pencabutan gigi desidui incisivus lateral mandibula

Upload: chanatika

Post on 10-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    1/15

    PEDODONSIA 4

    PENCABUTAN GIGI INSISIVUS LATERALIS MANDIBULA DESIDUI

    Oleh :

    Atika Samy Kencana

    04111004062

    (POLES)

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    PALEMBANG

    2014

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    2/15

    INDIKASI

    1. Natal tooth (gigi yang sudah saat bayi lahir) dan neonatal tooth (gigi yang

    erupsi 1

    30 hari kehidupan). Gigi ini dicabut bila :

    Mobiliti

    Bila mengiritasi : menyebabkan ulserasi pada lidah

    Mengganggu untuk menyusui

    2. Gigi dengan karies luas, karies mencapai bifurkasi dan tidak dapat direstorasi

    sebaiknya dilakukan pencabutan. Kemudian dibuatkan space maintainer.

    3. Infeksi di periapikal atau di interradikular dan tidak dapat disembuhkan

    kecuali dengan pencabutan.4. Gigi yang sudah waktunya tanggal dengan catatan bahwa penggantinya sudah

    akan erupsi.

    5. Gigi sulung yang persistensi

    6. Gigi sulung yang mengalami impacted, karena dapat menghalangi

    pertumbuhan gigi tetap.

    7. Gigi yang mengalami ulkus dekubitus

    8. Untuk perawatan ortodonsi

    9. Supernumerary tooth.

    10.Gigi penyebab abses dentoalveolar

    KONTRAINDIKASI

    Dalam mempertimbangkan perawatan konservatif pada gigi sulung dengan

    infeksi pulpa/periapikal, kondisi sistemik pasien sama pentingnya dengan kondisi

    lokal. Bila tidak dapat menghilangkan infeksi di dalam atau sekitar gigi, prosedur

    konservatif akan membahayakan bagi pasien dengan rhematik fever. Prosedur

    konservatif kontra indikasi penyakit jantung kongenital, kelainan ginjal dan kasus

    fokal infeksi. Fokal infeksi dapat menyebabkan bakterimia pada penderita jantung

    kongenital sehingga menyebabkan perjalaran penyakit di organ lain.

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    3/15

    1. Anak yang sedang menderita infeksi akut di mulutnya.

    Misalnya akut infektions stomatitis, herpetik stomatitis. Infeksi ini

    disembuhkan dahulu baru dilakukan pencabutan. Karena Penderita dengan

    penyakit sistemik yang akut pada saat tersebut resistensi tubuh lebih rendah

    dan dapat menyebabkan infeksi sekunder.

    2. Blood dyscrasia atau kelainan darah, kondisi ini mengakibatkan terjadinya

    perdarahan dan infeksi setelah pencabutan. Pencabutan dilakukan setelah

    konsultasi dengan dokter ahli tentang penyakit darah.

    3. Pada penderita penyakit jantung.

    Misalnya : Congenital heart disease, rheumatic heart disease, penyakit ginjal.

    4.

    Adanya tumor yang ganas, karena dengan pencabutan tersebut dapatmenyebabkan metastase.

    5. Pada penyakit sistemik yang akut pada saat tersebut resistensi tubuh lebih

    rendah dan dapat menyebabkan infeksi sekunder.

    6.

    Pada penderita Diabetes Mellitus (DM). Pencabutan dilakukan setelah

    konsultasi dengan dokter yang merawat pasien tersebut, karena dapat

    menyebabkan :

    Penyembuhan lukanya agak sukar.

    Kemungkinan besar terjadi sakit setelah pencabutan

    Bisa terjadi perdarahan berulang kali.

    7. Irradiated bone

    Pada penderita yang sedang mendapat terapi penyinaran.

    TEKNIK ANESTESI

    Anastesi Topikal

    Beberapa klinis menyarankan penggunaan anastesi topikal sebelum injeksi.

    Sulit untuk menentukan seberapa efektifnya cara ini namun memiliki nilai psikologis,

    karena dapat memperkecil rasa sakit saat pemberian anastesi lokal, tetapi anastesi

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    4/15

    topikal tidak dapat menggantikan teknik injeksi. Anastesi topikal efektif pada

    permukaan jaringan (kedalaman 2-3 mm).

    Bahan anastesi topikal yang dipakai dapat dibagi sebagai berikut :

    1. Menurut bentuknya : Cairan, salep, gel

    2. Menurut penggunaannya : Spray, dioleskan, ditempelkan

    3. Menurut bahan obatnya : Chlor Etil, Xylestesin Ointment, Xylocain Oitment,

    Xylocain Spray

    4. Anastesi topikal benzokain (masa kerja cepat) dibuat dengan konsentrasi >20

    %, lidokain tersedia dalam bentuk cairan atau salep > 5 % dan dalam bentuk

    spray dengan konsentrasi > 10 %.

    Cara melakukan anastesi topikal adalah :

    1. Membran mukosa dikeringkan untuk mencegah larutnya bahan anastesi

    topikal.

    2. Bahan anastesi topikal dioleskan melebihi area yang akan disuntik (Gambar 1)

    15 detik (tergantung petunjuk pabrik). Jika kurang dari waktu tersebut maka

    obat tidak akan efektif.

    3.

    Pasien bayi dapat menggunakan syring tanpa jarum untuk mengoleskan

    topikal aplikasi (Gambar 2).

    4. Anastesi topikal harus dipertahankan pada membran mukosa minimal 2 menit,

    agar obat bekerja efektif. Salah satu kesalahan yang dibuat pada pemakaian

    anastesi topikal adalah kegagalan operator untuk memberikan waktu yang

    cukup bagi bahan anastesi topikal untuk menghasilkan efek yang maksimum.

    Gambar 1 Gambar 2

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    5/15

    Infiltrasi Anastesi

    Sejumlah anastetikum yang ada dapat bekerja 10 menit 6 jam, dikenal

    dengan bahan Long Acting. Namun anastesi lokal dengan masa kerja panjang (seperti

    bupivakain) tidak direkomendasikan untuk pasien anak terutama dengan gangguan

    mental. Hal ini berkaitan dengan masa kerja yang panjang karena dapat menambah

    resiko injuri pada jaringan lunak.

    Bahan yang sering digunakan sebagai anastetikum adalah lidocaine dan epinephrine

    (adrenaline). Lidocaine 2 % dan epinephrine 1 : 80.000 merupakan pilihan utama

    (kecuali bila ada alergi). Anastetikum tanpa adrenalin kurang efektif dibandingkan

    dengan adrenalin. Epinephrin dapat menurunkan perdarahan pada regio injeksi.

    Contoh bahan anastetikum :1. Lidocaine (Xylocaine) HCl 2 % dengan epinephrine 1 : 100.000

    2. Mepicaine (Carbocaine) HCl 2 % dengan levanordefrin (Neo-cobefrin) 1 : 20.000.

    3. Prilocaine (Citanest Forte) HCl 4 % dengan epinephrine 1 : 200.000

    Teknik Infiltrasi :

    Gambar 3

    1. Daerah labial RB

    Masuknya jarum ke dalam mukosa 2 3 mm, ujung jarum berada

    pada apeks dari gigi yang dicabut. Sebelum mendeponir anastetikum, lakukan

    aspirasi untuk melihat apakah pembuluh darah tertusuk. Bila sewaktudilakukan aspirasi dan terlihat darah masuk ke dalam karpul, tarik karpul.

    Buang darah yang berada di karpul dan lakukan penyuntikan pada lokasi lain

    yang berdekatan. Masukkan obat dengan perlahan dan tidak boleh mendadak

    sebanyak 0,60 ml (1/3 karpul).

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    6/15

    2. Daerah lingual.

    Masukkan jarum sampai menyentuh tulang. Masukkan obat perlahan

    dan tidak boleh mendadak sebanyak 0,2 0,3 cc. Akan terlihat mukosa

    daerah tersebut putih/pucat.

    Anastesi Tambahan

    1. Anastesi Intraligamen

    Suntikan ini menjadi populer belakangan ini setelah adanya syringe

    khusus untuk tujuan tersebut. Suntikan intraligamen dapat dilakukan dengan

    jarum dan syringe konvensional tetapi lebih baik dengan syringe khusus

    karena lebih mudah memberikan tekanan yang diperlukan untuk menyuntikanke dalam periodontal ligamen. Suntikan intraligamen dilakukan ke dalam

    periodontal ligamen. Caranya :

    1. Hilangkan semua kalkulus dari tempat penyuntikan, bersihkan sulkus

    gingiva dengan rubber cup dan pasta profilaksis dan berikan desinfektan

    dengan menggunakan cotton pellet kecil.

    2. Masukkan jarum ke dalam sulkus gingiva pada bagian mesial distal gigi

    dengan bevel jarum menjauhi gigi.

    3.

    Tekan beberapa tetes larutan ke dalam sulkus gingiva untuk anastesi

    jaringan di depan jarum

    4. Gerakkan jarum ke apikal sampai tersendat diantara gigi dan crest alveolar

    biasanya kira-kira 2 mm (Gambar 4).

    5. Tekan perlahan-lahan. Jika jarum ditempatkan dengan benar harus ada

    hambatan pada penyuntikan dan jaringan di sekitar jarum memutih. Jika

    tahanan tidak dirasakan, jarum mungkin tidak benar posisinya dan larutan

    yang disuntikkan akan mengalir ke dalam mulut.

    6. Suntikan perlahan-lahan, banyaknya 0,2 ml.

    7.

    Dapat pula diberikan penyuntikan di bagian mesial dan distal akar tetapi

    dianjurkan bahwa tidak lebih dari 0,4 ml larutan disuntikan ke tiap akar.

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    7/15

    8. Cartridge harus dibuang dan tidak boleh digunakan untuk pasien yang

    lain, walaupun sedikit sekali larutan yang digunakan.

    Gambar 4

    Keuntungan injeksi ligament periodontal baik sebagai anastesi

    utama atau anastesi tambahan adalah sebagai berikut :

    1. Dapat dilakukan pengontrolan rasa sakit secara cepat dan mudah

    2. Pulpa dapat teranastesi selama 30-45 menit, sehingga waktu untuk

    perawatan satu gigi cukup tanpa menambah waktu lagi.

    3. Lebih nyaman bila disbanding dengan teknik anastesi lokal yang lain

    4. Tidak menimbulkan rasa sakit bila digunakan sebagai tambahan

    5. Membutuhkan anastetikum yang lebih sedikit

    6.

    Tidak memerlukan aspirasi sebelum dideponir7. Dapat digunakan tanpa menyingkirkan rubber dum

    8. Dapat digunakan pada pasien dengan gangguan perdarahan yang

    merupakan kontraindikasi bagi teknik yang lain

    9. Dapat digunakan pada pasien anak atau cacat, karena adanya

    pertimbangan kemungkinan terjadinya trauma setelah prosedur injeksi

    karena tergigitnya bibir atau lidah (akibat rasa kebas).

    2.

    Daerah Interdental Papil

    Masukkan jarum pada daerah papila interdental (Gambar 5), deponir

    sebanyak 0,20,3 cc, terlihat mukosa daerah tersebut memucat (Gambar 6).

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    8/15

    Gambar 5 Gambar 6

    TEKNIK PENCABUTAN GIGI SULUNG

    Teknik pencabutan tidak berbeda dengan orang dewasa. Karena pada anak

    ukuran gigi dan mulut lebih kecil dan tidak memerlukan tenaga yang besar, maka

    bentuk tang ekstraksi lebih kecil ukurannya. Harus diingat juga bentuk akar gigi

    sulung yang menyebar dan kadang-kadang resorpsinya tidak beraturan dan adanya

    benih gigi permanen yang ada di bawah akar gigi sulung. Seperti juga orang dewasa,

    pada waktu melakukan pencabutan perlu dilakukan fiksasi rahang dengan tangan kiri.

    Jika resorpsi akar telah banyak, pencabutan sangat mudah, tetapi jika resorpsi

    sedikit terutama gigi molar pencabutan mungkin sulit dilakukan, apalagi bila

    terhalang benih gigi permanen di bawahnya.

    Untuk gigi sulung berakar tunggal : Gerakan rotasi dengan satu jurusan

    diikuti dengan gerakan ekstraksi (penarikan) (Gambar 7).

    Gambar 7

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    9/15

    ALAT YANG DIGUNAKAN

    Pemilihan Syringe Dan Jarum

    Pemilihan jarum harus disesuaikan dengan kedalaman anastesi yang akan

    dilakukan. Jarum suntik pada kedokteran gigi tersedia dalam 3 ukuran (sesuai standar

    American Dental Association = ADA) ; panjang (32 mm), pendek (20 mm, dan

    superpendek (10 mm).

    Petunjuk :

    1. Dalam pelaksanaan anastesi lokal pada gigi, dokter gigi harus menggunakan

    syringe sesuai standar ADA.

    2. Jarum pendek dapat digunakan untuk beberapa injeksi pada jaringan lunak

    yang tipis, jarum panjang digunakan untuk injeksi yang lebih dalam.

    3. Jarum cenderung tidak dipenetrasikan lebih dalam untuk mencegah patahnya

    jarum.

    4. Jarum yang digunakan harus tajam dan lurus dengan bevel yang relatif

    pendek, dipasangkan pada syringe. Gunakan jarum sekali pakai (disposable)

    untuk menjamin ketajaman dan sterilisasinya. Penggunaan jarum berulang

    dapat sebagai transfer penyakit.

    5.

    Citojet dapat digunakan untuk injeksi intraligamen (Gambar 8).

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    10/15

    Gambar 8

    Tang yang Digunakan

    Gambar 9

    KOMPLIKASI YANG MUNGKIN TERJADI PADA WAKTU PENCABUTAN

    GIGI SULUNG

    1. Fraktur Akar

    Untuk menghindari terjadinya fraktur akar gigi sulung, perlu teknik yang baik

    dan hati-hati waktu melakukan pencabutan.

    Cara mengatasinya :

    Jika sisa gigi yang fraktur terlihat, sedapat mungkin dikeluarkan dengan tang

    khusus untuk radiks atau bein dan harus dikerjakan dengan hati-hati. Kalautidak terlihat/ragu-ragu, sebaiknya dibuat ronsen foto dahulu untuk melihat

    posisi sisa akar terhadap beih gigi tetapnya. Dari ronsen foto bila ternyata jauh

    dari benih gigi tetap, dapat diambil segera dengan pedoman ronsen foto

    tersebut.

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    11/15

    Tetapi bila di dekat benih (yang mungkin pada waktu pengambilan dapat

    mengenai benih gigi permanen) maka sisa akar gigi sulung tersebut dapat

    ditinggalkan, tetapi selalu dilakukan pengawasan berkala (observasi) terhadap

    sisa akar tersebut secara klinis dan radiografis.

    Kalau sekiranya akar tersebut dapat dikeluarkan maka harus segera

    dikeluarkan sebelum gigi tetapnya erupsi, karena dikwatirkan sisa akar

    tersebut akan terjepit diantara gigi-gigi tetap. Kemungkinan lain akar gigi

    tertinggal akan diresorpsi.

    2. Terjadinya trauma pada benih gigi tetap

    Kemungkinan benih gigi permanen dapat ikut tercabut atau berubahtempat/posisi. Untuk menghindari kemungkinan ini perlu teknik pencabutan

    yang baik dan hati-hati dan harus diingat posisi benih gigi tetapnya.

    Cara mengatasinya :

    Benih gigi permanenyang ikut tercabut dapat dikembalikan ke

    tempatnya, kemudian mukosa (gingiva) dilakukan penjahitan sehingga

    soket bekas gigi sulungnya tertutup.

    Benih gigi yang berubah posisi dilakukan observasi atau kalau

    mungkin dilakukan reposisi.

    3. Dry Socket

    Komplikasi ini jarang terjadi karena vaskularisasinya pada anak cukup

    baik. Apabila ini terjadi di bawah umur 10 tahun mungkin ada gangguan

    secara sistemik seperti pada penderita anemia, defisiensi vitamin, gangguan

    nutrisi dan sebagainya atau adanya infeksi.

    4. Perdarahan

    Hal ini mungkin terjadi bila anak menderita penyakit darah atau

    kemungkinan ada sisa akar atau tulang yang menyebabkan iritasi terhadap

    jaringan.

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    12/15

    PASCA PENCABUTAN

    1. Simpanlah kasa pada daerah bekas pencabutan gigi etidaknya setengah jam

    setelah pencabutan gigi

    2.

    Makanlah makanan yang ringan dan dingin seperti yoghurt dan es krim

    selama minimal dua hari setelah pencabutan gigi

    3. Selalulah ikuti petunjuk obat yang diresepkan, jangan membuat resp untuk

    diri anda sendiri

    4. Pada hari kedua, cobalah berkumur dengan air garam hangat untuk mencegah

    infeksi bakteri. Ini dapat meringankan kemungkinan terjadinya infeksi

    berrkelanjutan

    5.

    Untuk mencegah pembengkakan, gunakan kompres dengan es pada wajah6. Jangan merokok selama paling sedikit 24 jam setelah pencabutan gigi

    7. Jangan menyikat gigi dengan sikat yang keras di sekitar luka bekas

    pencabutan yang masih terbuka

    8.

    Ikutilah semua instruksi khusus yang diberikan oleh dokter gigi anda

    9. Pastikan pada luka bekas pencabutan gigitidak terjadi infeksi. Infeksi dapat

    berubah menjadi komplikasi kesehatan yang serius jika terjadi pada luka

    bekas pencabutan. infeksi ini dapat menjalar ke rahang ataupun tulang anda.

    DENTAL HEALTH EDUCATION

    Setelah ekstraksi, pasien diberikan pengarahan mengenai kesehatan mulut

    secara umum. Menjelaskan kepada pasien setelah pencabutan untuk:

    a.

    Menggigit tampon 1 jam, boleh meludah tapi tampon tidak dibuang/tetap digigit.

    b. Tidak menyentuh bekas pencabutan dengan lidah karena bisa menyebabkan

    infeksi.

    c. Tidak menghisap-hisap karena bisa menyebabkan pendarahan kembali.

    d. Tidak berkumur-kumur terlalu keras selama 24 jam,

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    13/15

    e. Mengajukan kepada pasien/pengantar untuk menjaga kebersihan mulut dengan

    cara menyikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur dengan memperagakan cara

    menyikat gigi yang benar

    f.

    Menganjurkan pasien menyikat gigi setelah makan makanan manis dan asam, dan

    makanan yang lengket di gigi

    g. Membiasakan memakan makanan yang berserat masalnya sayur dan buah

    h. Menganjurkan pada pasien untuk segera kontrol bila ada keluhan atau bila ada lagi

    gigi yang berlubang

    i. Menganjurkan pada pasien/pengantar untuk memeriksakan gigi secara rutin setiap

    6 bulan sekali

    j.

    Memberi kesempatan pada pasien untuk menanyakan hal yang kurang jelas danmenjawab pertanyaan sampai pasien/penderita jelas

    OBAT YANG DIBERIKAN

    Setidaknya ada 3 jenis obat yang digunakan setelah pencabutan gigi,yaitu

    analgesik, anti inflamasi, dan antibiotik.

    1.

    AnalgesikObat analagesik yang paling sering diberikan pada kedoktean gigi adalah

    paracetamol.

    Paracetamol

    Obat ini juga terkenal sebagai anti piretik (penurun panas) tapi manjur untuk

    sakit gigi. Obat ini paling aman untuk sakit gigi pada anak-anak. Dengan berbagai

    merek dagang yang tersedia di pasaran. Ada panadol sirup, paracetamol sirup

    (generic), sanmol sirup, pamol sirup, biogesic sirup dan masih banyak lagi.

    Paracetamol 500mg

    Indikasi : menghilangkan rasa sakit & penurun panas.

    Kontra indikasi : gagal ginjal & hati.

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    14/15

    Efek samping : reaksi kulit, hematologis, reaksi alergi yang lain.

    Kemasan : kotak isi 100 tablet.

    Dosis

    Anak 6-12 tahun : - 1 tablet tiap 4 - 6 jam.

    Anak 2-5 tahun : - tablet tiap 4 - 6 jam

    PARACETAMOL 120 mg/ 5ml SIRUP

    INDIKASI : Mengurangi rasa sakit kepala,sakit gigi dan menurunkan panas.

    EFEK SAMPING : Reaksi hipersensitif, dosis tinggi merusak hati.

    DOSIS :

    0

    1 tahun : sendok takar (2,5 ml) / 3

    4 kali sehari12 tahun : 1 sendok takar (5 ml) / 34 kali sehari

    26 tahun : 12 sendok takar (5-10 ml) / 3 4 kali sehari

    69 tahun : 23 sendok takar (10-15 ml) / 34 kali sehari

    912 tahun : 34 sendok takar (15-20 ml) / 34 kali sehari

    KEMASAN : Botol 60 ml.

    2. Anti Inflamasi

    Obat anti inflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan

    sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs)/AINS adalah suatu

    golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), anti piretik (penurun

    panas), dan anti inflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk

    membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa.

    AINS bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika. Jenis obat anti inflamasi yang

    sering digunakan pada kedokteran gigi adalah ibuprofen dan asam mefenamat.

    Ibuprofen

    Merupakan derivat asam fenil propionat, yang diperkenalkan pertama kali

    dibanyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya anti inflamasi yang tidak

    terlalu kuat. Indikasi Ibuprofen antara lain reumatik arthtritis, mengurangi rasa nyeri,

  • 5/20/2018 Pencabutan Gigi Desidui Incisivus Lateral Mandibula

    15/15

    kekakuan sendi, dan pembengkakan. Efek samping terhadap saluran cerna lebih

    ringan. Ibuprofen tidak dianjurkan diberikan pada ibu hamil dan menyusui. Di

    Indonesia Ibuprofen dijual bebas.

    Asam Mefenamat

    Mengurangi rasa nyeri/sakit dari ringan sampai sedang pada sakit gigi, sakit

    telinga, nyeri otot, dismenore, nyeri setelah melahirkan, dan nyeri trauma. Namun,

    kurang efektif dibandingkan aspirin. Pada orang usia lanjut efek samping diare hebat

    lebih sering dilaporkan. Pada wanita hamil asam mefenamat tidak dianjurkan

    digunakan selama 7 hari

    3.

    AntibiotikAntibiotik yang sering diberikan pada pasien ekstraksi gigi adalah

    amoxicillin. Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas

    antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar

    bakteri gram positif dan beberapa gram negatif yang patogen. Bakteri patogen yang

    sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci,

    S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin

    kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.

    INDIKASI :

    Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positif dan gram negatif yang peka

    terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis

    media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis,

    gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.

    DOSIS :

    Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi

    Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan per hari

    dibagi dalam 3 dosis.

    Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 20 kg : sehari 750-1500 mg dalam dosis

    terbagi, diberikan tiap 8 jam sebelum makan.