pengaruh intensitas penggunaan internet dan...

65
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI PADA SISWA SMP TRISULA SRUMBUNG DAN MTs MUHAMMADIYAH 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH MOH TAKRIFAN, S.Ag NIM. M1.14.031 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk maeraih gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 28-Sep-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET

DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI

PADA SISWA SMP TRISULA SRUMBUNG

DAN MTs MUHAMMADIYAH 1 SRUMBUNG

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

OLEH

MOH TAKRIFAN, S.Ag

NIM. M1.14.031

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk maeraih gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

ii

Page 3: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

iii

Page 4: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

iv

Page 5: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

v

Page 6: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

vi

ABSTRAK

Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

Kompetensi Profesional Guru PAI terhadap Motivasi

Belajar PAI pada Siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2016/2017.

Dosen Pembimbing: Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M. Si.

Kata Kunci : Intensitas penggunaan internet, kompetensi professional

dan motivasi belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap : (1) pengaruh intensitas

penggunaan internet terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Trisula

Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung, (2) pengaruh kompetensi

profesional guru PAI terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung, (3) pengaruh intensitas

penggunaan internet dan kompetensi guru PAI terhadap motivasi belajar PAI

siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung.

Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, dengan populasi 265

siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung dengan sampel 70 anak yang dipilih dengan teknik proportional random sampling.

Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data menggunakan

teknik analisis jalur untuk menguji hipotesis penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang

signifikan antara intensitas penggunaan internet terhadap motivasi belajar PAI

siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung.dengan

sumbangan efektif sebesar 26,60%. (2) terdapat pengaruh yang signifikan

antara kompetensi profesional guru PAI terhadap motivasi belajar PAI siswa

SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung dengan

sumbangan efektif sebesar 38,40%. (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas penggunaan internet dan kompetensi profesional guru PAI

terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung.dengan sumbangan efektif sebesar 72,40%. Jadi

secara keseluruhan berarti bahwa intensitas penggunaan internet jika di dukung

dengan kompetensi professional guru maka akan berkontribusi positif terhadap

peningkatan motivasi belajar siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung.

Page 7: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

vii

ABSTRACT

Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Influence of Intensity of Internet Usage and Professional

Competence of PAI Teachers to PAI Learning Motivation in

SMP Trisula Srumbung and MTs Muhammadiyah I Srumbung

Magelang District Lesson Year 2016/2017.

Supervisor: Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M. Si.

Keywords: Intensity of internet usage, professional competence and learning

motivation.

This study aims to reveal: (1) the influence of internet usage intensity on learning

motivation of PAI students of SMP Trisula Srumbung and MTs Muhammadiyah I

Srumbung; (2) the influence of professional competence of PAI teacher toward

learning motivation of PAI students of SMP Trisula Srumbung and MTs

Muhammadiyah I Srumbung, 3) the influence of internet usage intensity and PAI

teacher competence on learning motivation of PAI students of SMP Trisula Srumbung

and MTs Muhammadiyah I Srumbung.

This research is an ex-post facto research, with population of 265 students

of SMP Trisula Srumbung and MTs Muhammadiyah I Srumbung with a sample of 70

children selected by proportional random sampling technique. The data collection

instrument is questionnaire. Data analysis using path analysis technique to test the

research hypothesis.

The results of this study indicate that (1) there is a significant influence

between the intensity of internet usage on learning motivation of PAI of SMP Trisula

Srumbung and MTs Muhammadiyah I Srumbung with effective contribution of

26,60%. (2) there is a significant influence between the professional competence of

PAI teachers on the learning motivation of PAI students of SMP Trisula Srumbung

and MTs Muhammadiyah I Srumbung with an effective contribution of 38.40%. (3)

there is a significant influence between the intensity of internet usage and the

professional competence of PAI teachers on the learning motivation of PAI students

of SMP Trisula Srumbung and MTs Muhammadiyah I Srumbung with effective

contribution of 72.40%. So overall it means that the intensity of internet usage if

supported by professional competence of teachers will contribute positively to the

improvement of students' motivation of SMP Trisula Srumbung and MTs

Muhammadiyah I Srumbung.

Page 8: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

viii

PRAKATA

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang M aha Esa

dan Maha Kuasa.. Hanya kepada-Nya kami menyembah dan hanya kepada-

Nya kami memohon pertolongan, sehingga kita masih diberikan ketetapan

iman, islam dan taqwa kepada-Nya.

Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan pada Rosulullah

SAW, yang telah merubah zaman kegelapan (jahiliah) menjadi zaman yang

terang benderang melalui ajaran agama Islam yang dibawanya, serta

syafaatnya senantiasa kita harapkan dihari kiamat kelak.

Atas pancaran ilmu-Nya yang dianugerahkan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet

dan Kompetensi Professional Guru PAI terhadap Motivasi Belajar PAI pada

Siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017”, dengan baik dan lancar

setelah menempuh perjalanan panjang yang penuh dengan perjuangan.

Semua ini tidak lain adalah atas pertolongan dari Allah SWT.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang

sebesar- besarnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmad Haryadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M. Ag. selaku Direktur Pascasarjana Institut

Agama Islam Negeri Salatiga.

3. Bapak Hammam, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Agama Islam Pascasarjana IAIN Salatiga.

4. Ibu Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M. Si. selaku pembimbing yang penuh

kesabaran, keihlasan dan ketelitian dalam membimbing dan

mengarahkan sampai terselesainya penyusunan tesis ini.

Page 9: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

ix

Page 10: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN ………………….…………………….

HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………..

ABSTRAK …………………………………………………………...

PRAKATA …………………………………………………………...

DAFTAR ISI ………………………………………………………....

DAFTAR TABEL ……………………………………………………

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………...

A. Latar Belakang ……………………………………………

B. Rumusan Masalah …………………………………………

C. Signifikasi Penelitian ……………………………………...

D. Kajian Pustaka …………………………………………….

E. Sistematika Penulisan ……………………………………..

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………….

A. Media Internet ……………………………………………

1. Pengertian …...………………………………………...

2. Jenis-jenis ……..……………………………………..

3. Program-progaram ……………………………………

B. Kompetensi Guru ……………………………………….

C. Motivasi Belajar ………………….…………………….

D. Kerangka Berfikir ………………………………………..

E. Hipotesis ………………………………………………….

1

1

5

5

7

9

11

11

11

12

13

14

18

22

24

Page 11: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

xi

BAB III. METODE PENELITIAN …………………...……………

A. Rancangan Penelitian…………………………………...

1. Pendekatan Penelitian ………………………………

2. Jenis Penelitian ……………………………………….

B. Populasi dan Sampel Penelitian ………………………….

1. Populasi ………………………………………………

2. Sampel ………………………………………………..

C. Variabel Penelitian ………………………………………..

D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………..

E. Teknik Analisis Data …….……………………………….

25

25

25

26

26

26

27

29

30

31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………....

A. Deskripsi Data ……………………………………….…

1. Uji Validitas …………………………………………

2. Uji Hipotesis …………………………………………

B. Analisis Deskriptif ……………………………………….

1. Uji Parsial …………………..……………………….

2. Uji Simultan …………………………………………

C. Pembahasan ……………………………………………...

33

33

33

36

37

37

39

40

BAB V PENUTUP ………………………………………………...

A. Simpulan ……………………………………………….

B. Saran-saran ……………………………………………….

46

46

46

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..

LAMPIRAN ………………………………………………………….

BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………….

Page 12: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Penentuan Jumlah Sampel …………………....…………. 28

Tabel 4.1 : Uji Validitas …………………………..…………………..

Tabel 4.2 : Analisis Regresi Linear Berganda …………………...……

34

36

Tabel 4.3 :Analisis Uji Parsial ………………..………………….….…

Tabel 4.4 : Analisis Uji Simultan ………………….……………

38

39

Page 13: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 : Kerangka Berfikir ………………………………………..

23

Gambar 2. 2 : Skema kompetensi guru … …………………………….

21

Gambar 2.3 : Diagram pengaruh motivasi …………………………….… …

Gambar 4. 1 : Diagram distribusi durasi siswa menggunakan internet ………

Gambar 4. 2 : Diagram intensitas siswa menggunakan internet …………….

26 37 42

Page 14: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN :

Lampiran 1 : Angket penelitian

Lampiran 2 : Data mentah

Lampiran 3 : Hasil Analisis Data

Page 15: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motivasi belajar siswa merupakan salah satu hal yang penting yang

dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Motivasi belajar berperan untuk

mendorong siswa agar tujuan belajar tercapai secara maksimal. Motivasi belajar

sebagai suatu dorongan baik yang berasal dari internal maupun eksternal yang

membuat siswa bergerak, bersemangat, dan senang belajar secara serius dan

terus menerus selama kegiatan belajar.1 Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat

dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang

memberikan arah pada kegiatan belajar.2

Motivasi belajar sangat penting ditumbuhkan karena selain berfungsi untuk

mendorong keinginan untuk belajar, juga dapat berperan untuk meningkatkan

aktivitas siswa dalam belajar. Rasa ingin tahu memiliki peran yang sangat

penting untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Motivasi yang tinggi dapat

menggiatkan aktivitas siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan prestasi

belajar.3

1 Made Wena,Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Konseptual

Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, 34. 2 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengaja, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2011, 75. 3 Isnaeni, Penggunaan Media Kartu Bilangan untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil

Belajar Materi Bilangan Romawi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1

Tegal. Skripsi, UNNES, 2013, 19.

Page 16: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

2

Ada beberapa faktor yanng mempengaruhi motivasi belajar. Di antaranya

adalah penggunaan media dan kompetensi profesional guru. Penggunaan media

pembelajaran diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi

yang disampaikan dan membantu meningkatkan motivasi belajar siswa. Media

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media internet .Internet merupakan

teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di era globalisasi.

Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita akses dengan

mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet mempunyai jaringan data

yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas di dalam internet

sesuai kehendaknya.

Penggunaan internet dalam pembelajaran menjadi suplemen yang

bermanfaat dan sangat membantu dalam penyelesaian tugas-tugas siswa, serta

kegiatan internet lebih holistik dibandingkan dengan media lainnya seperti CD-

Rom. Fakta yang berkembang sekarang ini, sebagian siswa lebih suka

menggunakan internet untuk menyelesaikan tugas mereka dari pada

menggunakan buku sebagai sumber pemenuhnya. Hal ini disebabkan karena

internet memberikan suatu fasilitas layanan yang murah dan mudah sehingga

siswa dapat mencari hal-hal yang dibutuhkan dengan cepat. Hal ini bisa

memberikan suatu kenyamanan dan motivasi kepada siswa untuk belajar serta

meningkatkan pengetahuannya karena bervariasinya informasi yang tersedia

dalam internet.

Setiap guru wajib memilikii standar kualifikasi akademik dan standar

kompetensi yang berlaku secara nasional. Kualifikasi standar kompetensi guru

Page 17: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

3

yang harus dipenuhi oleh pendidik ada empat kompetensi, yaitu kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional.4

Kompetensi yang berkaitan erat dengan guru sebagai sebuah profesi yakni

kompetensi profesional. Aspek profesi yang dituntut harus terpenuhi yakni guru

harus menguasai cara belajar yang efektif, harus mampu membuat model satuan

pelajaran, mampu memahami kurikulum secara baik, mampu mengajar di kelas,

mampu menjadi model bagi siswa, mampu memberikan petunjuk yang berguna,

menguasai teknik-teknik memberikan bimbingan dan penyuluhan, mampu

menyusun dan melaksanakan prosedur penilaian kemampuan belajar.5

Guru sangat berperan penting dalam usaha meningkatkan motivasi belajar

siswa. Guru yang mampu menguasai kelas dengan baik dan memahami

karakteristik siswa, maka siswa akan memberikan respon yang baik terhadap

guru. Oleh karena itu setiap guru dituntut memiliki kompetensi professional agar

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan baik.

Keberadaan SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung

yang letak geografisnya berada di Kabupaten Magelang adalah dua sekolah di

antara banyak sekolah yang terus berkembang dan mengikuti perkembangan

teknologi infomasi. Hal tersebut diduga karena tingginya intensitas penggunaan

media internet siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang diberikan

oleh guru. Makin meningkatnya jumlah siswa di dua sekolah tersebut

4Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 16 tahun 2007. 5Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, 40.

Page 18: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

4

membuktikan bahwa siswa-siswa tertarik dengan penggunaan teknologi

informasi dalam hal ini internet. Hal tersebut secara tidak langsung berpengaruh

pada peningkatan motivasi untuk belajar di dua sekolah tersebut. Para siswa

merasa termotivasi untuk mencari tahu materi pelajaran yang belum mereka

ketahui dari media internet.

Guru–guru SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung

sebagian besar telah memenuhi beberapa kriteria dan persyaratan kompetensi

profesional yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

maupun Kementerian Agama. Diantaranya adalah semua guru minimal

berpendidikan sarjana dan sebagian besar sudah memiliki sertifikat pendidik.

Bagi kedua sekolah tersebut, pemenuhan kompetensi profesional guru adalah hal

mutlak untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal agar berpengaruh

pada motivasi untuk belajar.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis akan mengadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Internet dan Kompetensi

Profesional Guru PAI terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran PAI Pada Siswa

SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hal-hal yang dipertimbangkan oleh

peneliti untuk mengadakan penelitian ini adalah belum ada penelitian yang

terdahulu yang meneliti tentang hal tersebut. Harapannya hasil penelitian ini

dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan dan lebih khusus bagi

guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Page 19: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh intensitas penggunaan internet terhadap motivasi

belajar PAI siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I

Srumbung?

2. Bagaimana pengaruh kompetensi profesional guru PAI terhadap motivasi

belajar PAI siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I

Srumbung?

3. Bagaimana pengaruh intensitas penggunaan internet dan kompetensi guru

PAI secara bersama-sama terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Trisula

Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung?

C. Signifikasi Penelitian

Untuk memperjelas seberapa jauh signifikasi penelitian ini, maka penelitian ini

mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan internet terhadap

motivasi belajar PAI siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung.

b. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional guru PAI terhadap

motivasi belajar PAI siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung.

Page 20: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

6

c. Untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan internet dan

kompetensi guru PAI secara bersama-sama terhadap motivasi belajar

PAI siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I

Srumbung.

2. Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan

keilmuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan

penggunaan media internet, pengembangan kompetensi profesional dan

pemahaman dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi satuan

pendidikan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran

PAI. Selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

kontribusi terhadap usaha menumbuhkan motivasi belajar para siswa

baik di sekolah / madrasah, keluarga maupun masyarakat luas pada

umumnya. Kedepan penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat

sebagai bahan acuan terhadap penelitian selanjutnya.

Page 21: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

7

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan latar belakang tersebut dan banyaknya teori tentang motivasi,

maka munculah berbagai penelitian tentang motivasi belajar dan hal-hal

yang mempengaruhinya. Penelitian tersebut baik sebatas tataran teori atau

konsep maupun sudah sampai pada tataran implementasi. Adapun penelitian

yang sesuai dengan penelitin ini, diantaranya :

Siti Komariyah melaksanakan penelitian berjudul “Upaya Peningkatan

Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Multimedia Pembelajaran

Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Tangun Tahun Pelajaran 2015/2016”6.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siwa belajar dengan multimedia

terlihat antusias dan lebih terlihat aktivitas yang positif serta mampu

menumbuhkan prestasi belajar karena pelajaran menjadi menarik.

Ghullam Hamdu dan Lisa Agustinamelakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah

Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanegara,

Tasikmalaya)” 7 . Hasil penelitian menunjukkan interpretasi tingkat

reliabilitas tinggi besarnya pengaruh motivasi belajar siswa terhadap

prestasi belajar IPA adalah sebesar 48,1%.

6Siti Komaryah, “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan

Multimedia Pembelajaran Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Tangun Tahun Pelajaran 2015/2016”,

Tesis, UMS, 2015, 22-23. 7Ghullam Hamdu & Lisa Agustina, “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi

Belajar IPA di Sekolah Dasar , Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanegara,

Tasikmalaya”, Jurnal Penelitian Pendidikan , Volume 12, Nomor 1 (Juli 2011), 35 – 39.

Page 22: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

8

Tiara Anggia Dewi melaksankan penelitian dengan judul “Pengaruh

Profesionalisme Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi

SMA Se-Kota Malang”, 8 Hasil penelitian menunjukkan bahwa

profesionalisme gutu berpengaruh positif dan signifikat terhadap kinerja

guru ekonomi.

Penelitian dari Suryadman Gidot, dkk berjudul “ Pengaruh Kompetensi

Profesional Guru dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI SMAN.1 Bengkayang” 9. Hasil penelitian menunjukkan

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi guru terhadap

hasil belajar akuntansi siswa.

Denik Wulandari10 melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh

Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru terhadap

Economic Literacy Melalui Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPS di SMA

Kota Malang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik

dan kompetensi profesional guru berpengaruh positif dan signifikan

terhadap prestasi belajar siswa.

Kelima penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan media

dalam pembelajaran, kompetensi guru dan motivasi belajar memiliki

8 Tiara Anggia Dewi, “Pengaruh Profesionalisme Guru dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Guru Ekonomi SMA Se-Kota Malang”, Jurnal Pendidikan ekonomi , UM Metro, Volume

.3, Nomor.1 ( Agustus 2015), 24-35. 9 Suryadman Gidot, dkk,“Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Minat belajar

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMAN.1 Bengkayang”, Disertasi, FKIP Untan,

2015, 20 -22. 10 Denik Wulandari, “Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru

terhadap Economic LiteracyMelalui Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPS di SMA Kota Malang”,

Jurnal Pendidikan Humaniora, Universitas Negeri Malang, Volume 1, Nomor 1( Juni 2013), 25-

27.

Page 23: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

9

korelasi yang sangat erat. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang

terdahulu adalah sama-sama meneliti tentang media pembelajaran,

kompetensi guru dan motivasi belajar.

Adapun perbedaan penelitian-penelitian tersebut dengan penelitian ini

terletak pada tiga hal, yaitu 1) penelitian ini mengangkat sebagian aspek

media pembelajaran yang berupa internet dan pengeruhnya terhadap

motivasi belajar. 2) mengangkat sebagian dari aspek kompetensi guru yaitu

kompetensi professional dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar .3)

memilih lokasi yang berbeda yaitu di SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan tesis ini dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal,

bagian isi, dan bagian akhir. Pada bagian awal mencakup halaman judul,

halaman sampul dalam, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak,

prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lambang dan daftar

lampiran.

Bagian isi dibagi dalam 5 (lima) bab, yaitu bab pertama adalah pendahuluan

yang memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, signifikasi

penelitian, kajian pustka dan sistematika penulisan. Bab kedua, berisi tentang

landasan teori tentang a) media internet, meliputi pengertian, jenis-jenis dan

program-proram layanan di internet, b) kompetensi profesional yang meliputi

pengertian kompetensi guru, macam-macam kompetensi guru dan indikator

Page 24: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

10

kompetensi guru 3) motivasi belajar yang mencakup penegertian motivasi,

jenis-jenis motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. Dalam bab

tiga berisi tentang metode penelitian yang terdiri dari rancangan penelitian,

pendekatan penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian. Uraian

bab empat adalah hasil penelitian dan pembahasan yang menguraikan tentang

deskripsi data, analisis data, uji hipotesis dan pembahasan hasil penelitian dan

temuan penelitian. Pada bab lima berisi penutup yang mencakup tentang

simpulan dan saran penelitian .

Bagian akhir tesis ini memuat tentang daftar pustaka, lampiran-lampiran

dan biodata penulis.

Page 25: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Media Internet

1. Pengertian Media Internet

Internet berasal dari kata International Network, yang dapat disingkat

dengan kata Internet, merupakan dua komputer atau lebih yang saling

berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan

komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan bertukar

informasi.11

Fatah Syukur NC, dalam bukunya Teknologi Pendidikan

menjelaskan bahwa internet adalah jaringan komputer yang saling

terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan

budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web)

yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (Node) yang

saling berhubungan.12

Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

internet merupakan kumpulan dari berjuta-juta komputer di seluruh

dunia yang saling berhubungan atau terkoneksi satu dengan yang lain

dan membentuk suatu jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi

dan bertukar informasi, dengan bantuan teknologi.

11 Daryanto, Memahami Kerja Internet, Bandung: Yrama Widya, 2004, 22. 12 Fatah Syukur ,Teknologi Pendidikan, Semarang: RaSail, 2005, 157.

Page 26: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

12

2. Jenis- Jenis Pembelajaran dengan Internet

Pada tahun 1972 Eric Ashby sebagai ketua tim studi The Cornegie

Commision of Higher Education, menyatakan telah terjadinya revolusi

keempat dalam bidang pendidikan. Revolusi pertama terjadi ketika

orang tua menyerahkan pendidikan anaknya kepada “orang yang

berilmu” (guru). Revolusi kedua dengan digunakannya tulisan untuk

keperluan pendidikan (pada batu, keramik, daun lontar dan sebagainya).

Revolusi ketiga terjadi dengan ditemukannya mesin cetak sehingga

materi pendidikan dapat disajikan dalam bentuk buku. Revolusi

keempat terjadi dengan ditemukannya perangkat elektronik seperti radio

dan televisi yang dapat digunakan untuk penyebaran pendidikan secara

lebih meluas dan cepat.

Yusuf hadi Miarso menyambung pendapat Ashby tersebut,

barangkali tepat kalau sekarang telah memasuki revolusi kelima dengan

berkembangnya teknologi telekomunikasi dan informasi.13 Kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesatnya, sehingga dunia

membentuk suatu masyarakat yang baru yaitu masyarakat ilmu

pengetahuan atau knowledge society. Teknologi komunikasi dan

informasi telah menolong penyebaran ilmu pengetahuan dan

selanjutnya pengembangan serta pemanfaatan untuk peningkatan mutu

13Yusuf hadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2004,

665.

Page 27: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

13

kehidupan manusia. Selanjutnya, kemajuan teknologi komunikasi dan

informasi telah membantu umat manusia untuk mengenal ilmu

pengetahuan dengan lebih mudah, lebih cepat, lebih banyak dan lebih

up to date.14

Pemanfaatan teknologi telekomunikasi dan informasi di dunia

pendidikan memang menuntut sejumlah persyaratan yang cukup berat,

antara lain diperlukan biaya investasi yang cukup banyak. Namun perlu

diingat bahwa pendidikan pun merupakan investasi jangka panjang, dan

karena itu investasi sarana prasarana/fasilitas pendidikan harus

diperhitungkan dengan daya guna hasil pendidikan di masa depan.

Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan akan terwujud dengan

tesedianya berbagai sumber belajar dalam berbagai bentuk dan jenis

(multimedia resources for learning). 15

3. Program- Program yang Dapat Diakses Melalui Internet

Internet pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia di

komputer yang bias diakses karena adanya jaringan yang tersedia dalam

komputer tersebut. Internet menyediakan sumber belajar dalam

berbagai bentuk seperti : a) teks, b) gambar, c) vidio, d) suara, e) peranti

lunak. Seluruhnya dapat di download sehingga memungkinkan pula

dilakukannya proses belajar jarak jauh..

14H.A.R. Tilaar,Membenahi Pendidikan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, 123. 15H.A.R. Tilaar, Membenahi Pendidikan …, 2010, 67.

Page 28: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

14

Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi yang sangat

pesat membuka peluang yang besar bagi peserta didik untuk

mengeksplorasi berbagai data dan informasi, sehingga memungkinkan

membangun pengetahuannya sendiri.

B. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi Guru

Kompetensi secara bahasa berarti (kewenangan) kekuasaan untuk

menentukan atau memutuskan sesuatu hal. 16 Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2004 tentang guru dan dosen

menyebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai

oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.17

Menurut Surat Keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002 yang

dimaksud kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh

tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk

dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di

bidang pekerjaan tertentu.18

Sahertian dalam Triyanto mendefinisikan kompetensi guru

menjadi tiga, yaitu:19 a) Kompetensi guru adalah kemampuan guru

16Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat SatuanPpendidikan

(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, .Jakarta : PT Raja Grafindo Persada , 2008, 27. 17Undang-undang Republik indonesia Nomor 14 tahun 2004 tentang Guru dan dosen..

`18Soetjipto, dan Raflis Kosasi, Profesi Pendidikan dan Keguruan, Rineka Cipta: Jakarta.

2009, 75. 19 Sahertian Piet A, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, 36.

Page 29: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

15

untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan yang telah

dirancangkan. b) Kompetensi guru adalah ciri hakiki dari kepribadian

guru yang menuntunnya ke arah pencapaian tujuan pendidikan yang

telah ditentukan. c) Kompetensi guru adalah perilaku yang

dipersyaratkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kompetensi guru

merupakan kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan

kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak.

Dari pendapat- pendapat diatas, yang dimaksud kompetensi

adalah kemampuan untuk melaksanakan satu tugas, peran atau

tugas, kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan-

ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi, dan kemampuan

untuk membangun pengetahuan dan keterampilan yang

didasarkan pada pengalaman yang dilakukan. Sedangkan

kompetensi guru adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam

melaksanakan profesi keguruannya atau sejumlah kemampuan,

kecakapan, dan ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru

dalam melaksanakan tugas profesinya.

2. Macam-macam Kompetensi Guru

Guru sebagai jabatan profesi dituntut memiliki empat kompetensi

dasar, yaitu : a) kompetensi profesional, b) kompetensi pedagogik,

c) kompetensi kepribadian dan d) kompetensi sosial.

Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan

keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu

Page 30: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

16

melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan

maksimal. Atau dengan kata lain guru profesional adalah orang yang

terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang

kaya dibidangnya..

Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya

memperoleh pendidikan formal, tetapi juga harus menguasai

berbagai strategi atau teknik di dalam kegiatan belajar mengajar

serta menguasai landasan-landasan kependidikan seperti yang

tercantum dalam standar kompetensi guru.

Terdapat banyak pendapat tentang kompetensi yang harus

dikuasai guru sebagai suatu jabatan profesional. Ada sepuluh

kompetensi guru sebagai profesional yaitu meliputi: menguasai

bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas,

menggunakan media/sumber, menguasai landasan kependidikan,

mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi siswa untuk

kepentingan pengajaran, mengenal fungsi dan program layanan

bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan

administrasi sekolah serta memahami prinsip-prinsip dan hasil

penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.20

20 Sardiman,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2011, 164.

Page 31: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

17

Berdasarkan uraian diatas yang dimaksud kompetensi

profesional adalah kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan yang

dimiliki oleh seseorang yang bertugas mendidik siswa agar

mempunyai kepribadian yang luhur dan mulia sebagaimana tujuan

dari pendidikan.

Kompetensi profesional secara spesifik dapat dilihat dari

indikator- indikator sebagai berikut:21

1) Menguasai landasan pendidikan, yaitu mengenal tujuan

pendidikan, mengenal fungsi sekolah dan masyarakat, serta

mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan.

2) Menguasai bahan pengajaran, yaitu menguasai bahan pengajaran

kurikulum pendidikan dasar dan menengah, menguasai bahan

penghayatan.

3) Menyusun program pengajaran, yaitu menetapkan tujuan

pembelajaran, memilih dan mengembangkan bahan pengajaran,

memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar, memilih

media pembelajaran yang sesuai, memilih dan memanfaatkan

sumber belajar, melaksanakan program pengajaran, menciptakan

iklim belajar mengajar yang tepat, mengatur ruangan belajar,

mengelola interaksi belajar mengajar.

4) Menilai hasil dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

21Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya, 2006, 19.

Page 32: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

18

C. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Motivasi sebagai suatu dorongan yang timbul dari dalam maupun

dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan

perubahan tingkah laku atau aktivitas tertentu lebih baik dari

keadaan sebelumnya 22 . Lebih lanjut motivasi merupakan faktor

menentukan dan berfungsi menimbulkan, mendasari, dan

mengarahkan perbuatan belajar.23

Sedangkan motivasi belajar didefinisikan sebagai suatu

dorongan, baik yang bersifat internal maupun eksternal yang

membuat siswa bergerak, bersemangat, dan senang belajar secara

serius dan terus menerus selama kegiatan proses belajar.24

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar adalah dorongan untuk belajar yang timbul dari

setiap diri siswa baik karena pengaruh luar atau dalam.

2. Macam-Macam Motivasi.

Motivasi ditinjau dari sifatnya dapat dibagi menjadi dua yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah

motivasi yang timbul dari diri sendiri dan tidak dipengaruhi oleh

sesuatu dari luar dirinya. Orang yang tingkah lakunya digerakkan

22 Uno Hamzah, B., Teori Motivasi & Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, 9. 23 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2008, 96. 24 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Konseptual

Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, 34.

Page 33: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

19

oleh motivasi intrinsik, akan puas kalau tingkah lakunya telah

mencapai hasil tingkah laku itu sendiri..

Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul

dalam diri seseorang karena pengaruh dari rangsangan dari luar

dirinya.Tujuan yang diinginkan dari tingkah laku yang digerakkan

oleh motivasi ekstrinsik terletak di luar tingkah laku itu.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Di dalam kehidupan sehari-hari motivasi belajar siswa selalu

berubah-ubah dan berbeda–beda. Beberapa faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai berikut :

a) Cita-cita atau Aspirasi.

Cita-cita disebut juga aspirasi adalah suatu target yang ingin

dicapai. Target ini diartikan sebagai tujuan yang ditetapkan

dalam suatu kegiatan yang mengandung makna bagi

seseorang.

b) Kemampuan Belajar

Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan yang

meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri

siswa misalnya pengamatan, perhatian, ingatan, daya pikir,

dan fantasi.

c) Kondisi Siswa

Kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar

berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis.

Page 34: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

20

Tetapi biasanya guru lebih cepat melihat kondisi fisik,

karena lebih jelas menunjukkan gejalanya dari pada kondisi

psikologis.

d) Kondisi Lingkungan

Lingkungan dibedakan menjadi tiga, yaitu keluarga, sekolah

dan masyarakat. Kondisi lingkungan sekolah merupakan

unsur dari luar diri siswa yang penting diperhatiakn oleh

guru, karena guru terlibat langsung dalam pembelajaran.

Guru harus berusaha mengelola kelas, menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan untuk menumbuhkan motivasi

belajar siswa.

e) Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar

Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang

keberadaannya dalam proses belajar tidak stabil, kadang-

kadang kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama

sekali.

f) Upaya Guru Membelajarkan Siswa.

Upaya yang dimaksud di sini adalah bagaimana guru

mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari

penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik

perhatian siswa, mengevaluasi belajar siswa, dan lain-lain.

Page 35: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

21

4. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Dalam kegiatan belajar motivasi memiliki bermacam-macam fungsi

sebagai berikut :

a) Motivasi sebagai pendorong perbuatan.

Pada mulanya siswa tidak memiliki hasrat untuk belajar, tetapi

karena ada sesuatu yang dicari muncullah minatnya untuk belajar.

Sesuatu yang belum diketahui itu akhirnya mendorong siswa

untuk belajar dalam rangka mencari tahu. Oleh karena itu,

motivasi mempunyai fungsi sebagai pendorong perbuatan siswa.

b) Motivasi sebagai penggerak perbuatan

Dorongan psikologis yang melahirkan sikap siswa merupakan

suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma

dalam bentuk gerakan psikofisik yang berfungsi sebagai

penggerak perbuatan siswa. Sikap berada dalam kepastian

perbuatan dan akal pikiran mencoba membedah nilai yang

terpatri dalam wacana, prinsip, dan hukum. Sehingga mengerti

betul isi yang dikandungnya. Berdasarkan kenyataan tersebut,

motivasi dapat berfungsi sebagai penggerak perbuatan.

c) Motivasi sebagai pengarah perbuatan

Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana

perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang harus

diabaikan. Sesuatu yang akan dicari anak didik merupakan tujuan

belajar yang akan dicapainya. Tujuan belajar itulah sebagai

Page 36: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

22

pengarah yang memberikan motivasi pada anak didik dalam

belajar. Segala sesuatu yang menggangu pikirannya dan dapat

membuyarkan konsentrasinya diusahakan disingkirkan jauh-

jauh. Itulah peranan motivasi yang dapat mengarahkan perbuatan

anak didik dalam belajar.

Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai

berikut : (1) tekun dan giat dalam menghadapi semua tugas. (2)

ulet dan gigih dalam menghadi kesulitan, (3) adanya minat dan

keinginan yang kuat, (4) adanya doronganuntuk mandiri dalam

belajar. 25

D. Kerangka Berfikir

Salah satu tugas guru dalam pembelajaran adalah menggali dan

menumbuhkan motivasi belajar siswa. Karena siswa yang memiliki motivasi

belajar yang tinggi mampu meningkatkan prestasinya. Motivasi belajar siswa

dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun luar.

Diantara faktor dari luar diri siswa yang diduga dapat meningkatan

motivasi belajar siswa adalah penggunaan internet dan kompetensi

profesional guru. Penggunaan internet diharapkan lebih memudahkan siswa

dalam memahami materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa. Internet merupakan teknologi masa kini yang

25 Uno Hamzah B,,Teori Motivasi &…, 2012, .23.

Page 37: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

23

mempunyai peran sangat penting di era globalisasi. Internet bagaikan sebuah

perpustakaan dunia yang bisa kita akses dengan mudah segala kebutuhan

yang kita perlukan. Internet mempunyai jaringan data yang mendunia,

sehingga mudah mengakses semua informasi yang dibutuhkan.

Motivasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh kompetensi guru yang

mengajar. Dalam proses belajar mengajar guru yang memiliki kompetensi

profesional akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif,

menyenangkan, serta mampu mengelola kelas dengan baik. Guru sebagai

pendidik mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan proses

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan

pelatihan.26 Kerangka berpikir di atas digambarkan dengan bagan 2.1 berikut

ini.

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

B.

C.

D. Hipotesis.

26 UU No.20 tahun 2003 Pasal 39 Ayat 2

Komptensi Profesional Guru :

- Menguasai materi standar

- Mengelola kelas

- Menggunakan media dan

sumber belajar

- Mengelola program

pembelajaran

- Menampilkan keteladadan

dan kepemimpinan dalam

pembelajaran

(Mulyasa, 2009)

Intensitas Penggunaan Media

Internet

Motivasi Belajar :

- Tekun

menghadapi

tugas

- Ulet menghadapi

kesulitan

- Menunjukkan

minat terhadap

berbagai masalah

- Lebih senang

bekerja mandiri

(Sardiman, 2007)

Page 38: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

24

E. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.27 Hipotesis

dalam penelitian ini meliputi :

𝑯𝟏 : Intensitas Penggunaan Media Internet memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PAI pada SMP

Trisula Srumbung danMTs Muhammadiyah I Srumbung.

𝑯𝟐 : Kompetensi Profesional guru PAI memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PAI pada SMP

Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung.

𝑯𝟑 : Intensitas Penggunaan Internet dan Komptensi Profesional guru

secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi

belajar siswa mata pelajaran PAI pada SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung.

27 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka

Cipta, 2006, 71.

Page 39: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan

analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

statistika. Menurut Tim UM dalam Ahmad Tanzeh disebutkan :

Penelitian kuantitaif adalah penelitian yang pada dasarnya

menggunakan pendekatan deduktif-induktif, artinya pendekatan

yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun

pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian

dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahannya yang

diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk

dukungan data empiris dilapangan.28

Pada dasarnya pendekatan kuantitaif dilakukan pada penelitian

inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan

kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis

nihil. Dengan metode kuantitatif ini akan diperoleh signifikasi perbedaan

kelompok atau signifikasi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada

umumya penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar.29.

. Penggunakan pendekatan kuantitaif dalam penelitian ini untuk

mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

28Ahmad Tanzeh,Metodologi Penelitian Praktis,Yogyakarta:Teras, 2011,63-64. 29Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, 5.

Page 40: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

26

2. Jenis penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan menggunakan studi

korelasi. Penelitian deskriptif hanya melakukan analisis sampai pada taraf

deskripsi, yaitu menganalisi data dan menyajikan fakta secara sistematik

sehingga dapat lebih mudah difahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif

bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat tentang fakta-

fakta dan karakteristik populasi.30

Sedangkan penelitian korelasi menurut Kuncoro dalam Puguh

Suharso adalah usaha menentukan apakah terdapat hubungan antara dua

variabel atau lebih dan seberapa jauh tingkat hubungan yang ada diantara

variabel yang diteliti.31 Intinya penelitian ini hanya mengukur variabel yang

ada dan tidak memanipulasi variabel tersebut.yang digunakan adalah jenis

penelitian non eksperimen, yang berarti penelitian ini tidak mengadakan

perlakuan terhadap subjek penelitian melainkan mengkaji fakta-fakta yang

telah terjadi dan dialami oleh sasaran penelitian.32

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.33 Menurut Sugiyono dalam

Riduwan, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau

30Saifuddin Azwar, Metode Penelitian …, 2005, 6-7. 31Puguh Suharso, Metode Penelitian Kuantitaif untuk Bisnis, Jakarta: Indeks, 2009, 10. 32Nur Insdriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntnasi

dan Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPPE Yogyakarta, 2009, 3. 33Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Reineka

Cipta, 2010, 130.

Page 41: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

27

subyek yang menjadi kuatitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.34

Populasi adalah kumpulan individu atau obyek yang jumlahnya

terbatas atau tidak terbatas. Kumpulan individu atau obyek yang terbatas

adalah kumpulan individu atau obyek yang dapat diketahui atau diukur

dengan jelas jumlah maupun batasannya. Sedangkan kumpulan individu

atau obyek yang tidak terbatas adalah kumpulan individu atau obyek yang

sulit diketahui jumlahnya walaupun batasanya diketahui.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung. Adapun jumlah

siswa kelas VIII SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I

Srumbung sebanyak 265 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah

sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat

mewakili seluruh populasi35

Adapun teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu

cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Adapun teknik

pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik

proportional random sampling. 36 Sehingga teknik pengambilan sampel

34Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2004, 56. 35Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu …, 2006, 131. 36Riduwan, Metode & Teknik …, 2004, 57.

Page 42: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

28

dilakukan secara acak terhadap semua anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Adapun untuk menentukan besarnya ukuran sampel

digunakan teori Arikunto yang mengatakan bahwa dalam hal penentuan

pengambilan sampel, jika jumlah subyeknya besar maka dapat diambil

antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung pada sedikit banyaknya

kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana, sempit luasnya

wilayah pengamatan yang ditanggung oleh peneliti karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya dana dan besar kecilnya resiko yang

ditanggung oleh peneliti. Adapun jumlah sampel dari populasi adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel Penentuan Jumlah Sampel

S

20% 25% 30%

150 30 37,5 45

175 35 43,75 52,5

200 40 50 60

225 45 56,25 67,5

250 50 62,5 75

265 53 66,25 79,5

275 55 68,75 82,5

300 60 75 90

325 65 81,25 97,5

Penelitian ini menggunakan sampel sebesar 25% dari populasi. Maka

jumlah sampel yang dipilih sebanyak 25% x 265 siswa adalah 66,25 siswa

atau dibulatkan menjadi 70 siswa. Maka sampel pada penelitian ini

sebanyak 70 siswa.

Page 43: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

29

C. Variabel Penelitian

Variabel merupakan atribut sekaligus obyek yang menjadi bahan penelitian atau

apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.37 Variabel dalam penelitian

ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu variabel bebas (independen) dan variabel

terikat (dependen). Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas yaitu variabel yang tidak terpengaruh atau tidak terikat oleh

variabel yang lain. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel bebas,

yaitu:

a. Intensitas Penggunaan Media Internet (𝑋1)

Indikator dari intensitas penggunaan media internet adalah:

1) Frekuensi/seringnya menggunakan internet dalam belajar..

2) Durasi / lamanyamenggunakan internet dalam belajar.

3) Jenis materibelajar yangdikaji di internet.

b. Kompetensi Profesional Guru (𝑋2)

Indikator kompetensi profesional guru sebagai berikut :

1) Menguasai landasan pendidikan

2) Menguasai bahan pengajaran,

3) Menyusun program pengajaran,

4) Menilai hasil dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan,

37Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu …. , 2006, 118.

Page 44: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

30

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat yaitu variabel yang terpengaruh atau terikat oleh variabel

yang lain. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa (Y).

Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya

hasrat dan keinginan berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam

belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, (4) adanya

penghargaan dalam belajar, (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

dan (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket. Angket (self-administered questionnaire)

adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar

pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.38 Kuesioner dapat diberikan

secara pribadi atau dikirim melalui surat (disebarkan secara elektronik atau

email).

Angket atau kuesioner berisi sejumlah pernyataan tertulis yang

dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. 39

38 IrawanSoehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, 65. 39Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu…:, 2006, 151.

Page 45: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

31

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data tentang

variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu : 1. Intensitas penggunaan

internet 2. Kompetensi professional guru 3. Motivasi belajar siswa.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif, yaitu data yang

dapat diwujudkan dengan angka yang diperoleh dari lapangan. Adapun data

kuantitatif ini dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan statistik.

Setelah data terkumpul selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data

yang diperoleh agar dapat digunakan untuk menjawab hipotesis.. Langkah

yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah dengan menggunakan

tahapan analisis statistik, yaitu melalui regresi dan analisis korelasi.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi linear berganda.

Analisis linear berganda adalah metode statistik untuk menguji pengaruh

antara satu variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas.40 Analisis

ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas

penggunaan media internet dan kompetensi profesional guru terhadap

motivasi belajar siswa kelas VIII pada SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung. Adapun regresinya yaitu :

Ŷ = a + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + e

Keterangan:

40 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, 2011, 7.

Page 46: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

32

Ŷ = variabel terikat motivasi belajar siswa

a = bilangan konstanta

𝑏1 = koefisien regresi untuk 𝑋1

𝑏2 = koefisien regresi untuk 𝑋2

𝑋1 = Intensitas penggunaan media internet

𝑋2= kompetensi profesional guru

e = gangguan stokastik yang tidak bisa diamati.

Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat dan

cepat maka pengolahan data dilakukan dengan bantuan program

SPSS.

Page 47: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Instrument angket telah dibagikan kepada responden mulai tanggal 8 Juni

sampai dengan 17 Juni 2017 dengan total pernyataan ada 45 item. Adapun

rinciannya yaitu : 15 item pernyataan untuk intensitas penggunaan internet, 15

item pernyataan untuk kompetensi professional guru dan 15 item pernyataan

untuk motivasi belajar siswa.

Sebelum data diolah dengan teknik statistik deskriptif, melakukan

pengujian terhadap kevalidan instrument penelitian merupakan hal yang sangat

penting. Oleh karena itu instrumen yang akan digunakan akan diuji

validitasnya.

1. Uji Validitas

Sebelum instrumen penelitian dibagikan kepada responden yang telah

dipilih, terlebih dahulu diuji cobakan kepada 70 responden. Jumlah

pernyataan sebanyak 60 item dengan rincian masing-masing 20 item untuk

variabel intensitas penggunaan internet, 20 item pernyataan untuk variabel

kompetensi professional guru dan 20 item untuk variabel motivasi belajar

siswa.

Page 48: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

34

Hasil uji validitas seperti dalam table berikut :

Tabel 4.1 Uji Validitas

Variabel Item r.hitung R,tabel keputusan

Intensitas

penggunaan internet

1 0,482 >0,396 Valid

2 0,57 >0,396 Valid

3 0,637 >0,396 Valid

4 -0,095 <0,396 Tidak Valid

5 0,672 >0,396 Valid

6 0,731 >0,396 Valid

7 0,55 >0,396 Valid

8 0,825 >0,396 Valid

9 0,290 <0,396 Tidak Valid

10 0,460 >0,396 Valid

11 0,316 <0,396 Tidak Valid

12 0,038 >0,396 Valid

13 0,624 <0,396 Tidak Valid

14 0,704 >0,396 Valid

15 0,552 >0,396 Valid

16 0,523 >0,396 Valid

17 0,190 <0,396 Tidak Valid

18 0,493 >0,396 Valid

19 0,658 >0,396 Valid

20 0,648 >0,396 Valid

Komptensi

professional guru

1 0,635 >0,396 Valid

2 0,636 >0,396 Valid

3 0,581 >0,396 Valid

4 0,352 <0,396 Tidak Valid

5 0,707 >0,396 Valid

6 0,661 >0,396 Valid

7 0,561 >0,396 Valid

8 0,59 >0,396 Valid

9 0,685 >0,396 Valid

10 0,757 >0,396 Valid

11 0,303 <0,396 Tidak Valid

12 0,372 <0,396 Tidak Valid

13 0,624 >0,396 Valid

14 0,704 >0,396 Valid

15 0,552 >0,396 Valid

16 0,303 <0,396 Tidak Valid

Page 49: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

35

17 0,372 <0,396 Tidak Valid

18 0,624 >0,396 Valid

19 0,704 >0,396 Valid

20 0,552 >0,396 Valid

Motivasi belajar 1 0,568 >0,396 Valid

2 0,665 >0,396 Valid

3 0,76 >0,396 Valid

4 0,261 <0,396 Tidak Valid

5 0,672 >0,396 Valid

6 0,774 >0,396 Valid

7 0,825 >0,396 Valid

8 0,565 >0,396 Valid

9 0,472 >0,396 Valid

10 0,045 <0,396 Tidak Valid

11 0,261 <0,396 Tidak Valid

12 0,711 >0,396 Valid

13 0,624 >0,396 Valid

14 0,704 >0,396 Valid

15 0,303 <0,396 Tidak Valid

16 0,516 >0,396 Valid

17 0,711 >0,396 Valid

18 0,190 <0,396 Tidak Valid

19 0,704 >0,396 Valid

20 0,552 >0,396 Valid

Setiap item pernyataan dikatan valid jika nilai r hitung> nilai r tabel.

Adapun nilai r tabel dari n= 70 dengan taraf signifikan 25% atau 0,25

adalah 0,396. Jadi item pernyataan dikatan valid jika r hitung > 0,396. Dari

60 butir item pernyataan setelah diuji validitasnya terdapat 45 pernyataan

yang valid dan 15 item yang tidak valid dengan rincian untuk variabel

intensitas penggunaan internet ada 15 item yang valid dan 5 item tidak

valid, untuk variabel kompetensi guru ada 15 item valid dan 5 item tidak

valid, untuk variabel motivasi belajar siswa ada 15 item valid dan 5 item

Page 50: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

36

tidak valid. Pernyataan yang tidak valid dibuang dan yang valid digunakan

untuk penelitian sebanyak 45 item masing-masing variabel 15 item.

Kemudian pernyataan yang valid diuji reliabilitasnya.

2. Uji Hipotesis Penelitian

Untuk menguji hipotesis pada rumusan masalah, digunakan teknik regresi

linear berganda. Teknik ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh intensitas penggunaan media internet ( 𝑋1 ) dan kompetensi

professional guru PAI (𝑋2) terhadap motivasi belajar siswa (Y). Penelitian

ini menggunakan perhitungan computer SPSS for windows release 21.

Tabel 4.2

Analisis Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -,247 ,641 -,386 ,701

Pengg

Internet

,263 ,256 ,109 1,027 ,308

Kompt Prof

Guru

,772 ,164 ,499 4,707 ,000

a. Dependent Variable: MotivasiBel

Sumber: Data diolahTahun 2017

Berdasarkan tabel analisis regresi linear berganda di atas menunjukkan

persamaan regresi linear berganda berikut :

Y= -0,247 + 0.263𝑋1 + 0.772𝑋2 + e. Persamaan regresi tersebut mempunyai

makna sebagai berikut:

Page 51: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

37

1. Konstanta = 0,247.

Jika variable intensitas penggunaan internet dan kompetensi professional

guru bernilai 0, maka variable motivasi belajar bernilai = -0,247.

2. Koofisien𝑋1 = 0,263

Setiap variable intensitas penggunaan media internet mengalami kenaikan

sebesar satu poin, sementara variable kompetensi profesional guru PAI

tetap, maka akan menyebabkan kenaikan motivasi belajar sebesar 0.263.

3. Koofisien𝑋2 = 0,772

Setiap variable kompetensi professional guru PAI mengalami kenaikan

sebesar satu poin, sementara variable intensitas penggunaan media internet

tetap, maka akan menyebabkan kenaikan motivasi belajar sebesar 0.772.

B. Analisis Deskriptif

Kegiatan berikut adalah menganalisis data tentang ada tidaknya pengaruh

intensitas penggunaan media internet dan kompetensi professional guru

terhadap motivasi belajar siswa SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung Tahun Ajaran 2016/2017 dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Uji Parsial (uji T)

Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel

berikut ini :

Page 52: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

38

Tabel 4.3

Hasil Analisis Uji Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -,247 ,641 -,386 ,701

Pengg Internet ,263 ,256 ,109 1,027 ,000

Kompt Prof

Guru

,772 ,164 ,499 4,707 ,000

a. Dependent Variable: MotivasiBel

Sumber: Data Diolah pada tahun 2017

Berdasarkan tabel coefficients di atas menunjukkan bahwa uji t

untuk variabel intensitas penggunaan media internet (𝑋1) diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

= 1,027 dengan signifikansi 0.000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 t

signifikan, sehingga 𝐻0 ditolak dan menerima 𝐻𝑎 . Berdasarkan hasil

tersebut, maka hipotesis kerja ( 𝐻𝑎 .) yang mengatakan “Intensitas

Penggunaan Media Internet memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PAI pada SMP Trisula

Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung”, diterima.

Hasil uji t untuk variable kompetensi profesional guru PAI (𝑋2)

diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4,707 dengan nilai signifikansi 0,000< 0,05. Hasil ini

menunjukkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 signifikan, sehingga sehingga 𝐻0 ditolak dan

menerima 𝐻𝑎. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja (𝐻𝑎.) yang

mengatakan “Kompetensi profesional guru PAI memiliki pengaruh

secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PAI

Page 53: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

39

pada SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung”,

diterima.

2. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan dalam analisis ini dihitung menggunakan SPSS 21. Hasil

analisis uji simultan dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini :

Tabel 4.2

Hasil Analisis Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 5,364 2 2,682 13,382 ,000b

Residual 13,427 67 ,200

Total 18,791 69

a. Dependent Variable: Motivasi Belajar siswa

b. Predictors: (Constant), Kompetensi Profesional Guru, Intensitas

Penggunaan Internet

Sumber: Data DiolahTahun 2017

Berdasarkan tabel anova di atas menunjukkan bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =

13,382 dengan siginifikansi 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

signifikan, sehingga 𝐻0 ditolak dan menerima 𝐻𝑎 . Berdasarkan hasil

tersebut, maka hipotesis kerja ( 𝐻𝑎 .) yang mengatakan “Intensitas

Penggunaan Internet dan Komptensi Profesional guru secara bersama-sama

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa mata

pelajaran PAI pada SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I

Srumbung”, diterima.

Page 54: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

40

C . Pembahasan

Berdasarkan tabel analisis diatas dinyatakan bahwa hasil korelasi variabel

intensitas penggunaan internet ( X1) dengan motivasi belajar (Y)

memperoleh nilai 0,515 berarti terdapat hubungan yang kuat keduanya.

Hasil korelasi variabel kompetensi guru (X2) dengan motivasi belajar (Y)

diperoleh nilai sebesar 0.620 artinya terdapat hubungan yang kuat

keduanya. Sedangkan hasi korelasi variabel (X1) dan (X2) terhadap

variabel (Y) sebesar 0,842 artinya juga terdapat hubungan yang sangat kuat.

Hasil dari tabel diatas ditampilkan bahwa nilai R = 0,851 dengan

koefisien sebesar 0,724. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar

dipengaruhi oleh intensitas penggunaan internet sebesar 26,60% sedangkan

sisanya 72,40% dipengaruhi oleh yang lainnya.

Hasil penelitian di SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung didapatkan bahwa variabel intensitas

penggunaan media internet berpengaruh secara siginifikan terhadap

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan sumbangan sebesar

26,60%. Hal ini membuktikan bahwa intensitas penggunaan media internet

memberikan sumbangsih yang cukup baik terhadap motivasi belajar siswa.

Hasil tersebut sesuai dengan hasil tabulasi tentang intensitas

penggunaan media internet (terlampir) yang menunjukkan bahwa sebagian

besar siswa mencentang intensitas “selalu” dan “sering” pada indikator-

indikator yang bersifat positif atau sesuai dengan harapan penelitian.

Indikator-indikator tersebut adalah siswa menggunakan internet untuk

Page 55: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

41

mengisi waktu luang kurang lebih dari 3 kali dalam seminggu siswa

menggunakan menggunakan internet untuk menghilangkan rasa jenuh

setelah belajar PAI, siswa menggunakan internet untuk bermain game

kurang dari 3 jam dalam sehari, siswa menggunakan internet untuk

menghindari tugas dari orang tua, siswa menggunakan telekonferensi

(chatting) dengan teman dan siswa menggunakan internet untuk mencari

berita-berita yang menarik. Semua indikator yang bersifat unfavorable

tersebut sangat bertolak belakang dengan upaya untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Padahal, internet adalah

salah satu faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena di

internet menyediakan berbagai infomasi yang dapat menunjang

pembelajaran.Internet menyediakan sumber belajar dalam berbagai bentuk

seperti : a) teks, b) gambar, c) vidio, d) suara, e) peranti lunak. Seluruhnya

dapat di-download sehingga memungkinkan pula dilakukannya proses

belajar jarak jauh. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi yang

demikian pesat , membuka peluang yang lebih besar bagi siswa untuk

mengeksplorasi berbagai data dan informasi, sehingga memungkinkan

siswa membangun pengetahuannya sendiri.

Hasil berikutnya berdasarkan penelitian di SMP Trisula Srumbung dan

MTs Muhammadiyah I Srumbung didapatkan bahwa variabel kompetensi

profesonal guru PAI secara signifikan berpengaruh terhadap motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan . Hal ini membuktikan

bahwa kompentensi profesional guru sudah baik. Dalam kompetensi

Page 56: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

42

profesional guru, guru dituntut untuk memiliki penguasaan materi yang

diajarkan, mampu mengelola kelas, mampu mengelola program belajar

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, mampu menggunakan media atau

sumber teknologi yang ada, guru juga harus mampu menilai siswa untuk

mengetahui apakah siswa sudah mampu menguasai materi yang telah

diajarkan.

Hasil tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Oemar

Hamalik 41 bahwa guru bertanggung jawab melaksanakan kegiatan

pendidikan di sekolah dalam arti memberikan bimbingan dan pengajaran

kepada para siswa dan setiap guru harus memiliki kompetensi yang relevan

dengan tanggung jawabnya tersebut. Secara spesifik, kompetensi

profesional secara spesifik dapat dilihat dari indikator- indikator sebagai

berikut:42

1) Menguasai landasan pendidikan, yaitu mengenal tujuan pendidikan,

mengenal fungsi sekolah dan masyarakat, serta mengenal prinsip-prinsip

psikologi pendidikan.

2) Menguasai bahan pengajaran, yaitu menguasai bahan pengajaran

kurikulum pendidikan dasar dan menengah, menguasai bahan

penghayatan.

41Hamalik, Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.Jakarta: Bumi

Aksara, 2008, 40 42Uzer, Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya, 2006, 19.

Page 57: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

43

3) Menyusun program pengajaran, yaitu menetapkan tujuan pembelajaran,

memilih dan mengembangkan bahan pengajaran, memilih dan

mengembang-kan strategi belajar mengajar, memilih media

pembelajaran yang sesuai, memilih dan memanfaatkan sumber belajar,

melaksanakan program pengajaran, menciptakan iklim belajar mengajar

yang tepat, mengatur ruangan belajar, mengelola interaksi belajar

mengajar.

4) Menilai hasil dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Berdasarkan tabulasi data penelitian (data tabulasi terlampir)

didapatkan bahwa siswa berpendapat kompetensi professional guru PAI di

SMP Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung masih ada

indikator yang lemah, yaitu dibuktikan dengan sebagian siswa memberikan

pendapat intensitas “kadang-kadang” dan “tidak pernah” pada indikator

“guru PAI dapat menjawab materi secara luas, guru PAI dalam

menyampaikan materi pelajaran, tidak hanya menggunakan metode

ceramah; guru PAI, menggunakan LCD dalam mengajar agar siswa tidak

bosan mengikuti pelajaran; dan guru PAI menggunakan alat peraga dalam

mengajar untuk menjelaskan materi”. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa

dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa, guru PAI sering kali

menjawab dengan jawaban yang tidak meyakinkan. Dalam proses

pembelajaran guru lebih banyak menggunakan metode ceramah sehingga

dapat diketahui guru PAI kurang berinovasi dalam mencarikan metode

alternatif yang lain yang lebih menarik dalam menjelaskan materi

Page 58: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

44

pembelajaran. Sedangkan dalam konteks penggunaan media pembelajaran,

guru jarang menggunakan LCD dan alat peraga untuk menjelaskan materi

dari yang tingkat kesulitannya rendah sampai pada materi yang tingkat

kesulitannya tinggi. Hal ini membuat siswa kadang-kadang bosan dan jenuh

dalam mengikuti pembelajaran.

Hasil penelitian secara keseluruhan sesuai dengan teori Djamarah 43

yang menjelaskan bahwa sebagai seorang fasilitator, guru hendaknya dapat

menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan siswa.

Lingkungan belajar yang tidak menyenangkan, suasana ruang kelas yang

pengap, meja kursi yang berantakan, fasilitas belajar yang kurang tersedia,

menyebabkan siswa malas belajar. Oleh karena itu menjadi tugas guru

bagaimana menyiapkan lingkungan belajar yang menyenangkan anak didik.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru dengan

didukung media pembelajaran yang memadai berpengaruh positif terhadap

motivasi belajar siswa sebesar 72,40%. Oleh karena itu, hal mendorong

siswa untuk lebih rajin dan giat dalam kegiatan pembelajaran PAI sehingga

hasil motivasi belajar siswa yang diharapkan semakin baik dan

mendapatkan hasil yang optimal. Pada penggunaan internet, siswa dapat

disarankan untuk menggunakan internet dengan bijak dan mengakses hal-

hal yang positif termasuk dalam mencari referensi yang dapat menunjang

pelajaran PAI. Media internet adalah salah satu media yang dapat digunakan

untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.

43 Djamarah, Syaiful Bahri,.Strategi belajar mengajar.Jakarta: Rineka Cipta, 2008, 46

Page 59: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

45

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa untuk menumbuhkan dan

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PAI bisa dilakukan dengan

cara meningkatkan kompetensi profesional guru dan arahan untuk

menggunakan media internet dengan bijak.

Page 60: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

46

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada

bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Intensitas penggunaan internet secara parsial berpengaruh tidak signifikan

terhadap terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PAI pada SMP

Trisula Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung, dengan

sumbangan efektif sebesar 26,60%.

2. Kompetensi professional guru PAI secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran PAI pada SMP Trisula

Srumbung dan MTs Muhammadiyah I Srumbung, dengan sumbangan

efektif sebesar 38,40%.

3. Intensitas penggunaan media internet dan kompetensi profesional guru PAI

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap terhadap motivasi belajar

siswa mata pelajaran PAI pada SMP Trisula Srumbung dan MTs

Muhammadiyah I Srumbung dengan sumbangan efektif sebesar 72,40%.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan

kepada :

Page 61: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

47

1. Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kedua lembaga yang menangani langsung pendidikan di Indonesia agar

memberikan fasilitas internet yang cukup untuk tiap-tiap sekolah. Selain

itu kedua lembaga ini harus selalu berkoordinasi dengan Kementerian

Kominfo agar dapat menangkal situs-situs negatif agar tidak di akses oleh

para siswa.

2. Para Guru

Hendaknya semua guru termasuk guru PAI, harus memiliki kompetensi

profesional sehingga mampu menguasai materi pelajaran dan mampu

mengelola proses pembelajaran dengan baik disamping itu juga mampu

menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa dengan meyakinkan.

Oleh karena itu guru yang sudah memiliki sertifikat kompetensi

profesi harus terus berusaha memperluas dan mengembangkan

wawasannya agar tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman. Bagi

guru yang belum memiliki sertifikat profesi untuk terus berusaha agar

dapat segera memiliki sertifikat profesi melalui diklat atau PLPG. Selain

itu, guru perlu berpikir dengan kreatif dalam mengupayakan metode

pengajaran yang lebih menarik dan tidak mononton. Sedangkan dalam

kaitannya dengan media pembelajaran, guru harus mampu menarik

perhatian siswa untuk belajar dengan mengupayakan media

pembelajaran yang kreatif.

Page 62: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

48

3. Kepala Sekolah

Seyogyanya kepala sekolah memberikan fasilitas belajar yang memadahi

dan menugaskan guru tertentu untuk memberikan pengawasan dan

bimbingan bagi para siswa dalam menggunakan media internet.

Disamping itu kepala sekolah harus selalu mendorong dan memberikan

kesempatan pada semua guru untuk meningkatkan kompetensinya baik

melalui seminar atau diklat sepanjang tidak mengganggu tugas pokoknya

untuk mendidik siswa.

Page 63: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

49

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya

Media, 2008.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Reineka Cipta. 2010.

Busher, H., Harris, A & Wise, C. Subject Leadership and School Improvement.

London: Paul Chapman Publishing Ltd, 2000.

Departemen Pendidikan Nasional.Manajemen Sekolah. Jakarta: Pusat Pendidikan

dan Pelatihan Pegawai, 2008.

Dirjen Dikdasmen Kemendiknas. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah

Menengah Pertama.Jakarta : Dirjen Dikdasmen Kemendiknas, 2010.

Djaelani, Moh Solikhoden, “Peran PAI dalam Keluarga dan Masyarakat”, Jurnal

Ilmiah Widya, Volume 1, Nomor 2 (Juli-Agustus 2013): 100-105.

Fachrudin, “Peranan Pendidikan Agama dalam Keluarga terhadap Pembentukan

Kepribadian Anak-anak”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Volume 9,

Nomor 1 (2009): 1-16.

Gidot, Suryadman. dkk.”Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Minat Belajar

terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMAN.1 Bengkayan”,

Disertasi, FKIP Untan, 2015.

Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.

Hamid, Hamdani & Beni Ahmad Saebani.Pendidikan Karakter Perspektif Islam.

Bandung: Pustaka Setia, 2013.

Ira, Hadirah. .Dasar-dasar Kependidikan. UIN Alauddin: Makassar,2008.

Isjoni. Memajukan Bangsa dengan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2008.

Kemp, J.E. dan Daytone, D.K. Planing and Producing Instructional Media.

Combridge: Harper & Row Publishers, New York, 1985.

Komaryah, Siti. “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama

Islamdengan Multimedia Pembelajaran Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1

Tangun Tahun Pelajaran 2015/2016”, Tesis, UMS, 2015.

Page 64: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

50

Lunenburg, F.C. & Ornstein, A.C. .Educational Administration Concepts and

Practices. (3rd ed.) Belmont: Wadsworth, 2000.

Manab, Abdul. Manajemen Kurikulum Pembelajaran di Madrasah. Yogyakarta:

Kalimedia, 2015.

Nasution. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Permendiknas No 22 Tahun 2006.Tentang Standar Isi untuk SatuanPendidikan

Tingkat Dasar dan Menengah.

Smith,S.C. & Piele, P.K. School Leadership. Handbook for Excellence in Student

Learning. California: Corwin Press, 2006.

Suderajat. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Bandung:

Cipta Cekas Grafika, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian, Kuantitatif. Kualitatif dan R & D. Bandung:

Ganesha, 2006.

Suryosubroto, B. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta, 2004.

Suwardi. Manajemen Pembelajaran : Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi.

Surabaya: JP Books, 2007.

Tiara Anggia Dewi, “Pengaruh Profesionalisme Guru dan Motivasi KerjaTerhadap

Kinerja Guru Ekonomi SMA Se-Kota Malang”, Jurnal Pendidikan ekonomi

UM Metro,Volume 3 Nomor 1 (Juni 2015): 24-35.

Triwiyanto, Teguh. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara, 2015.

Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2010.

Wibowo, A.M, “Internalisasi Nilai-nilai Karakter Bangsa Melalui Mata Pelajaran

PAI pada SMA eks RSBI di Pekalongan”, Jurnal Analisa, Volume 21, Nomor

02 (Desember 2014): 291-303.

Wiyani, Novan Ardi & Barnawi. Ilmu Pendidikan Islam: Rancang Bangun Konsep

Pendidikan Monokotomik-Holistik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

Wiyani, Novan Ardi. Manajemen Pendidikan Karakter: Konsep dan

Implementasinya di Sekolah. Yogyakarta: Pedagogia, 2012.

Page 65: PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2051/1/MOH...vi ABSTRAK Moh. Takrifan, S.Ag. 2017, Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet dan

51