perencanaan struktur puskesmas dua lantaieprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf ·...

188
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Dikerjakan oleh : PENDI ARI WIBOWO I8506017 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: vocong

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dikerjakan oleh :

PENDI ARI WIBOWO I8506017

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTU

PUSKESMAS 2 LANTAI

TUGAS AKHIR

Dikerjakan oleh :

PENDI ARI WIBOWO I8506017

Diperiksa dan disetujui,

Dosen Pembimbing

EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 3: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI

TUGAS AKHIR

Dikerjakan oleh :

PENDI ARI WIBOWO I8506017

Dipertahankan di depan Tim Penguji

1. EDY PURWANTO, ST.,MT. :…………………………………… NIP. 19680912 199702 1 001

2. Ir. SUPARDI, MT. :………………………………....... NIP. 19550504 198003 1 003

3. Ir. ENDANG RISMUNARSI,MT :………………………………....... NIP. 19570917 198601 2 001

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik UNS

Disahkan, .Ketua Program DIII Teknik Sipil

Fakultas Teknik UNS

Ir. BAMBANG SANTOSA, MT Ir. SLAMET PRAYITNO, MT NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19531227 198601 1 001

Mengetahui, a.n.Dekan Fakultas Teknik UNS

Pembantu Dekan I

Ir. NOEGROHO DJARWANTI NIP.19564442 198403 2 007

Page 4: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR

PUSKESMAS 2 LANTAI

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,

bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak

terhingga kepada :

1. Segenap pimpinan beserta stafnya Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Edy Purwanto, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas

arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.

3. Ir.Supardi, MT. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan

bimbingannya.

4. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta

karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam

proses perkuliahan.

5. Rekan – rekan D-III Teknik Sipil Gedung angkatan 2006 yang telah

membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.

Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang

lebih mulia dari Allah SWT.

Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan

manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Februari 2011 Penyusun

Page 5: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

MOTTO

| Walaupun hidup ini sulit, tapi aku berusaha melakukan yang terbaik untuk mencapai sesuatu yang aku harapkan. AKU YAKIN AKU PASTI BISA. ( Pendi Ari W )

| Sebagai manusia yang tak sempurna kita harus berusaha untuk maju dan menggapai impian yang kita dambakan. ( Vino B Setiawan )

| Dalam kenyataan hidup ini, masalah itu jangan dihindari, tapi masalah itu ada untuk dihadapi.

( Ir. Suyatno Luhur, SH, MM )

| Jalan kita masih panjang masih ada waktu tersisa, coba kuatkan dirimu jangan berhenti disini. ( Dewa 19 )

| Waktunya kita tak berhenti, jangan cepat puas, bekerja dan terus bekerja hingga saat kita tak berguna lagi, Maka apapun yang terjadi akan kujalani akan kuhadapi dengan segenap hati. ( Sheila on 7 )

| Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. ( D’masiv )

| Aku tak akan lari dari cobaan hidup ini, tak akan mengeluh, dan tak akan menyerah, karena aku

yakin ALLAH SWT pasti akan memberi kemudahan dan jalan bagiku. Aku percaya akan itu. ( Pendi Ari W )

Page 6: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur tiada terkira kupanjatkan kehadirat Illahi Robbi, pencipta alam semesta yang telah memberikan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga.

“ Serangkai Budi Penghargaan” Dibalik tabir pembuatan episode Tugas Akhir

Ribuan terima kasih untuk Bapak dan Ibu yang tak henti-hentinya mendoakan,

mendidikku tak pernah jemu dan selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang. Tanpa maaf dan restumu hidupku tak menentu.

Boeat kakak2u dan adik,u Widia yang selalu

menyemangatiku.....

Rekan-rekan Sipil Gedung khususnya

angkatan 2006

Kirun Bandryo Ari Areis dwi Bayu Anom Arief Agung Yudhi Tri Ulfa Novita Eny Dwi Catur Aslam Yoyon Azis Pak tile Aan Elfas

Cepuk Sibro Dhani Nia Bebek Ratih Erna Arif Mahendra Wahyek Lili Sunaryo

kimplung IYAN Thankz guyz for your support n any help that make it done

The last, thank’s to :

Puspita, yang turut mendoakan dan memberi semangat terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.

Page 7: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL......................................... ........................................ i

HALAMAN PENGESAHAN. ............................................... ii

MOTTO ................................................ iv

PERSEMBAHAN ................................................ v

KATA PENGANTAR. ................................................ vi

DAFTAR ISI. ............................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................... xiv

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL .............................................. xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................... 1

1.3 Kriteria Perencanaan ......................................................................... 2

1.4 Peraturan-Peraturan Yang Berlaku.................................................... 2

BAB 2 DASAR TEORI

2.1. Dasar Perencanaan............................................................................. 3

2.1.1 Jenis Pembebanan…………………………………………… 3

2.1.2 Sistem Bekerjanya Beban…………………………………… 6

2.1.3 Provisi Keamanan…………………………………………... 6

2.2 Perencanaan Atap.............................................................................. 8

2.3 Perencanaan Tangga.......................................................................... 8

2.4 Perencanaan Plat Lantai .................................................................... 9

2.5 Perencanaan Balok Anak .................................................................. 9

2.6 Perencanaan Portal (Balok, Kolom).................................................. 9

2.7 Perencanaan Pondasi ......................................................................... 9

Page 8: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

BAB 3 RENCANA ATAP

3.1 Perencanaan Atap…………………………………………………... 10

3.1.1 Dasar Perencanaan ................................................................. 11

3.2 Perencanaan Gording ........................................................................ 12

3.2.1 Perencanaan Pembebanan .................................................... 12

3.2.2 Perhitungan Pembebanan....................................................... 12

3.2.3 Kontrol Terhadap Tegangan .................................................. 14

3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan................................................... 15

3.3 Perencanaan Seperempat Kuda-Kuda ............................................... 16

3.3.1 Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda ........... 16

3.3.2 Perhitungan Luasan Seperempat Kuda-kuda ......................... 17

3.3.3 Perhitungan Pembebanan Seperempat Kuda-kuda ................ 19

3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda-kuda .......................... 24

3.3.5 Perhitungtan Alat Sambung ................................................... 26

3.4 Perencanaan Setengah Kuda-kuda ................................................... 29

3.4.1 Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda................ 29

3.4.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda ............................. 30

3.4.3 Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda .................... 33

3.4.4 Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda............................... 41

3.4.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 42

3.5 Perencanaan Kuda-kuda Trapesium.................................................. 46

3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium ............. 46

3.5.2 Perhitungan Luasan Kuda-kuda Trapesium........................... 47

3.5.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium.................. 50

3.5.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium ............................ 58

3.5.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 60

3.6 Perencanaan Jurai ............................................................................. 62

3.6.1 Perhitungan Panjang Batang Jurai ......................................... 63

3.6.2 Perhitungan Luasan Jurai....................................................... 64

3.6.3 Perhitungan Pembebanan Jurai .............................................. 68

3.6.4 Perencanaan Profil Jurai ......................................................... 76

Page 9: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

3.6.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 77

3.7 Perencanaan Kuda-kuda Utama ....................................................... 81

3.7.1 Perhitungan Panjang Kuda-kuda Utama................................ 81

3.7.2 Perhitungan Luasan Kuda-kuda Utama ................................. 83

3.7.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama ........................ 86

3.7.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama.................................... 95

3.7.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 97

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

4.1 Uraian Umum .................................................................................... 102

4.2 Data Perencanaan Tangga ................................................................. 102

4.3 Perhitungan Tebal Plat Equivalent dan Pembebanan........................ 104

4.3.1 Perhitungan Tebal Plat Equivalent........................................ 104

4.3.2 Perhitungan Beban………………………………………….. 105

4.4 Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes…………………………. 106

4.4.1 Perhitungan Tulangan Tumpuan……………………………. 106

4.4.2 Perhitungan Tulangan Lapangan…………………………… 107

4.5 Perencanaan Balok Bordes…………………………………………. 109

4.5.1 Pembebanan Balok Bordes…………………………………. 109

4.5.2 Perhitungan Tulangan Lentur………………………………. 110

4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser……………………………….. 111

4.6 Perhitungan Pondasi Tangga……………………………………….. 112

4.7 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi…………………………… 113

4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur ............................................... 113

4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser................................................. 115

BAB 5 PLAT LANTAI

5.1 Perencanaan Plat Lantai .................................................................... 116

5.2 Perhitungan Pembebanan Plat Lantai……………………………… 117

5.3 Perhitungan Momen........................................................................... 118

Page 10: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

5.4 Perhitungan Penulangan Plat……………………………………….. 119

5.4.1 Perhitungan Penulangan Lapangan ………………………..... 119

5.4.2 Perhitungan Penulangan Tumpuan…….…………………….. 121

5.5 Rekapitulasi Tulangan………………………………………………. 123

BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1 Perencanaan Balok Anak .................................................................. 124

6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalent………………………………. 124

6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak……………………………… 125

6.2 Perhitungan Pembebanan Balok Anak……………………………… 125

6.2.1 Pembebanan Balok Anak As A-A’………………………… 126

6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak As A-A’………………............. 127

BAB 7 PERENCANAAN PORTAL

7.1 Perencanaan Portal………………………………………………… 132

7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal………………….. 132

7.2 Perhitungan Beban Equivalent Plat…………………………………. 133

7.2.1 Lebar Equivalent…………………………………………..... 133

7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang……………………... 133

7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang..................................... 137

7.3 Penulangan Balok Portal…………………………………………. ... 142

7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk ............................... 142

7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk ................................ 144

7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang ....... 145

7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang ........ 148

7.3.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang.......... 148

7.3.6 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang ........... 151

7.4 Penulangan Kolom………………………………………………….. 152

7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Kolom………………………. 152

7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom………………………… 154

Page 11: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

7.5 Penulangan Sloof…………………………………………………… 154

7.5.1 Perhitungan Tulangan Lentur Sloof………………………... 154

7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser ………………………............. 156

BAB 8 PERENCANAAN PONDASI

8.1 Data Perencanaan .............................................................................. 158

8.2 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi…………………………… 159

8.3 Perencanaan Tulangan Pondasi …………………………………. ... 160

8.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur………………….. .............................. 160

8.3.2 Perhitungan Tulangan Geser………………….................................. 161

BAB 9 REKAPITULASI

9.1 Perencanaan Atap ............................................................................. 162

9.2 Penulangan Beton ............................................................................. 168

BAB 10 KESIMPULAN ........................................................................... 169

PENUTUP……………………………………………………………….. xvi

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. .. xvii

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………… xviii

Page 12: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 3.1 Denah Rencana Atap. ........................................................... 10

Gambar 3.2 Rencana Kuda-kuda.............................................................. 11

Gambar 3.3 Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda............................... 16

Gambar 3.4 Luasan Atap Seperempat Kuda-kuda.................................... 17

Gambar 3.5 Luasan Plafon Seperempat Kuda-kuda................................. 18

Gambar 3.6 Pembebanan Seperempat Kuda-kuda akibat Beban Mati ..... 19

Gambar 3.7 Pembebanan Seperempat Kuda-kuda akibat Beban Angin .. 23

Gambar 3.8 Panjang Batang Setengah Kuda-kuda................................... 28

Gambar 3.9 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda........................................ 30

Gambar 3.10 Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda ................................... 32

Gambar 3.11 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Mati . ...... 33

Gambar 3.12 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Angin ..... 39

Gambar 3.13 Panjang Kuda-kuda Trapesium ............................................ 46

Gambar 3.14 Luasan Atap Kuda-kuda Trapesium. .................................... 47

Gambar 3.15 Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium................................... 49

Gambar 3.16 Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Akibat Beban Mati . ... 49

Gambar 3.17 Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Akibat Beban Angin . . 50

Gambar 3.18 Panjang Batang Jurai . ................................................55

Gambar 3.19 Luasan Atap Jurai. ................................................63

Gambar 3.20 Luasan Plafon Jurai. ................................................65

Gambar 3.21 Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati ................................. 67

Gambar 3.22 Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin . ............................. 69

Gambar 3.23 Panjang Kuda-kuda Utama . ................................................82

Gambar 3.24 Luasan Atap Kuda-kuda Utama ........................................... 82

Gambar 3.25 Luasan Plafon Kuda-kuda Utama. ........................................ 84

Gambar 3.26 Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Mati . .......... 85

Gambar 3.27 Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin . ....... 87

Gambar 3.28 Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin................. 92

Page 13: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Gambar 4.1 Detail Tangga........................................................................ 103

Gambar 4.2 Tebal Eqivalen. ................................................104

Gambar 4.3 Pondasi Tangga. ................................................112

Gambar 5.1 Denah Plat lantai ................................................116

Gambar 5.2 Perencanaan Tinggi Efektif ................................................117

Gambar 6.1 Denah Pembebanan Balok Anak .......................................... 124

Gambar 6.2 Lebar Equivalen Balok Anak as A-A’ .................................. 126

Gambar 7.1 Denah Portal. ............................................... 132

Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi ............................................................ 159

Page 14: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup ............................................... 5

Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U .............................................................. 6

Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan ø ..................................................... 7

Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording .................................... 14

Tabel 3.2 Perhitungan Panjang Batang Pada Seperempat Kuda-kuda ..... 16

Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Seperempat Kuda-kuda .................. 22

Tabel 3.4 Perhitungan Beban Angin Seperempat Kuda-kuda .................. 23

Tabel 3.5 Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda-kuda.................. 24

Tabel 3.6 Rekapitulasi Perencanaan Profil Seperempat Kuda-Kuda ....... 28

Tabel 3.7 Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-Kuda......... 29

Tabel 3.8 Rekapitulasi Beban Setengah Kuda-Kuda................................ 38

Tabel 3.9 Perhitungan Beban Angin ................................................ 40

Tabel 3.10 Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-Kuda ..................... 40

Tabel 3.11 Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-Kuda............ 45

Tabel 3.12 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium................ 46

Tabel 3.13 Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Trapesium...................... 54

Tabel 3.14 Perhitungan Beban Angin ................................................ 56

Tabel 3.15 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Trapesium ........... 56

Tabel 3.16 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium .......... 62

Tabel 3.17 Perhitungan Panjang Batang Jurai ............................................ 64

Tabel 3.18 Rekapitulasi Beban Mati Jurai ................................................ 74

Tabel 3.19 Perhitungan Beban Angin Jurai ................................................ 76

Tabel 3.20 Rekapitulasi Gaya Batang pada Jurai ....................................... 76

Tabel 3.21 Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai ...................................... 81

Tabel 3.22 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama ...................... 82

Tabel 3.23 Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama ............................ 92

Tabel 3.24 Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama........................... 94

Tabel 3.25 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Utama .................. 95

Tabel 3.26 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama ................ 100

Tabel 5.1 Perhitungan Plat Lantai ............................................... 119

Tabel 5.1 Penulangan Plat Lantai 119

Page 15: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

A = Luas penampang batang baja (cm2)

B = Luas penampang (m2)

AS’ = Luas tulangan tekan (mm2)

AS = Luas tulangan tarik (mm2)

B = Lebar penampang balok (mm)

C = Baja Profil Canal

D = Diameter tulangan (mm)

Def = Tinggi efektif (mm)

E = Modulus elastisitas(m)

e = Eksentrisitas (m)

F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (Mpa)

Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (Mpa)

g = Percepatan grafitasi (m/dt)

h = Tinggi total komponen struktur (cm)

H = Tebal lapisan tanah (m)

I = Momen Inersia (mm2)

L = Panjang batang kuda-kuda (m)

M = Harga momen (kgm)

Mu = Momen berfaktor (kgm)

N = Gaya tekan normal (kg)

Nu = Beban aksial berfaktor

P’ = Gaya batang pada baja (kg)

q = Beban merata (kg/m)

q’ = Tekanan pada pondasi ( kg/m)

S = Spasi dari tulangan (mm)

Vu = Gaya geser berfaktor (kg)

W = Beban Angin (kg)

Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)

f = Diameter tulangan baja (mm)

q = Faktor reduksi untuk beton

r = Ratio tulangan tarik (As/bd)

s = Tegangan yang terjadi (kg/cm3)

w = Faktor penampang

Page 16: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 1 Pendahuluan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini, menuntut

terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam

bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai

bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita

akan semakin siap menghadapi tantangannya.

Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber

daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas

Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi

kebutuhan tersebut, memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung

bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya

dan mampu bersaing dalam dunia kerja.

1.2 Maksud Dan Tujuan

Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan

berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan

seorang teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam hal ini adalah teknik sipil,

sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam

bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga

pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas,

bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat

mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.

Program D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :

Page 17: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 1 Pendahuluan

2

1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana

sampai bangunan bertingkat.

2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam

merencanakan struktur gedung.

3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam

perencanaan suatu struktur gedung.

1.3 Kriteria Perencanaan

1. Spesifikasi Bangunan

a. Fungsi Bangunan : Puskesmas

b.Luas Bangunan : 896m2

c. Jumlah Lantai : 2 lantai

d.Tinggi Tiap Lantai : 4 m

e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja

f. Penutup Atap : Genteng tanah liat mantili

g.Pondasi : Foot Plate

2. Spesifikasi Bahan

a. Mutu Baja Profil : BJ 37

b. Mutu Beton (f’c) : 20 MPa

c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos: 240 MPa

Ulir: 300 Mpa

1.4 Peraturan-Peraturan Yang Digunakan Antara Lain

1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-

2002

2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia1971 ( untuk perhitungan pelat).

3. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, utuk perhitungan

beban mati, beban hidup, dan beban angin.

4. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-

2002

Page 18: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 2 Dasar Teori

3

BAB 2

DASAR TEORI

2.1. Dasar Perencanaan

2.1.1. Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang

mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus

yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.

Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan

Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, beban - beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)

Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,

termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin – mesin serta

peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu.Untuk

merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan

bangunan dan komponen gedung adalah :

a) Bahan Bangunan :

1. Beton Bertulang ..........................................................................2400 kg/m3

2. Pasir (jenuh air)………. ..............................................................1800 kg/m3

3. Beton biasa ..................................................................................2200 kg/m3

b) Komponen Gedung :

1. Dinding pasangan batu merah setengah bata............................... 250 kg/m3

2. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung

langit-langit atau pengaku),terdiri dari :

- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4 mm ................ 11 kg/m2

- kaca dengan tebal 3 – 4 mm...................................................... 10 kg/m2

3. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk............................... . 50 kg/m2

Page 19: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 2 Dasar Teori

4

4. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)

per cm tebal ................................................................................. 24 kg/m2

5. Adukan semen per cm tebal ........................................................ 21 kg/m2

2. Beban Hidup (ql)

Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghuni atau pengguna

suatu gedung, termasuk beban – beban pada lantai yang berasal dari barang –

barang yang dapat berpindah, mesin – mesin serta peralatan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup

dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap

tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal

dari air hujan (PPIUG 1983).

Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi

bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan gedung perkuliahan ini terdiri

dari :

Beban atap.............................................................................................. 100 kg/m2

Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2

Beban lantai ........................................................................................... 250 kg/m2

Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua

bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung

tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari

sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan

dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung

yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1.

Page 20: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 2 Dasar Teori

5

Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup

Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk Perencanaan Balok Induk

a. PERUMAHAN/HUNIAN Rumah sakit/Poliklinik

b. PERTEMUAN UMUM Ruang Rapat, R. Serba Guna, Musholla

c. PENYIMPANAN Perpustakaan, Ruang Arsip

d. TANGGA Rumah sakit/Poliklinik

0,75

0,90

0,80

0,75

Sumber : PPIUG 1983

3. Beban Angin (W)

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung

yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983).

Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan

negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya

tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan

mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus

diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai

sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum

40 kg/m2.

Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :

1. Dinding Vertikal

a) Di pihak angin ...............................................................................+ 0,9

b) Di belakang angin .........................................................................- 0,4

2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a

a) Di pihak angin : a < 65°...............................................................0,02 a - 0,4

65° < a < 90° .......................................................+ 0,9

b) Di belakang angin, untuk semua a................................................- 0,4

Page 21: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 2 Dasar Teori

6

2.1.2. Sistem Bekerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu

elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di

bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih

besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan

lebih kecil.

Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen – elemen struktur

gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : beban pelat

lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal

didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar

melalui pondasi.

2.1.3. Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton 1983, struktur harus direncanakan untuk memiliki

cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal.

Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk

memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu untuk

memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat

terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan

penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang

kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari

kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.

Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U

1.

2.

3.

4.

5.

6.

D

D, L, A,R

D,L,W, A, R

D, W

D, L, E

D, E

1,4 D

1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)

1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)

0,9 D ± 1,6 W

1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E

0,9 D ± 1,0 E

Sumber : SNI 03-2847-2002

Page 22: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 2 Dasar Teori

7

Keterangan :

D = Beban mati

L = Beban hidup

W = Beban angin

E = Beban gempa

A = Beban atap

R = Baban air hujan

Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan Æ

No Kondisi gaya Faktor reduksi (Æ)

1.

2.

3.

4.

Lentur, tanapa beban aksial

Beban aksial, dan beban aksial dengan

lentur :

a. Aksial tarik dan aksial tarik dengan

lentur

b. Aksial tekan dan aksial tekan dengan

lentur :

· Komponen struktur dengan tulangan

spiral

· Komponen struktur lainnya

Geser dan torsi

Tumpuan beton

0,80

0,8

0,7

0,65

0,75

0,65

Sumber : SNI 03-2847-2002

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat

kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan

minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi

pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Sedang untuk

melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka

diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.

Beberapa persyaratan utama pada SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Page 23: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 2 Dasar Teori

8

a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db

atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.

b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan

pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan

jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:

a) Untuk pelat dan dinding = 20 mm

b) Untuk balok dan kolom = 40 mm

c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm 2.2. Perencanaan Atap

1. Pembebanan

Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :

Ø Beban mati

Ø Beban hidup

Ø Beban Angin

2. Asumsi Perletakan

Ø Tumpuan sebelah kiri adalah Rol..

Ø Tumpuan sebelah kanan adalah Sendi.

3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.

2.3. Perencanaan Tangga

1. Pembebanan :

Ø Beban mati

Ø Beban hidup : 300 kg/m2

2. Asumsi Perletakan

Ø Tumpuan bawah adalah Jepit.

Ø Tumpuan tengah adalah Sendi.

Ø Tumpuan atas adalah Sendi.

3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.

Page 24: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 2 Dasar Teori

9

Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002

2.4. Perencanaan Plat Lantai

1. Pembebanan :

Ø Beban mati

Ø Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan : jepit

3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000

4. Analisa tampang menggunakan peraturan PBI 1971.

2.5. Perencanaan Balok Anak

1. Pembebanan :

Ø Beban mati

Ø Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan : sendi sendi

3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.

4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

2.6. Perencanaan Portal ( Balok, Kolom )

1. Pembebanan :

Ø Beban mati

Ø Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan

Ø Jepit pada kaki portal.

Ø Bebas pada titik yang lain

3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.

4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002

2.7. erencanaan Pondasi

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat

beban mati dan beban hidup.

2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Page 25: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

10

BAB 3

PERENCANAAN ATAP

3.1 . Rencana Atap

R

u

SK1

KU

KU

KU

KU

SK1SK1SK1 N

G

G

G

G

B

SK2

SK2 SK2

SK2

SR

G

G

G

B

SR

KT

KT

KT

KT

KKKK

KK KK

Gambar 3.1 Rencana atap

Keterangan :

KU = Kuda-kuda utama G = Gording

KT = Kuda-kuda trapesium R = Reng

SK1 = Setengah kuda-kuda besar U = Usuk

SK2 = Seperempat kuda-kuda N = Nok

J = Jurai luar LS = Lisplank

B = Bracing SR = Segrod

Page 26: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

11

1600

450

3.1.1. Dasar Perencanaan

Dasar perencanaan yang dimaksud di sini adalah data dari perencanaan atap

itu sendiri, seperti perencanaan kuda-kuda dan gording, yaitu :

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar

b. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m

c. Kemiringan atap (a) : 30°

d. Bahan gording : baja profil lip channels ( )

e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (ûë)

f. Bahan penutup atap : genteng tanah liat mantili

g. Alat sambung : baut-mur

h. Jarak antar gording : 1,5 m

i. Mutu baja profil : Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2)

(sleleh = 2400 kg/cm2)

fu = 300 MPa

fy = 240 Mpa

Gambar 3.2 Rencana kuda-kuda

Page 27: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

12

3.2 Perencanaan Gording

3.2.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal

kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 dengan data sebagai berikut :

a. Berat gording = 11,0 kg/m

b. Ix = 489 cm4

c. Iy = 99,2 cm4

d. h = 150 mm

e. b = 75 mm

f. ts = 4,5 mm

g. tb = 4,5 mm

h. Zx = 65,2 cm3

i. Zy = 19,8 cm3

Kemiringan atap (a) = 30°

Jarak antar gording (s) = 1,5 m

Jarak antar kuda-kuda utama (L) = 4,00 m

Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

(PPIUG) 1983, sebagai berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2

b. Beban angin = 25 kg/m2

c. Beban hidup (pekerja) = 100 kg

d. Beban penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.2.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban mati (titik)

Berat gording = = 11,0 kg/m

Berat penutup atap = 1,5 x 50 kg/m = 75,0 kg/m +

P = 86,0 kg/m

y

a

P

qx

x

Page 28: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

13

qx = q sin a = 86,0 x sin 30° = 43 kg/m

qy = q cos a = 86,0 x cos 30° = 74,48 kg/m

Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 74,48 x (4,0)2 = 148,96 kgm

My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 43 x (4,0)2 = 86 kgm

b. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin a = 100 x sin 30° = 50 kg

Py = P cos a = 100 x cos 30° = 86,60 kg

Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,60 x 4,0 = 86,60 kgm

My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4,0 = 50 kgm

c. Beban angina

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°

1) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,2

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 0,2 x 25 x ½ x (1, 5+1, 5) = 7,5 kg/m

a

P

Px

x

Page 29: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

14

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= – 0,4 x 25 x ½ x (1, 5+1, 5) = -15 kg/m

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 7,5 x (4,0)2 = 15 kgm

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -15 x (4,0)2 = -30 kgm

Tabel 3.1. Kombinasi gaya dalam pada gording

Beban Angin Kombinasi Momen

Beban Mati

(kgm)

Beban Hidup (kgm)

Tekan (kgm)

Hisap (kgm)

Minimum (kgm)

Maksimum (kgm)

Mx My

148,96 86

86,60 50

15

-30

235,56 136

250,56 136

3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 235,56 kgm = 23556 kgcm

My = 136 kgm = 13600 kgcm

σ = 2

Y

Y

2

X

X

ZM

ZM

÷÷ø

öççè

æ+÷÷

ø

öççè

æ

= 22

19,813600

65,223556

÷ø

öçè

æ+÷

ø

öçè

æ

= 776,09 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Ø Kontrol terhadap tegangan Maksimum

Mx = 250,56 kgm = 25056 kgcm

My = 13600 kgm = 13600 kgcm

σ = 2

Y

Y

2

X

X

ZM

ZM

÷÷ø

öççè

æ+÷÷

ø

öççè

æ

= 22

19,813600

65,225056

÷ø

öçè

æ+÷

ø

öçè

æ

= 795,303 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Page 30: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

15

3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5

E = 2,1 x 106 kg/cm2

Ix = 489 cm4

Iy = 99,2 cm4

qx = 0,43 kg/cm

qy = 0,7448 kg/cm

Px = 50 kg

Py = 86,60 kg

LZijin ´=180

1

=´= 400180

1Zijin 2,22 cm

Zx =IyE

LPxIyE

Lqx..48

...384

..5 34

+

=2,99.10.1,2.48

400.502,99.10.1,2.384

)400.(43,0.5.6

3

6

4

+

= 1,008 cm

Zy = IxE

LPxIxE

lqy..48

...384

..5 34

+

= 489.10.1,2.48

400.50489.101,2.384

)400.(7448,0.56

3

6

4

= 0,37

Z = 22 ZyZx ¸

= 185,137,0008,1 22 =+

z £ zijin

1,074 < 2,22 …………… aman !

Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan

mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

Page 31: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

16

1

2

3

4 5 6

1110

987

225

133400

3.3. Perencanaan Seperempat Kuda-kuda

Gambar 3.3. Panjang batang seperempat kuda-kuda 3.3.1 Perhitungan Panajang Batang Seperempat Kuda-kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada seperempat kuda-kuda

Nomor Batang Panjang Batang ( m )

1 1, 5

2 1,5

3 1,5

4 1,33

5 1,33

6 1,33

7 0,75

8 1,5

9 1,5

10 2

11 2,25

Page 32: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

17

3.3.2. Perhitungan luasan Seperempat Kuda-kuda

aa

a

b

c

de

i

h

gf

a

b

c

de

j

i

h

gf

b

c

de

h

aa

g

i

j

f

Gambar 3.4. Luasan atap seperempat kuda-kuda

Panjang ja = 4,50 m

Panjang ib = 3,66 m

Panjang hc = 3,0 m

Panjang gd = 2,33 m

Panjang fe = 2,0 m

Panjang ab = 1,75 m

Panjang bc = 1,5 m

Panjang cd = 1,5 m

Panjang de = 0,75 m

· Luas abij = ½ ab.( ja + ib )

= ½ 1,75x (4,5 + 3,66 )

= 7,14 m2

· Luas bchi = ½ bc.( ib + hc )

= ½ 1,5 x ( 3,66 + 3 )

= 5,0 m2

Page 33: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

18

· Luas cdgh = ½ cd. ( hc + gd )

= ½ 1,5 x ( 3 + 2,33 )

= 4,0 m2

· Luas defg = ½ de. ( fe+ gd )

= ½ 0,75 x ( 2 + 2,33 )

= 1,62 m2

aa

a

b

c

de

i

h

gf

a

b

c

de

j

i

h

gf

b

c

de

h

aa

g

i

j

f

Gambar 3.5. Luasan plafon

Panjang ja = 4,50 m

Panjang ib = 3,66 m

Panjang hc = 3,0 m

Panjang gd = 2,33 m

Panjang fe = 2,0 m

Panjang ab = 1,67 m

Panjang bc = 1,33 m

Panjang cd = 1,33 m

Panjang de = 0,66 m

Page 34: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

19

1

2

3

4 5 6

111098

7

P2

P3

P4

P1

P7P6P5

· Luas abij = ½ ab.( ja + ib )

= ½ 1,67 x (4,5 + 3,66 )

= 6,82 m2

· Luas bchi = ½ bc.( ib + hc )

= ½ 1,33 x ( 3,66 + 3 )

= 4,43 m2

· Luas cdgh = ½ cd.( hc + gd )

= ½ 1,33 x ( 3 + 2,33 )

= 3,55 m2

· Luas defg = ½ de.( fe+ gd )

= ½ 0,66 x ( 2 + 2,33 )

= 1,43 m2

3.3.3. Perhitungan Pembebanan Seperempat Kuda-kuda

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11,0 kg/m

Jarak antar kuda-kuda = 4,0 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m

Berat plafon = 18 kg/m

Gambar 3.6. Pembebanan seperempat kuda-kuda akibat beban mati

Page 35: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

20

Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,0 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan abij x Berat atap

= 7,14 x 50 = 357 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,50 + 1,33) x 25 = 35,375 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 35,375 = 10,6 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 35,375 = 3,54 kg

f) Beban plafon = Luasan abij x berat plafon

= 6,82 x 18 = 122,76 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 3,33 = 36,63 kg

b) Beban atap = Luasan bchi x berat atap

= 5 x 50 = 250 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+ 2 + 7 + 8) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 + 1,5 + 0,75 + 1,5) x 25 = 65,63kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 65,63 = 19,69 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 65,63 = 6,56 kg

3) Beban P3

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 2,67 = 29,37 kg

b) Beban atap = Luasan cdgh x berat atap

= 4 x 50 = 200 kg

Page 36: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

21

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+9 +10) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 + 1,5 +1,5+2) x 25 = 81,25 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 81,25 = 24,38 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 81,25 = 8,13 kg

4) Beban P4

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 2,0 = 22 kg

b) Beban atap = Luasan defg x berat atap

= 1,62 x 50 = 81 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 + 2,25) x 25 = 46,88 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 46,88 = 14,06 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 46,88 = 4,69 kg

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 5 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33 + 1,33 + 0,75) x 25 = 42,63 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 42,63 = 12,79 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 42,63 = 4,26 kg

d) Beban plafon = Luasan bchi x berat plafon

= 4,43 x 18 = 79,74 kg

6) Beban P6

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+8+9) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33 + 1,33 +1,5+1,5) x 25 = 70,75 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 70,75 = 21,23 kg

Page 37: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

22

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 70,75 = 7,08 kg

d) Beban plafon = Luasan cdgh x berat plafon

= 3,55 x 18 = 63,19 kg

7) Beban P7

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(6+10+11) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33 + 2+2,25) x 25 = 69,75 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 69,75 = 20,93 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 69,75 = 6,98 kg

d) Beban plafon = Luasan defg x berat plafon

= 1,43 x 18 = 25,74 kg

Tabel 3.3 Rekapitulasi pembebanan seperempat kuda-kuda

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda - kuda

(kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambug

(kg)

Beban Plafon

(kg)

Jumlah Beban

(kg)

Input SAP 2000 (kg)

P1 357 44 35,38 3,54 10,6 122,76 573,28 574

P2 250 36,63 65,63 6,65 19,69 - 378,6 379

P3 200 29,37 81,25 8,13 24,38 - 343,13 344

P4 81 22 46,88 4,69 14,06 - 168,63 167

P5 - - 42,63 4,26 12,79 79,74 139,42 140

P6 - - 70,75 7,08 21,23 63,19 162,25 163

P7 - - 69,75 6,98 20,93 25,74 123,4 124

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 = 100 kg

Page 38: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

23

1

2

3

4 5 6

1110

987

W2

W1

W3

W4Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.7. Pembebanan seperempat kuda-kuda akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

Ø Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 7,14 x 0,2 x 25 = 35,7 kg

b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,0 x 0,2 x 25 = 25 kg

c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 4,0 x 0,2 x 25 = 20 kg

d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 1,62 x 0,2 x 25 = 8,1 kg

Tabel 3.4. Perhitungan beban angin

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos a

(kg)

Input SAP

2000

(kg)

Wy

W.Sin a

(kg)

Input SAP

2000

(kg)

W1 35,7 30,92 31 17,85 18

W2 25 19,97 20 12,5 13

W3 20 17,32 18 10 10

W4 8,1 7,0 7 4,05 5

Page 39: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

24

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang Seperempat kuda-kuda sebagai berikut :

Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang seperempat kuda-kuda

kombinasi

Batang Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 - 1523,24

2 - 777,59

3 4,69 -

4 1296,61 -

5 1292,24 -

6 631,99 -

7 132,3 -

8 - 744,07

9 564,5 -

10 - 1034,05

11 - 378,41

3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda – Kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 1296,61 kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto 0,81cm

16001296,61

σ

P F ===

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,81 cm2 = 0,93 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5

F = 2 . 4,80 cm2 = 9,6 cm2

F = penampang profil dari tabel profil baja

Page 40: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

25

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 158,9

9,6 . 0,851296,61

F . 0,85

P σ

=

=

=

s £ 0,75sijin+

s

158,9 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1523,24 kg

lk = 1,50 m = 150 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 . 5

ix = 1,51 cm

F = 2 . 4,80 cm2 = 9,6 cm2

cm 34,99 1,51150

ilk

λx

===

cm 111

2400 x 0,710 x 2,1

3,14

σ . 0,7E

πλ

6

lelehg

=

=

=

0,9

11199,34

λ

λ λ

g

1s

=

==

Karena 0,25 < λs < 1,2 ω sl.67,06,1

43,1-

=

= 1,43

Page 41: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

26

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 226,9

9,643,1.1523,24

F

ω . P σ

=

=

=

s £ sijin

226,9 kg/cm2 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7

= 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Page 42: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

27

Perhitungan jumlah baut-mur,

627,0 2430,961523,24

P

P n

geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27. 2400

Page 43: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

28

= 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,533 2430,961296,61

P

P n

geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil seperempat kuda-kuda

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

7 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

8 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

9 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

10 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

11 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

Page 44: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

29

1 3 4 5 6

7

1 0

9

8

1 3

1 2

2

1 1

1 4 1 5 1 6 1 7

1 92 0

2 12 2

2 3

1 8

8 0 0

450

3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda

Gambar 3.8. Panjang batang setengah kuda- kuda

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda

Nomor Batang Panjang Batang (m)

1 1,33

2 1,33

3 1,33

4 1,33

5 1,33

6 1,33

7 1,50

8 1,50

9 1,50

10 1,50

11 1,50

12 1,50

13 0,75

14 1,50

Page 45: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

30

15 1,50

16 2,0

17 2,25

18 2,64

19 3,0

20 3,37

21 3,75

22 4,0

23 4,50 3.4.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda

o

n

m

l

k

j

ih

g

f

e

d

c

b

a p

q

r

s

t

u

v

aao

n

m

l

k

j

ih

g

f

e

d

c

b

a p

q

r

s

t

u

v

Gambar 3.9. Luasan atap

Panjang ab = on = 1,75 m

Panjang bc = cd = nm = ml = st = tu = uv =1,50 m

Panjang ao = bn = cm = dl = 4m

Panjang ek = 3,33 m

Panjang fj = 2,0 m

Panjang gi = 0,67 m

Panjang vh = 0,75 m

Page 46: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

31

Luas abno = ab x ao

=1,75 x 4,0

= 7,0 m2

Luas bcmn = bc x bn

= 1,50 x 4,0

= 6,0 m2

Luas cdlm = cd x cm

= 1,50 x 4,0

= 6,0 m2

Luas dekl = (½ st x dl) + ½ (½ st ( ek + dl ))

= (½ 1,5 x 4) + ½ (½ 1,5 ( 3,33 + 4 ) )

= 3+2,75

= 5,75m2

Luas efjk = ½ tu( ek + fj )

= ½ 1,5( 3,33 + 2 )

= 3,99 m2

Luas fgij = ½ uv( gi+ fj )

= ½ 1,5( 0,67 + 2 )

= 2,0 m2

Luas ghi =½. vh. gi

=½. 0,75. 0,67

= 0,25 m2

Page 47: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

32

o

n

m

l

k

j

ih

g

f

e

d

c

b

a p

q

r

s

t

u

v

aao

n

m

l

k

j

ih

g

f

e

d

c

b

a p

q

r

s

t

u

v

Gambar 3.10. Luasan plafon

Panjang ab = on = 1,67 m

Panjang bc = cd = nm = ml = st = tu = uv =1,33 m

Panjang ao = bn = cm = dl = 4m

Panjang ek = 3,33 m

Panjang fj = 2,0 m

Panjang gi = 0,67 m

Panjang vh = 0,67 m

Luas abno

= ab x ao

=1,67 x 4,0

= 6,68 m2

Luas bcmn

= bc x bn

= 1,33 x 4,0

= 5,32 m2

Luas cdlm

= cd x cm

= 1,33 x 4,0

= 5,32 m2

Page 48: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

33

1 3 4 5 6

7

10

9

8

13

12

2

11

14 1516

17

19

20

2122

23

18P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8 P9 P10 P11 P12 P13

Luas dekl = (½ st x dl) + ½ (½ st ( ek + dl ))

= (½ 1,33 x 4) + ½ (½ 1,33 ( 3,33 + 4 ) )

= 2,66 + 2,44 = 5,1m2

Luas efjk = ½ tu( ek + fj )

= ½ 1,33( 3,33 + 2 )

= 3,54 m2

Luas fgij = ½ uv( gi+ fj )

= ½ 1,33( 0,67 + 2 )

= 1,78 m2

Luas ghi =½. vh. gi

=½. 0,67. 0,67 = 0,22 m2

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m

Gambar 3.11. Pembebanan setengah kuda-kuda akibat beban mati

Page 49: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

34

Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,0 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan abno x Berat atap

= 7,0 x 50 = 350 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 7 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,50) x 25 = 35,375 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 35,375 = 10,6 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 35,375 = 3,54 kg

f) Beban plafon = Luasan abno x berat plafon

= 6,68 x 18 = 120,24 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,0 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan bcmn x Berat atap

= 6,0 x 50 = 300 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7+8+13+14) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 + 1,5 + 0,75 + 1,5) x 25 = 65,63kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 65,63= 19,69 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 65,63 = 6,56 kg

3) Beban P3

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,0 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan cdlm x Berat atap

= 6,0 x 50 = 300 kg

Page 50: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

35

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8+9+15+16) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 + 1,5 + 1,5 + 2,0) x 25 = 81,25 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 81,25 = 24,34 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 81,25 = 8,125 kg

4) Beban P4

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4,0 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan (½ st x dl) ½ (½ st ( ek + dl )) x Berat atap

= 5,75 x 50 = 287,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (9+10 +17) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 +1,5 + 2,25) x 25 = 65,625 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 65,625 = 19,69 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 65,625 = 6,56 kg

5) Beban P5

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 2,67 = 29,37 kg

b) Beban atap = Luasan efjk x Berat atap

= 3,99 x 50 = 199,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (10+11+20+21) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 +1,5+3+3,37) x 25 = 117,125kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 117,125= 35,14 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 117,125= 11,7 kg

6) Beban P6

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 1,33 = 14,63 kg

Page 51: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

36

b) Beban atap = Luasan fgij x Berat atap

= 2,0 x 50 = 100 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (11+12+22+23) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 +1,5++3,75+3,98) x 25 = 134,125kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 134,125= 40,24 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 134,125= 13,4 kg

7) Beban P7

a) Beban atap = Luasan ghi x berat atap

= 0,25 x 50 = 12,5 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12+24)x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5 + 4,5) x 25 = 75 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 75= 4,03 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 75 = 7,5 kg

8) Beban P8

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 13)x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33 + 1,33 + 0,75) x 25 = 42,625 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 42,625 = 12,79 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 42,625 = 4,26 kg

d) Beban plafon = Luasan bcmn x berat plafon

= 5,32 x 18 = 95,76 kg

9) Beban P9

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 +3+14+15)x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+1,5+1,5) x 25 = 70,75 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 70,75 = 21,23 kg

Page 52: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

37

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 70,75 = 7,01 kg

d) Beban plafon = Luasan cdlm x berat plafon

= 5,32 x 18 = 95,76 kg

10) Beban P10

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+ 4+ 6+17)x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2+2,25) x 25 = 86,38 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 86,38 = 25,9 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 86,38 = 8,638 kg

d) Beban plafon = Luasan dekl x berat plafon

= 5,1 x 18 = 91,8 kg

11) Beban P11

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+19+20)x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2,64+3) x 25 = 103,75 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 103,75 = 31,125 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 103,75 = 10,38 kg

d) Beban plafon = Luasan efjk x berat plafon

= 3,54x 18 = 63,72 kg

12) Beban P12

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+6+21+22)x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+3,37+3,75) x 25 = 122,25 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 122,25 = 36,675 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 122,25 = 12,22 kg

d) Beban plafon = Luasan fgij x berat plafon

= 1,78 x 18 = 32,04 kg

Page 53: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

38

13) Beban P13

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+23+24)x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+3,98+4,5) x 25 = 122,625 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 122,625 = 36,79 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 122,625 = 12,26 kg

d) Beban plafon = Luasan ghi x berat plafon

= 0,22 x 18 = 3,96 kg

Tabel 3.9. Rekapitulasi beban mati setengah kuda-kuda

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda - kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat

Penyam-bung (kg)

Beban Plafon

(kg)

Jumlah Beban

(kg)

Input SAP 2000 (kg)

P1 350 44 35.375 3.54 10.6 120.24 563.755 564

P2 300 44 65.63 6.56 19.69 --- 435.88 436

P3 300 44 81 8 24 --- 457.715 458

P4 287.5 44 65.625 6.56 19.69 --- 423.375 424

P5 199.5 29.37 117.125 11.7 35.14 --- 392.835 393

P6 100 14.63 134.125 13.4 40.24 --- 302.395 303

P7 12.5 --- 75 7.5 22.5 --- 117.5 118

P8 --- --- 42.625 4.26 12.79 95.76 155.435 156

P9 --- --- 71 7 21.13 95.76 194.65 195

P10 --- --- 86.38 8.638 25.9 91.8 212.718 213

P11 --- --- 103.75 10.38 31.125 63.72 208.975 209

P12 --- --- 122.25 12.22 36.675 32.04 203.185 204

P13 --- --- 122.625 12.26 36.79 3.92 175.595 176

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6,P7 = 100 kg

Page 54: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

39

7

8

9

10

11

12

161514

13

2120

191817

2223

W1

W3

W4

W2

W5

W6

W7

1 2 3 4 5 6

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.12. Pembebanan setengah kuda-kuda akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

· Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 1) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 7,0 x 0,2 x 25 = 35 kg

2) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 6,0 x 0,2 x 25 = 30 kg

3) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 6,0 x 0,2 x 25 = 30 kg

4) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,75 x 0,2 x 25 = 28,75 kg

5) W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 3,99x 0,2 x 25 = 19,95 kg

6) W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 2,0 x 0,2 x 25 = 10 kg

7) W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 0,25 x 0,2 x 25 = 1,25 kg

Page 55: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

40

Tabel 3.10. Perhitungan beban angin

Beban Angin Beban (kg)

Wx W.Cos a

(kg)

Input SAP 2000 (kg)

Wy W.Sin a (kg)

Input SAP 2000 (kg)

W1 35 30,31 31 17,5 18

W2 30 25,98 26 15 15

W3 30 25,98 26 15 15

W4 28,75 24,9 25 14,375 15

W5 19,95 17,28 18 9,78 10

W6 10 8,66 9 5 5

W7 1.25 1,08 2 0,625 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.11. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda

Kombinasi

Batang Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

-+1 3807.95 -

2 3826.2 -

3 3147.45 -

4 2317.28 -

5 1480.04 -

6 661.54 -

7 - 4416.37

8 - 3672.59

9 - 2739.59

10 - 1799.59

11 - 864.37

12 2.06 -

13 99.83 -

14 - 759.15

Page 56: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

41

15 633.01 -

16 - 1219.98

17 - 1152.26

18 1597.66 -

19 1616.94 -

20 - 1956.63

21 1998.7 -

22 - 2258.93

23 - 314.47

3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 3826,2 kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 2,39

16003826,2

σ

P F ===

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 2,39 cm2 = 2,75cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50.50.5

F = 2 . 4,80 cm2 = 9,60 cm2

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 468,9

9,60 . 0,853826,2

F . 0,85

P σ

=

=

=

s £ 0,75sijin

468,9 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Page 57: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

42

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 4416,37 kg

lk = 1,50 m = 150 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50.50.5

ix = 1,51 cm

F = 2 . 4,80 cm2 = 9,60 cm2

cm 34,99 1,51150

ilk

λx

===

cm 111

2400 x 0,710 x 2,1

3,14

σ . 0,7E

πλ

6

lelehg

=

=

=

0,9

11199,34

λλ

λg

s

=

==

Karena 0,25 < λs < 1,2 ω sl.67,06,1

43,1-

=

= 1,43

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 657,8

9,6043,1. 4416,37

F

ω . P σ

=

=

=

s £ sijin

657,8 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.4.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Page 58: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

43

Diameter lubang = 13,7 mm

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7

= 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

817,1 2430,96

4416,37

P

P n

geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

iambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

Page 59: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

44

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,57 2430,963826,2

P

P n

geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

Page 60: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

45

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda

Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

7 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

8 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

9 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

10 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

11 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

12 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

13 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

14 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

15 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

16 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

17 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

18 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

19 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

20 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

21 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

22 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

23 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

Page 61: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

46

13

14

15

29282726

2524

23

22

4143

44 45

31 33 35 37 3930 32 34 3638

40

1600

225

42

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

16 17 18 19 20 21

3.5. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium

Gambar 3.13. Kuda-kuda trapesium

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda trapesium Nomor Batang Panjang Batang (m)

1 1,33 2 1,33 3 1,33 4 1,33 5 1,33 6 1,33 7 1,33 8 1,33 9 1,33 10 1,33 11 1,33 12 1,33 13 1,50 14 1,50 15 1,50 16 1,33 17 1,33 18 1,33 19 1,33 20 1,33 21 1,33 22 1,50 23 1,50

Page 62: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

47

24 1,50 25 0,75 26 1,50 27 1,50 28 2,0 29 2,25 30 2,60 31 2,25 32 2,60 33 2,25 34 2,60 35 2,25 36 2,60 37 2,25 38 2,60 39 2,25 40 2,60 41 2,25 42 2,0 43 1,50 44 1,50 45 0,75

3.5.2. Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium

A. Luas atap

a b c d e

ji

hg f

a b c d e

h

g

i

j

f

Gambar 3.14. Luasan atap kuda-kuda trapesium

Page 63: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

48

Panjang ab = 1,75 m

Panjang bc = 1,50 m

Panjang cd = 1,50 m

Panjang de = 0,75 m

Panjang af = 4,5 m

Panjang bg = 3,67 m

Panjang ch = 3,0 m

Panjang di = 2,34 m

Panjang ej = 2,0 m

· Luas abfg = ½ ab ( af + bg )

= ½ 1,75 ( 4,5+ 3,67 )

= 7,15 m2

· Luas bcgh = ½ bc ( ch + bg )

= ½ 1,50 ( 3,0+ 3,67 )

= 5,00 m2

· Luas cdhi = ½ cd ( ch + di )

= ½ 1,50 ( 3,0+ 2,34 )

= 4,00 m2

· Luas deij = ½ de ( ej + di )

= ½ 0,75 ( 2+ 2,34 )

= 1,63 m2

Page 64: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

49

B. Luas Plafon

a b c d e

ji

hg f

a b c d e

h

g

i

j

f

Gambar 3.14. Luasan plafon kuda-kuda trapesium

Panjang ab = 1,67m

Panjang bc = 1,33 m

Panjang cd = 1,33 m

Panjang de = 0,6,7 m

Panjang af = 4,5 m

Panjang bg = 3,67 m

Panjang ch = 3,0 m

Panjang di = 2,34 m

Panjang ej = 2,0 m

· Luas abfg = ½ ab ( af + bg )

= ½ 1,67 ( 4,5+ 3,67 )

= 6,82m2

· Luas bcgh = ½ bc ( ch + bg )

= ½ 1,33 ( 3,0+ 3,67 )

= 4,43 m2

Page 65: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

50

13

14

15

1 2 3

29282726

2524

23

22

121110

4143

44 454 5 6 7 8 9

16 17 18 19 20 21

3133

3537

3930 32 3436

3840 42

P2

P3

P4

P1

P5 P6 P7 P8 P9 P10

P11

P12

P13

P16P15P14 P19P18P17 P22P21P20 P24P23

· Luas cdhi

= ½ cd ( ch + di )

= ½ 1,33 ( 3,0+ 2,34 )

= 3,55 m2

· Luas deij

= ½ de ( ej + di )

= ½ 0,67 ( 2+ 2,34 )

= 1,45 m2

3.5.3. Perhitungan Pembebanan kuda-kuda trapesium

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m

Gambar 3.17. Pembebanan kuda-kuda trapesium akibat beban mati

a. Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1 = P13

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan abfg x Berat atap

= 7,15 x 50 = 357,5 kg

Page 66: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

51

c) Beban plafon = Luasan abfg x berat plafon

= 6,82 x 18 = 122,76 kg

d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 13) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33) x 25 = 33,25 kg

e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 33,25 = 9,98 kg

f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 33,25 = 3,3 kg

2) Beban P2 = P12

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 3,33 = 36,63 kg

b) Beban atap = Luasan bcgh x berat atap

= 5 x 50 = 250 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (13+14+25+26) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+0,75+1,5) x 25= 61,375 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 61,375 = 18,4 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 61,375 = 6,1 kg

3) Beban P3 = P11

a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 2,66 = 29,26 kg

b. Beban atap = Luasan cdhi x berat atap

= 4 x 50 = 200 kg

c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (14+15+27+28) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+1,5+2) x 25 = 77 kg

d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 77= 23,1 kg

e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 77 = 7,7 kg

Page 67: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

52

4) Beban P4 = P10

a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 2 = 22 kg

b. Beban atap = Luasan deij x berat atap

= 1,63 x 50 = 81,5 kg

c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (15+16+29+30) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2,25+2,6) x 25 = 93,875 kg

d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 93,875 = 28,17 kg

e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 93,875 = 9,4 kg

5) Beban P5 = P7 = P9

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (16+17+31) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2,25) x 25 = 61,375 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 61,375 = 18,41 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 61,375 = 6,14 kg

6) Beban P6 = P8

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(17+18+32+34) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2,6+2,6) x 25 = 98,25 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 98,25 = 29,475 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 98,25 = 9,8 kg

7) Beban P14 = P24

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(1+2+25) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+0,75) x 25 = 46,625 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 46,625 = 12,79 kg

Page 68: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

53

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 46,625 = 4,66 kg

d) Beban plafon = Luasan bcgh x berat plafon

= 4,43 x 18 = 79,74 kg

8) Beban P15 = P23

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(2+3+26+27) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+1,5+1,5) x 25 = 70,75 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 70,75 = 21,23 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 70,75 = 7,1 kg

d) Beban plafon = Luasan cdhi x berat plafon

= 3,55 x 18 = 63,9 kg

9) Beban P16 = P22

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(3+4+28+29) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2+2,25) x 25 = 86,38 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 86,38 = 25,92 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 86,38 = 8,64 kg

d) Beban plafon = Luasan deij x berat plafon

= 1,45 x 18 = 26,1 kg

10) Beban P17 = P19 = P21

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4+5+30+31+32) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2,6+2,25+2,6) x 25 = 126,38 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 126,38 = 37,92 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 126,38 = 12,4 kg

Page 69: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

54

11) Beban P18 = P20

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+33) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2,25) x 25 = 61,38 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 61,38 = 18,42 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 61,38 = 6,14 kg

Tabel 3.14. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Trapesium

Beban

Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda - kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat

Penyambung (kg)

Beban Plafon (kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP 2000 (kg)

P1= P13 357,5 44 33,25 3,3 9,98 122,76 570,79

571

P2= P12 250 36,63 61 6,1 18,4 0 372,55

373

P3= P11 200 29,26 77 7,7 23,1 ---

337,06

338

P4= P110 81,5 22 94 9,4 28,17 ---

234,95

235 P5= P7=

P11 --- ---

61 6,14 18,41 ---

85,925

86

P6= P8 --- ---

98,25 9,8 29 ---

137,55

138

P14= P24 --- ---

47 4,66 12,79 79,74 143,85

144

P15= P23 --- ---

70,75 7,1 21,23 63,9 162,98

163

P16= P22 --- ---

86,38 8,64 25,92 26,1 147,04

148 P17= P19=

P21 --- ---

126,38 12,4 37,92 ---

176,7

177

P18=P20 --- --- 61,38 6,14 18,42 --- 85,94 86

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P10, P11, P12, P13 = 100 kg

Page 70: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

55

W1

W3

W2

13

14

15

1 2 3

29282726

2524

23

22

121110

4143

44 454 5 6 7 8 9

16 17 18 19 20 21

3133

3537

3930 32 3436

3840

42

W4 W5

W6

W7

W8

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.18. Pembebanan kuda-kuda akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 7,15 x 0,2 x 25

= 35,75 kg

b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5 x 0,2 x 25

= 25 kg

c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 4 x 0,2 x 25

= 20 kg

d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 1,63 x 0,2 x 25

= 8,15 kg

2) Koefisien angin hisap = - 0,40 a) W5 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 1,63 x -0,4 x 25

= -16,3 kg

Page 71: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

56

b) W6 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 4 x -0,4 x 25

= -40 kg

c) W7 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 5 x -0,4 x 25

= -50 kg

d) W8 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 7,15 x -0,4 x 25

= -71,5 kg

Tabel 3.15. Perhitungan beban angin

Beban Angin

Beban (kg)

W x Cos a

(kg)

Input

SAP2000

W x Sin aa (kg)

Input

SAP2000

W1 35,75 30,96 31 17,875 18 W 2 25 21,65 22 12,5 13 W 3 20 17,32 18 10 10 W4 8,15 7,0579 8 4.075 5 W5 -16,3 -14.1158 -15 -8.15 -8,15 W6 -40 -34.64 -35 -20 -20

W7 -50 -43.3 -44 -25 -25

W8 -71,5 -61.919 -62 -35.75 -36 Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :

Tabel 3.16. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda trapesium

kombinasi

Batang Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 4792.81

-

2 4826.22

-

3 4284.22

-

Page 72: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

57

4 3789.29

-

5 4469.05

-

6 4471.5

-

7 4471.5 -

8 4469.05 -

9 3789.29 -

10 4394.15 -

11 4984.68 -

12 4952.58 -

13 - 5719.74

14 - 5109.11

15 - 4340.21

16 - 4214.41

17 - 4219.69

18 - 4563.22

19 - 4563.22

20 - 4219.69

21 - 4214.41

22 - 4379.94

23 - 5150.28

24 - 5763.31

25 62.33 -

26 - 631.17

27 534.34 -

28 - 986.09

29 932.23 -

30 838.17 -

31 - 82.29

32 - 488.25

33 94.68 -

Page 73: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

58

34 179.54 -

35 - 94.21

36 179.54 -

37 94.68 -

38 - 488.25

39 - 82.29

40 838.17 -

41 949.26 -

42 - 1008.51

43 544.33 -

44 - 655.19

45 63.87 -

3.5.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 4984,68 kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 3,12

16004984,68

σ

P F ===

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 3,12 cm2 = 3,59 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50. 50. 5

F = 2 . 4,80 cm2 = 9,60 cm2.

F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 610,87

9,60 . 0,85 4984,68

F . 0,85

P σ

=

=

=

s £ 0,75sijin

610,87 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Page 74: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

59

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 5763,31kg

lk = 1,50 m = 150 cm

4

62

2

2max

2

min

79,18

)10.1,2.()14,3(

5763,31.)150.(3

.n.lkI

cm

E

P

=

=

=p

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

37,2 2430,96

5763,61

P

P n

geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

b) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 1,73 d = 1,73 . 1,27

= 2,197 cm = 2 cm

Page 75: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

60

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

37,2 2430,96

5763,61

P

P n

geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

c) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 1,73 d = 1,73 . 1,27

= 2,197 cm = 2 cm

d) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

Page 76: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

61

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,05 2430,964984,68

P

P n

geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

Page 77: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

62

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium

Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 2 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 3 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 4 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 5 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 6 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 7 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 8 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 9 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

10 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 11 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 12 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 13 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 15 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 17 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 18 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 19 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 20 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 21 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 22 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 23 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 24 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 25 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 26 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 27 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 28 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 29 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 30 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

Page 78: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

63

1 32 4 5 6

7

8

9

10

11

12

16151413

17

2221

2019

18

2345

0

1132

31 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 32 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 33 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 34 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 35 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 36 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 37 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 38 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 39 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 40 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 41 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 42 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 43 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 44 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 45 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

3.6. Perencanaan Jurai

Gambar 3.19. Panjang batang jurai

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Page 79: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

64

Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang pada jurai

Nomor Batang Panjang Batang (m)

1 1,88

2 1,88

3 1,88

4 1,88

5 1,88

6 1,88

7 2,03

8 2,03

9 2,03

10 2,03

11 2,03

12 2,03

13 0,75

14 2,03

15 1,50

16 2,41

17 2,25

18 2,93

19 3,0

20 3,54

21 3,75

22 4,20

23 4,50

Page 80: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

65

3.6.2. Perhitungan Luasan Jurai

a

bc

d

e

f

g

h l

k

j

i

op

tm w

x

yu

qr

zs

v

a

bc

d

e

f

g

h l

k

j

i

op

tm w

x

yu

qr

zs

v

b'

c'

d'e'f'

g'

a'

h's

Gambar 3.20. Luasan atap jurai

Panjang a’b’ = 1,75 m

Panjang b’c’ = c’d’ = 1,50 m

Panjang d’m = 0,75 m

Panjang ei = 2,5 m

Panjang fj = 1,66 m

Panjang gk = 1,0 m

Panjang hl = 0,33 m

Panjang mw = 2,0 m

Panjang tx = 1,67 m

Panjang uy = 1,0 m

Panjang vz = 0,33 m

Panjang e’f’ = 0,75 m

Panjang f’g’ = 1,50 m

Panjang g’h’ = 1,50m

Panjang h’s = 0,75 m

· Luas abfjie = 2 x (½ a’b’( fj + ei ) )

= 2 x (½ 1,75 ( 1,66+ 2,5 ) )

= 7,28 m2

Page 81: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

66

· Luas bcgkjf = 2 x (½ b’c’ ( fj + gk ) )

= 2 x (½ 1,50 ( 1,66+ 1,0 ) )

= 3,99 m2

· Luas cdhlkg = 2 x (½ c’d’ ( hl + gk ) )

= 2 x (½ 1,50 ( 0,33 + 1,0 ) )

= 1,99 m2

· Luas dmlh = 2 x ( ½ x hl x d’m)

= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,75)

= 0,25 m2

· Luas optxwm

= 2 x (½ e’f’ ( mw + tx ) )

= 2 x (½ 0,75 ( 2,0 + 1,67 ) )

= 2,75 m2

· Luas pquyxt

= 2 x (½ f’g’ ( tx + uy ) )

= 2 x (½ 1,50 ( 1,66+ 1,0 ) )

= 3,99 m2

· Luas qrvzyu

= 2 x (½ g’h’ ( vz + uy ) )

= 2 x (½ 1,50 ( 0,33 + 1,0 ) )

= 1,99 m2

· Luas rszv

= 2 x ( ½ x vz x h’s)

= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,75)

= 0,25 m2

Page 82: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

67

a

bc

d

e

f

g

h l

k

j

i

op

tm w

x

yu

qr

zs

v

a

bc

d

e

f

g

h l

k

j

i

op

tm w

x

yu

qr

zs

v

b'

c'

d'e'f'

g'

a'

h's

Gambar 3.21. Luasan plafon jurai

Panjang a’b’ = 1,67 m

Panjang b’c’ = c’d’ = 1,33 m

Panjang d’m = 0,66 m

Panjang ei = 2,5 m

Panjang fj = 1,66 m

Panjang gk = 1,0 m

Panjang hl = 0,33 m

Panjang mw = 2,0 m

Panjang tx = 1,67 m

Panjang uy = 1,0 m

Panjang vz = 0,33 m

Panjang e’f’ = 0,66 m

Panjang f’g’ = 1,33 m

Panjang g’h’ = 1,33m

Panjang h’s = 0,66 m

· Luas abfjie = 2 x (½ a’b’( fj + ei ) )

= 2 x (½ 1,66 ( 1,66+ 2,5 ) )

= 6,90 m2

Page 83: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

68

· Luas bcgkjf = 2 x (½ b’c’ ( fj + gk ) )

= 2 x (½ 1,33 ( 1,66+ 1,0 ) )

= 3,54 m2

· Luas cdhlkg = 2 x (½ c’d’ ( hl + gk ) )

= 2 x (½ 1,33 ( 0,33 + 1,0 ) )

= 1,77 m2

· Luas dmlh = 2 x ( ½ x hl x d’m)

= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,66)

= 0,22 m2

· Luas optxwm

= 2 x (½ e’f’ ( mw + tx ) )

= 2 x (½ 0,66 ( 2,0 + 1,67 ) )

= 2,42 m2

· Luas pquyxt

= 2 x (½ f’g’ ( tx + uy ) )

= 2 x (½ 1,33 ( 1,66+ 1,0 ) )

= 3,54 m2

· Luas qrvzyu

= 2 x (½ g’h’ ( vz + uy ) )

= 2 x (½ 1,33 ( 0,33 + 1,0 ) )

= 1,77 m2

· Luas rszv

= 2 x ( ½ x vz x h’s)

= 2 x ( ½ x 0,33 x 0,66)

= 0,22 m2

Page 84: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

69

1 32 4 5 6

7

8

9

10

11

12

16151413

17

2221

2019

18

23

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8 P9 P10 P11 P12 P13

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Jurai

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m

Gambar 3.22. Pembebanan jurai akibat beban mati

Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan abfjie x Berat atap

= 7,28 x 50 = 364kg

c) Beban plafon = Luasan abfjie x berat plafon

= 6,90 x 18 = 124,2 kg

d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 7 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,88 + 2,03) x 25 = 48,88 kg

e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 48,88 = 14,66 kg

f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 48,88 = 4,89 kg

Page 85: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

70

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 2,66 = 29,26 kg

b) Beban atap = Luasan bcgkjf x Berat atap

= 3,99 x 50 = 199,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 7+8+13+14 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,03+2,03+0,75+2,03) x 25 = 85,5 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 85,5 = 25,65 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 85,5 = 8,55kg

3) Beban P3

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 1,32 = 14,52 kg

b) Beban atap = Luasan cdhlkg x Berat atap

= 1,99 x 50 = 99,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 8+9+15+16 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,03+2,03+1,5+2,41) x 25 = 99,63 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 99,63 = 29,89 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 99,63 = 9,96 kg 4) Beban P4

a) Beban atap = Luasan dmlh + optxwn x Berat atap

= (0,25 + 2,75) x 50 = 150 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 9+10+17+18 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,03+2,03+2,25+2,93 ) x 25 = 115,5 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 115,5 = 34,65 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 115,5 = 11,55 kg

Page 86: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

71

5) Beban P5

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 2,66 = 29,26 kg

b) Beban atap = Luasan pquyxt x Berat atap

= 3,99 x 50 = 199,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 10+11+20+21) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,03+2,03+3+3,54) x 25 = 132,5 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 132,5 = 39,75 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 132,5 = 13,25 kg

6) Beban P6

a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording

= 11 x 1,32 = 14,52 kg

b) Beban atap = Luasan qrvzyu x Berat atap

= 1,99 x 50 = 99,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 11+12+22+23 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,03+2,03+3,75+4,2) x 25 = 150,125 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 150,125 = 45,0 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 150,125 = 15,0 kg

7) Beban P7

a) Beban atap = Luasan rszv x Berat atap

= 0,25 x 50 = 12,5 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12+24) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,03+4,5 ) x 25 = 81,625 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 81,625 = 24,5 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 81,625 = 8,16 kg

Page 87: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

72

8) Beban P8

a) Beban plafon = Luasan bcgkjf x berat plafon

= 3,54 x 18 = 63,72 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+13) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,88+1,88+0,75 ) x 25 = 56,375 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 56,375 = 16,92 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 56,375 = 5,64 kg

9) Beban P9

a) Beban plafon = Luasan cdhikg x berat plafon

= 1,77 x 18 = 31,86 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+14+15) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,88+1,88+2,05+1,5 ) x 25 = 91,375 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 91,375 = 27,41 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 91,375 = 9,14 kg

10) Beban P10

a) Beban plafon = Luasan dmlh+ optxwn x berat plafon

= (0,22+2,42 ) x 18 = 47,52 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+16+17) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,88+1,88+2,41+2,25 ) x 25 = 105,25 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 105,25 = 31,575 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 105,25 = 10,525 kg

11) Beban P11

a) Beban plafon = Luasan pquyxt x berat plafon

= 3,54x 18 = 63,72 kg

Page 88: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

73

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+15+19+20) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,88+1,5+2,93+3 ) x 25 = 116,375 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 116,375 = 34,9 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 116,375 = 11,64 kg

12) Beban P12

a) Beban plafon = Luasan qrvzyu x berat plafon

= 1,77 x 18 = 31,86 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+6+21+22) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,88+1,88+3,54+3,75 ) x 25 = 138,125 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 138,125 = 41,44 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 138,125 = 13,8 kg

13) Beban P13

a) Beban plafon = Luasan rszv x berat plafon

= 0,22 x 18 = 3,96 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+23+24) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,88+4,2+4,5 ) x 25 = 132,25 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 132,25 = 39,68 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 132,25 = 13,23 kg

Page 89: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

74

1 32 4 5 6

7

8

9

10

11

12

16151413

17

2221

201918

23W2

W1

W3W4

W6

W5

W7

Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Jurai

Beban Beban

gording Beban

Bracing Beban Plafon

Input SAP

Beban

Atap (kg) (kg)

Beban Kuda - kuda (kg) (kg)

Beban Plat Penyambung

(kg) (kg)

Jumlah Beban (kg)

2000 (kg)

P1 364 44 48.88 4.89 14.66 124.2 600.63 601

P2 199.5 29.26 85.5 8.55 25.65 -- 348.46 349

P3 99.5 14.52 100 10 30 -- 253.5 254

P4 150 -- 115.5 11.55 34.65 -- 311.7 312

P5 199.5 29.26 132.5 13.25 39.75 -- 414.26 415

P6 99.5 14.52 150.125 15 45 -- 324.145 325

P7 12.5 -- 81.625 8.16 24.5 -- 126.785 127

P8 -- -- 56.375 5.64 16.92 63.72 142.655 143

P9 -- -- 91 9 27.41 31.86 159.785 160

P10 -- -- 105.25 10.525 31.575 47.52 194.87 195

P11 -- -- 116.375 11.64 34.9 63.72 226.635 227

P12 -- -- 138.125 13.8 41.44 31.86 225.225 226

P13 -- -- 132.25 13.23 39.68 3.96 189.12 190

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 P6, P7, = 100 kg

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.23. Pembebanan jurai akibat beban angin

Page 90: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

75

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

Ø Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 22) – 0,40 = 0,04 a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 7,28 x 0,04 x 25

= 7,28 kg

b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 3,99 x 0,04 x 25

= 3,99kg

c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 1,99 x 0,04 x 25

= 1,99 kg

d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 3,0 x 0,04 x 25

= 3,0 kg

e) W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 3,99 x 0,04 x 25

= 3,99 kg

f) W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 1,99 x 0,04 x 25

= 1,99 kg

g) W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 0,25 x 0,04 x 25

= 0,25 kg

Page 91: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

76

Tabel 3.20. Perhitungan beban angin

Beban Angin

Beban (kg)

W x Cos a

(kg)

Input

SAP2000

W x Sin aa (kg)

Input

SAP2000

W1 7,28 6,3 7 3,64 4 W2 3,99 3,45 4 1,995 2 W3 1,99 1,72 2 0,995 1 W4 3,0 2,6 3 1,5 2 W5 3,99 3,45 4 1,995 2

W6 1,99 1,72 2 0,995 1

W7 0,25 0,21 1 0,125 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut (Tabel 3.21) :

Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai

Kombinasi

Batang Tarik (+)

( kg )

Tekan (-)

( kg )

1 4576.2 -

2 4595.09 -

3 3791.98 -

4 2934.12 -

5 2018.83 -

6 1001.36 -

7 - 4943.91

8 - 4108.36

9 - 3175.57

10 - 2191.81

11 - 1095.6

12 - 0.66

13 103.23 -

14 - 842.64

15 537.51 -

Page 92: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

77

16 - 1081.87

17 902.51 -

18 - 1405.23

19 1345.37 -

20 - 1885.5

21 1851.58 -

22 - 2250.27

23 - 320.05

3.6.4. Perencanaan Profil Jurai

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 4595,09 kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 2,87

16004595,09

σ

P F ===

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 2,87 cm2 = 3,301 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50. 50. 5

F = 2 . 4,80 cm2 = 9,60 cm2

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 563,12

9,60 . 0,854595,09

F . 0,85

P σ

=

=

=

s £ 0,75sijin

563,12 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Page 93: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

78

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 4943,91 kg

lk = 2,03 m = 203 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60 . 60 . 6

ix = 1,82 cm

F = 2 . 6,91 = 13,82 cm2

54,111 1,82203

ilk

λx

===

cm 111,07

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

lelehleleh

g

=

==

1,0

111,07111,54

λλ

λg

s

=

==

Karena ls ≥ 1 maka : w 2s2,381. l=

= 2,381

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 791,67

13,822,381 . 4595,09

F

ω . P σ

=

=

=

s £ sijin

791,67 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.6.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Page 94: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

79

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

03,2 2430,96

4943,91

P

P n

geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Page 95: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

80

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 1,27. 2400

= 2473,2 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,89 2430,964595,05

P

P n

geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Page 96: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

81

Tabel 3.24 Rekapitulasi perencanaan profil jurai

Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

13 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

15 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

17 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

18 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

20 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

22 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

23 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

Page 97: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

82

4

13

16

15

14

25

22

21

20

1918

23

43 44 45

38 3940 41 42

17

2426

27 28 29

31

32

3334

35

36 37

450

1600

30

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12

3.7. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KU)

3.7.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda

Gambar 3.24 Panjang batang kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.25 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KU)

Nomor Batang Panjang Batang (m)

1 1,33 2 1,33 3 1,33 4 1,33 5 1,33 6 1,33 7 1,33 8 1,33 9 1,33 10 1,33 11 1,33 12 1,33 13 1,50 14 1,50 15 1,50 16 1,50

Page 98: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

83

17 1,50 18 1,50 19 1,50 20 1,50 21 1,50 22 1,50 23 1,50 24 1,50 25 0,75 26 1,56 27 1,50 28 2,1 29 2,25 30 2,61 31 3,0 32 3,29 33 3,75 34 3,98 35 4,5 36 3,98 37 3,75 38 3,29 39 3,0 40 2,61 41 2,25 42 2,1 43 1,50 44 1,56 45 0,75

Page 99: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

84

3.7.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama

a

b

c

d

e

f

gh i

j

k

l

m

n

o

p

Gambar 3.25 Luasan atap kuda-kuda utama

Panjang ab = 1,75 m

Panjang bc = cd = ef = fg = 1,50 m

Panjang gh = 0,75 m

Panjang hi = 2,0 m

Panjang gj = 2,33 m

Panjang fk = 3,11 m

Panjang el = 3,60 m

Panjang dm = en = bo = ap = 4,0 m

Luas abop = ab x op

=1,75 x 4,0

= 7,0 m2

Luas bcno=cdmn = bc x bo

= 1,50 x 4,0

= 6,0 m2

Luas delm = (½ de x dm) + ½ (½ de ( dm + el ))

= (½ 1,5 x 4) + ½ (½ 1,5 ( 4 + 3,60) )

= 3 +2,85

= 5,85m2

Page 100: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

85

Luas efkl = ½ ef ( fk + el )

= ½ 1,5 ( 3 + 3,67 )

= 5,0 m2

Luas fgjk = ½ fg ( fk + gj )

= ½ 1,5 ( 3 +2,33 )

= 4 m2

Luas ghij = ½ gh ( hi + gj )

= ½ 0,75 ( 2 + 2,33 )

= 1,62 m2

a

b

c

d

e

f

gh i

j

k

l

m

n

o

p

Gambar 3.26. Luasan plafon

Panjang ab = 1,66 m

Panjang bc = cd = ef = fg = 1,33 m

Panjang gh = 0,66 m

Panjang hi = 2,0 m

Panjang gj = 2,33 m

Page 101: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

86

Panjang fk = 3,11 m

Panjang el = 3,60 m

Panjang dm = en = bo = ap = 4,0 m

Luas abop = ab x op

=1,66x 4,0

= 6,64 m2

Luas bcno=cdmn = bc x bo

= 1,33x 4,0

= 5,32 m2

Luas delm = (½ de x dm) + ½ (½ de ( dm + el ))

= (½ 1,33 x 4) + ½ (½ 1,33 ( 4 + 3,60) )

= 2,66 +2,53

= 5,19m2

Luas efkl = ½ ef ( fk + el )

= ½ 1,33 ( 3 + 3,67 )

=4,43 m2

Luas fgjk = ½ fg ( fk + gj )

= ½ 1,33 ( 3 +2,33 )

= 3,54 m2

Luas ghij = ½ gh ( hi + gj )

= ½ 0,66 ( 2 + 2,33 )

= 1,43 m2

Page 102: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

87

13

16

15

14

25

22

21

20

1918

23

2

17

24

P2

P3

P5

P1

P7

P6

P4

P7

P14 P16P15 P18

P12

P11

P9

P13

P23

P8

P20 P21 P22P19

P10

P17 P24

2627 28

2943 44 45

3839

4041 42

31

32

3334

35

36 37

30

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3.7.3.Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama

Data-data pembebanan :

Jarak antar kuda-kuda utama = 4,00 m

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m

Gambar 3.27. Pembebanan Kuda- kuda utama akibat beban mati

a. Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1 = P13

a. Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4 = 44 kg

b. Beban atap = Luasan x Berat atap

= 7 x 50 = 350 kg

c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+13) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,5) x 25 = 35,375 kg

d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 35,375 = 10,62 kg

e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 35,375 = 3,54 kg

Page 103: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

88

f. Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 6,64 x 18 = 119,52 kg

2) Beban P2 = P12

a. Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4 = 44 kg

b. Beban atap = Luasan x berat atap

= 6 x 50 = 300 kg

c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg(13+14+25+26 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,50 + 1,5 + 0,75 + 1,56) x 25= 66,375 kg

d.Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 66,375 = 19,91 kg

e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 66,375 = 6,64 kg

3) Beban P3 = P11

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan x berat atap

= 6 x 50 = 300 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (14+15+27+28) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5+1,5+1,5+2,1) x 25 = 82,5 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 82,5= 24,75 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 82,5 = 8,25 kg

4) Beban P4 = P10

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan x berat atap

= 5,88 x 50 = 294 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(15+16+29+30) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5+1,5+2,25+2,61) x 25 = 98,25 kg

Page 104: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

89

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 98,25 = 29,475 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 98,25 = 9,8 kg

5) Beban P5 = P9

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 3,34 = 36,74 kg

b) Beban atap = Luasan x berat atap

= 5 x 50 = 250 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(16+17+31+33) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5+1,5+3+3,75) x 25 = 121,875 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 121,875 = 36,56 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 121,875 = 12,19 kg

6) Beban P6 = P8

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 2,67 = 29,37 kg

b) Beban atap = Luasan x berat atap

= 4 x 50 = 200 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(17+18+33+34) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5+1,5+3,75+3,98) x 25 = 134,125 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 134,125 = 40,24 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 134,125 = 13,4 kg

7) Beban P7

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 2 = 22 kg

b) Beban atap = (2 x Luasan) x berat atap

= (2 x 1,62) x 50 = 162 kg

Page 105: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

90

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(18+19+35) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,5+1,5+4,5) x 25 = 93,75 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 93,75 = 28,125 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 93,75 = 9,38 kg

8) Beban P14 = P24

a) Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 5,32 x 18 = 95,76 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+25) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+0,75) x 25 = 42,625 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 42,625 = 12,79 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 42,625 = 4,26 kg

9) Beban P15 = P23

a) Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 5,32 x 18 = 62,082 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+26+27) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+1,56+1,50) x 25 = 71,5 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 71,5 = 21,45 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 71,5 = 7,15 kg

10) Beban P16 = P22

a) Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 5,19 x 18 = 93,42kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+28+29) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2,1+2,25) x 25 = 87,625 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 87,625 = 26,29 kg

Page 106: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

91

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 87,625 = 8,76 kg

11) Beban P17 = P21

a) Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 4,43 x 18 = 79,74 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+30+31) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+2,61+3) x 25 = 103,375 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 103,375 = 31,0 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 103,375 = 10,3 kg

12) Beban P18 = P20

a) Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 3,54 x 18 = 63,72 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5+6+32+33) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+3,29+3,75) x 25 = 121,25 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 121,25 = 36,375 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 121,25 = 12,125 kg

13) Beban P19

a) Beban plafon = (2 x Luasan) x berat plafon

= (2 x 1,43) x 18 = 51,48 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+7+34+35+36) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,33+1,33+3,98+4,5+3,98) x 25 = 189 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 189 = 56,7kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 189 = 18,9 kg

Page 107: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

92

1

13

16

15

14

25

22

21

20

1918

23

17

2426

27 28

29W1

W3

W4

W6

W5

W7

W2W2

W14

W12

W11

W9

W10

W8

W13

43 4445

3839 40 41 42

31 3233 34

35

36 37

30

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tabel 3.26. Rekapitulasi beban mati

Beban Beban

gording Beban

Bracing Beban Plafon

Input SAP

Beban Atap (kg) (kg)

Beban Kuda - kuda (kg) (kg)

Beban Plat Penyambung

(kg) (kg)

Jumlah Beban (kg)

2000 (kg)

P1 = P13 350 44 35.375 3.54 10.62 119.52 563.055 564

P2 = P12 300 44 66.375 6.64 19.91 -- 436.925 437

P3 = P11 300 44 83 8 25 -- 459.5 460

P4 = P10 294 44 98 10 29 -- 475.525 476

P5 = P9 250 36.74 121.875 12.19 36.56 -- 457.365 458

P6 = P8 200 29.37 134.125 13.4 40.24 -- 417.135 418

P7 162 22 93.75 9.38 28.125 -- 315.255 316

P14 = P24 -- -- 42.625 4.26 12.79 95.76 155.435 156

P15 = P23 -- -- 71.5 7.15 21.45 62.082 162.182 163

P16 = P22 -- -- 88 9 26.29 93.42 216.095 217

P17 = P21 -- -- 103.375 10.3 31 79.74 224.415 225

P18 = P20 -- -- 121.25 12.1 36.375 63.72 233.445 234

P19 -- -- 189 18.9 56.7 51.48 316.08 317

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1,P2, P3, P4, P5, P7, P8, P9, P10, P11 P12, P13 =100 kg Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.28. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin

Page 108: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

93

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 a. W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 7 x 0,2 x 25 = 35 kg

b. W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 6 x 0,2 x 25

= 30 kg

c. W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 6 x 0,2 x 25

= 30 kg

d. W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,88 x 0,2 x 25

= 29,4kg

e. W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5 x 0,2 x 25

= 25 kg

f. W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 4 x 0,2 x 25

= 20 kg

g. W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 1,62 x 0,2 x 25

= 8,1 kg

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W8 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 1,62 x -0,4 x 25

= -16,2 kg

b) W9 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 4x -0,4 x 25

= -40 kg

Page 109: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

94

c) W10 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 5 x -0,4 x 25

= -50 kg

d) W11 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 5,88 x -0,4 x 25

= -58,8 kg

e) W12 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 6 x -0,4 x 25

= -60 kg

f) W13 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 6 x -0,4 x 25

= -60 kg

g) W14 = luasan x koef. angin hisap x beban angin

= 7 x -0,4 x 25

= -70 kg

Tabel 3.27 Perhitungan beban angin

Beban Angin

Beban (kg)

W x Cos a

(kg)

Input

SAP2000

W y Sin a

(kg)

Input

SAP2000

W1 35 30.31 31 17.5 18 W 2 30 25.98 26 15 15 W 3 30 25.98 26 15 15

W 4 29 25.4604 26 14.7 15 W 5 25 21.65 22 12.5 13 W6 20 17.32 18 10 10 W7 8 7.0146 8 4.05 5 W8 -16.2 -14.029 -15 -8,1 -9 W9 -40 -34.64 -35 -15 -15 W10 -50 -43.3 -44 -25 -25 W11 -58.8 -50.921 -51 -29,4 30 W12 -60 -51.96 -52 -30 -30 W13 -60 -51.96 -52 -30 -30 W14 -70 -60.62 -61 -35 -35

Page 110: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

95

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.29. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama

kombinasi Batang Tarik (+)

kg Tekan(-)

kg

1 8735.42 -

2 8801.67 -

3 8246.99 -

4 7447.8 -

5 6600.16 -

6 5713.69 -

7 6074.7 -

8 6980.83 -

9 7848.92 -

10 8668.54 -

11 9234.05 -

12 9168.97 -

13 - 10092.91

14 - 9521.79

15 - 8626.32

16 - 7668.74

17 - 6693.22

18 - 5696.23

19 - 5804.37

20 - 6804.89

21 - 7782.43

22 - 8740.9

23 - 9636.71

24 - 10198.09

25 2.41 -

Page 111: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

96

26 - 611

27 554.32 -

28 - 1164.68

29 1113.96 --

30 - 1610.59

31 1647.06 -

32 - 2095.85

33 2135.27 -

34 - 2344.46

35 4860.23 -

36 - 2388.62

37 2176.6 -

38 - 2142.39

39 1680.46 -

40 - 1649.47

41 1135.89 -

42 - 1194.38

43 563.47 -

44 - 622

45 - 3.65

3.7.4 Perencanaan Profil Kuda- kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 9234,05 kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm 5,77

1600 9234,05

σ

P F ===

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 5,77 cm2 = 6,64 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60. 60. 6

F = 2 ´ 6,91 cm2 = 13,82 cm2

F = Luas penampang profil dari tabel profil baja

Page 112: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

97

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 786,08

13,82 . 0,85 9234,05

F . 0,85

P σ

=

=

=

s £ 0,75sijin

786,08 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

a. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 10198,09 kg

lk = 1,50 m = 150 cm

4

62

2

2max

2

min

246,33

)10.1,2.()14,3(10198,09.)150.(3

.n.lkI

cm

E

P

=

=

=p

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 70 .70 . 7

ix = 2,12 cm

F = 2 . 9,40 = 18,80 cm2

cm 75,70 2,12150

ilk

λx

===

cm 111

kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7

E πλ 2

lelehleleh

g

=

==

0,637

11170,75

λλ

λg

s

=

==

Karena ls < 1,2 maka :

1,219

0,67.0,637-1,61,43

0,67-1,61,43

=

=

=cl

w

Page 113: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

98

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 661,25

18,80,21910198,09.1

F

ω . P σ

=

=

=

s £ sijin

661,25 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.6.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (5/8 inch)

Diameter lubang = 17 mm

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 15,9 = 9,9 mm

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (15,9)2 . 960 = 3810,35 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 15,9. 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

67,2 3810,35

10198,09

P

P n

geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Page 114: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

99

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,59

= 3,975 cm

= 3,5 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,59

= 7,95 cm

= 7,5 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (5/8 inch)

Diameter lubang = 17 mm

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 15,9 = 9,9 mm

Menggunakan tebal plat 10 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (15,9)2 . 960

= 3810,35 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,9 . 15,9. 2400

= 3816 kg

Page 115: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

100

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

43,2 3810,35

9234,05

P

P n

geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

c) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,59

= 3,975 cm

= 3,5 cm

d) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,59

= 7,95 cm

= 7,5 cm

Tabel 3.30. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

2 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

3 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

4 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

5 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

6 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

7 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

8 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

9 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

10 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

11 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

12 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

13 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

14 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

15 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

Page 116: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 3 Perencanan Atap

101

16 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

17 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

18 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

19 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

20 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

21 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

22 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

23 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

24 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

25 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

26 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

27 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

28 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

29 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

30 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

31 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

32 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

33 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

34 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

35 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

36 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

37 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

38 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

39 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

40 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

41 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

42 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

43 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

44 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

45 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

Page 117: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

102

BAB 4

PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting

untuk penunjang antara struktur bangunan dasar dengan struktur bangunan tingkat

atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat berhubungan

dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan .

Pada bangunan umum, penempatan haruslah mudah diketahui dan terletak

strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga

harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran

hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Data Perencanaan Tangga

Gambar 4.1 Perencanaan tangga

Page 118: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

103

Gambar 4.2 Detail tangga

Data – data tangga :

Tinggi tangga = 400 cm

Lebar tangga = 190 cm

Lebar datar = 400 cm

Tebal plat tangga = 14 cm

Tebal plat bordes tangga = 14 cm

Dimensi bordes = 100 x 400 cm

lebar antrade = 30 cm

Tinggi optrade = 12 cm

Jumlah antrede = 300 / 30

= 10 buah

Jumlah optrade = 10 + 1

= 11 buah

a = Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50

= 340 < 350……(Ok)

Page 119: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

104

4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

T eq

Gambar 4.2. Tebal equivalen

ABBD

= ACBC

BD = AC

BCAB´

=( ) ( )22 3020

3020

+

´

= 16,64 cm

t eq = 2/3 x BD

= 2/3 x 16,64

= 11,09 cm

Jadi total equivalent plat tangga :

Y = t eq + ht

= 11,09 + 20

= 31,09 cm

= 0,31 m

A D

C B t’

20

30 y

Ht = 14 cm

Page 120: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

105

4.3.2. Perhitungan Beban

a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,9 x 2400 = 45,6 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,9 x 2100 = 79,8 kg/m

Berat plat tangga = 0.14 x 1,9 x 2400 = 638,4 kg/m

qD = 763,8 kg/m

Akibat beban hidup (qL)

qL= 1,9 x 300 kg/m

= 570 kg/m

2. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 763,8 + 1,6 . 570

= 1828,5 kg/m

b. Pembebanan Bordes ( SNI 03-2847-2002 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 4 x 2400 = 96 kg/m Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 4 x 2100 = 168 kg/m

Berat plat bordes = 0,14 x 4 x 2400 = 1334 kg/m

qD = 1608 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL = 4 x 300 kg/m

= 1200kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 1608 + 1,6 . 1200

= 3849,6 kg/m

+

+

Page 121: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

106

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm

h = 140 mm

d’ = p + 1/2 Æ tul

= 20 + 6

= 26 mm

d = h – d’

= 140 – 26

= 114 mm

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 1445,86 kgm = 1,445.107 Nmm

Mn = 77

10.806,18,010.445,1

==fMu

Nmm

m = 2,1420.85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

..240

20.85,0 b

= 0,043

rmax = 0,75 . rb

= 0,032

rmin = 0,0025

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

114.1900

10.806,10, 73 N/mm

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

Page 122: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

107

= ÷÷ø

öççè

æ--

24073,0.2,14.2

11.2,14

1

= 0,003

r ada < rmax

> rmin

di pakai r min = 0,003

As = r min . b . d

= 0,003 x 1900 x 114

= 649,8 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan = =04,1138,649

5,7 ≈ 6 buah

Jarak tulangan 1 m =6

1000= 166 mm ~ 160 mm

Dipakai tulangan Æ 12 mm – 160 mm

As yang timbul = 6. ¼ .π. d2

= 6 x 0,25 x 3,14 x (12)2

= 678,24 mm2 > As ........... Aman !

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 1074,52 kgm = 1,0745 . 107 Nmm

Mn = =8,0

10.0745,1 7

1,343.10 7 Nmm

m = 2,1420.85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

..240

20.85,0 b

= 0,043

Page 123: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

108

rmax = 0,75 . rb

= 0,032

rmin = 0,0025

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

114.1900

1,343.100,55 N/mm2

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24055,0.2,14.2

11.2,14

1

= 0,0024

r ada < rmax

< rmin

di pakai r min = 0,0025

As = rmin . b . d

= 0,0025 x 1900 x 114

= 541,5 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p x 122

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,1135,541

= 4.7 » 5 tulangan

Jarak tulangan 1 m =5

1000 = 200 mm

Dipakai tulangan Æ 12 mm – 200 mm

As yang timbul = 5 . ¼ x p x d2

= 565,20 mm2 > As ........aman !

Page 124: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

109

4.5 Perencanaan Balok Bordes

300 4M

qU balok

150

Data – data perencanaan balok bordes:

h = 300 mm

b = 150 mm

ftul = 12 mm

fsk = 8 mm

d’ = 30 mm

d = h – d`

= 300 – 30

= 270 mm

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes

1. Beban mati (qD)

Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m

Berat dinding = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m

Berat plat bordes = 0,14 x 2400 = 336 kg/m

qD = 1161 kg/m

2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6.qL

= 1,2 . 1464 + 1,6 .300

= 2236,8 Kg/m

Page 125: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

110

2. Beban reaksi bordes

qU = bordeslebarbordesaksiRe

= 0,1

8,2236

= 2236,8 kg/m

4.5.2. Perhitungan tulangan lentur

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 2:

Mu = 3792,95 kgm = 3,792.107 Nmm

Mn = 0,8

10 3,792.φ

Mu 7

= = 4,74.107 Nmm

m = 2,1420.85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

..240

20.85,0 b

= 0,043

rmax = 0,75 . rb

= 0,032

rmin = fy4,1

= 0,0058

Rn = 4.4)270.(150

10.74,4. 2

7

2==

dbMn

N/mm

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24044.2,14.2

112,14

1

= 0,012

r ada > rmin

r ada < rmax

Page 126: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

111

As = rmin . b . d

= 0,012 x 150 x 270

= 445,5 mm2

Dipakai tulangan Æ 12 mm

As = ¼ . p . (12)2

= 097,113 m2

Jumlah tulangan = 097,113

5,445 = 3,94 ≈ 4buah

As yang timbul = 4. ¼ .π. d2

= 4 . ¼ . 3,14 . (12)2

= 452,388 mm2 > As (445,5 mm2) Aman !

Dipakai tulangan 4 Æ 12 mm

4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 2:

Vu = 3792,95 kg = 37929,5 N

Vc = . cf'b.d. . 6/1

= 1/6 . 150 . 270. 20 .

= 30186,9 N

Æ Vc = 0,75 . Vc

= 0,75 . 30186,9 N

= 18012,15

3Æ Vc = 3 . ÆVc

= 54336,45 N

Vu < Æ Vc tidak perlu tulangan geser

Tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm

Page 127: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

112

4.6. Perhitungan Pondasi Tangga

Gambar 4.3. Pondasi Tangga

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m dan dimensi 1,2 x 1,2 m

Tebal footplate = 250 mm

Ukuran alas = 1200 x 1200 mm

g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

s tanah = 2 kg/cm2 = 20000 kg/m2

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:

Pu = 6599,69 kg

Mu = 1445,86 kg.m

d = h – d’

= 250 – (70 + 6)

= 174 mm

Cek ketebalan = d =³bfc

Pu

..6/1.f 1200.20.6/1.6,0

6599,69

174 ≥ 122,97 mm

Tebal telapak = 122,97 + 70

= 192,97 mm < 250 mm .......... ok

150

205

115

Cor Rabat t=5 cm Urugan Pasir t=5 cm

120

120

PU

MU

30 45 45

Page 128: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

113

+

4.7 Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,2 x 1,2 x 0,25 x 2400 = 864 kg

Berat tanah = 2 (0,45x 1,2x1,5) x 1700 = 2754 kg

Berat kolom = 0,3 x 1,2 x 1,15 x 2400 = 993,6 kg

Pu = 6599,69 kg

SP = 11211,29 kg

e = =åå

P

M

11211,29 1445,86

= 0,128 kg < 1/6.B

= 0,128 kg < 1/6.1,2

= 0,128 < 0,2 ......... ok

s yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

+SR

s tanah = +2,1.2,1

11211,29

( )22,1.2,1.6/1

86,1445= 12805,96 kg/m2

= 12805,96 kg/m2 < 20000 kg/m2

= σ yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!

4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur

Mn = ½ . s . t2

= ½ . 12805,96. (0,25)2 = 1296,60 kg/m

= 1,296.10 7 Nmm

Mn = 8,010.1,296 7

= 1,62.107 Nmm

m = 64,1720.85,0

300'.85,0

==cf

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600

fy

cf' . 85,0

Page 129: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

114

= ÷øö

çèæ

+ 300600600

.85,0.300

20.85,0

= 0,032

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0321

= 0,024

r min = 0046,0300

4,14,1==

fy

Rn = =2.db

Mn

( )2

7

174.1200

10.1,62

= 0,445

r perlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn . m2

11m1

= .64,17

1÷÷ø

öççè

æ--

300445,0.64,17.2

11

= 0,0015

r perlu < r max

> r min

dipakai r min = 0,0015

As perlu = r min. b . d

= 0,0015. 1200 . 174

= 696 mm2

digunakan tul D 12 = ¼ . p . d 2

= ¼ . 3,14 . (12)2

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan (n) = 04,113

696=6,16 ~7 buah

Jarak tulangan = 7

1000= 142,8 ~ 140 mm

As yang timbul = 7 x 113,04

= 791,28 > As………..Ok!

Page 130: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 4 Perencanan Tangga

115

Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 140 mm

4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s x A efektif

= 12805,96 x (0,45 x 1,2)

= 6915,21 N

Vc = .cf' . 6/1 b. d

= .20 . 6/1 1200.174

= 158839,54 N

Æ Vc = 0,75 . Vc

= 0,75.158839,54

= 95303,73 N

3Æ Vc = 3 . Æ Vc

= 3. 95303,73

= 285911,18 N

Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser

Dipakai tulangan geser minimum Æ 8 – 200 mm

Page 131: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 5 Plat Lantai

116

BAB 5

PLAT LANTAI

5.1. Perencanaan Pelat Lantai

A A A A AB B

C

DE

CCC

C C

D

D

D

D D D D

D

EEE

E E E E E

DD

Gambar 5.1 Denah Plat lantai

Data : Tebal plat ( h ) = 1/27 x L

= 1/27 x 4

= 0,14 m = 140 mm

Tebal penutup ( d’) = 20 mm

Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm

b = 1000

fy = 240 Mpa

f’c = 20 Mpa

Page 132: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 5 Plat Lantai

117

Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 140 – 20 = 120 mm

Tingi efekti

Gambar 5.2 Perencanaan Tinggi Efektif

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0 b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

.85,0.240

20.85,0

= 0,043

rmax = 0,75 . rb

= 0,032

rmin = 0,0025 ( untuk pelat )

m = 11,1420.85,0

240'.85,0

==cf

fy

5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai

a. Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :

Beban hidup fungsi gedung untuk puskesmas = 250 kg/m2

b. Beban Mati ( qD )

Berat plat sendiri = 0,14 x 2400 x1 = 288 kg/m

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m

Berat plafond dan instalasi listrik = 25 kg/m

+

qD = 411 kg/m

h

d'

dydx

Page 133: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 5 Plat Lantai

118

c. Beban Ultimate ( qU )

Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= 1,2 . 411 + 1,6 . 250

= 893,2 kg/m

5.3.Perhitungan Momen

Perhitungan momen menggunakan tabel PPIUG 1983.

a.Tipe pelat A

A Lx

Ly

1,0 44

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 4 )2 .21 = 300,115 kg m

Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 4 )2 .21 = 300,115 kg m

Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 4 )2 .52 = 743,142 kg m

Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x ( 4 )2 .52 = 743,142 kg m

Page 134: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 5 Plat Lantai

119

Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai

TIPEPLAT

Ly/Lx (m)

Mlx(kgm)

Mly(kgm)

Mtx(kgm)

Mty(kgm)

A

Ly

Lx

B

C

D

E

Ly

Lx

Ly

Lx

Ly

Lx

Ly

4/4 =1,0

4/3=1,33~1,4

300,115 743,142743,142

371,571

300,115

300,115 786,016857,472

361,746

305,474

273,319

209,008

136,659

144,698

787,746 618,987

446,250

458,211

618,987

586,832

4/3=1,33~1,4

4/3=1,33~1,4

Lx 4/4 =1,0

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:

Mlx = 371,571 kgm

Mly = 300,115 kgm

Mtx = 857,472 kgm

Mty = 786,016 kgm

5.4. Perhitungan Penulangan

5.4.1. Perhitungan Penulangan Lapangan

Ø Penulangan lapangan arah x

Mu = 371,571 kgm = 3,72 .106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.65,48,010. 3,72

= Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

6

115.1000

10.65,40,35 N/mm2

Page 135: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 5 Plat Lantai

120

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24035,0.11,14.2

11.11,14

1

= 0.0015

r < rmax

r < rmin, di pakai rperlu = 0,0025

As =.r. b . d

= 0,0025. 1000 . 115

= 287,7 mm2

Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 66,35,787,287= ~ 4 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2504

1000= mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 140 = 280 mm

As yang timbul = 4. ¼ . p . (10)2 = 314 > As ….… Aman Ok!

Jadi dipakai tulangan Æ 10 - 250 mm

Ø Penulangan lapangan arah y

Mu = 300,115 kgm = 3,00 .106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.75,38,010. 3,00

= Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

6

115.1000

10.75,30,28 N/mm2

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24028,0.11,14.2

11.11,14

1

= 0.0012

Page 136: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 5 Plat Lantai

121

r < rmax

r < rmin, di pakai rmin = 0,0025

As =.rmin. b . d

= 0,0025. 1000 . 115

= 287,5 mm2

Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 66,35,78

287,5= ~ 4 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2504

1000= mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 140 = 280 mm

As yang timbul = 4. ¼ . p . (10)2 = 314 > As ….… Aman Ok!

Jadi dipakai tulangan Æ 10 - 250 mm

5.4.2. Perhitungan Penulangan Tumpuan

Ø Penulangan tumpuan arah x

Mu = 857,472 kgm = 8,57 . 106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.72,108,010.57,8

= Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

6

115.1000

10.72,100,81 N/mm2

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24081,0.11,14.2

11.11,14

1

= 0,0034

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,0034

Page 137: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 5 Plat Lantai

122

As = rperlu . b . d

= 0,0034 . 1000 . 115

= 391 mm2

Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 9,45,78

391= ~ 5 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2005

1000= mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 140 = 280 mm

As yang timbul = 5. ¼ .p. (10)2= 392> As ….…Aman Ok!

Jadi dipakai tulangan Æ 10 - 200 mm

Ø Penulangan tumpuan arah y

Mu = 786,016 kgm = 7,86 . 106 Nmm

Mn = f

Mu= 6

6

10.82,98,010.86,7

= Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

6

115.1000

10.82,90,74 N/mm2

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

24074,0.11,14.2

11.11,14

1

= 0,0032

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,0032

As = rperlu . b . d

= 0,0032 . 1000 . 115

= 368 mm2

Page 138: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 5 Plat Lantai

123

Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 68,45,78

368= ~ 5 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2005

1000= mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 140 = 280 mm

As yang timbul = 5. ¼ .p. (10)2= 392 > As ….…Aman Ok!

Jadi dipakai tulangan Æ 10 - 200 mm

5.5. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :

Tulangan lapangan arah x, dipakai Æ 10 – 250 mm

Tulangan lapangan arah y, dipakai Æ 10 – 250 mm

Tulangan tumpuan arah x, dipakai Æ 10 – 200 mm

Tulangan tumpuan arah y, dipakai Æ 10 – 200 mm

Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai

TIPEPLAT

Mlx(kgm)

Mly(kgm)

Mtx(kgm)

Mty(kgm)

A

Ly

Lx

B

C

D

E

Ly

Lx

Ly

Lx

Ly

Lx

Ly

300,115 743,142743,142

371,571

300,115

300,115 786,016857,472

361,746

305,474

273,319

209,008

136,659

144,698

787,746 618,987

446,250

458,211

618,987

586,832

Lx

Tul. TumpuanTul. LapanganArah x (mm)

Arah y (mm)

Arah x (mm)

Arah y (mm)

Ø10 - 250

Ø10 - 250

Ø10 - 250

Ø10 - 250

Ø10 - 250 Ø10 - 250

Ø10 - 250 Ø10 - 250

Ø10 - 250 Ø10 - 250

Ø10 - 200

Ø10 - 200

Ø10 - 200

Ø10 - 200

Ø10 - 200 Ø10 - 200

Ø10 - 200

Ø10 - 200

Ø10 - 200

Ø10 - 200

Page 139: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 6 Balok Anak

124

BAB 6

BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak

A A'

Gambar 6.1 Denah Pembebanan Balok Anak

Keterangan :

Balok Anak : As A-A’

6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban

merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban

equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :

Page 140: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 6 Balok Anak

125

a Lebar Equivalent Trapesium

Leq = 1/6 Lx

6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak

a. Balok anak (A-A’)

Lebar Equivalent Trapesium

Dimana Lx = 3 m, Ly = 4 m

Leq = 1/6 Lx

Leq = úúû

ù

êêë

é÷øö

çèæ-

2

4.23

43.3.61

= 1,2 m

6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak

Data : Pembebanan Balok Anak

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 4000

= 333,33 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 333,33

= 222,22 mm ~ 250 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm ).

Lx

Ly

Leg

ïþ

ïýü

ïî

ïíì

÷÷ø

öççè

æ-

2

2.LyLx

4.3

ïþ

ïýü

ïî

ïíì

÷÷ø

öççè

æ-

2

2.LyLx

4.3

Page 141: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 6 Balok Anak

126

6.2.1 Pembebanan Balok Anak as A-A'

A'A

Gambar 6.2 Lebar Equivalen Balok Anak as A-A’

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok elemen A-A’

Berat sendiri = 0,25 x (0, 35 – 0,14) x 2400 kg/m3 = 126 kg/m

Beban Plat = 1,2 x 411 kg/m2 = 493,2 kg/m +

qD = 619,2 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup lantai untuk puskesmas digunakan 250 kg/m2

qL = 1,2 x 250 kg/m2 = 300 kg/m

3. Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 x 619,2 + 1,6 x 300

= 1223,04 kg/m

6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak as A-A’

1. Tulangan lentur balok anak

Data Perencanaan :

h = 350 mm

b = 250 mm

fy = 300 Mpa

f’c = 20 MPa

Page 142: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 6 Balok Anak

127

p = 40 mm

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 350 – 40 – (½ . 16) – 8

= 294 mm

Øt = 16 mm

Øs = 8 mm

Daerah Tumpuan

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 300600600

85,0300

20.85,0

= 0,0321

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,0321

= 0,024

r min = 0046,0300

4,14,1==

fy

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 2218,04 kgm= 2,218.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.218,2 7

= 2,77 .107 Nmm

Rn = 28,1294 . 25010 . 2,77

d . bMn

2

7

2==

m = 647,1720.85,0

300'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 0044,0300

28,1.647,17.211

647,171

=÷÷ø

öççè

æ--

Page 143: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 6 Balok Anak

128

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r min = 0,0046

As perlu = r . b . d

= 0,0046. 250 . 294

= 338,1 mm2

n = 216 . π .

41

perlu As

= tulangan2 68,196,200

338,1»=

As ada = 2 . ¼ . p . 162

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 402,124 mm2 > As perlu ® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.38,28

250.20.85,0300.124,402

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 402,124 . 300 (294 – 28,38/2)

= 3,375.107 Nmm

Mn ada > Mn ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

8 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 200-

= 72 > 25 mm…..oke!!

Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm

Page 144: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 6 Balok Anak

129

Daerah Lapangan

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 300600600

30085,0.20.85,0

= 0,032

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,032

= 0,024

r min = 004,0300

4,1fy

1,4== 6

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 1253,99 kgm = 1,253.107 Nmm

Mn = Nmm 10 .566,10,8

10 1,253.φ

Mu 77

==

Rn = 724.0294 . 25010 1,566.

b.dMn

2

7

2==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= =÷÷ø

öççè

æ--

300724,0.647,17.2

11647,171

0,0024

r < r min® dipakai tulangan tunggal

Dipakai rmin = 0,004

As perlu = rmin . b . d

= 0,004. 250 . 294

= 294 mm2

n = tulangan2 1,46 96,200

29416 . . 1/4

perlu As2

»==p

Page 145: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 6 Balok Anak

130

As ada = n . ¼ . p . d2

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 402,124 mm2 > As perlu ® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.38,28

250.20.85,0300.124,402

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 402,124 . 300 (294 – 28,38/2)

= 3,375.107 Nmm

Mn ada > Mn (1,253.107 Nmm) ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

8 . 2 - 16 . 2- 40 . 2 - 200-

= 72 > 25 mm…..oke!!

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

2. Tulangan Geser Balok anak

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:

Vu = 5558,64 kg =55586,4 N

f’c = 20 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 294 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 20 .250.294

= 54783,66 N

Ø Vc = 0,75 . 54783,66 N

= 41087,75 N

0,5Ø Vc = 0,5 . 41087,75 N

= 20543,87

3 Ø Vc = 3 . 20543,87

= 61631,62 N

Page 146: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 6 Balok Anak

131

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

: 41087,75 N < 55586,4N < 61631,62 N

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu – Ø Vc

= 55584– 41087,75

= 14496,25 N

Vs perlu =75,0

14496,2575,0

ØVs=

` = 19328,4 N

Av = 2 .¼. π . (8)2

= 2 .¼. 3,14 . 64

= 100,531 mm2

S = 99,366 19328,4294.240.531,100..

==Vsperlu

dfyAvmm

S max = d/2 = 294/2

= 147 mm ≈ 140 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 140 mm

Page 147: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

132

BAB 7

PORTAL

7.1. Perencanaan Portal

2

3

4

1

a b c d e f g h

2

2

22

2222

11

11

11

11

3

3

2

2

22

2222

11

11

11

11

3

3

2

2

22

2222

11

11

11

11

3

32222

11

11

3

3

2

2

22

2222

11

11

11

11

3

3

2

2

22

2222

11

11

11

11

3

3

2

2

22

2222

11

11

11

11

3

33 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3

Gambar 7.1 Denah Portal

7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal

Pembatasan Ukuran Balok Portal

Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi

balok sebagai berikut :

mmL

71,28521

600021

== mmL

47,19021

400021

==

mmL

89,2445,24

60005,24

== mmL

26,1635,24

40005,24

==

mmL

28,21428

600028

== mmL

85,14228

400028

==

mmL

45,54511

600011

== mmL

63,36311

400011

==

Page 148: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

133

Rencana Dimensi Portal

dimensi balok portal memanjang : 250 mm x 500 mm

dimensi balok portal melintang : 250 mm x 500 mm

dimensi ring balk : 200 mm x 300 mm

dimensi kolom : 300 mm x 300 mm

dimensi sloof : 200 mm x 300 mm

Beban Balok Portal

a. Beban rink balk

Beban Mati (qD )

Beban sendiri ring balk = 0,20 . 0,30. 2400 = 144 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m +

qD = 169 kg/m

Beban Berfaktor (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6 .qL

= 1,2 . 169 + 1,6 .0

=202,8 kg/m

b. Beban Sloof

Beban Mati (qD )

Beban sendiri Sloof = 0,20 . 0,30. 2400 = 144 kg/m

Berat dinding = 0,15 .4 . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1164 kg/m

Beban Berfaktor (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6 .qL

= 1,2 . 1164 + 1,6 .0

=1396,8 kg/m

Page 149: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

134

7.2 Perhitungan Beban Equivalent Plat

7.2.1 Lebar Equivalent

Pelat type 1 Leq = Lx.31

= 13.31

=

Pelat type 2 Leq = ÷÷ø

öççè

æ- 2)

2(43

61

LyLx

Lx

715,0)4.25,1

(435,1.61 2 =÷

øö

çèæ -=

Pelat type 3 Leq = Lx.31

= 33,14.31

=

7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang

1. Pembebanan Balok Portal As-1

1 1

D E2 2 2 2 2 2

A H

a. Pembebanan balok induk element A-D = E-H

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . 0,715 = 293,9 kg/m

Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1402,4 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .0,715 = 178,75 kg/m

Page 150: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

135

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1402,4 ) + (1,6 . 178,75 )

= 1968,88kg/m

q U 1 = 1 9 6 8 ,8 3d ea h

2. Pembebanan Balok Portal As-2

2 2

D E2 2 22 2 2

3 3 3 3 3 3 3

A H

a. Pembebanan balok induk element A-D = E-H

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . (0,715 + 1,33) = 840,495 kg/m

Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1948,995 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 . (0,715 + 1,33) = 511,25 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 1948,995) + (1,6 . 511,25 )

= 3156,794 kg/m

Page 151: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

136

b. Pembebanan balok induk element D- E

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . 0,715 = 293,9 kg/m

Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1402,4 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .0,715 = 178,75 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1402,4 ) + (1,6 . 178,75 )

= 1968,88kg/m

d eqU1=3156,79

qU2=1968,83qU1=3156,79

A H

3. Pembebanan Balok Portal As 3

3 32 2 2 2 2 2 2

3 3 3 33 3 3

a. Pembebanan balok induk element 3

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . (0,715 + 1,33) = 840,495 kg/m

Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1948,995 kg/m

Page 152: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

137

Beban hidup (qL)

qL = 250 . (0,715 + 1,33) = 511,25 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 1948,995) + (1,6 . 511,25 )

= 3156,794 kg/m

qU1=1968,83 qU1=1968,83

4. Pembebanan Balok Portal As 4

4 42 2 2 2 2 2 2

a. Pembebanan balok induk element 4

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . 0,715 = 293,9 kg/m

Berat dinding = 0,15 .( 4 - 0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1402,4 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .0,715 = 178,75 kg/m

Page 153: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

138

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1402,4 ) + (1,6 . 178,75 )

= 1968,88kg/m

q U 1 = 1 9 6 8 ,8 3

7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang

1. Pembebanan Balok Portal As-A=As-H

A A1 1 3 1 1

a. Pembebanan balok induk element A

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . 1 = 411 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1519,5 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .1 = 250 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1519,5 ) + (1,6 . 250)

= 2223,4 kg/m

Page 154: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

139

b. Pembebanan balok induk element A

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . 1,33 = 546,63 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1655,13 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .1,33 = 332,5 kg/m

Beban berfaktor (qU2)

qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1655,13 ) + (1,6 . 332,5)

= 2518,15 kg/m

q U 1 = 2 2 2 3 ,4 q U 1 = 2 2 2 3 ,4

q U 2 = 2 5 1 8 ,1 5

2. Pembebanan Balok Portal As-B=As-C=As-F=As-G

B B1 1 3 1 11 1 3 1 1

a. Pembebanan balok induk element B1

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . ( 1 + 1 ) = 822 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1930,5 kg/m

Page 155: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

140

Beban hidup (qL)

qL = 250 .(1+1) = 500 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1930,5 ) + (1,6 . 500)

= 3116,6 kg/m

b. Pembebanan balok induk element B3

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . (1,33+1,33) = 1093,26 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 2201,52 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .(1,33+1,33) = 665 kg/m

Beban berfaktor (qU2)

qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2201,52) + (1,6 . 665)

= 3705,82 kg/m

q U 1 = 3 1 1 6 ,6 q U 1 = 3 1 1 6 ,6

q U 2 = 3 7 0 5 ,8 2

Page 156: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

141

3. Pembebanan Balok Portal As-D=As-E

DD 3 1 13 1 11 1

1 2 3 4

a. Pembebanan balok induk element 1’-2’

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . 1 = 411 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1519,5 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .1 = 250 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1519,5 ) + (1,6 . 250)

= 2223,4 kg/m

b. Pembebanan balok induk element 2’-3’

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . (1,33+1,33) = 1093,26 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 2201,52 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .(1,33+1,33) = 665 kg/m

Page 157: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

142

Beban berfaktor (qU2)

qU2 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 2201,52) + (1,6 . 665)

= 3705,82 kg/m

c. Pembebanan balok induk element 3’ – 4’

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,14) . 2400 = 216 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . ( 1 + 1 ) = 822 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4-0,5 ) . 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1930,5 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 .(1+1) = 500 kg/m

Beban berfaktor (qU3)

qU3 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1930,5 ) + (1,6 . 500)

= 3116,6 kg/m

q U 1 = 2 2 2 3 , 4

q U 1 = 3 1 1 6 , 6

q U 2 = 3 7 0 5 , 8 2

Page 158: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

143

7.3 Penulangan Balok Portal

7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk

a. Daerah Tumpuan

Data perencanaan :

h = 300 mm

b = 200 mm

p = 40 mm

fy = 300 Mpa

f’c = 20 MPa

Øt = 16 mm

Øs = 8 mm

d = h - p - Øs - 1/2Øt

= 300 – 40 – 8 - ½16

= 244 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 300600600

300850,85.20.0,

= 0,032

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,032

= 0,024

r min = 0046,0300

4,1fy

1,4==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 313,

Mu = 1269,35 kgm = 1.27 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. ,271 7

= 1,98 . 107 Nmm

Rn = 2.2244 . 20010 1,98.

d . bMn

2

7

2==

Page 159: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

144

m = 64,170,85.20

300c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

3002,2.65,17. 2

1165,17

1

=0,0068

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r = 0,0068

As perlu = r. b . d

= 0,0068.200.244

= 331,84 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,20084,331

16.41

perlu As

2

=p

= 1.65 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

b. Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 313,

Mu = 140,8 kgm = 0,140 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. ,140 7

= 0,176 . 107 Nmm

Rn = 5.1244 . 200

10 . 0,176d . b

Mn2

7

2==

m = 64,170,85.20

300c0,85.f'

fy==

Page 160: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

145

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

3005,1.64,17. 2

1164,17

1

=0,0052

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r = 0,052

As perlu = r. b . d

= 0,0052.200.244

= 253,76 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,20076,253

16.41

perlu As

2

=p

= 1,26 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 x 200,96 = 401,6 mm2

As’> As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 257,

Vu = 1221,84 kg = 12218,4 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 20 200 . 244

= 36373,4 N

Ø Vc = 0,75 . 36373,4 N

= 27280,05 N

3 Ø Vc = 3 . 27280,04 N

= 81840,15 N

Page 161: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

146

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

: 27280,05 N < 36373,40 N < 81840,15 N

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 36373,40 – 27280,05 = 9093,35 N

Vs perlu = 75,0Vsf

=75,0

9093,35= 12124,48 N

Av = 2 . ¼ p (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64

= 100,531 mm2

S = 82,484 12124,48244.240.531,100

perlu Vsd .fy . Av

== mm

S max = d/2 = 244/2

= 122 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang

Daerah Tumpuan

Data perencanaan :

h = 500 mm

b = 250 mm

p = 40 mm

fy = 300 Mpa

f’c = 20 MPa

Øt = 16 mm

Øs = 8 mm

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 500 – 40 – ½ . 16 - 8

= 444 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 300600600

300850,85.20.0,

= 0,032

Page 162: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

147

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,032

= 0,024

r min = 0046,0300

4,1fy

1,4==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 195,

Mu = 3752,81 kgm = 3,75 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. 3,75 7

= 4,69. 107 Nmm

Rn = 3,1444 . 25010 . 4,69

d . bMn

2

7

2==

m = 64,170,85.20

300c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 0048,03007,64.1,31. 2

1164,17

1=÷÷

ø

öççè

æ--

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r min = 0,0048

As perlu = r . b . d

= 0,0048 . 250 . 444

= 532,8 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,2008,532

16.41

perlu As

2

=p

= 2,6 ≈ 3 tulangan

As’ = 3 x 200,96 = 602,88

As’> As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

Page 163: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

148

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 195,

Mu = 1784,29 kgm

= 1,78. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. 3,35 7

= 4,1875 . 107 Nmm

Rn = 8,0444 . 250

10 . 4,1875d . b

Mn2

7

2==

m = 64,170,85.20

300c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 0027,0300

.0,864,71. 211

64,171

=÷÷ø

öççè

æ--

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r min = 0,0046

As perlu = r . b . d

= 0,0046 . 250 . 444

= 510,6 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,2006,510

16.41

perlu As

2

=p

= 2,5 ≈ 3 tulangan

As’ = 3 x 200,96 = 602,88 mm

As’> As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

Page 164: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

149

7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 358,

Vu = 5467,35 kg kg = 54673,5 kg N

f’c = 20 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 444 mm

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 20 250 . 444

= 45654,55 N

Ø Vc = 0,75 . 82734,51 N = 62050,88 N

3 Ø Vc = 3 . 62050,88 N = 186152,65 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 45654,88 N < 54673,5 N< 186152,65 N

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 54673,5 – 45654,88

= 9665,77 N

Vs perlu = 75,0Vsf

=75,0

9665,77

= 13654,53 N

Av = 2 . ¼ p (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64

= 100,531 mm2

S = 78,512 13654,53444.240.531,100

perlu Vsd .fy . Av

== mm

S max = d/2 = 444/2

= 222 mm

Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 200 mm

7.3.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang

Daerah Tumpuan

Data perencanaan :

h = 500 mm

Page 165: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

150

b = 250 mm

p = 40 mm

fy = 300 Mpa

f’c = 20 MPa

Øt = 16 mm

Øs = 8 mm

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 500 – 40 – ½ . 16 - 8

= 444 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 300600600

300850,85.20.0,

= 0,032

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,032

= 0,024

r min = 0046,0300

4,1fy

1,4==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 360,

Mu = 13809,65 kgm

= 13,809 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. 12,809 7

= 17,2625. 107 Nmm

Rn = 4,2444 . 250

10 . 17,2625d . b

Mn2

7

2==

m = 64,170,85.20

300c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

Page 166: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

151

= 0086,03007,64.2,41. 2

1164,17

1=÷÷

ø

öççè

æ--

r > r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r min = 0,0086

As perlu = r . b . d

= 0,0086 . 250 . 444

= 754,8 mm2

Digunakan tulangan D 16

= 96,2008,754

16.41

perlu As

2

=p

= 3,7 ≈ 4 tulangan

As’ = 4 x 200,96 = 803,8

As’> As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 360,

Mu = 1003,73 kgm

= 10,03. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. 10,03 7

= 1,26. 107 Nmm

Rn = 92,1444 . 25010 . 1,26

d . bMn

2

7

2==

m = 64,170,85.20

300c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 0067,0300

.1,964,71. 211

64,171

=÷÷ø

öççè

æ--

r > r min

Page 167: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

152

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r min = 0,0067

As perlu = r . b . d

= 0,0067 . 250 . 444

= 9,654 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,2009,654

16.41

perlu As

2

=p

= 3.25 ≈ 4 tulangan

As’ = 4 x 200,96 = 803,8 mm

As’> As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm

7.3.6 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 360,

Vu = 11883,03 kg = 118830,3 N

f’c = 20 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 444 mm

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 20 250 . 444

= 82734,51 N

Ø Vc = 0,75 . 82734,51 N = 62050,88 N

3 Ø Vc = 3 . 62050,88 N = 186152,65 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 62050,88 N < 118830,3 N < 186152,65 N

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 118830,3 – 62050,88

= 50497,72 N

Vs perlu = 75,0Vsf

=75,0

50497,72

= 67330,29 N

Page 168: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

153

Av = 2 . ¼ p (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64

= 100,531 mm2

S = 1,159 67330,29444.240.531,100

perlu Vsd .fy . Av

== mm~ 150mm

Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 150 mm

7.4 PENULANGAN KOLOM

7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur

Data perencanaan : b = 300 mm

h = 300 mm

f’c = 20 MPa

fy = 300 MPa

ø tulangan =16 mm

ø sengkang = 8 mm

p (tebal selimut) = 40 mm

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 8,

Pu = 30233,04 kg = 302330,4 N

Mu = 367,57 kgm = 36,757.105 Nmm

d = h–s–ø sengkang–½ ø tulangan

= 300–40–8–½ .16

= 244 mm

d’ = h–d

= 300–244

= 56 mm

e = 21,14,302330

10.757,36 5

==PuMu

mm

e min = 0,1.h = 0,1. 300 = 30 mm

cb = 66,162244.300600

600.

600600

=+

=+

dfy

ab = β1.cb

= 0,85.162,66

= 138,266

Page 169: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

154

Pnb = 0,85.f’c.ab.b

= 0,85. 20.138,266.300

= 705160 N

Pnperlu = fPu

; 510.8,1300.300.20.1,0.'.1,0 ==Agcf N

® karena Pu = 3,023304.105 N < Agcf .'.1,0 ,

Pnperlu = 7,46512365,0

302330,4==

fPu

N

Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan

K1 = 5,0'+

- dde

= 66,05,05,575,242

30=+

-

K2 = 18,1..32+

deh

= 64,118,15,242

30.300.32

=+

K3 = b . h . fc’ = 1,8. 106

As’ = ÷ø

öçè

æ-=÷÷

ø

öççè

æ- 6

32

11 10.8,1

64,166,0

685542.66,03201

.1

KK

KPK

fy n = 849,79 mm2

luas memanjang minimum :

Ast = 1 % Ag =0,01 . 300. 300 = 900 mm2

Sehingga, As = As’

As = 2

Ast=

2900

= 450 mm2

Menghitung jumlah tulangan :

n = =2).(.4

1 D

As

p24,2

)16.(.41

4502=

p ≈ 3 tulangan

As ada = 3 . ¼ . π . 162

= 602,88 mm2

As ada > As perlu………….. Ok!

Jadi dipakai tulangan 3 D16

Page 170: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

155

7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 8,

Vu = 109,27 kgm = 1092,7 N

Vc = 1/6 . cf ' .b.d

= 1/6 . 20 . 300 . 244

= 54560,05 N

f Vc = 0,75. Vc

= 40920,04N

0,5f Vc = 20460,01 N

Vu < 0,5f

Vc tidak perlu tulangan geser

S max = d/2 = 244/2

= 122 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm

7.5 PENULANGAN SLOOF

7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof

Daerah Tumpuan

Data perencanaan :

b = 200 mm d = h – p –Ø s - ½Øt

h = 300 mm = 300 – 40 - 8 – ½16

f’c = 20 Mpa = 244 mm

fy = 300 Mpa

÷÷ø

öççè

æ+

=fyfy

cfb

600600'.85,0 br

÷øö

çèæ

+=

300600600

85,0300

20.85,0

= 0,032

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,032

= 0,024

Page 171: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

156

r min = 0046,0300

4,14,1==

fy

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 317,

Mu = 4972,72 kgm

= 4,973.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.4,973 7

= 6,22. 107 Nmm

Rn = 2

7

2 244.200

10.6,22

.=

db

Mn

= 4,6

m = 64,1720.85,0

300'85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

3006,4.64,17.2

1164,17

1

= 0,018

r > rmin

r < rmax Digunakan r min = 0,018

As = r . b . d

= 0,0118. 200 . 244

= 792,10 mm2

Digunakan tulangan Ø 16

n = )16(4

110,792

2p= 3,89 »4 tulangan

As’ = 4 x 200,96 = 803,84mm2

As’ >As maka sloof aman……Ok!

Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm

Page 172: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

157

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 317,

Mu = 588,6 kgm = 0,588. 107 Nmm

Mn =8,010. 0,588 7

= 0,735107 Nmm

Rn = 2.1244.200

10.0,735

. 2

7

2==

db

Mn

m = 64,1720.85,0

300'85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

3002,1.64,17.2

1164,17

1

= 0,0096

r > rmin

r < rmax Digunakan rmin = 0,0096

As = rmin . b . d

=0,0096 . 200 . 244

= 398,48 mm2

n = )16.(4

148,398

2p = 1,98 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 x 200,96 = 401,92

As’ >As maka sloof aman …….Ok!

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 465,

Vu = 4884,75 kg = 48847,5 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 20 200 . 244

= 36373,38 N

Page 173: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 7 Portal

158

Ø Vc = 0,75 . 36373,38 N

= 27280,04 N

3 Ø Vc = 3 . 27280,04 N

= 81840,1 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 27280,04 N < 48847,5 N < 81840,1 N

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 48847,5 – 27280,04 = 20292,26 N

Vs perlu = 75,0Vsf

=75,0

20292,26

= 27056,34 N

Av = 2 . ¼ p (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64

= 100,531 mm2

S = 58,217 42913,8244.240.531,100

perlu Vsd .fy . Av

== mm

S max = d/2 = 244/2

= 122 mm

Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 120 mm

Page 174: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 8 Perencanan Pondasi

159

BAB 8

PERENCANAAN PONDASI

8.1 Data Perencanaan

Pu

Mu

200

150

150

150

Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 1,5 m x 1,5 m

cf , = 20 Mpa

fy = 300 Mpa

σ tanah = 2 kg/cm2 = 20000 kg/m2

g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

γ beton = 2,4 t/m2 = 2400 kg/m2

Page 175: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 8 Perencanan Pondasi

160

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya aksial terbesar pada batang nomor 8

Pu = 30233,04 kg

Mu = 109,27 kgm

d = h – p – ½ Ætl

= 200 – 50 – 6

= 144 mm

8.2 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi

8.2.1 Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi =1,5 x 1,5 x 0,25 x 2400 = 1350 kg

Berat tanah = {(12x1,6) - (0,32x1,6)}x1700 = 2475,20 kg

Berat kolom = (0,3x0,3x1,6) x 2400 = 345,60 kg

Pu = 30233,04 kg +

P total = 34403,84 kg

Dimensi Pondasi

stanah = APu

A = ah

Putans

=20000

34403,84

= 1,78 m2

B = L = A = 78,1

= 1,12 m ~ 1,5 m

s yang terjadi = 2.b.L

61Mtot

APtot

±

σmaksimum = +5,1.5,1

69770,05

( )25,15,1.6/1

91,345

= 71845,5 kg/m2

σminimum = -5,1.5,15,69770

( )25,15,1.6/1

91,345

= 67694,59 kg/m2

= σ ahterjaditan < s ijin tanah…...............Ok!

Page 176: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 8 Perencanan Pondasi

161

8.3. Perencanaan Tulangan Pondasi

8.3.1. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . qu . t2

= ½ . (15484,853 x 1,5). (0,85)2

= 2245,17 kgm

= 2,245.107 Nmm

Mn = 8,010.245,2 7

= 2,80.10 7 Nmm

d = h - d’

= 250 – (70 + 6)

= 174 mm

m = 64,1720.85,0

300'.85,0

==cf

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600

fy

cf' . 85,0

= ÷øö

çèæ

+ 300600600

.85,0.300

20.85,0

= 0,032

Rn = =2.db

Mn

( )2

7

1741000

10.2,80

= 0.92

r max = 0,75 . rb

= 0,024

r min = 0,0046

r perlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn . m.2

11m1

= .64,17

1÷÷ø

öççè

æ--

30092.0.64,17.2

11

= 0,00315

r perlu < r min

< r max

Page 177: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 8 Perencanan Pondasi

162

Dipakai r min = 0,0046

As perlu = rmin. b . d

= 0,0046 . 1000 . 174

= 800,4 mm2

digunakan tul Æ12 = ¼ . p . d2

= ¼ . 3,14 . (12)2

= 113,097 mm2

Jumlah tulangan (n) = 097,113

4,800= 7,17 ~ 8 buah

Jarak tulangan = 8

1000= 125mm ~ 120 mm

Sehingga dipakai tulangan Æ 12 - 120 mm

As yang timbul = 8 x 113,097

= 904,76 mm2> As………..ok!

8.3.2 Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s x A efektif

= 15484,853 x (0,75 x 1,5 )

= 17402,46 N

Vc = .cf' . 6/1 b. d

= .20 . 6/1 1000.174

= 129691,94 N

Æ Vc = 0,75 . Vc

= 0,75 . 129691,94

= 97268,95 N

0,5Æ Vc = 0,5 . 97268,95 N

= 48634,48 N

Vu < 0,5Æ Vc tidak perlu tulangan geser

Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm

Page 178: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

163

1

2

3

4 5 6

1110

987

225

133400

BAB 9

REKAPITULASI

9.1. Perencanaan Atap

Hasil dari perencanaan atap adalah sebagai berikut :

a. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m

b. Kemiringan atap (a) : 30°

c. Bahan gording : lip channels ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5

d. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (ûë)

e. Bahan penutup atap : genteng tanah liat mantili

f. Alat sambung : baut diameter 12,7 mm ( ½ inches) dan

15,9 mm (5/8 inch)-mur

g. Pelat pengaku : 8 mm

h. Jarak antar gording : 1,5 m

i. Bentuk atap : limasan

j. Mutu baja profil : Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2)

(sLeleh = 2400 kg/cm2)

Berikut adalah hasil rekapitulasi profil baja yang direncanakan :

1.Seperempat kuda-kuda

Page 179: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

164

1 3 4 5 6

7

10

9

8

13

12

2

11

14 15 16 17

1920

2122

23

18

800

450

Tabel 9.1 Rekapitulasi perencanaan profil seperempat kuda-kuda Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

7 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

8 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

9 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

10 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

11 ûë 50. 50 . 5 2 Æ 12,7

2.Setengah kuda-kuda

Page 180: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

165

13

14

15

29282726

2524

23

22

4143

44 45

31 33 35 37 3930 32 34 3638

40

1600

225

42

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

16 17 18 19 20 21

Tabel 9.2 Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda

Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

7 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

8 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

9 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

10 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

11 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

12 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

13 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

14 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

15 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

16 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

17 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

18 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

19 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

20 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

21 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

22 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

23 ûë 50 . 50. 5 2 Æ 12,7

3.Kuda-kuda Trapesium

Page 181: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

166

Tabel 9.3 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium

Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 2 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 3 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 4 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 5 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 6 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 7 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 8 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 9 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

10 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 11 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 12 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 13 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 15 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 17 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 18 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 19 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 20 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 21 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 22 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 23 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 24 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 25 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 26 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 27 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 28 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 29 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 30 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 31 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 32 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 33 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 34 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 35 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 36 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 37 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 38 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

Page 182: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

167

1 32 4 5 6

7

8

9

10

11

12

16151413

17

2221

2019

18

23

450

1132

39 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 40 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 41 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 42 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 43 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7 44 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7 45 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

4.Jurai

Tabel 9.4 Rekapitulasi perencanaan profil jurai

Nomer Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

2 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

3 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

4 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

5 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

6 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

Page 183: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

168

4

13

16

15

14

25

22

21

20

1918

23

43 44 45

38 3940 41 42

17

2426

27 28 29

31

32

3334

35

36 37

450

1600

30

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12

13 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

15 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

17 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

18 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

20 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

22 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

23 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 12,7

5.Kuda-kuda Utama

Tabel 9.5 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

2 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

3 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

4 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

5 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

6 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

7 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

8 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

Page 184: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

169

9 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

10 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

11 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

12 ûë 60. 60. 6 3 Æ 15,9

13 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

14 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

15 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

16 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

17 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

18 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

9.2 Penulangan Beton

No Elemen Dimensi Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser Ket.

1 Pondasi portal

1,5x1,5x0,25

- Æ12-120 mm Ø10–200 Pondasi portal

2 Pondasi tangga

1,2x1,2x0,25

- Æ12–140 mm Ø8–200 Pondasi tangga

3 Sloof 20/30 4D16 mm 2D16 mm Ø8–120 mm Lantai 1 arah x dan y

4 Kolom 30/30 3D16 mm 3D16 mm Ø8–120 mm Lantai 1 dan 2

5 Plat tangga

t = 0,14 Æ12-160 mm Æ12-200 mm Ø8–200 mm -

6 Balok bordes

15/30 4Æ12 mm 4Æ12 mm Ø8–200 mm -

7 Balok portal memanjang

25/50 3D16 mm 3D16 mm Ø8–200 mm Lantai 2 arah x

8 Balok portal

melintang 25/50 4D16 mm 4D16 mm Ø8–200 mm Lantai 2 arah

y

9 Balok Anak 25/35 2D16 mm 2D16 mm Ø8–140 mm Lantai 2 arah x

10 Plat lantai

Arah X t = 0,12 Æ12–200

mm Æ12–250 mm - Lantai 2 arah

x

11 Plat lantai

Arah Y t = 0,12 Æ12–200

mm Æ12–250 mm - Lantai 2 arah

y

12 Rink

balk 20/30 2D16 mm 2D16 mm Ø8–100 mm Balok atap

Page 185: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 10 Kesimpulan

170

BAB 10

KESIMPULAN

Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan

maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan

pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.

2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan

sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.

3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis

equivalent.

4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :

Ø Perencanaan Atap

Seperempat Kuda – kuda dipakai dimensi profil siku ûë50.50.5 diameter baut

12,7 mm, jumlah baut 2.

Setengah Kuda – kuda dipakai dimensi profil siku ûë50.50.5 diameter baut

12,7 mm jumlah baut 2.

Kuda – kuda Trapesium dipakai dimensi profil siku ûë50.50.5 dan ûë 60.60.6

diameter baut 12,7 mm jumlah baut 3.

Jurai dipakai dimensi profil siku ûë50.50.5 dan ûë 60.60.6 diameter baut 12,7

mm jumlah baut 3.

Kuda – kuda Utama dipakai dimensi profil siku ûë 60.60.6 dan ûë 70.70.7

diameter baut 15,9 mm jumlah baut 3.

Ø Perencanaan Tangga

Tulangan tumpuan yang digunakan Æ 12 mm – 160 mm

Tulangan lapangan yang digunakan Æ 12 mm – 200 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm

Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi Æ 12 - 140 mm

Page 186: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 10 Kesimpulan

171

Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi Æ 12 - 140 mm

Tulangan pembagi yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 200 mm

Ø Perencanaan plat lantai

Tulangan arah X

Tulangan lapangan yang digunakan Æ 10 mm - 250 mm

Tulangan tumpuan yang digunakan Æ 10 mm - 200 mm

Tulangan arah Y

Tulangan lapangan yang digunakan Æ 10 mm - 250 mm

Tulangan tumpuan yang digunakan Æ 10 mm – 200 mm

Ø Perencanaan balok anak

Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 16mm

Tulangan lapanganyang digunakan 2D16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø8–140 mm

Ø Perencanaan portal

Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang

Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm

Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

Ø Perencanaan Tulangan Kolom

Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm

Page 187: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Puskesmas Dua Lantai

BAB 10 Kesimpulan

172

Ø Perencanaan Tulangan Ring Balk

Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm

Ø Perencanaan Tulangan Sloof

Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm

Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm

Tulangan geser yang digunakan 8 – 120 mm

Ø Perencanaan pondasi portal

Tulangan lentur yang digunakan Æ12-120 mm

Tulangan pembagi yang digunakan Ø10–200 mm

5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian analisis, diantaranya :

a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk

Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah

Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum

dan Tenaga Listrik, Bandung.

b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk

Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah

Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum

dan Tenaga Listrik, Bandung.

c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1983, Cetakan

ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat

Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan,

Bandung.

d. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,

Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta

Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.

Page 188: PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAIeprints.uns.ac.id/6895/1/178841411201107291.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit1to user iii PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2002, Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.

Anonim, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia, 1971, N.1-2 Cetakan ke-7,

Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.

Anonim, 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk bangunan Gedung

(PPIUG), 1983, Cetakan ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan, Bandung.

Anonim, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan

Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung. Rudy Gunawan, Ir.,1988, Tabel Profil Konstruksi Baja, Kanisius , Yogyakarta.