pengaruh metode mengajar guru fasilitas belajar …digilib.unila.ac.id/56345/3/skripsi tanpa bab...

95
PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMAU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 (Skripsi) Oleh NILA SARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 12-Jun-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR DAN

LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH MELALUI MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMAU

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

(Skripsi)

Oleh

NILA SARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

ABSTRAK

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR DAN

LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH MELALUI MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMAU

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Oleh

NILA SARI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode mengajar

guru, fasilitas belajar, dan lingkungan belajar di sekolah melalui motivasi

Belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Limau Tahun pelajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan expost facto dan survey.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau

yang berjumlah 159 Siswa dengan jumlah sampel sebanyak 114 siswa. Teknik

pengambilan sampel, yaitu probability sampling dengan sample random

sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

metode mengajar guru, fasilitas belajar, dan lingkungan belajar di sekolah

terhadap hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun

Pelajaran 2018/2019 sebesar 64,1%,

Kata Kunci : fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar di sekolah,

metode mengajar guru, dan motivasi belajar

Page 3: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

ABSTRACT

THE EFFECT OF TEACHER TEACHING METHODS LEARNING

FACILITIES AND LEARNING ENVIRONMENTS IN SCHOOLS

THROUGH LEARNING MOTIVATION TOWARDS

INTEGRATED LEARNING OUTCOMES OF

SOCIAL STUDENTS IN THE EIGHTH

GRADE AT SMP NEGERI 2 LIMAU

ACADEMIC YEAR

2018/2019

By

NILA SARI

The purpose of this study was to determine the effect of teacher teaching

methods, learning facilities, and learnig environments in schools through

learning motivation towards integrated learning outcomes of social students in

the eighth grade of SMP N 2 Limau in 2018. The method used in this study

was descriptive verification with an ex post facto approach and survey. The

population in this study were eighth grade students of SMP N 2 Limau which is

159 students with a total sample of 114 students. The sampling techniques were

done by using simple random sampling. The results showed that there was a

significant effect of teacher teaching methods, learning facilities, and learning

environments at schools on integrated learning outcomes of eighth grade

students in SMP N 2 Limau in 2018 with 64.1%.

Keywords: learning facilities, learning outcomes, learning environments in

schools, learning motivation, and teacher teaching methods.

Page 4: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR DAN

LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH MELALUI MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMAU

TAHUN PELAJARAN

2018/2019

Oleh

NILA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar
Page 6: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar
Page 7: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar
Page 8: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nilasari dan biasa disapa dengan Nila

atau Sari. Penulis lahir tanggal 01 Desember 1996

merupakan anak dari pasangan Bapak Jupri dan Ibu

Rusni. Penulis berasal dari Kabupaten Way Kanan,

Lampung.

Berikut pendidikan formal yang pernah ditempuh.

1. Sekolah Dasar (SD) Negeri Talang Dalung Kasui lulus pada tahun 2008.

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Gajah Mada Bandar Lampung lulus pada

tahun 2011.

3. Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1 Bandar Lampung lulus pada tahun

2014.

4. Padatahun 2015 penulis diterima melalui mandiri pada Program Studi

Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Lampung.

Pada tahun 2017 penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kemudian

melaksanakan Praktek Profesi Kependidikan (PPK) di SMP Negeri 2 Limau dan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Kuripan Kec. Limau Kab. Tanggamus pada

tahun 2018. Penulis pernah aktif di organisasi kampus, yakni BEM FKIP Unila.

Page 9: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”

(Q.S. Al-Mujadalah: 11)

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah

memudahkannya mendapat jalan ke syurga”

(H.R Muslim)

“Setiap hembusan nafas yang diberikan Allah padamu bukan hanya berkah,

tetapi juga tanggung jawab

“Cerminan hidup ada pada kebiasaan, tingkah laku, dan perkataan”

Pikirkan, lakukan, dan kerjakan

Lebih baik jadi diri sendiri, dari pada menjadi orang lain tetapi merugikan

belajar, mencari pengalaman hidup, dan mencari kesuksesan dunia akhirat

(Nila Sari)

Page 10: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan ridho-Nya sehingga penulis sampai pada tahap ini.

Karya kecil ini ku persembahkan untuk

Kedua orang tuaku

Orang terhebat yang pernah hadir dalam hidupku, yang tulus, ikhlas dan sabar mendidik,

membesarkan serta menasehatiku . Tak pernah berhenti mendoakanku, mendukung, tak kenal

lelah memenuhi segala kebutuhanku dan memberikan kasih sayang yang tiada tara kepadaku.

Keluarga besar Bapak dan Ibu

Terima kasih untuk seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan mendoakan

keberhasilanku, semoga aku menjadi kebanggaan kalian.

Aaku

Terima kasih untuk aa yang senantiasa memberikan support, doa, dan waktu semoga apa

yang kita cita-citakan dan kita harapkan bersama diridhoi Allah SWT.

Sahabat-sahabatku

Terima kasih untuk sahabat dunia akhiratku untuk semua canda dan tawa yang pernah

terukir, kebersamaan yang senantiasa teringat dalam benakku, air maat yang sempat jatuh,

dan terimakasih untuk semua hal baru yang kalian berikan,

Semua guru, dosen, pendidik dan almamater tercinta

Terima kasih bapak ibu sudah mengajarkan banyak hal kepadaku, aku tak sanggup

membayarmu tapi doaku tak pernah padam, semoga Allah selalu meridhoi kehidupanmu.

Page 11: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang dengan berdzikir, menyebut, dan

mengingat-ingat janji dan kebesaran-Nya, hati menjadi tentram, jiwa menjadi

hidup, kehidupanpun penuh kebahagiaan, serta berkat rahmat-Nya, maka penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Mengajar Guru,

Fasilitas Belajar, dan Lingkungan Belajar di Sekolah Melalui Motivasi Belajar

Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Limau

Tahun Pelajaran 2018/2019”. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan

Rasulullah Muhammad SAW. Penghulu para pendzikir, pengajar, dan teladan

bagi seluruh umat manusia, yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumil akhir

nanti. Penulis menyadari segala kekurang sempurnaan, al-insanu mahallul khata’

wan nisyandantidak lepas dari bantuan, motivasi, bimbingan serta saran semua

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya

kepada:

1. Rektor, wakil rektor, segenap pimpinan dan tenaga kerja Universitas Lampung.

2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

3. Dr. Abdurrahman, M.Si,selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja

Sama FKIP Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

4. Drs. Buchori Asyik, M.Si.,selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

FKIP Universitas Lampung.

5. Drs. Supriyadi, M.Pd.,selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni FKIP Universitas Lampung.

6. Drs. Tedi Rusman, M.Si.,selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial

FKIP Universitas Lampung.

7. Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

FKIP Universitas Lampung.

8. Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku Pembimbing Akademik dan pembimbing I yang

telah bersedia membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi

ini. Beliau adalah sosok dosen yang paling sabar, santai, dan selalu setia

mendenga keluh kesah dalam proses bimbingan selama ini. Terimakasih yang

tak terhingga Nila ucapkan kepada bapakatas dukungan, nasehat, dan

bimbingannya serta telah mempermudah jalan Nila dalam menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih juga pak karena mengingat nila dan selalu menjuluki

Nila anak kembar dengan Aini Aziza Karena sama-sama memiliki tinggi badan

yang tak seberapa ini.

9. Dr. Erlina Rufaidah, M.Si., selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dengan sabar, dan ikhlas dalam membimbing Nila. Terima kasih

bunda untuk semua ilmu, nasehat, dan kebaikan yang telah bunda berikan

kepada Nila.

10. Drs. I Komang Winatha, M.Si., selaku dosen pembahas yang telah memberikan

kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini beliau adalah sosok dosen

Page 13: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

keren yang punya banyak bisnis, sampai terkagum-kagum dengan beliau.

Semoga Nila bias menjadi pebisnis sukses seperti bapak.

11. Ibu Dr. Pujiati, S.Pd, M.Pd., beliau adalah sosok dosen yang mengajarkan

banyak hal tentang kedisiplinan, sigap, cepat serta tanggungjawab terhadap

tugas. Terima kasih ibu telah mengajarkan banyak hal kepada kami bu.

12. Drs. H. Nurdin, M.Si., dosen yang tidak pernah bosan Nila nantikan

kehadirannya saat mengajar, karena selalu bercerita tentang pengalaman yang

seru sehingga membuat suasana saat belajar asik tidak membosankan. Semoga

selalu jadi sosok yang ramah pak.

13. Bapak Drs. Edy Purnomo, M.Si., Beliau sosok yang sangat menginspirasi

karena kecerdasannya, terima kasih pak atas ilmu bermanfaat yang telah

diberikan.

14. Ibu Rahmah Dianti Putri, S.Pd.,M.Pd., dosen yang mendorong mahasiswanya

untuk kreatif dan aktif dalam belajar. Selalu menerapkan model pembelajaran

yang menarik saat menyampaikan bahan ajar. Terima kasih banyak ibu atas

ilmu yang diberikan.

15. Terima kasih kepada Bapak dosen pendidikan ekonomi Pak Albet

Maydiantoro, semoga Allah membalas ilmu yang telah bapak ajarkan. Serta

Kak Wardani yang senantiasa ikhlas direpotkan oleh kami mahasiswa pejuang

skripsi dan Om Herdi yang telah banyak mensuport dan membantu.

16. Bapak dan ibu dosen serta staf dan karyawan Universitas Lampung.

17. Teristimewa untuk Bapak dan Emak yang telah membesarkan dan mendidikku

dengan kasih sayang yang tulus, yang selalu mengirimkan doa-doa terbaiknya

untukku .

Page 14: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

18. Keluarga besarku, teteh, teh tuti, teh eli, teh rita, kak aris, kak ria, kak rona, teh

lusi, dan adikku sibungsu Melinda, semoga kita bisa jadi kebanggaan orang tua

dan keluarga besar emak bapak

19. Terima kasih untuk Teh Lusi sosok kakak yang penyabar, baik, dan selalu

mensuport setiap perjalanan dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta adikku

Melinda sibungsu yang cantik terima kasih atas support dan dukungan yang

selama ini selalu engkau berikan canda dan tawa selalu menghibur setiap sedih.

Semoga teh lusi dan melin selalu dalam lindungan Allah SWT.

20. Teristimewa juga untuk Aa yang telah memberikan support, dukungan, dan

waktu selama ini yang kau luangkan semoga apa yang menjadi cita-cita dan

harapan kita bersama bisa tersampaikan.

21. Sahabat terbaikku Widya Leony orang yang super duper baper, denger lagu

melow langsung jatuh tuh air mata walaupun terlalu sering disakiti laki-laki,

tapi tetep kuat ya wid salut dah. Aini Aziza sicewek gak doyan makan pedes

tapi lahap kalo disuruh makan rebusan daun singkong. Ratih Oktasari orang

yang punya prinsip kalo sudah serius dengan seseorang bakal upload foto

berdua bersama gandengan di sosmed nyatanya emang belum upload juga ya

tih hee tenang ada saat dan waktu yang tepat tih. Herlina Susanti orang terajin,

terbaik karena mau dan sabar menampung cewe-cewe pance untuk

menghilangkan kegabutan kami dikostannya. Puput Nilasari sicewe yang

pinter masak, buat salad, buat kue pokoknya sukses untuk menggeluti bisnis

kedepannya put aamiin. makasihya kalian udah mau dengerin eyke, udah mau

bareng-bareng eyke disaat eyke lagi susah atau seneng.

Page 15: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

22. Ukhtikuuu Audina Agta Lianda (sinenek) cewe tersabar. Dinda Puji Lestari

(Uwak geng dan Mbroku) sicewe dengan cirri khas lesung pipit yang

memesona. Risca Yumithasari (Si Emak) muli lampung yang jarang diizinin

keluar sama ayah dan mamahnya. Tri Herdiyanti (Si Engah) cewe bahenol dan

perpect kalo berpakaian. Dwi Ade Septiani (Mami) cewe endut yang memiliki

ibu gaul wkwk. Winda Liahani (Kak Win) cewe sabar lemah lembut dan bentar

lagi bakal sold out nih wkwk. Oktarina yang biasa dijuluki tokek cewek

penggemar bakso dan susah move on dari jajanan zaman MAN kalo beli

batagor harus banyak kecap, beli bakso ikan dikit kuahnya banyakin baksonya

padahal Cuma beli 3ribu haha, dan cak kue abang gaul depan gerbang sekolah

yang super sabar digupekin ciwi-ciwi rempong. Mela Rosi Pertiwi (Mba Mel)

punya rumah deket pasar tempel kalo udah main ngabisin jajanan, tapi biasa

ngebon wkwkwk sorry ya mba, tapi tetep dibayar kan mba. Terimakasih

sahabat-sahabat sejatiku semoga kita selalu menjadi sahabat yang bisa

membawa kebaikan dunia akhirat.

23. Keluarga Tirex’s teman sekaligus keluargs baru selama 45 hari di kuripan

Limau, tinggal bareng, tidur bareng, makan bareng, main bareng, musuhan

bareng wkwwk siketua tirek Nurliyanto pria tinggi, sabar, tapi sedikit kurang

gercep ya pak hehe. Chandra Mustopa pria ramah, sopan, tapi agak bandel

kalo sama cewe :D. Ratih Lintang Maretha siibu Tirex yang hobi masak,

berwibawa, sabar, dan jiwa keibuan yang tinggi membuat diriku nyaman. Atim

Nur’aini Lailiyah mba atim yang gampangan laper, suka ngemil, suka buang

angin sembarangan ,tapi suaranya asli merdu syekali guys. Intan Permata muli

lampung yang jadi idaman bang noga ketua pemuda pekon kuripan. Monica

Page 16: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

ciwi endut, hobi ngomong, hobi ketawa asik pokoknya. Divya Zuhra anak umi

yang gercep dan getol kalo disuruh angkat galon. Kak Banu kakak terajin dan

termau kalo dimintain tolong. Tri Utami sibunda nya koko pemegang keuangan

keluarga tirex’smboh ya mba kalo gk ada dirimu mau makan apa keluargamu

wkwk.

24. Sahabat oldku Wijayanti dan Santina dua-duanya udh sold out kapan eyke

nyusul. Emmh doakan saja untuk sahabat orokmu ini yah eeaamiin

25. Temen-temensatu Pembimbing Akademikku, yang selalu mensuport dan

mendoakanku semoga dipermudah jalannya menuju S.Pd.

26. Rekan-rekan seperjuangan sahabat Ekonomi dan pendidikan ekonomi 2015

selamat menuju kesuksesan masing-masing.

27. Adiku Andini, Aldi, Sindy, Abil, Omeng, dan yang lainnya terima kasih atas

support dan dukungan kalian semangat sekolahnya dan terus kejar cita-cita

kalian.

28. Keluarga besar SMP Negeri 2 Limau terkhusus ibu Mala yang sudah

membantu saya dalam menyelasikan penelitian di Limau dan segenap keluarga

Limau telah mengajarkan saya banyak hal, merupakan pengalaman pertama

bagi saya terjun langsung kesekolah untuk megajar layaknyaseorang guru,

semoga makin sukses kedepannya.

29. Bapak Econ, Ibu, Dara, dan Abang Bagas terima kasih kalian sudah menjadi

penyemangat dan pelindung kami selama di pekon kuripan sehat terus untuk

kalian.

Page 17: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

30. Almamater tercinta SD Negeri Talang Dalung Kasui , SMP Gajah Mada,dan

MAN 1 Bandar Lampung yang sudah mengubah jalan hidupku dan menjadi

pribadi saat ini.

31. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini baik langsung

atau tidak langsung semoga bernilai berkah dan menjadi nilai ibadah.

Semoga Allah memberikan berkah, rahmat, hidayah serta kemulian-Nya atas

kebaikan dan pengorbanan bagi kita semua. penulis menyadari segala kekurang

sempurnaan, al-insanu mahallul khata’ wan nisyan, untuk itu kritik dan saran yang

membangun sangat penuils harapkan untuk perbaikan dimasa-masa yang akan

datang. Akhirnya, kepada Allah SWT. Jualah kami memohon taufik dan hidayah-

Nya semoga usaha mulia ini senantiasa dalam keridaan-Nya. Amin.

.

Bandar Lampung, 20 Maret 2019

Penulis,

Nila Sari

Page 18: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........... ........................................................................................ i

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….. v

DAFTAR LAMPIRAN ... ............................................................................... vi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 12

C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 13

D. Rumusan Masalah ................................................................................. 14

E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 15

F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 17

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. TinjauanPustaka ................................................................................... 19

1. Hasil Belajar .................................................................................... 19

a. Pengertian Hasil Belajar ............................................................ 19

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar ...................... 20

2. Metode Mengajar Guru .................................................................... 22

a. Pengertian Metode Mengajar Guru ........................................... 22

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Mengajar Guru .... 23

c. Macam-macam Metode Mengajar Guru ................................... 24

3. Fasilitas Belajar ............................................................................... 25

4. Lingkungan Belajar di Sekolah ....................................................... 27

5. Motivasi Belajar Siswa .................................................................... 29

a. Pengertian Motivasi .................................................................. 29

b. Ciri-ciri Motivasi ....................................................................... 30

c. Fungsi Motivasi Belajar ............................................................ 30

B. Penelitian yang Relevan ........................................................................ 32

C. Kerangka Pikir ....................................................................................... 34

D. Hipotesis ................................................................................................ 36

Page 19: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

ii

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ................................................................................ 38

B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 41

1. Populasi ......................................................................................... 41

2. Sample ......................................................................................... 42

C. Teknik Pengambilan Sample .............................................................. 42

D. Variabel Penelitian .............................................................................. 43

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ................................... 45

1. Definisi Konseptual Variabel ........................................................ 45

2. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 46

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 52

G. Uji PersyaratanInstrumen .................................................................... 53

1. Uji Validitas .................................................................................. 53

2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 53

H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 54

1. Uji Normalitas ............................................................................... 54

2. Uji Homogenitas ........................................................................... 56

I. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 57

1. Uji Linearitas Garis Regresi .......................................................... 57

2. Uji Multikolinieritas ...................................................................... 58

3. Uji Autokorelasi ............................................................................ 59

4. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 60

J. Analisis Data ....................................................................................... 62

1. Persyaratan Analisis Jalur ............................................................. 62

2. Model Analisis Jalur .................................................................... 63

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 67

1. Sejarah Berdirinya SMP N 2 Limau ............................................. 67

2. Keadaan Guru dan Karyawan SMP N 2 Limau ............................ 68

3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ..................................................... 69

4. Keadaan Sarana dan Prasarana ..................................................... 71

5. Kegiatan intrakurikuler dan Ekstrakurikuler SMP N 2 Limau ..... 71

6. Luas Tanah dan Bangunannya ...................................................... 72

B. Gambaran Umum Responden ............................................................. 72

C. Deskripsi Data ..................................................................................... 73

1. Data Metode Mengajar Guru (X1) ............................................... 74

2. Data Fasilitas Belajar (X2) ............................................................ 76

3. Data Lingkungan Belajar di Sekolah (X3) .................................... 78

4. Data Motivasi Belajar (Y) ............................................................ 81

D. Uji Persyaratan Statistik Parametrik.................................................... 86

1. Uji Normalitas Data ................................................................ ….. 86

2. Uji Homogenitas Sampel ........................................................ ….. 87

E. Uji Asumsi Klasik………………….................................................... 89

1. Uji Linieritas Garis Regresi .................................................... ….. 86

Page 20: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

iii

2. Uji Multikolinieritas ................................................................ ….. 92

3. Uji Autokorelasi ...................................................................... ….. 94

4. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ ….. 96

F. Teknik Analisis Data…,...………….................................................... 98

G. Pengujian Hipotesis/Menguji Kebermaknaan Koefisien Jalur............. 110

H. Kesimpulan Hasil Analisis.. ……………..………………………….. 120

I. Pembahasan …………………...……………………………………... 122

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…..……………………………………………………… 133

B. Saran ………………………………………………………………… 134

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Mid Semester IPS TerpaduSiswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Limau

2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019 ................................................................ 4

2. Hasil Wawancara terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2

Limau mengenai Aspek Fasilitas Belajar.......................................................... 7

3. Hasil Wawancara terhadap Siwa Kelas VIII SMP Negeri 2

Limau mengenai Aspek Lingkungan Belajar di Sekolah ................................ 9

4. Hasil Wawancara terhadap Siwa Kelas VIII SMP Negeri 2

Limau mengenai Aspek Lingkungan Belajar di Sekolah .............................. 11

5. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................................... 32

6. Data Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Limau

Tahun Pelajaran .............................................................................................. 41

7. Perhitungan Sampel untuk Masing-Masing Kelas .......................................... 43

8. Variabel, Indikator, Sub Indikator, dan Skala ................................................. 50

9. Keadaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Limau ...................................... 68

10. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Limau ................................................... 71

11. Distribusi Frekuensi Metode Mengajar Guru (X1) ......................................... 75

12. Kategori Metode Mengajar Guru .................................................................... 76

13. Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar (X2) ..................................................... 77

14. Kategori Fasilitas Belajar ................................................................................ 78

15. Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar di Sekolah (X3) ............................. 79

16. Kategori Lingkungan Belajar di Sekolah ........................................................ 80

17. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar (Y) ...................................................... 81

18. Kategori Motivasi Belajar ............................................................................... 82

19. Distribusi Hasil Belajar (Z) ............................................................................. 84

20. Kategori Hasil Belajar ..................................................................................... 85

21. Rekapitulasi Uji Normalitas ............................................................................ 87

22. Rekapitulasi Uji Homogenitas ........................................................................ 89

23. Rekapitulasi Linieritas Regresi ....................................................................... 92

24. Rekapitulasi Uji Multikolinieritas ................................................................... 92

25. Rekapitulasi Heteroskedastisitas ..................................................................... 98

Page 22: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Penelitian (Kerangka Pikir). .......................................................... 36

2. Diagram Jalur dengan Model Struktural ......................................................... 75

1. Substruktur 1 ............................................................................................. 75

2. Substruktur 2 ............................................................................................. 75

3. Kurva Durbin – Watson .................................................................................. 95

4. Model Diagram Jalur Berdasarkan Paradigma Penelitian .............................. 99

5. Model Perasamaan Dua Jalur ........................................................................ 100

6. Substruktur 1 ................................................................................................. 101

7. Substruktur 2 ................................................................................................. 101

8. Substruktur 2 ................................................................................................. 104

9. Substruktur 2 ................................................................................................. 106

10. Diagram Jalur Lengkap ................................................................................. 109

Page 23: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Uji Coba

2. Kisi-kisi Angket Uji Coba

3. Data Uji Coba Angket Metode Mengajar Guru (X1)

4. Data Uji Coba Angket Fasilitas Belajar (X2)

5. Data Uji Coba Angket Lingkungan Belajar di Sekolah (X3)

6. Data Uji Coba Angket Motivasi Belajar (Y)

7. Hasil Perhitungan Uji Validitas

8. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas

9. Angket Penelitian

10. Data Hasil PenelitianVariabel Metode Mengajar Guru (X1)

11. Data Hasil PenelitianVariabel Fasilitas Belajar (X2)

12. Data Hasil PenelitianVariabel Lingkungan Belajar di Sekolah (X3)

13. Data Hasil PenelitianVariabel Motivasi Belajar (Y)

14. Rekapitulasi Data Penelitian

15. Data Keadaan Guru SMP Negeri 2 Limau Tahun Ajaran 2018/2019

16. Surat Izin Penelitian Pendahuluan

17. Surat Izin Penelitian

18. Surat Balasan Izin Penelitian Pendahuluan

19. Surat Balasan Izin Penelitian

Page 24: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi agar siswa dapat

menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya. Dengan

demikian, akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan

berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

Sedangkan El Mubarok (2008: 3), “pendidikan adalah suatu usaha atau proses

yang ditunjukan untuk membina kualitas sumber daya manusia seutuhnya

agar ia dapat melakukan perannya dalam kehidupan secara fungsional dan

optimal.

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan Nasional pada Pasal 1 menyatakan bahwa “pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan dapat dilaksanakan melalui

beberapa jalur dan salah satu diantaranya adalah pendidikan formal yang

Page 25: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

2

diselenggarakan di sekolah. Sekolah merupakan bagian dari sistem

pendidikan yang memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan mutu

pendidikan yang nantinya akan bermuara pada meningkatnya sumber daya

manusia. semua pihak yang terlibat dalam pendidikan harus mengupayakan

pendidikan yang berkualitas sehingga dapat memberikan kemampuan kepada

lulusan yang berguna untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Pendidikan ini akan tercapai apabila proses belajar mengajar dilaksanakan

secara efektif sehingga hasil pendidikan bisa optimal. Keberhasilan

pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan pembelajaran di sekolah.

Keberhasilan peserta didik dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik.

Sejatinya beberapa faktor dari hasil belajar merupakan tombak dari

keberhasilan hasil belajar. Di satu pihak pendidikan sekolah bertugas

membentuk karakter anak bangsa juga memengaruhi dan menciptakan kondisi

yang memungkinkan perkembangan pribadi anak secara optimal.

Sekolah tidak lepas dari tenaga pendidik yang ikut serta di dalamnya.

memiliki tenaga pendidik yang profesional juga tidak cukup hanya dengan

menguasai materi pelajaran saja, akan tetapi seorang pendidik harus mampu

mengayomi, menjadi contoh, dan selalu mendorong peserta didik untuk lebih

baik dan maju. Selain faktor pendidik, dalam mewujudkan peningkatan mutu

pendidikan juga tidak terlepas dari faktor peserta didik karena peserta didik

merupakan titik pusat proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam

meningkatkan mutu pendidikan haruslah pula diikuti dengan peningkatan

Page 26: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

3

mutu peserta didik. Keberhasilan peserta didik dapat dilihat dari hasil belajar

peserta didik. Nilai hasil belajar dapat dipakai sebagai parameter untuk

menilai keberhasilan proses kegiatan pembelajaran di sekolah dan juga

mengukur kinerja pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Akan

tetapi, peningkatan kualitas pendidikan sekolah menemui berbagai kendala

dari pencapaian hasil belajar.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di SMP

Negeri 2 Limau, Tanggamus pada september 2018 melalui observasi sekolah

dan wawancara terbuka dengan beberapa guru pengampu mata pelajaran IPS

Terpadu, nampak hal-hal seperti : (1) metode pembelajaran yang digunakan

guru kurang menarik dan kurang bervariasi sehingga siswa kurang dan sulit

untuk menerima materi yang diterangkan oleh guru, (2) siswa kurang aktif

dalam berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan di kelas, (3) fasilitas belajar

sekolah yang kurang memadai sehingga kurang menunjang keberlangsungan

kegiatan belajar mengajar dalam kelas, (4) lingkungan belajar sekolah yang

kurang kondusif meliputi kenyamanan, keamanan, dan ketenangan, (5)

kurangnya usaha siswa untuk mengerjakan tugas, (7) banyak siswa yang tidak

memperhatikan guru saat menjelaskan materi pembelajaran. Hal tersebut

menunjukan bahwa pencapaian kompetensi siswa kurang optimal.

Page 27: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

4

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, umumya hasil belajar kurang

optimal, khususnya pada bidang IPS Terpadu. Sebagai ilustrasi disajikan hasil

mid semester genap tahun pelajaran 2018/2019 sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Mid Semester IPS Terpadu kelas VIII SMP Negeri 2

Limau Tahun Pelajaran 2018/2019

No Kelas Nilai <74 Nilai > 74 Jumlah siswa

1 VIII A 23 9 32

2 VIII B 19 13 32

3 VIII C 18 14 32

4 VIII D 22 9 31

5 VIII E 25 7 32

Siswa 107 52 159

Jumlah Presentase

(%)

67,30% 32,70% 100%

Sumber : Arsip Nilai Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019

Berdasarkan Tabel 1. Dapat diketahui jumlah siswa yang memperoleh nilai

Mid Semester ada mata pelajaran IPS Terpadu yang lebih besar atau sama

dengan 74 sebanyak 52 siswa dari 159 siswa atau sebanyak 32,70% artinya

hanya sebesar 30% yang memperoleh nilai 74 atau mencapaiKriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan sebanayak 107 siswa dengan

presentase 67,30% belum tuntas mencapai nilai 74. Berdasarkan uraian di atas

dapat diketahui bahwa hasil belajar peserta didk belum optimal pada kelas

VIII Semester genap SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2017/2018.

Sejalan dengan pernyataan mekanisme penilaian yang tertuang dalam

Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.

23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pasal 10 Ayat 1

menyatakan bahwa, mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan

pendidikan:

Page 28: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

5

a. Penetapan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik melalui rapat

dewan pendidik;

b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan pada semua mata pelajaran

mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan;

c. Penilaian pada akhir jenjang pendidikan dilakukan melalui ujian

sekolah/madrasah;

d. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun

ditetapkan dalam rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh

Satuan Pendidikan dan hasil penilaian oleh peserta didik;

e. Kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan

ditetapkan melalui rapat dewan pendidik.

Sedangkan standar capaian KKM menurut pendapat Djamarah dan Zain

(2010: 121) untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar sebagai berikut.

1. Istimewa/maksimal apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat

dikuasai siswa oleh siswa 100%.

2. Baik sekali/optimal apabila sebagian besar dapat dikuasai siswa yaitu

76%-99%.

3. Baik/minimal apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar 60%-

76%.

4. Kurang apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar <60%.

Menurut Djamarah dan Zain (2010: 128) menyatakan bahwa, apabila bahan

pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% diskusi siswa maka prsentasi

keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah.

Rendahnya hasil belajar peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor, hal

ini sesuai dengan pendapat Munadi dalam Rusman (2014: 124) “Faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain meliputi faktor internal

dan faktor eksternal.” Faktor eksternal salah satunya ialah karena metode

mengajar guru yang kurang tepat yaitu metode yang bersifat monoton atau

konvensional yang masih cenderung berpusat pada pendidik sehingga

peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran. Seorang guru dalam

Page 29: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

6

menyampaikan materi perlu memilih metode sesuai dengan keadaan

kelas atau peserta didik sehingga peserta didik merasa tertarik untuk

mengikuti pelajaran yang diajarkan. Jurnal Internasional oleh Tom

Bourner, (1997),”Teaching Methods forLearnign outcomes”, Education +

Training, menyatakan bahwa “ metode mengajar yang beragam akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai agar efektif dan efisien.

Sedangkan metode mengajar guru menurut Sudjana (2010: 76) adalah cara

yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran.

Berdasarkan dari pendapat ahli di atas, dapat diketahui bahwa salah satu

faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah metode mengajar

guru. Metode mengajar guru merupakan salah satu komponen yang sangat

penting yang berkaitan dengan keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar.

Hal ini sesuai dengan pendapat Tardif dalam Syah (2010: 201) yang

menyatakan bahwa “ faktor yang menentukan prestasi belajar siswa adalah

metode mengajar guru”. Oleh karena itu, guru harus menerapkan metode

mengajar yang tepat dan bervariasi sehingga mampu menarik perhatian dan

membangkitkan semangat siswa untuk belajar. Selanjutnya yang

dikemumakan oleh Djamarah, 2011: 176) faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

meruakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti kecerdasan,

motivasi, disiplin, dan minat. Sedangkan faktor eksternal, yaitu faktor yang

Page 30: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

7

berasal dari luar diri siswa dapat berupa lingkungan, sarana dan prasarana

belajar, dan guru di mana faktor yang satu dengan yang lainnya saling

mempengaruhi dan mendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa.

Faktor kedua yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu fasilitas

atau pemanfaatan sarana belajar di sekolah. Berdasarkan penelitian

pendahuluan yang dilakukan, peneliti melakukan wawancara terbuka dengan

siswa mengenai fasilitas belajar beikut disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Wawancara dengan Siswa Terhadap Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 2 Limau tentang Aspek Fasilitas Belajar

No Keterangan Tanggapan Jumlah

Tinggi Sedang Rendah Siswa

1 Menggunakan

buku perpust

untuk kegiatan

pembelajaran

5 6 9 20

2 Fasilitas kursi dan

meja yang baik

dan bersih serta

lengkap

4 6 10 20

3 Nyaman dan

kondusif saat

belajar

6 8 6 20

4 Ruang kelas

memiliki alat-alat

tulis yang

lengkap

6 6 8 20

Jumlah Peserta didik 21 26 33 80

Presentase 26,25

%

32,5% 41,25% 100%

Sumber : Hasil Wawancara Peneliti dengan siswa

Page 31: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

8

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa 26 siswa atau sebesar 32,5%

yang menyatakan sedang (sedang-sedang saja), sedangkan 33 siswa atau

sebesar 41,25% menyatakan fasilitas belajar rendah (data primer).

Oleh karena itu, mutu pendidikan perlu dikembangkan agar tetap baik maka

perlu diadakan fasilitas yang membantu dan mendrong hasil belajar siswa.

Menurut Tatang dkk (2011: 76) fasilitas belajar dalam praktik kearsipan

sangat penting untuk meningkatkan keterampilan mengelola kearsipan atau

mengerasip apabila fasilitas belajar tidak sesuai dengan standar operasional

maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Faktor lain yang diduga masih mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

lingkungan belajar di sekolah. Lingkungan belajar yang kondusif, aman,

nayaman, dan tertib, bersih, dan sehat, serta kegiatan yang terpusat pada

peserta didik merupakan iklim yang dapat menimbulkan kegairahan, serta

kemauan untuk belajar .

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, peneliti melakukan

wawancara dengan 20 siswa mengenai lingkungan belajar di sekolah, berikut

disajikan pada Tabel 3

Page 32: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

9

Tabel 3. Hasil wawancara dengan siswa terhadap siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Limau tentang Aspek Lingkungan Belajar di

Sekolah

No Keterangan Tanggapan Jumlah

tinggi Sedang Rendah Siswa

1 Lingkungan

yang bersih

4 8 8 20

2 Relasi siswa

dan guru terjalin

dengan baik

2 5 13 20

3 Tingkah laku

teman-teman

baik

6 9 5 20

4 Kondisi akses

jalan dari

gerbang sekolah

menuju kelas

baik

2 4 14 20

Jumlah Peserta didik 14 26 40 80

Presentase 17,5% 32,5% 50,0% 100%

Sumber : Hasil Wawancara Peneliti dengan siswa

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa sebanyak 14 atau 17,4%

menyatakan lingkungan belajar belajar tinggi (baik), sebanyak 26 siswa atau

32,5% menyatakan sedang (biasa-biasa saja), dan 40 siswa atau sebesar

50,5% menyatakan lingkungan belajar di sekolah rendah (data primer). Oleh

karena itu, lingkungan belajar harus dikembangkan maka perlu adanya

lingkungan belajar yang harmonis antara relasi guru dengan siswa, guru

dengan guru, dan siswa dengan siswa untuk membantu dan mendrong hasil

belajar siswa. Menurut Majid (2008: 165) “ Lingkungan belajar yang kondusif

merupakan tulang punggung dan faktor pendorong yang dapat memberikan

daya tarik tersendiri bagi proses pembelajaran, sebaliknya lingkungan belajar

yang kurang menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan.

Page 33: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

10

Pengamatan awal yang dilakukan peneliti lingkungan sekolah sosial dan fisik

SMP Negeri 2 Limau yang ada cukup berbeda. Interaksi siswa dengan siswa

dengan guru kurang baik atau tidak terlihat adanya relasi antara guru dengan

siswa. Serta lingkungan fisik, yaitu sarana dan prasarana yang ada di sekolah

kurang memadai tersedianya perpustakaan, tetapi tidak dimanafaatkan dengan

baik oleh siswa dan guru, selain itu sekolah yang letaknya terlalu tinggi

sehingga menyulitkan para pengendara motor untuk menuju sekolah tersebut

karena harus melewati kondisi jalan yang curam dan bertikung. Faktor

internal yang mempengaruhi hasil belajar selanjutnya, yaitu motivasi.

Motivasi belajar dibutuhkan supaya siswa terdorong untuk belajar jika siswa

memiliki keinginan, pehatian, kemauan, dan cita-cita yang tinggi untuk

melaksanakan pembelajaran.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, peneliti melakukan

wawancara dengan siswa mengenai motivasi belajar, berikut disajikan pada

Tabel 4.

Page 34: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

11

Tabel 4. Hasil wawancara dengan siswa terhadap siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Limau tentang Aspek Motivasi Belajar

No Keterangan Tanggapan Jumlah

Tinggi Sedang rendah Siswa

1 Siswa rajin

mengerjakan

tugas

3 7 10 20

2 Siswa

semangat saat

kegiatan

belajar

mengajar

berlangsung

4 7 9 20

3 Siswa

senang/berani

berpendapat

ketika di dalam

kelas

3 8 9 20

4 Siswa selalu

meninngkatkan

prestasi yang

di dapat

5 7 8 20

Jumlah Peserta didik 15 29 36 80

Presentase 18,75% 36,25% 45,0% 100%

Sumber : Hasil Wawancara Peneliti dengan siswa

Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa sebanyak 15 atau 18,75% memiliki

motivasi tinggi tinggi (baik), sebanyak 29 siswa atau 36,25% memiliki

motivasi sedang (biasa-biasa saja), dan 36 siswa atau sebesar 45,0%

memiliki motivasi rendah (data primer). Sesuai penjelasan di atas dapat

diketahui bahwa motivasi belajar siswa rendah. Sardiman (2009: 85)

mengemukakan bahwa “ seseorang yang melakukan usaha karena motivasi

yang baik akan menunjukan hasil yang baik”. Selain itu, belajar siswa yang

diharapakan tidak hanya dilihat dari perubahan nilai yang diperolehnya,

melainkan juga tingkah laku dan perubahan sikap. Dalam rangka membina,

Page 35: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

12

membimbing, dan memberikan motivasi ke arah yang dicita-citakan,

hubungan pendidik dan peserta didik harus bersifat edukatif. Oleh karena itu,

semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan harus mengupayakan

pendidikan berkualitas, ini tidak lepas dari wadah atau sekolah yang

didudukinya juga pendidik yang menjadi salah satu peran penting dari

keberhasilan output atau lulusan yang berkualitas.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengkaji

dengan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Mengajar

Guru, Fasilitas Belajar, dan Lingkungan Belajar di Sekolah Melalui

Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Guru masih menggunakan cara pembelajaran konvensional.

2. Kegiatan kelas masih didominasi oleh guru/bersifat sentral.

3. Siswa kurang berpartisipasi secara aktif dan kurang tertarik pada kegiatan-

kegiatan di kelas.

4. Kurangnya pemanfaatan buku-buku pelajaran yang ada di perpustakaan.

5. Tersedianya Lab IPA namun tidak dimanfaatkan dengan baik

Page 36: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

13

6. Lingkungan sekolah masih kurang baik (ventilasi udara,alat pembelajaran,

penerang kelas, letak sekolah, hubungan antar siswa, hubungan antara

siswa dengan guru)

7. Lingkungan belajar di sekolah yang kurang kondusif meliputi

kenyamanan, keamanan, dan ketenangan.

8. Sarana belajar sekolah kurang dimanfaatkan dengan baik oleh siswa

maupun guru.

9. Kurangnya motivasi pada siswa sehingga mnyebabkan sebagian siswa

kurang memiliki semangat dalam kegiatan belajar mengajar untuk

mendapatkan prestasi akademik.

10. Belum optimalnya hasil belajar yang diperoleh siswa

11. Sebagian besar hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntaasan

Minimum (KKM)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi maka terdapat pembatasan

masalah dilakuakn agar penelitan lebih efektif dan terarah pada tujuan yang

ingin diungkapkan. Sehingga masalah dalam penelitian ini dibatasi pada

kajian metode mengajar guru (X1), fasilitas belajar (X2), lingkungan belajar di

sekolah (X3), motivasi belajar (Y), dan hasil belajar (Z), pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 2 Limau Tanggamus Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 37: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

14

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Apakah ada pengaruh metode mengajar guru terhadap motivasi belajar

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

2. Apakah ada pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

3. Apakah ada pengaruh Lingkungan belajar di sekolah terhadap motivasi

belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

4. Apakah ada pengaruh simultan antara metode mengajar guru, fasilitas

belajar, dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

5. Apakah ada pengaruh metode mengajar guru terhadap hasil belajar IPS

Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

6. Apakah ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

7. Apakah ada pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar

IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

Page 38: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

15

8. Apakah ada pengaruh simultan metode mengajar guru, fasilitas belajar,

dan lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

9. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

10. Apakah ada pengaruh metode mengajar guru, fasilitas belajar, dan

lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui

motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui:

1. Untuk mengetahui pengaruh metode mengajar guru terhadap motivasi

belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

3. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan belajar di sekolah terhadap

motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

Page 39: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

16

4. Untuk mengetahui pengaruh simultan antara metode mengajar guru,

fasilitas belajar, dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

5. Untuk mengetahui pengaruh metode mengajar guru terhadap hasil belajar

IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

6. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS

Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

7. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil

belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun

Pelajaran 2018/2019?

8. Untuk mengetahui pengaruh simultan metode mengajar guru, fasilitas

belajar, dan lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019?

9. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS

Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

10. Untuk mengetahui pengaruh metode mengajar guru, fasilitas belajar, dan

lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui

motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019?

Page 40: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

17

F. Manfaat Penelitian

penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun

praktis. Manfaat tersebut antara lain:

1. Manfaat teoritis

a. Memberikan khasanah dan wawasan tentang faktor-faktor terkait hasil

belajar.

b. Memberikan peluang peneliti untuk melakuakn penelitian lebih lanjut

tentang hal yang sama dengan menggunakan teori-teori lain yang

belum digunakan dalam penelitian.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membentuk informasi

tantang penanganan masalah dan bermanfaat untuk memperbaiki mutu

pembelajaran.

b. Bagi guru

Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk meningkatkan

motivasi siwa pada mata pelajaran dengan memperhatikan metode

mengajar guru dalam peningkatan hasil belajar.

c. Bagi siswa

Penelitan ini dapat menjadi bahan masukan bagi siswa tentang

motivasi belajar, lingkungan belajar di sekolah, dan pemanfaatan

sarana dan prasarana sekolah yang baik.

Page 41: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

18

d. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan

tentang psikologi belajar dan faktor yang memengaruhi bejara

mengajar serta dapat digunakan sebagai pertimbangan guna

menghasikan penelitian yang lebih baik.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah metode mengajar guru (X1), fasilitas belajar

(X2), lingkungan belajar di sekolah (X3), motivasi belajar siswa (Y), dan

hasil belajar siswa (Z).

3. Tempat penelitian

Studi kasus atau tempat penelitian di lakukan di SMP Negeri 2 Limau

Tanggamus

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2018/2019

5. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan

Penelitian ini dalam ruang lingkup ilmu pendidikan.

Page 42: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar

Hasil belajar diartikan sebagai sesuatu yang diadakan (dibuat,

dijadikan, dan sebagainya) oleh usaha.Jadi, hasil belajar adalah

sebagian hasil yang dicapai seseorang setelah mengalami proses

belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses

belajar yang dilakukan

a. Pengertian Hasil Belajar

Dimyati dan Mudjiono (2009: 2) “Hasil belajar merupakan hasil

suatu interaksi dari tindak lanjut dan tindak mengajar diakhiri

dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi guru, tindak

mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi

siswa hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak

proses belajar”.

Menurut Hamalik (2008:155) hasil belajar adalah sebagai

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat

diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Page 43: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

20

Kingsley membagi hasil belajar menjadi tiga macam,yaitu: (1)

keterampilan dan kebiasaan; (2) pengetahuan dan pengertian; (3)

sikap dan cita-cita.

Djamarah dan Zain (2008) menetapkan bahwa hasil belajar telah

tercapai apaila telah terpenuhi dua indikator berikut, yaitu:

1. Daya serap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi

tinggi, baik secara individu maupun kelompok.

2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan

pengajaran/instruksional khusus tekah dicapai oleh siswa baik

secara individu maupun kelompok.

Berdasarkan uraian di atas dapat diartikan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

sesorang di mana ia berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang lebih baik.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt, belajar merupakan suatu proses

perkembangan, artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan

sesuatu yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari

lingkungannya.Salah satu indikator pencapaian tujuan

pembelajaran di kelas tidak lepas dari faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar itu sendiri.Menurut Djaali (2013: 99)

mendefinisikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

pencapaian hasil belajar siswa dalam belajar, yaitu:

Page 44: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

21

1) Faktor internal (yang berasal dari dalam diri)

a) Kesehatan

b) Intelegensi

c) Minat dan motivasi

d) Cara belajar

2) Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri)

a) Keluarga

b) Sekolah

c) Masyarakat

d) Lingkungan sekitar

Selain faktor-faktor di atas, faktor pendukung keberhasilan dari

proses pembelajaran yang dikemukakan oleh Wahab (2016: 26-30)

adalah sebaga berikut:

1. Faktor Internal ( yang berasal dari dalam diri siswa)

a. Faktor fisiologi

1) Keadaan tonus jasmani

2) Keadaan fungsi jasmani/fisiologi

b. Faktor fsikologis

1) Kecerdasan/intelegensi siswa

2) Motivasi

3) Minat, sikap, dan bakat.

2. Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri siswa)

a. Lingkungan sosial

1) Lingkungan sosial masyarakat

2) Lingkungan sosial keluarga

3) Lingkungan sosial sekolah

b. Lingkungan nonsosial

1) Lingkungan alamiah

2) Lingkungan instrumental

Berdasarkan uraian di atas diartikan bahwa peserta didik dalam

melaksanakan proses pembelajaran harus memiliki kemampuan

yang menunjang dari keberahasilan siswa. Hasil belajar yang

diperoleh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam

dirisiswa maupun dari luar diri siswa. Faktor yang berkaitan

dengan metode mengajar guru, fasilitas atau sarana dan prasaran

Page 45: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

22

sekolah, dan lingkungan belajar di sekolah adalah salah satu faktor

dari luar diri siswa itu sendiri yang diduga berhubungan erat

terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

2. Metode Mengajar Guru

a. Pengertian Metode Mengajar Guru

Guru merupakan sebuah profesi atau pekerjaan yang memerlukan

keahlian khusus.Mengapa harus mempunyai keahlian khusus

karena tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar,

memberi, dan melatih (Usman, 2009: 7). Agar mencapai

keberhasilan dalam mendidik guru tentunya harus bisa memilih

metode mengajar yang sesuai dengan kondisi siswa di dalam kelas.

Metode mengajar adalah strategi pembelajaran sebagai alat untuk

mencapai tujuan yang diharapkan (Djamarah, 2010: 74).

Tujuan pembelajaran akan tercapai dengan penggunaan metode

yang tepat ketepatan penggunaan metode tersebut pada proses

belajar mengajar. Menurut (Sudjana, 2010: 76) metode mengajar

adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan

dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena

itu, apabila metode yang digunakan tidak tepat memungkinkan

yang semula pelajaran mudah diterima oleh siswa menjadi

sulit.Maka dari itu, seorang guru harus memiliki metode yang

bervariasi dalam penyampaian materi pada pembelajaran

Page 46: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

23

berlangsung.Metode yang bervariasi dapat dijadikan acuan dan alat

sebagai perangsang motivasi siswa demi keefektivan belajar yang

ingin dicapai.

Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahuibhawa metode

mengajar guru adalah suatu alat yang dapat dijadikan sebagai acuan

untuk memberikan penguatan kepada siswa ataupun motivasi diri

siswa agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh saat mengikuti

pembelajaran berlangsung. Metode mengajar yang tepat akan

dengan mudah siswa menerima materi yang disampaikan. Metode

pengajaran pada kegiatan pembelajaran memiliki peranan penting

karena keberhasilan siswa sejatinya berasal dari bagaimana cara

guru itu menyampaikan materi agar dapat diterima dengan baik

oleh siswa.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Mengajar Guru

Memilih dan menentuka apa saja metode yang akan digunakan

guru dalam mengajar harus memperhatika faktor-faktor yang

mempengaruhinya (Djamarah, 2010: 78-81) mengatakan bahwa

pemilihan dan menentukan metode dipengaruhi oleh faktor-faktor:

1. Anak didik

Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis,

intelektual, dan psikologis, menentukan penentuan dan

pemilihan dalam metode pembelajaran yang digunakan guru

untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif dengan

demikian, kematangan anak didik yang bervariasi

mempengaruhi penentuan dan pemilihan metodem

pembelajaran.

Page 47: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

24

2. Tujuan

Dalam memilih metode yang digunakan metode tersebut harus

sesuai dengan taraf dan kemampuan yang hendak diisi kedalam

diri dari setiap peserta didik.Artinya metodelah yang harus pada

kehendak bukan tujuan atau sebaliknya maka metode

mendukung sepenuhnya.

3. Situasi

Situasi yang diciptakan oleh guru mempengaruhi pemlihan

metode mengajar. Situasi kegiatan belajar dan mengajar yang

tercipta tidaklah sama setiap harinya maka guru memilih metode

mengajar yang sesuai dengan kondisi situasi yang diciptakan

4. Fasilitas

Fasilitas tersebut akan menunjang keberhasilan metode yang

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Guru

Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda.Hal ini bisa

dikarenakan latar belakang guru yang mempengaruhi tingka

penguasaan guru terhadap metode mengajar.

c. Macam-macam Metode Mengajar Guru

Penggunaan metode yang tepat akan berpengaruh dari pencapain

hasil belajar siswa. Jadi, seorang guru harus bisa memilih metode

mengajar yang tepat, menyenagkan, dan kondusif agar dapat

diterima oleh siswa.

Beberapa metode yang dapat divariasikan oleh pendidik

diantaranya menurut Mulyasa (2009: 107-116) sebagai berikut.

1) Demontrasi

Adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau

mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda

tertentu yang sedang dipelajari, baik yang sebenarna ataupun

tiruan yang sering disertai dengan penjelasan.

2) Metode Inquiri

Merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik pada

situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara lulus agar

melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan

pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawaban sendiri serta

menghubungkan apa yang ditemukannya dengan yang

ditemukan peserta didik lain.

Page 48: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

25

3) Metode Eksperimen

Adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan

percobaan denan megalami dengan membuktikan semdrii

sesuatu yang dipelajari.

4) Metode Diskusi

Adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa-siswa

dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan

atau petanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan

dipecahkan bersama.

5) Metode Sosiodrama

Adalah cara penyajian pelajaran dengan mendramatisasikan

tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.

6) Metode Problem Solving

Adalah cara pengajaran dengan suatu metode berpikir sebab

dalam metode Problem Solving dapat mengguanakan metode-

metode lainnya yangdimulai dengan mencari data sampai

kepada menarik kesimpulan.

7) Metode Karyawisata

Adalah cara mengajar yang dilakukan dengan mengajak siswa

ke suatu tempat atau obejek tertentu di luar sekolah untuk

mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti emninjau pabrik

sepatu dan sebagainya.

8) Metode Tanya Jawab

Cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus

dijawab terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari

siswa kepaad guru.

9) Metode Latihan

Adalah cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-

kebiasaan tertentu.

10) Metode Ceramah

Adalah metode tradisioanl karena sejak dahulu metode ini telah

diperguanakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan

anak didik dalam proses belajar mengajar.

3. Fasilitas Belajar di Sekolah

Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang berasal dari luar

yang dapat mempengaruhi hasil belajar Suharsimi Arikunto dan Lia

(2008: 274) Fasilitas belajar mempunyai peran yang penting untuk

mempermudah dan memperlancar proses kegiatan belajar

mengajar.Sedangkan Menurut Daryanto (2009: 51) “Secara etimologi

Page 49: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

26

arti kata fasilitas yang terdiri dari sarana dan prasarana belajar bahwa

sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan,

misalnya lokasi/tempat, bangunan, dan lain-lain. Tatang dkk (2011:

76) berpendapat bahwa fasilitas terdiri dari sarana dan prasarana

1. Sarana pendidikan adalah segala fasilitas bisa berupa peralatan,

bahan, dan perabot yang langsung dipergunakan dalam proses

belajar mengajar di sekolah. Dilihatdari fungsinya sarana

dibedakan menjadi alat pelajaran, alat peraga, dan media

pembelajaran.

2. Prasarana adalah perangkat yang menunjang keberlangsungan

proses pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Prasarana

dibedakan menjadi dua, yaitu (1) prasarana yang secara langsung

digunakan untuk proses mengajar, seperti ruang praktek

keterampilan dan ruang labolatorium. (2) prasarana yang tidak

digunakan secara langsung untuk proses belajar mengajar.

Slameto (2008: 28), bahwa salah satu syarat keberhasilan belajar

adalah memerlukan sarana belajar yang cukup.Tersedianya alat-alat

dan bahan, alat-alat menjadi sumber belajar, dan alat-alat sebagai

pembantu belajar. Selanjutnya Hamalik (2008: 48), berpendapat

bahwa tersedianya alat-alat diperlukan, bahan dan alat-alat itu menjadi

sumber belajar dan sebagai pembantu proses pembelajaran siswa

tersebut. Kekurangan dalam hal ini setidak-tidaknya akan

menghambat kelancaran belajar anak.

Page 50: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

27

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas.jadi, Fasilitas belajar

mempunyai peranan yang sangat penting untuk mendukung

tercapainya keberhasil belajar siswa dengan adanya fasilitas belajar

yang memadai kenyamana dalam belajar siswa akan terwujud.

Fasilitas belajar diharapkan mampu memberikan kemudahan dan

menyerap materi yang disampaikan. Pemanfaatan fasilitas belajar

yang tepat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam proses

kegiatan belajar mengajar sebab aktivitas belajar akan berjalan dengan

baik apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dan

sebaliknya jika ketersediaan fasilitas belajar yang kurang baik akan

berdampak tidak baik pula terhadap hasil belajar siswa.

4. Lingkungan Belajar di sekolah

Lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut menentukan

keberhasilan proses pendidikan. Dalam penelitian kondisi lingkungan

belajar di sekolah menjadi perhatian karena faktor ini sangat erat

dalam kehiduoan sehari-hari.

Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan dengan semua

benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan

perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya Munib (2011:

76).Sedangkan menurut Siswoyo dkk (2008: 40) menyatakan

berguruan, sekolah, atau balai nyata adalah lingkungan pedidikan

Page 51: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

28

yang mengembangkan dan meneruskan pendidikan anak menjadi

warga negara yang cerdas, terampil, dan bertingkah laku yang baik”.

Menurut Majid (2008: 165)“ Lingkungan belajar yang kondusif

merupakan tulang punggung dan faktor pendorong yang dapat

memberikan daya tarik tersendiri bagi proses pembelajaran,

sebaliknya lingkungan belajar yang kurang menyenangkan akan

menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan.

Menurut Slameto (2009: 65-69) aspek-aspek lingkungan meliputi.

a. Relasi guru dengan siswa

Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara baik

menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar dan juga siswa

merasa jauh dari guru sehingga segan untuk berpartisipasi aktif

dalam belajar.

b. Relasi siswa dengan siswa

Bila di dalam kelas ada grup saling bersaing secara tidak sehat

maka jiwa maak kelas tidak terbina bahkan hubungan masing-

masing siswa tidak tampak.Untuk itu menciptakan ralasi yang baik

antara siswa adalah perlu agar memebrikan pengaruh yang positif

terhadap hasil belajar.

c. Disiplin belajar

Peraturan sekolah yang tegas dan tertib membantu kedisiplinan

siswa dalam menjalankan kegiatan belajar.

d. Sarana belajar

Sarana belajar yang lengkap dan tepat akan memperlancar bahan

pelajaran yang diberikan kepada siswa dan membuat siswa lebih

semangat belajar.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud

dengan lingkungan belajar merupakan satu kesatuan yang utuh antara

ruang dan kondisi yang digunakan dalam perubahan dan

perkembangan tingkah laku seseorang dalam melakukan kegiatan

proses pembelajaran terkhusus pada mata pelajaran IPS Terpadu.

Page 52: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

29

Kondisi lingkungan sekolah yang kondusif akan mewujudkan

ketenangan, keamanan, dan kenyamanan siswa dalam belajar untuk

mencapai tujuan pembelajaran

5. Motivasi Belajar Siswa

1. Pengertian Motivasi

Basu Swasta dan Hani Handoko (2012:77), “Motif adalah keadaan

dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan.Nana Syaodih

(2009: 61) menyatakan motivasi merupakan suatu kondisi dalam

diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu tersebut

melakukan kegiatan mencapai sesuatu tujuan.M. Ngalim Purwanto

(2010:71) juga berpendapat bahwa ”Motivasi adalah suatu usaha

yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia

tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga

mencapai hasil atau tujuan tertentu”.

Menurut Sardiman (2011:73) dalam kegiatan belajar pengertian

motivasi adalah, keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa

yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan

dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan

belajar, sehingga tujuanyang dikehendaki oleh subjek belajar itu

dapat tercapai.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat diketahui

bahwamotivasi belajar adalah segala sesuatu sebagai pendorong

tingkah lakuseseorang dalam belajar yang bisa berasal dari dalam

maupun dariluar diri demi mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 53: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

30

2. Ciri-Ciri Motivasi

Uno (2008:23) indikator motivasibelajar dapatdiklarifikasikan

sebagai berikut :

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.

4. Adanya penghargaan dalam belajar.

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan dasar yang

menggerakkan seseorang bertingkah laku.Dorongan ini ada pada

diri seseorang yang menggerakkan guna melakukan sesuatu yang

sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan

seseorang yang didasarkan pada dorongan tertentu mengandung

pengertian sesuai dengan motivasi yang mendasarinya .Dalam hal

ini motivasi dibutuhkan oleh siswa untuk mencapai hasil belajar

yang sebaik-baiknya disekolah, untuk mencapai cita-cita yang

diharapkan dan untuk mencapai pembelajaran yang optimal.

3. Fungsi Motivasi Belajar

Menurut M. Ngalim Purwanto(2010: 70) fungsi dari motivasi

adalah sebagai berikut :

1. Motivasi itu mendorong manusia untuk berbuat/bertindak.

Motifitu berfungsi sebagai penggerak kepala seseorang

untukmelakukan suatu tugas.

2. Motivasi itu menentukan arah perbuatan, yakni ke

arahperwujudan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi

memberikan arahyang harus ditempuh untuk mencapai tujuan

itu.

3. Motivasi itu menyeleksi perbuatan kita. Dalam hal ini

berartibahwa motivasi menentukan perbuatan-perbuatan mana

yangharus diilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu

denganmenyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi

tujuan itu.

Page 54: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

31

Hamalik (2008: 108) menyatakan ada 3 fungsi dari motivasi , yaitu

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan

tanpamotivasi maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti

belajar

2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya

mengarahkanperbuatan pencapaian tujuan yang di inginkan.

3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak ia berfungsi

sebagaimesinbagi mobil besarkecilnya motivasi akan

menentukan cepatatau lambatnya suatu pekerjaan.

Selanjutnya Hamalik (2008: 112), menyatakan bahwa pada

pokoknya motivasi memiliki dua sifat, yakni (1) motivasi intrinsik

(2) motivasi ekstrinsik yang saling berkaitan satu dengan yang

lainnya.

1. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi

belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa

sendiri. Motivasi ini sering disebut dengan “motivasi murni”

atau motivasi yang sebenarnya yang timbul dari dalam diri

peserta didik, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan

tertentu, memperoleh informasi dan pemahaman,

mengembangkan sikap untuk berhasil, menikmati kehidupan,

secara sadar memberikan sumbangan kepada kelompok,

keinginan untuk diterima oleh orang lain, dan sebagainya.

2. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yangs disebabkan oleh

faktor-faktor dari luar siatuasi belajar, seperti angka, kredit,

ijazah, tingkatan, hadiah, medali, pertentangan, dan persaingan.

Yang bersifat negatif ialah sarkasme, ejekan (redicule), dan

Page 55: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

32

hukuman. Motivasi ektrinsik tetap diperlukan di sekolah sebab

pembelajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat atau

sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Menurut pendapat para ahli diatas dapat diketahuibahwa motivasi

belajar berfungsi sebagai pendorong dalam kegiatan belajar dengan

menyeleksi mana yang bermanfaat agar dapat mencapai tujuan

yangdiinginkan.

B. Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan penulis gunakan sebagai acuan dan bahan

pertimbangan penelitian yang kaitannya dengan pokok masalah atau bahan

pembahasan lebih lanjut

Tabel 5. Hasil Penelitian yang Relevan

No Nama Judul Skripsi Hasil

1 Riabalga

Susila

(2009)

Pengaruh Metode

MengajarGuru dan

Motivasi Belajar Siswa

Terhadap Prestasi Belajar

Ekonomi Siswa Kelas XI

Akuntansi Semester

Ganjil SMK Trisakti

Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2008/2009

Ada pengaruh positif

dan signifikan dari

metode mengajar guru

dan motivasi belajar

siswa terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa

kelas XI akuntansi

semester ganjil SMK

Trisakti Bandarlampung

Tahun Pelajaran

2008/2009 dibuktikan

dengan hasil F hitung >

F tabel, yaitu 38,57

>3,10

2 Emi

Tusaida

(2009)

Pengaruh Motivasi

Belajar, Metode Mengajar

Guru, dan Lingkungan

Belajar Akuntansi pada

Ada pengaruh yang

signifikan antara

motivasi belajar

terhadap hasil belajar

siswa kelas XI IPS

Page 56: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

33

Berdasarkan tabel 5.Terdapat persamaan dari penelitian yang dilakukan

Riabalga Susila (2009), yaitu Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar

Siswa. Emi Tusaida (2009) Pengaruh Motivasi Belajar, Metode Mengajar

Guru, dan Lingkungan Belajar, dan Avivah Nur Rahmah (2017), yaitu

Metode Mengajar Guru Melalui Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

IPS Terpadu. Sedangkan perbedaan dari penelitian yang dilakukan

Siswa kelas XI IPS

Semester Ganjil SMA

Negeri 1 Sumber Jaya

Lampung Barat Tahun

Pelajaran 2008/2009

Semester Ganjil SMA

Negeri 1 Sumber Jaya

Lampung Barat Tahun

Pelajaran 2008/2009

dibuktikan dengan hasil

pengujian t diperoleh t

hitung> t tabel,yaitu 10,903

> 1,665 dan koefisien

determinasi sebesar

0,650

3 Avivah

Nur

Rahmah

(2017)

Pengaruh Metode

Mengajar Guru Dan Minat

Siswa Pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu

Melalui Motivasi Belajar

Terhadap Hasil Belajar

IPS Terpadu Siswa Kelas

VIII (Reguler) MTS

Negeri 2 Bandar Lampung

Tahun Pelajaran

2016/2017

Ada pengaruh yang

signifikan antara

Persepsi Siswa Tentang

Metode Mengajar Guru

Dan Minat Siswa Pada

Mata Pelajaran IPS

Terpadu Melalui

Motivasi Belajar secara

bersama-sama Terhadap

Hasil Belajar siswa IPS

Terpadu Siswa Kelas

VIII (Reguler) MTS

Negeri 2 Bandar

Lampung Tahun

Pelajaran 2016/2017.

dibuktikan dengan hasil

pengujian t diperoleh t

hitung>ttabel, yaitu 2,575 >

1,977 dan koefisien

determinasi sebesar

0,675.

Tabel 5. (Lanjutan)

Page 57: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

34

Riabalga Susila (2009), yaitu Prestasi Belajar dan Avivah Nur Rahmah

(2017), yaitu minat belajar.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir dibuat untuk memudahkan dalam memahami konsep

tentang sebuah masalah yang saling berhubungan atau saling

mempengaruhi.

Hasil belajar sangat penting sebagai indikator keberhasilan baik bagi

seorang guru maupun siswa keberhasilan belajar dapat dilihat dari

beberapa faktor, yaitu metode mengajar guru yang memegang peranan

penting yang mampu mempengaruhi hasil belajar.Metode mengajar

berupacara yang diguanakan oleh guru dalam memberikan materi

pembelajaran agar siswa merasa tidak jenuh dan bosan untuk mengikuti

proses pembelajaran.

Guru harus menguasai berbagai metode mengajar untuk menyampaikan

materi pelajaran kepada siswa. Hal ini sesuai dengan penadapat sanjaya

(2011:147) yang menyatalan bahwa “penggunaan metode yang tepat

dijadikan sebagai alat motivasi ekstrensik dalam kegiatan belajar.

Sehingga tujuan yang telah disusun dapat tercapai secara optimal. Selain

itu, fasilitas yang mendukung juga merupakan indikator penting dalam

keberhasilan siswa. Fasilitas yang lengkap, nyaman, dan kondusif akan

membantu siswa sehingga akan menimbulkan energi dalam siswa untuk

dapat melakukan pembelajaran yang lebih baik.Selanjutanya lingkungan

sekolah faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Lingkungan

Page 58: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

35

sekolah yang terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial.Ligkunga

fisik berupa tempat berlangsungnya pembelajaran, ruang kelas, ruang

laboratorium, ruang serbaguna/aula, dan sebagainya.Lingkungan sosial

berupa relasi antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, dan staff

lainnya.hal ini sejalan dengan pendapat Dalyono (2009: 59) bahwa,

keadaan sekolah turut mempengaruhi hasil tingkat keberhasilan belajar.

Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan

kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengakapan di sekolah,

pelaksanaan tata tertib sekolah, dan sebagainya.Disamping itu, untuk

melatih, memupuk, membina, dan meningkatkan hasil belajar perlu

adanya motivasi diri.Motivasi merupakan penggerak dalam diri siswa

untuk dapat melakukan sesuatu. Motivasi sangat kuat demi terwujudnya

keberhasilan siswa, tetapi jika faktor lain yang tidak mendukung seperti

metode mengajar guru yang bosan dan tidak bervariasi, fasilitas belajar

yaang tidak memadai, lingkungan sekolah yang kurang baik berupa

keamanan dan kenyaman tentu hal itu tidak akan mempengaruhi hasil

belajar siswa yang optimal. Begitu sebaliknya jika faktor-faktor tersebut

berjalan dan sesuai dengan harapan maka akan mempengaruhi hasil

belajar yang optimal.

Berdasarkan pemikiran tersebut maka dugaan adanya pengaruh persepsi

siswa tentang metode mengajar guru, fasilitas belajar, dan lingkungan

belajar di sekolah.Dapat digambarkan kerangka pikir sebagai berikut.

Page 59: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

36

Gambar 1.Kerangka Pikir

Berdasarkan Gambar 3. Kerangka pikir dapat diketahui bahwa: Variabel

eksogen dalam penelitian ini adalahmetode mengajar guru (X1) , fasilitas

belajar (X2), danlingkungan belajar di sekolah(X3), sedangkan variabel

endogen adalah hasil belajar (Y) dan sebagai variabel interpening

adalahmotivasi belajar (Z).

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadaprumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telahdinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan, dikatakan sementara karenajawaban yang diberikan

didasarkan pada teori yang relevan, belumdidasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulandata (Sugiyono, 2012: 221).

Berdasarkan deskripsi teoritis, kerangka berfikir, dan hasil-hasilpenelitian

Metode

Mengajar

Guru(X1)

Fasilitas

Belajar (X2)

Motivasi

Belajar (Y)

Hasil Belajar

(Z)

Lingkungan

Belajar (X3)

Page 60: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

37

terdahulu yang relevan diatas, dapat ditarik hipotesis penelitianyang

merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian yang

telahdirumuskandan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas

maka hipotesis dalam penelitian ini adalah.

1. Ada pengaruh metode mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Adapengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

3. Adapengaruh Lingkungan belajar di sekolah terhadap motivasi belajar

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

4. Ada pengaruhsimultan antara metode mengajar guru, fasilitas belajar,

dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

5. Adapengaruh metode mengajar guru terhadap hasil belajar IPS Terpadu

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

6. Ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

7. Ada pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar IPS

Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019.

8. Ada pengaruh simultan antara metode mengajar guru, fasilitas belajar,

dan lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas

VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 61: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

38

9. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

10. Ada pengaruh metode mengajar guru, fasilitas belajar, dan

lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar IPS Terpadu

melalui motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun

Pelajaran 2018/2019.

Page 62: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan atau dikerjakan untuk

mengukur kemampuan mengumpulkan data. Secara umum metode

penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012: 3). Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif verifikatif dengan

pendekatan ex post facto dan survey.

Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, sutu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sukardi

(2007: 176), menyatakan bahwa penelitian deskriptif verifikatif

merupakan penelitian yang di lakukan karena peneliti ingin mengetahui

kuat lemahnya hubungan antar variabel yang terkait dalam subyek atau

obyek yang ingin diteliti atau jika peneliti ingin mengetahui bagaimana

pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.

Pendekatan ex post facto suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti

peristiwa yang telah terjadi dan kemudian untuk mengetahui faktor-faktor

Page 63: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

40

yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono, 2010: 7).

Sedangkan pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi

peneliti melakuakan perlakuan dalam pengumpulan data, misalkan dengan

mengedarkan kuisioner,test, wawancara terstruktur dan sebagainya

(Sugiyono, 2010: 12)

Pengolahan data dalam penelitian ini adalah pengolahan data mentah yang

diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen penelitian (angket)

yang ditunjukan kepada objek penelitian. Instrumen penelitian merupakan

alat yang digunakan untuk merekam atau mengukur data fakta tentang

variabel-variabel yang akan dikaji secara empiris antara hubungannya.

Setiap jawaban dari responden diberi skor tertentu dengan menggunakan

penilaian skala interval terhadap jawaban yang berhubungan dengan

variabel penelitian. Tujuan dari isntrumen penelitian ini untuk

mentransformasikan data kualitatif ke data kuantitatif sehingga dapat

dianalisi secara kuantitatif dengan menggunakan metode statistik.

Secara khsus penelitian ini hanya mendeskripsikan pengaruh metode

mengajar guru, fasilitas belajar, dan lingkungan belajar di sekolah Melalui

Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP

Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 64: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

41

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Menurut

Sugiyono (2008: 117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri

2 Limau Tanggamus Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 159

siswa.

Tabel 6. Jumlah Seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau

Tahun Pelajaran 2018/2019

No Kelas Jumlah Siswa

1 VIII A 32 Siswa

2 VIII B 32 Siswa

3 VIII C 32 Siswa

4 VIII D 31 Siswa

5 VIII E 32 Siswa

Jumlah 159 Siswa

Sumber : TU SMP Negeri 2 Limau, Tanggamus Tahun Pelajaran

2018/2019

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini

jumlah populasi yang akan diteliti sebanyak 159 siswa

Page 65: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

42

2. Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian ini. Sugiyono

(2010:297), mengatakan bahwa populasi diartikan sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Besarnya sampel dalam penelitian ini

ditentukan oleh rumus T Yamane sebagai berikut.

n =

Di mana:

N = jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

= presisi yang ditetapkan

Populasi dalam penelitian ini sebanyak 159 siswa dan presisi yang

ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05 besarnya sampel pada penelitian

ini sebagai berikut.

n =

= 114

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dimaksudkan untuk

mempermudah dalam menganalisis data dan menghemat waktu penelitian,

yang nantinya dari sampel itu dapat mewakili populasi yang ada. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan peneliti, yaitu probability sampling

Page 66: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

43

dengan menggunakan simple random sampling. Teknuk ini merupakan

pengambilan sampel yang mengambil anggota sample secara random

karena anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono, 2011: 120). Untuk

menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi

proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional (Rahmat dalam

Silvia, 2009: 26), hal ini dilakukan dengan cara:

Berikut adalah tabel yang menunjkan hasil alokasi perhitungannya.

TABEL 7. Perhitungan Sampel untuk Masing-Masing Kelas

No. Kelas Perhitungan Jumlah Siswa

( Sampel)

1 VIII A 32/159 x 114 = 22,94 23

2 VIII B 32/159 x 114 = 28, 94 23

3 VIII C 32/159 x 114 = 28, 94 23

4 VIII D 31/159 x 114 = 22,22 22

5 VIII E 32/159 x 114 = 28, 94 23

Jumlah 114

Sumber : Hasil Pengolahan data 2018

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sasuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari hingga diperoleh infrmasi tentang

hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 60). Variabel

yang terdapat dalam penelitian ini adalah

Page 67: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

44

1. Variabel Eksogen (Exogenous Variabel)

Variabel exogenous dalam suatu model jalur adalah variabel yang tidak

ada penyebab-penyebab eksplisitnya atau dalam diagram tidak ada anak-

anak panah yang menuju ke arahnya selain pada bagian kesalahan

pengukuran. Jika antara variabel exogenous dikorelasikan maka korelasi

tersebut ditunjukan dengan anak panah berkepala dua yang

menghubungkan tiap variabel tersebut. Tiga variabel eksogen, yaitu

metode mengajar guru (X1), fasilitas belajar (X2), dan lingkungan belajar

di sekolah (X3).

2. Variabel Endogen (endogenous variabel)

Variabel endogenous, yaitu variabel yang mempunyai anak panah menuju

ke arah tersebut. Variabel yang termasuk di dalamnya ialah mencakup

semua variabel perantara dan tergantung, variabel perantara endogenous

mempunya anak panah yang menuju ke arahnya dan dari arah variabel

tersebut dalam suatu model diagram jalur, sedangkan variabel tergantung

hanya mempunyai anak panah yang menuju ke arahnya. Variabel endogen

dalam penelitian ini, yaitu hasil belajar (Z) dan motivasi belajar (Y).

Namun untuk motivasi belajar siswa dapat juga menjadi variabel eksogen

saat motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar.

Page 68: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

45

E. Definisi Konseptual Variabel dan Operasioanl Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

Definisi Konseptual adalah definisi yang diberikan kepada suatu kontraks

guna menjelaskan suatu konsep variabel baik variabel eksogen maupun

variabel endogen. Adapun variabel definisi konseptual dari variabel

eksogen dan variabel endogen dalam penelitian, yaitu:

a. Metode mengajar guru (X1)

Metode mengajar adalah strategi pembelajaran sebagai alat untuk

mencapai tujuan yang diharapkan (Djamarah, 2010: 74). Seorang guru

harus memiliki metode yang bervariasi dalam penyampaian materi pada

pembelajaran berlangsung. Metode yang bervariasi dapat dijadikan acuan

dan alat sebagai perangsang motivasi siswa demi keefektivan belajar yang

ingin dicapai.

b. Fasilitas Belajar (X2)

Fasilitas dalam Heryati dan Muhsin (2014:196) diartikan sebagai sesuatu

yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Usaha

ini dapat berupa benda-benda atupun uang.Lingkungan belajar yang

kondusif merupakan tulang punggung dan faktor pendorong yang dapat

memberikan daya tarik tersendiri bagi proses pembelajaran, sebaaliknya

lingkungan belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulkan

kejenuhan dan rasa bosan (Majid, 2008: 165).

c. Lingkungan Belajar (X3)

Mariyana dkk (2010: 17) mendefinisikan bahwa” lingkungan belajar

adalah suatu tempat atau suasana keadaan yang mempengaruhi proses

Page 69: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

46

perubahan tingkah laku manusia”. Adapun lingkungan belajar siswa

meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

masyarakat. Lingkunga keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan

utama yang dikenal anak sehingga sangat berpengaruh terhadap

perkembangan seorang anak. Lingkunga sekolah merupakan tempat siswa

untuk mendapatkan pendidikan secara formal untuk menciptakan generasi

muda yang cerdas dan berkualitas.

d. Motivasi Belajar (Z)

Suatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu di mana ada

suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.

e. Hasil Belajar (Y)

Hasil belajar merupakan hasil suatu interaksi dari tindak lanjut dan tindak

mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi guru,

tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi

siswa hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses

belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 2)

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasioanal adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel

atau konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti

yang ditujukan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi

elemen yang dapat diamati dan diukur (Sujarwo, 2009: 174)

Page 70: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

47

1. Metode mengajar guru (X1)

Indikator metode mengajar guru antara lain sebagai berikut.

1) Kecakapan

a) Memberikan penjelasan yang mudah dimengerti siswa

b) Metode mengaar yang digunakan membuat materi lebih jelas

2) Pengetahuan

a) Menjawab pertanyaan siswa dengan baik

b) Menjelaskan materi pelajaran beserta contohnya

3) Proses belajar mengajar

a) Memiih metode mengajar sesuai dengan materi pelajaran

b) Memberi informasi pembelajaran

c) Memberikan magteri pembelajaran sesuai waktu

2. Fasilitas belajar (X2)

Tatang dkk (2011: 76) berpendapat bahwa fasilitas terdiri dari sarana

dan prasarana

1. Sarana pendidikan adalah segala fasilitas bisa berupa peralatan,

bahan, dan perabot yang langsung dipergunakan dalam proses

belajar mengajar di sekolah. Dilihatdari fungsinya sarana

dibedakan menjadi alat pelajaran, alat peraga, dan media

pembelajaran.

2. Prasarana adalah perangkat yang menunjang keberlangsungan

proses pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Prasarana

dibedakan menjadi dua, yaitu (1) prasarana yang secara langsung

Page 71: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

48

digunakan untuk proses mengajar, seperti ruang praktek

keterampilan dan ruang labolatorium. (2) prasarana yang tidak

digunakan secara langsung untuk proses belajar mengajar.

Menurut Slameto (2008: 76) mengatakan untuk belajar yang efektif

diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur sebagai berikut.

a) Ruang belajar harus bersih dan tidak ada bau-bauan yang

mengganggu konsentarasi pikiran;

b) Ruangan cukup terang dan tidak gelap yang dapat membantu mata

c) Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat

pelajaran, buku-buku, dan sebagainya.

3. Lingkungan Belajar di Sekolah (X3)

Menurut Slameto (2009: 65-69) aspek-aspek lingkungan belajar di

sekolah meliputi sebagai berikut.

a) Kondisi sekolah meliputi letak sekolah dengan keramaian

b) Keadaan kelas meliputi sarana belajar di dalam kelas dan

prasarana di dalam kelas (ventilasi, penerangan, dan lain-lain)

c) Sarana dan prasarana meliputi media pembelajaran yang

digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran dan sarana

perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain dalam menunjang

siswa belajar.

d) Hubungan guru dengan siswa meliputi guru memberi bantuan

jika ada murid yang mengalami kesulitan dalam belajar dan

interaksi yang terjadi antara guru dengan murid

Page 72: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

49

4. Motivasi Belajar (Y)

Motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya

untuk melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan. Motivasi

belajar meliputi sebagai berikut.

1) Motivasi Internal

a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil

b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan

2) Motivasi Eksternal

a) Adanya penghargaan dalam belajar

b) Adanya lingkungan belajar yang kondusif

5. Hasil Belajar (Z)

Hasil belajar adalah sebuah perubahan dari tingkah laku,

sifat,maupun pengetahuan. Bukti bahwa seseorang telah

mengalami belajar adalah dengan perubahan tingkah laku yang

dialami oleh orang tersebut, misalnya dari pengetahuan yang

tadinya belum tahu menjadi tahu dan yang belum bisa menjadi

bisa.

Berikut disajikan pada Tabel.8 yang berisi tentang indikator, sub indikator,

dan skala masing-masing variabel penelitian

Page 73: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

50

Tabel 8. Variabel, Indikator, Sub Indikator, dan Skala

Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Metode

Mengajar

Guru (X1)

1. Kecakapan

2. Pengetahuan

3. Proses

belajar

mengajar

1. Memberikan

penjelasan yang

mudah

dimengerti siswa

2. Metode mengajar

yang digunakan

membuat materi

lebih jelas

1. Menjawab

pertanyaan siswa

dengan baik

2. Menjelaskan

materi beserta

contohnya

1. Memilih metode

sesuai dengan

materi pelajaran

2. Memberi

informasi tujuan

pembelajaran

3. Memberikan

materi pelajaran

seuai dengan

waktu

Interval

dengan

pendekatan

semantik

Diferential

Fasilitas

Belajar (x2)

1. Peralatan

belajar

mengajar

2. Perlengkapan

belajar

mengajar

1. Ketersediaan alat

tulis

2. Ketersediaan

bahan baca

1. Ketersediaan

peralatan

laboratorium

2. Memiliki kursi

dan meja yang

baik dan bersih

Inteval

Page 74: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

51

3. Poses belajar

mengajar

3. Penerangan yang

baik

4. Memiliki

ventilasi yang

baik

1. Ruang yang aman

dan tenang

2. Jumlah murid

dengan sarana

yang cukup

3. Memiliki media

belajar dan sarana

pendukung

belajar

4. Memiliki guru

tang profesional

Lingkungan

Belajar di

Sekolah (X3)

1. Kondisi fisik

sekolah

2. Kondisi

sosial kelas

3. Disiplin

sekolah

1. Letak sekolah

dengan pusat

keramaian

1. Hubungan guru

dengan siswa

2. Hubungan siswa

dengan siswa

1. Peraturan sekolah

2. Ekstrakurikuler

Motivasi

Belajar (Z)

1. Motivasi

internal

1. Adanya hasrat

dan keinginan

berhasil

2. Adanya dorongan

dan kebutuhan

dalam belajar

3. Adanya harapan

dan cita-cita masa

depan

Interval

dengan

pendekatan

Semantik

Diferensial

Tabel 8. (Lanjutan)

Page 75: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

52

2. Motivasi

Eksternal

1. Adanya

penghargaan

dalam belajar

2. Adanya

lingkungan

belajar yag

kondusif

hasil Belajar

(Y)

1. Nilai yang

diperoleh

Siswa

1. Tingkat atau hasil

Mid Semester IPS

Terpadu yang

diperoleh siswa

kelas VIII SMP

Negeri 2 Limau

Tahun Pelajaran

2018/2019

Interval

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, penulis menggunakan

metode sebagai berikut.

1. Kuisioner atau Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepaad

responden untjuk dijawabnya (Sugiyono, 2011: 199). Data yang diperoleh

melalui angket ini untui memperoleh data mengenai persepsi siswa tentang

mengajar guru, fasilitas belajar, lingkungan belajar di sekolah, dan

motivasi belajar.

Tabel 8. (Lanjutan)

Page 76: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

53

G. Uji Persyaratan instrumen

Adapun uji persyaratan instrumen sebagai berikut.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan

keaslian suatu instrumen (Arikunto, 2009: 64). Suatu instrumen dikatakan

valid apabila mempunyai validitas yang tinggi. Namun, sebaliknya

instrumen yang kurang valid mamiliki validitas rendah. Untuk mengukur

tingkat validitas digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson

sebagai berikut.

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y

X = Data dari variabel X

Y = Data dari variabel Y

N = Jumlah Sampel

(Awalludin, 2008: 315)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan bahwa instrumen penelitian

memiliki tingkat kepercayaan dan keandalan. Reliabilitas digunakan untuk

menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan

dalam penelitian. Dalam penelitian ini ujireliabilitas menggunakan rumus

Page 77: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

54

Alpha Cronbach, rumus ini digunakan apabila instrumen angket memiliki

alternatif jawaban lebih dari dua pilihan (ganda maupun essay). Dapat

dihitung dengan rumus berikut.

(

)(

)

Keterangan:

= reliabilitas instrumen.

n = banyaknya soal (item).

∑ = jumlah varians skor tiap-tiap butir soal.

= varians total (Purnomo, 2015: 149)

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari

sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal atau sebaliknya.

Uji normalittas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

kolmogorov-smirnov karena data yang dipakai berbentuk interval yang

disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif dengan menggunakan

kelas-kelas interval. Uji kolmogorov-smirnov diasumsikan bahwa

distribusi variabel yang sedang diuji memepunai sebaran kontinyu.

Kelebihan menggunakan uji kolmogorov-smirnov dibandingkan normalitas

yang lain adalah sederhana dan tidak menimbulkan persepsi di antara satu

Page 78: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

55

pengamatan dengan pengamatan yang lain. Jadi uji kolmogorog-smirnov,

sangat tepat digunakan untuk uji normalitas pada penelitian ini. Rumus uji

kolmogorov smirnov adalah sebagai berikut.

Syarat Hipotesis yang digunakan.

H0 : Distribusi variabel mengikuti distribusi normal

H1 : Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal

Statistik Uji yang digunakan.

D = max \ fo (xi) – Sn (xi) \ ; i = 1,2,3, ...

Di mana :

Fo (Xi) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi teoritis

dalam kondisi Ho

Sn (Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak-

banyaknya

Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel

Kolmogorof Smirnov dengan tarap nyata α maka aturan pengambilan

keputusan dalam uji ini adalah :

Jika D ≤ tabel maka Terima Ho

Jika D > tabel maka Tolak Ho

Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan kolmorof Smirnov Z

jika KSZ ≤ Z α maka terima Ho juga sebaliknya. Dalam prhitungan

menggunakan nilai signifikan (Asyimp Significance). Jika nilai

Page 79: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

56

signifikansi lebih lebih kecil dari α maka tolak Ho demikian juga

sebaliknya. (Sugiyono, 2011: 156-159)

2. Uji Homogenitas

Salah satu uji persyaratan yangharus dipenuhi dalam penggunaan statistik

parametrik, yaitu uji homogenitas. Uji hmogenitas dimaksudkan untuk

megetahui apakah datasampel yang diperoleh berasal dari populasi yang

bervarians homogen atau tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas

populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut.

Ho : populasi bervarians homogen

Ha : populasi tidak bervarians homogen

Untuk mencari homogenitas digunakan rumus Levene Statistik, yaitu

dapat dirumuskan sebagai berikut.

∑ ∑

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Menggunakan nilai significancy. Apabila menggunakan ukuran ini harus

dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditentukan sebelumnya. Karena α

yang ditetapkan sebesar 0,05 (5%) maka kriterianya, yaitu.

Terima Ho apabila nilai Significancy > 0,05

Tolak Ho apabila apabila nilai Significancy < 0,05

Page 80: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

57

I. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Linieritas Garis Regresi

Uji kelinieran regresi dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi

bentuknya linier atau tidak. Menurut Rusman 2013: 67). Uji keberartian

dan kelinieran dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi bentuknya

linear atau tidak serta koefisien arahnya berarti atau tidak. Uji keberartian

regresi linear multiple menggunakan statistik F dengan rumus.

F=

Keterangan:

S2reg = Varians regresi

S2sis= Varians sisa

Kriteria Pengujian :

a. Menggunakan koefisien signifikansi (sig.), yaitu dengan cara

membandingkan nilai Sig. dari Deviation from linearity pada tabel

ANOVA dengan α = 0,05 dengan criteria apabila nilai Sig. pada

Deviation from linearity > α maka Ho diterima. Sebaliknya Ho tidak

diterima.

b. Menggunakan harga koefisien F pada baris Deviation From linearity

atau F Tuna Cocok (TC) pada Tabel ANOVA dibandingkan dengan

Ftabel. Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel

Page 81: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

58

dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = k-2. Sebaliknya Ho

ditolak (Sudarmanto,2005:124).

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Sudarmanto (2005: 136-138), uji asumsi tentang multikolinieritas

dimaksud untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubunan yang

linier antara variabel bebas yang satu denganv variabel bebas lainnya. Ada

tidaknya korelasi antar variabel independen dapat diketahui dengan

memanfaatkan Statistik korelasi product moment dari Pearson.

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan

= koefisien korelasi antara gejala X dan gejalan Y

X = Skor gejala X

Y = Skor gejala Y

N = Jumlah sampel

Rumusan hipotesis, yaitu:

H0 : tidak terdapat hubungan antar variabel independen

H1 : terdapat hubungan antar variabel independen

Page 82: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

59

Kriteria hipotesis sebagai berikut:

1. Apabila r hitung < r tabel dengan dk – n dan alpha 0,05 = maka H0

ditolak. Sebaliknya jika r hitung > r tabel maka H0 diterima.

2. Apabila koefisien signifikansi < a maka terjadi multikolinieritas

diantara variabel independennya.

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi

diantara data pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi dapat

mengakibatkan penaksiran mempunyai varians minimum (Sudarmanto,

2005: 142-143). Metode uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah statistic d Durbin - Watson.

Tahap-tahap pengujian dengan uji Durbin – Watson sebagai berikut:

1. Cari nilai-nilai residu dengan OLS (Ordinary Least Square) dari

persamaan yang akan diuji dan dihitung statistic d dengan

menggunakan persamaan ∑

.

2. Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen kemudian

lihat Tabel Statistik Durbin – Watson untuk mendapatkan nila-nilai

kritis d yaitu nilai Durbin – Watson Upper, du dan nilai Durbin –

Watson, d1.

3. Dengan menggunakan terlebih dahulu Hipotesis Nol bahwa tidak ada

otokorelasi positif dan Hipotesis Alternatif :

Page 83: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

60

Ho : ρ ≤ 0 (tidak ada aoutokorelasi positif)

Ha : ρ < 0 (ada aoutokorelasi positif)

Dalam keadaan tertentu, terutama untuk menguji kesamaan beda

pertama, uji d dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2

persis sama diatas sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol

bahwa tidak ada otokorelasi.

Ho : ρ = 0

H1 : ρ = 0

Rumus hipotesis yaitu :

Ho : tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

H1 : terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Kriteria Pengujian :

Apabila nilai statistic Durbin – Watson berada diantara angak 2 atau

mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak

memiliki otokorelasi (Rietveld dan Sunarianto dalam Sudarmanto,

2005:141).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians

residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan.

Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas, yaitu rank korelasi dari Spearman. Kriterian yang

digunakan untuk menyatakan apakah ada atau tidaknya heteroskedastisitas

Page 84: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

61

menggunakan harga koefisien signifikansi dengan membandingkan tingkat

alpha yang ditetapkan maka dapat dinyatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut dan sebaliknya.

Pengujian rank korelasi sperman didefinisikan sebagai berikut.

Rs = 1-6 [∑

– ]

Keterangan:

rs = koefisien korelasi spearman

di = selisih ranking antara variabel X dan Y untuk setiap subjek

N = Jumlah kasus atau variabel

Di mana nilai rs adalah -1≤ r ≤ 1.

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika nilai koefisien signifikansi (Sig.) lebih besar dari α yang dipilih

(misalnya 0,05) maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas

diantara data pengamatan tersebut yang berarti menerima Ho dan

sebaliknya apabila koefisien signifikansi (Sig.) lebih kecil dari α yang

dipilih (misalnya 0,05) maka dapat dinyatakan terjadi heteroskedastisitas

diantara data pengamatan tersebut yang berarti menolak

Rumusan hipotesis:

H0 = Tidak ada hubungan yang sistematis antara variabel yang

menjelaskan menjelaskan dan nilai mutlak dari residua

H1 = Ada hubungan yang sistematis antara variabel yang menjelaskan

dan nilai mutlak dari residual.

Page 85: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

62

J. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linier

dengan analisis jalur. Analisis jalur (Path Analysis) merupakan

pengembangan analisis multi regresi, sehingga analisis regresi dapat

dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur. Analisis jalur

digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel

yang berbentuk sebab akibat (bukan bentuk hubungan

interaktif/reciprocal). Model hubungan antar variabel tersebut, terdapat

variabel independen yang dalam hal ini disebut variabel eksogen, dan

variabel dependen yang disebut variabel endogen (Sugiyono 2009:297).

Analisis jalur (Path Analysis) merupakan suatu bentuk pengembangan dari

model regresi dan korelasi, yang digunakan untuk menguji kecocokan

tentang matriks korelasi terhadap dua atau lebih model sebab-akibat yang

diperbandingakn oleh peneliti. Pada umunya model tersebut dilukiskan

dalam bentuk lingaran dan garis di mana anak panah tunggal manandai

adanya hubungan sebab-akibat. (Sugiyono, 2010: 297)

1. Persyaratan Analisis Jalur

Analisis jalur mensyaratkan asumsi seperti yang biasanya digunakan

dalam analisis regresi, khusus sensitif terhadap model yang spesifik.

Sebab, kesalahan dalam menentukan relevansi variabel menyebabkan

adanya pengaruh yang substansial terhadap koefisien jalur. Koefisien jalur

biasanya digunakan untuk mengukur seberapa penting perbedaan jalur

yang langsung dan tidak langsung tersebut merupakan sebab akibat

Page 86: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

63

terhadap variabel variabel terikat. Penafsiran seperti itu harus dikerjakan

dalam konteks perbandingan model alternatif. Penggunaan analisis jalur

dalam analisis data penelitian didasarkan pada seberapa asumsi sebagai

berikut:

a. Hubungan antar variabel adalah linier, artinya perubahan yang terjadi

pada variabel merupakan fungsi perubahan linier dari variabel lainnya

yang bersifat kausal.

b. Variabel sisa (residu) tidak berkorelasi dengan variabel regresi lainnya

antar variabel indepneden, dan

c. Variabel yang diukur berskala inteval atau rasio.

2. Model Analisis Jalur

Penelitian ini dkemukakan sebuah proposisi bahwa

- Antara X1, X2, dan X3 terdapat kaitan korelatif. Ketiga konstrak

tersebut bersama-sama mempengaruhi Z

- X1, X2, X3, dan Z bersama-sama mempengaruhi Y

Substruktur 1

Page 87: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

64

Substruktur 2 :

Gambar 2. Paradigma Jalur Path Analysis (Analisi Jalur)

Berdasarkan gambar 2 diagram analisis dua jalur diatas terdapat tiga

variabel eksogen, yaitu metode mengajar guru (X1), fasilitas belajar (X2),

dan lingkungan belajar di sekolah (X3). Pada model saling berkorelasi dan

memiliki dampak langsung maupun tidak langsung. Model tersebut

merupakan analisis jalur model rekursif yaitu dimana anak panah menuju

satu arah, dijelaskan sebagai berikut :

1. Anak panah menuju satu arah yaitu, X1, X2, dan X3 ke Y . selanjutnya

dari Y menuju ke Z.

2. Hanya terdapat satu variabel endogen yaitu (Z) dan tiga variabel

eksogen yaitu (X1, X2dan X3)

Hipotesis model analisis jalur terdapat tiga variabel eksogen, satu variabel

endogen dan satu variabel intervening, yaitu :

Page 88: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

65

X1 : Metode Mengajar Guru

X2 : Fasilitas Belajar

X3 : Lingkungan Belajar di Sekolah

Y : Motivasi Belajar

Z : Hasil Belajar

Dimana motivasi belajar (Y) dipengaruhi oleh Metode mengajar guru(X1),

fasilitas belajar (X2), dan lingkungan belajar di sekolah (X3). Metode

mengajar guru (X1), fasilitas belajar (X2), dan lingkungan belajar di

sekolah (X3) berpengaruh langsung terhadap hasil belajar (Z). Dan Metode

mengajar guru (X1), fasilitas belajar (X2), dan lingkungan belajar di

sekolah (X3) berpengaruh tidak langsung terhadap hasil belajar (Z). Selain

itu, Metode mengajar guru(X1), fasilitas belajar (X2), dan lingkungan

belajar di sekolah (X3) juga mempengaruhi tidak langsung terhadap

motivasi belajar (Y). Dan Metode mengajar guru (X1), fasilitas belajar

(X2), dan lingkungan belajar di sekolah (X3) juga mempengaruhi langsung

terhadap motivasi belajar (Y). Begitu pula terdapat korelasi antara Metode

mengajar guru(X1), fasilitas belajar (X2), dan lingkungan belajar di sekolah

(X3) melalui motivasi belajar (Y) terhadap hasil belajar (Z). Koefisien

analisis jalur tersebut kita cari dari dua persamaan regresi dan satu

koefisien korelasi. dua persamaan regresi tersebut diperoleh dari tanda

anak panah garis lurus satu arah.

Page 89: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

66

Regresi pertama, yaitu regresi dari variabel X1 ke Z, variabel X2 ke Z, dan

dari variabel X3 ke Z. Regresi kedua, yaitu regresi dari variabel X1 ke Y,

dan dari variabel X2 ke Y, dan dari variabel X3 ke Y. Sedangkan satu

koefisin korelasi diperoleh dari koefisien korelasi hubungan antara X1, X2

dan X3 yang ditunjukan oleh tanda panah melengkung. Dari dua

persamaan regresi dan korelasi dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut :

Y=pyx1+ pyx2 + pyx3+ e1

Z= pyx1+pyx2 +pyx3 + e1

Page 90: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Ada pengaruh antara metodemetodemengajarguru terhadap motivasi

belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Ada pengaruh antara fasilitasbelajar terhadap motivasi belajar siswa kelas

VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

3. Ada pengaruh antara lingkunganbelajar di sekolahterhadap motivasi

belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

4. Ada pengaruh antara metodemengajar guru terhadap hasil belajar IPS

Terpadusiswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019.

5. Ada pengaruh antara fasilitasbelajar terhadap hasil belajar IPS

Terpadusiswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019.

Page 91: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

134

6. Ada pengaruh antara lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar

IPS Terpadusiswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran

2018/2019.

7. Ada pengaruh antara motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

8. Ada pengaruh simultan antara metodemengajar guru, fasilitasbelajar,

danlingkunganbelajar di sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas

VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

9. Ada pengaruh simultan antara metodemengajar guru, fasilitasbelajar,

danlingkunganbelajar di sekolah terhadap hasilbelajar IPS Terpadu siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun Pelajaran 2018/2019.

10. Ada pengaruh simultan antara metodemengajar guru, fasilitasbelajar,

danlingkunganbelajar di sekolahmelalui motivasi belajar terhadap hasil

belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Limau Tahun

Pelajaran 2018/2019.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang dilakukan

mengenai pengaruh Pengaruh Metode Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, dan

Lingkungan Belajar di Sekolah Melalui Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 LimauTahun Pelajaran

2018/2019 maka penulis menyarankan hal-hal berikut.

Page 92: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

135

1. Guru selaku tenaga pendidik sebaiknya harus memiliki tingkat

kemampuan yang tinggi dalam mengatur dan memberikan pengajaran

kepada siswa dengan menerapkan metode-metode yang menarik dan tidak

monoton saat mengajar

2. Sekolah seharusnya menyediakan kotak sampah di tiap sudut kelas agar

terciptanya lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan bersih.

3. Sekolah diharapkan dapat mengelola fasilitas belajar, seperti

perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium komputer, dan sarana

prasarana lainnya agar dapat berfungsi secara maksimal.

4. Sebaiknya guru sebagai tenaga pendidik dapat menguasai kompetensi

yang harus dimiliki oleh guru agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa

baik itu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, ataupun kompetensi

professional.

5. Guru harus mampu menguasai bidang keilmuan yang dimilikinya,

menggunakan metode mengajar yang bervariasi, serta guru diharapkan

mampu mendorong siswa untuk lebih aktif pada saat kegiatan belajar

mengajar.

6. Kepala sekolah dan guru diharapkan dapat bekerjasama untuk

mewujudkan dan meningkatkan lingkungan belajar di sekolah yang baik,

yakni dengan meningkatkan hubungan dan interaksi yang baik sesama

siswa dengan guru dan siswa dengan siswa

7. Diharapkan guru dapat meningkatkan motivasinya dalam bekerja dengan

cara menciptakan inovasi-inovasi dalam mengajar.

Page 93: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

136

8. Guru diharapkan mampu memberikan stimulus berupa rewards siswa

untuk menciptakan motivasi yang tinggi bagi siswa. Selain itu guru juga

sebaiknya memiliki motivasi yang tinggi untuk menciptakan inovasi-

inovasi baru dalam proses pembelajaran.

9. Siswa diharapkan dapat lebih aktif dalam pembelajaran agar tercipta

interaksi antara guru dengan siswa sehingga menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan.

Page 94: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

DAFTAR PUSTAKA

Avivah, Rahmah Nur. 2017. Pengaruh Metode Mengajar Guru dan Minat

Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Melalui Belajar terhadap

Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII (Reguler)MTS Negeri

2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. (Skripsi). Bandar

Lampung: Universitas Lampung.

Bafadal,Ibrahim. 2016. Manajemen Pelengkapan Sekolah. Jakarta: PT.

Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasioanal. (2003). Undang-undang Sistem Sistem

Pendidikan NasionalNomor 23 tahun 2003. Jakarta: Depdiknas

Elmubarok, 2008. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hasbullah, 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gafindo

Persada

Hardianto,Rio Noverdhi. 2014, “Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan

Keluarga, dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas X1 IPS SMA Negeri 1 Brebes Tahun Ajaran

2013/2014”. Jurnal Nasional. Semarang: Fakultas Ekonomi

UNNES.

Hariyanto. (2010). Motivasi Belajar. (online), Tersedia:

http//belajarpsikologi.com/Pengertian-motivasi-belajar/ (Diakses

Tanggal 7 oktber 2018)

Page 95: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU FASILITAS BELAJAR …digilib.unila.ac.id/56345/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Kata Kunci: fasilitas belajar, hasil belajar, lingkungan belajar

Rusman, Tedi. 2015. Statistika Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu

Rusman, Tedi. 2016. Statistika Parametrik. Lampung

Ramadhan, Dwi Putra. 2015 “Pengaruh Minat Baca, Lingkungan Belajar

di Sekolah, dan Pemanfaatan Sarana Belajar di Sekolah Terhadap

Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelass VII SMP Kartika II

Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015”. Skripsi. Lampung:

FKIP Universitas Lampung.

Rahma, Febrianti. 2016, “Pengaruh Metode Mengajar Guru dan Motivasi

Belajar Terhadap Prestasi BelajarAkuntansi Siswa Kelas XI SMA

Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016”. Jurnal.

Yogyakarta: UNY.

Wahab. Rohmalia, 2016. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Sardiman, 2009. Interaksi dan Motivator Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Rajawali Pers

Suryosubroto, B. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2017. Metode penelitian Bisni. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Universitas Lampung. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas

Lampung. Bandarlampung: Universitas Lampung.

Walgito, B. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi.

Warsita Bambang, . 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.