henry_impaksi molar 3

8/17/2019 Henry_Impaksi Molar 3

1/16

IMPAKSI MOLAR 3

Henry

Preseptor:

Marlianti Hidayat, drg., MHKes.


2/16

Definisi • Gigi yang gagal erupsi kedalam

lengkung geligi pada saatnya

tumbuh dikarenakan terhalang

gigi tetangganya, tulang yang

tebal serta jaringan lunak yang

padat.

• Gigi yang paling sering

mengalami impaksi molar ke 3(paling akhir erupsi)

• Dapat terjadi tanpa gejala, jika

bergejala biasanya berupa nyeri

tumpul di rahang yang menyebar

ke leher, telinga dan temporal,

sehingga dapat menyebabkan

migraine (akibat penekanan

nervus alveolaris inferior)


3/16

Etiologi • Posisi gigi abnormal

• Tekanan terhadap gigi tersebut

dari tetangga• Penebalan tulang yang

mengelilingi gigi

• urangnya tempat dari gigi

•

Gigi persistensi (tidak mautanggal)

• Pen!abutan gigi prematur

• "n#amasi kronis penebalanmukosa sekeliling

• Penyakit yang menyebabkannekrosis tulang


4/16

Teori-Teori

ProsesTerjadinya Impaksi

• Teori $logenik

Perubahan perilaku dan pola makan

manusia

menge!ilnya ukuranrahang

• Teori %endel

&ika salah satu orang tua memiliki

rahang ke!il dan orang tua lain bergigi

besar anak kemungkinan memiliki

rahang ke!il dan gigi besar


5/16

Klasifikasi George Winter

lasi$kasi menurut 'interberdasarkan perbandingansumbu panjang molar tigaterhadap molar dua, yaitu

. %esioangular

*. Distoangular

3. +ertikal

. -oriontal

/. 0ukoangular

1. 2inguoangular

. "nverted


6/16

Kelainan

yang

Ditimbulkan


7/16

• "n#amasi operkulitis, perikoronitis, abses perikoronal

bahkan osteomyelitis.

4 Terjadi akibat penumpukan sisa makanan diantaraoperkulum dan gigi impaksi pertumbuhan kuman anaerob infeksi.

4 Dapat juga terjadi akibat trauma gigitan pada operkulum infeksi

Perikoronitis


8/16

Komplikasi Inflamasi

Akibat ImpaksiOperkulitis Perikoronitis Pericoronal absesPeradangan sebagian ke!ilgusi yang terdapat dipermukaan oklusal gigi (%3)

Peradangan jaringan lunakdi sekeliling gigi yang akanerupsi (%3)

Perikoronitis 5 pus

%anifestasi klinis- 6yeri- gingiva hiperemis,bengkak, sakit- malposisi %3

%anifestasi klinis7 nyeri (lebih berat darioperkulitis)-gingiva hiperemis, bengkak,sakit- pipi bengkak dan nyeri bisamenyebar jadi di8use

- pembesaran G0- febris

%anifestasi klinis-Gejala dan tandaperikoronitis-Palpasi 5 pus, 5#uktuasi- trismus--alitosis- sulit mengunyah dan

disfagia


9/16

• Pembentukan kista karena degenrasi kistik dari kantung

benih gigi dari gigi yang erupsinya kurang sempurna.

ista


10/16

• %enimbulkan karies gigi pada impaksi parsialis, sisa

makan berkumpul dan sulit dibersihkan sehingga

menimbulkan demineralisasi dan pembentukan karies.

aries


11/16

• 9esorpsi tulang %enimbulkan fraktura rahang

ba:ah

9esorpsi


12/16

Penatalaksanaan • Pembedahan• ;perkulektomi pengangkatan

operkulum yang menutupi gigi yangdiprediksi dapat mun!ul kepermukaan gingiva

• ;dontektomi pengangkatan gigiyang impaksi

• 6on pembedahan

• Pera:atan dan kebersihan gigi danmulut yang baik

• Pemeriksaan gigi rutin

• Pemeriksaan foto dental tiap 7*

tahun sekali untuk impaksi totalis melihat degenerasi kistik


13/16

Indikasi

Pembedahan

• Penyakit periodontal

• aries dan perikoronitis

•

9esorpsi akar Gigi impaksi dapatmenyebabkan tekanan pada akar

gigi sebelahnya sehingga

mengalami resorpsi akar.

• Terdapat kista dan tumor

odontogen Gigi impaksi yangberada didalam tulang alveolar

mengakibatkan folli!ular sa!!

tertahan.


14/16

Komplikasi

setelah Pembedahan

• Perdarahan sekunder

• Pembengkakan

• Trismus

• 9asa sakit

• Parestesi

• "nfeksi


15/16

Kontraindikasi

Pembedahan

• Peradangan akut

• Pasien7pasien dengan compromised

medis ( fungsi kardiovaskular,

pernafasan atau gangguan

pertahanan tubuh, !ongenital

koagulopati).

• 0isa menyebabkan kerusakan dari

jaringan terdekatnya• >ebelum akar gigi men!apai

panjang ?3 atau *?3

• Pasien menolak untuk dilakukan

tindakan pen!abutan gigi

impaksinya


16/16

TERIMA KASIH

henry_impaksi molar 3

Documents