pengantar psikologi kesehatan - catatan ade...

Download PENGANTAR PSIKOLOGI KESEHATAN - Catatan Ade …adeheryana.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/5665/... · lahirnya pengobatan dengan psikosomatik, yang dapat mengatasi

If you can't read please download the document

Upload: dinhdat

Post on 06-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Psikologi Kesehatan

    1

    PENGANTAR PSIKOLOGI KESEHATAN

    Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta

    Email: [email protected]

    PENDAHULUAN

    Hampir setiap hari kita membaca

    headline berita tentang kesehatan. Misalnya

    berita tentang kebiasaan merokok yang

    berbahaya bagi kesehatan, tentang pentingnya

    berolahraga, tentang kegemukan dan

    sebagainya.

    Di berbagai diskusi kita membicarakan

    pentingnya meditasi bagi kesehatan. Kita

    membicarakan malasnya beberapa orang

    untuk berobat ke pelayanan kesehatan.

    Permasalahan- permasalahan di atas sedikit

    banyak akan dijawab melalui ilmu psikologi

    kesehatan.

    DEFINISI PSIKOLOGI KESEHATAN

    Psikologi kesehatan merupakan

    cabang ilmu psikologi yang menarik dan relatif

    baru yang memusatkan perhatian pada

    pemahaman akan pengaruh psikologis

    terhadap bagaimana orang tetap sehat,

    mengapa orang menjadi sakit, dan bagaimana

    respon mereka menjadi sakit (Taylor, 2010).

    Psikologi kesehatan menghasilkan upaya atau

    intervensi supaya orang tetap sehat dan

    sembuh dari penyakit.

    Contohnya seorang ahli psikologi

    kesehatan mungkin tertarik dengan fenomena

    kenapa orang tetap merokok meskipun

    mereka tahu bahwa merokok dapat

    meningkatkan risiko kanker dan penyakit

    jantung. Dengan memahami perilaku merokok

    maka dapat ditentukan intervensi apa yang

    tepat untuk mengurangi kebiasaan merokok.

    Dasar dari studi dan riset psikologi

    kesehatan adalah definisi sehat versi WHO.

    Beberapa tahun lalu WHO (1948)

    mendefinisikan sehat sebagai keadaan fisik,

    mental, dan kesejahteraan sosial yang lengkap

    pada seseorang, dan bukan hanya terbebas

    dari penyakit serta kelamahan.

    Fokus psikologi kesehatan ditujukan

    kepada hal-hal sebagai berikut:

    1. Promosi kesehatan dan perawatan

    kesehatan. Misalnya: bagaimana agar

    anak-anak memiliki kebiasaan hidup

    sehat, bagaimana agar orang rajin

    berolahraga, dan bagaimana mendesain

    media promosi kesehatan bagi kebiasaan

    diet yang sehat;

    2. Pencegahan dan pengobatan penyakit.

    Misalnya: mengajari orang dengan risiko

    stress kerja tinggi untuk mengelola stress

    secara efektif, atau menolong orang yang

    sakit menjalani terapi yang dianjurkan

    dokter;

  • Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Psikologi Kesehatan

    2

    3. Etiologi dan hubungannya dengan

    kesehatan penyakit, dan gangguan fungsi

    tubuh. Misalnya: beberapa penyakit

    bukan disebabkan oleh agen penyakit

    tetapi juga oleh gaya hidup seperti

    konsumsi alkohol, merokok,

    latihan/olahraga, pemakaian seat-belt,

    dan cara mengatasi stress; dan

    4. Menganalisa dan mencoba meningkatkan

    pelayanan kesehatan serta

    memformulasikan kebijakan kesehatan.

    Dalam hal ini ahli psikologi kesehatan

    berusaha mempelajari pengaruh institusi

    kesehatan dan profesi kesehatan

    terhadap perilaku sehat seseorang,

    sehingga dapat direkomendasikan upaya

    peningkatan pelayanan kesehatan.

    Ilmu psikologi kesehatan lahir karena

    banyak berbagai masalah kesehatan yang tidak

    dapat dipahami tanpa campur tangan ilmu ini,

    misalnya:

    a. Ketika sebuah komunitas terpapar virus

    flu, ada beberapa orang yang sakit namun

    ada juga yang tidak;

    b. Orang laki-laki yang menikah hidup lebih

    lama dibanding yang tidak menikah;

    c. Seluruh dunia mengalami peningkatan

    usia harapan hidup, namun tidak

    demikian pada negara-negara yang sering

    mengalami pergolakan sosial;

    d. Wanita lebih sering mengalami sakit dan

    lebih sering menggunakan pelayanan

    kesehatan;

    e. Terjadi peningkatan angka kematian

    akibat penyakit kronis dibandingkan

    penyakit menular;

    f. Melakukan ibadah sangat baik bagi

    kesehatan.

    SEJARAH PSIKOLOGI KESEHATAN

    Sejak zaman purbakala berbagai

    budaya percaya bahwa pikiran dan raga (mind-

    body) saling terkait. Penyakit timbul karena

    ada roh jahat yang masuk ke tubuh, sehingga

    upaya penyembuhan terutama dilakukan

    untuk mengusir roh jahat dari tubuh melalui

    lubang simetris yang di tengkorak manusia.

    Zaman Yunani kuno mempercayai

    penyakit timbul akibat adanya

    ketidakseimbangan pada carian humoral

    seseorang. Cairan tersebut ada empat jenis

    yaitu darah, empedu hitam, empedu kuning

    dan dahak. Pengobatan ditujukan untuk

    menyeimbangkan keempat jenis cairan ini.

    Orang yunani juga percaya bahwa pikiran

    (mind) memegang peranan penting.

    Kepribadian seseorang ditentukan dari jenis

    cairan yang ada dalam tubuh. Darah

    berhubungan dengan sikap temperamen dan

    bergairah, empedu hitam dengan kesedihan,

    empedu kuning dengan sikap marah, dan

    dahak dengan gaya hidup yang santai.

    Pada abad pertengahan, peranan

    gereja dalam menyembuhkan penyakit

    memegang peranan penting sehingga pada

    masa itu seseorang yang sakit disembuhkan

    dengan cara relijiusitas, misalnya oleh pastor.

  • Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Psikologi Kesehatan

    3

    Pada permulaan abad renaisans, berhasil

    ditemukan mikroskop sebagai batu loncatan

    penemuan agen penyebab penyakit seperti

    bakteri. Penemuan ini memupus teori humoral

    sebagai penyebab penyakit. Temuan

    mikroskop melahirkan model bimedis yang

    berasumsi bahwa masalah psikis dan sosial

    tidak relevan atau berkontribusi terhadap

    timbulnya penyakit.

    Model atau pendekatan biomedis

    telah mendominasi dunia medis selama 300

    tahun. Pendekatan ini memisahkan antara

    mind (pikiran) dengan body (tubuh), dimana

    penyakit disebabkan oleh satu faktor saja yaitu

    karena ketidakseimbangan biokimia dan

    abnomarlitas pada neurofisiologis.

    Dalam perkembangannya pendekatan

    biomedis memiliki beberapa kelemahan di

    antaranya adalah pendekatan ini tidak dapat

    memecahkan berbagai permasalahan praktis

    kesehatan misalnya mengapa bila enam orang

    terekspos virus flu, hanya tiga orang yang

    terkena.

    PENDEKATAN BIOPSIKOSOSIAL

    Sejak kemunculan psikologi modern

    yang digagas oleh Sigmund Freud (1856-1939)

    dengan studinya yang terkenal yaitu

    conversion hysteria. Menurut Freud, gangguan

    fisik bisa disebabkan oleh konflik secara tidak

    sadar yang menandakan konflik psikologis.

    Ide Freud memberi ilham kepada

    Flanders Dunbar pada tahun 1930 dan Franz

    Alexander pada tahun 1940 untuk mencari

    hubungan antara pola keperibadian dengan

    penyakit tertentu. Misalnya: Alexander

    menemukan kepribadian ulcer-prone sebagai

    orang yang sangat membutuhkan kebebasan

    dan cinta kasih. Dengan berbagai studi

    lanjutan, akhirnya keperibadian ulcer-prone ini

    diketahui memiliki pengaruh terhadap sekresi

    asam lambung sebagai akibat tidak

    terpenuhinya kebebasan dan rasa cinta. Studi

    Dunbar dan Alexander memberi dasar pada

    lahirnya pengobatan dengan psikosomatik,

    yang dapat mengatasi gangguan seperti: ulcer,

    hipertiroid, rematoid artritis, hipertensi

    esensial, neurodermatitis, kolitis, dan asma

    bronkial.

    Saat ini telah diketahui bahwa penyakit

    bukan hanya disebabkan oleh faktor biologi

    saja (virus, bakteri, dsb) namun juga

    merupakan interaksi dengan faktor psikologis

    dan sosial, seperti: stress tinggi, dukungan

    sosial rendah, dan status ekonomi rendah.

    Model ini disebut dengan Model Biopsikososial

    (Biopsychosocial Model).

    Model biopsikososial memberi

    implikasi klinis antara lain: 1) diagnosis

    penyakit melibatkan interaksi antara faktor

    biologi, psikis, dan sosial; dan 2) hubungan

    antara dokter dengan pasien menjadi lebih

    dekat.

    KEBUTUHAN AKAN PSIKOLOGI KESEHATAN

    Kebutuhan akan psikologi kesehatan

    semakin meningkat disebabkan oleh faktor-

  • Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Psikologi Kesehatan

    4

    faktor antara lain: 1) perubahan pola penyakit;

    2) perkembangan teknologi dan penelitian; 3)

    perluasan pelayanan kesehatan; dan 4)

    peningkatan penerimaan dari dunia medis.

    Pada tahun 2030 diperkirakan akan

    terjadi perubahan pola penyebab penyakit.

    Diproyeksikan penyakit jantung iskemik akan

    menjadi penyakit dengan angka kematian

    terbesar, disusul penyakit serebrovaskular,

    COPD, infeksi pernafasan bawah, kecelakaan

    lalu lintas, kanker paru/trakea/bronkus,

    diabetes, hipertensi, kanker lambung, dan

    HIV/AIDS. Penyakit-penyakit tersebut

    umumnya disebabkan oleh faktor-faktor psikis

    dan sosila misalnya stress dan gaya hidup tidak

    sehat.

    Perkembangan teknologi dan ilmu

    pengetahuan menyebabkan timbulnya

    masalah kesehatan yang hanya bisa dijawab

    dengan psikologi kesehatan, salah satunya

    perkembangan ilmu genetik yang ikut

    membantu menyembuhkan penyakit kanker

    payudara misalnya. Seorang wanita yang

    ibunya mengidap kanker payudara akan

    menurun kepada anaknya. Saat anak tersebut

    melakukan tes laboratorium dan dinyatakan

    positif, maka peran psikologi kesehatan sangat

    dibutuhkan untuk membantunya dalam

    bentuk dukungan psikis.

    Perluasan pelayanan kesehatan

    menyebabkan perlunya penghematan biaya

    pelayanan yang dikeluarkan pemerintah.

    Tugas psikologi kesehatan dalam hal ini adalah

    meningkatkan upaya pencegahan dan promosi

    kesehatan sehingga diharapkan derajat

    kesehatan masyarakat meningkat serta bisa

    ditekan biaya pelayanannya.

    Perkembangan psikologi kesehatan

    juga disebabkan oleh makin diterimanya

    praktisi di bidang ini dalam komunitas medis.

    Para ahli psikologi kesehatan telah berhasil

    menciptakan program intervensi perilaku

    jangka pendek, seperti pengelolaan nyeri,

    modifikasi perilaku tidak sehat seperti

    merokok, dan mengelola efek samping

    pengobatan.

    PENELITIAN DI BIDANG PSIKOLOGI

    KESEHATAN

    Sebagian besar penelitian di bidang

    psikologi kesehatan menggunakan teori

    sebagai pedoman atau pegangan. Teori adalah

    sekumpulan pernyataan analitik yang

    menjaskan satu fenomena, seperti mengapa

    seseorang memiliki perilaku kesehatan yang

    buruk? (Taylor, 2015).

    Kegunaan teori dalam penelitian

    psikologi kesehatan antara lain adalah:

    1. Teori sebagai pegangan atau pedoman

    dalam penelitian. Misalnya: teori umum

    tentang terapi perilaku kognitif akan

    memberitahu peneliti komponen-

    komponen perilaku apa saja yang harus

    diintervensi dalam rangka mendukung

    pasien kanker yang telah menjalani

    operasi, atau intervensi tentang

  • Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Psikologi Kesehatan

    5

    bagaimana caranya mengurangi berat

    badan;

    2. Teori memberitahu prediksi spesifik

    tentang perilaku. Misalnya, berdasarkan

    teori perubahan perilaku, seseorang akan

    berubah perilakunya bila diberi keyakinan

    diri; dan

    3. Teori membantu konsistensi perilaku.

    Misalnya, perilaku merokok yang

    kambuhan. Psikologi kesehatan

    membantu orang untuk mengatasi

    kekambuhan perilaku.

    Berbagai metode penelitian yang

    dipakai dalam psikologi kesehatan antara lain:

    metode eksperimen, uji korelasi, desain

    prospektif/retrospektif.

    REFERENSI

    Sarafino, Edward P. 2002. Health Psychology,

    Biopsychosocial Interactions. USA,

    John Willey & Sons.

    Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung,

    Pustaka Setia.

    Taylor, Shelley E. 2015. Health Psychology, 9th

    edition. NY, McGrow-Hill.