531412017-moh syahrul noro

52
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bahan-bahan kimia yang saat ini ada di dalam Laboratorium Kimia jumlahnya sangat banyak dan begitu bervariasi, terbukti bahan kimia yang ada di dalam Laboratorium dapat diklasifikasikan berdasarkan kemudahan bahan tersebut untuk meledak, kemudahan bahan tersebut untuk terbakar, bahan yang bersifat korosif, kemudahan bahan yang bersangkutan mengalami reaksi oksidasi, bahan kimia yang beracun, kemudahan bahan tersebut untuk bereaksi dengan air ataupun bereaksi dengan asam, gas bertekanan, bahan yang bersifat radioaktif. Dengan begitu banyaknya bahan yang ada dalam Laboratotium Kimia, tentunya dapat meneyebabkan susahnya praktikan dalam mencari bahan-bahan yang nantinya akan digunakan selama praktikum terlebih 1

Upload: moh-syahrul-noor

Post on 07-Nov-2015

257 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas SIM

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar belakang Bahan-bahan kimia yang saat ini ada di dalam Laboratorium Kimia jumlahnya sangat banyak dan begitu bervariasi, terbukti bahan kimia yang ada di dalam Laboratorium dapat diklasifikasikan berdasarkan kemudahan bahan tersebut untuk meledak, kemudahan bahan tersebut untuk terbakar, bahan yang bersifat korosif, kemudahan bahan yang bersangkutan mengalami reaksi oksidasi, bahan kimia yang beracun, kemudahan bahan tersebut untuk bereaksi dengan air ataupun bereaksi dengan asam, gas bertekanan, bahan yang bersifat radioaktif. Dengan begitu banyaknya bahan yang ada dalam Laboratotium Kimia, tentunya dapat meneyebabkan susahnya praktikan dalam mencari bahan-bahan yang nantinya akan digunakan selama praktikum terlebih jika praktikan yang bersangkutan belum mengetahui dan memahami secara menyeluruh tentang klasifikasi-klasifikasi dari bahan-bahan kimia yang ada di dalam Laboratorium Kimia. Contohnya pada Laboratorium Kimia Universitas Negeri Gorontalo, dimana pada sistem yang berjalan khususnya ketika praktikum akan berlangsung terjadi kekacauan pada tahap persiapan alat dan bahan yang hendak digunakan. Kebanyakan praktikan mengalami kesulitan, hal ini mungkin terjadi karena penataan bahan-bahan yang ada dalam laboratorium masih kurang maksimal, terlebih penemapatan ruang bahan hanya ada dalam ruangan yang kurang besar, keadaan ini tentunya menambah sulitnya pratikan dalam mencari bahan yang digunakan, apalagi ketika diketahui bahan yang dicari sudah habis terpakai. Arus globalisasi yang berkembang tentunya memicu berkembangnya teknologi saat ini, sehingga pengelolaan yang kurang maksimal dalam suatu Laboratorium dapat di atasi dengan menerapkan penggunaan alat bantu dalam hal ini adalah komputer. Dilaboratorium Kimia Universitas Negeri Gorontalo, memiliki jumlah bahan-bahan kimia serta alat-alat yang tidak sedikit, Dengan banyaknya kegiatan praktikum yang dilaksanakan dalam Laboratorium Kimia tentunya membuat dampak yang kurang baik, sehinnga untuk mempermudah kendala tersebut diperlukan sistem informasi yang dapat mendukung pengaturan letak dan pencarian bahan-bahan kimia serta alat-alat yang nantinya akan digunakan saat praktikum. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merancang sistem informasi yang baru dengan judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA.

1.2 Tujuan Tugas ini bertujuan:1. Merancang sistem informasi pengelolaan laboratorium kimia.2. Untuk mempermudah pencarian bahan-bahan kimia serta alat- alat yang digunakan.3. Mempermudah Laboran mengetahui ketersediaan bahan dalam Laboratorium.4. Sebagai bahan penilaian untuk Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen.

1.3 Rumusan masalahBerdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:1. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi baru yang dapat mempermudah pengelolaan laboratorium kimia.2. Bagaimana system menyediakan laporan untuk pemilik seperti laporan ketersediaan bahan kimia secara cepat dan akurat3. Bagaimana menganalisis serta mengembangkan system pengelolaan laboratorium kimia ini menggunakan metode prototype4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi usulan pengelolaan Laboratorium Kimia dalam sebuah Aplikasi dengan menggunakan bahasa pemograman visual basic.

1.4 Batasan massalah 1. Hanya membahas tentang ketersediaan bahan-bahan dalam Laboratorium Kimia.2. Hanya membahas tentang transaksi pembelian bahan-bahan kimia pada suplier yang telah memiliki pemesanan terlebih dahulu. 3. Hanya membahas tentang laporan ketersediaan bahan kimia dalam laboratorium kimia dan laporan pembelian bahan-bahan kimia pada supplier

1.5 Metode penelitian 1. Studi literatur, yaitu dengan melakukan studi berdassarkan referensii dan berabagai diskusi pembahasan baik dengan dosen penanggung jawab mata kuliah dan bahan tambahan dari internet.2. Studi pengembangan Aplikasi, yang bertujuan menentukan metodelogi pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk pendekatan terstruktur dalam hal ini saya menggunakan metode prototyping3. Analisa dan perancangan system4. Implementasi system5. Mengambil kesimpulan

1.6 Sistematika penulisan Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :BAB IPendahuluanBerisikan latar belakang masalah, tujuan penulisan, perumusan masalah serta batasannya, dan sistematika penulisan yang memuat susunan penulisan tugas ini

BAB IILandasan TeoriBerisikan dasar-dasar teori yang mendukung penyusunan suatu system informasi, mencakup metode atau teknik yang digunakan, teori tentang permasalahan, dan penyelesaian masalahBAB IIIAnalisis dan Perancangan SistemBerisikan gambaran umum system informasi yang diusulkan, prosedur serta perancangan basis dataBAB IVImplementasi SistemBab ini berisi implementasi dari analisis serta perancangan system pengelolaan bahan di laboratorium kimiaBAB VKesimpulan dan SaranBab ini berisi kesimpulan dari penulisan tugas ini dan saran untuk pengembangan system lebih lanjut

BAB IILANDASAN TEORILandasan teori seperangkat definisi, konsep, serta proposisi yang telah disusun dengan rapi serta sistematis tentang variable-variabel dalam sebuah penelitian. Landasan teori ini akan menjadi dasar yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang berkaitan erat dengan system pengelolaan bahan di laboratorium kimia.2.1 Definisi Sistem InformasiMenurut Gordon B. Davis (1991: 91), Sistem informasi adalah suatu system yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.2.2 Definisi LaboratoriumLaboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Menurut Emha(2006) laboratorium merupakan suatu tempat atau lembaga tempat peserta didik belajar serta mengadakan percobaan (penyelidikan).2.3 Visual BasicVisual Basic merupakan salah satu bahasa pemograman yang handal dalam lingkungan windows. Visual Basic telah merajai pasar pembuatan software/perangkat lunak sampai beberapa dekade tanpa ada menyainginya. Visual Basic 2010 merupakan teknologi terbaru yang masuk kedalam Visual Studio bersama dengan C#, C++, dan lainnya.Visual Basic 2010 dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai software dalam lingkungan Windows. Namun kini, juga tersedia pada lingkungan Unix yang dikembangkan dengan nama proyek Mono. Dengan demikian Visual Basic digunakan secara luas baik lingkuangan Windows maupun Unix (Linux). banyak kelebihan yang ditawarkan bahasa Visual Basic, diantaranya mempunyai bahasa yang mudah dimengerti, didukung lingkungan pengembangan (IDI) yang canggih, pemrograman berorientasi objek secara penuh, dan lain sebagainya.Visual Basic 2010 Source Code ini secara langkah demi langkah membahas Source Code yang digunakan dalam pemrograman dari dasar dan menggunakan beberapa kelas library Visual Basic. kebanyakan source code di tuliskan untuk Console dikarenakan hanya sebagai dasar. Dengan demikian, pembaca dapat mengembangkannya baik dalam lingkungan GUI maupun Console. Kelebihan dan KekuranganKelebihan : Bahasa yang sederhana. Banyak hal yang mungkin sulit dilakukan jika kita menggunakan bahasa pemograman lainnya, akan dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan visual basic. Karena visual basic sangat popular, maka sangat banyak sumber-sumber yang dapat kita gunakan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan kita baik berupa buku, web site dan lain-lain. Perintah dalam bahasa VB juga sangat komplit dan di VB kita bias dengan mudah membuat sebuah program tanpa harus mengetik bahasa program lagi, tetapi cukup mendesign interface/tampilan program dengan VB editor yang telah tersedia Tersedianya fasilitas activeX. activeX merupakan program/fasilitas tambahan yang bias kita masukan ke dalam VB sehingga fasilitas dan kemampuan VB bias terus meningkat. Kekurangan : Visual basic adalah bahasa pemograman yang powerfull tetapi sebenarnya tidak terlalu bagus untuk membuat game-game yang benar-benar memuaskan Lebih lambat dibandingkan bahasa pemograman lain. Tidak memiliki database sendiri dan biasanya VB menggunakan database seperti : mysql, sql server, Microsoft access. Visual basic tidak punya pendukung untuk membuat report dari bawaan VB sendiri, tetapi VB menggandeng sebuah software lain contohnya crystal report ataupun Microsoft access untuk membangun sebuah laporan.

2.4 Metodelogi PrototypingDalam pembuatan software, dikenal beberapa metode untuk membuat software yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan user yang memerlukan software tersebut. Dalam pembuatan system informasi ini, saya menggunakan metode Prototype. Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan yang dimana model tersebut harus representative dari produk akhirnya.2.4.1 Model PrototypePrototyping model adalah salah satu model sederhana pembuatan software yang dimana mengijinkan pengguna memiliki suatu gambaran awal/dasar tentang program serta melakukan pengujian awal yang didasarkan pada konsep model kerja. Prototyping model sendiri mempunyai tujuan yaitu mengembangkan model awal software menjadi sebuah yang final.2.4.2 Proses proses dalam model prototyping1. Pengumpulan kebutuhanDeveloper dan klien akan bertemu terlebih dahulu dan kemudian menentukan tujuan umum, kebutuhan yang akan diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.2. PerancanganPerancangan dilakukan dengan cepat dan rancangan tersebut mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.3. Evaluasi prototypeKlien akan mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software2.4.3 Tahapan-tahapan model prototypingPengembang perangkat lunak harus memperhatikan tahapan dalam metode prototyping agar software finalnya dapat diterima oleh penggunakanya. Dan tahapan-tahapan dalam prototyping tersebut adalah sebagai berikut :1. Pengumpulan kebutuhanPelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan keseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar system yang akan dibuat.2. Membangun prototypingMembangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan.3. Evaluasi prototypingEvaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka akan dilanjutkan ke langkah berikutnya. Jika belum, maka prototyping diperbaiki dengan mengulang langkah 1,2, dan 3.4. Mengkodekan systemDalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman yang sesuai.

5. Menguji systemSetelah system sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan white box, black box, basis path. Pengujian arsitektur dan lain-lain.6. Evaluasi systemPelanggan mengevaluasi apakah system yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan, jiku belum sesuai maka harus mengulangi langkah ke 4 dan 5.7. Menggunakan systemPerangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

2.4.4 Keunggulan dan Kelemahan Metode PrototypeKeunggulan prototyping :1. Komunikasi akan terjalin baik antara pengembang dan pelanggan2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan setiap pelanggannya3. Pelanggan berperan aktif dalam proses pengembangan system4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannyaKelemahan Prototyping :1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan sebuah kerangka kerja dari system3. Hubungan pelanggan dengan computer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik dan benar.Dalam setiap metode mempunya kelebihan maupun kekurangan, namun kekurangan tersebut dapat diminimalisir yaitu dengan mengetahui kunci dari model prototype tersebut. Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan.

BAB IIIANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM3.1 Analisis Kebutuhan Sistem3.1.1 Masukan Yang Diperlukan SistemMasukan yang akan diterima oleh system adalah berupa data-data kelompok yang diberikan oleh mahasiswa dan data bahan dan alat yang diberikan oleh supplier yang nantinya akan diinput oleh operator.3.1.2 Keluaran Yang DihasilkanKeluaran yang dihasilkan nantinya berupa laporan tentang stok bahan dan alat serta laporan tentang peminjaman/pengembalian bahan dan alat.3.1.3 Operasi-Operasi Yang DiperlukanOperasi yang dilakukan adalah proses-proses penginputan data kelompok, alat dan bahan kedalam database system serta proses transaksi peminjaman dan pengembalian yang dilakukan oleh mahasiswa.3.1.4 Sumber Data Yang DitanganiData-data yang ditangani adalah data kelompok dari mahasiswa, dan data alat dan bahan yang berasal dari supplier. 3.1.5 PengendalianPengendalian akan dilakukan oleh operator yang kelak akan mengatur system ini pada saat diterapkan.3.2 Desain Sistem3.2.1 Gambaran Umum Sistem yang diusulkanGambaran umum dari system ini yaitu mengambangkan system yang telah ada dengan memperbaiki dan merampingkan beberapa proses tetapi tidak menghilangkan tujuan utama dari system ini. System ini akan dapat menangani masalah antara lain :1. Sulitnya mahasiswa mencari bahan akan dapat dihilangkan dengan adanya system ini, mahasiswa tidak perlu susah payah mencari bahan karena system ini yang akan memberitahukan letak dan informasi detail dari bahan yang akan dicari.2. Bahan yang sudah habis akan dengan sangat mudah diketahui oleh laboran berkat system ini3.2.2 Perancangan Procedure yang diusulkanAdapun mekanisme dari system ini adalah sebagai berikut:a. Bagian operator laboratorium1. Menerima data kelompok dan daftar bahan dari mahasiswa2. Menginputkan data kelompok ke database3. Memasukan dan mengecek data bahan di system4. Memberikan informasi tentang bahan yang dicari ke mahasiswa5. Membuat laporan stock bahan yang telah habis6. Menginputkan data bahan baru ke database

b. Kepala Laboratorium1. Menerima laporan stock bahan dari laboran 2. Meminta persetujuan pengadaan bahan yang habis ke kepala jurusan3. Memesan bahan yang telah habis ke suplierc. Kepala jurusan1. Memeriksa laporan stok bahan yang habis2. Menyetujui pengadaan bahan yang telah habisd. Supplier1. Menerima surat pemesanan barang dari kepala laboratorium2. Mengirimkan bahan pesanan ke kepala laboratorium16

Flowchart

21

Gambar 1. Flowchart Sistem Informasi Pengelolaan Laboratorium Kimia

Diagram KonteksGambar 2. Diagram Konteks Sistem Informasi Pengelolaan Laboratorium Kimia

Gambar 4. DFD Level 0

Gambar 5. DFD Level 1 Proses 1

Gambar 6. DFD Level 1 Proses 2

Gambar 7. DFD Level 1 Proses 3

3.3 Perancangan Basis DataPerancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang baik. Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Pengelolaan Laboratorium Kimia ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, ada beberapa peralatan diantaranya Relasi Tabel dan Struktur File. Relasi TabelDi dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkanya pada tabel lain. Salinan didalam kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Pengelolaan Laboratorium Kimia adalah sebagai berikut :

Gambar 8. Relasi Antar Tabel

Struktur FileStruktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada table berikut :a. Struktur Field Tabel AdminNama FieldTipeSizeKeyKeterangan

id_adminVarchar15*

passwordVarchar12

b. Struktur Field Tabel AlatNama FieldTipeSizeKeyKeterangan

kd_alatVarchar5*

namaVarchar30

keteranganLongtext

stokInteger

rakVarchar15

c. Struktur Field Tabel BahanNama FieldTipeSizeKeyKeterangan

kd_bahanVarchar5*

namaVarchar15

juVarchar15

golonganVarchar5

periodeVarchar3

marVarchar10

mjVarchar20

tlVarchar20

tdVarchar20

stokInteger4

rakVarchar15

penemuVarchar30

wujudVarchar10

manfaatLongtext

d. Struktur Field Tabel KelompokNama FieldTipeSizeKeyKeterangan

kd_kelompokVarchar10*

n_ketuaVarchar30

angkatanVarchar4

fakultasVarchar30

jurusanVarchar30

e. Struktur Field Tabel PeminjamanNama FieldTipeSizeKeyKeterangan

id_peminjamVarchar5*

kd_kelompokVarchar5**

kd_bahanVarchar5**

kd_alatVarchar5**

banyakInteger

tanggaldate

f. Struktur Field Tabel PengembalianNama FieldTipeSizeKeyKeterangan

id_peminjamVarchar5**

kd_kelompokVarchar5

kd_bahanVarchar5

kd_alatVarchar5

tanggalDate

Statusvarchar10

BAB IVPENGUJIAN DANIMPLEMENTASI SISTEM4.1. Pengujian SistemPengujian sistem bertujuan untuk melihat apakah sistem yang diusulkan sudah bisa diterapkan atau belum serta memeriksa error program ketika dijalankan, dalam pengembangan sistem ini pengujian yang dilakukan adalah pengujian dengan menggunakan Black Box.4.1.1. Pengujian Black BoxNoFungsiKeteranganHasil yang diharapkanHasil

1Dapat meyimpan data yang diinputkanMenyimpan data ke databaseSistem dapat menyimpan data ke database dan menampilkan pesan apabila ada data yang samaOK

2Dapat mengubah dataMengubah data yang telah adaSistem dapat meng-update data yang telah ada dan menampilkan pesan apabila data tidak bisa diubah.OK

3Dapat menghapus dataMenghapus data yang ada di databaseSistem dapat manghapus data dan menampilkan pesan apabila data tidak bisa hapus ( sedang dipakai)OK

4Menampilkan DataMenampilkan seluruh data yang telah diinputkanSistem dapat menampilkan data yang telah diinputkanOK

5Pencarian dataMenampilkan data yang sedang dicariSistem dapat menampilkan data yang sedang dicariOK

6Singkronisasi sruktur menuMenu yang dipilih sesuai dengan menu yang dipilih.Sistem dapat melakukan fungsi sesuai dengan fungsinya.OK

7Error pada saat dioperasikanError disaat dijalankan pada fungsi-fungsi programTidak ada error disaat fungsi-fungsi dijalankanOK

8Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentuDapat menyeleksi inputan yang tidak sesuai dengan tipe data pada datebaseDapat memberikan pesan ketika data yang diinputkan tidak sesuaiOK

4.1.2. Pengujian White BoxPengujian white box merupakan pengujian alur logika program dari pengujian yang dilakukan tidak terdapat alur logika yang error semuanya berjalan sesuai pada mestinya, pengujian white box menjadi sangat kurang karena hampir sebagian besar selaras dengan pengujian Black Box.4.2 Struktur Menu** Master** Transaksi**LaporanAlatPeminjamanStok Alat dan BahanBahanPengembalianPeminjaman dan PengembalianKelompok

4.3 Inputan Form DaftarUntuk membuat akun operator baru

Form LoginSebagai pintu masuk untuk mengakses seluruh data-data yang ada di dalam program

Form AlatUntuk menginput, mengedit, serta menghapus data alat-alat yang ada pada laboratorium kimia

Form BahanUntuk menginput, mengedit, serta menghapus data bahan-bahan yang ada pada laboratorium kimia

Form Daftar BahanUntuk menampilkan daftar bahan yang ada dalam database

Form KelompokUntuk menginput, mengedit, serta menghapus data kelompok yang meminjam di laboratorium kimia

Form PeminjamanUntuk menginput data peminjaman yang di lakukan di laboratorium

Form PengembalianUntuk menginput data pengembalian

Form KeteranganUntuk menampilkan keterangan lengkap bahan-bahan kimia yang ada pada menu utama

Form PencarianUntuk mempermudah user maupun operator untuk mencari data yang ada pada program

4.4 OutputMerupakan perancangan tampilan keluaran berupa laporan-laporan hasil transaksi Laporan Stok Alat

Laporan Stok Bahan

Laporan Peminjaman

Laporan Pengembalian

BAB VSARAN DAN KESIMPULAN5.1 SimpulanKesimpulan yang didapat dari penulisan dan pembuatan tugas ini yaitu sebagai berikut.Untuk membangun sebuah sistem harus dilakukan dengan tahapan sesuai dengan metodologi yang dipakai agar sistem yang dibangun benar-benar dapat digunakan dengan baik.Sistem yang dibuat haruslah diuji secara matang untuk melihat kekurangan-kekurangan sistem agar setelah diimplementasikan sistem telah benar-benar bebas dari kesalahan.Untuk membantu pengelola lab dalam mengelola sistem informasi yang ada di Lab maka diperlukan sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi secara akurat dan jelas yang dapat memperlancar aktifitas yang ada di lab5.2 SaranBerdasarkan penyusunan laporan dan kesimpulan diatas, maka hal-hal dibawah ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya : 1. Untuk selanjutnya aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem yang dapat memacu organisasi untuk dapat mengembangkan sistem-sistem yang lainnya seperti sistem pemesanan bahan dan alat yang ada di organisasi.2. untuk selanjutnya aplikasi dibuat dalam bentuk web service atau secara online agar dapat diakses dari mana saja.

DAFTAR PUSTAKADavis B. Gordon.1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, http://ratmasatibi1194.blogspot.com/2012/12/sistem-informasi.html, (Diakses 1 Juli 2014)Emha.M.S.H,(2006), Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah , http://ilmukimiawan.blogspot.com/2012/12/biokimia.html, (Diakses 1 Juli 2014)Handoko, S., Hertiningsih, I., Ainul Afif, A. dan Arif, M. (2012) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK PENGELOLAAN KAFE. JURNAL INFORMATIKA. 6, (1), 599 611Imelda, Erik M. (2013). Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Dasar Negeri Sukajadi 9 Bandung.(Online), Vol. 03 (http://jati.is.unikom.ac.id/jurnal/perancangan-sistem-informasi.1i di akses 1 Juli 2014)MediaKom. (2012). Buku Wajib Programmer : Indeks Lengkap Syntax Kumpulan Perintah-perintah Dasar Pemrograman yang Sering Digunakan Visual Basic, Delphi, C++, HTML, Javascript, PHP, dan SQL. Edisi pertama. Yogyakarta : MediaKomSadeli M.(2013). Pemograman Database dengan Visual Basic 2010. Palembang : MaxikomTan, F. 2013. Metode Prototyping Dalam Pembuatan Sebuah Software, http://blogger-sharearea.blogspot.com/2013/11/metode-prototyping-dalam-pembuatan.html, (Diakses 20 Maret 2014)