penerapan keselamatan kerja pada...

42
PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN OLEH Ir. LAZUARDI NURDIN KETUA UMUM ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI - INDONESIA ( A2K4 Indonesia )

Upload: vunga

Post on 17-Sep-2018

271 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK INFRASTRUKTUR

JALAN DAN JEMBATAN

OLEHIr. LAZUARDI NURDIN

KETUA UMUM ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI - INDONESIA ( A2K4 – Indonesia )

Page 2: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

PERKENALAN

NAMA : IR. LAZUARDI NURDIN

TEMPAT/ TGL LAHIR : BANDA ACEH / 21 JUNI 1965

STATUS : KAWIN

ALAMAT : VILA PAMULANG JL. SHINTA I BLOK DA 3 NO 11 PAMULANG

PENGALAMAN KERJA : 1993 s/d 2005 PT. RAKA UTAMA > SITE MANAGER

2005 s/d 2007 PT. MEGAPOLITAN > MANAGER PROYEK

2008 s/d 2013 PT.DELTA GROUP > MANAGER PROYEK

2013 s/d skrg PT. SEPRO INDOTAMA > KOMISARIS

2013 s/d skrg PT. ALKON INDO SEJAHTERA > MANAJEMEN REPRESENTAIF

SERTIFIKASI PERSONIL : - AHLI UTAMA K3 KONSTRUKSI

- AUDITOR SENIOR SMK3 PP 50

- AUDITOR ISO 9001

- INVESTIGATOR KECELAKAAN

ORGANISASI : - KETUA UMUM ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-INDONESIA)

- ANGGOTA KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI

- NARASUMBER KEMENTERIAN PUPR

Page 3: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

OUT LINE

1. Latar Belakang Pekerjaan Kontruksi

2. Kecelakaan Kerja pada proyek infrastruktur

Jalan dan Jembatan

3. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Pada Proyek Infrastruktur Jalan dan

Jembatan

Page 4: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Kegiatan Konstruksi menimbulkan berbagaidampak yang tidak diinginkan antara lain menyangkut aspek keselamatan , kesehatankerja dan lingkungan.

PEMBANGUNAN

INVESTASI

JASA KONSTRUKSI

KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI

• Lingkungan makro Indonesia terus membaik;• Cadangan devisa terus meningkat, pengelolaan keuangan

negara, termasuk jumlah hutang, juga semakinterkendali;

• Arus modal asing (portfolio dan PMA) meningkat;• Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan

dalam bidang infrastruktur juga sudah hampir selesai.

• Anggaran Proyek Kementerian PUPR Thn 2017 Rp 101,486 Triliun.

• Tahun 2018 . 106,9 triliun.

Page 5: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi

Bersifat sangat kompleks, multi disiplinilmu dan gaya seni arsitektur;

Melibatkan banyak tenaga kerja kasardan berpendidikan relatif rendah;

Masa kerja terbatas;

Intensitas kerja yang tinggi;

Menggunakan peralatan kerjaberagam dan berpotensi bahaya

Page 6: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

4/6/2018 6

TAHAPAN K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI

STUDI KELAYAKAN /FEASIBILITY STUDY

TAHAP PERENCANAAN / DETAIL ENGINEERINGDESIGN

TAHAP PEMBANGUNAN FISIK / ACTUAL

CONSTRUCTION

TAHAP PEMBONGKARAN / DEMOLITION

Page 7: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 7

KECELAKAAN KONSTRUKSI TAHUN 2017 - 2018

Dikerjakan antara pukul 18.00 –06.00

Dikerjakan antara pukul 06.00 –18.00

Tidak dalam pengerjaan konstruksi

A2K4-INDONESIA

Page 8: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Jumat, 4 Agustus 2017 Pukul 00.44 WIB

Proyek LRT, Palembang

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 8

A2K4-INDONESIA

Page 9: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Jumat, 22 September 2017 Pukul 18.00 WIB

Proyek Jembatan Tol Bocimi, Bogor

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 9

A2K4-INDONESIA

Page 10: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Selasa, 17 Oktober 2017 Pukul 01.00 WIB

Proyek LRT, Kelapa Gading Jakarta

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 10

A2K4-INDONESIA

Page 11: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Minggu, 29 Oktober 2017 Pukul 16.30 WIB

Proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 11

A2K4-INDONESIA

Page 12: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Sabtu, 4 November 2017 Pukul 00.00 WIB

Proyek MRT, KebayoranBaruJakarta

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 12

A2K4-INDONESIA

Page 13: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Kamis, 16 November 2017 Pukul 00.00 WIB

Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 13

A2K4-INDONESIA

Page 14: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Sabtu, 30 Desember 2017 Pukul 20.15 WIB

Proyek Jalan Tol Pemalang - Batang

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 14

A2K4-INDONESIA

Page 15: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Selasa, 2 Januari 2018 Pukul 09.40 WIB

Proyek Jalan Tol Depok-Antasari, Cilandak Jakarta

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 15

A2K4-INDONESIA

Page 16: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Selasa, 22 Januari 2018 Pukul 00.20 WIB

Proyek LRT Inner, Kelapa Gading Jakarta

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 16

A2K4-INDONESIA

Page 17: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Minggu, 4 Februari 2018 Pukul 05.00 WIB

Proyek Jalur Ganda Kereta Cepat, Matraman Jakarta

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 17

A2K4-INDONESIA

Page 18: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Senin, 5 Februari 2018 Pukul 17.35 WIB

Longsor di Underpass Bandara Soekarno Hatta,

Tangerang

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 18

A2K4-INDONESIA

Page 19: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Senin, 20 Februari 2018 Pukul 03.40 WIB Proyek

Jalan Tol Becakayu, Cawang Jakarta

Ir. LAZUARDI NURDIN, CSP 19

A2K4-INDONESIA

Page 20: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

PENERAPAN K3 PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN

Page 21: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

UNDANG-UNDANGNO. 1 TAHUN 1970

TENTANG

KESELAMATAN KERJA

Page 22: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Konsultansi Konstruksi

adalah layanan keseluruhan

atau sebagian kegiatan yang

meliputi pengkajian,

perencanaan, perancangan,

pengawasan, dan manajemen

penyelenggaraan konstruksi

suatu bangunan

Pekerjaan Konstruksi adalah

keseluruhan atau sebagian

kegiatan yang meliputi

pembangunan, pengoperasian,

pemeliharaan, pembongkaran,

dan pembangunan kembali

suatu bangunan

Menteri adalah menteri yang

menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang jasa

konstruksi

22

Jasa Konstruksi adalah

layanan jasa konsultansi

konstruksi dan/atau pekerjaan

konstruksi

Usaha Penyediaan

Bangunan adalah

pengembangan jenis usaha

jasa konstruksi yang dibiayai

sendiri oleh Pemerintah

Pusat, Pemerintah Daerah,

badan usaha, atau

masyarakat, dan dapat

melalui pola kerjasama untuk

mewujudkan, memiliki,

menguasai, mengusahakan,

dan/atau meningkatkan

kemanfaatan bangunan

Standar Keamanan,

Keselamatan, Kesehatan

dan Keberlanjutan adalah

pedoman teknis Keamanan,

Keselamatan, Kesehatan tempat

kerja konstruksi dan

perlindungan sosial tenaga kerja,

serta tata lingkungan setempat

dan pengelolaan lingkungan

hidup dalam penyelenggaraan

jasa konstruksi

Kegagalan Bangunan adalah

suatu keadaan keruntuhan

bangunan dan/atau tidak

berfungsinya bangunan setelah

penyerahan akhir hasil jasa

konstruksi

KETENTUAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSIKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Pasal 1

Page 23: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

23

Penetapan

Kebijakan K3

Peninjauan dan

Peningkatan

Kinerja SMK3

Perencanaan K3

• Rencana K3

• Idenifikasi Bahaya

• Peraturan Perundangan

•Tujuan dan Sasaran

Skala Prioritas

Pelaksanaan Rencana K3

•Penyediaan Sumber Daya Manusia

• Penyediaan Sarana dan Prasarana yang

memadai

• Prosedur Informasi K3

• Pendokumentasian Kegiiatan K3

• Tindakan pengendalian

• Perancangan dan rekayasa

• Rencana pemulihan keadaan darurat

Pemantauan dan

Evaluasi Kinerja

• Pemeriksaan , Pengujian dan

Pengukuran

• Audit Internal SMK3

Continual

Improvement

ACT PLAN

DOCHECK

Elemen Kunci PP 50 Tahun 2012

Page 24: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Bab I : Ketentuan UmumBab II : Maksud, Tujuan dan Ruang LingkupBab III : Penerapan (SMK3) Konstruksi Bidang PUBab IV : Tugas, Tanggung Jawab dan WewenangBab V : Biaya Penyelenggaraan (SMK3) Konstruksi Bidang PUBab VI : SanksiBab VII : Ketentuan PenutupLAMPIRAN:Lampiran I : Tata Cara Penetapan Tingkat Risiko K3 KonstruksiLampiran II : Format Rencana K3 Kontrak (RK3K)Lampiran III : Format Surat Peringatan, Surat Penghentian

Pekerjaan dan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Kerja

PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014

TENTANG : PEDOMAN SMK3 KONSTRUKSI BID. PU

Page 25: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

a) Menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU untuk setiap paket

pekerjaan konstruksi;

b) Mengidentifikasi dan menetapkan potensi bahaya K3

Konstruksi;

c) Dalam mengidentifikasi bahaya dan menetapkan potensi bahaya

K3 Konstruksi, PPK dapat mengacu hasil dokumen perencanaan

atau berkonsultasi dengan Ahli K3 Konstruksi;

d) Menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang didalamnya

memperhitungkan biaya penyelenggaraan SMK3K Bid. PU;

e) Membahas dan mengesahkan RK3K yg disusun Penyedia Jasa pd

saat rapat persiapan atas dasar rekomendasi Ahli K3/Petugas K3

Pasal 16Hal 1 dari 3

Page 26: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

SMK3 KONSTRUKSI

BIDANG PEKERJAAN UMUM ( PerMen PU No : 05/PRT/2014 )

Perbaikan

berkelanjutan

1. KebijakanK3

2. Perencanaan K32.1 Ident Bahaya,Penilaian Resiko

Pengendalian Risiko K3

2.2 Pemenuhan Per UU &

Persyaratan Lainnya

3.3 Sasaran dan Program K3

3. Pengendalian

Operasional

4. Pemeriksaan dan

Evaluasi Kinerja

K3.

5. Tinjauan Ulang

Kinerja K3

26

Page 27: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

PENGENDALIAN OPERASI K3

PENGENDALIAN OPERASI BERUPA PROSEDUR KERJA/PETUNJUK KERJA YANG HARUS MENCAKUP SELURUH UPAYA PENGENDALIAN, DIANTARANYA :

1. MENUNJUK PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN SMK3 KONSTRUKSI YANG DITUANGKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI K3 BESERTA URAIAN TUGAS;

2. UPAYA PENGENDALIAN BERDASARKAN LINGKUP PEKERJAAN3. PREDIKSI DAN RENCANA PENANGANAN KONDISI KEADAAN DARURAT TEMPAT

KERJA;4. PROGRAM-PROGRAM DETAIL PELATIHAN SESUAI UPAYA PENGENDALIAN;5. SISTEM PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN;6. DISESUAIKAN KEBUTUHAN TINGKAT PENGENDALIAN RISIKO K3 SEPERTI YANG

TERTERA PADA CONTOH IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIANNYA.

Page 28: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

TAHAP PELAKSANAAN

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN

B PEKERJAAN STRUKTUR

5 B o r P I l e

Urutan : Mesin Bor Operator a. Tertimpa Crane Penempatan Petugas lalu lintas (Flagman)

Pengeboran Buldozer ( Crne terguling, Cek seling Crane sebelum kerja.

Penulangan dan Crane Mandor Seling putus). Pastikan Operator Crane memiliki SIO

Pengecoran DT Pekerja Buat landasan Crane yg kuat.

Penyempurnaan Genset b. Lalu lintas slip Untuk pekerjaan malam hari perlu penerangan,

Kepala Tiang. Tuck Air (Limbah penge- lampu peringatan lalu lintas, Baterey warna

boran membuat untuk petugas.

licin) Buat galian tepi , arahkan air keluar kesamping

c. Kejatuhan Buat kolam air untuk mencuci ban mobil keluar

(Rangkaian besi Lokasi pekerjaan di pagar

tulang t.pancng). Memakai helm waktu bekerja

Memberi ikatan pada besi kolom yang akan dipa

6 Pembesian sang.

( beberapa struktur Genset Operator a Tangan lecet Pekerja besi memakai sarung tangan dan helm

berada pada ketinggian) Mesin Las Driver Pasang Rambu ada pekerjaan

a.l : Alat Tukang Mandor b Kejatuhan Memberi ikatan pada besi kolom yang akan dipa

pembesianb kolom/pier Linggis Pekerja sang.

pembesian box girder Truck c Terjatuh dsri Memakai sabuk pengaman untuk bekerja di

Water pump ketinggian. ketinggian.

Pasang tangga untuk naik, plat form jangan

sampai basah/kena oli dan memakai sepatu.

7 Pembuatan Bekisting

beberapa type : Crane Operator a. Kena Paku Membersihkan paku yang tercecer secara rutine.

v Pier/Kolom, tegak di Mesin las Driver b. Kena Gergaji. Memakai sepatu.safety

ketinggian. DT Mandor Memilh pekerja yang terampil untuk Tk Kayu,

v Box Girder, mendartar Genset Pekerja c. Terjatuh Buat platform yang kuat.

diatas bentang jembatan.Tuck Air Gunakan Sabuk pengaman.

(Ketinggian ) set Peralatan d Kejatuhan Sisa material selalu dibersihkan.

v dll. Tk. Kayu. (Rangkaian besi Lokasi pekerjaan di pagar

set Scafolding. tulang t.pancng).

NO KEGIATAN PERALATANTENAGA

KERJA

IDENTIFIKASI

BAHAYAPENGENDALIAN BAHAYA

Page 29: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIANNYA.

ERECTION I - GIRDER LANGSUNG DIATAS ABUTMEN DAN PILAR

URUTAN :

1. Girder L = 35 dan 40 m Crane 75 t Operator Crane terguling a Pastikan Safety Device berjalan baik

yang terdiri dari bbrp Alat Stresing Rigger b Pastikan Crane mampu mengangkat I - Girder

segmen di rangkai di Lori Crew stres c Pastikan kemiringan boom msh mampu angkat

stockpile area dan di Rel Kreta Api Helper d Landasan crane diatas jembatan stabil

pre-stressing sesuai Labrang Pekerja e Pastikan operator berpengalaman

spesifikasi Sling Foreman

2. Diangkat diatas lori Sachel Tk Listrik Terhantam Girder a Penerangan cukup & tdk menyilaukan Operator

yang berada diatas rel Hydraulic Jack b Rigger melabrang dan mengendalikan I - Girder

memakai 2 bh Crane Genset c Pekerja jangan berada di swing area pada saat

masing-2 cap. 75 ton mengangkat Girder

3. Ditransport ke atas d Patuh pada Formen Erection Girder

jembatan lama, kmdn

diangkat dengan 2 bh Dinding jembatan a Sepanjang Dinding jembatan dilapisi ban bekas

Crane tsb ke lokasi lama terbentur b Sepanjang dinding dipasang pagar kayu

Abutman & Pilar Jem- I - Girder c Dipasang lampu-lampu

batan baru

4. Proses ini dipimpin Setlh terpasang a I - Girder diikatkan dengan Abutmen dan Pilar

oleh Foreman Erection I - Beam terguling dengan cara :

Girder i. Masing-2 Ujung I - Girder dipasang stek yang

diikatkan dengan stek yang ada di Abutmen &

Pilar, dikencangkan dng span skrup.

Tangan terjepit Sebelum kerja lakukan safety morning talk

Pakai kaos tangan

Kerjasama yang rapi

Patuh pada aba-aba Foreman Erection Girder

NO KEGIATAN PERALATANTENAGA

KERJA

IDENTIFIKASI

BAHAYAPENGENDALIAN BAHAYA

Page 30: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Job Safety Analysis/Risk Assessment

Page 31: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Job Safety Analysis Adalah ;

Sebuah metoda yang sistematis untuk mengidentifikasi bahaya dalam pekerjaan, mengevaluasi risiko dan menentukan tindak pencegahan yang tepat.

Page 32: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

Identifikasi pekerjaan untuk JSA

Metoda Job Safety Analysis

1 2 3

45Apakah Risiko Yang

Tersisa?

OK ? Catat & Laksanakan

N

Y

6

Membagi Langkah

Kerja

Identifikasi Bahaya Setiap Langkah

Menaksir Risiko Setiap Langkah

Hilangkan atau Kurangi Risiko

Page 33: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

PENGENDALIAN OPERASI K3 JEMBATAN

PENGANGKATAN GIRDERQUALIFICATION & COMPETENCY OF LIFTING OPERATION PERSONNEL

a. Manager

b. Site Lifting Coordinator

c. Operator Crane Pedestal

d. Operator Crane Mobile

e. Operator Crane

Overhead / Gantry

f. Operator Forklift

g. Rigger (Juru Ikat)

h. Dogger / Banksman /

Signalman (Juru Aba-aba) Sumber : Lifting and Moving EquipmentOleh : Ir. Erwin Ananta

Page 34: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

34

FAKTOR LAIN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PENGANGKATAN GIRDER

Page 35: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

35

LIFTING STUDY

SEBUAH RENCANA PENGANGKATAN YANG KOMPREHENSIP MULAI DARI PROSEDUR, GAMBAR DAN SPESIFIKASI ALAT & PERALATAN ANGKAT YANG

DIPERLUKAN UNTUK MENILAI SECARA AKURAT SEMUA FAKTOR BEBAN DAN FAKTOR-FAKTOR PENTING YANG BERKAITAN DENGAN PROSES

PENGANGKATAN.

PENGENDALIAN OPERASI K3 JEMBATAN DALAM PENGANGKATAN GIRDER

Page 36: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

LIFTING STUDYPENGENDALIAN OPERASI K3 JEMBATAN DALAM PENGANGKATAN GIRDER

Lifting study diperlukan apabila proses pekerjaan pengangkatan merupakan jenis risiko: Medium risk High risk Critical & Extrime risk

Sumber : Lifting and Moving EquipmentOleh : Ir. Erwin Ananta

Page 37: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

LIFTING STUDY

Medium risk

Pengangkatan dibawah 75% dari kapasitas Crane

High risk

Pengangkatan melebihi atau sama dengan 75% dari

kapasitas crane sesuai loadchart

Pengangkatan dengan berat beban 20 ton atau lebih.

Pengangkatan dimana crane mengangkat ke atau dari

air (seperti di pelabuhan).

Pengangkatan beban yang mengan-dung cairan lebih

dari 1000 liter.

Pengangkatan dimana beban sulit untuk diikatkan ke

lifting gear.

PENGENDALIAN OPERASI K3 JEMBATAN DALAM PENGANGKATAN GIRDER

Page 38: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

LIFTING STUDY

Critical & Extrime risk Pengangkatan lebih dari 90% dari kapasitas crane

sesuai load chart

Pengangkatan lebih dari satu crane

Pengangkatan dimana crane ditempatkan diatas LCT

/Tongkang

Pengangkatan dilakukan diatas landasan gantung

(Jembatan)

PENGENDALIAN OPERASI K3 JALAN dan JEMBATAN DALAM

PENGANGKATAN GIRDER

Page 39: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

LIFTING PLAN

dimensi dan berat beban yang akan diangkat

jenis dan kapasitas crane yang akan digunakan

load chart dari crane yang akan digunakan untuk mengetahui kapasitas angkat

crane optimum pada derajat boom,panjang boom yang akan digunakan (working

radius), panjang outrigger dan jarak as ke as antar crane dan beban yang akan

diangkat).

alat bantu angkat (lifting gear) apa saja yang akan digunakan

hasil inspeksi crane dan lifting gear (untuk crane dapat dilakukan inspeksi

visual,load test (untuk testing ada nya kebocoran pada hydraulic system atau tidak,

ada keretakan atau kerusakan pada hook dan wire sling atau tidak, dll) untuk

mengetahui ada cacat atau keretakan atau tidak.

Lokasi pengangkatan (area yang lapang atau kah ada existing facility di area

tersebut)

total beban dari lifting gear yang akan digunakan

panjang webbing / wire sling yang akan digunakan

PENGENDALIAN OPERASI K3 JEMBATAN DALAM PENGANGKATAN GIRDER

Page 40: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

4006/04/2018

PENEGENDALIAN AREA TERBATAS

Dilakukan penilaian risiko lingkungan kerja untukmengetahui daerah-daerah yang memerlukanpembatasan izin masuk.

Ada pengendalian atas daerah/tempat denganpembatasan izin masuk.

Disediakan fasilitas dan layanan di tempat kerja sesuaidengan standar dan pedoman teknis.

Rambu-rambu K3 harus dipasang sesuai denganstandar dan pedoman

Rambu peringatan bahaya terpasang sesuai dengan

persyaratan peraturan perundang-undangan dan/atau

standar yang relevan.

Page 41: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur

KESIMPULAN

Pekerjaan Konstruksi harus menerapkan kaidah – kaidahKeselamatan dan Kesehatan Kerja yang tertuang dalam :

1. Undang – Undang No 1 tahun 1970 tentang KeselamatanKerja

2. Undang – Undang No 2 tahun 2017 Tentang jasa Konstruksi

3. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 TentangPenerapan SMK3

4. Permen PU No 05 Tahun 2014 Tentang SMK3 Bidang PU

5. Peraturan menteri lain nya terkait dengan K3

Page 42: PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PADA …sibima.pu.go.id/pluginfile.php/42934/mod_resource/content/1... · •Peningkatan kelembagaan dan peraturan-perundangan dalam bidang infrastruktur