strategi pengadaan pk (pekerjaan konstruksi) dan jk...
TRANSCRIPT
1
STRATEGI PENGADAANPK (PEKERJAAN KONSTRUKSI)
DAN JK (JASA KONSULTAN KONSTRUKSI)
oleh :antonius sudarto
DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN KONSTRUKSIDIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSIKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
2
DELAPAN PERINTAHPRESIDEN RI JOKO WIDODO
Berbagai faktor potensial penyebab permasalahan hukum/perselisihan dalam pelaksanaansuatu pekerjaan konstruksi, dikelompokkan dalam 3 aspek yang saling terkait satu dengan yanglainnya, sbb :1.Aspek Teknis
a.faktor perubahan lingkup pekerjaanb.faktor perbedaan kondisi lapanganc.faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang sesuai dengan spesifikasi teknisd.faktor keterbatasan personile.faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis
2.Aspek waktua.faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaanb.faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaanc.faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
3.Aspek Biayaa.faktor penghematan anggaranb.faktor keterlambatan pembayaran
1. KEBIJAKAN DAN DISKRESI TIDAK BOLEH DIPIDANAKAN2. TINDAKAN ADMINISTRASI HARUS DIBEDAKAN DENGAN YANG MEMANG BERNIAT KORUPSI.
ATURAN BPK JELAS. MANA PENGEMBALIAN MANA YANG BUKAN3. TEMUAN BPK MASIH MASIH DIBERI PELUANG PERBAIKAN 60 HARI. SEBELUM WAKTU ITU
HABIS PENEGAK HUKUM TIDAK BOLEH MASUK DULU.4. KERUGIAN NEGARA HARUS KONGKRET, TIDAK MENGADA ADA5. KASUS DUGAAN KORUPSI TIDAK BOLEH DIEKSPOS DI MEDIA SECARA BERLEBIHAN SEBELUM
TAHAP PENUNTUTAN.6. PEMDA TIDAK BOLEH RAGU MENGAMBIL TEROBOSAN UNTUK MEMBANGUN DAERAH7. PERINTAH ADA PENGECUALIAN untuk kasus dugaan korupsi yang berawal dari operasi
tangkap tangan (OTT)8. SETELAH PERINTAH ITU JIKA MASIH ADA KRIMINALISASI KEBIJAKAN. KAPOLDA-KAPOLRES
DAN KEJATI-KEJARI AKAN DICOPOT
SUMBER : Pidato presiden dalam Rapat dengan Kejati dan kapolda se-INDONESIAselasa 19 Juli 2016
MenemukenaliMASALAH aSpek hUkUM kOnTrAk kErJa konstruksi
1 Prosedur pengadaan adalah manajemen banyak orangmengganggap hukum sehingga setiap kesalahandianggap PIDANA
2. Konsep pengadaan menjadi sangat sempit sebatasketentuan Perpres
3.Pengelolaan pengadaan 2016 hampir mencapai 500ribu NAMUN kegiatan tsb dilaksanakan oleh personildgn keahlian yang belum memadai dan hampirseluruh merupakan pekerjaan SAMPINGAN
4
4 Yang melakssanakan ahli pengadaan dasaryang memeriksa BUKAN ahli pengadaan samasekali
5. PERINTAH PERCePATAN YANGditindaklanjuti/disikapi dgn langkahkeliru/salah
6. Pengadaan hanya sekedar jual beli BUKANsesuatu yang strategis dan bermanfaat untukrakyat.
5
7 Ribut DGN TATA CARA tapi melupakanprinsip
8. Intervensi atasan tanpa tempat untukmengadu
9. Penyedia belum mendapatkan pembinaanyang memadai TERMASUK PENGAWASDAN PEMERIKSA (itjen Polisi dan Jaksa)
6
10 tidak seluruhnya data data prosespemilihan/kompetisi dimasukan dalam kontrakdemikian juga sebaliknya tidak semua datakontrak dikompetisikan
11BANYAK pihak tidak tahu pengertian danBatasan harga pasar, harga wajar (Kewajaranharga) dan harga terendah memenuhi syarat
7
12. pengertianTUGAS DAN BATASAN KPA POKJA PPKserta PPHP tidak dipatuhi dlm pelaksanaan RIIL dilapangan
13. BANYAK PIHAK terutama APH ygnggak mau TAHU shg pengertiandan batasan pengaduan dansanggahan di perpres disamakandgn PIDANA
8
TemukenaliFAKTOR PENYEBAB PERMASALAHAN HUKUM
DALAM PELAKSANAAN KONTRAK KONSTRUKSI
Berbagai faktor potensial penyebab permasalahan hukum/perselisihan dalam pelaksanaansuatu pekerjaan konstruksi, dikelompokkan dalam 3 aspek yang saling terkait satu dengan yanglainnya, sbb :1.Aspek Teknis
a.faktor perubahan lingkup pekerjaanb.faktor perbedaan kondisi lapanganc.faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang sesuai dengan spesifikasi teknisd.faktor keterbatasan personile.faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis
2.Aspek waktua.faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaanb.faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaanc.faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
3.Aspek Biayaa.faktor penghematan anggaranb.faktor keterlambatan pembayaran
Berbagai faktor potensial penyebab permasalahan hukum/perselisihan dalam pelaksanaan suatupekerjaan konstruksi, dikelompokkan dalam 3 aspek yang saling terkait satu dengan yang lainnya,sbb :1. Aspek Teknisa. faktor perubahan lingkup pekerjaanb. faktor perbedaan kondisi lapanganc. faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang sesuai dengan spesifikasi teknisd. faktor keterbatasan personile. faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis
2. Aspek waktua. faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaanb. faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaanc. faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
3. Aspek Biayaa. faktor penghematan anggaranb. faktor keterlambatan pembayaran
Menemukenali dalamMengelola Risiko Kontrak
• Risiko sebelum kontrak• Risiko saat pendatanganan kontrak• Risiko pelaksanaan kontrak• Risiko pemutusan dan pengakhiran kontrak• Risiko setelah kontrak berakhir
10
RESIKO SEBELUM KONTRAK
11
BARANG ATAU JASA LAINNYA (B/JL)
Bernilai paling tinggiRp. 5.000.000.000,- dan
Bila pekerjaan tidakkompleks
Bernilai paling tinggiRp. 5.000.000.000,- dan
Bila pekerjaan tidakkompleks
PelelanganSederhana
Pada prinsipnya semuapemilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan Umum
Pada prinsipnya semuapemilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan Umum
PelelanganUmumKEADAAN TERTENTU :
Penanganan daruratPek. Konferensi yang
mendadak yang dihadiriPresiden/WapresPertahanan Negara serta
Keamanan dan KetertibanMasyarakat Pek.spesifik hanya bisa oleh
satu penyediaB/JL KHUSUS :
Pek.berdasarkan tarif resmiyg ditetapkan pemerintahPek.kompleks dg teknologi
khususDistribusi obat/alkes tertentuKendaraan bermotor dengan
harga khusus untukpemerintahSewa penginapan / hotel
/ruang rapatLanjutan sewa gedung /
kantor / ruang terbuka/tertutup
KEADAAN TERTENTU :Penanganan daruratPek. Konferensi yang
mendadak yang dihadiriPresiden/WapresPertahanan Negara serta
Keamanan dan KetertibanMasyarakat Pek.spesifik hanya bisa oleh
satu penyediaB/JL KHUSUS :
Pek.berdasarkan tarif resmiyg ditetapkan pemerintahPek.kompleks dg teknologi
khususDistribusi obat/alkes tertentuKendaraan bermotor dengan
harga khusus untukpemerintahSewa penginapan / hotel
/ruang rapatLanjutan sewa gedung /
kantor / ruang terbuka/tertutup
PenunjukanLangsung
PengadaanLangsung
• Untuk pengadaan dengannilai s.d. Rp.200 juta
• Kebutuhan operasional• Teknologi sederhana• Resiko kecil• Usaha perseorangan/ BU
kecil dan koperasi kecil
• Untuk pengadaan dengannilai s.d. Rp.200 juta
• Kebutuhan operasional• Teknologi sederhana• Resiko kecil• Usaha perseorangan/ BU
kecil dan koperasi kecil
Kontes/Sayembara
PemilihanPenyedia B/JL
SAYEMBARA :Proses dan Hasil dari gagasan,kreatifitas, inovasi, budaya danmetode pelaksanaan tertentu;
tidak dapat ditetapkan berdHarga Satuan
KONTES :Tidak punya harga pasarTidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan
SAYEMBARA :Proses dan Hasil dari gagasan,kreatifitas, inovasi, budaya danmetode pelaksanaan tertentu;
tidak dapat ditetapkan berdHarga Satuan
KONTES :Tidak punya harga pasarTidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan
10
12
Bernilai paling tinggiRp. 5.000.000.000,-dan Bila pekerjaan
tidak kompleks
Bernilai paling tinggiRp. 5.000.000.000,-dan Bila pekerjaan
tidak kompleks
PemilihanLangsung
Pada prinsipnya semuapemilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan Umum
Pada prinsipnya semuapemilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan Umum
PelelanganUmum
KEADAAN TERTENTU :Penanganan darurat :
• Pertahanan Negara sertaKeamanan danKetertiban Masyarakat
• Bencana alam/nonalam/ sosial;pencegahan bencana;kerusakansarana/prasarana yngmenghentikan kegiatanpelayanan publik
Pek.spesifik hanya bisaoleh
satu penyedia
KONSTRUKSI KHUSUS :Pek.kompleks dg
teknologi khususPek Konstruksi bangunan
yang merupakan satukesatuan sistemkonstruksi dan satukesatuan tanggung jawabatas resiko kegagalanbangunan
KEADAAN TERTENTU :Penanganan darurat :
• Pertahanan Negara sertaKeamanan danKetertiban Masyarakat
• Bencana alam/nonalam/ sosial;pencegahan bencana;kerusakansarana/prasarana yngmenghentikan kegiatanpelayanan publik
Pek.spesifik hanya bisaoleh
satu penyedia
KONSTRUKSI KHUSUS :Pek.kompleks dg
teknologi khususPek Konstruksi bangunan
yang merupakan satukesatuan sistemkonstruksi dan satukesatuan tanggung jawabatas resiko kegagalanbangunan
PenunjukanLangsung
Pengadaan Langsung
• Untuk pengadaandengan nilai s.d. Rp. 200juta
• Kebutuhan operasional• Teknologi sederhana• Resiko kecil• Usaha perseorangan/
BU kecil dan koperasikecil
• Untuk pengadaandengan nilai s.d. Rp. 200juta
• Kebutuhan operasional• Teknologi sederhana• Resiko kecil• Usaha perseorangan/
BU kecil dan koperasikecil
PelelanganTerbatas
PemilihanPenyedia PK
PekerjaanKompleks, diyakini
jumlah PenyediaTerbatas
PekerjaanKompleks, diyakini
jumlah PenyediaTerbatas
10
PemilihanPenyedia Jasa
Konsultansi
Bernilai paling tinggiRp. 200.000.000 dan
Bila pekerjaanbersifat sederhana
Bernilai paling tinggiRp. 200.000.000 dan
Bila pekerjaanbersifat sederhana
Seleksi SederhanaSeleksiUmum
Penanganan daruratPenyedia jasa tunggalHanya bisa dilakukan
pemegang hak patenPek. Yang
menyangkutpertahanan/keamanan dan ketertibanmasyarakat
Penanganan daruratPenyedia jasa tunggalHanya bisa dilakukan
pemegang hak patenPek. Yang
menyangkutpertahanan/keamanan dan ketertibanmasyarakat
PenunjukanLangsung
PengadaanLangsung
Untuk pekerjaankonsultansi dengannilai maksimum 50jutaKebutuhan
operasional K/L/D/I
Untuk pekerjaankonsultansi dengannilai maksimum 50jutaKebutuhan
operasional K/L/D/I
Pada prinsipnyasemua pengadaanharus denganSeleksi Umum
Pada prinsipnyasemua pengadaanharus denganSeleksi Umum
Sayembara Proses dan Hasil
dari gagasan,kreatifitas, inovasidan metodepelaksanaantertentu. Tidak dapat
ditetapkanberdasarkanHarga Satuan
13
10
14
Metode Satu 1 SampulMetode Satu 1 Sampul Metode Dua SampulMetode Dua Sampul Metode Dua TahapMetode Dua Tahap
Penyampaian dok penawaran(adm, teknis, dan harga) yangdimasukkan ke dalam 1 (satu)
sampul tertutup kpdULP/Pejabat Pengadaan
Penyampaian dok penawaran(adm, teknis, dan harga) yangdimasukkan ke dalam 1 (satu)
sampul tertutup kpdULP/Pejabat Pengadaan
Adm+teknis (sampul I), harga(sampul II) kemudian sampulI dan II dimasukkan ke dalam
sampul penutup dandisampaikan kpd ULP
Adm+teknis (sampul I), harga(sampul II) kemudian sampulI dan II dimasukkan ke dalam
sampul penutup dandisampaikan kpd ULP
persyaratan adm & teknissampul tertutup Iharga penawaran sampultertutup II,Disampaikan dalam 2 tahap
persyaratan adm & teknissampul tertutup Iharga penawaran sampultertutup II,Disampaikan dalam 2 tahap
• B/J yg standar harganyatelah ditetapkan pemerintah
• Jasa konsultansi dg KAKsederhana
• B/PK/JL yg spek/volumejelas.
• Penunjukan Langsung /Pengadaan Langsung /Kontes / Sayembara
• B/J yg standar harganyatelah ditetapkan pemerintah
• Jasa konsultansi dg KAKsederhana
• B/PK/JL yg spek/volumejelas.
• Penunjukan Langsung /Pengadaan Langsung /Kontes / Sayembara
• B/JL pakai sistem nilaiatau sistem biaya selamaumur ekonomis
• JK yg penilaian teknisterpisah dari penilaianharga atau bersifatkompleks
• B/JL pakai sistem nilaiatau sistem biaya selamaumur ekonomis
• JK yg penilaian teknisterpisah dari penilaianharga atau bersifatkompleks
• B/PK/JL yg kompleks• B/PK/JL yg memenuhi
kriteria kinerja tertentutermasuk pertimbangankemudahan pengoperasiandan efisiensi pemeliharaanperalatan
• B/PK/JL dg beberapaalternatif penggunaansistem, desain, danteknologi.
• B/PK/JL yg kompleks• B/PK/JL yg memenuhi
kriteria kinerja tertentutermasuk pertimbangankemudahan pengoperasiandan efisiensi pemeliharaanperalatan
• B/PK/JL dg beberapaalternatif penggunaansistem, desain, danteknologi.
10
15
Kompetensi,Kemampuan Usaha & PemenuhanPersyaratan
Calon Penyedia
CARA MENILAI
Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukanpenawaran
Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan penawaranPRAKUALIFIKASIPRAKUALIFIKASI
PASCAKUALIFIKASIPASCAKUALIFIKASI
Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yangsehat.
Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian . Data palsu atau bohong : sanksi ”daftar hitam” dan dilaporkan secara pidana tidak boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama waktu tertentu.
Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calonpemenang dan pemenang cadangan serta menunjukkan asli nya.
Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yangsehat.
Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian . Data palsu atau bohong : sanksi ”daftar hitam” dan dilaporkan secara pidana tidak boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama waktu tertentu.
Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calonpemenang dan pemenang cadangan serta menunjukkan asli nya.
5
TAHAPAN KUALIFIKASI
16
1. SIUJK/SBU/Sertifikat OHSAS/Sertifikat ISO 9001 tidak sesuai ketentuan, karena hal berikut:a. Habis masa berlaku pada saat proses evaluasib. Persyaratan SBU tidak sesuai dengan kualifikasi BU yang tertuang dalam Permen PU No.
8/2011, dan SKA tidak sesuai dengan Permen PU No. 9/2013c. Dalam proses perpanjangand. Belum dikonversiContoh :Pokja meluluskan penawaran penyedia jasa yang pada saat pemasukan dokumen kualifikasi masaberlaku SBU/IUJK telah habis, namun melampirkan surat keterangan pengurusan perpanjangan(SEHARUSNYA GUGUR)
1. Persyaratan Personil berlebihanContoh :• Untuk pekerjaan non kecil personil mempersyaratkan Juru Ukur pendidikan D3 memiliki SKT;• Mempersyaratkan 2 SKA Ahli Utama (Ahli Sipil Utama dan Ahli MK Utama, pengalaman 10 tahun.
Seharusnya dengan persyaratan 2 ahli utama minimal memiliki pengalaman 20 tahun)• Persyaratan tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan (personil konstruksi disyaratkan S2 Ahli
Madya 4 tahun sedangkan S1 Ahli utama pengalaman 20 tahun digugurkan. Untuk pekerjaankonstruksi seharusnya lebih diutamakan pengalaman lapangan dibandingkan dengan jenjangpendidikan)
• Penetapan kebutuhan lama pengalaman kerja dan pengalaman sejenis agar mengacu kepadaSE No. 3 tahun 2013 tentang Pedoman Besaran Biaya Langsung Personil/Remunerasi dalamPerhitungan HPS Jasa Konsultansi di Lingkungan Kementerian PU atau Pedoman StandarMinimal Biaya Langsung Personil yang diterbitkan oleh Asosiasi.
TAHAPAN KUALIFIKASI
17
3. Menerapkan persyaratan peralatan yang bukan peralatan utamaContoh:Dokumen pengadaan mempersyaratkan peralatan pendukung, sepertitheodolit, waterpass, molen.
4. Mensyaratkan tahun pembuatan alat dengan tujuan bahwa alat yangdisediakan terjamin kelaikan fungsinya, tetapi tidak mensyaratkan sertifikatlaik fungsi alat
4. Tidak dilakukan klarifikasi untuk hal-hal yang meragukan/ klarifikasi tidaktuntas.Contoh:Lokasi alat yang disampaikan meragukan, namun Pokja tidak melakukanklarifikasi, baik kepada Penyedia, PPK ataupun yang menyewakan alat.Klarifikasi seringkali tidak dilakukan dengan tuntas dan tidak disertai buktitertulis.
TAHAPAN KUALIFIKASI
18
6 Menetapkan pemenang di beberapa paket dengan personil dan peralatan yang sama.Contoh:Pokja tidak melakukan klarifikasi atas alat yang ditawarkan apakah sedang dipakai padapekerjaan lain meskipun pada Pokja/Satker yang berbeda.
7 Menetapkan pekerjaan sejenis sebagai dasar perhitungan KD (Kemampuan Dasar) tidakjelas/detail dan tidak tertuang dalam dokumen.Contoh:Untuk Pekerjaan Pembangunan Dam, mempersyaratkan SBU sub klasifikasi JasaPelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam dan Prasarana Sumber Daya AirLainnya (SI001), namun Pekerjaan yang dipilih untuk perhitungan KD bukan PekerjaanPembangunan Dam, dan ketentuan tersebut tidak dicantumkan dalam dokumen lelang.
8 Pokja melakukan evaluasi prakualifikasi untuk pekerjaan konstruksi denganmenggunakan kriteria evaluasi jasa konsultansi (menetapkan short list).
EVALUASI TEKNIS – ADM – BIAYA
19
1. Melakukan perubahan nilai HPS tetapi tidak dilakukan lelang ulang.Contoh :Nilai HPS semula Rp.200 Miliar menjadi Rp.150 Miliar tidak dilakukan PQulang padahal mempengaruhi persyaratan nilai KD yang akan memberikanpeluang jumlah peserta yang ikut pelelangan lebih banyak.
2. Perubahan Dokumen saat aanwijzing tidak dituangkan dalam addendum.Contoh :Perubahan penting yang diperlukan untuk evaluasi tidak dimasukkandalam Addendum dan tidak diupload dalam e-proc, hanya dalam bentukBerita Acara Penjelasan.
EVALUASI TEKNIS – ADM – BIAYA
20
3. Menggugurkan yang tidak substansial.Contoh :
– Kesalahan dalam pengetikan nama Paket pada surat penawaran, sepertiPenggandaan Jembatan >> Pengadaan Jembatan.
– Mengugurkan Jaminan Penawaran karena tidak sesuai format dalamdokumen pemilihan, padahal isi/kriteria pencairan jaminan penawaranyang disampaikan sudah mencakup ketentuan yang ada di dokumen.
4. Evaluasi terhadap Harga Timpang tidak dituangkan dalam Berita AcaraKlarifikasi.
5. Tidak dilakukan evaluasi kewajaran harga untuk harga penawaran < 80%HPS.Contoh :Terdapat beberapa paket pelelangan untuk harga penawaran dibawah 80%tidak dilakukan evaluasi kewajaran harga, sehingga tidak dapat mengetahuiharga yang ditawarkan wajar/tidak wajar.
21
MenemukenaliPERMEN 31/PRT/M/2015
BUKU STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAANKONSTRUKSI1. Buku Pedoman Pekerjaan Konstruksi (PK)
2. Buku Standar PK 01 HS – Pascakualifikasi (Pelelangan Umum/PemilihanLangsung)
3. Buku Standar PK 01 LS – Pascakualifikasi (Pelelangan Umum/PemilihanLangsung)
4. Buku Standar PK 01 Gab. LS dan HS – Pascakualifikasi (PelelanganUmum/Pemilihan Langsung)
5. Buku Standar PK 02 HS – Prakualifikasi (Pelelangan Umum/PelelanganTerbatas)
6. Buku Standar PK 02 LS – Prakualifikasi (Pelelangan Umum/PelelanganTerbatas)
7. Buku Standar PK 02 Gab. LS dan HS – Prakualifikasi (PelelanganUmum/Pelelangan Terbatas)
8. Buku Standar PK 03 Dokumen Kualifikasi
22
BUKU STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASAKONSULTANSI
1. Buku Pedoman Jasa Konsultansi (JK)
2. Buku Standar JK 04 HS – Prakualifikasi (Seleksi Umum – Kualitas)3. Buku Standar JK 04 LS – Prakualifikasi (Seleksi Umum – Kualitas)
4. Buku Standar JK 05 HS – Prakualifikasi (Seleksi Umum - Kualitas & Biaya)5. Buku Standar JK 05 LS – Prakualifikasi (Seleksi Umum - Kualitas & Biaya)
6. Buku Standar JK 06 HS – Prakualifikasi (Seleksi Umum - Pagu Anggaran)7. Buku Standar JK 06 LS – Prakualifikasi (Seleksi Umum - Pagu Anggaran)
8. Buku Standar JK 07 HS – Prakualifikasi (Seleksi Umum - Biaya Terendah)9. Buku Standar JK 07 LS – Prakualifikasi (Seleksi Umum - Biaya Terendah)
10. Buku Standar JK 08 HS – Pascakualifikasi (Seleksi Sederhana - Biaya Terendah)
11. Buku Standar JK 09 Perseorangan – Pascakualifikasi (Seleksi Umum/Seleksi Sederhana -Kualitas)
12. Buku Standar JK 10 Dokumen Kualifikasi
23
PERPRES NO. 54/2010 dan PERUBAHANNYA
PENGADAAN
PENGADAAN
PEMILIHAN PB/PJ PELAKSANAAN KONTRAK
PELAKSANAAN FISIK KONSTRUKSI
PELAKSANAAN FISIK KONSTRUKSI
PELAKSANAAN STUDY, DESIGN, SUPERVISI
TAHUN ANGGARAN I
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
T. A. II
3 / 6 BulanKet:- Min3 bln pek. Semi
permanen- Min. 6 bln pek.
Permanen
HAN KUHPerdata
KUHP
25
RESIKO TANDA TANGANKONTRAK
(SPPBJ/PAM/PCM/SMM/SMK3K)
26URUTAN KEKUATAN HUKUM DOKUMEN KONTRAK (HS) adendum Surat Perjanjian [apabila ada]; pokok perjanjian; surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; syarat-syarat khusus Kontrak; syarat-syarat umum Kontrak; spesifikasi khusus; spesifikasi umum; gambar-gambar; dan dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP,
BAPP.
27Ketentuan umum perjanjian kontrak :Berdasarkan KUH Perdata pasal 1338 :a. semua perjanjian yang memenuhi syarat, berlaku sebagai UU
bagi mereka yang membuatnya.b. tidak dapat ditarik kembali tanpa, persetujuan para pihak.c. persetujuan harus dibuat dengan itikad baik.
d. Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat;Berdasarkan KUH Perdata pasal Pasal 1320
1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;3. suatu pokok persoalan tertentu;4. suatu sebab yang tidak terlarang.
KUHP BUKU III TENTANG PERIKATAN
e Berdasarkan UU no.18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi pasal 17ayat (3) dan Perpres 54/2010 jo 70/2014:d. Dilarang merubah dokumen lelang dan dokumen penawaran sebelum tanda
tangan kontrak, kecuali perubahan perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan ygmelewati batas TA
29f. Syarat sahnya suatu perjanjian berdasarkan KUH Perdatapasal 1320 sampai dengan pasal 1337 adalah :
1. para pihak harus jelas2. dibuat tidak dengan paksaan atau penipuan3. cakap untuk membuat perjanjian4. obyeknya harus jelas5. tidak mengandung kepalsuan / yang terlarang,6. bertentangan dengan kesusilaan / kepentingan umum7. kedudukan setara8. pidana tetap berlaku
Perjanjian / kontrak pemborongan berdasarkan KUH Perdatapasal 1604 sampai dengan 1617.(PENAFSIRAN Hukum)??Hukum administrasi negara (HAN) diatur UU No.5/1986
tentang Peradilan TUN, UU 9/2004 (Perubahan I), UUNo.3/2009 (Perubahan II).
30
FAKTOR PENYEBAB PERMASALAHAN HUKUMDALAM PELAKSANAAN KONTRAK KONSTRUKSI
Berbagai faktor potensial penyebab permasalahan hukum/perselisihan dalam pelaksanaansuatu pekerjaan konstruksi, dikelompokkan dalam 3 aspek yang saling terkait satu dengan yanglainnya, sbb :1.Aspek Teknis
a.faktor perubahan lingkup pekerjaanb.faktor perbedaan kondisi lapanganc.faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang sesuai dengan spesifikasi teknisd.faktor keterbatasan personile.faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis
2.Aspek waktua.faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaanb.faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaanc.faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
3.Aspek Biayaa.faktor penghematan anggaranb.faktor keterlambatan pembayaran
Berbagai faktor potensial penyebab permasalahan hukum/perselisihan dalam pelaksanaan suatupekerjaan konstruksi, dikelompokkan dalam 3 aspek yang saling terkait satu dengan yang lainnya,sbb :1. Aspek Teknisa. faktor perubahan lingkup pekerjaanb. faktor perbedaan kondisi lapanganc. faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang sesuai dengan spesifikasi teknisd. faktor keterbatasan personile. faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis
2. Aspek waktua. faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaanb. faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaanc. faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
3. Aspek Biayaa. faktor penghematan anggaranb. faktor keterlambatan pembayaran
31
BAGAN ALIR (SEQUENCE) PROSEDUR ADMINISTRASIPELAKSANAAN PROYEK
PemasukanPenawaran(BidSubmission) Penetapan
Pemenang
Tanda TanganKontrak
SPMK(Notice toProceed)
MulaiPelaksanaan(Commencement ofWorks)
Taking Over(PHO)
End of DefectLiability Period
(FHO)
Letter ofAcceptance(Notice ofAward)
Tender Period
Contract Period = Masa Ikatan Hukum Kontrak
ConstructionPeriod
Warranty Period
(Masa Pelaksanaan)(Time for Completion)
(Masa Jaminan)(Defect Liability Period)
Bid Security(Jaminan Tender)
Performance Security(Jaminan Pelaksanaan)
Maintenance Security(Jaminan Pemeliharaan)
PenyerahanLapangan
32
1. PENGENDALIAN PROYEK
(MENEMUKENALI pelaksanaan kontrak)
33
1. PENGENDALIAN PROYEK
PENGENDALIAN
Upaya pengawasan disertai T3 untuk pencapaian sasaran
3 LANGKAH POKOK PROSES PENGENDALIAN Penentuan standar kinerja yg dikelola : mutu, biaya,waktu, dan administrasi
kontrak Membandingkan pencapaian kinerja dengan standar kinerja Melakukan tindakan koreksi penyimpangan kinerja
SYARAT TERCAPAINYA TUJUAN PENGENDALIAN Menciptakan sadar akan tepat mutu, biaya, waktu, dan tertib administrasi Meminimalkan resiko, faktor efisiensi perencanaan dan pelaksanaan Mengkomunikasikan kesegala pihak kinerja pelaksanaan, menekan potensi kritis
dan rawan Mampu dan cukup luwes menggalang kekompakan pelaksanaan di lapangan
345 SASARAN PENGENDALIAN PROYEK Pengendalian mutu, waktu, biaya,adminstrasi proyek, dan manfaat
ACUAN KEBERHASILAN PENGENDALIAN PROYEK : Tepat waktu, mutu, biaya, manfaat Tertib administrasi
SISTEM PENGENDALIAN AGAR EFISIEN, EFEKTIF, TERBUKA, ADIL,TRANSPARAN DAN AKUNTABEL : Tolok Ukur harus realistis, terintegrasi Perangkat dapat memproses dengan cepat Perkiraan yang akurat Rencana tindakan
35
2. RAPAT PRA PELAKSANAAN(PRE-CONSTRUCTION MEETING/PCM)
36
TUJUAN : Kesamaan interpretasi dan persepsi tentang pasal-pasal
dokumen kontrak yang dianggap kurang jelas Pemahaman dan koreksi gambar rencana kerja Kesepakatan dalam prosedur request dan approval Penyusunan detail peralatan, waktu mobilisasi dan pelaksanaan
fisik ( program mutu, lokasi sumber material, buangan galian dll) Kesepakatan prosedure dan metode pelaksanaan kerja Penjelasan prosedure administarsi dan keuangan
KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROYEK SANGAT TERGANTUNGDARI HASIL RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK(PRE CONSTRUCTION MEETING-PCM)
37
PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK(PRE CONSTRUCTION MEETING-PCM)
Rencana pelaksanaan kontrak disepakati pengguna jasa, penyedia jasa, perencanadan pengawas.
Rapat persiapan pelaksanaan kontrak (PCM) dalam 7 hari sejak SPMK Materi yang dibahas dan disepakati antara lain Program mutu Organisasi kerja Tata cara pengaturan pekerjaan Jadwal pelaksanaan pekerjaan Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi alat dan personil Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan Sosialisasi kepada masyarakat dan Pemda tentang rencana kerja Menyepakati aturan hubungan kerja antara para pihak
Alamat para pihak Yang berhak tanda tangan surat menyurat Jam kerja/hari kerja Employer/Engineer Lama waktu bagi Engineer untuk memberi keputusan terhadap usul
kontraktor Jadwal serah terima lapangan Dan lain-lain yang diperlukan
Hasilnya dituangkan dalam BA
38
PERMASALAHAN
Tidak dilakukan PCM Pelaksanaan PCM sekedar basa basi
o Hanya sekedar memenuhi ketentuan kontrako Tidak dibahas substansi ketentuan kontrak yang penting (klaim,
penyelesaian sengketa, pengajuan usulan, PHO, pemutusan kontrak, dls)o Tidak dilakukan kesepakatan-kesepakatan (pembayaran, jam kerja,
lembur dls)
39
3.. UANG MUKAKONTRAK TAHUN JAMAK
UANG MUKA KONTRAK TAHUN JAMAK
Ketentuan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 pasal 88, uang muka untuk kontraktahun jamak dapat diberikan kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksidengan ketentuan sebagai berikut:
a. PPK menyetujui rencana Penggunaan Uang Muka yang diajukan PenyediaBarang/Jasa untuk:
1. Mobilisasi peralatan dan tenaga kerja2. Pembayaran uang muka tanda jadi kepada pemasok barang/material;
dan/atau3. Persiapan teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaan pekejaan.
b. Uang Muka dapat diberikan paling tinggi 15 % (lima belas perseratus) darinilai kontrak atau 20% dari tahun pertama
c. Uang muka yang telah diberikan kepada Penyedia Jasa, harus segeradipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RencanaPenggunaan Uang Muka yang telah mendapat persetujuan PPK.
41
4.. RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN
42
RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN• Rapat Mingguan
o Dilakukan pada setiap awal mingguo Dipimpin direksi pekerjaano Dihadiri:
penyedia jasa direksi teknis unsur perencanaan
o Dibahas: hasil pekerjaan minggu sebelumnya rencana pelaksanaan minggu depan
• Rapat Bulanano Dilakukan pada setiap minggu ke 4o Dipimpin direksi pekerjaano Dihadiri:
penyedia jasa direksi teknis unsur perencanaan
o Dibahas: hasil pekerjaan minggu sebelumnya
43
RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN• Rapat Triwulanan
o Dilakukan pada setiap minggu ke 4 bulan ketigao Dipimpin direksi pekerjaano Dihadiri:
penyedia jasa direksi teknis unsur perencanaan
o Dibahas: evaluasi hasil pekerjaan 3 bulan sebelumnya rencana pelaksanaan ke depan
44
RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN• Rapat Usulan PHO
o Dilakukan setelah ada usulan PHO dari kontraktor dan telah mendapatkantanggapan dari direksi teknis/direksi pekerjaan
o Dipimpin direksi pekerjaano Dihadiri:
penyedia jasa direksi teknis unsur perencanaan panitia /pejabat penerima hasil pekerjaan
o Dibahas: persyaratan PHO persiapan PHO
45
RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN• Rapat Usulan FHO
o Dilakukan setelah ada usulan FHO dari kontraktor dan telah mendapatkantanggapan dari direksi teknis/direksi pekerjaan
o Dipimpin direksi pekerjaano Dihadiri:
penyedia jasa direksi teknis unsur perencanaan panitia FHO ?
o Dibahas: pemenuhan persyaratan FHO persiapan FHO
46
5. RAPAT PEMBUKTIAN(SHOW CAUSE MEETING)
47
RAPAT PEMBUKTIAN (SHOW CAUSE MEETING (SCM) KONTRAK KRITIS pasal 43 SSUK: Periode I Fisik : 0 – 70 % Terlambat > 10 % Periode II Fisik : 70 – 100 % Terlambat > 5 % atau < 5% dan akan melampaui TA
MEKANISME : SCM Tahap I : Uji Coba I BA SCM Tahap I (bila gagal) SCM Tahap II : Uji Coba 2 BA SCM Tahap II (bila gagal) SCM Tahap III : Uji Coba 3 BA SCM Tahap III
GAGAL : - Pemutusan Kontrak- Kesepakatan Pihak Ketiga (Perpres 54/2010 dan Perubahannya serta
Permen PU 31/2015 tidak mengatur)
KESEPAKATAN PUTUS KONTRAK DILAKS PIHAK YG MEMENUHI SYARATDALAM PROSES PENGADAAAN (apabila Kontrak mengatur) MENUNJUK Penyedia jasa YG MEMENUHI SYARAT NEGOSIASI PEK YG TELAH DILAKS (PENYEDIA 1) SERTA PENYEDIA 2 calon
pelaksana Dituangkan dalam adendum kontrak
48
PERMASALAHAN
Tidak dilakukan rapat mingguan, bulanan maupun triwulanan Pelaksanaan rapat mingguan sekedar basa basi
o Hanya sekedar memenuhi ketentuan kontrako Tidak dibahas penyelesaian masalah pelaksanaan (keterlambatan,
hambatan, usulan kontraktor, dls SCM terlambat dilaksanakan Pekerjaan uji coba diberikan hanya sekedar basa basi bukan untuk
menunjukkan peningkatan kemampuan kontraktor untuk mengejarketerlambatan pelaksanaan
Hasil pelaksanaan uji coba tidak dievaluasi secara benar (berkeahlian). Kegagalan pelaksanaan uji coba SCM Tahap III tidak dilanjutkan dengan
pemutusan kontrak yang seharusnya dilakukan.
49
6. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN, PERPANJANGAN WAKTUPELAKSANAAN, DANPERCEPATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
50
KETERLAMBATAN PELAKSANAAN• Dalam hal terjadi keterlambatan pelaksanaan, penyedia jasa:
• Segera mengevaluasi kemampuannya• Mencari penyebab keterlambatan dan jalan keluarnya• Apabila karena pengguna jasa, segera mengajukan perpanjangan waktu• Apabila kesalahan penyedia jasa:
o Denda keterlambatano Denda keterlambatan tidak mempengaruhi kewajiban penyedia jasa
51
PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN• Penyedia jasa wajib:
o Menyampaikan peringatan dinio Bekerja sama dengan pengguna jasa
• Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan:o Terjadi peristiwa kompensasi: Keterlambatan penyerahan lapangan, gambar, spesifikasi dan perintah Pengguna jasa mengubah jadwal yang dapat memepengaruhi pelaksanaan Keterlambatan pembayaran Pengujian tambahan terbukti tidak ada penyimpangan pekerjaan Penolakan subkontrak tanpa alasan Keadaan tanah jauh lebih buruk dari informasi saat pelelangan Keterlambatan pelaksanaan oleh pihak lain dari pengguna jasa Dampak kejadian resiko pengguna jasa Pengguna jasa menunda BA PHO/FHO Adanya perintah penundaan pekerjaan Kompensasi lain yang ditetapkan dokumen kontrak
o Adanya perubahan pekerjaan
52
PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN
• Dalam hal ada keinginan pengguna jasa sebelum rencana tanggalpenyelesaian
• Penyedia jasa mengusulkan kepada PPK• Jika pengguna jasa menerima usulan biaya, dimasukkan dalam harga kontrak
sebagai perintah perubahan
53
PEMUTAKHIRAN JADWAL PELAKSANAAN• KEUNTUNGAN PEMUTAKHIRAN JADWAL BAGI KONTRAKTOR
o Merupakan rencana tindakan tertuliso Dasar periode waktu utk penyelesaiano Dasar penentuan periode kontrak yg efektifo Dasar untuk efisiensio Dasar pengendalian pekerjaano Dasar pengendalian biaya & cash flow
• PRINSIP PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAANo Kurva S awal tetap dipertahankano Revisi Skedul tidak bertujuan untuk memperkecil deviasio Proses Revisi skedul dimulai pada tanggal terjadinya perubahan.
54
7. PELAKSANAAN SISA PEKERJAANPADA AKHIR TAHUN ANGGARAN
PELAKSANAAN SISA PEKERJAANPADA AKHIR TAHUN ANGGARAN
ketentuan Perpres 70 Tahun 2012 pasal 93 ayat a1, a2 dan Peraturan MenteriKeuangan Nomor. 25/PMK.05/2012 Tahun 2012, bahwa terhadap pekerjaanyang tidak dapat diselesaikan sampai dengan akhir tahun anggaran berjalan,diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
a. Pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan sampai dengan akhir tahunanggaran berjalan dapat dilanjutkan pekerjaannya pada tahun anggaranberikutnya (tidak termasuk pekerjaan Kontrak tahun jamak (multiyearscontract)) dengan membebani DIPA Tahun Anggaran berikutnya.
b. Penyedia Jasa diyakini dapat menyelesaikan sisa pekerjaan paling lama50 (lima puluh) hari kalender dan setelah:1) menyampaikan kepada Kuasa PA sebagai berikut:
a) pernyataan kesanggupan penyelesaian sisa pekerjaan pada TahunAnggaran berikutnya;
b) jaminan /garansi Bank sebesar 5% dari nilai sisa pekerjaan yangbelum diselesaikan;
PELAKSANAAN SISA PEKERJAANPADA AKHIR TAHUN ANGGARAN
c) waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan; dand) Pernyataan bersedia dikenakan denda keterlambatan penyelesaian
pekerjaan.2) Memperpanjang Jaminan Pelaksanaan selama minimal 50 (lima puluh) hari
kelenderc. dilakukan addendum kontrak untuk mencantumkan sumber dana dari DIPA
Tahun Anggaran beriktnya atas sisa pekerjaan yang akan diselesaikan.d. Apabila sampai dengan batas waktu (50 (lima puluh) hari kalender) pekerjaan
tidak dapat diselesaikan, PPK dapat memutus kontrak dan Penyedia Jasadikenakan sanksi sebagai berikut:1) denda maksimum keterlambatan penyelesaian pekerjaan;2) jaminan pelaksanaan dicairkan dan3) dimasukkan dalam Daftar Hitam.
e. Apabila pekerjaan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang diberikan(50 (lima puluh) hari kalender), Penyedia Jasa hanya dikenakan dendaketerlambatan penyelesaian pekerjaan sesuai ketentuan dokumen kontrak.
• F PMK 243/2015 lewat tahun ....90 hari kalender
57
8. KLAIM
KLAIMKLAIM58 Managing Construction Contracts (Robert D. Gilbreath)
A request from contractor for adjustment to the contract price,contract time and/or contract requirements
Kamus Besar bahasa Indonesia (WJS Purwodarminto)Tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa seorang berhak (untukmemiliki atau mempunyai) atas sesuatu.
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu-Zein)Tuntutan atas sesuatu yang dianggap menjadi hak.Tuntutan atas sesuatu yang dianggap menyalahi perjanjian ataukontrak.
Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Drs Peter Salim, YennySalim)
Tuntutan pengakuan bahwa seseorang berhak memiliki atas sesuatu.
59
Variasi Kontrak (Variations) Keadaan lapangan yang tidak sesuai dengan kontrak/penjelasan
lelang Pelanggaran kontrak (Breach of Contract) Penghentian/penundaan pekerjaan (Suspension of works) Keterlambatan (pekerjaan, pembayaran, penyerahan gambar,
penyerahan lapangan, penyerahan fasilitas, perizinan, keputusan,dsb)
Risiko khusus (Spesial Risks) Perubahan-perubahan (harga, waktu, metode pelaksanaan, urutan
pelaksanaan, mutu, kuantitas, pekerjaan) Perubahan peraturan perundang-undangan
MASALAH YANG BERPOTENSIMENIMBULKAN KLAIM
60
KOMPENSASI (Pasal 58.1 SSUK Pelelangan Nasional)
1. PPK mengubah jadwal yang dapat mempenaruhi pelaksanaan pekerjaan.2. Keterlambatan pembayaran kepada penyedia3. PPK tidak memberikan gambar,instruksi,spesifikasi sesuai jadwal4. Penyedia belum bisa masuk lokasi sesuai jadwal5. Pengujian tambahan atas perintah PPK ternyata tidak terdapat Cacat Mutu6. Penundaan pekerjaan oleh PPK7. Perintah PPK untuk mengatasi kondisi tertentu nyang tidak dapat diduga
sebelumnya dan disebabkan oleh PPK8. Kompensasi lain yang ditentukan syarat-syarat khusus kontrak
Kompensasi berupa biaya dan/atau waktu pelaksanaanHarus dibuktikan adanya kerugian yang diderita penyediaPenyedia tidak berhak atas ganti rugi/perpanjangan waktu jika penyedia lalai/gagal
memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampakPeristiwa Kompensasi
PROCEDURES OF CLAIMS( PROSEDUR CLAIM )
FIDIC 2006 – Art 20.161
1. Kontraktor mengajukan Notice to Claim dalam 28 hari sejak kejadian2. Engineer segera memeriksa materi claim dan keabsahan Claim apabila
tidak sesuai claim ditolak3. Dalam 42 hari ( atau sesuai kesepakatan waktu dengan Engineer ) sejak
kejadian, Kontraktor mengajukan perincian perhitungan claim.4. Dalam 42 hari ( atau sesuai kesepakatan waktu dengan Engineer ) sejak
diterimanya claim, Engineer menyetujui atau menolak..5. Selama peristiwa belum selesai, Kontraktor wajib menyampaikan secara
periodik akumulasi perhitungan claim6. Dalam 28 hari setelah peristiwa berakhir Kontraktor harus menyampaikan
perhitungan final.7. Apabila Kontraktor tidak mengikuti prosedur claim, hak untuk
pembayaran claim terbatas pada keputusan Engineer atau Arbitratorsesuai Art 67.3
8. Pembayaran interim claim dapat disertakan pada Monthly Payment .
62
Penyedia jasa wajib menyampaikan peringatan dini kepada pengawaspekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhimutu pekerjaan, menaikkan nilai kontrak atau menunda penyelesaianpekerjaan
Penyedia jasa membuat perkiraan akibat yang timbul (pekerjaan, harga,waktu penyelesaian) dan diserahkan kepada direksi pek. sesegeramungkin
Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan pengawas pekerjaan dalamPERINGATANDINI(Ps 30.1 SSUK Pelelangan Nasional)
bahas upaya-upaya untuk mengurangi akibat kejadian/keadaan.
Penyedia jasa tidak berhak menerima pembayaran tambahan untukbiaya-biaya yang sesungguhnya dapat dihindari melalui peringatan dini.
PERINGATAN DINI(Ps 30.1 (???) SSUK Pelelangan Nasional)
63
Jadwal pelaksanaan (Time Schedules) Surat-menyurat (termasuk perintah direksi pekerjaan) Risalah rapat/ berita acara rapat Foto Buku harian/laporan harian Dokumen pengajuan dan realisasi pembayaran Dokumen pengajuan (request) dan persetujuan (approval) Dokumen hasil pemeriksaan (inspection report) Data-data pendukung lain yang terkait, seperti: Peraturan perundang-undangan Data iklim Indeks harga BPS Dls.
DATA YANG DIPERLUKAN DALAMPENGAJUAN KLAIM
64
FAKTOR PENDUKUNG MANAJEMEN KLAIMKONSTRUKSI
1. Kemampuan bernegosiasi• Legal• Sosial• Keteknikan
2. Pengetahuan tentang kontrak• Interpretasi kontrak dari sudut pandang biaya dan manaemen klaim
kontrak• Titik lemah kontraktual• Prinsip-prinsip yang harus digunakan• Gambaran posisi kontrak• Penggunaan pasal-pasal kontrak dalam menjabarkan argumentasi
3. Pengetahuan tentang biaya kontrak• Harga dan harga satuan untuk klaim• Metodologi penetapan harga yang wajar untuk klaim
TEKNIK NEGOSIASI KONTRAKTEKNIK NEGOSIASI KONTRAK65 Pedoman umum
Karakter pihak lawan kontrak Luwes atau keras dan lihai
Komposisi para perunding Satu orang atau tim
Pemilihan juru runding Berwibawa, tegas dan jelas ucapannya Rasa humor yang tinggi
Tata tertib berunding Jangan bertengkar/adu argumentasi sesama anggota tim Jadilah pendengar yang baik Tidak ada gangguan selama perundingan (telpon, tamu dls)
Konsep kontrak yang digunakan Usahakan konsep kita yang dipakai Kalau konsep lawan yang dipakai usahakan banyak
perubahan
TEKNIK NEGOSIASI KONTRAKTEKNIK NEGOSIASI KONTRAK66 Risalah rapat negosiasi
Usahakan risalah rapat disusuan oleh kita Otoritas para perunding
Masing-masing perunding harus mempunyai otoritas penuh Tanyakan, dengan sopan dan halus, otoritas pihak lawan
Menang tanpa mengalahkan Usahakan memenangkan adu argumentadsi tanpa lawan merasa
dikalahkan Lebih penting menang dalam perundingan daripada menang
dalam perdebatan Win-win solution
Usahakan kesetaraan dan keadilan dam kontrak tercapai Pedoman khusus
Penguasaan materi kontrak Acuan yang dipakai Konsistensi antar-pasal Kemahiran berargumentasi Tempat perundingan
67
Pasal-pasal penting ketentuan kontrak dibahas secara serius dalampenjelasan lelang dan dibuat secara tertulis
Dalam rapat persiapan pelaksanaan (Pre Construction Meeting/PCM) Dibahas pasal-pasal penting ketentuan kontrak (terutama terkait
dengan masalah klaim) dibahas secara serius Disepakati tentang prosedur dan mekanisme pengajuan klaim
(termasuk dokumen dan waktu klaim yang diperlukan) Setiap pengajuan pembayaran (atau akhir bulan) ditanyakan secara tertulis
kepada Kontraktor apakah ada klaim dengan jawaban tertulis juga.
UPAYA-UPAYA PENTING UNTUK MENGANTISIPASI ATAUMENGURANGI KEMUNGKINAN TERJADINYA
PERSELISIHAN DALAM KLAIM
KOMPENSASI KEPADA KONTRAKTOR(FIDIC)
KOMPENSASI KEPADA KONTRAKTOR(FIDIC)68
Kontraktor berhak mendapatkan kompensasi tambahan waktu dan/atau hargakontrak:
1. Kegagalan/keterlambatan Engineer menyampaikan gambar atau instruksisehingga mengakibatkan kerugian Kontraktor
2. Kontraktor menghadapi gangguan atau kondisi fisik lapangan, di luarkondisi cuaca, yang tidak sesuai dengan prakiraan semula (saatpenawaran), oleh kontraktor yang berpengalaman sekalipun
3. Engineer memerintahkan pengujian di luar ketentuan Spesifikasi4. Engineer memerintahkan untuk mengamankan lokasi peninggalan
sejarah/fosil yang ditemukan di Lapangan
KOMPENSASI KEPADA KONTRAKTOR(FIDIC)
KOMPENSASI KEPADA KONTRAKTOR(FIDIC)69
5. Penghentian Pekerjaan atas perintah Engineer kecuali• Sesuai ketentuan Kontrak• Kontraktor cidera janji (default)• Diperlukan karena alasan kondisi cuaca di lapangan• Diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan atau alasan keamanan
Pekerjaan6. Employer gagal menyerahkan lapangan dan Kontraktor mengalami
kerugian atau keterlambatan pelaksanaan Pekerjaan7. Kontraktor mengalami keterlambatan atau kerugian akibat
penghentian/penundaan pekerjaan atau penurunan kecepatan pelaksanaanoleh Kontraktor sebagai akibat kegagalan Employer gagal membayar MCdalam waktu 28 hari sejak berakhirnya masa tenggang 28 hari
70
NOT FORESEEABLE PHYSICAL OBSTRUCTIONSOR CONDITION (FIDIC Art 12.2)
• Halangan atau kondisi fisik di lapangan yang tidak dapat diketahui terlebihdahulu oleh kontraktor yang berpengalaman sekalipun
• Tidak termasuk kondisi cuaca• Contoh:
• Batuan atau bongkahan batuan di daerah penggalian yang tidakditunjukkan/dinyatakan oleh data yang disediakan
• Aliran air di bawah tanah yang tidak dinyatakan dalam dokumen kontrak• Tanah lepas, material lunak yang dalam data pengeboran dinyatakan
sebagai batuan keras• Air tanah pada ketinggian yang lebih tinggi atau jumlah yang melebihi
jumlah yang dinyatakan dalam data tender• Kadar air pada tanah yang akan dipadatkan lebih tinggi dari yang
diperkirakan berdasarkan asumsi kontrak• Data ketinggian permukaan tanah di lapangan berbeda dengan dalam
gambar sehingga diperlukan jumlah galian dan timbunan yang lebihbesar
71
9. ADENDUM KONTRAK
FAKTOR PENTING PERUBAHAN KONTRAK72
Apa yang menjadi alasan utama perubahan / adendum kontrak Apa yang dijadikan subjek pokok persoalan perubahan kontrak Apa kajian terhadap usulan perubahan memenuhi kelayakan
teknis dan biaya Adendum kontrak dapat dibuat setiap saat apabila diperlukan
dan tanpa pembatasan jumlah
73LATAR BELAKANG PERUBAHAN KONTRAK
Pekerjaan Tambah/Kurang Perubahan Desain Bencana Alam yang dinyatakan oleh Gubernur Keterlambatan pekerjaan yang disebabkan oleh Pihak Proyek misalnya
pembebasan lahan, dsb. Masalah yang timbul di luar kewenangan penyedia jasa Force Majeur (keadaan kahar) misalnya huru-hara, perang, bencana
alam, dsb.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAMPEMBUATAN PERUBAHAN KONTRAK74
Adanya keadaan tertentu yang memerlukan perubahan kontrak Direksi teknis wajib menilai usulan biaya dari penyedia jasa dan melaporkan
kepada direksi pekerjaan selambat-lambatnya 7 hari Apabila HS perubahan pekerjaan ada dalam BOQ dan volume tidak
melampaui batas sesuai dengan ketentuan kontrak, HS tetap Apabila HS perubahan pekerjaan tidak ada dalam BOQ, HS baru yang
wajar Apabila usulan HS perubahan pekerjaan tidak wajar, HS berdasarkan harga
perkiraan pengguna jasa Apabila perintah perubahan mendesak sehingga usulan biaya dan
negosiasi akan menunda pekerjaan, maka perubahan pekerjaan harusdilaksanakan dan diberlakukan sebagai peristiwa kompensasi
Penyedia jasa tidak berhak menerima pembayaran tambahan biaya untukbiaya yang sebenarnya dapat dihindari dengan peringatan dini
CAKUPAN PERUBAHAN KONTRAK75
Perubahan lingkup pekerjaan Perubahan jadwal pelaksanaan Perubahan harga kontrak
PROSEDUR PEMBUATAN ADENDUM KONTRAK
Perintah tertulis dari pengguna jasa atau usulan perubahan kontrak daripenyedia jasa
Penyedia jasa/pengguna jasa harus memberikan tanggapan selambat-lambatnya 7 hari atas perintah pengguna jasa/usulan penyedia jasa
Dilakukan negosiasi teknis dan harga dan dibuat BA Dibuat adendum kontrak
KASUS YANG SERING TERJADI76
Pembuatan adendum kontrak ditunda sampai pada akhir pelaksanaanpekerjaan
CCO tidak segera dilanjutkan dengan pembuatan adendum kontrak yangdiperlukan
Adendum kontrak untuk proyek berbantuan pinjaman luar negeri tidaksegera diproses persetujuan pemberi pinjaman (lending agency)
Adendumm untuk proyek berbantuan tidak disertai pernyataan bahwaadendum baru akan mengikat apabila sudah diterbitkan persetujuanpemberi pinjaman (NOL/Concurrence)
77
10. SERAH TERIMA PEKERJAAN(PHO DAN FHO)
78
MAKSUD DAN TUJUAN PENYERAHAN PEKERJAAN
Penyerahan Pekerjaan kepada PPK : memastikan seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai persyaratan Dokumen
Kontrak dan Peraturan yang berlaku;
memastikan hasil pekerjaan secara fisik dan administrasi dapat diterima; memastikan hasil pekerjaan layak dipergunakan umum; awal pelaksanaan pemeliharaan jalan (setelah PHO) pernyataan berakhirnya kontrak dan tanggungjawab penyedia jasa (setelah
FHO); awal berlakunya ketentuan tanggung jawab atas kegagalan bangunan (setelah
FHO)
Penyerahan Pekerjaan kepada Penyelenggara Jalan perwujudan tanggung-jawab PPK; penetapan status sementara dan tetap aset; penunjukan satuan organisasi pengelola aset
79
MANFAAT PENYERAHAN PEKERJAAN
Serah Terima Pekerjaan : Memenuhi persyaratan administrasi, teknis, dan finansial;
Wujud tanggungjawab penyedia jasa dan direksi teknis; Dokumen pembuktian, jika terjadi kegagalan konstruksi dan kegagalan
bangunan;
Penyerahan Pekerjaan kepada Penyelenggara Jalan: Wujud tanggungjawab PPK kepada penyelenggara jalan; Catatan sejarah pelaksanaan konstruksi; Dasar penyusunan perencanaan, pemrograman, penganggaran,
pengoperasian, dan pemeliharaan.
80
PROSEDUR PHO
Pengajuan PHO oleh Penyedia Jasa kepada Direksi Pekerjaan; Pemeriksaan oleh Direksi Teknis; Rekomendasi Direksi Teknis:
Tanggal tentatif pekerjaan selesai 100% Pernyataan mengenai mutu Daftar cacat dan kekurangan (bila ada)
Pengajuan PHO oleh Direksi Teknis kepada PPK; Pembentukan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
PHO/FHO;
81
PROSEDUR PHO Pembentukan Panitia /Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan PHO/FHO oleh
KPA; First Visit:
Penetapan prosedur dan tanggal tentatif pekerjaan selesai 100%; Pemeriksaan administrasi, kuantitas, dan kualitas; Penyusunan daftar cacat/kerusakan dan kekurangan; Penetapan masa grace period;
Second Visit; Pemeriksaan dan penilaian hasil perbaikan; Penetapan tanggal definitif pekerjaan selesai 100%
Penyusunan Berita Acara PHO: Tanggal definitif pekerjaan selesai 100% Tanggal rencana FHO Tanggal BA PHO
Perhitungan Kuantitas Akhir; Pengesahan Berita Acara PHO.
PENYERAHAN PEKERJAAN SECARA PARSIAL(PARTIAL TAKING OVER )
82
. * Pasal ini membolehkan Kontraktor untuk menyerahkan Pekerjaan sebagian-sebagian.* Kegunaan bagi Employer dan Kontraktor :
Untuk menghindarkan terjadinya sengketa antara Employer dan Kontraktor, apabila terjadikerusakan pada pekerjaan jalan yang sudah dipergunakan akan tetapi belum dilakukanPHO
* Perbedaan tanggung jawab Kontraktor pada masa pelaksanaan dan masapemeliharaan.
Tanggung Jawab PHO Tanggung JawabPelaksanaan Pemeliharaan
- Tanggung Jawab Pelaksanaan apabila terjadi kerusakan Kontraktor harus memperbaiki- Tanggung Jawab Pemeliharaan tanggung jawab Kontraktor hanya sebatas
pemeliharaan atau memperbaiki kerusakan karena pemakaian yang normal
83
PROSEDUR FHO
Pengajuan FHO oleh Penyedia Jasa kepada PPK; Pemberitahuan oleh PPK kepada Panitia FHO; Rapat Pertama:
Pemeriksaan administrasi, teknis, dan kualitas Kunjungan Lapangan; Pemeriksaan dan identifikasi pekerjaan pemeliharaan
Rapat Kedua: Penilaian hasil pekerjaan pemeliharaan; Penetapan kesiapan untuk serah terima akhir pekerjaan; Penetapan tanggal FHO; Pemberitahuan kepada PPK atas hasil pemeriksaan.
Pembuatan Berita Acara FHO dan Sertifikat Penyelesaian Pekerjaan.
84
11. PEMUTUSAN KONTRAK
85
• Pemutusan Kontrak oleh PPKo Penyedia lalai/cidera janji dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu yang ditentukano Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan tidak memulai
pelaksanaan pekerjaano Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 hari tidak tercantum dalam
program mutu dan tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaano Penyedia pailito Penyedia gagal memperbaiki Cacat Mutuo Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan Pelaksanaano Denda keterlambatan melampaui 5% NK dan PPK menilai Penyedia tidak
sanggup menyelesaikan sisa pekerjaano Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam
proses pengadaan yang diputuskan instansi berwenango Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN, dan/atau
pelanggaran persaingan sehat dinyatakan benar oleh instansi berwenang
86
• Pemutusan Kontrak oleh Penyediao Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk menunda
pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarikselama 28 hari
o PPK tidak menerbitkan SPP pembayaran tagihan angsuran sesuaidengan SSKK
o Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN, dan/ataupelanggaran persaingan sehat dinyatakan benar oleh instansi berwenang
• Mengenyampingkan Pasal !266 dan 1267 KUHPerdata• Pemutusan Kontrak oleh PPK:
o Jaminan Pelaksanaan dicairkano Sisa Uang Muka harus dilunasi atau Jaminan Uang Muka dicairkano Penyedia membayar denda; dan/atauo Penyedia dimasukkan Daftar Hitam
• Pemutusan Kontrak karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukanKKN dan/atau pelanggaran persaingan yang sehat PPK dikenakan sanksisesuai dg peraturan per-UU-an
87
12. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
88
Dipilih salah satu :
MELALUI PENGADILAN• Sesuai KUHPerdata
MELALUI DI LUAR PENGADILAN• Negosiasi/musyawarah• Mediasi *)• Konsiliasi *)• Adjudikator *)• Arbitrase
o BANIo Dispute Board *)o International Chamber of Commerce (ICC)o United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL)
*) Nama telah ditetapkan sejak awal kontrak
BIAYA ARBITRASE
• Biaya arbitrase dibebankan kepada pihak yang kalah
• Biaya arbitrase adalah ;
1. Honorarium arbiter2. Biaya perjalanan, akomodasi arbiter3. Biaya saksi dan atau saksi ahli4. Biaya administrasi
• Bila tuntutan dikabulkan sebagian biaya arbitraseditanggung bersama para pihak sesuai perimbangandalam permufakatan
90
TEMUKENALIFAKTOR PENYEBAB PERMASALAHAN HUKUM
DALAM PELAKSANAAN KONTRAK KONSTRUKSI
Berbagai faktor potensial penyebab permasalahan hukum/perselisihan dalam pelaksanaansuatu pekerjaan konstruksi, dikelompokkan dalam 3 aspek yang saling terkait satu dengan yanglainnya, sbb :1.Aspek Teknis
a.faktor perubahan lingkup pekerjaanb.faktor perbedaan kondisi lapanganc.faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang sesuai dengan spesifikasi teknisd.faktor keterbatasan personile.faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis
2.Aspek waktua.faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaanb.faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaanc.faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
3.Aspek Biayaa.faktor penghematan anggaranb.faktor keterlambatan pembayaran
Berbagai faktor potensial penyebab permasalahan hukum/perselisihan dalam pelaksanaan suatupekerjaan konstruksi, dikelompokkan dalam 3 aspek yang saling terkait satu dengan yang lainnya,sbb :1. Aspek Teknisa. faktor perubahan lingkup pekerjaanb. faktor perbedaan kondisi lapanganc. faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang sesuai dengan spesifikasi teknisd. faktor keterbatasan personile. faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis
2. Aspek waktua. faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaanb. faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaanc. faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
3. Aspek Biayaa. faktor penghematan anggaranb. faktor keterlambatan pembayaran
91