pengaruh knowledge management terhadap ...repository.ub.ac.id/3853/1/ahmad sahas nur...

149
PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN KINERJA PERUSAHAAN (studi pada karyawan PT. Semen Indonesia, Persero Tbk) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya AHMAD SAHAS NUR FALAH 135030218113025 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MALANG 2017

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DAN KINERJA PERUSAHAAN

(studi pada karyawan PT. Semen Indonesia, Persero Tbk)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana

Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

AHMAD SAHAS NUR FALAH

135030218113025

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MALANG

2017

Page 2: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan
Page 3: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan
Page 4: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan
Page 5: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

CURRUCULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Ahmad Sahas Nur Falah

Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 24 Maret 1994

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Tinggi Badan : 174

Alamat : Perum Graha Dewata JJ6 No 10 RT 01 RW 12 Desa

Landungsari, Kec Dau Malang

No Hp : 081357580040

Status : Belum Menikah

E-mail : [email protected]

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : MIJS Malang

SMP : SMPN 8 Malang

SMA : SMAN 9 Malang

Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Malang Jurusan Administrasi Bisnis,

Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGALAMAN KERJA

Staff magang K3 PT Petrokimia Gresik

Page 6: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karunia Nya, tuhan seluruh

alam semesta yang selalu memberikan petunjuk dan kekuatan, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Knowledge Management terhadap Kinerja

Karyawan dan Kinerja Perusahaan. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk

memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa

ada bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti

menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya.

2. Ibu Prof. Dr. Endang Siti Astuti M.Si., Selaku Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

3. Bapak M.Iqbal, S.Sos., MIB., DBA selaku Sekertaris Jurusan Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

4. Bapak M. Kholid Mawardi, Ph.D, selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

5. Bapak Arik Prasetya, S.Sos, M.Si, Ph.D , selaku Pembimbing yang telah

membimbing, memberikan saran, koreksi, masukan dengan baik dan sabar selama

penyusunan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

6. Papa dan Mama yang selalu memberikan dukungan berupa moril dan materil kepada

peneliti.

7. Shelvina yang selalu memberikan motivasi kepada peneliti untuk segera

menyelesaikan penyusunan skripsi.

8. Rizki wahyu, Gilang, Viky, Miranti, yang selalu memberikan dukungan dan semangat

selama penulisan skripsi ini.

9. Teman-teman jurusan Ilmu Administrasi Bisnis angkatan 2013 terutama teman-teman

UB Kediri, yang telah membantu memberikan masukan dalam penyusunan skripsi

ini.

10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang sangat membantu

sampai skripsi ini selesai.

Peneliti menyadari akan ketidak sempurnaan dalam skripsi ini, sehingga peneliti

membutuhkan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga karya skripsi ini bermanfaat

bagi berbagai pihak yang membutuhkan.

Malang, Juni 2017

Peneliti

Ahmad Sahas Nur Falah

Page 8: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

RINGKASAN

Ahmad Sahas Nur Falah, 2017. Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kineja

karyawan dan Kinerja Perusahaan (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia Persero Tbk).

Arik Prasetya, S.Sos., P.hD 000 Halaman + XXX

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan gambaran knowledge

management, kinerja karyawan dan kinerja perusahaan di PT Semen Indonesia Persero Tbk.

Menganalisis dan menjelaskan pengaruh yang signifikan antaran knowledge management

terhadap kinerja karyawan, Menganalisis dan menjelaskan pengaruh yang signifikan antaran

knowledge management terhadap kinerja perusahaan, Menganalisis dan menjelaskan pengaruh

yang signifikan antaran kinerja karyawan terhadap kinerja perusahaan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (Explanatory research)

dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian sebanyak 99 orang yang merupakan

karyawan PT Semen Indonesia Persero Tbk, Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah statistik deskriptif dan analisis path.

Berdasarkan hasil analisis path yang dilakukan, didapatkan bahwa variabel knowledge

management berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini dibuktikan dengan nilai

thitung sebesar 8,669 dan probabilitas sebesar 0,000 (P<0,05), knowledge management

berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 5,594

dan probabilitas sebesar 0,000 (P<0,005), kinerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap

kinerja perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 4,132 dan probabilitas sebesar 0,000

(P<0,005). Nilai koefisien diterminasi diperolehsebesar 0,7709 yang berarti hubungan struktural

dari variabel yang diteliti adalah sebesar 77,09%. Sedangkan sisanya sebesar 22,91% dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak terdapat pada penelitian ini.

Dari penelitian yang sudah dilakukan di PT Semen Indonesia Persero Tbk secara

keseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan dan

kinerja perusahaan, sudah cukup berjalan dengan baik hal ini ditunjukan dengan pengaruh yang

signifikan antar knowledge management terhdapan kinerja karyawan dan kinerja perusahaan.

Page 9: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

SUMMARY

Ahmad Sahas Nur Falah, 2017. Effect of Knowledge Management on Employee

Performance and Company Performance (Study on Employees of PT Semen Indonesia Persero

Tbk). Arik Prasetya, S.Sos., P.hD 000 Pages + XXX

This study aims to know and explain the description of knowledge management,

employee performance and corporate performance at PT Semen Indonesia Persero Tbk. Analyze

and explain the significant effect of management knowledge on the performance of employees,

Analyze and explain the significant effect of management knowledge on the performance of the

company, Analyze and explain the significant effect of employee performance performance on

company performance.

The type of research used is explanatory research (explanatory research) with a

quantitative approach. Sample in the research as many as 99 people who are employees of PT

Semen Indonesia Persero Tbk, analysis technique used in this research is descriptive statistics

and path analysis.

Based on the result of path analysis done, the significant management knowledge got to

the employee performance, this was proved by the tcount of 8,669 and the probability of 0,000

(P <0,05), the management knowledge was significant to company performance, this was proved

by t count 4,132 And probability 0.000 (P <0.005), this performance is significant to firm

performance, this is proved by tcount 4,132 and probability 0.000 (P <0,005). The result value is

terminated 0.7709 which means the structural relationship examined is 77.09%. What is missing

in this study.

From the research that has been done in PT Semen Indonesia Persero Tbk as a whole.

In good performance, this is quite well run it is shown with a significant influence between

knowledge management terhdapan employee performance and company performance.

Page 10: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

DAFTAR ISI

MOTTO ...................................................................................................... i

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................ ii

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI.......................................................... iii

PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI ............................................ iv

RINGKASAN ............................................................................................. v

SUMMARY ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

DAFTAR ISI............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

DAFRTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

D. Kontribusi Penelitian ..................................................................... 7

E. Sistematika Penelitian .................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 9

A. Tinjauan Empiris ........................................................................... 9

1. Penelitian Terdahulu................................................................ 9

a. Try Noviyanti ...................................................................... 9

b. Shofa ................................................................................... 10

c. Yunia Endriana ................................................................... 11

d. Bose .................................................................................... 12

e. Holm & Shama ................................................................... 13

f. Choi ..................................................................................... 14

B. Tinjauan Teoritis ............................................................................ 22

1. Knowledge Management ......................................................... 22

a. Pengertian Knowledge Management................................... 22

b. Konsep Knowledge Management ....................................... 25

2. Kinerja Karyawan .................................................................... 30

a. Pengertian Kinerja Karyawan ............................................. 30

b. Pengukuran Kinerja Karyawan ........................................... 31

c. Faktor-Faktor mempengaruhi kinerja karyawan ................. 34

Page 11: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

3. Kinerja Perusahaan .................................................................. 36

a. Pengertian Kinerja Perusahaan ........................................... 36

b. Pengukuran Kinerja Perusahaan ......................................... 38

C. Hubungan Antar Variabel .............................................................. 41

1. Hubungan Knowledge Management dengan Kinerja Karyawan 41

2. Hubungan knowledge Management dengan Kinerja Perusahaan 42

3. Hubungan Kinerja Karyawan dengan Kinerja Perusahaan ..... 43

D. Model Konsep dan Hipotesis ......................................................... 44

1. Model Konsep ......................................................................... 44

2. Model Hipotesis ...................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 47

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 47

B. Lokasi Penelitian............................................................................ 47

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ....................................... 48

1. Populasi ................................................................................... 48

2. Sampel ..................................................................................... 48

3. Teknik Sampling ..................................................................... 49

D. Konsep, Variabel, Definisi Oprasional dan Skala Pengukuran ..... 50

1. Konsep ..................................................................................... 50

2. Variabel ................................................................................... 51

3. Definisi Oprasional.................................................................. 52

4. Skala Pengukuran .................................................................... 60

E. Sumber Data ................................................................................... 62

1. Data Primer.............................................................................. 62

2. Data Skunder ........................................................................... 62

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 63

1.Metode Kuisoner ...................................................................... 63

2.Metode Dokumentasi ............................................................... 63

G. Uji Validitas dan Realibilitas ......................................................... 63

1. Uji Validitas ............................................................................ 63

2. Uji Realibilitas ......................................................................... 66

H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 68

1. Analisis Statistik Diskriptif ..................................................... 68

2. Analisis Jalur (Path Analysis) ................................................. 68

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan....................................................... 71

1. Sejarah singkat perusahaan Semen Indonesia......................... 71

2. Perkembangan PT Semen Indonesia ....................................... 72

3. Visi dan Misi Semen Indonesia ............................................. 76

Page 12: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

4. Struktur Organisasi Semen Indonesia ..................................... 77

5. Urian Tugas dan Tanggung Jawab Semen Indonesia ............. 78

B. Gambaran Umum Responden .......................................................... 84

1. Berdasarkan Usia ...................................................................... 84

2. Berdasarkan Lama Kerja........................................................... 85

3. Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................................... 86

4. Berdasarkan tingkat Pendidikan ............................................... 86

C. Analisi Data ..................................................................................... 87

1. Analisis Deskriptif .................................................................... 87

a. Distribusi Frekuensi Variabel Knowledge Management (X) 88

b. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan (Y1) ....... 98

c. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Perusahaan (Y2) ..... 103

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

a. Pengujian Koefesien Jalur Knowledge Management terhadap Kinerja Karyawan

........................................................................................ 111

b. Pengujian Koefesien Jalur Knowledge Management Terhadap Kinerja Perusahaan

........................................................................................ 112

c. Pengujian Koefisien Jalur Kinerja Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan

........................................................................................ 113

d. Pengujian Jalur Kinerja Karyawan Sebagai Variabel Intervenin Dalam Hubungan

Knowledge Management Terhadap Kinerja Perusahaan ..... 114

e. Hubungan Antar Jalur .......................................................... 115

f. Ketepatan Model .................................................................. 116

D. Pembahasan...................................................................................... 117

1. Analisis Statistik Deskriptif Knowledge Management, Kinerja karyawan, dan Kinerja

Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk

a. Knowledge Management (X) ............................................... 117

b. Kinerja Karyawan (Y1)........................................................ 119

c. Kinerja Perusahaan (Y2) ...................................................... 121

2. Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan 123

3. Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Perusahaan 124

4. Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan ...... 125

E. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 126

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 128

B. Saran ................................................................................................ 129

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 131

Page 13: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Penelitian Terdahulu............................................................. 15

Tabel 2 Populasi dan Sampel Berdasarkan Bagian..................................... 50

Tabel 3 Konsep, Variabel Indikator dan Item ............................................. 55

Tabel 4 Nilai Jawaban Interval Kelas ......................................................... 62

Tabel 5 Uji validitas variabel ...................................................................... 65

Tabel 6 Uji reabilitas variabel ..................................................................... 67

Tabel 7 Gambaran responden berdasarkan usia .......................................... 84

Tabel 8 Gambaran responden berdasarkan masa kerja ............................... 85

Tabel 9 Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin ........................... 86

Tabel 10 Gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikan ................. 87

Tabel 11 Interpretasi Rata-rata Jawaban Responden ................................... 88

Tabel 12 Distribusi frekuensi variabel knowledge management ................. 89

Tabel 13 Distribusi frekuensi variabel kinerja karyawan ............................ 98

Tabel 14 Distribusi freukensi variabel kinerja perusahaan .......................... 103

Tabel 15 Hasil uji koefisien jalur knowledge management terhadap kinerja karyawan

................................................................................................. 111

Tabel 16 Hasil uji koefisien jalur knowledge management terhadap kinerja perusahaan

................................................................................................. 112

Tabel 17 Rekapitulasi pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total 114

Page 14: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Konseptual Penelitian ..................................................... 44

Gambar 2 Model Hipotesis ......................................................................... 45

Gambar 3 Diagram Analisis Jalur ............................................................... 69

Gambar 4 Transformasi Perusahaan ........................................................... 74

Gambar 5 Logo PT Semen Indonesia (Persero) Tbk .................................. 75

Gambar 6 Stuktur Organisasi PT Semen Indonesia (persero) Tbk ............. 77

Gambar 7 Diagram Model Jalur ................................................................ 115

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner........................................................................... 134

Lampiran 2 Tabulasi Data Hasil Penelitian .......................................... 141

Lampiran 3 Data Frekuensi Jawaban Responden ................................. 150

Lampiran 4 Uji Validitas dan Uji Realibilitas ...................................... 160

Lampiran 5 Data Analisis Jalur Terhadap Kinerja Karyawan .............. 163

Lampiran 6 Data Analisis Jalur Terhadap Kinerja Perusahaan ............ 164

Page 15: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembangnya dunia bisnis yang begitu cepat pada era ini, membuat

terjadinya persaingan usaha yang sangat besar sehingga jika perusahaan tidak

kompetitif, tidak memiliki kreatifitas dan tidak inovatif, akan mengalami

kemunduran dan kegagalan. Untuk merespon kompetisi bisnis yang tidak

mungkin dihindari, setiap perusahaan harus memiliki cara agar tetap bisa

bertahan dalam memenangkan kompetisi dengan perusahaan lain,

pemberdayaan sumber daya manusia merupakan salah satu cara efektif untuk

memenangkan persaingan bisnis, karena sumber daya manusia merupakan

penggerak perusahaan sehingga baik atau buruknya performa perusahaan

tergantung pada kinerja sumber daya manusia. Melihat begitu pentingnya peran

sumber daya manusia dalam perusahaan, maka sudah menjadi keharusan bagi

perusahaan untuk melakukan manajemen yang baik terhadap sumber daya

manusia yang dimiliki.

Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya adalah kegiatan

mengelola sumber daya manusia. Handoko (1995:4) menyatakan bahwa

“Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,

pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-

tujuan individu maupun organisasi”. Tujuan dari manajemen sumber daya

manusia ini salah satunya adalah untuk meningkatkan dan memperbaiki

Page 16: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

2

kapasitas yang melekat pada manusia baik itu kontribusi, kemampuan dan

kecakapan (Sunarto, 2004:3). Potensi karyawan bukan hanya sebagai

pemroses data, seperti yang dikatakan Baumard (1995:5), manusia bukan

hanya sebagai pemroses data, yang jauh lebih penting mereka adalah creators

of knowledge. Grey (1996) dalam Dalkir (2005:5) mengatakan bahwa ”is a

collaborative and integrated approach to the creation, capture, organization,

access and use of an entertprise's intellectual assets”. Terkait dengan hal itu

perusahaan membutuhkan knowledge management karena pendekatan yang

bersifat kolaboratif dan terintregrasi dari knowledge management terhadap

penciptaan, penangkapan, pengorganisasian, aksesibilitas dan penggunaan dari

aset intelektual dan informasi perusahaan.

Knowledge management ialah suatu fungsi yang membentuk,

mengidentifikasi dan mengelola pengetahuan organisasi untuk keuntungan

jangaka panjang (Darroch, 2003 dalam Mosconi dan Roy 2013). Untuk

mendapatkan knowledge management yang maksimal tidak hanya cukup

mengelola pengetahuan organisasi saja, melainkan mengembangkan

pengetahuan yang dimiliki setiap individu yang berada di dalam organisasi,

Chidambranathan dan Swarooprani (2015) menyatakan knowledge

management adalah bagaimana mengeksplor knowledge yang ada pada tiap-

tiap individu yang nilainya berbeda-beda. Krought (1999) dalam Alavi dan

Leidner (1999) menyatakan bahwa knowledge management adalah proses

pengidentifikasi, pengumpulan, dan mendorong penggunaan knowledge yang

ada dalam perusahaan guna membantu perusahaan memenangkan persaingan

Page 17: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

3

bisnis. Costa (2009) dalam Didhl (2013) menyatakan bahwa peran knowledge

management semakin penting dalam perusahaan karena sebagai alat untuk

memfasilitasi interaksi yang lebih baik melalui ketersediaan arus informasi, hal

ini baik guna menjadi organisasi pembelajar. Menurut Kosasih dan Budiani

(2007), penerapan knowledge management dapat memberikan manfaat bagi

kinerja perusahaan, diperkuat dengan penelitian mereka mendapatkan hasil

bahwa knowledge management melalui prosedur kerja, dan personal

knowledge yang bersinergi memberi pengaruh yang baik bagi kinerja

karyawan. Maka dari itu knowledge management memiliki peran yang sangat

penting bagi kinerja karyawan dan kinerja perusahaan.

Kinerja adalah ukuran mengenai produktivitas kerja karyawan dalam

mencapai tugas-tugas dan pekerjaannya, bagaimana karyawan telah

berkontribusi bagi kemajuan perusahaan. Mangkunegara (2005:67)

mengemukakan bahwa, kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang di capai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Memformulasikan tugas

kerja yang akan diberikan kepada karyawan karena kinerja karyawan

merupakan salah satu faktor krusial dalam mencapai keberhasilan kinerja

perusahaan (Hamid, 2014:30). Perusahaan memiliki berbagai cara dalam

pencapai tujuan perusahan, kinerja perusahaan merupakan salah satu faktor

penting dalam pencapaian tujuan perusahaan, menurut Zarkasyi (2008:48)

kinerja perusahaan adalah “suatu yang dihasilkan oleh suatu organisasi dalam

periode tertentu dengan mengacu pada standart yang ditetapkan”

Page 18: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

4

Dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan, kinerja karyawan dan

kinerja perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting dalam

pencapaian tujuan perusahaan. Kinerja karyawan yang baik dapat dilihat dari

kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu jika kinerja karyawan sudah sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan maka akan mempermudah perusahaan

dalam pencapaian tujuan perusahaan. Selain kinerja karyawan, kinerja

perusahaan menjadi faktor penting dalam pencapaian tujuan perusahaan kinerja

perusahaan yang baik dapat dilihat dari financial performance dan operational

performance.

Kerja yang unggul juga bergantung pada penciptaan budaya kerja

yang bersifat pembelajaran, budaya belajar yang dimiliki karyawan akan

membiasakan karyawan untuk memiliki inisiatif dalam bekerja dan

memberikan hasil kerja yang unggul. Budaya belajar dapat dimonitoring dalam

kegiatan knowledge sharing yang didukung dengan ketersedian sumber

pengetahuan sebagai bahan pembelajaran bagi karyawan. PT Semen Indonesia

(persero) tbk sangat menyadari pentingnnya proses pembelajaran yang

konsisten dan berkelanjutan, knowledge management sebagai sebuah sistem

manajemen berperan sebagai sarana pembelajaran bagi karyawan dengan

menyediakan sumber pengetahuan, aktifitas transfer pengetahuan, dan

penggunaan pengetahuan dengan berbasiskan pada intelektual yang di miliki

PT Semen Indonesia (persero) tbk.

Penelitian ini dilakukan pada PT Semen Indonesia (persero) tbk untuk

mengetahui pengaruh knowledge management pada PT Semen Indonesia

Page 19: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

5

(persero) tbk. PT Semen Indonesia (persero) tbk sebagai salah satu perusahaan

semen terbesar di Asia tenggara, sangatlah menyadari pentingnya praktik

manajemen yang unggul guna mengelola sumber daya perusahaan yang baik

berupa manusia. Guna mendorong praktik manajemen yang unggul, PT Semen

Indonesia (persero) tbk menerapkan metode knowledge management sebagai

alat pengelolaan kinerja karyawan dalam proses manajemen perusahaan dan

pemberdayaan karyawan untuk mendapatkan hasil kinerja karyawan yang

unggul guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Salah satu misi dari PT Semen Indonesia (persero) tbk adalah

membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, untuk

mewujudkan misi tersebut PT Semen Indonesia (persero) tbk berupaya untuk

terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Salah satu

upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan sistem knowledge

management sebagai instrument pengelolaan karyawan. Dengan memiliki

sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan dapat mencapai visi PT

Semen Indonesia (persero) tbk “Menjadi perusahaan persemenan internasional

yang terkemuka di Asia tenggara.” Berdasarkan uraian pada latar belakang,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

knowledge management terhadap kinerja karyawan dan kinerja perusahaan

pada PT Semen Indonesia (persero) tbk”

Page 20: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

6

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat di rumuskan

permasalahan penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran Knowledge Management, kinerja karyawan, dan

kinerja perusahaan PT Semen Indonesia (persero) Tbk ?

2. Apakah Knowledge Management berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan PT Semen Indonesia (persero) Tbk ?

3. Apakah Knowledge Management berpengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan PT Semen Indonesia (persero) Tbk ?

4. Apakah kinerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan PT Semen Indonesia (persero) Tbk ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian yang diajukan adalah:

1. Untuk menggambarkan Knowledge Management, kinerja karyawan, dan

kinerja perusahaan PT Semen Indonesia (persero) tbk.

2. Untuk menjelaskan pengaruh Knowledge Management terhadap kinerja

karyawan PT Semen Indonesia (persero) tbk.

3. Untuk menjelaskan pengaruh Knowledge Management terhadap kinerja

perusahaan PT Semen Indonesia (persero) Tbk.

4. Untuk menjelaskan pengaruh kinerja karyawan terhadap kinerja

perusahaan PT Semen Indonesia (persero) Tbk.

Page 21: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

7

D. Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian tentang pengaruh penerapan knowledge management

terhadap kinerja karyawan dan kinerja perusahaan di harapkan dapat

memberikan kontribusi antara lain :

1. Kontribusi praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi PT

Semen Indonesia (persero) tbk, sebagai bahan pertimbangan dalam

menerapkan sistem knowledge management dalam pemberdayaan

karyawan dan menghasilkan kinerja perusahaan yang unggul.

2. Kontribusi Akademis

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan,

khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia yang berkaitan

dengan knowledge management, kinerja karyawan, kinerja perusahaan.

E. Sistematika Penulisan

Agar semua yang dibahas di skripsi ini dapat diketahui dan dipahami

secara jelas dari masing masing bab, oleh karena itu hasil penelitian ini

dilaporkan dalam bentuk skripsi dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang,

perumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian

dan sistematika penulisan.

Page 22: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

8

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menjelaskan teori teori yang

berkaitan dengan judul penelitian yang membahas

knowledge management, kinerja karyawan dan kinerja

perusahaan. Teori tersebut didapatkan dari penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan judul penelitan, buku,

maupun artikel.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan jenis penelitian, lokasi penelitian,

populasi,sampel, dan teknik sampling, konsep variabel

definisi oprasional dan skala pengukuran, sumber data,

teknik pengumpulan data, uji validitas dan realibilitas,

teknik analisis data.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis membahas tentang hasil pengujian

instrumen penelitian, deskripsi dan hasil penelitian, hasil

perhitungan dan analisis deskriptif, serta hasil perhitungan

dan pengujian hipotesis.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

Pada bagian ini merupakan bab terakhir yang berisi

kesimpulan dari pembahasan yang diuraikan diatas serta

saran-saran yang dianggap perlu dalam usaha menuju

perbaikan dan kesempurnaan.

Page 23: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Empiris

1. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,

yaitu :

a. Try Noviyanti (2015)

Try Noviyanti melakukan penelitian dengan judul pengaruh

knowledge management terhadap inovasi, implementasi strategi dan kinerja

organisasi (studi pada Rs Lavalette Malang). Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh knowledge management terhadap inovasi,

mengetahui pengaruh inovasi terhadap kinerja organisasi, mengetahui

pengaruh knowledge management terhadap kinerja organisasi, mengetahui

pengaruh knowledge management terhadap implementasi strategi, mengetahui

pengaruh implementasi strategi terhadap kinerja organisasi, mengetahui

pengaruh knowledge management terhdap kinerja organisasi melalui inovasi,

mengetahui pengaruh knowledge management terhadap organisasi melalui

implementasi strategis. Penelitian ini menggunakan metode explanatory

research atau penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Sempel

yang digunakan berjumlah 176 karyawan pada Rumah Sakit Lavalette Malang

Page 24: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

10

yang di dapatkan dengan mengunakan total sampling. Analisis data yang

digunakan adalah analisi data deskriptif, inferensial, partial least

squares(PLS), uji goodness of fit. Hasil penelitian secara parsial diketahui

knowledge management berpengaruh signifikan terhadap innovation,dengan

nilai 8.5465 ≤ 1.97.

Hasil penelitian secara parsial diketahui knowledge management

berpengaruh signifikan terhadap implementasi strategi,dengan nilai 8.3999 ≤

1.97. Hasil penelitian secara parsial diketahui knowledge management

berpengaruh signifikan terhadap organizational performance, dengan nilai

2.5315 ≤ 1.97.

Hasil penelitian secara parsial diketahui implementasi strategi berpengaruh

signifikan terhadap organizational performance, dengan nilai 11.9851 ≤ 1.97.

Hasil penelitian secara parsial diketahui innovation berpengaruh tidak

signifikan terhadap organization performance, dengan nilai 1.5866 ≥ 1.97.

b. Shofa (2013)

Penelitian dengan judul “pengaruh knowledge Management terhadap

kinerja karyawan (studi pada karyawan Room Division Hotel Patra jasa

Semarang). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh

personal knowledge, job procedure, technology terhadap kinerja room division

hotel patra jasa Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah

explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini menggunakan “teknik sampling jenuh/sensus”,

Page 25: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

11

karena jumlah pegawai relatif kecil. Teknik analisa data yang dipergunakan

pada penelitian ini adalah regresi liner berganda. Jumlah responden yang

diteliti pada karyawan room division hotel patra jasa Semarang yang

berjumlah 45 orang. Pada hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa

variable Personal knowledge (X1), job procedure (X2), technology (X3),

secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

(Y1).

c. Yunia Endriana (2014)

Yuni Endriana melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

knowledge management dan strategic partner human resources terhadap

perencanaan strategik dan kinerja organisasi (studi pada local company

internal service provider di Kota Malang). Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh knowledge management terhadap perencanaan

strategik, Mengetahui pengaruh strategic partner sumber daya manusia

terhadap perencanaan strategik, Mengetahui pengaruh knowledge

management terhadap kinerja organisasi, Mengetahui pengaruh strategic

patner sumber daya manusia terhadap kinerja organisasi, Mengetahui

pengaruh perencanaan strategik terhadap kinerja organisasi. Total responden

dalam penelitian ini 60 responden. Jenis penelitian yang dilakukan adalah

explanatory research. Analisis data yang dugunakan adalah analisis

deskriptif, analisis faktor, analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian

Page 26: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

12

diketahui bahwa variabel knowledge management (X1) berpengaruh

signifikan terhadap variabel perencanaan strategik (Y1) dengan nilai sebesar

0.554, variabel strategic partner human resource (X2) berpengaruh signifikan

terhadap variabel perencaan strategic (Y1) dengan nilai sebesar 0.396,

variabel Knowledge management (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel kinerja organisasi (Y2) dengan nilai sebesar 0,192, variabel strategic

partner human resource (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

kinerja organisasi (Y2) dengan nilai sebesar 0.343, variabel perencanaan

strategik (Y1) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja organisasi

(Y2) dengan nilai sebesar 0.721.

d. Bose (2003)

Dalam penelitian deskriptifnya menyajikan dan menggambarkan

kapasitas knowledge management, infrastruktur teknis dan arsitektur

pendukung keputusan untuk sistem manajemen perawatan kesehatan. Dalam

penelitian ini dikaji mekanisme sistem manajemen perawatan kesehatan

menggunakan knowledge management sebagai pemberdayaan yang akan

membantu mengitegrasikan proses klinik, administrasi dan finansial pada

perawatan kesehatan melalui arsitektur teknikal umum dan menyediakan

infrastruktur pendukung keputusan untuk pengambilan keputusan klinik dan

administratif.

Page 27: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

13

Pemberdayaan knowledge management, dalam penelitian tersebut

adalah kapabilitas knowledge management, infrastruktur teknis dan arsitektur

pendukung keputusan. Sistem manajemen healthcare yang dimaksud adalah

pengambilan keputusan klinik (clinical decision-marking) dan keputusan

administratisi (administrative decision-marking). Pengambilan keputusan

dipandang sebagai knowledge intensif dengan knowledge sebagai bahan baku,

produk setangah jadi, produk sampingan dan produk setangah jadi.

Rancangan EKW (enterprise knowledge warehouse) mampu menyediakan

akses knowledge yang lebih baik bagi pengambilan keputusan, sehingga

perusahaan dapat mencapai kualitas pelayanan yang lebih baik bagi responsif

terhadap layanan konsumen dan efisiensi biaya perawatan kesehatan.

e. Holm & Shama (2006)

Meneliti dampak dampak dari penegtahuan pemasaran cabang pada

pengembangan startegi multi national corporation (MNC). Teknik analisis

yang digunakan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitiannya

membuktikan bahwa terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung

penggunaan subsidiary marketing knowledge pada MNC performance,

pengaruh langsung positif timbul karena subsidiary marketing knowledge

diterapkan pada sejumlah pasar sehingga diperoleh hasil yang lebih tinggi.

Pengaruh yang tidak langsung subsidiary marketing knowledge pada MNC

performance adalah melalui pengembangan kapasitas teknologi dan

Page 28: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

14

pengembangan pasar penggunaan subsidiary marketing knowledge

berpengaruh positif pada MNC. Ini menujukkan bahwa kompetensi pasar

yang dikuasi oleh subdiary luar negeri membantu atau mendorong unit-unit

lain dalam MNC untuk menginovasi produk baru atau proses produksi. Celah

penelitiannya yaitu memperluas kajian tentang knowledge organisasi secara

komperhensif untuk dasar perencanaan strategik organisasi secara

menyeluruh.

f. Choi (2008)

Meneliti pengaruh strategi knowledge management (KM) pada kinerja

organisasi. Startegi KM ditinjau berdasarkan dimensi jenis knowledge (tacit

dan explicit) dan sumber knowledge (internal dan eksternal) strategi explicit-

oriented mencoba meningkatkan efisiensi organisasi dengan memodifikasi

dan menggunakan kembali knowledge utamannya melalui teknologi informasi

tercangih. Strategi tacit oriented melakukan pendekatan personalisasi dimana

tacit knowledge dikomunikasikan langsung melalui kontak orang perorang

dan melalui proses sosialisasi. Steategi external oriented mencoba membawa

knowledge dari sumber eksternal keseluruh organisasi baik dengan akuisisi

atau meniru, sementara strategi internal oriented memfokuskan pada

membangkitkan dan membagi knowledge didalam batas perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi explicit oriented tinggi

kemungkinan lebih besar mencapai peningkatan kinerja. Sebaliknya strategi

Page 29: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

15

tacit oriented tinggi menghasilkan kemungkinan rendah mencapai kinerja

lebih tinggi. Dengan mengintregasikan strategi explicit oriented dan tacit

oriented kemungkinan lebih rendah dalam mencapai kinerja tinggi. Hasil ini

menganjurkan organisasi sebaiknya mempertimbangkan strategi explicit

oriented dalam konteks fokus knowledge management. Berkaitan dengan

sumber knowledge management, hasil penelitian membuktikan strategi

external oriented memberikan kemungkinan lebih tinggi dalam pencapaian

kinerja lebih baik. Demikian pula strategi internal oriented menunjukan

kemungkinan lebih tinggi untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Lebih

lanjut dibuktikan bahwa organisasi yang menerapkan startegi knowledge

management external oriented dan internal oriented secara simultan tetap

memperoleh kemungkinan lebih tinggi dalam mencapai kinerja tinggi.

Tabel 1 : Hasil Penelitian Terdahulu

NO Penelitian

Terdahulu

Judul Variabel Metodelogi

Penelitian

Hasil

Penelitian

1

Try

Noviyanti

2015

pengaruh

knowledge

management

terhadap

inovasi,imple

mentasi

strategi dan

kinerja

organisasi

(studi pada Rs

Lavalette

knowledge

management

(independen)

inovasi,imple

mentasi

strategi kinerja

organisasi

(dependen)

explanatory

research

Terdapat

pengaruh

yang

signifikan

antara

knowledge

managemen

t(X1) dan

innovation

(Y1),

knowledge

Page 30: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

16

NO Penelitian

Terdahulu

Judul Variabel Metodelogi

Penelitian

Hasil

Penelitian

Malang). managemen

t (X1) dan

implementa

si strategis

(Y2),

knowledge

managemen

t dan

organization

al

performanc

e (Y3),

implementa

si strategi

(Y2) dan

organization

al

performanc

e (Y3),

terdapat

pengaruh

tidak

signifikan

terhadap

innovation

(Y1) dan

organization

al

performanc

e (Y3)

2

Shofa

2013

“pengaruh

knowledge

Management

knowledge

Management

(independen)

kinerja

explanatory

research

Terdapat

pengaruh

yang

signifikan

Page 31: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

17

NO Penelitian

Terdahulu

Judul Variabel Metodelogi

Penelitian

Hasil

Penelitian

terhadap

kinerja

karyawan

(studi pada

karyawan

Room

Division

Hotel Patra

jasa

Semarang).

karyawan

(dependen)

antara

knowledge

managemen

t (X1) dan

kinerja

karyawan

(Y1), job

procedure

(X2) dan

kinerja

karyawan(Y

1),

technology

(X3) dan

kinerja

karyawan

(Y1).

3

Yunia

Endriana

2014

Pengaruh

knowledge

management

dan strategic

partner

human

resources

terhadap

perencanaan strategic dan

kinerja

organisasi

(studi pada

local

company

internal

service

provider di

kota Malang).

knowledge

management

dan strategic

partner human

resources

(independen)

perencanaan

strategic dan

kinerja

explanatory

research

Terdapat

pengaruh

yang

signifikan

antara

knowledge

managemen

t (X1) dan

perencanaan strategic(Y1

), strategic

partner

human

resource(X

2) dan

perencaan

strategic

(Y1),

Knowledge

Page 32: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

18

NO Penelitian

Terdahulu

Judul Variabel Metodelogi

Penelitian

Hasil

Penelitian

organisasi

(dependen)

managemen

t (X1) tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

variable

kinerja

organisasi

(Y2),

strategic

partner

human

resource(X

2) tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

kinerja

organisasi

(Y2),

perencanaan

strategik(Y1

)

berpengaruh

signifikan

terhadap

variable

kinerja

organisasi

(Y2).

4

Ranjit

Bose

(2003)

Knowledge

management

enabled

health care

management

systems :

capability

infrastrukture

- knowledge

management

- infrastruktur

teknis

- arsitektur

pendukung

kepuasan

Kajian

konseptual

model

aplikasi

sistem pada

rumah sakit.

-

Trasformasi

dramatis

organisasi

perawatan

kesehatan

dari entitas

local

Page 33: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

19

NO Penelitian

Terdahulu

Judul Variabel Metodelogi

Penelitian

Hasil

Penelitian

and decision

support

independen

regional dan

nasional

perusahaan

layanan

kesehatan

terpadu

telah

memaksa

sebuah

reevaluasi

peran

sistem

informasi.

Tumbuh

kesadaran

bahwa lebih

luas

penggunaan

informasi

teknologi

untuk

meningkatk

an efisensi

dan untuk

meningkatk

an

perubahan

proses

penyedian

layanan

kesehatan

bisa

berbuad

banyak

Page 34: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

20

NO Penelitian

Terdahulu

Judul Variabel Metodelogi

Penelitian

Hasil

Penelitian

untuk batas-

batas

tindakan

yang tepat

untuk

melindungi

kerasahasia

an rumah

sakit.

Penelitian

ini disajikan

meliputi

kamampuan

teknis dan

keputusan

pendukung

dalam

sistem

manajemen

kesehatan

tepannya

dirumah

sakit

kemampuan

untuk

menyediaka

n akses

yang lebih

baik untuk

pengambila

n keputusan

akan

memungkin

kan

perusahaan

Page 35: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

21

NO Penelitian

Terdahulu

Judul Variabel Metodelogi

Penelitian

Hasil

Penelitian

untuk

meningkatk

an kualitas

pelayanan

perawatan

pasien dalan

pelayanan

yang lebih

responsif.

5 Ulf Holm

D.Deo

Sharma

(2006)

Subsidiary

marketing

knowledge and

strategic

development of

the multional

corporation

- MNC use of

subsidiary

marketing

knowledge

- subsidiary

impact on

MNC

performace

subsidiary

impact on

MNC technical

development

- subsidiary

impact on

MNC market

expansion

Pengujian

hipotesis

menggunaka

n metode

LISREL

sampel data

237 anak

perusahaan

MNC

- Hasil

penelitian

menunjuka

n bahwa

penggunaa

n

pengetahua

n

pemasaran

pada anak

perusahaan

MNC

berpengaru

h langsung

pada

kinerja

perusahaan

- Adanya

hubungan

yang kuat

antara

pengetahua

n pemsaran

dengan

kemampua

n

pengemban

gan

teknologi

dan

ekspansi

pasar yang

Page 36: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

22

NO Penelitian

Terdahulu

Judul Variabel Metodelogi

Penelitian

Hasil

Penelitian

secara

positif

berdampak

pada

kinerja

perusahaan

MNC

6 Byounggu

Choi,

Simon

kpoon,

Joseph G

Davis

(2008)

Effects

knowledge

management

strategi on

organizational

performance :

a

complementary

theory based

approach

X: knowledge

management

Y : kinerja

organisasi

Sampel 131

perusahaan

korea

Tiga jenis

hubungan

antar strategi

knowledge

management

: knowledge

management

strategy

classification

, relationship

assessment(c

lusturing

analisis,

complement

ary analysis)

Sumber : Data Diolah, 2016

B. Tinjauan Teoritis

1. Konwledge Management

a. Pengertian Knowledge Management

Knowledge management ialah suatu fungsi yang membentuk,

mengidentifikasi dan mengelola pengetahuan organisasi untuk

keuntungan jangaka panjang (Darroch, 2003 dalam Mosconi dan Roy

2013). Honeycutt (2000:15) menyatakan, knowledge management

adalah suatu disiplin yang memperlakukan modal intelektual sebagai

aset yang dikelola, yang berarti bahwa merupakan ide untuk

Page 37: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

23

mendapatkan pengetahuan bisnis dari berbagai sumber dan

dimanapun. Sistem knowledge management memberikan informasi

yang tepat kepada orang yang tepat pada saat yang tepat, menyediakan

alat-alat untuk menganalisis informasi terkait, dan memberikan daya

tanggap terhadap ilham yang meraka peroleh dari informasi tersebut.

Menurut Amrit Tiwana (2001) dalam Tobing (2007) pengelolaan

knowledge management perusahaan dalam menciptakan nilai bisnis

(business value) dan menghasilkan keunggulan kompetitif yang

berkesinambungan (sustainanble competitive advantage) dengan

mengoptimalkan proses penciptaan, pengkomunikasian dan

pengaplikasiaan semua knowledge yang dibutuhkan dalam rangka

pencapaian tujuan bisnis. Knowledge management adalah proses

perubahan tacit knowledge menjadi explicit knowledge (Nonaka dan

Takeuchi,1997 dalam Dhil, 2013). Krought (1999) dalam Alavi dan

Leidner (1999) menyatakan bahwa knowledge management adalah

proses identifikasi, pengumpulan, dan mendorong pengunaan

knowledge yang ada dalam perusahaan guna membantu perusahaan

memenangkan persaingan bisnis. Dalkir (2005:3) menyatakan

knowledge management sebagai koordinasi yang disengaja dan

sistematis dari orang-orang di dalam organisasi, teknologi, proses dan

struktur organisasi dalam rangka untuk menambah nilai melalui

pemakaian ulang dan inovasi.

Page 38: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

24

Sangkala (2007) dalam Mardhotillah (2011) menyatakan

knowledge management adalah serangkaian pelaksanaan dalam

penciptaan, penangkapan, pentrasferan, dan pengaksesan pengetahuan

dari informasi yang tepat ketika dibutuhkan untuk membuat keputusan

yang lebih baik, bertindak dengan tepat, serta memberikan hasil dalam

rangka mendukung strategi bisnis. Kosasih dan Budiani (2007)

mengemukakan “knowledge management menjadi guidance tentang

pengelolaan intangible asset suatu perusahaan dalam menciptakan

nilai dari (produk/jasa) yang ditawarkan perusahaan kepada

pelanggannya”. Chidambranathan dan Swarooprani (2015)

menyatakan knowledge management adalah bagaimana mengeksplor

knowledge yang ada pada tiap-tiap individu yang nilainnya berbeda-

beda.

Saat ini kemampuan dalam mengelola pengetahuan telah

menjadi faktor yang krusial dalam era ekonomi pengetahuan berbasis

informasi, penciptaan suatu pengetahuan terhadap dinamika bisnis

dianggap sebagai faktor pendorong perusahaan yang kompetitif

(Malhotra, 2001). Era ekonomi telah merubah tren kebutuhan tenaga

kerja, tenaga kerja yang dibutuhkan tidak lagi berdasarkan kuantitas

tetapi kualitas sehingga muncul istilah knowledge worker. Dengan

pergeseran tren tersebut telah merubah cara pengelolaan sumber daya

manusia dan cara karyawan berinteraksi di dalam perusahaan. Costa

Page 39: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

25

(2009) dalam Didhl (2013) menyatakan bahwa peran knowledge

management semakin penting dalam perusahaan karena sebagai alat

untuk memfasilitasi interaksi yang lebih baik melalui ketersediaan arus

informasi, hal ini baik guna menjadi organisasi pembelajar.

b. Konsep Knowledege Management

Tujuan dari knowledge management adalah untuk memperbaiki

dan meningkatkan proses oprasional perusahaan guna menciptakan

keunggulan bersaing. Knowledge management pada dasarnya muncul

untuk menjawab pertanyaan bagaimana seharusnya mengelola

pengetahuan. Kesadaran untuk menerapkan pendekatan manajemen

pengetahuan ke dalam strategi bisnis diperlukan karena terbukti

perusahaan yang menjadikan sumber daya pengetahuan sebagai aset

utamanya senantiasa mampu mendorong perusahaan lebih inovatif

yang bermuara kepada kepemilikan daya saing perusahaan terhadap

pesaingnya (Sangkala,2007). Menurut Kosasih dan Budiani (2007),

penerapan knowledge management dapat memberikan manfaat bagi

kinerja perusahaan, diperkuat dengan penelitian meraka mendapatkan

hasil bahwa knowledge management melalui prosedur kerja, dan

personal knowledge yang bersinergi memberi pengaruh yang baik

kinerja karyawan. Malhotra et al (2001) mengemukakan bahwa untuk

menjamin kelangsungan hidup jangka panjang, perusahaan harus terus

Page 40: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

26

beradaptasi dengan lingkungan bisnis melalui kontinuitas perbaikan

kinerja berbasis pengetahuan.

Penelitian ini mengacu pada Honeycutt (2000) yang

mengemukakan proses utama dalam knowledge management meliputi

penciptaan pengetahuan (creation), penggunaan pengetahuaan

(utilization) dan berbagi pengetahuan (sharing). Knowledge creation

merupakan aktifitas untuk menciptakan pengetahuan. Pengetahuan

didapat dari informasi yang berupa pengalaman dan keahlian

individu. Knowledge utilization adalah kegiatan yang berhubungan

dengan aplikasi pengetahuan berupa perangkat teknis antara lain mesin

dan perlatan yang digunakan untuk peningkatan nilai tambah atau

produktivitas. Knowledge sharing menyangkut aktifitas pemindahaan

pengetahuan dari satu pihak ke pihak lain.

Lee dan Choi (2013) menyebutkan bahwan infrastruktur

teknologi memiliki kontribusi pada proses knowledege management,

Leonard (1995) dalam Lee dan Choi, mengatakan ketersediaan

teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk menciptakan,

membagi, menyimpan, dan menggunakan knowledge. Dukungan dari

ketersediaan teknologi merupakan hal yang paling mendasar guna

mengimplementasikan knowledge management dalam suatu

perusahaan. Malhontra (2001) menyatakan bahwa struktur organisasi

dapat berperan sebagai pendorong ataupun penghambat proses

Page 41: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

27

knowledge management, oleh karena itu struktur suatu perusahaan

harus dikelola secara konsisten agar proses knowledge management

dapat berjalan efektif (Ichijo et al, 1998).

Davenport dan Prusak (1998) dalam Shofa (2013)

mengemukakan bahwa, terdapat lima metode yang bisa digunakan

untuk menciptakan knowledge dalam perusahaan yaitu :

1. Acquisition, yaitu dengan cara menyewa, membeli atau merekrut

orang atau perusahaan yang telah memiliki intangible asset sesuai

dengan kebutuhan persuahaan.

2. Dedicated resources, yaitu menciptakan suatu unit kerja tertentu

yang bertanggung jawab terhadap pengembangan pemikiran atau

ide-ide baru. Salah satu contohnya adalah pembentukan atau

pengembangan divisi penelitian dan pengembangan.

3. Fusion, yaitu mengembangkan kerjasama tim (teamwork) yang

terdiri dari berbagai orang dari latar belakang atau perspektif

keahlian yang berbeda-beda untuk menciptakan strategi.

4. Adaption, yaitu melakukan penyesuaian terhadap perkembangan

pasar. Tahap ini utamanya dibutuhkan oleh sumber daya manusia

yang mampu menyerap dan memanfaatkan pengetahuan baru dan

kemampuan secara cepat.

5. Jaringan, yaitu knowledge yang dihasilkan melalui proses

pembentukan tim nonstruktural dan tim informal yang dibentuk

Page 42: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

28

sendiri oleh pegawai berdasarkan minat tertentu. Jika tim-tim ini

semakin meluas dalam persuahaan maka jaringan (network) akan

terbentuk. Network dapat pula terbentuk melalui pembicaraan

langsung melalui telpon, email, grupware untuk saling berbagi

keahlian dan memecahkan masalah bersama-sama.

Dalam memilih solusi knowledge management haruslah sesuai

dengan proses bisnis yang diterapkan di perusahhan dan

mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan proses manajemen.

Honeycut (2000:18) mengatakan ada empat kunci proses bisnis yang

merupakan tempat dimana knowledge management manfaat nyata dan

praktis, yaitu :

1. Rencana dan pengembangan produk atau layanan.

Berkaitan dengan kampuan para karyawan untuk berinovasi pada

produk atau jasa yang dijual kepada konsumen, hal ini sangatlah

baik guna menghindari kondisi pasar yang jenuh. Knowledge

management memberikan fasilitas knowledge sharing guna

mengakselerasi pengembangan produk baru.

2. Manajemen pelanggan dan isu

Knowledge management akan menciptakan tumbuhnya knowledge

worker, knowledge worker adalah orang-orang yang bekerja

berdasarkan customer knowledge. knowledge worker sangat

Page 43: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

29

mengenal pelanggannya, meraka mengetahu masalah yang

dihadapi pelanggan dan solusi yang akan diberikan.

3. Manajemen pengembangan karyawan

Proses pembelajaran terjadi dalam siklus yang kontinu, proses ini

berawal dari akuisisi knowledge dan diaplikasikan dalam proses

bisnis organisasi. Knowledge yang diaplikasikan secar tidak

langsung telah merangsang timbulnya knowledge yang baru

melalui proses penciptaan knowledge (knowledge creation)

4. Perencanaan dan analisi bisnis

Perencanaan strategis suatu perusahaan menurut proses

identifikasi yang cermat mengenai data-data dan fenomena bisnis

agar mendapat ekstrasi yang bernilai untuk dituangkan dalam

perencanaan strategis perusahaan.

Proses pembelajaran terjadi dalam siklus yang kontinu, proses

ini berawal dari akuisisi knowledge yang kemudian diaplikasikan

dalam proses bisnis organisasi. Knowledge yang diaplikasikan

berpotensi menghasilkan knowledge yang baru melalui proses

knowledge creation (penciptaan knowledge). Knowledge ini kemudian

dipelihara dan dilembagakan kembali untuk diakuisisi dan

dimanfaatkan secara luas bagi perkembangan organisasi. Tobing

(2007:25) mengatakan, siklus yang menjadi proses utama dalam

knowledge management terdiri dari proses-proses seperti knowledge

Page 44: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

30

creation, knowledge retention, knowledge sharing, dan knowledge

utilitazion. Untuk mencapai organisasi yang inovatif, diperlukan upaya

membangun budaya knowledge sharing (berbagi pengetahuan).

Setiarso (2009:23) menyatakan bahwa budaya perilaku karyawan yang

membangun knowledge sharing akan menciptakan iklim kerja yang

senantiasa belajar, budaya belajar akan mengarahkan mereka dalam

menghasilkan kinerja karyawan yang unggul.

2. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah suatu hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam pelaksanaan tugas pekerjaannya sesuai dengan standar

yang diberikan baik secara kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu.

Menurut Simamora (2004:41) kinerja karyawan adalah hasil atau

prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas

berdasarka standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. Menurut

Dessler (2011:322) menyatakan bahwa kinerja adalah proses

mengkonsolidasi penempatan tujuan, penilaian, dan pengembangan

kinerja dalam satu sistem tunggal bersama, untuk memastikan hasil dari

kinerja karyawan sesuai dengan perannya dalam kontribusi pencapaian

tujuan perusahaan. Bangun (2012:231) kinerja adalah hasil pekerjaan

yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan.

Menurut Helfert, dalam Rivai dan Sagala (2011:604) kinerja merupakan

Page 45: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

31

hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional

perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Mangkunegara (2005:9) juga mengatakan bahwa kinerja adalah hasil

nyata kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang

karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya.

Kinerja karyawan adalah aspek penting dalam manajemen

sumber daya manusia, dengan diketahuinya kinerja maka dapat dinilai

apakah karyawan telah melaksanakan pekerjaanya secara keseluruhan.

Evaluasi pada kinerja karyawan dilakukan setelah mengetahui seberapa

jauh target yang mereka capai. Perusahaan memerlukan proses

pengukuran kinerja untuk mengetahui penggunaan modal manusia yang

ada pada perusahaan, apakah telah mampu berkontribusi secara

maksimal pada pencapaiaan tujuan perusahaan dan memastikan bahwa

kemempuan karyawan telah digunakan secara tepat.

b. Pengukuran Kinerja Karyawan

Indikator pengukuran tingkat prestasi kerja karyawan dalam

mancapai performa kerja yang maksimal,menurut Dharma dalam

Koencoro (2013:4) dapat dilihat dari tiga cara pengukuran berikut ini:

1. Kualitas

Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan

apa yang seharusnya dikerjakan.

Page 46: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

32

2. Kuantitas

Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja

dalam satu harinnya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan

kerja setiap pagawai itu masing-masing.

3. Ketepatan waktu

Berkaitan dengan sesuai tidaknya penyelesaian kerja dengan waktu

yang dilaksanakan. Dalam hal ini penampatan standart waktu bisa

ditentukan berdasarkan pengalaman sebelumnya atau berdasarkan

studi gerak waktu.

Dalam penelitian ini pengukuran kerja karyawan menggunakan

tiga indikator di atas dengan melihat hasil kerja yang dibandingkan

dengan standart perusahaan dan hasil kerja yang dibandingkan dengan

karyawan lain, untuk melihat sejauh mana karyawan mengembangkan

dirinya untuk terus malakukan perbaikan bagi perusahaan dan

membangun iklim kerja terhadap karyawan lainnya.

Menurut Sendow (2007:30) mengemukakan bahwa terdapat

enam kriteria pokok untuk mengukur kinerja karyawan yaitu sebagai

berikut :

a. Quality

Arti dari quality adalah tingkat sejauh mana proses atau hasil

pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati

tujuan yang diharapkan.

Page 47: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

33

b. Quantity

Arti dari quantity adalah jumlah yang dihasilkan, misalnya

jumlah rupiah, jumlah unit, jumlah siklus kegiatan yang

diselesaikan.

c. Timelines

Arti dari timelines adalah tingkat sejauh mana suatu kegiatan

diselesaikan pada waktu yang dikehendaki, dengan memperhatikan

koordinasi output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan lain.

d. Cost-effectiveness

Arti dari cost effectiveness adalah tingkat sejauh mana

penggunaan sumberdaya organisasi (manusia, keuangan, teknologi,

material) yang dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau

pengurangan kerugian dari setiap unit penggunaan sumberdaya.

e. Need for Supervision

Arti dari need for supervision adalah tingkat sejauh mana

seseorang pekerja dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa

memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah

tindakan yang kurang diinginkan.

f. Interpersonal impact

Arti dari interpersonal impact adalah tingkat sejauh mana

karyawan memelihara harga diri, nama baik dan kerja sama diantara

rekan kerja dan bawahan.

Page 48: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

34

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan

Steers (1985) dalam Hamid (2014:87) mengemukakan

“terdapat tiga faktor dasar yang mempengaruhi kinerja, pertama;

kamampuan, kepribadian, dan minat kerja. Kedua; kejelasan atas tugas

dan peran seorang pekerja. Ketiga; tingkat motivasi kerja”. Perusahaan

sebagai tempat kerja merupakan enabler yang dapat membentuk

kompetensi karyawan, seperti kemampuan kerja yang dapat diperoleh

melalui pendidikan dan pelatihan. Kejelasan dalam bekerja dan peran

yang ditugaskan juga merupakan tanggung jawab perusahaan kepada

karyawannya. Perusahaan harus dapat mengelola karyawan secara

strategis untuk menunjang kebutuhan dan menjaga ketersersediaan tenaga

kerja yang kompeten.

Penelitian Gani (2009) menunjukan terdapat tiga faktor yang

dominan yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja yaitu,

profesionalisme, disiplin, dan motivasi kerja. Profesionalisme yang tinggi

menjukan kinerja karyawan yang baik, sesuai yang dikemukakan Caroli

(1993:4) dalam Gani, profesionalisme ditunjukan dengan mengerjakan

pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan menganggapnya sebagai

keharusan dalam karirnya. Disiplin dan motivasi kerja juga akan

meningkatkan kinerja karyawan yang disertai dengan komitmen

organisasi, karyawan yang termotivasi dalam melakukan pekerjaan

Page 49: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

35

cenderung mengupayakan hasil yang maksimal bagi kemajuan

perusahaan secara menyeluruh.

Menurut Mangkunegara (2005:13-14) terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu sebagai berikut :

a. Faktor Kemampuan (ability)

Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari :

1. Kemampuan potensi (IQ).

2. Kemampuan reality (knowledge + skiil).

Maksudnya adalah pimpinan dan karyawan yang memilki IQ

di atas rata-rata (IQ 110-120) apalagi IQ superior, very superior,

gifted dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya

dan terampil dalam pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah

dalam mencapai kinerja maksimal.

b. Faktor Motivasi (Motivation)

Motivasi diartikan sebagai suatu sikap (attitude) pimpinan dan

karyawan terhadap situasi kerja (situation) di lingkungan

organisasinya. Mereka yang bersikap positif (pro) terhadap situasi

kerjanya akan menunjukan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika

mereka bersikap negatif (kontra) terhadap situasi kerjanya akan

menunjukan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang dimaksud

mencakup antara lain hubungan kerja , fasilitas kerja, iklim kerja,

kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja, dan kondisi kerja.

Page 50: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

36

Menurut Saparuddin (2007:12) Supervisi kepemimpinan

termasuk dalam salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

karyawan, karena dengan melakukan supervisi kepemimpinan berupa :

1. Pembinaan yang terus menerus

2. Pengembangan kemampuan profesional pegawai

3. Perbaikan situasi kerja dengan sasaran akhir pencapaian

peningkatan kinerja bagi pegawai.

3. Kinerja Perusahaan

a. Pengertian Kinerja Perusahaan

Pengertian kinerja perusahaan menurut Zarkasyi (2008:48)

adalah “suatu yang dihasilkan oleh suatu organisasi dalam periode

tertentu dengan mengacu pada standart yang ditetapkan”. Haword

(2007) dalam Cho (2011) mengemukakan bahwa kinerja organisasi atau

perusahaan adalah hasil dari beberapa faktor bisnis seperti proses kerja,

interaksi dan komunikasi tim/grup, image dan budaya perusahaan,

kebijakan, kepemimpinan, dan iklim perusahaan yang mendorong

inovasi, kreatifitas, dan loyalitas. Kaplan dan Norton (1996) dalam

Zudia (2010) menyataka bahwa kinerja perusahaan merupakan suatu

yang dihasilakan oleh sautu perusahaan dalam periode tertentu dengan

mengacu pada standar yang ditetapkan, dengan demikian penilaian

kinerja perusahaan mengandung makna suatu proses atau sistem

penilaian mengenai pelaksanaan kemampuan kerja suatu perusahaan

Page 51: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

37

berdasarkan standar tertentu. Menurut Hessel Nogi (2005:175) kinerja

organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan

tugas dalam suatu organisasi dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi

dan misi organisasi tersebut.

Menurut Chaizi Nasucha dalam Sinambela (2012:186) kinerja

organisasi didefinisikan sebagai efektifitas organisasi secara menyeluruh

untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang

berkenaan melalui usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan

kemampuan organisasi secara terus-menerus untuk mencapai

kebutuhannya secara efektif.

Organisasi terdiri dari sekumpulan manusia yang menjalankan

sebuah sistem berupa consensus dan kebijakan, proses oprasional,

standar dan prosedur kerja yang akan diukur tingkat efektifitas dan

efesiensinya. Penelitian tersebut di ukur secara periodik dengan

mempertimbangkan strategi, sasaran, dan kriteria yang sudah ditetapkan

sebelumnya. Kinerja suatu perusahaan menujukkan bagaimana proses

berlangsungnya usaha pencapaina target perusahaan yang sudah

ditetapkan sebelumnya. Pengukuran kinerja dilakukan melalui proses

monitoring, peninjauan, penilain yang sistematis dan terintregrasi agar

performa perusahaan secara keseluruhan ditangkap dengan baik. Setelah

proses pengukuran dan penilaian, selanjutnya dirumuskan proses umpan

balik bagi perbaikan proses kinerja yang akan datang.

Page 52: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

38

b. Pengukuran Kinerja Perusahaan

Menurut Kaplan dan Norton (1996) kinerja suatu perusahaan

dapat diukur dengan menggunakan metode balanced scorecard, metode

balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran,

dan pengendalian secara cepat, tepat, dan komperhensif dapat

memberikan pemahaman kepada manajer tentang performansi bisnis.

Pengukuran kinerja tersebut memandang unit bisnis dari empat

prespektif, yaitu perspektif keuangan (Financial), pelanggan

(Customer), proses bisnis dalam perusahaan (Internal Businnes

Process). serta proses pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and

Growth).

1. Prespektif Keuangan (Financial)

Pendekatan prespektif keuangan dalam balance scorecard

merupakan hal yang sangat penting, hal ini disebabkan ukuran

keuangan merupakan suatu konsekwensi dari suatu keputusan

ekonomi yang diambil dari suatu tindakan ekonomi. Ukuran

keuangan ini menunjukan adanya perencanaan, implementasi, serta

evaluasi dari pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. Evaluasi ini

akan tercermin dari sasaran yang secara khusus dapat diukur melalui

keuntungan yang diperoleh, seperti contoh Return on investment,

Economic Value Added.

2. Prespektif Pelanggan (Customer)

Page 53: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

39

Dalam prespektif ini, perusahaan atau organisasi perlu

melakukan identifikasi pelanggan dan segmen pasar yang akan

dimasukinya. Pelanggan merupakan aset yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup perusahaan, mengingat semakin ketatnya

persaingan dalam mempertahankan pelanggan lama dan merebut

pelanggan yang baru. Sedangkan segmen pasar merupakan sumber

yang akan menjadi komponen penghasil tujuan finansial perusahaan.

Prespektif pelanggan memungkinkan perusahaan menyelaraskan

berbagai ukuran penting bagi pelanggannya, ukuran tersebut seperti :

kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, retensi, akuisisi, dan

profotabilitas. Prespektif pelanggan juga memungkinkan perusahaan

melakukan identifikasi dan pengukuran secara eksplisit, proporsi

nilai yang akan diberikan kepada pelanggan dan pasar sasaran.

3. Prespektif Proses Bisnis Internal (Internal Businnes Process)

Setelah mengetahui kebutuhan konsumen, badan berusahan

untuk memenuhinya. Manajer harus mengarahkan perhatiannya pada

kegiatan oprasional internal, keputusan dan tindakan yang terjadi

dalam badan usaha.

Badan usaha mampu mengidentifikasi dan mengetahui sejauh

mana kemampuan badan usaha termasuk teknologi yang dimiliki dan

dibutuhkan agar dapat menjadi pemimpin pasar. Setelah mengetahui

fasilitas dan kemampuan yang dimilikinya, badan usaha memilih

Page 54: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

40

serta memutuskan proses dan kemampuan yang harus lebih unggul

dibandingkan dengan para pesaingnya.

Dalam Balanced Scorecard, tujuan dan ukuran prespektif

proses bisnis internal ditujukan untuk memenuhi harapan para

pemegang saham dan pelanggan sasaran. Proses bertahap dari atas

kebawah biasanya akan mengungkapkan segenap proses bisnis baru

yang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan. Setiap bisnis

memiliki rangkaian proses tertentu untuk menciptakan nilai bagi

pelanggan dan memberi hasil yang baik.

4. Prespektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth).

Dalam kompetisi global, keberhasilan perusahaan jika ditinjau

dari ukuran prespektif pelanggan dan proses bisnis internal saja

belum cukup memadai. Keberhasilan tidak dapat bertahan dalam

jangka panjang apabila tidak dapat dilakukan motivasi dan

peningkatan secara terus menerus.

Berdasarkan pengalamannya dalam membangun Balanced

Scorecard, Kaplan dan Norton (2000:10) mengungkapkan bahwa

terdapat tiga kategori utama untuk prespektif pembelajaran dan

pertumbuhan yaitu :

1. kapabilitas pekerja.

2. Kapabilitas Sistem Informasi.

Page 55: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

41

3. Motivasi, Pemberdayaan dan Keselarasan.

Pada penelitian ini Pengukuran kinerja perusahaan menggunakan ukuran

persepsi karyawan merujuk pada penelitian Kaplan dan Norton (1996).

Venkatraman dan Ramanujam (1986) mengemukakan bahwa

terdapat dua pengukuran yang digunakan sebagai indikator penilaian

kinerja perusahaan, yaitu:

1. Financial Performance

Adalah kinerja keuangan perusahaan yang dilaporkan dalam bentuk

laporan tahunan sebuah perusahaan, merujuk pada pencapaian

target-target finansial perusahaan.

2. Operational performance

Adalah pengukuran nofinansial sebagai penunjang bagi pencapaian

inti tujuan finansial perusahaan yaitu berupa market share,

pengenalan produk baru, kualitas produk, efektifitas marketing,

nilai tambah produksi, dan efesiensi teknologi.

C. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan knowledge management dengan kinerja karyawan

Pada knowledge management di dalamnya terdapat indikator

knowledge utilization yang memanfaatkan perangkat teknis seperti

teknologi mesin sebagai peningkatan nilai tambah atau produktifitas.

Penelitian yang dilakukan Kosasih dan Budiani (2007) menemukan bahwa

Page 56: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

42

teknologi adalah faktor yang sangat penting bagi kinerja karyawan,

khususnya dalam konteks implementasi knowledge management.

Teknologi berfungsi sebagai sarana dalam proses penciptaan, penyediaan,

dan penyebaran sumber informasi untuk seluruh anggota organisasi.

Streers (1985) dalam Hamid (2014:87) Mengemukakan terdapat

tiga faktor dasar yang mempengaruhi kinerja salah satunya adalah

kemampuan, setiap karyawan memiliki kemampuan yang dikelola

perusahaan agar dapat menciptakan pengetahuan/ Knowledge Creation,

pengetahuan tersebut akan diimplementasikan dalam proses kerja

karyawan untuk menunjang kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian diatas,

maka hipotesis yang dibangun adalah terdapat pengaruh yang signifika dari

knowledge management terhadap kinerja karyawan.

2. Hubungan knowledge management dengan kinerja perusahaan

Knowledge management adalah konsep bisnis, meliputi usaha-usaha

yang diselenggarakan dengan persetujuan bersama, terkoordinasi dan

dengan sengaja mengelola knowledge organisasi melalui proses penciptaan,

penstrukturan, penyebaran dan penerapan untuk meningkatkan kinerja

organisasi dan menciptakan value (Bose, 2003; Massa & Testa 2009).

Beberapa penelitian baik secara konseptual maupun secara empiris

memberikan temuan berupa hubungan knowledge management terhadap

kinerja organisasi. Hubungan yang menyatakan bahwa knowledge

management berkontribusi terhadap kinerja organisasi di buktikan melalui

Page 57: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

43

penelitian Annette M. Mills and Trevor A Smith (2010) dan penelitian

Yung – Chang hsio et al (2011). Bagi kebanyakan industry, Knowledge

management adalah basis utama terpenting dalam menghadapi kompetisi

bisnis dimasa depan (Davenport et al,1998). Knowledge management

melalui knowledge acquisition, knowledge creation, knowledge storing dan

knowledge sharing telah memberikan dapak positif pada kinerja

oprasiaonal perusahaan (Liu dan Tsai, 2007). Knowledge management

memberikan manfaat pada perusahaan konstruksi dan industri manufaktur

yang berperan sebagai manajemen pengetahuan proyek sehingga tercapai

kinerja perusahaan pada efektifitas pengguanaan alat-alat kerja proyek,

sistem pendokumentasian, dan perbaikan berkala pada perencanaan proyek

lanjutan (Kamara et al, 2002). Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis

yang dibangun adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari knowledge

management terhadap kinerja perusahaan.

3. Hubungan kinerja karyawan dengan kinerja perusahaan

Gibson (1996) dalam Brahmasari dan Suprayetno (2008)

mengemukakan bahwa kinerja organisasi bergantung pada kinerja individu,

dengan kata lain ukuran kinerja yang dicapai karyawan dalam suatu

organisasi akan memberikan kontribuasi bagi kinerja yang dicapai oleh

organisasi. Cho (2011) mengemukakan bahwa untuk mencapai proses kerja

perusahaan yang lebih baik, dibutuhkan usaha dari para karyawan. Agwu

dan Ogirki (2014) praktik pengembangan sumber daya manusia dapat

Page 58: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

44

meningkatkan kinerja bisnis melalui perbaikan pada kemampuan, sikap dan

tingkah laku karyawan. Penelitian Agwu dan Ogriki (2014) menunjukan

hasil dimana praktik pemberdayaan sumber daya manusia melalui pelatihan

dan pengembangan berpengaruh terhadap peningkatan efektivitas

organisasi. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang dibangun

adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari kinerja karyawan terhadap

kinerja peruahaan.

D. Model konsep dan Hipotesis

1. Model Konsep

Berdasarkan pengkajian secara sistematis mengenai pengaruh

knowledge management terhadap kinerja karyawan dan kinerja

perusahaan, maka disusun suatu model konsep sebagai dasar

pembentukan. Untuk lebih jelasnya model konsep dapat dilihat pada

gambar konsep di bawah ini :

Gambar 1

Model Konseptual Penelitian

Kinerja Karyawan

Kinerja Perusahaan

Knowledge

management

Page 59: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

45

2. Model Hipotesis

Hipotesis akan berufungsi dalam penelitian dengan memberikan

batasan dan jangkauan suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2009:93)

“hipotesis merupakan jawaban sementara yang digunakan untuk

menjawab rumusan masalah yang harus dibuktikan dengan penelitian”.

Sedangkan Nazir (2005:151) mengatakan bahwa “Hipotesis tidak lain

dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya

harus diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan yang apa kita

cari atau ingin dipelajari, peryataan yang diterima secara sementara

sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, hipotesis adalah

keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang

kompleks”.

Berdasarkan model konsep yang sudah ada maka dapat

digambarkan hipotesis pada gambar di bawah ini :

H1 H3

H2

Gambar 2

Model Hipotesis

Kinerja

Karyawan(Y1)

Kinerja

Perusahaan(Y2)

Knowledge

management (X1)

Page 60: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

46

Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel bebas adalah

Knowledge management (X1), sedangkan yang menjadi variabel terikat

adalah kinerja karyawan (Y1), dan kinerja perusahaan(Y2). Berdasarkan

model hipotesis pada penjelasan sebelumnya yang merupakan

pengembangan dari konsep, maka dapat dijabarkan rumusan hipotesis

sebagai berikut :

a. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari Knowledge

management (X1), terhadap kinerja karyawan (Y1)

b. H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari Knowledge

management (X1), terhadap kinerja perusahaan (Y2)

c. H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari kinerja karyawan

(Y1),terhadap kinerja perusahaan (Y2)

Page 61: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan sudah dibuat

hipotetsis yang akan diuji, maka penelitian ini adalah jenis penelitian

penjelasan (explanatory research). Sugiyono (2011:115) mengatakan

“penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah peneliti yang bermaksud

menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara

satu variabel dengan variabel yang lain”.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Arikunto (2010:27) mengatakan bahwa “penelitian kuantitatif

dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data, serta penampilan dari hasil”. Pada penelitian ini dilakukan

analisis pengaruh antara variabel-variabel yang telah dirumuskan, untuk

mengetahui pengaruh yang terjadi antara variabel Knowledge management

(X1) terhadap variabel kinerja karyawan (Y1) dan variabel kinerja perusahaan

(Y2).

B. Lokasi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT Semen

Indonesia (persero) Tbk yang berlokasi di Jalan Veteran Gresik 61122 Jawa

Timur, Indonesia. Lokasi ini dipilih dikarenakan Semen Indonesia (persero)

Tbk merupakan salah satu perusahaan yang sudah menerapkan knowledge

Page 62: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

48

management dalam pengelolaan sistem manajemen sebagai upaya dalam

meningkatkan kinerja karyawan dan kinerja perusahaan.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Sebuah penelitian memerlukan adanya sebuah populasi untuk

memperoleh suatu data. Menurut Sugiyono (2007:152) menyatakan bahwa

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Sedangkan

menurut Nazir (2011:271) “populasi adalah kumpulan dari individu dengan

kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.” Populasi dalam penelitian ini

adalah karyawan PT. Semen Indonesia, Tbk. Peneliti mengambil populasi

tersebut karena sesuai dengan karakteristik penelitian ini yang bertujuan

untuk mengukur pengaruh sistem manajemen yang diterapkan perusahaan

dalam upaya mendorong kinerja karyawan dan kinerja perusahaan.

2. Sampel

Menurut Nazir (2011:271) “sebuah semple adalah bagian dari

populasi. Survey sampel adalah suatu prosedur dimana hanya sebagian dari

populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta

ciri yang dikehendaki dari populasi”. Mengingat jumlah populasi PT. Semen

Indonesia berjumlah 6336 orang terlalu banyak untuk langsung digunakan

sebagai sampel, maka melalui pendekatan statistik, menurut Slovin yang

Page 63: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

49

dikutip oleh Husein Umar dalam Ruslan (2010:150), dapat menentukan

rumus sampel dari populasi, yaitu :

n =

keterangan :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi yaitu karyawan

e = Presentase ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

masih dapat ditolelir sekitar 10%

Berdasarkan rumus diatas, perhitungan jumlah sampel responden yang

akan diambil adalah sebagai berikut.

n =

=

=

=

= 98,44 = 99

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

menggunakan teknik proportionate random sampling, untuk memperoleh

sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap unit dan

Page 64: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

50

ditentukan secara acak dan seimbang dengan banyaknya subyek dalam

masing-masing unit. Berikut ini cara menentukan sampel pada masing-

masing divisi kerja:

Tabel 2 : Populasi dan Sampel Berdasarkan Bagian

NO UNIT KERJA POPULASI SAMPEL

1 Departement of ICT

Development

560 9

2 Departement of Finances

Corporate

354 6

3 Departement of HRD Corporate 476 8

4 Department of Strategic

Performance Mgmt

400 7

5 Department of corporate

Marketing

230 4

6 Department of Project Service 564 9

7 Departemen rancang bangun 600 10

8 Departemen enginering

knowledge, & inovasi.

250 4

9 Departemen Litbang aplikasi

produk

788 13

10 Departemen Litbag energi,

material

500 9

11 Departemen perluasan dan bahan

baku

1383 22

12 Departemen Capex 231 4

TOTAL 6336 99

Sumber : PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

D. Konsep, Variabel, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

1. Konsep

Berdasarkan judul ini dapat diketahui bahwa terdapat tiga konsep

dalam penelitian ini, yaitu :

Page 65: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

51

a. Knowledge Management merupakan proses pengelolaan modal

intelektual agar berfungsi sebagai aset unggul perusahaan, dengan tujuan

menyediakan pengetahuan dan informasi bagi karyawan untuk

mendukung kapabilitas operasional.

b. Kinerja karyawan

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

c. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan adalah sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan

dalam periode tertentu yang menggambarkan kondisi empiris suatu

perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati.

2. Variabel

Menurut Sugiyono (2011:338) “variabel penelitian pada dasarnya

adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulan”.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

Knowledge Management, kinerja karyawan, dan kinerja perusahaan. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas atau independen adalah Knowledge

Management (X1) sedangkan variabel terikat adalah kinerja karyawan (Y1)

dan kinerja perusahaan (Y2).

Page 66: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

52

3. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional menurut Nazir (2011:152) merupakan “definisi

yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti, atau

menspesifikasikan kegiatan ataupun memberi suatu operasional yang

diperlukan untuk mengukur variabel tersebut”.

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

a. Knowledge Management (X1)

Knowledge Management variabel ini diukur melalui tiga indikator

peryataan (Honeycutt, 2001) yang menunjukan proses manajemen

pengetahuan dalam menciptakan keunggulan kinerja yaitu :

1) Penciptaan pengetahuan (knowledge creation)

a) Penciptaan pengetahuan yang berasal dari pengamatan eksternal

perusahaan.

b) Penciptaan pengetahuan dari ahli atau konsultan.

c) Penciptaan pengetahuan yang berasal dari pengumpulan informasi

pelanggan.

d) Penciptaan pengetahuan dari kerja sama dengan institusi luar yang

terkait.

e) Penciptaan knowledge management dapat membantu proses kerja

karyawan.

2) Penggunaan Pengetahuan (knowledge utilization)

a) Penggunaan pengetahuan dari pembelajaran kesalahan dan

pengalaman masa lalu.

Page 67: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

53

b) Penggunaan pengetahuan untuk mengidentifikasi peluang lini baru.

c) Penggunaan pengetahuan untuk meningkatkan efisiensi sumber

daya manusia dan proses kerja.

d) Ketepatan penggunaan/ penerapan pengetahuan untuk

menyelesaikan permasalahan.

e) penggunaan pengetahuan untuk diubah menjadi inovasi.

f) Penggunaan knowledge management sesuai dengan standart yang

telah ditetapkan perusahaan.

3) Berbagi Pengetahuan (knowledge sharing)

a) Berbagi pengetahuan antar karyawan.

b) Mempelajari pengetahuan dari bidang yang berbeda.

c) Berbagi pengetahuan dengan konsultan manajemen.

d) Berbagi pengetahuan dilakukan secara online melalui internet.

e) Berbagi pengetahuan mempermudah karyawan mendapat

pengetahuan baru.

b. Kinerja karyawan (Y1)

Variabel ini diukur melalui tiga indikator peryataan (Kuncoro,

2013:4) yang menunjukan ukuran sejauh mana pencapaian kinerja

karyawan, yaitu :

1) Kualitas

a) Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan.

b) Meningkatkan mutu kinerja dibanding waktu sebelumnya.

c) Mutu pekerjaan sesuai dengan standart yang ditetapkan.

Page 68: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

54

2) Kuantitas

a) Kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai beban yang

diberikan.

b) Menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari rekan kerja.

c) Peningkatan kuantitas menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan.

3) Ketepatan waktu

a) Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

b) Penyelesaian pekerjaan tepat waktu.

c) Waktu penyelesaian pekerjaan lebih cepat dibandingkan dengan

waktu lalu.

c. Kinerja perusahaan (Y2)

Variabel ini diukur melalui empat indikator peryataan Kaplan dan

Norton (1996) yang mencoba untuk mendapatkan penilaian dalam bentuk

persepsi karyawan sebagai penilaian atas kinerja perusahaan, yaitu :

1) Prespektif Keuangan (Financial)

a) Pertumbuhan pendapatan/penerimaan kotor meningkat tiap tahun.

b) Pertumbuhan pendapatan/penerimaan bersih meningkat tiap tahun.

c) peningkatan nilai aset.

d) pendapatan investasi.`

2) Prespektif Pelanggan (Customer)

a) kepuasan pelanggan atas produk perusahaan.

b) .Loyalitas pelanggan atas sikap karyawan dalam pelayanan.

Page 69: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

55

c) kepuasan pelanggan atas prosedur pelayanan.

d) Menjaga kenyamanan dalam hal pelayanan.

3) Prespektif proses Bisnis Internal (Internal Businnes process)

a) Perusahaan menggunakan teknologi/perangkat terbaru.

b) Meningkatkan pengetahuan dan kecakapan karyawan untuk

memberikan pelayanan yang terjamin.

c) menyediakan informasi yang jelas tentang prosedur pelayanan

4) Prespektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)

a) Hubungan antara atas dan karyawan terjalin baik.

b) Hubungan antar karyawan terjalin baik.

c) Ketersediaan fasilitas telah membantu karyawan menyelesaikan

tugas.

d) Karyawan merasa nyaman atas lingkungan kerja.

Tabel 3 : Konsep, Variabel, Indikator, dan Item

Konsep Variabel Indikator Item

Knowledge

Management

Knowledge

Management

(Honeycutt

2001)

Penciptaan

pengetahuan

(knowledge

creation)

a.Penciptaan pengetahuan

yang berasal dari

pengamatan eksternal

perusahaan.

b.Penciptaan pengetahuan

dari ahli atau konsultan.

c.Penciptaan pengetahuan

yang berasal dari

pengumpulan informasi

pelanggan.

Page 70: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

56

Konsep Variabel Indikator Item

d.Penciptaan pengetahuan

dari kerja sama dengan

institusi luar yang terkait.

e.Penciptaan knowledge

management dapat

membantu proses kerja

karyawan.

Penggunaan

Pengetahuan

(knowledge

utilization)

.a.Penggunaan pengetahuan

dari pembelajaran

kesalahan dan

pengalaman masa lalu.

b.Penggunaan pengetahuan

untuk mengidentifikasi

peluang lini baru.

c.Penggunaan pengetahuan

untuk meningkatkan

efisiensi sumber daya

manusia dan proses kerja.

d.ketepatan penggunaan/

penerapan pengetahuan

untuk menyelesaikan

permasalahan.

e.penggunaan pengetahuan

untuk diubah menjadi

inovasi.

f.Penggunaan knowledge

management sesuai

dengan standart yang

telah ditetapkan

perusahaan.

Page 71: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

57

Konsep Variabel Indikator Item

Berbagi

Pengetahuan

(knowledge

sharing)

a.Berbagi pengetahuan antar

karyawan.

b.Mempelajari pengetahuan

dari bidang yang berbeda.

c.Berbagi pengetahuan

dengan konsultan

manajemen.

d.Berbagi pengetahuan

dilakukan secara online

melalui internet.

f.Berbagi pengetahuan

mempermudah karyawan

mendapat pengetahuan

baru.

Kinerja Kinerja

Karyawan

(Kuncoro,

2013 :4)

Kualitas a.Ketelitian dalam

menyelesaikan pekerjaan.

b.Meningkatkan mutu

kinerja dibanding waktu

sebelumnya..

c.Mutu pekerjaan sesuai

dengan standart yang

ditetapkan.

Page 72: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

58

Konsep Variabel Indikator Item

Kuantitas a.Kemampuan

menyelesaikan pekerjaan

sesuai beban yang

diberikan.

b.Menyelesaikan pekerjaan

lebih banyak dari rekan

kerja.

c.Peningkatan kuantitas

menyelesaikan pekerjaan

yang dibebankan.

Ketepatan

waktu a.Waktu penyelesaian

pekerjaan sesuai dengan

standart yang ditetapkan.

b.Penyelesaian pekerjaan

tepat waktu.

c.Waktu penyelesaian

pekerjaan lebih cepat

dibandingkan dengan

waktu lalu.

Page 73: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

59

Konsep Variabel Indikator Item

Kinerja

perusahaan

(Kaplan dan

Norton 1996)

Prespektif

Keuangan

(Financial)

a.Pertumbuhan

pendapatan/penerimaan

kotor meningkat tiap

tahun.

b.Pertumbuhan

pendapatan/penerimaan

bersih meningkat tiap

tahun.

c.peningkatan nilai aset.

d.pendapatan investasi.

Prespektif

Pelanggan

(Customer)

a.kepuasan pelanggan atas

produk perusahaan.

b.Loyalitas pelanggan atas

sikap karyawan dalam

pelayanan.

c.kepuasan pelanggan atas

prosedur pelayanan.

d.Menjaga kenyamanan

dalam hal pelayanan.

Page 74: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

60

Konsep Variabel Indikator Item

Prespektif

proses Bisnis

Internal

(Internal

Businnes

process)

a.Perusahaan menggunakan

teknologi/perangkat

terbaru.

b.Meningkatkan

pengetahuan dan

kecakapan karyawan

untuk memberikan

pelayanan yang terjamin.

c.menyediakan informasi

yang jelas tentang

prosedur pelayanan

Prespektif

Pembelajaran

dan

Pertumbuhan

(Learning

and Growth)

a.Hubungan antara atasan

dan karyawan terjalin

baik.

b.Hubungan antar karyawan

terjalin baik.

c.Ketersediaan fasilitas

telah membantu karyawan

menyelesaikan tugas.

d.Karyawan merasa nyaman

atas lingkungan kerja.

Sumber : Data Diolah, 2016

4. Skala Pengukuran

Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah menggunakan skala

pengukuran Likert. Menurut Sugiyono (2007:152) skala likert digunkan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial”. Sekaran (2006:31) mengatakan bahwa “skala likert

Page 75: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

61

didesain untuk menelaah seberapa kuat subyek setuju atau tidak setuju dengan

peryataan pada sakala lima titik”. Pada penelitian ini digunakan skala interval

lima tingkat pada variabel bebas (X1) dan variabel terikat (Y1,Y2) sebagai

berikut :

a. Jawaban sangat setuju (SS)/ Sangat Baik diberi skor 5.

b. Jawaban Setuju (S)/ Baik diberi skor 4.

c. Jawaban Ragu-ragu (RR)/ Cukup baik diberi skor 3.

d. Jawaban Tidak Setuju (TS)/ Tidak baik diberi skor 2.

e. Jawaban Sangat tidak setuju (STS)/ Sangat tidak baik diberi skor 1.

Dari skor skala likert diatas, dapat ditentukan besarnya kelas (panjang

interval) dengan rumus (Supranoto, 2000:64)

C =

Keterangan :

C = Perkiraan besarnya (class width,class size,class length)

K = Banyaknya kelas

Xn = Nilai observasi terbesar

X1 = Nilai observasi terkecil

C =

= 0,8

Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus diatas, maka dapat diperoleh

nilai interval kelas pada skala likert adalah sebagai berikut :

Page 76: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

62

Tabel 4 : Nilai Jawaban Interval Kelas

Sumber : Sugiono (2009:133)

E. Sumber data

1. Data primer

Merupakan data yang diperoleh dari subyek penelitian dengan

mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada

subyek sebagai sumber informasi yang dicari. Penelitian dilakukan dengan

cara menyebarkan angket yang telah dirancang sesuai dengan variabel,

indikator serta item-item yang telah dibuat terlebih dahulu yang berkaitan

dengan kapabilitas infrastruktur pengetahuan, kinerja karyawan dan kinerja

perusahaan. Menurut Nazir (2011:203) “alat lain untuk mengumpulkan data

adalah daftar pernyataan, yang sering disebut secara umum dengan nama

angket penelitian”. Data primer dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

2. Data skunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data sekunder

dalam penelitian ini meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur

perusahaan, serta gambaran kepegawaian.

NO Notasi Score Interval Kelas

1 Sangat setuju/Sangat baik 5 >4,2 - 5

2 Setuju/Baik 4 >3,4 – 4,2

3 Ragu-ragu/Cukup Baik 3 >2,6 -3,4

4 Tidak Setuju/Tidak Baik 2 >1,80 – 2,6

5 Sangat Tidak Setuju/Sangat

Tidak Baik

1 1 – 1,80

Page 77: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

63

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan

penelitian tersebut. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan

data, siapa narasumbernya dan apa alat yang digunakan. Metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Kuisoner

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan secara tertulis yang

disusun secara terstruktur kepada karyawan PT Semen Indonesia, untuk

dijawab dan dikumpulkan agar dapat mengetahui hasil dari pengaruh

Knowledge Management terhadap Kinerja Karyawan dan Kinerja

Perusahaaan.

2. Metode Dokumentasi

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen dan data-data

lain yang dapat menunjang penyusunan penelitian. Metode ini digunakan

untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan Knowledge

Management, Kinerja Karyawan dan Kinerja Perusahaan pada PT Semen

Indonesia.

G. Uji Validitas dan Realibilitas

1. Uji Validitas

“Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument” (Arikunto, 2010:211).

Page 78: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

64

Syarat minimum untuk dianggap valid adalah nilai rhitung > dari nilai rtabel jika

koefisien korelasinya ≥ 0,3 (Sugiyono, 2010:166).

Pengujian validitas dalam penelitian ini dihitung menggunakan

korelasi diantara masing-masing peryataan dengan skor total menggunakan

korelasi product moment. Valid tidaknnya suatu indikator dapat diketahui

dengan mambandingkan indeks koefisien korelasi product moment (r

hitung) dengan nilai kritisnya, dimana rhitung dapat diperoleh dengan rumus

sebagai berikut (Arikunto, 2000:157) :

r =

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

n = jumlah responden

∑x = Jumlah skor X

∑y = Jumlah skor Y

∑xy = Hasil perkalian jumlah skor X dan jumlah skor Y

(∑x)2

= Jumlah skor X di pangkatkan

(∑y)2 = Jumlah skor Y di pangkatkan

Page 79: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

65

Tabel 5 : Uji Validitas Variabel

Item r Hitung Sig. r Tabel Keterangan

X1 0.462 0.000 0.3 Valid

X2 0.494 0.000 0.3 Valid

X3 0.577 0.000 0.3 Valid

X4 0.685 0.000 0.3 Valid

X5 0.476 0.000 0.3 Valid

X6 0.586 0.000 0.3 Valid

X7 0.541 0.000 0.3 Valid

X8 0.488 0.000 0.3 Valid

X9 0.494 0.000 0.3 Valid

X10 0.495 0.000 0.3 Valid

X11 0.539 0.000 0.3 Valid

X12 0.539 0.000 0.3 Valid

X13 0.597 0.000 0.3 Valid

X14 0.490 0.000 0.3 Valid

X15 0.508 0.000 0.3 Valid

X16 0.431 0.000 0.3 Valid

Y1.1 0.682 0.000 0.3 Valid

Y1.2 0.780 0.000 0.3 Valid

Y1.3 0.731 0.000 0.3 Valid

Y1.4 0.624 0.000 0.3 Valid

Y1.5 0.617 0.000 0.3 Valid

Y1.6 0.550 0.000 0.3 Valid

Y1.7 0.590 0.000 0.3 Valid

Y1.8 0.523 0.000 0.3 Valid

Page 80: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

66

Item r Hitung Sig. r Tabel Keterangan

Y1.9 0.506 0.000 0.3 Valid

Y2.1 0.560 0.000 0.3 Valid

Y2.2 0.473 0.000 0.3 Valid

Y2.3 0.544 0.000 0.3 Valid

Y2.4 0.563 0.000 0.3 Valid

Y2.5 0.516 0.000 0.3 Valid

Y2.6 0.486 0.000 0.3 Valid

Y2.7 0.659 0.000 0.3 Valid

Y2.8 0.558 0.000 0.3 Valid

Y2.9 0.532 0.000 0.3 Valid

Y2.10 0.507 0.000 0.3 Valid

Y2.11 0.642 0.000 0.3 Valid

Y2.12 0.559 0.000 0.3 Valid

Y2.13 0.530 0.000 0.3 Valid

Y2.14 0.642 0.000 0.3 Valid

Y2.15 0.650 0.000 0.3 Valid

Sumber : Data primer diolah (2017)

Dari Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa nilai sig. r indikator pertanyaan

lebih kecil dari 0.05 (α = 0.05) yang berarti tiap-tiap indikator variabel adalah

valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator tersebut dapat

digunakan untuk mengukur variabel penelitian

2. Uji Realibilitas

Arikunto (2010:221) mengatakan, “Relibilitas menunjukn pada suatu

pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan

Page 81: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

67

sabagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik”. Untuk

mengetahui suatu alat ukur reliable atau tidak dalam penelitian ini diuji dengan

menggunakan alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut (Arikunto

2010:239) :

α =

Keterangan :

a = Realibilitas alat ukur

k = Jumlah indikator satu pertanyaan

∑ = Jumlah varians masing-masing indikator

σ

= Varians total

Dasar pengambilan keputusan apakah suatu item atau variabel reliable

atau tidak adalah nilai alpha cronbach lebih besar dari (>) 0.6 maka item

pertanyaan tersebut dikatakan reliable dan begitu sebaliknya jika nilai alpha

cronbach kurang dari 0,6 maka item pertanyaan tersebut dikatakan tidak

reliabel.

Tabel 6 : Uji Reliabilitas Variabel

No. Variabel Koefisien Reliabilitas Keterangan

1 Knowledge Management (X) 0.823 Reliabel

2 Kinerja Karyawan (Y1) 0.803 Reliabel

3 Kinerja Perusahaan (Y2) 0.844 Reliabel

Sumber : Data primer diolah (2017)

Page 82: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

68

Dari Tabel 4 diketahui bahwa nilai dari alpha cronbach untuk semua

variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya

maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2011:147) “analisis statistik diskriptif adalah

teknik untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksut membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Analisis diskriptif bertujuan

untuk mengetahui frekuensi dan variasi jawaban responden terhadap

item/butir peryataan mengenai knowledge management serta pertanyaan

mengenai kinerja karyawan yang diajukan dalam angket.

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan

antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun

tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel

terikat (endogen). Langkah-langkah dalam penelitian yang menggunakan

analisis jalur adalah sebagai berikut (Ridwan dan Kuncoro, 2008:116).

Riduwan (2008:115) menyatakan bahwa teknik analisis jalur

digunakan dalam menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang

ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan

kausal antar variabel bebas terhadap variabel terikat melalui variabel

perantara. Analisis korelasi dan regresi merupakan dasar dari perhitungan

Page 83: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

69

koefisien jalur. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam analisis

jalur (path analysis) adalah sebagai berikut:

a. Menstandarisasi seluruh data penelitian dari masing masing variabel

yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti.

Variabel-variabel tersebut terdiri dari:

X1 : Knowledge Management

Y1 : Kinerja Karyawan

Y2 : Kinerja Perusahaan

Dimana X1 adalah variabel bebas (independent), Y1 dan Y2

sebagai variabel terikat (dependent).

b. Membuat diagram jalur yang menggambarkan pola hubungan antar

variabel, sehingga peneliti akan lebih mudah untuk menentukan

struktur model dan persamaan struktur modelnya. Pola hubungan

penelitian ini dapat dijelaskan dalam diagram berikut :

E1

P(Y1 X1)

P(Y2X1) E1

Gambar 3

Diagram Analisis Jalur

Knowledge

Management (X1)

Kinerja Perusahaan

(Y2)

Kinerja Karyawan

(Y1)

Page 84: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

70

Keterangan:

X1: Knowledge Management

Y1: Kinerja Karyawan

Y2: Kinerja Perusahaan

E : Eror

: Hubungan Secara Parsial

Adapun persamaan strukturnya adalah sebagai

berikut:

Y1 = P (Y1 X1) + E1

Y2 = P (Y2 X1) + E2

Page 85: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

71

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan Semen Indonesia

Perusahaan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh

Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per

tahun, dan di tahun 2014 kapasitas terpasang mencapai 31,8 juta ton/tahun.

Pada tanggal 8 Juli 1991 saham perseroan tercatat du bursa efek Jakarta dan

bursa efek Surabaya (kini menjadi bursa efek Indonesia) serta merupakan

BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada

masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu : Negara RI 73% dan

masyarakat 27%.

Pada bulan september 1995, perseroan melakukan penawaran umum

terbatas, yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi negara RI

65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 september 1995 PT semen Gresik

berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total

kapasitas terpasang perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.

Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepaskan kepemilikan

sahamnya di perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang

dimenangkan oleh cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang

berpusat di meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara

RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 september

Page 86: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

72

1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi : pemerintah republik

Indonesia 51,0 %, masyarakat 23,4% dan Cemex 25,5%

Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham cemex

Asia Holdings Ltd. Kepada Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24,9%, dan

masyarakat 24,0%. Pada akhir maret 2010, Blue Valley Holding PTELtd,

menjual seluruh sahamnya melalui private placement, sehingga komposisi

pemegang saham perseroan berubah menjadi pemerintah 51,0% dan publik

48,9%.

2. Perkembangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Tanggal 18 desember 2012 adalah momentum bersejarah ketika

perseroan melakukan penandatanganan transaksi final akuisisi 70% saham

Thang Long Cement, perusahaan semen terkemuka vietnam yang memiliki

kapasitas produksi 2,3 juta ton/tahun. Akuisisi Thang Long Cement Company

ini sekaligus menjadikan perseroan sebagai BUMN pertama yang berstatus

multi national corporation. Sekaligus mengukuhkan posisi perseroan sebagai

perusahaan persemenan terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas sampai

tahun 2013 sebesar 30 juta ton/tahun. Dengan menyelesaikan pembangunan

unit semen dan merubah nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

guna mewujudkan strategi Holding Compny.

Transformasi perseroan sebagai upaya meningkatkan kinerja setelah

penerapan fuctional Holding melalui sinergi dari masing-masing kompetensi

perusahaan baik dibidang oprasional maupun dibidang pemasaran. Perseroan

meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan melakukan komunikasi

Page 87: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

73

yang lebih intensif dengan pemangku kepentingan di masing-masing

operating company.

Pada tahun 2012, Perseroan semakin mengintensifkan upaya

membentuk strategi holding compny yang lebih menjamin terlaksananya

sinergi pada seluruh aspek oprasional dari perusahaan yang bernaung di

bawah grup perusahaan. Melalui strategi holding ini, perseroan meyakini

seluruh potensi dan kompetensi perusahaan dalam grup baik dalam bidang

oprasional, produksi dan terutama pemasaran dapat di satu padukan dengan

semakin baik untuk memberikan kinerja optimal. Melalui penerapan Strategic

holding, maka posisi “holding” terhadap anak usaha (perusahaan semen dan

anak peruasahaan yang akan datang) menjadi sangat jelas, yakni:

a. Holding Company (Holdco) menetukan arah grup.

b. Di masa yang akan datang, setiap operation compny (OpCo) tambahan

akan berada di tingkat yang sama dengan operaton company yang ada.

Dengan kedudukan dan fungsi yang jelas tersebut, maka akan diperoleh

berbagai manfaat utama, meliputi :

a. Pemisahan jelas antara peran HoldCo VS OpCo dengan pemisahan yang

jelas mengenai peran dan tanggung jawab di bawah entitas hukum yang

terpisah. Memungkinkan HoldCo untuk beroperasi sebagai HoldCo

“murni” untuk mengelola semua anak perusahaan OpCo.

b. Dalam jangka pendek potensi manfaat sinergi yang lebih tinggi akan dapat

dihasilkan dari hubungan yang lebih baik dan meningkatnya kerja sama

antar OpCo.

Page 88: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

74

c. Dalam jangka panjang

1) Mendukung pertumbuhan masa depan perseroan dalam penerapan

strategi ekpansi regional dan internasional melalui akuisisi perusahaan

semen lain.

2) Maksimalisasi pengetahuan dan kemampuan grup dalam berbagai

bidang oprasional, mencakup pemasaran pengadaan litbang, untuk

mendorong perbaikan oprasional dan optimalisasi kinerja.

Gambar 4

Transformasi Perusahaan

Sumber : PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Pada gambar 4 Menerangkan proses pembentukan strategic holding.

Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui rapat umum pemegang saham luar

biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik

(Persero) Tbk, menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian

nama tersebut, sekaligus merupakan awal dari upaya merealisasikan

terbentuknya strategic holding grup yang di targetkan dan diyakini mampu

mensinergikan seluruh kegiatan oprasional dan memaksimalkan seluruh

Page 89: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

75

potensi yang dimiliki untuk menjamin dicapainya kinerja oprasional maupun

keuangan yang optimal.

Gambar 5

Logo PT Semen Indonesia (Persero)Tbk

Sumber : PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Gambar 5 menunjukan logo baru PT Semen indonesia (Persero) Tbk.

Setelah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, pada tanggal 7 januari

2013 ditetapkan sebagai hari lahir PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan

berbagai aspek yang krusial:

a. Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari grup.

b. Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup

ketiga oprational Company.

c. Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi tetap dihormati

Page 90: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

76

d. Melalui nama Semen Indonesia, seluruh oprational company tetap

dapat menggunakan keberadaan merk eksistensi secara optimal,

mengenal pengenalan merk baru akan menyita waktu dan biaya.

e. Kamampuan untuk meningkatkan sinergi.

f. Meningkatkan potensi pemasaran dan pertumbuhan

3. VISI dan MISI Perusahaan

Visi dan Misi adalah pedoman yang menjadi acuan bagi setiap

anggota perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Visi dan misi

semen indonesia ditetapkan oleh direksi pada tanggal 12 maret 2012 dan

disetujui oleh dewan komisaris pada tanggal 4 April 2012.

VISI

Menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia

tenggara.

MISI

1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang

berorentasikan kepuasan konsumen.

2. Mewujudkan perusahaan berstandart internasional dengan keunggulan

daya saing dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan

nilai tambah secara berkesinambungan.

3. Mewujudkan tanggung jawab sosial seta ramah lingkungan.

4. Memberikan nilai terbaik kepada pemangku kepentingan (Stakeholders)

5. Membangun kompetensi melalui pemembangan sumber daya manusia.

Page 91: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

77

4. Struktur Organisasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Gambar 6

Struktur Organisasi PT Semen Indonesia (Persero) tbk

Sumber : Stuktur PT Semen Indonesia (Persero) tbk

Page 92: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

78

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk

a. Direktur utama

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan

mengevaluasi kegiatan pada bidang internal audit grup, akuntansi dan

keuangan, audit komersial, audit teknik grup, biro hubungan investor,

biro komunikasi perusahaan. Dengan mengembangkan kebijakan dan

prosedur audit untuk diadopsikan oleh grup yang disebut pada bidang

kerja sebelumnya, berkoordinasi dengan internal audit OpCo dalam

dalam kegiatan pemantauan audit di OpCo, melakukan kegiatan audit

internal untuk aspek teknik/operasional, serta fungsi non teknik.

b. Direktorat pengembangan usaha dan strategis bisnis

1) Departemen pengembangan perusahaan, dengan tugas

merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengevaluasi

kegiatan pengembangan perusahaan. Menyusun kajian

pengembangan bisnisperusahaan, menyiapkan dan menyusun studi

kelayakan proyek-proyek pengembangan perusahaan, menyiapkan

dokumen pendukung untuk realisasi proyekpengembangan

perusahaan, memonitor dan mengevaluasi kesesuaina eksekusi

strategi terhadap studi kelayakan yang sudah dibuat.

Page 93: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

79

2) Biro pengembangan bisnis anak perusahaan, dengan tugas

merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan evaluasi

kegiatan anak perusahaan.

c. Direktorat Produksi dan Litbang

1) Departemen teknik dan produktifitas, dengan tugas kerja

merencanakan, mengkordinasikan, mengarahkan, dan mengevaluasi

kegiatan produksi dan teknik. Merancang dan mengembangkan

kegiatan produksi dan teknik grup, menetapkan kebijakan kegiatan

penambangan berdasarkan rencana produksi, menetapkan kebijakan

pengelolaan hubungan eksternal terkait penambangan,

mengkoordinasikan kegiatan sinergi produksi dan tambang.

2) Biro produksi dan tambang, dengan tugas kerja merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan

produksi dan tambang. Menetapkan target dan jadwal produksi

perbulan selama satu tahun.

3) Biro peningkatan produktifitas, dengan tugas kerja merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan

peningkatan produktifitas. Menetapkan program peningkatan

produktifitas grup dengan : utilitas, efisiensi, dan memonitor

kegiatan peningkatan produktifitas grup.

4) Biro layanan teknik dan pemeliharaan, dengan tugas kerja

merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kegiatan

layanan teknik dan pemeliharaan, menetapkan kegiatan

Page 94: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

80

pemeliharaan, termasuk pemeliharsaan secara terjadwal, target biaya

pemeliharaan, memperhatikan pemeliharaan suku cadang.

d. Direktorat enginering dan proyek

1) Departemen rancang bangun, dengan tugas kerja merencanakan,

mengkoordinasikan mengarahkan, dan mengevaluasi kegiatan

rancang bangun. Menetapkan kebijakan standart pengelolaan proses

desain enjinering, mengelola desain sipil, mengelola desain

mekanikal, mengelola desain proses, mengelola desain listrik

instrumen, mengelola integrasi desain, melakukan pengendalian dan

pengawasan proses desain dan enjenering.

2) Biro desain sipil, dengan tugas kerja membuat, mengkoordinasikan,

melaksanakan, dan mengevaluasi aktifitas dalam desain sipil.

Merencanakan, menyusun dan mengevaluasi desain sipil,

mengembangkan rencana perbaikan dan perubahan desain sipil,

mengawasi dan mengkontrol desain sipil.

3) Biro desain mekanikal, dengan tugas kerja membuat,

mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengafaluasi aktivitas

dalam desain mekanikal. Merencanakan,menyusun, dan

mengevaluasi desain mekanikal, merencanakan dan

mengembangkan perbaikan serta perubahan desain mekanikal,

mengawasi dan mengkontrol kerja desain mekanikal.

4) Biro desain listrik dan instrumentasi, dengan tugas kerja membuat,

mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi aktifitas dalam

Page 95: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

81

desain listrik dan instrumentasi. Merencanakan dan menyusun desain

listrik dan instrumentasi, mengembangkan dan merencanakan

perbaikan serta perubahan desain listrik dan istrumentasi.

5) Departemen engenering knowledge dan inovasi, dengan tugas kerja

menetapkan dan mengembangkan kebijakan enginering knowledge

yang selaras dengan kebijakan knoweldge management yang

ditetapkan depaertemen center of dynamic learning. Menetapkan dan

mengembangakan kebijakan enginering inovation yang selaras

dengan kebijakan inovasi.

e. Direktorat komersial

1) Departemen pemasaran, dengan tugas kerja merencanakan dan

mengembangkan kebijakan pemasaran seoerti identifikasi kebutuhan

pelanggan, desain riset/ penelitian pasar, intercopny sales, alokasi

merk produk dan wilayah penjualan, harga, komunikasi pemasaran,

kegiatan pengembangan pemasaran lainnya. Mengkoordinasikan

penentu volume intercompny, pencatatan, perpajakan, kewajaran

transaksi antar OpCo dalam bidang pemasaran dan penjualan dengan

mempertimbangkan kondisipasar.

2) Departemen pengadaan strategis, dengan tugas kerja menetapkan

dan mengembangkan kebijakan pengadaan strategis, menetapkan

kebijakan supplier relation management (SRM) bagi grup,

mengkoordinasikan pengadaan barang dan jasa strategis dari proses

seleksi dan negoisasi vendor hingga terbentuknya kontrak payung,

Page 96: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

82

mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pengadaan barang dan jas

strategis di seluruh OpCo.

3) Biro pengadaan startegis, dengan tugas kerja melakukan pengadaan

barang dan jasa staretegis sehingga terbentuk kontrak payung untuk

kebutuhan grup. Mengawasi pelaksanaan pengadaan strategis dan

peanndatanganan kontrak payung sampai dengan peneriaman.

f. Direktorat sumber daya manusia dan hukum

1) Departemen pengembangan sistem SDM, dengan tugas kerja

pengembangan organisasi Holdco dan OpCo sampai eselon 1.

Perencanaan SDM grup terkait RJP perusahaan. Man power planing,

termasuk mutasi dan promosi di HoldCo. Rekrutmen grup, termasuk

sourcing dan metodologi. Pengadaan dan pengelolaan autsoursing

grup, perfoemance based reward grup.

2) Departemen center ofdynamic learning, dengan tugas kerja

menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi pembelajaran,

pengembangan dan knowledge management untuk grup.

Mengembangkan perancangan kompetisi dan pembelajaran.

Mengembangkan pusat pembelajaran di HoldCo.menetapkan

indikator pengembangan karyawan.

3) Biro knowledge management, dengan tugas kerja mengembangkan

knowledge management diperusahaan (khususnya di luar bidang

enjinering). Mengelola program-program implementasi knowledge

Page 97: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

83

management di perusahaan. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi

pelaksanaan knowledge management.

4) Departemen hukum dan govermance, Risk and Compliance (GRC)

dengan tugas kerja menetapkan dan mengevaluasi kebijakan hukum

dan GRC untuk grup. Mengelola hukum perusahaan.

5) Departemen aset grup, dengan tugas kerja menetapkan dan

mengevaluasi kebijakan aset perusahaan, fasilitas umum dan

administrasi kantoruntuk seluruh gup. Mengelola administrasi atas

aset HoldCo, mengelola optimalisasi atas aset HoldCo dan aset non

produktif grup, mengawasi dan penerapan kebijakan pengelolaan

aset perusahaan diselurh grup.

g. Departemen keuangan

1) Depatemen keuangan grup, dengan tugas kerja menetapkan dan

mengevaluasi kebijakan akuntansi dan keuangan grup. Menetapkan

rencana keuangan jangaka panjang grup dan menyetujui anggaran

OpCo. Menetapkan masing masing anggaran OpCo. Mengevaluasi

laporan kinerja keuangan.

2) Departemen strategic performance management, dengan tugas kerja

merencanakan dan mengembangkan pelaksanaan kebijakan startegic

performance management grup. Menyusun strategi,KPI, target

inisiatif strategi dan menyelaraskan anggaran tiap unit

kerja,menyelaraskan dengan strategi secara keseluruhan,

Page 98: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

84

menentukan tolak ukur untuk melacak kinerja perusahaan secara

keseluruhan dengan memonitor kemajuan oprasianal terhadap target.

3) Departemen ICT strategis, dengan tugas kerja menetapkan dan

mengevaluasikebijakan dan startegi pengembangan ICT.

Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan startegi layanan ICT.

Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan staretgi pemeliharan

ITC, menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi tata

kelola ITC.

B. Gambaran Umum Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada sebagian karyawan yang

berjumlah 99 responden, maka dapat diperoleh gambaran responden

berdasarkan usia, lama bekerja, jenis kelamin, dan pendidikan terahir.

Gambaran responden secara rinci adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Presentase(%)

Page 99: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

85

Dari

hasil

pengisisan kuesioner diperoleh data yang dapat memberi keterangan

mengenai usia responden seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 7 : Gambaran Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Data primer diolah (2017)

Berdasarkan data yang ditujukan pada tabel 7 maka dapat

diketahui bahwa sebanyak 38 orang responden (38,39%) berusia kurang dari

30 tahun, sebanyak 10 orang responden (10,10%) berusia 30 sampai dengan

35 tahun, sebanyak 13 orang responden (13,13%) berusia 36 sampai dengan

40 tahun, sebanyak 18 orang responden (18,18%) berusia 41 sampai dengan

45 tahun, sebanyak 17 orang responden (17,17%) berusia 46 sampai dengan

1 < 30 38 38,39

2 30-35 10 10,10

3 36-40 13 13,13

4 41-45 18 18,18

5 46-50 17 17,17

6 >50 3 3,03

Jumlah 99 100

Page 100: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

86

50 tahun dan sebanyak 3 orang responden (3,03%) yang berusia 50 tahun.

Dari tabel 7 dapat ditarik kesimpulan bahwa karyawan terbanyak dari

responden berasal dari usia <30 tahun, usia tersebut adalah usia produktif

dalam bekerja.

2. Berdasarkan Lama kerja

Dari hasil pengisian kuesioner diperoleh data yang dapat memberi

keterangan mengenai lama kerja responden seperti pada tabel berikut :

Tabel 8 : Gambaran responden berdasarkan masa kerja

Sumber : Data primer diolah (2017)

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa sebanyak 36 orang

responden (36,36%) memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun, sebanyak 14

orang responden (14,14%) memiliki masa kerja 5 sampai dengan 10 tahun,

sebanyak 8 orang responden (8,08%) memiliki masa kerja lebih dari 10

sampai dengan 15 tahun, sebanyak 18 orang responden (18,18%) memiliki

masa kerja lebih dari 15 sampai dengan 20 tahun, dan sebanyak 23 orang

responden (23,23%) memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun. Dari data

No Masa Kerja Jumlah Presentase

1 <5 36 36,37%

2 5-10 tahun 14 14,14%

3 >10-15 tahun 8 8,08%

4 >15-20 tahun 18 18,18%

5 >20 tahun 23 23,23%

jumlah 99 100

Page 101: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

87

tabel 8 terlihat tingkat tertinggi berasal dari karyawan yang memiliki masa

kerja kurang dari 5 tahun di karenakan PT Semen indonesia (Persero) Tbk

pada tahun 2014 melakukan perekrutan karyawan baru dalam jumlah besar.

3. Berdasarkan jenis kelamin

Dari hasil pengisian kuesioner diperoleh data yang dapat memberi

keterangan mengenai jenis kelamin responden seperti pada tabel berikut ini :

Tabel

9 :

Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin

Sumber : Data primer diolah (2017)

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa sebanyak 63 responden

(63,64%) berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 36 responden (36,36%)

berjenis kelamin perempuan. Dari data di atas, menunjukan bahwa jumlah

karyawan PT Semen Indonesia (persero) Tbk paling banyak berjenis

kelamin laki-laki.

4. Berdasarkan tingkat pendidikan

Dari hasil pengisian kuesioner yang diberikan responden,maka dapat

diperoleh data yang dapat memberi keterangan mengenai tingkat pendidikan

responden seperti pada tabel berikut ini :

No Jenis kelamin Jumlah Presentase

1 Laki-Laki 63 63,64%

2 Perempuan 36 36,36%

Jumlah 99 100

Page 102: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

88

Tabel 10 : Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Presentase

1 SMA 17 17,17%

2 Diploma 7 7,07%

3 S1 57 57,58%

4 S2 18 18,18%

Jumlah 99 100

Sumber : Data primer diolah (2017)

Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa sebanyak 17 orang

responden (17,17%) memiliki tingkat pendidikan SMA, sebanyak 7 orang

responden (7,07%) memiliki tingkat pendidikan diploma, sebanyak 57

orang responden (57,58%) memiliki tingkat pendidikan S1, dan sebanyak 18

orang responden (18,18%) memiliki tingkat pendidikan S2. Dari data tabel

10 dapat diketahui bahwa pendidikan terahir yang dominan pada PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk adalah S1 yang berjumlah 57 orang.

C. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif ini dapat memberikan bantuan dalam

mengetahui jawaban responden dari hasil penyebaran kuesioner dan

memberikan gambaran mengenai variabel pada penelitian ini. Pada analisis

diskriptif akan dikaji bagaimana jawaban yang diberikan responden melalui

kuesioner pada setiap item-item pernyataan, yang diukur dalam skala likert,

Page 103: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

89

dan hasil tersebut akan dimasukkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

item-item variabel penelitian. Variabel yang diteliti terdiri dari 3 variabel yaitu

knowledge management(X1), kinerja karyawan(Y1), kinerja perusahaan(Y2).

Sebanyak 99 kuesioner telah disebarkan kepada karyawan PT Semen Indonesia

(Persero) Tbk, maka untuk mengetahui mayoritas jawaban responden dapat

dibuat rumus struges sebagai berikut, (Supranto,2000:64)

Interval kelas (c)= (Xn-X1):k

Keterangan :

c = perkiraan besarnya

k = banyaknya kelas

Xn = nilai skor tertinggi

X1 = nilai skor terendah

c = (5-1) :5

c = 4:5= 0,8

Tabel

11 :

Interpretasi Rata-rata Jawaban Responden

NO Notasi Interval Kelas

1 Sangat setuju/Sangat baik >4,2 - 5

2 Setuju/Baik >3,4 – 4,2

3 Ragu-ragu/Cukup Baik >2,6 -3,4

4 Tidak Setuju/Tidak Baik >1,80 – 2,6

5 Sangat Tidak Setuju/Sangat Tidak

Baik

1 – 1,80

Page 104: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

90

Sumber : Sugiono (2009:133)

a. Distribusi Frekuensi Variabel Knowledge Management (X)

Dalam variabel Knowledge Management terdapat enambelas item

pernyataan yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban

responden dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12 : Distribusi Frekuensi Variabel Knowledge Management (X)

Item SS S R TS STS Jumlah

Rata-rata f % f % f % f % f % Jumlah %

X1.1 66 66.67 31 31.31 2 2.02 0 0.00 0 0.00 99 100 4.65

X1.2 24 24.24 57 57.58 17 17.17 1 1.01 0 0.00 99 100 4.05 X1.3 55 55.56 34 34.34 10 10.10 0 0.00 0 0.00 99 100 4.45

X1.4 44 44.44 49 49.49 6 6.06 0 0.00 0 0.00 99 100 4.38 X1.5 48 48.48 48 48.48 3 3.03 0 0.00 0 0.00 99 100 4.45

X1.6 36 36.36 57 57.58 6 6.06 0 0.00 0 0.00 99 100 4.30

X1.7 45 45.45 45 45.45 9 9.09 0 0.00 0 0.00 99 100 4.36

X1.8 35 35.35 50 50.51 14 14.14 0 0.00 0 0.00 99 100 4.21 X1.9 40 40.40 44 44.44 14 14.14 1 1.01 0 0.00 99 100 4.24

X1.10 34 34.34 51 51.52 14 14.14 0 0.00 0 0.00 99 100 4.20

X1.11 42 42.42 40 40.40 17 17.17 0 0.00 0 0.00 99 100 4.25

X1.12 35 35.35 52 52.53 12 12.12 0 0.00 0 0.00 99 100 4.23 X1.13 43 43.43 45 45.45 11 11.11 0 0.00 0 0.00 99 100 4.32

X1.14 37 37.37 59 59.60 3 3.03 0 0.00 0 0.00 99 100 4.34 X1.15 41 41.41 56 56.57 2 2.02 0 0.00 0 0.00 99 100 4.39

X1.16 42 42.42 45 45.45 12 12.12 0 0.00 0 0.00 99 100 4.30

Grand mean 4.32

Sumber : Data primer diolah (2017)

Keterangan :

X1.1 : Pengamatan eksternal perusahaan

X1.2 : Penciptaan pengetahuan dari ahli atau konsultan

X1.3 : Penciptaan pengetahuan yang berasal dari pengumpulan info pelanggan

Page 105: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

91

X1.4 : Kerja sama dengan institusi luar yang terkait

X1.5 : Penciptaan knowledge management dapat membantu proses kerja

karyawan

X1.6 : Pembelajaran kesalahan dan pengalaman masa lalu

X1.7 : Penggunaan pengetahuan untuk mengidentifikasi peluang lini baru

X1.8 : Meningkatkan efisiensi sumber daya manusia dan proses kerja

X1.9 : Penerapan pengetahuan untuk pengambilan keputusan saat diperlukan

X1.10: Penggunaan pengetahuan untuk diubah menjadi inovasi

X1.11: Penggunaan knowledge management sesuai dengan standart

X1.12: Berbagi pengetahuan antar karyawan

X1.13: Mempelajari pengetahuan dari bidang yang berbeda

X1.14: Berbagi pengetahuan dengan konsultan manajemen

X1.15: Berbagi pengetahuan dilakukan secara online melalui internet

X1.16: Berbagi pengetahuan mempermudah karyawan mendapat pengetahuan

baru

Pada Tabel 12 dapat diketahui bahwa dari 99 responden, terdapat 66

responden atau 66,67% yang menyatakan sangat setuju tentang Penciptaan

pengetahuan yang berasal dari pengamatan eksternal perusahaan, yang

menyatakan setuju sebanyak 31 responden atau 31,31%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 2 responden atau 2,02%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,65 masuk dalam kategori

sangat setuju, yang berarti bahwa penciptaan knowledge management lebih

Page 106: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

92

sering diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi dari pengamatan

eksternal perusahaan, sehingga dapat dikatakan penciptaan knowledge

management yang baru lebih sering di dapatkan karyawan dengan cara

mengumpulkan informasi dari perkembangan kondisi sosial, ekonomi

masyarakat yang dipublikasikan melalui media (majalah,surat kabar,tv, dan

internet).

Untuk item kedua yaitu Penciptaan pengetahuan dari ahli atau

konsultan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 24 responden atau 24,24%, yang menyatakan setuju sebanyak 57

responden atau 57,58%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 17 responden

atau 17,17%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau

1.01%, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%

dan rata-ratanya 4,05 masuk dalam kategori setuju, yang berarti bahwa PT

Semen Indonesia mampu menciptakan pengetahuan yang berasal dari ahli

atau konsultan.

Untuk item ketiga yaitu Penciptaan pengetahuan yang berasal dari

pengumpulan informasi pelanggan diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 55 responden atau 55,56%, yang

menyatakan setuju sebanyak 34 responden atau 34,34%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 10 responden atau 10,10%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,45 masuk dalam kategori

sangat setuju, yang berarti bahwa penciptaan pengetahuan karyawan PT

Page 107: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

93

Semen Indonesia dapat didapatkan melalui pengumpulan informasi

pelanggan, sehingga dapat menambah pengetahuan para karyawan PT

Semen Indonesia.

Untuk item keempat yaitu Penciptaan pengetahuan dari kerja sama

dengan institusi luar yang terkait dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 44 responden atau 44,44%, yang

menyatakan setuju sebanyak 49 responden atau 49,49%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 6 responden atau 6,06%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,38 masuk dalam kategori

sangat setuju, yang berarti bahwa PT Semen Indonesia dalam penciptaan

pengetahuan karyawan bekerja sama dengan institusi luar, sehingga

karyawan lebih mendapatkan pengetahuan yang lebih luas.

Untuk item kelima yaitu Penciptaan knowledge management dapat

membantu proses kerja karyawan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 48 responden atau 48,48%, yang

menyatakan setuju sebanyak 48 responden atau 48,48%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 3 responden atau 3,03%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,45 masuk dalam kategori

sangat setuju, yang berarti bahwa penciptaan knowledge management yang

telah dilakukan PT Semen Indonesia dapat membantu karyawan dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya.

Page 108: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

94

Untuk item keenam yaitu Penggunaan pengetahuan dari pembelajaran

kesalahan dan pengalaman masa lalu dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 36 responden atau 36,36%, yang

menyatakan setuju sebanyak 57 responden atau 57,58%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 6 responden atau 6,06%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,30 masuk dalam kategori

sangat setuju, yang berarti bahwa dalam mengambil keputusan, karyawan

PT Semen Indonesia selalu menggunakan pengetahuan dan pengalaman

masa lalu sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan,

sehingga keputusan yang telah diambil dapat tepat sesuai dengan yang

diinginkan.

Untuk item ketujuh yaitu Penggunaan pengetahuan untuk

mengidentifikasi peluang lini baru dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 45 responden atau 45,45%, yang

menyatakan setuju sebanyak 45 responden atau 45,45%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 9 responden atau 9,09%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,36 masuk dalam kategori

sangat setuju, yang berarti bahwa untuk mengidentifikasi produk-produk

baru PT Semen Indonesia menggunakan pengetahuan karyawan sebagai

bahan pertimbangan yang akan dibuat, sehingga akan mempermudah dalam

proses pengidentifikasian produk baru.

Page 109: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

95

Untuk item kedelapan yaitu Penggunaan pengetahuan untuk

meningkatkan efisiensi sumber daya manusia dan proses kerja dapat

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 35

responden atau 35,35%, yang menyatakan setuju sebanyak 50 responden

atau 50,51%, yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 14 responden atau

14,14%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-

ratanya 4,21 masuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti bahwa untuk

meningkatkan efisiensi kerja karyawan PT Semen Indonesia menggunakan

pengetahuan karyawan sebagai cara dalam meningkatkan proses kerja,

sehingga akan meningkatkan nilai efisien kerja karyawan.

Untuk item kesembilan yaitu ketepatan penggunaan/ penerapan

pengetahuan untuk pengambilan keputusan saat diperlukan dapat diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 40 responden

atau 40,40%, yang menyatakan setuju sebanyak 44 responden atau 44,44%,

yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 14 responden atau 14,14%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-

ratanya 4,24 masuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti bahwa dalam

mengambil keputusan untuk memecahkan berbagai masalah atau persoalan

karyawan PT Semen Indonesia selalu menggunakan pengetahuannya

sebagai bahan pertimbangannya, sehingga dalam penyelesaian masalah atau

persoalan lebih tepat.

Page 110: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

96

Untuk item kesepuluh yaitu penggunaan pengetahuan untuk diubah

menjadi inovasi dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 34 responden atau 34,34%, yang menyatakan setuju

sebanyak 51 responden atau 51,52%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 14 responden atau 14,14%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,20 masuk dalam kategori

setuju, yang berarti bahwa PT Semen Indonesia dalam melakukan inovasi

selalu menggunakan pengetahuan karyawannya, agar inovasi yang

dilakukan lebih baik d bandingkan sebelumnya.

Untuk item kesebelas yaitu Penggunaan knowledge management

sesuai dengan standart yang telah ditetapkan perusahaan dapat diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden

atau 42,42%, yang menyatakan setuju sebanyak 40 responden atau 40,40%,

yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 17 responden atau 17,17%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan

sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,25

masuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti bahwa penggunaan

knowledge management yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan

standart yang telah di tetepkan, sehingga karyawan dapat mengukur sendiri

pengetahuan yang digunakan sudah sesuai dengan standart yang di tetapkan.

Untuk item keduabelas yaitu Berbagi pengetahuan antar karyawan

dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak

Page 111: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

97

35 responden atau 35,35%, yang menyatakan setuju sebanyak 52 responden

atau 52,53%, yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 12 responden atau

12,12%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-

ratanya 4,23 masuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti bahwa

berbagi pengetahuan yang dilakukan karyawan sudah sering terjadi,

sehinggan akan mempermudah para karyawan dalam mendapatkan

pengetahuan baru dari sesama karyawan PT Semen Indonesia.

Untuk item ketigabelas yaitu Mempelajari pengetahuan dari bidang

yang berbeda dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 43 responden atau 43,43%, yang menyatakan setuju

sebanyak 45 responden atau 45,45%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 11 responden atau 11,11%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,32 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa pengetahuan yang didapatkan

karyawan PT Semen Indonesia tidak hanya dari bidang yang sama

melainkan dari bidang yang berbeda, sehingga akan menambah

pengetahuan para karyawan PT Semen Indonesia.

Untuk item keempatbelas yaitu Berbagi pengetahuan dengan

konsultan manajemen dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 37 responden atau 37,37%, yang menyatakan

setuju sebanyak 59 responden atau 59,60%, yang menyatakan ragu – ragu

Page 112: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

98

sebanyak 3 responden atau 3,03%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak

0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0% dan rata-ratanya 4,34 masuk dalam kategori sangat

setuju, yang berarti bahwa berbagi pengetahuan yang dilakukan PT Semen

Indonesia sering mendatangkan konsultan manajemen, sehingga akan

lebih mempermudah karyawan dalam mendapatkan pengetahuan baru

yang akan di bagiakan.

Untuk item kelimabelas yaitu Berbagi pengetahuan dilakukan

secara online melalui internet dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 41 responden atau 41,41%, yang

menyatakan setuju sebanyak 56 responden atau 56,57%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 2 responden atau 2,02%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0% dan rata-ratanya 4,39 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa dalam proses berbagi

pengetahuan PT Semen Indonesia menggunakan media online sebagai alat

dalam berbagi pengetahuan, sehingga para karyawan akan lebih mudah

dalam berbagi pengetahuan dengan bagian-bagian yang lain.

Untuk item keenambelas yaitu Berbagi pengetahuan

mempermudah karyawan mendapat pengetahuan baru dapat diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden

atau 42,42%, yang menyatakan setuju sebanyak 45 responden atau

45,45%, yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 12 responden atau

Page 113: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

99

12,12%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%,

yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0% dan

rata-ratanya 4,30 masuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti bahwa

berbagi pengetahuan akan mempermudah karyawan untuk mendapatkan

pengetahuan yang baru, sehingga semakin karyawan banyak berbagi

pengetahuan maka semakin banyak pengetahuan baru yang di dapatkan

dan akan mempermudah proses kerja karyawan.

Dari tabel frekuensi variabel knowledge management (X1) dapat

diketahui nilai rata-rata pada variabel tersebut adalah 4,32 bahwa

knowledge management yang ada pada PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk berada pada kategori sangat setuju, yang berarti penciptaan

pengetahuan, penggunaan pengetahuan dan berbagi pengetahuan yang

dilakukan PT Semen Indonesia berjalan sesuai dengan keinginan

perusahaan.

b. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan (Y1)

Dalam variabel Kinerja Karyawan terdapat sembilan item

pernyataan yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban

responden dapat dilihat pada Tabel 13

Tabel 13 : Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan (Y1)

Item SS S R TS STS Jumlah

Rata-rata f % f % f % F % f % Jumlah %

Y1.1 29 29.29 54 54.55 15 15.15 1 1.01 0 0.00 99 100 4.12

Y1.2 46 46.46 35 35.35 17 17.17 1 1.01 0 0.00 99 100 4.27 Y1.3 35 35.35 53 53.54 10 10.10 1 1.01 0 0.00 99 100 4.23

Y1.4 32 32.32 48 48.48 18 18.18 1 1.01 0 0.00 99 100 4.12

Y1.5 23 23.23 61 61.62 15 15.15 0 0.00 0 0.00 99 100 4.08

Page 114: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

100

Y1.6 32 32.32 54 54.55 10 10.10 3 3.03 0 0.00 99 100 4.16 Y1.7 36 36.36 44 44.44 16 16.16 3 3.03 0 0.00 99 100 4.14

Y1.8 38 38.38 50 50.51 11 11.11 0 0.00 0 0.00 99 100 4.27 Y1.9 35 35.35 54 54.55 10 10.10 0 0.00 0 0.00 99 100 4.25

Grand mean 4.18

Sumber : Data primer diolah (2017)

Keterangan :

Y1.1 : Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan

Y1.2 : Meningkatkan mutu kinerja dibanding waktu sebelumnya

Y1.3 : Mutu pekerjaan sesuai dengan standart yang ditetapkan

Y1.4 : Kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai beban yang diberikan

Y1.5 : Menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari rekan kerja

Y1.6 : Peningkatan kuantitas menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan

Y1.7 : Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan standart yang ditetapkan

Y1.8 : Penyelesaian pekerjaan tepat waktu

Y1.9 : Waktu penyelesaian pekerjaan lebih cepat dibandingkan dengan waktu

lalu

Pada Tabel 13 dapat diketahui bahwa dari 99 responden, terdapat

29 responden atau 29,29% yang menyatakan sangat setuju tentang

Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan, yang menyatakan setuju

sebanyak 54 responden atau 54,55%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 15 responden atau 15,15%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,21 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa dalam menjalankan tugasnya

Page 115: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

101

karyawan PT Semen Indonesia sangat teliti dalam proses kerjanya,

sehingga akan mempermudah penyelesaian proses kerja.

Untuk item kedua yaitu Meningkatkan mutu kinerja dibanding waktu

sebelumnya dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 46 responden atau 46,46%, yang menyatakan setuju

sebanyak 35 responden atau 35,35%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 17 responden atau 17,17%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,27 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa karyawan PT Semen Indonesia

selalu meningkatkan mutu kerja dibanding waktu sebelumnya, sehingga

kualitas kerja dari waktu ke waktu semakin meningkat.

Untuk item ketiga yaitu Mutu pekerjaan sesuai dengan standart

yang ditetapkan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 35 responden atau 35,35%, yang menyatakan setuju

sebanyak 53 responden atau 53,54%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 10 responden atau 10,10%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,23 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa kualitas mutu kerja karyawan

PT Semen Indoneisa selalu sesuai dengan standart yang telah di tetapkan

perusahaan.

Page 116: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

102

Untuk item keempat yaitu Kemampuan menyelesaikan pekerjaan

sesuai beban yang diberikan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 32 responden atau 32,32%, yang

menyatakan setuju sebanyak 48 responden atau 48,48%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 18 responden atau 18,18%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,12 masuk dalam

kategori setuju, yang berarti bahwa penyelesaian pekerjaan yang dilakukan

karywan PT Semen Indonesia sudah sesuai dengan beban yang diberikan

oleh perusahaan.

Untuk item kelima yaitu Menyelesaikan pekerjaan lebih banyak

dari rekan kerja dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 23 responden atau 23,33%, yang menyatakan setuju

sebanyak 61 responden atau 61,62%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 15 responden atau 15,15%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,08 masuk dalam

kategori setuju, yang berarti bahwa kuantitas dalam penyelesaian tugasnya

karyawan PT Semen Indonesia dapat lebih banyak dari rekan kerjanya.

Untuk item keenam yaitu Peningkatan kuantitas menyelesaikan

pekerjaan yang dibebankan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 32 responden atau 32,32%, yang

menyatakan setuju sebanyak 54 responden atau 54,55%, yang menyatakan

Page 117: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

103

ragu – ragu sebanyak 10 responden atau 10,10%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 3 responden atau 3,03%, yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,16 masuk dalam

kategori setuju yang berarti bahwa karyawan PT Semen Indonesia dapat

meningkatkan kuantitas dalam menyelesaiakan tugas-tugasnya, sehingga

dapat mempercepat penyelesaian proses kerja.

Untuk item ketujuh yaitu Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai

dengan standart yang ditetapkan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 36 responden atau 36,36%, yang

menyatakan setuju sebanyak 44 responden atau 44,44%, yang menyatakan

ragu-ragu sebanyak 16 responden atau 16,16%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 3 responden atau 3,03%, yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,14 masuk dalam

kategori setuju yang berarti bahwa karyawan PT Semen Indoneisa dapat

melaksanakan tugas sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.

Untuk item kedelapan yaitu Penyelesaian pekerjaan tepat waktu

dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak

38 responden atau 38,38%, yang menyatakan setuju sebanyak 50

responden atau 50,51%, yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 11

responden atau 11,11%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,27 masuk dalam kategori sangat

Page 118: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

104

setuju, yang berarti bahwa karyawan PT Semen Indonesia dapat

menyelesaikan tugasnya sesuai waktu yang telah di tetapkan.

Untuk item kesembilan yaitu Waktu penyelesaian pekerjaan lebih

cepat dibandingkan dengan waktu lalu dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 35 responden atau 35,35%, yang

menyatakan setuju sebanyak 54 responden atau 54,55%, yang menyatakan

ragu-ragu sebanyak 10 responden atau 10,10%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,25 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa karyawan PT Semen Indoenesia

dapat mempercepat penyelesaian perkajaannya, sehingga dapat

meningkatkan ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan.

Dari tabel frekuensi variabel kinerja karyawan (Y1) dapat

diketahui nilai rata-rata pada variabel tersebut adalah 4,18 bahwa kinerja

karyawan yang ada pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berada pada

kategori setuju, yang berarti bahwa kinerja karyawan yang meliputi

kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu sudah sesuai dengan keinginan

perusahaan.

c. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Perusahaan (Y2)

Dalam variabel Kinerja Perusahaan terdapat lima belas item

pernyataan yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban

responden dapat dilihat pada Tabel 14

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Perusahaan (Y2)

Page 119: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

105

Item SS S R TS STS Jumlah

Rata-rata f % f % f % f % f % Jumlah %

Y2.1 46 46.46 42 42.42 10 10.10 1 1.01 0 0.00 99 100 4.34

Y2.2 44 44.44 40 40.40 14 14.14 1 1.01 0 0.00 99 100 4.28 Y2.3 42 42.42 43 43.43 14 14.14 0 0.00 0 0.00 99 100 4.28

Y2.4 42 42.42 38 38.38 19 19.19 0 0.00 0 0.00 99 100 4.23 Y2.5 36 36.36 54 54.55 9 9.09 0 0.00 0 0.00 99 100 4.27

Y2.6 43 43.43 48 48.48 8 8.08 0 0.00 0 0.00 99 100 4.35

Y2.7 42 42.42 41 41.41 15 15.15 1 1.01 0 0.00 99 100 4.25

Y2.8 43 43.43 44 44.44 12 12.12 0 0.00 0 0.00 99 100 4.31 Y2.9 43 43.43 36 36.36 20 20.20 0 0.00 0 0.00 99 100 4.23

Y2.10 41 41.41 51 51.52 7 7.07 0 0.00 0 0.00 99 100 4.34 Y2.11 37 37.37 47 47.47 15 15.15 0 0.00 0 0.00 99 100 4.22

Y2.12 42 42.42 48 48.48 7 7.07 2 2.02 0 0.00 99 100 4.31

Y2.13 34 34.34 49 49.49 15 15.15 1 1.01 0 0.00 99 100 4.17

Y2.14 30 30.30 51 51.52 17 17.17 1 1.01 0 0.00 99 100 4.11 Y2.15 39 39.39 55 55.56 5 5.05 0 0.00 0 0.00 99 100 4.34

Grand mean 4.27

Sumber : Data primer diolah (2017)

Keterangan:

Y2.1 : Pertumbuhan pendapatan/penerimaan kotor meningkat tiap tahun

Y2.2 : Pertumbuhan pendapatan/penerimaan bersih meningkat tiap tahun

Y2.3 : Peningkatan nilai aset

Y2.4 : Pendapatan investasi

Y2.5 : kepuasan pelanggan atas produk perusahaan

Y2.6 : Loyalitas pelanggan atas sikap karyawan dalam pelayanan

Y2.7 : kepuasan pelanggan atas prosedur pelayanan

Y2.8 : Menjaga kenyamanan dalam hal pelayanan

Y2.9 : Perusahaan menggunakan teknologi/perangkat terbaru

Y2.10 : kecakapan karyawan untuk memberikan pelayanan yang terjamin

Y2.11 : Menyediakan informasi yang jelas tentang prosedur pelayanan

Page 120: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

106

Y2.12 : Hubungan antara atasan dan karyawan terjalin baik

Y2.13 : Hubungan antar karyawan terjalin baik

Y2.14 : Ketersediaan fasilitas telah membantu karyawan menyelesaikan tugas

Y2.15 : Karyawan merasa nyaman atas lingkungan kerja

Pada Tabel 12 dapat diketahui bahwa dari 99 responden, terdapat

46 responden atau 46,46% yang menyatakan sangat setuju tentang

Pertumbuhan pendapatan/penerimaan kotor meningkat tiap tahun, yang

menyatakan setuju sebanyak 42 responden atau 42,42%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 10 responden atau 10,0%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,34 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa kinerja perusahaan berjalan

dengan baik sehingga memberikan dampak pada kenaikan pendapatan PT

Semen Indonesia.

Untuk item kedua yaitu Pertumbuhan pendapatan/penerimaan bersih

meningkat tiap tahun dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 44 responden atau 44,44%, yang menyatakan

setuju sebanyak 40 responden atau 40,40%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 14 responden atau 14,14%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,28 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa kinerja perusahaan berjalan

Page 121: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

107

dengan baik sehingga mengakibatkan pendapatan bersih mengalami

peningkatan.

Untuk item ketiga yaitu peningkatan nilai aset dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden atau

42,42%, yang menyatakan setuju sebanyak 43 responden atau 43,43%,

yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 14 responden atau 14,14%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan

sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,28

masuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti bahwa kebutuhan PT

Semen Indonesia terus meningkat yang secara langsung mengakibatkan

nilai dari asset yang dimiliki PT Semen Indonesia ikut meningkat.

Untuk item keempat yaitu pendapatan investasi dapat diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden

atau 42,42%, yang menyatakan setuju sebanyak 38 responden atau

38,38%, yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 19 responden atau

19,19%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%,

yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan

rata-ratanya 4,23 masuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti bahwa

pemodal jarang melakukan komplain atas rendahnya hasil yang didapat

dari investasinya.

Untuk item kelima yaitu kepuasan pelanggan atas produk

perusahaan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 36 responden atau 36,36%, yang menyatakan setuju

Page 122: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

108

sebanyak 54 responden atau 54,55%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 9 responden atau 9,09%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak

0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,27 masuk dalam kategori sangat

setuju, yang berarti bahwa kualitas produk yang di jual PT Semen

Indonesia sudah sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga perusahaan

sangat jarang menerima komplain atas produk yang di jual.

Untuk item keenam yaitu Loyalitas pelanggan atas sikap karyawan

dalam pelayanan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 43 responden atau 43,43%, yang menyatakan

setuju sebanyak 48 responden atau 48,48%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 8 responden atau 8,88%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak

0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,35 masuk dalam kategori sangat

setuju, yang berarti bahwa sikap karyawan PT Semen Indonesia dalam

melayani pelanggan sudah cukup baik, sehingga PT Semen Indonesia

sangat jarang mendapat komplain atas sikap karyawan dalam melayani

pelanggan.

Untuk item ketujuh yaitu kepuasan pelanggan atas prosedur

pelayanan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 42 responden atau 42,42%, yang menyatakan setuju

sebanyak 41 responden atau 41,41%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 15 responden atau 15,15%, yang menyatakan tidak setuju

Page 123: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

109

sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,25 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa prosedur pelayanan pada PT

Semen Indonesia sudah cukup baik karena perusahaan sangat jarang

mendapat komplain dari pelanggan atas prosedur pelayanan.

Untuk item kedelapan yaitu Menjaga kenyamanan dalam hal

pelayanan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 43 responden atau 43,43%, yang menyatakan setuju

sebanyak 44 responden atau 44,44%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 12 responden atau 12,12%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,31 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa PT Semen Indonesia selalu

menjaga kenyamanan para pelanggan dengan cara memberikan pelayanan

yang baik.

Untuk item kesembilan yaitu Perusahaan menggunakan

teknologi/perangkat terbaru dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 43 responden atau 43,43%, yang

menyatakan setuju sebanyak 36 responden atau 36,36%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 20 responden atau 20,20%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,23 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa dalam menjalankan proses

Page 124: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

110

bisnis PT Semen Indonesia selalu memperbaiki teknologinya, sehingga

dapat mempermudah proses bisnis dan dapat meningkatkan kinerja

perusahaan.

Untuk item kesepuluh yaitu Meningkatkan pengetahuan dan

kecakapan karyawan untuk memberikan pelayanan yang terjamin dapat

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 41

responden atau 41,41%, yang menyatakan setuju sebanyak 51 responden

atau 51,52%, yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 7 responden atau

7,07%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2,02%,

yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan

rata-ratanya 4,34 masuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti bahwa

dalam pemberian produk yang terjamin kepada pelanggan PT Semen

Indonesia selalu meningkatkan pengetahuan dan kecakapan karyawannya,

sehingga para pelanggan merasa puas atas produk yang diterima.

Untuk item kesebelas yaitu menyediakan informasi yang jelas

tentang prosedur pelayanan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 37 responden atau 37,37%, yang

menyatakan setuju sebanyak 47 responden atau 47,47%, yang menyatakan

ragu – ragu sebanyak 15 responden atau 15,15%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,22 masuk dalam

kategori sangat setuju, yang berarti bahwa PT Semen Indonesia selalu

memberikan informasi yang jelas tentang prosedur proses bisnis.

Page 125: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

111

Untuk item keduabelas yaitu Hubungan antara atasan dan

karyawan terjalin baik dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 42 responden atau 42,42%, yang menyatakan

setuju sebanyak 48 responden atau 48,48%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 7 responden atau 7,07%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak

2 responden atau 2,02%, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,31 masuk dalam kategori sangat

setuju, yang berarti bahwa hubungan antar atasan dan bawah terjalin baik,

sehingga akan mengakibatkan komunikasi kerja yang baik dalam proses

kerja.

Untuk item ketigabelas yaitu Hubungan antar karyawan terjalin

baik dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 34 responden atau 34,34%, yang menyatakan setuju sebanyak 49

responden atau 49,49%, yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 15

responden atau 15,15%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,13 masuk dalam kategori setuju,

yang berarti bahwa hubungan antar karyawan terjalin baik, sehingga akan

mengakibatkan kerja sama yang baik antar rekan kerja.

Untuk item keempatbelas yaitu Ketersediaan fasilitas telah

membantu karyawan menyelesaikan tugas dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 30 responden atau

30,30%, yang menyatakan setuju sebanyak 51 responden atau 51,52%,

Page 126: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

112

yang menyatakan ragu – ragu sebanyak 17 responden atau 17,17%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1,01%, yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%, dan rata-

ratanya 4,11 masuk dalam kategori setuju, yang berarti bahwa ketersedian

fasilitas dapat membatu kinerja karyawan dalam menyelesaikan tugas,

sehingga dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan.

Untuk item kelima belas yaitu karyawan merasa nyaman atas

lingkungan kerja dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 39 responden atau 39,39%, yang menyatakan

setuju sebanyak 55 responden atau 55,56%, yang menyatakan ragu – ragu

sebanyak 5 responden atau 5,05%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak

0 responden atau 0%, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%, dan rata-ratanya 4,34 masuk dalam kategori sangat

setuju, yang berarti bahwa PT Semen Indonesia memberikan kenyamanan

terhadap karyawannya, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan

yang akan berdampak pada kinerja perusahaan.

Dari tabel frekuensi variabel kinerja perusahaan (Y2) dapat

diketahui nilai rata-rata pada variabel tersebut adalah 4,27 yang berarti

bahwa kinerja perusahaan yang ada pada PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk berada pada kategori sangat setuju, yang berarti bahwa kinerja

perusahaan yang meliputi prespektif keuangan, prespektif pelangggan,

prespektif proses bisnis internal, dan prespektif pembelajaran dan

pertumbuhan sudah dijalankan dengan baik.

Page 127: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

113

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Tabel 15 : Hasil Uji Koefisien Jalur Knowledge Management Terhadap

Kinerja Karyawan

Variabel Bebas Variabel Terikat Standardized Coefficients t Sig.

X Y1 0.661 8.669 0.000

R21 : 0,437

Sumber : Data primer diolah (2017)

a. Pengujian Koefisien Jalur Knowledge Management Terhadap Kinerja

Karyawan

Hasil pengujian secara langsung pengaruh Knowledge Management

terhadap Kinerja Karyawan dapat dilihat pada Tabel 15. Hipotesis penelitian

yang diuji sebagai berikut:

H1: Knowledge Management berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Karyawan.

Tabel 15 menunjukkan koefisien beta sebesar 0,661 menunjukkan

bahwa pengaruh Knowledge Management terhadap Kinerja Karyawan,

dengan thitung sebesar 8,669 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05), maka

keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang menyatakan

Knowledge Management berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Karyawan diterima. Arah hubungan yang positif menunjukkan bahwa

semakin tinggi Knowledge Management maka akan memberikan

peningkatan terhadap Kinerja Karyawan.

Nilai koefisien determinasi sebesar 0,437 atau 43,7%. Hasil ini

menunjukkan bahwa kontribusi Knowledge Management terhadap Kinerja

Page 128: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

114

Karyawan sebesar 43,7%, sedangkan kontribusi variabel-variabel lain di

luar model penelitian ini sebesar 56,3%.

Tabel 16 : Hasil Uji Koefisien Jalur Knowledge Management dan Kinerja

Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan

Variabel Bebas Variabel Terikat Standardized Coefficients t Sig.

X Y2

0.485 5.594 0.000

Y1 0.358 4.132 0.000

R2

2 : 0,593

Sumber : Data primer diolah (2017)

b. Pengujian Koefisien Jalur Knowledge Management Terhadap Kinerja

Perusahaan

Hasil pengujian pengaruh Knowledge Management terhadap

Kinerja Perusahaan dapat dilihat pada Tabel 16 Hipotesis penelitian yang

diuji sebagai berikut:

H2 : Knowledge Management berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Perusahaan

Tabel 16 menunjukkan koefisien beta sebesar 0,485 menunjukkan

bahwa pengaruh atribut terhadap Kinerja Perusahaan, dengan thitung sebesar

5,594 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05), maka keputusannya adalah

H0 ditolak, berarti hipotesis yang menyatakan Knowledge Management

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan diterima. Arah

hubungan yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi Knowledge

Management maka akan memberikan peningkatan terhadap Kinerja

Perusahaan.

c. Pengujian Koefisien Jalur Kinerja Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan

Page 129: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

115

Hasil pengujian pengaruh Kinerja Karyawan terhadap Kinerja

Perusahaan dapat dilihat pada Tabel 16 Hipotesis penelitian yang diuji

sebagai berikut:

H3 : Kinerja Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Perusahaan.

Tabel 16 menunjukkan koefisien beta sebesar 0,358 menunjukkan

bahwa pengaruh Kinerja Karyawan terhadap Kinerja Perusahaan, dengan

thitung sebesar 4,132 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05), maka

keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang menyatakan

Kinerja Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan

diterima. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,593 atau 59,3%. Hasil

ini menunjukkan bahwa kontribusi Knowledge Management dan Kinerja

Karyawan terhadap Kinerja Perusahaan sebesar 59,3%, sedangkan

kontribusi variabel-variabel lain di luar model penelitian ini sebesar

40,7%.

d. Pengujian Kinerja Karyawan Sebagai Variabel Intervening dalam

Hubungan Knowledge Management Terhadap Kinerja Perusahaan

Pada hubungan Knowledge Management dengan Kinerja

Perusahaan terdapat dugaan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel

intervening. Perhitungan besarnya pengaruh Kinerja Karyawan sebagai

variabel intervening adalah sebagai berikut:

Page 130: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

116

Persamaan struktural:

Y = PY1X + (PY1X PY2Y1)

Direct Effect (pengaruh langsung) Knowledge Management terhadap

Kinerja Perusahaan sebesar 0,485

Indirect Effect (IE) = PY1X PY2Y1

= 0,661 (0,358)

= 0,237

Total Efeect (TE) = PY1X + (PY1X PY2Y1)

= 0,358 + 0,237

= 0,722

Tabel : 17 Rekapitulasi Pengaruh Langsung, Tidak Langsung, dan Pengaruh

Total

Hubungan Variabel Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total pengaruh

X-Y1 0.661 0.661

X-Y2 0.485 0.722 (0.485+0.237)

Y1-Y2 0.358 0.358

X-Y1-Y2 0.237 (0.661 x 0.358)

Sumber : Data primer diolah (2017)

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa Kinerja Karyawan

terbukti sebagai variabel intervening dalam hubungan antara Knowledge

Management dengan Kinerja Perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil

perhitungan Indirect Effect yang bernilai 0,237. Total pengaruh (Total

Effect) Knowledge Management terhadap Kinerja Perusahaan melalui

Kinerja Karyawan sebesar 0,722. Hal ini menunjukkan bahwa semakin

membaiknya Kinerja Karyawan akan menjadi jembatan yang baik bagi

hubungan antara Knowledge Management dengan Kinerja Perusahaan

Page 131: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

117

e. Hubungan Antar Jalur

Dari keseluruhan perhitungan yang telah dilakukan, penelitian ini

menghasilkan koefisien jalur antar variabel. Gambar 7 menampilkan

diagram hasil analisis jalur secara keseluruhan. Koefisien variabel

Knowledge Management terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,661.

Koefisien variabel Kinerja Karyawan terhadap Kinerja Perusahaan sebesar

0,358. Koefisien variabel Knowledge Management terhadap Kinerja

Perusahaan sebesar 0,485.

Model diagram jalurnya dapat digambarkan sebagai berikut :

0,661; 0,000 e1=0,750

0,358; 0,000

0,485; 0,000 e2=0,638

Gambar 7

Diagram Model Jalur

Keterangan:

X sebagai variabel exogenous (bebas) Knowledge Management

Y1 sebagai variabel mediator (antara) Kinerja Karyawan

Y2 sebagai vaiabel endogenous (terikat) Kinerja Perusahaan

Diagram hasil analisis jalur pada Gambar 7 mempunyai persamaan sebagai

berikut:

Knowledge

Management (X1)

Kinerja Perusahaan

(Y2)

Kinerja Karyawan

(Y1)

Page 132: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

118

Sub Struktur I : Y1 = 0,661 X

Sub Struktur II : Y2 = 0,485 X + 0,358 Y1

f. KetepatanModel

Ketepatan model hipotesis dari data penelitian ini diukur dari hubungan

koefisien determinasi (R2) pada kedua persamaan. Hasil model sebagai

berikut:

R2model = 1 – (1 – R

21) (1 – R

22)

= 1 – (1 – 0,437) (1 – 0,593)

= 1 – (0,563) (0,407)

= 1 – 0,2291

= 0,7709 atau 77,09%

Hasil perhitungan ketetapan model sebesar 77,09% menerangkan

bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari

ketiga variabel yang diteliti adalah sebesar 77,09%. Sedangkan sisanya

sebesar 22,91% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam

model penelitian ini.

D. Pembahasan

1. Analisis Statistik Deskriptif Knowledge Management, Kinerja

Karyawan dan Kinerja Perusahaan di PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk

a. Knowledge Management

Page 133: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

119

Berdasarkan peneliti yang telah dilakukan dengan cara

menyebarkan kuesioner pada responden yang dalam hal ini adalah

karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk terdapat 16 item pernyataan

pada variabel Knowledge Management yang antara lain adalah X1.1:

Pengamatan eksternal perusahaan, X1.2: Penciptaan pengetahuan dari ahli

atau konsultan, X1.3: Penciptaan pengetahuan yang berasal dari

pengumpulan informasi pelanggan, X1.4: Kerja sama dengan institusi luar

yang terkait, X1.5: Penciptaan knowledge management dapat membantu

proses kerja karyawan, X1.6: Pembelajaran kesalahan dan pengalaman

masa lalu, X1.7: Penggunaan pengetahuan untuk mengidentifikasi peluang

lini baru, X1.8: Meningkatkan efisiensi sumber daya manusia dan proses

kerja, X1.9: Penerapan pengetahuan untuk pengambilan keputusan saat

diperlukan, X1.10: Penggunaan pengetahuan untuk diubah menjadi

inovasi, X1.11: Penggunaan knowledge management sesuai dengan

standart, X1.12: Berbagi pengetahuan antar karyawan, X1.13:

Mempelajari pengetahuan dari bidang yang berbeda, X1.14: Berbagi

pengetahuan dengan konsultan manajemen, X1.15: Berbagi pengetahuan

dilakukan secara online melalui internet, X1.16: Berbagi pengetahuan

mempermudah karyawan mendapat pengetahuan baru.

Pada penelitian ini rata-rata distribusi jawaban responden tertinggi

yaitu pada item pernyataan penciptaan pengetahuan yang berasal dari

pengamatan eksternal perusahaan X1.1 sebesar 4,65, yang dapat dikatakan

bahwa penciptaan pengetahuan yang diperoleh karyawan PT Semen

Page 134: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

120

Indonesia (Persero) Tbk lebih banyak didapatkan dari pengamatan

eksternal perusahaan karena pengetahuan diperoleh tidak hanya dengan

mengamati lingkungan sekitar perusahaan akan lebih baik dengan

mengamati kejadian kejadian yang ada pada lingkungan eksternal

perusahan dengan cara seperti itu para karyawan akan mendapatkan

pengetahuan-pengetahuan yang baru dan mendapatkan pengalaman baru,

Honeycutt (2000) mengemukakan penciptaan pengetahuan didapat dari

informasi yang berupa pengalaman dan keahlian individu. Jika setiap

individu dapat mengamati lingkungan eksternal perusahaan secara baik

dan mengelola menjadi sebuah pengetahuan akan mempermudah

karyawan mendapatkan pengetahuan yang baru.

Rata-rata distribusi jawaban responden terendah terdapat pada item

pernyataan penciptaan pengetahuan dari ahli atau konsultan X1.2 sebesar

4,05 yang dapat dikatakan bahwa penciptaan pengetahuan karyawan PT

Semen Indonesia (Persero) Tbk jarang di dapatkan dengan cara

mendatangakan dari ahli atau konsultan karena penciptaan pengetahuan

dengan mendatangkan para ahli atau konsultan di adakan setiap satu tahun

dalam sekali secara berkala.

Dari masing masing item pernyataan yang sudah di isi oleh

responden pada variabel Knowledge Management X1 maka dapat

dikatakan bahwa keadaan karyawan PT Semen Indonesia (persero) Tbk

untuk mendapatkan pengetahuan dapat menggunakan berbagai cara yaitu

dengan melakukan pengamatan eksternal perusahaan, cara ini sering di

Page 135: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

121

gunakan oleh para karyawan karena akan lebih mudah mendapatkan

banyak pengetahuan baru, yang dapat di gunakan dalam proses kerja dan

dapat mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan dalam proses

kerja.

b. Kinerja Karyawan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan cara

menyebar kuesioner pada responden yang dalam hal ini adalah karyawan

PT Semen Indoensia (Persero) Tbk terdapat 9 item pernyataan pada

variabel kinerja karyawan yang antara lain adalah Y1.1: Ketelitian dalam

menyelesaikan pekerjaan, Y1.2: Meningkatkan mutu kinerja dibanding

waktu sebelumnya, Y1.3: Mutu pekerjaan sesuai dengan standart yang

ditetapkan, Y1.4: Kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai beban

yang diberikan, Y1.5: Menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari rekan

kerja, Y1.6: Peningkatan kuantitas menyelesaikan pekerjaan yang

dibebankan, Y1.7: Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan standart

yang ditetapkan, Y1.8: Penyelesaian pekerjaan tepat waktu, Y1.9: Waktu

penyelesaian pekerjaan lebih cepat dibandingkan dengan waktu lalu.

Pada penelitian ini rata-rata distribusi jawaban responden tertinggi

yaitu pada item pernyataan Y1.2 meningkatkan mutu kinerja di banding

waktu sebelumnya dan penyelesaian pekerjaan tepat waktu Y1.8 sebesar

4,27 yang dapat diartikan bahwa karyawan PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk memiliki mutu kinerja yang baik hal ini menandakan bahwa kualitas

pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan selalu sesuai dengan yang

Page 136: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

122

diharapkan perusahaan. Karyawan memiliki kinerja yang baik dapat

diketahui dari beberapa hal, yang salah satunya adalah bila dapat

menghasilkan pekerjaan sesuai persyaaratan kualitas yang dituntut

pekerjaan tersebut (Bangun, 2012:234).

Rata-rata distribusi jawaban responden terendah terdapat pada

item menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari rekan kerja Y5, sebesar

4,08 yang berarti karyawan selalu memiliki jumlah hasil kerja yang lebih

dari rekan kerja. Hal ini menandakan bahwa jika kinerja karyawan tersebut

diukur dari kuantitas yang dihasilkan maka dapat diketahui karyawan

tersebut memiliki kinerja yang baik. Pengukuran kuantitas melibatkan

perhitungan penyelesaian dari proses atau pelaksanaan kegiatan.

Dari masing-masing item pernyataan yang sudah diisi oleh

responden pada variabel kinerja karyawan Y1 maka dapat dikatakn bahwa

kinerja karyawan yang ditandai dalam variabel ini yaitu kuantitas, kualitas,

dan ketepatan waktu pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sudah baik

sehingga apa yang diharapkan oleh perusahaan bisa terwujud, yang dapat

dilihat dari jumlah Grand mean dari variabel ini adalah 4,18 yang masuk

dalam kategori tinggi. Kinerja karyawan memiliki peranan penting dalam

kelangsungan kegiatan perusahaan kedepan. Suatu organisasi memerlukan

dukungan para anggota berupa performansi kerja guna mencapai tujuan

yang telah ditetapkan (Wahyudi, 2008:68) jadi kinerja karyawan

merupakan hal yang penting bagi keberhasilan suatu perusahaan.

c. Kinerja Perusahaan

Page 137: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

123

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan cara menyebar

kuesioner pada responden yang dalam hal ini adalah karyawan PT Semen

Indoensia (Persero) Tbk terdapat 15 item pernyataan pada variabel kinerja

perusahaan yang antara lain adalah Y2.1: Pertumbuhan

pendapatan/penerimaan kotor meningkat tiap tahun, Y2.2: Pertumbuhan

pendapatan/penerimaan bersih meningkat tiap tahun, Y2.3: Peningkatan

nilai aset, Y2.4: Pendapatan investasi, Y2.5: kepuasan pelanggan atas

produk perusahaan, Y2.6: Loyalitas pelanggan atas sikap karyawan dalam

pelayanan, Y2.7: kepuasan pelanggan atas prosedur pelayanan, Y2.8:

Menjaga kenyamanan dalam hal pelayanan, Y2.9: Perusahaan

menggunakan teknologi/perangkat terbaru, Y2.10 : kecakapan karyawan

untuk memberikan pelayanan yang terjamin, Y2.11 : Menyediakan

informasi yang jelas tentang prosedur pelayanan, Y2.12 : Hubungan antara

atasan dan karyawan terjalin baik, Y2.13 : Hubungan antar karyawan

terjalin baik, Y2.14 : Ketersediaan fasilitas telah membantu karyawan

menyelesaikan tugas, Y2.15 : Karyawan merasa nyaman atas lingkungan

kerja

Pada penelitian ini rata-rata distribusi jawaban responden tertinggi

yaitu pada item pernyataan loyalitas pelanggan atas sikap karyawan dalam

pelayanan Y2.6 sebesar 4,35, yang dapat dikatakan bahwa PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk memberikan pelayanan yang baik terhadap

pelanggang yang dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan. Haword

(2007) dalam Cho (2011) mengemukakan bahwa kinerja organisasi atau

Page 138: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

124

perusahaan adalah hasil dari beberapa faktor bisnis seperti proses kerja,

interaksi, komunikasi tim/grup, kepemimpinan dan iklim perusahaan yang

mendorong inovasi, kreatifitas dan loyalitas. Karena pelanggan merupakan

aset yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, mengingat

semakin ketatnya persaingan dalam mempertahankan pelanggan lama dan

merebut pelanggan baru.

Rata-rata distribusi jawaban responden terendah terdapat pada item

pernyataan ketersediaan fasilitas telah membantu karyawan dalam

menyelesaikan tugas Y2.14 sebesar 4,11 yang berarti bahwa fasilitas yang

diberikan perusahaan kurang cukup memadahi untuk membantu

menyelesaikan tugas karyawan, maka dari itu perbaikan fasilitas yang

diberikan perusahaan kepada karyawan sangat membantu kinerja

karyawan. Menurut Sendow (2007:30) salah satu faktor kinerja karyawan

adalah penggunaan fasilitas yang telah disediakan perusahaan seperti

contohnya penggunaan teknologi. Dan menurut Mangkunegara (2005:13)

terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung kinerja perusahaan salah

satunya ada faktor motivasi, motivasi di sini diartikan sebagai motivasi

yang diberikan perusahaan dengan memberikan fasilitas kerja untuk

mempermudah dalam penyelesaian tugas.

2. Pengaruh knowledge management terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan hasil analisis jalur, variabel knowledge management

memiliki koefisien beta sebesar 0,661, dan nilai thitung sebesar 8,669 dengan

nilai probabilitas signifikan 0,000 sehingga memiliki pengaruh yang

Page 139: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

125

signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Hal ini dapat dibuktikan

dari nilai signifikan lebih kecil dari alpha yang dipakai 0,05. Hasil analisis

jalur menunjukan bahwa nilai koefisien beta bertanda positif yang berarti

bahwa variabel knowledge management berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja karyawan, hal ini memiliki arti bahwa semakin tinggi

knowledge management maka akan meningkat kinerja karyawan. Begitu

juga sebaliknya.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Shofa

(2013) dimana knowledge management berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan. Sangkala (2007) dalam Mardhotillah (2011)

menyatakan knowledge management adalah serangkaian pelaksanaan

dalam penciptaan, penangkapan, pentrasferan, dan pengaksesan

pengetahuan dari informasi yang tepat ketika dibutuhkan untuk membuat

keputusan yang lebih baik, bertindak dengan tepat, serta memberikan hasil

dalam rangka mendukung strategi bisnis. Karena saat ini kemampuan

dalam mengelola pengetahuan telah menjadi faktor yang penting dalam

mendorong suatu bisnis yang kompetitif. Knowledge management yang

ada pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sudah tergolong baik karena

dapat menjalankan program-program untuk menunjang kinerja

karyawannya. Hal tersebut menunjukan bahwa Knowledge management

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dapat diterima.

3. Pengaruh knowledge management terhadap kinerja perusahaan

Page 140: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

126

Berdasarkan hasil analisis jalur, variabel knowledge management

memiliki koefisien beta sebesar 0,485, dan nilai thitung sebesar 5,594 dengan

nilai probabilitas signifikan 0,000 sehingga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel kinerja perusahaan. Hal ini dapat dibuktikan

dari nilai signifikan lebih kecil dari alpha yang dipakai 0,05. Hasil analisis

jalur menunjukan bahwa nilai koefisien beta bertanda positif yang berarti

bahwa variabel knowledge management berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja perusahaan, hal ini memiliki arti bahwa semakin tinggi

knowledge management maka akan meningkat kinerja perusahaan. Begitu

juga sebaliknya.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Yunia

Endriana (2014) dimana knowledge management berpengaruh signifikan

terhadap kinerja perusahaan. Knowledge management adalah konsep

bisnis, meliputi usaha-usaha yang diselenggarakan dengan persetujuan

bersama, terkoordinasi dan dengan sengaja mengelola knowledge

organisasi melalui proses penciptaan, penstrukturan, penyebaran dan

penerapan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan menciptakan value

(Bose, 2003; Massa & Testa 2009). Beberapa penelitian baik secara

konseptual maupun secara empiris memberikan temuan berupa hubungan

knowledge management terhadap kinerja organisasi. Hubungan yang

menyatakan bahwa knowledge management berkontribusi terhadap kinerja

organisasi di buktikan melalui penelitian Annette M. Mills and Trevor A

Smith (2010) dan penelitian Yung – Chang hsio et al (2011). Bagi

Page 141: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

127

kebanyakan industry, Knowledge management adalah basis utama

terpenting dalam menghadapi kompetisi bisnis dimasa depan (Davenport

et al,1998). Knowledge management melalui knowledge acquisition,

knowledge creation, knowledge storing dan knowledge sharing telah

memberikan dapak positif pada kinerja oprasiaonal perusahaan (Liu dan

Tsai, 2007). Knowledge management memberikan manfaat pada

perusahaan konstruksi dan industri manufaktur yang berperan sebagai

manajemen pengetahuan proyek sehingga tercapai kinerja perusahaan pada

efektifitas pengguanaan alat-alat kerja proyek, sistem pendokumentasian,

dan perbaikan berkala pada perencanaan proyek lanjutan (Kamara et al,

2002). Hal tersebut menunjukan bahwa Knowledge management

berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dapat diterima.

4. Pengaruh kinerja karyawan terhadap kinerja perusahaan

Berdasarkan hasil analisis jalur, variabel kinerja karyawan

memiliki koefisien beta sebesar 0,358, dan nilai thitung sebesar 4,132 dengan

nilai probabilitas signifikan 0,000 sehingga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel kinerja perusahaan. Hal ini dapat dibuktikan

dari nilai signifikan lebih kecil dari alpha yang dipakai 0,05. Hasil analisis

jalur menunjukan bahwa nilai koefisien beta bertanda positif yang berarti

bahwa variabel kinerja karyawan berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja perusahaan, hal ini memiliki arti bahwa semakin tinggi kinerja

karyawan maka akan meningkat kinerja perusahaan. Begitu juga

sebaliknya.

Page 142: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

128

Dari hasil perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kinerja karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memberikan

pengaruh yang baik terhadap kinerja perusahaan. Hal ini sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Gibson (1996) dalam Brahmasari dan

Suprayetno (2008) bahwa kinerja organisasi bergantung pada kinerja

individu, dengan kata lain ukuran kinerja yang dicapai karyawan dalam

suatu organisasi akan memberikan kontribuasi bagi kinerja yang dicapai

oleh organisasi. Cho (2011) mengemukakan bahwa untuk mencapai proses

kerja perusahaan yang lebih baik, dibutuhkan usaha dari para karyawan.

Agwu dan Ogirki (2014) praktik pengembangan sumber daya manusia

dapat meningkatkan kinerja bisnis melalui perbaikan pada kemampuan,

sikap dan tingkah laku karyawan. Hal tersebut menunjukan bahwa kinerja

yang dihasilkan karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dapat

meningkatkan kinerja perusahaan.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan selama proses

penyelesaian, beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu perusahaan pada satu bidang

industri saja, sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat mewakili

kondisi pada perusahaan lain dengan bidang industri yang berbeda.

2. Pengisian angket mengenai ukuran kinerja karyawan diisi oleh karyawan

itu sendiri, hal ini dapat menimbulkan bias dimana seorang karyawan

Page 143: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

129

menilai kinerja diri sendiri. Bagi peneliti selanjutnya, pengisisan angket

kinerja karyawan dapat dilimpahkan kepada atasan langsung dari

karyawan yang bersangkutan.

3. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu

terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak menunjukan keadaan

sesungguhnya.

Page 144: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

128

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, hasil analisis dan

pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dari

penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge

management, kinerja karyawan, kinerja perusahaan pada PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk telah berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukan

oleh distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja

karyawan, kinerja perusahaan pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

telah berjalan dengan baik.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Knowledge Management (X)

memiliki pengaruh secara langsung terhadap Kinerja Karyawan (Y1).

karena memiliki nilai probalitas (0,000) < 0,05 yang berarti ada pengaruh

yang signifikan

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Knowledge Management (X)

berpengaruh positif terhadap Kinerja Perusahaan (Y2) karena memiliki

nilai probalitas (0,000) < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan.

4. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Kinerja Karyawan (Y1)

berpengaruh positif terhadap Kinerja Perusahaan (Y) karena memiliki nilai

probalitas (0,000) < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan.

Page 145: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

129

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak

lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain:

1. Dilihat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan di PT Semen Indonesia

(Persero) Tbk maka dapat dilihat dari rata-rata terendah dari variabel

knowledge management adalah item penciptaan pengetahuan dari

ahli/konsultan. Berdasarkan hal tersebut PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk bisa lebih memperhatikan penciptaan pengetahuan dengan cara lebih

sering mendatangkan para ahli/konsultan agar program knowledge

management dapat berjalan dengan baik dan dapat membatu karyawan

dalam menjalankan tugasnya dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Dilihat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan di PT Semen Indonesia

(Persero) Tbk maka dapat dilihat dari rata-rata terendah dari variabel

kinerja karyawan adalah item menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari

rekan kerja. Berdasarkan hal tersebut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

harus memperhatikan setiap karyawannya agar dapat menyelesaikan tugas

sesuai dengan standart.

3. Dilihat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan di PT Semen Indonesia

(Persero) Tbk maka dapat dilihat dari rata-rata terendah dari variabel

kinerja perusahaan adalah item ketersedian fasilitas telah membantu

karyawan dalam menyelesaikan tugas. Berdasarkan hal tersebut PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk dapat memperbaiki ketersedian fasilitas yang

Page 146: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

130

dapat menunjang kinerja karyawan agar dapat membatu penyelesaian

tugas yang telah diberikan.

4. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat

penting dalam mempengaruhi Kinerja Perusahaan diharapkan hasil

penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk

mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-

variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah

masuk dalam penelitian ini.

5. Di harapkan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih

dari satu perusahaan dan di beberapa bidang industri, sehingga hasil yang

di dapat, dapat mewakili kondisi perusahaan dan bidang industri yang

berbeda.

6. Di sarankan untuk peneliti selanjutnya agar memberikan pengisian angket

kepada kepala bagian unit masing-masing agar tidak menimbulkan bias

karena seorang karyawan menilai kinerja diri sendiri.

Page 147: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

131

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitin, Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi 2010. Jakarta. Rineka Cipta

Baumard, Philippe. 1999. Tacit Knowledge in Organizational. English Translation.

London. SAGE Publications Ltd.

Brahmasari, Ida. Suprayetno, Agus. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan

Budaya Organisasi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.10.no.2.

pg.124-135

Chidambranathan, Kumaresan and Swarooprani B.S. 2015. Knowledge Management

as a Predictor of Organizational Effectiveness: The Role of Demographic

and Employement Factors. Journal of Academic Librarienship. Page: 6:4C.

Dalkir, Kimiz. 2005. Knowledge Management in Theory and Practice. United State

of America. Elsevier Inc.

Davenport, Thomas. De Long, David W. Beers, Michael C. 1998. Successful

Knowledge Management Projects. Sloan Management review. 39,2. Pg.43.

Dessler, Gray. 2011. Manajemen SDM. Edisi Kesepuluh. Jakarta. PT. Indeks.

Gani, Ahmad. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan. Jurnal Aplikasi Manajemen

Vol.7. no.1.

Hamid, Sanusi. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan. Edisi

1.Yogyakarta. Deepublish.

Honeycutt, Jerry. 2001. Strategi Manajemen Pengetahuan. Jakarta PT Elex Media

Komputindo.

Kamara, Jhon M, Chiamay J. Anumba, Patricia M. Carrilo. 2012. A Clever Approach

to Selecting Knowledge Management Strategy. International Journal of

Project Management. Vol.20.Pp.205-211.

Kaplan, Robert S & David P. Norton. 1996. The Balanced Scorecard: Translating

Strategi into Action. Boston: Harvard Bussiness School Press.

Page 148: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

132

Koencoro, Galih Dwi. 2013. Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap kinerja.

Skrpisi. Universitas Brawijaya.

Kosasih, Natalia dan Sri Budiani. 2007. Pengaruh Knowledge Management Terhadap

Kinerja Karyawan : Studi pada Kasus Department Front Office Surabaya

Plaza Hotel. Jurnal manajement Perhotelan, Vol. 3, no. 2. Pg 80-88.

Lee, Heesoek. Choi, Byounggu. 2003. Knoweldge Management Enablers, Processes,

and Organizational Performance. Journal of Management Information

Systems.20(1). Pg. 179-228.

Liu, Pang-Lo. Tsai, Shih-Hung. 2007. Effect of Knowledge Management Systems on

Operating Performance. International Journal of management. 24(4).

Pg.734.

Malhotra Alvin, Andrew H Gold, Albert H Segars. 2001. Knowledge Management:

an Organizational Capabilities Perspective. Journal of Management

Information Systems. Pg.185.

Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung. PT. Remadja Rosda Karya.

Mardhotillah, Shinta. 2011. Analisis dan Perencanaan Knowledge Management

System Berbasis WEB dan WAP. Skrpisi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta.

Nazir, Mohamad. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Sekaran, Uma. 2006 Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta. Salemba Empat.

Sendow. 2007. Pengukuran Kinerja Karyawan. Gunung Agung: Jakarta.

Setiarso, Bambang, Nazir Haryanto, Triyono, Hendro Subagyo. 2009 Penerapan

Knowledge Management Pada Organisasi. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Shofa. 2013. Pengaruh Knoeledge Management Terhadap Kinerja Karyawan : Studi

Pada Division Hotel Patra Jasa Semarang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Diponegoro.

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung.Alfabeta.

Page 149: PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP ...repository.ub.ac.id/3853/1/Ahmad Sahas Nur Falah.pdfkeseluruhan distribusi frekuensi pada variabel knowledge management, kinerja karyawan

133

-------------.2011. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R&B

Bandung. Alfabeta.

Tobing, Paul L. 2007. Knowledge Management : Konsep, Arsitektur dan

Implementasi. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Venkatraman, N dan Vasudevan Ramanujam. 1986. Measurement of Business

Performance in strategy Research : A Comparison of Approaches. The

Academy of Management Review. Vol. 11, Issue 4. Pg.810-814.

Zakasyi, Wahyu. 2008. Good Corporate Govermance : Pada Badan Usaha

Manufaktur, Perbankkan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung. Alfabeta.