peningkatan minat dan prestasi belajar ips siswa...

233
i PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II HALAMAN JUDUL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Theresia Startyaningsih NIM: 091134007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEPENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 07-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

i

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN

MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

HALAMAN JUDUL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Theresia Startyaningsih

NIM: 091134007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEPENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

ii

SKRIPSI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN

MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Oleh:

Theresia Startyaningsih

NIM: 091134007

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Drs. YB Adimassana, M.A. Tanggal: 12 Juni 2013

Pembimbing II

Dra. Ign. Esti Sumarah, M.Hum. Tanggal: 12 Juni 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

iii

SKRIPSI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF

TIPE JIGSAW II

HALAMAN PENGESAHAN

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Theresia Startyaningsih

NIM: 091134007

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi

pada tanggal 17 Juli 2013

dan dinyatakan mematuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : G. Ari Nugrahanta. SJ., S.S., BST., M.A. …

Sekertaris : E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A.Ed.D. …

Anggota I : Drs. YB Adimassana, M.A. …

Anggota II : Dra. Ign. Esti Sumarah, M.Hum. …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

iv

PERSEMBAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang selalu menyertai perjalanan hidup saya

Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan semangat dan bantuan

baik secara moral maupun material serta yang selalu menyebut

nama saya dalam setiap doa mereka

Kakak dan adik yang selalu memberi masukan, dukungan dan

pencerahan ketika saya mengalami kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

v

MOTTO

MOTTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

LEMBAR PENYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Juli 2013

Penulis

Theresia Startyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Theresia Startyaningsih

NIM : 091134007

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: PENINGKATAN MINAT

DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3

DENGAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya

dalam bentuk penggalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 17 Juli 2013

Yang menyatakan,

Theresia Startyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

viii

ABSTRAK

Theresia Startyaningsih. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Siswa

Kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw II.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana upaya penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada mata pelajaran IPS bagi siswa

kelas IV SDN Caturtunggal 3 (2) Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II pada pelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV

SDN Caturtunggal 3 dan (3) Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw II pada pelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN

Caturtunggal 3?

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart.

Satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi. Penelitian telah dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini

adalah siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan jumlah 29 siswa. Metode

pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan tes. Data selanjutnya

diolah berdasarkan teknik analisis data yang ditetapkan secara deskriptif kualitatif

dan kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Upaya meningkatkan minat dan prestasi

belajar belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw II dilakukan dengan langkah-langkah, sebagai berikut: (a)

orientasi umum, (b) pengelompokan kelompok asal yang terdiri dari lima ahli, (c)

diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

evaluasi, (g) pengakuan kelompok. (2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SDN

Caturtunggal 3. Hal ini nampak pada hasil penelitian yang menunjukkan skor rata-

rata minat pada kondisi awal sebesar 60 dan termasuk kategori sedang. Pada siklus I

skor rata-rata minat sebesar 63,7 dan termasuk dalam kategori sedang. Pada siklus II

skor rata-rata minat sebesar 87 dan termasuk kategori tinggi. (3) Penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada

siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3. Hal ini nampak pada kondisi awal rata-rata

ulangan siswa sebesar 61 dan sebanyak 40% sudah mencapai KKM (65). Pada siklus

I rata-rata ulangan siswa adalah 62,7 dan sebanyak 42% mencapai KKM. Pada siklus

II rata-rata ulangan siswa adalah 81,8 dan sebanyak 89% mencapai KKM.

Kata kunci: Minat belajar, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

ix

ABSTRACT

Theresia Startyaningsih. 2013. Increasing Student’s Interest And Learning

Achievement IPS In Grade IV SDN Caturtunggal 3 By Implementing Cooperative

Model Type Jigsaw II. Teacher Education Program Elementary School, Department

of Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Sanata

Dharma.

This study aimed to determine (1) how the effort of implementation

cooperative learning model type Jigsaw II in IPS subject in increasing the student’s

interest of class IV SDN Caturtunggal 3 is (2) Does the implementation of the

cooperative learning model type Jigsaw II in IPS subject increase student’s interest of

class IV SDN Caturtunggal 3 and (3) Does the implementation of cooperative

learning model type Jigsaw II in IPS subject improve student’s achievement of class

IV SDN Caturtunggal 3?

This research used classroom action research which refers to the cycle model

proposed by Kemmis and Taggart. One cycle consists of four steps, namely:

planning, action, observation, and reflection. This research conducted in two cycles.

The subjects in this study were class IV SDN Caturtunggal 3, consists of 29 student’s.

The data collection method used observation, questionnaires, and tests. Then, the data

was processed by data analysis techniques which set out in qualitative and

quantitative descriptive.

The results showed: (1) Efforts to increase interest and academic achievement

social studies fourth grade students at SDN Caturtunggal 3 by implementing

cooperative learning model type Jigsaw II is done with the steps, as follows: (a)

general orientation, (b) grouping the home group consisting of five experts, (c) the

expert group discussion, (d) sharing in the home group, (e) presentation, (f)

evaluation, (g) recognition of the group. (2) The implementation of cooperative

learning model type Jigsaw II can increase student’s interest in learning IPS subject

in grade IV SDN Caturtunggal 3. The evident of this is shown in the result of the

study which showed the average score of student’s interest on the initial condition is

60 and included in medium category. In the first cycle, the average score of students’

interest was 63.7 and included in the medium category. In the second cycle the

average score of student’s interest was 87 and included in advanced category. (3)

Application of cooperative learning model type Jigsaw II can improve learning

achievement in grade IV IPS SDN Caturtunggal 3. This seems in the initial condition

of student’s average test is 61 and as many as 40% have reached the KKM (65). In

the first cycle, the average was 62.7 and as many as 42% student’s have been reached

the KKM. In the second cycle, the average was 81.8 and as many as 89% student’s

have been reached the KKM.

Keywords: Learning interest, learning achievement, cooperative learning model type

Jigsaw II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasih, rahmat, dan

penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan

judul “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN MODEL

KOOPERATIF TIPE JIGSAW II”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma.

Penyusunan skripsi ini diakui banyak hambatan karena keterbatasan waktu,

pengetahuan dan pengalaman. Namun berkat semangat dan dorongan berbagai pihak,

akhirnya penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D, Dekan Fakultas Kependidikan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ,B.,S.T.,M.A., Kepala Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Bapak Drs. Y.B. Adimassana, M.A., Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan dorongan, motivasi dan dengan sabar telah meluangkan waktu

untuk membimbing, memberikan saran dan mengarahkan peneliti dalam

penyusunan skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

xi

4. Ibu Dra. Ign. Esti Sumarah, M.Hum., Dosen Pembimbing II yang telah bersedia

memberikan bimbingan, petunjuk, serta pengarahan selama proses penulisan

skripsi ini hingga selesai.

5. Bapak Puji Purnomo, M. Si., Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan

dukungannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf PGSD yang telah membimbing dan melayani kami.

7. Ibu Karti Andayani, S.Pd.SD., Kepala Sekolah SD Negeri Caturtunggal 3

Yogyakarta yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Ibu Haryati, A.Ma., guru kelas IV SDN Caturtunggal 3 yang telah memberikan

bantuan untuk melakukan penelitian.

9. Keluarga tercinta atas dukungan doa dan perhatiannya.

10. Teman-teman PGSD USD angkatan 2009 atas semangat, dukungan, dan

kerjasama selama berproses dalam kegiatan perkuliahan.

11. Semua pihak yang telah mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Universitas

Sanata Dharma.

Yogyakarta, 17 Juli 2013

Penulis

Theresia Startyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv

MOTTO .....................................................................................................................................v

LEMBAR PENYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vii

ABSTRAK .............................................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... x

BAB I ........................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

1.3. Pemecahan Masalah ......................................................................................... 5

1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6

1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6

1.6. Batasan Pengertian ........................................................................................... 7

BAB II ...................................................................................................................................... 9

KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................. 9

2.1. Kajian Teori ...................................................................................................... 9

2.1.1. Belajar ............................................................................................................... 9

2.1.2. Minat Belajar .................................................................................................. 12

2.1.3. Prestasi Belajar ............................................................................................... 17

2.1.4. Pembelajaran Kooperatif ................................................................................ 20

2.1.5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II ........................................................ 24

2.1.6. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................................... 31

2.1.7. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II pada Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ....................................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

xiii

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ...................................................... 37

2.3. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 41

2.4. Hipotesis Tindakan ......................................................................................... 42

BAB III ................................................................................................................................... 44

METODE PENELITIAN ....................................................................................................... 44

3.1. Jenis Penelitian ............................................................................................... 44

3.2. Setting Penelitian ............................................................................................ 45

3.2.1. Tempat Penelitian ........................................................................................... 45

3.2.2. Subjek Penelitian ............................................................................................ 46

3.2.3. Objek Penelitian .............................................................................................. 46

3.3. Rancangan Penelitian ..................................................................................... 46

3.3.1. Persiapan ......................................................................................................... 47

3.3.2. Rancangan Tindakan Pembelajaran ................................................................ 48

3.4. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian................................................. 60

3.4.1. Peubah (Variabel) ........................................................................................... 60

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 61

3.4.3. Penyusunan Instrumen Penelitian ................................................................... 64

3.4.4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ......................................................................... 66

3.4.5. Validitas dan Reliabilitas ................................................................................ 71

3.4.6. Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................................... 79

3.5. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 81

3.5.1. Analisis Data Minat Siswa .............................................................................. 81

3.5.2. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa .............................................................. 86

3.6. Kriteria Keberhasilan ..................................................................................... 89

3.7. Jadwal Penelitian ............................................................................................ 89

BAB IV ................................................................................................................................... 91

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 91

4.1. Hasil Penelitian .............................................................................................. 91

4.1.1. Pra Siklus ........................................................................................................ 92

4.1.2. Siklus I ............................................................................................................ 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

xiv

4.1.3. Siklus II ......................................................................................................... 109

4.2. Pembahasan .................................................................................................. 120

4.2.1. Minat Belajar Siswa ...................................................................................... 122

1.2.1. Prestasi Belajar Siswa ................................................................................... 125

BAB V .................................................................................................................................. 130

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 130

5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 130

5.2. Saran ............................................................................................................. 131

DAFTAR REFERENSI ........................................................................................................ 133

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 136

Lampiran 1 Silabus ........................................................................................................... 137

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................... 139

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................. 150

Lampiran 4 Materi Siklus 1dan Siklus II .......................................................................... 158

Lampiran 5 LKS Siklus 1 .................................................................................................. 170

Lampiran 6 Hasil Diskusi Siswa Ahli Siklus 1 .................................................................. 172

Lampiran 7 LKS Siklus 2 .................................................................................................. 173

Lampiran 8 Hasil Diskusi Kelompok Ahli Siklus II .......................................................... 174

Lampiran 9 Soal Evaluasi dan Kunci Siklus 1 .................................................................. 175

Lampiran 10 Soal Evaluasi dan Kunci Siklus 1 ................................................................ 178

Lampiran 11 Soal Evaluasi dan Kunci Siklus 2 ................................................................ 180

Lampiran 12 Soal Evaluasi dan Kunci Siklus II ............................................................... 183

Lampiran 13 Tabel Validasi Soal Siklus I ........................................................................ 185

Lampiran 14 Penghitungan Validasi Soal Siklus I ........................................................... 186

Lampiran 15 Tabel Validasi Soal Siklus II ....................................................................... 187

Lampiran 16 Penghitungan Validasi Soal Siklus II .......................................................... 188

Lampiran 17 Tabel Uji Reliabilitas Soal Siklus I ............................................................. 189

Lampiran 18 Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus I ...................................................... 190

Lampiran 19 Tabel Uji Reliabilitas Soal Siklus II ............................................................ 191

Lampiran 20 Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus II ..................................................... 192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

xv

Lampiran 21 Tingkat Kesukaran Soal Siklus I ................................................................. 193

Lampiran 22 Tingkat Kesukaran Soal Siklus II ................................................................ 194

Lampiran 23 Kuesioner Minat Belajar ............................................................................. 195

Lampiran 24 Hasil Kuesioner Minat Belajar Siklus I ...................................................... 197

Lampiran 25 Hasil Kuesioner Minat Belajar Siklus II ..................................................... 199

Lampiran 26 Pengamatan Minat Belajar ......................................................................... 201

Lampiran 27 Tabel Minat Belajar Kondisi Awal ............................................................. 202

Lampiran 28 Tabel Minat Belajar Siklus I ....................................................................... 203

Lampiran 29 Tabel Minat Belajar Siklus II ...................................................................... 204

Lampiran 30 Validasi Instrumen Pembelajaran Siklus I .................................................. 205

Lampiran 31 Validasi Instrumen Pembelajaran Siklus II ................................................ 207

Lampiran 32 Dokumentasi ................................................................................................ 209

Lampiran 31 Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 213

Lampiran 32 Surat Bukti Penelitian dari Sekolah ............................................................ 214

Lampiran 33 Biodata ........................................................................................................ 215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

xvi

Daftar Gambar

Gambar 1. Literature Map penelitian-penelitian sebelumnya ................................................. 41

Gambar 2. Langkah–langkah penelitian tindakan .................................................................. 45

Gambar 3. Peningkatan Skor Rata-Rata Minat Belajar Siswa .............................................. 124

Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-Rata Prestasi Siswa ...................................................... 127

Gambar 5. Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM .............................................. 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

xvii

Daftar Tabel

Tabel 1. Pedoman poin kemajuan siswa berdasarkan Jigsaw II ............................................. 28

Tabel 2. Contoh Format Lembar Penyekoran Kuis ................................................................ 29

Tabel 3. Lembar Penilaian Kelompok Berdasarkan Jigsaw II ................................................ 29

Tabel 4. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................................................................ 60

Tabel 5. Kategori Tingkat Kesukaran Soal ............................................................................. 64

Tabel 6. Kisi-kisi Lembar Pengamatan Minat Siswa di Kelas ............................................... 66

Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPS ............. 68

Tabel 8. Pedoman Skoring Kuesioner Minat Berdasarkan Skala Likert ................................ 68

Tabel 9. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I ....................................................................... 69

Tabel 10. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II .................................................................... 70

Tabel 11. Indikator Afektif dan Psikomotorik ........................................................................ 70

Tabel 12. Hasil Uji Validitas Soal Siklus 1 ............................................................................ 73

Tabel 13. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I .............................................................................. 74

Tabel 14. Hasil Uji Validitas Soal Siklus 2 ............................................................................ 75

Tabel 15. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ............................................................................. 76

Tabel 16. Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran .............................................................. 77

Tabel 17. Kriteria Penilaian Validasi Perangkat Pembelajaran .............................................. 78

Tabel 18. Hasil Penilaian Validasi Perangkat Pembelajaran .................................................. 78

Tabel 19. Kriteria Koefisien Reliabilitas ................................................................................ 80

Tabel 20. Hasil Uji Reliabilitas Soal siklus I .......................................................................... 80

Tabel 21. Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus 2 ......................................................................... 81

Tabel 22. Pedoman Skoring Kuesioner Minat Siswa ............................................................. 84

Tabel 23. Acuan PAP tipe II (Masidjo,2010:157) .................................................................. 85

Tabel 24. Indikator Aspek Afektif .......................................................................................... 87

Tabel 25. Indikator Aspek Psikomotorik ................................................................................ 87

Tabel 26. Kriteria keberhasilan tiap siklus ............................................................................. 89

Tabel 27. Jadwal Penelitian .................................................................................................... 89

Tabel 28. Waktu Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 91

Tabel 29. Hasil Pengamatan Minat dan Kuesioner Kondisi Awal ......................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

xviii

Tabel 30. Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Tahun Sebelumnya .............................................. 95

Tabel 31. Hasil Pengamatan dan Kuesioner Minat Siklus I ................................................. 100

Tabel 32. Prestasi belajar siswa siklus I................................................................................ 102

Tabel 33. Tabel Peningkatan Poin Kemajuan Jigsaw II Siswa Siklus I ............................... 104

Tabel 34. Tabel Peningkatan Poin Kemajuan Kelompok Siklus I ........................................ 105

Tabel 35. Target Keberhasilan dan Capaian Siklus I ............................................................ 107

Tabel 36. Hasil pengamatan dan kuesioner minat siklus II .................................................. 113

Tabel 37. Prestasi belajar siswa siklus II .............................................................................. 114

Tabel 38. Tabel peningkatan prestasi siswa siklus II ............................................................ 116

Tabel 39. Tabel peningkatan prestasi siswa siklus II ............................................................ 117

Tabel 40. Target keberhasilan dan hasil siklus II ................................................................. 119

Tabel 41. Capaian Minat Belajar Siswa ................................................................................ 123

Tabel 42. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ...................................................................... 126

Tabel 43. Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Di dalam bab ini, akan diuraikan pendahuluan yang berisi tentang latar

belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

batasan penelitian.

1.1. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan sejak Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran IPS mengkaji seperangkat

peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.

Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara

yang demokratis dan bertanggung jawab. Hal ini senada dengan pendapat

Sumaatmadja (2006:40) yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah

membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki

pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta

bagi masyarakat dan negara.

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa mata pelajaran IPS

membantu siswa dalam memahami dan mengenal konsep-konsep yang berkaitan

dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Hal ini membuktikan bahwa

mata pelajaran IPS penting bagi siswa, sehingga materi dalam pelajaran ini harus

dikuasai. Untuk itu, diperlukan pengembangan keterampilan dalam IPS yang

dapat memotivasi anak dalam memperdalam konsep-konsep IPS, menumbuhkan

minat belajar dan tanggung jawab belajar, dapat menguasai masalah-masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

2

sosial dalam IPS dan dapat meningkatkan rasa sosial anak. Guru harus jeli

menentukan metode yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehingga

siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran yang bertujuan ilmu yang didapat

siswa bermakna dan dapat dipahami oleh siswa.

Pada kenyataannya siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 belum

mempunyai minat dan prestasi belajar yang tinggi pada mata pelajaran IPS. Hal

ini dibuktikan berdasarkan data nilai siswa dua tahun ajaran sebelumnya yang

diperoleh dari guru kelas IV SDN Caturtunggal 3 bahwa hasil tes mata pelajaran

IPS pada Kompetensi Dasar (KD) “2.3 Mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya”,

menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) untuk tahun ajaran 2010/2011 ada 57% atau 20 dari 35 siswa

dan 43% atau 15 dari 35 siswa yang dinyatakan tuntas dalam materi tersebut.

Nilai rata-rata kelas adalah 60 masih di bawah nilai KKM yaitu 65. Pada tahun

ajaran 2011/2012 ada 66 % (21 siswa) yang mendapatkan nilai di bawah KKM

dan hanya terdapat 34% (11 siswa) yang dinyatakan tuntas dalam materi tersebut.

Nilai rata-rata dari seluruh siswa yang ada di kelas tersebut 60 masih di bawah

nilai KKM yaitu 65.

Berdasarkan penjelasan guru saat wawancara penyebab dari kegagalan

tersebut dikarenakan rendahnya minat siswa saat pelaksanaan pembelajaran.

Siswa cenderung pasif saat mengikuti pelajaran IPS, ada yang sibuk berbicara

dengan teman atau justru melamun bahkan ada anak yang asyik bermain di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

3

kelas. Hal ini diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan peneliti pada hari

Rabu, tanggal 9 Januari 2013 diperoleh data bahwa dari 29 siswa, siswa yang

aktif mengungkapkan pendapatnya ketika guru memberikan soal sebanyak 6 anak

(20,7%), siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu sebanyak 20 anak

(68,9%), dan siswa yang berani mengajukan pertanyaan dalam kegiatan

pembelajaran sebanyak 5 siswa (17%). Pada pengamatan kedua pada hari Kamis,

tanggal 10 Januari 2013 diketahui bahwa dari 29 siswa, siswa yang aktif

mengungkapkan pendapatnya ketika guru memberikan soal sebanyak 7 anak

(24,14%); siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu sebanyak 20 anak

(68,96%), dan siswa yang berani mengajukan pertanyaan dalam kegiatan

pembelajaran sebanyak 5 siswa (17%). Hasil pengamatan di atas menunjukkan

bahwa minat belajar siswa rendah dalam mengikuti pelajaran IPS, hal ini terlihat

dari indikator-indikator minat belajar yang tidak terpenuhi.

Berdasarkan paparan hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi data

tersebut, maka peneliti tertarik untuk menerapkan metode baru dalam

pembelajaran IPS di SDN Caturtunggal 3. Untuk meningkatkan minat siswa baik

secara individual dan kelompok terhadap proses pembelajaran IPS. oleh karena

itu, diperlukan model pembelajaran yang inovatif agar siswa berproses lebih baik.

Dengan minat siswa yang mendukung dalam proses pembelajaran, maka akan

berpengaruh lebih baik pada prestasi siswa terutama dalam mata pelajaran IPS.

Ada berbagai macam model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan untuk

membuat proses belajar siswa lebih aktif diantaranya adalah Contextual Teaching

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

4

and Learning (CTL), Cooperative Learning (CL), dan Inquiry (Davidson dan

Warsham dalam Isjoni, 2011:28).

Berdasarkan masalah yang terjadi pada kelas IV SDN Caturtunggal 3,

maka alternatif pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan minat siswa adalah

menggunakan model pembelajaran kooperatif. Tipe pembelajaran kooperatif yang

sesuai adalah tipe Jigsaw II, sebab tipe Jigsaw II merupakan pembelajaran

dengan metode diskusi kelompok yang memiliki langkah kerja yang lebih efektif

dibanding dengan tipe Jigsaw I. Menurut Lie dalam Rusmawan (2010:218)

menjelaskan bahwa menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II

dapat menunjukkan bahwa siswa memperoleh prestasi lebih baik, mempunyai

sikap yang lebih baik dan lebih positif dalam pembelajaran, disamping saling

menghargai perbedaan siswa juga dapat menghargai pendapat orang lain. Hal ini

didukung dengan pendapat Slavin (2005:237) bahwa Jigsaw II dapat digunakan

jika materi yang akan dipelajari dalam bentuk narasi tertulis.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Peningkatan Minat dan

Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan Penerapan

Model Kooperatif Tipe Jigsaw II”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

5

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan rumusan masalah

sebagai berikut:

1.2.1. Bagaimana upaya peningkatan minat dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas

IV SDN Caturtunggal 3 semester genap tahun pelajaran 2012/2013 melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II?

1.2.2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3

semester genap tahun pelajaran 2012/2013?

1.2.3. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3

semester genap tahun pelajaran 2012/2013?

1.3. Pemecahan Masalah

Upaya pemecahan masalah dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar

IPS pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 semester genap tahun pelajaran

2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Orientasi umum mengenai target yang harus dikuasai siswa

b) Pembentukan kelompok dan penyampaian tujuan

c) Diskusi membahas tugas dalam kelompok ahli

d) Sharing setiap anggota kelompok ahli dalam kelompok asal

e) Presentasi kelompok asal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

6

f) Evaluasi

g) Pengakuan kelompok berdasarkan model pembelajaran tipe Jigsaw II

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dikemukakan tujuan penelitian

sebagai berikut:

1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana upaya peningkatan minat dan prestasi belajar

IPS pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 semester genap tahun pelajaran

2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

1.3.2 Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SDN

Caturtunggal 3 semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

1.3.3 Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN

Caturtunggal 3 semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

1.5. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, pengamatan ini dapat dimanfaatkan untuk menambah

wawasan mengenai model pembelajaran tipe Jigsaw II yang dapat

meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

7

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan mendapat wawasan

baru dalam pengalaman melakukan penelitian kelas IV pada mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

1.4.2.2 Bagi Guru Kelas

Bagi guru kelas, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

inspirasi serta wawasan baru dalam melakukan pembelajaran untuk

meningkatkan prestasi siswa.

1.4.2.3 Bagi Sekolah

Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

referensi bacaan yang dimanfaatkan sebagai contoh pendekatan yang

diharapkan dapat memberi insipirasi dan memacu guru melakukan penelitian

sama maupun penelitian yang lain.

1.6. Batasan Pengertian

Beberapa istilah yang perlu diberi batasan pengertian, sebagai berikut :

1.5.1 Minat belajar adalah suatu rasa suka yang kuat dan terikat terhadap sesuatu,

sebagai contoh merasa senang mempelajari materi tertentu.

1.5.2 Prestasi belajar adalah tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak, dan menilai informasi yang didapat setelah mempelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

8

materi dengan memenuhi tiga aspek penting yaitu aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

1.5.3 Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kajian yang luas tentang manusia dan

dunianya dengan tujuan agar dapat menemukan dan mengatasi masalah yang

dihadapi dalam kehidupan.

1.5.4 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif. Dalam tipe ini, siswa diberikan keseluruhan materi

ajar dan dibagi dalam kelompok-kelompok, setiap anggota kelompok

mendapat tugas yang berlainan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Di dalam bab ini, diuraikan kajian pustaka yang akan digunakan untuk

memecahkan masalah dalam penelitian ini. Pembahasan tentang teori terdiri dari

kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Belajar

2.1.1.1. Pengertian Belajar

Pengertian belajar menurut Dahar dalam Udin S Winataputra (2008),

adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai

akibat pengalaman. Hilgard dalam Mulyati (2005:2) memberikan penjelasan

bahwa belajar adalah “By learning we mean the shaping of individual

behavior through the training that contact with the physical environment

and that life among a species own kind provide”. Ungkapan Hilgrad ini

dapat diartikan bahwa belajar merupakan pembentukan tingkah laku

individual melalui kontak dengan lingkungan. Melengkapi pendapat

Hilgard, Dimiyati & Mudjiono (2006:17) mengungkapkan bahwa:

Belajar merupakan tindakan dan perilaku kompleks. Sebagai tindakan

maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu

terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi

berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.

Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

10

benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal yang dijadikan

bahan belajar.

Dari definisi belajar menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dari

serangkaian kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan

lingkungannya sehingga membawa pada kondisi kehidupan yang lebih baik

dan bermakna.

2.1.1.2. Jenis-jenis Belajar

Belajar dibedakan menjadi delapan jenis, hal tersebut dikemukakan

oleh Robert M Gagne dalam Udin S Winataputra (2008:19). Kedelapan

jenis belajar tersebut adalah :

a) Belajar isyarat

Belajar isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan sesuatu

karena adanya tanda atau isyarat. Bentuk belajar seperti ini biasanya

respon diberikan secara tidak sadar.

b) Belajar stimulus-respon

Belajar seperti ini terjadi pada diri individu karena adanya

rangsangan dari luar. Misalnya, membalas menendang bila ditendang.

c) Belajar rangkaian

Belajar rangkaian melahirkan perilaku yang segera atau spontan

seperti adik-kakak karena melalui perpaduan berbagai proses stimulus-

respon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

11

d) Belajar asosiasi verbal

Belajar ini terjadi bila individu mampu menangkap makna bersifat

verbal. Misalnya, pesawat terbang seperti burung yang sedang terbang.

e) Belajar diskriminasi

Belajar diskriminasi misalnya, membedakan bentuk tumbuhan,

binatang, dsb. Belajar seperti ini terjadi bila individu berhadapan

dengan benda dan mencoba membedakannya.

f) Belajar konsep

Belajar konsep dipengaruhi jika individu sudak mampu melakukan

diskriminasi. Contohnya, adalah penggolongan mahkluk hidup.

g) Belajar pemecahan masalah

Proses memecahkan masalah selalu berkaitan dengan kecakapan

memecahkan masalah serta memperbesar kemampuan individu untuk

memecahkan masalah-masalah yang lain.

2.1.1.3. Ciri-ciri Belajar

Menurut Zainal Aqid (2009:48) belajar mempunyai karakteristik

tertentu, antara lain:

a) Belajar harus memungkinkan perubahan tingkah laku diri individu

yang meliputi tiga aspek, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), aspek

sikap atau nilai (afektif), serta keterampilan (psikomotorik)

b) Belajar merupakan buah dari pengalaman yang terjadi karena adanya

interaksi antara dirinya dengan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

12

c) Hasil belajar/perubahan sikap relatif tetap diperoleh melalui

pengalaman atau latihan.

2.1.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Menurut Syah (1997:123) ada tiga faktor yang mempengaruhi

keberhasilan siswa dalam belajar yaitu:

a) Faktor internal (berasal dari dalam diri siswa) meliputi dua aspek yaitu

aspek fisiologis yang lebih bersifat jasmani dan aspek psikologis yang

bersifat rohaniah. Aspek psikologis meliputi inteligensi siswa, sikap

siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa.

b) Faktor eksternal (berasal dari luar diri siswa) siswa dapat dibedakan

menjadi dua yakni lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.

Lingkungan sosial yang dimaksud adalah para guru dan teman-teman

sekelas. Sedangkan faktor lingkungan non sosial seperti gedung sekolah

dan letaknya, alat-alat belajar dan lain sebagainya.

c) Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan

siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran

materi tertentu.

2.1.2. Minat Belajar

2.1.2.1. Pengertian Minat Belajar

Menurut Slamento (2010), minat adalah suatu rasa lebih suka dan

rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Menurut KBBI (2008) minat adalah keinginan yang kuat, gairah;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

13

kecenderungan hati yang sangat tinggi terhadap sesuatu. Menurut Winkel

(2004:211) minat adalah kecenderungan subyek yang menetap, untuk

merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa

senang mempelajari materi itu. Berdasarkan beberapa pengertian di atas

dapat disimpulkan bahwa pengertian minat adalah suatu rasa suka yang kuat

dan terikat terhadap sesuatu, sebagai contoh merasa senang mempelajari

materi tertentu.

2.1.2.2. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar

Menurut Winkel (2004:212), ciri-ciri minat cenderung merasa

tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang dipelajarinya.

Melengkapi pendapat Winkel, Slamento (2010:180) menjelaskan bahwa:

“Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang

menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal

lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu

aktifitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu

cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap

subjek tersebut”.

Berdasarkan beberapa ciri yang dikemukakan para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa ciri-ciri minat yaitu rasa ingin tahu yang begitu besar

kepada materi atau topik membuat siswa merasa tertarik terhadap suatu

topik atau materi yang sedang dibahas atau dipelajari. Sehingga siswa

memusatkan perhatian secara penuh terhadap materi yang telah dipelajari

dengan perhatian tersebut maka siswa akan belajar lebih giat terhadap

materi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

14

2.1.2.3. Cara Meningkatkan Minat Siswa

Menurut Slamento (2010:180) cara paling efektif untuk

membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan

menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Tanner & Tanner (1975)

dalam Slamento (2010:181), menyarankan agar guru berusaha membentuk

minat-minat yang baru dalam diri siswa, yaitu dengan menghubungkan

suatu materi dengan materi yang lalu, dan memberikan gambaran mengenai

kegunaan untuk masa depan.

Peran guru adalah memberikan ruang gerak kepada siswa, hal ini

bertujuan untuk meningkatkan minat siswa, dalam hal ini siswa

mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri, mendapatkan

bimbingan, dan guru harus melibatkan siswa dalam pembelajaran.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan untuk meningkatkan minat siswa di

atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa guru harus bertindak

menghubungkan minat-minat yang telah ada dalam diri siswa, jika minat itu

belum ada guru dapat memberikan bujukan kepada siswa, pemberian ruang

gerak kepada siswa untuk belajar mandiri, guru mampu memberikan

bimbingan kepada siswa, dan siswa dapat terlibat dalam proses

pembelajaran, serta guru harus bersikap baik, jangan memberikan hukuman

kepada siswa jika siswa mendapatkan nilai yang buruk, pemberian hadiah

digunakan jika siswa mampu mengerjakan tugas dengan baik hal ini dapat

menumbuhkan minat siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

15

2.1.2.4. Indikator Minat

Menurut Slameto (2003:58) siswa yang berminat dalam belajar

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan

mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.

3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang

diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang

diminati.

4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang

lainnya.

5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

Menurut Isnandar (2012:14-15), ciri-ciri minat belajar, yaitu:

1) Ekspresi perasaan senang, yang meliputi: 1) dimana siswa mampu

mengikuti pelajaran dengan antusias; 2) disaat guru memberikan tugas

kepada siswa, siswa tidak mengeluh; 3) siswa datang tepat waktu

sebelum pelajaran dimulai atau dilaksanakan; 4) siswa secara mandiri

menyiapkan peralatan pelajaran, contohnya buku; 5) dan siswa siap

mengikuti pelajaran dengan duduk dengan tenang untuk belajar.

2) Perhatian dalam mengikuti pelajaran, yang meliputi: 1) siswa mampu

aktif untuk bertanya dan aktif menjawab pertanyaan di saat pelajaran

berlangsung; 2) siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama; 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

16

siswa tidak melamun di dalam kelas; 4) dan siswa tidak mengobrol atau

mengganggu teman lain ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

3) Ketertarikan siswa pada materi, yang meliputi: 1) siswa giat membaca

buku pelajaran; 2) siswa membaca materi pelajaran sebelum diajarkan

oleh guru; 3) siswa membuat catatan pelajaran; 4) siswa berusaha dan

serius menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

4) Ketertarikan siswa pada metode guru, yang meliputi: 1) siswa

menanyakan kesulitan yang dialami; 2) siswa menunjukkan sikap yang

antusias dan memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran

dengan metode pembelajaran yang diajarkan guru.

5) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran, yang meliputi: 1) siswa aktif

menyampaikan pendapat saat diskusi; 2) siswa bersedia membantu

teman lain yang mengalami kesulitan; 3) siswa mampu bekerja sama

dengan kelompok; 4) siswa berani mengerjakan tugas; 5) dan siswa

mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan secara spontan dari guru.

Berdasarkan pemaparan ciri-ciri minat belajar yang dikemukakan

oleh Slameto dan Isnandar di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

indikator-indikator minat belajar siswa terdiri dari

a) Memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran.

b) Memiliki perhatian atau konsentrasi dalam belajar.

c) Kemauan mengembangkan kompetensi/penguasaan terhadap materi.

d) Keterlibatan siswa dalam pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

17

Peneliti menyimpulkan indikator minat belajar menjadi empat

indikator minat belajar karena setiap indikator minat tersebut masih

dijabarkan ke dalam deskriptor-deskriptor yang mencakup masing-masing

indikator tersebut.

2.1.3. Prestasi Belajar

2.1.3.1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan

dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi belajar digunakan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah proses belajar

mengajar. Sehubungan dengan prestasi belajar para ahli mengemukakan

pendapatnya sesuai pandangan yang mereka anut. S. Nasution (1996)

berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang siswa

dalam berfikir, merasa, dan berbuat. Prestasi belajar seorang siswa

dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek yaitu: aspek kognitif, aspek

afektif, dan aspek psikomotorik. Melengkapi pendapat Nasution, Winkel

(1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti

yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang

melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil

diraihnya.

Dari penjabaran Nasution dan Winkel di atas, dapat disimpulkan

bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

18

dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang didapat setelah

mempelajari materi dengan memenuhi tiga aspek penting yaitu aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2.1.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Mulyasa (2006:191), menjelaskan bahwa prestasi belajar bukanlah

sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi merupakan hasil berbagai faktor yang

melatar belakanginya. Prestasi belajar siswa dibagi menjadi dua, yaitu faktor

dari dalam diri siswa (faktor intern) dan faktor dari lingkungan atau dari luar

diri siswa (faktor ekstern).

Faktor yang mempengaruhi prestasi dari dalam diri siswa (faktor

intern) antara lain :

a) Minat dan Motivasi

Minat merupakan sumber motivasi untuk mendorong seseorang

melakukan sesuatu. Sehingga minat berpengaruh besar terhadap suatu

aktifitas. Sedangkan motivasi adalah dorongan untuk melakukan suatu

kegiatan belajar. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat

keberhasilan belajar mengajar.

b) Kecerdasan

Kecerdasan merupakan suatu kemampuan belajar untuk dapat

menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya. Kecerdasan

dipengaruhi oleh kemampuan intelegensi siswa, jika intelegensinya tinggi

maka kecerdasan pesrta didik cenderung tinggi, begitu pula sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

19

c) Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Jika siswa sakit maka tidak dapat

belajar dengan baik sehingga prestasi belajarnya akan menurun.

Selain faktor dari dalam diri siswa, terdapat faktor dari luar diri

siswa atau lingkungan (faktor ekstern), antara lain :

a) Keadaan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat

seseorang dilahirkan dan tumbuh besar. Keluarga seharusnya menciptakan

rasa aman, sehingga siswa dapat merasa nyaman dalam proses belajar

yang dilakukan di lingkungan keluarga.

b) Keadaan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga formal dan tempat dimana siswa

berkembang dan belajar setelah dari lingkungan keluarga. Lingkungan

sekolah yang baik akan mempengaruhi prestasi siswa tidak terkecuali

interaksi guru dengan siswa.

c) Lingkungan Masyarakat

Perkembangan pribadi anak dapat dipengaruhi oleh lingkungan

masyarakat. Lingkungan masyarakat dapat membentuk seorang anak,

sehingga terkadang seorang anak mengalami berbagai permasalahan

dalam belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

20

2.1.4. Pembelajaran Kooperatif

2.1.4.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan

cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif. Banyak tokoh yang mendefinisikan tentang pengertian

kooperatif, seperti dijelaskan oleh Rusman (2011:204) Cooperative

Learning adalah teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja

terarah pada tujuan bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri

dari 4-5 orang. Melengkapi pendapat Rusman, Abdulhak dalam

Rusmawan (2010:203) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif

dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar, sehingga

dapat mewujudkan pemahaman bersama diantara peserta belajar itu

sendiri. Terdapat empat hal penting dalam strategi pembelajaran

kooperatif menurut Rusmawan (2010:204) yakni : 1) adanya siswa dalam

kelompok, 2) minat dan bakat siswa, 3) adanya upaya belajar dalam

kelompok, 4) adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok.

Dari pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

dalam pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak harus belajar

dari guru kepada siswa, tetapi siswa dapat saling membelajarkan sesama

siswa lainnya dalam suatu kelompok belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

21

2.1.4.2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif berbeda dengan model pembelajaran

lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang

lebih menekankan pada proses kerjasama dalam kelompok. Tujuan yang

ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian

penguasaan materi pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk

penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri

khas dari Kooperatif (Rusman,2011:206). Menurut Ibrahim (2009)

pembelajaran kooperatif dilaksanakan mengikuti tahapan-tahapan sebagai

berikut:

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan perlengkapan pembelajaran,

2) Menyampaikan informasi,

3) Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar,

4) Membantu siswa belajar dan bekerja dalam kelompok,

5) Evaluasi atau memberikan umpan balik,

6) Memberikan penghargaan.

2.1.4.3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai

setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran yang disarikan dalam Ibrahim,

dkk (2009:7-8) sebagai berikut:

a) Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa

ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa

memahami konsep-konsep yang sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

22

b) Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras,

budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan.

Mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain.

c) Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi.

Keterampilan ini penting karena banyak anak muda dan orang dewasa

masih kurang dalam keterampilan sosial.

Johnson & Johnson (1994) dalam Trianto (2010:57) menyatakan

bahwa tujuan pokok pembelajaran kooperatif adalah memaksimalkan

belajar siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan pemahaman baik

secara individu maupun kelompok. Dari kedua pendapat di atas, dapat

disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran Kooperatif adalah untuk

meningkatkan keterampilan kepada siswa meliputi keterampilan akademik

maupun ketrampilan sosial (bekerjasama) menggunakan pembelajaran

dalam kelompok.

2.1.4.4. Tipe-Tipe dalam Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin dalam Rismiati dan Susento (2007:228), ada lima

tipe pembelajaran kooperatif di antaranya:

a. Student Teams Achievement Division (STAD)

Dalam tipe ini, siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam

lembar kerja. Tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang yang terdiri dari

siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Setelah semua

kelompok sudah selesai mengerjakan soal, guru memberikan kunci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

23

jawaban dan meminta siswa untuk memeriksa hasil pekerjaan.

Kemudian guru mengadakan kuis.

b. Teams Games Tournament (TGT)

Tipe ini hampir sama dengan STAD. Yang membedakan adalah dalam

tipe TGT ini tidak ada kuis, tetapi hasil belajar akan dievaluasi dengan

menggunakan permainan akademik seperti cepat tepat. Skor team

secara keseluruhan akan ditentukan oleh prestasi kelompok.

c. Learning Together

Dalam tipe ini guru menjelaskan materi pembelajaran. Setelah itu siswa

dibagi dalam kelompok heterogen yang terdiri dari empat sampai enam

orang untuk mengerjakan lembar kerja. Guru menilai hasil kerja

kelompok. Kemudian siswa mengerjakan kuis secara individual yang

mana kuis tersebut akan dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individu.

d. Group Investigation

Dalam tipe ini, siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok

mempelajari satu bagian materi pelajaran, kemudian menjelaskannya

kepada seluruh siswa di kelas. Diharapkan untuk menerima tanggung

jawab besar untuk menentukan apa yang dipelajari, mengorganisasikan

kelompok mereka sendiri tentang bagaimana cara menguasai materi dan

memutuskan bagaimana mengkomunikasikannya kepada seluruh siswa

di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

24

e. Jigsaw I

Dalam tipe ini, tiap kelompok terdiri dari lima atau enam orang. Setiap

anggota kelompok diminta untuk mempelajari satu bagian materi

pelajaran kemudian menjelaskannya kepada anggota kelompok yang

lain, kemudian guru mengadakan kuis.

f. Jigsaw II

Dalam tipe ini, pembelajaran dilaksanakan dengan cara berkelompok 4-5

siswa. Guru memberikan keseluruhan materi yang akan dipelajari dalam

kelompok asal, kemudian setiap anggota kelompok diminta untuk

mempelajari satu bagian materi pelajaran dan bergabung dalam

kelompok ahli. Kegiatan selanjutnya adalah kembali ke kelompok asal

dan hasil diskusi disharingkan untuk bahan presentasi. Kemudian guru

mengadakan kuis/evaluasi.

2.1.5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II

Tipe Jigsaw II ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-

kawan dari Universitas Texas dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan

kawan-kawan (Sugiyanto,2010:45). Menurut Suprijono (2011:89)

pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw II diawali dengan pengenalan

topik yang akan dibahas oleh guru. Guru bisa menuliskan topik yang

dipelajari pada papan tulis, white board, penayangan power point dan

sebagainya. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, terdapat

kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

25

siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar

belakang keluarga yang beragam/heterogen. Kelompok asal merupakan

gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli adalah kelompok siswa yang

terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk

mempelajari dan mendalami topik tertentu serta menyelesaikan tugas-tugas

yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada

anggota kelompok asal.

Menurut Trianto (2010:75) pada tipe Jigsaw II ini siswa memperoleh

kesempatan belajar secara keseluruhan konsep (scan read) sebelum ia

belajar spesialisasinya untuk menjadi ahli (expert). Hal ini untuk

memperoleh gambaran menyeluruh dari konsep yang akan dibicarakan.

Melengkapi pendapat Trianto, Egen. P dan Kauchak. D (2012:137)

mengatakan bahwa Jigsaw II merupakan strategi pembelajaran dimana

siswa individu menjadi pakar tentang sub bagian satu topik dan

mengajarkan sub-bagian itu kepada orang lain. Menurut Slavin (2005:237)

mengenai tipe Jigsaw II adalah

“Jigsaw II dapat digunakan jika materi yang akan dipelajari dalam

bentuk narasi tertulis. Metode ini paling sesuai untuk subjek-subjek

seperti pelajaran ilmu sosial, literatur, sebagian pelajaran ilmu

pengetahuan ilmiah, dan bidang-bidang lainnya yang tujuan

pembelajaran lebih kepada penguasaan konsep daripada penguasaan

kemampuan. Pengajaran “bahan baku” untuk Jigsaw II biasanya

berupa sebuah bab, cerita, biografi atau materi-materi narasi atau

deskripsi”.

Berdasarkan dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran tipe Jigsaw II adalah siswa diberikan kesempatan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

26

secara keseluruhan konsep sebelum ia belajar spesialisasinya untuk menjadi

ahli. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui keseluruhan materi yang

akan dipelajarinya. Jadi setidaknya siswa sudah mengetahui garis besar

materi yang dipelajari dalam kelompok. Setelah itu baru siswa akan

mendalami bagian yang akan menjadi spesialisnya untuk dijelaskan kepada

anggota kelompok asal.

2.1.5.1. Langkah-langkah Pembelajaran tipe Jigsaw II

Langkah-langkah pembelajaran tipe Jigsaw II menurut Trianto

(2010:238), yaitu:

a) Orientasi, guru menyampaikan tujuan pada materi yang akan dipelajari.

Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan tipe Jigsaw II

dalam proses belajar mengajar. Guru memberikan motivasi untuk

meningkatkan rasa percaya diri, kritis, dan bekerja kelompok dengan

baik. Siswa diminta belajar konsep secara keseluruhan, yang berguna

untuk memperoleh gambaran keseluruhan konsep.

b) Pengelompokan, guru sudah membentuk berdasarkan tigkat kemampuan

siswa, dalam hal ini siswa tidak perlu mengetahui. Guru membagi dalam

25% kelompok sangat baik, 25% kelompok baik, 25% kelompok

sedang, dan 25% kelompok rendah.

c) Diskusi. Selanjutnya kelompok yang telah dibentuk dipecah menjadi

kelompok yang akan mempelajari materi yang guru berikan dan dibina

agar menjadi kelompok ahli. Kelompok ahli yang sudah terbentuk

memulai untuk berdiskusi. Diskusi dilakukan dalam setiap kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

27

dan membahas satu materi yang sama sesuai dengan materi yang telah

diberikan guru, kemudian siswa kelompok ahli kembali dalam grup

semula atau kelompok asal. Selanjutnya anggota kelompok untuk

mempresentasikan keahliannya atau hasil diskusi pada kelompok ahli

kepada anggota kelompoknya secara bergiliran.

d) Presentasi. Proses ini bertujuan untuk membantu siswa dalam

memahami materi yang belum jelas atau terpotong karena ada anggota

yang tidak hadir.

e) Tes (Penilaian). Guru memberikan penilaian, berupa tes tulis untuk

dikerjakan siswa yang memuat seluruh konsep atau materi yang

didiskusikan. Pada tes ini, siswa tidak diperbolehkan untuk bekerja

sama.

f) Pengakuan kelompok. Penilaian didasarkan poin kemajuan individu,

penilaian didasarkan pada seberapa jauh poin itu melampaui rata-rata

poin sebelumnya bukan didasarkan pada skor akhir yang diperoleh

siswa.

2.1.5.2. Evaluasi dalam Tipe Jigsaw II

Terdapat beberapa langkah dalam melakukan penilaian Jigsaw II yaitu

(Slavin, 2005:159-163):

a) Pengetesan

Tes dilakukan dengan guru memberikan soal evaluasi kepada siswa

untuk menjawab secara individual tentang materi yang telah dipelajari.

Siswa mengerjakan soal secara individu untuk memperlihatkan apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

28

telah mereka pelajari secara individual.

b) Skor Peningkatan/Kemajuan

Siswa memperoleh skor peningkatan berdasarkan tingkat skala

dimana skor tes mereka melebihi atau kurang dari skor dasar mereka.

Untuk itu, terdapat langkah-langkah dalam menghitung skor individual

yaitu:

a. Menetapkan skor dasar

Setiap siswa diberikan skor dasar berdasarkan skor kuis yang lalu atau

nilai evaluasi pada materi sebelumnya.

b. Menghitung skor kuis terkini

Setiap siswa memperoleh poin untuk kuis yang berkaitan dengan

pelajaran terkini.

c. Menghitung skor peningkatan/kemajuan

Siswa akan memperoleh poin peningkatan yang besarnya ditentukan

apakah skor kuis menyamai atau melampaui skor dasar mereka dengan

menggunakan skala skor kuis sebagai berikut (Slavin, 2005:159):

Tabel 1. Pedoman poin kemajuan siswa berdasarkan Jigsaw II

No. Skor Kuis Poin

Kemajuan

1. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5

2. 10-1 poin di bawah skor awal 10

3. Skor akhir Sampai 10 poin di atas skor awal 20

4. Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30

5. Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor

awal) 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

29

Sedangkan format lembar penyekoran kuis ditunjukkan sebagai

berikut:

Contoh:

Tabel 2. Contoh Format Lembar Penyekoran Kuis No. Siswa Skor Awal Skor Kuis Skor Kemajuan

1. A 90 100 30

2. B 80 60 5

3. C 75 80 20

Dst.

c) Penghargaan Skor Tim

Kegiatan akhir dari suatu penilaian dan evaluasi sangat penting

dilakukan dalam pembelajaran kooperatif yang berupa pemberian

penghargaan. Setelah poin setiap siswa diperoleh, kemudian nilai poin

dimasukkan ke dalam nilai kelompok mereka untuk mencari kelompok

yang mendapat poin tertinggi dan mendapat pengakuan kelompok. Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3. Lembar Penilaian Kelompok Berdasarkan Jigsaw II

Kelompok Nama Anggota Poin Peringkat

1. A 1.

2.

3.

4.

Jumlah

2. B 1.

2.

3.

4.

Jumlah

Untuk kelompok dengan rata-rata skor 21 ≤ N ≤ 30 mendapat

sertifikat tim istimewa (Super team), kelompok dengan rata-rata skor 16 ≤

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

30

N ≤ 20 mendapat sertifikat tim sangat baik (Great team) dan kelompok

dengan rata-rata skor 6 ≤ N ≤ 15 mendapat sertifikat tim baik (Good team)

(Slavin,2009:160).

2.1.5.3. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II dengan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I

Perbedaan antara tipe Jigsaw II dan Jigsaw I dapat terlihat dari hasil

proses itu sendiri dan dalam cara dimana saling membantu. Pada Jigsaw II

siswa mensyaratkan siswa untuk mempelajari materi kembali, pendekatan

digabungkan dengan menggunakan struktur hadiah ekstrinsik, dimana

kelompok inti disebut dengan kelompok “tim” yang terdiri dari berbagai

latar belakang kemampuan yang berbeda (pintar, sedang, kurang pintar).

Slavin dalam Huda (2012:118) menjelaskan bahwa pada Jigsaw II setiap

kelompok “berkompetisi” untuk memperoleh penghargaan kelompok

(group reward). Hal ini juga yang membedakan Jigsaw II dan Jigsaw I

karena pada Jigsaw I siswa hanya berkompetisi untuk memperoleh nilai

individu. Menurut Sharan (2012:58) dalam Jigsaw II skor peningkatan

diperuntukkan agar siswa yang kurang pintar mampu menyumbangkan yang

lebih berbobot kepada kelompoknya. Penghargaan kelompok dapat

diumumkan di kelas. Dengan penghargaan tersebut maka setiap kelompok

akan terdorong kerjasamanya dan berusaha untuk meningkatkan skornya.

Jigsaw II merupakan sebuah adaptasi dari tipe Jigsaw Elliot

Aronson (1978). Jigsaw II dalam hal ini juga membantu siswa belajar setiap

mata pelajaran, mulai dari keterampilan dasar sampai pemecahan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

31

yang kompleks. Seperti halnya pada Jigsaw I, setiap siswa menjadi ahli

dalam materi yang dipelajarinya dan bertanggung jawab atas materi yang

ditugaskan. Perbedaan yang mendasar adalah dalam Jigsaw II, siswa

membaca semua materi karena dapat membantu siswa untuk mendapatkan

gambaran besar sebelum mereka membaca kembali untuk menemukan

informasi yang berkaitan dengan topik yang ditugaskan. Kelebihan dari

Jigsaw II adalah bahwa semua siswa membaca semua materi yang akan

membuat konsep-konsep yang telah disatukan menjadi lebih mudah

dipahami. Dalam Jigsaw I, siswa menerima penjelasan potongan materi dari

teman dari kelompok asal. Hal ini mengkhawatirkan karena bisa jadi siswa

tersebut belum memahami materi. Jigsaw II cocok digunakan apabila materi

yang dipelajari berbentuk narasi tertulis seperti pelajaran sosial, sastra,

beberapa bagian sains, dan pelajaran lain yang bertujuan lebih menekankan

pada konsep daripada keterampilan. Bahan ajar Jigsaw II biasanya

merupakan sebuah bab, cerita, biografi, dan bahan deskriptif lainnya.

2.1.6. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

2.1.6.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat menjadi IPS. Menurut

Sapriya (2009:7), istilah IPS di Indonesia mulai di kenal sejak tahun 1970an

sebagai hasil kesepakatan komunikasi akademik dan secara formal mulai

digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dalam

dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

32

yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata

pelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran ilmu integrasi dari

mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu

sosial lainnya. Tokoh lain Solihatin (2008:14) berpendapat IPS adalah ilmu

yang membahas hubungan antara manusia dan lingkungannya, lingkungan

dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat,

dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan

sekitar. Melengkapi pendapat di atas, National Council for Social Studies

(NCSS) mendefinisikan IPS adalah sebagai berikut:

“Social studies are the integrated study of the social sciences and

humanities to promote civic competence. Within the school program,

social studies provides coordinated, systematic study drawing upon

such disciplines as anthropology, archaeology, economics,

geography, histori, law, philosophy, political science, psychology,

religion, and sociology, as well asappropriate content from the

humanities, mathematics, and the natural sciences” (Savage and

Armstrong, 1996).

Pendidikan IPS adalah studi ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang

diintegrasikan untuk tujuan membentuk kompetensi kewarganegaraan. IPS

disekolah menjadi suatu studi secara sistematik dalam berbagai disiplin

ilmu seperti anthropologi, arkheologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum,

filsafat, politik, psikologi, agama, dan sosiologi, sebagaimana yang ada

dalam ilmu-ilmu humaniora, bahkan termasuk matematika, dan ilmu ilmu

alam dapat menjadi aspek dalam IPS.

Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang merupakan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

33

perpaduan dari sejumlah disiplin ilmu sosial seperti geografi, sosiologi,

sejarah, ekonomi, hukum, politik, kewarganegaraan dan masih banyak lagi.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) lebih banyak menekankan hubungan antara

manusia dengan masyarakat, hubungan manusia didalam masyarakat,

disamping hubungan manusia dengan lingkungan fisiknya.

2.1.6.2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Rosdijati (2010:1) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) merupakan satu diantara sekian banyak mata pelajaran yang diberikan

di tingkat SD/MI/SDLB. Hal ini dinyatakan dalam Standar Isi 2006. IPS

mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan

untuk dapat mencapai kompetensi sebagai berikut:

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan

sehari-hari.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan

berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal,

nasional dan global.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

34

Menurut Marpaung dalam Rosdijati (2010:2), walaupun memiliki

tujuan yang sangat mulia, kualitas pembelajaran IPS sering kali jauh dari

harapan. Para guru mengalami masalah klasik yaitu rendahnya prestasi

siswa serta kurangnya minat terhadap pelajaran IPS di sekolah. Hal ini

terjadi karena para siswa umumnya menganggap IPS adalah pelajaran yang

tidak penting sehingga tidak penting pula untuk diikuti atau didalami.

Umumnya para guru menyajikan IPS dengan kaku dan cenderung

membosankan. Guru menyampaikan informasi yang dibacanya dari buku,

sementara siswa diminta mendengarkan atau mencatat, tanpa ada interaksi

dan proses pembelajaran yang aktif. Guru tidak mendorong siswa untuk

menggali strategi sendiri, melainkan secara instan menerima apa yang

diberikan guru. Dampaknya, siswa hanya menyampaikan apa yang mereka

terima dari guru.

Pelajaran IPS sebenarnya berisi fakta, peristiwa yang sangat dekat

dengan kehidupan siswa. Oleh karena itu, sudah semestinya pelajaran IPS

menarik dan menyenangkan untuk dipelajari oleh siswa. Dengan tujuan

tersebut maka siswa diharapkan dapat memadukan antara konsep yang ada

dengan keadaan nyata dalam lingkungannya, sehingga siswa mempunyai

keterampilan untuk menemukan informasi dalam memecahkan masalah

yang terjadi di sekitar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

35

2.1.6.3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas IV

Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran IPS kelas IV semester 2

adalah mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan

teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Dari standar

kompetensi tersebut kemudian dijabarkan menjadi empat Kompetensi Dasar

(KD) “2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya

alam dan potensi lain di daerahnya”, KD “2.2 Mengenal pentingnya

koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, KD “2.3

Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

serta pengalaman menggunakannya”, KD “2.4 Mengenal permasalahan

sosial di daerahnya”.

Dari hasil pengamatan, wawancara kepada guru kelas dan siswa,

serta melihat hasil dokumen dua tahun lalu diketahui bahwa siswa yang

mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk tahun

ajaran 2010/2011 ada 57% atau 20 dari 35 siswa dan 43% atau 15 dari 35

siswa yang dinyatakan tuntas dalam materi tersebut. Nilai rata-rata kelas

adalah 60 masih di bawah nilai KKM yaitu 65. Pada tahun ajaran 2011/2012

ada 66 % (21 siswa) yang mendapatkan nilai di bawah KKM dan hanya

terdapat 34% (11 siswa) yang dinyatakan tuntas dalam materi tersebut. Nilai

rata-rata dari seluruh siswa yang ada di kelas tersebut hanya 60 masih di

bawah nilai KKM yaitu 65. Dari kedua data di atas dapat disimpulkan

bahwa rata-rata nilai siswa kondisi awal adalah 60 dan 61% siswa yang

mendapatkan nilai dibawah KKM, sedangkan 39% siswa dinyatakan tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

36

Dari fakta di atas maka peneliti akan meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas V SDN Caturtunggal 3 pada KD “2.3 Mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya” dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

dengan tipe Jigsaw II.

2.1.7. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II pada Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II merupakan salah satu

pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran IPS. Hal ini sependapat

dengan Trianto (2010:59) yang mengatakan bahwa model pembelajaran

kooperatif, juga dapat membantu siswa untuk dapat memecahkan masalah,

mampu berfikir kritis dalam suatu masalah, menerapkan pengetahuan, dan

pengalaman, dari semua ini pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa

dalam meningkatkan kualitas dalam pembelajaran.

Slavin (2005:237), menyatakan sebagai berikut:

Jigsaw II dapat digunakan jika materi yang akan dipelajari dalam

bentuk narasi tertulis. Metode ini paling sesuai untuk subjek-subjek

seperti pelajaran ilmu sosial, literatur, sebagian pelajaran ilmu

pengetahuan ilmiah, dan bidang-bidang lainnya yang tujuan

pembelajaran lebih kepada penguasaan konsep daripada penguasaan

kemampuan. Pengajaran “bahan baku” untuk Jigsaw II biasanya

berupa sebuah bab, cerita, biografi atau materi-materi narasi atau

deskripsi.

Dari uraian berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II mampu dipadukan

dengan mata pelajaran IPS. Dalam pembelajaran IPS siswa dibentuk dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

37

kelompok asal dan setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Siswa diberikan

kesempatan untuk mempelajari materi secara keseluruhan. Guru

memberikan tugas kepada siswa dan setiap anggota asal mendapatkan sub

materi yang berbeda. Siswa yang mendapatkan sub materi yang sama

berkumpul menjadi satu dan disebut dengan kelompok ahli. Kelompok ahli

saling berdiskusi dan kembali ke kelompok asal. Siswa saling berdiskusi

tentang apa yang dipelajari dari diskusi kelompok ahli. Siswa saling

membantu mengemukakan pendapatnya dan membantu anggota

kelompoknya supaya memahami materi. Setelah berdiskusi siswa

mendapatkan kuis (tes) yang berguna untuk mengukur kemampuan siswa.

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Terdapat enam penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,

berikut akan dijabarkan satu persatu penelitian mengenai tipe Jigsaw, penelitian

mengenai minat, penelitian mengenai prestasi belajar dan pembelajaran IPS.

peneliti tidak mencantumkan penelitian mengenai tipe Jigsaw II karena

penelitian tipe Jigsaw II belum pernah digunakan sebagai topik penelitian oleh

peneliti terdahulu.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Seren (2010) dengan judul “Upaya

meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model

pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Siswa kelas VIII SMP

Karitas Ngaglik”. Bentuk penelitian tersebut adalah penelitian tindakan

kelas. Penelitian ini menjelaskan kondisi awal motivasi belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

38

33,33%, dan setelah dilaksanakan tindakan hasil yang dicapai pada siklus I

77,77%. Sedangkan pada siklus II hasil yang dicapai 72,22%,. Untuk prestasi

belajar setelah melaksanakan tindakan siklus pertama diperoleh hasil rata-

rata siswa mencapai 64,42 dan pada siklus dua nilai rata-rata mencapai

75,38. Target yang ditetapkan peneliti untuk peningkatan prestasi belajar

siswa yaitu nilai rata-rata ulangan mencapai 75. Setelah tindakan pada siklus

kedua target telah tercapai, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nicodemus Yordan Adheyanto (2011)

dengan judul “Peningkatan sikap, minat, dan prestasi belajar siswa dengan

pendekatan pedagogi reflektif pada mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius

Gayam Semester Genap tahun ajaran 2010/2011” hasil penelitian

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan secara signifikan, demikian juga

dengan rata-rata minat belajar, dan prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan

dengan nilai rata-rata minat belajar siswa adalah kondisi awal 58,25, siklus I

71,25, dan siklus II 81,47. Untuk prestasi belajar kondisi awal 67,50, siklus I

69,31, Dan siklus II 78,75. Kondisi awal, siklus I , dan siklus II.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Kristina Dewi Setyawati (2010) dengan judul

“Peningkatan prestasi belajar IPA siswa kelas IV dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Kondisi awal siswa hanya 13 atau 50 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

39

siswa yang tuntas, setelah dilakukan siklus I sebanyan 13 siswa atau 61,53 %

siswa yang mencapai ketuntasan. Sedangkan pada siklus II 20 siswa atau

76,9 % siswa yang mencapai ketuntasan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Wayan Susanto (2009) dengan judul

“Peningkatan prestasi belajar dalam matapelajaran IPS menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas V SD Pangudi Luhur

Yogyakarta Tahun 2009/2010”. Dalam penelitian ini, data awal yang

diperoleh nilai siswa adalah 53,05. Kemudian setelah dilakukan tindakan

siklus I nilai yang diperoleh meningkat mencapai 61,05 dan pada siklus II

meningkat mencapai 72,22. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa

terdapat peningkatan prestasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Yalvema Miaz (2012) dengan judul

“Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar IPS siswa SD”. Dalam penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk

mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan

meningkatkan proses dan hasil belajar IPS siswa SD. Subjek penelitian

adalah siswa kelas V SDN Baringin Anam Kecamatan Baso Kabupaten

Agam. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw dalam pembelajaran IPS, meliputi penyajian materi, expert group,

home group, dan menjawab kuis. Penerapan model kooperatif tipe Jigsaw

dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar IPS di SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

40

6. Penelitian yang dilakukan oleh Ujang Isnandar (2012) dengan judul

“Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Teknik Jigsaw Materi Perjuangan dalam Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas VB SD Karitas Ngaglik

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012” dengan hasil penelitian

menunjukkan pada siklus I skor rata-rata minat belajar sebesar 64,42. Pada

siklus II skor rata-rata minat belajar sebesar 76,50. Peningkatan prestasi

menunjukkan pada siklus I rata-rata ulangan siswa sebesar 66,04 dan

sebanyak 62,5% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II

rata-rata ulangan siswa sebesar 79,17 dan sebanyak 83,3% siswa sudah

mencapai KKM. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran

kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar pada

siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

41

Gambar 1. Literature Map penelitian-penelitian sebelumnya

2.3. Kerangka Berpikir

Standar Kompetensi (SK) mengenal sumber daya alam, kegiatan

ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

bagi kelas IV SD merupakan materi yang cukup sulit untuk dipahami, hal

ini dikarenakan siswa dituntut untuk berimajinasi (abstrak). Berdasarkan

tingkat perkembangan siswa SD yang masih terdapat dalam tahap operasional

konkrit, maka guru harus membawa materi tersebut dalam konteks yang

konkrit atau yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, terutama ketika

menjelaskan mengenai Kompetensi Dasar (KD) “2.3. Mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya.

Seren (2010)

Meningkatkan motivasi belajar IPS melalui

model Kooperatif Tipe Jigsaw

Nichodemus Y. Adheyanto (2012)

Peningkatan sikap, minat, dan prestasi

belajar siswa dengan pendekatan pedagogi

reflektif pada mata pelajaran IPS

Kristina Setyawati (2010)

Peningkatan prestasi belajar IPA siswa

kelas IV dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw

Wayan Susanto (2009)

Peningkatan prestasi belajar dalam

matapelajaran IPS menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

Yang perlu diteliti: peningkatan minat dan

prestasi belajar IPS melalui penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

II

Yalvema Miaz(2012) Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

IPS siswa SD

Ujang Isnandar (2012)

peningkatan minat dan prestasi belajar

menggunakan model pembelajaran

kooperatif teknik jigsawpada siswa kelas v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

42

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II akan menyajikan situasi

pembelajaran yang menyenangkan dimana siswa dapat mempelajari sendiri

salah satu materi yang kemudian disharingkan kepada kelompok. Hal ini

diharapkan akan melatih siswa untuk terbuka dengan teman sebayanya,

sehingga suasana pembelajaran diharapkan akan lebih menyenangkan karena

siswa tidak akan hanya mendengarkan guru yang ceramah.

Peneliti menggunakan pembelajaran tipe Jigsaw II ini dikarenakan

peneliti ingin mencoba memberikan solusi terhadap upaya pembelajaran.

Dengan pembelajaran yang menarik diharapkan siswa semakin aktif dan

termotivasi dalam belajar, sehingga prestasi belajar siswa pun akan meningkat.

Dengan menerapkan pembelajaran tipe Jigsaw II pada pembelajaran IPS,

diharapkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 akan

meningkat.

2.4. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir itulah peneliti merumuskan hipotesis

tindakan sebagai berikut:

2.4.1. Penerapan metode Kooperatif tipe Jigsaw II dalam upaya meningkatkan minat

dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 pada mata pelajaran

IPS materi mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya dapat dilakukan dengan

langkah-langkah yang tepat yaitu sebagai berikut: (a) Orientasi umum mengenai

target yang harus dikuasai siswa; (b) Pembentukan kelompok dan penyampaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

43

tujuan; (c) Diskusi membahas tugas dalam kelompok ahli; (d) Sharing setiap

anggota kelompok ahli dalam kelompok asal; (e) Presentasi kelompok asal; (f)

Evaluasi; (g) Pengakuan kelompok berdasarkan model pembelajaran tipe

Jigsaw II.

2.4.2. Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat

siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 khususnya pada kompetensi dasar:

mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya.

2.4.3. Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan

prestasi siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 khususnya pada kompetensi dasar:

mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

44

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti memaparkan tentang jenis penelitian, setting penelitian,

rencana penelitian, persiapan, rencana setiap tindakan, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, indikator keberhasilan, dan jadwal penelitian.

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas

(PTK). Menurut Mulyasa (2006:11) penelitian tindakan kelas yaitu suatu upaya

untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok siswa dengan memberikan

sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut

dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama dengan siswa, atau oleh siswa di

bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran.

Desain penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc

Taggart. Menurut Kemmis dan MC Taggart dalam Kusumah dan Dwitagama

(2008:21) menjelaskan bahwa model penelitian ini terdiri atas adanya

perencanaan saat akan mengadakan penelitian, dan disertai dengan tindakan dan

pengamatan saat penelitian, kemudian adanya refleksi dari semua kegiatan yang

telah dilakukan dan merancang kembali apa yang akan direncanakan untuk

tindakan selanjutnya. Rangkaian tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

45

Keterangan:

= Kegiatan

= Kegiatan berlangsung secara bersamaan

= Urutan pelaksanaan kegiatan

Gambar 2. Langkah–langkah penelitian tindakan (Kemmis dan Mc Taggart)

3.2. Setting Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta. Peneliti

memilih SDN Caturtunggal 3 karena berdasarkan pengamatan, guru di SD

ini belum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam

pembelajaran IPS sehingga peneliti ingin mengimplementasikan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II untuk menyelesaikan masalah yang

terdapat di sekolah tersebut khususnya di kelas IV dalam KD “2.3. Mengenal

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

Identifikasi

Perencanaan

Perencanaan

Siklus I

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

46

perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya”.

SDN Caturtunggal 3 beralamat di Jl. Kaliurang KM 4,5, Kocoran,

Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

3.2.2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV SDN

Caturtunggal 3 Yogyakarta yang berjumlah 29 siswa dengan 15 siswa putra

dan 14 siswa putri.

3.2.3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran

kooperatif teknik Jigsaw II untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar

mata pelajaran IPS semester II khususnya Kompetensi Dasar “2.3 Mengenal

perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya”.

3.3. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dan permasalahan

yang dihadapi berasal dari dalam pembelajaran di dalam kelas. Dalam

penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana pada setiap siklus kegiatan

pembelajaran dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan atau

pengamatan, dan refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

47

Data penelitian yang diperoleh berupa hasil tes ulangan siswa dua

tahun lalu berturut-turut yang menunjukkan hasilnya kurang dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yakni untuk tahun ajaran 2010/2011 ada 57%

atau 20 dari 35 siswa dan 43% atau 15 dari 35 siswa yang dinyatakan tuntas

dalam materi tersebut. Nilai rata-rata kelas adalah 60 masih di bawah nilai

KKM yaitu 65. Pada tahun ajaran 2011/2012 ada 66% (21 siswa) yang

mendapatkan nilai di bawah KKM dan hanya terdapat 34% (11 siswa) yang

dinyatakan tuntas dalam materi tersebut. Nilai rata-rata dari seluruh siswa

yang ada di kelas tersebut hanya 60 masih di bawah nilai KKM yaitu 65. Dari

kedua data di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai siswa kondisi awal

adalah 60 dan 61% siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM, sedangkan

39% siswa dinyatakan tuntas. Sehingga akan dilakukan tindakan agar prestasi

siswa dapat meningkat.

3.3.1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian

tindakan kelas, yaitu:

a) Meminta surat ijin dari kampus yang diminta di sekretariat Prodi PGSD

untuk melakukan pengamatan.

b) Meminta izin kepada Kepala SDN Caturtunggal 3 untuk melakukan

kegiatan di SD tersebut.

c) Melakukan pengamatan pada siswa kelas IV untuk memperoleh gambaran

mengenai kegiatan pembelajaran serta karakteristik siswanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

48

d) Melakukan pengamatan untuk mengetahui gambaran mengenai minat dan

prestasi belajar siswa dalam KD “2.3 Mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya”.

e) Melakukan wawancara dengan guru kelas IV SDN Caturtunggal 3.

f) Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yakni kurangnya minat dan

rendahnya prestasi belajar siswa tentang KD “2.3 Mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya”.

g) Menyusun rencana tindakan penelitian dalam setiap siklus.

h) Membuat gambaran awal mengenai minat dan prestasi belajar siswa kelas

IV pada KD “2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya”.

i) Menyusun silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal, instrumen penilaian,

pembuatan alat peraga, instrumen penelitian.

3.3.2. Rancangan Tindakan Pembelajaran

Sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II, siswa diberi tugas untuk membaca materi pelajaran yang akan

diajarkan pada pertemuan berikutnya mengenai materi yang telah ditentukan.

Siklus 1 dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan rancangan

tindakan pembelajaran sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

49

3.3.2.1. Siklus 1

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I ini adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan akan digunakan

dalam penelitian. Dalam perencanaan di siklus I ini peneliti

mempersiapkan materi mengenai mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya, membuat silabus dan RPP, menyiapkan lembar

pengamatan minat siswa, lembar wawancara, lembar kuesioner minat dan

tes prestasi belajar yang sudah diuji validitas, serta menentukan jadwal

pelaksanaan.

2. Pelaksanaan

Pertemuan I

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak

untuk memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa

diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari

pada pertemuan kali ini yakni mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya. Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih

lengkapnya dapat dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang dilanjutkan

dengan pembentukan kelompok, kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

50

setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Siswa kemudian berkumpul bersama

kelompok masing-masing. Pembagian kelompok ini dibentuk oleh guru

berdasarkan tingkat kemampuan siswa.

Selanjutnya dilakukan pembagian materi, sebelum dibagikan

pembagian materi terlebih dahulu siswa mempelajari keseluruhan konsep

materi pembelajaran yang ada di setiap kelompok. Hal ini dilakukan agar

siswa mengetahui keseluruhan konsep yang akan dipelajarinya. Kemudian

dilanjutkan setiap siswa di dalam kelompok masing-masing diberikan satu

sub materi yang berbeda satu sama lain. Setiap siswa bertanggung jawab

untuk mempelajari dan mendalami materi yang didapatkannya.

Anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang

mendapatkan tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok untuk

mendiskusikan sub materi yang didapatkan (kelompok baru ini disebut

kelompok ahli). Seluruh siswa mendalami materi yang diperolehnya

dengan cara berdiskusi pada kelompok ini. Untuk mempermudah

pemahaman materi, guru memberikan masalah-masalah yang berkaitan

dengan sub materi yang didapatkan.

Setelah seluruh anggota kelompok selesai mendalami materi yang

diberikan tersebut, kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Di

dalam kelompok yang sama seluruh siswa membagikan apa yang telah

dipelajarinya kepada siswa yang lain sehingga seluruh anggota kelompok

memahami semua materi tersebut sehingga membentuk satu kesatuan

materi yang utuh. Kemudian hasil diskusi tersebut dapat dipresentasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

51

di depan kelas dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan

kepada kelompok yang presentasi.

Pertemuan kedua

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak

untuk memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa

diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari

pada pertemuan kali ini yakni mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya. Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih

lengkapnya dapat dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada

pertemuan tersebut yang dilanjutkan dengan pembentukan kelompok

(pembagian kelompok sama dengan kelompok di siklus I pertemuan I).

Hal ini betujuan agar siswa mengetahui apa tujuan dari kegiatan

pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan tersebut

Pembelajaran pada pertemuan kedua menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan materi pembelajaran masih

melanjutkan materi pada pembelajaran pertemuan pertama. Selanjutnya

dilakukan pembagian materi, sebelum dibagikan pembagian materi

terlebih dahulu siswa mempelajari keseluruhan konsep materi

pembelajaran yang ada di setiap kelompok.

Kemudian dilanjutkan setiap siswa di dalam kelompok masing-

masing diberikan satu sub materi yang berbeda satu sama lain. Setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

52

siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan mendalami materi yang

didapatkanya (kelompok baru ini disebut kelompok ahli). Seluruh siswa

mendalami materi yang diperolehnya dengan cara berdiskusi pada

kelompok ini. Untuk mempermudah pemahaman materi, guru

memberikan masalah-masalah yang berkaitan dengan sub materi yang

didapatkan.

Setelah seluruh anggota kelompok selesai mendalami materi yang

diberikan tersebut, kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok

asal. Di dalam kelompok asal seluruh siswa membagikan apa yang telah

dipelajarinya kepada siswa yang lain sehingga seluruh anggota kelompok

memahami semua materi tersebut sehingga membentuk satu kesatuan

materi yang utuh. Kemudian hasil diskusi tersebut dapat di presentasikan

di depan kelas dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan

kepada kelompok yang presentasi.

3. Pengamatan

a. Pengamatan Proses Pembelajaran

Pengamatan proses pembelajaran dilakukan untuk mengamati

bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

dilakukan di kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat apakah

proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang

direncanakan selain itu juga digunakan untuk mengetahui apa saja

kemajuan dan kendala yang dialami selama proses pembelajaran di

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

53

b. Pengamatan Hasil Belajar

Pengamatan hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu pengamatan

minat dan prestasi.

1) Minat Belajar

Pengamatan minat belajar siswa dilakukan pada saat siswa

mengikuti pembelajaran. Data yang dikumpulkan yaitu berupa

lembar pengamatan berupa rubrik yang dilakukan oleh seorang

pengamat dan lembar kuesioner yang diisi oleh seluruh siswa

kelas IV setelah melakukan pembelajaran pada akhir siklus.

2) Prestasi Belajar

Dilakukan diakhir pembelajaran pada siklus 1 (postest)

berupa tes tertulis yang nantinya akan digunakan sebagai

pembanding untuk melihat peningkatan prestasi belajar di akhir

pembelajaran. Selain itu peningkatan prestasi belajar siswa akan

dilihat dari hasil penskoran berdasarkan tipe Jigsaw II.

4. Refleksi

Peneliti mengidentifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian

khusus yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung di kelas.

Refleksi ini akan dijadikan acuan untuk perbaikan pembelajaran tipe

Jigsaw II agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan

memperoleh kompetensi yang diinginkan nantinya. Refleksi yang

dilakukan pada pelaksanaan siklus yang pertama adalah sebagai berikut

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

54

a. Minat

Membandingkan hasil minat belajar yang dicapai pada siklus I

dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan.

b. Prestasi

Membandingkan hasil prestasi belajar yang dicapai pada siklus

I dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan.

Setelah dilakukan refleksi, maka peneliti menentukan perbaikan

yang perlu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang nantinya digunakan

untuk pertimbangan apakah siklus akan dilanjutkan atau tidak.

3.3.2.2. Siklus II

1. Perencanaan

Persiapan yang dilakukan peneliti pada siklus II tidak jauh berbeda

dengan siklus I peneliti mempersiapkan materi mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya, membuat silabus dan RPP untuk dua kali pertemuan,

menyiapkan lembar pengamatan minat siswa, lembar wawancara, lembar

kuesioner minat dan tes prestasi belajar yang sudah diuji validitas.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan

kegiatan siklus I yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw II. Pada kegiatan pembelajaran siklus II dilakukan perbaikan

sebagai strategi mengatasi permasalahan dan kekurangan yang muncul

pada kegiatan pembelajaran siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

55

Pertemuan I

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak untuk

memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa

diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari

pada pertemuan kali ini yakni mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya. Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih

lengkapnya dapat dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang dilanjutkan dengan

pembentukan kelompok, kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan di setiap

kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Siswa kemudian berkumpul bersama

kelompok masing-masing. Pembagian kelompok ini dibentuk oleh guru

berdasarkan tingkat kemampuan siswa.

Selanjutnya dilakukan pembagian materi, sebelum dibagikan

pembagian materi terlebih dahulu siswa mempelajari keseluruhan konsep

materi pembelajaran yang ada di setiap kelompok. Hal ini dilakukan agar

siswa mengetahui keseluruhan konsep yang akan dipelajarinya. Kemudian

dilanjutkan setiap siswa di dalam kelompok masing-masing diberikan satu

sub materi yang berbeda satu sama lain. Setiap siswa bertanggung jawab

untuk mempelajari dan mendalami materi yang didapatkanya.

Anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang mendapatkan

tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok untuk mendiskusikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

56

sub materi yang didapatkan (kelompok baru ini disebut kelompok ahli).

Seluruh siswa mendalami materi yang diperolehnya dengan cara

berdiskusi pada kelompok ini. Untuk mempermudah pemahaman materi,

guru memberikan masalah-masalah yang berkaitan dengan sub materi

yang didapatkan.

Setelah seluruh anggota kelompok selesai mendalami materi yang

diberikan tersebut, kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Di

dalam kelompok yang sama seluruh siswa membagikan apa yang telah

dipelajarinya kepada siswa yang lain sehingga seluruh anggota kelompok

memahami semua materi tersebut sehingga membentuk satu kesatuan

materi yang utuh. Kemudian hasil diskusi tersebut dapat di presentasikan

di depan kelas dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan

kepada kelompok yang presentasi.

Pertemuan kedua

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak untuk

memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa

diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari

pada pertemuan kali ini yakni mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya. Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih

lengkapnya dapat dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

57

Agar siswa mengetahui apa tujuan dari kegiatan pembelajaran yang

dilakukan pada pertemuan tersebut guru menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan tersebut yang dilanjutkan dengan

pembentukan kelompok (pembagian kelompok sama dengan kelompok di

siklus II pertemuan I).

Pembelajaran pada pertemuan kedua menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan materi pembelajaran masih

melanjutkan materi pada pembelajaran pertemuan pertama. Selanjutnya

dilakukan pembagian materi, sebelum dibagikan pembagian materi

terlebih dahulu siswa mempelajari keseluruhan konsep materi

pembelajaran yang ada di setiap kelompok.

Kemudian dilanjutkan setiap siswa di dalam kelompok masing-

masing diberikan satu sub materi yang berbeda satu sama lain. Setiap

siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan mendalami materi yang

didapatkanya (kelompok baru ini disebut kelompok ahli). Seluruh siswa

mendalami materi yang diperolehnya dengan cara berdiskusi pada

kelompok ini. Untuk mempermudah pemahaman materi, guru

memberikan masalah-masalah (LKS) yang berkaitan dengan sub materi

yang didapatkan.

Setelah seluruh anggota kelompok selesai mendalami materi yang

diberikan tersebut, kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok

asal. Di dalam kelompok asal seluruh siswa membagikan apa yang telah

dipelajarinya kepada siswa yang lain sehingga seluruh anggota kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

58

memahami semua materi tersebut sehingga membentuk satu kesatuan

materi yang utuh. Kemudian hasil diskusi tersebut dapat di presentasikan

di depan kelas dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan

kepada kelompok yang presentasi.

3. Pengamatan

a. Pengamatan Proses Pembelajaran

Pengamatan proses pembelajaran dilakukan untuk mengamati

bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

dilakukan di kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat apakah

proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang

direncanakan selain itu juga digunakan untuk mengetahui apa saja

kemajuan dan kendala yang dialami selama proses pembelajaran di

kelas.

b. Pengamatan Hasil Belajar

Pengamatan hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu pengamatan

minat dan prestasi.

1) Minat

Pengamatan minat belajar siswa dilakukan pada saat siswa

mengikuti pembelajaran. Data yang dikumpulkan yaitu berupa

lembar pengamatan berupa rubrik yang dilakukan oleh seorang

pengamat dengan membuat bukti dokumentasi berupa foto dan

data kedua dengan lembar kuesioner yang diisi oleh seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

59

kelas IV SDN Caturtunggal 3 setelah melakukan pembelajaran

pada akhir siklus.

2) Prestasi

Dilakukan di akhir pembelajaran pada siklus II (postest)

berupa tes tertulis yang nantinya akan digunakan sebagai

pembanding untuk melihat peningkatan prestasi belajar di akhir

pembelajaran. Selain itu peningkatan prestasi belajar siswa akan

dilihat dari hasil penskoran berdasarkan tipe Jigsaw II.

4. Refleksi

Peneliti mengidentifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian

khusus yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus

II. Selain itu juga untuk merefleksikan apa saja pencapaian yang sudah

dicapai di siklus II pada hal proses pembelajaran yang menerapkan model

kooperatif tipe Jigsaw II. Refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan siklus

yang kedua adalah sebagai berikut ini:

a. Minat

Membandingkan hasil minat belajar yang dicapai pada siklus

II dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah sudah

mengalami peningkatan atau justru penurunan minat belajar siswa.

b. Prestasi

Membandingkan hasil prestasi belajar yang dicapai pada

siklus II dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah sudah

mengalami peningkatan atau justru penurunan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

60

Setelah dilakukan refleksi mengenai proses pembelajaran dan

hasil belajar maka peneliti mengevaluasi pelaksanaan siklus II

meliputi kendala/hambatan yang dihadapi dan apa yang sudah dicapai,

kemudian membandingkan hasil minat dan prestasi belajar yang

dicapai pada siklus II dengan kriteria keberhasilan yang telah

ditetapkan serta mengambil keputusan apakah siklus akan dihentikan

atau dilanjutkan ke siklus II.

3.4. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.4.1. Peubah (Variabel)

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel minat dan

prestasi belajar. Data minat siswa diperoleh melalui pengamatan atau

kuesioner, sedangkan prestasi belajar diperoleh melalui tes. Variabel minat

belajar siswa dilakukan sebelum melakukan penelitian, akhir siklus I, dan

akhir siklus II. Sedangkan variabel prestasi belajar diukur setiap akhir siklus I

dan siklus II.

Tabel 4. Pengumpulan Data dan Instrumen

No. Peubah Indikator

Penelitian Data Pengumpulan Instrumen

1. Minat

Belajar

Siswa

Rata-rata minat

belajar siswa

Skor rata-rata

dari

kuesioner

minat dan

pengamatan

minat

Pengamatan

dan kuesioner

Lembar

pengamatan

minat dan

kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

61

No. Peubah Indikator

Penelitian Data Pengumpulan Instrumen

2. Prestasi

Belajar

Siswa

- Rata-rata nilai

ulangan

- Persentase

jumlah siswa

yang mencapai

KKM

Nilai

kognitif, nilai

afektif, dan

nilai

psikomotorik

Tes dan non

tes

Lembar tes

siswa dan

rubrik

pengamatan

unjuk kerja

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu

data minat belajar dan data kuantitatif yaitu data prestasi belajar siswa.

Pengumpulan data kualitatif diperoleh pengamatan siswa secara langsung

selama pembelajaran dan kuesioner minat yang diisi oleh siswa. Data

kuantitatif diperoleh berdasarkan skor hasil belajar yang berupa nilai dari

soal-soal yang diberikan pada setiap pertemuan dan ulangan harian pada akhir

pertemuan di setiap siklus.

3.4.2.1. Pengumpulan Data Minat Belajar

Untuk mengukur tingkat minat siswa, peneliti menggunakan instrumen

penelitian non tes. Dalam penelitian ini tingkat minat siswa diukur

menggunakan lembar pengamatan dan kuesioner.

1) Pengamatan

Menurut Arikunto (2007:145) pengamatan merupakan kegiatan yang

meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan

seluruh alat indera. Pengamatan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung di setiap siklus yang berpedoman pada lembar pengamatan atau

pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan dari guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

62

kelas untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung baik dari kinerja

guru maupun aktivitas siswa secara menyeluruh, mulai dari awal sampai akhir

pembelajaran.

2) Kuesioner

Kuesioner adalah instrumen pengumpul data dalam bentuk sejumlah

pertanyaan tertulis untuk menjaring informasi yang dimiliki responden,

mencakup pendapat/opini, fakta, atau sikap (Hamzah,2007:74). Kuesioner

diberikan pada siswa untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa. Kuesioner

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur dimana

jawaban dari kuesioner tersebut sudah disediakan.

Pada kuesioner ini peneliti menyediakan 4 pilihan jawaban. Hal ini

dibuat berdasarkan skala sikap yang mengacu pada skala likert. Seperti

pendapat Riduwan (2002:12) yang mengatakan bahwa skala likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok

tentang kejadian atau gejala sosial. Hal ini berarti skala sikap ini cocok

digunakan untuk mengukur motivasi siswa. Pilihan jawaban tersebut meliputi

“SS=Sangat Setuju”, “S= Setuju”,”KS= Kurang Setuju”, dan “TS= Tidak

Setuju”.

3.4.2.2. Pengumpulan Data Prestasi Belajar

1) Tes

Untuk mengukur tingkat prestasi siswa, peneliti menggunakan

instrumen penelitian tes. Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir

besarnya tingkat kemampuan manusia secara tidak langsung yaitu melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

63

respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan (Mardapi,2008:67). Tes

digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, dalam penelitian ini tes

yang digunakan yaitu tes tertulis. Tes tertulis berupa tes objektif pilihan ganda

yang dilaksanakan disetiap akhir siklus I dan siklus II untuk mengetahui ada

tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan

menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II.

Pada penelitian ini, soal evaluasi setiap siklus dicari indeks

kesukarannya. Masidjo (2010:189) indeks kesukaran (IK) adalah bilangan

yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh

dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Tingkat

kesukaran masing-masing item soal dapat dihitung menggunakan rumus.

Keterangan:

IK = indeks kesukaran

B = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item

N = jumlah seluruh siswa

Skor maksimal = besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari

suatu item

Setelah didapat perhitungan indeks kesukaran (IK), perhitungan dari

masing-masing item soal soal tersebut dikategorikan ke dalam soal sukar,

sedang, dan mudah. Hal ini dikemukakan oleh Surapranata (2004:21) bahwa

tingkat kesukaran dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu:

IK = B

N x Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

64

Tabel 5. Kategori Tingkat Kesukaran Soal

Nilai P Kategori

P < 0,3 Sukar

0,3 ≤ P ≤ 0,7 Sedang

P > 0,7 Mudah

2) Non Tes

Menurut Mardapi (2008:108) menjelaskan bahwa instrumen non tes

terdiri dari tujuan dan kisi-kisi instrumen. Adapun tujuan dari instrumen tes

yang digunakan oleh peneliti digunakan untuk mengukur aspek afektif dan

psikomotorik

3.4.3. Penyusunan Instrumen Penelitian

Instrumen untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi

menjadi dua yaitu untuk mengukur minat dan prestasi. Untuk mengukur minat

belajar menggunakan lembar pengamatan minat dan kuesioner minat.

Sedangkan untuk prestasi belajar menggunakan tes dan non tes.

3.4.3.1. Instrumen Minat Belajar

Instrumen yang untuk mengukur tingkat minat siswa dalam penelitian

ini diukur menggunakan lembar pengamatan minat dan kuesioner minat.

a) Pengamatan minat belajar digunakan ketika peneliti melakukan

pengamatan terhadap siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung di

kelas.

b) Kuesioner minat belajar digunakan untuk mengetahui kondisi yang

sebenarnya dari siswa tersebut, kuesioner ini diisi oleh siswa sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

65

Dalam penelitian ini kuesioner yang dipakai oleh peneliti dibuat secara

bersama-sama dengan teman sejawat (teman-teman penelitian payung

Jigsaw II).

3.4.3.2. Instrumen Prestasi Belajar

a) Tes

Instrumen penelitian tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar

siswa. Peneliti akan menggunakan 20 soal objektif yang akan digunakan

untuk mengukur hasil belajar. Tes dilakukan pada akhir siklus I dan akhir

siklus II.

Sedangkan untuk melihat peningkatan siswa dalam pembelajaran

menggunakan tipe Jigsaw II digunakan tabel skor kemajuan yang diperoleh

berdasarkan selisih nilai siswa pada materi sebelumnya dengan hasil

evaluasi akhir siswa.

b) Non Tes

Penilaian non tes dilakukan dengan pengamatan selama proses

pembelajaran. Penilaian tersebut dilakukan dengan mengamati siswa saat

berdiskusi dan presentasi. Penilaian dilakukan dengan menggunakan rubrik

penilaian yang disusun berdasarkan indikator prestasi belajar aspek afektif

dan psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

66

3.4.4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

3.4.4.1. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar

Untuk memperoleh data dari variabel minat belajar, maka

dikembangkan dua jenis instrumen yaitu instrumen pengamatan minat belajar

siswa ketika pembelajaran dan instrumen kuesioner minat.

a) Pengamatan Minat

Peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui minat siswa dalam

proses pembelajaran. Berikut ini adalah kisi-kisi dari lembar pengamatan

minat siswa.

Tabel 6. Kisi-kisi Lembar Pengamatan Minat Siswa di Kelas

N o. Indikator Dekripsi

1. Perasaan senang terhadap

mata pelajaran IPS

a. senang mengikuti pelajaran IPS

b. senang memberi tanggapan dan jawaban

terhadap pertanyaan yang diberikan oleh

guru

c. senang membantu teman yang

mengalami kesulitan dalam memahami

dan mengerjakan soal IPS

d. mengumpulkan tugas IPS tepat waktu

e. belajar IPS walaupun tidak disuruh guru

kelas

2. Perhatian/konsentrasi dalam

belajar IPS

a. bertanya kepada guru jika ada hal-hal

yang tidak mengerti mengenai materi

IPS

b. tetap memperhatikan penjelasan guru

meskipun saya duduk di bangku

belakang

c. memperhatikan penjelasan guru tentang

materi IPS

d. tidak melamun ketika pelajaran IPS

berlangsung

e. tidak suka membicarakan hal lain

dengan teman sebelah saya ketika

pelajaran IPS berlangsung

3. Kemauan mengembangkan

kompetensi/penguasaan

a. antusias ketika mengikuti pelajaran IPS

b. konsentrasi tidak terganggu oleh anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

67

N o. Indikator Dekripsi

terhadap materi IPS anak yang terdengar ribut diluar kelas

saat pelajaran berlangsung

c. mengerjakan soal dengan teliti

d. membuat catatan pelajaran IPS dengan

rapi

e. memiliki semangat yang tinggi untuk

mempelajari materi IPS

4. Keterlibatan siswa dalam

pelajaran IPS

a. bertanya kepada guru mengenai materi

IPS yang belum dipahami

b. menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru ketika mengikuti pelajaran IPS

c. mengemukakan pendapat ketika diskusi

kelompok

d. bertanya kepada teman ketika saya

mengalami kesulitan dalam mengerjakan

tugas IPS di sekolah

e. menanggapi pendapat teman ketika

diskusi kelompok

Keterangan: Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa, dengan

cara memberi tanda: (1) jika siswa terlihat pada deskriptor rubrik pengamatan

minat di atas. Sedangkan, pemberian tanda (0) jika siswa tidak terlihat pada

deskriptor rubrik pengamatan minat di atas.

b) Kuesioner Minat

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang tujuannya untuk

memperoleh informasi dari responden (Trianto,2010:265). Kuesioner

diberikan pada siswa untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa. Kuesioner

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur dimana

jawaban dari kuesioner tersebut sudah disediakan.

Pada kuesioner ini peneliti menyediakan 4 pilihan jawaban. Hal ini

dibuat berdasarkan skala sikap yang mengacu pada skala likert. Seperti

pendapat Riduwan (2002:12) yang mengatakan bahwa skala likert digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

68

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok

tentang kejadian atau gejala sosial. Hal ini berarti skala sikap ini cocok

digunakan untuk mengukur minat siswa. Pilihan jawaban tersebut meliputi

“SS=Sangat Setuju”, “S=Setuju”,”KS=Kurang Setuju”, dan “TS=Tidak

Setuju”.

Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Minat Siswa Terhadap Mata

Pelajaran IPS

Tabel 8. Pedoman Skoring Kuesioner Minat Berdasarkan Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor

Item Positif Item Negatif

SS = Sangat Setuju 4 1

S = Setuju 3 2

KS = Kurang Setuju 2 3

TS = Tidak Setuju 1 4

No. Indikator

Jumlah Soal Jumlah

Pernyataan Penyataan

positif

Penyataan

negatif

1.

2.

3.

4.

Perasaan senang terhadap

mata pelajaran IPS

Perhatian dalam belajar IPS

Kemauan siswa dalam

mengembangkan

penguasaan terhadap materi

IPS

Keterlibatan siswa dalam

belajar IPS

1, 13, 15, 16

6, 14

2, 3, 17

12

11

4, 9, 20

7, 8

5, 10, 18, 19

5

5

5

5

Jumlah 10 10 20

Nilai yang diperoleh =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

69

3.4.4.2. Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar

a) Tes

Instrumen penelitian tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar

siswa. Tes dilakukan pada akhir siklus I dan akhir siklus II. Peneliti akan

menggunakan 25 soal objektif yang akan digunakan untuk mengukur hasil

belajar. Jumlah soal yang akan digunakan pada setiap siklus masing-

masing sebanyak 25 butir soal yang kemudian akan diujikan terlebih

dahulu pada kelas tahun sebelumnya guna mencari kevalidan soal tersebut.

Kisi-kisi tes tertulis sebelum validasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 9. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I

Indikator No soal

Menjelaskan pengertian dari

perkembangan teknologi produksi

2, 13, 18, 19, 24

Menjelaskan teknologi produksi masa lalu

dan produksi masa kini

4, 5, 8, 9, 14, 16

Membuat diagram proses produksi dan

memberikan contoh jenis-jenis barang

produksi

10, 11, 6, 17, 22

Menggolongkan alat komunikasi masalalu

dan masa kini

1, 12, 15, 21, 25

Menjelaskan cara penggunaan alat

komunikasai masa lalu

3, 7, 20, 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

70

Tabel 10. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II

Indikator No soal

Menyebutkan cara penggunaan alat

komunikasi masa kini

8, 9, 17, 22

Menjelaskan keunggulan dan kelemahan

alat komunikasi masalalu dan masa kini

7, 10, 18, 20, 1, 2, 6,

19

Menggolongkan alat alat transportasi pada

masa kini

3, 5, 11, 21, 25

Menunjukkan cara-cara penggunaan alat

transportasi pada masa lalu dan masa kini

4, 12, 13, 23

Membandingkan jenis-jenis teknologi

transportasi pada masa lalu dan masa kini

14, 15, 16, 24

b) Non Tes

Penilaian non tes dilakukan dengan pengamatan selama proses

pembelajaran. Penilaian tersebut dilakukan dengan mengamati siswa saat

berdiskusi dan presentasi. Penilaian dilakukan dengan menggunakan rubrik

penilaian yang disusun berdasarkan indikator prestasi belajar aspek afektif

dan psikomotorik.

Tabel 11. Indikator Afektif dan Psikomotorik

No. Afektif Psikomotorik

1.

Menunjukkan ekspresi rasa

senang terhadap mata pelajaran

IPS

Merespon pertanyaan atau

materi

2. Menunjukkan perhatian

terhadap pelajaran IPS

Keterlibatan siswa dalam

diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

71

3.4.5. Validitas dan Reliabilitas

3.4.5.1. Validitas

Untuk mengetahui intrumen pembelajaran tersebut valid atau tidak dan

mengukur apa yang seharusnya diukur peneliti perlu melakukan validitas

instrumen pembelajaran. Validitas suatu tes adalah kemampuan untuk

mengukur secara tepat sesuatu yang ingin diukur (Masidjo, 2010:242).

Sudjiono (2011:163) validitas adalah salah satu ciri yang menandai tes hasil

belajar yang baik. Surapranata (2004:50) validitas adalah suatu konsep yang

berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur sesuatu yang seharusnya

diukur. Jadi validitas adalah kemampuan untuk mengukur ketepatan suatu tes

yang seharusnya diukur.

Validitas konstruksi adalah validitas yang menunjukkan sampai di

mana isi suatu tes sesuai dengan konsep yang seharusnya menjadi isi tes

yang disusun dengan cara expert judgment. Menurut Sudijono (2011:125)

yang dimaksud dengan expert jugdment adalah menguji instrumen dengan

melakukan penyimpulan pendapat dari ahli. Setelah data diuji validitas

kontruksi kemudian dianalisis dengan menggunakan korelasi Product

Moment dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

Sumber: Arikunto, hal. 146

Keterangan:

rxy : koefisien validitas

∑x : jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

72

∑y : jumlah skor dalam sebaran y (item skor total)

∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan

∑x2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

∑y2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

N : banyaknya subyek

Jika hasil perhitungan tenyata r hitung > r tabel maka butir instrumen

dianggap valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid

(invalid), sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian.

Supaya perhitungannya tidak membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya

akurat, dapat digunakan program komputer PASW 20 for windows.

3.4.5.2. Validitas Instrumen Minat

Validitas lembar pengamatan dan kuesioner minat belajar diperoleh

dengan expert judgment yaitu berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

3.4.5.3. Validasi Instrumen Prestasi

Pada penelitian ini, validasi instrumen soal evaluasi ditempuh secara

empiris dengan cara diujikan di lapangan. Peneliti membuat instrumen

penelitian sebaik mungkin kemudian dikonsultasikan kepada ahli dan

selanjutnya diujikan di lapangan. Selanjutnya data diolah dengan

menggunakan program komputer PASW 20 for windows.

a) Validasi soal evaluasi siklus 1

Uji validitas instrumen soal siklus 1 dilakukan di SDN

Caturtunggal 3 kelas V dengan siswa sebanyak 32 siswa. Kevalidan uji

soal dilihat dari hasil person Correlation pada tabel PASW 20 tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

73

Jika pada nomor soal hasil person Correlation terdapat tanda asterix (*)

yang disebut sebagai Correlation is significant at the 0,05 level (2-

tailed) atau tanda asterix (**) yang disebut sebagai Correlation is

significant at the 0.01 level (2-tailed) berarti nomor soal tersebut valid.

Correlation is significant at the 00.5 level (2-tailed) berarti tingkat

significantnya adalah 5% dan suatu soal dikatakan valid jika hasil

Person Correlation lebih kecil dari 0.05.

Tabel 12. Hasil Uji Validitas Soal Siklus 1

No Item Pearson Correlation Sig. (2-talled) Keputusan

1 0.434* 0.013 Valid

2 0.441* 0.012 Valid

3 0.434* 0.013 Valid

4 -.399* 0.024 Valid

5 -.433* 0.013 Valid

6 -.360* 0.043 Valid

7 0.478** 0.006 Valid

8 0.125 0.495 Tidak valid

9 0.485** 0.005 Valid

10 0.361* 0.043 Valid

11 -.268 0.138 Tidak valid

12 0.485** 0.005 Valid

13 0.353* 0.048 Valid

14 0.486** 0.005 Valid

15 0.642** 0.000 Valid

16 0.441* 0.012 Valid

17 0.340 0.057 Tidak valid

18 0.434* 0.013 Valid

19 -.034 0.853 Tidak valid

20 0.485* 0.005 Valid

21 -.596** 0.00 Valid

22 0.369* 0.037 Valid

23 -.066 0.719 Tidak valid

24 0.391* 0.027 Valid

25 0.486* 0.005 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

74

Setelah dilakukan uji coba secara empirik dari 25 item soal ada 20

item yang valid. 20 soal yang valid ini akan digunakan sebagai

instrumen penelitian. Berikut adalah kisi-kisi soal evaluasi siklus I

setelah divalidasi:

Tabel 13. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

No Indikator Taraf Kesukaran No

Soal Jumlah Soal

Mudah Sedang Sukar

1. Menjelaskan

pengertian dari

perkembangan

teknologi produksi

V

V

V

V

2

13

18

19

4

2.

Menjelaskan

teknologi produksi

masa lalu dan

produksi masa kini

V

V

V

V

V

V

4

5

8

9

14

16

6

3. Membuat diagram

proses produksi dan

memberikan contoh

jenis-jenis barang

produksi

V

V

V

V

10

11

6

17

4

4. Menggolongkan alat

komunikasi masalalu

dan masa kini

V

V

V

1

12

15

3

5. Menjelaskan cara

penggunaan alat

komunikasai masalalu

V

V

V

3

7

20

3

Jumlah 20

b) Validasi soal evaluasi siklus II

Uji validitas instrumen soal siklus II dilakukan di SDN

Caturtunggal 3 kelas V dengan siswa sebanyak 32 siswa. Kevalidan uji

soal dilihat dari hasil person Correlation pada tabel PASW 20 tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

75

Jika pada nomor soal hasil person Correlation terdapat tanda asterix (*)

yang disebut sebagai Correlation is significant at the 0,05 level (2-

tailed) atau tanda asterix (**) yang disebut sebagai Correlation is

significant at the 0.01 level (2-tailed) berarti nomor soal tersebut valid.

Correlation is significant at the 00.5 level (2-tailed) berarti tingkat

significantnya adalah 5% dan suatu soal dikatakan valid jika hasil

Person Correlation lebih kecil dari 0.05.

Tabel 14. Hasil Uji Validitas Soal Siklus 2

No Item Pearson Correlation Sig. (2-talled) Keputusan

1 0.443* 0.011 Valid

2 0.491* 0.004 Valid

3 0.475** 0.006 Valid

4 0.598** 0.000 Valid

5 0.430* 0.014 Valid

6 0.424* 0.016 Valid

7 0.158 0.387 Tidak valid

8 0.441* 0.011 Valid

9 0.424* 0.016 Valid

10 0.486* 0.005 Valid

11 0.408* 0.020 Valid

12 0.599** 0.000 Valid

13 0.502** 0.003 Valid

14 0.647** 0.000 Valid

15 0.531** 0.002 Valid

16 0.183 0.316 Tidak valid

17 0.057 0.756 Tidak valid

18 0.535** 0.002 Valid

19 0.430* 0.014 Valid

20 0.643** 0.000 Valid

21 0.620** 0.000 Valid

22 0.421* 0.016 Valid

23 0.583** 0.000 Valid

24 0.575* 0.001 Valid

25 0.583* 0.000 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

76

Setelah dilakukan uji coba secara empirik dari 25 item soal ada 22

item yang valid. Dari 22 soal yang valid diambil 20 soal yang akan

digunakan sebagai instrumen penelitian.

Berikut adalah kisi-kisi soal evaluasi siklus II setelah divalidasi:

Tabel 15. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

No Indikator Taraf Kesukaran No

Soal

Jumlah

Soal Mudah Sedang Sukar

1. Menyebutkan cara

penggunaan alat

komunikasi masa kini

V

V

V

8

9

17 3

2. Menjelaskan

keunggulan dan

kelemahan alat

komunikasi masalalu

dan masa kini

V

V

V

V

7

10

18

20 4

3.

Menggolongkan alat

alat transportasi pada

masa kini

Menunjukkan cara-

cara penggunaan alat

transportasi pada masa

lalu dan masa kini

V

V

V

V

1

2

6

19

4

V

V

V

3

5

11

3

4. Membandingkan

jenis-jenis teknologi

transportasi pada masa

lalu dan masa kini

V

V

V

4

12

13 3

5. Menyebutkan cara

penggunaan alat

komunikasi masa kini

V

V

V

14

15

16 3

Jumlah 20

3.4.5.4. Validasi Perangkat Pembelajaran

Validasi perangkat pembelajaran melalui expert judgment meliputi

silabus, RPP, dan LKS divalidasi oleh 3 orang ahli yaitu 1 kepala sekolah, 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

77

guru kelas dan 1 teman sejawat. Berikut merupakan lembar validasi

perangkat pembelajaran.

Tabel 16. Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran

NO KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN SKOR

I Perumusan indikator keberhasilan belajar

1. Kejelasan rumusan 1 2 3 4

2. Kelengkapan cakupan rumusan indikator 1 2 3 4

3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 1 2 3 4

II Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran

1. Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai 1 2 3 4

2. Kesesuaian dengan karakteristik siswa 1 2 3 4

3. Keruntutan dan sistematika materi 1 2 3 4

4. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 1 2 3 4

III Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran

1. Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai 1 2 3 4

2. Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan

materi pembelajaran 1 2 3 4

3. Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan

karakteristik siswa 1 2 3 4

IV Skenario/kegiatan pembelajaran

1. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan

kompetensi (tujuan) pembelaharan 1 2 3 4

2. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan

materi pembelajaran 1 2 3 4

3. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan

karakteristik siswa 1 2 3 4

4. Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahapan

pembelajaran dan kesesuaian dengan alokasi waktu 1 2 3 4

V Penilaian hasil belajar

1. Kesesuaian tipe penilaian dengan kompetensi yang ingin

dicapai 1 2 3 4

2. Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses, akhir, tindak

lanjut) 1 2 3 4

3. Kelengkapan instrumen (soal, rubrik, kunci jawaban) 1 2 3 4

VI Penggunaan bahasa tulis

1. Ketepatan ejaan 1 2 3 4

2. Ketepatan pilihan kata 1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

78

NO KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN SKOR

3. Kebakuan struktur kalimat 1 2 3 4

4. Bentuk huruf dan angka baku 1 2 3 4

Skor total perencanaan pembelajaran

Skoring

Tabel 17. Kriteria Penilaian Validasi Perangkat Pembelajaran

Rentang Skor Kriteria

81 – 100 Sangat baik

66 – 80 Baik

56 – 65 Cukup baik

50 – 55 Tidak baik

0 – 49 Sangat tidak baik

Berikut ini adalah hasil validasi instrumen pembelajaran yang

dilakukan oleh kepala sekolah SDN Caturtunggal 3 yaitu Ibu Karti Andayani,

S.Pd.SD, guru kelas IV SDN Caturtunggal 3 yaitu Ibu Haryati Rahayu, A.Ma.

dan teman sejawat yaitu Linda Kurniawati:

Tabel 18. Hasil Penilaian Validasi Perangkat Pembelajaran

No. Perangkat

Pembelajaran Expert Judgment

Hasil skor

Rata-rata Keterangan

1. Siklus I Kepala Sekolah SDN

Caturtunggal 3 94

Guru Kelas IV SDN

caturtunggal 3 92

Teman Sejawat 96

Rata-rata 94 Sangat Baik

2. Siklus II Kepala Sekolah SDN

Caturtunggal 3 96

Guru Kelas IV SDN

caturtunggal 3 92

Teman Sejawat 94

Rata-rata 94 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

79

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perangkat pembelajaran pada

siklus I dan siklus II memperoleh skor rata-rata 94 dan termasuk dalam

kategori sangat baik.

3.4.6. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Masidjo (2010:310) reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai

dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya

yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang

reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau

berbagai pengukuran. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas dinyatakan

dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai 1,00.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe Alpha Cronbach.

Alpha Cronbach dapat digunakan untuk tes item-item dikotomi (Azwar,

2007:77). Skor item-item dikotomi merupakan skor yang jika benar bernilai

1 dan jika salah 0 seperti pilihan ganda. Rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:

{

}

Keterangan:

k = mean kuadrat antara subjek

∑ = mean kuadrat kesalahan

= varians total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

80

Untuk memberi arti terhadap koefisien reliabilitas yang diperoleh dipakai

besar koefisien korelasi dalam tabel statistik atas dasar taraf signifikansi 1%

dan 5% serta ancar-ancar besar koefisien dijabarkan dalam tabel kriteria

koefisien reliabilitas (Masidjo, 2010:209).

Tabel 19. Kriteria Koefisien Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

3.4.6.1.Reliabilitas Soal Siklus 1

Hasil perhitungan reliabilitas dengan PASW 20 for windows

menggunakan rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :

Tabel 20. Hasil Uji Reliabilitas Soal siklus I

Cronbach Alpha Kualifikasi

0,835 Tinggi

Berdasarkan dari tabel di atas harga Cronbach Alpha sebesar 0,835

dan dinyatakan dalam kualifikasi tinggi karena berada pada koefisien

korelasi 0,71-0,90.

3.4.6.2. Reliabilitas Soal Siklus 2

Hasil perhitungan reliabilitas dengan PASW 20 for windows

menggunakan rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

81

Tabel 21. Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus 2

Cronbach Alpha Kualifikasi

0,844 Tinggi

Berdasarkan dari tabel di atas harga Cronbach Alpha sebesar 0,844

dan dinyatakan dalam kualifikasi tinggi.

3.5. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

atau data lain terkumpul (Sugiyanto,2010:207). Dalam penelitian ini data

yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Kegiatan analisis

meliputi; (1) Tingkat minat siswa dalam proses pembelajaran yang diambil

dari data pengamatan dan kuesioner. (2) Prestasi belajar siswa berupa nilai

evaluasi pada setiap siklus. Untuk mengetahui peningkatan kualitas proses

dan hasil belajar siswa dilakukan dengan membandingkan minat dan hasil

belajar siswa setelah tindakan dan kondisi sebelum tindakan.

3.5.1. Analisis Data Minat Siswa

Analisis minat siswa diambil dari data pengamatan minat siswa di

kelas dan berdasarkan skor siswa disaat mengisi kuesioner yang telah

diberikan. Siswa dikatakan memiliki minat yang tinggi jika memenuhi empat

indikator minat belajar tersebut. Keempat indikator minat belajar, yaitu:

1. Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS, meliputi: senang mengikuti

pelajaran IPS, senang memberi tanggapan dan jawaban terhadap

pertanyaan yang diberikan oleh guru, senang membantu teman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

82

mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal IPS,

mengumpulkan tugas IPS tepat waktu, belajar IPS walaupun tidak disuruh

guru kelas.

2. Perhatian/konsentrasi dalam belajar IPS, meliputi: bertanya kepada guru

jika ada hal-hal yang tidak mengerti mengenai materi IPS, tetap

memperhatikan penjelasan guru meskipun saya duduk di bangku

belakang, memperhatikan penjelasan guru tentang materi IPS, tidak

melamun ketika pelajaran IPS berlangsung, tidak suka membicarakan hal

lain dengan teman sebelah saya ketika pelajaran IPS berlangsung.

3. Kemauan mengembangkan kompetensi/penguasaan terhadap materi IPS,

meliputi: antusias ketika mengikuti pelajaran IPS, konsentrasi tidak

terganggu oleh anak-anak yang terdengar ribut diluar kelas saat pelajaran

berlangsung, mengerjakan soal dengan teliti, membuat catatan pelajaran

IPS dengan rapi, memiliki semangat yang tinggi untuk mempelajari materi

IPS.

4. Keterlibatan siswa dalam pelajaran IPS, meliputi: bertanya kepada guru

mengenai materi IPS yang belum dipahami, menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru ketika mengikuti pelajaran IPS, mengemukakan

pendapat ketika diskusi kelompok, bertanya kepada teman ketika saya

mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas IPS di sekolah,

menanggapi pendapat teman ketika diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

83

3.5.1.1. Analisis Data Pengamatan Minat Siswa

Pengamatan minat siswa dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pra siklus,

siklus 1, dan siklus 2. Peneliti menggunakan lembar pengamatan minat yang

berjumlah 20 pernyataan, lembar pengamatan ini dibuat berdasarkan kisi-kisi

pengamatan minat siswa di kelas. Pada waktu pembelajaran berlangsung,

peneliti mengamati setiap siswa kemudian memberikan tanda centang (V)

pada pernyataan yang sesuai dengan keadaan siswa. Setiap pernyataan yang

dicentang bernilai 1, dan jika tidak dicentang maka akan mendapat nilai 0.

Berikut ini langkah-langkah analisis data pengamatan minat:

1. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa

2. Menghitung nilai akhir lembar pengamatan minat setiap siswa dengan

rumus

3. Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus:

3.5.1.2. Analisis Data Kuesioner Minat

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner minat yang

berjumlah 20 pernyataan dimana dari 20 pernyataan ini terdiri atas sepuluh

pernyataan positif dan sepuluh pernyataan negatif. Dalam kuesioner tersebut

terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

84

tidak setuju. Berikut ini adalah skoring untuk setiap jawaban dari kuesioner

minat item positif dan item negatif:

Tabel 22. Pedoman Skoring Kuesioner Minat Siswa

Alternatif Jawaban Skor

Item Positif Item Negatif

SS = Sangat Setuju 4 1

S = Setuju 3 2

KS = Kurang Setuju 2 3

TS = Tidak Setuju 1 4

Setiap siswa dipersilahkan untuk mengisi kuesioner tersebut dengan

memilih salah satu alternatif jawaban tersebut. Penyebaran kuesioner minat

ini di lakukan sebanyak tiga kali yakni pada kondisi awal pra siklus, akhir

siklus 1, dan akhir siklus 2. Berikut ini langkah-langkah analisis data

kuesioner minat siswa:

1. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa

2. Menghitung nilai akhir lembar pengamatan minat setiap siswa dengan

rumus

3. Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus:

3.5.1.3. Penghitungan Skor Akhir Minat Siswa

Setelah menghitung skor pengamatan dan kuesioner minat belajar,

langkah selanjutnya adalah menjumlahkan kedua skor tersebut dan dicari rata-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

85

rata finalnya. Dari hasil rata-rata akhir ini maka ditentukan dengan

menggunakan model acuan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.

Masidjo(2010:157) mengatakan bahwa dalam PAP tipe II ini penguasaan

kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total

skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Berdasarkan penjelasan di

atas diketahui bahwa persentil 56 disebut presentil minimal karena dianggap

sebagai batas penguasaan kompetensi paling rendah dan diberi nilai cukup

(sedang). Peneliti melakukan sedikit modifikasi untuk mencari rentangan skor

untuk memudahkan penghitungan yaitu dengan cara mengalikan rentang

presentil skor dengan skor maksimal yang mungkin diperoleh siswa.

Pengukuran tingkat penguasaan kompetensi dengan menggunakan PAP tipe II

dipaparkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 23. Acuan PAP tipe II (Masidjo,2010:157)

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Rentang Skor

Minat

Kriteria

81% - 100% 81 - 100 Sangat Tinggi

66% - 80% 66 - 80 Tinggi

56% - 65% 56 - 65 Cukup

46% - 55% 46 - 55 Rendah

Di bawah 46% < 46 Sangat Rendah

Untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan minat atau tidak

maka dibandingkan tingkat minat pada kondisi awal dengan akhir siklus 1 dan

membandingkan akhir siklus 1 dengan akhir siklus 2. Selanjutnya menghitung

kenaikan minat belajar siswa antar siklus apakah terjadi peningkatan secara

signifikan atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

86

3.5.2. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Untuk mengukur peningkatan prestasi dihitung berdasarkan tiga aspek

yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.

3.5.2.1. Aspek Kognitif

Untuk mengukur aspek kognitif menggunakan tes tertulis

menggunakan soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal. Setiap soal

disediakan pilihan jawaban a, b, c, dan d. Tes tertulis ini di lakukan sebanyak

dua kali yakni pada akhir siklus 1 dan akhir siklus 2. Siswa menjawab

pertanyaan dengan memilih salah satu jawaban yang tersedia. langkah-

langkah analisis data tes kognitif:

1. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa dengan penyekoran

sebagai berikut:

Jawaban benar = 1

Jawaban salah = 0

2. Menghitung nilai akhir tes prestasi setiap siswa dengan rumus

3. Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus:

3.5.2.2. Aspek Afektif

Untuk mengukur aspek afektif, peneliti menggunakan tabel

pengamatan indikator sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

87

Tabel 24. Indikator Aspek Afektif

No. Indikator Deskriptor

1. Ekspresi rasa

senang

a. Mengikuti pelajaran dengan antusias

b. Tidak mengeluh jika mendapatkan tugas dari guru

c. Datang tepat waktu

d. Menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran

dimulai

e. Duduk dengan tenang untuk memulai pelajaran

2. Menunjukkan

perhatian terhadap

pelajaran

a. Siswa aktif bertanya disaat pelajaran

b. Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama

c. Siswa tidak melamun di dalam kelas

d. Siswa aktif menjawab pertanyaan disaat pelajaran

berlangsung

e. Siswa tidak mengobrol sendiri atau mengganggu

teman lain ketika belajar

Setiap indikator di atas diuraikan menjadi lima deskriptor, apabila

pernyataan deskriptor nampak pada siswa maka peneliti memberi skor 1 dan

apabila tidak nampak maka peneliti memberi skor 0. Sehingga nilai total

menjadi nilai akhir skor aspek afektif siswa.

3.5.2.3. Aspek Psikomotorik

Untuk mengukur aspek psikomotorik, peneliti menggunakan tabel

pengamatan indikator sebagai berikut:

Tabel 25. Indikator Aspek Psikomotorik

No. Indikator Deskriptor

1. Merespon pertanyaan

atau materi

a. Memberikan tanggapan atas pertanyaan teman

b. Berani bertanya kepada guru jika mengalami

kesulitan

c. Mencari informasi dengan bertukar pendapat

dengan temannya

d. Berani mengerjakan tugas di depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

88

No. Indikator Deskriptor

e. Membuat catatan disaat pelajaran IPS

2. Keterlibatan siswa

dalam diskusi

kelompok

a. Bekerja sama dalam kelompok

b. Membantu memecahkan persoalan yang terjadi

di dalam kelompok

c. Memberikan pendapat kepada kelompok

d. Terlibat dalam menyimpulkan diskusi

e. Berdiskusi dengan serius (saat kegiatan

berdiskusi berlangsung siswa tidak ramai

sendiri)

Setiap indikator di atas akan diuraikan menjadi lima deskriptor,

apabila pernyataan deskriptor nampak pada siswa maka peneliti memberi skor

1 dan apabila tidak nampak maka peneliti memberi skor 0. Sehingga nilai

total menjadi nilai akhir skor aspek psikomotorik siswa.

3.5.2.4. Penghitungan Skor Akhir Prestasi Belajar Siswa

Untuk menghitung nilai total prestasi siswa menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

a) Menghitung nilai prestasi siswa:

b) Menghitung nilai rata-rata kelas:

c) Menghitung persentase nilai siswa yang di atas KKM:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

89

3.6. Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini meliputi keberhasilan

dalam minat belajar siswa dan keberhasilan dalam peningkatan prestasi

belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS untuk

kelas IV SDN Caturtunggal 3 adalah 65. Kriteria keberhasilan penelitian

tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.

Tabel 26. Kriteria keberhasilan tiap siklus

Peubah Indikator Penelitian Kondisi

awal

Akhir

Siklus I

Akhir

Siklus II

Minat

siswa

Nilai rata-rata minat belajar

siswa

60 70,00 80,00

Prestasi

belajar

siswa

Nilai rata-rata kelas 60 65,00 70,00

Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM (65)

39% 50,00% 70,00%

3.7. Jadwal Penelitian

Tabel 27. Jadwal Penelitian

No. Uraian

Kegiatan

Waktu ( Minggu ke- )

Jan Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1. Proses ijin ke

Sekolah

2.

Pengamatan

kondisi awal

keadaan kelas

3.

Persiapan

perangkat

pembelajaran

4. Pelaksanaan

siklus I

5. Pelakaksanaan

siklus 2

6.

Pengolahan

data hasil

penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

90

No. Uraian

Kegiatan

Waktu ( Minggu ke- )

Jan Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

7.

Penyelesaian

kelengkapan

skripsi

8. Ujian

9. Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

91

91

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Bab ini berisi

tentang hasil penelitian dan pembahasan.

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan Minat dan

Prestasi Belajar melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw II dalam

Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas IV SDN Caturtunggal 3” dilaksanakan

sebanyak dua siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan

dengan 91ampak9191r yang berbeda tetapi masih terkait satu dengan yang lain

dan masih dalam satu kompetensi dasar, yaitu mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV

SDN Caturtunggal 3. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat dalam tabel

berikut ini:

Tabel 28. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Siklus Pertemuan ke- Hari/tanggal

I 1 Sabtu, 9 Maret 2013

2 Jumat, 15 Maret 2013

II 1 Sabtu, 16 Maret 2013

2 Jumat, 21 Maret 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

92

4.1.1. Pra Siklus

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas pada hari

Rabu, 9 Januari 2013. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kegiatan

belajar mengajar masih berpusat pada guru. Dalam menyampaikan materi

guru mempergunakan metode ceramah dan siswa mendengarkan sambil

menyimak buku panduan. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran juga

tidak92nampak, hal tersebut dikarenakan siswa hanya mendengarkan

penjelasan dari guru. Konsentrasi siswa terlihat tidak92nampak dapat dilihat

dari banyaknya siswa yang justru hanya mengobrol sendiri dengan teman

sebangku, bahkan beberapa anak keluar masuk kelas dengan nampak92 ke

kamar mandi. Keterlibatan siswa di dalam proses pembelajaran pun tidak

nampak saat guru mengajukan pertanyaan, ada empat siswa yang menjawab

pertanyaan dan hanya keempat siswa itu saja yang aktif mengikuti

pembelajaran (keempat siswa ini termasuk dalam peringkat empat besar di

kelas).

Setelah melakukan pengamatan langsung di kelas, peneliti juga

melakukan wawancara kepada guru kelas IV mengenai kondisi kelas. Dari

hasil wawancara dengan Ibu Haryati Rahayu selaku guru kelas IV didapat

informasi antara lain sebagai berikut:

1. Minat siswa dalam belajar IPS dinilai rendah jika dibandingkan belajar

pelajaran lain hal ini disebabkan materi IPS bersifat hafalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

93

2. Materi pelajaran mengenai mengenal perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya cukup

banyak sehingga ketika dijelaskan, siswa mudah bosan terhadap materi.

3. Siswa kelas IV dikenal oleh para guru sebagai siswa yang paling ramai

saat pelajaran.

4. Ada beberapa siswa di kelas IV yang mengalami kesulitan belajar dan

beberapa siswa perempuan lebih suka melamun saat pelajaran

berlangsung.

Peneliti juga melakukan pengumpulan data berupa berupa pengamatan

minat dan kuesioner minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS.

Pengambilan data kondisi awal dilakukan pada hari Kamis, 7 Maret 2013.

Berikut ini data pengamatan minat dan kuesioner minat siswa pada kondisi

awal.

Tabel 29. Hasil Pengamatan Minat dan Kuesioner Kondisi Awal

No

Siswa

Nama

Siswa Pengamatan Kuesioner

Rata-

rata Keterangan

1 Her 65 62.5 63.7 Sedang

2 Ibn 55 65 60 Sedang

3 Rad 65 77.5 71.2 Sedang

4 Ajt 45 70 57.5 Sedang

5 Fir 40 63.7 51.8 Rendah

6 Ald 55 60 57.5 Sedang

7 Ang 45 71.2 58.1 Sedang

8 Arf 40 71.2 55.6 Rendah

9 Arl 30 68.7 49.3 Rendah

10 Bim 50 80 65 Sedang

11 Dev 25 67.5 41 Rendah

12 Elt 65 63.7 64.3 Sedang

13 Far 55 65 60 Sedang

14 Lin 50 70 60 Sedang

15 Bel 55 77.5 66.2 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

94

No

Siswa

Nama

Siswa Pengamatan Kuesioner

Rata-

rata Keterangan

16 Jas 55 70 62.5 Sedang

17 Jib 30 68.7 42.5 Rendah

18 Lat 55 76.2 65 Sedang

19 Mah 35 77.5 56 Rendah

20 Mes 70 75 72.5 Sedang

21 Muh 50 66.2 58.1 Sedang

22 Uma 65 70 67.5 Sedang

23 Ven 35 70 52.5 Rendah

24 Ram 55 76.2 65 Sedang

25 Reg 65 77.5 71.2 Sedang

26 Frif 40 57.5 45 Rendah

27 Yos 50 75 62.5 Sedang

28 Git 75 82.5 78.7 Tinggi

29 Nov 40 70 55 Rendah

Jumlah 1460 2046 1737

Rata-rata 50 71 60 Sedang

Dari tabel rekapitulasi data minat kondisi awal di atas, diketahui

bahwa sebanyak 2 siswa (6%) memiliki tingkat minat yang tinggi terhadap

mata pelajaran IPS, 18 siswa (63%) memiliki tingkat minat sedang, dan 9

siswa (31%) memilki tingkat minat yang rendah tehadap mata pelajaran IPS.

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai rata-rata minat belajar siswa

kelas IV SDN Caturtunggal 3 adalah 60. Berdasarkan hasil rata-rata tersebut,

minat belajar siswa kelas IV digolongkan dalam kategori sedang.

Selain melakukan wawancara dengan guru kelas IV, peneliti juga

melakukan pengumpulan data berupa daftar nilai ulangan siswa pada dua

tahun ajaran sebelumnya pada KD 2.3 yaitu mengenai materi mengenal

perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya. Data nilai tersebut dapat dilihat sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

95

Tabel 30. Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Tahun Sebelumnya

Tahun 2010/2011 Tahun 2011/2012

No. Siswa Nilai

Ulangan

Ketuntasan

(KKM=65) No.

Siswa

Nilai

Ulangan

Ketuntasan

(KKM=65)

Tuntas Tidak

tuntas Tuntas

Tidak

tuntas

1 62 √ 1 71 √

2 29 √ 2 48 √

3 50,5 √ 3 39 √

4 59,5 √ 4 43 √

5 61,5 √ 5 48 √

6 55 √ 6 78 √

7 70,5 √ 7 70 √

8 70 √ 8 27,5 √

9 83 √ 9 54 √

10 75,5 √ 10 64 √

11 51,5 √ 11 53 √

12 82,5 √ 12 55,5 √

13 63,5 √ 13 56,5 √

14 34 √ 14 53,5 √

15 19 √ 15 77,5 √

16 54,5 √ 16 65 √

17 66 √ 17 25,5 √

18 72,5 √ 18 66 √

19 58,5 √ 19 71,5 √

20 39 √ 20 61,5 √

21 66,5 √ 21 47,5 √

22 34 √ 22 48 √

23 87,5 √ 23 46 √

24 80 √ 24 49 √

25 75,5 √ 25 67,5 √

26 81 √ 26 75,5 √

27 74 √ 27 64 √

28 61 √ 28 55,5 √

29 78,5 √ 29 50,5 √

30 93,5 √ 30 60 √

31 37 √ 31 67,5 √

32 63 √ 32 61,5 √

33 53 √

34 57 √

35 55 √

Jumlah 2154 15 20 1912 11 21 1912

Rata-rata 60 60 60

Ketuntasan 43% 57% 34% 66%

Rata-rata

Nilai siswa 60

Rata-rata

Ketuntasan

Siswa

Tuntas Tidak tuntas

39% 61%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

96

Berdasarkan pada tabel data hasil prestasi siswa di atas dapat

disimpulkan bahwa siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) untuk tahun ajaran 2010/2011 ada 57% atau 20 dari 35 siswa

dan 43% atau 15 dari 35 siswa yang dinyatakan tuntas dalam materi tersebut.

Nilai rata-rata kelas adalah 60 masih di bawah nilai KKM yaitu 65. Pada

tahun ajaran 2011/2012 ada 66 % (21 siswa) yang mendapatkan nilai di

bawah KKM dan hanya terdapat 34% (11 siswa) yang dinyatakan tuntas

dalam materi tersebut. Nilai rata-rata dari seluruh siswa yang ada di kelas

tersebut hanya 60 masih di bawah nilai KKM yaitu 65. Dari kedua data di atas

dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai siswa kondisi awal adalah 60 dan

61% siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM, sedangkan 39% siswa

termasuk tuntas.

4.1.2. Siklus I

4.1.2.1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I ini adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan akan digunakan dalam

penelitian. Dalam perencanaan di siklus I ini peneliti mempersiapkan materi

mengenai mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya, membuat silabus dan RPP,

menyiapkan lembar pengamatan minat siswa, lembar wawancara, lembar

kuesioner minat dan tes prestasi belajar yang sudah diuji validitas, serta

menentukan jadwal pelaksanaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

97

4.1.2.2.Pelaksanaan Tindakan

a) Siklus I pertemuan pertama

Kegiatan belajar mengajar siklus I pada pertemuan pertama ini

dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 9 Maret 2013 dengan berpedoman pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media yang sudah

dipersiapkan oleh peneliti. Pada pertemuan pertama ini siswa diajak untuk

belajar IPS dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II. Hal ini

bertujuan agar pembelajaran lebih menarik dan siswa mampu memahami

materi. Materi yang dipelajari pada pertemuan pertama adalah perkembangan

teknologi produksi serta pengalaman menggunakannya. Dalam materi ini

membahas alat teknologi yang digunakan dalam bidang produksi baik dalam

masa lampau maupun masa sekarang, serta keunggulan dan kelemahan alat

dari masing-masing masa.

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru adalah memberikan apersepsi

untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa. Guru bertanya pada siswa,

“apa itu teknologi?”. Setelah itu guru mengaitkan apersepsi dengan materi

yang akan dipelajari siswa mengenai pengertian teknologi dan teknologi

produksi pada masa lalu dan masa kini. Guru memberikan penjelasan singkat

terlebih dahulu mengenai materi berupa garis besar-garis besar yang akan

dipelajari hari ini yaitu pengertian teknologi, macam-macam teknologi dan

teknologi produksi yang meliputi teknologi produksi pada masa lampau, pada

masa kini, alur produksi, dan kelemahan dan kelebihan teknologi produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

98

Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok kecil yang telah

dibentuk oleh peneliti dan guru kelas berdasarkan pada tingkat kemampuan

siswa. Dari 29 siswa di kelas IV dapat dibentuk menjadi 6 kelompok asal

yang peneliti beri nama nama kelompok A, B, C, D, E, dan F dimana setiap

kelompok terdiri dari 5 siswa dan setiap anggota diberi nama anggota

misalnya kelompok A anggotanya A1, A2, A3, A4, dan A5 demikian juga

dengan kelompok yang lain. Masing-masing anggota mendapat materi dalam

bentuk modul pembelajaran mengenai materi yang akan dipelajari.

Setiap kelompok memahami semua materi secara keseluruhan

bersama guru selama kurang lebih 15 menit, setelah itu kelas dibentuk 5

kelompok baru yang dinamakan kelompok ahli, dimana anggota dari

kelompok ahli ini beranggotakan siswa yang mendapat nomor anggota sama,

misalnya kelompok 1 terdiri dari siswa A1, B1, C1, D1, E1, dan F1. Setelah

berkumpul bersama kelompok ahli, guru memberikan beberapa masalah

kepada setiap kelompok ahli, masalah yang diberikan berdasarkan materi

yang menjadi bagian dari kelompok tersebut. Dalam pertemuan pertama ini

kelompok 1 mendapat materi memahami pengertian teknologi dan macam-

macamnya, kelompok 2 mendapat materi teknologi masa lalu, kelompok 3

mendapat materi teknologi masa kini, kelompok 4 alur produksi dan contoh

barang produksi, dan kelompok 5 mendapat materi keunggulan dan

kelemahan teknologi produksi. Selanjutnya setiap kelompok mendiskusikan

jawaban dari masalah yang diberikan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

99

Setelah diskusi dalam kelompok ahli selesai, siswa kembali kepada

kelompok asal yaitu kelompok A, B, C, D, E, dan F dan dilanjutkan dengan

sharing kepada teman satu kelompok mengenai masalah yang telah dibahas

bersama kelompok ahli, untuk mempermudah pemahaman siswa guru

memberikan seluruh masalah yang diberikan pada kelompok ahli pada

kelompok asal. Kemudian guru meminta beberapa kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas sementara siswa lain

memperhatikan dan dipersilahkan bertanya jika ada hal-hal yang belum

dipahami mengenai materi yang telah dipelajari.

b) Siklus I pertemuan kedua

Kegiatan belajar pada siklus 1 pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Jumat, tanggal 15 maret 2013. Kegiatan ini berpedoman pada Rencana

Pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada siklus 1 pertemuan pertama. Pada

pertemuan kedua ini materi yang akan dipelajari adalah teknologi komunikasi

yaitu mempelajari tentang teknologi komunikasi pada masa lampau dan masa

kini. Seperti halnya dengan pertemuan pertama, pembelajaran pada pertemuan

kedua ini juga menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II, langkah

pembelajaran pada pertemuan kedua ini juga hampir sama dengan pertemuan

sebelumnya.

Setelah siswa selesai melakukan presentasi hasil diskusi pada

kelompok asal, guru memberikan soal evaluasi siklus I yang mencakup materi

pada pertemuan pertama dan kedua. Soal evaluasi yang diberikan ini telah

divalidasi oleh peneliti dengan subjek kelas pada tahun sebelumnya yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

100

kelas V pada saat ini. Selain itu siswa juga mengisi lembar kuesioner minat

siswa.

4.1.2.3. Pengamatan

a) Proses Pembelajaran

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti selama

pembelajaran, siswa terlihat lebih berminat dalam belajar. Hal tersebut

dikarenakan kegiatan pembelajaran yang menarik dengan menggunakan

kartu nama kelompok dan modul pembelajaran. Pada pertemuan pertama

siswa masih kaku ketika mengikuti kegiatan pembelajaran, apalagi ketika

pembagian kelompok membutuhkan banyak waktu dan terlebih mereka

masih belum terbiasa belajar dengan cara berkelompok. Ketika berdiskusi

masih banyak kelompok yang ramai sendiri dan ada beberapa anak yang

keluar masuk kelas. Hal ini memperlihatkan bahwa minat siswa untuk

mempelajari materi belum nampak, ketika presentasi pertemuan pertama

hanya perwakilan dari kelompok saja yang maju ke depan kelas. Namun,

pada pertemuan kedua sudah mengalami peningkatan yaitu seluruh

anggota maju untuk presentasi.

b) Hasil pengamatan minat siswa

Tabel 31. Hasil Pengamatan dan Kuesioner Minat Siklus I

No

Siswa

Nama

Siswa Pengamatan Kuesioner

Rata-

rata Keterangan

1 Her 60 67.5 63.7 Sedang

2 Ibn 80 75 77 Tinggi

3 Rad 70 76.2 73.1 Tinggi

4 Ajt 45 67.5 56.2 Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

101

No

Siswa

Nama

Siswa Pengamatan Kuesioner

Rata-

rata Keterangan

5 Fir 40 68.7 54.3 Rendah

6 Ald 55 58.7 56.8 Sedang

7 Ang 40 71.2 55.6 Rendah

8 Arf 40 80 60 Sedang

9 Arl 70 67.5 68.7 Tinggi

10 Bim 70 67.5 68.7 Tinggi

11 Dev 40 63.7 51.8 Rendah

12 Elt 60 62.5 61.2 Sedang

13 Far 55 63.7 59.3 Sedang

14 Lin 65 73.7 69.3 Tinggi

15 Bel 60 80 70 Tinggi

16 Jas 55 68.7 61.8 Sedang

17 Jib 35 73.7 54.3 Rendah

18 Lat 65 71.2 68.1 Tinggi

19 Mah 45 63.7 54.3 Rendah

20 Mes 80 81.2 80.6 Tinggi

21 Muh 55 72.5 63.7 Sedang

22 Uma 65 71.2 68.1 Tinggi

23 Ven 40 70 55 Rendah

24 Ram 50 82.5 66.2 Tinggi

25 Reg 65 77.5 71.2 Tinggi

26 Frif 40 58.7 49.3 Rendah

27 Yos 50 77.5 63.7 Sedang

28 Git 75 98.7 86.8 Tinggi

29 Nov 45 71.2 58.1 Sedang

Jumlah 1615 2082.5 1848.3

Rata-rata 55.7 71.8 63.7 Sedang

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata minat belajar siswa

adalah 63. Sebanyak 7 siswa (25%) memiliki tingkat minat belajar rendah, 19

siswa (34%) memiliki tingkat minat belajar sedang dan 12 siswa (41%)

memiliki tingkat minat belajar tinggi. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa

rata-rata minat siswa di kelas IV masih kurang karena tingkat minat belajar

siswa masih kurang dan belum mencapai target yang telah diharapkan oleh

peneliti yaitu 75.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

102

c) Hasil tes prestasi belajar siswa

Untuk mengukur prestasi belajar siswa mengenai materi

perkembangan teknologi pada siklus I, peneliti membuat soal objektif yang

diujikan oleh guru kelas, rubrik pengamatan untuk aspek afektif dan

psikomotorik. Berikut ini adalah data yang diperoleh berdasarkan hasil

evaluasi siswa di akhir pertemuan kedua siklus I:

Tabel 32. Prestasi belajar siswa siklus I

No.

Siswa

Nama

Siswa

Nilai

Kognitif

(60%)

Nilai

Afektif

(20%)

Nilai

Psikomotorik

(20%)

Nilai

Final

Ketuntasan

(KKM=65)

Tuntas Tidak

tuntas

1 Her 55 80 80 65 √

2 Ibn 70 60 80 70 √

3 Rad 55 80 60 61 √

4 Ajt 60 50 40 54 √

5 Fir 65 80 50 65 √

6 Ald 75 70 40 67 √

7 Ang 100 50 40 78 √

8 Arf 70 40 40 58 √

9 Arl 65 50 90 67 √

10 Bim 70 70 70 70 √

11 Dev 80 80 50 74 √

12 Elt 55 40 80 57 √

13 Far 70 60 50 65 √

14 Lin 40 70 60 50 √

15 Bel 60 70 50 60 √

16 Jas 70 60 50 65 √

17 Jib 65 30 40 53 √

18 Lat 55 80 50 59 √

19 Mah 70 50 40 60 √

20 Mes 85 60 100 83 √

21 Muh 50 70 40 52 √

22 Uma 60 70 60 65 √

23 Ven 60 60 50 58 √

24 Ram 65 80 50 65 √

25 Reg 80 60 70 74 √

26 Frif 65 50 30 55 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

103

No.

Siswa

Nama

Siswa

Nilai

Kognitif

(60%)

Nilai

Afektif

(20%)

Nilai

Psikomotorik

(20%)

Nilai

Final

Ketuntasan

(KKM=65)

Tuntas Tidak

tuntas

27 Yos 50 60 40 50 √

28 Git 75 70 80 75 √

29 Nov 50 50 40 48 √

Jumlah 1818 15 14

Rata-rata 62.7

Persentase Ketuntasan 52% 48%

Berdasarkan pada tabel prestasi siswa siklus I di atas, jika

dibandingkan dengan hasil prestasi pada kondisi awal, rata-rata prestasi siswa

pada siklus I mengalami peningkatan yaitu dari 60 menjadi 62,7. Namun, dari

hasil evaluasi belajar tersebut, ternyata nilai rata-rata yang diperoleh belum

mencapai target yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu 65. Akan tetapi,

persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 52% sudah mencapai target

yang telah ditentukan yaitu 50%.

Untuk melihat peningkatan belajar siswa peneliti menggunakan

perolehan poin, dimana perolehan poin diperoleh dari nilai dasar dan nilai

kuis. Nilai dasar diperoleh dari nilai ulangan harian siswa pada KD

sebelumnya. Nilai kuis diperoleh dari nilai evaluasi siswa diakhir siklus I.

Dari selisih skor tersebut dapat ditentukan berapakah skor kemajuan yang

didapat setiap siswa. Berikut hasil perolehan poin siswa berdasarkan tipe

Jigsaw II:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

104

Tabel 33. Tabel Peningkatan Poin Kemajuan Jigsaw II Siswa Siklus I

No. Nama Siswa Nilai

Dasar

Nilai

Kuis Poin Keterangan

1. Her 75 55 5 Tidak meningkat

2. Ibn 45 70 30 Meningkat

3. Rad 75 55 5 Tidak meningkat

4. Ajt 70 60 10 Tidak meningkat

5. Fir 35 65 30 Meningkat

6. Ald 65 75 20 Meningkat

7. Ang 75 100 30 Meningkat

8. Arf 70 70 20 Tidak meningkat

9. Arl 75 65 10 Tidak meningkat

10. Bim 75 70 10 Tidak meningkat

11. Dev 65 80 30 Meningkat

12. Elt 75 55 5 Tidak meningkat

13. Far 70 70 20 Tidak meningkat

14. Lin 70 40 5 Tidak meningkat

15. Bel 65 60 10 Tidak meningkat

16. Jas 75 70 10 Tidak meningkat

17. Jib 70 65 10 Tidak meningkat

18. Lat 20 55 30 Meningkat

19. Mah 55 70 30 Meningkat

20. Mes 75 85 20 Meningkat

21. Muh 70 50 5 Tidak meningkat

22. Uma 65 60 10 Tidak meningkat

23. Ven 70 60 10 Tidak meningkat

24. Ram 35 65 30 Meningkat

25. Reg 55 80 30 Meningkat

26. Frif 75 65 10 Tidak meningkat

27. Yos 75 50 5 Tidak meningkat

28. Git 75 75 20 Tidak meningkat

29. Nov 70 50 5 Tidak meningkat

Berdasarkan tabel peningkatan poin peningkatan siswa di atas, dapat

diketahui bahwa terdapat 10 siswa yang mengalami peningkatan prestasi, dan

19 siswa tidak mengalami peningkatan. Dari perolehan poin yang didapat oleh

masing-masing siswa maka poin tersebut dikumpulkan berdasarkan kelompok

masing-masing dan dihitung jumlah seluruh poin yang diperoleh anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

105

dalam kelompoknya. Perhitungan jumlah poin yang diperoleh masing-masing

kelompok dan jenis sertifikat penghargaan yang diperoleh dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 34. Tabel Peningkatan Poin Kemajuan Kelompok Siklus I

No. Kelompok Nama Anggota Kemajuan

Individu

Kemajuan

Kelompok

Sertifikat

1. Kelompok

A

1. Ang 30

18 Great team

2. Jib 10

3.Uma 10

4.Isa 10

5. Fir 30

Jumlah 90

2. Kelompok

B

1.Git 20

13 Good team

2.Ald 20

3.Ven 10

4.Ajt 10

5.Muh 5

Jumlah 65

3. Kelompok

C

1. Ram 20

15 Good team

2. Frih 10

3. Elit 5

4. Jas 10

5. Dev 30

Jumlah 75

4. Kelompok

D

1.Far 20

17 Great team

2.Bim 10

3.Ibn 30

4.Arf 20

5.Yos 5

Jumlah 85

5. Kelompok

E

1. Reg 20

12 Good team

2. Arl 10

3. Lat 20

4. Rad 5

5. Her 5

Jumlah 60

6. Kelompok

F

1. Mes 20

13 Good team

2. Mah 20

3. Herl 5

4. Nov 5

Jumlah 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

106

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kelompok yang mendapat

pengakuan Great team adalah kelompok A dan kelompok D, sedangkan untuk

kelompok B, C, E, dan Fmendapat pengakuan Good team.

4.1.2.4.Refleksi

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada proses pembelajaran

siklus I, secara umum kegiatan pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan

perencanaan. Pada waktu guru menjelaskan garis besar materi yang akan

dipelajari siswa menyimak dengan baik serta membaca modul pembelajaran,

namun saat pembagian kelompok sedikit mengalami kekacauan karena siswa

gaduh mencari anggota kelompoknya. Saat diskusi materi ahli pun masih ada

beberapa siswa yang tidak mengikuti diskusi dengan baik seperti siswa Her,

Lat, Tas, dan Arf yang keluar masuk kelas dan asyik bermain di belakang

kelas. Setelah melakukan diskusi kelompok ahli, langkah selanjutnya adalah

kembali ke dalam kelompok asal, dalam simulasi ini pun mengalami kendala

yaitu membutuhkan waktu yang banyak untuk mengatur siswa berpindah

kelompok. Pada waktu presentasi hasil diskusi di kelompok asal, ada beberapa

kelompok yang tidak memperhatikan kelompok yang maju di depan.

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian siklus I skor akhir minat

belajar dan prestasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan dari kondisi

awal, namun belum mencapai target akhir siklus I yang diharapkan. Skor rata-

rata minat belajar seluruh siswa yang sebelumnya 60 pada siklus I mencapai

63,7. Namun, skor ini belum mencapai target akhir siklus I yang diharapkan

yaitu 65. Persentase siswa yang mencapai KKM adalah 52%, persentase siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

107

yang mencapai KKM pada siklus I sudah mencapai target yang yang

diharapkan yaitu 50%. Hasil nilai rata-rata prestasi belajar yang diharapkan

adalah 70 ternyata nilai rata-rata seluruh siswa hanya mencapai 62,7. Hasil

tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 35. Target Keberhasilan dan Capaian Siklus I

Variabel Indikator

Kondisi

awal

Target

Siklus

I

Capaian

Siklus I Keterangan

Minat Rata-rata

Skor

Kuesioner

Seluruh

Siswa

60 70 63,7 Belum

tercapai

Prestasi

Belajar

Rata-Rata

Nilai

Ulangan

61 65

62,7

Belum

Tercapai

Persentase

jumlah siswa

yang

mencapai

KKM

(KKM=65)

40 % 50% 52% Tercapai

Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa permasalahan.

Permasalahan tersebut harus dibenahi agar pembelajaran lebih menarik lagi

sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa. Berikut

ini adalah beberapa permasalahan dan strategi untuk memperbaiki kendala

yang terjadi pada siklus I:

a) Minat siswa masih kurang dalam memahami materi pembelajaran karena

materi yang diberikan masih terlalu banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

108

b) Simulasi kelompok asal ke kelompok ahli dan dari kelompok ahli kembali

ke kelompok asal masih sulit untuk mengkondisikan siswa sehingga

banyak membuang waktu ketika simulasi kelompok.

c) Konsentrasi siswa ketika pembelajaran masih sangat kurang, banyak siswa

yang masih sibuk bermain sendiri, bahkan ada yang keluar masuk kelas

dengan alasan ke kamar mandi.

d) Ketika presentasi, kelompok lain tidak memperhatikan hasil diskusi yang

dipresentasikan oleh kelompok yang presentasi. Hasil diskusi juga kurang

lengkap karena bebrapa anggota tidak menguasai materi yang menjadi

bagiannya.

Karena peningkatan minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa

masih belum mencapai target yang diharapkan oleh peneliti, maka

pembelajaran dilanjutkan pada siklus II. Pada pembelajaran siklus II ini,

peneliti memperbaiki berbagai permasalahan yang terjadi pada siklus I.

Perbaikan ini diharapkan agar pembelajaran pada siklus II lebih maksimal.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh peneliti antara lain:

a) Merevisi modul pembelajaran dengan memberikan peta konsep materi

yang akan dipelajari, dengan demikian siswa dapat mengerti alur materi

yang akan dipelajari.

b) Untuk simulasi peneliti bersama guru merancang strategi untuk

mengkondisikan siswa dengan baik saat simulasi yaitu dengan cara

simulasi bergilir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

109

c) Untuk meningkatkan konsentrasi siswa, saat diskusi kelompok ahli guru

mewajibkan seluruh siswa menulis hasil diskusi di buku catatan masing-

masing. Jadi ketika berdiskusi ada satu lembar untuk dikumpulkan kepada

guru dan ada satu catatan yang dimiliki siswa.

d) Ketika kelompok presentasi, guru meminta siswa untuk mencatat hal-hal

penting yang di kelompoknya belum ada, pada akhir presentasi guru

memberikan bebrapa pertanyaan pada kelompok lain terkait hasil

presentasi kelompok.

4.1.3. Siklus II

4.1.3.1. Perencanaan

Persiapan yang dilakukan peneliti pada siklus II tidak jauh berbeda

dengan siklus I peneliti mempersiapkan materi mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya, membuat silabus dan RPP untuk dua kali pertemuan,

menyiapkan lembar pengamatan minat siswa, lembar wawancara, lembar

kuesioner minat dan tes prestasi belajar yang sudah diuji validitas.

4.1.3.2.Tindakan

a) Siklus II pertemuan pertama

Penelitian pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Sabtu, 16 Maret 2013 dengan berpedoman pada RPP yang sebelumnya sudah

disiapkan oleh peneliti. Pada siklus kedua ini, peneliti menyiapkan modul

yang telah diperbaiki dengan materi kelanjutan dari materi pada siklus I yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

110

mengenal teknologi komunikasi dan transportasi dan serta pengalaman

menggunakannya. Seperti pada siklus I, pembelajaran pada siklus II ini akan

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II dengan sedikit

perubahan pada pelaksanaannya seperti ketika melakukan simulasi kelompok

dan waktu presentasi kelompok. Hal ini dilakukan supaya minat dan prestasi

siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan materi perkembangan teknologi

dapat mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya.

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru adalah memberikan apersepsi

pembelajaran dengan mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya yaitu mengenai perkembangan teknologi produksi dan

komunikasi. Setelah kegiatan apersepsi dirasa cukup, guru memberikan

kembali kartu nama dan siswa duduk kembali bersama kelompok asalnya.

Selanjutnya guru mengumumkan skor perolehan perkelompok dan

memberikan sertifikat pengakuan kelompok. Pemberian sertifikat pengakuan

kelompok pada awal pertemuan siklus II ini dimaksudkan supaya minat siswa

untuk belajar meningkat.

Guru membagikan modul pembelajaran pada setiap siswa, kemudian

memberikan penjelasan sedikit mengenai keseluruhan materi yang akan

dipelajari pada hari ini. Adapun materi yang akan dipelajari yaitu mengenai

keunggulan dan kelemahan alat komunikasi masa lalu dan masa kini,

mengenal teknologi transportasi masa lalu dan masa kini, keunggulan dan

kelemahan teknologi transportasi masa lampau dan masa kini, dan

memberikan contoh alat transportasi serta cara menggunakannya. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

111

siswa dan guru membahas secara bersama keseluruhan materi yang akan

dipelajari, kemudian siswa bergabung dengan kelompok ahli sesuai dengan

nomor anggotanya untuk berdiskusi mengenai masalah yang diberikan oleh

guru berdasarkan sub materi masing-masing kelompok. Untuk mempersingkat

waktu simulasi kelompok, guru memberi instruksi untuk bergilir secara urut

berdasarkan nomor urut anggota, misalnya siswa A1, B1, C1, D1, E1, dan F1

berkumpul terlebih dahulu di kelompok ahli 1, dst.

Setelah diskusi dalam kelompok ahli selesai siswa kembali ke

kelompok asal dan dilanjutkan dengan sharing kepada teman satu kelompok

secara bergantian sesuai dengan materi masing-masing sehingga diperoleh

satu kesatuan materi yang utuh. Siswa dipersilahkan untuk saling tanya jawab

di dalam kelompok agar seluruh anggota kelompok benar-benar memahami

keutuhan materi. Siswa juga dipersilahkan untuk bertanya jawab kepada guru

jika masih ada materi yang belum dimengerti.

Selanjutnya perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya, setiap kelompok yang presentasi selesai menyelesaikan presentasi,

guru memberikan beberapa pertanyaan kepada kelompok lain mencakup hasil

presentasi kelompok.

b) Siklus II pertemuan kedua

Kegiatan pembelajaran siklus II pada pertemuan kedua dilaksanakan

pada hari Jumat, 21 Maret 2013 dengan berpedoman pada RPP pada siklus II

pertemuan pertama. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

112

melanjutkan materi pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenal teknologi

komunikasi dan transportasi.

Guru mengawali pembelajaran dengan mengulang kembali materi

pada pertemuan sebelumnya, kemudian menjelaskan keseluruhan materi yang

akan dipelajari pada hari ini. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

siswa mengenai materi, guru memberikan pertanyaan berupa kuis. Untuk

pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh siswa, guru memberikan penjelasan

supaya siswa dapat memahami materi yang belum dipahami. Setelah tanya

jawab mengenai materi cukup, siswa mengerjakan soal evaluasi berupa 20

soal objektif yang telah divalidasi oleh peneliti dan mengisi lembar kuesioner

minat siswa.

4.1.3.3.Pengamatan

a) Proses Pembelajaran

Selama pelaksanaan penelitian pada siklus II, peneliti sekaligus

melakukan pengamatan sama halnya seperti siklus I. Adapun hal-hal yang

diamati selama pembelajaran berlangsung adalah meliputi peningkatan minat

belajar dan prestasi belajar siswa yaitu antara lain:

a) Hasil pengamatan minat siswa yang diukur dengan lembar pengamatan

dan kuesioner.

b) Hasil tes prestasi belajar siswa yang diukur dengan soal objektif.

b) Hasil pengamatan minat siswa yang diukur dengan lembar pengamatan dan

kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

113

Tabel 36. Hasil pengamatan dan kuesioner minat siklus II

No

Siswa

Nama

Siswa Pengamatan Kuesioner

Rata-

rata Keterangan

1 Her 90 87.5 88.8 SangatTinggi

2 Ibn 90 86.3 88.2 SangatTinggi

3 Rad 80 90 85 SangatTinggi

4 Ajt 75 87.5 81.2 SangatTinggi

5 Fir 95 87.5 91.2 SangatTinggi

6 Ald 90 86.3 88.2 SangatTinggi

7 Ang 90 91.3 90.7 SangatTinggi

8 Arf 75 90 82.5 SangatTinggi

9 Arl 90 77.5 83.7 SangatTinggi

10 Bim 95 86.35 90.7 SangatTinggi

11 Dev 90 87.5 88.8 SangatTinggi

12 Elt 95 86.3 90.7 SangatTinggi

13 Far 80 96.3 88.2 SangatTinggi

14 Lin 75 85 80 Tinggi

15 Bel 95 82.5 88.8 SangatTinggi

16 Jas 85 77.5 81.3 SangatTinggi

17 Jib 90 93.8 91.9 SangatTinggi

18 Lat 80 88.8 84.4 SangatTinggi

19 Mah 65 90 77 Tinggi

20 Mes 100 92.5 96.3 SangatTinggi

21 Muh 80 90 85 SangatTinggi

22 Uma 90 75 82.5 SangatTinggi

23 Ven 60 81.3 70.7 Tinggi

24 Ram 90 95 92.5 SangatTinggi

25 Reg 90 83.8 86.9 SangatTinggi

26 Frif 85 86.3 85.7 SangatTinggi

27 Yos 80 87.5 83.8 SangatTinggi

28 Git 85 98.8 91.9 SangatTinggi

29 Nov 100 88.8 94.4 SangatTinggi

Jumlah 2485 2536.3 2511

Rata-

rata 85.69 87.5 87 SangatTinggi

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa rata-rata minat siswa kelas

IV adalah 87 dan termasuk pada kategori minat belajar sangat tinggi.

Sebanyak 26 siswa dari 29 siswa (90%) memiliki tingkat minat sangat tinggi

dan terdapat 3 siswa dari 29 siswa (10%) memiliki tingkat minat tinggi. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

114

ini sangat menunjukkan bahwa minat siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3

sudah mengalami peningkatan yang sangat baik jika dibandingkan dengan

pembelajaran pada siklus I yang memperoleh rata-rata minat siswa di kelas

sebesar 63,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata minat siswa di

kelas IV sudah melampaui target yang telah diharapkan yaitu 80.

c) Hasil tes prestasi belajar siswa yang diukur dengan soal objektif

Untuk mengukur prestasi belajar siswa mengenai materi

perkembangan teknologi pada siklus II, peneliti membuat soal objektif yang

diujikan oleh guru kelas, rubrik pengamatan untuk aspek afektif dan

psikomotorik. Berikut ini adalah data yang diperoleh berdasarkan hasil

evaluasi siswa di akhir pertemuan kedua siklus II:

Tabel 37. Prestasi belajar siswa siklus II

No.

Siswa

Nama

Siswa

Nilai

Kognitif

(60%)

Nilai

Afektif

(20%)

Nilai

Psikomotorik

(20%)

Nilai

Final

Ketuntasan

(KKM=65)

Tuntas Tidak

tuntas

1 Her 75 90 90 81 √

2 Ibn 95 80 100 93 √

3 Rad 80 90 70 80 √

4 Ajt 55 100 50 63 √

5 Fir 60 90 100 74 √

6 Ald 85 100 80 87 √

7 Ang 100 90 90 96 √

8 Arf 85 90 60 81 √

9 Arl 70 80 100 78 √

10 Bim 85 100 90 89 √

11 Dev 75 80 100 81 √

12 Elt 70 90 100 80 √

13 Far 95 100 60 89 √

14 Lin 50 90 60 60 √

15 Bel 75 90 100 83 √

16 Jas 85 100 70 85 √

17 Jib 80 90 90 84 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

115

No.

Siswa

Nama

Siswa

Nilai

Kognitif

(60%)

Nilai

Afektif

(20%)

Nilai

Psikomotorik

(20%)

Nilai

Final

Ketuntasan

(KKM=65)

Tuntas Tidak

tuntas

18 Lat 75 90 70 77 √

19 Mah 90 70 60 80 √

20 Mes 90 100 100 94 √

21 Muh 80 80 80 80 √

22 Uma 85 90 90 87 √

23 Ven 65 60 60 63 √

24 Ram 100 80 100 96 √

25 Reg 70 80 100 78 √

26 Frif 90 80 90 88 √

27 Yos 70 90 70 74 √

28 Git 80 80 90 82 √

29 Nov 80 100 100 88 √

Jumlah 2371 26 3

Rata-rata 81.8

Persentase 89% 11%

Berdasarkan pada tabel prestasi siswa siklus II di atas, terdapat 26

siswa (89%) yang mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 65, dan terdapat 3

siswa (11%) yang masih mendapatkan nilai di bawah KKM. Jika

dibandingkan dengan hasil evaluasi pada siklus I, prestasi belajar siswa

mengalami peningkatan yaitu dari 62,7 meningkat menjadi 81,8 dan sudah

melampaui target yang diharapkan yaitu 70.

Untuk melihat peningkatan belajar siswa peneliti menggunakan

perolehan skor kemajuan, dimana perolehan skor kemajuan diperoleh dari

nilai dasar dan nilai kuis. Nilai dasar diperoleh berdasarkan nilai kuis siklus I

(nilai evaluasi kognitif siklus I). Nilai kuis diperoleh dari nilai evaluasi siswa

diakhir siklus II. berikut hasil perolehan poin siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

116

Tabel 38. Tabel peningkatan prestasi siswa siklus II

No. Nama Siswa Nilai

Dasar

Nilai

Kuis Poin Keterangan

1. Her 55 75 20 Meningkat 2. Ibn 70 95 30 Meningkat

3. Rad 55 80 30 Meningkat

4. Ajt 60 55 10 Tidak meningkat 5. Fir 65 60 10 Tidak meningkat

6. Ald 75 85 20 Meningkat

7. Ang 100 100 20 Meningkat 8. Arf 70 85 20 Meningkat

9. Arl 65 70 20 Meningkat 10. Bim 70 85 20 Meningkat

11. Dev 80 75 10 Tidak meningkat

12. Elt 55 50 20 Tidak meningkat 13. Far 70 95 30 Meningkat

14. Lin 40 50 20 Meningkat

15. Bel 60 75 30 Meningkat 16. Jas 70 85 30 Meningkat

17. Jib 65 80 20 Meningkat

18. Lat 55 75 20 Meningkat 19. Mah 70 90 30 Meningkat

20. Mes 85 90 30 Meningkat 21. Muh 50 80 30 Meningkat

22. Uma 60 85 30 Meningkat

23. Ven 60 65 30 Meningkat 24. Ram 65 100 30 Meningkat

25. Reg 80 70 5 Tidak meningkat

26. Frif 65 90 20 Meningkat 27. Yos 50 70 30 Meningkat

28. Git 75 80 20 Meningkat 29. Nov 50 80 20 Meningkat

Berdasarkan tabel peningkatan poin prestasi siswa di atas, dapat

diketahui bahwa terdapat 24 siswa yang mengalami peningkatan prestasi, dan

5 siswa tidak mengalami peningkatan. Lima siswa yang tidak mengalami

peningkatan ini dikarenakan faktor individual yang memang mengalami

kesulitan memahami materi pelajaran. Dari perolehan poin yang didapat oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

117

masing-masing siswa maka poin tersebut dikumpulkan berdasarkan kelompok

masing-masing dan dihitung jumlah seluruh poin yang diperoleh anggota

dalam kelompoknya. Perhitungan jumlah poin yang diperoleh masing-masing

kelompok dan jenis sertifikat penghargaan yang diperoleh dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 39. Tabel peningkatan prestasi siswa siklus II

No. Kelompok Nama Anggota Kemajuan

Individu

Kemajuan

Kelompok Sertifikat

1. Kelompok

A

1. Ang 20

22 Super team

2. Jib 20

3.Uma 30

4.Isa 30

5. Fir 10

Jumlah 110

2. Kelompok

B

1.Git 20

20 Great team

2.Ald 20

3.Ven 30

4.Ajt 10

5.Muh 20

Jumlah 100

3. Kelompok

C

1. Ram 30

22 Super team

2. Frih 20

3. Elit 20

4. Jas 30

5.Dev 10

Jumlah 110

4. Kelompok

D

1.Far 30

26 Super team

2.Bim 20

3.Ibn 30

4.Arf 20

5.Yos 30

Jumlah 130

5. Kelompok

E

1. Reg 5

19 Great team

2. Arl 20

3. Lat 20

4. Rad 30

5. Her 20

Jumlah 95

6. Kelompok 1. Mes 30 20 Great team

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

118

No. Kelompok Nama Anggota Kemajuan

Individu

Kemajuan

Kelompok Sertifikat

F 2. Mah 30

3. Herl 20

4. Nov 20

Jumlah 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kelompok yang memiliki

sertifikat sebagai kelompok super atau super team adalah kelompok A, C, D.

Kelompok B, E, F mendapatkan pengakuan sebagai great team.

4.1.3.4. Refleksi

Setelah pelaksanaan siklus II, peneliti kembali melakukan refleksi

terhadap kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaran. Dalam

pelaksanaan pembelajaran siklus II ini siswa kelas IV mengalami peningkatan

dan sudah melewati target yang diharapkan baik dalam minat maupun prestasi

belajar. Jika dibandingkan dengan siklus I, pembelajaran pada siklus II lebih

maksimal dan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dikarenakan

pembelajaran siklus II merupakan perbaikan dari pembelajaran siklus I. Skor

rata-rata minat belajar seluruh siswa pada siklus II mencapai 87. Persentase

siswa yang mencapai KKM adalah 89%, persentase siswa yang mencapai

KKM pada siklus II sudah mencapai target yang yang diharapkan yaitu 70%.

Hasil nilai rata-rata prestasi belajar yang diharapkan adalah 75 ternyata nilai

rata-rata seluruh siswa pada siklus II mencapai 81,8. Hasil tersebut dapat

dilihat sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

119

Tabel 40. Target keberhasilan dan hasil siklus II

Variabel Indikator

Hasil

Pada

Siklus I

Target Hasil Pada

Siklus II Keterangan

Minat Rata-rata Skor

Kuesioner

Seluruh Siswa

63,7 80 87 Tercapai

Prestasi

Belajar

Rata-Rata

Nilai Ulangan 62,7 70

81,8

Tercapai

Persentase

jumlah siswa

yang

mencapai

KKM

(KKM=65)

42% 70% 89% Tercapai

Kekurangan dalam siklus II ini adalah sulitnya guru dalam

mendampingi setiap kelompok, hal ini dikarenakan jumlah kelompok yang

terlalu banyak. Selain itu guru juga kesulitan dalam mengkondisikan siswa

karena siswa terlalu antusias dalam berdiskusi, maka suasana kelas pun

menjadi gaduh.

Kelebihan siklus II diantaranya dalam pembelajaran siswa mampu

mengikuti pembelajaran dengan baik, hanya ada dua anak yang ijin untuk ke

kamar mandi. seluruh siswa sudah terlibat dalam kegiatan berdiskusi bersama

kelompok. Siswa tidak hanya bergantung kepada salah seorang siswa saja, hal

ini disebabkan karena siswa sudah menyadari jika mereka tidak sungguh-

sungguh berdiskusi dalam kelompok ahli akan menyebabkan kelompok

asalnya tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan guru. Siswa sudah dapat

menjalankan tanggung jawab untuk mendalami sub bab yang diperolehnya.

Siswa juga sangat antusias dalam menjawab pertanyaan hal ini dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

120

setiap siswa yang dapat menjawab pertanyaan diberikan penghargaan dari

guru. Melihat hasil yang sedemikian rupa dan siswa sudah mengalami

peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa, maka peneliti

memutuskan untuk menghentikan penelitian pada siklus II.

4.2. Pembahasan

Pelaksanaan pembelajaran pada penelitian ini menerapkan model

pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II. Pelaksanaan pembelajaran pada

siklus I dimulai dengan menyampaikan tujuan belajar, apersepsi, baru

kemudian masuk ke dalam kegiatan inti. Pada kegiatan inti guru menjelaskan

keseluruhan materi yang akan dipelajari yaitu materi mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya. Setelah penjelasan singkat dari guru, kemudian guru

menjelaskan bahwa pembelajran akan dilaksanakan dengan metode

Kooperatif tipe Jigsaw II, yaitu dengan cara belajar kelompok. pembentukan

kelompok pada tipe Jigsaw II ini berbeda dengan pembentukan kelompok

pada umumnya yaitu dengan cara menyusun kelompok berdasarkan tingkat

kemampuan akademik siswa. Kemudian pada proses pembelajaran setiap

siswa mendapat tugas untuk memahami materi yang menjadi bagiannya.

Sehingga dengan metode ini setiap siswa mendapat tugas untuk menguasai

materinya.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, sedikit siswa yang sudah

menjalankan pembelajaran sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

121

Siswa nampak sibuk dengan dirinya sendiri ketika diskusi dalam kelompok

ahli, seperti sibuk bermain dengan alat tulis, mengajak berbicara teman lain,

dan keluar masuk kelas. Materi pun tidak dapat tersampaikan pada seluruh

siswa secara sempurna karena siswa tidak dapat menjawab pertanyaan

kelompok asal ketika diskusi di kelompok asal. Berdasarkan hasil

pengamatan, peneliti mencoba memperbaiki kekurangan-kekurangan yang

terjadi pada siklus I. peneliti merancang kegiatan pembelajaran siklus II

dengan sedikit mengubah rangkaian kegiatan seperti merevisi modul

pembelajaran yang terlalu banyak dan merancang sistem simulasi kelompok

agar tidak terlalu membutuhkan banyak waktu.

Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan berpedoman pada

kekurangan-kekurangan siklus I. Kegiatan awal dilakukan dengan membentuk

kelompok ahli (kelompok sama dengan siklus I). Kegiatan selanjutnya yaitu

dengan penyampaian tujuan pembelajaran, kemudian guru menjelaskan

gambaran keseluruhan materi yang akan dipelajari. Kegiatan selanjutnya

adalah diskusi dalam kelompok ahli. Siswa yang mendapat sub materi sama

berkumpul menjadi satu kelompok ahli kemudian berdiskusi mengenai

masalah (LKS) yang diberikan oleh guru. Dalam kegiatan diskusi ini setiap

anggota berperan aktif menyumbangkan ide dan pengetahuan mereka. Jika

dibandingkan dengan siklus I, kegiatan siklus II siswa lebih berminat

mengikuti pembelajaran. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan kembali ke

dalam kelompok asal. Di dalam kelompok asal materi dan pengetahuan yang

diperoleh setiap anggota digabungkan menjadi satu supaya menjadi kesatuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

122

yang utuh untuk dipelajari seluruh anggota kelompok asal. Untuk kegiatan

pemantapan setiap kelompok asal mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas, kemudian guru memberi kesempatan siswa lain untuk bertanya sebelum

dilakukan evaluasi. Secara keseluruhan hasil siklus II lebih baik dibandingkan

dengan hasil siklus I baik dari proses dan hasil.

4.2.1. Minat Belajar Siswa

Peningkatan minat belajar siswa ditentukan dari dua data yaitu

pengamatan minat siswa saat pembelajaran di kelas secara langsung dan

lembar kuesioner yang telah diisi oleh siswa. Rata-rata minat belajar yang

diperoleh pada pembelajaran siklus I adalah 63,7 dengan kategori sedang.

Perolehan skor rata-rata tersebut belum mencapai target yang diharapkan pada

siklus I yaitu 75.

Hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa minat siswa

kelas IV mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari hasil rata-rata

minat yang diperoleh berdasarkan pengamatan minat siswa di kelas secara

langsung dan lembar kuesioner yang diisi oleh siswa. Hasil tersebut

menunjukkan bahawa rata-rata minat siswa di siklus II sebesar 87 dengan

kategori tinggi. Perbedaan pembelajaran pada siklus II ini adalah guru juga

memberikan piagam penghargaan pada kelompok yang paling aktif dan

mendapat skor tertinggi sehingga siswa lebih semangat untuk menjalani

pembelajaran. Hal ini didukung oleh pendapat Djamarah dan Zain (2010:167)

yang menyatakan bahwa pemberian ganjaran terhadap prestasi yang dicapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

123

anak didik dapat merangsang untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik di

kemudian hari. Selain itu, guru juga berperan aktif dalam mendampingi siswa

yang nilainya masih di bawah KKM. Untuk memantapkan pemahaman siswa

setiap akhir presentasi kelompok guru memberikan beberapa pertanyaan

mencakup materi yang baru saja dipresentasikan oleh kelompok yang maju

presentasi. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa secara lebih

jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 41. Capaian Minat Belajar Siswa

No. Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II

1. Her 63.7 Sedang 63.7 Sedang 88.8 SangatTinggi

2. Ibn 60 Sedang 77.5 Tinggi 88.2 SangatTinggi

3. Rad 71.2 Sedang 73.1 Tinggi 85 SangatTinggi

4. Ajt 57.5 Sedang 56.2 Sedang 81.2 SangatTinggi

5. Fir 51.8 Rendah 54.3 Rendah 91.2 SangatTinggi

6. Ald 57.5 Sedang 56.8 Sedang 88.2 SangatTinggi

7. Ang 58.1 Sedang 55.6 Rendah 90.7 SangatTinggi

8. Arf 55.6 Rendah 60 Sedang 82.5 SangatTinggi

9. Arl 49.3 Rendah 68.7 Tinggi 83.7 SangatTinggi

10. Bim 65 Sedang 68.7 Tinggi 90.7 SangatTinggi

11. Dev 41 Rendah 51.8 Rendah 88.8 SangatTinggi

12. Elt 64.3 Sedang 61.2 Sedang 90.7 SangatTinggi

13. Far 60 Sedang 59.3 Sedang 88.2 SangatTinggi

14. Lin 60 Sedang 69.3 Tinggi 80 Tinggi

15. Bel 66.2 Tinggi 70 Tinggi 88.8 SangatTinggi

16. Jas 62.5 Sedang 61.8 Sedang 81.3 SangatTinggi

17. Jib 42.5 Rendah 54.3 Rendah 91.9 SangatTinggi

18. Lat 65.6 Sedang 68.1 Tinggi 84.4 SangatTinggi

19. Mah 56.2 Rendah 54.3 Rendah 77.5 Tinggi

20. Mes 72.5 Sedang 80.6 Tinggi 96.3 SangatTinggi 21. Muh 58.1 Sedang 63.7 Sedang 85 SangatTinggi 22. Uma 67.5 Sedang 68.1 Tinggi 82.5 SangatTinggi 23. Ven 52.5 Rendah 55 Rendah 70.7 Tinggi

24. Ram 65.6 Sedang 66.2 Tinggi 92.5 SangatTinggi 25. Reg 71.2 Sedang 71.2 Tinggi 86.9 SangatTinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

124

No. Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II

26. Frif 45 Rendah 49.3 Rendah 85.7 SangatTinggi 27. Yos 62.5 Sedang 63.7 Sedang 83.8 SangatTinggi 28. Git 78.7 Tinggi 86.8 Tinggi 91.9 SangatTinggi 29. Nov 55 Rendah 58.1 Sedang 94.4 SangatTinggi Jumlah 1737 1848.3 2511

Rata-rata 60 Sedang 63.7 Sedang 87 Tinggi

Peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 3. Peningkatan Skor Rata-Rata Minat Belajar Siswa

Pada grafik tersebut terlihat jelas bahwa ada peningkatan minat belajar

siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 pada mata pelajaran IPS. Pada awal

sebelum penelitian hasil skor rata-rata minat belajar siswa 60% meningkat

pada siklus I sebesar 63.7% dan berada pada kriteria sedang. Pada siklus II

terdapat peningkatan sebesar 87% masuk dalam kriteria minat belajar tinggi.

Pada siklus II minat siswa dalam belajar sangat nampak karena siswa tertarik

dengan model pembelajaran tipe Jigsaw II terutama dengan diberikannya

60 60

70 63.7 63.7

80 87

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

kondisi awal siklus I siklus II

Peningkatan Minat Siswa

kondisi awal

target capaian siklus I

hasil siklus I

target capaian siklus II

hasil siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

125

pengakuan kelompok sehingga pada siklus II ini siswa sangat antusias dalam

mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang tepat dan

sesuai dengan langkah-langkahnya dapat meningkatkan minat belajar siswa

kelas IV SDN Caturtunggal 3. Hal ini berarti hipotesis dari penelitian ini

terbukti.

1.2.1. Prestasi Belajar Siswa

Prestasi belajar menurut Djamarah (2010:19) adalah hasil dari suatu

kegiatan yang telah dikerjakan dan diciptakan secara individu maupun secara

kelompok. Hal ini berarti prestasi belajar dapat dikatakan sebagai hasil dari

belajar. Pada penelitian ini, peneliti mengukur tingkat prestasi siswa dengan

memberikan soal evaluasi mencakup materi yang digunakan untuk penelitian

yaitu mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya. soal evaluasi berupa 20 butir

soal objektif yang telah divalidasi oleh peneliti. Berdasarkan hasil evaluasi

yang dilaksanakan pada akhir siklus I dan siklus II, terjadi peningkatan

prestasi belajar yang signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel dan grafik

berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

126

Tabel 42. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

No. Nama

Kondisi

Awal

(Rata-rata)

Setelah Tindakan

Siklus

I Ketuntasan

Siklus

II Ketuntasan

Nilai Ya Tidak Nilai Ya Tidak

1 Her 65 √ 81 √

2 Ibn 70 √ 93 √

3 Rad 61 √ 80 √

4 Ajt 54 √ 63 √

5 Fir 65 √ 74 √

6 Ald 67 √ 87 √

7 Ang 78 √ 96 √

8 Arf 58 √ 81 √

9 Arl 67 √ 78 √

10 Bim 70 √ 89 √

11 Dev 74 √ 81 √

12 Elt 57 √ 80 √

13 Far 64 √ 89 √

14 Lin 50 √ 60 √

15 Bel 60 √ 83 √

16 Jas 64 √ 85 √

17 Jib 53 √ 84 √

18 Lat 59 √ 77 √

19 Mah 60 √ 80 √

20 Mes 83 √ 94 √

21 Muh 52 √ 80 √

22 Uma 62 √ 87 √

23 Ven 58 √ 63 √

24 Ram 65 √ 96 √

25 Reg 74 √ 78 √

26 Frif 55 √ 88 √

27 Yos 50 √ 74 √

28 Git 75 √ 82 √

29 Nov 48 √ 88 √

Jumlah T TT 1818 12 17 2371 26 3

Persentase 39% 61% 52% 48% 89% 11%

Rata-rata 60 62.7 81.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

127

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari grafik berikut:

Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-Rata Prestasi Siswa

Gambar 5. Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

60 60 65 62.7 62.7

70

81.8

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

kondisi awal siklus I siklus II

Peningkatan Prestasi Siswa

kondisi awal

target capaian siklus I

hasil siklus I

target capaian siklus II

hasil siklus II

39% 39%

50% 52% 52%

70%

89%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

kondisi awal siklus I siklus II

Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

kondisi awal

target capaian siklus I

hasil siklus I

target capaian siklus II

hasil siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

128

Hasil evaluasi pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat 12 siswa

yang mendapat nilai di atas 65, dan terdapat 17 siswa yang mendapat nilai di

bawah 65. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas sebesar 62,7, sedangkan pada

kondisi awal hanya sebesar 60. Hasil rata-rata kelas yang mencapai KKM

hanya sebesar 52%, sudah melampaui target yang diharapkan yaitu 50%.

Meskipun mengalami sudah mencapai target pada pencapaian KKM, namun

pembelajaran belum maksimal. Hal ini dikarenakan siswa tidak

memperhatikan materi yang dijelaskan guru maupun kelompok dan materi

yang dipelajari terlalu banyak sehingga sebelum mempelajari siswa sudah

jenuh untuk membaca materi. Seharusnya modul materi pembelajaran dibuat

singkat dan menarik sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik

karena tertarik dengan tampilan modul. Dari kekurangan tersebut maka

peneliti akan memperbaiki pembelajaran lagi pada siklus II.

Pembelajaran pada siklus II ini masih menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, namun ada perubahan pada kegiatan

pembelajarannya. hasil evaluasi pada siklus II ini menunjukkan bahwa

terdapat 26 siswa yang mendapat nilai di atas 65, dan terdapat 3 siswa yang

mendapat nilai di bawah 65. Ketiga siswa yang belum mencapai KKM

dikarenakan faktor dari individu sendiri yang mengalami kesulitan dalam

memahami materi. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas sebesar 81,8,

sedangkan pada siklus I hanya sebesar 62,7. Rata-rata kelas yang mencapai

KKM mengalami peningkatan dari siklus I yaitu dari 52% menjadi 89%. Hal

ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang baik dalam prestasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

129

Peningkatan kemajuan belajar siswa jika dilihat dari poin kemajuan

individu berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

menunjukkan bahwa pada siklus I sebanyak 10 siswa mengalami peningkatan

prestasi dan 19 siswa tidak mengalami peningkatan prestasi. Pada siklus II

sebanyak 24 siswa mengalami peningkatan prestasi dan 5 siswa tidak

mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil analisis data peningkatan minat dan prestasi belajar

siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukkan adanya

peningkatan. Peningkatan tersebut telah memenuhi target yang diharapkan

baik dari minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

Tabel 43. Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian

Peubah Indikator Kondisi

awal

Target

Siklus

I

Akhir

Siklus

I

Target

Siklus

II

Akhir

Siklus

II

Minat

siswa

Nilai rata-rata

minat belajar

siswa

60 70,00 63,7 80,00 87

Prestasi

belajar

siswa

Nilai rata-rata

kelas 61 65,00 62,7 70,00 81,8

Persentase

jumlah siswa

yang

mencapai

KKM

37% 50% 52% 70,00% 89%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

130

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab-bab sebelumnya telah dibahas mengenai pendahuluan, kajian teori,

metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Bab V merupakan bagian

terakhir skripsi, pada bab V ini akan dipaparkan kesimpulan dari penelitian dan saran.

5.1. Kesimpulan

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam upaya

meningkatkan minat dan prestasi belajar belajar siswa kelas IV SDN

Caturtunggal 3 pada mata pelajaran IPS ditempuh dengan melakukan

penelitian tindakan kelas. Langkah-langkah dalam pembelajaran tipe Jigsaw

II adalah sebagai berikut: (a) Orientasi umum mengenai target yang harus

dikuasai siswa; (b) Pembentukan kelompok dan penyampaian tujuan; (c)

Diskusi membahas tugas dalam kelompok ahli; (d) Sharing setiap anggota

kelompok ahli dalam kelompok asal; (e) Presentasi kelompok asal; (f)

Evaluasi; (g) Pengakuan kelompok berdasarkan model pembelajaran tipe

Jigsaw II.

2. Penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

meningkatkan minat belajar pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3. Hal

ini dibuktikan dengan hasil pengolahan data berdasarkan penelitian yang

dilaksanakan mulai dari siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan

minat dalam proses belajar siswa. Pada siklus I skor rata-rata minat siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

131

63,7 dengan kriteria minat belajar sedang, pada siklus II menunjukkan

bahwa minat belajar siswa mengalami peningkatan dan rata-ratanya 87

dengan kriteria minat belajar tinggi.

3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat

meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3. Hal

ini dibuktikan dengan hasil pengolahan data berdasarkan penelitian yang

dilaksanakan mulai dari siklus I dan II menunjukkan peningkatan prestasi

belajar siswa. Pada hasil evaluasi siklus I menunjukkan skor rata-rata kelas

62,7 dan ketuntasan klasikal 42%. Pada hasil evaluasi siklus II

menunjukkan skor rata-rata kelas 81,8 dan ketuntasan klasikal 89%.

Berdasarkan poin kemajuan dalam pembelajaran tipe Jigsaw II

memperlihatkan bahwa 83% mengalami peningkatan di akhir siklus II.

5.2.Saran

Berdasarkan pengamatan dan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang

hendak peneliti sampaikan yaitu:

1.1.1. Bagi sekolah, diharapkan selalu memberikan dorongan agar dalam

pembelajaran IPS maupun dalam mata pelajaran lain guru dapat

menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif seperti model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dapat memancing minat

belajar siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

1.1.2. Bagi guru, diharapkan guru dapat menerapkan berbagai metode

pembelajaran yang bervariasi agar siswa memiliki minat dalam belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

132

khususnya dalam diskusi kelompok. model pembelajaran Kooperatif tipe

Jigsaw II merupakan salah satu metode pembelajaran kelompok yang

dapat diterapkan dalam mata pelajaran lain selain IPS, misalnya IPA,

Bahasa Indonesia, Matematika, dll.

1.1.3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan

penelitian yang lebih lanjut dengan model pembelajaran Kooperatif tipe

Jigsaw II atau metode pembelajaran yang lain pada bidang studi lain,

materi lain dan kelas yang lain. Diharapkan dapat mengembangkan

penelitian ini dengan melihat frekuensi dari tiap indikator dari masing-

masing siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

133

DAFTAR REFERENSI

Adheyanto, Nicodemus Yordan. 2012. Peningkatan Sikap, Minat, dan Prestasi

Belajar Siswa dengan Pendekatan Pedagogi Reflektif pada Mata Pelajaran

IPS Kelas V SD Kanisius Gayam Semester Genap Tahun Pelajaran

2010/2011. FKIP-USD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Ahmadi, Abu dan Widodo Suprijono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta.

Arifin, Z. 1991. Evaluasi instruksional: prinsip-tipe-prosedur. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Arikunto, dkk.2007. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Azwar, S. 2007. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, SD, SLB, TK.

Bandung: Yrama Widya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahawa (edisi 4). Pusat bahasa: Gramedia pustaka utama.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Depdikbud.

Dimiyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djamarah, S.B. dan Aswan, Z. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).

Jakarta: Rineka Cipta.

Dwitagama, Kusumah. 2008. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Indeks.

Eggen, P. dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan

Konten dan Ketrampilan Berfikir. Jakarta: Indeks.

Fahriansah, Ilham. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk

Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V

Semester II Tahun 2011/2012 Di Sd Negeri Tanjungrejo I Malang.

Universitas Sanata Dharma.

Halawa, Melitina. 2010. Meningkatkan Minat serta Prestasi Belajar dalam

Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Penjumlahan dengan

Menggunakan Alat Peraga pada Siswa Kelas Dua SD Kanisius Sorowajan

Yogyakarta Tahun pelajaran 2010/2011. FKIP-USD. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Huda, Miftahul.2011.Cooperative Learning metode, teknik, strukturdan model

terapan.Yogyakarta: PustakaPelajar.

Ibrahim, dkk. 2009. Metode analisis teks dan wacana. Yogyakarta: PUSTAKA

BELAJAR.

Indraastuti dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V Sekolah Dasar. Katalog

Dalam Terbitan.

Isjoni, dkk. 2011. Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isnandar, Ujang. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi belajar menggunakan

pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw I materi Perjuangan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

134

Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas

Ngaglik Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. FKIP-USD. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Kasbolah E.S, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas.Malang: Universitas

Negeri Malang.

Kunandar.2008.Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Perkasa.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. 2006. Standar Isi dan Syandar

Kometensi Lulusan Untuk satuan pendidikan Dasar SD/MI. Jakarta: BP. Cipta

Jaya.

Mardapi, D. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra

Cendikia Press.

Masidjo. 2010. Penilaian hasil pencapaian belajar siswa di sekolah. Yogyakarta:

Kanisius.

Mulyasa. 2006. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

. 2012. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset.

Nasution, S. 1996. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung: Yanmars.

Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian. Bandung: AlfaBeta

Rosdijati. 2010. Praktik Pakem IPS SD. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pertama.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers.

Rusmawan. 2010. Model-model Pembelajaran. Bandung: PT Raja Grafindo Persada.

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Seren. 2010. Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan

model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Siswa kelas VIII SMP

Karitas Ngaglik. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sharan, Slamo. 2012. The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia

Setyawati, Kristina Dewi. 2009. Jurnal Ilmu Pendidikan. Peningkatan Prestasi

Belajar IPA Siswa Kelas IV Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slamento. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung:

Nusa Media.

_____. 2009. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik Edisi ke 8. Jakarta: PT. Indeks

. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks

Solihatin, Etin & Raharjo. (2008). Cooperative learning analisis model pembelajaran

IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sumaatmadja, Nursid. 2006. Materi Pokok Konsep Dasar IPS. Jakarta: Karunika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

135

Suprijono, Agus. 2011. Coopertive Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta:

Pustaka Pelajar.

Surapranata, S. 2004. Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi Kurikulum

2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta. Yuma Pustaka

bekerja sama FKIP UNS.

Susanto, Wayan. 2009. Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Matapelajaran IPS

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa

Kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun 2009/2010. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Susento dan Rismiati. 2007. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta:

Penerbit Kanisius.

Suyitno, Amin. 2005. Petunjuk Praktis penelitian Tindakan Kelas untuk penyusunan

Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES

Syah, M. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep Landasan,

dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana.

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Winkel. W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

______. W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Winataputra, Udin. S. 2008. Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR). Departemen

pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Miaz, Y (2012). Jurnal ilmu Pendidikan: Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa SD. Diakses tanggal 16

Mei 2013 dari:

http://journal.um.ac.id/index.php/jurnal-sekolah-dasar/view/3560

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

136

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

137

Lampiran 1 Silabus

SILABUS

Nama Sekolah : SDN Caturtunggal 3

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : IV (empat)/2 (dua)

Standar Kompetensi :

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

Kompetensi

Dasar Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

waktu

Sumber/bahan

belajar Tipe Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

2.3 Mengenal

perkembangan

teknologi

produksi,

komunikasi, dan

transportasi serta

pengalaman

menggunakannya.

Perkembangan

teknologi

produksi,

komunikasi,

dan

transportasi

a. Guru membagi siswa ke

dalam empat kelompok,

setiap kelompok

beranggotakan 4-5 orang

(kelompok asal)

b. Setiap anggota kelompok

mendapatkan materi yang

berbeda. Contoh no 1

mengerjakan soal no 1

c. Siswa yang mendapatkan

nomor soal yang sama

mengerjakannya dalam

satu kelompok (kelompok

ahli)

d. Siswa mendapat waktu 20

menit untuk berdiskusi

e. Siswa diminta melakukan

diskusi dengan pelan-

pelan jangan sampai

mengganggu kelompok

Kognitif

1. Membandingkan jenis-

jenis teknologi untuk

memproduksi yang

digunakan masyarakat

pada masa lalu dan masa

kini

2. Membuat diagram alur

tentang proses produksi

dari kekayaan alam yang

tersedia

3. Memberikan contoh

bahan baku yang dapat

diolah menjadi barang-

barang produksi

4. Membandingkan alat-alat

teknologi komunikasi

yang digunakan

masyarakat setempat pada

masa lalu dan masa kini

Tes

Nontes

Pilihan

ganda

Observasi

- Salah satu

contoh alat

komunikasi

langsung

dua arah

adalah...

a. telegraf

b. radio

c. telepon

d. televisi

- Pada masa

lalu petani

memotong

baang padi

menggunak

an alat....

a. celurit

b. ani-ani

c. pisau

d. golok

8 x 35

menit

Sumber Pembelajaran

a. Sunarto, dkk.

2006. IPS Terpadu

untuk Sekolah

Dasar Kelas IV.

Jakarta: Erlangga.

b. Susilaningsing,

Endang dan Linda

S. Limbang. 2008.

Ilmu Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI Kelas4.

Jakarta: Pusat

Perbukuan,

Departemen

Pendidikan

Nasional.

c. Zuber, Ahmad dan

Lukman Hakim.

2012. Aktif Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

138

Yogyakarta, 8 Maret 2013

Mengetahui,

Guru Kelas Kelas IV Peneliti

Haryati Rahayu, A.Ma Theresia Startyaningsih

NIP. 198610262009022003 NIM. 091134007

lain

f. Siswa selesai berdiskusi

(kelompok ahli) kembali

ke kelompok semua (asal)

untuk menyampaikan hasil

diskusi dari kelompok ahli

secara bergiliran

g. Perwakilan kelompok

melaporkan hasil kerja

kelompok di depan kelas

5. Membandingkan jenis-

jenis teknologi

transportasi pada masa

lalu dan masa kini

Afektif

- Menunjukkan ekspresi

rasa senang

- Menunjukkan perhatian

terhadap pelajaran

Psikomotorik

- Merespon pertanyaan atau

materi

- Keterlibatan dalam

diskusi kelompok

IPS untuk Kelas IV

SD dan MI. Solo:

Tiga Serangkai

Pustaka

Media pembelajaran:

- Modul

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

139

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Caturtunggal 3

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : IV/2

Waktu : 4 JP (4 X 35 menit)

I. Standar Kompetensi :

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

II. Kompetensi Dasar :

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

serta pengalaman menggunakannya.

III. Indikator

1. Kognitif

a) Membandingkan jenis teknologi produksi masa lalu dan masa kini.

b) Membuat diagram alur proses produksi dari kekayaan alam.

c) Memberikan contoh bahan baku yang dapat diolah menjadi beberapa

barang produksi.

d) Menggolongkan alat komunikasi masalalu dan masa kini.

e) Menjelaskan cara penggunaan alat komunikasi masalalu dan masa kini.

2. Afektif

- Menunjukkan ekspresi rasa senang.

- Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran.

3. Psikomotorik

- Merespon pertanyaan atau materi.

- Keterlibatan dalam diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

140

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a) Siswa dapat membandingkan 5 jenis teknologi produksi masa lalu dan

masa kini melalui diskusi kelompok ahli.

b) Siswa dapat membuat 3 diagram alur proses produksi dari kekayaan alam

secara berkelompok.

c) Siswa dapat memberikan 3 contoh bahan baku yang dapat diolah menjadi

beberapa barang produksi melalui diskusi dalam kelompok ahli.

d) Siswa mampu menggolongkan masing-masing 5 alat komunikasi

masalalu dan masa kini dengan bekerjasama dengan kelompok ahli.

e) Siswa dapat menjelaskan minimal 3 cara penggunaan alat komunikasi

masalalu dan masa kini melalui pengalaman sehari-hari.

f) Siswa mampu menyebutkan keunggulan dan kelemahan alat komunikasi

masalalu dan masa kini melalui diskusi kelompok ahli.

2. Afektif

- Siswa menunjukkan ekspresi rasa senang terhadap pembelajaran IPS.

- Siswa menunjukkan perhatian terhadap pembelajaran IPS.

3. Psikomotorik

- Siswa mampu merespon pertanyaan atau materi.

- Siswa mampu terlibat terlibat dalam diskusi kelompok.

V. Karakter siswa yang diharapkan

- Dapat dipercaya ( Trustworthines)

- Rasa hormat dan perhatian ( respect )

- Tekun ( dilligent )

- Tanggung jawab ( responsibility )

- Berani ( courageous ) dan

- Ketulusan ( Honesty )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

141

VI. Materi Pelajaran :

Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya

VII. Model dan Metode Pembelajaran :

a. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II

b. Metode Pembelajaran

- Tanya Jawab

- Penugasan

- Diskusi

- Ceramah

- Presentasi

VIII. Kegiatan Pembelajaran :

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Metode

A. Kegiatan Awal

1. Siswa disapa dengan salam pembuka.

2. Guru memberikan apersepsi pelajaran kepada

siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu

mengenai materi mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya.

10 menit

Tanya

jawab

B. Kegiatan Inti

Pertemuan I

Ekplorasi

1. Guru menggali pengertian siswa mengenai

pengertian teknologi.

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru yang

50 menit

Tanya

jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

142

disertai tanya jawab mengenai materi yang

akan dipelajari. Kegiatan ini sebagai

pengenalan istilah-istilah yang berkaitan

dengan materi ajar.

Elaborasi

1. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa.

Pembagian anggota kelompok ini berdasarkan

catatan yang dibuat peneliti berdasarkan

bantuan guru kelas pada tahap persiapan.

Kelompok ini disebut kelompok asal.

Kelompok asal A Kelompok asal B

Kelompok asal C Kelompok asal D

3. Pembagian materi

Setiap siswa di dalam kelompok masing-masing

diberikan satu sub materi yang berbeda satu

sama lain. Dan setiap siswa bertanggung jawab

untuk mempelajari dan mendalami materi yang

didapatkanya sendiri-sendiri

4. Diskusi kelompok

a. Dalam pertemuan pertama ini, materi yang

akan dipelajari bersama ialah:

- Mengenal teknologi produksi masa lalu

- Mengenal teknologi produksi masa kini

- Membandingkan jenis teknologi

produksi masa lalu dan masa kini,

Penugasan

Diskusi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

143

- Membuat diagram alur proses produksi

dari kekayaan alam,

- Memberikan contoh bahan baku yang

dapat diolah menjadi beberapa barang

produksi,

b. Guru membimbing siswa untuk berkumpul

menjadi satu kelompok berdasarkan nomor

soal yang sama. Kelompok ini disebut

kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa

mendiskusikan bagian materi pembelajaran

yang sama. Kegiatan yang dapat dilakukan

dalam kelompok ahli ialah setiap siswa

menjelaskan jawaban yang didapat pada

saat berada di kelompok asal, saling

melengkapi penjelasan yang didengar dari

penjelasan temannya, serta menyusun

rencana bagaimana menyampaikan kepada

temannya saat kembali ke kelompok asal.

Kelompok Ahli 1 Kelompok Ahli 2

Kelompok Ahli 3 Kelompok Ahli 4

Kelompok Ahli 5

c. Siswa diminta melakukan diskusi dengan

pelan-pelan jangan sampai mengganggu

kelompok lain.

1 1 1 1 2 2 2 2

3 3 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

144

d. Siswa selesai berdiskusi (kelompok ahli)

kembali ke kelompok semula (asal) untuk

menyampaikan hasil diskusi dari kelompok

ahli secara bergiliran.

e. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok

asal, siswa melakukan presentasi masing-

masing kelompok atau dapat dilakukan

dengan mengundi salah satu kelompok

untuk menyajikan hasil diskusi kelompok

yang telah dilakukan agar guru dapat

menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

f. Siswa mengumpulkan catatan rangkuman

presentasi yang dibuat siswa.

Konfirmasi

5. Siswa memberikan tanggapan mengenai hasil

diskusi yang dipresentasikan oleh teman.

6. Guru bertanya mengenai hal-hal yang belum

dipahami siswa.

7. Guru memberi penguatan mengenai

pembelajaran hari ini.

8. Siswa merangkum materi yang telah dipelajari

pada hari ini.

Presentasi

Pertemuan II

Ekplorasi

2. Guru menggali pengertian siswa mengenai

pengertian teknologi produksi yang telah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru yang

disertai tanya jawab mengenai materi yang

50 menit

Tanya

jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

145

akan dipelajari. Kegiatan ini sebagai

pengenalan istilah-istilah yang berkaitan

dengan materi ajar yaitu mengenai teknologi

komunikasi.

Elaborasi

4. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa.

Pembagian anggota kelompok ini berdasarkan

catatan yang dibuat peneliti berdasarkan

bantuan guru kelas pada tahap persiapan.

Kelompok ini disebut kelompok asal.

Kelompok A Kelompok B

Kelompok C Kelompok D

5. Pembagian materi

Setiap siswa di dalam kelompok masing-masing

diberikan satu sub materi yang berbeda satu

sama lain. Dan setiap siswa bertanggung jawab

untuk mempelajari dan mendalami materi yang

didapatkanya sendiri-sendiri.

6. Diskusi kelompok

a. Dalam pertemuan pertama ini, materi yang

akan dipelajari bersama ialah:

- Mengenal alat komunikasi masa lalu

- Mengenal alat komunikasi masa kini

- Menjelaskan cara berkomunikasi masa

lalu dan cara berkomunikasi masa kini

Penugasan

Diskusi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

146

- Menjelaskan keunggulan alat

komunikasi masa lalu

- Menjelaskan kelemahan alat

komunikasi masa kini.

b. Guru membimbing siswa untuk berkumpul

menjadi satu kelompok berdasarkan nomor

soal yang sama. Kelompok ini disebut

kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa

mendiskusikan bagian materi pembelajaran

yang sama. Kegiatan yang dapat dilakukan

dalam kelompok ahli ialah setiap siswa

menjelaskan jawaban yang didapat pada

saat berada di kelompok asal, saling

melengkapi penjelasan yang didengar dari

penjelasan temannya, serta menyusun

rencana bagaimana menyampaikan kepada

temannya saat kembali ke kelompok asal.

Kelompok Ahli 1 Kelompok Ahli 2

Kelompok Ahli 3 Kelompok Ahli 4

Kelompok Ahli 5

c. Siswa diminta melakukan diskusi dengan

pelan-pelan jangan sampai mengganggu

kelompok lain.

d. Siswa selesai berdiskusi (kelompok ahli)

1 1 1 1 2 2 2 2

3 3 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

147

kembali ke kelompok semula (asal) untuk

menyampaikan hasil diskusi dari kelompok

ahli secara bergiliran.

e. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok

asal, siswa melakukan presentasi masing-

masing kelompok atau dapat dilakukan

dengan mengundi salah satu kelompok

untuk menyajikan hasil diskusi kelompok

yang telah dilakukan agar guru dapat

menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

f. Siswa mengumpulkan catatan rangkuman

presentasi yang dibuat siswa.

Konfirmasi

7. Siswa memberikan tanggapan mengenai hasil

diskusi yang dipresentasikan oleh teman.

8. Guru bertanya mengenai hal-hal yang belum

dipahami siswa.

9. Guru memberi penguatan mengenai

pembelajaran hari ini.

10. Siswa merangkum materi yang telah dipelajari

pada hari ini.

11. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

Presentasi

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran

2. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai apa

saja yang telah dipelajari bersama.

3. Siswa diberi pekerjaan rumah (PR) untuk

mempelajari materi berikutnya yaitu materi

15 menit

Tanya

jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

148

lanjutan tentang perkembangan teknologi

transportasi.

4. Siswa menutup pelajaran dengan doa

IX. Penilaian :

1. Prosedur : Hasil dan Proses

2. Jenis : Tes dan Non Tes

3. Teknik : Pilihan ganda dan Pengamatan

4. Instrumen : (Lampiran)

5. Pedoman Skoring :I

X. Media dan Buku Sumber :

a) Media Pembelajaran

- Modul pembelajaran

b) Buku Sumber

Sunarto, dkk. 2006. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta:

Erlangga.

Susilaningsing, Endang dan Linda S. Limbang. 2008. Ilmu Pengetahuan

Sosial untuk SD/MI Kelas4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

Zuber, Ahmad dan Lukman Hakim. 2012. Aktif Belajar IPS untuk Kelas

IV SD dan MI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

149

Depok, 8 Maret 2013

Mengetahui ,

Guru Kelas IV Peneliti

Haryati Rahayu, A.Ma Theresia Startyaningsih

NIP. 198610262009022003 NIM 091134007

Menyetujui,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

150

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Caturtunggal 3

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : IV/2

Waktu : 4 JP (4 X 35 menit)

I. Standar Kompetensi :

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan proinsi.

II. Kompetensi Dasar :

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

serta pengalaman menggunakannya.

III. Indikator

4. Kognitif

a) Menjelaskan cara penggunaan alat komunikasai masa kini

b) Menyebutkan keunggulan dan kelemahan alat komunikasi masa lalu dan

masa kini

c) Mengenal alat transportasi pada masa lalu dan pada masa kini.

d) Menunjukkan cara-cara pengguanaan alat transportasi pada masa lalu dan

masa kini.

e) Membandingkan jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan

masa kini.

5. Afektif

- Menunjukkan ekspresi rasa senang.

- Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran.

6. Psikomotorik

- Merespon pertanyaan atau materi.

- Keterlibatan dalam diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

151

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a) Siswa dapat menjelaskan minimal 3 cara penggunaan alat komunikasai

masa kini melalui pengalaman sehari-hari.

b) Siswa mampu menyebutkan 5 keunggulan dan kelemahan alat komunikasi

masa lalu dan masa kini melalui diskusi kelompok ahli.

c) Siswa mampu membedakan minimal 3 alat transportasi pada masa lalu

dan pada masa kini melalui diskusi kelompok ahli.

d) Siswa mampu menunjukkan minimal 3 cara-cara penggunaan alat

transportasi pada masa lalu dan masa kini dengan bekerjasama dalam

kelompok ahli.

e) Siswa mampu membandingkan minimal 3 jenis-jenis teknologi

transportasi pada masa lalu dan masa kini melalui diskusi dalam kelompok

ahli.

7. Afektif

- Siswa dapat menunjukkan ekspresi rasa senang.

- Siswa dapat menunjukkan perhatian terhadap pelajaran.

8. Psikomotorik

- Siswa mampu merespon pertanyaan atau materi.

- Siswa mampu terlibat terlibat dalam diskusi kelompok.

V. Karakter siswa yang diharapkan

- Dapat dipercaya ( Trustworthines)

- Rasa hormat dan perhatian ( respect )

- Tekun ( diligent )

- Tanggung jawab ( responsibility )

- Berani ( courageous ) dan

- Ketulusan ( Honesty )

VI. Materi Pelajaran :

Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

152

VII. Model dan Metode Pembelajaran :

c. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II

d. Metode Pembelajaran

- Tanya Jawab

- Penugasan

- Diskusi

- Ceramah

- Presentasi

VIII. Kegiatan Pembelajaran :

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Metode

A. Kegiatan Awal

1. Siswa disapa dengan salam pembuka.

2. Guru memberikan apersepsi pelajaran

kepada siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yaitu mengenai materi mengenal

perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya.

10 menit

Tanya

jawab

B. Kegiatan Inti

Pertemuan I

Ekplorasi

1. Guru menggali pengertian siswa

mengenai pengertian teknologi

transportasi.

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru

yang disertai tanya jawab mengenai

materi yang akan dipelajari. Kegiatan ini

sebagai pengenalan istilah-istilah yang

berkaitan dengan materi ajar.

50 menit

Tanya

jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

153

Elaborasi

3. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang

siswa. Pembagian anggota kelompok ini

berdasarkan catatan yang dibuat peneliti

berdasarkan bantuan guru kelas pada

tahap persiapan. Kelompok ini disebut

kelompok asal.

Kelompok A Kelompok B

Kelompok C Kelompok D

4. Pembagian materi

Setiap siswa di dalam kelompok masing-

masing diberikan satu sub materi yang

berbeda satu sama lain. Dan setiap siswa

bertanggung jawab untuk mempelajari

dan mendalami materi yang didapatkanya

sendiri-sendiri

5. Diskusi kelompok

Dalam pertemuan pertama ini, materi

yang akan dipelajari bersama ialah:

- Mengenal alat transportasi pada

masa lalu.

- Mengenal alat transportasi pada

masa kini.

- Menunjukkan cara-cara

pengguanaan alat transportasi

Penugasan

Diskusi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

154

pada masa lalu dan masa kini.

- Membandingkan jenis-jenis

teknologi transportasi pada masa

lalu dan masa kini.

g. Guru membimbing siswa untuk

berkumpul menjadi satu kelompok

berdasarkan nomor soal yang sama.

Kelompok ini disebut kelompok ahli.

Dalam kelompok ahli, siswa

mendiskusikan bagian materi

pembelajaran yang sama. Kegiatan

yang dapat dilakukan dalam

kelompok ahli ialah setiap siswa

menjelaskan jawaban yang didapat

pada saat berada di kelompok asal,

saling melengkapi penjelasan yang

didengar dari penjelasan temannya,

serta menyusun rencana bagaimana

menyampaikan kepada temannya saat

kembali ke kelompok asal.

Kelompok Ahli 1 Kelompok Ahli 2

Kelompok Ahli 3 Kelompok Ahli 4

Kelompok Ahli 5

Presentasi

1 1 1 1 2 2 2 2

3 3 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

155

h. Siswa diminta melakukan diskusi

dengan pelan-pelan jangan sampai

mengganggu kelompok lain.

i. Siswa selesai berdiskusi (kelompok

ahli) kembali ke kelompok semula

(asal) untuk menyampaikan hasil

diskusi dari kelompok ahli secara

bergiliran.

j. Setelah siswa berdiskusi dalam

kelompok asal, siswa melakukan

presentasi masing-masing kelompok

atau dapat dilakukan dengan

mengundi salah satu kelompok untuk

menyajikan hasil diskusi kelompok

yang telah dilakukan agar guru dapat

menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

k. Siswa mengumpulkan catatan

rangkuman presentasi.

Konfirmasi

6. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai

materi yang belum dipahami pada

pelajaran hari ini.

7. Guru memberi penguatan mengenai

pembelajaran hari ini.

8. Siswa merangkum materi yang telah

dipelajari

Pertemuan II

Ekplorasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

156

1. Guru mengulang kembali materi

teknologi transportasi yang telah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru

yang disertai tanya jawab mengenai

materi yang telah dipelajari.

Elaborasi

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Konfirmasi

4. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai

materi teknologi transportasi yang belum

dipahami.

5. Guru memberi penguatan mengenai

materi.

50 menit

Tanya

jawab

Ceramah

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan

pembelajaran

2. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai

apa saja yang telah dipelajari bersama.

3. Siswa diberi pekerjaan rumah (PR) untuk

mempelajari materi berikutnya yaitu

materi lanjutan tentang perkembangan

teknologi transportasi.

4. Siswa menutup pelajaran dengan doa

15 menit

Tanya

jawab

IX. Penilaian :

1. Prosedur : Hasil dan Proses

2. Jenis : Tes dan Non Tes

3. Teknik : Pilihan ganda dan Pengamatan

4. Instrumen : (Lampiran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

157

5. Pedoman Skoring :I

X. Media dan Buku Sumber :

c) Media Pembelajaran

- Modul pembelajaran

d) Buku Sumber

Sunarto, dkk. 2006. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta:

Erlangga.

Susilaningsing, Endang dan Linda S. Limbang. 2008. Ilmu Pengetahuan

Sosial untuk SD/MI Kelas4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

Zuber, Ahmad dan Lukman Hakim. 2012. Aktif Belajar IPS untuk Kelas

IV SD dan MI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka.

Depok, 15 Maret 2013

Mengetahui ,

Guru Kelas IV Peneliti

Haryati Rahayu, A.Ma Theresia Startyaningsih

NIP. 198610262009022003 NIM 091134007

Menyetujui,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

158

Lampiran 4 Materi Siklus 1dan Siklus II

Perkembangan TeknologiProduksi, Komunikasi, dan Transportasi

A. Pengertian Teknologi

Teknologi bukan kata yang asing di telinga kita. Secara sederhana

berarti cara menghasilkan barang dan jasa dengan bantuan peralatan. Dalam

makna lain, teknologi adalah hasil karya manusia sebagai buah pemikiran,

dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya. Teknologi dan ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

159

pengetahuan, dua hal yang saling berkaitan. Keduanya berhubungan timbal

balik dan saling melengkapi. Kedudukannya sejajar dan saling bertautan.

Maka jangan heran, bila ada yang mengatakan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Lebih populer dengan istilah

“iptek”.

Ilmu pengetahuan membuka jalan bagi pengembangan teknologi.

Perlu diketahui, teknologi juga membantu ilmu pengetahuan. Dalam hal apa?

Dalam menyediakan alat dan; bahan yang diperlukan bagi penelitian.

Teknologi bukan bakat alam atau kodrat. Teknologi harus dipelajari.

Mengapa? Teknologi lahir dari keinginan manusia untuk menguasai dan

memiliki. Tek-nologi ada atau diciptakan oleh manusia. Teknologi dibuat agar

bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun terkadang sisi buruk manusia

muncul. Teknologi menjadi tidak terkendali. Teknologi justru membawa

kehancuran bagi manusia.

Perlu kalian ketahui, teknologi sudah lama dikenal manusia. Teknologi

tumbuh dan hidup sesuai struktur dan budaya masyarakat. Pada awalnya,

teknologi merupakan ilmu yang diterapkan. Di masa prasejarah teknologi

dipengaruhi dan tergantung pada alam dan lingkungan. Akibatnya teknologi

lebih bersifat lokal, tidak universal. Pembuatan peralatan dari batu merupakan

teknologi tertua, setelah penggunaan api. Alasan memakai peralatan dari batu

adalah tahan, karena alat-alat tersebut dapat digunakan lebih lama atau awet.

Kemudian muncul teknologi logam. Teknologi terus berkembang.

Manusia mengenal roda. Membuat alat angkut yang ditarik binatang,

misalnya sapi atau kuda. Teknologi prasejarah berjalan menuju teknologi

sejarah. Perjalanan terasa sangat lambat, bahkan seakan tidak ada pembaruan.

Peralihan teknologi terjadi sejak ditemukan-nya teknologi tulisan.

Perubahan terjadi, terutama di Eropa. Ditemukanlah kalender, pembuatan

peta, dan sebagainya. Akhir abad ke-5 muncul berbagai penemuan. Di

antaranya kompas, teropong bintang, dan mikroskop.

Teknologi makin cepat perkembangannya. Makin banyak ditemukan

mesin yang membantu pertanian, industri, dan aspek kehidupan yang lain.

Mau tahu contohnya? Tahun 1785 Edmund Cartwright menemukan mesin

tenun. Tahun 1879 Thomas Alfa Edison menemukan lampu pijar. Tahun 1897

Rudolf Diesel menemukan mesin diesel. Hebat bukan? Penemuan itu

merupakan wujud perkembangan teknologi. Bahkan muncul teknologi baru

yang disebut teknologi modern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

160

Teknologi Produksi

1. Perkembangan Teknologi Produksi

Apakah teknologi produksi itu? Teknologi untuk menghasilkan barang

dan jasa yang dibutuhkan manusia. Apa sajakah yang dibutuhkan manusia?

Segala yang dapat digunakan untuk mempertahankan hidupnya. Kita tahu,

kebutuhan manusia dari waktu ke waktu makin banyak.

Bahkan kian beraneka ragam. Maka terus diupayakan teknologi untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Teknologi untuk berproduksi selalu mengalami perubahan dan

perkembangan. Mulai dari sederhana sampai teknologi modern. Untuk lebih

jelas, teknologi produksi digolongkan menjadi 2 yaitu teknologi produksi

tradisional dan teknologi produksi modern.

1. Teknologi Produksi Tradisional

Dulu, kebutuhan manusia belum banyak. peralatan hidupnya sederhana.

Maka, teknologinya pun sederhana. Teknologi berproduksinya dengan

peralatan sederhana. Unsur pengetahuan yang digunakan masih sederhana.

Pengetahuan itu diperoleh secara turun-temurun. Biasanya bersumber dari

tenaga manusia secara fisik. Dalam pertanian, teknologi

sederhana masih dapat kita lihat. Contoh teknologi tradisional yaitu:

a. Bajak

Bajak digunakan untuk mengolah sawah, menggemburkan tanah. Ada

bajak dengan satu binatang. Ada pula dengan dua binatang. Biasanya

sapi atau kerbau. Bagian bajak yang berfungsi membalik tanah disebut

mata bajak.

b. Garu

Garu digunakan untuk meratakan tanah yang sudah dibajak digunakan

garu. Bentuk garu seperti sisir. Tangkainya terbuat kayu atau bambu.

Garu dapat ditarik manusia, kerbau atau sapi.

c. Ani-ani atau sabit

Ani-ani atau sabit digunakan untuk memetik buah padi yang sudah

tua.

d. Antan dan lesung atau lumping

Untuk menjadikan beras, padi itu ditumbuk menggunakan antan dan

lesung atau lumping.

2. Teknologi Produksi Modern

Teknologi produksi modern cara berproduksinya dengan

peralatan mesin-mesin. Cara tradisional mengandalkan tenaga fisik mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

161

ditinggalkan. Dalam teknologi ini, unsur pengetahuan sudah dominan.

Pengetahuan didapat melalui pendidikan atau pelatihan. Proses

produksinya didominasi tenaga mesin dan manusia melalui pikirannya.

Manusia tidak harus mengerjakan dengan tenaga. Melalui pikirannya,

manusia menciptakan sesuatu untuk mendapat hasil terbaik. Maka

terciptalah mesin-mesin. Mesin merupakan wujud teknologi produksi

tingkat menengah. Hasilnya: mobil, mesin di pabrik, traktor, dan

sebagainya.

a. Traktor

Traktor untuk menarik, mengangkut, atau mendorong peralatan dan

mesin-mesin di atas tanah. Dalam pertanian, traktor untuk menarik

bajak, menggemburkan tanah. Namun traktor dapat dimanfaatkan

untuk mengangkut kayu gelondongan.

b. Mesin pompa air

Untuk memompa air yang berada di dalam tanah.

c. Mesin perontok atau tleser

Setelah padi tua dipanen dengan mesin pemotong, dan langsung

dijadikan gabah. Untuk memisahkan batang padi dengan biji padi ini

digunakan mesin perontok atau tleser.

d. Penggilingan

Setelah gabah terpisah dari batangnya kemudian dimasukkan ke dalam

mesin penggiling sehingga terpisahlah padi dan kulit padi sehingga

menjadi beras.

2. Diagram alur proses produksi

Padi merupakan kekayaan alam hayati yang dapat tumbuh dan

berkembang. Lalu bagaimana proses produksi padi?

Pada awalnya petani menyiapkan bibit padi untuk kemudian disemai. Setelah

tumbuh selanjutnya ditanam di sawah. Sekitar tiga sampai empat bulan,

tanaman padi sudah berbuah dan siap dipanen.

Diagram Produksi Padi

Agar padi atau gabah bisa kita manfaatkan, harus dijadikan beras

terlebih dulu. Proses pengolahan gabah menjadi beras bisa menggunakan

teknologi sederhana atau teknologi modern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

162

Diagram Pengolahan Gabah Menjadi Beras

Produk pertanian selain padi adalah jagung, singkong, kedelai, dan

lain-lainnya. Jagung, singkong dan kedelai adalah bahan mentah yang bisa

diolah menjadi bahan baku dan barang jadi.

Diagram pengolahan bahan mentah menjadi bahan baku dan barang jadi,

seperti contoh di bawah ini.

Diagram pengolahan singkong menjadi roti/lem:

Di bawah ini adalah alur produksi sandang dari bahan baku :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

163

3. Jenis-jenis Barang Produksi

Jenis barang produksi yang kita perlukan untuk memenuhi kebutuhan

hidup amat beragam, seperti produk makanan dan minuman, produk pakaian,

produk alat-alat rumah tangga, dan sebagainya. Setiap jenis produk tentu ada

bahan bakunya.

1. Jenis Produk Makanan dan Minuman

Contoh produk bahan makanan dan minuman antara lain:

a. roti, bahan bakunya adalah tepung gandum dan gula,

b. tahu, tempe dan kecap, bahan bakunya yaitu kedelai,

c. mi instan, bahan bakunya tepung terigu, bawang, garam,

d. coffemix, bahan bakunya kopi dan gula,

e. sirup vanila, bahan bakunya sari vanila dan gula.

2. Jenis Produk Pakaian

Contoh produk bahan pakaian antara lain:

a. kain katun, bahan bakunya adalah serat kapas

b. kain sutera, bahan bakunya kepompong ulat sutera

c. kain wol, bahan bakunya bulu domba

3. Jenis Produk Alat Rumah Tangga

Contoh produk alat rumah tangga antara lain:

a. meja, kursi, almari bahan bakunya adalah kayu jati,

b. periok dan kuali, bahan bakunya tanah liat,

c. panci, bahan bakunya adalah aluminium

Teknologi Komunikasi

Setiap saat kita butuh berkomunikasi dengan orang lain. Berkomunikasi

artinya menyampaikan maksud atau pesan kepada orang lain, dan memahami maksud

atau keinginan orang lain. Cara berkomunikasi bisa langsung atau tidak langsung.

Komunikasi langsung, yaitu berbicara langsung tatap muka. Pada saat berjauhan kita

tidak dapat berbicara secara langsung. Untuk dapat berbicara atau berkomunikasi

jarak jauh, kita memerlukan alat komunikasi.

1. Alat Komunikasi Masa Lalu

Alat komunikasi masa lalu antara lain kentungan, bendhe, bedug, dan surat.

a. Kentungan

Kentungan, yaitu alat komunikasi yang terbuat dari bambu atau kayu

berongga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

164

b. Bendhe

Bendhe, yaitu alat komunikasi berbentuk bundar terbuat dari besi atau

perunggu.

c. Bedug

Bedug, yaitu alat komunikasi terbuat dari kayu berongga, yang kedua sisinya

tertutup kulit hewan.

d. Surat

Surat atau tulisan pada masa lalu menggunakan daun lontar atau daun nipah

juga merupakan alat komunikasi.

2. Alat komunikasi masa kini

Alat komunikasi masa kini menggunakan media cetak dan media

elektronik. Media cetak adalah alat komunikasi yang dicetak di atas kertas,

misalnya : surat, surat kabar, majalah, e-mail, dan telegram. Me-dia elektronik

yaitu alat komunikasi selain media cetak yang memanfaatkan tenaga listrik,

misalnya telepon, radio dan televisi.

a. Surat adalah alat komunikasi yang berupa tulisan di atas kertas. Jenisnya ada

yang terbuka dan ada yang tertutup atau bersampul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

165

b. Surat kabar adalah media komunikasi berupa lembaran-lembaran kertas yang

berisi berita atau pesan. Surat kabar yang terbit setiap hari disebut surat kabar

harian.

c. Majalah adalah media komunikasi berupa buku yang berisi berita atau pesan.

Majalah terbit secara berkala, ada yang terbit tiap satu minggu, tiap dua

minggu, atau tiap bulan.

d. E-mail singkatan dari elektronik mail yang berarti surat elektronik. E-mail

merupakan hasil pemanfaatan jaringan telepon yang dihubungkan dengan

komputer dan fasilitas internet.

e. Telegram adalah sejenis surat yang berisi pesan amat singkat dan padat.

f. Telepon artinya berbicara jarak jauh. Berbicara jarak jauh menggunakan alat

yang disebut pesawat telepon. Alat komunikasi ini ditemukan pertama kali

oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1870. Sekarang ada dua jenis

telepon, yaitu telepon kabel dan telepon seluler atau telepon genggam.

g. Radio merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyiarkan berita,

hiburan dan pesan-pesan lainnya. Radio pertama kali ditemukan oleh seorang

berkebangsaan Italia bernama Marconi.

h. Televisi artinya melihat jarak jauh. Televisi adalah media komunikasi yang

digunakan untuk menayangkan berita, hiburan, dan pesan-pesan yang dapat

didengar dan dilihat. Pesawat televisi ditemukan tahun 1926 oleh seorang

berkebangsaan Inggris bernama John Logie Baird.

3. Cara Berkomunikasi pada Masa Lalu

Cara berkomunikasi pada masa lalu dilakukan secara langsung. Seseorang

menyampaikan pesan atau pemberitahuan dengan bertemu atau bertatap muka.

Jika ada pesan atau pemberitahuan untuk orang banyak, maka orang-orang

yang dimaksud harus dipanggil untuk berkumpul. Panggilan dilakukan dengan

membunyikan bendhe. Setelah berkumpul mereka diberi penerangan.

Warga muslim memberi tahu bahwa waktu salat telah tiba dengan

membunyikan bedug.

Seseorang menyampaikan pesan atau pemberitahuan tentang kewaspadaan,

situasi aman atau bahaya kepada warga masyarakat dengan membunyikan

kentongan.

Informasi atau pemberitahuan ada yang disampaikan secara tertulis. Pada

masa lalu pemberitahuan ditulis di atas daun lontar atau daun nipah.

Jika akan menyampaikan kepada orang yang berada di tempat jauh, biasanya

diantar dengan berjalan kaki atau naik kuda.

4. Cara Berkomunikasi pada Masa Kini

Pada masa kini berkomunikasi bisa dilakukan secara langsung atau menggunakan

alat komunikasi, tergantung situasi dan kondisinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

166

a. Secara Langsung

Berkomunikasi secara langsung artinya hubungan antara orang yang satu

dengan orang yang lain langsung bertatap muka. Pesan atau informasi

disampaikan dengan diterima langsung pada saat itu tanpa melalui perantara.

b. Menggunakan Alat atau Media Komunikasi

Pada masa kini alat komunikasi atau media komunikasi semakin berkembang

dan canggih. Hal ini memengaruhi cara masyarakat berkomunikasi. Adapun

media dan cara berkomunikasi antara lain sebagai berikut.

1. Surat dan telegram

Pesan atau berita dapat ditulis di atas kertas surat, kemudian dikirim

kepada orang yang dituju. Surat dikirim melalui kantor pos. Biaya

pengiriman surat berupa perangko yang ditempel pada sampul surat

sebelah kanan atas. Berita yang sangat mendesak dan penting, biasanya

dikirim melalui telegram.

2. Surat kabar dan majalah

Surat kabar dan majalah memuat berita atau informasi mengenai

peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai daerah. Dengan membaca

surat kabar dan majalah, kita akan mengetahui peristiwa-peristiwa

tersebut. Di samping itu juga dapat menambah pengetahuan dan hiburan.

3. Telepon

Cara berkomunikasi menggunakan telepon cukup dengan menekan atau

memutar nomor-nomor yang kita kehendaki. Dalam waktu singkat kita

dapat berbicara dengan orang yang dikehendaki. Pembicaraan yang

dilakukan dalam satu kota menggunakan telepon lokal, sedangkan

antarkota menggunakan telepon interlokal.

Dengan teknologi satelit komunikasi, kita dapat berhubungan dengan

orang di negara lain melalui sambungan langsung jarak jauh (SLJJ).

Selain itu dengan menggunakan sambungan telepon, kita juga dapat

mengirim berita lewat faksimile.

4. Radio

Berita, pesan, dan hiburan dari pusat atau daerah dapat dikomunikasikan

dengan menggunakan pemancar radio. Jika kita menginginkan berita,

pesan dan hiburan tersebut, harus memiliki

pesawat radio. Agar seluruh warga negara dapat dengan mudah

mendapatkan informasi, pemerintah dan swasta membangun stasiun-

stasiun pemancar radio.

Dengan pesawat radio kita dapat mengetahui berita-berita tentang

perkembangan daerah-daerah di seluruh tanah air, bahkan seluruh dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

167

5. Televisi

Melalui tayangan pesawat televisi, kita memperoleh berbagai

informasi, pesan dan hiburan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Peristiwa yang terjadi di negara kita atau negara lain, pada saat yang sama

dapat kita saksikan dengan jelas di layar televisi.

Setelah dibangun Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD)

Palapa, perluasan jaringan penyiaran televisi menjadi makin luas. Stasiun

televisi telah dibangun dan dikembangkan oleh pemerintah maupun

swasta.

- Stasiun televisi yang dibangun pemerintah diberi nama Televisi

Republik Indonesia (TVRI).

- Stasiun televisi yang dibangun swasta memiliki nama tersendiri,

antara lain: Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi

(ANTV), Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Indosiar, dsb.

5. Keunggulan dan Kelemahan Teknologi Komunikasi masa lalu dan masa kini

Perkembangan alat komunikasi telah kamu pelajari pada pelajaran terdahulu.

Sekarang kamu sudah memahami bagaimana alat komunikasi zaman dahulu dan

sekarang. Masing-masing alat komunikasi tersebut mempunyai kelemahan dan

kelebihan.

a. Keunggulan dan kelemahan alat komunikasi masa lalu

Keunggulan alat komunikasi tradisional, di antaranya:

1) Murah

2) alatnya sederhana

3) jika rusak, memperbaikinya mudah

4) tidak terlalu bergantung pada alat

5) tidak berdampak negatif pada kesehatan

Kelemahan alat komunikasi tradisional, di antaranya:

1) jangkauannya terbatas

2) susah dibawa kemana-mana

b. Keunggulan dan kelemahan alat komunikasi modern

Keunggulan alat komunikasi modern, di antaranya:

1) alatnya modern dan canggih

2) jangkauannya luas

3) dapat dibawa kemana-mana (praktis)

Kelemahan alat komunikasi modern, di antaranya:

1) harganya mahal

2) sangat tergantung pada alat/onderdil

3) jika rusak sulit memperbaiki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

168

Teknologi transportasi

Transportasi atau disebut juga angkutan merupakan hal yang sangat penting

dalam kehidupan. Transportasi diperlukan untuk mengangkut penumpang atau barang

dari satu tempat ke tempat lain. Sarana dan prasarana transportasi yang baik dan

memadai akan memperlancar kegiatan transportasi. Teknologi transportasi dari waktu

ke waktu mengalami perkembangan dan kemajuan.

1. Alat Transportasi Darat Zaman Dahulu dan Sekarang

Sejak zaman dahulu orang sudah mengenal alat transportasi. Meskipun masih

sangat sederhana. Dengan adanya perkembangan teknologi, alat transportasi

mengalami perubahan yang pesat. Mari kita bandingkan alat transportasi pada

zaman dahulu dan sekarang. Alat transportasi darat pada zaman dahulu biasanya

tidak bermesin. Untuk menggerakkannya digunakan tenaga hewan. Seperti kuda,

sapi, kerbau, dan keledai. Alat transportasinya bernama kereta, delman, gerobak,

dan pedati.

Sejak ditemukannya mesin uap, berkembang pula kendaraan bermesin

lainnya. Seperti, sepeda motor, mobil, kereta api. Di zaman sekarang alat

transportasi semakin banyak model dan jenisnya.

2. Alat Transportasi Air Zaman Dahulu dan Sekarang

Pada zaman dahulu, masyarakat menggunakan alat transportasi air seperti

perahu dayung, perahu layar, dan rakit. Perahu dayung dan rakit digerakkan

dengan tenaga manusia. Sedangkan perahu layar digerakkan oleh tenaga angin.

Alat-alat transportasi tersebut merupakan alat transportasi utama masa lalu. Alat-

alat transportasi tersebut disebut alat transportasi sederhana.

Dengan perkembangan teknologi transportasi, diciptakan alat transportasi air

baru yang digerakkan dengan uap. Kemudian dikembangkan lagi menjadi kapal

yang menggunakan mesin. Kapal-kapal besar bermesin ini dapat mengangkut

barang-barang seberat ratusan ton serta dapat menempuh jarang yang sangat jauh.

3. Alat Transportasi Udara Zaman Dahulu dan Sekarang

Alat transportasi udara juga berkembang dengan pesat. Pada awalnya

transportasi udara hanya mengandalkan tenaga angin seperti balon udara. Dengan

perkembangan zaman, alat transportasi udara kini menggunakan mesin.

Alat transportasi saat ini banyak jenisnya. Di antaranya helikopter, pesawat

penumpang, dan pesawat tempur. Bahan bakar pesawat adalah bensol

untuk pesawat berbaling-baling dan avtur untuk pesawat bermesin jet. Perjalanan

dengan menggunakan pesawat terbang lebih cepat. Sarana angkutan udara di

Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Hampir di setiap kota di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

169

telah memiliki bandar udara. Bahkan, di kota-kota besar telah dibangun Bandar

udara internasional.

4. Keunggulan dan Kelemahan Alat Transportasi Zaman Dahulu dan

Sekarang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi

perkembangan alat-alat transportasi. Semakin maju teknologi, sarana transportasi

juga semakin nyaman dan cepat. Namun demikian, tiap alat transportasi tentu

mempunyai kelebihan dan kelemahan.

a. Keunggulan dan Kelemahan Alat Transportasi Zaman Dahulu

- Keunggulan alat transportasi zaman dahulu, di antaranya:

biayanya murah

bahan yang digunakan mudah didapat

aman dipergunakan

dapat dijadikan koleksi

- Kelemahan alat transportasi zaman dahulu, di antaranya:

mudah rusak

jalannya tidak cepat

jumlah barang terbatas

tidak banyak diminati

b. Keunggulan dan Kelemahan Alat Transportasi Di Zaman Sekarang

- Keunggulan alat transportasi zaman sekarang, di antaranya:

bisa cepat jalannya

diminati banyak orang

nyaman digunakan

praktis

waktunya lebih cepat

- Kelemahan alat transportasi zaman sekarang, di antaranya:

harganya mahal

bergantung pada mesin

pembuatannya sulit

menimbulkan polusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

170

Lampiran 5 LKS Siklus 1

1. LKS Pertemuan Pertama

Kelompok 1 Pengertian Teknologi

- Jelaskan apa yang dimaksud teknologi?

Dari berbagai kemajuan teknologi, seperti ditemukannya alat-

alat teknologi seperti kompas, teropong, lampu,dsb. Dampak

apakah yang terjadi?

Kelompok 2 Alat produksi masa lalu dan masa kini

- Sebutkan teknologi tradisional di daerahmu yang masih

digunakan sampai sekarang! Jelaskan mengapa teknologi

tersebut masih digunakan!

- Sekarang ini sudah banyak sekali alat produksi modern. Jelaskan

dampak baik dan dampak buruk mengenai perkembangan

teknologi produksi modern Kelompok 3 Diagram alur proses produksi

- Buatlah diagram alur pengolahan jagung dan kedelai menjadi

aneka produk yang siap santap!

Kelompok 4 Jenis-jenis barang produksi

- Teknologi produksi terus berkembang, masih banyak bahan baku

yang dapat diubah menjadi bermacam-macam barang. Carilah

minimal 2 contoh olahandari berbagai macam bahan baku (ketela,

kedelai, plastic, kapas, dsb.) Kelompok 5 Alat komunikasi masa lalu dan masa kini

- Selain keempat alat komunikasi di atas, sebutkan alat

komunikasi lain yang digunakan oleh masyarakat pada zaman

dahulu!

- Kelompokkan alat komunikasi masa kini kedalam golongan :

1. media cetak

2. media elektronik

- Jelaskan perbedaan cara berkomunikasi secara langsung dan

secara tidak langsung?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

171

1. LKS Pertemuan Kedua

Kelompok 1 - Jelaskan apa yang dimaksud kentongan, bendhe, bedug, dan

surat daun lontar?

- Selain keempat alat komunikasi di atas, sebutkan alat

komunikasi lain yang digunakan oleh masyarakat pada zaman

dahulu!

- Buatlah tabel jenis-jenis alat transportasi darat pada zaman

dahulu dan sekarang?

Kelompok 2 - Kelompokkan alat komunikasi masa kini ke dalam golongan :

1. media cetak

2. media elektronik

- Buatlah tabel jenis-jenis alat transportasi air pada zaman

dahulu dan sekarang?

Kelompok 3 - Bagaimana cara menyampaikan pemberitahuan kepada

masyarakat pada masa lalu?

- Buatlah tabel jenis-jenis alat transportasi udara pada

zaman dahulu dan sekarang?

Kelompok 4 - Buatlah tabel keunggulan dan kelemahan alat transportasi

zaman dahulu?

- Jelaskan perbedaan cara berkomunikasi secara langsung dan

secara tidak langsung?

Kelompok 5 - Buatlah tabel keunggulan dan kelemahan alat transportasi

zaman sekarang?

- Carilah keunggulan dan kelemahan alat komunikasi pada masa

lalu dan masa kini selain yang tertulis pada modul!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

172

Lampiran 6 Hasil Diskusi Siswa Ahli Siklus 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

173

Lampiran 7 LKS Siklus 2

Kelompok 1 Keunggulan dan Kelemahan Teknologi Komunikasi masa lalu

dan masa kini

Carilah keunggulan dan kelemahan alat komunikasi pada masa

lalu dan masa kini selain yang tertulis pada modul!

Kelompok 2 Alat transportasi darat zaman dahulu dan sekarang

Buatlah tabel jenis-jenis alat transportasi darat pada zaman

dahulu dan sekarang?

Kelompok 3 Alat transportasi air zaman dahulu dan sekarang

Buatlah tabel jenis-jenis alat transportasi air pada zaman

dahulu dan sekarang?

Kelompok 4 Alat transportasi udara zaman dahulu dan sekarang

Buatlah tabel jenis-jenis alat transportasi udara pada

zaman dahulu dan sekarang?

Kelompok 5 Keunggulan dan kelemahan alat transportasi zaman dahulu

dan zaman sekarang

Buatlah tabel keunggulan dan kelemahan alat transportasi

zaman sekarang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

174

Lampiran 8 Hasil Diskusi Kelompok Ahli Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

175

Lampiran 9 Soal Evaluasi dan Kunci Siklus 1

Soal Evaluasi

Petunjuk pengerjaan!

Beri tanda silang (X) pada option yang menurutmu jawaban yang paling tepat!

1. Dua contoh alat komunikasi tradisional adalah ....

a. telepon, faksimili

b. kentongan, merpati pos

c. telegraf, radio

d. internet, handphone

2. Hasil karya manusia sebagai buah pemikiran, dengan tujuan memenuhi kebutuhan

hidupnya disebut ....

a. televisi

b. teknologi

c. mesin

d. barang produksi

3. Pada zaman dulu, seseorang menyampaikan pesan tentang kewaspadaan,bahaya, dan

situasi aman dengan membunyikan ....

a. bendhe

b. daun lontar

c. bedug

d. kentongan

4. Salah satu alat tradisional yang biasa digunakan untuk menggemburkan tanah

adalah...

a. linggis

b. serok

c. sekop

d. cangkul

5. Teknologi pertanian modern yang digunakan untuk menggemburkan tanah pertanian

adalah....

a. cangkul

b. traktor

c. kerbau

d. reactor

6. Berikut ini bukan hasil produksi dari kacang kedelai, yaitu ....

a. tempe

b. gula

c. tahu

d. kecap

7. Tiga contoh alat komunikasi cetak adalah ....

a. surat kabar, internet, buku b. majalah, buku, faksimili

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

176

c. majalah, surat kabar, tabloid d. internet, buku, poster

8. Pada masa lalu untuk memotong padi para petani menggunakan alat ....

a. cerulit

b. pisau

c. golok

d. ani-ani

9. Pada masa lalu, pewarna kain menggunakan bahan dari ....

a. cat

b. pensil warna

c. daun tanaman

d. tanah

10. Suatu bahan mentah yang diolah untuk menjadi produk jadi disebut ...

a. bahan baku

b. bahan jadi

c. bahan setengah jadi

d. bahan olah

11. Batubata, genting, dan kendi terbuat dari ....

a. tanah

b. pasir

c. pasir pantai

d. tanah liat

12. Penemu radio ialah ....

a. Graham Bell

b. Marconi

c. James Watt

d. Wright bersaudara

13. Pada masa lalu petani mengolah tanah dengan menggunakan ....

a. traktor

b. tleser

c. bajak

d. generator

14. Gambar di samping ini merupakan jenis alat produksi di bidang ....

a. industri

b. kerajinan

c. peternakan

d. pertani

15. Penemu pesawat telepon adalah ....

a. John Logie Baird

b. Marconi

c. Alexander Graham Bell

d. Samuel F.B. Morse

16. Pada jaman sekarang banyak petani menggunakan mesin tleser untuk ....

a. memotong rumput

b. perontok padi

c. menyemprot hama

d. memupuk tanaman

17. Triplek merupakan hasil pengolahan kayu yang menggunakan teknologi ....

a. modern b. tradisional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

177

c. masa lalu d. terbaik

18. Kemajuan teknologi yang pesat menunjukkan bahwa cara berpikir manusia ....

a. terus berkembang

b. tidak pernah berubah

c. terus berubah

d. tidak berkembang

19. Salah satu keunggulan teknologi modern adalah ....

a. mahal

b. murah

c. efisien

d. rumit

20. berikut ini merupakan keunggulan dari teknologi komunikasi modern, kecuali ….

a. murah

b. jangkauannya luas

c. praktis

d. alatnya canggih

Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus I

1. B

2. B

3. D

4. D

5. B

6. B

7. C

8. D

9. C

10. A

11. D

12. B

13. C

14. D

15. C

16. B

17. A

18. A

19. C

20. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

178

Lampiran 10 Soal Evaluasi dan Kunci Siklus 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

180

Lampiran 11 Soal Evaluasi dan Kunci Siklus 2

Soal Evaluasi

Beri tanda silang (X) pada option yang menurutmu jawaban yang paling tepat!

1. Tempat pemberhentian pesawat terbang disebut…

a. stasiun

b. terminal

c. bandara

d. halte

2. Avtur adalah bahan bakar untuk alat transportasi jenis…

a. pesawat

b. kereta api

c. bus

d. truk

3. Kereta api adalah alat transportasi darat yang dikendalikan oleh seorang….

a. masinis

b. pilot

c. kapten

d. kusir

4. Berikut ini yang termasuk sarana pendukung transportasi darat adalah ….

a. stasiun

b. lapangan terbang perintis

c. pelabuhan

d. satelit palapa

5. PT KAI adalah perusahaan pengangkutan ….

a. darat

b. udara

c. laut

d. sungai

6. Berikut ini bukan merupakan contoh alat transportasi darat tidak bermotor, yaitu....

a. kuda

b. bajaj

c. delman

d. andong

7. Tempat pemberhentian bus sementara disebut ….

a. bandara

b. halte

c. jalan layang

d. stasiun

8. Ciri dari teknologi modern, yaitu mengandalkan tenaga ....

a. manusia

b. mesin

c. hewan

d. angin

9. Lokomotif dan gerbong merupakan bagian ....

a. perahu layar

b. pesawat terbang

c. kereta api

d. bus tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

181

10. Kendaraan air yang digerakkan oleh dayung, galah, atau layar adalah ....

a. rakit

b. kapal

c. perahu

d. feri

11. Alat transportasi yang ditarik hewan untuk mengangkut penumpang atau barang

disebut ….

a. becak

b. gerobak

c. sepeda

d. delman

12. Penyeberangan selat menggunakan ....

a. kapal tunda

b. kapal feri

c. kapal tangker

d. kapal keruk

13. Kelemahan alat transportasi bermesin, yaitu ...

a. harganya murah

b. mencemari lingkungan

c. hasilnya cepat

d. tidak perlu pemeliharaan

14. Alat transportasi yang tidak menimbulkan polusi udara adalah ....

a. pesawat terbang

b. motor

c. mobil

d. delman

15. Contoh alat transportasi air tidak bermesin adalah ....

a. rakit

b. perahu motor

c. kapal feri

d. kapal pesiar

16. SIM-C harus dimiliki oleh seorang pengendara ....

a. becak

b. sepeda motor

c. mobil

d. kereta api

17. Berikut adalah contoh alat transportasi darat pada zaman dahulu, kecuali….

a. kereta api

b. pesawat terbang

c. gerobak

d. mobil

18. Kelebihan alat transportasi tidak bermesin adalah ....

a. lebih murah

b. lebih cepat

c. tidak mencemari lingkungan

d. tidak memerlukan pemeliharaan

19. Perahu layar, rakit, dan dayung merupakan contoh dari alat tranportasi ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

182

a. tradisional

b. baru

c. modern

d. terkini

20. Salah satu keunggulan alat transportasi zaman dahulu adalah….

a. biayanya murah

b. mudah rusak

c. jumlah terbatas

d. tidak diminati

Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus II

1. C

2. A

3. A

4. A

5. A

6. B

7. B

8. B

9. C

10. C

11. D

12. B

13. B

14. D

15. A

16. B

17. C

18. C

19. A

20. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

183

Lampiran 12 Soal Evaluasi dan Kunci Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

185

Lampiran 13 Tabel Validasi Soal Siklus I

TABEL VALIDITAS UJI SOAL SIKLUS I

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 7

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2

3 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 7

4 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 9

5 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 8

6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2

7 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 15

8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5

9 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 6

10 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21

11 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 19

12 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 13

13 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 7

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

15 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 9

16 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4

17 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 18

18 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 18

19 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18

20 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

21 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 12

22 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 9

23 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 14

24 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 14

25 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 8

26 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 18

27 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 8

28 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 10

29 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 14

30 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

186

Lampiran 14 Penghitungan Validasi Soal Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

187

Lampiran 15 Tabel Validasi Soal Siklus II

TABEL VALIDITAS UJI SOAL SIKLUS II

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 8

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3

3 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 8

4 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 10

5 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 8

6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 4

7 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 16

8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5

9 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 6

10 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21

11 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 19

12 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 15

13 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 10

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

15 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 10

16 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 8

17 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 18

18 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 18

19 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

20 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6

21 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 12

22 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 10

23 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 15

24 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15

25 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 8

26 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 18

27 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 8

28 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 10

29 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 14

30 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15

31 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 14

32 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

188

Lampiran 16 Penghitungan Validasi Soal Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

189

Lampiran 17 Tabel Uji Reliabilitas Soal Siklus I

TABEL DATA UJI REABILITAS SOAL SIKLUS I

Nama 1 2 3 4 5 6 7 9 10 12 13 14 15 16 18 20 21 22 24 25 jumlah

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

3 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 6

4 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 8

5 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6

6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

7 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 11

8 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 5

9 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5

10 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

11 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 15

12 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 10

13 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 6

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

15 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 7

16 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 4

17 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15

18 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15

19 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 16

20 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4

21 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 9

22 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 7

23 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 11

24 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 12

25 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6

26 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 15

27 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 6

28 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 7

29 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 12

30 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

190

Lampiran 18 Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus I

PERHITUNGAN RELIABILITAS SIKLUS I

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.835 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

191

Lampiran 19 Tabel Uji Reliabilitas Soal Siklus II

TABEL RELIABILITAS UJI SOAL SIKLUS II

Nama 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 14 15 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 5

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2

3 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 7

4 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 9

5 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7

6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3

7 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 12

8 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 5

9 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 5

10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

11 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18

12 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12

13 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20

15 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 9

16 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 7

17 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15

18 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15

19 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16

20 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

21 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 10

22 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 9

23 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 13

24 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13

25 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 6

26 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6

28 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 9

29 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 14

30 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13

31 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 14

32 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

192

Lampiran 20 Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus II

PERHITUNGAN RELIABILITAS SIKLUS II

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.844 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

193

Lampiran 21 Tingkat Kesukaran Soal Siklus I

TINGKAT KESUKARAN SIKLUS I

Surapranata (1995:192) gambaran yang konkret tentang taraf kesukaran suatu item dapat

dipergunakan ancar-ancar sebagai berikut:

Nilai P Kategori

P < 0,3 Sukar

0,3 ≤ P ≤ 0,7 Sedang

P > 0,7 Mudah

Masidjo (1995:189) mengemukakan cara menghitung bilangan indeks kesukaran suatu

item dipergunakan rumus:

No item 1

IK =

= 0,5 (sedang)

No item 2

IK =

= 0,2 (sukar)

No item 3

IK =

= 0,8 (mudah)

No item 4

IK =

= 0,8 (mudah)

No item 5

IK =

= 0,5 (sedang)

No item 6

IK =

= 0,8 (mudah)

No item 7

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 8

IK =

= 0,2 (sukar)

No item 9

IK =

= 0,6 (sedang)

No item 10

IK =

= 0,6 (sedang)

No item 11

IK =

= 0,5 (sedang)

No item 12

IK =

= 0,8 (mudah)

No item 13

IK =

= 0,2 (sukar)

No item 14

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 15

IK =

= 0,6 (sedang)

No item 16

IK =

= 0,2 (sukar)

No item 17

IK =

= 0,7 (sedang)

No item 18

IK =

= 0,5 (sedang)

No item 19

IK =

= 0,6 (sedang)

No item 20

IK =

= 0,5 (sedang)

IK = B

N Skor Maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

194

Lampiran 22 Tingkat Kesukaran Soal Siklus II

TINGKAT KESUKARAN SIKLUS 2

Surapranata (1995:192) gambaran yang konkret tentang taraf kesukaran suatu item dapat

dipergunakan ancar-ancar sebagai berikut:

Nilai P Kategori

P < 0,3 Sukar

0,3 ≤ P ≤ 0,7 Sedang

P > 0,7 Mudah

Masidjo (1995:189) mengemukakan cara menghitung bilangan indeks kesukaran suatu

item dipergunakan rumus:

No item 1

IK =

= 0,3 (sukar)

No item 2

IK =

= 0,5 (sedang)

No item 3

IK =

= 0,2 (sukar)

No item 4

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 5

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 6

IK =

= 0,3 (sukar)

No item 7

IK =

= 0,2 (sukar)

No item 8

IK =

= 0,5 (sedang)

No item 9

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 10

IK =

= 0,2 (sukar)

No item 11

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 12

IK =

= 0,5 (sedang)

No item 13

IK =

= 0,8 (mudah)

No item 14

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 15

IK =

= 0,8 (mudah)

No item 16

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 17

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 18

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 19

IK =

= 0,4 (sedang)

No item 20

IK =

= 0,8 (mudah)

IK = B

N Skor Maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

195

Lampiran 23 Kuesioner Minat Belajar

KUESIONER MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN IPS

Petunjuk :

- Perhatikan dan cermati setiap pernyataan sebelum memilih jawaban.

- Berilah tanda centang (V) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang tersedia.

- Gunakan kejujuranmua dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman.

Keterangan jawaban:

- SS = Sangat Setuju

- S = Setuju

- TS = Tidak Setuju

- STS = Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan Pilihan jawaban

SS S TS STS

1. Saya merasa IPS merupakan pelajaran yang

menarik dan menantang.

2. Saya membuat catatan pelajaran IPS dengan rapi.

3. Saya memiliki buku sumber belajar IPS lebih dari

satu buku.

4. Saya sering melamun ketika pelajaran IPS

berlangsung.

5. Saya cenderung pasif ketika diskusi kelompok.

6. Saya memperhatikan penjelasa guru tentang materi

IPS.

7. Saya mengerjakan soal dengan cepat dan sering

Nama =

Kelas =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

196

tidak teliti.

8. Konsentrasi saya terganggu oleh anak-anak yang

terdengar ribut diluar kelas saat pelajaran

berlangsung.

9. Saya tetap memperhatikan penjelasan guru

meskipun saya duduk di bangku belakang.

10 Saya tidak peduli atas kesulitan pada pelajaran IPS.

11. Saya belajar IPS jika disuruh orangtua.

12. Saya bertanya kepada orangtua atau saudara ketika

saya mengalami kesulitan dalam mengerjakan

tugas IPS di rumah

13. Saya mengumpulkan tugas IPS tepat waktu

14. Saya bertanya kepada guru jika tidak mengerti

yang dimaksud dalam soal

15. Saya senang membantu teman yang kesulitan

dalam memahami dan mengerjakan soal IPS

16. Saya senang memberi tanggapan dan jawaban

terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru.

17. Saya senang bermain tebak-tebakan mengenai

materi IPS bersama teman

18. Saya merasa kesulitan dalam memahami materi

IPS.

19. Saya merasa pelajaran IPS tidak terlalu penting.

20. Saya lebih senang membicarakan hal lain dengan

teman sebelah saya ketika pelajaran IPS

berlangsung.

JUMLAH

SKOR TOTAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

197

Lampiran 24 Hasil Kuesioner Minat Belajar Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

199

Lampiran 25 Hasil Kuesioner Minat Belajar Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

201

Lampiran 26 Pengamatan Minat Belajar

Lembar Pengamatan Minat Siswa di Kelas

N o. Indikator Dekripsi

Nampak

Skor 1

Tidak

nampak

Skor 0

1. Perasaan

senang

terhadap mata

pelajaran IPS

a. senang mengikuti pelajaran IPS

b. senang memberi tanggapan dan jawaban terhadap

pertanyaan yang diberikan oleh guru

c. senang membantu teman yang mengalami kesulitan

dalam memahami dan mengerjakan soal IPS

d. mengumpulkan tugas IPS tepat waktu

e. belajar IPS walaupun tidak disuruh guru kelas

2. Perhatian/kons

entrasi dalam

belajar IPS

a. bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang tidak

mengerti mengenai materi IPS

b. tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun saya

duduk di bangku belakang

c. memperhatikan penjelasan guru tentang materi IPS

d. tidak melamun ketika pelajaran IPS berlangsung

e. tidak suka membicarakan hal lain dengan teman sebelah

saya ketika pelajaran IPS berlangsung

3. Kemauan

mengembangk

an

kompetensi/pe

nguasaan

terhadap materi

IPS

a. antusias ketika mengikuti pelajaran IPS

b. konsentrasi tidak terganggu oleh anak-anak yang

terdengar ribut diluar kelas saat pelajaran berlangsung

c. mengerjakan soal dengan teliti

d. membuat catatan pelajaran IPS dengan rapi

e. memiliki semangat yang tinggi untuk mempelajari

materi IPS

4. Keterlibatan

siswa dalam

pelajaran IPS

a. bertanya kepada guru mengenai materi IPS yang belum

dipahami

b. menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru ketika

mengikuti pelajaran IPS

c. mengemukakan pendapat ketika diskusi kelompok

d. bertanya kepada teman ketika saya mengalami kesulitan

dalam mengerjakan tugas IPS di sekolah

e. menanggapi pendapat teman ketika diskusi kelompok

Keterangan:

Pengamatan minat dilakukan untuk setiap siswa, dengan cara memberikan skor 1 bila

siswa memperlihatkan tingkah laku seperti pada deskriptor rubrik observasi di atas.

Sedangkan pemberian tanda 0 bila siswa tidak memperlihatkan tingkah laku seperti

pada deskriptor rubrik pengamatan minat di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

202

Lampiran 27 Tabel Minat Belajar Kondisi Awal

Tabel Pengamatan Minat Siswa Kondisi Awal

No. No.

Induk Nama Siswa

Perasaan senang terhadap

pelajaran IPS

Perhatian/konsentrasi dalam

belajar

Kemauan mengembangkan

kompetensi/penguasaan terhadap materi IPS

Keterlibatan siswa dalam

pelajaran IPS Skor Minat

(1-20)

Nilai Minat

(1-100) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 2d 2e 3a 3b 3c 3d 3e 4a 4b 4c 4d 4e

1. 693 Her 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 13 65 2. 767 Ibn 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 11 55 3. 779 Rad 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 13 65 4. 761 Ajt 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 9 45 5. 766 Fir 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 8 40 6. 801 Ald 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 11 55 7. 802 Ang 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 9 45 8. 804 Arf 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8 40 9. 805 Arl 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 6 30

10. 807 Bim 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 10 50 11. 809 Dev 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 25 12. 810 Elt 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 13 65 13. 811 Far 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 11 55 14. 813 Lin 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 10 50 15. 814 Bel 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 11 55 16. 815 Jas 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 11 55 17. 816 Jib 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 6 30 18. 818 Lat 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 11 55 19. 819 Mah 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7 35 20. 821 Mes 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14 70 21. 822 Muh 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 10 50 22. 832 Uma 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 13 65 23. 833 Ven 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 7 35 24. 835 Ram 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 11 55 25. 844 Reg 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 13 65 26. 845 Frif 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 8 40 27. Yos 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 10 50 28. Git 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75 29. Nov 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 8 40

Jumlah 13 15 16 14 20 19 10 15 20 10 13 12 17 11 13 17 12 13 17 15 292 1460

Rata-rata 10.1 50.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

203

Lampiran 28 Tabel Minat Belajar Siklus I

Tabel Pengamatan Minat Siswa Siklus I

No. No.

Induk Nama Siswa

Perasaan senang terhadap pelajaran IPS

Perhatian/konsentrasi dalam belajar

Kemauan mengembangkan kompetensi/penguasaan

terhadap materi IPS

Keterlibatan siswa dalam pelajaran IPS

Skor

Minat

(1-20)

Nilai

Minat

(1-100) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 2d 2e 3a 3b 3c 3d 3e 4a 4b 4c 4d 4e

1. 693 Her 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 60 2. 767 Ibn 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 3. 779 Rad 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 14 70 4. 761 Ajt 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 9 45 5. 766 Fir 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 8 40 6. 801 Ald 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 11 55 7. 802 Ang 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 8 40 8. 804 Arf 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8 40 9. 805 Arl 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 70

10. 807 Bim 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 14 70 11. 809 Dev 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 8 40 12. 810 Elt 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12 60 13. 811 Far 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 11 55 14. 813 Lin 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 13 65 15. 814 Bel 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 12 60 16. 815 Jas 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 11 55 17. 816 Jib 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 7 35 18. 818 Lat 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 13 65 19. 819 Mah 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 9 45 20. 821 Mes 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 21. 822 Muh 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 11 55 22. 832 Uma 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 13 65 23. 833 Ven 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8 40 24. 835 Ram 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 10 50 25. 844 Reg 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 13 65 26. 845 Frif 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 8 40 27. Yos 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 10 50 28. Git 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75 29. Nov 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 9 45

Jumlah 17 22 16 18 19 19 11 16 16 11 13 12 19 13 16 20 16 17 17 15 323 1615 Rata-rata 11.2 55.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

204

Lampiran 29 Tabel Minat Belajar Siklus II

Tabel Pengamatan Minat Siswa Siklus II

No. No.

Induk Nama Siswa

Perasaan senang terhadap pelajaran IPS

Perhatian/konsentrasi dalam belajar

Kemauan mengembangkan kompetensi/penguasaan

terhadap materi IPS

Keterlibatan siswa dalam pelajaran IPS

Skor

Minat

(1-20)

Nilai

Minat

(1-100) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 2d 2e 3a 3b 3c 3d 3e 4a 4b 4c 4d 4e

1. 693 Her 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 90 2. 767 Ibn 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 3. 779 Rad 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 16 80 4. 761 Ajt 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 15 75 5. 766 Fir 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 6. 801 Ald 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 90 7. 802 Ang 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 90 8. 804 Arf 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15 75 9. 805 Arl 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

10. 807 Bim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 95 11. 809 Dev 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 12. 810 Elt 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 13. 811 Far 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 16 80 14. 813 Lin 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 15 75 15. 814 Bel 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 16. 815 Jas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 17 85 17. 816 Jib 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 90 18. 818 Lat 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 16 80 19. 819 Mah 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 13 65 20. 821 Mes 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 21. 822 Muh 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 16 80 22. 832 Uma 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90 23. 833 Ven 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 12 60 24. 835 Ram 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 25. 844 Reg 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 26. 845 Frif 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 27. Yos 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 16 80 28. Git 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 29. Nov 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

Jumlah 25 26 22 26 25 27 26 23 27 28 24 26 22 21 22 25 26 26 24 26 497 1615 Rata-rata 17.2 85.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

205

Lampiran 30 Validasi Instrumen Pembelajaran Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

207

Lampiran 31 Validasi Instrumen Pembelajaran Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

209

Lampiran 32 Dokumentasi

SIKLUS I

Guru memberikan apersepsi Guru dan siswa saling bertanya jawab

Berkumpul dalam kelompok asal (diskusi) Berkumpul dalam kelompok ahli (diskusi)

Berkumpul dalam kelompok asal (diskusi) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

210

Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok ahli Siswa berdiskusi dengan kelompok asal

Penghargaan untuk tim terbaik penghargaan untuk tim terbaik

Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa mengerjakan soal evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

211

SIKLUS II

Siswa dan guru saling bertanya jawab Guru mendampingi siswa dalam simulasi kelompok

Berkumpul dalam kelompok asal Guru mengatur simulasi kelompok ahli

Siswa berdiskusi dengan kelompok ahli Siswa kembali ke kelompok asal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

212

Diskusi dengan kelompok asal Perwakilan dari kelompok mempresentasikan

Perwakilan dari kelompok mempresentasikan Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok

Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa mengerjakan soal evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

213

Lampiran 31 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

214

Lampiran 32 Surat Bukti Penelitian dari Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA …repository.usd.ac.id/8355/1/091134007_Full.pdf · diskusi kelompok ahli, (d) sharing di dalam kelompok asal, (e) presentasi, (f)

215

Lampiran 33 Biodata

Nama : Theresia Startyaningsih

NIM : 091134007

Tempat, Tanggal Lahir : Wonogiri, 24 Mei 1991

Alamat : Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1997-2003 Sekolah Dasar Negeri Watusomo I

2003-2006 SMP Negeri I Slogohimo

2006-2009 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius

2009-2013 Universitas Sanata Dharma Program Pendidikan Guru

Sekolah Dasar

Riwayat Organisasi :

Prestasi :

Juara III Lomba Inovasi Teknologi Mahasiswa Bidang Pendidikan

Tingkat DIY Tahun 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI