peer to peer di simulasi

11
Pengertian “ Peer to Peer “ dan Langkah-langkah membuat simulasi jaringan “ Peer to Peer” Sebutan peer-to-peermengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer (baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server. Secara teknis, jaringan P2P (peer-to-peer) adalah sebuah jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber. (Http://wimpermana.web.ugm.ac.id/blog) Untuk membuat jaringan P2P minimal membutuhkan 2 buah computer yang berada ditingkat yang sama. Oleh karena itu pilih end device pada device panel kemudian tahan mouse lalu drag end device jenis PC-PT dua kali ke area workspace Untuk menghubungkan dua computer tersebut digunakan penghubung berupa kabel. Pada device panel pilih connection > pilih jenis kabel Cooper – Cross Over (Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan 2 device/computer yang setingkat). kemudian klik dan sambungkan ke computer yang akan dihubungkan. Setelah itu pilih sambungan FastEthernet. Maka kedua computer akan terhubung ditandai dengan warna hijau pada ujung kabel yang menyatakan bahwa device tersebut dalam keadaan connect. Kedua device yang terhubung tersebut belum mempunyai IP Address.

Upload: slempase

Post on 30-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

JAringan

TRANSCRIPT

Page 1: Peer to Peer Di Simulasi

Pengertian “ Peer to Peer “ dan

Langkah-langkah membuat simulasi jaringan “ Peer to Peer”

Sebutan “peer-to-peer” mengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer (baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server.

Secara teknis, jaringan P2P (peer-to-peer) adalah sebuah jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber. (Http://wimpermana.web.ugm.ac.id/blog)

Untuk membuat jaringan P2P minimal membutuhkan 2 buah computer yang berada ditingkat yang sama. Oleh karena itu pilih end device pada device panel kemudian tahan mouse lalu drag end device jenis PC-PT dua kali ke area workspace

Untuk menghubungkan dua computer tersebut digunakan penghubung berupa kabel. Pada device panel pilih connection > pilih jenis kabel Cooper – Cross Over (Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan 2 device/computer yang setingkat). kemudian klik dan sambungkan ke computer yang akan dihubungkan. Setelah itu pilih sambungan FastEthernet.

 Maka kedua computer akan terhubung ditandai dengan warna hijau pada ujung kabel yang menyatakan bahwa device tersebut dalam keadaan connect.Kedua device yang terhubung tersebut belum mempunyai IP Address. Untuk setting IP Address dapat dilakukan pada properties setiap device dengan cara mengklik device tersebut, kemudian pilih tab panel bernama Config kemudian pilih FastEthernet. Setelah setting IP Address dan subnet mask untuk masing-masing computer. Setting subnet mask akan secara otomatis setelah melakukan setting IP Address dengan cara klik form Subnet Mask. Pilih tanda ‘X’ pada pojok kanan atas untuk ok dan close. 

Pada contoh simulasi ini IP Address pada computer yang bernama PC1 diberikan IP Address 192.168.5.1 dan pada PC2 diberikan IP Address 192.168.5.2.Untuk mengecek konektivitas jaringan, pada properties salah satu computer (misal pada PC2) pilih Command Prompt pada tab panel Desktop. Kemudian ketik perintah Ping ke PC1 yang memiliki IP address 192.168.5.1 seperti pada gambar dibawah ini.

Page 2: Peer to Peer Di Simulasi

Perbedaan Hub dan Switch

Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.

Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater)

Perbedaan Hub dan Switch

Perbedaan Hub dan Switch terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.

Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan menerima data tersebut. Penggunaan Switch akan memotong penggunaan bandwith jaringan anda secara signifikan, terutama bila kita memiliki jaringan dengan banyak komputer dan semuanya sibuk untuk mengirim dan menerima data disaat bersamaan. Keunggulan switch yang lain ialah data akan lebih aman dari aksi pencurian data dengan cara sniffer.( http://en.wikipedia.org/wiki/Network_switch )

 

Page 3: Peer to Peer Di Simulasi

MEMBANGUN TOPOLOGI STAR DI CISCO PACKET TRACER

Perlu diketahui hardware yang digunakan untuk membangun topologi ini diantaranya sbb :

- Kabel LAN DAN RJ-45- Switch atau Hub- Beberapa PC / Server.- Router ( tidak harus menggunakan router, tergantung keperluan anda).

Dan berikut cara membuatnya di Packet Tracer :

1. Berikut tampilan halaman kerja pada Packet Tracer. Disini lah kita akan menggambar topologinya.

Page 4: Peer to Peer Di Simulasi

2. Nah Pada halaman kerja, letakkan beberapa PC (Saya menggunakan 5).

3. Kemudian letakkan Sebuah Hub mengelilingi 5 PC tersebut. Hubungi tiap PC dengan kabel. Untuk jenis kabel ,anda jangan khawatir, akan ada pilihan yang secara otomatis menyesuaikan jenis kabel. Dan tampilanya seperti berikut :

Page 5: Peer to Peer Di Simulasi

4. Apabila lampu hijau yang menyala, berarti perangkat sudah saling terhubung, namun belum bisa saling berkomunikasi. Oleh karena itu yang harus kita lakukan adalah memberi IP Address untuk masing-masing computer. Cara nya sebagai berikut :

a. Klik double pada masing-masing computer, akan muncul tampilan berikut ini :

Page 6: Peer to Peer Di Simulasi

b. Karena masih jaringan sederhana ,cukup isi IP Address dan Subnet Mask saja. Pilih Static untuk memberi IP secara manual. Setelah itu langsung close. Lakukan ini ke masing-masing PC. Sekedar mengingatkan tiap PC harus memiliki IP Adress yang berbeda.

c. Nah sekarang PC sudah dapat saling berkomunikasi. Untuk mengecek apakah benar sudah dapat saling berkomunikasi, klik double salah satu PC, Lalu pindah ke Tab Dekstop ,pilih Command Prompt.

Page 7: Peer to Peer Di Simulasi

d. Setelah itu, coba lakukan komunikasi dengan cara menge ping PC lain. Missal yang ber IP Address kan 192.168.1.103. jika me reply. Berarti PC tersebut sudah terhubung dalam satu jaringan dan dapat saling berkomunikasi.

Hasil akhirnya :

Page 8: Peer to Peer Di Simulasi

Pengertian dan Fungsi DHCPDHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.            Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.            Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period. 

* DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.* DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.server adalh sebuah komputer yang sebagai induk dari semua komputer itu yang berkumpulan atau yang masuk dalm jaringan...bila server itu mati kita tidak bisa share dengan orang banyak........karena server sebgai induk dari semuanya.

*Fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.

Page 9: Peer to Peer Di Simulasi