pembahasan fenol

3
PEMBAHASAN Analisa farmasi merupakan ilmu yang digunakan untuk mengetahui jenis atau jumlah kadar zat dalam suatu sampel, analisa inisering digunakan untuk mengetahui kandungan dari kadar suatu zat tertentu dalam produk obat yang beredar di pasaran. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kandungan senyawa resorsin dan rivanol maka dilakukan uji kualitatif. Pada uji kualitatif sebelumnya dilakukan uji organoleptis yang meliputi bau, rasa,warna, dan bentuk serta kelarutan, sedangkan pada uji golongan atauuji penegasan ditambahkan beberapa pereaksi spesifik pada sampel tersebut.Untuk sampel resorsin, didapatkan hasil yang mana punya baukhas, warna coklat muda, tidak berasa, berbentuk serbuk hablur, danlarut dalam air. Dimana jika direaksikan dengan FeCl3 mrnghasilkan warna ungu kotor kehitaman, bila ditambahkan NaoH tidak ada perubahan pada sampel.dan apabila feCl3 di tambahkan HCL menghasilkan warna kuning. Dari uraian tersebut sesuai dengan literature yaitu hasil uji dari resorsin. Untuk sampel revanol, didapatkan hasil yang mana berbau khas, warna orange, tidak berasa, berbentuk serbuk halbur, dan sukar larut dalam air. Dimana jika direaksikan dengan H2SO4 pekat menghasilkan endapan putih. Dimana jika direaksikan dengan NaOH menghasilkan endapan orange. Dari uraian tersebut sesuai dengan literature yaitu hasil uji dari rivanol. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengamatan,antara lain: 1. Sampel yang digunakan sudah agak lama. 2. Pereaksi yang digunakan telah terkontaminasi . 3. Alat yang digunakan tidak steril.

Upload: anggy-clamentina

Post on 16-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

fenol

TRANSCRIPT

PEMBAHASAN

Analisa farmasi merupakan ilmu yang digunakan untuk mengetahui jenis atau jumlah kadar zat dalam suatu sampel, analisa inisering digunakan untuk mengetahui kandungan dari kadar suatu zat tertentu dalam produk obat yang beredar di pasaran. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kandungan senyawa resorsin dan rivanol maka dilakukan uji kualitatif. Pada uji kualitatif sebelumnya dilakukan uji organoleptis yang meliputi bau, rasa,warna, dan bentuk serta kelarutan, sedangkan pada uji golongan atauuji penegasan ditambahkan beberapa pereaksi spesifik pada sampel tersebut.Untuk sampel resorsin, didapatkan hasil yang mana punya baukhas, warna coklat muda, tidak berasa, berbentuk serbuk hablur, danlarut dalam air. Dimana jika direaksikan dengan FeCl3 mrnghasilkan warna ungu kotor kehitaman, bila ditambahkan NaoH tidak ada perubahan pada sampel.dan apabila feCl3 di tambahkan HCL menghasilkan warna kuning. Dari uraian tersebut sesuai dengan literature yaitu hasil uji dari resorsin. Untuk sampel revanol, didapatkan hasil yang mana berbau khas, warna orange, tidak berasa, berbentuk serbuk halbur, dan sukar larut dalam air. Dimana jika direaksikan dengan H2SO4 pekat menghasilkan endapan putih. Dimana jika direaksikan dengan NaOH menghasilkan endapan orange. Dari uraian tersebut sesuai dengan literature yaitu hasil uji dari rivanol. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengamatan,antara lain:1. Sampel yang digunakan sudah agak lama. 2. Pereaksi yang digunakan telah terkontaminasi .3. Alat yang digunakan tidak steril.4. Kurang teliti dalam melihat hasil reaksi yang diperoleh.

KESIMPULAN

1. Resorsin di tambahkan dengan FeCL3 menghasilkan ungu kotor kehitaman, di tambahkan NaOH tdk terjadi perubahan pada sampel2. Rivanol di tambahkan asam pekat menghasilkan warna orange endapan putih, dan jika di tambahkan NaOH menghasilkan warna orange susu

DAFTAR PUSTAKAAbbas, R. 1980. Analisis Kimia Farmasi. Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin : Makassar.Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.Gandjar, G. I.,Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.Herman, J. R. 1988. Analisis Farmasi. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.Tim Dosen. 2009. Penuntun Praktikum Kimia Analisis. Universitas Indonesia Timur, Makassar.Tim Dosen. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Farmasi Analisis. Universitas Indonesia Timur : Makassar.Tjay, T.H, 2002. ObatObat Penting EdisiV. Elex Media Kompetindo.kelompok Gramedia : Jakarta