peluruhan radioaktif berantai
TRANSCRIPT
Alam semesta tersusun oleh berbagai planet dan bintang-bintang yang berjalan digarisnya orbitnya masing-masing. Semua planet-planet dan bintang-bintang terbentuk oleh berjuta-juta atom-atom dengan unsur yang bervariasi. Seperti halnya planet bumi yang telah ditempati oleh manusia berjuta tahun yang lalu. Bumi adalah salah satu planet yang terdapat dalam jagad raya yang tersusun oleh berbagai macam unsur di dalamnya. Atom suatu unsur tersebut terdiri dari inti yang terdapat di tengah-tengah (terdiri dari proton dan neutron) dan kulit atau yang biasa disebut dengan elektron yang mengelilingi inti.
LATAR BELAKANG
Atom-atom tersebut ada yang memiliki inti yang stabil dan ada juga yang memiliki inti yang tidak stabil. Atom-atom dengan inti yang tidak stabil akan meluruh
beberapa kali agar mendapatkan inti yang stabil.Ditinjau dari sudut kestabilan inti atomnya, bahan-bahan
yang ada di dalam alam ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu bahan yang inti atomnya stabil dan bahan yang inti
atomnya tidak stabil.Bahan dengan inti atom stabil tidak dapat memancarkan
radiasi sedangkan bahan dengan inti atom tidak stabil akan meluruh menjadi bahan stabil disertai pemancaran radiasi. Bahan yang inti atomnya tidak stabil inilah yang
disebut dengan bahan radioaktif.
Suatu bahan bersifat radioaktif pada prinsipnya karena inti atom bahan tersebut tidak stabil, oleh karena itu maka inti atom terus menerus meluruh hingga dicapai suatu keadaan inti yang stabil, artinya inti tersebut tidak radioaktif dan tidak mampu memancarkan radiasi lagi. Unsur-unsur radioaktif alam selalu meluruh menghasilkan unsur-unsur radioaktif lainnya, sehingga membentuk suatu deret peluruhan yang sangat panjang. Mukhlis Akhadi (1997 : 13) mengatakan “Radioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar-sinar radioaktif secara spontan karena terjadinya peluruhan inti atom menjadi inti atom yang lain. Bahan yang dapat menunjukkan gejala radioaktivitas disebut bahan radioaktif atau radionuklida. Jadi yang disebut bahan radioaktif adalah bahan yang dapat memancarkan radiasi secara spontan”.
TUJUAN PEMBAHASAN
Untuk menentukan inti atom radioaktif baru atau generasi ke-2 yang disebut inti atom anak (N2) dan generasi ke-3 yang disebut inti atom cucu (N3).
Untuk mengetahui lamanya waktu yang diperlukan agar jumlah inti atom anak mencapai maksimum (tmaks).
Sejarah Penemuan Radioaktif
Penemuan Sinar-x Rontgen 1895
Henry Becquerel Fluoresensi/ fosforesensi sinar –x tahun 1896
Senyawa uranium dapat mengahasilkan radiasi seperti sinar X, walaupun tidak disinari terlebih
dahulu
HASIL
RADIOAKTIVITAS
ALAM BUATAN
Radioaktivitas Primordial
Radioaktivitas Kosmik
PLTN
Senjata Nuklir
Teknologi
Kedokteran
Pertanian
Suatu bahan yang bersifat radioaktif pada prinsipnya akan terus-menerus meluruh disertai dengan pemancaran radiasi hingga dicapai suatu keadaan inti yang stabil.ada 3 jenis peluruhan berantai, yaitu:
Peluruhan gammaPeluruhan alfaPeluruhan beta
Peluruhan
1.Peluruhan gamma, terjadi karena inti memiliki energi yang lebih
2.Peluruhan alfa, terjadi karena inti induk memiliki nomor massa A besar
3.Peluruhan beta, terjadi karena inti memiliki neutron > proton
Konstanta peluruhan radioaktif didefinisikan sebagai fraksi zat radioaktif yang meluruh (∆N/N) tiap satuan waktu (∆t)yang dirumuskan sebagai berikut:
Jika mengintegrasi maka akan diperoleh:
Terlihat bahwa jumlah zat radioaktif berlangsung secara eksponensial, sehingga jumlah zat radioaktif yang tertinggal setiap saat adalah:
ket:Nt = jumlah zat radioaktif setiap saat
N0 = jumlah zat radioaktif mula-mulaλ= konstanta peluruhan
t = waktu peluruhan
tt eNN 0
teNN 1
011
22112 1
0NeN
dt
dN t
teNNdt
dN1
0 11222
kedua ruas dengan te 2
tttt eeNeNdt
dNe 21
0
22 .11222
tt eNeNdt
d12
0
2112
dteNeNdt
d tt 12
0
2112
CeNeN tt
12
0
21
12
12
Konstanta C ditentukan dengan syarat batas N2=0 pada saat t=0
0
12
0 122
101
22
10 NCCeN
Berdasarkan persamaan 3
CeNeNN tt
1
0
2
0
12
21
12
113 ..
Konstanta C ditentukan dengan syarat batas N 3= 0, pada t=0. Maka harga tetapan integrasi C= sehingga diperoleh N 3 :
01N
tt eeNN 12
0
12
2
12
113 1
Berdasarkan persamaan:
tt eeNN 21
0112
12
02 dt
dN 021
0112
12
dteeNdN tt
021
0112
1
dteeN tt
tt eNeN 2
0
1
0 1112
221
12
1
Kesimpulan
• Diperoleh hasil akhir jumlah inti anak radioaktif N2 adalah
• Sedangkan hasil akhir dari jumlah inti atom cucu
radioaktif (N3) adalah
• Waktu yang diperlukan agar jumlah inti atom anak
mencapai maksimum (tmaks) dapat diperoleh dengan syarat
turunan N2 terhadap waktu adalah 0, sehingga diperoleh
hasil akhir
.1 12
0
12
2
12
113
tt eeNN
.21
0112
12
tt eeNN
.ln1
1
2
12
makst
Saran
Berdasarkan judul “peluruhan radioaktif barantai” ini maka penulis menyarankan kepada pembaca untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang deret-deret radioaktif beserta unsur radioaktif tersebut.