pemicu 2 rps ii
DESCRIPTION
Pemicu 2 Rps IITRANSCRIPT
5. Etika
B. Kaedah dasar moral
Dalam keputusan Menkes RI no. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar potensi bidan, jenis, dan indikasi, cara pemberian,cara pemasangan, dsn efek samping berbagai kontrasepsi yang digunakan antara lain: pil, suntik, AKDR, kondom, tablet vagina, tisue vagina.Kontrasepsi mantap (kontap) dilakukan dengan cara mengikat atau memotong saluran telur (pada wanita = tubektomi) atau saluran sperma (pada pria = vasektomi). Tubektomi adalah pengangkatan bedal tuba uterina. Vasektomi adalah pengangkatan Duktus (vas deferens), berguna untuk menghalangi transfusi sperma di pipa sperma pria.Menurut etika kedokteran, pelaksanaan kontrasepsi dapat dilakukan walaupun penggunaan AKDR dan kontap menimbulkan berbagai pertentangan. Dari segi hukum, KONTAP dianggap melanggar KUHP pasal 354 yang melarang usaha pencegahan kehamilan, dan melanggar pula pasal 351 karena mutilasi alat tubuh.
Namun, karena KB telah menjadi program pemerintah, hal ini menjadi pengecualian.
Pemilihan metode kontrasepsi yang tepat sebaiknya pada tujuan kontra sepsi, kontraindikasi dan hak autonom pasien berdasarkan kaidah dasar Bioetik, pasien dapat memilih sendiri sedangkan dokter hanya dapat menyarankan.
Pada kasus di pemicu, pasien telah mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi dengan:
-pasien telah memiliki empat anak -usia sudah 37 tahun-untuk menunda kehamilan berikutnya-adanya keluhan perdarahan bercak kecoklatan selama ±3bulan-tetapi ibu merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut-dan datang ke dokter untuk menanyakan kontrasepsi yang aman-dokter menyarankan untuk kontrasepsi manatap : Tubektomi :
menutup saluran tuba-tetapi suami tidak setuju