peluruhan radioaktif - web viewgambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu...

32
BAB VI KERADIOAKTIFAN A. Peluruhan Radioaktif Jika suatu inti terdiri atas sejumlah neutron yang tidak seimbang, inti tersebut menjadi tegang dan mempunyai kelebihan energi. Beginilah keadaan inti dan suatu atom karbon jika di dalamnya terdapat kurang dari enam atau lebih dan tujuh neutron. Inti ini tidak dapat bertahan. Suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi dan mungkin melepaskan satu atau dua partikel radiasi sekaligus. Satu inti karbon dengan enam proton dan enam neutron disebut sebagai karbon - 12 atau ditulis dengan simbol C- 12. Angka 12 menunjukkan jumlah dari nukleon. Satu inti karbon dengan 7 neutron dapat diindentifikasi sebagai C- 13. Inti karbon C-12 dan C-13 mempunyai sifat stabil. Selain bentuk ini, bentuk yang lain tidak stabil. Semakin janggal jumlah neutronnya, semakin bertambah ketegangannya dan semakin cepat pula inti melepaskan kelebihan energinya dalam bentuk sinar radiasi. Satu inti karbon dengan hanya 5 neutron, atau yang disebut C-11, dapat mempertahankan kondisi/keadaan tersebut selama 20 menit. C-10 membelah dalam waktu 19 detik dan C-9 hanya dalam 1/8 detik. Lebih mudah bagi inti untuk bertahan dengan kelebihan 1 neutron. Karbon-14, inti dengan 8 neutron, dapat tetap bertahan selama beribu-ribu tahun tanpa ada masalah. Kelebihan 2 neutron menjadikan inti tidak dapat

Upload: buidieu

Post on 01-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

BAB VIKERADIOAKTIFAN

A. Peluruhan Radioaktif

Jika suatu inti terdiri atas sejumlah neutron yang tidak seimbang, inti tersebut

menjadi tegang dan mempunyai kelebihan energi. Beginilah keadaan inti dan suatu

atom karbon jika di dalamnya terdapat kurang dari enam atau lebih dan tujuh neutron.

Inti ini tidak dapat bertahan. Suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi dan

mungkin melepaskan satu atau dua partikel radiasi sekaligus.

Satu inti karbon dengan enam proton dan enam neutron disebut sebagai karbon

- 12 atau ditulis dengan simbol C-12. Angka 12 menunjukkan jumlah dari nukleon.

Satu inti karbon dengan 7 neutron dapat diindentifikasi sebagai C-13. Inti karbon C-

12 dan C-13 mempunyai sifat stabil. Selain bentuk ini, bentuk yang lain tidak stabil.

Semakin janggal jumlah neutronnya, semakin bertambah ketegangannya dan semakin

cepat pula inti melepaskan kelebihan energinya dalam bentuk sinar radiasi. Satu inti

karbon dengan hanya 5 neutron, atau yang disebut C-11, dapat mempertahankan

kondisi/keadaan tersebut selama 20 menit. C-10 membelah dalam waktu 19 detik dan

C-9 hanya dalam 1/8 detik.

Lebih mudah bagi inti untuk bertahan dengan kelebihan 1 neutron. Karbon-14,

inti dengan 8 neutron, dapat tetap bertahan selama beribu-ribu tahun tanpa ada

masalah. Kelebihan 2 neutron menjadikan inti tidak dapat bertahan dalam waktu 2

atau 3 detik. Inti yang memiliki kelebihan 3 neutron akan meletup dalam waktu 1

detik. Gambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom

karbon, yaitu semua isotop dan karbon. Apa yang kita pelajari mengenai karbon di

sini tidak hanya berlaku untuk karbon saja. Keadaan itu juga sama bagi hampir setiap

elemen, baik besi atau emas, nitrogen atau oksigen, radon atau uranium. Jika jumlah

neutron dalam suatu inti sesuai, inti itu stabil atau non-radioaktif. Tetapi bila jumlah

neutron tidak sesuai, inti menjadi tidak stabil dan suatu saat akan melepaskan

ketegangannya dengan mengeluarkan sinar radiasi. Inti yang tidak stabil

mengakibatkan zat menjadi radioaktif. 

Setiap inti melepaskan ketegangannya dengan cara yang berbeda dan

mengeluarkan energi atau partikel radiasi yang berbeda. Pada sebagian besar kasus,

inti melepaskan energi elektromagnetik yang disebut radiasi gamma, yang dalam

banyak hal mirip dengan sinar-X. Ia bergerak secara lurus, melemah bila membentur

suatu benda. tetapi sering sebagian dari radiasi gamma menembus benda tersebut.

Page 2: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Dalam banyak hal, inti juga melepaskan radiasi beta. Radiasi beta lebih mudah untuk

dihentikan. Pelat seng biasa atau kaca dapat menghentikan semua radiasi beta. Bahkan

pakaian yang kita pakai dapat melindungi dengan baik dan radiasi beta. 

Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan energinya

disebut proses peluruhan radioaktif. Inti yang ringan dengan sedikit nukleon

menjadi stabil setelah hanya mengalami I (satu) kali proses peluruhan. Tetapi inti

yang berat mengandung ratusan nukleon. Apabila inti berat mengalami peluruhan. ada

kemungkinan inti tersebut tetap tidak stabil. Oleh karena itu, kondisi stabil dapat

dicapai setelah beberapa kali peluruhan.

Jika jumlah proton berubah selama proses peluruhan, elemen tersebut akan

berubah menjadi elemen lain. Contohnya, uranium U-238 (terdiri atas 92 proton dan

146 neutron) selalu melepaskan 2 proton dan 2 neutron ketika sedang meluruh.

Setelah mengalami satu kali proses peluruhan jumlah protonnya menjadi 90. Tetapi

elemen dengan 90 proton disebut torium. Inti torium ini juga tidak stabil dan akan

berubah menjadi protaktinium setelah proses peluruhan berikutnya. Kemudian, inti ini

juga akan berubah menjadi inti lain. Pada akhirnya menjadi inti stabil, yaitu inti timah

hitarn yang akan dihasilkan setelah peluruhan ke 14. 

B. KERADIOAKTIFAN ALAM

Terjadi secara spontan

Misalnya: 92238 U ®    90

224 Th + 24 He

1. Jenis peluruhan

a. Radiasi Alfa

    - terdiri dari inti 24 He

    - merupakan partikel yang massif

    - kecepatan 0.1 C

    - di udara hanya berjalan beberapa cm sebelum menumbuk molekul udara

b. Radiasi Beta

    - terdiri dari elektron -10 e atau -1

0 beta

    - terjadi karena perubahan neutron 01 n ®   1

1 p + -10 e

    - di udara kering bergerak sejauh 300 cm

c. Radiasi Gamma

Page 3: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

    - merupakan radiasi elektromagnetik yang berenergi tinggi

    - berasal dari inti

    - merupakan gejala spontan dari isotop radioaktif

d. Emisi Positron

    - terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan hampir sama dengan elektron

    - terjadi dari proton yang berubah menjadi neutron 1 1 p ®   0

1

        n + +10 e

e. Emisi Neutron

     - tidak menghasilkan isotop unsur lain

2. Kestabilan inti

1. Pada umumnya unsur dengan nomor atom lebih besar dari 83 adalah

radioaktif.

2. Kestabilan inti dipengaruhi oleh perbandingan antara neutron danproton di

dalam inti.

isotop dengan n/p di atas pita kestabilan menjadi stabil dengan

memancarkan partikel beta.

isotop dengan n/p di bawah pita kestabilan menjadi stabil dengan

menangkap elektron.

emisi positron terjadi pada inti ringan.

penangkapan elektron terjadi pada inti berat.

  3. Deret keradioaktifan

Deret radioaktif iajlah suatu kumpulan unsur-unsur hasil peluruhan suatu

radioaktif yang berakhir dengan terbentuknya unsur yang stabil.

a. Deret Uranium-Radium

    Dimulai dengan  92 238 U dan berakhir dengan  82

206 Pb

b. Deret Thorium

    Dimulai oleh peluruhan  90 232 Th dan berakhir dengan  82

208 Pb

Page 4: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

c. Deret Aktinium

    Dimulai dengan peluruhan 92 235 U dan berakhir dengan  82

207 Pb

d. Deret Neptunium

    Dimulai dengan peluruhan  93 237 Np dan berakhir dengan  83

209     Bi

Di alam, kita dapat menemukan beberapa contoh inti berat yang dapat

mencapai kondisi stabil setelah melalui masa peluruhan yang panjang. Inilah salah

satu alasan mengapa lingkungan mengandung banyak sekali bahanbahan radioaktif

alam. Pada suatu mata rantai peluruhan tertentu, unsur yang dihasilkan adalah radium.

Radium adalah logam. seperti unsur-unsur pada awal mulainya peluruhan. Tetapi,

yang mengherankan sewaktu radium meluruh, unsur ini berubah menjadi bahan yang

bersifat gas yang disebut radon. Bahanbahan lain dari proses peluruhan tetap berada di

dalam bumi, tetapi gas radon bergerak menuju ke permukaan bumi. Pada saat

mencapai permukaan bumi ia menyebar ke segala arah dan membaur. Dalam hal ini

gas radon tidak membahayakan sama sekali. Tetapi, jika ada sebuah rumah tepat

berada di suatu tempat dirnana gas radon mencapai permukaan bumi, gas radon akan

masuk ke dalam rumah itu dan tidak akan bercampur dengan udara luar. Konsentrasi

radon dalam udara yang kita hirup di dalam rumah mungkin ratusan, bahkan ribuan

kali lebih tinggi daripada yang ada di luar rumah. Apabila kita menghirup udara,

atom-atom radon masuk ke dalam paru-paru. Hal yang sama terjadi pada setiap bahan

yang dihasilkan selama peluruhan radon, yang juga bersifat radioaktif. Akibatnya,

paru-paru terkena radiasi. Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi adanya

paparan oleh radon, seperti kandungan partikel udara dalam rumah, bahan-bahan

bangunan yang digunakan (yang juga mengeluarkan radon) dan juga gedung di tempat

kita tinggal. Akibat dari gas radon, banyak orang yang pekerjaannya berhubungan

dengan radiasi menerima dosis radiasi lebih tinggi di rumah daripada di tempat kerja.

Dalam berpuluh-puluh ribu rumah, para penghuninya menerima dosis radiasi

beberapa kali lipat dari batas dosis yang direkomendasikan bagi para pekerja di

industri, pembangkit tenaga nuklir dan fasilitas perawatan dengan sinar-X. 

Page 5: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Radioaktivitas Alam

Inti

Kestabilan inti

• Inti stabil

• Inti tidak stabil menjadi stabil ( berubah secara spontan).

Unsur RA U 238 yang langsung dari lam digunakan sebagai bahan bakar

100 gr U238 = 99,3 % U238 + 0,7% U235

Unsur – Unsur RA di alam :40 K T1/2 = 1,28 x 109 th87 Rb T1/2 = 4,8 x 1010 th113 Cd T1/2 = 9 x 1015th

Unsur radioaktif yang dihasilkan secara kontinu dalam atmosfer bumi sebagai hasil

reaksi molekul udara dengan partikel berenergi tinggi yang dikaenal dengan sinar

kosmik (14C ).

Penentuan Umur Radiometrik

Sinar kosmik inti atomik berenergi tinggi ( proton) masuk ke atmosfer

sehingga terjadi tumbukan dengan partikel sekunder menghasilkan netron. Netron

tersebut kemudian bereaksi dengan Nitrogen di udara ( 714 N )

Reaksi : 714 N

+ 01 n

→ 614 C+1

1 HSetelah dihasilkan di atmosfer, karbon membentuk CO2 radioaktif yang

kemudian diserap oleh tumbuhan dan dimakan oleh konsumen-konsumen di atasnya

(manusia dan hewan).

Page 6: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Radiokarbon

Mengukur kandungan 14C dalam tanaman diambil sampel diuapkan dan diambil

uapnya (gas) CO2 yang kemudian dimasukkan ke dalam indikator ”peka-beta”.

R = Ro e−λt

T = 1λ

lnRo

R

Dimana : Ro = aktivitas sample masih hidup.

R = aktivitas sample yang sudah mati.

Gambar 1. Detektor Peka-Beta

Detektor peka-beta adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk mengamati

hasil dari aktivitas peluruhan beta yang terjadi pada sample radioaktif.

Secara bahasa detektor adalah : Alat yang peka terhadap radiasi, menghasilkan sinyal

respons yang dapat diukur atau dianalisis.

Radioisotop

Membandingkan penjumlahan inti mula-mula yang ada pada sampel karang,

tunggu sampai inti meluruh sampai stabil membentuk (Pb206). Pb206 yang terbentuk

Page 7: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

dikonversikan dengan 238U (inti mula-mula). Dalam 25 tahun, 1206Pb yang

diperkirakan terbentuk.

Keradioaktifan Buatan

Merupakan perubahan inti yang terjadi karena ditembak oleh partikel.

Prinsip penembakan:

Jumlah nomor atom sebelum penembakan = jumlah nomor atom setelah penembakan.

Jumlah nomor massa sebelum penembakan = jumlah nomor massa setelah

penembakan.

Misalnya:  714 N +  2

4 He   817 O + 1

1 p

RUMUS

k = tetapan laju peluruhan

t = waktu peluruhan

No = jumlah bahan radioaktif mula-mula

Nt = jumlah bahan radioaktif pada saat t

t1/2 = waktu paruh

PELURUHAN ALFA

Peluruhan Alfa

Peluruhan alfa adalah emisi partikel alfa (inti helium) yang dapat dituliskan sebagai

42 He atau 42 α. Ketika sebuah inti tak stabil mengeluarkan sebuah partikel alfa,

nomor atom berkurang dua dan nomor massa berkurang empat. Peluruhan alfa dapat

ditulis:

ZA X →Z

A−−

42Y +2

4αSebagai contoh 234U meluruh dan mengeluarkan sebuah partikel alfa

23492U →230

90Th +α

Energi Peluruhan Alfa

Dalam peluruhan dibebaskan energi, karena inti hasil peluruhan terikat lebih erat dari

pada inti semula. Energi yang dibebaskan muncul sebagai energi kinetik partikel alfa

Kα dan energi kinetik inti anak (inti hasil) KY , yang dapat dihitung dengan persamaan:

k = (2.3/t) log (No/Nt)

k = 0.693/t1/2

t = 3.32 . t1/2 . log No/Nt

Page 8: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Karena energi yang dilepas muncul sebagai energi kinetik, maka:

Q = KY + Kα Dengan asumsi kita memilih kerangka acauan laboratorium

(dijelaskan pada reaksi

inti). Selanjutnya, kita dapat menghitung energi kinetik alfa dengan persamaan:

Kα ≅ A −4 QA

Teori Peluruhan Alfa

Peluruhan alfa merupakan salah satu peristiwa efek trobosan (tunneling effect),

seperti dibahas dalam mekanika kuantum.

Diasumsikan dua netron dan dua proton yang berada dalam inti membentuk

partikel alfa. Dua proton dan dua netron ini bergerak terus di dalam inti, yang kadang-

kadang bergabung dan terkadang berpisah. Di dalam inti partikel alfa terikat oleh gaya

inti yang sangat kuat. Tetapi jika partikel alfa inti bergerak lebih jauh dari jari-jari inti

ia akan segera merasakan tolakan gaya Coulomb.

Energi

Eα Partikel α

R x

Gambar 6.1 Potensial Inti dan Proses Efek Trobosan Oleh Partikel Alfa

Tinggi potensial halang dalam inti berat sekitar 30 MeV sampai 40 MeV,

sementara partikel alfa hanya memiliki energi sekitar 4 sampai 8 MeV. Jadi, secara

klasik partikel alfa tidak akan mengkin menerobos potensial Coulomb yang begitu

besar.

Namun, dalam mekanika kuantum, penerobosan seperti itu diijinkan. Terdapat

Page 9: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

peluang partikel alfa untuk menerobos “dinding yang begitu tebal dan kuat”

Probabilitas persatuan waktu λ .bagi partikel alfa untuk muncul adalah

probabilitas menerobos potensial halang dikalikan banyaknya partikel alfa menumbuk

penghalang per detik dalam usahanya untuk keluar. Jika partkel alfa bergerak dengan

laju ν di dalam sebuah inti berjari-jari R, maka selang waktu yang dibutuhkan untuk

menumbuk penghalang bolak-balik dalam inti sebesar 2R /ν . Inti berat nilai R sekitar

6 fm, maka partikel alfa menumbuk dinding inti berat sebesar 1022 kali per detik.

Taksiran kasar probabiltas peluruhan alfa, berdasarkan mekanika kuantum adalah

λ = v e−k ( R′−R) (5.4)2R

Dengan k = (2m / =2 )(VB − Kα ) / 2 , VB merupakan tinggi maksimum

penghalang atau merupakan energi Coulomb partikel alfa pada permukaan inti atom,

yang besarnya

VB = 2(Z − 2)e2 / 4πε0 R , dan R′ = 2(z − 2)e2 / 4πε0 Kα . Jika persamaan diatas

dihitung, maka akan didapatkan nilai antara 105 /s hingga 10-21/s, lumayan sama

dengan hasil eksperimen.

Berdasarkan data eksperimen, usia paro peluruhan alfa ada ketergantungan

dengan energi artikel alfa. Semakin besar energi partikel alfa, waktu paro nya

semakin cepat dan sebaliknya. Dikusikanlah masalah ini!

Tabel 6.1 Hubungan Energi Kinatik Alfa Dengan Waktu Paro

Isotop Kα (MeV)t

1/ 2 λ (1/s)

232Th 4,01 1,4 x 1010 thn 1,6 x 10-18

238U 4,19 4,5 x 109 thn 4,9 x 10-18

230Th 4,69 8,0 x 104 thn 2,8 x 10-13

238 Pu 5,50 88 thn 2,5 x 10-10

230U 5,89 20,8 hari 3,9 x 10-7

220 Rn 6,29 56 s 1,2 x 10-2

222 Ac 7,01 5 s 0,14

216 Rn 8,05 45 μs 1,5 x 104

212 Po 8,78 0,3 μs 2,3 x 106

Page 10: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

KARAKTERISTIK PARTIKEL ALFADaya Jangkau Partikel Alfa

Berdasarkan hasil eksperimen diketahui bahwa kecepatan gerak partikel alfa berkisar

antara 0,054 c hingga 0,07 c. Karena massa partikel alfa cukup besar, yaitu 4 u, maka

jangkauan partikel alfa sangat pendek.partikel alfa dengan energi paling tinggi,

jangkauannya di udara hanya beberapa cm. Sedangkan dalam bahan hanya beberapa

mikron.

Partikel alfa yang dipancarkan oleh sumber radioaktif memiliki energi tunggal

(mono-energetic). Bertambah tebalnya bahan hanya akan mengurangi energi partikel

alfa yang melintas, tetapi tidak megurangi jumlah partikel alfa itu sendiri.

Pengujian jejak partikel alfa dengan kamar kabut Wilson, menunjukkan bahwa

sebagian besar partikel alfa memiliki jangkauan yang sama di dalam gas dan bergerak

dengan jejak lurus.

Jangkauan partikel alfa biasanya diukur di udara pada suhu 0 C dan tekanan 70

mmHg dan dapat didekati dengan persamaan sebagai berikut.

d (cm) = 0,56 x E (MeV ) E < 4 MeV(5.5)

d (cm) =1,24 x E (MeV ) − 2,62 4 < E < 8 MeV

Sedangkan jangkauannya dalam medium (dm) selain udara didefinisikan dengan

pendekatan persamaan Bragg-Kleeman sebagai berikut:

dengan Am = n1 A1 + n2 A2 +....

n1 A1 + n2 A2 +...

ρm adalah massa jenis medium

(gr/cm3) Ni fraksi atom dari unsur i

Ai berat atom unsur i

ContohBerapak jangkauan partikel alfa dengan energi 4,195 MeV di dalam molekul UO2

dengan masaa jenis 10,9 gr/cm3. Diketahui massa atom U dan O masing-masing 238 dan 16 Jawab

Page 11: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Molekul UO2 terdiri atas 3 atom (1 U dan 2 O), sehingga fraksi atom untuk U, n =1/3 dan untuk O, n = 2/3

Jangkauan partikel alfa di udara d = 1,24 x 4,195 – 2,62 = 2,58 cmMaka jangkau partikel alfa di dalam molekul UO2

Daya Ionisasi

Mekanisme utama hilangnya energi partikel alfa adalah melalui ionisasi dan

eksitasi. Dalam udara partikel alfa rata-rata kehilangan energi sebesar 3,5 eV untuk

menghasilkan pasangan ion (p, e). Sementara eksitasi terjadi ketika energi yang

ditransfer ke elektron atom medium, tidak cukup untuk melepaskan elektron dari

pengaruh ikatan inti.

Partikel alfa bergerak cukup pelan karena massanya yang relatif besar. Karena

muatannya juga besar (2e), maka ionisasi spesifik sangat tinggi. Ionisasi sepisifik

adalah banyaknya pasangan ion yang terbentuk per satuan panjang lintasan.

Pasangan ion yang terbentuk dalam orde puluhan ribu paangan ion per centimeter

lintasan di udara.

Ionisasi spesifik (Is) dirumuskan:

I s =∑ Pasangan ion

=Kα ( pasangan ion / cm) (5.7)

jangkaun α (cm) W .d

Kα adalah energi partikel alfa (eV) dan W adalah energi yang diperlukan untuk

membentuk 1 pasang ion di udara, 35 eV/pasang

Gambar 6.2 Kurva Bragg untuk Ionisasi Spesifik Partikel Alfa di Udara

Page 12: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Contoh

Berapa jumlah pasangan ion per cm di udara yang dihasilkan oleh partikel alfa

dengan energi 4,5 MeV

Jawab

Jangkaun alfa di udara d = 1,24 x 4,5 – 2,62 =

2,96 cm Jumlah pasngan ion per cm

I s =4,5 x106 eV = 43.436 pasang ion /

cm35eV x 2,96 cm

Peluruhan Beta

          Dalam peluruhan beta, sebuah proton berubah menjadi inti atau sebaliknya. Jadi

Z dan N masing-masinng berubah satu satuan, tetapi A tidak berubah. Pada peluruhan

beta, yang paling utama adalah sebuah netron meluruh menjadi sebuah proton dan

sebuah elektron

n → p + e

         Ketika proses peluruhan ini pertama kali dipelajari, partikel yang dipancarkan

disebut partikel beta, kemudian baru diketahui bahwa partikel itu adalah

elektron.Elektron yang dipancarkan pada peluruhan beta bukanlah elektron kulit atom

dan juga bukan elektron yang semula berada dalam inti. Tetapi elektron ini diciptakan

oleh inti dari energy yang ada. Jika ada beda energy diam sekurang-kurangnya

penciptaan elektron sangat mungkin terjadi.

Hipotesis Neutrino

          Dari eksperimen yang telah dilakukan berkaitan dengan peluruhan beta ini,

yaitu:

1. Spin  intrinsik  proto,  netron  dan  elektron  masing-masing  bernilai  ½.

Jika  terjadi peluruhan netron (spin ½), gabungan spin proton dan elektron

hasil peluruhan bisa sejajar (spin total = 1) atau  berlawanan (spin total 0),

dan tidak ada kemungkinan spin totalnya ½. Oleh karena itu, proses

peluruhan ini tampaknya melanggar hukum kekekalan momentum sudut

2. Persoalan    energi  beta.  Dari  pengukuran  elektron  yang  dipancarkan

didapatkan bahwa spektrum energinya kontinyu dari 0 hingga nilai

maksimum Ke(max). Menurut perhitungan  dalam  peluruhan  netron,  nilai

Page 13: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Q = (mn - mp - mc)c2 = 0,782 MeV. Persoalan distribusi energi yang

kontinyu ini (karena adanya beberapa energi yang hilang), dicoba

dipecahkan oleh para fisikawan eksperimen sebelum tahun 1930,

tapi semuanya tidak berhasil.

Gambar 6.3. Grafik Distribusi Energi Partikel Beta

          Pemecahan   terhadap   fenomena   yang   tampak   melanggar   hukum  

kekekalan momentum sudut dan energi ini ditemukan oleh Wolfgang Pauli. Ia

mengusulkan bahwa ada partikel ketiga yang dipancarkan pada peluruhan beta ini.

Partikel ketiga ini bermuatan elektrik nol dan memiliki spin ½. Hilangnya energi ini

tidak lain adalah energi yang diambil partikel ini.

        Partikel ini disebut neutrino (yang dalam bahasa Italia berarti netral kecil) dan

diberi lambang ν . Neutrino ini memiliki massa diam nol. Neutrino ini juga memiliki

anti partikel yang dinamakan antineutrino ν . Pada kenyataannya yang dipancarkan

dalam peluruhan beta adalah antineutrino. Dengan demikian proses peluruhan beta

secara lengkap adalah:

n → p + e − + ν

 Energi reaksi ini muncul sebagai energi kinetik elektron, energi antineutrino dan

energi pental proton. Proses peluruhan beta lainnya adalah peluruhan proton, yang

reaksinya

p → n + e +  +  ν

          e+ adalah elektron positif atau positron yang merupakan antipartikel dari

elektron. Positron memiliki  massa  sama  dengan  elektron,  tetapi  memiliki  muatan 

elektrik yang berlawanan. Apabila positron bertemu dengan elektron, keduanya akan

Page 14: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

bergabung dan musnah. Proses ini dinamakan annihilasi. Energi keduanya berubah

menjadi gelombang elektromagnetik.

Gambar 6.4. Grafik Distribusi Energi Positron

 Tangkapan Elektron

 Salah satu proses peluruhan inti adalah tangkapan elektron (Electron capture, EC).

Proses reaksinya adalah

p + e−  → n +  ν

           Di sini sebuah proton menagkap elektron dariorbitnya beralih menjadi sebuah

netron ditambah sebuah neutrino. Elektron yang ditangkap ini adalah elektron

terdalam sebuah atom, dan proses ini dicirikan dengan kulit asal elektronnya:

tangkapan kulit K, kulit L, dan seterusnya. Tangkapan elektron ini tidak terjadi pada

proton bebas, tetapi hanya proton yang ada di dalam inti.

 Energi Peluruhan.

 Peluruhan beta terjadi pada sebuah inti atom. Pada saat pemancaran e−, sebuah

inti atom dengan Z proton dan N netron meluruh ke inti atom lain dengan Z + 1

proton dan N – 1 netron.

Nilai Q dari peluruhan ini, dihitung dengan mengurangi massa-massa elektron (Zme) 

Page 15: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

           Massa  elektron  saling  menghapuskan  dalam perhitungan  Q.  Energi  yang 

dilepas dalam peluruhan ini   sebagai energi kinetik antineutrino, energi kinetik

elektron dan sejumlah kecil energi kinetik inti. Elektron memiliki energi kinetik

maksimum jika energi antineutrino hampir nol.

           Sedangkan dalam pemancaran dapat digambarkan e+ , proton inti berubah

menjadi netron. Reaksinya

Nilai Q pada proses ini

Sedang untuk tangkapan elektron, reaksinya

Dan nilai Q-nya

Contoh

Berapakah energi maksimum elektron yang teremisi dari peluruhan e − di dalam H?

Jawab

Reaksi peluruhan

 

Energi kinetik inti He bisa diabaikan karena terlalu kecil sehingga Ke terjadi pada saat

Kv = 0, maka Ke = 0,0186 MeV

Page 16: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan
Page 17: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

KARAKTERISTIK PARTIKEL BETA

Daya Jangkau Sinar Beta

Sinar beta, baik elektron atau positron, keduanya termasuk kelompok partikel

ringan bermuatan. Besar massa diam dan muatan elektriknya juga sama, hanya

tandanya saja yang berlawanan. Kecepatan gerak di udara antara 0,32 c sampai 0,7 c.

Jejak partikel beta ini berbelok-belok karena elektron ini mengalami hamburan di

dalam bahan.

Energi rata-rata elektron ini (1/3) Kmax, sedangkan untuk positron 0,4

Kmax. Panjang jangkaun partikel ini di medium dinyatakan dalam cm, namun kadang-

kadang juga dinyatakan dalam bentuk ketebalan densitas (density thickness, dt)

dengan satuan massa per satuan luas (mg/cm2) untuk menggantikan jarak atau

ketebalan (d).

dt (mg / cm2  ) = d (cm) x ρ(mg   / cm3)

ρ adalah massa jenis medium.

Dengan   sistem   satuan   ini,   jangkauan   partikel   di   dalam   medium   tidak   lagi

memperhatikan jenis bahan medium. Perumusan matematis yang menunjukkan

hubungan antara jangkauan dt  dan energi maksimum Km (MeV) adalah sebagai

berikut:

Contoh

Berapakah jangkauan linier partikel beta (dalam cm) dengan energi maksimum 2,86

MeV yang dipancarkan dari inti 5625Mn yang melewati aluminum.

jawab

Page 18: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Daya Ionisasi Partikel Beta

          Mekanisme hilangnya partikel beta sama dengan mekanisme pada partikel alfa,

yaitu diserap bahan yang dilewati untuk proses ionisasi dan eksistasi.

          Partikel beta akan kehilangan energi 3,4 eV setiap pembentukan satu pasang

ion. Namun karena partikel beta lebih kecil (sekitar 1/7300 dari massa partikel alfa)

dan muatan yang lebih rendah (1/2 dari partikel alfa), maka konsekuensinya partikel

beta dalam sepanjang sejaknya tidak memproduksi pasangan ion per cm sebanyak

yang dibentuk partikel alfa. Partikel beta dengan energi 3 MeV mempunyai jangkaun

di udara lebih dari 1.000 cm namun hanya mampu menghasilkan beberapa pasangan

ion per mm sepanjang jejaknya.

  Ionisasi spesifik (Is) partikel beta di udara bervariasi dari 60 sampai 7.000 pasangan

ion  per  cm.  Ionisasi  spesifik  bernilai  besar  untuk  partikel  beta  berenergi 

rendah, selanjutnya berkurang secara cepat untuk energi yang makin besar, hingga

mencapai minimum pada energi sekitar 1 MeV. Ionisasi spesifik ini berlahan-lahan

naik untuk energi lebih besar dari 1 MeV.

Persamaan ionisasi spesifik ditulis:

        dK/dx adalah laju kehilangan energi akibat ionisasi dan eksitasi oleh partkel

beta (MeV/cm) dan W adalah energi rata-rata untuk membentuk satu pasangan ion.

        Satu hal yang menarik, karena partikel beta bermuatan listrik dan bergerak

dengan kecepatan tinggi, apabila melintas dekat inti atom, maka gaya elektrostatik inti

menyebabkan partikel beta membelok dengan tajam. Peristiwa ini menyebabkan

partikel beta kehilangan energinya dengan memancarkan gelombang elektromagnetik

yang dikenal sinar-X Bremsstrahlung.

PELURUHAN GAMMA

Setelah peluruhan alfa dan beta, inti biasanya dalam keadaan tereksitasi. Seperti

halnya atom, inti akan mencapai keadaan dasar (stabil) dengan memancarkan foton

(gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma (γ).

Dalam proses pemancaran ini, baik nomor atom atau nomor massa inti tidak

Page 19: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

berubah. ( AX )* →AX +γ

Energi gelombang ini ditentukan oleh panjang gelombang (λ) atau oleh frekuensinya

(f) sesuai persamaan

E = hf = hc / λ (7.1)

dengan h adalah tetapan plank yang besarnya 6,63 10-34 Js.Energi tiap foton adalah beda energi antara keadaan awal dan keadaan akhir inti,

dikurangi dengan sejumlah koreksi kecil untuk energi pental inti. Energi ini berada

pada kisaran 100 KeV hingga beberapa MeV.

Inti dapat pula dieksitasi dari keadaan dasar ke keadaan eksitasi dengan

menyerap foton dengan energi yang tepat.

Gambar 7.1 memperlihatkan suatu diagram tingkat energi yang khas dari keadaan eksitasi inti dan beberapa transisi sinar gamma yang dipancarkan. Wakto

paro khas bagi tingkat eksitasi inti adalah 10-9 hinga 10-12 s.

Ada beberapa yang memiliki waktu paro lama (beberapa jam bahkan beberapa

hari). Intiinti yang tereksitasi seperti ini dinamakan isomer dan keadaan tereksitasinya

dikenal sebagai keadaan isomerik.

198 Au e-

γ2 γ3

e-

0,412 MeV

γ1

0

198 Hg

Gambar 6.5 Diagram Tingkat Energi Inti

Page 20: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Dalam menghitung energi partikel alfa dan beta yang dipancarkan dalam

peluruhan radioaktif di depan dianggap tidak ada sinar gamma yang dipancarkan. Jika

ada sinar gamma yang dipancarkan, maka energi yang ada (Q) harus dibagi bersama

antara partikel dengan sinar gamma.

ABSORBSI SINAR GAMMASinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang membawa energi

dalam bentuk paket-paket yang disebut foton. Jika sinar gamma masuk ke dalam suatu

bahan, juga mengahsilkan ionisasi, hanya saja ionisasi yang dihasilkan sebagian besar

melalui proses ionisasi sekunder. Jadi, jinar gamma berinteraksi dengan materi hanya

beberapa pasang ion primer saja yang terbentuk. Ion-ion primer itu selanjutnya

melakukan proses ionisasi sekunder sehingga diperoleh pasangan ion yang lebih

banyak dibandingkan yang terbentuk pada proses ionisasi primer.

Apabila sinar gamma (gelombang elektromagnetik) memasuki perisai, maka

intensitas radiasi saja yang akan berkurang, sedangkan energi tetap tidak berubah.

I = I0 e−μd

Dengan Io adalah intensitas mula-mula, I Intensitas yang diteruskan, d adalah

ketebalan bahan perisasi dan μ adalah koefisien serapan linier bahan perisai.

Karena μd tidak memiliki satuan, maka satuan μ dan d menyesuaikan. Jika d dalam

cm, maka μ dalam 1/cm.

Nilai μ untuk setiap bahan sangat bergantung pada nomor atom bahan dan juga

pada radiasi gamma.

Untuk beberapa tujuan tertentu, seringkali tabel bahan perisai tidak dinyatakan dalam tebal linier dengan satuan panjang, tetapi dinyatakan dalam tebal kerapatan

(gr/cm2). Jika besaran itu yang dipakai maka koefisien serapan bahan dinyatakan

dalam koefisiem serapan massa μm dengan satuan cm2/gr.

Hubungan keduanya dinyatakan dalam:

μ(cm−1 ) = μm (cm2 / gr) x ρ(gr / cm3 )Selain kedua koefisien serapan tersebut, juga digunakan koefisien serapan

atomik (μa), yaitu fraksi berkas radiasi gamma yang diserap oleh atom . Koefisien

serapan atomik dirumuskan

Page 21: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

μa (cm 2/ atom) = μ(cm−1 )N (atom / cm3 )

Dengan N adalah jumlah atom penyerap per cm3. Koefisien serapan atomik ini

selalu menunjukkan tampang lintang (cross section) dengan satuan barn.

1 barn = 10-24 cm2

Koefisien serapan atomik seringkali disebut microscopic cross section (σ),

sedangkan koefisien serapan linier sering dikenal dengan istilah macroscopic cross

section ( ∑= Nσ ). Sedangkan nilai tebal paro atau half value thickness (HVT) adalah

tebal bahan perisai yang diperlukan radiasi gelombang elektromagnetik untuk

mengurangi intensitas radiasinya, sehingga tinggal setengah dari semula.

Jika penurunan intensitas dirumuskan I = I 0 eμd dan pada saat intensitas

menjadi setengahnya I = 1/2I0

Maka

Dilihat dari daya tembusnya, radiasi gamma memiliki daya tembus paling kuat

dibandingkan dengan radiasi partikel yang dipancarkan inti radioaktif lainnya.

Sebaliknya, daya ionisasinya paling lemah. Karena sinar gamma termasuk

gelombang elektromagnetik, maka kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya.

INTERAKSI SINAR GAMMA DAN MATERI

Ada tiga proses utama yang dapat terjadi apabila

radiasi gamma melewati bahan, yaitu efek fololistrik, hamburan Compton dan

produksi pasangan. Ketiga proses tersebut melepaskan elektron yang selanjutnya

dapat mengionisasi atom-atom lain dalam bahan.

Peluang terjadinya interaksi antara radiasi gamma dengan bahan ditentukan oleh koefisien absorbsi linier (μ). Karena penyerapan intensitas gelombang elektromagnetik melalui tiga proses utama, maka nilai μ juga ditentukan oleh peluang

terjadinya ketiga proses tersebut, yaitu μf untuk foto listrik, μc untuk hamburan

Compton dan μpp untuk produksi pasangan.

Koefisien absorbsi total (μt) dari ketiga koefisien tersebut

μt = μ f + μc + μpp

Page 22: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Efek fotolistrik

Efek foto listrik adalah peristiwa diserapnya energi foton seluruhnya oleh

elektron yang terikat kuat oleh suatu atom sehingga elektron tersebut terlepas dari

ikatan atom. Elektron yang terlepas dinamakan fotoelektron.efek foto listrik terutama

terjadi antara 0,01 MeV hingga 0,5 MeV.

Efek fotolistrik ini umumnya banyak terjadi pada materi dengan Z yang besar,

seperti tembaga (Z = 29).

Energi foton yang datang sebagian besar berpindah ke elektron fotolistrik dalam bentuk energi kinetik elektron dan sebagian lagi digunakan untuk melawan energi ikat

elektron (W0).

Besarnya energi kinetik fotoelektron (K) dalam peristiwa ini adalah:

K = hf −W0

Dari persamaan 7.7 terlihat bahwa agar efek fotolistrik terjadi, maka energi

foton harus sekurang-kurangnya sama dengan energi ikat elektron yang berinteraksi.

Hamburan Compton

Hamburan Compton terjadi apabila foton dengan energi hf berinteraksi dengan

elektron bebas atau elektron yang tidak terikat dengan kuat oleh inti, yaitu elektron

terluar dari atom. Elektron itu dilepaskan dari ikatan inti dan bergerak dengan energi

kinetik tertentu disertai foton lain dengan energi lebih rendah dibandingkan foton

datang. Foton lain ini dinamakan foton hamburan.

Kemungkinan terjadinya hamburan Compton berkurang bila energi foton yang

datang bertambah dan bila Z bertambah.

Dalam hamburan Compton ini, energi foton yang datang yang diserap atom

diubah menjadi energi kinetik elektron dan foton hamburan. Perubahan panjang

gelombang foton hamburan dari λ menjadi λ’ dirumuskan

dengan memasukkan nilai-nilai h, m dan c diperoleh

λ ( A) = 0,0242 (1 − cosθ)

Hamburan foton penting untuk radiasi elektromagnetik dengan energi 200 keV

hingga 5 MeV dalam sebagian besar unsur-unsur ringan.

Page 23: PELURUHAN RADIOAKTIF - Web viewGambar-gambar berikut ini memperlihatkan seluruh struktur inti suatu atom karbon, ... Suatu kejadian dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan

Produksi pasangan

Produksi pasangan terjadi karena interaksi antara foton dengan medan listrik

dalam inti atom berat. Jika interaksi itu terjadi, maka foton akan lenyap dan sebagai

gantinya akan timbul sepasang elektron-positron. Karena massa diam elektron

ekivalen dengan energi 0,51 MeV, maka produksi pasangan hanya dapat terjadi pada

energi foton ≥ 1,02 MeV (2mec2).

Energi kinetik total pasagan elektron-positron sesuai dengan persamaan:

hf = Ke + K p + me c2 + mp c2 .

Kedua partikel ini akan kehilangan energinya melalui proses ionisasi atom

bahan. Positron yang terbentuk juga bisa bergabung dengan elektron melalui suatu

proses yang dinamakn annihiliasi