metode pencabutan 11 desidui

6
Teknik Pencabutan Gigi Sulung Teknik pencabutan tidak berbeda dengan orang dewasa. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: Tidak berbeda dengan gigi tetap Tidak memerlukan tenaga yang besar Harus diingat dibawah gigi sulung ada gigi tetap Pemakaian tang ekstraksi lebih kecil Harus diingat akar gigi sulung menyebar dan kadang-kadang resorbsinya tidak beraturan Secara umum ada 2 macam teknik pencabutan gigi yaitu : 1. Close metode Melepaskan jaringan lunak Memisahkan attachment gingival disekitar gigi sebelum menggunakan tang dengan menggunakan probe moon, mucoperiosteal elevator, atau dengan menggunakan tang itu sendiri. Handle dari tang. Cara memegang tang saat ekstraksi yaitu dengan memegang tang pada tangan yang dominan, dimana ibu jari secara bersamaan diantara handle dan disamping hinge sehingga tekanan dapat dikontrol. Tangan yang tidak memegang tang juga berperan dalam prosedur ekstraksi yaitu merefleksi jaringan lunak (lidah, bibir, pipi), mendukung procesus

Upload: yurika-handayani

Post on 26-Dec-2015

156 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

nhn

TRANSCRIPT

Teknik Pencabutan Gigi Sulung

Teknik pencabutan tidak berbeda dengan orang dewasa. Akan tetapi, ada beberapa

hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Tidak berbeda dengan gigi tetap

Tidak memerlukan tenaga yang besar

Harus diingat dibawah gigi sulung ada gigi tetap

Pemakaian tang ekstraksi lebih kecil

Harus diingat akar gigi sulung menyebar dan kadang-kadang resorbsinya

tidak beraturan

Secara umum ada 2 macam teknik pencabutan gigi yaitu :

1. Close metode

Melepaskan jaringan lunak

Memisahkan attachment gingival disekitar gigi sebelum menggunakan

tang dengan menggunakan probe moon, mucoperiosteal elevator, atau

dengan menggunakan tang itu sendiri.

Handle dari tang.

Cara memegang tang saat ekstraksi yaitu dengan memegang tang pada

tangan yang dominan, dimana ibu jari secara bersamaan diantara handle

dan disamping hinge sehingga tekanan dapat dikontrol. Tangan yang tidak

memegang tang juga berperan dalam prosedur ekstraksi yaitu merefleksi

jaringan lunak (lidah, bibir, pipi), mendukung procesus alveolaris dari

maksila dan membantu menstabilkan posisi kepala pasien serta

menstabilkan mandibula.

Gambar 1. Close method gigi 11

Pencabutan Gigi Insisif Sentral Rahang Atas

Bentuk akarnya lurus, mengkerucut dan penampangnya oval. Paruh tang

cabut diletakkan sedikit mengarah ke apikal dari cemento-enamel junction.

Cukup dilakukan dengan rotasi saja, kemudian dilakukan gerakan penarikan

gigi.5

Posisi kursi, pasien dan operator

a. Axis Kursi – Kursi adalah dimundurkan sehingga bidang oklusal rahang

atas pada sudut sekitar 60 º ke lantai

b. Ketinggian kursi - Kursi diturunkan setinggi siku operator

c. Kepala Pasien - Pasien diminta untuk mengangkat kepala dan berpaling

ke operator untuk akses dan visualisasi

d. Operator - Operator pada posisi jam 9 relatif terhadap pasien

e. Asisten operator - Operator kedua berdiri atau duduk pada posisi jam 3

dan membantu untuk retraksi, penyedotan, irigasi, dan rahang stabilisasi.41

Gambar 2. Contoh posisi operator dan pasien saat ekstraksi gigi anterior

rahang atas.

Posisi kerja dalam four handed dentistry

Posisi kerja operator dan asisten berdasarkan arah jarum jam baik dalam

keadaan duduk maupun berdiri.41

Pembagian zona kerja. Ada 4 zona pada posisi kerja berdasarkan arah jarum

jam:42

Zona operator berada pada posisi arah jarum jam 7-12

Zona asisten berada pada posisi arah jarum jam 2-4

Zona statis (untuk instrumen dan bahan) berada pada posisi arah jarum

jam 12-2

Zona transfer berada pada posisi arah jarum jam 4-7

Gambar 3. Zona pada posisi kerja berdasarkan arah jarum jam

2. Open metode

Metode dimana gigi diangkat daro soket, setelah dibuat flap dan

menyikirkan tuang yang mengelilingi gigi.

Indikasi dari pembedahan ekstraksi yaitu :

a. Akar giginya tidak normal atau lain dari biasanya.

b. Gigi dengan hypercementosis pada ujung akar.

c. Gigi dengan dilserasi pada ujung akar.

d. Gigi dengan akar ankylosis dan abnormal.

e. Gigi yang impaksi atau semi impkasi.

Kontraindikasi pembedahan ekstraksi :

a. Tanpa adanya gejalanya fraktur ujung akar, pulpa masih vital, lokasi yang

terlalu dalam pada soket.

b. Terdapat lesi periapikal pada akar gigi

c. Patahnya ujung akar yang tersisa di tulang alveolar.

Langkah-langkah pembedahan ekstraksi :

1. Membuat desain flap dengan mneggunakan blade no.15 Flap dibuat untuk

jalan masuk untuk mencapai daerah patologis. Ada beberapa macam tipe

flap yaitu :

a. Flap trapezoid digunakan untuk pembedahan besar

b. Flap triangular untuk pengambilan ujung akar, kista kecil, apikoektomi

c. Flap envelope untuk region servikal gigi bagian bukal, palatal untuk gigi

impaksi, dan gigi caninus pada apikoektomi.

d. Flap semilunar untuk pengambilan kista kecil dn ujung akar bentuknya

setengah bulan.

2. Menghilangkan tulang dan membuka bagian akar gigi

3. Ekstraksi gigi atau akar dengan menggunakan elevator atau tang

4. Penutupan kembali flap yang telah dibuka dan suturing bagian tersebut.

Dapus:

Talib Najjar, DMD, MDS, PhD. Professor of Oral and Maxillofacial Surgery and

Pathology. University of Medicine and Dentistry of New Jersey.

http://emedicine.medscape.com/article/82774-overview#a01. Sep 18, 2013.

John Wiley & Sons. Clinical Textbook of Dental Hygiene and Therapy. 2012.

Usa: Wiley-blackwell.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/8006/SKRIPSI.pdf?

sequence=1

http://ocw.usu.ac.id/course/download/611-PEDODONSIA-TERAPAN/

pdi705_slide_pencabutan_gigi_pada_anak.pdf

3. Howe, Geoffrey L. 1993. Pencabutan Gigi Geligi. Edisi 2. Jakarta. EGC.