pemahaman terhadap puskesmas - sinta.unud.ac.id ii... · kontur tanah mempunyai pengaruh penting...

50
Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 7 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSKESMAS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian umum Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), kajian terhadap fasilitas sejenis dan spesifikasi umum. 2.1 Pengertian Umum 2.2.1 Pengertian Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat, atau yang disingkat Puskesmas memiliki beberapa definisi menurut ahlinya, yaitu sebagai berikut: a) Dr. Azrul Azwar, MPH (1990) Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha kesehatan pokok. b) Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1981 Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi di suatu masyarakat pada suatu wilayah kerja tertentu dalam usaha kesehatan pokok.

Upload: vuongnhu

Post on 31-Jan-2018

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 7

BAB II

PEMAHAMAN TERHADAP PUSKESMAS

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian umum Pusat Kesehatan

Masyarakat (Puskesmas), kajian terhadap fasilitas sejenis dan spesifikasi umum.

2.1 Pengertian Umum

2.2.1 Pengertian Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat, atau yang disingkat Puskesmas memiliki

beberapa definisi menurut ahlinya, yaitu sebagai berikut:

a) Dr. Azrul Azwar, MPH (1990)

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung

memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu

wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha kesehatan pokok.

b) Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1981

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung

memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi di suatu

masyarakat pada suatu wilayah kerja tertentu dalam usaha kesehatan pokok.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 8

c) Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1991

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang berlaku sebagai

pusat pengembangan kesehatan masyarakat. Berfungsi secara umum untuk

memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

d) Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Nomor 75

Tahun 2014

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya pada wilayah

kerjanya.

Berdasarkan definis-definisi menurut ahli tersebut, dapat disimpulkan

bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di suatu wilayah yang bersifat menyeluruh, terpadu serta dapat diterima

dan terjangkau oleh masyarakat. Pelayanan pada puskesmas dapat berupa rawat

inap maupun rawat jalan, hal ini menjadi kesepakatan bersama antara puskesmas

terkait dan dinas kesehatan kabupaten/kota.

2.2.2 Satuan Penunjang Puskesmas

Disesuaikan dengan keadaan geografis, luas wilayah serta tingkat

kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, tidak semua golongan

masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan pada puskesmas. Demi

pemerataan dan perluasan jangkauan kesehatan masyarakat, maka berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014 tentang

Puskesmas, puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan lainnya

seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling serta puskesmas rawat inap.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 9

a) Puskesmas Pembantu

Merupakan unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi

menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan – kegiatan yang

dilaksanakan puskesmas dalam ruang lingkup yang lebih kecil.

b) Puskesmas Keliling

Merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan

kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan,

peralatan komunikasi serta beberapa tenaga kerja kesehatan yang berasal dari

puskesmas.

c) Puskesmas Rawat Inap

Merupakan puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk

menolong penderita gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas

maupun rawat inap sementara. Sesuai dengan Depkes RI tahun 2003,

pengertian rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan meliputi

observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan

menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah

dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang oleh karena

penyakitnya pasien harus menginap.

2.2.3 Persyaratan Lokasi Puskesmas

Mendirikan suatu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdapat

beberapa persayaratan pada lokasi, berdasarkan hasil wawancara dengan Dr.

IGNB Sastrawan selaku Kepala UPT Puskesmas Kuta Selatan memaparkan

bahwa berdasarkan standar yang berlaku, Puskesmas dapat melayani 30.000

penduduk pada wilayah kerjanya untuk lebih mengoptimalkan kinerja Puskesmas,

dan pada Permenkes RI no 75 tahun 2014 juga tercantum beberapa persyaratan

lokasi,yaitu sebagai berikut:

A. Geografis

Puskesmas tidak didirikan di lokasi berbahaya, seperti:

1. Tidak di lereng;

2. Tidak didekat kaki gunung yang rawan tanah longsor;

3. Tidak dekat anak sungai yang dapat mengikis pondasi;

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 10

4. Tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif;

5. Tidak di daerah rawan tsunami;

6. Tidak di daerah rawan banjir;

7. Tidak dalam zona topan;

8. Tidak di daerah rawan badai, dan lain sebagainya.

B. Aksesiblitas untuk Jalur Transportasi

Puskesmas didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat

dan dapat diakses menggunakan transportasi umum. Tersedia jalur

untuk pejalan kaki dan jalur yang mudah dilalui untuk penyandang

difabel.

C. Kontur Tanah

Kontur tanah mempunyai pengaruh penting pada perencanaan struktur,

perencanaan sistem drainase, kondisi jalan terhadap tapak bangunan

dan lain sebagainya.

D. Fasilitas Parkir

Perencanaan dan perancangan fasilitas parkir cukup penting karena

prasarana parkir kendaraan akan menyita banyak lahan. Sehingga untuk

mendapatkan sarana parkir yang memadai harus disesuaikan dengan

kondisi lokasi, sosial dan ekonomi daerah setempat.

E. Fasilitas Kemanan

Perencanaan dan perancangan prasarana keamanan sangat penting

untuk pencegahan dan penanggulangan keamanan minimal

menggunakan pagar.

F. Ketersediaan Utilitas Publik

Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, puskesmas membutuhkan air

bersih, pembuangan air kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon.

Pemerintah harus mengupayakan ketersediaan utilitas tersebut untuk

kebutuhan pelayanan.

G. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan

Puskesmas harus menyediakan fasilitas khusus untuk pengelolaan

kesehatan lingkunga antara lain air bersih, pengelolaan limbah B3

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 11

seperti limbah padat dan cair yang bersifat infeksius dan non infeksius

serta pemantauan limbah gas/udara dari emisi incinerator dan genzet.

H. Kondisi lainnya

Puskesmas tidak didirikan di area sekitar Saluran Udara Tegangan

Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

2.2.4 Persyaratan Bangunan Puskesmas

Persyaratan bangunan Puskesmas yang telah ditetapkan pada Peraturan

Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014, sebagai berikut:

A. Tata Ruang Bangunan

1. Rancangan tata ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi

sebagai fasilitas pelayanan kesehatan

2. Bangunan harus diselenggarakan sesuai dengan peruntukan

lokasiyang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW)Kabupaten/Kota dan/Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL) yang bersangkutan.

3. Tata ruang Puskesmas mengikuti Peraturan Tata Ruang Daerah:

4. Ditetapkan nilai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimal untuk

Puskesmas adalah 60%.

5. Ditetapkan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) maksimal

untuk Puskesmas adalah 1,8.

6. Ditetapkan nilai Koefisien Daerah Hijau (KDH) minimal untuk

Puskesmas adalah 15%.

7. Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Pagar

(GSP).

B. Desain

1. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan Puskesmas harus diatur

dengan memperhatikan zona zona Puskesmas sebagai bangunan

fasilitas pelayanan kesehatan.

2. Tata letak ruangan ditur dan dikelompokkan dengan

memperhatikan zona infksius dan non infeksius.

3. Zona berdasarkan privasi kegiatan:

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 12

a. Area publik, yaiu area yang mempunyai akses langsung dengan

lingkungan luar Puskesmas, misalnya ruang pendaftaran.

b. Area semi publik, yaitu area yang tidak berhubungan langsung

dengan lingkungan luar Pusesmas, umumnya merupakan area

yang menerima beban kerja dari area publik, misalnya

laboratorium, atau ruang rapat/diskusi

c. Area privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung

Puskesmas, misalnya ruang sterilisasi, ruang rawat inap.

4. Zona berdasarkan pelayanan

Tata letak ruang diatur dengan memperhatikan kemudahan

pencapaian antar ruang yang saling memiliki hubungan fungsi,

misalnya:

a. Ruang rawat inap pasien letaknya mudah dijangkau dari ruang

jaga petugas.

b. Perawatan pasca persalinan antara ibu dengan bayi dilakukan

dengan sistem rawat gabung.

5. Pencahayaan dan penghawaan yang aman dan nyaman untuk

semua bagain bangunan

6. Harus disediakan fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat –

obatan khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang tidak boleh

terputus

7. Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan tinggi langit – langit

minimal 2,80 m. Koridor sebaiknya lurus. Apabila terdapat

perbedaan ketinggian permukaan pijakan, maka dapat

menggunakan ram dengan kemiringan tidak melebihi 7o.

2.2.5 Fungsi Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki tiga fungsi utama,

yaitu sebagai berikut:

A. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

1. Puskesmas berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan

pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 13

di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung

pembangunan kesehatan.

2. Puskesmas aktif memantu dan melaporkan dampak kesehatan dari

penyelenggaraan setiap program pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya. Upaya yang dilakukan Puskesmas untuk pembangunan

keseatan adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan

pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan

pemulihan kesehatan

B. Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,

keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan

dan kemampuan untuk melayani diri sendiri serta masyarakat untuk hidup

sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk

pembiayaannnya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau

pelaksanaan program kesehatan. Dengan memperhatikan kondisi dan situasi

khususnya pada sosial budaya masyarakat setempat untuk memberdayakan

perorangan, keluarga dan masyarakat secara mandiri.

C. Pusat Pelayan Strata Pertama

Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan

tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, yang

meliputi:

1. Pelayanan Kesehatan Perorangan

Merupakan pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan

tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan

perorangan, tanpa mengabaikan pemulihan kesehatan dan pencegahan

penyakit.

2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Merupakan pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan

memelihara dan meningktkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa

mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 14

2.2.6 Tujuan Puskesmas

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor

128 Tahun 2004, Puskesmas memiliki tujuan yakni dalam hal pembangunan

kesehatan, dimana tujuan tersebut berupa mendukung tercapainya tujuan

pembangunan kesehatan nasional dengan cara meningkatkan kesadaran, kemauan,

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah

kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

(sumber: Kemenkes RI No 128 Tahun 2004)

2.2.7 Organisasi Puskesmas

A. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas

masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu

kabupaten/kota dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sedangkan

penetapannya dilakukan dengan Peraturan Daerah yang berlaku.

Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas seperti

berikut:

1. Kepala Puskesmas

2. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas

dalam pengelolaan, seperti:

a. Data dan Informasi

b. Perencanaan dan Penilaian

c. Keuangan

d. Umum dan Pengawasan

3. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas

a. Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM

b. Upaya kesehatan perorangan

4. Jaringan Pelayanan Puskesmas

a. Unit puskesmas pembantu

b. Unit puskesmas keliling

c. Unit bidan di desa/komunitas

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 15

B. Kriteria Personalia

Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan

dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas. Khusus untuk

Kepala Puskesmas pada kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di

bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan

masyarakat.

C. Eselom Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan di

tingkat kecamatan. Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran

Kepala Puskesmas dalam penyelengaraan pembangunan kesehatan di tingkat

kecamatan, maka jabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III-B.

2.2 Kajian Terhadap Fasilitas Sejenis

Kajian terhadap proyek sejenis bertujuan untuk membandingkan proyek yang

memiliki kesamaan sifat dan tujuan. Dalam pembandingan ini akan digali dari

masing-masing objek yang akan dijadikan sebagai kajian objek sejenis. Objek

yang ditinjau adalah Puskesmas yang memiliki fungsi sejenis dengan judul yang

diambil. Puskesmas tersebut antara lain, sebagai berikut:

2.3.1 UPT Puskesmas Kuta I, Badung

Diantara dua Puskesmas yang terdapat di Kecamatan Kuta, UPT

Puskesmas Kuta I merupakan yang terlengkap, namun fasilitas penunjang berupa

Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dan ruang rawat inap terletak terpisah

dengan UPT Puskesmas Kuta I. Hal tersebut dikarenakan jumlah lahan yang tidak

mencukupi. Jumlah penduduk pada wilayah kerja UPT Puskesmas Kuta I tahun

2014 yakni mencapai 33.088 jiwa dengan 8.253 kepala keluarga.

Tampak depan dan sketsa layout UPT Puskesmas Kuta I dan BKIA Rawat

Inap dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2.

Gambar 2.1. Tampak Depan UPT Puskesmas Kuta I dan BKIA Rawat Inap

Sumber: Survey lapangan tanggal 8 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 16

Berikut akan diuraikan mengenai lokasi, ruang dan fasilitas, serta

pengguna/user pada UPT Puskesmas Kuta I:

A. Lokasi

UPT Puskesmas Kuta I, berlokasi di Kelurahan Legian tepatnya di jalan raya

Kuta no. 117, Kuta – Badung. Fasilitas pelayanan rawat inap BKIA Puskesmas

Kuta I berada terpisah dengan UPT Puskesmas Kuta I, yakni di Kelurahan Abian

Base tepatnya di jalan Raya Kuta Gg. Mawar no. 3 Kuta – Badung. Diletakkan

terpisah dikarenakan area pada UPT Puskesmas Kuta I tidak mencukupi untuk

mewadahi seluruh fasilitas standar Puskesmas yang telah dtetapkan oleh Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014. Fasilitas BKIA ini

mulai dibangun pada tahun 2006 dan mengalami penambahan fasilitas kembali

pada tahun 2014 lalu. Wilayah kerja UPT Puskesmas Kuta I meliputi 3 (tiga)

kelurahan yang ada di Kecamatan Kuta, yaitu kelurahan Kuta, Kelurahan Tuban

dan Kelurahan Kedonganan. Luas wilayah kerja yakni sebesar 11,82 km2. Batas-

batas wilayah kerja UPT Puskesmas Kuta I yaitu:

Ruang Poli Umum

Laboratorium

Ruang Radiologi

Ruang UGD

Ruang Poli Gigi

Apotek

KM/WC Ruang Konseling & P2M

Gudang Obat Ruang Tunggu

Loket Parkir

Ruang Tempat Suci

Keterangan:

Gambar 2.2.Sketsa Layout UPT Puskesmas Kuta I

Sumber: Observasi lapangan tanggal 8 oktober 2015

U Jl. Blam

ban

gan

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 17

1. Sebelah Utara : Kelurahan Legian

2. Sebelah Timur : Kecamatan Denpasar Selatan

3. Sebelah Selatan : Kelurahan Jimbaran

4. Sebelah Barat : Samudra Hindia

B. Fasilitas dan Ruang

UPT Puskesmas Kuta I merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten

Badung yang memiliki fasilitas pelayanan rawat inap yang khusus menangani

persalinan yang ditangani langsung pada BKIA Puskesmas Kuta I tersebut. Jenis-

jenis unit pelayanan yang ada di UPT Puskesmas Kuta I, yaitu sebagai berikut:

1. Unit Pelayanan Medis

Unit pelayanan medis merupakan ruang-ruang yang digunakan untuk

menangani langsung penyakit pasien pada puskesmas. Ruang-ruang tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Ruang Emergency (UGD)

UGD Pada Puskesmas 1 Kuta terletak pada lantai 1 yang bertujuan untuk

gawat darurat agar segera mendapat penanganan serta akses yang

dibutuhkan mudah dan cepat. Suasana UGD PUskesmas Kuta 1 dapat

dilihat pada gambar 2.3

Gambar 2.3. Ruang Emergency (UGD)

Sumber: Observasi lapangan tanggal 8 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 18

Gambar 2.5. Ruang Poli Gigi

Sumber: Observasi lapangan tanggal 8 oktober 2015

b. Ruang Poli KIA/KB

Ruang Poli Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

pada Puskesmas Kuta 1 melayani pemeriksaan kehamilan dan anak/balita

yang sakit. Ruang Poli KB/KIA dapat dilihat pada Gambar 2.4.

c. Ruang Poli Gigi

Ruang Poli gigi merupakan poli yang menangani pasien dengan masalah

pada gigi, ditanganni oleh dokter gigi langsung. Ruang Poli gigi dapat

dilihat pada Gambar 2.5

d. Ruang Poli Umum

Melayani segala jenis penyakit umum dari pasien diluar dari ruang poli

yang disediakan, seperti: demam, flu, diare, dll yang masih dapat ditangani

oleh Puskesmas. Bila penyakit tergolong parah maka akan dirujuk ke

Rumah Sakit. Ruang Poli Umum dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.4. Ruang Poli KIA/KB

Sumber: Observasi lapangan tanggal 8 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 19

Gambar 2.8. Ruang Poli IMS

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

Gambar 2.7. Ruang Poli VCT

Sumber: Observasi lapangan 8 oktober 2015

e. Ruang Poli VCT (Voluntary Conseling and Testing)

Melayani konseling sebagai binaan untuk penyakit HIV/AIDS. Ruang poli

VCT dapat dilihat pada gambar 2.7

f. Ruang Poli IMS (Infeksi Menular Seksual)

Merupakan ruangan untuk penanganan langsung pasien dengan penyakit

HIV/AIDS. Ruang Poli IMS dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.6. Ruang Poli Umum

Sumber: Observasi lapangan 8 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 20

Gambar 2.10. Ruang Rawat Inap kelas 1 (VIP) & 3

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

Gambar 2.9. Ruang Persalinan

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

g. Ruang Persalinan

Merupakan ruangan khusus melayani proses persalinan. Di dalam ruangan

terdapat bed pasien dan incubator bayi. Ruang persalinan dapat dilihat

pada Gambar 2.9.

h. Ruang Rawat Inap

Puskesmas Kuta 1 terdapat ruang rawat inap kelas I (VIP), II dan III

dengan masing-masing spesifikasi ruangan yang berbeda, total jumlah

ruang rawat inap pada Puskesmas Kuta 1 adalah 16 ruangan. Suasana

Ruang Rawat inap Kelas 1 (VIP) dan kelas III dapat dilihat pada gambar

2.10.

2. Unit Penunjang Pelayanan Medis dan non Medis

Unit penunjang pelayanan medis dan non medis merupakan ruangan yang

berfungsi sebagai penunjang semua ruangan yang terdapat pada Puskesmas.

Ruang-ruang penunjang medis dan non medis pada Puskesmas Kuta 1,

diantaranya:

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 21

Gambar 2.11. Apotek

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

Gambar 2.12. Gudang Obat

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

a. Apotek

Apotek merupakan ruangan penyedia obat untuk pasien, didalamnya

terdapat furniture sebagai kelengkapan untuk meracik obat dan penyimpan

obat apotek dapat dilihat pada Gambar 2.11.

b. Gudang Obat

Merupakan ruangan khusus utuk menyimpan obat yang kemudian akan

didistribusikan ke apotek. Di dalamnya terdapat rak-rak untuk meletakkan

obat. Gudang obat dapat dilihat pada Gambar 2.12.

c. Ruang Tunggu

Merupakan ruangan untuk menunggu bagi pasien yang akan mendapat

pelayanan medis. Ruang tunggu pada Puskesmas Kuta 1 dapat dilihat pada

Gambar 2.13.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 22

Gambar 2.14. Laboratorium

Sumber: Observasi lapangan 8 oktober 2015

Gambar 2.15. Ruang Radiologi

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

d. Laboratorium

Ruangan yang digunakan untuk mengambil sampel (seperti darah, urine,

dll) pada pasien. Ruang laboratorium dapat dilihat pada Gambar 2.14.

e. Ruang Radiologi

Umumnya dikenal sebagai ruang rontgen, pada Puskesmas Kuta 1 ruang

rontgen ini dilengkapi dengan ruang penyinaran (ruang X-ray) dan ruang

ganti pakaian. Ruang radiologi Puskesmas Kuta 1 dapat dilihat pada

Gambar 2.15

Gambar 2.13. Ruang Tunggu

Sumber: Observasi lapangan 8 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 23

Gambar 2.17. Ruang Genzet

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

f. Toilet

Toilet pada Puskesmas Kuta 1 disediakan dan dibedakan untuk

pengunjung dan pengelola. Toilet pada Puskesmas Kuta 1 dapat dilihat

pada Gambar 2.16

g. Ruang Genzet

Ruang genzet Puskesmas Kuta 1 berada di luar bangunan utama dan dalam

bentuk bangunan berukuran 2 x 3 m. ruang genzet dapat dilihat pada

gambar 2.17.

h. Biofilter & IPAL

Ruangan ini bertujuan untuk menanggulangi sampah dan limbah pada

puskesmas. Dapat dilihat ada Gambar 2.18

Gambar 2.16. Toilet

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

Gambar 2.18. Biofilter dan IPAL

Sumber: Observasi lapangan, 8 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 24

Gambar 2.19. Ruang Kepala Puskesmas

Sumber: Observasi lapangan 8 oktober 2015

Gambar 2.20. Ruang Tata Usaha

Sumber: Observasi lapangan 8 oktober 2015

3. Unit Pengelola

Ruang unit pengelola merupakan ruang yang difungsikan untuk pengelola

pada Puskesmas Kuta 1, ruang-ruang tersebut diantaranya sebagai berikut:

a. Ruang Kepala Puskesmas

Merupakan ruangan bagi kepala puskesmas yang didalamnya terdapat juga

ruang atau area untuk menjamu tamu. Bagian depan ruang kepala

puskesmas kuta 1 dapat dilihat pada Gambar 2.19.

b. Ruang Tata Usaha

Merupakan ruangan yang mengurus tentang administrasi pada Puskesmas

Kuta 1. Dapat dilihat pada Gambar 2.20.

c. Ruang Rapat

Ruang rapat merupakan ruangan yang difungsikan bila ada rapat atau

pertemuan baik itu antar pengelola maupun dengan tamu. Suasana ruang

rapat dapat dilihat pada Gambar 2.21.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 25

Gambar 2.21. Ruang Rapat

Sumber: Observasi lapangan 8 oktober 2015

Gambar 2.22. Dapur

Sumber: Observasi lapangan 8 oktober 2015

d. Dapur

Dapur pada Puskesmas Kuta 1 difungsikan sebagai penyedia

makanan, baik untuk pengelola maupun pasien rawat inap. Suasana

dapur dapat dilihat pada Gambar 2.22

C. Pengguna/User

Berdasarkan laporan tahunan UPT Puskesmas Kuta I tahun 2015 dan

wawancara dengan Kabag. TU dan staff, UPT Puskesmas Kuta I yang merupakan

Puskesmas dengan pelayanan rawat inap tentu harus tersedianya tenaga dokter,

bidan dan perawat. adapun penjabarannya sebagai berikut:

1. Dokter Umum : 5 orang

2. Dokter Gigi : 3 orang

3. Sarjana keperawatan : 1 orang

4. Pengatur Rawat/

Perawat Kesehatan/ : 9 orang

AKPER/D4

5. Bidan : 14 orang

6. Perawat Gigi : 2 orang

7. Sanitasi : 2 orang

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 26

8. Analis : 2 orang

9. Asisten Apoteker : 2 orang

10. D3 Gizi : 1 orang

11. Radiologi : 1 orang

12. SKM : 2 orang

13. SMA : 1 orang

14. Sopir : 1 orang

2.3.2 UPT Puskesmas Mengwi I, Badung

UPT Puskesmas Mengwi I merupak salah satu Puskesmas terbaik yang

dimiliki oleh Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Dengan luas lahan

yang cukup, maka sangat memungkinkan untuk dibangun ruang-ruang yang

menjadi persyaratan UPT Puskesmas.

Tampak depan dan sketsa blokplan UPT Puskesmas Mengwi I dapat

dilihat pada gambar 2.23 dan 2.24.

Gambar 2.23. Tampak depan UPT Puskesmas Mengwi I

Sumber: http://www.aidsdigital.net/wp-content/uploads/2014/06/mengwi1.jpg

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 27

Berikut akan diuraikan mengenai lokasi, ruang dan fasilitas, serta

pengguna/user pada UPT Puskesmas Mengwi I:

A. Lokasi

UPT Puskesmas Mengwi I berlokasi di jalan I Gusti Ngurah Rai, Banjar

Panca Dharma, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Luas

keseluruhan wilayah kerja UPT Puskesmas Mengwi I adalah 38,58km2. Dengan

jumlah penduduk sebanyak 46.200 jiwa dan 14.642 kepala keluarga. Adapun

batasan wilayah kerja Puskesmas yaitu sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Kabupaten Tabanan

2. Sebelah Timur : Desa Penarungan

3. Sebelah Selatan : Desa Kapal

4. Sebelah Barat : Kabupaten Tabanan

B. Ruang dan Fasilitas pada Objek

Berikut merupakan penjabaran beberapa fasilitas yang terdapat pada UPT

Puskesmas Mengwi I, sebagai berikut:

Parkir

Ruang Bersalin

Ruang Jaga Petugas

Tangga

Ruang Tunggu

Poli Lansia

Poli Poli Umum

Poli MTBM/MTBS

Poli KB/KIA

KM/WC

Loket

Apotek

UGD

Biofilter

Rumah Dinas

Dapur

Ruang Rawat Inap

Ruang ASI/Laktasi

Keterangan:

Gambar 2.2.Sketsa Blokplan UPT Puskesmas Mengwi I

Sumber: Observasi lapangan tanggal 12 oktober 2015

U

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 28

Gambar 2.25. Ruang Emergency (UGD)

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.26. Ruang Poli KB/KIA

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

1. Unit Pelayanan Medis

Unit pelayanan medis merupakan ruang-ruang yang digunakan untuk

menangani langsung penyakit pasien pada puskesmas Mengwi 1. Ruang-ruang

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Ruang Emergency (UGD)

UGD Pada Puskesmas Mengwi 1 terletak pada lantai 1 langsung mengarah

dari parker yang bertujuan untuk gawat darurat agar pasien segera

mendapat penanganan serta akses yang dibutuhkan mudah dan cepat.

Suasana UGD PUskesmas Kuta 1 dapat dilihat pada Gambar 2.25

b. Ruang Poli KB/KIA

Ruang Poli Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

pada Puskesmas Mengwi 1 melayani pemeriksaan kehamilan dan

anak/balita yang sakit. Ruang Poli KB/KIA dapat dilihat pada Gambar

2.26.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 29

Gambar 2.27. Ruang Poli MTBM/MTBS

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.28. Ruang Poli Lansia

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

c. Ruang Poli MTBM/MTBS (Manajemen Terpadu Bayi Muda/Manajemen

Terpadu Balita Sakit)

Merupakan ruangan untuk pelayanan bayi muda dan balita sakit pada

Puskesmas Mengwi 1. Suasana ruang dapat dilihat pada Gambar 2.27.

d. Ruang Poli Lansia

Merupakan ruang pelayanan khusus untuk pasien lanjut usia agar

penanganannya dapat dengan cepat. Suasana ruang Poli Lansia dapat

dilihat pada Gambar 2.28

e. Ruang Poli Gigi

Ruang Poli gigi merupakan poli yang menangani pasien dengan masalah

pada gigi, ditanganni oleh dokter gigi langsung. Ruang Poli gigi dapat

dilihat pada Gambar 2.29.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 30

Gambar 2.29. Ruang Poli Gigi

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

f. Ruang Poli VCT (Voluntary Conseling and Testing)

Melayani konseling sebagai binaan untuk penyakit HIV/AIDS. Ruang poli

VCT dapat dilihat pada Gambar 2.30

g. Ruang Poli IMS (Infeksi Menular Seksual)

Merupakan ruangan untuk penanganan langsung pasien dengan penyakit

HIV/AIDS. Ruang Poli IMS dapat dilihat pada Gambar 2.31

Gambar 2.30. Ruang Poli VCT

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.31. Ruang IMS

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 31

h. Ruang Poli Umum

Melayani segala jenis penyakit umum dari pasien diluar dari ruang poli

yang disediakan, seperti: demam, flu, diare, dll yang masih dapat ditangani

oleh Puskesmas. Bila penyakit tergolong parah maka akan dirujuk ke

Rumah Sakit. Ruang Poli Umum dapat dilihat pada Gambar 2.32.

i. Ruang Rawat Inap

Ruang rawat inap di Puskesmas Mengwi 1 terdapat 5 (lima) unit dengan

spesifikasi ruangan yang seragam. Suasana ruang rawat inap di Puskesmas

Mengwi dapat dilihat pada Gambar 2.33.

j. Ruang Persalinan

Merupakan ruangan khusus melayani proses persalinan. Di dalam ruangan

terdapat bed pasien dan incubator bayi. Ruang persalinan dapat dilihat

pada gambar 2.34.

Gambar 2.33.. Ruang Rawat Inap

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.32. Ruang Poli Umum

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 32

k. Ruang Konseling Gizi

Ruang konseling gizi merupakan upaya penyehatan dari puskesmas

Mengwi 1 untuk masyarakat dengan cara berkonsultasi tentang masalah

kesehatan gizi. Suasana ruang konseling gizi dapat dilihat pada Gambar

2.35.

2. Unit Penunjang Pelayanan Medis dan non Medis

Unit penunjang pelayanan medis dan non medis merupakan ruangan yang

berfungsi sebagai penunjang semua ruangan yang terdapat pada Puskesmas.

Ruang-ruang penunjang medis dan non medis pada Puskesmas Mengwi 1,

diantaranya:

a. Apotek

Apotek merupakan ruangan penyedia obat untuk pasien, didalamnya

terdapat furniture sebagai kelengkapan untuk meracik obat dan penyimpan

obat, ruang apotek dapat dilihat pada Gambar 2.36.

Gambar 2.35. Ruang Konseling Gizi

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.34. Ruang Persalinan

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 33

b. Ruang Asi/Laktasi

Ruang yang digunakan untuk pemberian asi untuk bayi bagi ibu yang

memeriksakan anaknya ke Puskesmas. Suasana ruang Asi/Laktasi di

Puskesmas Mengwi 1 dapat dilihat pada Gambar 2.37

.

c. Gudang Umum

Gudang umum digunakan untuk menyimpan barang/peralatan pada

Puskesmas Mengwi 1. Suasana ruang gudang umum dapat dilihat pada

gambar 2.38.

Gambar 2.37. Ruang Asi/Laktasi

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.38. Gudang Umum

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.36. Apotek

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 34

d. Ruang Tunggu

Merupakan ruangan untuk menunggu bagi pasien yang akan mendapat

pelayanan medis. Ruang tunggu pada Puskesmas Mengwi 1 dapat dilihat

pada Gambar 2.39.

e. Laboratorium

Ruangan yang digunakan untuk mengambil sampel (seperti darah, urine,

dll) pada pasien. Ruang laboratorium pada Puskesmas Mengwi 1 dapat

dilihat pada Gambar 2.40.

f. Ruang Genzet

Ruang genzet Puskesmas Kuta 1 berada di luar bangunan utama dan dalam

bentuk bangunan. ruang genzet dapat dilihat pada Gambar 2.41.

Gambar 2.39. Ruang Tunggu

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.40.Laboratorium

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 35

Gambar 2.42. Biofilter & Sanitasi

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

g. Biofilter & Sanitasi

Ruangan ini bertujuan untuk menanggulangi sampah dan limbah pada

puskesmas. Dapat dilihat ada Gambar 2.42.

h. Toilet Pasien dan Pengelola

Toilet pada Puskesmas Mengwi 1 disediakan dan dibedakan untuk pengunjung

dan pengelola. Toilet pada Puskesmas Kuta 1 dapat dilihat pada Gambar 2.43

Gambar 2.41. Ruang Genzet

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.43. Toilet Pasien dan Pengelola

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 36

3. Unit Pengelola

Ruang unit pengelola merupakan ruang yang difungsikan untuk pengelola

pada Puskesmas Mengwi 1, ruang-ruang tersebut diantaranya sebagai berikut:

a. Ruang Kepala Puskesmas

Merupakan ruangan bagi kepala puskesmas yang didalamnya terdapat juga

ruang atau area untuk menjamu tamu. Bagian depan ruang kepala

puskesmas kuta 1 dapat dilihat pada Gambar 2.44.

b. Ruang Program

Ruang program ini merupakan bagian dari ruang poliklinik pada

Puskesmas Mengwi 1. Di dalamnya tercatat program dan pelaksanaan

kegiatan dari masing-masing poliklinik. Suasana ruangprogram dapat

dilihat pada Gambar 2.45

Gambar 2.45. Ruang Program

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.44. Ruang Kepala Puskesmas

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 37

c. Ruang Server

Ruang server memprogram segala kegiatan komputer yang ada pada

Puskesmas Mengwi 1. Tampilan ruang server dapat dilihat pada Gambar

2.46.

d. Ruang Logistik

Ruang logistik mencatat segala jenis barang dan alat yang didistribusikan

ke Puskesmas Mengwi 1. Tampilan ruang logistic dapat dilihat pada

Gambar 2.47.

e. Ruang Tata Usaha

Merupakan ruangan yang mengurus tentang administrasi pada Puskesmas

Mengwi 1. Dapat dilihat pada Gambar 2.48.

Gambar 2.47. Ruang logistik

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.46. Server

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 38

f. Ruang Rapat/Pertemuan

Ruang rapat merupakan ruangan yang difungsikan bila ada rapat atau

pertemuan baik itu antar pengelola maupun dengan tamu. Suasana ruang

rapat dapat dilihat pada Gambar 2.49.

g. Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan pada Puskesmas Mengwi 1 difungsikan sebagai

tempat membaca dan meletakkan buku-buku tentang kesehatan. Suasana

ruang perpustakaan pada Puskesmas Mengwi 1 dapat dilihat pada Gambar

2.50.

Gambar 2.49. Ruang Rapat/Pertemuan

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.48. Ruang Tata Usaha

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 39

Gambar 2.51. Dapur

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

h. Dapur

Dapur pada Puskesmas Mengwi 1 difungsikan sebagai penyedia makanan,

baik untuk pengelola maupun pasien rawat inap. Suasana dapur dapat

dilihat pada Gambar 2.51

i. Ruang Jaga Petugas

Ruang jaga petugas ini merupakan ruang tunggu untuk petugas kesehatan

seperti perawat, bidan dan dokter. Suasana ruang jaga dapat dilihat pada

Gambar 2.52.

Gambar 2.52. Ruang Jaga Petugas

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Gambar 2.50. Ruang Perpustakaan

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 40

Gambar 2.53. Rumah Dinas untuk Tenaga Kesehatan

Sumber: Observasi lapangan, 12 oktober 2015

j. Rumah Dinas untuk Tenaga Kesehatan

Rumah dinas ini difungsikan untuk tenaga kesehatan seperti perawat

dan/atau bidan. Tampilan rumah dinas dapat dilihat pada Gambar 2.53.

C. Pengguna/User

Berdasarkan laporan tahunan UPT Puskesmas Mengwi I tahun 2015 dan

wawancara dengan staff, UPT Puskesmas Mengwi I merupakan Puskesmas

dengan fasilitas pelayanan terlengkap yang ada di kecamatan Mengwi, yang

secara tidak langsung berdampak pada jumlah tenaga kesehatan/tenaga kerja yang

terdapat di Puskesmas ini. Adapun penjabaran Tenaga Kesehatan/Tenaga kerja

pada UPT Puskesmas Mengwi I sesuai dengan laporan tahunan, yaitu :

1. Dokter Umum : 6 orang

2. Dokter Gigi : 4 orang

3. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 2 orang

4. Sarjana Teknik Lingkungan : 1 orang

5. Sarajana Hukum : 1 orang

6. D.III Keperawatan : 10 orang

7. D.III Kebidanan : 24 orang

8. D.III Gizi : 1 orang

9. D.III Laboratorium : 1 orang

10. D. IV Kebidanan : 1 orang

11. D.IV Keperawatan : 3 orang

12. Asisten Apoteker : 1 orang

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 41

Gambar 2.54. Tampak Depan UPT Puskesmas Kuta Selatan

Sumber: Survey lapangan 10 oktober 2015

Gambar 2.55.Sketsa Layout UPT Puskesmas Kuta Selatan

Sumber: Observasi lapangan tanggal 10 oktober 2015

Parkir

Apotek

KM/WC

Loket

Poli Gigi

Poli KB/KIA

Dapur

Tangga

Gudang Obat

Area Tempat Suci

UGD & Poli Umum

Ruang Tunggu

Laboratorium

Keterangan:

U

13. SPPH : 1 orang

14. Pekarya Kesehatan : 1 orang

15. SMA : 4 orang

16. SMP : 2 orang

17. Cleaning Service (CS) : 14 orang

2.3.3 UPT Puskesmas Kuta Selatan, Badung

UPT Puskesmas Kuta Selatan merupakan satu-satunya Puskesmas yang

beroperasi di kecamatan Kuta Selatan dengan melayani enam Kelurahan/Desa

yang tersebar di Kecamatan Kuta Selatan dengan jumlah penduduk terhitung per 1

Januari 2015 yakni sebanyak 93.256 jiwa dan 25.062 jumlah Kepala Keluarga.

Tampak depan dan sketsa layout UPT Puskesmas Kuta Selatan dapat dilihat pada

Gambar 2.54 dan 2.55.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 42

Gambar 2.56. Ruang Emergency (UGD) dan Ruang Poli Umum

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Berikut akan diuraikan mengenai lokasi, ruang dan fasilitas, serta

pengguna/user pada UPT Puskesmas Kuta Selatan:

A. Lokasi

UPT Puskesmas Kuta Selatan berlokasi di Jalan Srikandi no. 40, Banjar

Peminge, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Luas

keseluruhan wilayah kerja UPT Puskemas Kuta Selatan adalah 101,13 km2, yang

meliputi Kelurahan/Desa Pecatu, Ungasan, Kutuh, Jimbaran, Benoa dan Tanjung

Benoa. Adapun batas-batas wilayah kerja UPT Puskesmas Kuta Selatan, yaitu:

1. Sebelah Utara : Kec. Kuta dan sebagian wilayah Denpasar

Selatan

2. Sebelah Timur : Laut Teluk Benoa

3. Sebelah Selatan : Samudera Hindia

4. Sebelah Barat : Samudera Hindia

B. Ruang dan Fasilitas pada Objek

Berikut merupakan penjabaran beberapa fasilitas yang terdapat pada UPT

Puskesmas Kuta Selatan, sebagai berikut:

1. Unit Pelayanan Medis

Unit pelayanan medis merupakan ruang-ruang yang digunakan untuk

menangani langsung penyakit pasien pada puskesmas. Ruang-ruang tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Ruang Emergency (UGD) dan Ruang Poli Umum

Ruang Emergency (UGD) pada Puskesmas Kuta Selatan digabungkan

dengan ruang poli umum. Hal tersebut dimaksudkan agar menghemat

ruang yang dibutuhkan. Suasana ruang dapat dilihat pada Gambar 2.56

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 43

Gambar 2.57. Ruang Poli KB/KIA

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Gambar 2.58. Ruang Poli Gigi

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

b. Ruang Poli KB/KIA

Ruang Poli Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

pada Puskesmas Kuta Selatan melayani pemeriksaan kehamilan dan

anak/balita yang sakit. Ruang Poli KB/KIA dapat dilihat pada Gambar

2.57.

c. Ruang Poli Gigi

Ruang Poli gigi merupakan poli yang menangani pasien dengan masalah

pada gigi, ditanganni oleh dokter gigi langsung. Ruang Poli gigi dapat

dilihat pada Gambar 2.58

d. Ruang Poli VCT (Voluntary Conseling and Testing)

Melayani konseling sebagai binaan untuk penyakit HIV/AIDS. Ruang poli

VCT dapat dilihat pada Gambar 2.59

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 44

Gambar 2.60. Ruang Poli IMS

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

e. Ruang Poli IMS (Infeksi Menular Seksual)

Merupakan ruangan untuk penanganan langsung pasien dengan penyakit

HIV/AIDS. Ruang Poli IMS dapat dilihat pada Gambar 2.60.

2. Unit Penunjang Pelayanan Medis dan non Medis

Unit penunjang pelayanan medis dan non medis merupakan ruangan yang

berfungsi sebagai penunjang semua ruangan yang terdapat pada Puskesmas.

Ruang-ruang penunjang medis dan non medis pada Puskesmas Kuta Selatan,

diantaranya:

Gambar 2.59. Ruang Poli VCT

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 45

Gambar 2.61. Apotek

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Gambar 2.62. Gudang Umum

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

a. Apotek

Apotek merupakan ruangan penyedia obat untuk pasien, didalamnya

terdapat furnitur sebagai kelengkapan untuk meracik obat dan penyimpan

obat, ruang apotek dapat dilihat pada gambar 2.61.

b. Gudang Umum

Gudang umum digunakan untuk menyimpan barang/peralatan pada

Puskesmas Kuta Selatan. Suasana ruang gudang umum dapat dilihat pada

Gambar 2.62.

c. Gudang Obat

Gudang obat digunakan untuk menyimpan obat yang didistribusikan ke

Puskesmas Kuta Selatan. Tampilan depan gudang obat dapat dilihat pada

Gambar 2.63.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 46

Gambar 2.64.. Ruang ASI/Laktasi

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Gambar 2.65. Ruang Tunggu

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

d. Ruang ASI/Laktasi

Ruang yang digunakan untuk pemberian asi untuk bayi bagi ibu yang

memeriksakan anaknya ke Puskesmas. Suasana ruang Asi/Laktasi di

Puskesmas Kuta Selatan dapat dilihat pada Gambar 2.64.

e. Ruang Tunggu

Ruang tunggu pada Puskesmas Kuta Selatan menggunakan area halaman

yang diisikan tempat duduk, hal ini dikarenakan keterbatasan lahan. Ruang

tunggu Puskesmas Kuta Selatan dapat dilihat pada Gambar 2.65.

Gambar 2.63. Gudang Obat

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 47

Gambar 2.67. Toilet Pasien

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

f. Laboratorium

Ruangan yang digunakan untuk mengambil sampel (seperti darah, urine,

dll) pada pasien. Ruang laboratorium pada Puskesmas Kuta Selatan dapat

dilihat pada Gambar 2.66.

g. Toilet Pasien

Toilet pasien pada Puskesmas Kuta Selatan diletakkan pada lantai 1 berada

terpisah dengan toilet pengelola. Toilet pada Puskesmas Selatan dapat

dilihat pada Gambar 2.67

h. Toilet Pengelola

Toilet pengelola pada Puskesmas Kuta Selatan diletakkan pada lantai 2

berada terpisah dengan toilet pasien. Toilet pada Puskesmas Selatan dapat

dilihat pada Gambar 2.68.

Gambar 2.66. Laboratorium

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 48

Gambar 2.69. Ruang Kepala Puskesmas

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

3. Unit Pengelola

Ruang unit pengelola merupakan ruang yang difungsikan untuk pengelola

pada Puskesmas Kuta Selatan, ruang-ruang tersebut diantaranya sebagai

berikut:

a. Ruang Kepala Puskesmas

Merupakan ruangan bagi kepala puskesmas yang didalamnya terdapat juga

ruang atau area untuk menjamu tamu. Bagian depan ruang kepala

Puskesmas Kuta Selatan dapat dilihat pada Gambar 2.69.

b. Bendahara dan Konseling

Ruang bendahara dan konseling pada Puskesmas Kuta Selatan ini

difungsikan sebagai ruang untuk bendahara dan sekaligus ruang konsultasi

kesehatan. Ruang bendahara dan konseling dapat dilihat pada Gambar 2.70

Gambar 2.68.Toilet Pengelola

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 49

c. Ruang Tata Usaha

Merupakan ruangan yang mengurus tentang administrasi pada Puskesmas

Kuta Selatan. Dapat dilihat pada gambar 2.71.

d. Ruang Staff I

Ruang untuk para pegawai/karyawan pada Puskesmas Kuta Selatan.

Suasana ruang staff 1 dapat dilihat pada Gambar 2.72.

Gambar 2.70. Ruang Bendahara dan Konseling

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Gambar 2.71. Ruang Tata Usaha

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Gambar 2.72. Ruang Staff I

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 50

Gambar 2.74. Dapur

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

e. Ruang Staff II

Ruang untuk para pegawai/karyawan pada Puskesmas Kuta Selatan.

Tampak depan ruangan dapat dilihat pada Gambar 2.73.

f. Dapur

Dapur pada Puskesmas Mengwi 1 difungsikan sebagai penyedia makanan,

baik untuk pengelola maupun pasien. Suasana dapur dapat dilihat pada

Gambar 2.74

g. Ruang Rapat/Pertemuan

Ruang rapat merupakan ruangan yang difungsikan bila ada rapat atau

pertemuan baik itu antar pengelola maupun dengan tamu. Suasana ruang

rapat dapat dilihat pada Gambar 2.75.

Gambar 2.73. Ruang Staff II

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 51

C. Pengguna/User

Berdasarkan laporan tahunan UPT Puskesmas Kuta Selatan tahun 2015 dan

wawancara dengan Kepala Puskesmas dan staff, Pengguna/user pada UPT

Puskesmas Kuta Selatan ini bila diinjau dari pengelola akan dijabarkan seperti

berikut ini sesuai dengan Laporan Tahunan UPT Puskesmas Kuta Selatan.

1. Dokter Umum : 6 orang

2. Dokter Gigi : 2 orang

3. SKM : 1 orang

4. Perawat : 13 orang

5. Perawat Gigi : 4 orang

6. Bidan : 23 orang

7. Sanitarian : 1 orang

8. Farmasi : 1 orang

9. Analis : 1 orang

10. Ahli Gizi : 1 orang

11. Juru Kesehatan : 2 orang

12. Tenaga Administrasi : 1 orang

13. Cleaning Service (CS) : 8 orang

14. Sopir : 2 orang

Gambar 2.75. Ruang Rapat/Pertemuan

Sumber: Observasi lapangan, 10 oktober 2015

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 52

2.3.4 Kesimpulan dari Kajian Objek Sejenis

Dari obeservasi yang dilakukan pada UPT Puskesmas Kuta I, UPT

Puskesmas Mengwi I, dan UPT Puskesmas Kuta Selatan, dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada tiga objek tersebut.

A. Persamaan Fasilitas Kesehatan

Terdapat beberapa persamaan fasilitas pelayanan kesehatan di tiga Puskesmas

yang telah dikaji, yang merupakan fasilitas pelayanan inti dari setiap Puskesmas

di seluruh Indonesia yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia.

Jenis-jenis fasilitas tersebut, antara lain dapat dilihat pada Tabel 2.1.

B. Perbedaan Fasilitas Kesehatan

Beberapa perbedaan pada fasilitas pelayanan yang terdapat di tiga Puskesmas

yang dikaji, hal itu terjadi dikarenakan kebutuhan dari masyarakat dan

kemampuan penyelenggaraan.

Jenis-jenis fasilitas tersebut, antara lain dapat dilihat pada Tabel 2.2.

No Pelayanan Medis Penunjang Medis Fasilitas Pengelola

1. UGD Apotek R. Kepala Puskesmas

2. Poli. Umum Laboratorium R. Tata Usaha

3. Poli. Gigi R. Tunggu R. Pertemuan

4. Poli. KIA & KB Gudang Umum Dapur

5. Poli. VCT & IMS Toilet Umum & Pengelola

Puskesmas Kuta I Puskesmas Mengwi I Puskesmas Kuta Selatan

Pelayanan

Medis

R. Rawat Inap kelas

I(VIP), kelas II dan

kelas III

Ruang Poli

MTBM/MTBS Ruang Konseling Gizi

Ruang Poli Lansia

Ruang UGD dan Poli

umum tergabung dalam 1

ruang

Pelayanan

Penunjang

Medis dan

Non Medis

R. Radiologi

R. P2M

Ruang Program

Ruang Server

Perpustakaan

Ruang Jaga Petugas

Kesehatan

Rumah Dinas untuk

Tenaga Kesehatan

Ruang Bendahara dan

Konseling

(Sumber: Observasi Lapangan pada Oktober 2015)

Tabel 2.1 Persamaan Jenis Fasilitas Kesehatan

Tabel 2.2 Perbedaan Jenis Fasilitas Kesehatan pada Puskesmas yang Dikaji

(Sumber: Observasi Lapangan pada Oktober 2015)

Objek

Fasilitas

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 53

Kesimpulan yang dapat ditarik dari persamaan dan perbedaan fasilitas

kesehatan yang terdapat pada ketiga Puskesmas yang dikaji adalah sebagai

berikut:

a) Puskesmas yang menjadi tinjauan fasilitas sejenis, rata-rata sama memiliki

pelayanan medis seperti, UGD, poli umum, poli gigi, poli KIA/KB, dan poli

VCT/IMS. Pelayanan non medis, seperti, apotek, laboratorium, ruang tunggu,

gudang umum, toilet umum dan pengelola, pada fasilitas pengelola yakni, R.

Kepala puskesmas, R. Tata usaha, R. pertemuan, dan dapur. Implikasi pada

proyek yang akan dirancang adalah hendaknya memiliki fasilitas kesehatan

tersebut.

b) Perbedaan fasilitas kesehatan pada puskesmas yang menjadi kajian fasilitas

sejenis yang telah disebutkan pada tabel 2.2 akan menjadi bahan pertimbangan

dalam perencanaan dan perancangan Puskesmas Kuta Selatan II sesuai dengan

kebutuhan.

2.3 Spesifikasi Umum Proyek

Pada spesifikasi umum ini akan dibahas mengenai Puskesmas secara

umum/nasional dengan beberapa penjabaran pada pengertian, fungsi, kegiatan

utama, pelaku kegiatan, lokasi, lingkup pelayanan dan fasilitas yang tersedia pada

puskesmas dengan pelayanan rawat inap.

2.4.1 Pengertian

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di suatu wilayah kerja yang bersifat menyeluruh, terpadu serta dapat

diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Pelayanan pada puskesmas dapat berupa

rawat inap maupun rawat jalan, hal ini menjadi kesepakatan bersama antara

puskesmas terkait dan dinas kesehatan kabupaten/kota.

2.4.2 Fungsi

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki tiga fungsi utama,

yaitu sebagai berikut:

a) Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 54

b) Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat

c) Sebagai pusat pelayan strata pertama

2.4.3 Kegiatan Utama pada Puskesmas

Kegiatan utama yang berlangsung pada Pusat Kesehatan Masyarakat

(Puskesmas) meliputi kegiatan pelayanan medis yang diantaranya terdiri dari:

a) Pelayanan rawat inap dengan skala yang tergolong kecil yaitu pada pasien

bersalin dan pasien yang masih dapat ditangani oleh Puskesmas dan bila tidak

dapat ditangani, pihak Puskesmas akan memberikan rujukan kepada pasien

untuk ke Rumah Sakit Umum Daerah.

b) Pelayanan rawat jalan yang meliputi perawatan, pengobatan, pencegahan dan

rehabilitasi. Seperti standar yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014.

2.4.4 Pelaku Kegiatan pada Puskesmas

Pelaku kegiatan yang terdapat pada Puskesmas meliputi tenaga medis,

tenaga kefarmasian, tenaga paramedik, dan tenaga non medis, yang akan

dijabarkan sebagai berikut:

A. Tenaga medis:

1. Dokter Umum

2. Dokter Gigi

3. Bidan

B. Tenaga Paramedik:

1. Apoteker

2. Asisten Apoteker

3. Perawat

4. Analis

5. Ahli Gizi

6. Sanitarian

C. Tenaga Non Medis:

1. Administrasi/Staff

2. Laboratorium

3. Kepala Bagian Umum

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 55

4. Sopir

5. Cleaning service (CS)

2.4.5 Lokasi Puskesmas

Mendirikan fasilitas kesehatan berupa Pusat Kesehatan Masyarakat

(Puskesmas), diantaranya terdapat persyaratan geografis pada lokasi yang harus

dipenuhi yang sesuai dengan peruntukannya yaitu bangunan yang berfungsi

sebagai pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Persyaratan geografis tersebut

diantaranya adalah:

a) Tidak di lereng;

b) Tidak didekat kaki gunung yang rawan tanah longsor;

c) Tidak dekat anak sungai yang dapat mengikis pondasi;

d) Tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif;

e) Tidak di daerah rawan tsunami;

f) Tidak di daerah rawan banjir;

g) Tidak dalam zona topan;

h) Tidak di daerah rawan badai, dan lain sebagainya.

Selain persyaratan geografis diatas, terdapat juga beberapa persayaratan

lainnya, seperti aksesibilitas untuk jalur transportasi, kontur tanah yang relatif

datar, tersedia utilitas publik, serta tidak berada pada wilayah berbahaya seperti

saluran udara tegangan tinggi (SUTT).

2.4.6 Lingkup/Sasaran Pelayanan Puskesmas

Lingkup/sasaran pelayanan Puskesmas menargetkan pelayanan kesehatan

bagi seluruh lapisan masyarakat baik dari golongan ekonomi rendah yang dapat

merasakan pelayanan kesehatan secara gratis dengan kartu JKBM atau BPJS

kesehatan, hingga masyarakat dari ekonomi yang tergolong mapan. Wilayah kerja

yang menjadi pioritas pelayanan kesehatan dari UPT Puskesmas Kuta Selatan II

adalah pada Kelurahan/Desa Jimbaran, Pecatu dan Ungasan yang dikarenakan

berada cukup jauh dengan lokasi UPT Puskesmas Kuta Selatan yang ada saat ini.

Laporan Seminar Tugas Akhir – Perancangan UPT Puskesmas Kuta Selatan II 56

2.4.7 Fasilitas pada Puskesmas

Berdasarkan Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, adapun

ruang-ruang dan fasilitas yang disediakan pada puskesmas dengan pelayanan

rawat inap, dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Pelayanan Medis Penunjang Medis Penunjang Non Medis Fasilitas Tambahan

UGD

Ruang Rawat Inap

Ruang Pemeriksaan

Umum

Ruangan Kesehatan

Gigi & Mulut

Ruang kesehatan

anak & imunisasi

Ruang kesehatan ibu

dan KB

Ruang Asi

Ruang Persalinan

Ruang Rawat Pasca

Persalinan

Ruangan tindakan

Laboratorium

Ruang Sterilisasi

Ruang

Farmasi/Apotek

Ruang Jaga Petugas

Ruang Promosi

Kesehatan

Ruang Pendaftaran

dan Rekam Medik

Gudang Umum

KM/WC Umum

KM/WC Pengelola

KM/WC Rawat Inap

Ruang Kepala

Puskesmas

Ruang Tunggu

Ruang Pertemuan

Ruang Administrasi

(Loket)

Ruang Cuci/Linen

Dapur

Garase dan Parkir

Rumah Dinas

Tenaga Kesehatan

(Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat. Lampiran Hal. 11)

Tabel 2.3 Fasilitas pada Puskesmas dengan Pelayanan Rawat Inap Menurut Permenkes