pada tahun 2008 dan 2009 dari Karim Business

Consulting. (republica.co.id, 2015).

Sukuk mendapatkan respons yang baik dan dapat terserap oleh

pasar, sehingga langkah Indosat dalam menerbitkan sukuk diikuti

perusahaan-perusahaan besar lainnya. Dari tahun ke tahun semakin banyak

perusahaan yang menerbitkan sukuk. Pada periode 2002 – 2004 sukuk

mudharabah lebih mendominasi pasar daripada sukuk ijarah karena akad

mudharabah dianggap paling memenuhi kepatuhan syariah, barulah pada

periode 2004 sukuk ijarah lebih mendominasi. Hal ini terkait dengan

struktur ijarah yang mampu memberikan pengembalian tetap (Melis, 2017).

Di Indonesia sendiri perkembangan sukuk Negara baru di mulai

pada tahun 2008, dimana pemerintah baru menjual Surat berharga berbasis

syariah yaitu sukuk senilai Rp15 Triliun setelah disahkan UU SBSN tahun

2008. Penerbitannya dibagi menjadi dua, yaitu untuk pasar domestik dan

pasar internasional. Diterbitkannya sukuk ini ditujukan untuk pembiayaan

defisit anggaran APBN pada tahun 2008. Faktanya keberadaan sukuk dapat

memperkuat kondisi perekonomian di Indonesia, sehingga sukuk

merupakan instrumen investasi yang tepat untuk menarik perhatian investor

tidak dari dalam negeri saja namun juga para investor dari negara yang

tertarik dengan invetasi yang sesuai dengan syariat Islam (kompasiana.com,

2017).

Berdasarkan data statistik sukuk yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) per Desember 2017, terlihat akumulasi jumlah penerbitan

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

5

sukuk dari tahun 2012 sampai dengan Desember 2017 yang terus

mengalami peningkatan, sebanyak 137 perusahaan yang menerbitkan sukuk

dengan nilai akumulasi penerbitan mencapai Rp26.394,90 Miliar. Sampai

dengan Desember 2017, jumlah sukuk yang masih beredar sebanyak 79

dengan nilai outstanding Rp15.740,5 Miliar. Hal ini dapat dikatakan bahwa

produk sukuk dari tahun ke tahun selalu diminati oleh para investor, karena

sukuk sendiri memiliki banyak kelebihan. Adapun kelebihan sukuk

beberapa diantaranya adalah berinvestasi sekaligus melaksanakan ajaran

Islam, terjauh dari hal-hal yang dilarang dalam Islam salah satunya riba,

adanya nisbah bagi hasil yang kompetitif (Data statistik perkembangan

sukuk OJK, 2017).

Di samping kelebihan, sukuk juga memiliki risiko yang perlu

diperhatikan para investor. Menurut Murdaningsih (2017) dalam

republika.co.id, risiko yang perlu mejadi perhatian investor yaitu, pertama

risiko pasar berupa risiko terhadap tingkat sukuk bunga di pasar dan risiko

nilai tukar mata uang asing (apabila sukuk diterbitkan dalam denominasi

selain rupiah), kedua risiko likuiditas yaitu risiko yang timbul karena sukuk

diperjualbelikan di pasar sekunder yang belum likuid dan belum terbentuk

dengan baik, sehingga mengakibatkan investor kesulitan menjual sukuk

dengan nilai yang wajar, ketiga risiko operasional beripa risiko gagal bayar

oleh penerbit sukuk, risiko pembayaran kupon, dan risiko yang terkait

dengan aset yang menjadi dasar penerbitan sukuk. Keempat, risiko hukum

adanya ketidak selarasan struktur sukuk dengan hukum yang berlaku. Dan

terakhir risiko tidak sesuai dengan syariah, sukuk yang diterbitkan tidak

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

6

mengikuti kaidah atau prinsip-prinsip syariah yang telah ditentukan dalam

fatwa DSN MUI. Risiko yang paling mendominasi adalah risiko gagal

bayar. Risiko gagal bayar merupakan risiko dimana perusahaan tidak

mampu untuk memenuhi kewajibannya untuk memberikan dana yang telah

dijanjikan perusahaan kepada para investor pada saat sudah jatuh tempo.

Namun risiko ini dapat berkurang apabila sukuk yang diterbitkan disertai

dengan jaminan. Biasanya perusahaan akan menjadikan asetnya atau

piutangnya sebagai jaminan atas obligasi ataupun obligasi syariah

(republika.co.id, 2017).

Berdasarkan informasi yang didapat dari situ berita katadata.co.id

yang dirilis pada tanggal 8 Februari 2018 pukul 17.27 WIB, salah satu kasus

gagal bayar terjadi saat Pefindo menurunkan peringkat surat utang milik PT

Tiga Pilar Sejahtera Food (TPS Food). Pefindo menurunkan peringkat

obligasi dan sukuk yang diterbitkan oleh TPS Food. Pefindo memberikan

peringkat CCC dari sebelumnya BB+ terhadap sukuk ijarah I tahun 2013

sebesar Rp300 Miliar dan Rp600 Miliar untuk obligasi I 2013 yang

keduanya jatuh tempo pada 5 April 2018 yang lalu. Peringkat CCC yang

diberikan mencerminkan kemampuan perusahaan dalam melunasi

kewajibannya. Diketahui TPS Food terkendala likuiditas lemah, sehingga

TPS Food rentan gagal bayar atas surat utangnya. TPS Food telah

memastikan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran kupon atas

obligasi dan sukuk ijarah I tahun 2013 yang telah jatuh tempo. Direktur

Utama TPS Food Joko Mogoginta menyatakan bahwa setelah perusahaan

meninjau posisi kas dan setara kas, TPS Food belum memiliki kemampuan

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

7

untuk membayar kupon atas surat utangnya tersebut. Apabila ditinjau

laporan keuangan 2017 dengan 2016, total dari kas dan setara kas TPS Food

sendiri mengalami penurunan sebesar 38,63% dari posisi Rp295,93 Miliar

menyusut menjadi Rp181,61 Miliar (beritasatu.com, 2018).

Selain dengan jaminan, investor juga harus memperhatikan

peringkat atas sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan. Peringkat sukuk

sangat penting diketahui sebagai alat ukur sukuk tersebut memiliki risiko

yang tinggi atau tidak (republica.co.id, 2017). Salah satu perusahaan

pemeringkat tertua dan terpercaya di Indonesia yang juga bekerja sama

dengan Bursa Efek Indonesia adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia

(Pefindo). Di dalam memberikan peringkat, agen pemeringkat bekerja

secara independen, objektif, dan tentunya dapat dipercaya sehingga

membantu para investor untuk menilai tingkat keamanan obligasi maupun

obligasi syariah berdasarkan informasi yang di dapat dari agen pemeringkat.

Peringkat yang diberikan oleh agen pemeringkat yaitu investment grade dan

non-investment grade. Investment grade merupakan kategori obligasi atau

obligasi syariah dengan risiko gagal bayar yang rendah, semakin rendah

risiko maka semakin tinggi peringkat yang diberikan. Obligasi yang

termasuk dalam investment grade memiliki peringkat BBB, A, AA, dan

AAA. Sedangkan untuk obligasi yang termasuk non-investment grade

memiliki risiko gagal bayar yang tinggi sehingga peringkat yang didapat

rendah mulai dari peringkat BB, B, CCC, hingga D (pefindo.com).

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya mengenai peringkat

sukuk dapat dipengaruhi oleh faktor keuangan maupun non-keuangan. Yang

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

8

termasuk kedalam faktor keuangan yaitu data dari rasio keuangan seperti

leverage, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, aktivitas, serta ukuran

perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. Sedangkan faktor non-keuangan

meliputi tata kelola perusahaan, jaminan (secure), umur dari obligasi

(maturity), dan kualitas dari auditor. Pada penelitian kali ini, peneliti hanya

berfokus pada ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, tata kelola

perusahaan, secure, dan maturity.

Dalam penelitian Kusbandiyah dan Wahyuni (2014), Surya dan

Wuryani (2015), Meirinaldi dan Astuti (2017) menyatakan bahwa ukuran

perusahaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap peringkat sukuk.

Sedangkan penelitian Arisanti, Fadah dan Puspitasari (2015) menunjukkan

hasil bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap peringkat

sukuk, hasil tersebut selaras dengan penelitian Pranoto, Anggraini, dan

Takidah (2017). Faktor lain yaitu pertumbuhan perusahaan pernah diteliti

oleh Wijayanti dan Priyadi (2014) menunjukkan bahwa pertumbuhan

perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap peringkat obligasi.

Sedangkan penelitian Arisanti et.al (2016) menyatakan bahwa pertumbuhan

perusahaan tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi syariah.

Selain kedua faktor diatas, tata kelola perusahaan juga dapat

memberikan dampak pada peringkat sukuk karena dengan adanya

mekanisme corporate governance dapat menciptakan lingkungan yang

kondusif, mampu memberikan perlindungan dan jaminan kepada para pihak

yang berkepentingan agar tidak ada pihak yang bertindak sesuai dengan

kepentingannya sendiri. Dalam penelitian ini, tata kelola perusahaan

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

9

menggunakan proxy dewan komisaris independen dan komite audit.

Penelitian hubungan antara dewan komisaris terhadap peringkat sukuk telah

diteliti oleh Dali, Ronni, dan Malelak (2015) yang menyatakan bahwa

dewan komisaris independen berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

Berbeda dengan penelitian Irfandi dan Wasila (2013) menyatakan bahwa

dewan komisaris independen tidak mempengaruhi peringkat sukuk.

Selanjutnya variabel komite audit yang telah diteliti oleh Irfandi dan Wasila

(2013), Dali et.al (2015), Rahayuningsih dan Sulistiyo (2016) yang

mengemukakan bahwa komite audit mempengaruhi peringkat sukuk karena

dengan keberadaan komite audit menjadi perhatian serius yang dapat

meningkatkan kinerja perusahaan sehingga peringkat obligasi syariah akan

meningkat. Sedangkan penelitian Utami (2012) berbeda, keberadaan komite

audit tidak mempengaruhi peringkat obligasi.

Dengan adanya secure atau jaminan investor akan merasa aman

dalam berinvestasi karena investor akan tetap mendapatkan ganti rugi jika

di masa yang akan datang perusahaan mengalami kegagalan. Purwaningsih

(2013) menyatakan bahwa secure berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Berbeda dengan penelitian Rahayuningsih dan Sulistiyo (2016) yang

menunjukkan secure tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Variabel maturity atau umur sukuk merupakan waktu yang

diberikan oleh pihak perusahaan kepada para investor untuk mendapatkan

kembali pembayaran dari nilai sukuk yang dimilikinya. Penelitian telah

dilakukan oleh Purwaningsih (2013) yang menyatakan maturity mempunyai

pengaruh terhadap peringkat sukuk. Namun berbeda dengan penelitian

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

10

Kusbandiyah dan Wahyuni (2014) yang menujukkan maturity tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi syariah.

Berdasarkan latar belakang penelitian dan hasil dari penelitian

sebelumnya mengenai peringkat sukuk sebagai variabel dependen, masih

menunjukkan hasil yang berbeda sehingga menarik peneliti untuk

melakukan penelitian yang serupa. Penelitian ini merupakan gabungan dari

penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih (2013), Irfandi dan Wasila

(2013), Kusbandiyah dan Wahyuni (2014) dengan perbedaan yaitu

penelitian ini menggunakan sampel perusahaan tahun 2013 sampai 2017

yang sukuknya di rating oleh PT Pefindo. Penelitian ini dilakukan untuk

menguji faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat sukuk, dengan

mengambil judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan

Perusahaan, Tata Kelola Perusahaan, Secure, dan Maturity Terhadap

Peringkat Sukuk”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk?

2. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap peringkat

sukuk?

3. Apakah dewan komisaris independen berpengaruh terhadap peringkat

sukuk?

4. Apakah komite audit pengaruh kepemilikan keluarga terhadap peringkat

sukuk?

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

11

5. Apakah secure berpengaruh terhadap peringkat sukuk?

6. Apakah maturity berpengaruh terhadap peringkat sukuk?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk:

1. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap peringkat

sukuk

2. Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap

peringkat sukuk

3. Untuk menganalisis pengaruh dewan komisaris independen terhadap

peringkat sukuk

4. Untuk menganalisis pengaruh komite audit terhadap peringkat sukuk

5. Untuk menganalisis pengaruh secure terhadap peringkat sukuk

6. Untuk menganalisis pengaruh maturity terhadap peringkat sukuk

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Kontribusi Teoritis

a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, sebagai bahan referensi untuk

menambah ilmu pengetahuan dan wawasan juga dijadikan referensi

dalam penelitian selanjutnya.

b. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang

akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

c. Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta

menambah referensi mengenai sukuk.

2. Kontribusi Praktis

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

12

a. Bagi Perusahaan, diharapkan dapat membantu manajemen dalam

meningkatkan kualitas dari laporan keuangan mebantu para pihak

manajemen dalam menyusun rencana investasi perusahaan sehingga

dapat memberikan sinyal yang baik bagi para investor terhadap

sukuk yang diterbitkan.

b. Bagi Investor, diharapkan dapat menjadikan masukan dan

memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi

sukuk.

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan

Teori keagenan adalah teori yang mendeskripsikan hubungan antara

prinsipal dan agen. Prinsipal adalah para pemegang saham dan agen

adalah pihak manajemen. Hubungan antara agen dan prinsipal didasari

oleh kontrak antara keduanya. Prinsipal yang memberikan mandat

kepada agen agar bekerja dan bertindak atas kepentingan prinsipal.

Teori keagenan ini dikemukakan pertama kali oleh Jensen dan Meckling

(1976). Dalam teorinya dijelaskan bahwa adanya pemisahan antara

kepemilikan dan pengendalian di dalam suatu perusahaan atau entitas.

Hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara agen dan prinsipal.

Jika kedua belah pihak (agen dan prinsipal) berupaya untuk

memaksimalkan kebutuhannya sendiri, maka akan timbul alasan yang

kuat bahwa agen tidak akan selalu bertindak baik kadang kala bertindak

bertentangan untuk kepentingan prinsipal, sehingga memicu timbulnya

biaya keagenan (agency cost).

Menurut Jensen dan Meckling (1976), biaya keagenan (agency cost)

terdiri dari:

a. Monitoring expenditures by the principal

Biaya monitoring atau pengawasan ini dikeluarkan oleh pihak

prinsipal untuk mengawasi perilaku pihak agen, seperti usaha

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

14

untuk mengendalikan perilaku pihak agen melalui pembatasan

anggaran (budget restriction) dan kebijakan kompensasi

(compensation policies).

b. Bonding expenditures by the agent

Biaya bonding ini dikeluarkan oleh pihak agen sebagai jaminan

bahwa pihak agen tidak akan melakukan tindakan yang

merugikan pihak prinsipal dan melakukan tugas sesuai dengan

kepentingan prinsipal.

c. The residual loss

Biaya ini merupakan biaya yang terjadi apabila ada penurunan

tingkat kesejahteraan prinsipal maupun agen akibat dari

perbedaan keputusan antara pihak prinsipal dan pihak agen.

Menurut Kausari (2014) hubungan agensi ada ketika salah satu

pihak (prinsipal) mempekerjakan pihak lain (agen) untuk melaksanakan

suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan

keputusan kepada agen tersebut. Dengan demikian, seorang agen wajib

untuk mempertanggungjawabkan mandat yang diberikan oleh prinsipal

kepadanya. Teori keagenan mengasumsikan bahwa semua individu

bertindak untuk kepentingan mereka sendiri. Teori keagenan

mengemukakan antara pihak pemilik dan manajer memiliki kepentingan

yang berbeda sehingga memunculkan konflik keagenan. Teori keagenan

dapat terwujud dalam kontrak kerja yang mengatur proporsi hak dan

kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan

manfaat secara keseluruhan (Dian dan Lidyah, 2014).

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

15

Hubungan keagenan merupakan salah satu bentuk interaksi sosial

yang paling umum muncul ketika ada pemisahan fungsi pengelolaan dan

fungsi kepemilikan, dimana salah satu pihak (agent) bertindak sebagai

perwakilan pihak lain (principal) dalam pengambilan keputusan.

Pemisahan fungsi pengelolaan dan kepemilikan akan menimbulkan

agency problems karena adanya perbedaan kepentingan. Masalah

keagenan di Indonesia unik karena saham perusahaan di Indonesia

banyak sekali dimiliki oleh keluarga pendiri. Teori keagenan ingin

menyelesaikan masalah yang timbul dari hubungan keagenan yaitu

ketika principal tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah agent

sudah bertindak dengan tepat, dan ketika principal memiliki pandangan

yang berbeda dengan agent terkait risiko (Liviani, Mahadwartha,

Wijaya, 2016). Inti dari teori keagenan adalah pendesainan kontrak yang

tepat untuk menyelaraskan kepentingan principal dan agent dalam hal

terjadi konflik kepentingan (Moeljono, 2005 dalam Dian dan Lidyah,

2014).

2. Teori Sinyal

Teori sinyal merupakan sinyal-sinyal informasi yang dibutuhkan

oleh investor untuk mempertimbangkan dan menentukan apakah para

investor akan menanamkan sahamnya atau tidak pada perusahaan yang

bersangkutan. Informasi mengenai perubahan harga dan volume saham

mengandung informasi dalam memberikan bukti yang bermanfaat dan

dapat digunakan dalam pengambilan keputusan (Arizona, 2016).

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

16

Teori sinyal adalah konsep dimana pihak pemberi infromasi dapat

memilih apa dan bagaimana informasi akan ditampilkan dan pihak

penerima informasi dapat memilih bagaimana menginterpretasikan

informasi yang diterima. Pengumuman informasi akuntansi

memberikan sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik

atau buruk di masa mendatang. Apabila informasi keuangan memiliki

penilaian yang baik maka informasi yang diterima investor merupakan

kabar yang baik sehingga investor tertarik untuk melakukan

perdagangan saham dan berujung pada perubahan harga saham.

Sebaliknya bila informasi keuangan menunjukkan penilaian buruk maka

informasi yang diterima investor adalah kabar buruk dan mempengaruhi

perdagangan serta harga saham pula (Khairudin dan Windita, 2017).

Pada umumnya, sinyal diartikan sebagai isyarat atau petunjuk yang

dilakukan oleh pihak perusahaan kepada pihak eksternal. Segala bentuk

sinyal yang dikeluarkan, dimaksudkan untuk menyiratkan sesuatu.

Dengan tujuan pihak eksternal akan melakukan perubahan penilaian

atas perusahaan, dengan begitu sinyal yang dibuat harus mengandung

informasi yang kuat agar dapat merubah penilaian dari pihak eksternal

perusahaan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang telah

dilakukan oleh pihak internal (manajemen) untuk merealisasikan

keinginan pihak pemilik perusahaan. Dalam teori sinyal menunjukkan

adanya ketidak seimbangan atau asimetri informasi antara pihak internal

perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan. Informasi yang

dikeluarkan oleh pihak perusahaan adalah hal yang sangat penting.

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

17

Karena dapat berpengaruh terhadap keputusan investasi dari pihak luar

perusahaan. Teori sinyal dikembangkan oleh beberapa peneliti untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok terkait dengan kebijakan

perusahaan, seperti kebijakan dividen (Spence, 1973).

Teori sinyal menjelaskan alasan suatu perusahaan perlu menyajikan

informasi kepada para pihak eksternal, baik informasi yang

berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan, maupun informasi

yang tidak berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan.

Dorongan pihak perusahaan memberikan informasinya karena adanya

asimetri informasi antara pihak perusahaan dengan pihak eksternal,

karena pihak perusahaan lah yang lebih banyak mengetahui keadaan di

dalam perusahaan (Surya dan Wuryani, 2015).

Informasi sangatlah penting bagi investor atau pelaku bisnis karena

dengan adanya informasi pihak-pihak yang berkepentingan dapat

mengetahui bagaimana gambaran atau catatan yang ada di dalam

perusahaan baik itu keadaan masa lalu maupun keadaan masa yang akan

datang. Dengan adanya informasi yang dipublikasikan, akan

memberikan sinyal bagi para investor dalam pengambilan keputusan

investasi. Kurangnya informasi bagi pihak eksternal dapat berakibat

pihak eksternal melindungi diri mereka sehingga pihak eksternal akan

memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Dengan begitu, pihak

perusahaan harus meningkatkan nilai perusahaannya dengan cara

mengurangi asimetri informasi tersebut dan memberikan sinyal yang

baik pada pihak eksternal (Arizona, 2016).

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

18

3. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan pengklasifikasian besar atau

kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan salah satu variabel

yang banyak digunakan untuk menjelaskan mengenai variasi

pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan (Bone dan Ponto,

2017).

Yuliana (2011) dalam Surya dan Wuryani (2015) mengemukakan

bahwa semakin besar perusahaan dan semakin dikenal oleh masyarakat,

maka semakin banyak informasi yang bisa diperoleh investor dan

semakin kecil pula ketidakpastian yang dimiliki oleh investor. Dengan

ukuran perusahaan, investor dapat mengetahui kemampuan perusahaan

dalam membayar bunga obligasi secara periodik dan melunasi pokok

pinjaman yang dapat meningkatkan peringkat obligasi perusahaan.

Menurut Arisanti, Fadah, dan Puspitasari (2014) besar atau kecilnya

ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aktiva, log size, nilai pasar

saham, dan lain-lain. Ukuran perusahaan mempunyai hubungan dengan

risiko kebangkrutan sehingga ukuran perusahaan dapat mempengaruhi

peringkat sukuk. Ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat

kemudahan dalam memperoleh dana dari perusahaan modal maupun

dari pihak eksternal, karena biasanya perusahaan kecil kurang bisa

mendapatkan akses ke pasar modal yang terorganisir baik dalam

obligasi maupun saham.

Pranoto, Anggraini, dan Takidah (2017) menyatakan bahwa

semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin kecil risiko

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

19

perusahaan mengalami gagal bayar sehingga peringkat sukuk yang

dimiliki akan semakin baik. Perusahaan yang besar biasanya cenderung

memiliki risiko yang lebih kecil dibanding dengan risiko yang akan

diterima dari perusahaan yang lebih kecil. Dalam Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Pasal 50 ayat (1)

dan (2) tertera perusahaan wajib menerapkan manajemen risiko dengan

mengidentifikasi, menilai, dan memantau risiko usaha secara efektif.

Manajemen risiko tersebut harus disesuaikan dengan tujuan, kebijakan

usaha, ukuran perusahaan, dan kompleksitas usaha serta kemampuan

perusahaan.

Ukuran perusahaan juga dapat menentukan kekuatan dalam hal

tawar menawar, biasanya perusahaan yang besar mendapat berbagai

keuntungan dalam memilih pendanaan dari berbagai bentuk utang.

Ukuran perusahaan dapat ditentukan berdasarkan laba, aktiva, tenaga

kerja, dan lainnya yang mempunyai korelasi yang tinggi (Sihombing

dan Rachmawati, 2015).

Wati (2004) dalam Kusbandiyah dan Wahyuni (2014) menyatakan

bahwa semakin besar dan semakin terkenal suatu perusahaan oleh

masyarakat, maka akan semakin banyak pula informasi yang dapat

diperoleh oleh investor dan ketidakpastian yang dimiliki investor akan

semakin kecil. Selain itu dengan ukuran perusahaan maka investor dapat

mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi pokok pinjaman

yang dapat meningkatkan peringkat sukuk perusahaan.

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

20

4. Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu kemampuan pihak

perusahaan dalam meningkatkan ukuran perusahaannya. Dalam

pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dalam kondisi finansial sebuah

perusahaan. Tingkat pertumbuhan perusahaan akan menunjukkan

sampai sejauh mana perusahaan akan menggunakan hutang sebagai

sumber pembiayaan (Sudaryanti, Mahfudz, dan Wulandari, 2011).

Pertumbuhan menggambarkan presentasi pertumbuhan pos-pos

perusahaan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan perusahaan yang kuat

berhubungan positif dengan keputusan rating dan grade dari rating

berikutnya diberikan untuk perusahaan karena growth mengindikasikan

prospek kinerja cash flow masa datang dan meningkatkan nilai ekonomi

(Febriani, Nugraha, dan Saryadi, 2013).

Menurut Sejati (2010) dalam Widiastuti dan Rahyuda (2016)

perusahaan penerbit obligasi yang memiliki pertumbuhan perusahaan

yang tinggi dari tahun ke tahun, memiliki peluang yang lebih besar

untuk memperoleh peringkat obligasi yang tinggi daripada perusahaan

penerbit obligasi yang memiliki pertumbuhan rendah. Di dalam memilih

investasi terhadap obligasi, investor akan melihat pengaruh dari

pertumbuhan perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut

memiliki nilai yang baik maka perusahaan tersebut juga akan memiliki

obligasi investment grade. Sihombing dan Rachmawati (2015)

menyatakan bahwa, kemampuan perusahaan untuk mempertahankan

pertumbuhan perusahaannya tergantung pada empat faktor, yaitu

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

21

margin laba, kebijakan deviden, kebijakan keuangan, dan perputaran

total aset:

a. Margin laba: dengan kenaikan margin laba akan meningkatkan

kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan

sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan yang dapat

dipertahankan.

b. Kebijakan deviden: dalam penurunan persentase laba bersih

yang harus dibayarkan sebagai deviden, akan meningkatkan

rasio retensi. Hal ini akan meningkatkan ekuitas yang dihasilkan

secara internal dan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan

perusahaan yang dapat dipertahankan.

c. Kebijakan keuangan: kenaikan rasio keuangan akan

meningkatkan pengungkitan keuangan perusahaan. Karena hal

ini membuka kemungkinan bertambahnya penggunaan hutang,

maka tingkat pertumbuhan yang dipertahankan akan meningkat.

d. Perputaran total aset: dalam kenaikan tingkat perputaran total

aset akan meningkatkan penjualan yang dihasilkan untuk setiap

dolar aset. Kenaikan ini akan menurunkan kebutuhan

perusahaan akan aset-aset baru sehingga penjualan akan tumbuh

dan mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan yang akan di

pertahankan.

Pada umumnya perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cukup

baik akan memberikan peringkat sukuk investment grade. Pemodal

di dalam menentukan instrument investasi terhadap sukuk akan

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

22

memperhatikan pengaruh pertumbuhan perusahaan, apabila

pertumbuhan perusahaan dinilai baik maka emiten sukuk akan

memiliki peringkat sukuk yang cukup baik (Rozie dan Sofie. 2010

dalam Sudaryanti et.al, 2011).

5. Tata Kelola Perusahaan

Tata kelola perusahaan merupakan suatu kebijakan atau aturan

sebagai kontrol bagi suatu perusahaan. Tata kelola perusahaan timbul

sebagai pengendali perilaku dari manajemen yang ingin mementingkan

diri sendiri. Dalam tata kelola perusahaan juga mengatur hubungan

antara manajer perusahaan, dewan direksi, para pemegang saham dan

pemangku kepentingan perusahaan lainnya. Tata kelola perusahaan

yang baik dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan tersebut

dan dapat mengurangi risiko yang dapat timbul dari pengelola

perusahaan yang ingin menguntungkan diri sendiri.

Istilah tata kelola perusahaan ini pertama kali diperkenalkan oleh

Cadbury Committee pada tahun 1992. Hal itu di latar belakangi karena

banyak kasus skandal manipulasi perusahaan besar sampai

kebangkrutan akibat dari praktik tata kelola perusahaan yang buruk di

Inggris dan Amerika Serikat, seperti Enron, Tyco, Adelphia, Global

Crossing, Williams Technologies Companies, WorldCom, Dynegy, JP

Morgan, dan lain sebagainya.

Sebelumnya OJK sudah mengeluarkan Peraturan OJK (POJK)

terkait pelaksanaan GCG, yaitu Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang

terdiri dari lima aspek: 1) hubungan perusahaan terbuka dengan

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

23

pemegang saham dalam menjamin hak-hak pemegang saham; 2) fungsi

dan peran dewan komisaris; 3) fungsi dan peran direksi; 4) partisipasi

pemangku kepentingan; dan 5) keterbukaan informasi. Pada 3 Desember

2015, OECD bersama OJK meluncurkan prinsip corporate governance

yang baru. Diharapkan penerapan prinsip-prinsip baru dapat

memudahkan para pelaku pasar untuk menyesuaikan implementasi

prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Perubahan prinsip-prinsip

GCG G20/OECD dibagi menjadi enam bab yang penambahan nya

dimasukkan ke dalam tiap-tiap bab: 1) dasar kerangka tata kelola yang

efektif; 2) hak dan perlakuan yang adil untuk pemegang saham dan

fungsi kunci kepemilikan; 3) investor institusi, pasar modal dan

perantara lainnya; 4) peran pemangku kepentingan dalam tata kelola; 5)

transparansi dan keterbukaan informasi; 6) tanggung jawab direksi dan

dewan komisaris.

Berdasarkan prinsip tersebut, selanjutnya setiap negara mengadopsi

prinsip-prinsip untuk dijadikan pedoman dan merealisasikan sesuai

ketentuan tiap negara. Di Indonesia, Pedoman Umum Good Corporate

Governance ini disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance

(KNKG). Prinsip GCG menurut Pedoman Umum Good Corporate

Governance yang telah dibuat oleh KNKG yaitu Transparansi,

Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, serta Fairness atau

Kewajaran dan Kesetaraan.

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

24

a. Transparansi

Transparansi adalah keterbukaan informasi yang wajib

dilakukan oleh setiap perusahaan kepada masyarakat khususnya

semua pemangku kepentingan. Informasi yang disampaikan harus

jujur, benar, lengkap, dan tepat waktu. Tidak diperbolehkan untuk

menyembunyikan atau menunda pengungkapan agar perusahaan

dapat citra yang baik dan kepercayaan dari masyarakat.

Dalam pelaksanaannya transparansi harus menyangkut hal

sebagai berikut: pertama, perusahaan harus menyediakan informasi

secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat

diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan

sesuai haknya. Kedua, informasi yang diungkapkan meliputi tidak

terbatas pada visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan,

kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang

saham pengendali, kepemilikan saham oleh anggota, direksi dan

anggota dewan komisaris beserta anggota keluarganya dalam

perusahaan dan perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko,

sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan

pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhan nya, dan kejadian penting

yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Ketiga, prinsip

keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi

kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan

hak-hak pribadi. Keempat, kebijakan perusahaan harus tertulis dan

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

25

secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku

kepentingan.

b. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan.

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya

secara transparan dan wajar. Perusahaan harus dikelola secara benar,

terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang

diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Dalam

akuntabilitas pelaksanaannya meliputi beberapa hal, pertama

perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab

masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas

dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan strategi

perusahaan. Kedua, perusahaan harus meyakini bahwa semua organ

perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai

dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan

GCG. Ketiga, perusahaan harus memastikan adanya sistem

pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.

Keempat, perusahaan harus memiliki ukuran kinerja semua jajaran

perusahaan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta

memiliki sistem penghargaan dan sanksi. Kelima, dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

26

perusahaan dan karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan

pedoman perilaku yang telah disepakati.

c. Responsibilitas

Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawabnya kepada

masyarakat dan lingkungan sekitar serta mematuhi hukum yang

telah berlaku. Dalam pelaksanaan responsibilitas, pertama organ

harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar

dan peraturan perusahaan. Kedua, perusahaan harus melaksanakan

tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli terhadap

masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama sekitar perusahaan

dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.

d. Independensi

Dalam prinsip independensi ini, perusahaan yang dikelola

harus independen tidak ter intervensi dari pihak mana pun sehingga

pelaksanaan GCG dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan independensi perusahaan harus menghindari terjadinya

dominasi oleh pihak mana pun, tidak terpengaruh oleh kepentingan

dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan

keputusan dapat dilakukan secara objektif. Perusahaan harus

melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar

dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi atau

melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

27

e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Perusahaan harus memberikan perlakuan yang adil dan setara dalam

memenuhi hak stakeholder sesuai dengan perjanjian dan peraturan

yang berlaku. Dalam pelaksanaannya perusahaan harus memberikan

kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan

masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan

serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip

transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing. Perusahaan

harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada

pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang

diberikan kepada perusahaan. Perusahaan harus memberikan

kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarier dan

melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku,

agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.

Dalam penelitian ini, pengukuran tata kelola perusahaan yang

digunakan adalah dewan komisaris independen dan komite audit.

a. Dewan komisaris independen

Dalam UU PT No. 40 Tahun 2007, dewan komisaris adalah

organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara

umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi

nasihat kepada direksi. Menurut KNKG, komisaris independen

adalah anggota dewan komisaris yang tidak berafiliasi dengan

manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham

pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

28

yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan

perusahaan.

Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan regulasi tentang

jumlah dewan komisaris independen yang harus dimiliki tiap

perusahaan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

57/POJK.04/2017 tentang penerapan tata kelola perusahaan efek

yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek dan

perantara pedagang efek, yang mensyaratkan bahwa persentase

komisaris independen sebesar 30%. Menurut KNKG

pertanggungjawaban dewan komisaris sebagai berikut:

1. Dewan komisaris dalam fungsinya sebagai pengawas,

menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas

pengelolaan perusahaan oleh direksi. Laporan pengawasan

dewan komisaris merupakan bagian dari laporan tahunan yang

disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persertujuan.

2. Dengan diberikannya persetujuan atas laporan tahunan dan

pengesahan atas laporan keuangan, berarti RUPS telah

memberikan pembebasan dana pelunasan tanggung jawab

kepada masing-masing anggota dewan komisaris dalam hal

terjadi tindak pidana atau kesalahan dan atau kelalaian yang

menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga yang tidak dapat

dipenuhi dengan aset perusahaan.

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

29

3. Pertanggungjawaban dewan komisaris kepada RUPS

merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas

pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan asas GSG.

Tanggung jawab dewan komisaris termasuk dewan komisaris

independen diatur dalam UU PT No. 40 Tahun 2007 Pasal 114:

1. Dewan komisaris bertanggung jawab atas pengawasan perseroan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1).

2. Setiap anggota dewan komisaris wajib dengan itikad baik,

kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas

pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1) untuk kepentingan perseroan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

3. Setiap anggota dewan komisaris ikut bertanggung jawab secara

pribadi atas kerugian perseroan apabila yang bersangkutan

bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sebagaimana dimaksud

pada ayat (2).

4. Dalam hal dewan komisaris terdiri dari atas dua anggota dewan

komisaris atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) berlaku secara tanggung renteng bagi setiap

anggota dewan komisaris.

5. Anggota dewan komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan

atas kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

6. Atas nama perseroan, pemegang saham yang mewakili paling

sedikit satu persepuluh bagian dari jumlah seluruh saham dengan

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

30

hak suara dapat menggugat anggota dewan komisaris yang

karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada

perseroan ke pengadilan negeri.

b. Komite audit

Menurut KNKG, komite audit bertugas membantu dewan

komisaris untuk memastikan bahwa laporan keuangan disajikan

secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,

struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan

baik, pelaksanaan audit internal maupun eksternal dilaksanakan

sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan tindak lanjut temuan

hasil audit dilaksanakan oleh manajemen.

Jumlah anggota komite audit harus disesuaikan dengan

kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan efektifitas

dalam pengambilan keputusan. Bagi perusahaan yang sahamnya

tercatat di bursa efek, perusahaan negara, perusahaan daerah,

perusahaan yang menghimpun dan mengelola dana masyarakat,

perusahaan yang produk atau jasanya digunakan oleh masyarakat

luas, serta perusahaan yang mempunyai dampak luas terhadap

kelestarian lingkungan. Komite audit diketuai oleh komisaris

independen dan anggotanya dapat terdiri dari komisaris dan atau

pelaku profesi dari luar perusahaan. Salah seorang anggota memiliki

latar belakang dan kemampuan akuntansi dan atau keuangan.

Dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor

Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A Tentang

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

31

Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang

Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, jumlah keanggotaan komite

audit sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang anggota, seorang

diantaranya merupakan komisaris independen perusahaan tercatat

yang sekaligus merangkap sebagai ketua komite audit, sedangkan

anggota lainnya merupakan pihak ekstern yang independen dimana

sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki keahlian di bidang

akuntansi dan atau keuangan.

6. Secure

Dalam menerbitkan sukuk, perusahaan ada yang memberikan

jaminan (secure) dan juga ada yang tidak memberikan jaminan. Jaminan

ini dimaksudkan agar para investor mendapatkan pengganti ketika

perusahaan mengalami kegagalan pada masa yang akan datang (Al

Haraqi dan Ningsih, 2017). Menurut Werastuti (2015) biasanya para

investor lebih menyukai sukuk yang diberikan jaminan dibandingkan

yang tidak diberikan jaminan, karena investor akan merasa aman dalam

berinvestasi apabila sukuk tersebut telah diberikan jaminan. Tingkat

risiko yang terkandung dalam sebuah obligasi salah satunya dipengaruhi

oleh jaminan.

Dengan adanya jaminan, risiko gagal bayar yang akan diterima para

investor akan berkurang. Jaminan ini dapat berupa aset yang dimiliki

perusahaan ataupun jaminan alternatif lain ialah tagihan piutang

perusahaan. Pemberian jaminan pada sukuk dapat menjadi daya tarik

para investor, sehingga semakin banyak investor yang berinvestasi pada

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

32

perusahaan tersebut. Semakin banyak investor yang berinvestasi sukuk

dalam perusahaan, maka akan semakin tinggi pula peringkat sukuk yang

akan didapatkan oleh perusahaan (Arisanti, Fadah, dan Puspitasari,

2016).

Pada umumnya, jaminan merupakan suatu benda atau barang yang

dijadikan sebagai tanggungan dalam bentuk pinjaman uang. Bagi

perusahaan yang tidak memberikan jaminan aset tertentu atas penerbitan

sukuk, harus memenuhi persyaratan tertentu yang telah disepakati,

seperti persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan

tertentu dan mendapatkan persetujuan secara tertulis. Biasanya

perusahaan yang tidak memberikan jaminan merupakan perusahaan

yang telah memiliki reputasi yang baik dan telah membentuk dana

cadangan (sinking fund), sehingga telah timbul dan terjaga kepercayaan

investor. Para investor telah yakin bahwa perusahaan tersebut mampu

untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo (Al Haraqi dan

Ningsih, 2017).

Menurut Murdaningsih (2017) yang menjadi pembeda antara sukuk

dengan instrumen surat utang lainnya adalah adanya syarat memberikan

jaminan aset atau biasa dikenal underlying asset untuk setiap nilai

penerbitannya. Tanpa adanya underlying asset, surat berharga akan

menjadi seperti surat utang lainnya karena tidak ada transaksi yang

mendasari penerbitan sukuk. Dalam sistem ekonomi Islam semua

transaksi keuangan harus berkaitan dengan sektor riil. Maka, begitu pula

dengan sukuk sebagai instrumen keuangan yang mensyaratkan adanya

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

33

aset riil dalam setiap penerbitannya. Adapun kriteria aset yang dapat

menjadi dasar penerbitan sukuk ialah harus mempunyai nilai ekonomis

atau memiliki aliran penerimaan kas, dapat berupa aset yang berwujud

(gedung, tanah, dan bangunan lainnya) atau aset tidak berwujud (jasa),

nilai manfaat atas aset berwujud, maupun proyek yang akan atau sedang

dibangun. Yang terpenting ialah tidak bertentangan dengan prinsip

syariah. Penerbit sukuk juga harus menjamin bahwa selama periode

sukuk, aset yang menjadi underlying tidak akan bertentangan dengan

prinsip syariah. Dalam peraturan OJK No. 18 Tahun 2015 tentang

persyaratan dan penerbitan sukuk disebutkan beberapa contoh aset yang

bertentangan dengan prinsip syariah. Diantaranya barang atau aset atau

jasa yang terkait dengan perjudian, ribawi, dan jual beli risiko yang

mengandung unsur ketidakpastian (republika.co.id, 2017).

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.04/2015 Tentang

Penerbitan dan Persyaratan Sukuk, emiten wajib mengungkapkan

informasi tambahan seperti yang tertera pada pasal 8 yaitu informasi

jaminan yang meliputi paling sedikit jenis, nilai, dan status kepemilikan

(jika ada). Emiten yang melakukan penawaran umum sukuk wajib

menyusun perjanjian perwaliamanatan sukuk, perjanjian tersebut wajib

memuat ketentuan tambahan yang tertera pada pasal 12 (3) huruf b

bahwa aset yang menjadi dasar sukuk paling sedikit terdiri dari jenis

atau bentuk aset, lokasi aset, status kepemilikan aset, status aset (sebagai

jaminan atau tidak) dan implikasi hukum dan ekonomi yang menyertai

(jika ada), serta nilai aset berdasarkan hasil penilaian dari Penilai.

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

34

7. Maturity

Maturity atau umur dari sukuk adalah jangka waktu sejak

diterbitkannya obligasi sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi.

Obligasi dengan jatuh tempo yang lebih pendek akan dianggap kurang

berisiko daripada obligasi jangka panjang, dan hal ini direfleksikan

dalam peringkat (Fauziah, 2014). Maturity merupakan waktu yang

diberikan oleh pihak perusahaan kepada para investor untuk

mendapatkan kembali pembayaran dari nilai pokok sukuk yang

dimilikinya. Pada umumnya, sukuk mempunyai periode jatuh tempo

yang bervariasi 1 sampai 5 tahun. Umur sukuk yang pendek akan

menunjukkan tingkat risiko gagal bayar yang kecil apabila

dibandingkan dengan sukuk yang memiliki waktu jatuh tempo lebih dari

5 tahun, biasanya investor cenderung lebih menyukai sukuk dengan

waktu jatuh tempo yang singkat atau pendek karena risiko yang akan

diterima para investor akan kecil (Arisanti, Fadah, dan Puspitasari,

2014).

Menurut Rahardjo (2003) dalam Al Haraqi dan Ningsih (2017)

menyatakan bahwa suatu sukuk yang jatuh temponya lama akan

meningkatkan risiko investasi karena dalam periode yang cukup lama,

bisa saja ada risiko peristiwa yang dapat menyebabkan kinerja

perusahaan akan menurun. Sudaryanti, Mahfudz, dan Wulandari (2011)

menyatakan setiap obligasi atau obligasi syariah mempunyai masa jatuh

tempo atau maturity date yaitu tanggal dimana nilai pokok obligasi

harus dilunasi oleh pihak penerbit. Emiten obligasi mempunyai

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

35

kewajiban mutlak untuk membayar nilai nominal obligasi kepada

pemegang obligasi pada saat jatuh tempo yang biasanya tercantum pada

kesepakatan yang dibuat sebelumnya.

Magreta dan Poppy (2007) dalam Arisanti et.al (2014) menyatakan

bahwa umur dari obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih

kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo

dalam waktu lebih dari 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh

tempo suatu obligasi, semakin tinggi pula kupon. Semakin pendek

jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati investor karena

dianggap risiko lebih kecil dan kemungkinan besar penerbit dapat

mengembalikan pokok dan fee sesuai yang di janjikan. Sehingga umur

obligasi yang pendek banyak diminati oleh investor dan menunjukkan

peringkat obligasi investment grade. Sebaliknya semakin panjang umur

obligasi maka risiko obligasi juga semakin besar, karena kondisi

perusahaan dan kondisi perekonomian negara yang tidak tetap dari

tahun ke tahun.

Investor cenderung tidak menyukai obligasi dengan umur yang lebih

panjang karena risiko yang akan didapat juga akan semakin besar.

Dengan demikian semakin panjang umur obligasi semakin rendah

kemampuan perusahaan dalam membayar bunga periodik dan melunasi

pokok pinjaman akan menurunkan peringkat dari obligasi (Kusbandiyah

dan Wahyuni, 2014).

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

36

8. Sukuk

Sukuk berasal dari bahasa Arab bentuk jamak dari “Shak” yang

berarti instrumen legal, amal, cek yang digunakan untuk obligasi dengan

prinsip syariah. Sukuk merupakan sertifikat atau dokumen hutang yang

dikeluarkan oleh pemerintah atau organisasi untuk sejumlah uang yang

dipinjam dari pemegang sukuk dan menjanjikan akan mengembalikan

uang yang dipinjam (Elhaj, Muhamed, and Ramli, 2015).

Menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic

Financial Institutions (AAOIFI) mendefinisikan sukuk sebagai

sertifikat sebagai bukti kepemilikan aset berwujud atau kegiatan

investasi khusus dengan penerimaan imbalan dan bagi hasil sebagai

pembeda dari obligasi konvensional yang menggunakan konsep

pembagian bunga. Menurut fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis

Ulama Indonesia nomor 32/DSN-MUI/IX/2002, sukuk merupakan surat

berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan

emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten

membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi

hasil margin atau fee, serta membayar kembali dana obligasi syariah saat

jatuh tempo. Di dalam obligasi syariah terdapat beberapa ketentuan

obligasi syariah, yakni:

a. Ketentuan umum

1. Obligasi yang tidak dibenarkan menurut syariah, yaitu obligasi

yang bersifat utang dengan kewajiban membayar berdasarkan

bunga.

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

37

2. Obligasi yang dibenarkan menurut syariah, yaitu obligasi yang

berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

3. Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten untuk

membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah yang

mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta

membayar kembali dana obligasi pada jatuh tempo.

b. Ketentuan khusus

Akad yang dapat digunakan dalam penerbitan obligasi syariah

antara lain;

1. Mudharabah

2. Musyarakah

3. Murabahah

4. Salam

5. Istishna

6. Ijarah

7. Jenis usaha yang dilakukan emiten tidak boleh bertentangan

dengan syariah dengan memperhatikan substansi Fatwa DSN-

MUI Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman

Pelaksanaan Investasi untuk reksadana syariah.

8. Pendapatan investasi yang dibagikan emiten kepada pemegang

obligasi syariah mudharabah harus bersih dari unsur nonhalal.

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

38

9. Pendapatan yang diperoleh pemegang obligasi syariah sesuai

akad yang digunakan.

10. Pemindahan kepemilikan obligasi syariah mengikuti akal-akal

yang digunakan.

Menurut Sutedi (2009) dalam bukunya yang berjudul Aspek Hukum

Obligasi dan Sukuk menjelaskan tentang karakteristik dan ketentuan

mekanisme obligasi syariah, sebagai berikut:

a. Karakteristik obligasi syariah

1. Obligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan

berdasar kepada tingkat bunga (kupon) yang telah ditentukan

sebelumnya. Tingkat pendapatan dalam obligasi syariah

berdasar kepada tingkat rasio bagi hasil yang besarnya telah

disepakati oleh pihak emiten dan investor.

2. Sistem pengawasannya selain diawasi oleh pihak wali amanat

maka mekanisme obligasi syariah juga diawasi oleh Dewan

Pengawas Syariah sejak dari penerbitan obligasi syariah sampai

akhir dari masa penerbitan obligasi syariah tersebut. Dengan

adanya sistem ini maka prinsip kehati-hatian dan perlindungan

kepada investor obligasi syariah diharapkan bisa lebih terjamin.

3. Jenis industri yang dikelola emiten serta hasil pendapatan

perusahaan penerbit obligasi syariah harus terhindar dari unsur

non halal. Adapun lembaga Profesi Pasar Modal yang terkait

dengan penerbitan obligasi syariah masih sama seperti obligasi

konvensional.

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

39

b. Ketentuan mekanisme mengenai obligasi syariah

1. Obligasi syariah harus berdasarkan konsep syariah yang hanya

memberikan pendapatan kepada pemegang obligasi dalam

bentuk bagi hasil serta pembayaran utang pokok pada saat jatuh

tempo.

2. Obligasi syariah mudharabah yang diterbitkan harus

berdasarkan pada bentuk pembagian hasil keuntungan yang

telah disepakati sebelumnya serta pendapatan yang diterima

harus bersih dari unsur non halal.

3. Nisbah harus ditentukan sesuai kesepakatan sebelum

penerbitan.

4. Pembagian pendapatan dapat dilakukan secara periodik atau

sesuai ketentuan bersama, pada saat jatuh tempo

diperhitungkan secara keseluruhan.

5. Sistem pengawasan aspek syariah dilakukan oleh Dewan

Pengawas Syariah atau Tim Ahli Syariah yang ditunjuk oleh

Dewan Syariah Nasional MUI.

6. Apabila perusahaan penerbit obligasi melakukan kelalaian atau

melanggar syarat perjanjian, wajib dilakukan pengembalian

dana investor dan harus dibuat suatu pengakuan utang.

7. Apabila emiten berbuat kelalaian atau cedera janji maka pihak

investor dapat menarik dananya.

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

40

8. Hak kepemilikan obligasi syariah mudharabah dapat dipindah

tangankan kepada pihak lain sesuai kesepakatan akad

perjanjian.

Menurut Fatah (2011) dalam Fasa (2016) sukuk dapat dikategorikan

menjadi dua kategori yaitu sukuk yang dapat diperdagangkan dan sukuk

yang tidak dapat diperdagangkan. Beberapa sukuk yang dapat

diperdagangkan antara lain:

1. Sukuk Mudharabah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad mudharabah dimana satu pihak

menyediakan modal (Rab al-Mal) dan pihak lain mempunyai

keahlian (mudharib), keuntungan dari kerjasama tersebut dibagi

berdasarkan presentase bagi hasil yang telah disepakati pada

awal transaksi, dan kerugian yang timbul ditanggung

sepenuhnya oleh pemilik modal.

2. Sukuk Musyarakah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad musyarakah dimana dua pihak atau lebih

bekerja sama menggabungkan modal untuk membangun proyek

baru, mengembangkan proyek yang sudah ada, atau membiayai

kegiatan usaha. Keuntungan maupun kerugian yang timbuk di

tanggung bersama sesuai dengan jumlah partisipasi modal

masing-masing.

3. Sukuk Ijarah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad ijarah dimana satu pihak bertindak sendiri

atau melalui wakilnya menjual atau menyewakan hal manfaat

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

41

atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan harga dan periode

yang disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan aset.

Sedangkan sukuk yang tidak dapat diperdagangkan antara lain:

1. Sukuk Istishna dan atau Murabahah, yaitu kepemilikan utang

yang semakin meningkat yang diperoleh dari jenis pembiayaan

istishna dan murabahah.

2. Sukuk salam, yaitu dana dibayarkan di muka dan komoditi

menjadi utang. Dana juga dapat dalam bentuk sertifikat yang

merepresentasikan utang.

Sukuk dapat meningkatkan stabilitas lembaga keuangan dengan

menyediakan portfolio, likuiditas, dan alat manajemen risiko yang lebih

baik. Sukuk menjadi sangat dituntut karena banyaknya permintaan agar

kepemilikan perusahaannya sesuai dengan hukum Islam. Permintaan

sukuk telah menjadi semakin populer dan telah mendapatkan

penerimaan universal sebagai alternatif yang layak untuk produk

keuangan konvensional. Sukuk telah berkembang sebagai salah satu

mekanisme paling signifikan untuk meningkatkan keuangan di pasar

melalui struktur yang dapat diterima sesuai hukum Islam (Fasa, 2016).

9. Peringkat sukuk

Peringkat dalam sukuk diberikan oleh perusahaan pemeringkat

obligasi dan sukuk. Tujuan dari peringkat sukuk adalah untuk

memberikan informasi mengenai kinerja keuangan dari entitas yang

menerbitkan sukuk dalam bentuk peringkat kepada para investor.

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

42

Sebelum seorang investor menginvestasikan modal dalam bentuk surat

utang baik itu obligasi maupun sukuk, pasti investor tersebut akan

melihat laporan keuangan dan peringkat dari surat utang tersebut.

Adapun surat utang mempunyai risiko tersendiri yang perlu

diperhatikan bagi para investor yaitu adanya risiko gagal bayar yang

bisa merugikan investor dimana investor akan menerima jumlah lebih

kecil daripada jumlah pengembalian surat utang yang telah dijanjikan

oleh pihak perusahaan (Sudaryanti, Mahfudz, dan Wulandari, 2011).

Maka dari itu, lembaga pemeringkat ini bertugas melakukan

analisis dan evaluasi terhadap kemungkinan macetnya pembayaran

surat utang. Di Indonesia, lembaga yang memberikan peringkat

terhadap surat utang adalah PT Pefindo. Banyak perusahaan yang

menerbitkan surat utang yang listing di BEI menggunakan jasa Pefindo.

Pefindo didirikan pada tanggal 21 Desember 1993 atas inisiatif dari

Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Pefindo telah melakukan

pemeringkatan terhadap lebih dari 700 perusahaan dan pemerintah

daerah. Pefindo melakukan pemeringkatan terhadap surat-surat utang,

termasuk obligasi dan obligasi sub-ordinasi konvensional, sukuk, MTN,

KIK-EBA, dan reksa dana. Untuk mempertahankan independensinya,

Pefindo dimiliki oleh 86 badan hukum (per Juni 2018) yang

merepresentasikan pasar modal Indonesia dengan tidak satupun

pemegang saham yang memiliki lebih dari 50% saham (pefindo.com).

PT PEFINDO sendiri untuk lebih meningkatkan tanggung jawab

dalam rangka menjaga citra positif, profesionalisme serta independensi

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

43

untuk menghasilkan peringkat yang objektif, berkualitas serta dapat

dipertanggungjawabkan, dipandang perlu untuk menyempurnakan

Keputusan Direksi PT PEFINDO Nomor KEP-01/PEF-DIR/I/2010

tentang Kode Etik Perseroan PT PEFINDO, dengan menetapkan

Keputusan Direksi PT PEFINDO yang baru.

Dalam website resmi PT PEFINDO (pefindo.com) untuk jasa

pemeringkatan PT PEFINDO melakukan dua jenis pemeringkatan yaitu

pemeringkatan perusahaan dan pemeringkatan utang. Untuk peringkat

perusahaan yang biasa disebut General Obligation (GO) Rating atau

Issuer Rating adalah sebuah kajian kredit sebuah perusahaan atau

kemampuannya untuk memenuhi seluruh kewajiban keuangannya.

Issuer rating tidak serta merta berlaku atas suatu jenis efek utang, karena

tidak mempertimbangkan esensi dan prasyarat jaminan, statusnya dalam

proses kebangkrutan atau likuidasi, preferensi statutoir dan legitimasi

serta kemampuan untuk dapat mengambil alih aset jaminan itu sendiri,

juga tidak mempertimbangkan kelayakan kredit dari penjamin,

perusahaan asuransi atau bentuk lain enhancement kredit yang

mendukung kualitas kredit. Jenis peringkat ini dapat digunakan oleh

perusahaan atau untuk memberikan ukuran-ukuran tingkatan atas

kualitas kredit secara relatif terhadap yang lainnya. Peringkat

perusahaan dapat digunakan sebagai alat pemasaran untuk

mempromosikan status perusahaan. Selanjutnya, pemeringkat utang

adalah opini terkini atas kualitas kredit dari sebuah obligor terkait

kewajiban finansial yang spesifik, jenis kelas kewajiban tertentu atau

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

44

program keuangan tertentu. Di pertimbangkan juga kualitas kredit dari

penjamin, perusahaan asuransi, atau bentuk lain dari enhancement kredit

atas kewajiban. Opini tersebut juga mengevaluasi kemampuan obligor

dan niatnya untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Peringkat jenis

ini akan mengarahkan penerbit utang untuk menetapkan struktur emisi

utang (suku bunga, jangka waktu, enhancement kredit). Pada waktu

yang bersamaan, sangat berguna bagi investor untuk membandingkan

berbagai penerbit utang dan surat utang pada saat membuat keputusan

investasi dan mengelola portfolio (pefindo.com).

Seperti yang tertera dalam website resmi PT PEFINDO

(pefindo.com), metodologi pemeringkatan PEFINDO baik untuk

lembaga keuangan maupun lembaga non keuangan secara umum

mencakup tiga risiko utama penilaian, yaitu risiko industri, risiko bisnis,

dan risiko keuangan. PEFINDO juga menerapkan metodologi dukungan

induk perusahaan dalam memberikan peringkat yang berlaku untuk

perusahaan swasta dan untuk perusahaan yang dikendalikan oleh

pemerintah baik pusat maupun daerah, PEFINDO menggunakan

metodologi pemeringkatan atas entitas milik pemerintah dan lembaga

terkait pemerintah.

Proses untuk pemberian peringkat diawali dengan pihak perusahaan

melengkapi semua persyaratan administrasi. Kemudian pihak

pemeringkat melakukan proses analisis dengan review informasi yang

telah disediakan oleh perusahaan baik itu melalui dokumen maupun

kunjungan lapangan. Lalu mengidentifikasi informasi tambahan yang

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

45

harus disajikan oleh pihak manajemen perusahaan, apabila semua

informasi yang dibutuhkan telah terpenuhi maka komite peringkat akan

memberikan rekomendasi akhir peringkat kredit. Selanjutnya pihak

perusahaan berhak untuk melakukan pembelaan atas hasil

pemeringkatan sementara dengan cara menyajikan informasi tambahan

serta alasan yang mendukung dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Apabila pihak perusahaan tidak menyetujui hasil akhir dari proses

pemeringkatan tersebut, maka pihak pemeringkat tidak akan

mempublikasikan nya. Berikut ini standar peringkat sukuk menurut

PEFINDO (pefindo.com).

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

46

Tabel 2.1 Standar Peringkat Sukuk Menurut PEFINDO

Peringkat Keterangan

idAAAsy Instrumen dengan peringkat paling tinggi

yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan

emiten untuk memenuhi komitmen keuangan

jangka panjang atas kontrak pendanaan

syariah relatif dibanding emiten Indonesia

lainnya adalah superior.

IdAA+sy Berbeda sedikit dengan peringkat tertinggi,

kemampuan emiten untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang atas

kontrak pendanaan syariah relatif dibanding

emiten Indonesia lainnya adalah sangat kuat.

Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa

peringkat yang diberikan relatif kuat dan di

atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

idAAsy Kemampuan emiten untuk memenuhi

komitemen keuangan jangka panjang atas

kontrak pendanaan syariah relatif dibanding

emiten Indonesia lainnya adalah sangat kuat.

idAA-sy Kemampuan emiten untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang atas

kontrak pendanaan syariah relatif dibanding

emiten Indonesia lainnya adalah sangat kuat.

Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa

peringkat yang diberikan relatif lemah dan di

bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

IdA+sy Dalam peringkat ini mengindikasikan bahwa

kemampuan emiten untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang dalam

kontrak pendanaan syariah relatif dibanding

emiten Indonesia lainnya adalah kuat. Namun

demikian, mungkin akan terpengaruh oleh

perubahan buruk keadaan kondisi ekonomi

dibandingkan instrumen yang peringkatnya

lebih tinggi. Tanda tambah (+) menunjukkan

bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat

dan di atas rata-rata kategori yang

bersangkutan.

idAsy Peringkat ini mengindikasikan bahwa

kemampuan emiten untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang dalam

kontrak pendanaan syariah relatif

dibandingkan emiten Indonesia lainnya

adalah kuat.

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

47

Peringkat Keterangan

idA-sy Peringkat ini mengindikasikan bahwa

kemampuan emiten untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang dalam

kontrak pendanaan syariah relatif dibanding

emiten Indonesia lainnya adalah kuat. Namun

demikian, mungkin akan terpengaruh oleh

perubahan buruk keadaan dan kondisi

ekonomi dibandingkan instrumen yang

peringkatnya lebih tinggi. Tanda kurang (-)

menujukkan bahwa peringkat yang diberikan

relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori

yang bersangkutan.

idBBB+sy Mengindikasikan parameter proteksi yang

memadai. Namun demikian, kondisi ekonomi

yang memburuk atau perubahan keadaan akan

lebih mungkin memperlemah kemampuan

emiten untuk memenuhi komitmen keuangan

jangka panjang kontrak pendanaan syariah,

relatif terhadap emiten Indonesia lainnya.

Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa

peringkat yang diberikan relatif kuat dan di

atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

idBBBsy Peringkat ini mengindikasikan parameter

proteksi yang memadai. Namun demikian,

kondisi ekonomi yang memburuk atau

perubahan keadaan akan lebih mungkin

memperlemah kemampuan emiten untuk

memenuhi komitmen keuangan jangka

panjang kontrak pendanaan syariah, relatif

terhadap emiten Indonesia lainnya.

idBBB-sy Mengindikasikan parameter proteksi yang

memadai. Namun demikian, kondisi ekonomi

yang memburuk atau perubahan keadaan akan

lebih mungkin memperlemah kemampuan

emiten untuk memenuhi komitmen keuangan

jangka panjang kontrak pendanaan syariah,

relatif terhadap emiten Indonesia lainnya.

Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa

peringkat yang diberikan relatif lemah dan di

bawa rata-rata kategori yang bersangkutan.

idBB+sy Mengindikasikan parameter proteksi yang

sedikit lemah. Kemampuan untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjangnya

berdasarkan kontrak pendanaan syariah relatif

dibanding emiten Indonesia lainnya, akan

sangat terpengaruh oleh keadaan.

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

48

Peringkat Keterangan

idBBsy Mengindikasikan parameter proteksi yang

sedikit lemah. Kemampuan untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjangnya

berdasarkan kontrak pendanaan syariah relatif

dibanding emiten Indonesia lainnya, akan

sangat terpengaruh oleh keadaan yang

merugikan karena ketidakpastian bisnis,

keuangan atau perekonomian.

idBB-sy Mengindikasikan parameter proteksi yang

sedikit lemah. Kemampuan untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjangnya

berdasarkan kontrak pendanaan syariah relatif

dibanding emiten Indonesia lainnya, akan

sangat terpengaruh oleh keadaan yang

merugikan karena ketidakpastian bisnis,

keuangan atau perekonomian. Tanda kurang

(-) menunjukkan bahwa peringkat yang

diberikan relatif kuat dan di bawah rata-rata

kategori yang bersangkutan.

idB+sy Mengindikasikan parameter proteksi yang

lemah. Kemampuan untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang

berdasarkan kontrak pendanaan syariah,

relatif dibanding emiten Indonesia lainnya,

akan sangat mungkin diperlemah oleh adanya

kondisi buruk bisnis, keuangan atau

perekonomian. Tanda tambah (+)

menunjukkan bahwa peringkat yang

diberikan relatif lemah dan di atas rata-rata

kategori yang bersangkutan.

idBsy Mengindikasikan parameter proteksi yang

lemah. Kemampuan untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang

berdasarkan kontrak pendanaan syariah,

relatif dibanding emiten Indonesia lainnya,

akan sangat mungkin diperlemah oleh adanya

kondisi buruk bisnis, keuangan atau

perekonomian.

idB-sy Mengindikasikan parameter proteksi yang

lemah. Kemampuan untuk memenuhi

komitmen keuangan jangka panjang

berdasarkan kontrak pendanaan syariah,

relatif dibanding emiten Indonesia lainnya,

akan sangat mungkin diperlemah oleh adanya

kondisi buruk bisnis, keuangan atau

perekonomian.

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

49

Peringkat Keterangan

idCCCsy Rentan untuk gagal bayar dan tergantung

terhadap perbaikan kondisi bisnis dan

keuangan emiten untuk dapat memenuhi

komitmen keuangan jangka panjangnya

dalam kontrak pendanaan syariah.

idDsy Peringkat ini diberikan pada saat emiten

mengalami gagal bayar pada saat pertama kali

atas komitmen keuangan jangka panjangnya

dalam kontrak pendanaannya.

Sumber: pefindo.com

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang

berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.2

Page 67: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

50

Tabel 2.2 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Dewi

Widowati,

Yeterina

Nugrahanti,

dan Ari Budi

Kristanto

(2013)

Analisis Faktor Keuangan

dan Non Keuangan Yang

Berpengaruh Pada Prediksi

Peringkat Obligasi di

Indonesia (Studi Pada

Perusahaan Non Keuangan

yang Terdaftar di BEI dan

di Daftar Peringkat PT

Pefindo 2009-2011)

Variabel independen

maturity

Pengambilan sampel

yang terdaftar di PT

Pefindo

Variabel independen

ukuran perusahaan,

tata kelola

perusahaan, secure.

Tahun periode

penelitian

Hasil analisis regresi logistik

membuktikan bahwa profitabilitas,

leverage, likuiditas, dan reputasi auditor

berpengaruh pada prediksi peringkat

obligasi. Sedangkan solvabilitas dan

maturity tidak berpengaruh pada

prediksi peringkat obligasi.

2 Muhammad

Edo Irfandi

dan Wasila

SE.Ak, M.E

(2013)

Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance

Terhadap Peringkat Rating

Sukuk Perusahaan di

Indonesia

Variabel independen

komite audit dan

dewan komisaris

independen

Variabel dependen

peringkat sukuk

Pengambilan sampel

Variabel independen

ukuran perusahaan,

secure, maturity.

Tahun periode

penelitian

Hasil penelitian empiris menemukan

bahwa komite audit mempengaruhi

secara signifikan pada rating sukuk

perusahaan. Untuk meningkatkan rating

dari sukuk, penelitian ini

merekomendasikan bahwa keberadaan

dari komite audit menjadi perhatian

serius bagi perusahaan yang

mengeluarkan sukuk dalam meningkat

kan rating sukuk. Proksi lain dari

mekanisme corporate governance

seperti blockholders, kepemilikan

institusional, kepemilikan insider,

kualitas audit, jumlah dewan komisaris,

Page 68: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

51

No

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

dan persentase dewan komisaris

independen tidak mempengaruhi rating

sukuk

3 Septi

Purwaningsih

(2013)

Faktor Yang Mempengaruhi

Rating Sukuk Yang Ditinjau

Dari Faktor Akuntansi dan

Non Akuntansi

Variabel independen

maturity dan secure

Variabel dependen

rating sukuk

Pengambilan sampel

yang terdaftar di PT

Pefindo

Variabel independen

ukuran perusahaan

dan tata kelola

perusahaan

Tahun periode

penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

variabel leverage dan liquidity secara

parsial tidak berpengaruh terhadap

rating sukuk. Variabel secure dan

maturity secara parsial berpengaruh

terhadap rating sukuk. Leverage,

liquidity, secure, dan maturity secara

simultan berpengaruh terhadap rating

sukuk.

4 Ani

Kusbandiyah

dan Sri

Wahyuni

(2014)

Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat

Obligasi Syariah: Studi

Empiris Pada Pasar Obligasi

Syariah di Indonesia

Variabel independen

ukuran perusahaan,

maturitas

Variabel independen

tata kelola

perusahaan, secure.

Periode penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh positif

terhadap peringkat obligasi syariah.

Variabel leverage, profitabilitas,

coverage, umur perusahaan, utang bank,

maturitas, ukuran obligasi tidak

signifikan yang berarti bahwa agen

pemeringkat tidak mempertimbangkan

variabel di atas dalam menyusun

peringkat obligasi syariah.

5 Chandra Ly

Dali, Sautma

Ronni, dan

Mariana Ing

Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance dan

Rasio Keuangan terhadap

Peringkat Obligasi

Variabel independen

tata kelola

perusahaan

Variabel independen

ukuran perusahaan,

secure, dan maturity.

Periode penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kepemilikan institusi, kepemilikan

manajerial, komisaris independen,

komite audit, CGPI, DER, ROA, dan

Page 69: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

52

No

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

Malelak

(2015)

Pengambilan sampel

penelitian

CR berpengaruh secara signifikan

terhadap peringkat obligasi.

6 Erny Indah

Surya dan Eni

Wuryani

(2015)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan (Firm Size),

Profitabilitas, Likuiditas,

Produktivitas, dan Leverage

Terhadap Peringkat

Obligasi

Variabel independen

ukuran perusahaan

Pengambilan sampel

yang terdaftar di PT

Pefindo

Variabel independen

tata kelola

perusahaan, secure,

dan maturity.

Tahun periode

penelitian

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa

ukuran perusahaan, produktivitas, dan

leverage berpengaruh terhadap

peringkat obligasi, sedangkan

profitabilitas dan likuiditas merupakan

variabel yang tidak berpengaruh

terhadap peringkat obligasi.

7 Hengki Junius

Sihombing

dan Eka

Nuraini

Rachmawati

(2015)

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Peringkat

Obligasi Pada Perusahaan

Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Variabel independen

ukuran perusahaan

Variabel independen

tata kelola

perusahaan, secure,

dan maturity.

Tahun periode

penelitian

Hasil analisis menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan secara signifikan

berpengaruh terhadap peringkat obligasi

pada level of significance kurang dari

5% namun, pertumbuhan perusahaan,

leverage dan profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap peringkat

obligasi.

8 Dwi

Rahayuningsih

dan Agung

Budi Sulistiyo

(2016)

Pengaruh Secure, Maturity,

Kualitas Auditor, Komite

Audit, dan Singking Fund

terhadap Rating Sukuk

Variabel independen

secure, maturity,

komite audit.

Variabel dependen

peringkat sukuk.

Variabel independen

ukuran perusahaan,

pertumbuhan

perusahaan, tata

kelola perusahaan.

Periode penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel secure berpengaruh tidak

signifikan terhadap rating sukuk.

Sedangkan variabel maturity, kualitas

auditor, komite audit, dan sinking fund

berpengaruh signifikan terhadap rating

sukuk.

Page 70: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

53

No

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

9 Ike Arisanti,

Isti Fadah, dan

Novi

Puspitasari

(2016)

Analisis Faktor Keuangan

dan Non Keuangan Yang

Mempengaruhi Prediksi

Peringkat Obligasi Syariah

(Studi Empiris Pada

Perusahaan Penerbit

Obligasi Syariah Yang

Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-

2012)

Variabel independen

ukuran perusahaan,

pertumbuhan

perusahaan, maturity,

dan secure

Variabel independen

tata kelola

perusahaan

Tahun periode

penelitian

Objek penelitian

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan

bahwa variabel pertumbuhan

perusahaan, ukuran perusahaan, bagi

hasil, likuiditas, jaminan, umur obligasi

syariah secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap peringkat obligasi

syariah. Secara parsial, variabel

pertumbuhan perusahaan, ukuran

perusahaan, dan bagi hasil tidak

berpengaruh signifikan terhadap

peringkat obligasi syariah. Sedangkan

likuiditas, jaminan, dan umur obligasi

berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap peringkat obligasi syariah.

10 Ni Putu

Tresna

Widiastuti dan

Henny

Rahyuda

(2016)

Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan, Rasio

Likuiditas, Maturity, dan

Rasio Aktivitas Terhadap

Peringkat Obligasi Pada

Perusahaan Jasa

Variabel independen

maturity, dan

pertumbuhan

perusahaan

Variabel independen

ukuran perusahaan,

secure, tata kelola

perusahaan.

Periode penelitian

Hasil analisis menunjukkan bahwa

secara parsial pertumbuhan perusahaan

dan rasio likuiditas berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap peringkat

obligasi, maturity berpengaruh positif

signifikan terhadap peringkat obligasi,

rasio aktivitas berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap peringkat obligasi.

Secara simultan pertumbuhan

perusahaan, rasio likuiditas, maturity,

dan rasio aktivitas berpengaruh

signifikan terhadap peringkat obligasi

Page 71: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

54

No

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

11 Galih Estu

Pranoto, Ratna

Anggraini, dan

Erika Takidah

(2017)

Pengaruh Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan,

Produktivitas, dan Reputasi

Auditor Terhadap Peringkat

Sukuk

Variabel independen

ukuran perusahaan

Variabel dependen

peringkat sukuk

Pengambilan sampel

penelitian

Variabel independen

tata kelola

perusahaan, secure,

dan maturity.

Tahun periode

penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

profitabilitas dan ukuran perusahaan

tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap peringkat sukuk. Sedangkan

produktivitas dan reputasi auditor

memiliki pengaruh signifikan negatif

terhadap peringkat sukuk.

12 Meirinaldi dan

Pudji Astuti

(2017)

Analisa Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat

Sukuk (Studi Kasus Pada

Perusahaan Penerbit Sukuk

Non Keuangan)

Variabel independen

ukuran perusahaan

Variabel dependen

peringkat sukuk

Pengambilan sampel

yang terdaftar di PT

Pefindo

Variabel independen

tata kelola

perusahaan, secure,

dan maturity.

Tahun periode

penelitian

Objek penelitian

Hasil penelitian ini adalah variabel rasio

likuiditas dan ukuran perusahaan secara

parsial berpengaruh terhadap peringkat

sukuk. Variabel rasio profitabilitas,

rasio leverage, dan rasio aktivitas secara

parsial tidak berpengaruh terhadap

peringkat sukuk

13 M. Siddiq Al

Haraqi dan

Endang

Surasetyo

Ningsih

(2017)

Pengaruh Return On Asset,

Secure, dan Maturity

Terhadap Rating Sukuk

Variabel independen

Secure dan Maturity

Variabel dependen

peringkat sukuk

Variabel independen

tata kelola

perusahaan dan

Ukuran perusahaan

Objek penelitian

Tahun periode

penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

ROA, Secure, dan maturity secara

simultan berpengaruh terhadap rating

sukuk. ROA dan maturity secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ratingsukuk, sedangkan secure

berpengaruh tidak signifikan terhadap

rating sukuk

Page 72: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

56

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap peringkat sukuk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kusbandiyah dan

Wahyuni (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai

pengaruh yang positif terhadap peringkat obligasi syariah. Meirinaldi

dan Astuti (2017) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

secara parsial terhadap peringkat sukuk. Penelitian yang dilakukan oleh

Surya dan Wuryani (2015) juga menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat mempengaruhi peringkat obligasi perusahaan, dalam

penelitiannya ukuran perusahaan diukur dari total aset perusahaan yang

dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan untuk memperoleh

dana dari pasar modal. Perusahaan yang besar pada umumnya

mempunyai akses ke pasar modal yang terorganisir, baik untuk obligasi

maupun saham. Semakin besar total aset yang dimiliki perusahaan

diharapkan semakin mempunyai kemampuan dalam melunasi

kewajiban di masa depan. Mengingat jumlah aset yang besar yang dapat

dijadikan sebagai jaminan penerbitan obligasi.

Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Arisanti,

Fadah, dan Puspitasari (2016) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi

syariah. Ukuran perusahaan dapat mempunyai korelasi terhadap tingkat

risiko kebangkrutan sehingga dapat mempengaruhi rating obligasi

syariah. Namun dalam penelitiannya pernyataan tersebut tidak

Page 73: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

57

mendukung hasil dalam penelitian yang disebabkan karena untuk

melihat peringkat obligasi dalam pengukuran size sebaiknya dilihat juga

dari segi kewajiban hutang perusahaan bukan hanya dari total asetnya,

karena peringkat obligasi terkait dengan kemampuan perusahaan dalam

melunasi kewajiban atau hutangnya. Hal ini selaras dengan penelitian

yang dilakukan oleh Pranoto, Anggraini, dan Takidah (2017) yang

menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap peringkat sukuk.

2. Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat sukuk

Wijayanti dan Priyadi (2014) dalam penelitiannya menyatakan

bahwa pertumbuhan perusahaan memberikan pengaruh positif terhadap

peringkat obligasi, dengan adanya pertumbuhan perusahaan maka

perusahaan mempunyai peluang investasi yang berarti perusahaan

mempunyai sesuatu yang menjanjikan dalam memberikan laba dan hasil

investasi yang dilakukan sehingga perusahaan bisa tetap membayar

pokok dan bunga obligasi dengan lancar menggunakan laba yang

dihasilkan dari investasi. Semakin tinggi pertumbuhan perusahaan maka

akan memberikan peringkat obligasi yang investment grade. Berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Arisanti, Fadah, dan Puspitasari

(2016) menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi syariah

Page 74: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

58

3. Pengaruh dewan komisaris independen terhadap peringkat sukuk

Dali, Ronni, dan Malelak (2015) melakukan penelitian tentang

pengaruh mekanisme corporate governance dan rasio keuangan

terhadap peringkat obligasi dan menunjukkan hasil bahwa dewan

komisaris independen berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat

obligasi. Dengan adanya komisaris independen dalam sebuah

perusahaan maka pengawasan terhadap pihak manajemen perusahaan

akan semakin baik.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Irfandi dan Wasila

(2013) menyatakan bahwa dewan komisaris independen tidak

mempengaruhi peringkat sukuk. Walaupun dalam perusahaan

mempunyai tata kelola dan keuangan yang baik tidak menjamin

perusahaan tersebut akan memiliki peringkat sukuk yang tinggi.

4. Pengaruh komite audit terhadap peringkat sukuk

Irfandi dan Wasila (2013) mengemukakan dalam penelitiannya

bahwa komite audit mempengaruhi secara signifikan pada peringkat

sukuk perusahaan. Untuk meningkatkan peringkat sukuk, keberadaan

dari komite audit menjadi perhatian serius bagi perusahaan yang

menerbitkan sukuk dalam meningkatkan peringkat sukuk. Penelitian

yang dilakukan oleh Dali, Ronni, dan Malelak (2015) yang menyatakan

bahwa komite audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

peringkat obligasi, hasil kinerja komite audit yang efektif sesuai dengan

tugas dan tanggung jawabnya akan meningkat kinerja perusahaan

Page 75: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

59

sehingga dengan kinerja perusahaan yang baik maka peringkat obligasi

pun akan naik.

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rahayuningsih dan Sulistiyo (2016) membuktikan bahwa komite audit

mempengaruhi peringkat sukuk, dengan keberadaan komite audit

menjadi pertimbangan agar memberikan pendapat professional yang

independen kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal

yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan

audit internal di perusahaan. Dengan adanya komite audit akan

meningkatkan kinerja perusahaan dan akan mempengaruhi yield yang

ditawarkan.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami (2012) yang

menyatakan bahwa keberadaan komite audit tidak mempengaruhi

peringkat obligasi. Hal ini mengindikasikan bahwa keberadaan komite

audit oleh perusahaan mungkin hanya dilakukan untuk memenuhi

regulasi semata bukan untuk mengakkan prinsip dari good corporate

governance.

5. Pengaruh secure terhadap peringkat sukuk

Dalam penelitiannya, Purwaningsih (2013) menyatakan bahwa

secure atau jaminan secara parsial berpengaruh positif terhadap rating

sukuk. Hal ini mengindikasikan bahwa investor akan lebih tertarik

terhadap sukuk yang dijamin dengan aktiva tertentu daripada sukuk

yang tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Hal ini mengindikasikan

Page 76: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

60

bahwa pemodal akan berinvestasi lebih besar terhadap obligasi

perusahaan yang dijamin dengan aktiva tertentu daripada obligasi yang

tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Penelitian yang dilakukan oleh

Wijayanti dan Priyadi (2014) yang menyatakan bahwa secure

berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi, hal ini

mengindikasikan bahwa obligasi yang dijamin dengan aset maupun

obligasi yang tidak dijamin dengan aset tidak terlalu diperhitungkan

dalam menentukan peringkat obligasi.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayuningsih dan

Sulistiyo (2016) secure tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat

sukuk, hal ini dikarenakan bahwa sukuk yang dijamin dengan aset

tertentu tidak terlalu diperhitungkan dalam menentukan peringkat

sukuk.

6. Pengaruh maturity terhadap peringkat sukuk

Purwaningsih (2013) menyatakan dalam penelitiannya bahwa

terdapat pengaruh antara maturity terhadap rating sukuk. Perusahaan

yang memiliki obligasi yang pendek menunjukkan bahwa rating

obligasi yang didapatkan tidak memiliki risiko yang banyak. Karena itu

investor dianjurkan memilih perusahaan yang mempunyai umur

obligasi kurang dari lima tahun. Penelitian ini berlawanan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Widowati, Nugrahanti, dan Kristanto

(2013) menyatakan bahwa maturity tidak berpengaruh terhadap

peringkat obligasi, karena hasil observasi data umur obligasi perusahaan

Page 77: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

61

penerbit obligasi cenderung memiliki umur obligasi yang panjang,

sehingga tidak terlalu diperhitungkan dalam pemeringkatan obligasi.

Selain itu semakin tinggi umur obligasi biasanya perusahaan akan

memberikan bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan

obligasi yang umurnya lebih pendek. Selaras dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kusbandiyah dan Wahyuni (2014) yang menyatakan

bahwa maturity tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat

obligasi syariah. Hal ini karena agen pemeringkat tidak

mempertimbangkan variabel maturity dalam menyusun peringkat

obligasi syariah.

Dari uraian diatas maka dibuat model penelitian yang menunjukkan

kerangka pemikiran mengenai pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan

perusahaan, tata kelola perusahaan, secure, dan maturity terhadap peringkat

sukuk.

Page 78: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

62

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Judul: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan,

Tata Kelola Perusahaan, Secure, dan Maturity Terhadap

Peringkat Sukuk

Perusahaan yang terdaftar di pt.

pefindo 2013 – 2017

Basis Teori:

Teori Agen

Teori Sinyal

Ukuran

Perusahaan

Dewan

Komisaris

Independen

Komite Audit

Secure

Maturity

Pertumbuhan

Perusahaan

Peringkat

Sukuk

Metode Analisis:

Analisis Ordinal Logistik

Kesimpulan dan Saran

Page 79: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

63

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, dapat

dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. H1: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

2. H2: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

3. H3: Dewan Komisaris Independen berpengaruh terhadap peringkat

sukuk.

4. H4: Komite Audit berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

5. H5: Secure berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

6. H6: Maturity berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Page 80: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

64

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel-

variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian menguji

pengaruh dari variabel independen yang terdiri dari komposisi ukuran

perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dewan komisaris independen, komite

audit, secure, dan maturity terhadap variabel dependen yaitu peringkat

sukuk.

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang sukuk nya

tercatat dan diperingkat oleh PT PEFINDO. Jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data keuangan perusahaan

yang telah menerbitkan sukuk pada periode 2013-2017.

B. Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang sukuk

nya tercatat dan dinilai oleh PT Pefindo pada periode 2013-2017. Pemilihan

sampel dilakukan dengan metode purposive sampling atau dengan kriteria

tertentu. Kriteria tersebut adalah:

a. Perusahaan yang menerbitkan sukuk di PT Pefindo tahun 2013 – 2017.

b. Perusahaan yang sukuk nya dinilai atau diberi peringkat oleh PT Pefindo

tahun 2013 – 2017.

c. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan secara lengkap

selama periode pengamatan.

Page 81: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

65

d. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah dan tahun fiskal

laporan keuangan perusahaan berakhir pada 31 Desember.

e. Perusahaan tidak mengalami gagal bayar sukuk pada periode

pengamatan.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi. Data dikumpulkan dimulai dengan melakukan studi

kepustakaan yaitu mempelajari bacaan yang berhubungan dengan pokok

bahasan penelitian. Selanjutnya mengkaji data yang dibutuhkan seperti

ketersediaan data, cara memperoleh data, dan cara mengolah data. Terakhir

penelitian pokok dengan mengumpulkan seluruh data yang dibutuhkan

dengan tujuan menjawab persoalan penelitian.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder yaitu data yang sumber penelitiannya diperoleh secara tidak

langsung atau melalui media perantara. Pengumpulan data ini bertujuan

untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan perusahaan yang

berkaitan dengan kebutuhan penelitian ini yaitu laporan keuangan

perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Adapun laporan keuangan

perusahaan diambil melalui website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id

dan peringkat sukuk dilihat melalui website PT Pefindo www.pefindo.com

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknis

analisis kuantitatif dengan analisis regresi ordinal logistik (ordered logistic

Page 82: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

66

regression). Alat analisis regresi ordinal logistik digunakan sebagai metode

analisis data karena variabel dependen berupa skala ordinal dimana

peringkat idAAA lebih tinggi dibandingkan dengan idAA, dan idAA

mempunyai peringkat lebih tinggi dibandingkan dengan idA. Maka analisis

logistik harus menggunakan ordinal regression atau lebih dikenal dengan

PLUM (Polytomous Universal Model) (Ghozali, 2018:347).

Tahapan dalam pengujian regresi ordinal logistik (ordered logistic

regression) adalah dengan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis

penelitian. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tahapan-tahapan

pengujian dalam penelitian ini:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi (standard

deviation), dan maksimum-minimum. Mean digunakan untuk

memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.

Standar deviasi digunakan untuk menilai penyebaran rata-rata sampel.

Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan

maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat

gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan

memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian (Ghozali, 2018:19).

Page 83: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

67

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Uji Parallel Lines

Uji parallel lines menilai apakah asumsi bahwa semua kategori

memiliki parameter yang sama atau tidak. Nilai yang diinginkan

dalam uji ini adalah signifikan yaitu p>0,05. Uji parallel lines untuk

menilai apakah asumsi bahwa semua kategori memiliki parameter

yang sama atau tidak. Dengan menyesuaikan link function untuk

menghasilkan model yang terbaik, yaitu dapat mengganti link

function: logit, cauchit, negative log log, complemantary log log,

dan probit. Link function yang baik dapat dilihat dari uji parallel

lines yaitu jika nilai p > 0,05 maka model tersebut dapat dikatakan

cocok (Ghozali, 2018:353).

b. Uji Goodness of Fit

1) Uji Pseudo R-Square

Untuk melihat model yang tepat dalam ordered logistic

regression dapat melihat nilai dari Cox and Snell, Nagelkerke,

McFadden. Nilai tersebut menunjukkan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen. Uji goodness

of fit dalam regresi logistik adalah untuk mengetahui kebaikan

model dengan menggunakan ukuran Pseudo R2 Cox and Snell,

Nagelkerke dan McFadden. Statistika Cox and Snell R2

mengandung kelemahan yaitu nilainya tidak pernah mendekati

Page 84: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

68

satu sehingga Nagelkerke membuat modifikasi model Cox dan

Snell R2 agar bisa menghasilkan nilai antara 0 dan 1.

2) Uji Goodness of Fit

Untuk melihat seberapa baik model dari ordered logistic

regression (Goodness of Fit) tersebut dapat menggunakan

beberapa cara, yaitu: melihat ukuran pseudo R2, mengukur

proporsi variasi data yang dijelaskan oleh model. Melihat nilai

pearson X2, semakin besar nilai pearson X2 mengindikasikan

model kurang baik karena terdapat perbedaan besar antara

observasi yang diamati dengan prediksi kejadian dan sebaliknya

semakin kecil nilai pearson X2 mengindikasikan model baik

karena perbedaan besar antara observasi yang diamati dengan

yang diprediksi adalah kecil. Melihat nilai deviance X2, dihitung

dari perbedaan -2LL antara model dengan saturated model yaitu

dengan memasukkan interaksi antara variabel independen, jika

perbedaan keduanya kecil model adalah baik dan sebaliknya jika

perbedaan keduanya besar maka model kurang baik (Ghozali,

2018:351).

c. Uji koefisien determinasi

Uji koefisien determinasi menunjukkan apakah dengan

memasukkan variabel independen ke dalam model hasilnya lebih

baik dibandingkan dengan model yang hanya memasukkan intersep

saja. Jika uji final lebih kecil dari tingkat signifikansi maka menolak

Page 85: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

69

Ho sehingga variabel independen memberikan akurasi yang lebih

baik untuk memprediksi variabel dependen. Sebaliknya apabila

lebih besar dari tingkat signifikansi maka menerima Ho, sehingga

variabel independen tidak memberikan akurasi yang lebih baik

untuk memprediksi variabel dependen

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama

mempengaruhi peringkat sukuk (memberikan akurasi yang lebih

baik). Dalam model ordered logistic regression digunakan uji

likelihood, berdasarkan pada perbedaan -2LL antara model yang

hanya mempunyai intersep dan model yang di estimasi. Atau diuji

melalui uji Chi Squares (X2) dalam model fitting informasi yang

sudah tersedia pada software analisis. Informasi terdiri dari dua yaitu

model hanya dengan intersep saja atau dengan kata lain koefisien

regresi variabel independen semua nol dan model yang diamati

(final). Seperti hipotesis berikut:

Ho: variabel independen tidak memberikan akurasi yang lebih baik

untuk memprediksi peringkat sukuk.

Ha: variabel independen memberikan akurasi yang lebih baik untuk

memprediksi peringkat sukuk.

Pengujian pada tingkat signifikansi (α = 5%) dengan kriteria

pengujian: jika uji final lebih kecil dari tingkat signifikansi maka

menolak Ho sehingga variabel independen memberikan akurasi

Page 86: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

70

yang lebih baik untuk memprediksi peringkat sukuk. Sebaliknya

apabila lebih besar dari tingkat signifikansi maka menerima Ho,

sehingga variabel independen tidak memberikan akurasi yang lebih

baik untuk memprediksi peringkat sukuk (Ghozali, 2018:351).

d. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk memberikan gambaran antara

hubungan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

Pada penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji

signifikansi parameter individual (significance test). Uji signifikansi

model logit ini menggunakan uji statistika Wald. Uji statistika Wald

menunjukkan apakah variabel independen mempengaruhi variabel

dependen dalam model. Uji Wald dengan melihat nilai probabilitas

Chi Squares (X2). Jika nilai probabilitas Chi Squares (X2) lebih kecil

dari tingkat signifikansi (α = 5%) maka signifikan dan menolak H0,

dan sebaliknya jika nilai probabilitas Chi Squares (X2) lebih besar

dari tingkat signifikansi (α = 5%) maka tidak signifikan dan

menerima H0. Selain itu dapat dilakukan pengujian: jika nilai

signifikan dari masing-masing variabel independen (SIZE,

GROWTH, DKI, KA, SCRE, MTRTY) lebih kecil dari tingkat

signifikansi (α = 5%) maka menolak Ho sehingga variabel

independen (SIZE, GROWTH, DKI, KA, SCRE, MTRTY) secara

individu berpengaruh terhadap memprediksi peringkat sukuk.

Sebaliknya apabila lebih besar dari tingkat signifikansi maka

Page 87: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

71

menerima Ho, sehingga variabel independen (SIZE, GROWTH,

DKI, KA, SCRE, MTRTY) secara individu tidak berpengaruh

terhadap memprediksi peringkat sukuk.

Metode regresi ordinal logistik secara matematik dapat

dituliskan sebagai berikut (Ghozali, 2018: 352):

Logit (p1) = Log (p1/(1-p1)) =𝛼1+𝛽′𝑋 persamaan (1)

Logit (p1+p2) = Log ((p1+p2)/(1-p1-p2)) = 𝛼1+𝛽′𝑋 persamaan (2)

Logit (p1+p2+…+pk) = Log ((p1+p2+p3)/(1-p1-p2-p3)) = 𝛼1+𝛽′𝑋

persamaan (3)

Keterangan:

α1 = konstanta

β’X = koefisien respektif pada prediktor X

X = Size, Growth, DKI, KA, Secure, Maturity

P = probabilitas peringkat sukuk

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Ukuran perusahaan

Menurut Surya dan Wuryani (2015) pengukuran ukuran perusahaan

dapat dinilai dengan berbagai cara, antara lain: total aset yang dimiliki,

total penjualan yang diperoleh, total ekuitas yang digunakan dan lain-

lain seperti nilai saham. Salah satu pengukurannya adalah total aset yang

dimiliki:

Page 88: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

72

𝑆𝑖𝑧𝑒 = 𝐿𝑛 𝑜𝑓 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

2. Pertumbuhan perusahaan

Menurut Sumarna (2016) pengukuran pertumbuhan perusahaan

dapat menggunakan rasio pertumbuhan laba, sebagai berikut:

GROWTH = Ln TA – Ln TAt-1

3. Dewan komisaris independen

Dewan komisaris independen menjadi bagian utama bagi penerapan

tata kelola perusahaan yang baik. Sesuai dengan namanya independen,

maka dewan komisaris independen harus menjalankan fungsinya yaitu

sebagai fungsi pengawasan, memiliki profesionalisme tanpa ada

intervensi dari pihak manapun.

Dalam penelitian ini dewan komisaris independen diukur dengan

persentase jumlah anggota dewan komisaris independen dari seluruh

anggota dewan komisaris. Pengukuran dewan komisaris independen

yang dilakukan oleh Dali, Ronni, dan Malelak (2015) sebagai berikut:

DKI = Jml Anggota Dewan Komisaris Independen x 100%

Jml Anggota Dewan Komisaris

4. Komite audit

Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor: KEP-643/BL/2012 tentang Pembentukan

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dijelaskan bahwa

keberadaan komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang

dimana komisaris independen perusahaan menjadi ketua komite,

Page 89: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

73

sedangkan yang lain adalah pihak ekstern yang independen dan minimal

salah seorang di antaranya memiliki kemampuan di bidang akuntansi

dan keuangan.

Pengukuran komite audit pada penelitian ini menggunakan

pengukuran Agustia (2013) yaitu menggunakan variabel dummy dengan

kriteria 1 untuk jumlah komite audit sama dengan 3 atau lebih, dan 0

untuk jumlah komite audit kurang dari 3.

5. Secure

Tingkat risiko yang ada dalam obligasi maupun sukuk dipengaruhi

oleh jaminan. Para investor sangat menyukai sukuk yang dijamin

dibandingkan yang tidak ada jaminannya. Dengan aset yang di jaminkan

untuk sukuk maka peringkat suatu sukuk akan membaik sehingga sukuk

tersebut akan aman untuk di investasikan.

Pengukuran variabel ini menggunakan pengukuran Rahayuningsih

dan Sulistiyo (2016) yaitu menggunakan variabel dummy dengan

kriteria 1 jika sukuk tersebut menggunakan jaminan dan bernilai 0 jika

tidak menggunakan jaminan.

6. Maturity

Jatuh tempo atau maturity adalah tanggal dimana pemegang obligasi

atau sukuk akan mendapatkan pembayaran kembali yang dimilikinya.

Periode jatuh tempo pada sukuk sangat bervariasi mulai darisatu sampai

dengan diatas lima tahun. Perusahaan yang rating obligasinya tinggi

mempunyai umur obligasi yang pendek. Investor cenderung tidak

Page 90: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

74

menyukai obligasi dengan umur yang lebih panjang karena risiko yang

akan didapat juga akan semakin besar.

Pengukuran variabel ini menggunakan pengukuran Purwaningsih

(2013) yaitu menggunakan variabel dummy dengan kriteria bernilai 1

jika obligasi tersebut mempunyai umur kurang dari 5 tahun dan bernilai

0 jika obligasi tersebut mempunyai umur lebih dari 5 tahun.

7. Peringkat sukuk

Peringkat sukuk merupakan sebuah standarisasi yang diberikan oleh

lembaga pemeringkat sekuritas yang terkenal dan terpercaya yaitu PT

Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) yang telah bekerja sama dengan

BEI (Bursa Efek Indonesia) kepada para penerbit obligasi dan yang

dapat memberikan kemampuan tingkat kepercayaan untuk para investor

dalam pembayaran bunga dan pokoknya sesuai dengan jadwal yang

mereka sepakati.

Pengukuran peringkat pada penelitian ini didasarkan pada standar

peringkat yang dikeluarkan Pefindo dengan menggunakan pengukuran

Purwaningsih (2013) yang mengonversi peringkat kedalam bentuk nilai

sebagai berikut: idAAAsy bernilai 4, idAAsy- hingga idAAsy+ bernilai

3, idAsy- hingga idAsy+ bernilai 2, dan idBBBsy- hingga idBBBsy+

bernilai 1.

Page 91: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

75

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

No Variabel Pengukuran Skala

1 Ukuran

perusahaan

(Surya dan

Wuryani, 2015)

𝑆𝑖𝑧𝑒 = 𝐿𝑛 𝑜𝑓 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

Rasio

2 Pertumbuhan

perusahaan

(Sumarna, 2016)

GROWTH = Ln TA – Ln TAt-1

Rasio

3 Dewan

komisaris

independen

(Dali, Ronni, dan

Malelak, 2015)

DKI = Jml Angg Dewan Komisaris Independen x 100%

Jml Anggota Dewan Komisaris

Rasio

4 Komite audit

(Agustia, 2013)

Variabel dummy dengan kriteria 1 untuk jumlah komite

audit sama dengan 3 atau lebih, dan 0 untuk jumlah

komite audit kurang dari 3.

Nominal

5 Secure

(Rahayuningsih

dan Sulistiyo,

2016)

Variabel dummy, bernilai 1 jika sukuk tersebut

menggunakan jaminan dan bernilai 0 jika tidak

menggunakan jaminan

Nominal

6 Maturity

(Purwaningsih,

2013)

Variabel dummy, bernilai 1 jika sukuk mempunyai

umur kurang dari 5 tahun dan bernilai 0 jika sukuk

mempunyai umur lebih dari 5 tahun

Nominal

7 Peringkat sukuk

(Purwaningsih,

2013)

idAAAsy bernilai 4, idAAsy- hingga idAAsy+

bernilai 3, idAsy- hingga idAsy+ bernilai 2, dan

idBBBsy- hingga idBBBsy+ bernilai 1

Ordinal

Page 92: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

76

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang terdapat pada penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan dari semua sektor perusahaan yang terdaftar dan di peringkat

oleh lembaga pemeringkat PT PEFINDO. Penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling dalam menentukan sampel. Berdasarkan

kriteria-kriteria yang ditentukan sebelumnya, telah diperoleh data sampel

sebanyak 11 perusahaan, dengan periode pengamatan sebanyak 5 tahun

periode yaitu periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Sehingga total

keseluruhan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 65

sampel. Berikut adalah sampel perusahaan yang memenuhi kriteria

penelitian.

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian

No. Kriteria Jumlah

1. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di PT PEFINDO

sebagai penerbit sukuk pada periode 2013-2017

13

2. (-) Perusahaan yang tidak melakukan rating secara

rutin dari periode 2013-2017

(2)

3. (-) Perusahaan yang sukuk nya gagal bayar pada tahun

2013-2017

(0)

4. (-) Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan

dengan mata uang selain rupiah

(0)

Jumlah total sampel (11 perusahaan selama 5 tahun) 55

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Sampel yang telah lulus kriteria penelitian dalam penelitian ini

sebelumnya terdapat peringkat sukuk dari 11 perusahaan dalam 5 tahun

Page 93: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

77

periode yang menjadi sampel berupa data kuantitatif yaitu: AAA, AA+, AA,

AA-, A+, A, A-, BBB+, BBB, BBB- sehingga dikuantitatifkan dengan

melihat peringkat sebagai berikut: (AAA) = 4, (AA+, AA, AA-) = 3, (A+,

A, A-) = 2, dan (BBB+, BBB, BBB-) = 1.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deksriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2015).

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

peringkat sukuk. Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini

terdiri dari ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dewan

komisaris independen, komite audit, secure, dan maturity. Skala yang

digunakan pada variabel penelitian ini menggunakan tiga skala yaitu

skala rasio, skala nominal, dan skala ordinal. Skala rasio digunakan pada

variabel ukuran perusahaan (SIZE), pertumbuhan perusahaan

(GROWTH), dewan komisaris independen (DKI). Sedangkan variabel

yang menggunakan rasio ordinal adalah peringkat sukuk, dan skala

nominal adalah variabel komite audit (KA), secure (SCRE), maturity

(MTRTY). Skala nominal merupakan kelompok dari suatu subjek dan

skala ordinal merupakan pengukuran tingkatan peringkat dari tinggi

sampai terendah. Skala ordinal dan nominal tidak dimasukan dalam

Page 94: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

78

perhitungan statistik deskriptif karena angka dan tingkatan peringkat

tersebut hanya berfungsi sebagai label kategori dan tingkatan. Hasil dari

uji statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deksriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

SIZE 55 8.001 14.104 10.25878 1.437207

GROWTH 55 .004 .778 .12793 .131601

DKI 55 .000 .750 .4096 .13637

KA 55 .000 1.000 .9455 .22918

SCRE 55 .000 1.000 .7273 .44947

MTRTY 55 .000 1.000 .4545 .50252

RATING 55 1.000 4.000 2.6727 .86184

Valid N

(listwise)

55

Sumber: Data sekunder yang di olah tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.2, menunjukkan bahwa jumlah data (Valid N)

yang ada di dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 sampel yang berasal

dari 11 perusahaan yang tercatat di PT PEFINDO selama 5 periode,

yaitu tahun 2013-2017.

Selanjutnya, hasil statistik deskriptif penelitian ini menunjukkan

bahwa variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki rata-rata sebesar

10,25878 dengan standar deviasi 1,437207. Nilai maksimum sebesar

14,104 terletak pada perusahaan PT PLN tahun 2017. Nilai minimum

sebesar 8,001 terletak pada PT Sumberdaya Sewatama pada tahun 2017.

Variabel pertumbuhan perusahaan (GROWTH) memiliki rata-rata

sebesar 0,12793 dengan standar deviasi 0,131601. Nilai maksimum

sebesar 0,778 terletak pada perusahaan PT PLN tahun 2015. Nilai

Page 95: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

79

minimum sebesar 0,004 terletak pada Adira Dinamika Multi finance

tahun 2016.

Variabel dewan komisaris independen (DKI) memiliki rata-rata

sebesar 0,4096 dengan standar deviasi 0,13637. Nilai maksimum

sebesar 0,750 terletak pada perusahaan Bank Syariah Mandiri tahun

2017. Nilai minimum sebesar 0,000 terletak pada PT Sumberdaya

Sewatama pada tahun 2017.

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji Parallel Lines

Uji parallel lines menilai apakah asumsi bahwa semua

kategori memiliki parameter yang sama atau tidak. Nilai yang

diinginkan dalam uji ini adalah signifikan yaitu p>0,05 (Ghozali,

2015). Dalam penelitian ini, pengujian parallel line menggunakan

link function complementary log-log karena memenuhi nilai yang

diinginkan yaitu probabilitas yang lebih besar dari signifikansi 0,05.

Hasil uji parallel lines dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Uji Parallel Lines

Test of Parallel Linesa

Model -2 Log

Likelihood

Chi-

Square

df Sig.

Null

Hypothesis

.000

General .000b .000 12 1.000

The null hypothesis states that the location parameters (slope

coefficients) are the same across response categories.

a. Link function: Complementary Log-log.

b. The log-likelihood value is practically zero. There may be a

complete separation in the data. The maximum likelihood

estimates do not exist.

Page 96: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

80

Berdasarkan tabel 4.3 nilai signifikansi model penelitian

menggunakan link function complementary log-log sebesar 1,000

yang bernilai lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan

bahwa model memiliki parameter yang sama, sehingga dapat

disimpulkan tidak terdapat ketidakcocokan pada model ordered

logistic yang digunakan dalam penelitian ini.

b. Uji Goodness of Fit

Uji goodness of fit dalam regresi logistik adalah untuk

mengetahui kebaikan model dengan menggunakan ukuran Pseudo

R2 Cox and Snell, Nagelkerke dan McFadden. Statistika Cox and

Snell R2 mengandung kelemahan yaitu nilainya tidak pernah

mendekati satu sehingga Nagelkerke membuat modifikasi model

Cox dan Snell R2 agar bisa menghasilkan nilai antara 0 dan 1. Dalam

penelitian ini, hasil pengujian goodness of fit mengacu kepada

Nagelkerke dan McFadden seperti disajikan dalam tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Pseudo R-Square2

Pseudo R-Square

Cox and Snell .885

Nagelkerke 1.000

McFadden 1.000

Link function: Complementary Log-log.

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.4 Nilai dari Nagelkerke dan McFadden

sebesar 1,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa kontribusi

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen

sebesar 100%.

Page 97: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

81

Selain menggunakan Pseudo R2, pengukuran goodness of fit

juga dapat menggunakan dua pengukuran lain yaitu, Pearson χ2

dan Deviance χ2. Nilai yang diinginkan dalam ukuran Pearson χ2

dan Deviance χ2 adalah tidak signifikan atau p>0,05. Dalam

penelitian ini, hasil pengujian goodness of fit dengan ukuran

Pearson χ2 dan Deviance χ2 disajikan dalam tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Uji Goodness of Fit

Goodness-of-Fit

Chi-Square Df Sig.

Pearson 54.730 156 1.000

Deviance 64.514 156 1.000

Link function: Complementary Log-log.

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.5 Nilai dari Pearson χ2 sebesar 1,000

dan Deviance χ2 sebesar 1,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa

nilai signifikansi Pearson χ2 maupun Deviance χ2 lebih dari

signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model mampu

menjelaskan data dengan baik.

c. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi menunjukkan apakah dengan

memasukkan variabel independen ke dalam model hasilnya lebih

baik dibandingkan dengan model yang hanya memasukkan intersep

saja (Ghozali, 2015). Jika uji final lebih kecil dari tingkat

signifikansi maka menolak Ho sehingga variabel independen

Page 98: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

82

memberikan akurasi yang lebih baik untuk memprediksi variabel

dependen. Sebaliknya apabila lebih besar dari tingkat signifikansi

maka menerima Ho, sehingga variabel independen tidak

memberikan akurasi yang lebih baik untuk memprediksi variabel

dependen. Dalam penelitian ini, hasil pengujian signifikan dalam

tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikan

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.6 nilai intersep sebesar 119,177

sedangkan jika variabel independen dimasukkan kedalam model,

maka nilai -2 log likelihood turun menjadi 0,000 dan penurunan ini

signifikan pada 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa model dengan

variabel independen memberikan akurasi yang lebih baik untuk

memprediksi variabel dependen, sehingga dapat disimpulkan bahwa

model sesuai dengan hipotesis.

d. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk memberikan gambaran antara

hubungan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

Pada penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji

Model Fitting Information

Model

-2 Log

Likelihood Chi-Square Df Sig.

Intercept Only 119.177

Final .000 119.177 6 .000

Link function: Complementary Log-log.

Page 99: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

83

signifikansi parameter individual (significance test). Uji signifikansi

model logit ini menggunakan uji statistika Wald. Uji statistika Wald

menunjukkan apakah variabel independen mempengaruhi variabel

dependen dalam model. Dalam penelitian ini, hasil pengujian

signifikansi parameter individual disajikan dalam tabel 4.7.

Page 100: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

84

Tabel 4.7 Hasil Uji Parameter Individual

Parameter Estimates

Estimate

Std.

Error Wald df Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Threshold [Rating =

1.00]

8.677 3.355 6.690 1 .010 2.102 15.252

[Rating =

2.00]

13.590 3.999 11.549 1 .001 5.752 21.427

[Rating =

3.00]

14.755 4.061 13.204 1 .000 6.797 22.714

Location SIZE 1.237 .345 12.848 1 .000 .561 1.914

GROWTH -4.538 2.063 4.840 1 .028 -8.582 -.495

DKI -3.148 2.074 2.304 1 .129 -7.213 .917

KA 2.490 1.910 1.700 1 .192 -1.253 6.233

SCRE 1.303 .616 4.481 1 .034 .097 2.510

MTRTY -.103 .452 .051 1 .821 -.988 .783

Link function: Complementary Log-log.

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Berdasarkan pada hasil uji signifikansi individual yang disajikan

pada tabel 4.7 diatas, maka didapat persamaan regresi seperti

berikut:

Logit (p1) = 8,677 + 1,237X1 – 4,538X2 – 3,148X3 + 2,490X4 –

1,303X5 – 0,103X6

Logit (p1+p2) = 13,590 + 1,237X1 - 4,538X2 - 3,148X3 + 2,490X4

+ 1,303X5 – 0,103X6

Logit (p1+p2+p3) = 14,755 + 1,237X1 - 4,538X2 - 3,148X3 +

2,490X4 + 1,303X5 – 0,103X6

Dimana p1 = probabilitas peringkat BBB-, BBB, BBB+; p2 =

probabilitas peringkat A-, A, A+; dan p3 = probabilitas peringkat

Page 101: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

85

AA-, AA, AA+.

1) Pengaruh variabel X1 (SIZE) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: X1 = 1 dan variabel

independen = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2,71828

p1= exp (8,677 + 1,237) / 1 – exp (8,677 + 1,237) = 1,03854

p1 + p2 = exp (13,590 + 1,237) / 1 – exp (13,590 + 1,237) =

1,02544

p2 = 1,03854 + 1,02544 = 2,06398

p1 + p2 + p3 = exp (14,755 + 1,237) / 1 – exp (14,755 + 1,237)

= 1,02355

p3 = 1,03854 + 1,02544 + 1,02355 = 3,08753

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x1 akan

menaikkan Odd rasio (exp 1,237) sebesar 1,03854 pada

probabilitas peringkat BBB-, BBB, BBB+; menaikkan Odd rasio

(exp 1,237) sebesar 2,06398 pada probabilitas peringkat A-, A,

A+; menurunkan Odd rasio (exp 1,237) sebesar 3,08753 pada

probabilitas peringkat AA-, AA, AA+.

2) Pengaruh variabel X2 (GROWTH) terhadap peringkat sukuk

dapat diinterpretasikan sebagai berikut: jika X2 = 1 dan variabel

independen lainnya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2,71828

p1= exp (8,677 – 4,538) / 1 – exp (8,677 – 4,538) = 1,09755

p1 + p2 = exp (13,590 – 4,538) / 1 – exp (13,590 – 4,538) =

1,04236

Page 102: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

86

p2 = 1,09755 + 1,04236 = 2,13991

p1 + p2 + p3 = exp (14,755 – 4,538) / 1 – exp (27,796 – 4,538)

= 1,03735

p3 = 1,09755 + 1,04236 + 1,03735 = 3,17727

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x2 akan

menaikkan Odd rasio (exp -4,538) sebesar 1,09755 pada

probabilitas peringkat BBB-, BBB, BBB+; menaikkan Odd rasio

(exp -4,538) sebesar 2,13991 pada probabilitas peringkat A-, A,

A+; menaikkan Odd rasio (exp -4,538) sebesar 3,17727 pada

probabilitas peringkat AA-, AA, AA+.

3) Pengaruh variabel X3 (DKI) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: jika X3 = 1 dan variabel

independen lainnya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2,71828

p1= exp (8,677 – 3,148) / 1 – exp (8,677 – 3,148) = -1,07128

p1 + p2 = exp (13,590 – 3,148) / 1 – exp (13,590 – 3,148) = -

1,03652

p2 = 1,07128 – 1,03652 = -2,10780

p1 + p2 + p3 = exp (14,755 – 3,148) / 1 – exp (14,755 – 3,148)

= -1,03273

p3 = -1,07128 – 1,03652 – 1,03273 = -3,14053

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x3 akan

menurunkan Odd rasio (exp -3,148) sebesar -1,07128 pada

probabilitas peringkat BBB-, BBB, BBB+; menurunkan Odd

Page 103: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

87

rasio (exp -3,148) sebesar -2,10780 pada probabilitas peringkat

A-, A, A+; menurunkan Odd rasio (exp -3,148) sebesar -3,14053

pada probabilitas peringkat AA-, AA, AA+.

4) Pengaruh variabel X4 (KA) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: jika X4 = 1 dan variabel

independen lainnya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2,71828

p1= exp (8,677 + 2,490) / 1 – exp (8,677 + 2,490) = -1,03407

p1 + p2 = exp (13,590 + 2,490) / 1 – exp (13,590 + 2,490) = -

1,02341

p2 = -1,03407 – 1,02341 = -2,05748

p1 + p2 + p3 = exp (14,755 + 2,490) / 1 – exp (14,755 + 2,490)

= -1,02180

p3 = -1,03407 – 1,02341 – 1,02180 = -3,07928

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x4 akan

menurunkan Odd rasio (exp 2,490) sebesar -1,03407 pada

probabilitas peringkat BBB-, BBB, BBB+; menurunkan Odd

rasio (exp 2,490) sebesar -2,05748 pada probabilitas peringkat

A-, A, A+; menurunkan Odd rasio (exp 2,490) sebesar -3,07928

pada probabilitas peringkat AA-, AA, AA+.

5) Pengaruh variabel X5 (SCRE) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: jika X5 = 1 dan variabel

independen lainnya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2,71828

p1= exp (8,677 + 1,303) / 1 – exp (8,677 + 1, 303) = 1,03827

Page 104: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

88

p1 + p2 = exp (13,590 + 1,303) / 1 – exp (13,590 + 1,303) =

1,02533

p2 = 1,03827 + 1,02533 = 2,06360

p1 + p2 + p3 = exp (14,755 + 1,303) / 1 – exp (14,755 + 1,303)

= 1,02345

p3 = 1,03827 + 2,06360 + 1,02345 = 3,08705

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x5 akan

menaikkan Odd rasio (exp 1,303) sebesar 1,03827 pada

probabilitas peringkat BBB-, BBB, BBB+; menaikkan Odd rasio

(exp 1,303) sebesar 2,06360 pada probabilitas peringkat A-, A,

A+; menaikkan Odd rasio (exp 1,303) sebesar 3,08705 pada

probabilitas peringkat AA-, AA, AA+.

6) Pengaruh variabel X6 (MTRTY) terhadap peringkat sukuk dapat

diinterpretasikan sebagai berikut: jika X5 = 1 dan variabel

independen lainnya = 0 maka, exp = exponensial (e) = 2,71828

p1= exp (8,677 – 0,103) / 1 – exp (8,677 – 0,103) = -1,04373

p1 + p2 = exp (13,590 – 0,103) / 1 – exp (13,590 – 0,103) = -

1,02761

p2 = -1,04373 – 1,02761 = -2,07134

p1 + p2 + p3 = exp (14,755 – 0,103) / 1 – exp (14,755 – 0,103)

= -1,02539

p3 = -1,05654 – 1,01367 – 1,01270 = -3,09673

Page 105: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

89

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan 1 unit x5 akan

menurunkan Odd rasio (exp -0,103) sebesar -1,04373 pada

probabilitas peringkat BBB-, BBB, BBB+; menurunkan Odd

rasio (exp -0,103) sebesar -2,07134 pada probabilitas peringkat

A-, A, A+; menurunkan Odd rasio (exp -0,103) sebesar -3,09673

pada probabilitas peringkat AA-, AA, AA+.

Berikut hasil uji signifikansi parameter individual dari

variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan (SIZE),

pertumbuhan perusahaan (GROWTH), dewan komisaris

independen (DKI), komite audit (KA), secure (SCRE), dan

maturity (MTRTY) terhadap variabel dependen yaitu peringkat

sukuk. Penjelasan dari masing-masing variabel adalah sebagai

berikut:

1) Ukuran perusahaan

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh ukuran

perusahaan (SIZE) terhadap peringkat sukuk yang telah

dilakukan menghasilkan nilai signifikansi yang ditunjukkan

adalah lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05). Artinya

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Dengan demikian hal yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian

Kusbandiyah dan Wahyuni (2014). Ukuran perusahaan

Page 106: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

90

merupakan salah satu faktor yang diperhitungkan dalam

menyusun peringkat obligasi syariah oleh agen pemeringkat.

Dengan ukuran perusahaan investor dapat mengetahui

kemampuan perusahaan dalam membayar bagi hasil secara

periodik yang dapat meningkatkan peringkat dari obligasi

syariah perusahaan.

Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian

yang dilakukan oleh Arisanti, Fadah, dan Puspitasari (2016)

yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak

mempengaruhi peringkat obligasi syariah karena dalam

pengukuran size sebaiknya tidak dilihat dari total aset saja

melainkan dilihat juga dari segi kewajiban hutang

perusahaan agar terlihat kemampuan perusahaan dalam

melunasi kewajibannya atau hutangnya.

Oleh karena itu penelitian ini dapat menunjukkan

pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan dengan

peringkat sukuk, dikarenakan semakin besar ukuran

perusahaan maka perusahaan tersebut mempunyai akses ke

pasar modal yang lebih terorganisir. Semakin besar total aset

perusahaan penerbit sukuk diharapkan perusahaan tersebut

mampu untuk membayar kewajibannya di masa yang akan

datang sehingga semakin besar kemungkinan perusahaan

untuk mendapatkan peringkat sukuk yang tinggi. Dengan

Page 107: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

91

begitu, ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang

diperhitungkan dalam menyusun peringkat sukuk.

2) Pertumbuhan perusahaan

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh

pertumbuhan perusahaan (GROWTH) terhadap peringkat

sukuk yang telah dilakukan menghasilkan nilai signifikansi

yang ditunjukkan adalah lebih kecil daripada 0,05 (0,028 <

0,05). Artinya pertumbuhan perusahaan berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Dengan demikian hal yang

menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh

terhadap peringkat sukuk diterima.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Arisanti, Fadah, dan Puspitasari (2016).

Penelitian ini menghasilkan variabel pertumbuhan

perusahaan tidak mempengaruhi peringkat sukuk.

Namun hasil penelitian ini konsisten dengan hasil

penelitian Wijayanti dan Priyadi (2014) yang menyatakan

bahwa pertumbuhan perusahaan memberikan pengaruh

positif terhadap peringkat obligasi. Dengan adanya

pertumbuhan perusahaan yang semakin tinggi maka akan

memberikan peringkat obligasi yang investment grade dan

menjadikan peluang investasi bagi perusahaan yang berarti

Page 108: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

92

perusahaan mempunyai sesuatu yang menjanjikan dalam

memberikan laba atau bagi hasil atau kupon dengan lancar.

Perbedaan hasil penelitian ini kemungkinan dapat

disebabkan karena beberapa hal seperti perbedaan proxy

yang digunakan dalam penelitian, periode penelitian, dan

sampel yang digunakan. Pertumbuhan perusahaan dapat

mempengaruhi peringkat sukuk mengindikasikan bahwa

semakin baik pertumbuhan dari suatu perusahaan, maka

investor semakin tertarik karena investor meyakini apabila

mereka berinvestasi di perusahaan tersebut risiko yang

diterima tidak tinggi. Seperti berinvestasi dengan sukuk,

perusahaan dengan pertumbuhan yang baik pasti akan

meyakinkan para investor agar tidak melakukan gagal bayar

di masa yang akan datang, sehingga perusahaan akan

menjanjikan pembagian bagi hasil dengan lancar dan tak

terkendala. Disamping itu, semakin tinggi pertumbuhan

suatu perusahaan maka akan menghasilkan peringkat sukuk

atau obligasi yang investment grade.

3) Dewan Komisaris Independen

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh dewan

komisaris independen (DKI) terhadap peringkat sukuk yang

telah dilakukan menghasilkan nilai signifikansi yang

ditunjukkan adalah lebih besar daripada 0,05 (0,129 > 0,05).

Page 109: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

93

Artinya dewan komisaris independen tidak berpengaruh

terhadap peringkat sukuk. Dengan demikian hal yang

menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh

terhadap peringkat sukuk ditolak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Irfandi dan Wasilah (2013). Dewan komisaris

independen tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk

dikarenakan meskipun perusahaan memiliki tata kelola

korporasi dan keuangan yang baik serta kinerja GCG yang

baik, tidak menjamin perusahaan akan memiliki peringkat

sukuk yang tinggi.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Dali,

Ronni dan Malelak (2015) yang menyatakan bahwa dewan

komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap

peringkat obligasi. Dengan adanya dewan komisaris

independen dalam sebuah perusahaan maka pengawasan

terhadap pihak manajemen perusahaan akan semakin baik.

Penelitian ini menghasilkan rata-rata jumlah variabel

persentase dewan komisaris independen sebesar 40,96% dan

telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 57/POJK.04/2017 tentang penerapan tata kelola

perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai

penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek, yang

Page 110: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

94

mensyaratkan bahwa persentase komisaris independen

sebesar 30%. Walaupun hasil penelitian ini telah sesuai

dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, akan tetapi

penelitian ini tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan

antara dewan komisaris independen dengan peringkat sukuk.

Oleh karena itu, penelitian ini tidak dapat menunjukkan

pengaruh yang signifikan antara dewan komisaris

independen dengan peringkat sukuk dikarenakan rata-rata

variabel dewan komisaris independen dalam penelitian ini

hanya 40,96% yang menunjukkan bahwa dewan komisaris

independen belum mampu secara optimal mempengaruhi

kebijakan dewan komisaris dalam melakukan tugasnya

untuk mengawasi manajemen. Selain itu, dewan komisaris

tidak terlalu dipertimbangkan didalam peringkat sukuk.

4) Komite Audit

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh komite audit

(KA) terhadap peringkat sukuk yang telah dilakukan

menghasilkan nilai signifikansi yang ditunjukkan adalah

lebih besar daripada 0,05 (0,192 > 0,05). Artinya komite

audit tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Dengan

demikian hal yang menyatakan bahwa pertumbuhan

perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk ditolak.

Page 111: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

95

Dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta

Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A

Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain

Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, jumlah

keanggotaan komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari

tiga orang anggota, seorang diantaranya merupakan

komisaris independen perusahaan tercatat yang sekaligus

merangkap sebagai ketua komite audit, sedangkan anggota

lainnya merupakan pihak ekstern yang independen dimana

sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki keahlian di

bidang akuntansi dan atau keuangan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian

dari Utami (2012). Keberadaan komite audit oleh perusahaan

mungkin hanya untuk pemenuhan regulasi saja, tidak

dimaksudkan untuk menegakkan good corporate

governance dalam perusahaan. Hal ini didukung oleh sebuah

survei yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for

Corporate Governance terhadap 52 perusahaan publik,

dimana sekitar 65% perusahaan publik menyatakan

menerapakan CG karena regulasi yang mengharuskan.

Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian

dari Rahayuningsih dan Sulistiyo (2016) yang membuktikan

bahwa komite audit mempunyai pengaruh terhadap

Page 112: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

96

peringkat sukuk. Dengan adanya keberadaan komite audit

menjadi perhatian serius bagi perusahaan yang menerbitkan

sukuk dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan

mempengaruhi peringkat sukuk.

Adanya indikasi keberadaan komite audit dapat

meningkatkan kinerja perusahaan dan mempengaruhi

peringkat sukuk menjadi pertimbangan agar memberikan

pendapat profesional yang independen kepada dewan

komisaris dan memastikan perusahaan menggunakan

prinsip-prinsip akuntansi yang dapat menghasilkan laporan

keuangan yang berkualitas.

Hasil penelitian ini tidak terdapatnya pengaruh yang

signifikan antara komite audit dengan peringkat sukuk dapat

disebabkan karena berbagai kemungkinan, seperti perbedaan

proksi perhitungan, atau keberadaan komite audit hanya

sebagai pemenuhan regulasi yang berlaku sehingga

kurangnya efektifitas komite audit dalam menjalankan

fungsi pengawasan. Selain itu komite audit tidak terlalu

dipertimbangkan dalam peringkat sukuk.

5) Secure

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh secure

(SCRE) terhadap peringkat sukuk yang telah dilakukan

menghasilkan nilai signifikansi yang ditunjukkan adalah

Page 113: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

97

lebih kecil daripada 0,05 (0,034 < 0,05). Artinya secure

berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Dengan demikian hal

yang menyatakan bahwa secure berpengaruh terhadap

peringkat sukuk diterima.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Rahayuningsih dan Sulistiyo (2016). Secure

tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk karena sukuk

yang dijamin dengan aset tertentu maupun tidak dijamin

dengan aset tertentu tidak terlalu diperhitungkan dalam

menentukan peringkat sukuk. Perusahaan yang tidak

memberikan jaminan atas obligasi yang diterbitkan

merupakan perusahaan yang memiliki reputasi yang baik

atau memiliki goodwill. Tingkat kepuasan dan kepercayaan

investor masih terjaga karena perusahaan telah mengurangi

risiko yang diterima dengan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo. Jadi meskipun

perusahaan memberikan jaminan atau tidak memberikan

jaminan tidak terlalu diperhitungkan dalam menentukan

peringkat sukuk.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

Purwaningsih (2013) yang menyatakan bahwa secure

berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk. Hal ini

mengindikasikan bahwa investor lebih tertarik terhadap

Page 114: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

98

sukuk yang dijamin dengan aktiva tertentu daripada sukuk

yang tidak dijamin.

Oleh karena itu dengan adanya jaminan

mempengaruhi peringkat sukuk perusahaan yang termasuk

kategori investment grade dan non-investment grade. Ini

mengindikasikan bahwa sukuk yang dijamin akan lebih

menarik investor karena risiko yang akan diterima investor

kecil kemungkinannya. Walaupun perusahaan tersebut

sudah dikenal perusahaan besar dan mendapatkan

kepercayaan maupun goodwill saja tidak cukup apabila

perusahaan tersebut tidak memberikan jaminan kepada

investor. Karena investor juga tidak ingin ada risiko gagal

bayar di masa yang akan datang, sehingga jaminan penting

dalam menerbitkan sukuk ataupun obligasi.

6) Maturity

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh maturity

(MTRTY) terhadap peringkat sukuk yang telah dilakukan

menghasilkan nilai signifikansi yang ditunjukkan adalah

lebih besar daripada 0,05 (0,821 > 0,05). Artinya maturity

tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Dengan

demikian hal yang menyatakan bahwa pertumbuhan

perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk ditolak.

Page 115: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

99

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kusbandiyah dan Wahyuni (2014). Maturity

tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi

syariah. Hal ini disebabkan karena agen pemeringkat tidak

mempertimbangkan variabel maturity dalam menyusun

peringkat obligasi syariah.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian dari

Purwaningsih (2013) yang menyatakan maturity

berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Menurut

Purwaningsih, perusahaan yang memiliki obligasi syariah

yang pendek menunjukkan bahwa peringkat yang didapat

adalah investment grade atau tidak memiliki risiko yang

banyak.

Hasil dari observasi data, lima dari sebelas

perusahaan memiliki umur sukuk yang pendek. Banyaknya

perusahaan yang menerbitkan sukuk dengan umur lebih dari

lima tahun mengakibatkan umur sukuk tidak mempengaruhi

peringkat sukuk. Dan juga maturity bukan salah satu hal

yang dipertimbangkan oleh lembaga pemeringkat dalam

menyusun peringkat sukuk.

Page 116: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang ukuran perusahaan, pertumbuhan

perusahaan, dewan komisaris independen, komite audit, secure, dan

maturity terhadap peringkat sukuk. Pada perusahaan yang terdaftar di PT

PEFINDO. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan pada bab

pembahasan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil dari

kesimpulan ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kusbandiyah dan Wahyuni (2014).

2. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil

dari kesimpulan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Wijayanti dan Priyadi (2014).

3. Dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap peringkat

sukuk. Hasil dari kesimpulan ini mendukung penelitian sebelumnya

yaitu penelitian Irfandi dan Wasilah (2013).

4. Komite audit tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil dari

kesimpulan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Utami (2012).

5. Secure tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil dari

kesimpulan ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu penelitian

Purwaningsih (2013).

Page 117: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

103

6. Maturity tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil dari

kesimpulan ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu penelitian

Kusbandiyah dan Wahyuni (2014).

B. Saran

Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan yang ada pada penelitian ini,

maka ada beberapa saran yang diberikan untuk perkembangan penelitian

selanjutnya terkait dengan peringkat sukuk pada perusahaan sehingga

diharapkan penelitian selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih baik.

Berikut saran yang dapat dipertimbangkan:

1. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya mengambil sampel lebih

banyak dari penelitian ini.

2. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya menambah variabel lain

seperti rasio-rasio, leverage, dan tata kelola perusahaan dengan

indikator lainnya yang diperkirakan dapat mempengaruhi peringkat

sukuk.

3. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya menggunakan lembaga

pemeringkat lain selain pefindo sebagai referensi untuk menambah

sampel perusahaan lainnya.

Page 118: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

104

DAFTAR PUSTAKA

Al Haraqi, M. Siddiq dan Endang Surasetyo Ningsih. “Pengaruh Return

on Asset, Secure dan Maturity Terhadap Rating Sukuk”. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi. Vol.2, No.4, hal.116-

124. 2017.

Agustia, Dian. “Pengaruh Faktor Corporate Governance, Free Cash

Flow dan Leverage Terhadap Manajemen Laba”. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan. Vol.15, No.1, hal. 27-42. 2013.

Arisanti, Ike, Isti Fadah dan Novi Puspitasari. “Prediksi Peringkat

Obligasi Syariah di Indonesia”. Jurnal Ilmu Manajemen.

Vol.11, No.3. 2014.

_________. “Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang

Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Syariah”. Jurnal

Ekonomi Akuntansi dan Manajemen. Vol.13, No.2. 2014.

Arizona, I Putu Edy. “Moderasi Economic Value Added Atas Pengaruh

Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Riset

Akuntansi JUARA. Vol.6, No.1. 2016.

Bone, Fandi dan Sahrul Ponto. “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan

Faktor Regulasi Terhadap Kualitas Implementasi Corporate

Governance”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. 2017.

Dali, Chandra Ly, Sautma Ronni dan Mariana Ing Malelak. “Pengaruh

Mekanisme Corporate Governance dan Rasio Keuangan

terhadap Peringkat Obligasi. Finesta”. Vol.3, No.1, hal. 30-35.

2015.

Dian, Fachrur dan Rika Lidyah. “Pengaruh Corporate Social

Responsibility, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan

Institusi terhadap Nilai Perusahaan Tambang Batu Bara yang

Terdaftar di BEI”. Journal STIE MBP. 2014.

Ekarina, artikel diakses pada tanggal 22 April 2019, dari

https://id.beritasatu.com/corporateaction/tps-food-kembali-

gagal-bayar-kupon-obligasi-dan-sukuk/178008

Elhaj, M. Abulgasem, Nurul Aini Muhamed dan Nathasa Mazna Ramli.

“The Influence of Corporate Governance, Financial Ratios,

and Sukuk Structure on Sukuk Rating”. Procedia Economics

and Finance. 2015.

Page 119: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

105

Fasa, Muhammad Iqbal. “Sukuk: Teori dan Implementasi”. Jurnal Studi

Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol. 1, No.1. 2016.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Fatwa Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 32/DSN-

MUI/IX/2002 Tentang Obligasi Syariah.

Fauziah, Yossy. “Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Umur Obligasi

Terhadap Prediksi Peringkat Obligasi”. Jurnal Akuntansi. Vol.

2 No. 1. 2014.

Febriani, Irma, Hari S. Nugraha, dan Saryadi. “Analisis Faktor-faktor

Yang Memengaruhi Peringkat Obligasi Pada Lembaga

Keuangan Bank Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 2, No. 1. 2013.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 25”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Jakarta.

2018.

Investor Daily, artikel diakses pada tanggal 22 April 2019, dari

https://katadata.co.id/berita/2018/02/08/peringkat-turun-tiga-

pilar-terancam-gagal-bayar-obligasi-rp-600-m

Irfandi, Muhammad Edo dan Wasilah. “Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance Terhadap Peringkat Sukuk Perusahaan

di Indonesia”. Jurnal Akuntansi Universitas Indonesia. 2013.

Jensen, Michael C. dan Meckling, W. H. “Theory of the Firm:

Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership

Structure”. Journal of Financial Economics. Vol. 3, No. 4, pp.

305-360. 1976.

Kausari, Annis. “Pengaruh Kepemilikan Keluarga terhadap Kinerja

Perusahaan dengan Mempertimbangkan Strategi Bisnis

sebagai Variabel Pemoderasi pada Industri Makanan dan

Minuman di Bursa Efek Indonesia”. 2014.

Direksi Bursa Efek Indonesia. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta

Nomor: KEP-305/BEJ/07-2004 Tentang Peraturan Nomor I-A

Tetang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain

Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat.

Page 120: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

106

Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor: KEP-643/BL/2012 Tentang Pembentukan

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Khairudin, dan Windita. “Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Debt

to Equity Ratio (DER) dan Price to Book Value (PBV)

Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan di

Indonesia”. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 8, No. 1. 2017.

Kurniawati, Devi Dwi. “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi

Syariah) dan Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah”. Jurnal

Mahasiswa Unesa. 2014.

Kusbandiyah, Ani dan Sri Wahyuni. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi Syariah: Studi Empiris

Pada Pasar Obligasi Syariah di Indonesia”. Seminar Nasional

dan Call For Paper. 2014.

Komite Nasional Kebijakan Governance. Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia. 2006.

Liviani, Shiela, Putu A. Mahadwartha dan Liliana I. Wijaya. “Uji Model

Keseimbangan Teori Keagenan: Pengaruh Kebijakan Utang

dan Kebijakan Dividen terhadap Kepemilikan Manajerial”.

DeReMa Jurnal Manajemen. Vol. 11 No. 1. 2016.

Madani, M. Amin, artikel diakses pada tanggal 27 Juni 2019, dari

https://www.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-

inpicture/15/04/30/nnm901-seminar-ekonomi-islam-

muktamar-iii-iaei

Magreta dan Poppy Nurmayanti. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Prediksi Peringkat Obligasi Ditinjau Dari Faktor Akuntansi

dan Non Akuntansi”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No.

3, hal. 143-154. 2009.

Meirinaldi dan Pudji Astuti. “Analisa Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Sukuk”. Jurnal Ekonomi. Vol. 19,

No. 2. 2017.

Melis. “Perkembangan Sukuk di Indonesia, Malaysia, dan Dunia”.

Economica Sharia. Vol. 2, No. 2. 2017.

Page 121: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

107

Murdaningsih, Dwi, artikel diakses pada tanggal 27 Juni 2019, dari

https://www.republika.co.id/berita/ojk/pasar-modal-

syariah/17/06/01/oquqtn368-mengenal-risiko-investasi-di-

sukuk-korporasi

Nisa, Khairun, artikel diakses pada tanggal 27 Juni 2019, dari

https://www.kompasiana.com/nisahd/59ed3004a208c054007c

aef4/perkembangan-sukuk-negara-di-Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Bagi Perusahaan Pembiayaan.

Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

57/POJK.04/2017 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin

Emisi Efek Dan Perantara Pedagang Efek.

Pardiansyah, Elif. “Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam:

Pendeketan teoritis dan Empiris”. Economica: Jurnal Ekonomi

Islam. Vol. 8, No. 2, hal. 337-373. 2017.

Pemeringkat Efek Indonesia, website diakses pada tanggal 5 Februari

2019, dari http://www.pefindo.com/

Pranoto, Galih Estu, Ratna Anggraini dan Erika Takidah. “Pengaruh

Profitabilitas, Ukuran Perusahhaan, Produktivitas, dan

Reputasi Auditor Terhadap Peringkat Sukuk”. Jurnal Ilmiah

Wahana Akuntansi. Vol. 12, No. 01. 2017.

Purnamawati, Indah. Perbandingan Sukuk dan Obligasi (Telaah dari

Perspektif Keuangan dan Akuntansi). Jurnal Akuntansi

Universitas Jember. 2015.

Purwaningsih, Septi. “Faktor yang Mempengaruhi Rating Sukuk yang

Ditinjau Dari Faktor Akuntansi dan Non-Akuntansi.

Accounting Analysis Journal. Vol. 2, No. 3. 2013.

Rahayuningsih, Dwi dan Agung Budi S. Pengaruh Secure, Maturity,

Kualitas Auditor, Komite Audit, dan Sinking Fund Terhadap

Rating Sukuk. Artikel Ilmiah Mahasiswa. 2016.

Page 122: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

108

Sihombing, Hengki Junius dan Rachmawati E. N. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi,

Manajemen, dan Akuntansi I. Vol. 24, No. 1. 2015.

Spence, Michael. Job Market Signaling. The Quarterly Journal of

Economics. Vol. 87, No. 3, hal. 355-374. 1973.

Sudaryanti, Neneng, Akhmad A. Mahfudz, dan Ries Wulandari.

“Analisis Determinan Peringkat Sukuk dan Peringkat Obligasi

di Indonesia”. Islamic Finance & Business Review. Vol. 6, No.

2. 2011.

Sumarna, Alfonsa D. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Perusahaan”. Jurnal Benefita. Vol. 1, No. 2, hal.

48-57. 2016.

Surya, Erny Indah dan Eni Wuryani. “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Likuiditas, Produktivitas, dan Leverage

Terhadap Peringkat Obligasi”. Jurnal Akuntansi UNESA. Vol.

3 No. 2. 2015.

Sutedi, Adrian. “Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk”. Sinar Grafika,

Jakarta. 2009.

Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas.

Utami, Ayu Gandar. “Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Peringkat Obligasi”. Accounting Analysis Journal. Vol. 1, No.

2. 2012.

Widiastuti, N. P. T., dan Rahyuda. H. “Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan, Rasio Likuiditas, Maturity, dan Rasio Aktivitas

Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Jasa”. E-jurnal

Manajemen Unud. Vol. 5, No. 11, hal. 6964:6993. 2016.

Widowati, Dewi et.al. “Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan

Yang Berpengaruh Pada Prediksi Peringkat Obligasi di

Indonesia.” Jurnal Manajemen. Vol. 13 No. 1. 2013.

Wijayanti, Indah dan Maswar Patuh Priyadi. “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi”. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi. Vol. 3, No. 3. 2014.

Page 123: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

109

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Daftar Perusahaan

Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel

No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1 PT BANK MUAMALAT INDONESIA BBMI

2 PT BANK SYARIAH MANDIRI BSYM

3 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH

SUMATERA BARAT

BSBR

4 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE ADMF

5 PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PPLN

6 PT SUMMARECON AGUNG SMRA

7 PT ADHI KARYA (PERSERO) ADHI

8 PT INDOSAT ISAT

9 PT MAYORA INDAH MYOR

10 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD AISA

11 PT SUMBERDAYA SEWATAMA SSMM

Page 124: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

110

Lampiran 1.2 Data Perusahaan

No. Kode

Perusahaan

Ukuran Perusahaan

2013 2014 2015 2016 2017

1 BBMI 10,892 11,042 10,953 10,929 11,030

2 BSM 11,066 11,112 11,162 11,275 11,384

3 BSBR 9,695 9,799 9,875 9,934 9,970

4 ADMF 10,342 10,307 10,231 10,227 10,292

5 PPLN 13,288 13,311 14,089 14,056 14,104

6 SMRA 9,446 9,672 9,839 9,943 9,983

7 ADHI 9,182 9,255 9,727 9,905 10,252

8 ISAT 10,906 10,883 10,922 10,836 10,833

9 MYOR 9,181 9,240 9,336 9,467 9,610

10 AISA 8,521 8,906 9,112 9,133 9,074

11 SSMM 8,166 8,210 8,281 8,046 8,001

Page 125: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

111

No. Kode

Perusahaan

Pertumbuhan Perusahaan

2013 2014 2015 2016 2017

1 BBMI 0,180 0,150 0,088 0,024 0,101

2 BSM 0,165 0,046 0,050 0,114 0,109

3 BSBR 0,122 0,104 0,076 0,058 0,036

4 ADMF 0,197 0,035 0,076 0,004 0,065

5 PPLN 0,072 0,023 0,778 0,033 0,048

6 SMRA 0,152 0,226 0,167 0,104 0,040

7 ADHI 0,211 0,073 0,472 0,179 0,346

8 ISAT 0,013 0,023 0,039 0,086 0,004

9 MYOR 0,157 0,059 0,097 0,130 0,144

10 AISA 0,261 0,384 0,206 0,021 0,059

11 SSMM 0,234 0,044 0,071 0,235 0,045

Page 126: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

112

No. Kode

Perusahaan

Dewan Komisaris Independen

2013 2014 2015 2016 2017

1 BBMI 50% 50% 50% 50% 60%

2 BSM 60% 60% 60% 60% 75%

3 BSBR 67% 50% 50% 50% 50%

4 ADMF 50% 50% 50% 33% 33%

5 PPLN 22% 22% 22% 29% 22%

6 SMRA 50% 50% 50% 50% 50%

7 ADHI 33% 33% 33% 33% 33%

8 ISAT 40% 43% 30% 30% 30%

9 MYOR 40% 40% 40% 40% 40%

10 AISA 33% 20% 40% 40% 25%

11 SSMM 33% 33% 33% 33% 0%

Page 127: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

113

No. Kode

Perusahaan

Komite Audit

2013 2014 2015 2016 2017

1 BBMI 1 1 1 1 0

2 BSM 1 1 1 1 1

3 BSBR 1 1 1 1 1

4 ADMF 1 1 1 1 1

5 PPLN 1 1 1 1 1

6 SMRA 1 1 1 1 1

7 ADHI 1 0 1 1 1

8 ISAT 1 1 1 1 1

9 MYOR 1 1 1 1 1

10 AISA 1 1 1 1 1

11 SSMM 1 1 1 1 0

Page 128: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

114

No. Kode

Perusahaan

Secure

2013 2014 2015 2016 2017

1 BBMI 0 0 0 0 0

2 BSYM 0 0 0 0 0

3 BSBR 1 1 1 1 1

4 ADMF 1 1 1 1 1

5 PPLN 1 1 1 1 1

6 SMRA 1 1 1 1 1

7 ADHI 1 1 1 1 1

8 ISAT 1 1 1 1 1

9 MYOR 1 1 1 1 1

10 AISA 1 1 1 1 1

11 SSMM 0 0 0 0 0

Page 129: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

115

No. Kode

Perusahaan

Maturity

2013 2014 2015 2016 2017

1 BBMI 0 0 0 0 0

2 BSM 0 0 0 0 0

3 BSBR 0 0 0 0 0

4 ADMF 1 1 1 1 1

5 PPLN 0 0 0 0 0

6 SMRA 1 1 1 1 1

7 ADHI 1 1 1 1 1

8 ISAT 0 0 0 0 0

9 MYOR 0 0 0 0 0

10 AISA 1 1 1 1 1

11 SSMM 1 1 1 1 1

Page 130: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

116

No. Kode

Perusahaan

Peringkat Sukuk

2013 2014 2015 2016 2017

1 BBMI A+(sy) A+(sy) AA-(sy) A+(sy) A+(sy)

2 BSM AA+(sy) AA+(sy) AA+(sy) AA+(sy) AA+(sy)

3 BSBR A(sy) A(sy) A(sy) A(sy) A(sy)

4 ADMF AA+(sy) AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy)

5 PPLN AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy)

6 SMRA A+(sy) A+(sy) A+(sy) A+(sy) A+(sy)

7 ADHI A(sy) A(sy) A(sy) A-(sy) A-(sy)

8 ISAT AA+(sy) AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy) AAA(sy)

9 MYOR AA-(sy) AA-(sy) AA-(sy) AA-(sy) AA(sy)

10 AISA A-(sy) A-(sy) A-(sy) A(sy) A(sy)

11 SSMM

A(sy) A(sy) A(sy) A(sy)

BBB-

(sy)

Page 131: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

117

Lampiran 1.3 Hasil Perhitungan

Tahun 2013

No.

Kode

Perusahaan

Variabel

Rating

(Y)

SIZE

(X1)

GROWTH

(X2)

DKI

(X3)

KA

(X4)

SCRE

(X5)

MTRTY

(X6)

1 BBMI 2 10,892 0,180 0,50 1 0 0

2 BSM 3 11,066 0,165 0,60 1 0 0

3 BSBR 2 9,695 0,122 0,67 1 1 0

4 ADMF 3 10,342 0,197 0,50 1 1 1

5 PPLN 4 13,288 0,072 0,22 1 1 0

6 SMRA 2 9,446 0,152 0,50 1 1 1

7 ADHI 2 9,182 0,211 0,33 1 1 1

8 ISAT 3 10,906 0,013 0,40 1 1 0

9 MYOR 3 9,181 0,157 0,40 1 1 0

10 AISA 2 8,521 0,261 0,33 1 1 1

11 SSMM 2 8,166 0,234 0,33 1 0 1

Page 132: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

118

Tahun 2014

No.

Kode

Perusahaan

Variabel

Rating

(Y)

SIZE

(X1)

GROWTH

(X2)

DKI

(X3)

KA

(X4)

SCRE

(X5)

MTRTY

(X6)

1 BBMI 2 11.042 0.150 0.50 1 0 0

2 BSM 3 11.112 0.046 0.60 1 0 0

3 BSBR 2 9.799 0.104 0.50 1 1 0

4 ADMF 4 10.307 0.035 0.50 1 1 1

5 PPLN 4 13.311 0.023 0.22 1 1 0

6 SMRA 2 9.672 0.226 0.50 1 1 1

7 ADHI 2 9.255 0.073 0.33 0 1 1

8 ISAT 4 10.883 0.023 0.43 1 1 0

9 MYOR 3 9.240 0.059 0.40 1 1 0

10 AISA 2 8.906 0.384 0.20 1 1 1

11 SSMM 2 8.210 0.044 0.33 1 0 1

Page 133: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

119

Tahun 2015

No.

Kode

Perusahaan

Variabel

Rating

(Y)

SIZE

(X1)

GROWTH

(X2)

DKI

(X3)

KA

(X4)

SCRE

(X5)

MTRTY

(X6)

1 BBMI 2 10,953 0,088 0,50 1 0 0

2 BSM 3 11,162 0,050 0,60 1 0 0

3 BSBR 2 9,875 0,076 0,50 1 1 0

4 ADMF 4 10,231 0,076 0,50 1 1 1

5 PPLN 4 14,089 0,778 0,22 1 1 0

6 SMRA 2 9,839 0,167 0,50 1 1 1

7 ADHI 2 9,727 0,472 0,33 1 1 1

8 ISAT 4 10,922 0,039 0,30 1 1 0

9 MYOR 3 9,336 0,097 0,40 1 1 0

10 AISA 2 9,112 0,206 0,40 1 1 1

11 SSMM 2 8,281 0,071 0,33 1 0 1

Page 134: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

120

Tahun 2016

No.

Kode

Perusahaan

Variabel

Rating

(Y)

SIZE

(X1)

GROWTH

(X2)

DKI

(X3)

KA

(X4)

SCRE

(X5)

MTRTY

(X6)

1 BBMI 2 10,929 0,024 0,50 1 0 0

2 BSM 3 11,275 0,114 0,60 1 0 0

3 BSBR 2 9,934 0,058 0,50 1 1 0

4 ADMF 4 10,227 0,004 0,33 1 1 1

5 PPLN 4 14,056 0,033 0,29 1 1 0

6 SMRA 2 9,943 0,104 0,50 1 1 1

7 ADHI 2 9,905 0,179 0,33 1 1 1

8 ISAT 4 10,836 0,086 0,30 1 1 0

9 MYOR 3 9,467 0,130 0,40 1 1 0

10 AISA 2 9,133 0,021 0,40 1 1 1

11 SSMM 2 8,046 0,235 0,33 1 0 1

Page 135: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

121

Tahun 2017

No.

Kode

Perusahaan

Variabel

Rating

(Y)

SIZE

(X1)

GROWTH

(X2)

DKI

(X3)

KA

(X4)

SCRE

(X5)

MTRTY

(X6)

1 BBMI 2 11,030 0,101 0,60 0 0 0

2 BSM 3 11,384 0,109 0,75 1 0 0

3 BSBR 2 9,970 0,036 0,50 1 1 0

4 ADMF 4 10,292 0,065 0,33 1 1 1

5 PPLN 4 14,104 0,048 0,22 1 1 0

6 SMRA 2 9,983 0,040 0,50 1 1 1

7 ADHI 2 10,252 0,346 0,33 1 1 1

8 ISAT 4 10,833 0,004 0,30 1 1 0

9 MYOR 3 9,610 0,144 0,40 1 1 0

10 AISA 2 9,074 0,059 0,25 1 1 1

11 SSMM 1 8,001 0,045 0,00 0 0 1

Page 136: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

122

Lampiran 1.4 Hasil Output SPSS

1. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Ukuran Perusahaan 55 8.001 14.104 10.25878 1.437207

Pertumbuhan

Perusahaan 55 .004 .778

.12793 .131601

Dewan Komisaris

Independen 55 .000 .750

.4096 .13637

Komite Audit 55 .000 1.000 .9455 .22918

Secure 55 .000 1.000 .7273 .44947

Maturity 55 .000 1.000 .4545 .50252

Peringkat Sukuk 55 1.000 4.000 2.6727 .86184

Valid N (listwise) 55

2. Uji Parallel Lines

Test of Parallel Linesa

Model -2 Log Likelihood Chi-Square df Sig.

Null Hypothesis .000

General .000b .000 12 1.000

The null hypothesis states that the location parameters (slope coefficients) are

the same across response categories.

a. Link function: Complementary Log-log.

b. The log-likelihood value is practically zero. There may be a complete

separation in the data. The maximum likelihood estimates do not exist.

Page 137: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

123

3. Uji Pseudo R2

Pseudo R-Square

Cox and Snell .885

Nagelkerke 1.000

McFadden 1.000

Link function: Complementary Log-log.

4. Uji Goodness-of-Fit

Goodness-of-Fit

Chi-Square Df Sig.

Pearson 54.730 156 1.000

Deviance 64.514 156 1.000

Link function: Complementary Log-log.

5. Uji Signifikan

Model Fitting Information

Model -2 Log Likelihood Chi-Square Df Sig.

Intercept Only 119.177

Final .000 119.177 6 .000

Link function: Complementary Log-log.

Page 138: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46036...teman seperjuangan dan terima kasih momen-momen indah selama ini. Khususnya keluarga

124

6. Uji Signifikan Parameter Individual

Parameter Estimates

Estimate

Std.

Error Wald df Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Threshold [Rating_Sukuk

= 1.00]

8.677 3.355 6.690 1 .010 2.102 15.252

[Rating_Sukuk

= 2.00]

13.590 3.999 11.549 1 .001 5.752 21.427

[Rating_Sukuk

= 3.00]

14.755 4.061 13.204 1 .000 6.797 22.714

Location SIZE 1.237 .345 12.848 1 .000 .561 1.914

GROWTH -4.538 2.063 4.840 1 .028 -8.582 -.495

DKI -3.148 2.074 2.304 1 .129 -7.213 .917

KA 2.490 1.910 1.700 1 .192 -1.253 6.233

SCRE 1.303 .616 4.481 1 .034 .097 2.510

MTRTY -.103 .452 .051 1 .821 -.988 .783

Link function: Complementary Log-log.