pengantar penelitian · ... perlu ada perbedaan tegas antara ilmu yang mempelajari alam dan ilmu...
TRANSCRIPT
PENGANTAR PENELITIANPertemuan pertama
KUANTITATIF VS KUALITATIF?
BAGAIMANA MELAKUKAN PENELITIAN?(dahulu…)
• Francis Bacon: melihat (observasi) kejadian secara berulang-ulang
• Galileo Galilei: ukurlah sesuatu yang dapat diukur, dan buatlahmenjadi terukur sesuatu yang tidak dapat diukur
• Auguste Comte: kepastian (ilmu alam) dapat ditemukan dalamfenomena social; ada pola objektif dalam kehidupan manusia
Tugas ilmuwan (peneliti): menelaah cara kerja alam semesta(termasuk kehidupan sosial manusia), dengan penjelasan yang ilmiahyang matematis dan terukur
PERKEMBANGAN PENELITIAN SOSIAL
Pengetahuanberdasarkanpengamatan
Pengaruh perkembangan ilmualam terhadap penelitian sosial– kuantitatif
-empiris
-objektif
-matematis & terukur
-generalisasi
Paradigma barudalam penelitiantentang manusia(sbg mahkluk social) –kualitatif
PARADIGMA BARU PENELITIAN SOSIAL
• Wilhelm Dilthey: perlu ada perbedaan tegas antara ilmu yang mempelajari alam dan ilmu yang mempelajari manusia
• Max Weber: Penelitian yang berorientasi pada pemahaman darisegala sesuatu (verstehen); tidak bersifat nomotetis tapi bersifatidografis; Mencari keunikan demi keunikannya secara partikular
• Karl Marx: ilmu sosial justru tidak boleh: ahistoris, objektif, dan universal; sifat teori-teori dalam ilmu sosial haruslah historis, subjektif, dan kontekstual.
JADI, TUJUAN PENELITI (KUALITATIF) ADALAH..:
• (Ilmu sosial menjadi disiplin ilmu yang) bertujuan untuk memaknaisecara lebih mendalam dunia kehidupan (lebenswelt) yang ditinggalioleh manusia
• Ketika ilmu alam (kuantitatif) berupaya menyederhanakan dan mereduksi pengalaman manusia, ilmu sosial (kualitatif) justrumengakui kompleksitas dan memberi penghargaan tinggi terhadappengalaman manusia
Jadi apa perbedaan kuanti & kuali?
Perbedaan?
Perbedaan aksioma dasar tentangsifat realitas
Perbedaan karakteristik penelitian
Perbedaan dalam proses penelitian
Perbedaan aksioma kuantitatif & kualitatif
Karakteristik penelitian kualitatif
1. Dilakukan pada kondisi alamiah
2. Mendeskripsikan realitas (data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar, teks, tanda, wacana, yang digunakan untukmendeskripsikan realitas)
3. Menekankan pada proses, (bahkan bersifat dialogis)
4. Menekankan pada makna (makna dalam pikiran, artefakkomunikasi, atau teks)
5. Proses penelitian dilakukan secara induktif (tidak berasumsi, epoche)
PARADIGMA PENELITIAN?
• Paradigm: is ‘a cluster of beliefs and dictates which for scientists in a particular discipline influence what should be studied, how research should be done, how results should be interpreted, and so on’.
• Essentially, then, a paradigm is a set of assumptions about how the issue of concern to the researcher should be studied.
• paradigma adalah ideologi dan praktik suatu komunitas ilmuwan yang menganut suatu pandangan yag sama atas realitas, memiliki seperangkat kriteria yang sama untuk menilai aktivitas, memiliki seperangkat kriteria yang sama untuk menilai aktivitas penelitian, dan menggunakan metoda serupa (Anderson)
• paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata (Mulyana)
UNTUK APA MEMAHAMI PARADIGMA?
Untuk memahami perbedaan cara pandang dan asumsitentang realitas, yang akan digunakan untuk melihatrealitas penelitian, dan berimplikasi pada cara/metodepenelitian
Kuantitatif: Melihat keseragaman mereka, universalitas, secara objektif
Kualitatif: Melihat keragaman mereka, lokal, secara subjektif
Dalam penelitian kualitatif, ada beberapa“paradigma”.
Apa saja?
RAGAM PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
• Interpretif, Konstruktivisme
• Kritis, neo-marxisme
• Strukturalisme, & post-strukturalisme
• Pragmatisme
• Post-modernism
• Dll.
JENIS METODE PENELITIAN BERDASARKAN PARADIGMA
positivistik Post-positivistik Kritis konstruktivis
Paradigma klasik Paradigma baru/alternatif
Behaviorisme, teori belajar sosial, struktural
fungsional, dsb
Neo-marxisme,
feminisme,
materialisme,
penelitian partisipatif
(post-strukturalisme,
post-modernisme,
dsb)
Fenomenologi,
hermenutik, interaksi
simbolik, konstruksi
realitas.
BAGAIMANA MEMAHAMI PARADIGMA?
DIMENSI PARADIGMA
Ontologi Epistemologi Metodologi Aksiologi
Asumsi tentang
“realitas”
Asumsi tentang
hubungan antara
peneliti dengan yang
diteliti
Asumsi tentang
bagaimana peneliti
memperoleh
pengetahuan
Asumsi tentang
posisi nilai, etika,
pilihan moral peneliti
dalam suatu
penelitian
PERBEDAAN DIMENSI ONTOLOGIS
KLASIK
(Positivistik & Post-Positivistik)
KONSTRUKTIVIS KRITIS
Critical realism:
Realitas “nyata” diatur oleh
kaidah yang berlaku
universal, walaupun
kebenaran diperoleh secara
probabilistik
Relativism:
Realitas merupakan
konstruksi sosial. Kebenaran
realitas bersifat relatif,
berlaku konteks spesifik
yang dinilai relevan oleh
pelaku sosial
Historical realism:
Realitas “semu” (virtual
reality) yang telah terbentuk
oleh proses sejarah dan
kekuatan sosial, budaya,
politik, ekonomi, dsb.
DIMENSI EPISTEMOLOGIS
KLASIK
(Positivistik & Post-Positivistik)
KONSTRUKTIVIS KRITIS
Dualist/objectivist:
Realitas objektif, eksternal
(di luar diri peneliti); peneliti
membuat jarak dengan objek
penelitian
Transactionalist/ subjectivist:
Pemahaman realitas atau
temuan suatu penelitian
merupakan produk interaksi
peneliti dengan yang diteliti
Transactionalist/ subjectivist:
Hubungan peneliti dengan
yang diteliti selalu
dijembatani nilai tertentu.
Pemahaman suatu realitas
merupakan value mediated
findings
DIMENSI METODOLOGIS
KLASIK
(Positivistik & Post-Positivistik)
KONSTRUKTIVIS KRITIS
Interventionist:
Pengujian hipotesis dalam
struktur hypotetico deductive
method; melalui lab;
eksperimen atau survei
eksplanatif dengan analisis
kuantitatif
Reflective/Dialectical
Menekankan empati dan
interaksi dialektis antara
peneliti-responden/informan
untuk mereduksi realitas yang
diteliti melalui metode
kualitatif
Participative:
Mengutamakan analisis
komprehensif, konstekstual
dan multilevel-analysis yang
bisa dilakukan melalui
penempatan diri sebagai
aktivis/partisipan dalam
proses transformasi sosial
SIMPULAN PERBEDAAN ANTAR PARADIGMA
KLASIK
(Positivistik & Post-Positivistik)
KONSTRUKTIVIS KRITIS
Menempatkan ilmu
komunikasi seperti ilmu
alam; metode yang
terorganisasi; logika
deduktif; pengamatan
empiris; probbabilitas;
hukum sebab akibat untuk
prediksi pola umum
(generalisasi)
Menempatkan ilmu
komunikasi sebagai analis
sistematis thd socially
meaningful action;
pengamatan langsung;
“alamiah”; penafsiran
tentang pelaku sosial dalam
mengelola dunia sosial
mereka
Menempatkan ilmu
komunikasi sebagai soatu
proses kritis yang
mengungkapkan the real
structures yang ditampakkan
dunia materi dengan tujuan
memperbaiki dan mengubah
kondisi kehidupan manusia
APA YANG BISA KITA TELITIMENGGUNAKAN KUALITATIF?
SCOPE PENELITIAN KUALITATIF
SOCIAL UNIT
Masyarakat yang kompleks
Beberapakelompok
masyarakat
Sekelompokmasyarakat
Beberapalembaga sosial
Beberapa situasisosial
Satu situasi sosial
MAKRO MIKRO
SCOPE OF RESEARCH
JADI, APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENELITIAN KUALITATIF?
Definisi
Penelitian kualitatif merupakan fokus perhatian dengan beragammetode, yang mencakup pendekatan interpretif dan naturalistikterhadap subjek kajiannya
✓Meneliti di dalam konteks alaminya
✓Upaya untuk memahami, atau menafsirkan fenomena dari sisi makna yang dilekatkan peneliti kepadanya.
✓Menerapkan aneka metode yang saling berkaitan
CIRI PENELITIAN KUALITATIF
DESAIN Umum DATA Deskriptif
Fleksibel Dokumen pribadi, catatanlapangan, ucapan dan tindakaninforman, dokumen, dll
Berkembang, dan muncul dalamproses penelitian
SUMBER DATA Jumlah informan sedikit
TUJUAN Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
Purposif, snowball
Menggambarkan realitas yang kompleks
Berkembang selama penelitian
Memperoleh pemahaman makna ANALISIS Terus menerus selama penelitian
Menemukan 'teori' Induktif
TEKNIK PENELITIAN Observasi partisipan Mencari model, tema, pola, 'teori'
Wawancara mendalam HUBUNGAN DENGAN INFORMAN
Empatik, akrab
Dokumentasi Tidak berjarak, membangun relasiantarpersonal
Triangulasi Bembangun hubunganantarpribadi dalam waktu lama
INSTRUMEN PENELITIAN Peneliti sebagai instrumen
buku catatan, alat rekam, dan lain-lain
END