pendampingan pengembangan media …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/laporan_akhir... ·...

41
1 PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA RITATOON UNTUK PENGUATAN AREA AGAMA DI TK NEGERI PEMBINA, TK LABORATORIUM UNDIKSHA, DAN TK CERIA ASIH SINGARAJA LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd. Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd. Dibiayai dari Dana DIPA Universitas Pendidikan Ganesha dengan Kontrak Pengabdian kepada Masyarakat Penerapan Iptek No. 801/UN48.15/PM/2017 JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2017 P2M DIPA 2017 PENERAPAN IPTEKS

Upload: dangbao

Post on 09-Sep-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA

RITATOON UNTUK PENGUATAN AREA

AGAMA DI TK NEGERI PEMBINA,

TK LABORATORIUM UNDIKSHA,

DAN TK CERIA ASIH SINGARAJA

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Oleh:

Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.

Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd.

Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd.

Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd.

Dibiayai dari Dana DIPA Universitas Pendidikan Ganesha dengan

Kontrak Pengabdian kepada Masyarakat Penerapan Iptek No.

801/UN48.15/PM/2017

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2017

P2M DIPA 2017

PENERAPAN IPTEKS

2

3

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan....................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................... 3

ABSTRAK...................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... ..... 5

1.1 Analisis Situasi........................................................................ 5

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah.......................................... 8

1.3 Tujuan Kegiatan........................................................................... 8

1.4 Manfaat Kegiatan...................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... ..... 10

2.1 Media Ritatoon........................................................................ 10

2.2 Area Belajar............................................................................. 12

3.5 Karakteristik Taman Kanak-Kanak....................................... 13

BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................... 15

3.1 Tahap Pendampingan Umum.................................................... 15

3.2 Tahap Pendampingan Intensif.................................................... 17

3.3 Rancangan Evaluasi.................................................................... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 27

4.1 Hasil……………………………………………………………. 29

4.2 Pembahasan…………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 30

Lampiran-lampiran………………………………………………………… 31

4

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA

RITATOON UNTUK PENGUATAN AREA

AGAMA DI TK NEGERI PEMBINA, TK

LABORATORIUM UNDIKSHA, DAN

TK CERIA ASIH SINGARAJA

Oleh:

Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.

Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd.

Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd.

Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka secara umum

masalah yang dapat dirumuskan adalah “Perlunya meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan guru TK Negeri Pembina, TK Laboratorium Undiksha, dan TK

Ceria Asih Singaraja dalam mengembangkan dan memanfaatkan media ritatoon

untuk penguatan area agama”. Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan P2M

ini adalah “meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru TK Negeri

Pembina, TK Laboratorium Undiksha, dan TK Ceria Asih Singaraja dalam

mengembangkan dan memanfaatkan media ritatoon untuk penguatan area agama”.

Khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan P2M ini adalah

para guru TK Negeri Pembina sebanyak 20 orang, guru TK Laboratorium

Undiksha sebanyak 11 orang dan guru TK Ceria Asih sebanyak 4 orang. Guru

yang dijadikan sasaran P2M ini adalah guru-guru TK di kedua TK tersebut yang:

(1) siap meluangkan waktu untuk didampingi mengembangkan dan

memanfaatkan media ritatoon serta (2) memiliki motivasi yang tinggi untuk

mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Di antara 35 orang peserta,

dipilih 12 orang untuk didampingi secara intensif dalam pengembangan dan

pemanfaatan media ritatoon. P2M ini dilaksanakan dalam bentuk pendampingan

yang terdiri dari dua tahap yaitu: tahap pertama, pendampingan umum terhadap

35 orang guru TK Negeri Pembina, TK Laboratorium Undiksha, dan TK Ceria

Asih Singaraja tentang pengembangan media ritatoon, serta tahap kedua,

pendampingan secara intensif kepada tiga kelompok guru TK yang terdiri atas

empat orang untuk mengembangkan dan memanfaatkan media ritatoon.

Berdasarkan hasil penilaian dapat diketahui bahwa hasil produk media

ritatoon dan kemampuan guru menggunakan media ritatoon berkriteria sangat

baik untuk TK Negeri Pembina Singaraja dan TK Lab Undiksha, serta berkrieteria

baik untuk TK Ceria Asih Singaraja.

Kata kunci: media ritatoon, area agama, tk

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah bagian integral dari

Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar

PAUD dirumuskan dengan mempertimbangkan karakteristik penyelenggaraan

PAUD terdiri atas empat kelompok, yaitu: (1) standar tingkat pencapaian

perkembangan, (2) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (3) standar isi,

proses, dan penilaian, dan (4) standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan

pembiayaan.

Pada standar keempat diatur pengelolaan PAUD, yaitu: (1) PAUD jalur

pendidikan formal dan (2) PAUD jalur pendidikan nonformal. PAUD jalur

pendidikan formal untuk anak usia 4-≤6tahun, terdiri atas Taman Kanak-

kanak/Raudhatul Athfal dan bentuk lain yang sederajat. PAUD jalur pendidikan

nonformal terdiri atas, Taman Penitipan Anak untuk usia 0-≤6tahun, Kelompok

Bermain untuk anak usia 2-≤6tahun, dan bentuk lain yang sederajat (untuk anak

usia 0-≤6tahun). Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) sebagaimana dinyatakan

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 28 ayat 3

merupakan pendidikan anak usia dini ada jalur pendidikan formal yang bertujuan

membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang

meliputi moral dan nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif, bahasa,

fisik/motorik dan seni untuk siap memasuki sekolah dasar (Direktorat Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini, 2011).

Dalam menuju perkembangan kedewasaan setiap anak didik TK

memerlukan kesempatan untuk mengembangkan diri dengan ditunjang berbagai

fasilitas, sarana dan prasarana pendukungnya seperti media pembelajaran,

permainan, program-program pengembangan yang memadai serta suasana

pendidikan yang menunjang. Konsep pembelajaran di TK adalah belajar melalui

bermain. Untuk mencapi konsep pembelajaran tersebut guru TK menggunakan

6

berbagai strategi dan media pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan media yang

tepat sangat mendukung ketercapaian lima lingkup perkembangan anak TK, yaitu

(1) nilai-nilai agama dan moral, (2) motorik, (3) kognitif, (4) bahasa, dan (5)

sosial-emosional. Untuk pengembangan lima lingkup perkembangan anak TK,

para guru TK telah berusaha memanfaatkan media sesuai dengan pengetahuan dan

pengalaman yang dimilikinya.

Berdasarkan hasil observasi pada pertengahan Agustus 2016 di TK Negeri

Singaraja diketahui bahwa guru telah menggunakan berbagai media dalam

pembelajaran. Area belajar yang ada di TK Negeri Pembina Singaraja secara

umum telah memiliki media yang memadai. Salah satu area yang jumlah dan jenis

medianya kurang memadai adalah area agama. Media pada area agama hanya

berupa media grafis berupa foto tokoh-tokoh agama dan replika tempat ibadah

dari bahan tripleks.

Hasil wawancara dengan Kepala TK Negeri Singaraja, Ibu Luh

Sukraningsih, S.Pd. menunjukkan bahwa media pada area agama perlu ditambah

media lain yang mendukung pembelajaran tentang agama-agama yang diakui di

Indonesia. Hal yang senada terjadi pula di TK Ceria Asih dan TK Laboratorium

Undiksha Singaraja. Berdasarkan wawancara dengan Kepala TK Ceria Asih

Singaraja, Ibu Luh Kerti, S.Pd., pada bulan September 2016 diketahui bahwa TK

Ceria Asih sangat memerlukan media yang menguatkan area agama. Pada area

agama di TK Ceria Asih hanya ada media-media gambar saja dan itu pun terbatas

pada gambar tempat ibadah dan beberapa gambar tokoh agama. Berdasarkan hasil

observasi pada minggu III Agustus 2016 di TK Laboratorium Undiksha diketahui

bahwa area agama belum memiliki media yang memadai. TK Laboratorium

Undiksha hanya memiliki media gambar tokoh agama dan gambar tempat ibadah

pada area agama. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Juli Astiti, S.Pd. diketahui

bahwa guru TK Laboraorium Undiksha sangat berkeinginan untuk menambah

media pada area agama, tetapi mereka kesulitan mewujudkannya.

Permasalahahan lain yang dihadapi oleh guru di ketiga TK mitra PkM

(Pengabdian kepada Masyarakat) adalah mereka belum mengenal media ritatoon

dan belum pernah menggunakan media tersebut dalam pembelajaran. Padahal

hasil penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa media ritatoon sangat disenangi

7

oleh anak TK dalam pembelajaran. Para siswa termotivasi dan senang belajar

dengan menggunakan media ritatoon.

Gambar 1.1 Observasi Pembelajaran di TK

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para guru TK di ketiga

TK mitra PkM, maka perlu dilakukan kegiatan PkM dalam bentuk pendampingan

pembuatan media ritaton untuk penguatan area agama dan pemanfaatan media

ritatoon. Secara lebih jelas, peta jalan kegiatan PkM dapat digambarkan pada

Bagan 1.1

Bagan 1.1 Peta Jalan Pengabdian kepada Masyarakat

Berdasarkan Bagan 1.1 diketahui bahwa kegiatan PkM tahun 2017

merupakan kegiatan PkM sebagai tindak lanjut kegiatan penelitian tahun 2016.

Tahun 2016

Penelitian dengan judul:

Pengembangan Media Ritatoon untuk

Penguatan Area Agama di TK Negeri

Pembina dengan Model ADDIE

Tahun 2017

PkM dengan judul:

Pendampingan Pengembangan

Media Ritatoon untuk Penguatan

Area Agama di TK Negeri

Pembina, TK Laboratorium

Undiksha, dan TK Ceria Asih

Singaraja

8

Dengan demikian, temuan hasil penelitian tahun 2016 dapat memberi manfaat

langsung bagi masyarakat, khususnya para guru TK di ketiga mitra PkM.

2.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

2.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa masalah yang

berhasil diidentifikasi yang terjadi pada guru TK Negeri Pembina Singaraja, TK

Lababoraorium Undiksha, dan TK Ceria Asih Singaraja adalah sebagai berikut.

1. Dalam kegiatan pembelajaran yang berkenaan dengan pengembangan

moral dan nilai agama, media pembelajaran yang dimiliki belum memadai,

baik dari segi jumlah maupun jenis medianya.

2. Kesulitan lain yang dihadapi oleh para guru TK mitra P2M adalah mereka

belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan

media untuk penguatan area agama dan menerapkannya dalam

pembelajaran.

2.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka secara umum

masalah yang dapat dirumuskan adalah “Perlunya meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan guru TK Negeri Pembina, TK Laboratorium Undiksha, dan TK

Ceria Asih Singaraja dalam mengembangkan dan memanfaatkan media ritatoon

untuk penguatan area agama”.

2.3 Tujuan Kegiatan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai melalui

kegiatan P2M ini adalah “ meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru

TK Negeri Pembina, TK Laboratorium Undiksha, dan TK Ceria Asih

Singaraja dalam mengembangkan dan memanfaatkan media ritatoon untuk

penguatan area agama”.

9

2.4 Manfaat Kegiatan

Manfaat yang ingin diperoleh melalui pelaksanaan P2M ini adalah sebagai

berikut.

1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru TK Negeri

Pembina, TK Laboraotrium Undiksha, dan TK Ceria Asih Singaraja

tentang tata cara pengembangan media ritatoon untuk menguatkan area

agama.

2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru TK Negeri

Pembina, TK Laboratorium, dan TK Ceria Asih Singaraja memanfaatkan

media ritaton dalam pembelajaran.

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Ritatoon

Media ritatoon bila dilihat dari bentuknya dapat digolongkan sebagai

media tiga dimensi. Pada awal perkembangannya, media ritatoon membutuhkan

sebuah kotak yang diberi sekat-sekat untuk menempatkan lembar-lembar gambar

secara berurutan (Tegeh, 2009). Dalam perkembangan selanjutnya, teriring

dengan kemajuan teknologi percetakan, maka ritatoon dimodifikasi menjadi

sekumpulan media grafis yang dijilid spiral. Media grafis yang dijilid spiral

merupakan serangkaian gambar berseri untuk menjelaskan suatu prosedur atau

proses dan bagian-bagian tertentu dari suatu sistem. Media ini menyerupai

kalender meja atau kalender duduk. Dalam wujud seperti ini, media ritatoon

cenderung dikategorikan sebagai media grafis.

Gambar 2.1 Media Ritatoon Area Agama

Media grafis (graphic materials) adalah suatu media visual yang

menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan, atau simbol visual

yang lain dengan maksud untuk mengikhtisarkan, menggambarkan, dan

merangkum suatu ide, data atau kejadian. Batasan tersebut memberikan gambaran

11

bahwa media grafis merupakan media dua dimensi yang dapat dinikmati dengan

menggunakan indera penglihatan. Jenis-jenis media grafis antara lain sketsa,

bagan, grafik, poster, kartun, dan lain-lain.

Berdasarkan definisi media grafis tersebut, dapat diketahui unsur-unsur

pembentuk media grafis. Unsur-unsur yang nampak pada karya desain untuk

media grafis disebut unsur-unsur visual. Unsur-unsur visual media grafis adalah

sebagai berikut.

1) Titik, yaitu tanda sebuah tempat yang tidak memiliki panjang dan lebar. Tetapi

hanya merupakan pangkal atau ujung sebuah garis. Titik juga merupakan

perpotongan atau pertemuan dua buah garis.

2) Garis, yaitu rangkaian titik-titik yang ditimbulkan oleh jejak sesuatu alat dari

ujung yang runcing. Garis mempunyai ukuran panjang tanpa lebar,

mempunyai kedudukan dan arah, dan juga memiliki watak yang tergantung

dari keadaan sekitarnya.

3) Bidang, yaitu suatu bentuk pada bidang datar yang dibatasi oleh garis bagian

terluar kelilingnya. Bidang mempunyai ukuran panjang dan lebar tanpa tebal,

dan berperan secara struktural pada setiap karya desain. Pada dasarnya bidang-

bidang mempunyai tiga bentuk dasar, yaitu bujur sangkar atau persegi,

lingkaran, dan segitiga.

4) Bentuk, yaitu bangunan hasil pertalian dari titik, garis, dan bidang yang

nampak terlihat betapapun kecilnya.

5) Ruang, yaitu kesan kedalaman dari isi suatu bentuk yang dibatasi oleh bidang-

bidang bagian terluarnya. Ruang dapat terisi atau kosong, dapat nampak datar

atau seakan-akan menjorok.

6) Warna, yaitu unsur desain yang paling menonjol dan dapat menimbulkan

respons emosional terhadap orang yang melihatnya. Warna dapat dilihat

karena adanya cahaya yang menyinari sesuatu benda. Warna memiliki jenis,

keselarasan, intensitas, serta memiliki nilai dan pengaruh kejiwaan. Pada

dasarnya jenis warna pokok ada tiga, yaitu merah, kuning, dan biru. Ketiga

warna pokok tersebut bila dicampur dapat menghasilkan warna-warna yang

lain.

12

7) Tekstur, yaitu tampak permukaan bidang suatu benda. Permukaan benda dapat

polos atau berkurai, licin atau kasar, hal ini dapat diketahui dengan cara diraba

atau diamati. Ada dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata dan tekstur buatan.

Tekstur nyata ialah tekstur yang dapat diraba nilai teksturnya. Tekstur buatan

ialah tekstur yang tidak dapat diraba nilai teksturnya karena hasil gambar.

2.2 Area Belajar

Pada pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) diterapkan berbagai

metode, strategi, dan model pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang

digunakan adalah sistem area. Dalam sistem area, lingkungan belajar di TK

dikelompokkan menjadi beberapa area belajar. Biasanya terdapat 12 area belajar,

yakni: area (1) balok, (2) baca tulis, (3) matematik, (4) bahasa, (5) ilmu

pengetahuan alam, (6) musik, (7) seni, (8) kegiatan bermain di luar, (9) kegiatan

bak pasir dan air, (10) masak, (11) agama, dan (12) drama.

Penggunaan area belajar pada pembelajaran di TK memiliki beberapa

keunggulan. Pertama, area belajar memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk belajar secara optimal sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat

perkembangan peserta didik. Kedua, dalam belajar dengan sistem area, peserta

didik dibagi menjadi beberapa kelompok, sehingga dalam pembelajaran terjadi

proses interaksi sosial di antara peserta didik yang sangat berguna untuk

membangun kompetensi social peserta didik. Ketiga, penerapan system area dapat

memudahkan para guru TK untuk mengawasi dan memonitor proses tumbuh

kembang peserta didik.

Selain memiliki keunggulan, pembelajaran dengan sistem area juga

memiliki kelemahan. Pertama, belajar dengan sistem area membutuhkan ruang

yang relatif lebih luas karena untuk dapat meciptakan 12 area dibutuhkan area

yang cukup luas. Kedua, pembelajaran dengan sistem area membutuhkan

dukungan sarana dan prasarana yang memadai seperti media, meja, kursi, sumber

belajar, ruang, dan lain sebagainya.

13

2.3 Karakteristik Taman Kanak-Kanak

Pendidikan TK merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur formal

pendidikan anak usia dini yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan

berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial,

emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik/motorik dan seni untuk siap

memasuki sekolah dasar (Pasal 8 ayat 3 UU RI Nomor 20 tahun 2003). Dalam

menuju kedewasaan setiap anak didik TK memerlukan kesempatan untuk

mengembangkan diri dengan ditunjang berbagai fasilitas, sarana dan prasarana

pendukungnya seperti alat peraga/alat permainan, perabot kelas, ruang

kelas/ruang bermain, guru, program-program pengembangan yang memadai serta

suasana pendidikan yang menunjang.

Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia

dini pada jalur pendidikan nonformal dengan mengutamakan kegiatan bermain

sambil belajar. Pendidikan anak usia dini yang diterapkan dalam program Taman

Kanak-Kanak didasarkan atas prinsip-prinsip: (1) berorientasi pada kebutuhan

anak, (2) sesuai dengan perkembangan anak, (3) sesuai dengan keunikan setiap

individu, (4) kegiatan belajar dilakukan melalui bermain, (5) anak belajar dari

yang konkrit ke abstrak, dari sederhana ke yang kompleks, dar gerakan ke vrbal,

dan dari diri sendiri ke sosial, (6) anak sebagai pembelajar aktif, (7) anak belajar

melalui interaksi sosial, (8) menyediakan lingkungan yang mendukung proses

belajar,(9) merangsang munculnya kreativitas dan inovatif, (10) mengembangkan

kecakapan hidup anak, (11) menggunakan berbagai sumber dan media belajar

yang ada di lingkungan sekitar, (12) anak belajar sesuai dengan kondisi sosial

budayanya, (13) melibatkan peran serta orang tua yang bekerja sama dengan para

pendidik di lembaga PAUD, dan (14) stimulasi pendidikan berifat menyeluruh

yang mencakup semua aspek perkembangan (Direktorat Pembinaan Pendidikan

Anak Usia Dini, 2011).

Dalam menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4 tahun

sampai 6 tahun perlu memperhatikan prinsip-prinsip tertentu. Adapun prinsip-

14

prinsip penyelenggaraan TK meliputi: (1) ketersediaan, (2) transisional, (3)

kerjasama, (4) kekeluargaan, (5) keberlanjutan, dan (6) pembinaan berjenjang.

Fungsi pendidikan TK adalah membina, menumbuhkan, mengembangkan

seluruh potensi anak secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan

dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk

memasuki pendidikan selanjutnya. Untuk mencapai fungsi tersebut, maka

program pembelajaran di TK mencakup bidang Pengembangan Perilaku dan

Pengembangan Kemampuan Dasar yang dilaksanakan melalui kegiatan bermain

bertahap, berkesinambungan dan bersifat pembiasaan. Pembelajaran di TK

dilakukan secara aktif dialogis dan kritis melalui pendekatan tematik dan

terintegrasi serta mengacu pada karakteristik program pembelajaran.

15

BAB III

METODE PELAKSANAAN

PkM ini dilaksanakan dalam bentuk pendampingan yang terdiri dari dua

tahap yaitu: tahap pertama, pendampingan umum terhadap 35 orang guru TK

Negeri Pembina, TK Laboratorium Undiksha, dan TK Ceria Asih Singaraja

tentang pengembangan media ritatoon, serta tahap kedua, pendampingan secara

intensif kepada tiga kelompok guru TK yang terdiri atas empat orang untuk

mengembangkan dan memanfaatkan media ritatoon. Pelaksanaan masing-masing

tahap diuraikan sebagai berikut.

3.1 Tahap Pendampingan Umum Pengembangan dan Pemanfaatan Media

Ritatoon

Langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut.

a. Merencanakan waktu dan tempat pendampingan bekerja sama dengan Kepala

TK Negeri Pembina, Kepala TK Laboratorium Undiksha, Kepala TK Ceria

Asih, dan Kepala UPP Kecamatan Buleleng.

b. Pelatihan umum tentang pengembangan dan pemanfaatan media ritatoon.

c. Diskusi dan tanya jawab tentang pengembangan dan pemanfaatan media

ritatoon antara tim PkM dan peserta.

d. Pembentukan tiga kolompok guru TK dan tiap kelompok diberi tugas

mengembangkan media ritatoon dengan konten tempat ibadah, kitab suci,

orang-orang suci atau tokoh agama, hari raya keagamaan, pakaian

sembahyang, dan kehidupan toleransi beragama.

e. Praktik pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran secara

berkelompok dibimbing oleh Tim PkM.

Pendampingan umum dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juli 2017 di Aula

TK Negeri Pembina Singaraja. Para peserta PkM yang berjumlah 35 orang sangat

antusias mengikuti pendampingan umum. Melalui media presentasi, Tim PkM

menjelaskan materi prosedur pembuatan media ritatoon disertai dengan contoh

16

media ritatoon. Selanjutnya diperagakan cara-cara pemanfaatan media ritatoon

dalam pembelajaran.

Gambar 3.1 Pembukaan PkM di Aula TK Negeri Pembina Singaraja

Setelah kegiatan pembukaan kegiatan PkM, dilanjutkan dengan kegiatan

pendampingan umum dan diskusi kelompok tentang pengembangan media

ritatoon dan cara pemanfaatan dalam pembelajaran.

Gambar 3.2 Diskusi Kelompok pada Kegiatan Pendampingan Umum

17

3.2 Tahap Pendampingan Intensif Pengembangan dan Pemanfaatan Media

a. Tahap pendampingan intensif pengembangan dan pemanfaatan media ritatoon

selama tiga bulan pada tiga kelompok. Setiap bulan tim akan mendampingi

sebanyak satu kali dan dua kali, sehingga jumlah pertemuan pendampingan

intensif di TK mitra P2M adalah empat kali.

b. Tim P2M melakukan pemantauan dan pembimbingan kepada para guru TK

pada TK masing-masing tentang pengembangan dan pemanfaatan media

ritatoon.

c. Tim P2M menilai produk perangkat pembelajaran yang dihasilkan oleh para

guru TK dan keterampilan guru menafaatan media ritatoon dalam

pembelajaran.

Kegiatan pendampingan intensif dilakukan selama empat kali. Kegiatan ini

dilakukan di TK mitra PkM oleh Tim Pkm Undiksha. Setiap kelompok TK

diberikan contoh dua produk ritatoon untuk memudahkan mereka bekerja.

Demikian pula contoh softcopy gambar-gambar media ritatoon diberikan kepada

setiap kelompok. Kemampuan kelompok untuk men-download gambar relevan di

internet sangat baik. Hal ini terbukti dari ditemukannya beberapa gambar yang

bagus dan sesuai untuk bahan media ritatoon.

Gambar 3.3 Pendampingan Intensif di TK Mitra PkM

18

3.3 Rancangan Evaluasi

Evaluasi dilakukan terkait dengan kualitas media ritatoon yang dihasilkan

oleh para guru peserta P2M dan keterampilan guru memanfaatkan media ritatoon

dalam pembelajaran. Pada akhir pendampingan secara intensif, setiap kelompok

diminta untuk menyerahkan produk media ritatoon yang dihasilkan untuk dinilai.

Instrumen yang digunakan untuk menilai produk media ritatoon adalah lembar

penilaian produk. Lembar penilaian keterampilan guru memanfaatkan media

ritatoon adalah lembar penilaian kinerja guru.

Kegiatan P2M ini, direncanakan dilakukan selama 6 bulan. Rencana dan

jadwal kerja yang akan dilakukan adalah seperti pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan P2M

No Kegiatan Bln

i

Bln

ii

Bln

iii

Bln

iv

Bln

v Bln vi

1 Pembuatan proposal dan revisi proposal

setelah seminar

1 Menyiapkan materi pendampingan

2 Pelaksanaan pendampingan secara

umum

3 Kegiatan pendampingan secara intensif

4 Penyusunan draf. laporan P2M

5 Seminar hasil P2M

6 Penyusunan laporan

7 Kirim laporan

19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Kegiatan pendampingan umum dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juli

2017 di Aula TK Negeri Pembina Singaraja. Para guru TK di Kecamatan

Buleleng yang hadir berjumlah 35 orang. Undangan yang hadir terdiri atas dua

seorang pengawas, satu orang ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Kecamatan

Buleleng, dan satu orang perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha. Kegiatan Pengabdian kepada

Masyarakat dibuka oleh Dr. I Nyoman Sila, M.Hum., mewakili Ketua Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha.

Produk yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah enam media

pembelajaran ritatoon area agama-agama yang ada di Indonesia serta rencana

kegiatan harian. Selain itu, produk dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat

ini adalah keterampilan penggunaan media wayang kontemporer.

Setiap kelompok TK menghasilkan satu set media ritatoon yang terdiri

atas enam media ritatoon untuk agama Hindu, Budha, Islam, Kristen Katholik,

Kristen Protestan, dan Konghucu. Setiap media ritatoon mengandung konten

gambar berupa cover depan, tempat ibadah, kitab suci, hari raya agama, pakaian

sembahyang, tokoh agama, dan contoh toleransi beragama.

20

Gambar 4.1 Contoh Produk Media Ritatoon Karya Guru TK Lab Undiksha

Produk media ritatoon yang dihasilkan oleh para peserta P2M dinilai

dengan menggunakan format penilaian N1 sebagai berikut.

FORMAT PENILAIAN N1: KUALITAS PRODUK MEDIA RITATOON

1. Kemenarikan desain cover media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat Sangat tepat

2. Kesesuaian antara materi dan gambar yang digunakan

1 2 3 4 5

Sangat kurang sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sesuai Sangat sesuai

3. Kualitas bahan ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik

4. Ketepatan ukuran media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat Sangat tepat

5. Ketepatan ukuran gambar dalam media ritatoon

21

1 2 3 4 5

Sangat kurang tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat Sangat tepat

6. Kejelasan gambar-gambar dalam media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang jelas Kurang jelas Cukup jelas Jelas Sangat jelas

7. Kualitas teks

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik

8. Kualitas penjilidan

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik

9. Kesesuaian antara materi dalam ritatoon dan tingkat perkembangan anak TK

1 2 3 4 5

Sangat kurang sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sesuai Sangat sesuai

10. Kekontrasan warna antara teks dan latar belakang kertas

1 2 3 4 5

Sangat kurang

kontras

Kurang kontras Cukup kontras Kontras Sangat

kontras

Komentar dan Saran :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

Pengerjaan media ritatoon ditugaskan kepada tiga kelompok TK, yakni TK Negeri

Pembina Singaraja, TK Laboratorium Undiksha, dan TK Ceria Asih Singaraja yang

masing-masing berangotakan empat orang. Berikut adalah nama koordinator dan

anggota masing-masing kelompok sebagaimana tercantum pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Koordinator dan Anggota Kelompok Pengembang Media Ritatoon

22

No. Nama TK Nama Guru Keterangan

1 TK Negeri Pembina

Singaraja

Ida Ayu Kade

Widiaksini, S.Pd.AUD

Koordinator

Komang Sri Astini, S.Pd. Anggota

Ni Made Rediarpi,

S.Pd.AUD

Anggota

Kadek Novi Artini, S.Pd. Anggota

2 TK Laboratorium

Undiksha

Putu Juli Astiti, S.Pd. Koordinator

Ni Luh Putu Jesi

Agustini, S.Pd.

Anggota

Irna Wijayanti, S.Pd. Anggota

Gusti Ayu Mira Santiari,

S.Pd.

Anggota

4 TK Ceria Asih Singaraja Luh Kerti, S.Pd. Koordinator

Ni Made Sri Artani,

S.Pd.AUD

Anggota

Made Yulis Windayani,

S.Pd.AUD

Anggota

Luh Putu Rediasri, S.Pd. Anggota

Keterampilan penggunaan media ritatoon dinilai dengan menggunakan lembar

penilaian N2 sebagai berikut.

FORMAT PENILAIAN N2: KEMAMPUAN GURU MENGGUNAKAN MEDIA

RITATOON

1. Strategi pembelajaran yang digunakan

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat Baik

2. Kemenarikan cara mengajar menggunakan media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang

menarik

Kurang menarik Cukup menarik Menarik Sangat

menarik

3. Pemberdayaan siswa dalam pembelajaran

1 2 3 4 5

Sangat kurang

maksimal

Kurang maksimal Cukup maksimal Maksimal Sangat

maksimal

4. Antusiasme dalam mengajar

23

1 2 3 4 5

Sangat kurang

antusias

Kurang antusias Cukup antuasias Antusias Sangat

antusias

5. Kemampuan menjelaskan materi

1 2 3 4 5

Sangat kurang jelas Kurang jelas Cukup jelas Jelas Sangat jelas

6. Kemudahan penggunaan media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang mudah Kurang mudah Cukup mudah Mudah Sangat mudah

7. Kejelasan urutan penyajian materi menggunakan media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang jelas Kurang jelas Cukup jelas Jelas Sangat jelas

8. Kemampuan membimbing siswa dalam menggunakan media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat Baik

Komentar dan Saran:

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………..

Nilai yang diperoleh dikonversikan ke Pedoman Konversi dengan Menggunakan

Pedoman Acuan Penilaian (PAP) Skala Lima.

24

Tabel 4.2 Pedoman Konversi PAP Skala Lima

Tingkat Penguasaan (dalam %) Kriteria

85-100 Sangat Baik

70-84 Baik

55-69 Cukup Baik

40-54 Kurang Baik

0-39 Sangat Kurang Baik

Berikut adalah hasil penilaian terhadap produk media ritatoon yang dihasilkan

oleh para guru TK.

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Media Ritatoon

No. Nama TK Nama Koordinator Nilai Kriteria

(PAP Skala 5)

1 TK Negeri Pembina

Singaraja

Ida Ayu Kade

Widiaksini,

S.Pd.AUD

94,00 Sangat baik

2 TK Ceria Asih

Singaraja

Luh Kerti, S.Pd. 84,00 Baik

4 TK Laboratorium

Undiksha

Putu Juli Astiti, S.Pd. 90,00 Sangat baik

Jumlah 268,00

Rerata 89,33 Sangat baik

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa berdasarkan penilaian Tim Pengabdian

kepada Masyarakat, dua produk media ritatoon berkriteria sangat baik dan satu

berkriteria baik. Secara umum ketiga produk memiliki nilai rerata 89,33. Hal ini

menunjukkan bahwa secara kuantitatif hasil produk media ritatoon yang

dihasilkan oleh para guru TK dalam kegiatan PkM (Pengabdian kepada

Masyarakat) berkriteria sangat baik. Walaupun produk media ritatoon secara

umum berkriteria sangat baik, ada satu saran yang disampaikan oleh tim PkM,

yakni media ritatoon sebaiknya dilaminating agar lebih awet dan mudah

merawatnya. Laminating menjadikan lembaran media menjadi lebih kaku dan

mudah dilap atau dibersihkan, serta tidak mudah ditembus oleh air.

25

Setelah penilaian produk media ritatoon, selanjutnya dilakukan penilaian

terhadap kemampuan guru TK memanfaatkan media ritatoon dalam pembelajaran.

Gambar 4.2 Guru Memanfaatkan Media Ritatoon dalam Pembelajaran

Berikut adalah hasil penilaian kemampuan guru TK memanfaatkan media ritatoon

di dalam pembelajaran.

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Kemampuan Guru TK Memanfaatkan Media Ritatoon

No. Nama TK Nama Guru Nilai Kriteria

(PAP Skala 5)

1 TK Negeri Pembina

Singaraja

Ida Ayu Kade

Widiaksini,

S.Pd.AUD

92,50 Sangat baik

2 TK Ceria Asih

Singaraja

Made Yulis

Windayani,

S.Pd.AUD

80,00 Baik

4 TK Laboratorium

Undiksha

Putu Juli Astiti, S.Pd. 95,00 Sangat baik

Jumlah 267,50

Rerata 89,16 Sangat baik

BerdasarkanTabel 4.3 diketahui bahwa kemampuan guru TK

Laboratorium Undiksha dan TK Negeri Pembina Singaraja memanfaatkan media

ritatoon sangat baik, sedangkan kemampuan guru TK Ceria Asih Singaraja baik.

26

Secara umum rerata kemampuan para guru TK dalam memanfaatkan media

ritatoon dalam pembelajaran adalah 89,16 dengan kriteria sangat baik. Para guru

TK Laboratorium Undiksha dan TK Negeri Pembina Singaraja telah mampu

memberdayakan siswa TK dalam pembelajaran yang menggunakan media

ritatoon. Anak-anak di kedua TK tersebut dilibatkan secara aktif menggunakan

media ritatoon, baik secara individu maupun kelompok. Di bawah bimbingan

guru, anak-anak TK Laboratorium Undiksha dan TK Negeri Pembina sangat

antusias dan gembira memanipulasi media ritatoon.

Gambar 4.3 Anak TK Laboratorium Undiksha sedang Belajar dengan Media

Ritatoon

Berbeda dengan pemanfaatan media ritatoon di TK Laboratorium

Undiksha dan TK Negeri Pembina Singaraja yang berjalan sangat baik,

pemanfaatan media ritatoon di TK Ceria Asih Singaraja berjalan dengan baik.

27

Gambar 4.4 Pemanfaatan Media Ritatoon di TK Ceria Asih

4.2 Pembahasan

Produk media ritatoon yang dihasilkan oleh ketiga Tk dinilai dengan

lembar penilaian produk. Produk media ritatoon yang dihasilkan oleh kelompok

guru TK Negeri Pembina dan TK Laboratorium Undiksha berkriteria sangat baik.

Gambar-gambar yang digunakan sebagian koleksi tim pengabdian kepada

masyarakat dan sebagian lagi atas usaha para guru TK mencari gambar di internet.

Desain ritatoon yang dihasilkan oleh TK Negeri Pembina dan TK

Laboratorium Undiksha sangat menarik dan kualitas bahan sangat baik serta

jilidan sangat rapi dan kuat. Latar belakang dan teks sangat kontras, sehingga

tulisan atau teks sangat mudah dibaca. Demikian juga ukuran huruf pada ritatoon

sangat sesuai dengan ukuran ritatoon. Hal ini menunjukkan bahwa para guru TK

Negeri Pembina dan TK Laboratorium Undiksha telah menerapkan desain pesan

yang sesuai dengan kaidah pembuatan media grafis.

28

Selain itu, kemampuan teknologi informasi para guru TK di kedua TK

tersebut sangar baik. Para guru adalah tenaga muda yang ketika kuliah sarjana

telah mahir menggunakan komputer. Kemampuan mereka untuk mendesain media

grafis sangat mendukung untuk mengembangkan media ritatoon.

Berbeda dengan kualitas produk yang dihasilkan oleh kedua TK tersebut,

produk yang dihasilkan oleh para guru TK Ceria Asih Singaraja berkriteria baik.

Hal ini disebabkan kemampuan para guru TK Ceria Asih dalam bidang teknologi

informasi dan komunikasi tidak sebaik guru TK Negeri Pembina dan TK

Laboratorium Undiksha.

Kemampuan para guru TK Negeri Pembina dan TK Laboratorium

Undiksha menggunakan media ritatoon berkriteria sangat baik, sedangkan guru

TK Ceria Asih Singaraja berkriteria baik. Ibu guru TK Negeri Pembina dan TK

Laboratorium Undiksha telah melibatkan siswa secara aktif untuk memanipulasi

media ritatoon. Guru memberi contoh cara menggunakan media kepada para

siswa dan selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk melihat, melipat, memberi

komentar, berdiskusi tentang gambar-gambar yang ada pada ritatoon secara

berpasangan. Dengan demikian interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan

media, dan siswa dengan guru sangat tinggi intensitasnya.

Kelemahan mendasar pemanfaatan media ritatoon oleh guru model TK

Ceria Asih Singaraja adalah pembelajaran yang berpusat pada guru. Guru yang

dominan memanfaatkan media ritatoon. Selanjutnya, atas bimbingan Tim PkM,

pola pemanfaatan media ritatoon di TK Ceria Asih diubah ke pembelajaran yang

berpusat pada siswa. Siswa yang lebih banyak menafaatkan dan memanipulasi

media ritatoon, sehingga pada diri siswa terjadi interaksi dengan media, teman,

dan juga guru.

29

BAB V

PENUTUP

Dalam bab penutup diuraikan dua hal pokok, yaitu simpulan dan saran.

Kedua hal ini diuraikan secara berurutan sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

Kegiatan P2M ini mencakup dua kegiatan pokok, yakni Pendampingan

Umum dan Pendampingan Intensif atau khusus. Kegiatan Pendampingan Umum

diikuti oleh para guru TK Negeri Pembina Singaraja, TK Laboratorium Undiksha,

dan TK Ceria Asih Singaraja yang berjumlah 35 orang. Kegiatan Pendampingan

Intensif difokuskan kepada tiga kelompok guru TK yang beranggotakan masing-

masing empat orang.

Berdasarkan hasil penilaian Tim P2M dapat diketahui bahwa hasil produk

media ritatoon karya para guru TK Negeri Pembina dan TK Laboratorium

Undiksha berkriteria sangat baik, sedangkan produk ritatoon karya guru TK Ceria

Asih Singaraja berkriteria baik. Kemampuan guru TK Negeri Pembina dan TK

Laboratorium Undiksha menggunakan media ritatoon dalam pembelajaran

berkriteria sangat baik, sedangkan guru TK Ceria Asih Singaraja berkriteria baik.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kegiatan P2M ini dapat disampaikan saran-saran sebagai

berikut. Pertama, kepada para guru TK disarankan agar terus berkreativitas untuk

mengembangkan media ritatoon yang mendukung pembelajaran tema-tema

lainnya. Kedua, kepada kepala TK disarankan agar terus memberikan supervisi

dan motivasi agar guru TK selalu berinovasi dan melakukan kegiatan yang

mengarah pada peningkatan kualitas proses dan hasil belajar anak melalui

penyiapan dan pengembangan media pembelajaran yang berkualitas. Ketiga,

kepada pemerintah daerah, khususnya dinas pendidikan agar memfasilitasi para

guru TK dalam mengembangkan kreativitas, misalnya memberikan bantuan dana,

mengadakan diklat, lomba pembuatan media pembelajaran, dan berbagai kegiatan

lain yang bermanfaat untuk meningkatkan profesionalisme guru TK.

30

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. 2011. Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal.

Direktorat Tenaga Kependidikan dan Direktorat Jenderal Penigkatan Mutu

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. 2008. ”Pendekatan, Jenis, dan

Metode Penelitian Pendidikan”.Tersedia pada

http://lpmpjogja.diknas.go.id/materi/fsp/2009-Pembekalan-

Pengawas/25%20--%20KODE%20--%2005%20-

%20B1%20Pendekatan,%20Jenis,%20Metode%20Penelitian%20Pendidik

an.pdf (diakses tanggal 25 Maret 2010).

Tegeh, I Made. 2009. Media Pembelajaran. Singaraja: Universitas Pendidikan

Ganesha.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

31

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Kegiatan PKM

Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Para Peserta PkM Saat Pendampingan Umum

Foto 2. Sambutan Ketua LPPM atau yang Mewakili

32

Foto 3. Pendampingan Intensif di TK Laboratorium Undiksha

Foto 4. Produk Media Ritatoon Kelompok TK Laboratorium Undiksha

33

Foto 5. Pemanfaatan Media Ritatoon di TK Laboratorium Undiksha

34

Lampiran 2. Surat Undangan

Nomor : 01/P2M/LPM/2017/Undiksha Singaraja, 25 Juli 2017

Lampiran : Satu lembar

Perihal : Undangan Menghadiri Kegiatan P2M

Yth. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Universitas Pendidikan Ganesha

di

Singaraja

Dengan Hormat, sehubungan dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

(P2M) dengan topik ” Pendampingan Pengembangan Media Ritatoon untuk

Penguatan Area Agama di TK Negeri Pembina, TK Laboratorium Undiksha, dan

TK Ceria Asih Singaraja” yang dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Kamis, 27 Juli 2017

Pukul : 10.00-selesai Wita

Tempat : Aula TK Negeri Pembina Jl. Tekukur No. 16 Singaraja

Susunan Acara : Terlampir

kami mengundang Bapak untuk menghadiri kegiatan tersebut. Dalam kegiatan tersebut mohon

perkenan Bapak memberikan sambutan dan sekaligus membuka kegiatan P2M secara resmi.

Demikian surat ini, atas perhatian, kehadiran, dan kerja samanya disampaikan terima kasih.

Ketua Pelaksana Pengabdian

kepada Masyarakat Undiksha

Dr. I Made Tegeh, S.Pd.,M.Pd.

NIP 197108152001121001

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Jl. Udayana Singaraja Telp 0362 31372

35

Nomor : 02/P2M/LPM/2017/Undiksha Singaraja, 25 Juli 2017

Lampiran : -

Perihal : Mohon Pembuatan Surat Tugas

Yth. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Universitas Pendidikan Ganesha

di

Singaraja

Dengan Hormat, sehubungan dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

(P2M) dengan topik ” Pendampingan Pengembangan Media Ritatoon untuk

Penguatan Area Agama di TK Negeri Pembina, TK Laboratorium Undiksha, dan

TK Ceria Asih Singaraja” yang dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Kamis, 27 Juli 2017

Pukul : 10.00-selesai Wita

Tempat : Aula TK Negeri Pembina Jl. Tekukur No. 16 Singaraja

kami mohon bantuan Bapak untuk membuat surat tugas kepada dosen dan mahasiswa yang terlibat

dalam kegiatan P2M. Adapun nama dosen dan mahasiswa yang terlibat adalah sebagai berikut.

1. Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; NIP 197108152001121001

2. Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd.; NIP 196503201990031002

3. Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd.; NIP 195508181983031002

4. Dr. I Komang Sudarma, S.Pd.,; M.Pd;. NIP 197204202001121001

5. Gede Supartayasa; NIM 1311021033

6. Kadek Krisna Nanda; NIM 1311021031

7. Ni Ketut Ari Sudarwati; NIM 1311021037

Demikian surat ini, atas perhatian dan kerja samanya disampaikan terima kasih.

Ketua Pelaksana Pengabdian

kepada Masyarakat Undiksha

Dr. I Made Tegeh, S.Pd.,M.Pd.

NIP 197108152001121001

SUSUNAN ACARA

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Jl. Udayana Singaraja Telp 0362 31372

36

“PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA

RITATOON UNTUK PENGUATAN AREA AGAMA DI

TK NEGERI PEMBINA, TK LABORATORIUM

UNDIKSHA, DAN TK CERIA ASIH SINGARAJA”

TAHUN 2017

Tempat: Aula TK Negeri Pembina Singaraja No Waktu Kegiatan

Keterangan

1 09.30-10.00 Registrasi Peserta dan Undangan

Panitia

2 10.00-09.45 Pembukaan:

a. Salam Pembuka

b. Doa

c. Laporan Ketua Pelaksana P2M

d. Sambutan Kepala UPP Kecamatan

Buleleng

e. Sambutan Ketua LPPM Undiksha

sekaligus membuka kegiatan P2M

f. Salam Penutup

Ketua Panitia

Ketua UPP Kec. Buleleng

Ketua LPPM Undiksha

3 09.45-10.00 Istirahat

4 10.00-11.30 Penyajian Materi Tim P2M Undiksha

4 11.30-11.30 Diskusi dan Tanya Jawab

Tim P2M Undiksha

5 11.30-13.00 Praktik Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tim P2M Undiksha

6 13.00-13.30 Penutupan dan Makan Siang Panitia

Singaraja, 25 Juli 2017

Ketua Pelaksana P2M Undiksha,

Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.

NIP 197108152001121001

37

Lampiran 3. Lembar Penilaian Produk (N1) dan Keterampilan Menggunakan

Ritatoon (N2)

FORMAT PENILAIAN N1: KUALITAS PRODUK MEDIA RITATOON

1. Kemenarikan desain cover media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat Sangat tepat

2. Kesesuaian antara materi dan gambar yang digunakan

1 2 3 4 5

Sangat kurang sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sesuai Sangat sesuai

3. Kualitas bahan ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik

4. Ketepatan ukuran media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat Sangat tepat

5. Ketepatan ukuran gambar dalam media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang tepat Kurang tepat Cukup tepat Tepat Sangat tepat

6. Kejelasan gambar-gambar dalam media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang jelas Kurang jelas Cukup jelas Jelas Sangat jelas

7. Kualitas teks

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik

8. Kualitas penjilidan

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik

9. Kesesuaian antara materi dalam ritatoon dan tingkat perkembangan anak TK

1 2 3 4 5

Sangat kurang sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sesuai Sangat sesuai

10. Kekontrasan warna antara teks dan latar belakang kertas

1 2 3 4 5

Ritatoon oleh:……………………………………………

38

Sangat kurang

kontras

Kurang kontras Cukup kontras Kontras Sangat

kontras

Komentar dan Saran :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Singaraja, 2017

Asesor,

.......................................................

39

FORMAT PENILAIAN N2: KEMAMPUAN GURU MENGGUNAKAN MEDIA

RITATOON

1. Strategi pembelajaran yang digunakan

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat Baik

2. Kemenarikan cara mengajar menggunakan media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang

menarik

Kurang menarik Cukup menarik Menarik Sangat

menarik

3. Pemberdayaan siswa dalam pembelajaran

1 2 3 4 5

Sangat kurang

maksimal

Kurang maksimal Cukup maksimal Maksimal Sangat

maksimal

4. Antusiasme dalam mengajar

1 2 3 4 5

Sangat kurang

antusias

Kurang antusias Cukup antuasias Antusias Sangat

antusias

5. Kemampuan menjelaskan materi

1 2 3 4 5

Sangat kurang jelas Kurang jelas Cukup jelas Jelas Sangat jelas

6. Kemudahan penggunaan media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang mudah Kurang mudah Cukup mudah Mudah Sangat mudah

7. Kejelasan urutan penyajian materi menggunakan media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang jelas Kurang jelas Cukup jelas Jelas Sangat jelas

8. Kemampuan membimbing siswa dalam menggunakan media ritatoon

1 2 3 4 5

Sangat kurang baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat Baik

Nama Guru:……………………………

TK……………………………………...

.…..……………….…………………….………

………………………………

40

Komentar dan Saran:

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Singaraja, ………………. ..2017

Asesor,

…………………………….

41

Lampiran 4. Draft Piagam Penghargaan

PIAGAM PENGHARGAAN No.

Diberikan kepada

atas partisipasinya sebagai

Peserta Pelatihan

dalam

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA

RITATOON UNTUK PENGUATAN AREA

AGAMA DI

TK NEGERI PEMBINA, TK LABORATORIUM

UNDIKSHA, DAN TK CERIA ASIH SINGARAJA

yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian danPengabdian Masyarakat

Universitas Pendidikan Ganesha pada tanggal 27 Juli, 5 Agustus, 12 Agustus, dan 21 Agustus 2017 di TK Negeri Pembina Singaraja, TK Laboratorium Undiksha,

dan TK Ceria Asih Singaraja.

Singaraja, 21 Agustus 2017 Mengetahui Ketua Pelaksana P2M Ketua Lembaga Penelitian dan Undiksha, Pengabdian Masyarakat Undiksha, Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum. Dr. I Made Tegeh, S.Pd.,M.Pd. NIP 195612311983031022 NIP 197108152001121001

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Jalan Udayana No. 11 Singaraja