penerapan model pembelajaran group investigation dan

67
68 LAMPIRAN 1

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

68

LAMPIRAN 1

Page 2: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Kradenan 02

Kelas/Semester : V (lima)/II (dua)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Alokasi Waktu : 2 pertemuan (2 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

B. Kompetensi Dasar

5.2. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan

cepat.

C. Indikator

5.2.1. Mengidentifikasi berbagai pesawat sederhana misal pengungkit, bidang miring,

katrol dan roda.

5.2.2. Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring,

katrol dan roda.

5.2.3. Mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.

5.2.4. Mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian pesawat

sederhana dengan benar.

2. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan berbagai jenis

pesawat sederhana dengan benar.

3. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis pesawat

sederhana dengan benar.

4. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menggolongkan berbagai alat rumah

tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol dan roda dengan benar.

5. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan kegiatan yang

menggunakan pesawat sederhana dengan benar.

Page 3: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

70

6. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan prinsip kerja pesawat

sederhana dengan benar.

7. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat mendemonstrasikan cara menggunakan

pesawat sederhana dengan benar.

E. Materi Ajar

Pesawat Sederhana

Pesawat adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Ada

beberapa jenis pesawat sederhana yagn sering kita temukan di lingkungan sekitar kita.

Setiap pesawat sederhana memiliki berbagai fungsi masing-masing. Adapun berbagai

jenis pesawat sederhana dan kegunaannya antara lain :

a. Pengungkit atau Tuas

Di sekitar kita banyak alat yang menggunakan prinsip kerja

pengungkit. Contohnya gunting dan pemotong kuku. Bedasarkan letak beban,

kuasa dan titik tumpu, pengungkit dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :

1) Pengungkit Golongan I

Pada pengungkit golongan I, letak titik tumpu berada di antara kuasa

dan beban. Contoh alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit

golongan I adalah catut, tang, gunting dan pemotong kuku.

Alat-alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I

Page 4: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

71

2) Pengungkit Golongan II

Pada pengungkit golongan II, letak beban berada di antara titik tumpu

dan kuasa. Contoh alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit

golongan 2 adalah pembuka kaleng dan pemotong kertas.

Alat-alat yang termasuk pengungkit golongan II

3) Pengungkit Golongan III

Pada pengungkit golongan III, letak kuasa diantara beban dan titik

tumpu. Contoh alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit

golongan III adalah stapler, pinset dan sapu.

Alat-alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan III

Page 5: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

72

b. Bidang Miring

Tangga merupakan salah satu jenis bidang miring. Jika memanjat

pohon secara langsung, beban tubuh kita akan bertumpu pada tangan dan kaki.

Namun, bila kita menggunakan tangga, beban tubuh kita akan ditahan oleh

anak tangga ynag kita injak. Itulah sebabnya seolah-olah pekerjaan kita terasa

lebih ringan. Sebenarnya pekerjaan kita tidak berkurang, hanya saja telah

diperingan oleh tangga itu.

Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-bendayang

terlalu berat. Cara paling mudah memindahkan peti ke dalam truk adalah

dengan menggunakan bidang miring.

Benda-benda tajam seperti pahat, pisau, kapakdan paku menggunakan prinsip

kerja bidang miring. Bagian tajam dari benda-benda tersebut merupakan

bidang miring.

c. Katrol

Bayangkan jika kamu harus mengambil air dari sumur tanpa

menggunakan timba. Beban yang akan diangkat akan terasa sangat berat.

Akan tetapi, jika pekerjaan tersebut dilakukan dengan timba maka akan terasa

Page 6: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

73

lebih ringan. Sebenarnya beban tidak berkurang, hanya saja beban tidak hanya

bertumpu pada tangan tetapi juga badan. Inilah prinsip kerja katrol. Ada empat

jenis katrol, antara lain :

Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan

untuk memindahkan benda.

Katrol bebas : katrol yang berpindah posisinya ketika digunakan

untuk memindahkan benda.

Katrol rangkap : katrol yang terdiri lebih dari satu katrol yang

disusun berjajar.

Katrol ganda atau takal : katrol yang terdiri lebih dari satu katrol

yang disatukan dengan menggunakan tali.

d. Roda Berporos

Pada jaman dulu, orang-orang memindahkan beban berat dengan

meletakkan beban di atas batang pohon yang digerakkan menggelinding. Pada

perkembangannya, akhirnya dibuat roda dengan menggunakan poros. Saat ini,

hampir kebanyakan alat menggunakan roda yang memiliki poros. Peralatan

yang menggunakan roda berpasangan biasanya dihubungkan pada poros roda.

Poros roda berada pada titik temu jari-jari roda. Adanya roda memungkinkan

orang untuk bergerak lebih mudah dan cepat. Contohnya adalah sepeda motor

yang mempermudah kehidupan manusia.

F. Model Pembelajaran

Group Investigation dan Picture and Picture

Page 7: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

74

G. Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya jawab

Diskusi

Penugasan

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Kegiatan awal (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan doa.

2) Guru menanyakan kabar dan presensi siswa.

3) Apersepsi : guru bertanya “Bagaimana cara yang paling mudah untuk

menaikkan benda berat ke dalam bak truk?”

4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti (45 menit)

1) Eksplorasi

a. Guru menyiapkan materi bahan ajar sesuai dengan materi yang telah

disusun dengan model pembelajaran Group Investigation dan Picture

and Picture.

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen.

c. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk

memahami materi yang sama untuk dipresentasikan.

d. Guru juga memberikan gambar acak yang harus diurutkan sebagai

sumber belajar.

2) Elaborasi

a. Siswa menyusun rencana untuk menyelesaikan tugas

b. Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan perintah

yang diberikan oleh guru.

c. Siswa menyusun gambar dengan urutan logis sebagai sumber lain

pendalaman materi.

d. Siswa mengambil kesimpulan sementara.

e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kepada kelompok lain

secara bergantian.

Page 8: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

75

f. Setiap kelompok juga mempresentasikan gambar yang diurutkan

dengan menyertakan alasan urutan gambar.

3) Konfirmasi

a. Guru memberikan tanggapan atas presentasi siswa.

b. Guru meluruskan pemahaman siswa yang masih keliru mengenai

materi yang sudah diterima.

3. Kegiatan akhir (15 menit)

1) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2) Guru memberikan pekerjaan rumah.

3) Guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilalui.

Pertemuan 2

1. Kegiatan awal (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan doa.

2) Guru menanyakan kabar dan presensi siswa.

3) Apersepsi : guru bertanya “Bagaimana cara yang paling mudah untuk

mengambil air dari dalam sumur?”.

4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti (45 menit)

1) Eksplorasi

a. Guru menyiapkan materi bahan ajar sesuai dengan materi yang telah

disusun dengan model pembelajaran Group Investigation dan Picture

and Picture.

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen.

c. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk

memahami materi yang sama untuk dipresentasikan.

d. Guru juga memberikan gambar acak yang harus diurutkan sebagai

sumber belajar.

2) Elaborasi

a. Siswa menyusun rencana untuk menyelesaikan tugas.

b. Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan perintah

yang diberikan oleh guru.

Page 9: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

76

c. Siswa menyusun gambar dengan urutan logis sebagai sumber lain

pendalaman materi.

d. Siswa mengambil kesimpulan sementara.

e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kepada kelompok lain

secara bergantian.

f. Setiap kelompok juga mempresentasikan gambar yang diurutkan

dengan menyertakan alasan urutan gambar.

3) Konfirmasi

a. Guru memberikan tanggapan atas presentasi siswa.

b. Guru meluruskan pemahaman siswa yang masih keliru mengenai

materi yang sudah diterima.

3. Kegiatan akhir (15 menit)

1) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2) Guru memberikan soal evaluasi secara mandiri kepada siswa.

3) Guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilalui.

I. Alat dan Sumber Belajar

Alat peraga

Gambar urutan acak jenis-jenis dan cara kerja pesawat sederhana, alat-

alat sederhana yang menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana.

Sumber belajar

BSE IPA Salingtemas untuk Siswa SD/MI Kelas V, Choiril

Azmiyawati dkk, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,

tahun 2008, halaman 98-109.

Page 10: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

77

J. Penilaian

Pertemuan 1

Teknik : tes unjuk kerja

Prosedur : saat proses dan akhir kegiatan pembelajaran

Bentuk : kerja kelompok dan presentasi

Pertemuan 2

Teknik : tertulis

Prosedur : pada akhir kegiatan pembelajaran

Bentuk : pilihan ganda

Soal terlampir

K. Kriteria Penilaian

Pertemuan 1

Kerjasama kelompok : 20

Kesesuaian rencana dengan tindakan : 20

Pemahaman materi : 30

Penguasaan saat presentasi : 30

100

Pertemuan 2

Nilai =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑥 2

3 = 100

Page 11: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

78

Guru Kelas

Budi Aryo Setiyanto A. Ma

NIP 19850416 200902 1 001

Kradenan, 24 Maret 2014

Mahasiswa

Krishatmoko

NIM 292010260

Kepala Sekolah

Budiningsih S. Pd

NIP 19580611 198304 2 002

Page 12: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Kradenan 02

Kelas/Semester : V (lima)/II (dua)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (2 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model.

B. Kompetensi Dasar

6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

C. Indikator

6.1.1. Mendemonstrasikan sifat cahaya yang mengenai berbagai benda.

6.1.2. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin

lekung (cembung atau cekung).

6.1.3. Menunjukkan peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari melalui

percobaan.

6.1.4. Menunjukkan bukti bahwa cahaya puth terdiri dari berbagai warna.

6.1.5. Memberikan contoh peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan sifat-sifat cahaya

dengan benar.

2. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan sifat-sifat cahaya yang

mengenai berbagai benda dengan benar.

3. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan sifat-sifat pemantulan

cahaya yang mengenai cermin datar dengan benar.

4. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan sifat-sifat pemantulan

cahaya yang mengenai cermin lengkung (cembung dan cekung) dengan benar.

5. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan pembiasan cahaya dalam

kehidupan sehari-hari dengan benar.

Page 13: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

80

6. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan bahwa cahaya putih terdiri

dari berbagai warna dengan benar.

7. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan peristiwa penguraian

cahaya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

E. Materi Ajar

Sifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannya

Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya sangat bermanfaat bagi

kehidupan manusia.

a) Sifat-sifat cahaya

1. Cahaya merambat lurus

Ketika seseorang berjalan dalam kegelapan dan menyalakan senter, cahaya

ynag dipancarkan dari senter akan merambat lurus. Itu merupakan bukti

bahwa salah satu sifat cahaya adalah merambat lurus.

Berdasarkan dapat tidaknya benda memancarkan cahaya, benda dibedakan

menjadi dua, yaitu benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber

cahaya adalah benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Contoh

bendanya adalah matahari, lampu dan nyala api. Benda gelap adalah benda

yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Contoh benda gelap adalah

kayu, kertas dan batu.

Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi

dua, yaitu benda tembus cahaya dan benda tidak tembus cahaya. Benda

tembus cahaya adalah benda-benda yang dapat meneruskan cahaya yang

mengenainya. Contoh benda tembus cahay adalah kaca, plastik, gelas bening.

Benda tidak tembus cahaya adalah benda yang tidak dapat meneruskan cahaya

yang mengenainya. Contohnya adalah tangan, kayu, dan batu.

Page 14: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

81

2. Cahaya dapat dipantulkan

Pemantulan cahaya ada dua jenis, yaitu pemantulan baur (difus) dan

pemantulan teratur. Pemantulan baur adalah pemantulan cahaya ynag arahnya

tidak beraturan. Pemantualan teratur adalah pemantulan yang arah cahaya

pantulannya teratur. Pemantulan teratur terjadi bila cahaya mengenai benda

rata, licin dan mengilap.

Cermin adalah salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya. Berdasarkan

permukaannya, cermin dibedakan menjadi dua, yaitu cermin datar dan cermin

lekung (cekung dan cembung).

a. Cermin datar

Cermin yang bidang pantulannya datar dan tidak melengkung. Sifat-

sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar adalah:

Ukuran bayangan sama dengan ukuran benda.

Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.

Kenampakan bayangan berkebalikan dengan benda.

Bayangan tegak seperti bendanya.

Bayangan bersifat semu atau maya.

b. Cermin cembung

Cermin yang bidang pantulnya melengkung keluar. Sifat-sifat

bayangan yang terbentuk pada cermin cembung adalah maya, tegak

dan lebih kecil dari benda. Cermin cembung biasanya digunakan pada

kaca spion.

Page 15: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

82

c. Cermin cekung

Cermin yang bidang pantulnya melengkung ke dalam. Sifat-sifat

bayangan yang terbentuk pada cermin cekung tergantung pada letak

bendanya.

Jika letak benda jauh dari cermin, bayangan ynag terbentuk

bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

Jika letak benda dekat dengan cermin, bayangan yang terbentuk

bersifat tegak, lebih besar dari benda dan semu (maya).

3. Cahaya dapat dibiaskan

Apabila cahaya merambat melewati dua zat yang kerapatannya berbeda,

cahaya akan dibelokkan. Peristiwa pembelokkan cahaya setelah melewati dua

zat ynag kerapatannya berbeda disebut pembiasan.

Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat,

maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya

Page 16: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

83

merambat dari udara ke air. Sebaliknya, jiika cahaya merambat dari zat yang

rapat ke zat yang kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis

normal. Misalnya cahaya yang merambat dari air ke udara. Contoh peristiwa

pembiasan yang sering kita jumpai adalah kolam yang terlihat lebih dangkal

dari yang sebenarnya, atau pensil yang terlihat patah di dalam air.

4. Cahaya dapat diuraikan

Penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna disebut dispersi. Pelangi

merupakan salah satu peristiwa karena dispersi. Cahaya matahari yang kita

lihat berwarna putih sebenarnya terdiri dari berbagai warna. Kita juga dapat

melihat penguraian cahaya pada gelembung sabun yang ditiup di bawah sinar

matahari akan terlihat berwarna-warni.

b) Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana

1. Periskop

Awak kapal yang berada di dalam laut bisa melihat permukaan laut dengan

menggunakan periskop. Periskop memanfaatkan sifat cahaya berupa pantulan.

Cahaya di permukaan laut ditangkap oleh cermin dan diteruskan ke mata.

Langkah-langkah pembuatan periskop sederhana :

Page 17: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

84

2. Kaleidoskop

Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Fungsi utama

adalah membuat bayangan jauh lebih banyak dari benda aslinya. Pola-pola ini

terbentuk karena benda-banda dipantulkan berkali-kali dalam kaleidoskop

tersebut.

Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut.

Page 18: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

85

Page 19: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

86

3. Lup

Lup merupakan alat optik sederhana. Lup pada dasarnya adalah lensa

cembung. Fungsi lup adalah untuk melihat benda kecil agar nampak lebh besar

dan jelas. Cara membuat lup sederhana adalah sebagai berikut.

F. Model Pembelajaran

Group Investigation dan Picture and Picture

G. Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya jawab

Diskusi

Penugasan

Page 20: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

87

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

4. Kegiatan awal (10 menit)

5) Guru mengucapkan salam dan doa.

6) Guru menanyakan kabar dan presensi siswa.

7) Apersepsi : guru bertanya “Bagaimana arah cahaya lampu senter ketika

kalian nyalakan dalam tempat yang gelap?”

8) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

5. Kegiatan inti (45 menit)

4) Eksplorasi

e. Guru menyiapkan materi bahan ajar sesuai dengan materi yang telah

disusun dengan model pembelajaran Group Investigation dan Picture

and Picture.

f. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen.

g. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk

memahami materi yang sama untuk dipresentasikan.

h. Guru juga memberikan gambar acak yang harus diurutkan sebagai

sumber belajar.

i. Guru memberikan pengarahan kepada masing-masing kelompok untuk

menyelesaikan tugas sesuai dengan model pembelajaran Group

Investigation dan Picture and Picture.

5) Elaborasi

g. Siswa menyusun rencana untuk menyelesaikan tugas.

h. Siswa menerapkan rencana untuk menyelesaikan tugas dari guru.

i. Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan perintah

yang diberikan oleh guru.

j. Siswa menyusun gambar dengan urutan logis sebagai sumber lain

pendalaman materi.

k. Siswa mencari bahan lain untuk lebih mendalami materi, misalnya

dengan percobaan alat-alat sederhana.

l. Siswa melakukan analisis dari penerapan rencana yang dilakukan

dengan meringkas dan mempersiapkan penyajian materi secara jelas.

m. Siswa mengambil kesimpulan sementara.

Page 21: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

88

n. Guru memeriksa hasil kerja kelompok siswa.

o. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kepada kelompok lain

secara bergantian.

p. Setiap kelompok juga mempresentasikan gambar yang diurutkan

dengan menyertakan alasan pengurutan gambar.

6) Konfirmasi

c. Guru memberikan tanggapan atas presentasi siswa.

d. Guru meluruskan pemahaman siswa yang masih keliru mengenai

materi yang sudah diterima.

6. Kegiatan akhir (15 menit)

4) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah

dipelajari.

5) Guru memberikan pekerjaan rumah.

6) Guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilalui.

Pertemuan 2

1. Kegiatan awal (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan doa.

2) Guru menanyakan kabar dan presensi siswa.

3) Apersepsi : guru bertanya “Bagaimana bentuk bayangan ketika kalian

bercermin pada kaca dan kaca spion? Apakah berbeda?”

4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti (45 menit)

1) Eksplorasi

a. Guru menyiapkan materi bahan ajar sesuai dengan materi yang telah

disusun dengan model pembelajaran Group Investigation dan Picture

and Picture.

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen.

c. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk

memahami materi yang sama untuk dipresentasikan.

d. Guru juga memberikan gambar acak yang harus diurutkan sebagai

sumber belajar.

e. Guru memberikan pengarahan kepada masing-masing kelompok untuk

menyelesaikan tugas sesuai dengan model pembelajaran Group

Investigation dan Picture and Picture.

Page 22: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

89

2) Elaborasi

a. Siswa menyusun rencana untuk menyelesaikan tugas.

b. Siswa menerapkan rencana untuk menyelesaikan tugas dari guru.

c. Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan perintah

yang diberikan oleh guru.

d. Siswa menyusun gambar dengan urutan logis sebagai sumber lain

pendalaman materi.

e. Siswa mencari bahan lain untuk lebih mendalami materi, misalnya

dengan percobaan alat-alat sederhana.

f. Siswa melakukan analisis dari penerapan rencana yang dilakukan

dengan meringkas dan mempersiapkan penyajian materi secara jelas.

g. Siswa mengambil kesimpulan sementara.

h. Guru memeriksa hasil kerja kelompok siswa.

i. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kepada kelompok lain

secara bergantian.

j. Setiap kelompok juga mempresentasikan gambar yang diurutkan

dengan menyertakan alasan pengurutan gambar.

3) Konfirmasi

a. Guru memberikan tanggapan atas presentasi siswa.

b. Guru meluruskan pemahaman siswa yang masih keliru mengenai

materi yang sudah diterima.

3. Kegiatan akhir (15 menit)

1. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberikan lembar evaluasi secara mandiri kepada siswa.

3. Guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilalui.

I. Alat dan Sumber Belajar

Alat peraga

Gambar urutan acak sifat-sifat cahaya dan pemanfaatannya, cermin,

spion, gelas, air, pensil.

Page 23: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

90

Sumber belajar

BSE IPA Salingtemas untuk Siswa SD/MI Kelas V, Choiril

Azmiyawati dkk, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,

tahun 2008, halaman 110-117.

J. Penilaian

Pertemuan 1

Teknik : tes unjuk kerja

Prosedur : saat proses dan akhir kegiatan pembelajaran

Bentuk : kerja kelompok dan presentasi

Pertemuan 2

Teknik : tertulis

Prosedur : pada akhir kegiatan pembelajaran

Bentuk : pilihan ganda

Soal terlampir

K. Kriteria Penilaian

Pertemuan 1

Kerjasama kelompok : 20

Kesesuaian rencana dengan tindakan : 20

Pemahaman materi : 30

Penguasaan saat presentasi : 30

100

Pertemuan 2

Jumlah skor benar x 4 = 100

Page 24: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

91

Guru Kelas

Budi Aryo Setiyanto A. Ma

NIP 19850416 200902 1 001

Kradenan, 2 April 2014

Mahasiswa

Krishatmoko

NIM 292010260

Kepala Sekolah

Budiningsih S. Pd

NIP 19580611 198304 2 002

Page 25: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

92

LAMPIRAN 2

Page 26: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

93

Lembar Kerja Siswa

Kerjakan soal di bawah ini dengan memberikan tanda silang pada jawaban yang paling

tepat!

1. Pengertian pesawat yaitu ....

a. Alat untuk terbang

b. Benda yang besar

c. Alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia

d. Alat untuk mengangkat beban

2. Salah satu jenis pesawat sederhana adalah ....

a. Pengungkit c. Tang

b. Pengangkut d. Papan

3. Fungsi pesawat sederhana adalah ....

a. Memudahkan pekerjaan manusia

b. Menghilangkan gaya benda

c. Menambahkan beban benda

d. Memperlama pekerjaan

4. Letak titik tumpu yang berada pada beban dan titik kuasa adalah pengungkit ....

a. Golongan 2 c. Golongan 5

b. Golongan 1 d. Golongan 6

5. Yang merupakan jenis katrol adalah ....

a. Bebas dan bersyarat

b. Tetap dan berpindah

c. Bebas dan rangkap

d. Rangkap dan tunggal

6. Paku menggunakan prinsip kerja ....

a. Roda berporos c. Katrol

b. Bidang miring d. Pengungkit

7. Timba menggunakan prinsip kerja ....

a. Roda berporos c. Pengungkit

b. Bidang miring d. Katrol

8. Yang menggunakan prinsip kerja bidang miring adalah ....

a. Tangga dan timba c. Tangga dan sekrup

b. Tangga dan pengungkit d. Sekrup dan jungkat-jungkit

Page 27: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

94

9. Roda pada sepeda menggunakan prisip kerja ....

a. Bidang miring c. Katrol

b. Roda berporos d. Pengungkit

10. Paku yang menancap di tembok akan lebih mudah untuk dicabut dengan

menggunakan pesawat sederhana berupa ....

a. Pengungkit c. Roda berporos

b. Katrol d. Bidang miring

11. Katrol yang tidak berubah posisinya pada saat digunakan untuk mengangkat benda

adalah katrol ....

a. Bebas c. Rangkap

b. Tetap d. Ganda

12. Katrol yang terdiri dari lebih dari satu dan disusun secara sejajar adalah jenis katrol ....

a. Bebas c. Rangkap

b. Tetap d. Ganda

13. Prinsip kerja pengungkit golongan 2 adalah ....

a. Titik tumpu – beban – kuasa

b. Beban – titik tumpu – kuasa

c. Kuasa – kuasa – titik tumpu

d. Kuasa – titik tumpu – beban

14. Alat yang termasuk dalam pengungkit golongan 1 adalah ....

a. Gunting c. Kereta sorong

b. Pinset d. Sapu

15. Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada kereta dorong adalah ....

a. Titik tumpu berada di antara beban dan kuasa

b. Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa

c. Kuasa berada di antara titik tumpu dan beban

d. Titik tumpu, beban dan kuasa berada pada satu tempat

Page 28: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

95

Lembar Soal

Berilah tanda silang pada jawaban yang paling tepat!

1. Salah satu sifat cahaya adalah ....

a. Dapat dipantulkan

b. Merambat berbelok

c. Tidak dapat diuraikan

d. Tidak dapat dibiaskan

2. Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda digolongkan menjadi .... dan

....

a. Benda mati dan benda menyala

b. Benda sumber cahaya dan benda menyala

c. Benda sumber cahaya dan benda gelap

d. Benda mati dan benda gelap

3. Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda digolongkan menjadi ... dan

....

a. Benda transparan dan benda gelap

b. Benda tembus cahaya dan benda transparan

c. Benda transparan dan benda sumber cahaya

d. Benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya

4. Contoh benda yang tidak dapat meneruskan cahaya adalah ....

a. Kaca, plastik dan mika

b. Karton, kayu dan tripleks

c. Tangan, plastik dan kayu

d. Tangan, kayu dan kaca

5. Jenis pemantulan cahaya ada dua jenis, yaitu .... dan ....

a. Pemantulan teratur dan pemantulan rapi

b. Pemantulan baur dan pemantulan bias

c. Pemantulan baur dan pemantulan teratur

d. Pemantulan teratur dan pemantulan bias

Page 29: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

96

6. Jenis cermin ada tiga, yaitu ....

a. Datar, bergelombang dan lengkung

b. Datar, cembung dan cekung

c. Datar, cekung dan lurus

d. Cekung, cembung dan bergelombang

7. Salah satu sifat bayangan pada cermin datar yaitu ....

a. Bayangan tegak seperti bendanya

b. Bayangan terbalik dari bendanya

c. Bayangan lebih kecil dibandingkan bendanya

d. Bayangan lebih besar dibandingkan bendanya

8. Peristiwa pembiasan adalah ....

a. Pembelokan arah cahaya tanpa melewati medium yang berbeda

b. Arah cahaya lurus yang menembus dua medium yang berbeda

c. Pembelokan arah cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda

d. Arah cahaya yang berbelok setelah melalui medium yang sama

9. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, maka

cahaya akan dibiaskan .... garis normal.

a. Menjauhi

b. Mendekati

c. Berbelok

d. Lurus

10. Peristiwa yang merupakan bukti bahwa cahaya merambat lurus adalah ....

a. Pensil yang nampak patah ketika di dalam air

b. Kedalaman kolam yang nampak lebih dangkal dari kedalaman yang sebenarnya

c. Cahaya menembus benda bening

d. Rambatan cahaya yang lurus ketika menembus genting kaca

11. Penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna disebut ....

a. Depresi

b. Dispersi

c. Dispensasi

d. Korelasi

Page 30: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

97

12. Sifat bayangan yang dibentuk cermin cembung yaitu ....

a. Maya, tegak, diperkecil

b. Nyata, tegak, diperkecil

c. Maya, terbalik, diperbesar

d. Nyata, terbalik, sama besar

13. Alat-alat yang memanfaatkan sifat cahaya antara lain ....

a. Lup, kaca mata, cermin

b. Cermin, kacamata, periskop

c. Periskop, kaleidoskop, lup

d. Lup, cermin, kaleidoskop

14. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya yaitu ....

a. Bercermin dan melihat bayangan ynag sanma peris dengan benda

b. Elang dapat melihat ikan di air

c. Pensil dalam air terlihat patah

d. Pelangi

15. Alat yang biasa digunakan oleh tukang jam untuk memperbaikimesim jam yang rusak

adalah ....

a. Periskop

b. Kaleidoskop

c. Lup

d. Cermin

Page 31: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

98

LAMPIRAN 3

Page 32: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

99

Lembar jawab siklus 1

1. C

2. A

3. A

4. B

5. C

6. B

7. D

8. C

9. B

10. A

11. B

12. C

13. A

14. A

15. B

Page 33: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

100

Lembar jawab siklus 2

1. A

2. C

3. D

4. B

5. C

6. B

7. A

8. C

9. B

10. D

11. B

12. A

13. C

14. D

15. C

Page 34: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

101

LAMPIRAN 4

Page 35: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

102

KISI-KISI SOAL

Siklus 1 (tes formatif)

Kompetensi Dasar Indikator Jumlah Soal

5.2 Menjelaskan pesawat

sederhana yang dapat

membuat pekerjaan lebih

mudah dan cepat.

Mengidentifikasi berbagai

jenis pesawat sederhana

misal pengungkit, bidang

miring, katrol dan roda.

5

Menggolongkan berbagai

alat rumah tangga sebagai

pengungkit, bidang miring,

katrml, dan roda.

4

Mengidentifikasi kegiatan

yang menggunakan pesawat

sederhana.

3

Mendemonstrasikan cara

menggunakan pesawat

sederhana.

3

Page 36: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

103

Siklus 2 (tes formatif)

Kompetensi Dasar Indikator Jumlah Soal

6.1 Mendeskripsi-kan sifat-

sifat cahaya

Mendemonstrasikan sifat

cahaya yang mengenai

berbagai benda (bening,

berwarna, dan gelap).

4

Mendeskripsikan sifat-sifat

cahaya yang mengenai

cermin datar dan cermin

lengkung (cembung atau

cekung).

3

Menunjukkan contoh

peristiwa pembiasan cahaya

dalam kehidupan sehari-hari

melalui percobaan.

2

Menunjukkan bukti bahwa

cahaya putih terdiri dari

berbagai warna.

3

Memberikan contoh

peristiwa penguraian cahaya

dalam kehidupan sehari-hari.

3

\

Page 37: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

104

LAMPIRAN 5

Page 38: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

105

Siklus 1

Validitas 1

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.776 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 16.7727 23.422 .587 .754

VAR00002 16.6818 23.656 .526 .757

VAR00003 16.4091 27.015 -.149 .789

VAR00004 16.9091 22.944 .775 .746

VAR00005 16.6818 26.037 .046 .783

VAR00006 16.5455 23.974 .481 .760

VAR00007 16.4091 24.825 .358 .767

VAR00008 16.6364 24.719 .308 .769

VAR00009 16.3636 25.671 .177 .775

VAR00010 16.4091 25.872 .110 .778

VAR00011 16.2727 26.303 .049 .778

VAR00012 16.4545 25.498 .181 .775

VAR00013 16.6364 24.528 .346 .767

VAR00014 16.8182 24.537 .360 .766

VAR00015 16.3636 25.100 .324 .769

VAR00016 16.5909 24.063 .450 .762

VAR00017 16.7273 24.589 .334 .768

VAR00018 16.8636 24.695 .341 .767

VAR00019 16.6818 23.561 .546 .756

VAR00020 16.5909 25.682 .118 .779

VAR00021 16.8182 25.299 .201 .774

VAR00022 16.7273 24.398 .373 .766

Page 39: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

106

VAR00023 16.9545 24.617 .408 .765

VAR00024 16.5909 25.587 .137 .778

VAR00025 16.3636 24.719 .423 .765

VAR00026 16.3182 24.989 .406 .766

VAR00027 16.5909 25.396 .175 .776

VAR00028 16.7727 26.184 .019 .784

VAR00029 16.7727 25.517 .151 .777

VAR00030 16.5455 26.260 .007 .784

Validitas 2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.844 18

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 9.0455 17.284 .560 .830

VAR00002 8.9545 17.188 .572 .829

VAR00004 9.1818 17.108 .680 .825

VAR00006 8.8182 17.489 .521 .832

VAR00007 8.6818 18.037 .455 .836

VAR00008 8.9091 17.896 .400 .838

VAR00013 8.9091 17.991 .376 .840

VAR00014 9.0909 17.896 .418 .837

VAR00015 8.6364 18.338 .410 .838

VAR00016 8.8636 17.742 .444 .836

VAR00017 9.0000 18.286 .306 .843

VAR00018 9.1364 18.314 .328 .842

VAR00019 8.9545 17.093 .596 .828

VAR00021 9.0909 18.468 .276 .844

VAR00022 9.0000 18.190 .329 .842

Page 40: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

107

VAR00023 9.2273 18.279 .386 .839

VAR00025 8.6364 18.052 .498 .834

VAR00026 8.5909 18.444 .435 .837

Siklus 2

Validitas 1

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.825 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 16.0909 31.610 .435 .816

VAR00002 16.0000 32.000 .388 .818

VAR00003 16.5000 31.310 .647 .811

VAR00004 16.3636 31.385 .507 .814

VAR00005 16.0455 31.474 .472 .815

VAR00006 15.9545 32.236 .363 .819

VAR00007 15.8636 33.933 .051 .828

VAR00008 15.9091 34.753 -.122 .834

VAR00009 16.0455 31.855 .400 .817

VAR00010 16.2273 34.851 -.131 .837

VAR00011 16.0455 31.284 .508 .813

VAR00012 16.2273 31.994 .359 .819

VAR00013 16.0909 31.610 .435 .816

VAR00014 16.1818 30.918 .552 .812

VAR00015 16.2273 33.136 .158 .826

VAR00016 16.1364 31.457 .456 .815

VAR00017 16.2727 35.065 -.167 .838

VAR00018 15.8636 32.504 .369 .819

Page 41: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

108

VAR00019 16.4091 31.206 .571 .812

VAR00020 16.1818 33.489 .096 .829

VAR00021 16.3636 32.814 .235 .823

VAR00022 16.1818 31.013 .535 .812

VAR00023 16.2273 31.422 .462 .815

VAR00024 15.9091 34.468 -.065 .832

VAR00025 16.1364 32.314 .302 .821

VAR00026 16.0455 31.284 .508 .813

VAR00027 15.9091 32.087 .422 .817

VAR00028 16.1364 31.171 .508 .813

VAR00029 16.0455 32.522 .278 .822

VAR00030 16.1818 30.823 .570 .811

Validitas 2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.875 23

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 11.9091 30.468 .432 .871

VAR00002 11.8182 31.013 .354 .873

VAR00003 12.3182 30.037 .676 .865

VAR00004 12.1818 30.156 .523 .868

VAR00005 11.8636 30.219 .491 .869

VAR00006 11.7727 31.136 .349 .873

VAR00009 11.8636 30.504 .436 .871

VAR00011 11.8636 29.933 .546 .867

VAR00012 12.0455 30.807 .363 .873

VAR00013 11.9091 30.468 .432 .871

VAR00014 12.0000 29.714 .563 .867

Page 42: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

109

VAR00016 11.9545 30.522 .415 .871

VAR00018 11.6818 31.275 .382 .872

VAR00019 12.2273 29.994 .584 .866

VAR00021 12.1818 31.489 .262 .876

VAR00022 12.0000 29.905 .527 .868

VAR00023 12.0455 30.331 .450 .870

VAR00025 11.9545 30.903 .345 .873

VAR00026 11.8636 30.123 .509 .868

VAR00027 11.7273 30.874 .432 .871

VAR00028 11.9545 29.950 .522 .868

VAR00029 11.8636 31.266 .292 .875

VAR00030 12.0000 29.810 .545 .867

Page 43: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

110

LAMPIRAN 6

Page 44: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

111

Page 45: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

112

Page 46: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

113

Page 47: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

114

Page 48: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

115

Page 49: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

116

Page 50: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

117

Page 51: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

118

Page 52: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

119

Page 53: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

120

Page 54: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

121

Page 55: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

122

Page 56: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

123

Page 57: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

124

Page 58: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

125

Page 59: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

126

Page 60: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

127

LAMPIRAN 7

Page 61: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

128

DOKUMENTASI

Page 62: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

129

Page 63: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

130

LAMPIRAN 8

Page 64: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

131

Page 65: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

132

Page 66: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

133

Page 67: Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan

134