pengertian garis kontur

22
Pengertian garis kontur Garis kontur adalah garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu di atas peta yang memperlihatkan titik-titik di atas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah. Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi slope (kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis- garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta. Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada

Upload: dicky-andriansyah

Post on 23-Nov-2015

685 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

countur

TRANSCRIPT

Pengertian garis kontur

Garis kontur adalah garis khayal di lapanganyang menghubungkan titik denganketinggian yang sama atau garis konturadalah garis kontinyu di atas peta yangmemperlihatkan titik-titik di atas peta denganketinggian yang sama. Nama lain gariskontur adalah garis tranches, garis tinggidan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25m, artinya garis kontur ini menghubungkantitik-titik yang mempunyai ketinggian sama +25 m terhadap tinggi tertentu. Garis konturdisajikan di atas peta untuk memperlihatkannaik turunnya keadaan permukaan tanah.Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalahuntuk memberikan informasi slope(kemiringan tanah rata-rata), irisan profilmemanjang atau melintang permukaantanah terhadap jalur proyek (bangunan) danperhitungan galian serta timbunan (cut andfill) permukaan tanah asli terhadapketinggian vertikal garis atau bangunan.Garis kontur dapat dibentuk denganmembuat proyeksi tegak garis-garisperpotongan bidang mendatar denganpermukaan bumi ke bidang mendatar peta.Karena peta umumnya dibuat dengan skalatertentu, maka untuk garis kontur ini jugaakan mengalami pengecilan sesuai skalapeta.

Garis-garis kontur merupakan cara yangbanyak dilakukan untuk melukiskan bentukpermukaan tanah dan ketinggian pada peta,karena memberikan ketelitian yang lebihbaik. Cara lain untuk melukiskan bentukpermukaan tanah yaitu dengan carahachures dan shading.Bentuk garis kontur dalam 3 dimensi

Sifat garis kontur

Garis-garis kontur merupakan cara yangbanyak dilakukan untuk melukiskan bentukpermukaan tanah dan ketinggian pada peta,karena memberikan ketelitian yang lebihbaik. Cara lain untuk melukiskan bentukpermukaan tanah yaitu dengan carahachures dan shading.Bentuk garis kontur dalam 3 dimensiGambar 344. Penggambaran konturGaris kontur memiliki sifat sebagai berikut:a. Berbentuk kurva tertutup.b. Tidak bercabang.c. Tidak berpotongan.d. Menjorok ke arah hulu jika melewatisungai.e. Menjorok ke arah jalan menurun jikamelewati permukaan jalan.f. Tidak tergambar jika melewatibangunan.g. Garis kontur yang rapat menunjukankeadaan permukaan tanah yang terjal.h. Garis kontur yang jarang menunjukankeadaan permukaan yang landaii. Penyajian interval garis konturtergantung pada skala peta yangdisajikan, jika datar maka interval gariskontur tergantung pada skala peta yangdisajikan, jika datar maka interval gariskontur adalah 1/1000 dikalikan dengannilai skala peta , jika berbukit makainterval garis kontur adalah 1/500dikalikan dengan nilai skala peta danjika bergunung maka interval gariskontur adalah 1/200 dikalikan dengannilai skala peta.j. Penyajian indeks garis kontur padadaerah datar adalah setiap selisih 3garis kontur, pada daerah berbukitsetiap selisih 4 garis kontur sedangkanpada daerah bergunung setiap selisih 5garis kontur.k. Satu garis kontur mewakili satuketinggian tertentu..l. Garis kontur berharga lebih rendahmengelilingi garis kontur yang lebihtinggi.m. Rangkaian garis kontur yang berbentukhuruf "U" menandakan punggungangunung.n. Rangkaian garis kontur yang berbentukhuruf "V" menandakan suatulembah/jurang

Interval kontur dan indekskontur

Gambar 347. Garis kontur pada curah dan punggung bukit.Gambar 348. Garis kontur pada bukit dan cekungInterval kontur adalah jarak tegak antaradua garis kontur yang berdekatan danmerupakan jarak antara dua bidangmendatar yang berdekatan. Pada suatu petatofografi interval kontur dibuat sama,berbanding terbalik dengan skala peta.Semakin besar skala peta, jadi semakinbanyak informasi yang tersajikan, intervalkontur semakin kecil. Indeks kontur adalahgaris kontur yang penyajiannya ditonjolkansetiap kelipatan interval kontur tertentu.

Kemiringan tanah dankontur gradient

Kemiringan tanah adalah sudut miringantara dua titik.

Kegunaan garis kontur

Selain menunjukan bentuk ketinggianpermukaan tanah, garis kontur juga dapatdigunakan untuk:a. Menentukan profil tanah (profilmemanjang, longitudinal sections)antara dua tempat. (Gambar 350)b. Menghitung luas daerah genangandan volume suatu bendunganc. Menentukan route/trace suatujalan atau saluran yangmempunyai kemiringan tertentu(gambar 352)d. Menentukan kemungkinan dua titikdi lahan sama tinggi dan salingterlihat (gambar 353.)

Penentuan dan pengukurantitik detail untuk pembuatangaris kontur

Semakin rapat titik detil yang diamati,maka semakin teliti informasi yangtersajikan dalam peta.

Dalam batas ketelitian teknis tertentu,kerapatan titik detil ditentukan olehskala peta dan ketelitian (interval) konturyang diinginkan.

Pengukuran titik-titik detail untukpenarikan garis kontur suatu peta dapatdilakukan secara langsung dan tidaklangsung.

a. Pengukuran tidak langsungTitik-titik detail yang tidak harus sama tinggi,dipilih mengikuti pola tertentu yaitu: polakotak-kotak (spot level) dan profil (grid) danpola radial. Dengan pola-pola tersebut gariskontur dapat dibuat dengan cara interpolasidan pengukuran titik-titik detailnya dapatdilakukan dengan cara tachymetry padasemua medan dan dapat pulamenggunakan sipat datar memanjangataupun sipat datar profil pada daerah yangrelatif datar. Pola radial digunakan untukpemetaan topografi pada daerah yang luasdan permukaan tanahnya tidak beraturan.

b. Pengukuran langsung

Titik detail dicari yang mempunyaiketinggian yang sama dan ditentukanposisinya dalam peta dan diukur padaketinggian tertentu. cara pengukurannyabisa menggunakan cara tachymetry, ataukombinasi antara sipat datar memanjangdan pengukuran polygon.Cara pengukuran langsung lebih sulitdibanding dengan cara tidak langsung,namun ada jenis kebutuhan tertentu yangharus menggunakan cara pengukurankontur cara langsung, misalnya pengukurandan pemasanngan tanda batas daerahgenangan.

Interpolasi garis kontur

Titik detail dicari yang mempunyaiketinggian yang sama dan ditentukanposisinya dalam peta dan diukur padaketinggian tertentu. cara pengukurannyabisa menggunakan cara tachymetry, ataukombinasi antara sipat datar memanjangdan pengukuran polygon.Cara pengukuran langsung lebih sulitdibanding dengan cara tidak langsung,namun ada jenis kebutuhan tertentu yangharus menggunakan cara pengukurankontur cara langsung, misalnya pengukurandan pemasanngan tanda batas daerahgenangan.Penarikan garis kontur diperoleh dengancara perhitungan interpolasi, padapengukuran garis kontur cara langsung,garis-garis kontur merupakan garispenghubung titik-titik yang diamati denganketinggian yang sama, sedangkan padapengukuran garis kontur cara tidak langsung umumnya titik-titik detail itu pada titiksembarang tidak sama.Bila titik-titik detail yang diperoleh belummewujudkan titik-titik dengan ketinggianyang sama, posisi titik dengan ketinggiantertentu dicari, berada diantara 2 titik tinggitersebut dan diperoleh dengan prinsipperhitungan 2 buah segitiga sebangun.Data yang harus dimiliki untuk melakukaninterpolasi garis kontur adalah jarak antara 2titik tinggi di atas peta, tinggi definitif keduatitik tinggi dan titik garis kontur yang akanditarik. Hasil perhitungan interpolasi iniadalah posisi titik garis kontur yang melewatigaris hubung antara 2 titik tinggi.Posisi ini berupa jarak garis kontur terhadapposisi titik pertama atau kedua. Titik hasilinterpolasi tersebut kemudian kitahubungkan untuk membentuk garis konturyang kita inginkan. maka perlu dilakukaninterpolasi linear untuk mendapatkan titiktitikyang sama tinggi. Interpolasi linear bisadilakukan dengan cara: taksiran, hitungandan grafis.a. Cara taksiran (visual)Titik-titik dengan ketinggian yang sama,sedangkan pada pengukuran danb. Cara hitungan (Numeris)Cara ini pada dasarnya juga menggunakandua titik yang diketahui posisi danketinggiannya, hitungan interpolasinyadikerjakan secara numeris (eksak)menggunakan perbandingan linear.c. Cara grafisCara grafis dilakukan dengan bantuan garisgarissejajar yang dibuat pada kertastransparan (kalkir atau kodatrace). Garisgarissejajar dibuat dengan interval yang sama disesuaikan dengan tinggi garis konturyang akan dicari.

Perhitungan garis kontur

Garis-garis kontur pada peta topografi dapatdigunakan untuk menghitung volume, baikvolume bahan galian (gunung kapur, bukit,dan lain-lain).Luas yang dikelilingi oleh masing-masinggaris kontur diukur luasnya denganplanimeter dengan interval h. Volume total V dapat dihitung.

Prinsip dasar penentuanvolume

Dalam pengerjaan teknik sipil, antara laindiperlukan perhitungan volume tanah, baikuntuk pekerjaan galian maupun pekerjaantimbunan. Dibawah ini secara singkatdiuraikan prinsip dasar yang digunakanuntuk bentuk-bentuk tanah yang sederhana.Pada dasarnya volume tanah dihitungdengan cara menjumlahkan volume setiapbagian yang dibatasi oleh dua bidang.Pada gambar bidang dimaksud merupakanbidang mendatar. Banyak metode yangdapat digunakan untuk menghitung volume.Disini hanya akan diberikan metodemenggunakan rumus prisma dan rumuspiramida.Prisma adalah suatu benda yang dibatasioleh dua bidang sejajar pada bagian-bagianatas dan bawahnya serta dibatasi olehbeberapa bidang datar disekelilingnya.Didalam peta topografi, garis-garis batasbidang datar A0, Am dan A1 ditunjukan olehgaris-garis kontur sedangkan h merupakaninterval konturnya. Jadi apabila h dibuatkecil, garis kontur ditarik dari data-dataketinggian tanah yang cukup rapat sertapengukuran luas bidang-bidang yangdibatasi oleh garis kontur diukur hingga vmendekati volume sebenarnya.

Perubahan letak gariskontur di tepi pantai

Cara perhitungan tersebut di atas sedangdigunakan oleh GSI (Geography SurveyInstitute Jepang, di Thailand) untuk ukuranyang sangat kasar. Tetapi, kalau dilihatsecara detail, ada beberapa masalahperhitungan, seperti:a. Di daerah yang akan hilang akibatkenaikan muka air laut sebesar T meter,kehilangan terhitung sebagai jumlahnilai yang sekarang berada.kehilangannya bukan hanya di daerahantara batas pantai dan garis kontur 1msekarang, tetapi antara batas pantaisekarang dan garis kontur 1+T meter(contoh di Makassar 1.64 m).b. Di daerah yang akan lebih seringterkena banjir dari pada kondisisekarang, kehilangan bisa diukurberdasarkan data yang terdapat melaluipenyelidikan lapangan mengenaikehilangan akibat pasang laut danbanjir.Jika tinggi tanah yang sekarang kena banjirberada di antara batas pantai dan tinggi Bm, maka daerah yang akan kena banjirterletak di daerah antara garis kontur 1+T mdan garis kontur 1 +T+B m sekarang. Didaerah sini, kehilangan akan terjadi secarasebagian dari nilai total, yang dihitung terkaittinggi tanah setempat.

Bentuk-bentuk lembah danpegunungan dalam gariskontur

Jalan menuju puncak umumnya berada diatas punggung (lihat garis titik-titiksedangkan disisinya terdapat lembahumumnya berisi sungai (lihat garis gelap).PlateauDaerah dataran tinggi yang luasColDaerah rendah antara dua buah ketinggian.SaddleHampir sama dengan col, tetapi daerahrendahnya luas dan ketinggian yangmengapit tidak terlalu tinggi.PassCelah memanjang yang membelah suatudaerah ketinggian.

Cara menentukan posisi,cross bearing dan metode penggambaran1. Hitung deviasi pada peta:A = B + ( C x D )Keterangan:A = deklinasi magnetis pada saat tertentuB = deklinasi pada tahun pembuatan petaC = selisih tahun pembuatan.D = variasi magnetis.Contoh:Diketahui bahwa:- Deklinasi magnetis tahun 1943 (padasaat peta dibuat) adalah: 0 30'(=B).- Variasi magnet pertahun: 2'(=D)Pertanyaan:Berapa deviasi bila pada peta tersebutdigunakan pada tahun 1988 (=A)Perhitungannya:A = B + (CxD)= 0 30' + {(88-43)x 2'}= 0 30' + 90'=120'=20'2. Mengukur suduta. Mengukur dari peta: Sudut peta deviasi (jika deviasi ke Timur) =sudut Sudut peta + deviasi kompas.(jika deviasi ke Barat)=sudut kompasb. Mengukur dari kompas: deviasi timursudut kompas + deviasi = sudut peta.Deviasi Barat sudut kompas - sudut =sudut peta.c. Setelah mengukur utara kompas,sesuaikan garis bujur dengan utarakompas kurang lebih deviasi.4. Membuat cross bearing1. Hitung sudut dari dua kenampakanalam atau lebih yang dapat kita kenali dialam dan di peta.2. Buat garis sudut dengan menghitungdeviasi sehingga menjadi sudut petapada kertas transparan3. Letakkan di atas peta sesuai dengankedudukannya.4. Tumpuklah.5. Merencanakan rute1. Pilihlah jalur perjalanan yang mudahdenganmemperhatikan sistem kontur.2. Bayangkan kemiringan lereng denganmemperhatikan kerapatan kontur(makin rapatmakin terjal).3. Hitung jarak datar (perhatikankemiringan lereng).4. Hitung waktu tempuh dengan prinsip:- jalan datar 1 jam untuk kemiringanlebih 4 km- kemiringan 1 jam tiap kenaikkan 100mMetode penggambaran:1. Tarik garis transis yang dikehendakidiatas peta, bisa berupa garis lurusmaupun mengikuti rute perjalanan.2. Beri tanda (huruf atau angka) pada titikawal dan akhir.3. Buat grafik pada milimeter blok. untuksumbu x dipakai sekala horizontal dansumbu y sekala vertikal.4. Ukur pada peta jarak sebenarnya (jarakpada peta x angka penyebut skala peta)dan ketinggian (beda tinggi) pada jarakyang diukur tadi.5. Pindahkan setiap angka beda tinggi danjarak sebenarnya tadi sebanyakbanyaknyapada grafik.6. Hubungkan setiap titik pada grafik (lihatgambar).

Pengenalan surver

Surfer adalah salah satu perangkat lunakyang digunakan untuk pembuatan petakontur dan pemodelan tiga dimensi yangberdasarkan pada grid. Perangkat lunak inimelakukan plotting data tabular XYZ takberaturan menjadi lembar titik-titik segiempat (grid) yang beraturan. Grid adalahserangkaian garis vertikal dan horisontalyang dalam Surfer berbentuk segi empatdan digunakan sebagai dasar pembentukkontur dan surface tiga dimensi. Garisvertikal dan horisontal ini memiliki titik-titikperpotongan. Pada titik perpotongan inidisimpan nilai Z yang berupa titik ketinggianatau kedalaman. Gridding merupakanproses pembentukan rangkaian nilai Z yangteratur dari sebuah data XYZ. Hasil dariproses gridding ini adalah file grid yangtersimpan pada file .grd.1. Sistem operasi dan perangkat kerasSurfer tidak mensyaratkan perangkat kerasataupun sistem operasi yang tinggi. Olehkarena itu surfer relatif mudah dalamaplikasinya. Surfer bekerja pada sistemoperasi Windows 9x dan Windows NT.Berikut adalah spesifikasi minimal untukaplikasi Surfer:

Tersedia ruang untuk program minimal4 MB.

Menggunakan sistem operasi Windows9.x atau Windows NT.

RAM minimal 4 MB.]

Monitor VGA atau SVGA.

2. Pemasangan program surfer (instal)

Masukkan master program Surferpada CD ROM atau media lain.

Buka melalui eksplorer dan klikdobel pada Setup.

Surfer menanyakan lokasipemasangan. Jawab drive yangdiinginkan. Jawab pertanyaanselanjutnya dengan Yes.

3. Lembar Kerja SurferLembar kerja Surfer terdiri dari tigabagian, yaitu:

Surface plot,

Worksheet,

Editor.

3.1 Surface plotSurface plot adalah lembar kerja yangdigunakan untuk membuat peta atau filegrid. Pada saat awal dibuka, lembar kerjaini berada pada kondisi yang masihkosong. Pada lembar plot ini petadibentuk dan diolah untuk selanjutnyadisajikan. Lembar plot digunakan untukmengolah dan membentuk peta dalam duadimensional, seperti peta kontur, dan petatiga dimensional seperti bentukan mukatiga dimensi.Lembar plot ini menyerupai lembar layout dimana operator melakukan pengaturanukuran, teks, posisi obyek, garis, danberbagai properti lain. Pada lembar ini puladiatur ukuran kertas kerja yang nanti akandigunakan sebagai media pencetakan peta.

3.2 Worksheet

Worksheet merupakan lembar kerja yangdigunakan untuk melakukan input data XYZ.Data XYZ adalah modal utama dalampembuatan peta pada surfer. Dari data XYZini dibentuk file grid yang selanjutnyadiinterpolasikan menjadi peta-peta konturatau peta tiga dimensi.Lembar worksheet memiliki antarmuka yanghampir mirip dengan lembar kerja MSExcel. Worksheet pada Surfer terdiri darisel-sel yang merupakan perpotonganbaris dan kolom. Data yang dimasukkandari worksheet ini akan disimpan dalam file.dat.

3.3 Editor

Jendela editor adalah tempat yangdigunakan untuk membuat atau mengolahfile teks ASCII. Teks yang dibuat dalamjendela editor dapat dikopi dan ditempeldalam jendela plot. Kemampuan inimemungkinkan penggunaan sebuahkelompok teks yang sama untukdipasangkan pada berbagai peta.Jendela editor juga digunakan untukmenangkap hasil perhitungan volume.Sekelompok teks hasil perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam sebuahjendela editor. Jendela tersebut dapatdisimpan menjadi sebuah file ASCII denganekstensi .txt.4. GS ScripterGS Scripter adalah makro yang dapatdigunakan untuk membuat sistemotomasi dalam surfer. Denganmenggunakan GS Scripter ini tugas-tugasyang dilakukan secara manual dapatdiringkas menjadi sebuah makro. Makro dariGS Scripter ini mirip dengan interpreterbahasa BASIC. Makro disimpan dalamekstensi .bas.5. Simbolisasi petaSimbolisasi digunakan untuk memberikanketerangan pada peta yang dibentuk padalembar plot. Simbolisasi yang digunakanberupa simbol point, garis, ataupun area,serta teks. Simbolisasi yang ada padapeta ini memungkinkan peta yangdihasilkan surfer dapat dengan mudahdibaca dan lebih komunikatif.6. Editing peta konturEditing peta kontur dimaksudkan untukmendapatkan bentuk peta kontur yangsesuai dengan syarat-syarat pemetaantertentu ataupun sesuai dengan keinginanpembuat peta. Beberapa hal yangberkaitan dengan hal ini misalnya adalahpenetapan nilai kontur interval (IntervalContour), labelling garis indeks, kerapatanlabel, pengubahan warna garis indeks,pengaturan blok warna kelas ketinggianlahan, dan lain-lain.Gambar berikut adalah contoh penggunaankontur interval yang berbeda dari sebuahpeta kontur yang sama.

Secara umum, pengaturan kontur intervalmengikuti aturan berikut:Kontur Interval = 1/2000 x skala peta dasarJadi jika menggunakan dasar denganskala 1: 50.000 maka seharusnya konturinterval peta adalah 25 meter. Beda tinggiantar garis kontur tersebut terpaut 25meter. Seandai peta dasar tersebutdiperbesar menjadi skala 1: 25.000, makakontur intervalnya pun juga harus diubahmenjadi 12,5 meter.7. Overlay peta konturOverlay peta kontur dimaksudkan adalahmenampakkan sebuah peta kontur dengansebuah data raster, atau sebuah petakontur dengan model tiga dimensi. Overlayini memudahkan analisis sebuah wilayahdalam kaitannya dengan kontur atau bentukmorfologi lahan setempat.

8. Penggunaan peta dasarPeta dasar yang digunakan pada Surferdapat berasal dari peta-peta lain ataupundata citra seperti foto udara ataupun citrasatelit. Peta dasar tersebut dinamakan BaseMap.Proses kedua ini sering disebut denganistilah grid-ding. Proses griddingmenghasilkan sebuah file grid. File griddigunakan sebagai dasar pembuatan petakontur dan model tiga dimensi. Berikutadalah diagram alur secara garis besarpekerjaan dalam Surfer.