penerapan strategi pembelajaran learning start...
TRANSCRIPT
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA KELAS VIIA SMP N 2
BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
HESTI DWI AMBARWATI A 420 080 175
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA KELAS VIIA SMP N 2
BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012
Hesti Dwi Ambarwati, NIM : A 420 080 175, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 81 halaman
ABSTRAK
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan memperbaiki proses pembelajaran, proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Hasil observasi awal kelas VIIA SMP N 2 Banyudono tahun ajaran 2011/2012 selama pembelajaran di temukan kelemahan, maka dari itu perlu adanya suatu tindakan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem dengan strategi pembelajaran Learning Start With a Question dengan media gambar pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Banyudono. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi dengan menggunakan strategi pembelajaran Learning Start With a Question dengan media gambar dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus II melalui tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tindakan kelas adalah peningkatan prosentase hasil belajar (aspek kognitif) siswa, banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 sebelum tindakan 21 siswa (58,3%), siklus I aspek kognitif meningkat menjadi 23 siswa (63,9%); rata-rata aspek afektif= 89,98; rata-rata nilai keaktifan= 9,5 (termasuk dalam kategori aktif). Pada siklus II aspek kognitif meningkat menjadi 34 siswa (94,4%); rata-rata aspek afektif= 96,02; rata-rata keaktifan siklus II= 11,7 (termasuk dalam kategori aktif). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Learning Start With a Question dengan media gambar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Banyudono. Kata kunci: hasil belajar afektif - kognitif, strategi pembelajaran True or Flase
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan suatu
negara pendidikan memegang
peranan amat penting untuk
menjamin kelangsungan hidup
negara dan bangsa, karena
pendidikan merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengembangkan
kualitas sumber daya manusia.
Pendidikan yang berkualitas
sangat diperlukan dalam upaya
mendukung terciptanya manusia
yang cerdas dan mampu bersaing
diera globalisasi karena dapat
membentuk karakter, perkembangan
ilmu dan mental seorang anak yang
nantinya akan tumbuh menjadi
seorang manusia dewasa yang dapat
berinteraksi dan melakukan banyak
hal terhadap lingkungannya, baik
sebagai makhluk individu maupun
sosial.
Upaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan adalah dengan
cara memperbaiki proses
pembelajaran. Pembelajaran
merupakan suatu proses yang mana
suatu kegiatan berasal atau berubah
lewat reaksi dari situasi yang
dihadapi dengan keadaan bahwa
karakteristik-karakteristik dari
perubahan aktivitas tersebut tidak
dapat dijelaskan dengan dasar
kecenderungan reaksi asli,
kematangan atau perubahan-
perubahan sementara dari organisme
(Jogiyanto, 2006).
Berdasarkan hasil observasi
terhadap proses Biologi kelas VIIA
SMP N 2 Banyudono, menunjukkan
bahwa proses pembelajaran Biologi
belum berjalan secara optimal. Ada
beberapa permasalahan yang
dihadapi guru di kelas, antara lain
siswa cenderung ramai dan kurang
konsentrasi dalam mengikuti
pembelajaran, siswa tidak aktif
dalam proses pembelajaran,
rendahnya hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Biologi.
Dari beberapa permasalahan
yang ditemui di SMP N 2
Banyudono khususnya kelas VIIA,
maka peneliti mengambil dua
masalah utama yang akan
dipecahkan, yaitu pada masalah
kurangnya tingkat keaktifan siswa
dalam mengikuti pelajaran dan
rendahnya hasil belajar Biologi siswa
Pola pengajaran pada mata
pelajaran Biologi tingkat SMP yang
dilakukan oleh SMP N 2 Banyudono
cenderung menggunakan metode
ceramah. Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan di SMP N
2 Banyudono kelas VIIA,
menunjukkan bahwa rata-rata nilai
biologi 67,63 atau hanya 50% dari
jumlah siswa di kelas VIIA yang
dapat mencapai nilai KKM. Padahal
nilai 7,00 adalah nilai batas minimal
ketuntasan di mata pelajaran biologi.
Dari hasil observasi tersebut
direncanakan menggunakan
pembelajaran aktif dengan penerapan
metode pembelajaran Learning Start
With a Question untuk meningkatkan
hasil belajar dan keaktifan. Learning
Start With a Question (pembelajaran
dimulai dengan pertanyaan)
merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran IPA. Tipe
Learning Start With a Question
merupakan strategi pembelajaran
aktif dalam bertanya.
Pemakaian media
pengajaran dalam proses
pembelajaran dapat membantu
perkembangan kreativitas guru
sebagai pendidik dan siswa sebagai
subyek belajar ( Arsyad, 2003).
Salah satu media pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai salah satu
solusi dari masalah ini adalah media
gambar yang dapat mengarahkan
perhatian siswa kepada pelajaran
yang diterima. Dengan demikian,
kemungkinan untuk memperoleh dan
mengingat isi pelajaran semakin
besar. Media gambar merupakan
salah satu media yang dapat
dijadikan pilihan karena merupakan
media grafis yang tidak
diproyeksikan yang mengandung
materi visual dan verbal yang dapat
merangsang anak untuk berfikir lebih
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Uno (2007),
strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan oleh seorang pengajar
untuk menyampaikan materi
pembelajaran sehingga akan
memudahkan peserta didik menerima
dan memahami materi pembelajaran
yang pada akhirnya tujuan
pembelajaran dapat dikuasainya
diakhir kegiatan pembelajaran.
Pemilihan strategi pembelajaran
dilakukan dengan
mempertimbangkan situasi dan
kondisi, sumber belajar, kebutuhan
dan karakteristik peserta didik yang
dihadapi dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran tertentu.
Belajar adalah suatu proses
yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang.
Perubahan sebagai hasil dari proses
belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti berubah
pengetahuan, pemahaman, sikap dan
tingkah laku, ketrampilan,
kecakapan, kebiasaan, serta
perubahan aspek-aspek lain yang ada
pada individu yang belajar (Sudjana,
2010).
Langkah-langkah yang di
gunakan dalam strategi pembelajaran
Learning Start With a Question ini
adalah sebagai berikut: 1) Guru
menjelaskan metode Learning Start
With a Question dan membimbing
siswa untuk melakukan permaianan
Learning Start With a Question, 2)
Guru menjelaskan materi yang akan
disampaikan, 3) Guru membagikan
lembar kertas pada setiap siswa, 4)
Guru meminta siswa untuk
menuliskan 1 pertanyaan tentang
materi yang telah disampaikan oleh
guru, 5) Guru meminta siswa
memutar kartu tersebut searah jarum
jam. Ketika setiap kartu itu
diedarkan pada peserta berikutnya,
peserta tersebut harus membacanya
dan memberikan tanda centang (√)
jika petanyaan tersebut menurut
mereka perlu jawabannya, 6) Saat
kartu telah kembali kepada
pemiliknya, siswa diminta untuk
menghitung tanda centang (√) yang
ada pada kartu. Pada saat ini dicari
pertanyaan yang mendapat tanda
centang (√) paling banyak, 7) Siswa
yang memiliki tanda centang paling
banyak, membacakan pertanyaannya,
kemudian meminta seorang siswa
yang bisa menjawab pertanyaan
untuk menjawab.
Menurut Abidin (2003),
kata “media” berasal dari bahasa
Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata “medium” yang secara
harfiah berarti “perantara atau
pengantar”. Dengan demikian, media
merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur
pesan. Bila media adalah sumber
belajar, maka secara luas media
dapat diartikan dengan manusia,
benda, ataupun peristiwa yang
memungkinkan anak didik
memperoleh pengetahuan dan
ketrampilan.
Hasil belajar adalah hasil
yang dicapai seseorang setelah
melaksanakan kegiatan belajar dan
merupakan penilaian terhadap siswa
untuk mengetahui sejauh mana
bahan pelajaran atau materi yang
diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
Untuk dapat menentukan tercapai
atau tidaknya tujuan pembelajaran
dilakukan usaha untuk melihat
kemajuan peserta didik dalam
penguasaan materi yang telah
dipelajari selama proses
pembelajaran (Arikunto,2006).
METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
dilaksanakan di kelas VIIA SMP
Negeri 2 Banyudono. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Desember 2011 sampai dengan
Mei 2012.
Data yang diambil dalam
penelitian terdiri dari: 1) Metode
wawancara merupakan interaksi
antara peneliti dengan guru mata
pelajaran Biologi untuk
membicarakan mengenai
permasalahan yang dihadapi siswa
selama proses pembelajaran, 2)
Metode observasi adalah suatu
teknik pengumpulan data dimana
peneliti mengadakan pengamatan
secara langsung terhadap obyek yang
diteliti, 3) Metode tes, merupakan
alat untuk memperoleh data dengan
cara memberi Post Test setelah
pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan tes tertulis pada setiap
akhir pertemuan. 4) Dokumentasi,
merupakan alat untuk
mengumpulkan data yang berupa
dokumen. Metode dokumentasi pada
penelitian ini berupa daftar siswa,
nomer absen dan foto-foto pada saat
pelaksanaan tindakan dalam
penelitian.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
a. Deskripsi Penenelitian Siklus I
Indikator yang akan
dicapai pada siklus I adalah
tentang pengertian ekosistem,
satuan makhluk hidup dalam
ekosistem, hubungan antar
komponen ekosistem, dan adanya
ketergantungan antar makhluk
hidup.
Pelaksanaan penelitian ini
dilakukan oleh peneliti dengan
dibantu oleh guru mata pelajaran
Biologi dan satu orang observer.
Kondisi siswa pada saat proses
pembelajaran pada siklus I belum
terkondisi dengan baik, hal ini
dibuktikan dengan adanya 1)
kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran kurang, terlihat
masih ada siswa yang berada di
luar kelas, 2) kondisi kelas yang
masih ramai, masih ada siswa
yang tidak memperhatikan proses
pembelajaran, 3) masih banyak
siswa yang kurang aktif pada
pembelajaran siklus I. Penilaian
keaktifan pada indikator aktif
bertanya, menjawab, dan
menanggapi pernyataan masih
belum aktif karena siswa masih
malu bertanya dan menanggapi
pertanyaan, 4) penilaian kognitif
sudah mengalami peningkatan..
b. Deskripsi Penelitian Siklus II
Indikator yang akan
dicapai pada siklus II adalah
tentang tentang rantai makanan,
jaring-jaring makanan, piramida
makanan dan pola interaksi
organisme.
Kegiatan pembelajaran
sudah sesuai dengan rencana yang
telah disusun. Siswa lebih teratur
dan tertib dan tidak kebingungan
lagi pada saat pelaksanaan strategi
Learning Start With a Question
dengan media gambar dan waktu
berdiskusi lebih optimal.
Pembelajaran di dalam kelas tidak
kalah menarik dengan
pembelajaran di luar kelas. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya
antusias siswa dalam mengikuti
pelajaran serta pemahaman siswa
pada materi yang dipelajari.
Indikator penilaian hasil
belajar dari segi kognitif dan
afektif sudah mencapai target
yang diinginkan. Keaktifan siswa
sudah mencapai target yang
diinginkan yaitu pencapaian
penilaian kognitif dengan
kenaikan 90% dan penilaian
keaktifan yang berupa indikator
penuh perhatian, keaktifan
bertanya, menjawab, dan
menanggapi pernyataan
meningkat mengalami
peningkatan sebanyak 70%.
Adanya peningkatan
prosentase penilaian keaktifan
pada pembelajaran Ekosistem
karena pada penelitian ini
menggunakan strategi
pembelajaran Learning Start With
a Question dengan media gambar.
Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan yang terjadi pada
setiap indikator yang di amati
pada keaktifan siswa. Prosentase
nilai keaktifan siswa pada
indikator aktif bertanya jika ada
hal yang kurang jelas kepada guru
pada siklus I sebanyak 55,55%
menjadi 65,27% pada siklus II
mengalami peningkatan sebanyak
9,72%. Prosentase nilai keaktifan
siswa pada indikator aktif
memberikan jawaban pertanyaan
dari guru maupun teman pada
siklus I sebanyak 64,58%
menjadi 75,69% pada siklus II
mengalami peningkatan sebanyak
11,11%. Prosentase nilai
keaktifan siswa pada indikator
aktif menanggapi jawaban teman
pada siklus I sebanyak 56,25%
menjadi 70,83% pada siklus II
mengalami peningkatan sebanyak
14,58%.
Prosentase nilai keaktifan
siswa pada indikator siswa
memperhatikan saat guru
menjelaskan materi pelajaran pada
siklus I sebanyak 61,11% menjadi
80,55% pada siklus II mengalami
peningkatan sebanyak 19,44%.
G
Gambar 1. . s
Pr
kognitif d
dari pra s
II. Rata –
pra siklu
67,63 de
KKM 2
siswa. H
meningka
pembelaj
menggun
Start Wi
media g
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%prosen
tase
Grafik perbastrategi Learn
rosentase
dapat terliha
siklus, siklus
– rata nilai k
s dengan K
engan pros
21 dari 36
Hasil belajar
at setelah
aran
nakan strate
ith a Ques
gambar. Ra
25.0%
30.6%
20.0% 30.0%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
pra siklus
prose
andingan keaning Start With
peningkata
at secara jela
s I dan siklu
kognitif sisw
KKM 70 yait
sentase lulu
atau 58,33%
siswa mula
h dilakuka
denga
egi Learnin
stion denga
ata-rata nila
55.6% 64.6%
56.3%
61.1%
siklus I
entase k
ktifan siswa h a Question d
an
as
us
wa
tu
us
%
ai
an
an
ng
an
ai
65.3% 75.7%
70.8% 80.6%
siklus II
kelulusan
pada pembeldengan media
kognitif si
dengan KKM
dengan pros
dari 36 a
Peningkatan
dari kondis
kondisi sik
nilai rata-ra
dicapai dar
Rata-rata ni
67,63 men
terjadi pe
4,87. Peni
naktif bertany
aktif menjawpertanyaan
aktif menang
aktif memperhatipenjelasan g
ajaran ekosisgambar.
iswa pada
M 70 menc
sentase lulus
atau 63,89
n belum beg
si pra siklu
klus I denga
ata kelas y
ri hasil pem
ilai kognitif
njadi 72,50
eningkatan
ilaian kogn
ya
wab
ggapi
ikan guru
stem dengan
siklus I
capai 72,50
s KKM 23
9% siswa.
gitu terlihat
us dengan
an melihat
yang telah
mbelajaran.
siswa dari
sehingga
sebanyak
nitif pada
siklus
peningka
sebelumn
evaluasi
segala k
pada siklu
nilai k
diperoleh
pembelaj
dengan
Tabel 1. Ra
Ko
Gambar 2. GBd
prosen
tase
II juga
atan dari si
nya sudah
untuk
kekurangan
us sebelumn
kognitif s
h dari
aran siklus I
KKM
ata-rata hasil Strategi LeaEkosistem
Aspek
ognitif r
Pr
k
Grafik KenaikBanyudono ddengan media
0%
50%
100%
pr
prosen
tase
mengalam
iklus I yan
h dilakuka
memperbaik
yang terjad
nya. Rata-rat
siswa yan
prose
II yaitu 80,1
70 denga
belajar siswaarning Start W
k
Nilai
rata-rata
rosentase
kelulusan
kan Prosentasdengan Menga gambar Pada
58.33%
ra siklus si
present
mi
ng
an
ki
di
ta
ng
es
11
an
a aspek kognWith a Questio
Nilai Awal
67.63
58.33%
se Kelulusan Kgunakan Straa Materi Ekos
63.89%
iklus I sik
tase kelu
prosentase l
atau 94,44%
dapat diliha
dengan kon
dengan me
kelas yang t
pembelajara
kognitif sisw
94,44
peningkatan
nitif kelas VIIon dengan me
l Siklus
72.5
63.89%
KKM Siswa Kategi Learninsistem.
94%
klus II
ulusan
lulus KKM
% siswa. P
at dari kond
ndisi pada
elihat nilai
telah dicapa
an. Rata-r
wa dari 72,5
sehingga
n sebanya
IA dengan media gambar p
s I Sik
5 80
% 9
Kelas VIIA SMng Start With
presentase kelulusan
34 dari 36
eningkatan
disi siklus I
siklus II
i rata-rata
ai dari hasil
rata nilai
50 menjadi
terjadi
ak 21,94.
menggunakan pada materi
klus II
0.11
94%
MP Negeri 2 a Question
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan dari siklus I sampai siklus
II dengan menggunakan strategi
pembelajaran Learning Start With a
Question dengan media gambar
materi ekosistem dapat
meningkatkan nilai keaktifan siswa
dari berbagai indikator yang meliputi
indikator aktif bertanya jika ada hal
yang kurang jelas kepada guru, aktif
menjawab pernyataan, aktif
menanggapi jawaban dari teman, dan
aktif memperhatikan penjelasan dari
guru. Selain itu, hasil belajar siswa
baik aspek kognitif maupun afektif
juga mengalami peningkatan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan
pembahasan didapat kesimpulan
bahwa dengan penggunaan strategi
pembelajaran Learning Start With a
Question dengan media gambar
dapat meningkatkan keaktifan
siswa dan hasil belajar siswa kelas
VIIA SMP Negeri 2 Banyudono
tahun ajaran 2011/ 2012. Nilai rata-
rata awal yang semula hanya 67,63
meningkat setelah menggunakan
strategi pembelajaran Learning
Start With a Question dengan
media gambar menjadi 80,11.
Saran
Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan agar lebih bisa
mengembangkan penggunaan
strategi ini dengan media-media
lain, misalnya saja media
powerpoint, makromedia flash,
outdoor, dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
Azhar Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hamzah B Uno. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Jogiyanto. 2006. Filosofi, Pendekatan, dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus untuk Dosen dan Mahasiswa. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Nana Sudjana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research Car). Jakarta: Bumi Aksara.
Zaenal Abidin. 2003. Media dan Sumber-Sumber Belajar. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.