tulang mandibula

Upload: zhrahfzah-audilla

Post on 01-Mar-2016

320 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Struktur

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangMandibula adalah tulang rahang bawah yang merupakan salah satu organ yang wajib dipelajari oleh mahasiswa kedokteran gigi. Mandibula memiliki beragam sruktur anatomi.. Pengetahuan tentang struktur-struktur tersebut harus mampu dikuasai oleh mahasiswa untuk acuan jika terjadi kelainan pada mandibula. Mandibula terdiri dari korpus yang memiliki dua permukaan yakni permukaan eksternus dan permukaan internus. Permukaan eksternusnya kasar dan cembung. Pada bagian ini terdapat suatu linea oblikum yang meluas dari ujung bawah pinggir anterior ramus menuju ke bawah dan ke muka serta berakhir pada tuberkumum mentale di dekat garis tengah serta terdapat juga foramen mentale.Sedangkan pada permukaan internus agak cekung. Pada permukaan ini terletak sebuah linea milohyodea, yang meluas oblique dari di bawah gigi molar ke tiga menuju ke bawah dan ke muka mencapai garis tengah.Selain itu, pada korpus juga terdapat dua pinggir yakni pinggir atas (alveolaris) yang merupakan lekuk dari gigi geligi tetap dan pinggir bawah (basis) yang tebal dan melengkung serta melanjutkan diri ke posterior dengan pinggir bawah ramus.Struktur mandibula lainnya adalah ramus yang juga memiliki dua permukaan yakni permukaan eksternus (lateralis) dan permukaan internus (medialis) serta beberapa pinggir seperti pinggir superior yang merupakan insisura-insisura tajam dan cekung mandibularis di antara prosesus-prosesus koronoideus dan prosesus kondiloideus. Pinggir anterior yang melanjutkan diri ke bawah dengan garis oblique. Pinggir posterior yang tebal dan beralur-alur merupakan permukaan medialis dari glandula parotis. Dan pinggir inferior, melanjutkan diri dengan pinggir inferior korpus dan bersama-sama membentuk basis mandibula.Struktur-struktur di atas merupakan struktur yang akan lebih jelas jika diamati melalui photo rontgen. Sebab pada seorang pasien yang mengalami kelainan mandibula akan lebih mudah terdeteksi melalui pemeriksaan penunjang yakni salah satunya dengan pemeriksaan radiografi. Berdasarkan pernyataan di atas, kelompok kami membuat makalah ini dengan judul Radiografi Struktur Normal Mandibula.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana struktur anatomi normal pada mandibula?2. Bagaimana gambaran radiografi struktur anatomi normal pada mandibula?

1.3 Tujuan Pembuatan MakalahTujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui, memahami, dan mengkomunikasikan struktur anatomi normal mandibula dan gambaran radiografinya

1.4 Manfaat Pembuatan MakalahManfaat pembuatan makalah ini adalah menambah pengetahuan dan membantu pemahaman tentang struktur anatomi normal mandibula dan gambaran radiografinya agar dapat menjadi pedoman saat terjadi suatu kelainan.

BAB IIISI2.1 Definisi MandibulaMandibula adalah tulang rahang bawah dan merupakan tulang muka yang paling besar dan kuat. Mandibula merupakan satu satunya tulang pada tengkorak yang dapat bergerak. Mandibula dapat ditekan dan diangkat pada waktu membuka dan menutup mulut. Dapat ditonjolkan, ditarik ke belakang dan sedikit digoyangkan dari kiri ke kanan dan sebaliknya sebagaimana terjadi pada waktu mengunyah (Pearce, 2002).2.2 Struktur Anatomi MandibulaStruktur-struktur anatomi pada mandibula meliputi (Bajpai, 1991) :1. RamusRamus mandibula terbagi atas permukaan ramus dan batas (pinggir) ramus.Permukaan ramus meliputi :a. Permukaan eksternus (lateralis)Permukaan ini kasar dan datar. Bagian posterior atas licin yang berhubungan dengan glandula parotis. Sisa dari permukaan merupakan insersio dari muskulus masseter.b. Permukaan internus (medialis)Pada permukaan ini terletak foramen mandibulare yang merupakan awal dari kanalis mandibularis serta dilalui oleh nervus dentalis dan pembuluh-pembuluh darahnya.Pinggir-pinggir pada ramus, yaitu :1. Pinggir superior, merupakan insisura-insisura tajam dan cekung mandibularis di antara prosesus-prosesus koronoideus dan prosesus kondiloideus.2. Pinggir anterior, memanjang dan bergabung ke bawah dengan garis oblique.3. Pinggir posterior, tebal dan beralur, merupakan permukaan medialis dari glandula parotis. 4. Pinggir inferior, memanjang dan bergabung dengan pinggir inferior korpus dan bersama-sama membentuk basis mandibula2. Korpus

Korpus mandibula juga terdiri dari permukaan korpus dan batas (pinggir) korpus. Bagian permukaan korpus meliputi :a. Permukaan eksternusPermukaan eksternus kasar dan cembung. Pada bagian ini terdapat suatu linea oblique yang meluas dari ujung bawah pinggir anterior ramus menuju ke bawah dan ke muka serta berakhir pada tuberkulum mentale di dekat garis tengah. Dan terdapat juga foramen mentale yang terletak di atas linea oblique dan simpisis menti yang merupakan gerigi di garis tengah yang tidak nyata dibagian atas pada tengah pada tempat persatuan dari kedua belahan foetalis dari korpus mandibula.b. Permukaan internusPermukaan internus agak cekung. Pada permukaan ini terletak sebuah linea milohyodea yang meluas secara oblique dari bawah gigi molar ke tiga menuju ke bawah dan ke muka mencapai garis tengah, linea milohyodea ini menjadi origo dari muskulus milohyodeus. Linea milohyoidea membagi fossa sublingualis dari fossa submandibularis.Korpus mempunyai dua buah pinggir, yaitu :a. Pinggir atas (alveolaris)Pinggir atas merupakan lekuk dari gigi geligi tetap. Terdapat delapan lekuk dari masing-masing belahan mandibula (dua untuk gigi seri, satu untuk gigi taring, dua untuk gigi premolar dan tiga untuk gigi molar). Pada orang tua setelah gigi-gigi tanggal, lekukan ini tidak tampak karena atropi tulang yang mengakibatkan berkurangnya lebar corpus mandibula.b. Pinggir bawah (basis)Pinggir ini tebal dan melengkung yang memanjang ke posterior pinggir bawah ramus. Sambungan kedua pinggir bawah ini terletak pada batas gigi molar ke tiga, di tempat ini basis disilang oleh arteri fasialis. Fossa digastrika yang merupakan lekukan oval terletak pada masing-masing sisi dari garis tengah. Merupakan origo dari venter anterior muskulus digastrikus. Sepanjang seluruh basis dilekatkan lapis dari fasia kolli dan tepat di atasnya (superfasialis) dilekatkan platisma.

2.3 Gambaran Radiografi Mandibula1. Processus CondylarisProcessus condylaris merupakan ujung dari mandibula yang berbatasan langsung dengan fossa glenoid. Pada gambar di bawah ini, processus condylaris ditunjukkan oleh titik hijau dan fossa glenoid ditunjukkan oleh titik merah.Keterangan :Lokasi : Kedua ujung mandibula (posterior)Bentuk: Bulat Radiodensity: Radiopaque2. Processus CoronoideusProcessus coronoideus juga merupakan ujung dari mandibula yang terletak di sebelah processus condylaris. Pada pengambilan photo rontgent rahang, akan terlihat berbentuk segitiga, tepatnya di daerah gigi molar ketiga atau gigi molar kedua (untuk yang tidak memiliki gigi molar ketiga) rahang atas. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan oleh anak panah.

Keterangan :Lokasi: Ujung mandibula (anterior), bersebelahan dengan processus condylaris dan tepatnya di daerah gigi molar ketiga atau gigi molar kedua (untuk yang tidak memiliki gigi molar ketiga) rahang atas Bentuk: SegitigaRadiodensity: Radiopaque 3. Foramen MandibulaForamen mandibulae merupakan tempat masuknya pembuluh darah dan saraf alveolaris dari percabangan Nervus Mandibularis (V/3)

Keterangan :Lokasi: Berada di permukaan medial ramus mandibulaBentuk: Oval atau bulatRadiodensity: Radiolusen

Gambaran Klinis

Gambaran rongga mulut di atas menunjukkan tanda (boundaries) di regio dinding mukosa posterosuperior dan regio retromolar. Pada regio tersebut terdapat suatu foramen yang biasanya menjadi tempat dimasukkannya obat anastesi

4. Foramen MentaleForamen mentale merupakan tempat keluarnya pembuluh darah dan saraf alveolar menuju apeks gigi. Keterangan :Lokasi : Berada di antara apeks gigi premolar pertama dan premolar keduaBentuk : Oval atau bulatUkuran: Diameter kurang lebih 2 mmRadiodnsity: Radiolusen

Gambaran Klinis

Foramen mentale terletak di antara apeks gigi premolar pertama dan premolar kedua. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan oleh tanda panah pada gingiva normal.

5. Kanalis MandibularisKanalis mandibularis adalah saluran yang memanjang dari foramen mandibularis menuju ke foramen mentale yang terletak pada permukaan medial ramus. Kanalis ini menuju ke bawah secara miring dalam ramus, dan kemudian secara horisontal di dalam body mandibular. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan oleh nomor 2. Keterangan :Lokasi: Dari permukaan ramus memanjang sampai korpus mandibula (antara premolar petama dan premolar kedua)Bentuk: Seperti tabung yang memanjang (saluran) Ukuran:Lebarnya (dari garis radiopak hingga garis radiopak di bawahnya) berkisar antara 3-4 mm.Radiodensity: berupa radiolusen yang dibatasi oleh garis radiopak, dan memanjang di bawah gigi geligi molarGambaran Klinis Kanalis mandibularis adalah saluran yang memanjang dari foramen mandibularis menuju ke foramen mentale yang terletak pada permukaan medial ramus. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan sepanjang garis kuning

6. Lamina DuraLamina dura merupakan lapisan tulang padat yang mengelilingi soket gigi. Lapisan ini berlanjut dengan bayangan dari tulang kortical pada crest alveolar. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan oleh anak panah. Keterangan :Lokasi: Mengelilingi soket gigiBentuk: Seperti garis putih yang melingkupi seluruh permukaan akar gigi.Ukuran: ketebalan beragam, jika terjadi kerusakan maka garis putih tersebut akan nampak radiolusen atau ketebalan radiopaknya berkurang.Radiodensity: RadiopaqueGambaran Klinis Lamina dura merupakan lapisan tulang padat yang mengelilingi soket gigi. Pada gambar di bawah ini, tampak socket gigi pasca ekstraksi yang masih diliputi mukosa

7. Alveolar CrestAlveolar crest merupakan puncak margin dari processus alveolaris yang memanjang diantara gigi-gigi. Level dari puncak tulang ini dinyatakan normal ketika iya tidak lebih dari 1,5 mm dari Cemento Enamel Junction gigi yang berdekatan. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan oleh anak panah. Keterangan: Lokasi:sedikit dibawah garis penghubung Cemento enamel Junction yang berdekatanBentuk: tersusun pararel dan membentuk sudut yang tajam di antara gigi-gigi (jika sudut telah tumpul maka dapat diindikasikan mengalami penyakit periodontal)Ukuran : tidak menentu, tergantung dari jarak antar gigi yang bersebelahan itu sendiri, jika jauh maka alveolar crest datar dan luas, jika dekat maka alveolar crest sempit dan tajamRadiodensity: RadiopaqueGambaran Klinis : Alveolar crest merupakan puncak margin dari processus alveolaris yang memanjang diantara gigi-gigi. Pada gambar di bawah ini, terlihat alveolar crest yang masih ditutupi oleh gingiva dan ditunjukkan anak panah

8. Linea Oblique InternaLinea ini terdapat pada lengkung mandibula tepatnya pada bagian posterior yang memanjang sebelah kanan dan kiri, di area lingual, dan melintang sepanjang molar bawah. Jumlah linea oblique interna ada dua buah yakni pada bagian kanan dan kiri mandibula. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan oleh nomor 2. Keterangan :Lokasi: Bagian posterior mandibula sebelah kanan dan kiri, memanjang di area lingual dan melintang sepanjang molar bawah. Bentuk: bentukan tulang menonjol yang memanjang di daerah lingual, kanan dan kiri mandibula.Ukuran: Untuk setiap orang akan berbeda-beda tergantung dari kondisi rahang atau bentuk mandibulanya Radiodensity: RadiopaqueGambaran Klinis

9. Linea Oblique Eksterna Hampir sama dengan linea oblique interna, perbedaannya linea ini terletak di pinggir luar (eksterna) mandibula. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan oleh nomor 1. Keterangan :Lokasi : di daerah posterior dari gigi molar dari arah anterior ramus asenden mandibula ke arah molarUkuran: Untuk setiap orang akan berbeda-beda tergantung dari kondisi rahang atau bentuk mandibulanya. Radiodensity: RadiopaqueGambaran Klinis

10. Mental RidgePada radiografi periapikal, mental ridge terkadang terlihat sebagai garis radiopak yang secara bilateral terus naik dari premolar menuju garis tengah (midline) . Pada gambar di bawah ini ditunjukkan anak panah nomor 2.

Keterangan :Lokasi: Sepanjang bagian anterior mandibula (dari premolar ke insisive)Bentuk: MemanjangRadiodensity: Radiopaque

11. Mylohioid ridgeLebih jelas terlihat pada periapikal radiografi. Pada regio posterior nampak sebagai garis putih radiopaque yang terletak dari batas bawah bagian symphisis hingga ke regio molar posterior (apikal). Pada gambar di bawah ini ditunjukkan oleh garis kuning.

Keterangan :Lokasi : Terletak dari batas bawah bagian symphisis hingga ke regio molar posteriorBentuk : MemanjangRadiodensity : Radiopaque 12. Border of mandibulaBorder mandibula merupakan batas tepi mandibula. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan anak panah nomor 4. Keterangan :Lokasi: sepanjang tepi mandibulaBentuk: memanjangRadiodensity: Radiopaque

13. TUBERKEL GENIALTuberkel genial atau spina mentalis terletak di permukaan lingual dari mandibula sedikit ke atas dari batas inferior dan di garis tengah (midline). Biasanya terlihat baik pada radiografi oklusal atau radiografi periapikal. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan anak panah.

Keterangan :Lokasi: Terletak di permukaan lingual dari mandibula sedikit ke atas dari batas inferior dan di garis tengah (midline).Radiodensity: Radiopaque14. FORAMEN TUBERKULUM GENIOGLOSUS Foramen Tuberkulum Genioglosus terletak di tengah tuberkulum genioglosus. Kadang terlihat kadang tidak. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan anak panah

Keterangan :Lokasi: di tengah tuberkulum genioglosusBentuk: Bulat (titik)Radiodensity: Radiolusen

15. Nutrient canal

a. Lokasi: terletak pada akar gigi rahang atas dan rahang bawah, tetapi biasanya lebih terlihat jelas pada gigi anterior rahang bawah. Merupakan jalan masuk pembuluh darah dan nervus.b. Ukuran: lebar kurang dari 1 mm, dan panjang vertikal di bawah apikal gigi.c. Bentuk: garis panjang.d. Radiodensity: terlihat seperti garis vertikal yang radiolusen di bawah akar gigi. Mudah dilihat di regio anterior.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanMandibula memiliki berbagai macam struktur anatomi normal yang dapat digunakan untuk acuan saat seorang pasien mengalami suatu kelainan pada mandibulanya dan hal tersebut dapat terlihat jelas dengan menggunakan photo rontgen.3.2 Kritik dan SaranDemikian makalah ini kami susun dengan upaya semaksimal mungkin benar dan lengkap. namun tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan. Oleh sebab itu, kami mohon kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian pembaca kami ucapkan teria kasih.

DAFTAR PUSTAKA

1. R. Putz & R. Pabst, 2003. Atlas Anatomi Manusia Sobotta edisi 21 Jilid 1. EGC2. Palser, Fredrich A. Color Atlas of Dental Medicine Radiology3. Langlais dan Kasle. 1996. Foto Rongga Mulut Edisi 3. Jakarta: Hipokrates.4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37291/3/Chapter%20II.pdf5. drgstoothpix.com/2013/02/11/anatomy-Monday-lingual-foramen-mandible/

20