penanganan pasca panen
DESCRIPTION
penanganan pasca panenTRANSCRIPT
Penanganan Pasca Panen
MUHAMMADIYAHUNIVERSITY OF YOGYAKARTA
Penanganan Pasca PanenBuah dan Sayuran SegarPenanganan Pasca PanenBuah dan Sayuran Segar
MUHAMMADIYAHUNIVERSITY OF YOGYAKARTA
Ilmu Terapan = Pragmatic ( Practical ) Science
Terutama berhubungan dengan produk yang bersifat mudah rusak
Secara definisi : Pasca Panen = setelah panen
Memperhatikan pula panen (mis. Kapan & bagaimana cara panent; standar kemasakan). & faktor-faktor sebelum panen (asal benih, bahan tanam, dll) karena sangat berpengaruh thd kualitas pasca panen. Kualitas buah terbentuk selama pertumbuhan.
Kualitas produk maksimum ditentukan saat panen
Pasca Panen ??
MUHAMMADIYAHUNIVERSITY OF YOGYAKARTA
Tujuan Pasca Panen
Memanen produk pada saat masak optimum Mempertahankan kualitas produk, baik internal maupun
ekternal melalui pengemasan, penyimpanan dan
distribusi. Produk masih hidup selama proses ini. Menghantarkan produk pada konsumen pada saat
dan dalam bentuk (mis. matang, potongan, dll)
yang diinginkan oleh konsumen
MUHAMMADIYAHUNIVERSITY OF YOGYAKARTA
Dibandingkan dengan biji-bijian :
• Lebih mudah mengalami kerusakan setelah dipanen
(lama hidup hari sampai bulan vs tahun).• Ukuran relatif lebih besar (lebih dari 5 kg vs 1 g).• Bertekstur lunak• Kandungan air tinggi (70% s/d 90% vs 10% s/d 20%).• Respirasi dan produksi panas lebih tinggi.
Sifat-sifat Komoditas yang Mudah Rusak (Perishable)
MUHAMMADIYAHUNIVERSITY OF YOGYAKARTA
Hanya tersedia perkiraan kasar .
• 5% to 25% di negara berkembang.• 25% to 50% di negara sedang berkembang.
Di Indonesia, kehilangan terjadi sejak di tingkat produsen sampai tingkat konsumen. Kehilangan hasil = lebih dari sekedar kehilangan harga komoditas.
Perkiraan kehilangan Pasca Panen
MUHAMMADIYAHUNIVERSITY OF YOGYAKARTA
Kehilangan energi & tenaga kerja (mis. selama
penanganan pasca panen).
Kehilangan material (mis. pengemasan).
Biaya pemulihan (reconditioning).
Biaya “waste disposal”.
Kehilangan yang lain
MUHAMMADIYAHUNIVERSITY OF YOGYAKARTA
Kehilangan kandungan gizi (mis. nutrien).
Kehilangan kualitas organoleptic • Perubahan warna.• Kehilangan air• Perubahan karbohidrat (mis. konversi gula menjadi pati).• Perubahan senyawa Volatile .• Perombakan protein, komponen dinding sel, pelunakan, dll.
Kehilangan yang lain