pendidikan karakter
DESCRIPTION
pendidikan karakter dalam dunia pendidikanTRANSCRIPT
TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA
Pendidikan karakter
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
DISUSUN
O
L
E
H
:
NAMA : CHOTNIDA DAMAYANTI HASIBUAN
NIM : 8126141002
JURUSAN : PENDIDIKAN KIMIA REG A (PPs)
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
THA. 2012/2013
PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN KARAKTER
KREATIF
A. Pengertian
Pendidikan Karakter adalah upaya penyiapan kekayaan batin peserta didik yang
berdimensi agama, sosial, budaya, yang mampu diwujudkan dalam bentuk budi pekerti,
baik dalam perbuatan, perkataan, pikiran, sikap, perasaan, dan kepribadian.
Sedangkan Pendidikan Karakter menurut Thomas Lickona adalah perihal menjadi
sekolah karakter, dimana sekolah adalah tempat terbaik untuk menanamkan karakter.
Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter ( character
education ) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang
sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya
pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap
teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan,
pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga
saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan
karakter.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap
moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga
komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan
tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.
Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini.
Gambar: Keterkaitan antara komponen moral dalam rangka pembentukanKarakter yang baik menurut Lickona
Seringnya tawuran antar pelajar dan menurunnya karakter berkebangsaan pada
generasi maka dicetuskan pendidikan karakter bangsa sebagai wujud pendidikan
karakter kebangsaan kepada peserta didik. Pendidikan karakter bangsa Indonesia.
Dalam pelaksanaannya pendidikan karakter bangsa indonesia tidak berdiri sendiri tetapi
berintegrasi dengan pelajan-pelajaran yang ada dengan memasukkan nilai-nilai karakter
dan budaya bangsa Indonesia.
Pendidikan karakter bangsa bisa dilakukan dengan pembiasaan nilai moral luhur
kepada peserta didik dan membiasakan mereka dengan kebiasaan (habit) yang sesuai
dengan karakter kebangsaan. Berikut 18 Indikator Pendidikan Karakter bangsa sebagai
bahan untuk menerapkan pendidikan karakter bangsa:
No. Nilai Karakter Uraian1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Tolerasi Sika p dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tuas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melaksanakan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak dan berwawsan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya sendiri, masyarakat,lingkungan (alam, sosial, budaya),Negara.
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bgi dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka
mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu
warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan
karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to
foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi
kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
B. Pendidikan Karakter dengan Nilai Kreatif
Menurut Alvino (dalam Cotton, 1991), kreatif adalah melakukan suatu kegiatan
yang ditandai oleh empat komponen, yaitu : fluency (menurunkan banyak ide),
flexibility (mengubah perspektif dengan mudah), originality (menyusun sesuatu yang
baru), dan elaboration (mengembangkan ide lain dari suatu ide).
Rincian cirri-ciri dari fluency, flexibility, originality, dan elaboration dikemukan
oleh Munandar (1999), ciri-ciri fluency diantaranya adalah: (1) Mencetuskan banyak
ide, banyak jawaban, banyak penyelesaian masalah, banyak pertanyaan dengan lancar;
(2) Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal; (3) Selalu
memikirkan lebih dari satu jawaban. Ciri-ciri flexibility diantaranya adalah : (1)
Menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu
masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda; (2) Mencari banyak alternatif atau arah
yang berbeda-beda; (4) Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran. Ciri-
ciri originality diantaranya adalah : (1) Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan
unik; (2) Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri; (3) Mampu
membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
Ciri-ciri elaboration diantarnya adalah : (1) Mampu memperkaya dan mengembangkan
suatu gagasan atau produk; (2) Menambah atau memperinci detil-detil dari suatu obyek,
gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
C. Indikator
Adapun indikator pendidikan karakter dengan nilai kreatif adalah sebagai berikut.
Sering bertanya dan sering menantang pendapat dan argumentasi guru dan buku
teks.
Selalu dapat menggunakan dan mengambil manfaat dari apapun yang ada di
tangannya.
Bekerja selalu memintas jalan dan mengerjakannya dengan penuh humor dan
seperti bermain-main.
Sering dan lebih cepat bosan dengan kutipan dan hapalan dari suatu fakta, lebih
suka membicarakan gagasan dan masalah.
Mempunyai reputasi diantara teman-teman dan gurunya sebagai orang yang
mempunyai gagasan konyol, liar dan aneh.
Mempunyai energi yang banyak yang menjadikannya siap menghadapi berbagai
masalah.
Merasa sangat kuat dalam berbagai masalah dan sering mengekspresikan
perasaannya itu.
Dalam ujian sering dia memberikan jawaban yang mengejutkan bahkan
memberikan solusi cerdas yang tidak pernah terfikirkan oleh yang lain.
Senang bekerja sendiri.
Senang dengan anak-anak karena gagasannya yang “gila” dan sering
mendorongnya melahirkan gagasan-gagasan baru.
Dalam suatu project sering menunjukan gagasan yang tidak biasa dalam hal
originalitas, konsentrasi dan mampu bekerja keras terus menerus.
D. AngketNo. Pertanyaan SS S KS TS STS1. Saya selalu menanyakan pelajaran yang
diajarkan oleh guru di kelas.2. Membaca materi pelajaran pada sumber
lain selain buku panduan di sekolah sangatlah efektif untuk menambah wawasan dalam materi pelajaran.
3. Saya sering memberikan argumen kepada guru atau teman jika materi pelajaran tersebut tidak dimengerti.
4. Menggunakan fasilitas semaksimal mungkin untuk menunjang proses belajar saya.
5. Saya lebih menyukai guru yang menggunakan media pelajaran yang sederhana yang dapat dipahami.
6. Proses belajar mengajar sebaiknya dilakukan dengan suasana yang nyaman dan santai.
7. Sebaiknya penyampaian guru dalam proses belajar mengajar haruslah dalam bentuk games agar pembelajaran aktif dan berjalan lancer.
8. Materi ajar yang diajarkan lebih menyenangkan diberikan dengan bentuk permasalahan daripada menghapal suatu fakta.
9. Saya sangat sering melontarkan pertanyaan yang menurut guru dan teman-teman tidak masuk di akal.
10. Saya selalu mempersiapkan diri baik membaca materi pelajaran, menyiapkan
buku serta sarapan sebelum pergi ke sekolah.
11. Jika guru memberikan materi dengan mengemukakan suatu masalah, saya harus bias memecahkan permasalahan tersebut.
12. Dalam mengevaluasi pelajaran saya sering mengutarakan pendapat saya sendiri dibandingkan pendapat yang terdapat dari buku.
13. Mengerjakan tugas sekolah yang diberikan lebih memuaskan daripada menyontek dari teman.
14. Saya sering memperhatikan ataupun menanyakan pendapat anak-anak tentang sesuatu hal karena dapat menginspirasi tentang ide-ide baru.
15. Saya selalu berusaha memberikan gagasan yang terbaru agar memberikan wawasan yang lebih luas.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
E. Lembar Observasi
No. Aspek yang DinilaiNilai
1 2 31.
2.
3.4.5.
6.7.
Intensitas memberikan argumen dan bertanya pelajaranMemanfaatkan segala sesuatu untuk kepentingan belajarAktif dalam memecahkan masalah belajarMengerjakan tugas secara mandiriMampu menyelesaikan segala permasalahan dalam belajar baik secara individu maupun kelompokMemberikan gagasan yang menarikDisenangi banyak orang terutama teman sekelas
Keterangan :
1 = Baik2 = Cukup3 = Kurang
F. Daftar Pustaka
Admin, (2011), http://belajaronlinegratis.com/content/18-indikator-pendidikan-karakter-
bangsa (accessed April 2013)
Hariyanto, (2012), http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/
(accessed April 2013)
Listyarti, Retno., (2012), Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan
Kreatif, Penerbit Erlangga, Jakarta.