pengaruh asal sekolah dan minat …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/oktavia...

166
PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS X SMA NW SURALAGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh: OKTAVIA WARHAMNI NIM. 15.1.13.6.003 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2017

Upload: nguyenbao

Post on 12-Jul-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

DI KELAS X SMA NW SURALAGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Oleh:

OKTAVIA WARHAMNI NIM. 15.1.13.6.003

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM 2017

Page 2: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

i

PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

DI KELAS X SMA NW SURALAGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

OKTAVIA WARHAMNI NIM. 15.1.13.6.003

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2017

Page 3: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

ii

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax. 625337 Mataram

PERSETUJUAN

Skripsi Oktavia Warhamni, NIM. 15.1.13.6.003, dengan judul “Pengaruh

Asal Sekolah dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Ekonomi di Kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017” telah

memenuhi syarat dan disetujui untuk di-munaqasyah-kan.

Disetujui pada tanggal 29 Mei 2017.

Dibawah bimbingan,

Pembimbing I

Dr. Supardi, S. Ag, M. Pd NIP. 197403071999031002

Pembimbing II

Sakdiah, M. Si NIP. 198004262009012005

Page 4: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax. 625337 Mataram

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal: Munaqasyah

Mataram, 29 Mei 2017

Kepada

Yth. Rektor UIN Mataram

di –

Mataram

Assalamu’alikum Wr.Wb.

Setelah diperikasa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan

pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Oktavia Warhamni,

NIM. 15.1.13.6.003 yang berjudul “Pengaruh Asal Sekolah dan Minat Belajar

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X SMA

NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017” telah memenuhi syarat untuk diajukan

dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I

Dr. Supardi, S. Ag, M. Pd NIP. 197403071999031002

Pembimbing II

Sakdiah, M. Si NIP. 198004262009012005

Page 5: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax. 625337 Mataram

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Oktavia Warhamni

NIM : 15.1.13.6.003

Program Studi : S1 Pendidikan IPS Ekonomi

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas : UIN Mataram

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi dengan judul

“Pengaruh Asal Sekolah dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran

2016/2017” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali

pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap dianulir

gelar kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Mataram.

Mataram, 30 Mei 2017

Saya yang menyatakan

OKTAVIA WARHAMNI NIM 15.1.13.6.003

Page 6: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

v

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax. 625337 Mataram

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Asal Sekolah dan Minat Belajar

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X SMA

NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017” yang diajukan oleh Oktavia Warhamni,

NIM. 15.1.13.6.003, Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Mataram telah di-munaqasyah-kan pada hari Selasa 20 Juni 2017, dan

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan.

Dewan Munaqasyah,

1. Ketua Sidang/Pemb. I : Dr. Supardi, M. Pd NIP.19740307 1999031002

( )

2. Sekertaris Sidang/ : Sakdiah, M. Si Pemb. II NIP.19800426 2009012005

( )

3. Penguji I : Dr. Jamaluddin, MA NIP.197412312000031005

( )

4. Penguji II : Dr. Nurrahmah, M. Pd NIP.197412202008012011

( )

Mengetahui: Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Mataram

Dr. Hj. Nurul Yakin , M. Pd NIP. 19641231 199203 2 006

Page 7: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

vi

MOTTO:

ىع اس ل إنىس ن لل س ي نل أ و

Artinya: “Dan Bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain

apa yang telah diusahakannya”. (QS. An-Najm: 39)

Page 8: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

vii

PERSEMBAHAN

Ku Persembahkan Karya ini Kepada Kedua Orang Tuaku

(Bapak H. Munawir dan Inaq Hamdiah)

dan Almamater Tercinta

Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Mataram

Page 9: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Allah S.W.T yang maha Esa karena dengan izin-Nya,

penulis bisa menyelesaikan penyusunan skripsi ini, dan tidak lupa penulis haturkan

shalawat serta salam kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang telah

menyebarkan agama islam sampai ke penjuru dunia dan tak lupa pula penulis

haturkan salam kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Atas berkat rahmat dan hidayahnya penulisan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Asal Sekolah dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran

2016/2017” dapat terselesaikan pada waktunya.

Dengan selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan

bimbingan, saran-saran dan informasi yang sangat berharga. Ucapan terima kasih

sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Supardi, S. Ag, M. Pd. selaku dosen pembimbing I dan kepada Ibu

Sakdiah, M. Si. selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya,

memberikan saran, bimbingan, dan masukan terhadap skripsi ini sehingga bisa

terselesaikan.

2. Bapak Dr. Jamaluddin, MA. selaku penguji I dan Ibu Dr. Nurrahmah, M. Pd.

selaku penguji II yang telah memberi koreksi dan saran untuk skripsi yang

peneliti buat.

Page 10: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

ix

3. Rektor Universitas Islam Negeri Mataram Bapak Dr. H. Mutawalli, M. Ag. yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi strata 1

di Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.

4. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Mataram.

5. Bapak H. Ibnu Hizam M. Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Mataram dan pegawai UIN Mataram yang telah mengajarkan

berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan bantuan pada masa studi di UIN

Mataram. Semoga dengan ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat bagi

penulis, masyarakat dan bangsa.

7. Kepala Sekolah Menengah Atas NW Suralaga Bapak Hairurrijal, M. Pd. Dewan

Guru, beserta segenap keluarga besar Sekolah Menengah Atas NW Suralaga.

8. Ayahanda H. Munawir dan Ibunda Hamdiah yang tak pernah kehilangan

semangatnya untuk selalu memberikan semangat serta do’a dan nasehat beliau

yang tidak pernah putus sehingga peneliti bisa menyelesaikan studi sampai

sekarang dan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Kepada seluruh keluarga tercinta, adik-adikku (Ammy Atul Aula dan

Muhammad Zakiran) dan semua keluarga keluarga yang tidak bisa disebutkan

satu persatu yang selalu memberikan keceriaan dalam hidup ini.

10. Penyemangatku Muhammad Irsan yang telah membantu selama penyusunan

skripsi ini, yang selalu memotivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 11: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

x

11. Sahabat-sahabatku di jurusan Pendidikan IPS Ekonomi angkatan 2013,

khususnya kelas A yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, terimakasih

atas suport kalian untuk peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

12. Murid-murid kelas X SMA NW Suralaga yang telah bersedia berpartisifasi

dalam penelitian ini.

13. Berbagai pihak yang telah membantu peneliti baik secara langsung maupun tidak

langsung, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Terimakasih.

Peneliti menyadari, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

peneliti mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini. Harapan

peneliti semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan,

khususnya ilmu pendidikan.

Mataram, 20 Juni 2017

Peneliti

Page 12: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

ABSTRAK ...................................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ..................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

D. Telaah Pustaka ............................................................................................... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritis ........................................................................................... 12

1. Asal Sekolah ........................................................................................... 12

a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Studi

Lanjut ............................................................................................... 12

2. Minat Belajar Siswa ............................................................................... 15

a. Pengertian Minat .............................................................................. 15

Page 13: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xii

b. Upaya meningkatkan Minat Siswa .................................................. 17

c. Macam-macam dan Ciri-ciri minat .................................................. 18

d. Minat Siswa dalam Memilih Sekolah/Madrasah ............................. 24

3. Hasil Belajar ........................................................................................... 26

a. Pengertian Belajar ............................................................................ 26

b. Pengertian Hasil Belajar .................................................................. 27

c. Indikatr Hasil Belajar ....................................................................... 29

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar ............................ 35

4. Materi Pembelajaran Ekonomi ............................................................... 42

a. Pegertian Pembelajaran Ekonomi .................................................... 42

b. Fungsi dan Tujuan pembelajaran Ekonomi ..................................... 42

c. Materi Pembelajaran Ekonomi ........................................................ 43

B. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 43

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 46

BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain dan Pendekatan Penelitian ................................................................. 48

B. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 49

C. Variabel Penelitian ......................................................................................... 51

D. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 53

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 61

F. Teknik Analisis Data...................................................................................... 63

BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN A. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................................. 67

B. Pengumpulan dan Penyajian Data ................................................................. 74

C. Analisis Data .................................................................................................. 75

D. Hasil Analisis Data ........................................................................................ 85

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................................... 86

Page 14: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xiii

B. Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 88

C. Pembahasan ................................................................................................... 89

BAB VI. PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................... 97

B. Saran .............................................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 99

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Materi Pelajaran Ekonomi kelas X ............................................... 43

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Variabel Minat Belajar Siswa ....................... 55

Tabel 3.2. Option dan Skor Jawaban Responden Atas Angket...................... 56

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Butir Soal Tes ................................................................ 58

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Angket Variabel Z (Minat Belajar) ................ 68

Tabel 4.2. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar (Setelah diuji Validitas) ......... 69

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Tes Variabel Y (Hasil Belajar Siswa) ............ 71

Tabel 4.4. Kisi-kisi Butir Soal Tes (Setelah diuji Validitas).......................... 72

Tabel 4.5. Perhitungan Frekuensi Asal Sekolah SMP Variabel Minat Belajar (Z) dan Hasil Belajar ( Y) ................................................ 76

Tabel 4.6. Perhitungan Frekuensi Asal Sekolah MTs Variabel Minat Belajar (Z) dan Hasil Belajar ( Y) ..................................................... 77

Tabel 4.7. Kategori Minat Belajar SMP ........................................................ 78

Tabel 4.8. Kategori Minat Belajar MTs ......................................................... 78

Tabel 4.9. Kategori Hasil Belajar SMP .......................................................... 79

Tabel 4.10. Kategori Hasil Belajar MTs ........................................................ 79

Tabel 4.11. Tabulasi Silang Asal Sekolah, Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa .................................................................... 80

Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas ................................................................... 82

Tabel 4.13. Hasil Uji Homogenitas ................................................................ 83

Tabel 4.14. Hasil Uji T-test Hipotesis ............................................................ 84

Tabel 4.15. Hasil Uji T-test Hipotesis ............................................................ 84

Tabel 5.1. Jumlah Siswa Perkelas SMA NW Suralaga 2017 ......................... 87

Tabel 5.2. Daftar Nama Guru SMA NW Suralaga ........................................ 87

Page 16: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xv

DAFTAR GAMBAR

Gamabar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian .................................................. 45

Page 17: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket dan Tes Penelitian Sebelum Divaliditas

Lampiran 2. Tabulasi Data Validitas dan Reliabilitas Angket dan Tes

Lampiran 3. Angket dan Tes Penelitan

Lampiran 4. Tabulasi Data Angket dan Tes Penelitian

Lampiran 5. Dokumentasi

Lampiran 6. Surat-Surat

Page 18: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xvii

PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

DI KELAS X SMA NW SURALAGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Oktavia Warhamni NIM: 15.1.13.6.003

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asal sekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian ex fost facto dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis diperoleh nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,401 > 2,093) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa SMP yang berminat tinggi dengan siswa MTs yang berminat tinggi pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017. Rata-rata hasil belajar untuk SMP lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar MTs yakni 16,70 > 13,91. Artinya hipotesis alternatif (Ha) yang berarati “hasil belajar siswa SMP yang minat belajar tinggi lebih baik dibanding hasil belajar siswa MTs yang minat belajar tinggi pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017”, diterima. Hal ini disebabkan oleh minat belajar siswa SMP yang berminat tinggi didominasi oleh faktor internal sebesar 64,3%, dan siswa MTs sebesar 35,7%. Sedangkan faktor eksternal sebesar 83,3% untuk siswa asal MTs dan sebesar 16,7% untuk siswa asal SMP Kata Kunci: Asal Sekolah, Minat Belajar, Hasil Belajar.

Page 19: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia dengan

tujuan untuk mengembangkan kualitasnya. Pendidikan sebagai suatu kegiatan

yang sadar akan tujuan, maka pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang

berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

Belajar menjadi suatu kegiatan yang paling pokok dalam proses

pendidikan. Tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan dalam proses tersebut

dapat dilihat dari hasil belajarnya. Keberhasilan suatu pendidikan juga tidak bisa

terlepas dari faktor-faktor penunjang dalam pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar dan salah satu aspek pendidikan di sekolah adalah penguasaan materi

pelajaran yang telah diajarkan oleh pendidik. Pendidik dalam hal ini adalah

seorang guru yang bertanggung jawab dalam kesuksesan proses belajar mengajar

dan pembentukan kepribadian siswa.

1Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I, Pasal (1)

ayat (1).

Page 20: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

2

Kesuksesan seorang guru biasanya diukur dengan tinggi tidaknya hasil

belajar yang diperoleh oleh siswa. Hasil belajar adalah terjadinya perubahan

tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk

pengetahuan, sikap dan keterampilan.2

Hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal

penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-

tujuan yang telah ditetapkan.3 Hasil belajar siswa merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan dalam proses belajar mengajar, hal ini dilakukan agar

guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran.

Dengan demikian diharapkan proses pembelajaran dapat memberikan kemudahan

bagi siswa untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

Untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan, maka perlu diperhatikan

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor internal

dan faktor eksternal.4 Faktor internal meliputi: 1) faktor fisiologis (jasmani) dan,

2) faktor psikologis (tingkat kecerdasan siswa, sikap, bakat, minat, dan motivasi

siswa). Sedangkan faktor eksternal meliputi: 1) faktor lingkungan sosial

(keluarga, guru, teman dan masyarakat). 2) faktor lingkungan non social

(sekolah, sarana prasarana, rumah dan lain sebagainya).

2 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta:Bumi Aksara, 2011), h. 30. 3 Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran (Jakarta: PT Rineka Cipta,

1995), h. 169. 4 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2006), h. 148.

Page 21: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

3

Hasil belajar siswa merupakan indikator berhasilnya proses pembelajaran.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya hasil belajar yang diperoleh

oleh siswa juga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Keberhasilan belajar

tidak hanya dibebankan kepada sekolah, guru, kesediaan sarana prasarana, dan

kualitas proses pembelajaran saja tapi juga tergantung pada kualitas peserta didik

yang akan masuk (in put) ke suatu sekolah. Sebaik apapun sarana prasarana yang

tersedia dan proses pembelajaran yang terjadi akan sulit menghasilkan prestasi

belajar yang maksimal apabila kualitas peserta didik yang rendah.

Minat yang juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

hasil belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran.

Minat adalah “suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu”.5 Siswa

yang berminat terhadap kegiatan pembelajaran akan berusaha lebih keras

dibandingkan siswa yang merasa kurang berminat dalam belajar.

Namun, minat tidak hanya berasal dari dalam diri individu atau siswa,

melainkan juga ada faktor luar yang ikut mempengaruhinya yakni minat yang

timbul karena adanya pengaruh dari luar individu. Minat ini sangat dipengaruhi

oleh lingkungan, dorongan orangtua, dan kebiasaan atau adat.6

Adanya perbedaan minat antara siswa yang satu dengan siswa yang lain

menimbulkan keputusan yang berbeda-beda, salah satunya memutuskan dalam

5 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Prenadamedia

Grouf , 2016), h. 57. 6 Ibid., h. 60.

Page 22: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

4

memilih sekolah lanjut. Keputusan ini bisa dipengaruhi oleh banyak pihak, seperti

teman, keluarga, guru, sekolah dan juga lingkungan.

Jadi, kemampuan siswa dan kualitas pengajaran mempunyai hubungan

berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Artinya makin tinggi kemampuan

siswa dan kualitas pengajaran, makin tinggi pula hasil belajar siswa.7 Kualitas

pengajaran yang diterima pada jenjang pendidikan siswa sebelumnya juga

menjadi faktor tinggi rendahnya minat dan hasil belajar siswa yang diterima pada

sekolah selanjutnya.

Jenjang pendidikan sebelumnya yakni asal sekolah tempat siswa lulus

sebelum melanjutkan ke jenjang/tingkat pendidian yang lebih tinggi. Asal sekolah

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah SMP dan MTs. Sekolah Menengah

Pertama (disingkat SMP) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan

formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat).8 Madrasah

Tsanawiyah (disingkat MTs) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di

Indonesia, setara dengan sekolah menengah pertama, yang pengelolaannya

dilakukan oleh Departemen Agama.9

Siswa yang berasal dari SMP umumnya menerima pelajaran yang lebih

sedikit dibanding dengan siswa yang berasal dari MTs, karena pelajaran agama di

MTs dijabarkan menjadi lebih luas. Siswa SMP yang lebih sedikit mata

7 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algensido, 2011), h. 40-41.

8 http://id.m.wikipedia.org/wiki/sekolah_menengah_pertama, diakses tanggal 13 Januari 2017, pukul 15.46 WITA.

9 http://id.m.wikipedia.org/wiki/Madrasah_tsanawiyah, diakses tanggal 13 Januari 2017, pukul 15.59 WITA.

Page 23: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

5

pelajarannya tentu akan lebih fokus dalam belajar ilmu umum, salah satunya yaitu

pelajaran IPS Terpadu. Sedangkan di MTs umumnya siswa akan diarahkan lebih

kepada penguasaan ilmu agama dibanding dengan ilmu umum. Hal ini tentu akan

berpengaruh kepada minat dan hasil belajar yang akan diperoleh oleh siswa pada

sekolah tempat ia melanjutkan pendidikannya. Kualitas pengajaran ilmu ekonomi

yang tertuang pada mata pelajaran IPS Terpadu tentu akan lebih baik diterima

oleh siswa SMP dibanding dengan MTs yang lebih ditekankan kepada ilmu-ilmu

agama.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 21-

22 Januari 2017, diketahui bahwa siswa siswi di SMA NW Suralaga kelas X

berjumlah 91 orang dengan latar belakang sekolah yang berbeda-beda, ada yang

berasal dari SMP dan ada yang berasal dari MTs. Jumlah siswa yang berasal dari

SMP sebanyak 44,4%, sedangkan jumlah siswa yang berasal dari MTs sebanyak

56,6%. Siswa kelas X terbagi menjadi empat kelas dengan diajarkan oleh dua

guru ekonomi yang berbeda, masing-masing guru mengampu dua kelas yakni ada

yang mengampu kelas A-B dan ada yang mengampu kelas C-D. Hasil belajar

yang diperoleh pada mata pelajaran ekonomi di dua kelas masing-masing guru

juga berbeda. Berdasarkan hasil belajar siswa pada semester sebelumnya nilai

rata-rata untuk kelas A sebesar 79,6, nilai rata-rata kelas B sebesar 78,8, nilai rata-

rata kelas C sebesar 70,9 dan nilai rata-rata kelas D sebesar 72,1. Secara

keseluruhan dari data yang diperoleh, diketahui nilai rata-rata untuk siswa SMP

sebesar 75,38 dan nilai rata-rata untuk siswa MTs sebesar 75,18.

Page 24: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

6

Dari hasil wawancara dengan beberapa orang siswa juga diketahui adanya

beragam motivasi siswa memilih bersekolah di SMA NW Suralaga, seperti

dorongan orang tua, mencari pengalaman baru dan tertarik dengan berbagai

program-program yang ada di sekolah ini.10 Hal ini juga dijelaskan oleh Bapak

Turmawazi selaku Waka Kesiswaan yang mengatakan bahwa di SMA NW

Suralaga memiliki beberapa program yang jarang dimiliki oleh sekolah lain salah

satunya yaitu “Go to Pare”.11 Program ini diberikan kepada siswa yang mendapat

nilai atau hasil belajar yang cukup baik. Keunggulan lain yang dimiliki sekolah

ini yakni adanya program sekolah layak anak, program fullday school, dan ada

beberapa kegiatan lainnya.

Adanya beragam motivasi yang mendorong siswa memilih sekolah

menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Siswa yang

bersekolah sesuai dengan bakat dan keinginannya tentu akan mengikuti proses

pembelajaran dengan baik jika dibandingkan dengan siswa yang bersekolah tidak

sesuai bakatnya atau berdasarkan kemauan orang lain.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melaksanakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Asal Sekolah dan Minat Belajar Terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X SMA NW Suralaga

Tahun Pelajaran 2016/2017”.

10 Siswa-Siswi, Wawancara, SMA NW Suralaga, 21 Januari 2017. 11 Turmawazi, Wawancara, SMA NW Suralaga, 22 Januari 2017.

Page 25: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

7

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah hasil belajar siswa

SMP yang minat belajar tinggi lebih baik dibanding hasil belajar siswa MTs

yang minat tinggi pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga

Tahun Pelajaran 2016/2017?

2. Batasan Masalah

Agar penelitian ini memiliki arah yang jelas dan konsisten pada

masalah yang diteliti, maka peneliti memberi batasan masalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini dibatasi pada siswa kelas X di SMA NW Suralaga Tahun

Pelajaran 2016 /2017.

b. Penelitian ini hanya melihat hasil belajar siswa dilihat dari asal sekolah

siswa dengan minat belajar sebagai variabel interveningnya pada mata

pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran

2016/2017 secara umum yang dilihat dari hasil perhitungan instrumen

penelitian tanpa ada perlakuan yang berikan oleh peneliti.

c. Dalam penelitian ini hasil belajar yang diukur hanya dari siswa yang

memiliki minat yang tinggi saja, baik minat siswa yang berasal dari

tamatan SMP maupun minat belajar yang berasal dari tamatan MTs.

Page 26: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari masalah yang dikaji, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh asal sekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun

Pelajaran 2016/2017.

2. Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penelitian, diharapkan hasil penelitian ini bisa

memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

pengaruh asal sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi dan dapat menambah khazanah keilmuan serta dapat

memberikan kontribusi pemikiran yang dapat dijadikan acuan atau

rujukan untuk penelitian selanjutnya.

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi SMA NW

Suralaga dengan melihat latar belakang pendidikan siswa dan melihat

kesiapan siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Page 27: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

9

D. Telaah Pustaka

Untuk menunjukkan originalitas dari penelitian ini, maka akan

dikemukakan penelitian lain yang relevan dengan variabel yang diteliti. Adapun

penelitian yang relevan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Maryam dengan judul “Pengaruh Asal Sekolah Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Pada Bidang Studi Bahasa Arab di Kelas X SMA Muhamadiyah

Mataram Tahun Ajaran 2009/2010”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asal sekolah

terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi bahasa arab di kelas X SMA

Muhammadiyah Mataram Tahun Ajaran 2009/2010. Jenis penelitian yang

dilaksanakan ini adalah penelitian kuantitatif. Tehnik pengumpulan data pada

penelitian ini menggunakan angket. Tehnik analisis data dilakukan dengan

perhitungan analisis uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh asal sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi

Bahasa Arab di kelas X SMA Muhammadiyah Mataram Tahun Ajaran

2009/2010. Hal ini dibuktikan dengan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yakni 3,225 > 2,131

dan 2,947. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh asal sekolah

terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi bahasa arab di kelas X SMA

Muhammadiyah Mataram Tahun Ajaran 2009/2010.12

12 Maryam, “Pengaruh Asal Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi

Bahasa Arab di Kelas X SMA Muhammadiyah Mataram Tahun Ajaran 2009/2010” (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2010).

Page 28: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

10

Adapun letak persamaan peneliti dengan peneliti sebelumnya ialah

sama-sama meneliti tentang asal sekolah yang berasal dari MTs dan SMP di

kelas X Sekolah Menengah Atas. Metode penelitian juga sama-sama

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik uji t. Namun

letak perbedaan penelitian sebelumnya adalah variabel yang dipengaruhi

yakni prestasi belajar pada mata pelajaran bahasa arab, selain itu lokasi tempat

penelitian juga berbeda yaitu di SMA Muhamadiyah pada Tahun Ajaran

2009/2010.

2. Slamet Budiharjo dengan judul “Pengaruh Asal Sekolah Terhadap Partisipasi

dan Hasil Belajar Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah Mahasiswa Program D III

Teknik Sipil Semester II Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Tahun

Ajaran 2004/2005”.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan asal

sekolah terhadap pertisipasi dan hasil belajar mata kuliah Ilmu Ukur Tanah

mahasiswa program studi D III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan metode expost facto. Populasi

yang digunakan adalah semua mahasiswa program D III Teknik Sipil

Semester II Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Tahun Ajaran

2004/2005. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi

untuk daftar nama mahasiswa, metode tes untuk mengetahui hasil belajar

mahasiswa dan metode observasi untuk mengambil data tentang partisipasi

mahasiswa. Analisa yang digunakan adalah sistem uji t. Berdasarkan analisis

Page 29: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

11

data untuk menguji hipotesis pertama diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5,051 >

1,69), maka hipotesis dinyatakan diterima artinya asal sekolah berpengaruh

terhadap hasil belajar mahasiswa yaitu mahasiswa asal SMK lebih baik hasil

belajarnya dibanding mahasiswa asal SMU. Berdasarkan analisis data untuk

menguji hipotesis kedua diperoleh nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,938 > 1,69), maka

hipotesis diterima yang berarti asal sekolah juga berpengaruh terhadap

partisipasi mahasiswa yaitu mahasiswa asal SMK lebih tinggi partisipasinya

dibanding mahasiswa asal SMU.13

Penelitian Slamet Budiraharjo dengan penelitian yang sedang

dilakukan oleh peneliti mempunyai kesamaan salah satu variabel yang diteliti

yaitu sama-sama meneliti tentang asal sekolah dan hasil belajar serta sama-

sama menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rumus statistik t test.

Namun terdapat beberapa perbedaan yakni salah satu variabel terikat

penelitian terdahulu adalah partisifasi mahasiswa, sedangkan variabel peneliti

adalah minat siswa. Selain itu lokasi penelitian juga berbeda yakni di program

D III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang sedangkan

peneliti di kelas X SMA.

13 Slamet Budiharjo, “Pengaruh Asal Sekolah Terhadap Partisipasi dan Hasil Belajar Mata

Kuliah Ilmu Ukur Tanah Mahasiswa Program D III Teknik Sipil Semester II Fakultas Teknik UNNES Tahun Ajaran 2004/2005” (Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2005) dalam koleksi.pustakaskripsi.com/dl.php?f=1791.pdf di akses tanggal 14 Januari 2017 pukul 14.05 WITA.

Page 30: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis

1. Asal Sekolah

a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Studi Lanjutan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan studi

lanjutan yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang bersumber dalam diri siswa

sendiri. Adapun yang termasuk dalam faktor internal antara lain: a)

kemampuan intelegensi, b) bakat, c) minat, d) sikap, e) kepribadian, f)

nilai dan, g) prestasi.14

a) Kemampuan intelegensi.

Secara luas diakui bahwa ada suatu perbedaan kecepatan dalam

memecahkan masalah, sehingga hal itu memperkuat bahwa

seseorang yang memiliki taraf intelegensi yang tinggi akan lebih

cepat dalam memecahkan masalah dibandingkan dengan seseorang

yang memiliki intelegensi yang sedang-sedang saja atau bahkan

intelegensi di bawah rata-rata.

14 Andi Muhammad Kusri, “Pengaruh Layanan Informasi Peminatan Terhadap Kemantapan

Pilihan Sekolah Lanjutan”, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, No. 1, Vol. 2 (Juni 2016), h. 55.

Page 31: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

13

b) Bakat

Bakat adalah suatu kualitas yang dimiliki individu untuk

berkembang di masa yang akan datang. Sehingga perlu adanya

penanaman bakat sejak dini sehingga seseorang dapat berkembang

dengan baik, sesuai dengan bakat yang dimiliki.

c) Minat

Minat adalah seperangkat mental yang dimiliki oleh individu

sehingga dapat mengarahkan individu pada pilihan tertentu. Minat

sangat berpengaruh dalam pilihan karier atau sekolah lanjutan.

Karena tidak akan pernah berkembang seseorang apabila mereka

tidak memiliki minat akan suatu pekerjaan. Sama halnya dengan

pemilihan studi lanjut, apabila siswa sudah tidak berminat dengan

sekolah atau jurusan itu maka itu akan membahayakan diri siswa

tersebut.

d) Sikap

Sikap adalah suatu kesiapan individu terhadap hal-hal tertentu.

Dengan sikap yang dimiliki maka individu mempunyai

kecenderungan yang relatif stabil dalam mereaksi terhadap diri

sendiri, orang lain dan lingkungannya.

e) Kepribadian

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda dari orang lain,

bahkan tidak ada seorangpun yang sama. Maka dalam memilih

Page 32: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

14

sekolah lanjutanpun akan berbeda dengan kepribadiannya yang

dipengaruhi oleh keadaan fisik maupun psikis, lingkungan

keluarga dan lingkungan masyarakat.

f) Nilai

Nilai sebagai patokan untuk seseorang melakukan tindakan,

individu yang memiliki nilai moral yang tinggi maka akan lebih

bertanggung jawab atas pilihannya dan mengerti konsekuensi dari

pilihannya.

g) Prestasi

Kegemaran pada suatu pelajaran di sekolah akan mempengaruhi

siswa dalam memilih sekolah lanjutan. Misalnya siswa yang

senang pada pelajaran eksak maka dia lebih memilih pada sekolah

lanjutan umum, atau siswa yang gemar pada pelajaran sosial yang

berhubungan dengan seseorang maka dia akan memilih sekolah

kejuruan dengan jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa,

yakni meliputi faktor-faktor sosial yang terdiri dari keadaan keluarga

dan lingkngan masyarakat.15

15 Ibid.,

Page 33: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

15

a) Keadaan keluarga

Fungsi dari keluarga adalah sebagai peletak dasar pendidikan,

keagamaan dan rasa kemauan dan kesukaan, serta sebagai

pendorong dan pemotivasi dalam menentukan dan memilih

sekolah lanjutan dan hasil dari studinya itu.

b) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat yang memang dipandang sebagai suatu

kesatuan yang tidak terlepas dari individu itu berada. Ketika

individu pada lingkungan yang selalu memandang bahwa

pendidikan itu penting dan anak harus sekolah pada sekolah yang

bermutu, maka individu akan memilih sekolah yang menurut

mereka sangat bermutu dan berkualitas. Sedangkan mereka yang

memandang bahwa sekolah hanya sebagai modal untuk bekerja

maka mereka akan memilih sekolah yang biasa-biasa saja, yang

penting bisa sekolah.

2. Minat Belajar Siswa

a. Pengertian Minat

Minat merupakan sesuatu yang pasti ada dalam diri manusia. Di

dalam kondisi belajar juga diperlukan minat dan perhatian siswa sehingga

pembelajaran dapat berlangsung efektif. Secara sederhana minat (interest)

Page 34: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

16

berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu.16

Slameto mengatakan bahwa minat adalah rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.17

Sementara itu Ahmad Susanto menegaskan bahwa minat merupakan

dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan

atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek

atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan lama-kelamaan

akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.18 Hal ini dapat dikatakan

bahwa minat memegang peranan penting dalam menentukan arah, cara

sesorang dalam segala aktivitasnya, termasuk dalam belajar.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa minat

adalah ketertarikan yang tinggi terhadap sesuatu hal sehingga

menimbulkan rasa suka dan senang terhadap suatu kegiatan atau pekerjaan

yang ia lakukan tanpa ada paksaan dari orang lain. Minat memang tidak

terlepas dari keinginan seseorang untuk mendapatkan apa yang benar-

benar mereka ingin untuk dicapai. Semakin sering minat diekspresikan

dalam kegiatan maka semakin kuatlah keinginan seseorang untuk

mencapai obyek tersebut. Keinginan seseorang tersebut timbul dari rasa

16 Bisri Mustofa, Psikologi Pendidikan: Pendekatan, Orientasi dan Perspektif Baru Sebagai Landasan Pengembangan Strategi dan Proses Pembelajara, Teori dan Praktik (Yogyakarta: Parana Ilmu, 2015), h. 185

17 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 180.

18 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan., h. 58

Page 35: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

17

suka atau senang yang memicu seseorang untuk terus ingin memilikinya

atau mempelajarinya. Hal tersebut diikuti oleh perasaan senang dan

kecenderungan untuk mencari obyek yang disenangi.

b. Upaya Meningkatkan Minat Siswa

Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling

efektif untuk membangkitkan minat seseorang adalah dengan

memanfaatkan minat-minat yang sudah ada di dalam diri orang tersebut.

Selain minat yang telah ada, Tanner & Tanner dalam bukunya Slameto

menyarankan agar pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru

pada diri siswa, ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada

siswa mengenai hubungan atau suatu bahan pengajaran yang akan

diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya

bagi siswa dimasa yang akan datang.19

Nurkacana dalam bukunya Slameto mengungkapkan cara-cara

seorang guru dalam memeliharanya anak didiknya, antara lain sebagi

berikut:

1) Meningkatkan minat anak-anak. Setiap guru mempunyai kewajiban untuk meingkatkan minat siwanya. Karena minat merupakan komponen penting dalam kehidupan pada umumnya dalam pendidikan, serta pembelajaran di runag kelas pada khususnya.

2) Memelihara minat yang timbul, apabila anak-anak menunjukkan minat yang kecil, maka tugas guru untuk memelihara minat tersebut.

19 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor., h. 181.

Page 36: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

18

3) Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik. Sekolah merupaka lembaga yang menyiapakan peserta didik untuk hidup dalam masyarakat, maka sekolah harus mengembangkan aspek-aspek ideal agar anak-anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

4) Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak-anak tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang sesuai baginya, minat merupakan bahan pertimbangan untuk mengetahui kesenangan anak, sehingga kecenderungan minat terhadap sesuatu yang baik perlu bimbingan lebih lanjut.20

c. Macam-Macam dan Ciri-Ciri Minat

Minat merupakan faktor yang sangar penting dalam kegiatan

belajar siswa. siswa yang tidak memiliki minat dalam kegiatan belajar

memungkinkan hasil belajar yang negatif. Dengan adanya minat dalam

diri siswa, maka siswa akan merasakan kepuasan batin dari kegiatan

pembelajaran yang ia lakukan. Karena minat memberikan kekuatan atau

dorongan yang dapat meyebabkan seseorang memusatkan perhatiannya

terhadap sesuatu kegiatan dalam hal ini adalah belajar.

Menurut Djaali jenis-jenis minat dibagi berdasarkan orang dan

pilihan kerjanya, yaitu sebagai berikut:

1) Realistis, yaitu orang realistis umumnya mapan, kasar, praktis, berfisik kuat, dan sering sangat atletis, memiliki koordinasi otot yang baik dan terampil.

2) Investigatif, yaitu orang investigatif termasuk orang yang berorientasi keilmuan.

3) Artistik, yaitu orang yang menyukai hal-hal yang tidak terstuktur, bebas, memiliki kesempatan bereaksi, sangat membutuhkan suasana yang dapat mengekspresikan sesuatu secara individual, sangat kreatif dalam bidang seni dan musik.

20 Ahmad Susanto, Teori Belajar., h.67-68.

Page 37: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

19

4) Sosial, yaitu orang yang dapat bergaul, bertanggung jawab, berkemanusiaan, dan sering alim, suka bekerja dalam kelompok, senang menjadi pusat perhatian kelompok, memiliki kemampuan verbal, terampil bergaul, menghindari pemecahan masalah secara intelektual, suka memecahkan masalah yang ada kaitannya dengan perasaan, menyukai kegiatan menginformasikan, melatih, dan mengajar.

5) Enterprising, yaitu orang yang cenderung menguasai atau memimpin orang lain, memiliki keterampilan verbal untuk berdagang, memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi, agresif, percaya diri, dan umumnya sangat aktif.

6) Konvensional, yaitu orang konvensional menyukai lingkungan yang sangat tertib, menyenangi komunikasi verbal, senang kegiatan yang berhubungan dengan angka, sangat efektif menyelsaikan tugas yang berstuktur tetapi menghindari situasi yang tidak menentu, menyatakan diri orang yang setia, patuh, praktis, tenang, tertib, efisien: mereka mengidentifikasi diri dengan kekuasaan dan materi.21

Berbeda dengan Kuder dalam Ahmad Susanto yang

mengelompokkan jenis-jenis minat menjadi sepuluh macam, antara lain:

1) Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan alam, binatang dan tumbuhan.

2) Minat mekanis, yaitu minat terhadap pekerjaan yang bertalian dengan mesin-mesin atau alat mekanik.

3) Minat hitung-menghitung, yaitu minat terhadap pekerjaan yang membutuhkan perhitungan.

4) Minat terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untuk menemukan fakta-fakta baru dan pemecahan problem.

5) Minat persuasif, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan untuk mempengaruhi orang lain.

6) Minat seni, minat terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan kesenian, kerajinan, dan kreasi tangan.

7) Minat leterer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah-masalah membaca dan menulis berbagai karangan.

8) Minat musik, yaitu minat terhadap masalah-masalah musik. 9) Minat layanan sosial, yaitu minat yang berhubungan degan

pekerjaan untuk membantu orang lain.

21 Djaali, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 123-124.

Page 38: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

20

10) Minat krekikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan administratif.22

Setiap individu memiliki perbedaan dalam berbagai hal, misalnya

pada minatnya perbedaan itu dapat diketahui melalui gejala-gejala yang

dimunculkan oleh individu itu sendiri. Dalam penelitian ini, ada beberapa

hal yang menyebabkan seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu

bila individu tersebut memiliki beberapa unsur, antara lain: 1) perasaan

senang, 2) pemusatan perhatian dalam belajar, 3) perasaan tertarik, 4) giat

belajar, dan 5) mengerjakan tugas.23

1) Perasaan Senang

Perasaan adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat

mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan

tidak senang.24 Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka

dengan sesuatu, maka ia cenderung mengetahui antara perasaan

dengan minat. Siswa yang berminat terhadap pelajaran ekonomi ia

akan merasa senang dalam membaca dan mengkaji hal-hal yang

dianggap menarik. Ia akan mempelajari pelajaran tersebut dengan

antusias tanpa ada beban paksaan dari siapun didalam dirinya.

22 Ahmad Susanto, Teori Belajar., h.61-62. 23 Ika Nurjanah, “Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

IPS SMPN 87 Jakarta Tahun Ajaran 2014/2015” (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015) dalam http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29446/3/Ika%20Nurjanah%20-%20FITK.pdf diakses tanggal 30 Maret 2017 pukul 10.42 WITA.

24 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar Edisi Revisi (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 38.

Page 39: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

21

2) Pemusatan Perhatian dalam Belajar

Perhatian menjadi salah satu faktor penting dalam kegiatan

belajar. Menurut Sardiman perhatian merupakan pemusatan energi

psikis yang tertuju kepada suatu objek pelajaran atau dapat dikatakan

sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas

belajar.25 Dengan kata lain seseorang yang menaruh minat pada suatu

hal akan memberikan perhatian yang besar.

Siswa yang mempunyai perhatian terhadap bahan yang

dipelajarinya secara sadar maupun tidak pada obyek tertentu, biasanya

dapat membangkitkan minat pada obyek tersebut. Jadi dapat dikatakan

bahwa siswa yang menaruh minat pada suatu mata pelajaran seperti

ekonomi maka dia akan lebih memperhatikannya. Namun sebaliknya,

jika siswa tersebut tidak berminat, maka perhatian pada mata pelajaran

tersebut cenderung malas, bosan dan tidak lagi suka belajar. Dengan

demikian siswa yang tidak menaruh perhatian pada mata pelajaran

ekonomi, maka sulitlah mereka dapat belajar dengan baik.

3) Perasaan Tertarik

Perasaan tertarik dapat menyebabkan hasil belajar lebih baik,

karena minat berhubungan dengan gaya gerak seseorang yang dapat

menimbulkan rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan apapun.

25 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h.

45.

Page 40: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

22

Hal ini menunjukkan ada yang mengembangkan minatnya terhadap

mata pelajaran tersebut karena adanya pengaruh dari guru pengajar

dan bahan ajar yang menarik. Siswa yang memiliki minat yang tinggi

terhadap salah mata pelajaran akan terdapat kecenderungan yang kuat

dan tertarik untuk mempelajarinya dan menggali hal-hal yang tidak

dimengerti. Menyukai guru yang mengajarkan serta mata pelajaran

yang diajarkan. Sehingga perasaan tertarik merupakan indikator yang

menunjukan minat seseorang.

4) Giat Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang

dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan

seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam

berpikir, merasa maupun dalam bertindak.26 Seseorang yang giat

belajar dan tekun dalam mempelajari sesuatu maka akan lebih

bersungguh-sunguh dalam mengerjakannya dan akan mendapatkan

hasil belajar yang maksimal.

Siswa dengan minat yang tinggi akan merasa bahwa pelajaran

yang diberikan disekolah sangatlah terbatas waktunya, sehingga ia

perlu untuk mencari pengetahuan lain diluar jam pelajaran. Dan siswa

akan merasa semangat jika mempelajari mata pelajaran tersebut

26 Ahmad Susanto, Teori Belajar., h. 4.

Page 41: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

23

sehingga terus menggali pengetahuan yang ada dilingkungan

sekitarnya.

5) Mengerjakan Tugas

Mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan salah satu

indikator yang menunjukan adanya minat pada siswa. Karena tugas

yang diberikan guru bertujuan untuk memperdalam kemampuan siswa.

Siswa yang memiliki minat yang tinggi akan menyadari pentingnya

mengerjakan tugas dari guru. Siswa yang berminat terhadap suatu

mata pelajaran maka ia akan mengerjakan tugas dengan sungguh-

sungguh dan sebaliknya jika siswa yang tidak berminat atau cuek

terhadap suatu mata pelajaran maka ia mengerjakan tugas dengan tidak

maksimal karena di dalam dirinya tidak ada kecenderungan suka pada

mata pelajaran tersebut.

Selanjutnya dalam hubungannya dengan ciri-ciri minat, Elizabet

Hurlock dalam Ahmad menyebutkan ada tujuh ciri-ciri minat yaitu

sebagai berikut:

1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. Misalnya perubahan minat dalam hubungannya dengan perubahan usia.

2) Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang.

3) Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar merupakan faktor yang sangat berharga, sebab tidaksemua orang dapat menikmatinya.

4) Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin dikarenakan keadaan fisik yang tidak memungkinkan.

Page 42: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

24

5) Minat dipengaruhi oleh budaya. Budaya sangat memengaruhi, sebab jika budaya sudah luntur mungkin minat juga ikut luntur.

6) Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan perasaan, maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat berharga maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat diminatnya.

7) Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.27

Minat memiliki banyak jenis dan ciri-ciri. Masing-masing jenis

dan ciri-ciri minat ini mempengaruhi kegiatan seseorang, khususnya

kegiatan belajar. Jika kegiatan belajar selalu disertai minat maka tidak

dapat dipungkiri seseorang akan mendapatkan hasil yang memuaskan

terhadap kegiatan belajarnya. Berbeda halnya jika kegiatan belajar tanpa

disertai minat, maka secara otomatis pula kegiatan belajar akan terasa

membosankan dan tidak akan memperoleh hasil yang memuaskan

terhadap pengalaman dan perubahan tingkah laku pada diri seseorang

tersebut.

d. Minat Siswa dalam Memilih Sekolah/Madrasah

Perencanaan dalam pemilihan sekolah lanjutan atas perlu

dipikirkan matang-matang oleh peserta didik supaya pada nantinya

mereka tidak salah memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan

kemampuan peserta didik itu sendiri. Ada perbedaan minat antara siswa

yang satu dengan yang lain, ada siswa yang berminat tinggi dan ada siswa

27 Ibid., h. 62.

Page 43: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

25

yang berminat rendah. Dalam pemilihan sekolah lanjut tentu minat dalam

memilih juga berbeda-beda.

Menurut Hurlock yang dikutip oleh Cicih Purwanti ada beberapa

faktor yang mempengaruhi minat siswa pada studi lanjut, sebagai berikut:

1) Pengalaman dini sekolah, yaitu anak yang secara fisik dan intelektual telah siap untuk sekolah mempunyai sikap yang lebih positif terhadap sekolah dibandingkan anak yang belum siap untuk sekolah.

2) Pengaruh orang tua, yaitu orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap sekolah secara umum dan juga sikap mereka terhadap pentingnya pendidikan, belajar, terhadap berbagai mata pelajaran, dan terhadap para guru.

3) Sikap saudara kandung, yaitu sikap saudara kandung yang lebih besar mempunyai pengaruh yang sama pada sikap anak terhadap sekolah seperti orang tua, sebaliknya sikap saudara kandung yang lebih muda relatif tidak penting.

4) Sikap teman sebaya, yaitu minat dan sikap terhadap sekolah dan kegiatanya sangat dipengaruhi oleh teman sebaya, agar anak diterima oleh kelompok teman sebaya maka anak harus belajar bahwa ia harus menerima minat dan nilai kelompok.

5) Penerimaan oleh kelompok teman sebaya, yaitu kurangnya penerimaan oleh teman sebaya tidak dapat diimbangi dengan hubungan yang baik dengan guru dan nilai yang bagus.

6) Keberhasilan akademik, yaitu besarnya pengaruh keberhasilan akademik pada sikap anak terhadap sekolah akan bergantung pada besarnya nilai keberhasilan akademik dalam kelompok teman sebaya. Keberhasilan dapat dijadikan lambang status dalam kelompok teman sebaya.

7) Sikap terhadap pekerjaan, yaitu bila anak yang dibesarkan oleh orang tua yang berpendapat bahwa anak harus bebas dan bahagia akan mengembangkan sikap negatif tetapi dengan kenaikan kelas mengharuskan anak belajar mengerjakan pekerjaan rumah menimbulkan rasa tidak suka anak terhadap sekolah.

8) Hubungan guru dan murid, yaitu tingkat minat anak terhadap sekolah dipengaruhi sikapnya terhadap guru.

Page 44: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

26

9) Suasana emosional sekolah, yaitu suasana emosional sekolah dipengaruhi sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan.28

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses yang selalu dialami oleh siswa di

sekolah. Kegiatan belajar merupakan hal yang paling pokok yang harus

dilakukan oleh seorang siswa karena kegiatan belajar merupakan bagian

yang tidak dapat terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut

ilmu di lembaga pendidikan formal.

Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.29 Pendapat yang senada juga

dikemukakan oleh Slameto yang mengatakan bahwa belajar merupakan

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.30

Selain itu, pendapat lain menyatakan belajar itu senantiasa

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian

28 Cicih Purwanti, “Meningkatkan Minat Studi Lanjut ke SMK Melalui Layanan Informasi

Karier pada Siswa kelas VIII SMPN 2 Salem Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2012/2013” (Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2013) dalam lib.unnes.ac.id/17334/1/1301408075.pdf diakses tanggal 10 Maret 2017 pukul 09:53 WITA.

29 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), h. 90.

30 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor., h. 2.

Page 45: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

27

kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru

dan lain sebagainya.31

Dari beberapa teori yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu usaha dalam proses perubahan tingkah laku

individu yang baru secara keseluruhan dengan serangkaian kegiatan

sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya dengan lingungan yang

melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku yang didapatkan oleh

peserta didik harus benar-benar merupakan kegiatan belajar, contohnya

membaca, mengamati dan lain sebagainya. Perubahan yang terjadi akibat

pertumbuhan, mabuk, lelah dan jenuh tidak dapat dipandang sebagai

proses belajar.

Jadi, Belajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan individu

secara keseluruhan, baik fisik maupun psikis untuk mencapai suatu tujuan.

Tujuan belajar secara umum adalah untuk mencapai perubahan dalam

tingkah laku orang yang belajar. Perubahan tersebut tentu harus yang

bersifat positif yang dapat membantu proses perkembangan.

b. Pengertian Hasil Belajar

Dalam pendidikan, hasil belajar merupakan faktor yang sangat

penting untuk diperhatikan oleh setiap guru, karena hasil belajar yang

dicapai siswa menunjukan seberapa jauh penguasaan dan pemahaman

materi yang diterima dan mencerminkan berhasil tidaknya guru dalam

31 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi., h. 20.

Page 46: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

28

mengajar. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, maka setiap proses perlu

diadakan evaluasi.

Hasil belajar berasal dari dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”.

Hasil (product) merupakan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu

aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara

fungsional.32 Sedangkan belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah

laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.33

Hamalik memberikan pengertian tentang hasil belajar yaitu sebagai

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang, misalnya dari tidak

tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.34

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata hasil belajar merupakan

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau

kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar seseorang

dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan

pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik.35

Dari beberapa pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

hasil belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai melalui proses belajar

dengan melibatkan aspek kognitif, afektif maupun psikomotor atau

32 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 44. 33 Bisri Mustofa, Psikologi Pendidikan., h. 133. 34 Oemar, Proses Belajar., h. 30. 35 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2011), h. 102-103.

Page 47: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

29

melalui interaksinya dengan lingkungan guna memperoleh pengetahuan

yang akan menimbulkan tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai hasil usaha maksimum

yang telah dilakukan oleh siswa setelah mengalami proses belajar dalam

mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa

nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan positif seperti peningkatan

sikap, kebiasaan, pengetahuan, keuletan, penalaran, kedisiplinan,

keterampilan dan lain sebagainya.

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Karena tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatan

pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar menunjukkan kemampuan

siswa yang sebenarnya yang telah mengalami proses pengalihan ilmu

pengetahuan dari seseorang yang dapat dikatakan dewasa. Jadi dengan

adanya hasil belajar, orang dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat

menangkap dan memahami materi pelajaran yang telah diajarkan. Melalui

hal itu guru dapat menentukan strategi belajar mengajar yang lebih baik

lagi.

c. Indikator Hasil Belajar

Pada prinsipnya, hasil belajar ideal meliputi segenap ranah

psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar

siswa baik yang berdimensi cipta, rasa maupun karsa. Kunci pokok untuk

memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah mengetahui garis

Page 48: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

30

besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diukur.

Benjamin S. Bloom berpendapat bahwa tujuan pendidikan yang hendak

dicapai digolongkan menjadi tiga bidang, yakni, bidang kognitif, bidang

afektif, bidang psikomotor.36

1) Ranah Kognitif

Ranah Kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental

(otak).37 Menurut Bloom, segala yang berkaitan dengan aktifitas yang

menyangkut otak termasuk ke dalam ranah kogitif. Misalnya,

kemampuan berpikir, menghafal, memahami, mengaplikasikan,

menganalasis, mengevaluasi dan lain sebaginya.

Ranah kognitif terdiri dari enam aspek, mulai dari jenjang terendah

sampai pada jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang tersebut

antara lain: (1) Pengetahuan (knowledge), (2) Pemahaman, (3)

Aplikasi, (4) Analisis, (5) Sintesis dan, (6) Evaluasi.38

a) Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk

mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang

nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa

mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.

36 Nana, Dasar-Dasar Proses., h. 46. 37 Muhammad Nurman, Evaluasi Pendidikan (Mataram: Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Mataram, 2015), h. 28. 38 Ibid., h. 29-30.

Page 49: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

31

Pengetahuan adalah kemampuan yang paling rendah tetapi

paling dasar dalam kawasan kognitif. Contoh pengetahuan seperti:

menceritakan apa yang terjadi, mengemukakan arti, menentukan

lokasi, mendeskripsikan sesuatu, dan menguraikan apa yang

terjadi.

b) Pemahaman

Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau

memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.

Memahami berarti megetahui tentang sesuatu dari berbagi segi dan

melihat sesuatu dari berbagai segi. Seorang siswa dikatakan paham

apabila ia dapat memberikan penjelasan yang rinci dengan

menggunakan kata-katanya sendiri.

Pemahaman merupakan jenjang berfikir lebih tinggi setingkat

dari pengetahuan. Contoh pemahaman seperti: mengungkapkan

gagasan dengan kata-kata sendiri, menjelaskan gagasan pokok dan

menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri.

c) Aplikasi

Aplikasi adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan

atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode,

prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam

situasi yang baru dan kongkret.

Page 50: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

32

Aplikasi merupakan pengetahuan untuk menyelesaikan

masalah dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun

contoh aplikasi seperti: melakukan percobaan, menghitung

kebutuhan, dan membuat peta.

d) Analisis

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau

menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian

yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-

bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor yang

lainnya.

Adapun contoh analisis seperti: merumuskan masalah,

mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi, merenungi

dengan baik wujud nyata dari kedisiplinan seseorang dirumah,

sekolah ataupun masyarakat.

e) Sintesis

Sintesis adalah suatu proses yang memadukan bagian-bagian

atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu

pola yang berstrutur atau berbentuk pola baru. Contohnya

menentukan solusi masalah, menciptakan produk baru dan

merancang model mobil mainan.

Page 51: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

33

f) Evaluasi

Evaluasi adalah kemampuan sesorang untuk membuat

pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika

seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu

memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan

atau kriteria yang ada. Contohnya: memilih solusi yang terbaik,

menulis laporan, dan mempertahankan pendapat.

2) Ranah Afektif

Ranah afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan sikap

dan nilai. Ranah afektif dibagi menjadi lima jenjang antara lain:

(1) Receiving, (2) Responding, (3) Valuing, (4) Organization dan,

(5) Characterization by a value or value complex.39

a) Receiving

Receiving adalah kepekaan seseorang dalam menerima

rangsangan dari luar, yang datang kepada dirinya dalam bentuk

masalah, situasi, gejala dan lain-lain.

b) Responding

Responding yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan

membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.

39 Ibid., h. 32-33.

Page 52: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

34

c) Valuing

Valuing artinya memberikan nilai atau memberikan

penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek. Peserta didik

tidak hanya mau menerima nilai yang diajarkan tetapi mereka telah

berkemampuan untuk menilai konsep, yaitu baik atau buruk.

d) Organization

Organization artinya mempertemukan perbedaan nilai

sehingga berbentuk nilai baru yang lebih universal, yang

membawa kepada perbaikan umum.

e) Characterization by a value or value complex

Characterization by a value or value complex yaitu

keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki seseorang, yang

mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Jadi, pada

tahap ini peserta didik mampu mengontrol tingkah lakunya dalam

waktu yang cukup lama hingga menjadi sebuah karakter.

3) Ranah psikomotor

Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan

keterampilan seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.40 Hasil

belajar psikomotor dapat dibedakan menjadi enam tahap, yaitu:

a) Gerakan refleks adalah respon motorik atau gerak tanpa sadar yang muncul ketika bayi lahir.

40 Ibid., h. 38.

Page 53: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

35

b) Gerakan dasar adalah gerakan yang mengarah pada keterampilan komplek yang khusus.

c) Kemampuan perseptual adalah kombinasi kemampuan kognitif dan motorik atau gerak.

d) Kemampuan fisik adalah kemampuan untuk mengembangkan gerakan terampil.

e) Gerakan terampil adalah gerakan yang memerlukan belajar, seperti keterampilan dalam olah raga.

f) Komunikasi nondiskursif adalah kemampuan berkomunikasi dengan menggukan gerakan.41

Dari penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa dalam

hasil belajar harus dapat mengembangkan tiga ranah yaitu: ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Dalam penelitian ini difokuskan pada salah satu

ranah dalam teori hasil belajar yaitu pada ranah kognitif.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Individu yang satu dengan individu yang lain mempunyai

perbedaan apabila dilihat dari prestasi belajar yang dicapai oleh setiap

individu dalam suatu kelompok. Ada yang memiliki prestasi belajar yang

tinggi dan ada pula yang memiliki prestasi belajar yang rendah. Untuk

mencapai hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor

utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari

luar diri siswa atau faktor lingkungan.42

41 Ibid., 42 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses., h. 39.

Page 54: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

36

Adapun faktor-fakror yang dapat mempengaruhi hasil belajar dapat

dijabarkan melalui uraian berikut:

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar

siswa yang berada pada dalam diri individu yang bersangkutan. Faktor

internal mencakup seluruh diri pribadi termasuk fisik maupun mental

atau psio-fisiknya yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya

seseorang dalam belajar yakni faktor fisiologis dan psikologis.

a) Aspek fisiologis (jasmaniah)

Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi pada

organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh pada kesehatan

manusia.

Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat

kesehatan indra pendengar dan indra penglihatan juga sangat

mempengaruhi kemapuan siswa dalam menyerap informasi dan

pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas.43

b) Faktor Psikologis

Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari sifat

bawaan siswa dari lahir maupun dari apa yang telah diperoleh dari

proses belajar.

43 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan., h. 145.

Page 55: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

37

Ada beberapa faktor yang tercakup dalam faktor psikologis

anata lain:

(1) Intelegensi

Intelegensi adalah kecakapan untuk menghadapi dan

menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan

efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak

secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan

cepat.44

Kecerdasan mempunyai pengaruh yang besar terhadap

kemajuan belajar. Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan

yang tinggi akan lebih berhasil dibandingkan dengan siswa

yang memiliki tingkat kecerdasan yang rendah.

(2) Bakat

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

datang.45

Jadi bakat itu mempengaruhi hasil belajar. Jika bahan

pelajran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka

siswa tersebut akan jauh lebih mudah menyerap bahan

pelajaran tersebut sehingga hasil belajarnya lebih baik.

44 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor., h. 56. 45 Bisri, Psikologi Pendidikan., h. 184.

Page 56: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

38

(3) Perhatian

Perhatian menurut Gazali yang dikutip oleh Slameto yaitu

keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata

tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan

objek.46

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa

harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya,

jika bahan pelajaran tidak menarik perhatian siswa, maka akan

timbul kebosaan sehingga menyebabkan ia tidak lagi suka

belajar.

(4) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.47 Berbeda

dengan perhatian yang sifatnya sementara dan tidak semua

diikuti dengan perasaan yang senang, namun minat selalu

diikuti dengan perasaan senang dan memperoleh kepuasan.

Minat mempunyai pengaruh besar dalam kegiatan belajar.

Apabila siswa mempunyai minat yang tinggi terhadap suatu

hal, maka siswa akan terus berusaha untuk melakukan,

sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai.

46 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor., h. 56 47 Ibid., h. 57.

Page 57: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

39

(5) Motivasi Siswa

Motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia

ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.48

Motivasi merupakan faktor yang penting dalam belajar, karena

motivasi mampu memberi semangat pada diri siswa dalam

kegiatan belajarnya.

(6) Sikap Siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara

yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan

sebagainya, baik secara positif maupun negatif.49

Sikap siswa yang positif terhadap materi yang disajkan

menjadi pertanda baik bagi proses pembelajaran siswa. jika

sikap siswa negatif terhadap materi yang di sajikan maka dapat

menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar

individu yang bersangkutan. Adapun faktor eksternal yang dapat

48 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan., h. 134. 49 Ibid., h. 132.

Page 58: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

40

mempengaruhi belajar ada tiga, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah

dan faktor masyarakat.50

a) Faktor lingkungan keluarga

Keluarga merupakan tempat anak pertama kali menerima

pendidikan, karena di dalam keluarga anak tumbuh dan

berkembang dengan baik. Secara langsung ataupun tidak langsung

keberadaan keluarga menjadi hal yang sangat mempengaruhi hasil

belajar anak.

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.51

b) Faktor sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama

yang sangat penting dalam menentukan hasil belajar siswa, karena

sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

Lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk

belajar dengan lebih giat.

Dalam lingkungan sekolah banyak sekali faktor-faktor

yang mempengaruhi aktifitas belajar siswa. Hal ini secara tidak

langsung akan berdampak kepada prestasi siswa.

50 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor., h. 60. 51 Ibid.,

Page 59: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

41

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar yaitu, metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah,

standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas

rumah.52

c) Lingkungan masyarakat

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga

mempengaruhi hasil belajar siswa. Lingkungan masyarakat dapat

membentuk kepribadian anak, karena dalam kehidupan sehari-hari

seorang anak akan menyesuaikan kebiasaanya dengan lingkungan.

Hal-hal yang mempengaruhi belajar siswa dalam

masyarakat antara lain: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass

media, teman bergaul dan bentuk bentuk kehidupan masyarakat.53

Oleh karena itu, apabila siswa bertempat tinggal di

lingkungan masyarakat yang rajin, maka siswa akan cenderung

menjadi anak yang rajin, karena masyarakat yang ada

disekelilingnya adalah orang-orang yang rajin. Sebaliknya apabila

siswa berada pada suatu lingkungan masyarakat yang malas

belajar, maka kemungkinan besar akan menghambat prestasi

belajar siswa.

52 Ibid., h. 64. 53 Ibid., h. 70.

Page 60: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

42

4. Pembelajaran Ekonomi di SMA

a. Pengertian Pembelajaran Ekonomi

Pembelajaran ekonomi adalah tentang perilaku dan tindakan

manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan

berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan

kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi.54 Ilmu ekonomi dibatasi

dan difokuskan pada fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar

peserta didik saja, sehingga peserta didik mampu merekam peristiwa

ekonomi yang terjadi di lingkungan mereka dan dapat mengambil manfaat

untuk kehidupannya yang lebih baik.

b. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Ekonomi

Fungsi pembelajaran ekonomi di SMA dan MA adalah:

mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, dengan cara

mengenal berbagaikenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep

dan teori serta berlatih dalam memecahkan masalah ekonomi yang terjadi

di lingkungan masyarakat.55

Pembelajaran ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

54 Sapriyadi, Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2015), h. 212. 55 Repository.uin-suska.ac.id/4454/3/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 17 Maret 2017

pukul 20.21 WITA.

Page 61: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

43

1) Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan individu, rumah tangga, masyarakat dan negara.

2) Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk memahami ilmu ekonomi.

3) Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akutansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat dan negara.

4) Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik, dalam skala nasional maupun internasional.56

c. Materi Pembelajaran Ekonomi

Adapun materi pembelajaran ekonomi terutama pembelajaran

ekonomi di SMA khusunya SMA kelas X adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Materi Pelajaran Ekonomi kelas X

No Materi Semester I Materi Semester II 1 Memahami Permasalahan

Ekonomi Kebijakan Ekonomi Pemerintah (Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro)

2 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi

Pendapatan Nasional

3 Permintaan dan Penawaran

Inflasi dan Indeks Harga

4 Pasar Konsumsi, Tabungan dan Investasi

5 Uang dan Perbankan

B. Kerangka Berpikir

Hasil belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai melalui proses belajar

dengan melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor atau melalui

interaksinya dengan lingkungannya untuk memperoleh pengetahuan yang akan

56 Sapriyadi, Pendidikan IPS., h. 213.

Page 62: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

44

menimbulkan tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan minat

adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh

Hasil belajar dan minat siswa mempunyai peranan yang sangat penting

didalam proses pembelajaran karena menunjukkan perasaan dan kemampuan

siswa yang sebenarnya setelah mengalamai proses pengalihan ilmu dari seseorang

kepada orang lain. Hasil belajar dapat mengetahui sejauh mana siswa memahami

pelajaran. Sedangkan melalui minat seseorang dapat menunjukkan ketekunan

dalam belajar guna mendapatkan hasil yang baik.

Pada umumnya, hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh

dua faktor utama yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

merupakan faktor yang berada di dalam diri siswa sendiri. Faktor internal

mencakup aspek fisiologis dan aspek psikologis yang terdiri dari intelegensi,

bakat, perhatian, minat, motivasi serta sikap siswa. Sedangkan faktor eksternal

merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang terdiri dari faktor

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat

penting dalam menentukan hasil belajar siswa, karena sekolah merupakan tempat

berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Sekolah tempat siswa menempuh

pendidikan sebelumnya juga sangat mempengaruhi minat dan hasil belajar siswa.

Hal ini dikarenakan semakin bagus asal sekolah tempat siswa belajar maka akan

semakin tinggi minat siswa terhadap suatu sekolah dan akan semakin baik hasil

Page 63: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

45

belajarnya. Sebaliknya, jika asal sekolah siswa kurang bagus maka akan rendah

pula minat dan hasil belajarnya.

Asal sekolah yang dimaksud adalah SMP dan MTs. SMP adalah jenjang

pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar

(atau sederajat). MTs adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia,

setara dengan sekolah menengah pertama, yang pengelolaannya dilakukan oleh

Departemen Agama. Jadi, latar belakang pendidikan yang berbeda tentu akan

berdampak pada pengetahuan yang diterima oleh masing-masing siswa yang

dapat dilihat minatnya dalam belajar, sehingga minat belajar yang tinggi akan

mempengaruhi hasil belajarnya.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar pada

mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran

2016/2017. Sedangkan yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah

asal sekolah siswa dengan minat siswa sebagai variabel intervening.

Keterangan:

X = Variabel Bebas (Asal Sekolah)

Z = Variabel Intervening (Minat Siswa)

Y = Variabel Terikat (Hasil Belajar)

Hasil Belajar

Siswa (Y) Minat Siswa

(Z) Asal Sekolah

(X)

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian

Gambar 1

Kerangka Berfikir Penelitian

Page 64: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

46

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.57 Sedangkan menurut Arikunto

hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.58

Dari uraian diatas, peneliti menyimpulkan hipotesis adalah jawaban

sementara dari masalah yang diteliti sementara bukti-bukti yang lain dapat

terkumpul.

Rumusan hipotesis yang digunakan adalah dengan uji satu pihak yakni uji

pihak kanan. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitan ini yaitu:

1. Hipotesis Nol (H0)

“Hasil belajar siswa SMP yang minat belajar tinggi lebih rendah atau sama

dengan hasil belajar siswa MTs yang minat belajar tinggi pada mata pelajaran

ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017”.

57 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 96. 58Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta,2010 ), h.110

Page 65: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

47

2. Hipotesis Alternatif (Ha)

“Hasil belajar siswa SMP yang minat belajar tinggi lebih baik dibanding hasil

belajar siswa MTs yang minat belajar tinggi pada mata pelajaran ekonomi di

kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Page 66: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Pendekatan Penelitian

Langkah awal yang harus dilaksanakan oleh peneliti dalam melaksanakan

penelitian adalah menentukan dan menyusun rancangan atau desain penelitian.

Desain penelitian merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencaaan

dan pelaksanaan penelitian.59 Dalam suatu penelitian, desain penelitian memiliki

peranan penting karena dapat menggambarkan bagaimana penelitian itu

dilaksanakan.

Sehubungan dengan itu maka pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan diteliti dengan memperhatikan

tujuan yang ingin dicapai serta manfaatnya, maka dalam penelitian ini peneliti

menggunakan penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif merupakan sebuah paradigma dalam penelitian yang memandang

kebenaran sebagai sesuatu yang tuggal, objektif, universal dan dapat

diverifikasi.60 Penelitian ini merupakan suatu proses menemukan pengetahuan

yang menggunakan data yang berupa angka sebagai alat untuk menemukan

keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Karena data yang diperoleh

berupa angka-angka maka data diproses dengan cara menghimpun, mengatur,

59 Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2011), h. 84. 60 Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2008), h. 164.

Page 67: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

49

menyusun, mengolah, menyajikan dan menganalisa. Kemudian setelah melalui

proses di atas, dari data-data tersebut akan ditarik suatu kesimpulan.

Penelitian ex post facto adalah penelitian dimana variabel-variabel bebas

telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu

penelitian.61 Nana Sudjana juga berpendapat penelitian ex post facto

menunjukkan kepada perlakuan atau manipulasi variabel bebas X telah terjadi

sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal

melihat efeknya pada variabel terikat.62 Jadi, dalam penelitian ini perbedaan-

perbedaan dalam variabel bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian secara

alami. Dalam penelitian ex post facto peneliti tidak memberikan perlakuan

terhadap subjek penelitian.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.63

Pendapat lain dikemukakan oleh Sugiyono bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.64

61Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam

Penelitian (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2010), h. 24. 62 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2012), h. 56. 63 Suharsimi, Prosedur Penelitian., h. 173. 64 Sugiyono, Metode Penelitian., h. 117.

Page 68: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

50

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa populasi adalah

keseluruhan dari subjek yang akan diteliti, tidak hanya orang atau manusia

tetapi juga bisa berupa hewan, tumbuhan, gejala, sikap hidup maupun benda-

benda lainnya yang menjadi subjek penelitian. Populasi juga bukan sekedar

jumlah yang ada pada subyek yang akan diukur, tetapi meliputi seluruh

karakter atau sifat yang dimiliki oleh subyek tersebut.

Adapun populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas X SMA NW Suralaga dengan jumlah keseluruhannya adalah 91

siswa dengan rincian 44 siswa laki-laki dan 47 siswa perempuan yang terbagi

menjadi 4 (empat) kelas dengan siswa yang berasal dari SMP sebanyak 40

siswa dan yang berasal dari MTs sebanyak 51 siswa.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi.65 Sedangkan menurut

Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.66 Jadi berdasarkan pendapat tersebut dapat di

simpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili

populasi.

Berpedoman dengan pendapat Suharsimi yang mengatakan bahwa “sebagai ancer-ancer, jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi, mereka dapat menentukan lebih kurang 25-30% dari jumlah subjek tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang, dan dalam pengumpulan data

65Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)

h.119. 66 Sugiyono, Metode Penelitian., h. 81.

Page 69: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

51

peneliti menggunakan angket, sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya. Akan tetapi apabila peneliti menggunakan tehnik wawancara (interview) atau pengamatan (observasi), jumlah tersebut dapat dikurangi menurut tehnik pengambilan sampel sesuai dengan kemampuan peneliti.67

Berdasarkan pedoman di atas, maka dalam penelitian ini peneliti tidak

menggunakan sampel karena jumlah populasi dalam penelitian ini kurang dari

100 responden yaitu sebanyak 91 responden. Jadi penelitian ini tergolong

dalam penelitan populasi dengan responden sebanyak 91 orang siswa kelas X

SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.68 Sedangkan

menurut Margono (dalam Zuriah) mengatakan bahwa variabel adalah konsep

yang mempunyai variasi nilai (misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya

promosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer, dan sebagainya).69

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel

penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel

67 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), h. 95. 68Sugiyono, Metode Penelitian., h. 61. 69Zuriah, Metodologi Penelitian., h. 144.

Page 70: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

52

yang diteliti oleh peneliti. Varibel tersebut terdiri dari variabel independen

(variabel bebas), variabel intervening dan variabel dependen (variabel terikat).

Variabel independen adalah “merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen”.70

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah asal sekolah siswa.

Asal sekolah adalah tempat siswa lulus sekolah sebelum melanjutkan ke

jenjang/tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Sedangkan variabel dependen adalah “variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.71 Dalam penelitian ini

variabel dependennya adalah hasil belajar siswa dan. Hasil belajar adalah suatu

hasil yang telah dicapai melalui proses belajar dengan melibatkan aspek kognitif,

afektif maupun psikomotor atau melalui interaksinya dengan lingkungan guna

memperoleh pengetahuan yang akan menimbulkan tingkah laku sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

Selain itu variabel intervening adalah “variabel yang secara teoritis

mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi

tidak dapat diamati dan diukur”.72 Dalam penelitian ini variabel interveningnya

adalah minat belajar. Minat adalah suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan

akan sesuatu.

70 Sugiyono, Metode Penelitian., h. 61. 71 Ibid., 72 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2012), h. 5.

Page 71: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

53

D. Instrumen Penelitian

Dalam sebuah penelitian, peneliti diharapkan dapat memperoleh data

yang valid, reliabel dan objektif, maka diperlukan alat atau instrumen yang

disusun sedemikian rupa sehingga diperoleh data yang akurat guna untuk

mempermudah proses penelitian. Instrumen penelitian adalah alat bantu yang

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan

pengukuran.73 Sedangkan Sugiyono berpendapat bahwa, instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati.74

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel

penelitian. Jadi, instrumen dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh asal sekolah terhadap minat dan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran

2016/2017.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Instrumen Angket

Angket (kuesioner) adalah “teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada

73 Purwanto, Metodologi Penelitian., h. 183. 74 Sugiyono, Metode Penelitian., h. 148.

Page 72: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

54

responden untuk dijawabnya”.75 Angket pada penelitian ini berupa sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden (siswa-siswi kelas X) dalam arti laporan pribadi atau hal-hal yang

diketahui dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan-pertanyaan tertulis

untuk dijawab.

Angket dibedakan menjadi dua yaitu angket tertutup dan angket

terbuka. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk

sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberi tanda centang pada

kolom atau tempat yang sesuai76. Sedangkan angket terbuka adalah angket

yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden dapat

memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup yakni

peneliti membuat daftar pernyataan dengan pilihan jawaban yang harus dipilih

oleh responden dan pernyataan tersebut berupa informasi tentang minat

belajar siswa mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun

Pelajaran 2016/2017.

Adapun kisi-kisi angket yang digunakan sebagai instrumen dalam

penelitian ini dijabarkan dalam tabel seperti dibawah ini:

75 Sugiyono, Metode Penelitian., h.. h. 199 76 Suharsimi, Manajemen Penelitian., h. 103.

Page 73: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

55

Tabel 3.1 Kisi-Kisi InstrumenVariabel Minat Belajar Siswa

No Indikator Deskriptor Nomer item Jumlah

1

Perasaan Senang

Senang dengan pelajaran ekonomi

1,2 2

Tidak ada paksaan dalam belajar

3 1

Merasa betah selama di kelas 4 1 Guru yang menyenangkan 5,6 2

2 Perhatian Mendengarkan dan memperhatikan saat guru menjelaskan

7,8 2

Memahami materi yang disampaikan

9 1

Kesiapan dalam mengikuti pembelajaran

10 1

3 Ketertarikan Bahan pelajaran yang menarik 11 1 Bertanya tentang hal yang tidak dimengerti

12 1

Berperan aktif dalam pembelajaran ekonomi

13,14 2

Berani berpendapat 15 1 4 Giat Belajar Belajar meski tidak ujian 16,17 2

Mengulang-ulang materi di rumah

18 1

Membaca buku ekonomi di waktu luang

19 1

Mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru

20 1

Belajar walau tidak ada guru 21 1 Tekun mempelajari Ekonomi 22

5 Mengerjakan tugas

Merasa senang jika diberi pekerjaan rumah

23 1

Mengerjakan tugas dengan baik 24 1 Mengumpulkan tugas tepat waktu

25 1

Jumlah Butir Soal 25 Adapun jumlah angket pada penelitian ini adalah 25 butir pernyataan

dengan pilihan jawaban terdiri dari 4 pilihan (option). Untuk menentukan skor

Page 74: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

56

dalam masing-masing alternatif jawaban pada setiap pernyataan yang

diajukan, peneliti menggunakan sekala likert. Sekala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena sosial dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan

secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel

penelitian.77 Berikut skor masing-masing jawaban responden atas pernyataan

atau pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Option dan Skor Jawaban Responden Atas Angket

No Option Skor a. Selalu 4 b. Sering 3 c. Kadang-kadang 2 d. Tidak pernah 1

Skor angket selanjutya dikelompokkan menjadi beberapa kategori.

Tujuan dari pengkategorian ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum

berdasar atribut yang diukur.78 Adapun dalam penelitian ini minat belajar

dibagi menjadi tiga kategori dengan ketentuan sebagai berikut:

Rendah : X < (µ-1,0σ)

Sedang : (µ-1,0σ) ≤ X < (µ+1,0σ)

Tinggi : (µ+1,0σ) ≤ X79

77Sugiyono, Metode Penelitian., h. 93. 78 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 107. 79 Ibid., h. 109.

Page 75: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

57

Untuk dapat menentukan tinggi rendahnya minat belajar, maka

terlebih dahulu ditentukan rerata hipoterik (µ) dan standar deviasi hipoterik

(σ) dengan rumus sebagai berikut:80

𝜇 =1

2(𝑖𝑚𝑎𝑥 + 𝑖𝑚𝑖𝑛)∑𝑘 𝜎 =

1

6(𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛)

Keterangan:

𝜇 : rerata hipoterik

𝑖𝑚𝑎𝑥 : skor maksimal item

𝑖𝑚𝑖𝑛 : skor minimal item

∑𝑘 : jumlah item

𝜎 : standar deviasi hipoterik

𝑋𝑚𝑎𝑥 : skor maksimal yang dapat diperoleh responden

𝑋𝑚𝑖𝑛 : skor minimal yang dapat diperoleh responden

Untuk mengetahui kualitas dari instrumen maka dilakukan uji validitas

dan reliabilitas:

a. Uji Validitas

Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan yaitu rumus

korelasi product moment/metode person dengan rumus sebagai berikut:81

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − (∑ 𝑥𝑖)(∑ 𝑦𝑖)

√(𝑛 ∑ 𝑥𝑖2 − (𝑥𝑖)2) (𝑛 ∑ 𝑦𝑖

2 − (𝑦𝑖)2)

80 Kevin M. Nugroho, “Gambaran Empati pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Sam Ratulangi Angkatan 2012”, Jurnal e-Biomedik, No. 1, Vol. 4 (Juni 2016), h. 3. 81 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian., h. 228.

Page 76: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

58

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi product moment

𝑛 = jumlah sampel

∑ 𝑥𝑖 = jumlah skor butir

∑ 𝑦𝑖 = jumlah skor total

∑ 𝑥𝑖𝑦𝑖 = jumlah perkalian skor butir dan skor total

∑ 𝑥𝑖2 = jumlah kuadrat skor butir

∑ 𝑦𝑖2 = jumlah kuadrat skor total

Butir soal valid jika 𝑟𝑥𝑦 hitung > 𝑟𝑥𝑦 tabel pada taraf kepercayaan

5%.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas memberikan hasil pengukran yang relatif tetap.

Berbagai metode digunakan untuk menguji reliabelitas hingga

meghasilkan indeks reliabelias. Untuk menentukan reliabilitas maka

dalam peneitian ini digunakan rumus alfa cronbach.82

𝑟𝑖 = 𝑘

(𝑘 − 1){1 −

∑ 𝑠𝑖2

𝑠𝑖2 }

Keterangan:

K = mean kuadrat antara subyek

∑ 𝑠𝑖2 = mean kuadrat kesalahan

𝑠𝑖2 = varians total

82 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, h. 365.

Page 77: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

59

Butir angket dinyatakan reliabel apabila nilai alfa conbarch lebih

besar atau sama dengan 0,6.

2. Instrumen Tes

Tes sebagai instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Untuk mengukur kemampuan

dasar antara lain: tes untuk mengukur inteligensi (IQ), tes minat, tes bakat

khusus, dan sebagainya.83

Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mencari salah satu variabel

terikat yakni hasil belajar siswa. Tes yang digunakan adalah tes formatif

sebanyak 25 soal dengan lima alternatif jawaban. Di mana setiap soal yang

dijawab dengan benar skornya bernilai 1 dan apabila dijawab salah skornya

adalah 0.

Adapun kisi-kisi soal yang digunakan sebagai instrumen untuk

penelitian variabel Y (hasil belajar) yang diteliti sesuai dengan materi yang

sudah diperlajari dapat dijabarkan dalam tabel seperti dibawah ini:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Butir Soal Tes

No Indikator Nomor Item Jumlah 1 Mendeskripsikan pengertian ekonomi

mikro dan makro 1,2, 2

2 Mengidentifikasi perbedaan antara ekonomi mikro dan makro.

3,4,5,6,7 5

3 Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro dan makro.

8,9,10 3

4 Mengidentifikasi cara-cara mengatasi masalah yang dihadapi oleh pemerintah

11,12,13,14 4

83 Suharsimi, Prosedur Penelitian., h. 266.

Page 78: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

60

dalam bidang ekonomi

4 Mendeskripsikan pengertian Pendapatan Nasional

15 1

5 Menghitung perhitungan pendapatan nasional

16,17,18 3

6 Menyebutkan istilah-istilah dalam perhitungan pendapatan nasional

19,20,21,22,23,24,25

7

Jumlah Butir Soal 25 Untuk mengetahui kualitas dari intrumen maka dilakukan uji validitas

dan reliabilitas:

a. Uji Validitas Tes

Validitas tes adalah tingkat sesuatu tes mampu mengukur apa yang

hendak diukur.84 Dalam penelitian ini uji validitas butir soal untuk hasil

belajar menggunakan rumus korelasi point biserial. Adapun rumusnya

adalah sebagai berikut:

𝑟𝑝𝑏𝑖 =𝑀𝑝 − 𝑀𝑡

𝑆𝐷√

𝑝

𝑞

Keterangan :

𝑟𝑝𝑏𝑖 = koefisien korelasi point biserial

𝑀𝑝= rerata nilai untuk kelompok yang berskor 1

𝑀𝑡 = rerata skor total

SD = standar deviasi skor total

p = proporsi subjek yang berskor 1

84 Suharsimi, Manajemen Penelitian., h. 170.

Page 79: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

61

q = proporsi subjek yang berskor 0 (q= 1-p) 85

Tes seperti tes prestasi atau hasil belajar, butir tes atau subtes harus

berkorelasi diatas 0,30 dipandang sebagai butir tes yang baik.86 Jika harga

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,30 maka item soal yang diujikan memiliki kriteria valid.

b. Uji Reliabilitas Tes

Reliabilitas menunjukkan kemampuan memberikan hasil

pengukuran yang relatif tetap.87 Instrumen dikatakan reliabel apabila

instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama, hasilnya akan tetap sama.

Analisa reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan rumus

KR 20 yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson:

𝑟11 = 𝑘

𝑘 − 1{

𝑆2 − ∑ 𝑝𝑞

𝑆2}

Keterangan:

𝑟11= Reliabilitas menggunakan persamaan KR 20

p = Proporsi peserta tes menjawab benar

q = Proporsi peserta tes menjawab salah (q = 1 – p )

k = Banyaknya soal

S = Standar deviasi88

85 Ibid., h. 337. 86Sumarrna Surapranata, Analisis, Validitas., h. 64. 87 Purwanto, Metodologi Penelitian., h. 196. 88 Sumarrna Surapranata, Analisis, Validitas., h. 114

Page 80: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

62

Kebanyakan tes-tes yang terstandar untuk pengukuran dibidang

pendidikan pada umumnya memiliki koefesien reliabilitas minimal 0,8

untuk populasi yang sesuai. Namun menurut Nunnaly dan Kaplan dalam

Sumama koefesien reliabilitas 0,7 sampai 0,8 cukup tinggi untuk

penelitian dasar.89 Jadi, jika nilai reliabilitas lebih besar atau sama dengan

0,07 maka soal yang diujikan memiliki kriteria reliabilitas.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Adapun tehnik yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tenik angket,

teknik tes dan teknik dokumentasi.

1. Tehnik Angket

Metode Angket digunakan untuk mengumpulkan data pokok dalam

penelitian ini. Teknik angket atau metode kuesioner merupakan “serangkaian

daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk

diisi oleh responden.”90 Hal ini senada dengan pendapat Sugiyono

mengungkapkan bahwa metode angket adalah “teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”91

89 Ibid., 90 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencanan Prenada Group,

2010), h.123. 91 Sugiyono, Metode Penelitian., h. 142.

Page 81: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

63

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode angket merupakan cara

pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang terinci dan

lengkap yang diisi oleh responden. Adapun dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan angket langsung tertutup, adapun yang dimaksud dengan

angket langsung tertutup adalah angket yang dirancang sedemikian rupa untuk

mereka data tentang keadaan yang dialami oleh responden sendiri, kemudian

semua alternatif jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam

angket tersebut.92

2. Teknik Tes

Teknik tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk

mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau

secara lisan atau secara perbuatan.93 Pendapat lain mengatakan bahwa tes

adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang

dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi

penetapan skor angka.94

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tes

adalah suatu alat prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh

data-data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara

memberikan pertanyaan (soal) ataupun serangkaian suatu tugas untuk

dikerjakan.

92 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian, h. 123. 93 Nana dan Ibrahim, Penelitian., h. 100. 94 Zuriah, Metodologi Penelitian., h. 184.

Page 82: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

64

Sehubungan dengan penelitian ini metode tes digunakan sebagai

metode pokok untuk mengetahui data tentang pengaruh asal sekolah dan

minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di

kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017.

3. Tehnik Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data pendukung

dari penelitian ini. Metode dokumentasi adalah “mencari data yang mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.”95

Metode dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data

penelitian terkait dengan:

1) Asal sekolah siswa-siswi kelas X SMA NW Suralaga

2) Sejarah berdirinya SMA NW Suralaga

3) Data keadaan guru dan siswa SMA NW Suralaga.

4) Keadaan sarana dan prasarana SMA NW Suralaga.

5) Struktur Organisasi SMA NW Suralaga.

F. Tehnik Analisis Data

Dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian, hal yang mutlak

harus ada adalah analisis data. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik analisis data yang disesuaikan dengan rumusan masalah

95Suharsimi, Prosedur Penelitian., h. 274.

Page 83: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

65

yang peneliti ajukan. Adapun data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis

dengan cara sebagai berikut :

1. Uji persyaratan

Uji persyaratan dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami

penyimpangan atau tidak. Untuk itu sebelum penggunakan teknik statistik

parametrik maka terlebih dahulu di uji normalitas dan uji homogenitas data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang jadi inputan

atau kedua objek penelitian terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, apabila nilai signifikan hitung

lebih besar dari 0,05 (sig–hitung > 0.05), maka data tersebut berdistribusi

normal dan begitu juga sebaliknya. Apabila data tersebut berdistribusi

normal maka dapat digunakan dalam perhitungan statistik yaitu statistik

parametrik. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi

16,0 for windows.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang menjadi

inputan atau kedua objek penelitian tersebut variansinya bersifat

homogen atau tidak. Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05)

maka inputan data tersebut berasal dari data yang homogen. Namun, jika

nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05) maka inputan data

Page 84: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

66

tersebut tidak homogen. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program

SPSS versi 16,0 for windows.

2. Analisis Uji T

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode statistik. Karena penelitian ini bermaksud membandingkan dan

menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel penelitian, dalam operasi

statistik digunakan rumus analisis uji t separated varians.96

𝑡 =𝑋1 − 𝑋2

√𝑠1

2

𝑛1+

𝑠22

𝑛2

Keterangan:

t = taraf signifikansi

𝑋1 = rata-rata hasil belajar siswa asal MTs

𝑋2 = rata-rata hasil belajar siswa asal SMP

𝑠12 = varians sampel hasil belajar siswa MTs

𝑠22 = varians sampel hasil belajar siswa SMP

𝑛1 = Jumlah sampel siswa asal MTs

𝑛2 = Jumlah sampel siswa asal SMP

96 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian., h. 138.

Page 85: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

67

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen Penelitian

a. Validitas Angket

Data dalam penelitian ini berupa data minat belajar siswa di SMA

NW Suaralaga pada mata pelajaran ekonomi kelas X Tahun Pelajaran

2016/2017. Untuk mendapatkan data tersebut peneliti menggunakan

angket sebagai instrumen penelitian.

Sebelum angket disebarkan ke responden terlebih dahulu peneliti

melakukan uji validitas terhadap butir-butir soal yang akan digunakan, hal

ini dilakukan untuk mengetahui apakah soal tersebut layak atau tidak

digunakan dalam penelitian.

Berdasarkan hasil uji coba angket yang dilakukan peneliti di

Madrasah Aliyah NW Dasen Tapen Gerung pada hari rabu tanggal 5 April

2017, dari 25 butir soal angket untuk variabel Z yaitu minat belajar siswa

terdapat 20 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid, peneliti

hanya menggunakan butir soal yang valid sedangkan untuk butir soal yang

tidak valid dibuang dan tidak digunakan.

Suatu butir soal item pertanyaan dikatakan valid atau tidak valid

apabila nilai koefisien korelasi antara variabel XY (𝑟𝑥𝑦) lebih besar dari

Page 86: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

68

pada korelasi product moment pada tabel (𝑟𝑥𝑦 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑥𝑦 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙)

dengan n=25 pada taraf kesalahan 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 25 butir soal untuk variabel Z

terdapat 20 soal yang valid dan sisanya disingkirkan.

Berdasarkan perhitungan validitas dengan menggunakan

bantuan program microsoft excel diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Z (Minat Belajar)

Item soal R hitung R tabel Kriteria 1 0.4934 0.3365 Valid 2 0.55759 0.3365 Valid 3 0.4633 0.3365 Valid 4 0.0258 0.3365 Tidak Valid 5 0.1747 0.3365 Tidak valid 6 0.5194 0.3365 Valid 7 0.4583 0.3365 Valid 8 0.4738 0.3365 Valid 9 0.3984 0.3365 Valid 10 0.4064 0.3365 Valid 11 -0.147 0.3365 Tidak Valid 12 0.5253 0.3365 Valid 13 -0.01 0.3365 Tidak Valid 14 0.5103 0.3365 Valid 15 0.4171 0.3365 Valid 16 0.6092 0.3365 Valid 17 0.5263 0.3365 Valid 18 0.4946 0.3365 Valid 19 0.596 0.3365 Valid 20 0.2956 0.3365 Tidak Valid 21 0.3974 0.3365 Valid 22 0.638 0.3365 Valid 23 0.4554 0.3365 Valid 24 0.508 0.3365 Valid 25 0.4305 0.3365 Valid

Sumber: Perhitungan Microsoft Office Excel

Page 87: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

69

Ket:

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= Valid

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= Tidak Valid

Berdasarkan tabel tersebut 20 butir pernyataan dinyatakan

valid karena nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan 5 butir pernyataan dinyatakan

tidak valid yaitu no 4, 5, 11,13 dan no 20 karena memiliki nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

< 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Hasil uji validitas tersebut akan mempengaruhi kisi-kisi

instrumen yang akan disebarkan oleh peneliti karena pernyataan yang

tidak valid tidak digunakan dalam pengumpulan data penelitian,

sehingga kisi-kisi instrumen penelitian mengalami perubahan sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar (Setelah diuji Validitas)

No Indikator Deskriptor Nomer item Jumlah

1

Perasaan Senang

Senang dengan pelajaran ekonomi

1,2 2

Tidak ada paksaan dalam belajar

3 1

Guru yang menyenangkan 4 1 2 Perhatian Mendengarkan dan

memperhatikan saat guru menjelaskan

5,6 2

Memahami materi yang disampaikan

7 1

Kesiapan dalam mengikuti pembelajaran

8 1

3 Ketertarikan Bertanya tentang hal yang tidak dimengerti

9 1

Berperan aktif dalam pembelajaran ekonomi

10 1

Berani berpendapat 11 1 4 Giat Belajar Belajar meski tidak ujian 12,13 2

Mengulang-ulang materi di rumah

14 1

Page 88: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

70

No Indikator Deskriptor Nomer item Jumlah

Membaca buku ekonomi di waktu luang

15 1

Belajar walau tidak ada guru

16 1

Tekun mempelajari Ekonomi

17

5 Mengerjakan tugas

Merasa senang jika diberi pekerjaan rumah

18 1

Mengerjakan tugas dengan baik

19 1

Mengumpulkan tugas tepat waktu

20 1

Jumlah Butir Soal 20 b. Validitas Tes

Data dalam penelitian ini berupa data hasil belajar siswa di

SMA NW Suralaga pada mata pelajaran ekonomi kelas X Tahun

Pelajaran 2016/2017. Untuk mendapatkan data tersebut peneliti

menggunakan tes sebagai instrumen penelitian.

Sama seperti angket, sebelum tes disebarkan ke responden

terlebih dahulu peneliti melakukan uji validitas terhadap butir-butir

soal yang akan digunakan, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah

soal tersebut layak atau tidak digunakan dalam penelitian.

Berdasarkan hasil uji coba tes yang dilakukan peneliti di

Madrasah Aliyah NW Dasen Tapen Gerung pada hari rabu tanggal 5

April 2017, dari 25 butir soal tes untuk variabel Y yaitu hasil belajar

siswa terdapat 20 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak

valid, peneliti hanya menggunakan butir soal yang valid sedangkan

untuk butir soal yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan.

Page 89: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

71

Suatu butir soal item pertanyaan dikatakan valid atau tidak

valid apabila nilai korelasi point biserial lebih besar dari nilai r tabel

(𝑟𝑝𝑏𝑖 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) dengan n=25 pada taraf signifikan 0,05 dengan nilai

korelasi diatas 0,30. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat

disimpulkan bahwa dari 25 butir soal untuk variabel Y terdapat 20 soal

yang valid dan sisanya disingkirkan.

Berdasarkan perhitungan validitas dengan menggunakan

bantuan program microsoft excel dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Tes Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)

Item soal R pbi R tabel Kriteria 1 0.363 0.30 Valid 2 0.308 0.30 Valid 3 0.824 0.30 Valid 4 0.308 0.30 Valid 5 0.363 0.30 Valid 6 0.753 0.30 Valid 7 0.148 0.30 Tidak Valid 8 0.69 0.30 Valid 9 0.508 0.30 Valid 10 0.605 0.30 Valid 11 0.411 0.30 Valid 12 0.388 0.30 Valid 13 -0.04 0.30 Tidak Valid 14 0.425 0.30 Valid 15 0.048 0.30 Tidak Valid 16 0.716 0.30 Valid 17 -0.13 0.30 Tidak Valid 18 0.753 0.30 Valid 19 0.556 0.30 Valid 20 0.716 0.30 Valid 21 0.307 0.30 Valid 22 0.419 0.30 Valid 23 -0.02 0.30 Tidak Valid 24 0.657 0.30 Valid

Page 90: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

72

Item soal R pbi R tabel Kriteria 25 0.69 0.30 Valid

Sumber: Perhitungan Microsoft Office Excel

Ket:

𝑟𝑝𝑏𝑖 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= Valid

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 < 𝑟𝑝𝑏𝑖= Tidak Valid

Berdasarkan tabel tersebut 20 butir pertanyaan dinyatakan

valid karena nilai 𝑟𝑝𝑏𝑖 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan 5 butir pertanyaan dinyatakan tidak

valid yaitu no 7, 13, 15,17 dan 23 karena memiliki nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 < 𝑟𝑝𝑏𝑖.

Hasil uji validitas tersebut akan mempengaruhi kisi-kisi instrumen

yang akan disebarkan oleh peneliti karena pernyataan yang tidak valid

tidak digunakan dalam pengumpulan data penelitian, sehingga kisi-

kisi instrumen penelitian mengalami perubahan sebagai berikut:

Tabel 4.4 Kisi-Kisi Butir Soal Tes (Setelah diuji Validitas)

No Indikator Nomor Item Jumlah

1 Mendeskripsikan pengertian ekonomi mikro dan makro

1,2, 2

2 Mengidentifikasi perbedaan antara ekonomi mikro dan makro.

3,4,5,6 4

3 Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro dan makro.

7,8,9 3

4 Mengidentifikasi cara-cara mengatasi masalah yang dihadapi oleh pemerintah dalam bidang ekonomi

10,11,12

3

5 Menghitung perhitungan pendapatan nasional

13,14 2

6 Menyebutkan istilah-istilah dalam perhitungan pendapatan nasional

15,16,17,18,19,20

6

Jumlah Butir Soal 20

Page 91: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

73

2. Reliabilitas Instrumen Penelitian

a. Reliabilitas Angkat

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain

reliabel berarti apabila instrumen tersebut digunakan beberapa kali

untuk mengukur obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang

sama. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur

gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif sama,

maka alat ukur tersebut reliabel. Dengan kata lain reliabel

menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur obyek

yang sama.

Adapun hasil perhitungan yang didapatkan dari nilai alpha

cronbach adalah 0.99937 yang artinya butir angket minat belajar

dinyatakan reliabel.

b. Reliabilitas Tes

Reliabilitas tes menunjukkan kemampuan memberikan hasil

pengukuran yang tetap. Pengukuran tes dalam bidang pendidikan

umumnya memiliki koefesien reliabilitas minimal 0,7. Dalam

perhitungan reliabilitas instrumen hasil belajar siswa diperoleh nilai

sebesar 0.763 yang artinya butir soal tes hasil belajar siswa memiliki

reliabilitas yang cukup tinggi.

Page 92: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

74

B. Pengumpulan dan Penyajian Data

1. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian.

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh asal sekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun

Pelajaran 2016/2017 adalah metode angket, metode tes dan metode

dokumentasi.

a. Pengumpulan data dengan angket

Pengumpulan data dengan menggunakan metode angket

digunakan untuk mendapatkan data primer penelitian tentang minat

belajar siswa kelas X SMA NW Suralaga. Penyebaran angket

dilaksanakan pada Sabtu, 15 April 2017 dan Senin, 17 April 2017.

Angket diberikan kepada 91 siswa yang terdaftar sebagai siswa kelas

X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017.

b. Pengumpulan data dengan tes

Pengumpulan data dengan menggunakan metode tes digunakan

untuk mendapatkan data primer penelitian tentang hasil belajar siswa

kelas X SMA NW Suralaga. Penyebaran tes dilaksanakan pada Sabtu,

15 April 2017 dan Senin, 17 April 2017. Tes diberikan pada 91 siswa

yang terdaftar sebagai siswa kelas X SMA NW Suralaga Tahun

Pelajaran 2016/2017.

Page 93: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

75

c. Pengumpulan data dengan dokumentasi

Pengumpulan data dengan metode dokumentasi dilakukan untuk

mendapatkan data sekunder penelitian terkait dengan asal sekolah

siswa-siswi kelas X SMA NW Suralaga, sejarah SMA NW Suralaga,

struktur organisasi sekolah, keadaan siswa di SMA NW Suralaga,

keadaan guru dan sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah tempat

penelitian berlangsung.

2. Penyajian Data

Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya

adalah penyajian data penelitian. Penyajian data meliputi pemaparan hasil

penelitian berupa tabulasi data terkait asal sekolah sebagai variabel bebas

(X), minat belajar sebagai variabel intervening (Z) dan hasil belajar

sebagai variabel terikat (Y). Jumlah responden yang diteliti sebanyak 91

siswa dengan siswa yang berasal dari SMP sebanyak 40 siswa dan siswa

yang berasal dari MTs sebanyak 51 siswa. Data total skor variabel asal

sekolah (x), variabel minat (z) dan variabel hasil belajar siswa (y) dapat

dilihat di lampiran.

C. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif mengemukakan tentang frekuensi dari masing-

masing variabel yang terdiri dari mean, median, mode, standar deviasi, nilai

maksimum dan minimum serta nilai kuartil dari setiap variabel yaitu

variabel minat belajar dan variabel hasil belajar. Analisis ini dilakukan

Page 94: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

76

dengan menggunakan bantuan program SPSS version 16.0 for windows.

Berikut adalah hasil perhitungan dari data di atas:

Tabel 4.5 Perhitungan Frekuensi Asal Sekolah SMP

Variabel Minat Belajar (Z) dan Hasil Belajar ( Y) Statistics

Minat Belajar Hasil Belajar

N Valid 40 40

Missing 0 0

Mean 49.38 11.68

Std. Error of Mean 1.532 .635

Median 49.50 10.50

Mode 61 8

Std. Deviation 9.692 4.015

Variance 93.933 16.122

Range 35 15

Minimum 30 5

Maximum 65 20

Sum 1975 467

Percentiles 25 43.25 8.00

50 49.50 10.50

75 60.75 15.00

Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Berdasarkan tabel frekuensi untuk siswa yang berasal dari SMP di

atas diperoleh nilai rata-rata untuk angket minat belajar siswa SMP dari

40 responden tersebut yaitu sebesar 49,38. Sedangkan untuk nilai

mediannya adalah 49,50 dan untuk mode 61,00. Nilai maksimum dan

minimum untuk minat belajar adalah 65 dan 30, sedangkan nilai dari

standar deviasi diperoleh nilai 9,692. Serta nilai perhitungan kuartil minat

belajar diperoleh nilai K1=60,75, K2=49,50, dan K3=43,25.

Sedangkan untuk tes hasil balajar diperoleh hasil perhitungan nilai

rata-rata yaitu 11,68. Median yaitu 10,50. Nilai mode yaitu 8. Nilai

strandar deviasi 4,015. Dan nilai maksimum dan minimum yaitu 20 dan 5.

Page 95: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

77

Serta perhitungan kuartil untuk hasil belajar diperoleh nilai K1=15,00,

K2=10,50 dan K3=8,00.

Tabel 4.6 Perhitungan Frekuensi Asal Sekolah MTs

Variabel Minat Belajar (Z) dan Hasil Belajar ( Y) Statistics

Minat Belajar Hasil Belajar

N Valid 51 51

Missing 0 0

Mean 50.71 10.33

Std. Error of Mean 1.315 .575

Median 50.00 10.00

Mode 63 8a

Std. Deviation 9.392 4.107

Variance 88.212 16.867

Range 41 17

Minimum 31 3

Maximum 72 20

Sum 2586 527

Percentiles 25 43.00 8.00

50 50.00 10.00

75 61.00 13.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Berdasarkan tabel frekuensi siswa yang berasal dari MTs di atas

diperoleh nilai rata-rata untuk minat siswa dari 51 responden tersebut

yaitu sebesar 50,71. Sedangkan untuk nilai medianya adalah 50,00 dan

untuk mode 63,00. Nilai maksimum dan minimum untuk minat belajar

adalah 72 dan 31, sedangkan nilai dari standar deviasi diperoleh nilai

9,392. Serta nilai perhitungan kuartil minat belajar diperoleh nilai

K1=61,00, K2=50,00, dan K3=43,00.

Sedangkan untuk tes hasil belajar diperoleh hasil perhitungan nilai

rata-rata yaitu 10,33. Median yaitu 10,00. Nilai mode yaitu 8. Nilai

strandar deviasi 4,107. Dan nilai maksimum dan minimum yaitu 20 dan 3.

Page 96: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

78

Serta perhitungan kuartil untuk hasil belajar diperoleh nilai K1=13,00,

K2=10,00 dan K3=8,00.

Untuk mempermudah pembaca mengetahui kategori skor dari angket

tamatan SMP dan MTs, maka dirasa perlu untuk peneliti membuat tabel

kategori skor setiap angket dan tes. Pemberian kategori pada setiap angket

dan tes menggunakan bantuan program SPSS version 16.0 for windows.

Tabel 4.7 Kategori Minat Belajar SMP

Skor Minat Belajar SMP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tinggi 10 25.0 25.0 25.0

Sedang 24 60.0 60.0 85.0

Rendah 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0 Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh jumlah siswa dengan kategori skor

minat tinggi yaitu 10 reponden yang jika persentasekan menjadi 25% dari

keseluruhan 40 responden. Siswa pada kategori sedang sejumlah 24 siswa

dan jika dipersentasekan menjadi 60%. Sedangkan siswa yang dalam

kategori rendah yaitu berjumlah 6 siswa yang jika dipersentasekan

menjadi 15%.

Tabel 4.8 Kategori Skor Minat Belajar MTs

Skor Minat Belajar MTs

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tinggi 11 21.6 21.6 21.6

Sedang 31 60.8 60.8 82.4

Rendah 9 17.6 17.6 100.0

Total 51 100.0 100.0 Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Page 97: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

79

Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh jumlah siswa dengan kategori skor

minat tinggi yaitu 11 responden yang jika persentasekan menjadi 21,6%

dari keseluruhan 51 responden. Siswa pada kategori sedang sejumlah 31

siswa dan jika dipersentasekan menjadi 60,8%. Sedangkan siswa yang

dalam kategori rendah yaitu berjumlah 9 siswa yang jika dipersentasekan

menjadi 19,6%.

Tabel 4.9 Kategori Hasil Belajar SMP

Hasil Belajar SMP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tinggi 16 40.0 40.0 40.0

Sedang 22 55.0 55.0 95.0

Rendah 2 5.0 5.0 100.0

Total 40 100.0 100.0 Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Tabel 4.10 Kategori Hasil Belajar MTs

Hasil Belajar MTs

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tinggi 12 23.5 23.5 23.5

Sedang 30 58.8 58.8 82.4

Rendah 9 17.6 17.6 100.0

Total 51 100.0 100.0 Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh jumlah siswa SMP dengan hasil

belajar tinggi yaitu 16 responden yang jika persentasekan menjadi 40%

dari keseluruhan 40 responden. Siswa dengan hasil belajar sedang

sejumlah 22 siswa dan jika dipersentasekan menjadi 55%. Sedangkan

siswa yang dalam kategori rendah yaitu berjumlah 2 siswa yang jika

dipersentasekan menjadi 5%. Sedangkan hasil belajar MTs dilihat dari

Page 98: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

80

tabel 4.12 diperoleh jumlah siswa dengan hasil belajar tinggi yaitu

sebanyak 12 responden dengan persentase 23,5% dari 51 responden.

Siswa dengan hasil belajar sedang sejumlah 30 siswa dengan persentase

58,8%. Dan siswa yang memiliki hasil belajar rendah yaitu berjumlah 9

siswa dengan persentase 17,6%.

Untuk mempermudah peneliti dalam mengetahui jumlah siswa

dengan kategori hasil belajar tinggi, sedang dan rendah dilihat dari minat

belajar yang sudah dikategorikan digunakan tabulasi silang. Perhitungan

tabulasi silang menggunakan bantuan program SPSS version 16.0 for

windows.

Tabel 4.11 Tabulasi Silang Asal Sekolah, Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa

Hasil_Belajar * Minat_Belajar * Asal_Sekolah Crosstabulation

Count

Asal_sekolah

Minat_belajar

Total Tinggi Sedang Rendah

SMP Hasil_Belajar Tinggi 10 4 2 16

Sedang 0 18 4 22

Rendah 0 2 0 2

Total 10 24 6 40

MTs Hasil_Belajar Tinggi 7 2 3 12

Sedang 4 21 5 30

Rendah 0 8 1 9

Total 11 31 9 51

Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Berdasarkan tabel di atas diketahui siswa yang berasal dari SMP

yang berminat tinggi sebanyak 10 orang dengan hasil belajar yang tinggi

pula. Siswa yang berminat sedang sebanyak 24 orang dengan hasil belajar

tinggi sebanyak 4 orang, hasil belajar sedang sebanyak 18 orang dan 2

orang memiliki hasil belajar yang rendah. Untuk siswa yang berminat

Page 99: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

81

rendah sebanyak 6 orang siswa dengan hasil belajar tinggi sebanyak 2

orang dan hasil belajar rendah sebanyak 4 orang. Sedangkan siswa MTs

yang memiliki minat tinggi sebanyak 11 orang dimana 7 orang siswa

memiliki hasil belajar yang tinggi dan 4 orang lainnya memiliki hasil

belajar sedang. Siswa MTs yang berminat rendah sebanyak 31 orang

dimana 2 orang memiliki hasil belajar tinggi, 21 orang memiliki hasil

belajar sedang dan 8 orang lainnya memiliki hasil belajar yang rendah.

Siswa MTs dengan minat rendah sebanyak 9 orang dimana 3 orang

memiliki hasil belajar tinggi, 5 orang memiliki hasil belajar sedang dan 1

orang siswa memiliki hasil belajar yang rendah.

2. Uji Persyaratan

a. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov karena responden lebih dari 50. Dengan uji ini dapat diketahui

data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila nilai

signifikan hitung lebih besar dari 0,05 (Sig-hitung > 0,05) maka data

tersebut berdistribusi normal dan apabila nilai signifikan lebih kecil

dari 0,05 (Sig-hitung < 0,05) maka data tersebut tidak berdistribusi

normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

program SPSS versi 16.0 for windows dengan hasil sebagai berikut:

Page 100: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

82

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Minat Belajar Hasil Belajar

N 91 91

Normal Parametersa Mean 48.88 10.92

Std. Deviation 10.392 4.099

Most Extreme Differences Absolute .109 .098

Positive .071 .098

Negative -.109 -.089

Kolmogorov-Smirnov Z 1.040 .936

Asymp. Sig. (2-tailed) .229 .345

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan teknik

kolmogrov-smirnov diperoleh nilai signifikan untuk data minat belajar

sebesar 0,229 sedangkan untuk hasil belajar diperoleh nilai signifikan

sebesar 0,345. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 yang artinya data

minat belajar dan hasil belajar berasal dari data yang berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

menjadi inputan penelitian bersifat homogen atau tidak. Adapun

kaidah penetapan suatu data dikatakan homogen yaitu apabila nilai

signifikan lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05) maka data tersebut

dinyatakan homogen. Namun jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05

(sig < 0,05) maka data tersebut tidak berasal dari data yang homogen.

Uji homogenitas pada data penelitaian ini menggunakan bantuan

program SPSS versi 16.0 for windows dengan hasil sebagi berikut:

Page 101: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

83

Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Minat Belajar Based on Mean .339 1 89 .562

Based on Median .310 1 89 .579

Based on Median and with adjusted df

.310 1 85.805 .579

Based on trimmed mean .344 1 89 .559

Hasil Belajar Based on Mean .169 1 89 .682

Based on Median .062 1 89 .803

Based on Median and with adjusted df

.062 1 88.901 .803

Based on trimmed mean .159 1 89 .691

Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilas based on

mean dari minat belajar sebesar 0,562 dan nilai based on mean dari

hasil belajar sebesar 0,682. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka

data minat belajar dan hasil belajar dinyatakan homogen.

3. Uji T-test

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil

belajar siswa SMP yang minat tinggi dan hasil belajar MTs yang memiliki

minat tinggi yang perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS

versi 16.0 for windows. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan teknik Uji T-test.

Uji T-test dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-

test yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata (mean) dari dua

kelompok data yang berbeda satu sama lain. Adapun kelompok yang

digunakan yakni kelompok SMP yang berminat tinggi dengan jumlah 10

orang dan siswa MTs yang berminat tinggi dengan jumlah 11 orang. Nilai

Page 102: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

84

perbedaan dapat diketahui pada taraf signifikan 5%. Jika nilai signifikan

hitung lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan, sebaliknya jika signifikan hitung lebih besar dari 0,05

(sig > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan.

Berikut tabel hasil uji hipotesis dengan teknik T-test sebagai berikut :

Tabel 4.14 Hasil Uji T-test Hipotesis

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Hasil Belajar SMP 10 16.70 1.889 .597

MTs 11 13.91 1.868 .563

Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows

Tabel 4.15 Hasil Uji T-test Hipotesis

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean Difference

Std. Erro

r Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil Belajar

Equal variances assumed

.053 .820 3.401 19 .003 2.791 .821 1.073 4.508

Equal variances not assumed

3.399 18.768 .003 2.791 .821 1.071 4.511

Sumber: Perhitungan SPSS versi 16.0 for windows Berdasarkan tabel output dari perhitungan independent sample test

diperoleh nilai F sebesar 0,053 dan P value sebesar 0,820 yang lebih besar

dari 0,05 maka varians data dinyatakan homogen. Pada kolom sig. (2-

tailed) diperoleh nilai sebesar 0,003 dan hal ini lebih kecil dari 0,05 artinya

terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa SMP yang berminat tinggi

Page 103: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

85

dengan siswa MTs yang berminat tinggi. Perbedaan ini dapat dilihat dari

nilai rata-rata SMP dan MTs ditabel group statistics. Siswa SMP yang

berminat tinggi memiliki rata-rata hasil belajar 16,70 dan siswa MTs yang

berminat tinggi memiliki rata-rata hasil belajar sebesar 13,91. Nilai 16,70

> 13,91 yang artinya hasil belajar siswa SMP yang berminat tinggi lebih

baik dibanding hasil belajar siswa MTs yang berminat tinggi. Hal ini

berarti bahwa hipotesis alternatif (Ha) di terima dan hipotesis nol (H0)

ditolak.

D. Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil perhitungan uji T-test yang dilakukan dengan

bantuan program SPSS versi 16.0 forwindows diperoleh nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar

3,401 dan nilai signifikan sebesar 0,003. Karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(3,401 > 2,093) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05) seperti

yang terdapat di kaedah penentuan penarikan kesimpulan maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa SMP yang

berminat tinggi dengan siswa MTs yang berminat tinggi. Perbedaan ini dilihat

dari tabel group statistic dimana rata-rata hasil belajar untuk SMP adalah

16,70 dan rata-rata hasil belajar untuk MTs adalah 13,91. Perbedaan rata-rata

(mean difference) sebesar 2,791 dan perbedaan berkisar antara 1,073 sampai

4,508. Nilai 16,70 lebih besar dari 13,91, artinya Ha diterima dan H0 ditolak.

Jadi hasil belajar siswa SMP yang minat belajar tinggi lebih baik dibanding

hasil belajar siswa MTs yang minat tinggi pada mata pelajaran ekonomi di

kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017.

Page 104: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

86

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah SMA NW Suralaga

Sekolah Menengah Atas NW Suralaga merupakan salah satu sekolah

yang ada di kecamatan Suralaga dan bernaung dibawah Yayasan Pendidikan

Al-Istiqomah NW Suralaga. Madrasah ini diresmikan pada tanggal 15 juni

2016. Sekolah ini didirikan ditanah yang luasnya sekitar 1.478 M2 dan

ditanah tersebut berdiri sejumlah gedung yang terlihat sekarang ini, adapun

jumlah tanah yang menjadi bangunan sebesar 216 M2 dengan beberapa

bangunan seperti kantor, ruang belajar, mushalla, kamar mandi, dan

perpustakaan. Lokasi SMA NW Suralaga terletak di Jl. Jurusan Anjani-

Suralaga, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur dan berada di

dekat pemukiman penduduk dan dikelilingi oleh sekolah-sekolah lain seperti

SD/MI, MA dan juga SMK.

2. Struktur Organisasi SMA NW Suralaga

Stuktur organisasi merupakan suatu komponen yang dapat

memberikan gambaran tentang pembagian tugas dan wewenang dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya pada lembaga tersebut.

Di SMA NW Suralaga dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan

dibantu empat wakil kepala sekolah. Kepala sekolah di SMA NW Suralaga

yaitu Bapak Hairurrijal, M. Pd dan dibantu oleh wakil kepala bagian sarana,

Page 105: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

87

wakil kepala bagian kurikulum, wakil kepala bagian hubungan masyarakat,

dan wakil kepala bagian kesiswaan.

3. Keadaan Siswa SMA NW Suralaga

Adapun rincian keadaan siswa-siswi di SMA NW Suralaga dapat

dilihat pada tebel berikut:

Tabel 5.1 Jumlah Siswa Perkelas SMA NW Suralaga 2017

Kelas Jumlah siswa XA 23 XB 22 XC 24 XD 22

Jumlah 91

4. Keadaan Guru SMA NW Suralaga

Berikut data guru di SMAN 2 Jonggat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2 Daftar Nama Guru SMA NW Suralaga97

No Nama Status Mata Pelajaran 1. Hairurrijal, M. Pd GTY

2. Ihsan, M. Pd GTY Ekonomi Geogerafi

3. Abdul Aziz, M. Pd GTY Matematika 4. Alminazan, S. Pd. I GTY PAI 5. Turmawazi, S. Sos. I, S. SI GTY Biologi 6. Irma Asmawati Putri, SH GTY PPKN 7. M. Hizbullah, M. Pd GTY Bahasa Inggris 8. Ulfatun Handayani, M. Pd GTY Fisika 9. Hapazah, S. Pd GTY Soiologi 10. Ali Usman, S. Pd GTY Bahasa Inggris 11. Baihaqi, S. Pd GTY Penjasorkes 12 Abdul Hafiz, S. Pd, S. SI GTY Seni Budaya 13. Abdul Kahfi, SE GTY TIK

97 Dokumentasi, Laporan Keaadaan Tenaga Kependidkan di SMA NW Suralaga, Suralaga, 18

April 2017.

Page 106: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

88

No Nama Status Mata Pelajaran 14. Yusi Muhsin, S. Hi GTY Bahasa Arab 15. Muhlisin, S. Pd. I GTY Ta’lim 16. Nurul Amaliatussolihah, S. Kom GTY TIK 17. Rohayatul Aini, S. Pd. I GTY Sejarah 18. Agustina Aprida, S. Pd GTY Sosiologi 19. Muhammad Sahlan, SE GTY Geogerafi 20. Arini Sopiyati GTY Kimia 21. Khusnul Khotimah, S. Pd. I GTY Ke-NW-an 22. Eka Rosdiana, S. Pd GTY Ekonomi 23. Halimatussakdiah, S. Pd GTY Bahasa Indonesia 24. Sri Agustianingsih, S. Pd GTY Biologi

B. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat dua hipotesis yang diajukan, yaitu: hipotesis

nol (H0) berbunyi “hasil belajar siswa SMP yang minat belajar tinggi lebih rendah

atau sama dengan hasil belajar siswa MTs yang minat belajar tinggi pada mata

pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017”,

dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “hasil belajar siswa SMP yang minat

belajar tinggi lebih baik dibanding hasil belajar siswa MTs yang minat belajar

tinggi pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun

Pelajaran 2016/2017”.

Setelah dilaksanakan pengumpulan data dan dianalisis dengan

menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows diperoleh hasil

perhitungan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,401 > 2,093) dan nilai signifikansi

sebesar 0,003 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Rata-rata hasil belajar SMP yang

berminat tinggi sebesar 16,70 dan rata-rata hasil belajar MTs yang berminat tinggi

sebesar 13,91. Merujuk pada kaidah penarikan kesimpulan yang menyatakan jika

Page 107: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

89

hasil belajar SMP lebih besar dari hasil belajar MTs maka Ha diterima, H0 ditolak

dan sebaliknya jika nilai rata-rata SMP lebih kecil dibandingkan nilai rata-rata

MTs maka Ha ditolak, H0 diterima. Karena dalam penelitian ini nilai rata-rata

SMP sebesar 16,70 dan nilai rata-rata MTs 13,91 yang berarti 16,70 > 13,91

maka Ha diterima dan H0 ditolak.

Dengan demikian hipotesis (H0) yang berbunyi hasil belajar siswa SMP

yang minat belajar tinggi lebih rendah atau sama dengan hasil belajar siswa MTs

yang minat belajar tinggi pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW

Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017, ditolak. Dan Hipotesis (Ha) yang berbunyi

yang berbunyi hasil belajar siswa SMP yang minat belajar tinggi lebih baik

dibanding hasil belajar siswa MTs yang minat belajar tinggi pada mata pelajaran

ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017, diterima.

C. Pembahasan

Dalam proses analisis data pada penelitian ini peneliti mencari uji

normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan rumus t test. Selain itu

analisis data juga dilakukan dengan mencari nilai mean median dan modus.

Adapun cara mengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi

untuk variabel asal sekolah, angket untuk variabel minat belajar dan tes untuk

variabel hasil belajar.

Siswa kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017 ditinjau

dari asal sekolah bersifat heterogen, artinya ada dua asal sekolah siswa yaitu SMP

Page 108: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

90

dan MTs. Ada sebanyak 40 orang siswa asal SMP, dan ada sebanyak 51 orang

siswa asal MTs.

Dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis nol (H0) yaitu “hasil belajar

siswa SMP yang minat belajar tinggi lebih rendah atau sama dengan hasil belajar

siswa MTs yang minat belajar tinggi pada mata pelajaran ekonomi di kelas X

SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017”. Dan hipotesis alternatif (Ha)

yaitu “hasil belajar siswa SMP yang minat belajar tinggi lebih baik dibanding

hasil belajar siswa MTs yang minat belajar tinggi pada mata pelajaran ekonomi di

kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Ditinjau dari segi minat, siswa asal SMP lebih tinggi dibanding siswa asal

MTs. Hal ini terlihat dari skor angket minat belajar siswa asal SMP yang

memiliki minat tinggi sebanyak 25% yakni sebanyak 10 orang dari 40 orang

siswa. Siswa asal SMP yang berminat sedang sebesar 60% atau sebanyak 24

orang dan siswa yang berminat rendah sebesar 15% atau sebanyak 6 orang.

Sedangkan minat belajar siswa asal MTs dengan minat tinggi sebesar 21,6%

atau sebanyak 11 orang dari 51 orang siswa. Siswa asal MTs dengan minat

sedang sebesar 60,8% atau sebanyak 31 orang dan siswa dengan minat rendah

sebesar 17,6% yakni sebanyak 9 orang.

Dilihat dari segi hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi setelah

peneliti menyebarkan tes di kelas X SMA NW Suralaga didapatkan hasil belajar

siswa SMP dan MTs secara keseluruhan juga berbeda-beda. Perbedaan ini terlihat

Page 109: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

91

jelas dari kemampuan siswa menjawab soal-soal yang diberikan dalam instrumen

penelitian. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.11 dan tabel 4.12 dimana hasil belajar

kategori tinggi lebih besar diperoleh oleh siswa SMP dengan persentase sebesar

40% atau sebanyak 16 siswa dari 40 orang siswa, sedangkan hasil belajar tinggi

siswa MTs hanya sebesar 23,5% atau sebanyak 12 siswa dari 51 orang siswa.

Hasil belajar sedang yang diperoleh SMP sebesar 55% atau sebanyak 22 siswa,

sedangkan hasil belajar sedang untuk MTs sebesar 58,8% atau sebanyak 30 orang.

Dan kategori rendah untuk siswa SMP sebesar 5% yakni sebanyak 2 orang,

sedangkan kategori rendah untuk siswa MTs sebesar 17,6% atau sebanyak 9

orang.

Meskipun lebih banyak tamatan MTs yang melanjutkan ke SMA NW

Suralaga dibanding siswa tamatan SMP, namun persentase minat siswa yang

berasal dari SMP lebih tinggi dibanding siswa tamatan MTs. Hal ini dikarenakan

banyaknya faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, yakni perasaan senang

terhadap suatu mata pelajaran tertentu, perhatian siswa dalam belajar dan

ketertarikan siswa dengan mata pelajaran tertentu atau guru tertentu. Dalam hal

ini guru bidang studi yang paling berperan dalam meningkatkan hasil belajar

siswa dengan cara menarik perhatian dan minat siswa melalui strategi dan

metode-metode belajar yang menarik.

Sebagian besar siswa kelas X SMA NW Suralaga senang dengan cara

mengajar ekonomi, hal ini tergambar dari siswa yang memilih option selalu dan

sering sebanyak 62,5% asal SMP dan 54,9% asal MTs. Para siswa juga

Page 110: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

92

memberikan perhatian pada mata pelajaran ekonomi dengan mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru dimana sebesar 82,5% siswa asal SMP dan

70,6% siswa asal MTs memilih option sering dan selalu dalam memperhatikan

penjelasan yang disampaikan oleh guru. Meskipun siswa tidak merasa senang

diberikan pekerjaan rumah oleh guru namun siswa selalu mengerjakan tugas dan

mengumpulkannya tepat waktu, hal ini terlihat dari hasil angket siswa dimana

sebesar 62,5% siswa asal SMP dan 58,9% siswa asal MTs menjawab option

sering dan selalu dalam mengumpulkan tugas.

Namun, minat yang dimiliki oleh setiap siswa berbeda-beda. Ada siswa

yang kecenderungan minatnya pada mata pelajaran ekonomi dan ada pula siswa

yang kecenderungan minatnya pada mata pelajaran yang lain. Hal ini terlihat dari

tidak sedikitnya yang merasa terpaksa ketika belajar ekonomi dengan memilih

option tidak pernah yakni sebanyak 22,5% siswa asal SMP dan 17,6% siswa asal

MTs.

Dalam penelitian ini ingin dilihat hasil belajar siswa yang memiliki

kategori minat tinggi saja. Setelah dilakukan perhitungan angket ditemukan

kategori siswa yang memiliki minat tinggi sebanyak 10 orang siswa dari SMP dan

11 orang siswa dari MTs. Hasil belajar siswa yang berminat tinggi asal SMP dan

asal MTs juga memiliki perbedaan. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan

data dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows di

peroleh nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 3,401 dan nilai signifikan sebesar 0,003. Karena

Page 111: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

93

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,401 > 2,093) dan nilai signifikan lebih kecil dari

0,05 (0,003 < 0,05) berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa SMP

yang berminat tinggi dengan siswa MTs yang berminat tinggi pada mata pelajaran

ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017.

Rata-rata hasil belajar yang diperoleh untuk kedua asal sekolah yang

memiliki minat tinggi juga memiliki perbedaan. Hasil belajar siswa tamatan SMP

yang memiliki minat tinggi lebih tinggi dibanding siswa tamatan MTs yang

memiliki minat tinggi. Siswa tamatan SMP yang berminat tinggi dengan jumlah

10 orang siswa memiliki rata-rata nilai sebesar 16,70, dengan nilai maximum

sebesar 20 dan nilai minimum sebesar 14. Sedangkan siswa tamatan MTs yang

berminat tinggi dengan jumlah 11 orang memiliki rata-rata nilai sebesar 13,91

dengan nilai maximum sebesar 17 dan nilai minimum sebesar 11.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan hasil dari penyebaran angket

dan tes kepada siswa kelas X SMA NW Suralaga, rata-rata hasil belajar SMP

lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar MTs yakni 16,70 > 13,91 yang berarti H0

ditolak dan Ha diterima. Artinya “hasil belajar siswa SMP yang minat belajar

tinggi lebih baik dibanding hasil belajar siswa MTs yang minat belajar tinggi pada

mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun Pelajaran

2016/2017”.

Perbedaan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua

faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari

Page 112: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

94

luar diri siswa atau faktor lingkungan.98 Faktor internal lebih banyak

mempengaruhi hasil belajar siswa yakni aspek psikologisnya seperti kemampuan

atau kecerdasan siswa, bakat, perhatian siswa untuk pelajaran ekonomi, minat

siswa pada mata pelajaran ekonomi, motivasi siswa belajar ekonomi dan sikap

yang positif terhadap pelajaran ekonomi.

Faktor minat merupakan salah satu yang mempengaruhi hasil belajar yang

diperoleh oleh siswa. Hasil belajar siswa SMP yang berminat tinggi dengan siswa

MTs yang berminat tinggi pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA NW

Suralaga Tahun Pelajaran 2016/2017 memiliki perbedaan. Karena minat tidak

hanya berasal dari dalam diri individu atau siswa, melainkan juga ada faktor luar

yang ikut mempengaruhinya yakni minat yang timbul karena adanya pengaruh

dari luar individu. Minat ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dorongan

orangtua, dan kebiasaan atau adat.99

Siswa SMP yang berminat tinggi lebih dominan dipengaruhi oleh faktor

yang ada didalam dirinya sebesar 64,3%, sedangkan siswa MTs sebesar 35,7%.

Sedangkan faktor yang berada di luar diri siswa berpengaruh sebesar 83,3% untuk

siswa asal MTs dan sebesar 16,7% untuk siswa asal SMP. Jadi, siswa SMP lebih

dominan pada faktor diri sendiri dan siswa MTs lebih dominan pada faktor yang

ada diluar dirinya.

98 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses., h. 39. 99 Ahmad Susanto, Teori Belajar., h. 57.

Page 113: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

95

Perbedaan tersebut terlihat dari siswa SMP kategori minat tinggi lebih

senang dan semangat belajar ekonomi dengan persentase yang memilih option

selalu sebesar 80%. Siswa asal SMP juga selalu menyiapkan diri sebelum

pembelajaran ekonomi dimulai dengan persentase sebesar 60%. Selain itu, siswa

SMP yang memilih option sering belajar materi ekonomi yang belum diajarkan

oleh guru di rumah dan sering belajar sebelum ujian yakni sebesar 80% dan 70%.

Siswa SMP yang lebih tekun mempelajari ekonomi sebesar 40%. Siswa asal SMP

ini juga lebih banyak membaca buku ekonomi ketika ada waktu luang dan senang

diberikan pekerjaan rumah oleh guru sebesar 20%. Walaupun yang senang

diberikan tugas oleh guru tidak banyak, namun semua siswa yang memiliki minat

tinggi dalam belajar ekonomi ini selalu mengerjakan tugas dengan baik dan

mengumpulkannya tepat waktu. Jadi, siswa asal SMP sudah menyadari adanya

minat terhadap mata pelajaran ekonomi. Minat yang telah disadari terhadap

bidang pelajaran, mungkin sekali akan menjaga pikiran siswa, sehingga dia bisa

menguasai pelajarannya.100

Persentase skor option dari indikator minat yang dipilih oleh siswa SMP

di atas lebih besar dibanding persentase skor dari siswa MTs. Namun, diindikator

lain siswa MTs lebih dominan sebesar 54,5% tidak merasa terpaksa belajar

ekonomi. Hal ini dikarenakan cara mengajar guru yang membuat siswa senang,

sehingga siswa banyak mengulangi materi yang diberikan oleh guru sebesar

81,8% dan siswa selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang

100 Djaali, Psikologi Pendidikan., h. 121.

Page 114: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

96

disampaikan oleh guru serta selalu menjawab pertanyaan guru sebesar 72,7%.

Siswa MTs yang berminat tinggi selalu paham dengan materi yang disampaikan

oleh guru dengan persentase sebesar 81,8%. Selain itu, banyak siswa dari MTs

yang selalu bertanya kepada teman atau guru apabila ada yang tidak dimengerti

sebesar 63,6%. Siswa-siswa MTs yang berminat tinggi ini juga selalu belajar

materi ekonomi ketika guru tidak masuk dan sering mengeluarkan pendapat di

dalam kelas dengan persentase 45,5%.

Hasil perhitungan dari data penelitian juga ditemukan bahwa secara

keseluruhan hasil belajar siswa yang senang dengan mata pelajaran ekonomi

berbeda dengan hasil belajar ekonomi siswa yang terpaksa untuk belajar. Hal ini

dilihat dari kemampuan siswa menjawab butir soal tes ekonomi yang diberikan

dalam instrumen penelitian. Siswa SMP yang merasa terpaksa dalam belajar

ekonomi sebanyak 9 orang dengan kemampuan menjawab soal rata-rata 8 butir

atau nilai rata-rata siswa sebesar 41,7. Sedangkan siswa SMP yang tidak merasa

terpaksa dalam belajar ekonomi sebanyak 11 orang dengan kemampuan

menjawab soal rata-rata 13-14 butir dan nilai rata-rata mencapai 67,7. Tidak ada

siswa SMP yang tidak senang dalam belajar ekonomi, namun ada 23 siswa

kadang-kadang merasa senang dan tidak senang dalam belajar ekonomi yang

terlihat dari skor angketnya. Kemampuan rata-rata siswa dalam menjawab soal

mencapai 10 butir dengan nilai rata-rata sebesar 50,9. Berbeda dengan siswa SMP

yang senang dalam belajar ekonomi, mereka mampu mencapai nilai rata-rata

sebesar 77,5 dengan kemampuan menjawab soal rata-rata 15-16 butir.

Page 115: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

97

Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa MTs juga menunjukkan

perbedaan. Siswa MTs yang merasa terpaksa dalam belajar ekonomi sebanyak 9

orang dengan kemampuan menjawab soal rata-rata 7-8 butir atau hanya mencapai

nilai rata-rata sebesar 38,3. Sedangkan siswa MTs yang tidak merasa terpaksa

dalam belajar ekonomi sebanyak 15 orang dengan kemampuan menjawab soal

rata-rata 9-10 butir dan nilai rata-rata mencapai 49,3. Dilihat dari skor angket

siswa, ada 1 orang siswa MTs yang tidak senang dengan pelajaran ekonomi dan

hanya mampu menjwab 8 butir soal dan memiliki nilai sebesar 40. Siswa MTs

yang senang dengan pelajaran ekonomi juga tidak menunjukkan perbedaan hasil

belajar yang dominan, ada 15 orang yang senang belajar ekonomi dengan

kemampuan rata-rata menjawab soal hanya sebanyak 9 butir dan rata-rata nilai

sebesar 47.

Page 116: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

98

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian yang telah dilaksanakan di

SMA NW Suralaga, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa SMP yang

minat belajar tinggi lebih baik dibanding hasil belajar siswa MTs yang minat

belajar tinggi pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA NW Suralaga Tahun

Pelajaran 2016/2017. Hal ini disebabkan oleh minat belajar siswa SMP kategori

tinggi lebih dominan dipengaruhi oleh faktor yang ada di dalam diri siswa seperti

rasa senang dan semangat belajar ekonomi, menyiapkan diri sebelum

pembelajaran dimulai, belajar di rumah meski tidak ada ujian, membaca diwaktu

luang, tekun dalam belajar, mengerjakan tugas dengan baik dan

mengumpulkannya tepat waktu. Sedangkan minat belajar siswa MTs kategori

tinggi lebih dominan dipengaruhi oleh faktor yang ada di luar diri siswa seperti

senang dengan cara mengajar guru, memperhatikan dan mendengarkan penjelasan

guru, memahami materi yang disampaikan guru dan sering menjawab pertanyaan

dari guru.

B. Saran

Sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini, peneliti

memberikan beberapa saran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi SMA NW Suralaga:

Page 117: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

99

1. Kepada Kepala SMA NW Suaralaga untuk selalu mengontrol para

bawahannya, khususnya para guru untuk terus meningkatkan profesinya

sebagai tenaga pengajar yang profesional dalam bidangnya masing-masing.

2. Kepada guru bidang studi ekonomi agar meningkatkan keprofesionalannya

dalam memberikan pelayanan/pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan kepada para siswa.

3. Kepada siswa-siswi SMA NW Suralaga untuk terus meningkatkan prestasi

belajar dan meningkatkan kegiatan belajar yang lebih baik yang

diselenggarakan di sekolah.

Page 118: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

100

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta,2008.

Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1995. Ahmad Susanto. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Grouf , 2016. Andi Muhammad Kusri, “Pengaruh Layanan Informasi Peminatan Terhadap

Kemantapan Pilihan Sekolah Lanjutan”, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, No. 1, Vol. 2. 2016.

Bisri Mustofa. Psikologi Pendidikan: Pendekatan, Orientasi dan Perspektif Baru

Sebagai Landasan Pengembangan Strategi dan Proses Pembelajara, Teori dan Praktik. Yogyakarta: Parana Ilmu, 2015.

Cicih Purwanti, “Meningkatkan Minat Studi Lanjut ke SMK Melalui Layanan

Informasi Karier pada Siswa kelas VIII SMPN 2 Salem Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2012/2013” (Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2013) dalam lib.unnes.ac.id/17334/1/1301408075.pdf diakses tanggal 10 Maret 2017 pukul 09.53 WITA.

Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Etta Sangadji Mamang dan Sopiah. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam

Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2010. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Madrasah_tsanawiyah, diakses tanggal 13 Januari

2017, pukul 15.59 WITA. http://id.m.wikipedia.org/wiki/sekolah_menengah_pertama, diakses tanggal 13

Januari 2017, pukul 15.46 WITA. Ika Nurjanah, “Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran IPS SMPN 87 Jakarta Tahun Ajaran 2014/2015” (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015) dalam http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29446/3/Ika%20Nurjanah%20-%20FITK.pdf diakses tanggal 30 Maret 2017 pukul 10.42 WITA.

Page 119: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

101

Kevin M. Nugroho. “Gambaran Empati pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Angkatan 2012”, Jurnal e-Biomedik, No. 1, Vol. 4. 2016.

M. Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencanan Prenada

Group, 2010. Maryam. “Pengaruh Asal Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang

Studi Bahasa Arab di Kelas X SMA Muhammadiyah Mataram Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi. IAIN Mataram. 2010.

Moh Nazir. Metode Penelitian. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2011. Muhammad Nurman, Evaluasi Pendidikan. Mataram: Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Mataram. 2015. Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2006 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2013. Nana Sudjana dan Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar

Baru Algensindo, 2012. Nana Sudjana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2011. Nana Syaodih Sukmadinata. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2011. Nurul Zuriah. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2009. Oemar Hamalik. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara, 2011. Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Saifuddin Azwar. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2008.

Page 120: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

102

Sapriyadi. Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015.

Sardiman A. M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers,

2011. Slamet Budiharjo, “Pengaruh Asal Sekolah Terhadap Partisipasi dan Hasil Belajar

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah Mahasiswa Program D III Teknik Sipil Semester II Fakultas Teknik UNNES Tahun Ajaran 2004/2005” (Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2005) dalam koleksi.pustakaskripsi.com/dl.php?f=1791.pdf di akses tanggal 14 Januari 2017 pukul 14.05 WITA.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,

2013. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta, 2013. Sugiyono. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. 2012. Suharsimi Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2016. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta, 2010. Sumarna Surapranata. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes

Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rsdakarya, 2009. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I,

Pasal (1) ayat (1).

Page 121: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 122: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

LAMPIRAN 1

ANGKET DAN TES PENELITIAN

(SEBELUM VALIDITAS)

Page 123: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

ANGKET MINAT BELAJAR SISWA

I. Identitas siswa :

1. Nama :

2. No Absen :

3. Asal Sekolah :

II. Petunjuk pengisian angket :

1. Isilah data diri anda di tempat yang telah di sediakan

2. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang anda anggap sesuai dengan keadaan anda dengan

memilih satu dari lima (4) pilihan yang di sediakan.

3. Pengisian angket ini bukan merupakan untuk ujian atau tes, akan tetapi sebagai bantuan dalam

kelancaran penulisan skripsi.

Keterangan :

a. S : Selalu

b. SR : Sering

c. KK : Kadang-Kadang

d. TP : Tidak Pernah

III. Pertanyaan

NO. PERTANYAAN S SR KK TP 1 Saya senang dengan pelajaran ekonomi 2 Saya semangat ketika mengikuti pelajaran ekonomi 3 Saya tidak merasa terpaksa ketika belajar ekonomi 4 Saya betah selama pembelajaran ekonomi 5 Guru ekonomi menyenangkan 6 Saya senang dengan cara guru mengajar ekonomi 7 Saya mendengarkan ketika guru menjelaskan 8 Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh

guru

9 Saya paham dengan materi yang disampaikan oleh guru 10 Saya menyiapkan diri sebelum pembelajaran ekonomi

dimulai

11 Guru menggunakan media yang menarik ketika belajar ekonomi

12 Saya bertanya kepada guru atau teman jika saya tidak mengerti

13 Saya terlibat aktif dalam pembelajaran ekonomi ketika mengikuti diskusi

Page 124: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

14 Saya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 15 Saya mengeluarkan pendapat pada saat pembelajaran 16 Saya belajar materi ekonomi yang belum diajarkan oleh

guru di rumah

17 Saya belajar meski tidak ada ujian 18 Saya mengulang materi yang diberikan oleh guru

dirumah

19 Saya membaca buku ekonomi ketika ada waktu luang 20 Saya mencatat poin-poin penting dari penjelasan guru 21 Saya belajar materi ekonomi ketika guru tidak masuk 22 Saya tekun mempelajari ekonomi 23 Saya merasa senang ketika diberikan pekerjaan rumah

oleh guru

24 Saya mengerjakan tugas dengan baik 25 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

Jumlah

Page 125: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

Nama :

Asal Sekolah :

I. PETUNJUK PENGISIAN :

1. Tulislah identitas anda pada kolom yang telah disediakan!

2. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban a, b, c atau d yang dianggap paling benar!

3. Dahulukanlah mengerjakan soal-soal yang dianggap lebih mudah!

4. jawablah semua soal di bawah ini dengan salah satu jawaban yang anda anggap paling benar!

5. Apabila ada jawaban yang dianggap salah dan anda ingin memperbaikinya, coretlah dengan dua garis

mendatar pada tanda silang!

Contoh : Jawaban semula a b c d Pembetulan a b c d

II. SOAL

1. Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga

pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjualbelikan dinamakan . . . .

a. Ekonomi Makro d. Ekonomi Deskriptif

b. Ekonomi Terapan e. Teori Ekonomi

c. Ekonomi Mikro

2. Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi secara agregat disebut . . . .

a. Ekonomi Makro d. Ekonomi Deskriptif

b. Ekonomi Terapan e. Teori Ekonomi

c. Ekonomi Mikro

3. Keunggulan pelaku ekonomi mikro dalam perekonomian Indonesia adalah . . . .

a. Bersifat padat karya

b. Bermodal besar

c. Menggunakan teknologi tinggi

d. Selalu menghasilkan barang bermutu

e. Mudah memperoleh pinjaman dari bank

4. Kegiatan-kegiatan ekonomi:

1. Laju inflasi 3. Pengangguran

2. Permintaan 4. Harga

Page 126: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Yang dianalisis menggunakan teori mikro ekonomi adalah . . . .

a. 1 dan 2 d. 2 dan 4

b. 1 dan 3 e. 3 dan 4

c. 2 dan 3

5. Yang bukan merupakan permasalahan dalam ekonomi makro adalah . . . .

a. Pendapatan nasional d. Analisis biaya

b. Pertumbuhan ekonomi e. Kemiskinan

c. Pengangguran

6. Analisis ekonomi mikro dan makro:

1. Menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi.

2. Menganalisis secara global dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

3. Analisis membuat pilihan.

4. Menerangkan tentang pentingnya kebijakan untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi.

Yang merupakan analisis ekonomi makro adalah . . . .

a. 1 dan 2 d. 2 dan 4

b. 1 dan 3 e. 3 dan 4

c. 2 dan 3

7. Yang bukan merupakan persoalan pokok ekonomi adalah . . . .

a. Pertumbuhan ekonomi d. Kesenjangan

b. Kemiskinan e. Inflasi

c. Pengangguran

8. Masalah inflasi dilihat dari sudut pandang makro merupakan gejala . . . . .

a. Naiknya harga secara umum

b. Berkurangnya kesempatan kerja

c. Meningkatnya pendapatan masyarakat

d. Meningkatnya kebutuhan pokok

e. Menurunnya stabilitas ekonomi

9. Alat kebijakan ekonomi makro yang bertujuan mengatur pengeluaran pemerintah adalah kebijakan . . . .

a. Harga d. Perdagangan

b. Moneter e. Perindustrrian

c. Fiskal

Page 127: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

10. Salah satu contoh kebijakan fiskal yaitu melalui . . . .

a. Pajak d. Operasi pasar terbuka

b. Subsidi e. Tarif

c. Politik diskonto

11. Pengurangan atas subsidi BBM yang dialihkan untuk kebutuhan langsung tunai merupakan salah satu upaya

pemerintah mengurangi . . . .

a. Pengangguran c. Keterbelakangan e. Penerimaan negara

b. Korupsi d. Kemiskinan

12. Upaya pemerintah untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dinamakan . . . .

a. Kebijakan fiscal d. Kebijakan hubungan ekonomi internasional

b. Kebijakan moneter e. Kebijakan retribusi

c. Kebijakan penetapan harga

13. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri adanya kemiskinan yang dialami oleh sebuah bangsa adalah . . . .

a. Angka pengangguran yang tinggi

b. Tingkat pendidikan dan pengawasan teknologi yang rendah

c. Tingkat produktivitas penduduk yang rendah

d. Makin besarnya pinjaman pemerintah di luar negeri

e. Standar hidup dan pelayanan kesehatan yang rendah

14. Dalam mengatasi inflasi, pemerintah menggunakan cara-cara berikut ini, kecuali . . . .

a. menaikkan pajak

b. menurunkan suku bunga

c. menjual surat berharga

d. pengawasan kredit secara selektif

e. menurunkan pengeluaran pemerintah

15. Pendapatan nasional adalah . . . .

a. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu tahun

b. Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh pemilik faktor produksi selama satu tahun

c. Nilai tukar jasa yang dihasilkan selama satu tahun baik di dalam maupun di luar negeri

d. Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi di dalam negeri dan diekspor

e. Jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan apbn selama satu tahun

Page 128: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

16. Melalui pendekatan pengeluaran, besarnya pendapatan nasional dihitung dengan rumus . . . .

a. Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2)+ . . . (P𝑛 x Qn)

b. Y = a + by

c. Y = r +w + i + n

d. Y = ax + by

e. Y = C + I + G + (x – m)

17. Diketahui pendapatan nasional suatu negara tahun 2006 (dalam jutaan rupiah) adalah:

GNP Rp 500.000,00

Penyusutan barang modal Rp 50.000,00

Pajak tidak langsung Rp 25.000,00

Transfer payment Rp 15.000,00

Pajak langsung Rp 20.000,00

Berdasarkan data di atas, pendapatan perseorangan sebesar . . . .

a. Rp.440.000,00 d. Rp.405.000,00

b. Rp.420.000,00 e. Rp.400.000,00

c. Rp.410.000,00

18. Pendapatan per kapita tertinggi dalam tabel di bawah ini terdapat pada negara . . . .

No. Nama Negara Pendapatan Jumlah (miliar) Nasional Penduduk (juta)

1. Negara A 84.000 240

2. Negara B 156.000 300

3. Negara C 192.000 320

4. Negara D 260.000 200

5. Negara E 360.000 600

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

19. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga di suatu Negara termasuk kekayaan di luar

negeri tanpa kekayaan warga negara asing dalam suatu periode tertentu dalam satu tahun dan dinilai dengan

uang dinamakan . . . .

Page 129: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

a. Produk Nasional Bruto (PNB)

b. Produk Domestik Bruto (PDB)

c. Produk National Neto (NNP)

d. National Income

e. Personal Income

20. Jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh penduduk atau masyarakat suatu negara selama

satu tahun termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing di negara tersebut dinamakan . . . .

a. Pendapatan nasional d. Produk domestik bruto

b. Produk nasional e. Produk nasional neto

c. Produk nasional bruto

21. Tujuan menghitung pendapatan nasional suatu negara adalah . . . .

a. Untuk mengetahui besarnya konsumsi

b. Untuk mengendalikan konsumsi agar seimbang

c. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran bangsanya

d. Untuk memacu usaha produksi agar sesuai dengan kebutuhan konsumsi

e. Agar usaha produksi berkembang tidak kalah dengan negara lain

22. Manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut, kecuali . . . .

a. Untuk mengetahui struktur perekonomian

b. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi

c. Untuk membandingkan perekonomian anatar daerah

d. Untuk membantu merumuskan kebijakan pemerintah

e. Untuk menambah pendapatan ansional suatu negara

23. Pendapatan nasional dapat dihitung melaui tiga metode, yakni . . . .

a. Pendapatan, konsumsi, distribusi d. Konsumsi, pengeluaran, pendapatan

b. Konsumsi, pengeluaran, investasi e. Produksi, pendapatan, pengeluaran

c. Produksi, investasi, distribusi

24. Jika GNP dikurangi dengan penyusutan maka akan didapat . . . .

a. GDP c. NNP e. DI

b. NNI d. NI

25. Apabila NNP dikurangi pajak tidak langsung maka akan didapat . . . .

a. GNP c. PI e. NNI

b. GDP d. DI

Page 130: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

LAMPIRAN 2

TABULASI DATA VALIDITAS

ANGKET DAN TES

Page 131: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Validitas dan Reliabilitas Angket

Page 132: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Page 133: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Validitas dan Reliabilitas Tes

Page 134: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Page 135: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

LAMPIRAN 3

ANGKET DAN TES PENELITIAN

Page 136: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

ANGKET MINAT BELAJAR SISWA

I. Identitas siswa :

1. Nama :

2. No Absen :

3. Asal Sekolah :

II. Petunjuk pengisian angket :

1. Isilah data diri anda di tempat yang telah di sediakan

2. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang anda anggap sesuai dengan keadaan anda dengan

memilih satu dari lima (4) pilihan yang di sediakan.

3. Pengisian angket ini bukan merupakan untuk ujian atau tes, akan tetapi sebagai bantuan dalam

kelancaran penulisan skripsi.

Keterangan :

a. S : Selalu

b. SR : Sering

c. KK : Kadang-Kadang

d. TP : Tidak Pernah

III. Pertanyaan

NO. PERTANYAAN S SR KK TP 1 Saya senang dengan pelajaran ekonomi 2 Saya semangat ketika mengikuti pelajaran ekonomi 3 Saya tidak merasa terpaksa ketika belajar ekonomi 4 Saya senang dengan cara guru mengajar ekonomi 5 Saya mendengarkan ketika guru menjelaskan 6 Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh

guru

7 Saya paham dengan materi yang disampaikan oleh guru 8 Saya menyiapkan diri sebelum pembelajaran ekonomi

dimulai

9 Saya bertanya kepada guru atau teman jika saya tidak mengerti

10 Saya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 11 Saya mengeluarkan pendapat pada saat pembelajaran 12 Saya belajar materi ekonomi yang belum diajarkan oleh

guru di rumah

13 Saya belajar meski tidak ada ujian

Page 137: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

14 Saya mengulang materi yang diberikan oleh guru dirumah

15 Saya membaca buku ekonomi ketika ada waktu luang 16 Saya belajar materi ekonomi ketika guru tidak masuk 17 Saya tekun mempelajari ekonomi 18 Saya merasa senang ketika diberikan pekerjaan rumah

oleh guru

19 Saya mengerjakan tugas dengan baik 20 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

Jumlah

Page 138: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

Nama :

Asal Sekolah :

I. PETUNJUK PENGISIAN :

1. Tulislah identitas anda pada kolom yang telah disediakan!

2. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban a, b, c atau d yang dianggap paling benar!

3. Dahulukanlah mengerjakan soal-soal yang dianggap lebih mudah!

4. jawablah semua soal di bawah ini dengan salah satu jawaban yang anda anggap paling benar!

5. Apabila ada jawaban yang dianggap salah dan anda ingin memperbaikinya, coretlah dengan dua garis

mendatar pada tanda silang!

Contoh : Jawaban semula a b c d Pembetulan a b c d

II. SOAL

1. Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga

pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjualbelikan dinamakan . . . .

a. Ekonomi Makro d. Ekonomi Deskriptif

b. Ekonomi Terapan e. Teori Ekonomi

c. Ekonomi Mikro

2. Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi secara agregat disebut . . . .

a. Ekonomi Makro d. Ekonomi Deskriptif

b. Ekonomi Terapan e. Teori Ekonomi

c. Ekonomi Mikro

3. Keunggulan pelaku ekonomi mikro dalam perekonomian Indonesia adalah . . . .

a. Bersifat padat karya

b. Bermodal besar

c. Menggunakan teknologi tinggi

d. Selalu menghasilkan barang bermutu

e. Mudah memperoleh pinjaman dari bank

4. Kegiatan-kegiatan ekonomi:

1. Laju inflasi 3. Pengangguran

2. Permintaan 4. Harga

Page 139: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Yang dianalisis menggunakan teori mikro ekonomi adalah . . . .

a. 1 dan 2 d. 2 dan 4

b. 1 dan 3 e. 3 dan 4

c. 2 dan 3

5. Yang bukan merupakan permasalahan dalam ekonomi makro adalah . . . .

a. Pendapatan nasional d. Analisis biaya

b. Pertumbuhan ekonomi e. Kemiskinan

c. Pengangguran

6. Analisis ekonomi mikro dan makro:

1. Menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi.

2. Menganalisis secara global dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

3. Analisis membuat pilihan.

4. Menerangkan tentang pentingnya kebijakan untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi.

Yang merupakan analisis ekonomi makro adalah . . . .

a. 1 dan 2 d. 2 dan 4

b. 1 dan 3 e. 3 dan 4

c. 2 dan 3

7. Masalah inflasi dilihat dari sudut pandang makro merupakan gejala . . . . .

a. Naiknya harga secara umum

b. Berkurangnya kesempatan kerja

c. Meningkatnya pendapatan masyarakat

d. Meningkatnya kebutuhan pokok

e. Menurunnya stabilitas ekonomi

8. Alat kebijakan ekonomi makro yang bertujuan mengatur pengeluaran pemerintah adalah kebijakan . . . .

a. Harga d. Perdagangan

b. Moneter e. Perindustrrian

c. Fiskal

9. Salah satu contoh kebijakan fiskal yaitu melalui . . . .

a. Pajak d. Operasi pasar terbuka

b. Subsidi e. Tarif

c. Politik diskonto

Page 140: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

10. Pengurangan atas subsidi BBM yang dialihkan untuk kebutuhan langsung tunai merupakan salah satu upaya

pemerintah mengurangi . . . .

a. Pengangguran c. Keterbelakangan e. Penerimaan negara

b. Korupsi d. Kemiskinan

11. Upaya pemerintah untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dinamakan . . . .

a. Kebijakan fiscal d. Kebijakan hubungan ekonomi internasional

b. Kebijakan moneter e. Kebijakan retribusi

c. Kebijakan penetapan harga

12. Dalam mengatasi inflasi, pemerintah menggunakan cara-cara berikut ini, kecuali . . . .

a. menaikkan pajak

b. menurunkan suku bunga

c. menjual surat berharga

d. pengawasan kredit secara selektif

e. menurunkan pengeluaran pemerintah

13. Melalui pendekatan pengeluaran, besarnya pendapatan nasional dihitung dengan rumus . . . .

a. Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2)+ . . . (P𝑛 x Qn)

b. Y = a + by

c. Y = r +w + i + n

d. Y = ax + by

e. Y = C + I + G + (x – m)

14. Pendapatan per kapita tertinggi dalam tabel di bawah ini terdapat pada negara . . . .

No. Nama Negara Pendapatan Jumlah (miliar) Nasional Penduduk (juta)

1. Negara A 84.000 240

2. Negara B 156.000 300

3. Negara C 192.000 320

4. Negara D 260.000 200

5. Negara E 360.000 600

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

Page 141: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

15. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga di suatu Negara termasuk kekayaan di luar

negeri tanpa kekayaan warga negara asing dalam suatu periode tertentu dalam satu tahun dan dinilai dengan

uang dinamakan . . . .

a. Produk Nasional Bruto (PNB) d. Produk National Income

b. Produk Domestik Bruto (PDB) e. Personal Income

c. Produk National Neto (NNP)

16. Jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh penduduk atau masyarakat suatu negara selama

satu tahun termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing di negara tersebut dinamakan . . . .

a. Pendapatan nasional d. Produk domestik bruto

b. Produk nasional e. Produk nasional neto

c. Produk nasional bruto

17. Tujuan menghitung pendapatan nasional suatu negara adalah . . . .

a. Untuk mengetahui besarnya konsumsi

b. Untuk mengendalikan konsumsi agar seimbang

c. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran bangsanya

d. Untuk memacu usaha produksi agar sesuai dengan kebutuhan konsumsi

e. Agar usaha produksi berkembang tidak kalah dengan negara lain

18. Manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut, kecuali . . . .

a. Untuk mengetahui struktur perekonomian

b. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi

c. Untuk membandingkan perekonomian anatar daerah

d. Untuk membantu merumuskan kebijakan pemerintah

e. Untuk menambah pendapatan ansional suatu negara

19. Jika GNP dikurangi dengan penyusutan maka akan didapat . . . .

a. GDP c. NNP e. DI

b. NNI d. NI

20. Apabila NNP dikurangi pajak tidak langsung maka akan didapat . . . .

a. GNP c. PI e. NNI

b. GDP d. DI

Page 142: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN

1. C 11. B

2. A 12. B

3. A 13. E

4. D 14. D

5. D 15. A

6. D 16. C

7. A 17. C

8. C 18. E

9. A 19. C

10. D 20. E

Page 143: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

LAMPIRAN 4

TABULASI DATA ANGKET DAN TES PENELITIAN

Page 144: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TABULASI DATA ANGKET MINAT BELAJAR KELAS X SMA NW SURALAGA YANG BERASAL DARI SMP

Page 145: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TABULASI DATA ANGKET MINAT BELAJAR KELAS X SMA NW SURALAGA YANG BERASAL DARI MTs

Page 146: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Page 147: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TABULASI DATA TES HASIL BELJAR KELAS X SMA NW SURALAGA YANG BERASAL DARI SMP

Page 148: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TABULASI DATA TES HASIL BELJAR KELAS X SMA NW SURALAGA YANG BERASAL DARI MTs

Page 149: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Page 150: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI

Page 151: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Pedoman Dokumentasi

No Data Keterangan

1. Sejarah dan profil SMA NW Suralaga

2. Data keadaan siswa SMA NW Suralaga

3. Data keadaan guru SMA NW Suralaga

4. Keadaaan sarana dan prasarana SMA NW Suralaga

5. Struktur Organisasi SMA NW Suralaga

Peneliti,

Oktavia Warhamni NIM. 151.136.003

Page 152: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Data Total Skor Variabel Asal Sekolah (X), Variabel Minat (Z) dan Variabel Hasil Belajar Siswa (Y)

NO NAMA X Z Y

1 Baiq Gita Andriyani 1 43 7 2 Hamzah Sudes 1 49 7 3 Husain Khawari 1 41 5 4 L.Ade Kurniawan 1 48 8 5 Linda Suratul Aini 1 62 17 6 M. Wira Hamdan Atmaja 1 46 10 7 M.Edi Sapradi 1 35 9 8 Zaeni Zakir 1 45 5 9 Muhammad Rozikul Khaer 1 63 19 10 Najwa 1 45 11 11 Nilda Pardiani 1 45 15 12 Paizatul Hasanah 1 55 9 13 Sandi Aulia Rahmat 1 47 9 14 Zaenuddin Sani 1 61 15 15 Arya Anzalwani 1 32 11 16 Zuhratul Walihah 1 51 15 17 Indah Patma Dewi 1 54 13 18 Muh. Salim Rohmatulloh 1 32 8 19 L. Khairussani 1 61 16 20 Mutaharatun Nisa' 1 61 20 21 Suherman 1 51 14 22 Sukarto 1 42 8 23 Tuti Alawiyah 1 44 8 24 Fitriani 1 61 15 25 Harfauzi 1 52 10 26 L. Dedi Setiawan 1 39 14 27 Ll. Ahmad Hasan 1 30 15 28 M.Aldi Rizaldi 1 53 10 29 Maulidatun Nisa 1 50 8 30 Muhammad Ali Akbar 1 61 14 31 Riadatul Jannah 1 60 13 32 Septiana Hafifah 1 65 18 33 Siti Zulaeha 1 45 8 34 Agus Salim 1 40 10 35 Ahmad Ziadi Mukhtar 1 61 16 36 Eli Hartati 1 51 7 37 Kiki Fatmawati 1 48 15 38 Ll. Muh. Husaeni 1 34 8 39 Pathul Aziz 1 62 17 40 Siti Zahraini 1 50 10

TOTAL 1975 467

Page 153: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

NO NAMA X Z Y 41 Azizatul Husna 2 53 9 42 Desi Santri Putri Abdullah 2 28 5 43 Husniati Zikro 2 46 9 44 M. Rizal Imami 2 72 16 45 Muh. Hariadi 2 25 8 46 Muhammad Ali Nizam 2 51 12 47 Sri Wardani 2 42 9 48 Ulpa Nursafitri 2 36 13 49 Annisa 2 42 6 50 Abdul Gani 2 50 3 51 Azizatul Husna 2 63 11 52 Baiq Nismawati 2 44 9 53 Hardiyanto 2 40 8 54 Elvaturroni 2 40 13 55 Jami'atul Hizbi 2 52 11 56 Lia Eka Kusuma Wardani 2 43 7 57 Meli Handayani 2 53 20 58 Muh. Ferdi Candra 2 45 4 59 Muhammad Muliadin 2 47 3 60 Mustamiuddin Ilham 2 53 8 61 Nining Muliyati 2 46 13 62 Putra Hizbulloh 2 63 14 63 Reza Pahlawi 2 38 9 64 Zurriyatun Toyyibah 2 62 13 65 Abdur Rasid 2 47 8 66 Aenun Jariah 2 49 13 67 Ahmad Zamroni 2 61 17 68 M. Wahyu Sandi Ajie 2 53 10 69 Humairok Ummul Mukminin 2 45 15 70 Indra Muliana 2 48 4 71 Khairil Anwar 2 39 18 72 M.Rodian Ansori 2 37 10 73 Muh. Zulfatoni 2 64 13 74 Fahrurrozi 2 64 15 75 Rukina Sari Astuti 2 48 9 76 Siti Yulia Fikri 2 52 3 77 Khairul Alwi 2 30 14 78 Aldi Febrianto 2 40 10 79 Fadhlina Annisa' 2 25 11 80 Hafizah 2 51 5 81 Holikul Akbar Adi Saputra 2 63 15 82 Indah Rukyati 2 44 8 83 M. Zaenul Karim 2 70 14

Page 154: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

NO NAMA X Z Y 84 Zuliatun Arofah 2 56 11 85 Mustikawati 2 63 11 86 Putri Arum Sari 2 51 4 87 Siti Asurok 2 34 15 88 Siti Nurhaliza 2 63 14 89 Susi Nurmayanti 2 52 7 90 Toharuddin 2 40 12 91 Bq. Siti Aminah 2 42 8

TOTAL 2465 527 Ket:

1 : SMP

2 : MTs

Page 155: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Struktur Organisasi SMA NW Suralaga

KOMITE SEKOLAH

H. HUSPIANI, S. Km

PENASEHAT

1. TG. DRs. H. KHAIRI, QH, M. Pd.I 2. H. KAZWINI PR, S. Pd 3. H. MUH. ZAHIR MURNI, S. Ag 4. SYAMSUL MUNIR, S. Ag 5. H. JALALUDDIN

KEPALA SEKOLAH

HAIRURRIJAL, M. Pd

KET:

: KORDINASI

: KOMANDO

KTU

ABDUL KAHFI, SE

BENDAHARA

ABD. AZIZ, M. Pd

SISWA/SISWI

GURU

WALI KELAS XA

MUHLISIN, QH, S.Pd.I

WALI KELAS XB

ROHYATUL AINI, S.Pd.I

WALI KELAS XD AGUSTINA APRIANI, S.Pd

WALI KELAS XC ABDUL HAPIZ, S.Si, S.Pd

WK. HUMAS

ALMINAZAN, S. Pd. I

WK. SARANA

H. HANAPI, S. Pd. I

WK. KSISWAAN TURMAWAZI, S.Sos.I,S.Si

WK. PENELITIAN DAN PENJAMIN

MUTU

ZAINUL MINANI, S. Pd

WK. KURIKULUM

IHSAN, M. Pd

Page 156: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Daftar Sarana dan Prasarana SMA NW Suralaga

No Nama Ruang/Area Kerja Jumlah A. Ruang Pembelajaran

1. Ruang Kelas 4 2. Ruang Perpustakaan 1

B. Ruang Penunjang 1. Ruang Kepala Sekolah 1 2. Ruang Guru 1 3. Ruang Pelayanan Administrasi (TU) 1 4. Ruang OSIS 1 5. Ruang Pramuka 1 6. UKS 1 7. Ruang Ibadah 1 8. Ruang Kantin Sekolah 1 9. Ruang Toilet 2

10. Ruang Gudang 1 11. Lahan Parkir 1

Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran

No. Jenis Sarpras Jumlah Sarpras Menurut Kondisi Baik Rusak

1. Kursi Siswa 100 0 2. Meja Siswa 50 0 3. Kursi Guru di Ruang Kelas 4 0 4. Meja Guru di Ruang Kelas 4 0 5. Papan Tulis 4 0 6. Lemari di Ruang Kelas 4 0 7. Alat Peraga Biologi 5 0 8. Bola Sepak 1 0 9. Bola Voli 1 0

10. Bola Basket 1 0 11. Lapangan Sepakbola/Futsal 1 0 12. Lapangan Bola Voli 1 0

Page 157: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

Sarana Prasarana Pendukung Lainnya

No. Jenis Sarpras Jumlah Sarpras Menurut Kondisi Baik Rusak

1. Laptop / Komputer 10 0 2. Printer 5 0 3. Televisi 1 0 4. LCD Proyektor 1 0 5. Layar (Screen) 1 0 6. Meja Guru & Pegawai 7 0 7. Kursi Guru & Pegawai 7 0 8. Lemari Arsip 3 0 9. Kotak Obat (P3K) 1 0

10. Brankas 1 0 11. Pengeras Suara 2 0 12. Kendaraan Operasional (Mobil) 1 0 13. Kipas (Pendingin Ruangan) 2 0

Page 158: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

DOKUMENTASI

PENYEBARAN DAN PENGISIAN ANGKET MINAT BELAJAR TES HASIL BELAJAR SISWA

DI SMA NW SURALAGA KELAS X A,B,C,D

Page 159: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

DOKUMENTASI

PROGRAM “GO TO PARE” SMA NW SURAALAGA DAN KUNJUNGAN DI KEDIRI

DOKUMENTASI

KUNJUNGAN TURIS ASING KE SMA NW SURALAGA

Page 160: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

DOKUMENTASI

KEGIATAN EKSTRAKULIKULER SMA NW SURALAGA

Page 161: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

LAMPIRAN 6

SURAT-SURAT

Page 162: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Page 163: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Page 164: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Page 165: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Page 166: PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT …etheses.uinmataram.ac.id/128/1/Oktavia Warhamni151136003.pdfPENGARUH ASAL SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN