pembangunan sosial untuk menyukseskan pembangunan kampung deret di dki jakarta.ppt (revisi)

24
PEMBANGUNAN SOSIAL UNTUK MENYUKSESKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG DERET STUDI KASUS RW O8 KELURAHAN KAMPUNG RAWA JOHAR BARU JAKARTA PUSAT

Upload: musniumar

Post on 16-May-2015

3.036 views

Category:

News & Politics


5 download

DESCRIPTION

Salah satu masalah yang sangat sulit dipecahkan dalam pembangunan di DKI Jakarta adalah masalah sosial. Sehubungan ini, maka pembangunan sosial adalah sangat penting dan menentukan sukses tidaknya pembangunan kamoung deret yang menjadi program unggulan Gubernur Jokowi dalam rangka pembangunan Jakarta Baru

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

PEMBANGUNAN SOSIAL UNTUK MENYUKSESKAN

PEMBANGUNAN KAMPUNG DERET STUDI KASUS RW O8 KELURAHAN

KAMPUNG RAWA JOHAR BARU JAKARTA PUSAT

Page 2: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

Musni Umar, Ph.D

Page 3: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

1. Latar Belakang Salah satu persoalan yang dihadapi sebagian masyarakat DKI

Jakarta khususnya di RW O8 Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat ialah kawasan tempat tinggal mereka sangat padat dan kumuh (padkumis).

Selain itu, mereka tinggal di bantaran kali Sentiong yang acapkali kalau hujan lebat, kali meluap dan membanjiri rumah-rumah warga . Disamping itu, rumah tempat tinggal mereka sangat sempit, yang luasnya rata-rata 3X3 meter, sudah termasuk tempat memasak, tempat makan, tempat berbagai peralatan dapur, TV, kulkas, tempat tidur, dan sebagainya menyebabkan tidak bisa menampung seluruh keluarga untuk tidur bareng pada malam hari, sehingga harus tidur bergantian.

Dampak negatifnya sangat banyak seperti tingkat pendidikan warga kurang memadai, lingkungan hidup, kesehatan, pengangguran dan kemiskinan.

Page 4: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

Akan tetapi tidak mudah menata ulang lahan dan membangun kawasan seperti itu. Pertama, pemilik rumah dibantaran kali atau dikawasan RW 08 Kampung Rawa tidak setuju adanya pembangunan kampung deret karena memiliki rumah atau kamar kos, sehingga mati-matian menolak pembangunan kampung deret dalam rangka melindungi kepentingannya. Kedua, pemilik rumah dan tanah yang bersertifikat sudah merasa nyaman. Apalagi mereka memiliki bisnis sebagai sumber penghidupan, sehingga takut kalau dibangun kampung deret akan kehilangan penghasilan. Ketiga, aparat pemerintah belum ada kesamaan pandang tentang kampung deret sehingga tidak bisa menjelaskan dan meyakinkan warga , manfaat dan keuntungan kampung deret bagi masyarakat dan kota DKI Jakarta.

Page 5: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

Kampung Rawa Kumuh dan Padat

Page 6: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

Pada hal dilihat dari aspek sosial, konstitusi dan bahkan agama yang dianut masyarakat, selayaknya tidak boleh membiarkan adanya kawasan semacam itu, karena bertentangan dengan tujuan Indonesia merdeka yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum dan melanggar UUD 1945 pasal 28H (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Selain itu, pasal 34 UUD 1945 ayat (1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

Page 7: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

Untuk memecahkan hambatan yang dihadapi di masyarakat. Pertama, perlu pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan langsung bertemu secara face to face dengan warga. Kedua, berdialog langsung dengan masyarakat untuk menampung aspirasi mereka. Ketiga, menjelaskan konsep pembangunan kampung deret yang digagas Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebagai solusi untuk memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat dengan melakukan penataan ulang lahan dan kawasan yang ditempati masyarakat dengan membangun kampung mereka tanpa menggusur dan rangka pemberdayaan dan memajukan masyarakat yang mendiami kawasan yang mau ditata dan dibangun. Pembangunan kampung deret merupakan istilah lain dari pembangunan yang menggunakan konsep land readjustment (LR) yang sudah dilakukan dibeberapa kota besar di dunia yaitu satu metode pengembangan lahan untuk mengembangkan atau meningkatkan infrastruktur perkotaan dan juga meningkatkan kegunaan nilai tanah sehingga LR bukanlah pembebasan lahan, tetapi jenis metode konsolidasi tanah yang disebut "tanah replotting".

Page 8: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

Pembangunan Kampung Deret

Page 9: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari proposal ini antara

lain:2.1. Mengusulkan perlunya pembangunan sosial pada pra pembangunan kampung deret untuk membina masyarakat di kawasan RW 08 Kelurahan Kampung Rawa, Johar Baru, dan sekitarnya supaya berpartisipasi dan menyukseskan pembangunan kampung deret dalam rangka mewujudkan Jakarta Baru. 2.2. Melakukan sosialisasi dan kampanye tentang

manfaat dan keuntungan pembangunan kampung deret sebagai solusi untuk keluar dari kampung kumuh, padat dan banjir.

Page 10: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

2.3. Melakukan inventarisasi warga dan status kepemilikan tanah warga yang ditempati .

2.4. Memediasi perundingan dengan masyarakat tentang pelaksanaan pembangunan kampung deret.

2.5. Menyiapkan masyarakat dalam rangka transformasi kultural dan struktural dari kebiasaan tinggal di kampung padat dan kumuh, kurang terbiasa hidup disiplin, tertib, teratur, bersih dan sebagainya, kepada kehidupan baru yang disiplin, tertib, teratur, bersih, penuh toleransi dan kebersamaan. 2.6. Melakukan pembangunan sosial pasca pembangunan kampung deret dalam rangka transformasi kultural dan struktural melalui pembangunan manajemen sosial . 2.7. Untuk mendorong percepatan pembangunan kampung deret di RW O8 Kelurahan Kampung Rawa Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat dan DKI Jakarta.

Page 11: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

3. Pembangunan Sosial Dalam rangka menyukseskan program pembangunan kampung

deret yang dimulai dengan Land readjustment (penyesuaian tanah) dan penataan tanah, pada pra pembangunan kampung deret, diperlukan pembangunan sosial berupa sosialisasi, dan kampanye tentang manfaat program tersebut. Disamping itu, penyadaran pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pembangunan kampung deret. Disamping itu, pasca pembangunan kampung deret diperlukan pembangunan sosial yang berkelanjutan dalam proses transformasi kultural dari cara berpikir, (mindset), perilaku, adat kebiasaan, dan sebagainya menuju cara berpikir yang lebih maju, berprilaku tertib, damai, toleran, dan penuh kebersamaan. Disamping itu, terus dilakukan pemberdayaan sosial dengan mewujudkan Pusdiklat Ketrampilan masyarakat, pembinaan sarana ibadah, kesehatan, sarana ekonomi (tempat berdagang) dan sebagainya

Page 12: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)
Page 13: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

4. Pembangunan yang Terintegrasi Kampung deret merupakan satu konsep pembangunan

yang terintegrasi meliputi: - Pembinaan dan pembangunan masyarakat - Penataan ulang lahan (land readjustment) - Pembangunan rumah susun deret ke atas - Pembangunan rumah susun deret ke samping - Pembangunan sarana ekonomi (tempat berdagang), pembangunan sarana ibadah, Puskesmas, taman, jalan dan sarana diklat pemberdayaan ketrampilan masyarakat.

Page 14: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

6. Tahapan Pelaksanaan Pembangunan kampung deret dengan studi kasus

RW 08 Kelurahan Kampung Rawa Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat, di mulai dengan tahapan:3.1. Melakukan studi awal dan melihat langsung kondisi lapangan untuk memastikan lokasi yang tepat untuk diusulkan dalam proposal sebagai kawasan yang patut ditata ulang untuk pembangunan kampung deret.

3.2. Melakukan Komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat yg berada di kawasan yang akan ditata ulang dalam rangka kondisioning pembangunan kampung deret.

Page 15: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

3.3. Melakukan kampanye ke masyarakat di kawasan yang terkena penataan ulang lahan dan disekitarnya dalam rangka pembangunan sosial. 3.4. Melaksanakan inventarisasi warga yang menempati lahan dan status tanah yang ditempati.

3.5. Melakukan survei tempat dan berkomunikasi dengan warga untuk mengusulkan lokasi penampungan warga sementara selama proses pembangunan kampung deret.3.6. Menjadi fasilitator dan mediator dalam perundingan dengan warga untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintah DKI tentang bentuk penyelesaian tanah hak milik yang ditempati sehingga terwujud "win-win solution" dalam pelaksanaan program penataan lahan dan pembangunan kampung deret.

3.7. Melakukan perencanaan sosial dan pembangunan sosial pra, masa pembangunan dan masa penempatan rumah serta pasca pembangunan kampung deret.

Page 16: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

5. Transformasi Sosial, Kultural dan Struktural Pembangunan kampung deret yang mengadopsi

konsep Land Re adjustment, akan berhasil dengan baik, jika dilakukan perencanaan sosial dan pembangunan sosial pra pembangunan kampung deret, masa penempatan rumah deret dan pasca penempatan kampung deret.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan berdasarkan konsep land re adjustment, suka tidak suka dan mau tidak mau harus disertai dengan perencanaan sosial dan pembangunan sosial, sebab melibatkan secara langsung berbagai macam ragam manusia yang berbeda latar belakang suku, budaya, asal usul, agama, kepercayaan dan daerah.

Perencanaan sosial untuk mewujudkan transformasi sosial, kultural dan struktural sangat diperlukan.

Page 17: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

Transformasi struktural paling tidak meliputi perubahan:

- Struktur kepemilikan tanah, - Hak-hak memiliki rusun deret ke atas dan

kesamping, seperti pemilik tanah yang memiliki sertifikat dan hak-hak yang diakui oleh negara, dan warga yang sudah puluhan tahun menempati lokasi tersebut.

Untuk menjamin terwujudnya transformasi struktural secara damai dan adil, maka diperlukan adanya manajemen lingkungan pasca pembangunan dan penempatan rumah susun deret yang dikelola secara baik, terbuka dan transparan.

Masalah perencanaan sosial dalam rangka transformasi kultural dan struktural akan disusun proposal tersendiri berikut pembiayaannya.

Page 18: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

6. Sarana dan Prasarana Masalah lain yang penting disediakan untuk menunjang

terwujudnya tujuan daripada pembangunan sosial ialah pembangunan berbagai sarana dan prasarana seperti:

5.1. Sarana transportasi umum yang melintasi kampung deret untuk memudahkan warga yang menghuni kawasan itu melakukan mobilitas sosial dan ekonomi.

5.2. Sarana ekonomi, tempat berdagang dan melakukan transaksi ekonomi bagi warga penghuni kampung deret.

5.3. Sarana Ibadah seperti masjid karena mayoritas warga adalah Muslim. 5.4. Sarana rekreasi dan olah raga. 5.5. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) 5.5. Sarana diklat ketrampilan warga. 5.6. Taman-taman.

Page 19: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

7. Pengelolaan dan Status Kepemilikan

Kampung deret yang akan dibangun sebaiknya: 1. Dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta melalui satu

badan resmi, jangan diserahkan kepada warga. 2. Rumah deret ke atas (Rusun) atau ke samping

yang dibangun Pemprov DKI Jakarta diberikan gratis kepada warga dengan sertifikat kepemilikan bagi mereka yang memiliki bukti kepemilikan tanah (sertifikat) dan mereka yang menempati lahan dibantaran kali Sentiong.

3. Rumah deret tidak boleh dperjualbelikan atau dialihkan kepada pihak lain.

Page 20: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan ialah: Februari 2013, melakukan studi awal dan turun ke lapangan dalam

rangka penyusunan proposal dan pengajuan proposal kepada pemerintah DKI Jakarta

Maret- 2013, presentasi proposal ke Pemprov DKI Jakarta, melakukan komunikasi, sosialisasi tentang program pembangunan kampung deret (Land Re adjustment) di RW O8 Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat serta inventarisasi warga yang terkena proyek Land Re adjustment, luas tanah dan status tanah yang ditempatiApril- Mei 2013, melakukan mediasi dan perundingan dengan wargaJuni-Juli 2013, survei lokasi tempat penampungan sementara warga, dan pembangunan lokasi penampungan, jika diperlukan. Agustus 2013, pemindahan warga ke lokasi penampungan sementara dan pembuatan gambar kampung deret.September-Oktober-November-Desember 2013, pembangunan kampung deret.

Page 21: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

9. Lokasi dan alasan pemilihan lokasi Pembangunan Kampung Deret diusulkan di RW 08 Kelurahan

Kampung Rawa, Jakarta Pusat. yang terdiri dari 10 Rukun Tetangga (RT)

Alasan pemilihan lokasi ini antara lain: 9.1. Kawasan ini sebagian besar terletak di pinggir kali Sentiong,

yang setiap banjir besar selalu menggenangi rumah-rumah warga. 9.2. Kawasan ini termasuk salah satu dari 12 RW di Kecamatan

Johar Baru Jakarta Pusat yang tergolong padat, kumuh dan miskin. 9.3. Kepemilikan tanah bagi warga yang menetap dibantaran kali

Sentiong tidak ada, sehingga lebih mudah dirundingkan untuk penataan lahan dan pembangunan kampung deret.

9.4. Warga RW 08 Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat, termasuk pengurus RWnya pada umumnya tidur bergantian, sehingga sangat mendesak pembangunan deret di kawasan itu.

9.5. Warga RW 08 Kelurahan kampung Rawa, sudah ditemui dan dijelaskan kepada mereka, pada umumnya setuju dan mendukung pembangunan kampung deret.

Page 22: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

10. Tantangan dalam Pelaksanaan Pembangunan kampung deret atau program Land Re adjustment

tidaklah mudah karena konsep ini belum banyak dipahami. Pemilik tanah dan rumah yang memiliki bisnis kos-kosan, dan usaha akan menolak. Para pejabat ditingkat bawah dan masyarakat pada umumnya belum paham, sehingga dalam pikiran mereka bahwa proyek ini akan menggusur mereka.

Maka, mereka yang mendiami kawasan tempat pembangunan kampung deret, seperti biasanya menuntut ganti rugi yang besar, sehingga akan alot dalam perundingan terutama dengan mereka yang telah memiliki sertifikat tanah.

Walaupun begitu, dengan komunikasi, sosialisasi, kampanye, dan penjelasan tentang manfaat dari Land Re adjustment (LR) serta besarnya dukungan warga yang tinggal dibantaran kali Sentiong, segala tantangan yang dihadapi diharapkan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya melalui dialog dan perundingan.

Page 23: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)

11. Penutup Demikianlah presentasi ini disampaikan sebagai

bahan diskusi untuk disempurnakan dalam upaya menyukseskan program pembangunan kampung deret di RW 08 Kampung Rawa Johar baru pada khususnya dan DKI Jakarta pada umumnya, sebagai upaya yang serius untuk menyukseskan pembangunan JAKARTA BARU dan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.

* Tulisan ini telah dipresentasikan dihadapan pimpinan Dinas Perumahan dan Perencanaan Teknis DKI Jakarta, pada 21 Maret 2013, Jakarta

Page 24: Pembangunan  Sosial untuk Menyukseskan Pembangunan Kampung  Deret di DKI Jakarta.ppt (revisi)