pendahuluan.docx

3
Pendahuluan Psikotropik merupakan obat yang mempengaruhi fungsi perilaku, emosi, dan pikiran yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran dan psikiatri. Psikofarmakologi sendiri adalah merupakan ilmu yang mempelajari kimiawi, mekanisme kerja, dan farmakologi klinik dari psikotropik. 1 Psikofarmakologi berkembang sangat pesat semenjak ditemukannya reserpin dan klorpromazin yang dinilai efektif untuk mengobati kelainan di bidang psikiatri. Pengobatan dengan menggunakan psikotopik sendiri merupakan bersifat simptomatik dan berdasarkan pengalaman empiris. 1 Antipsikosis sendiri bermanfaan untuk keadaan psikosis akut ataupun kronik dimana merupakan uatu gangguan jiwa yang berat. Dimana obat bertujuan untuk mengatasi agresivitas, hiperaktivitas ataupun labilitas emosi pada pasien psikotik. 1

Upload: mohammad-rizki

Post on 27-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan.docx

Pendahuluan

Psikotropik merupakan obat yang mempengaruhi fungsi perilaku, emosi, dan pikiran yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran dan psikiatri. Psikofarmakologi sendiri adalah merupakan ilmu yang mempelajari kimiawi, mekanisme kerja, dan farmakologi klinik dari psikotropik.1

Psikofarmakologi berkembang sangat pesat semenjak ditemukannya reserpin dan klorpromazin yang dinilai efektif untuk mengobati kelainan di bidang psikiatri. Pengobatan dengan menggunakan psikotopik sendiri merupakan bersifat simptomatik dan berdasarkan pengalaman empiris.1

Antipsikosis sendiri bermanfaan untuk keadaan psikosis akut ataupun kronik dimana merupakan uatu gangguan jiwa yang berat. Dimana obat bertujuan untuk mengatasi agresivitas, hiperaktivitas ataupun labilitas emosi pada pasien psikotik.1

Page 2: Pendahuluan.docx

Antipsikosis

Definisi

Merupakan suatu obat yang digunakan untuk pengobatan psikosis akut ataupun kronik, suatu gangguan jiwa yang berat.

Ciri obat antipsikosis :

- Berefek antipsikosis yang berguna mengatasi agresivitas, hipereaktivitas, dan labilitas emosi pada pasien psikosis.

- Dosis besar tidak menyebabkan koma yang dalam ataupun anastesia.- Dapat menimbulkan gejala ekstrapiramidal baik bersifat reversible maupun

ireversibel.- Tidak ada kecenderungan untuk menimbulkan ketergantungan fisik dan

psikis.1

Sejarah

Sejak pertama kalinya ditemukan klorpromazin, yaitu merupaka suatu neuroleptik golongan fentiazin pada tahun 1950, obat neuroleptik terus dikembangkan. Itilah neuroleptik sendiri sering digunakan dikarenakan sering timbulnya gangguan saraf berupa gejala ekstrapyramidal. Golongan kedua dari antipsikotik yaitu haloperidol.1

Pada tahun 1990