pengaruh status gizi terhadap waktu erupsi gigi molar pertama permanen pada anak
DESCRIPTION
pedoTRANSCRIPT
PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP WAKTU ERUPSI GIGI MOLAR
PERTAMA PERMANEN PADA ANAK
1.1 Latar Belakang
Anak merupakan individu yang unik, karena faktor bawaan dan
lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan
perkembangan juga berbeda.1 Pada umumnya, proses tumbuh-kembang anak
merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan
fisik yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang fisik anak salah satunya adalah
status gizi anak.2
Status gizi didefinisikan sebagai ekspresi dari keadaan keseimbangan
dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk
variabel tertentu. Penilaian status gizi yang sering dilakukan adalah penilaian
secara langsung yaitu penilaian antropometri. Metode ini secara umum dapat
mengidentifikasi status gizi kurang, sedang dan buruk.3
Nutrisi seperti vitamin dan mineral berfungsi mengatur keseimbangan
kerja tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.2 Beberapa vitamin dan mineral
yang berperan dalam pembentukan jaringan keras, khususnya dalam proses
kalsifikasi tulang dan gigi antara lain vitamin D, kalsium dan fosfor (Sroda,
2010).
Asupan makanan pada periode pertumbuhan dapat mempengaruhi tumbuh
kembang seorang anak tak terkecuali tumbuh kembang giginya. Asupan makanan
yang memiliki nilai gizi tinggi akan berakibat proses metabolisme dalam tumbuh-
kembang menjadi baik, sehingga akan berdampak baik pula dalam proses
kematangan tulang dan pertumbuhan kompleks dento-kraniofasial.4 Nutrisi sangat
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik, termasuk gigi. Ada bukti
yang menyebutkan bahwa malnutrisi kronis yang berkepanjangan pada saat usia
anak-anak berhubungan dengan tertundanya erupsi gigi (Almonaitiene, et al.,
2010).
Erupsi gigi merupakan proses pergerakan gigi dari bawah gingiva hingga
menembus gingiva, yang ditandai dengan adanya 1/3 mahkota gigi disekitar
gingiva dan biasanya diikuti dengan adanya pembengkakan dan rasa sakit di
sekitar gingiva pada gigi yang erupsi tersebut. Erupsi gigi geligi ini bertahap
seiring dengan bertambahnya umur. Erupsi gigi permanen pada anak ditandai
dengan tumbuhnya gigi molar pertama pada rahang bawah diusia 6 - 7 tahun.
Waktu erupsi gigi permanen pada tiap anak berbeda-beda dan dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti faktor nutrisi, ras, genetik, hormonal, jenis kelamin,
geografis, status ekonomi, serta budaya. Pada tahap erupsi gigi ini dapat terjadi
gangguan erupsi gigi, misalnya terlambat atau cepatnya gigi permanen erupsi
berdasarkan umur tiap anak, hal ini dapat menyebabkan kelainan-kelainan pada
tahap erupsi gigi permanen.
Oleh karena itu, erupsi gigi permanen pada anak merupakan hal yang
harus diperhatikan. Pada penelitian ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai
hubungan antara status gizi terhadap waktu erupsi gigi molar pertama permanen
pada anak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan masalah
sebagai berikut : “Bagaimana hubungan antara status gizi terhadap waktu erupsi
gigi molar pertama permanen pada anak?”
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi
terhadap waktu erupsi gigi molar pertama permanen pada anak
DAFTAR PUSTAKA
1. Soetijiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
2. Istiany, A. & Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
3. Supariasa, I.D.N. dkk. 2013. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC
4. Sutardjo Iwa., 1993. Status Gizi Kurang dalam Berbagai Tingkatan dan
Akibatnya terhadap Pertumbuhan Antropometri dan Kraniofasial pada
Anak Jawa Umur 6-12 tahun di Kecamatan Rongkop, Tepus dan
Panggang Gunungkidul, Yogyakarta, Disertasi, UNPAD, h.95-104.