pemeriksaan keandalan gedung - informasi bahan bangunan

3/19/2018

1

This presentation uses a free template provided by FPPT.com www.free-power-point-templates.com

Pemeriksaan

Keandalan Gedung

1

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T

B A D A N P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A N G A N

P U S A T P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A N G A N P E R U M A H A N D A N P E R M U K I M A N J l . P a n y a u n g a n – C i l e u n y i W e t a n – K a b u p a t e n B a n d u n g 4 0 3 9 3


Mengapa gedung perlu

diperiksa ?

• Bencana (gempa, angin puting beliung, kebakaran dll)

• Aging dan detoriorating/degarading

• Perubahan standar gedung

• Perubahan fungsi gedung

• Kesalahan perencanaan dan atau pelaksanaan

2

3/19/2018

2


Tujuan pemeriksaan • Mengetahui kemampuan struktur apakah

dapat berfungsi sesuai perencanaan awal

• Mengetahui sisa umur layan

• Mengetahui fungsi dan beban yang mampu

dipikul saat ini

• Mengetahui tingkat kerusakan struktur

Sumber : http://jktproperty.com/hemat-energi-gedung-kementerian-pu-raih-penghargaan-asean/ 3


Pedoman yang digunakan dalam

Pemeriksaan Bangunan

Pemeriksaan pasca gempa Pedoman Pemeriksaan awal kerusakan

bangunan beton bertulang akibat gempa

Pd T-11-2004 C

Pemeriksaan gedung eksisting Seismic Evaluation and Retrofiting of Existing

Building - ASCE 41 -17

4

3/19/2018

3


Pemeriksaan

gedung pasca

gempa

• Fase darurat – Pemeriksaan visual dari luar dan dalam

gedung (jika memungkinkan)

– Rekomendasi yang dikeluarkan : • Aman (telah diinspeksi/inspected)

• Hati-hati (Limited entry)

• Bahaya (Unsafe)

Rekomendasi sementara

penanganan bangunan

– Umumnya 1 – 2 minggu (tergantung luasan dan level kerusakan akibat gempa)

Gempa Padang 2009 5


Fase Peralihan

– Pemeriksaan bangunan dilakukan lebih tepat dan terukur

– Rekomendasi berupa

• Perlu perbaikan dan atau perkuatan

• Pembongkaran

mempertimbangkan analisis terkait teknis dan ekonomis

– Umumnya 2 minggu hingga 3 bulan pasca gempa

– Evaluasi kapasitas bangunan secara menyeluruh

– Perencanaan detail perbaikan dan perkuatan Seismic capacity evaluation

– Umumnya 3 bulan pasca gempa

Fase Stabil

Gempa Bener Meriah 2013

6

3/19/2018

4


Flowchart

pemeriksaan

Pemeriksaan pasca gempa

Gempa Padang 2009

7


Langkah ke-1

Pendataan informasi umum gedung

• Tanggal dan waktu pemeriksaan • Nama Pemeriksa • Nama gedung • Alamat gedung • Penanggungjawab gedung • Jumlah lantai • Fungsi bangunan • Tipe struktur

Prosedur

pemeriksaan

Gempa Padang Panjang 2007

8

3/19/2018

5


Langkah ke-2

Pemeriksaan visual gedung gedung secara umum eksterior dan interior (jika memungkinkan)

[ ] Runtuh Total atau sebagian [ ] Kerusakan masif terlihat jelas dan

atau struktur atas bergeser dari struktur bawah

[ ] Terlihat kemiringan pada seluruh bangunan atau sebagian lantai

[ ] lainnya

Gempa Jogja 2006 9


A B C

Ditemukan kemungkinan bahaya dari bangunan atau tanah sekitarnya

Tidak Tidak diketahu Ya

Penurunan bangunan akibat kegagalan struktur bawah/tanah

< 0.2 m 0.2-1.0 m > 1 m

Kemiringan bangunan akibat differential settlement

<1/60 rad 1/60 rad – 1/30rad > 1/30rad

Besar rasio kerusakan tingkat IV or V 1% 1-10 % > 10%

Besar rasio kerusakan tingkat III 12.5% 12.5-25 % > 25%

– Jika hanya A : Aman (telah diinspeksi/inspected)

– Jika B 1 but C = 0 : Hati-hati (Limited entry)

– Jika B 2 or C 1 : Bahaya (Unsafe)

Langkah ke-3 Pemeriksaan struktur

10

3/19/2018

6


A B C

Rangka dinding non struktural Tidak ada atau kerusakan ringan

Retak terlihat namun tidak ada deformasi arah out of plane

Retak tembus penampang, terpisah dari rangkanya pada arah out of plane

Dinding non struktural Tidak ada kerusakan Rusak ringan Ada retak diagonal

Atap Tidak ada kerusakan Rusak ringan tapi tidak ada risiko jatuh

Ada kemiringan, deformasi dan terpisah dari struktur

Tangga Tidak ada atau kerusakan ringan

Retak cukup luas namun tulangan tangga masih terangkur

Ada kemiringan dan terpisah dari struktur utama

Rangka dan daun jendela Tidak ada atau kerusakan ringan

Retak dan deformasi terlihat jelas

Hampir jatuh

Finishing Tidak ada kerusakan Ditemukan retak dan sebagian terpisah

Retak sangat jelas dan atau terpisah dari posisi awal

Elevated water tank, chimney, signboard, etc

Tidak ada indikasi miring

Ada indikasi miring Hampir jatuh

lainnya Tidak ada kerusakan Kerusakan terlihat jelas Berbahaya

– Jika hanya A dan B : Aman (telah diinspeksi/inspected)

– Jika C > 1 : Hati-hati (Limited entry)

Langkah ke-4 Pemeriksaan non struktural

11


– Aman (telah diinspeksi/inspected) • Kemampuan lateral bangunan tidak menurun signifikan

• Gedung dapat difungsikan sementara

– Hati-hati (Limited entry) • Gedung dapat dimasuki untuk kepentingan darurat

• Penggunaan gedung tidak diijinkan kecuali telah dilakukan

penanganan sementara untuk menghindari kerusakan lebih lanjut,

penanganan terhadap komponen bangunan yang dapat membahayakan atau

dilindungi dari bahaya sekitarnya

• Perlu pemeriksaan lebih lanjut

– Bahaya (Unsafe) • Penanganan sementara untuk menghindari keruntuhan gedung

• Dilarang memasuki dan menggunakan gedung

• Perlu pemeriksaan lebih lanjut

Langkah ke-5

12

3/19/2018

7


13


14

3/19/2018

8


Kriteria kerusakan

15


I II III IV

V V V 16

3/19/2018

9


Kriteria kerusakan

17


Pemeriksaan keandalan bangunan eksisting

• Evaluasi struktur terhadap standar yang berlaku

• Adopsi ASCE 41-17 sebagai pedoman evaluasi selanjutnya

– In line dengan SNI yang berlaku

– In line dengan software yang biasa digunakan perencana

18

3/19/2018

10


1. Pembebanan 1. SNI 1727 : 2013, Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan

Struktur lain 2. SNI 1726 : 2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan

Gedung dan non gedung

2. Perencanaan struktur a. SNI 2847 : 2013, Persyaratan Beton

struktural untuk bangunan gedung

b. SNI 1729 : 2013, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung

c. SNI 7973:2013, Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu

19


Flowchart pemeriksaan keandalan bangunan eksisting 20

3/19/2018

11


Uji Fondasi

• Sulit untuk fondasi dalam

• Penggalian untuk fondasi dangkal (jika dicurigai terjadi kegagalan)

Uji palu beton (hammer test)

Memperkirakan nilai kuat tekan beton terpasang yang didasarkan pada kekerasan permukaan beton pada komponen struktur

• Perkiraan mutu permukaan beton

• Non-destructive

• Acuan SNI 03-4430-1997

• Berdasarkan nilai lentingan

• Perlu konversi tergantung sudut pengambilan

21


- Bersifat non-destructive yang bertujuan

untuk memperkirakan kualitas beton pada komponen struktur, seperti : homogenitas beton, kedalaman retakan, identifikasi adanya rongga didalam beton.

- Batasan Kecepatan Rambat untuk Homogenitas Beton Berdasarkan SNI 03-4802-1998

No.

Kecepatan Rambat

Gelombang Ultra

[ km/det ]

Perkiraan Keseragaman

Kualitas Beton

1 < 2.13 Kurang 2 2.13 ~ 3.05 Cukup

3 3.06 ~ 3.66 Cukup Baik

4 3.67 ~ 4.57 Baik

5 > 4.57 Sangat Baik

Pengujian Cepat Rambat Gelombang Ultra (Ultrasonic Pulse Velocity Test)

22

3/19/2018

12


Pemeriksaan ukuran dan jumlah serta posisi tulangan terpasang menggunakan R-Bar Meter.

Identifikasi Tulangan Pengujian Kekerasan Baja

Pengujian kekerasan baja dimaksudkan untuk mengetahui perkiraan kuat tarik dari baja yang di uji, dengan menggunakan alat Portable Hardness Tester.

Mengetahui intensitas korosi yang terjadi pada baja tulangan di dalam beton yang dapat diakibatkan pengaruh progresif dari lingkungan yang ada. Pengujian ini menggunakan alat half-cell potensial meter

Pengujian Korosi

23


• Bersifat semi destructive • Metoda ini berdasarkan SNI 03 – 2492

– 2002 tentang Metode Pengambilan Benda Uji Beton Inti.

• inti beton jenis komponen struktur secara sampling

Pengambilan contoh beton inti pemboran (core drilled)

Pengujian tekan beton inti pemboran (core drilled)

• Memperkirakan nilai kuat tekan beton inti.

• Metoda : SNI 1974:2011. Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder.

24

3/19/2018

13


Uji beban (Loading Test)

• Metode : SNI 2847-2013.

• mengetahui perilaku dan kapasitas komponen struktur (pelat dan balok) terhadap beban mati dan hidup

Uji vibrasi menggunakan mikrotremor

• Mengetahui vibrasi alami gedung dan tanah

• Mengetahui nilai kecepatan rambat gelombang geser rata-rata 30, untuk mengetahui jenis tanah

25


Analisis Struktur • Hasil data lapangan dan laboratorium

digunakan untuk menganalisis kondisi dan kapasitas struktur terpasang, sehingga diperoleh gambaran tingkat kehandalan struktur bangunan secara keseluruhan

Analisis Struktur:

• Analisis Linier : Evaluasi kapasitas penampang (gravitasi & gempa)

• Analisis NonLinier : Evaluasi Kinerja Bangunan (gempa)

26

3/19/2018

14


Pemeriksaan keandalan bangunan eksisting • ASCE 41-17 Seismic Evaluation and

Retrofiting of Existing Building – In line dengan SNI yang berlaku dan

software yang biasa digunakan perencana

– Terdiri dari 3 level • Tier 1 Screening : evaluasi menggunakan

daftar simak • Tier 2 : Evaluasi lebih spesifik berdasarkan

potensi kurangnya kinerja • Tier 3 : Evaluasi lengkap terhadap bahaya

gempa, non linier analysis

27


Flowchart pemeriksaan keandalan bangunan eksisting berdasarkan ASCE 41-13 28

3/19/2018

15


Jumlah maksimum lantai yang diijinkan menggunakan Tier 1 dan 2

No. Tipe Bangunan

Level kegempaan

Sangat rendah

Rendah Sedang Tinggi

LS IO LS IO LS IO LS IO

1 Rangka baja

a Diafragma kaku TB TB TB 12 12 8 8 6

b Diafragma fleksibel TB TB TB 12 12 8 8 6

2 Sistem Ganda dengan rangka baja pemikul momen

TB TB TB 12 12 8 8 6

3 Rangka beton bertulang TB TB TB 12 12 8 8 6

4 Dinding geser beton bertulang

a Diafragma kaku TB TB TB 12 12 8 8 6

b Diafragma fleksibel TB TB TB 12 12 8 8 6

TB = tidak dibatasi 29


Tier 1 Screening : Daftar simak untuk mengidentifikasi indikasi kurangnya kinerja keandalan suatu gedung berdasarkan kinerja bangunan sejenis terhadap gempa bumi di masa lalu.

Bangunan acuan : Sebuah bangunan yang dirancang dan dibangun dan dievaluasi terhadap tingkat kinerja tertentu dengan menggunakan standar. Rangka pemikul momen beton bertulang (Type C1) : UBC 1994, IBC 2000, NEHRP 1997

* Acuan SNI 03-1726-2002 : NEHRP 1997

30

3/19/2018

16


Daftar Simak Tier 1

Identifikasi awal data bangunan : 1. Data bangunan secara umum 2. Data konstruksi 3. Sistem penahan gaya lateral 4. Data untuk evaluasi geser dasar

seismik 5. Klasifikasi bangunan 6. Daftar simak lanjutan yang

dibutuhkan

31


Pemilihan daftar simak

Target level kinerja struktur pada SNI-03-1726-2002 dan sebelumnya adalah Life Safety (LS) *)hanya untuk bangunan kategori risiko 1 s.d 3

KDS A

KDS B

KDS C

KDS D

*)

32

3/19/2018

17


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan sangat rendah

Angkur dinding harus mampu menahan gaya dengan besaran :

Ketentuan umum

33


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan rendah

Perbedaan level lantai pada dua bangunan yang berdekatan dapat berbahaya karena lantai bangunan dapat merusak kolom bangunan di sebelahnya

Gaya tambahan bagi gedung lebih pendek

Dikontinuitas kekakuan pada bangunan lebih tinggi

Ketentuan umum

34

3/19/2018

18


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan rendah Ketentuan konfigurasi

bangunan

35


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan rendah Ketentuan terkait struktur

beton bertulang

Redundansi

Pemeriksaan tegangan aksial kolom

Sambungan kolom ke fondasi

36

3/19/2018

19


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan menengah

Ketentuan umum dan konfigurasi bangunan sama dengan ketentuan pada level kegempaan rendah ditambah :

Sumber : https://theconstructor.org/geotechnical/soil-liquefaction-causes-importance/2340/

Sumber : http://www.cti.co.jp/en/solution/cae/cae2/

Sumber : https://www.livescience.com/15367-earthquake-fault-rupture-limit.html

Slope failure

Surface fault rupture

Sumber : http://www.starproperty.my/index.php/articles/property-news/highland-towers-lessons-learnt-from-the-disaster/

37


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan menengah Ketentuan terkait struktur

beton bertulang

Pemeriksaan tegangan geser kolom

Sumber : https://www.quora.com/Why-the-flat-slab-system-is-the-one-with-the-highest-dead-load-per-unit-area

Sistem flat slab

38

3/19/2018

20


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan tinggi

Ketentuan umum dan konfigurasi bangunan sama dengan ketentuan pada level kegempaan menengah ditambah :

Ketentuan terkait konfigurasi fondasi

39


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan tinggi

Ketentuan beton bertulang sama dengan ketentuan pada level kegempaan menengah ditambah :

Ketentuan terkait struktur beton bertulang

MM nbnc2,1

Mnk 1

Mnc 2

Mnb 2 Mnb 1

40

3/19/2018

21


Daftar Simak Tier 1 untuk level kegempaan tinggi Ketentuan terkait struktur

beton bertulang

Sumber : Steffi T 2008

41


T

e

r

i

m

a

K

a

s

i

h

42

pemeriksaan keandalan gedung - informasi bahan bangunan

Documents