pendidikan karakter dalam kurikulum 2013

33
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM 2013 Jakarta, 8 Juli 2015 Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1

Upload: bapake-icha-kukuh-andin

Post on 09-Jan-2017

2.152 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM 2013

Jakarta, 8 Juli 2015Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1

Page 2: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Undang-Undang Dasar RI 1945(Pasal 31 ayat (3)

Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang- undang.

2

Page 3: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 3)

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

SikapSpiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha EsaSosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab

Pengetahuan berilmuKeterampilan cakap dan kreatif 3

Page 4: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

BERBAGAI ISTILAH

4

o KARAKTER

o AKHLAK

o MORAL

o WATAK

PERILAKU

Page 5: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

JATI DIRI

JATI DIRI

SUMBER: MODIFIKASI DARI SOEMARNO, 2008

JATI DIRI

KARAKTER

PERILAKU

BUDAYA LUHUR BANGSA

PENGARUH LINGKUNGAN

FITRAHILLAHI

JIKA BUDAYA LUHUR BANGSA BERPENGARUH DOMINAN THD PEMBENTUKAN KARAKTER, PERILAKU MASYARAKAT AKAN DIWARNAI OLEH BUDAYA LUHUR BANGSA.

5

Page 6: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

KI HAJAR DEWANTARAPENDIDIKAN ADALAH DAYA UPAYA UNTUK MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA BUDI PEKERTI (KEKUATAN BATIN, KARAKTER), PIKIRAN (INTELLECT) DAN TUBUH ANAK. BAGIAN-BAGIAN ITU TIDAK BOLEH DIPISAHKAN AGAR KITA DAPAT MEMAJUKAN KESEMPURNAAN HIDUP ANAK-ANAK KITA.

PENDIDIKAN KARAKTER MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL YANG SANGAT PENTING DARI PENDIDIKAN KITA

6

Page 7: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM 4 PILAR PENDIDIKAN UNESCO

• LEARNING TO KNOW• LEARNING TO DO• LEARNING TO BE• LEARNING TO LIVE TOGETHER

AKAN BERPENGARUH SAAT YBS MELAKUKAN 2 PILAR LAINNYA

LEBIH DEKAT DENGAN

KARAKTER

7

Page 8: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

KESEPAKATAN NASIONAL PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

(DIBACAKAN PD AKHIR SARASEHAN TGL 14/1/2010)

1. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL YG TAK TERPISAHKAN DARI PENDIDIKAN NASIONAL SECARA UTUH.

2. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA HARUS DIKEMBANGKAN SECARA KOMPREHENSIF SBG PROSES PEMBUDAYAAN. OLEH KARENA ITU, PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SECARA KELEMBAGAAN PERLU DIWADAHI SECARA UTUH.

3. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA ANTARA PEMERINTAH, MASYARAKAT, SEKOLAH DAN ORANGTUA. OLEH KARENA ITU PELAKSANAAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA HARUS MELIBATKAN KEEMPAT UNSUR TERSEBUT.

4. DALAM UPAYA MEREVITALISASI PENDIDIKAN DAN BUDYA KARAKTER BANGSA DIPERLUKAN GERAKAN NASIONAL GUNA MENGGUGAH SEMANGAT KEBERSAMAAN DALAM PELAKSANAAN DI LAPANGAN.

8

Page 9: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Hakikat Pendidikan KarakterPembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa.

9

Page 10: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Hakikat Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik, perasaan yang baik, dan perilaku yang baik sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik.

10

Page 11: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Fungsi, Tujuan, dan Media Pendidikan KarakterFungsi: (1) membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau warga negara

Indonesia agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah hidup Pancasila

(2) memperbaiki dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa menuju bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera

(3) memilah budaya bangsa sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat

11

Page 12: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Fungsi, Tujuan, dan Media Pendidikan KarakterTujuan: Mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa, yaitu Pancasila, meliputi (1) mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; (2) membangun bangsa yang berkarakter Pancasila; (3) mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya

diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia.

12

Page 13: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Fungsi, Tujuan, dan Media Pendidikan Karakter

Media: (1) Keluarga(2) satuan pendidikan(3) Masyarakat(4) Pemerintah(5) dunia usaha, dan (6) media massa

13

Page 14: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Pengertian Karakter, Karakter Bangsa, dan Pembangunan Karakter Bangsa

14

Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.

Page 15: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Pengertian Karakter, Karakter Bangsa, dan Pembangunan Karakter Bangsa

15

Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. Karakter bangsa Indonesia akan menentukan perilaku kolektif kebangsaan Indonesia yang khas-baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap NKRI.

Page 16: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Pengertian Karakter, Karakter Bangsa, dan Pembangunan Karakter Bangsa

16

Pembangunan Karakter Bangsa adalah upaya kolektif-sistemik suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 17: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

17

NILAI DESKRIPSI 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya

Page 18: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

18

NILAI DESKRIPSI 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil

baru dari sesuatu yang telah dimiliki

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar

10.Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya

Page 19: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

19

NILAI DESKRIPSI 11. Cinta Tanah

AirCara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain

13. Bersahabat/ Komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain

14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

15. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya

Page 20: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

20

NILAI DESKRIPSI 16. Peduli

LingkunganSikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan

18. Tanggung-jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa

Page 21: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

21

1. Berkelanjutan; mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses panjang, dimulai dari awal peserta didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses tersebut dimulai dari kelas 1 SD atau tahun pertama dan berlangsung paling tidak sampai kelas 9 atau kelas akhir SMP. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA adalah kelanjutan dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.

2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah; mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

Page 22: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

22

3. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan; mengandung makna bahwa materi nilai budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar biasa; artinya, nilai-nilai itu tidak dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika, pendidikan jasmani dan kesehatan, seni, dan ketrampilan.

4. Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan; prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri handayani” dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik. Prinsip ini juga menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif.

Page 23: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Program Pengembangan Diri

23

a. Kegiatan rutin sekolah: merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari besar kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-lain) setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama setiap dhuhur (bagi yang beragama Islam), berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru, tenaga kependidikan, atau teman.

b. Kegiatan spontan: yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan yang lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu: membuang sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak senonoh.

Page 24: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Program Pengembangan Diri

24

c. Keteladanan Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu. Misalnya, berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan.

d. Pengkondisian Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa maka sekolah harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu dibersihkan, sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan teratur.

Page 25: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills1

Sikap

Keterampilan

Pengetahuan

SD

SMP

SMA/K

PT

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 25

Page 26: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Permasalahan: Kurva Daya Serap Pembelajaran

5%10%

20%30%50%75%90%

Listening

Reading

Audio-Visual

Demonstration

Group Discussion

Practice

Teaching Others

The Learning Pyramid*Average Retention Rates

Passive Teaching Methods

Participatory Teaching Methods

*) adapted from National Training Laboraties, Bethel, Maine

Pembelajaran yang didasarkan pada

ceramah, membaca buku, mendengarkan,

atau guru mendemonstrasikan

tidak akan memberikan pemahaman yang utuh.Perlu diubah menjadi pembelajaran yang

didasarkan pada diskusi, mencoba

sendiri, dan mengomunikasikan

kepada yang lain26

Page 27: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Permasalahan: Kurva Daya Serap Pembelajaran

READING

HEARING WORDS

LOOKING AT PICTURES

WATCHING A MOVIE

LOOKING AT AN EXHIBIT

WATCHING A DEMONSTRATION

SEEING IT DONE ON LOCATION

PARTICIPATING IN A DISCUSSION

GIVING A TALK

DOING A DRAMATIC PRESENTATION

SIMULATING THE REAL EXPERIENCE

DOING THE REAL THING

10% of what we read20% of what we hear20% of what we see

50% of what we hear and see

70% of what we say

90% of what weboth say and do

Dale’s Learning Cone

Melalui pembelajaran kolaboratif dan mengomunikasikan hasilnya

Melalui pembelajaran berbasis proyek

27

Page 28: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013• Terdiri dari Buku Siswa dan Buku Guru• Buku siswa ditulis berbasis aktivitas• Buku Guru mencakup: ringkasan buku siswa, metode pembelajaran, metode

penilaian, materi pengayaan, materi remedial, interaksi dengan orang tua• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas (dan kompetensi

generik untuk kelompok peminatan dimana buku tersebut ditulis)• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output

berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran

• Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji, termasuk pengumpulan dan pengolahan data hasil pengamatan/percobaan

• Menekankan pentingnya data dalam melakukan analisis dan evaluasi

28

Page 29: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013• Mengajak siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery

learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise

[latihan], problem solving [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].

• Perlunya didahului dengan menuliskan rumusan masalahnya dengan jelas sebelum mencari cara dan penyelesaiannya

• Menekankan pentingnya proses bukan hasil melalui perumusan prosedur dalam pemecahan masalah. Untuk matematika, sampai menekankan pentingnya algoritma pemecahan masalah

• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus karya konkret dan dalam

bentuk tindakan nyata• Menekankan pada high order thinking (melalui rekonstruksi permasalahan), dibiasakan

membuat asumsi (terkait dengan permasalahan dengan informasi yang tidak lengkap) 29

Page 30: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Strategi Pembelajaran dalam Buku Ajar

Kegiatan pembelajaran menggunakan prinsip: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan(5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui

penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

30

Page 31: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Strategi Pembelajaran dalam Buku Ajar

Pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung:- Proses pembelajaran langsung: peserta didik mengembangkan

pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran

- Pembelajaran tidak langsung: proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus

31

Page 32: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Strategi Pembelajaran dalam Buku Ajar

- Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2

- Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2

32

Page 33: Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

TERIMA KASIH

33