studi pendahuluan.docx

22
STUDI PENDAHULUAN MAKALAH untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian yang dibina oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph.D. disajikan Hari Senin, 21 September 2015 Oleh : Kelompok 3 S1 Pendidikan Biologi/ Kelas A Tahun 2015 Alfi Kholizotus Zuhroh (140341606477) Faiqotul Mala (140341606168)

Upload: faiq

Post on 04-Dec-2015

653 views

Category:

Documents


67 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI PENDAHULUAN.docx

STUDI PENDAHULUAN

MAKALAH

untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian yang dibina oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph.D.

disajikan Hari Senin, 21 September 2015

Oleh :Kelompok 3

S1 Pendidikan Biologi/ Kelas A Tahun 2015Alfi Kholizotus Zuhroh (140341606477)Faiqotul Mala (140341606168)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGISeptember 2015

Page 2: STUDI PENDAHULUAN.docx

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

atas segala berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat

kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang direncanakan. Makalah berjudul “Studi Pendahuluan” yang

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi penelitian. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dra. Herawati

Susilo, M. Sc., Ph.D. sebagai dosen pembina mata kuliah Metodologi penelitian

yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

makalah ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya makalah ini. Kiranya

isi makalah ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Terima

kasih.

Malang, 17 September 2015

Penulis

i

Page 3: STUDI PENDAHULUAN.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah…………………………….……….............…......... 2

C. Tujuan Penulisan………………………….……………........…............ 2

D. Manfaat Penulisan……………………….………………….................. 2

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Pengertian Studi Pendahuluan …....................……………..................... 3

B. Manfaat Studi Pendahuluan ........................................................................... 6

C. Cara Mengadakan Studi Pendahuluan ..................................................... 17

BAB III : PENUTUP

A. Simpulan………………………………………………….................... 10

B. Saran……………………………………………………...................... 10

DAFTAR RUJUKAN………………………...……………….…….......... 11

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan ilmu pengetahuan merupakan hasil dari penelitian, tanpa

adanya penelitian ilmu pengetahuan tidak akan berkembang. Dengan diadakannya

ii

Page 4: STUDI PENDAHULUAN.docx

penelitian, dapat ditemukan sesuatu yang baru, atau untuk mengembangkan

sesuatu agar lebih maju. Sesuatu disini dapat berupa ilmu pengetahuan maupun

produk. Penelitian tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja, di seluruh bidang ilmu

(Arikunto, 2006)

Penelitian dilaksanakan melalui suatu prosedur dan alur tertentu. Apapun

jenis penelitiannya, selalu dimulai dengan adanya permasalahan, hal tersebut

merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut

dapat terjadi karena beberapa kemungkinan sebab. Dengan kondisi yang

demikian, peneliti berusaha mencari jalan keluar dengan mengadakan penelitian

berdasarkan teori yang tepat (Darmadi, 2011)

Peneliti harus menegtahui bahwa untuk mengadakan penelitian diperlukan

beberapa langkah atau prosedur yang harus dilalui. Salah satunya yaitu studi

pendahuluan. Langkah ini merupakan langkah kedua setelah memilih masalah.

Studi pendahuluan ini merupakan langkah yang penting dan harus dilalui peneliti

dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya (Darmadi, 2011). Oleh karena itu,

dalam makalah ini akan dibahas lebih dalam tentang Studi Pendahuluan.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai

berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan studi pendahuluan?

2. Apa manfaat studi pendahuluan dalam penelitian?

3. Bagaimana cara mengadakan studi pendahuluan?

1

2

Page 5: STUDI PENDAHULUAN.docx

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui maksud dari studi pendahuluan.

2. Untuk mengetahui manfaat studi pendahuluan dalam penelitian.

3. Untuk mengetahui cara mengadakan studi pendahuluan.

D. Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Pembaca dapat memahami dan mengetahui maksud dari studi pendahuluan.

2. Pembaca dapat memahami dan mengetahui manfaat studi pendahuluan dalam

penelitian.

3. Pembaca dapat memahami dan mengetahui cara mengadakan studi

pendahuluan.

BAB IIKAJIAN TEORI

A. Pengertian Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan untuk mencari

informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas

Page 6: STUDI PENDAHULUAN.docx

kedudukannya. Studi pendahuluan dilakukan untuk memantapkan diteruskannya

penelitian (Mau’nah, 2013).

Menurut Ali (1993), studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan

untuk mempertajam arah studi utama. Studi pendahuluan dilakukan karena

kelayakan penelitian berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnya yang

masih belum jelas. Studi pendahuluan bisa mengubah arah penelitian yang telah

disusun di dalam proposal. Dengan demikian, studi pendahuluan dapat

menghasilkan perubahan prosedur penelitian, meningkatkan pengukuran,

meningkatkan kepercayaan asumsi, dan desain yang lebih mantap dari studi

utama. Studi pendahuluan merupakan miniatur dari studi utama.

Pada langkah awal, yakni menentukan masalah penelitian, peneliti  sudah

disarankan untuk mengadakan penjajagan mengenai kemungkinan terus atau

terhentinya pikiran peneliti untuk mengadakan penelitian. Seorang peneliti akan

melaksanakan penelitiannya karena permasalahan yang didapatkan cukup

menarik, penting, dan aktual, misalnya saja tentang kenakalan remaja terutama

yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkotika. Namun ketika peneliti

sudah siap dengan proposal yang mantap, peneliti baru mengetahui bahwa di

daerah tersebut tidak terdapat anak remaja. Tanah di daerah tersebut tidak subur,

sehingga dengan singkat dapat  dikatakan bahwa di daerah itu para remaja tidak

dapat mencari nafkah untuk kehidupannya dengan memanfaatkan lahan yang ada.

Itulah sebabnya para remaja sesudah menuntaskan pendidikan dasarnya kemudian

pergi mengadu nasib ke kota besar. Pada contoh tersebut, peneliti sebetulnya telah

terkecoh dengan menganggap bahwa rentangan umur penduduk cukup lengkap

tetapi keadaan senyatanya tidak demikian. Untuk menghindari kesalahan yang

akan terjadi, sebelum peneliti mantap dengan proposalnya, terlebih dahulu peneliti

harus mengadakan penelitian (studi) pendahuluan tentang daerah yang akan

diteleti tersebut (Ali,1993).

Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan utama untuk menghimpun

berbagai informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian. Hal ini perlu

dilakukan, mengingat informasi yang relevan dapat menunjang keberhasilan

penelitian karena hasil studi pendahuluan ini dapat menjadi acuan, baik dalam

rangka pengenalan dan perumusan hipotesis. Berkaitan dengan perumusan

3

4

Page 7: STUDI PENDAHULUAN.docx

hipotesis, melalui studi pendahuluan ini dapat dihimpun berbagai informasi

teoritis dan fakta, baik yang bersifat umum maupun fakta ilmiah (Sugiyono,

2010).

Seorang peneliti yang akan melakukan penelitian harus mencari berbagai

informasi dan data. Sumber informasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori,

yaitu:

a. Sumber informasi dokumenter

Sumber informasi dokumenter adalah segala bentuk sumber informasi

yang berhubungan dengan dokumen, baik resmi aupun tidak resmi dalam bentuk

laporan, statisti, surat resmi, buku harian, dan sebagainya. Sumber informasi

dokumenter dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:

1). Sumber primer (Primary Sources)

Sumber primer adalah informasi yang langsung mempunyai wewenang

dan tanggung jawab terhadap pengumpulan atau penyimpanan dana.

2). Sumber sekunder (Secondary Sources)

Sumber sekunder adalah informasi yang bukan dari sumber yang pertama,

baik dari sumber kedua atau seterusnya.

b. Sumber Informasi Kepustakaan

Sumber informasi kepustakaan adalah informasi yang berupa bahan

pustaka atau berbagai macam bahan bacaan dala perpustakaan yang

menghimpun informasi dala berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Informasi

dapat berupa teori, generalisasi maupun konsep yang dikemukakan oleh ahli

pada sumber kepustakaan. Selanjutnya, peneliti menganalisis dan menyintesis

infomasi sehingga menunjang teori formal yang dirumuskan peneliti dan

menjadi landasan peneliti.

c. Sumber Informasi Lapangan

Sumber informasi lapangan disebut pula sumber informasi pribadi karena

umunya informasi diperoleh dari orang yang langsung berkecimpung pada objek

penelitian. Peneliti dapat memperolehnya dengan cara observasi, wawancara,

partisipasi, angket, maupun eksperimen pendahuluan.

5

Page 8: STUDI PENDAHULUAN.docx

Studi pendahuluan dapat berupa telaah teoritis, kajian teoritis, atau

landasan teoritis yang bertujuan untuk menyusun pertanyaan penelitian, agar

penelitian dapat menghasilkan jawaban yang dapat diterima sebagai sumber

kebenaran. Teori yang ditelaah oleh peneliti harus berasal dari literatur, di

antaranya berupa hasil penelitian sebelumnya. Jawaban masalah atau pertanyaan

dari proses telaah teoritis merupakan dugaan yang dirumuskan dalam bentuk

pernyataan atau disebut hipotesis (Sangadji, 2010).

Dari beberapa uraian di atas, jelaslah bahwa studi pendahuluan dalam

pelaksanaan penelitian itu sangat penting dilakukan sebelum peneliti mengadakan

penelitian yang sesungguhnya. Studi pendahuluan dapat membantu peneliti dalam

meluruskan niat penelitiannya, mempertajam arah penelitiannya dan juga dapat

mencari jalan lain yang belum dilalui orang lain yang telah meneliti hal itu. Studi

pendahuluan  juga penting dilakukan untuk menjajaki kemungkinan diteruskan

atau dihentikannya penelitian tersebut.

B. Manfaat Studi Pendahuluan

Nazir (2005), menyatakan bahwa dalam melakukan suatu hal tentunya kita

juga mempertimbangkan seberapa manfaat yang akan kita dapat setelah

melakukan penelitian. Begitu juga dengan penggunaan studi pendahuluan dalam

kegiatan penelitian.

Studi pendahuluan dapat dikatakan bahwa orang lain telah berhasil

memecahkan masalah yang diajukan, sehingga tidak perlu bersusah payah

menyelidiki. Kemungkinan peneliti telah mengetahui hal yang relevan dengan

masalahnya, sehingga memperkuat keinginannya untuk meneliti. Apabila terdapat

orang lain yang menyelidiki masalah yang hampir sama atau belum terjawab

persoalannya, calon peneliti dapat mengetahui metode apa yang digunakan, hasil

yang telah dicapai, bagian dari penelitian yang belum terselesaikan, faktor yang

mendukung, dan langkah yang telah diambil untuk mengatasi hambatan dalam

penelitian (Suryabrata, 1983).

Setelah diadakannya studi pendahuluan atau eksploratoris ini, peneliti

menjadi lebih jelas terhadap masalah yang dihadapi, mulai dari aspek historis,

6

Page 9: STUDI PENDAHULUAN.docx

hubungannya dengan ilmu yang lebih luas, dan sebagainya. Maka pelaksanaan

studi pendahuluan bermanfaat untuk :

1. memperjelas masalah yang akan diteliti.

2. Mengetahui tempat dan obyek informasi yang dapat diperoleh.

3. Menjaga kemungkinan dilanjutkannya penelitian.

4. Mengetahui hasil yang dicapai orang lain bagi penelitian serupa dan bagian

permasalahan yang belum terpecahkan.

5. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.

6. Mengetahui cara untuk mengambil kesimpulan serta kemanfaatan hasil.

Selain manfaat tersebut, dengan melakukan studi pendahuluan peneliti

menjadi yakin bahwa penelitiannya itu perlu dilakukan dan dapat dilaksanakan.

Beberapa manfat dari studi pendahuluan juga disebutkan untuk:

1.   Mengetahui bahwa suatu permasalahan sudah pernah diteliti dan sudah

dipecahkan, sehingga dapat menghindari adanya penelitian yang berulang-

ulang namun  sebenarnya sama.

2.   Dapat memperkuat keinginan untuk meneliti suatu permasalahan karena

adanya penelitian-penelitian lain yang relevan.

3.   Menghemat tenaga dan biaya dengan cara menjadikan penelitian terdahulu

sebagai sumber dokumen penelitian.

4.   Mengetahui apakah penelitian tersebut mampu untuk dilaksanakan oleh

peneliti ataukah justru akan menyulitkan.

Sebagai pedoman perlu tidaknya atau dapat tidaknya penelitian

dilaksanakan, peneliti harus ingat empat hal. Keempat hal tersebut, yaitu:

1.    Minat, perhatian, dan penguasaan pemecahan masalah merupakan modal

utama dalam meneliti. Sebagai contoh, mula-mula calon peneliti berminat

meneliti masalah anak berkelainan bicara. Sesudah mengadakan studi

pendahuluan diketahui bahwa sulit mengumpulakan data karean anak tersebut

sukar untuk diajak bicara, orang tuanya tidak bersifat terbuka. Oleh karena

itu, sebelum melanjutkan niatnya sebaiknya calon peneliti harus

mempertimbangkannya kembali (Suparmoko, 1991).

2.    Banyak faktor yang menyebabkan seorang peneliti tidak dapat melaksanakan

rencananya. Faktor tersebut, antara lain kemampuan, waktu, tenaga, dan dana.

7

Page 10: STUDI PENDAHULUAN.docx

Misalnya saja seorang mahasiswa yang akan menyusun skripsi bermaksud

meneliti pengelolaan perusahaan-perusahaan rokok kretek. Dari studi

pendahuluan diketahui bahwa untuk dapat bertemu pimpinan sebuah

perusahaan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, karena setiap ia datang

pimpinan perusahaan tersebut sedang sibuk sehingga selalu saja tidak bisa

ditemui. Dengan pengalaman studi pendahuluan mahasiswa tau bahwa judul

skripsi dan permasalahaan penelitian harus diganti karena mahasiswa tersebut

terikat pada masa studi yang terbatas. Jika dilaksanakan penelitiannya harus

mundur, maka dikhawatirkan waktu batas meneliti segera habis. Disamping

itu, dana untuk berkali-kali datang ke lokasi akan cukup banyak (Suparmoko,

1991).

3.    Penelitian yang akan dilakukan harus tersedia faktor pendukung. Sebagai

hasil tambahan peneliti harus sudah merumuskan judul penelitian, disediakan

dana, sudah mengurus izin, dan berhasil. Permasalahan penelitian adalah

bagaimana sikap remaja di suatu desa K terhadap Progam kejar paket A. Dari

studi pendahuluan diketahui bahwa di desa K tidak cukup terdapat remaja

karena sebagian besar anak usia SD atau yang tidak tamat sekolah pergi ke

kota untuk mencari pekerjaan disebabkan karena keadaan social ekonomi

penduduk rendah. Mereka meninggalkan tempat tinggal dalam jangka waktu

yang cukup lama. Dengan demikian, maka penelitian ini tidak dapat

diteruskan (Suparmoko, 1991).

4.    Hasil penelitian harus bermanfaat. Misalnya peneliti ingin mengetahui

perbedaan efektifitas pengajaran modul dibandingkan dengan pengajaran

klasifikasi. Dari studi pendahuluan yakni membaca buku di perpustakaan,

diketahui bahwa sudah ada beberapa laporan penelitian yang menjelaskan

bagaimana efektifitas pengajaran modul dibandingkan dengan pengajaran

system lain. Dengan demikian, calon peneliti sudah memperoleh jawaban atas

pertanyaan walaupun belum melaksanakan penelitiannya. Dalam keadaan

seperti ini mau tidak mau calon peneliti tersebut harus mengurungkan niatnya

(Suparmoko, 1991).

C. Cara Mengadakan Studi Pendahuluan

8

Page 11: STUDI PENDAHULUAN.docx

Sangadji (2010), menyatakan bahwa pengumpulan data adalah sumber

pengumpulan informasi. Studi pendahuluan dapat dilakukan pada tiga objek. Tiga

objek tersebut adalah masalah yang harus dihubungi, dilihat, diteliti atau

dikunjungi yang memungkinkan dapat memberikan informasi tentang data yang

akan dikumpulkan. Ketiga objek tersebut ada yang berupa tulisan dalam kertas

(paper), manusia (person) dan tempat (place).

1.      Paper : dokumen, buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa

teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya.  Studi ini

juga disebut studi kepustakaan atau literatur studi.

2.       Person : bertemu, bertanya, dan berkonsultasi dengan para ahli atau

manusia sumber.

3.       Place : tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di tempat

penelitian.

Dalam studi paper, secara garis besar sumber bacaan itu dapat dibedakan

menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Sumber acuan umum

2. Sumber acuan khusus.

Teori dan konsep pada umumnya dapat ditemukan dalam sumber acuan

umum, yaitu kepustakaan yang berwujud buku teks, ensiklopedia, dan sejenisnya.

Generalisasi dapat ditarik dari laporan hasil penelitian terdahulu yang relevan bagi

masalah yang sedang digarap. Hasil penelitian terdahulu itu pada umumnya dapat

ditemukan dalam sumber acuan khusus, yaitu kepustakaan yang berwujud jurnal,

buletin penelitian, tesis, disertasi,, dan lain-lain sumber bacaan yang memuat

laporan hasil penelitian. Jika dari penelaahan hasil-hasil penelitian tersebut ada

petunjuk mengenai kesulitan pelaksanaan bagi penelitiannya, maka rencana yang

telah jadi sebaiknya dibatalkan (Narbuko, 2001).

Sedarmayanti (2002), menyatakan bahwa sumber informasi studi

person adalah para ahli atau manusia yang menjadi sumber. Peneliti bertemu,

bertanya, dan berkonsultasi kepada para ahli di bidang masalah yang akan diteliti.

Selain itu, peneliti juga bertemu, bertanya dan mencari informasi dari orang-orang

yang akan dijadikan objek penelitian. Peneliti mendatangi daerah calon wilayah

penelitiannya, bertemu dengan pejabat atau calon responden untuk mengadakan

Page 12: STUDI PENDAHULUAN.docx

penjajakan seperlunya. Jika ternyata pejabat daerah tersebut tampaknya tidak

membantu, demikian juga respondennya, maka sebaiknya peneliti mengurungkan

niatnya atau mengalihkan perhatian ke wilayah lain, sedangkan sumber informasi

studi place yaitu tempat, lokasi atau benda-benda yang ada di tempat penelitian.

Peneliti mempelajari situasi wilayah yang akan dijadikan ajang penelitian. Jika

dari hasil belajar tersebut diketahui bahwa di daerah tersebut tidak atau kurang

daya dukung untuk penelitiannya, peneliti dapat mengalihkan perhatiannya ke

daerah lain. Dengan ketiga objek tersebut akan membuka arah tujuan penelitian

yang kita dilakukan. Dilaksanakan atau sebaliknya, diganti atau diteruskan. Itulah

cara melakukan studi pendahuluan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Untuk mengadakan studi pendahuluan,

dilakukan dengan berbagai cara,

antara lain :

1. Dengan membaca literatur, baik teori maupun penemuan (hasil penelitian

terdahulu).

2. Mendatangi ahli atau manusia sumber untuk berkonsultasi dan memperoleh

informasi.

3. Mengadakan peninjauan ke tempat atau lokasi penelitian untuk melihat

benda atau peristiwa.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Page 13: STUDI PENDAHULUAN.docx

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas

adalah sebagai berikut:

1. Studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan untuk mencari

informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih

jelas yang bertujuan untuk menghimpun berbagai informasi yang

diperlukan dalam pelaksanaan penelitian.

2. Manfaat studi pendahuluan, yaitu Mengetahui dengan pasti apa yang akan

diteliti, mengetahui di mana atau kepada siapa informasi dapat diperoleh,

mengetahui bagaimana cara memperoleh data atau informasi, dapat

menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data, dan mengetahui

bagaimana harus mengambil kesimpulan serta kemanfaatan hasil

penelitian.

3. Cara mengadakan studi pendahuluan adalah dengan membaca literatur,

baik teori maupun penemuan, mendatangi ahli atau manusia sumber untuk

memperoleh informasi, dan mengadakan peninjauan ke tempat atau lokasi

penelitian untuk melihat benda atau peristiwa.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan, antara lain:

1. Sebaiknya dalam mempelajari makalah ini pembaca perlu memahami

penjelasan mengenai hakikat penelitian.

2. Ketika membaca makalah ini pembaca perlu membandingkan teori

referensi dalam makalah dengan referensi luas lainnya yang mungkin

tidak sempat dituliskan dalam makalah.

DAFTAR RUJUKAN

Ali, Mohammad, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993.10

Page 14: STUDI PENDAHULUAN.docx

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sangaji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Nazir, M.. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ma’unah, Siti. 2013. Hakikat Metode Penelitian. (Online), (http://www.scrib.com/mobile/doc/197590625/HAKIKAT-METODE-PENELITIAN-SITI-MA-UNAH-110210302011), diakses pada hari kamis, 17 September 2015.

Narbuko, Cholid, & Achmadi, Abu. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Akasara.

Sedarmayanti, & Hidayat, Syarifudin. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. ALFABETA:Bandung.

Suparmoko .1991. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Vredenbregt, Jacob. 1985. Pengantar Metodologi untuk Ilmu-ilmu Empiris. Jakarta: PT Gramedia.

11