pendahuluan meningitis

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piamater, arakhnoid, dan dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak dan medulla spinalis yang superfisial. Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, parasit dan jamur juga noninfeksi seperti ganguan inflamasi (lupus eritematosus atau penyakit kawasaki). Gejala klinis yang muncul tidak khas, terutama pada anak usia muda, mendiagnosis infeksi sistem saraf adalah tantangan dalam kegawatdaruratan. 1,2,3,4 Manifestasi gejala meningitis bakterial tergantung dari usia pasien. Kurang dari 50% pasien mengalami demam, kaku leher dan perubahan status mental dan tanda kernig maupun brudzinski terdapat hanya pada 5 % pasien dewasa. Mendiagnosis meningitis bakteri secara klinis sulit, terutama 1

Upload: nurul-huda

Post on 16-Apr-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mengenai latar belakang meningitis

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan Meningitis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai

piamater, arakhnoid, dan dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan

otak dan medulla spinalis yang superfisial. Meningitis dapat disebabkan oleh

bakteri, virus, parasit dan jamur juga noninfeksi seperti ganguan inflamasi

(lupus eritematosus atau penyakit kawasaki). Gejala klinis yang muncul

tidak khas, terutama pada anak usia muda, mendiagnosis infeksi sistem saraf

adalah tantangan dalam kegawatdaruratan.1,2,3,4

Manifestasi gejala meningitis bakterial tergantung dari usia pasien.

Kurang dari 50% pasien mengalami demam, kaku leher dan perubahan

status mental dan tanda kernig maupun brudzinski terdapat hanya pada 5 %

pasien dewasa. Mendiagnosis meningitis bakteri secara klinis sulit, terutama

pada bayi yang tidak jelas gejalanya. Pengambilan cairan serebrospinal

melalui pungsi lumbal merupakan pemeriksaan diagnostik laboratorium

yang penting.1,5

Tingkat morbiditas dan mortalitas infeksi sistem saraf pusat sangatlah

tinggi, khususnya meningitis. Secara keseluruhan mortalitas yang

diakibatkan oleh meningitis bakteri mencapai 5-10 % dan berbeda dengan

organisme penyebabnya dan usia. Terdapat tiga macam penyebab utamanya

yaitu Haemofilus influenza, pneumococcal dan meningococcal.3,6

1

Page 2: Pendahuluan Meningitis

Malnutrisi energi protein adalah keadaan gizi yang disebabkan

rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari-hari. Kurang

energi dan protein (KEP) pada anak masih menjadi masalah gizi dan

kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan riset kesehatan dasar tahun

2010, sebanyak 13,0% berstatus gizi kurang, diantaranya 4,9% berstatus gizi

buruk. Hal ini berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas pada bayi

maupun anak. Hampir semua anak yang malnutrisi menderita infeksi bakteri

ketika masuk rumah sakit. Gejala infeksi pada anak sulit untuk dideteksi,

terutama pada anak malnutrisi.7,8,9

Berikut ini akan dibahas sebuah laporan kasus di bangsal penyakit

anak mengenai meningitis bakterial disertai dengan KEP.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hal diatas, maka dapat dirumuskan masalah:

Bagaimana mendiagnosis meningitis lebih awal?

Bagaimana pengaruh KEP terhadap komplikasi yang terjadi salah-

satunya adalah meningitis?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan laporan kasus ini adalah:

1. Menambah ilmu dan pengetahuan mengenai penyakit yang

dilaporkan.

2. Membandingkan informasi yang terdapat pada literature dengan

kenyataan yang terdapat dalam kasus.

2