bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan...

29
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Wahana Komputer (2010:2) mengemukakan bahwa “jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari komputer-komputer serta piranti yang saling terhubung sebagai satu kesatuan”. Informasi dan data yang bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan tersebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan, atau bahkan jutaan node. Adapun jumlah potensi jaringan komputer, antara lain : 1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan Jaringan komputer memungkinkan pengguna bersama peralatan komputer berbagai merek, yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit dan departemen sehingga meningkatkan efektivitas dari penggunaan sumber daya tersebut. 2. Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pemakai komputer. Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukannya rapat atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.

Upload: tranduong

Post on 18-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Wahana Komputer (2010:2) mengemukakan bahwa “jaringan komputer

adalah sistem yang terdiri dari komputer-komputer serta piranti yang saling

terhubung sebagai satu kesatuan”. Informasi dan data yang bergerak melalui kabel

atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat

saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan

bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan tersebut

node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan, atau bahkan

jutaan node. Adapun jumlah potensi jaringan komputer, antara lain :

1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan

Jaringan komputer memungkinkan pengguna bersama peralatan komputer

berbagai merek, yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit dan

departemen sehingga meningkatkan efektivitas dari penggunaan sumber daya

tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pemakai

komputer. Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan

dilakukannya rapat atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

6

3. Mengintegrasikan data

Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar komputer-

komputer cient sehingga dapat diperoleh suatu data yang relevan.

4. Perlindungan data dan informasi

Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat pada

server, melalui pengaturan hak akses dari para pemakai serta penetapan

sistem password.

5. Sistem terdistribusi

Jaringan komputer dimanfaatkan pula untuk mendistribusikan proses dan

aplikasi sehingga dapat mengurangi terjadinya tumpukan pekerjaan satu

bagian.

6. Keteraturan aliran informasi

Jaringan komputer mampu mengalirkan data-data komputer client dengan

cepat untuk diintegrasikan dalam komputer server. Selain itu, jaringan

mampu untuk mendistribusikan informasi secara kontinu kepada pihak-pihak

terkait yang membutuhkan.

2.1.1. Sifat-sifat Jaringan Komputer

Jaringan komputer memiliki empat buah sifat dasar utama. Keempat sifat

tersebut meliputi Scalability, Resource Sharing, Connectivity, dan Reliability.

Pembahasan mengenai keempat sifat dasar tersebut adalah sebagai berikut :

1. Scalability

Pratama (2014:14a) mengemukakan bahwa “scalability memiliki arti

kemampuan untuk dapat diskalakan yang berarti bahwa jaringan komputer dapat

diskalakan (diukur, disesuaikan) dengan kebutuhan pengguna jaringan komputer”.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

7

Jaringan komputer dapat berkembang lebih luas, lebih besar, namun dapat juga

diperkecil, disempitkan, sesuai dengan kebutuhan dan cakupan pengguna.

Jaringan komputer mampu menghilangkan batasan-batasan geografis

(lokasi). Ini berarti bahwa dua buah pengguna atau lebih dari jaringan komputer

dapat saling terhubung secara digital (online) tanpa kendala jarak yang jauhsecara

fisik misalnya berbeda pulau, benua, negara, dan wilayah teritori.

2. Resource Sharing

Pratama (2014:14b) mengemukakan bahwa “resource sharing berarti

bahwa jaringan komputer dapat digunakan untuk saling berbagi dan memakai

secara bersama-sama segala suber yang ada”. Sumber daya meliputi seluruh

perangkat keras komputer (hardware) dan perangkat lunak komputer (software).

Sebagai contohapabila tidak ada jaringan komputer, setiap pengguna komputer

dalam satu ruangan wajib memiliki perangkat keras berupa printer untuk

mencetak dokumen ke dalam selembar kertas.

Dengan adanya jaringan komputer Local Area Network (LAN) maka

didalam satu ruangan tersebut cukup disediakan sebuah printer saja. Untuk

kemudian dibagikan (sharing) ke dalam jaringan lokal, sehingga semua pengguna

komputer dapat bersama-sama menggunakannya untuk mencetak dokumen.

Tentu saja ini akan jauh lebih menghemat biaya atau anggaran.

3. Connectivity

Pratama (2014:15a) mengemukakan bahwa “connectivity berari bahwa

jaringan komputer memiliki sifat untuk mudah dihubungkan ke semua pengguna

komputer dan perangkat serta pengguna komputer itu sendiri juga dapat dengan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

8

mudah terhubung ke dalam jaringan komputer yang tersedia”. Untuk menciptakan

hubungan ini, terdapat sejumlah perangkat penghubung didalamnya.

Perangkat-perangkat tersebut antara lain berupa switch, modem, router,

hub, dan perangkat wireless, smartphone dengan kemampuan tethering, dan lain-

lain. Dengan adanya sifat connectivity ini maka, jaringan komputer dapat dengan

mudah dibentuk sesuai keperluan dan dalam waktu singkat. Sebagai contoh

smartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering,

memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan salah satu bentuk

teknologi di dalam jaringan komputer.

4. Reliability

Pratama (2014:15b) mengemukakan bahwa “reliability berarti bahwa

jaringan komputer memiliki kemampuan untuk dapat diandalkan di dalam

jaringan komputer”. Keandalan disini dapat diartikan bahwa paket data yang

dikirimkan oleh pengirim akan sampai dengan baik di sisi penerima. Keandalan

yang makin tinggi dan makin baik pada jaringan komputer akan memberikan

kualitas layanan yang lebih baik bagi para pengguna jaringan komputer.

Demikian juga, saat proses transfer data, tidak ada paket data yang rusak

maupun hilang. Paket harus utuh di sisi penerima sebagaimana saat dikirim oleh

pengirim. Dilakukan proses pengecekan oleh oleh protokol-protokol di dalam

jaringan serta oleh pengguna jaringan komputer itu sendiri terhadap file digital

yang ditransmisikan pada jaringan komputer.

2.1.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan dapat dilakukan antara komputer dalam satu ruangan, beda

ruangan, beda lokasi, beda kota atau bahkan beda benua. Para pengguna komputer

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

9

tetap bisa saling terbuhungan untuk memberi informasi dan transfer data antara

komputer yang termasuk dalam bentuk jaringan tersebut. Terdapat beberapa teori

pendukung sebagai berikut :

1. Local Area Network (LAN)

Pratama (2015:32) mengemukakan bahwa : “Local Area Network (LAN)

adalah merupakan jaringan komputer terkecil untuk pemakaian pribadi”. LAN

memiliki skala jangkauan mencakup 1 sampai 10 kilometer, dalam bentuk koneksi

wired (kabel), wireless (nirkabel), maupun kombinasi keduanya.

Sumber : http://belajar-komputer-mu.com/artikel-pengenalan-jaringan-local-komputer-lan-local-

area-network/

Gambar II.1

Local Area Network (LAN)

Secara garis besar, terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan

peer to peer dan jaringan client server. Pada jaringan peer to peer, setiap

komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagi workstation dan

server pada jaringan client server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai

server, dan komputer lain berperan sebagai workstation.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Pratama (2015:34) mengemukakan bahwa “Metropolitan Area Network

(MAN) merupakan jaringan komputer yang memiliki cakupan area dan luas yang

lebih besar dibandingkan LAN”. MAN memiliki jarak jangkauan antara 10 hingga

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

10

50 kilometer. Wilayah jangkauan MAN dapat mencakup sebuah wilayah kota

yang didalamnya terdapat bayank gedung dan pemukiman.

Sumber : http://www.gurupendidikan.com/pengertian-dan-fungsi-man-metropolitan-area-

network-beserta-kelebihan-kekurangannya-terlengkap/

Gambar II.2

Metropolitan Area Network (MAN)

3. Wide Area Network (WAN)

Pratama (2015:35) mengemukakan bahwa “ Wide Area Network (WAN)

merupakan jaringan komputer yang lebih luas dari MAN, dengan cakupan area

seluas sebuah negara atau benua. Secara fungsinya sebenarnya WAN tidak jauh

beda dengan LAN. WAN juga berfungsi menghubungkan antara komputer,

printer, dan device lainnya dalam satu jaringan.

Bentuk komunikasi antar komputer di dalam WAN memerlukan adanya

perangkat penghubung, salah satunya berupa router. Fungsi dari router adalah

membantu dalam merutekan jalur yang akan ditempuh oleh paket data di dalam

proses transmisi paket data dan komunikasi antar komputer di dalam WAN

tersebut.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

11

Sumber : http://www.pengertianku.net/2016/02/pengertian-wan-dan-fungsinya-secara-

ringkas.html

Gambar II.3

Wide Area Network (WAN)

4. Internet

Pratama (2015:36) mengemukakan bahwa “internet atau interconnection

Networking (keterhubungan antar jaringan) merupakan jaringan komputer yang

terluas dengan cakupan seluruh planet bumi ini”. Internet menghubungkan semua

WAN, MAN, dan LAN di dalamnya sehingga dapat dikatakan bahwa internet

terdiri atas semua komputer dan perangkat lainnya kedalam suatu jaringan

komputer terbesar didunia, yang menghubungkan setiap gedung, setiap tempat,

setiap pengguna komputer yang ada di bumi ini.

Komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol

TCP/IP karena menggukan bahasa yang sama. Perbedaan jenis komputer dan

sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi

Windows dapat berkomunikasi dengan Macintosh atau dengan Sun SPARC yang

menjalan kan solaris. Jadi, jika menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung

langsung ke internet, komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di

belahan dunia maupun yang juga terhubung ke internet.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

12

2.2. Topologi

Berdasarkan ruang lingkup, jaringan bisa dikelompokan berdasarkan

topologi Pada jaringan komputer, dikenal setidaknya lima buah topologi pada

jaringan komputer. Kelima jenis topologi pada jaringan komputer tersebut

memiliki karakteristik masing-masing.

2.2.1. Topologi Bus

Pratama (2014:19) mengemukakan bahwa “Topologi bus merupakan

merupakan topologi yang paling awal digunakan dalam topologi pada jaringan

komputer, topologi bus hanya menggunakan sebuah jalur koneksi yang kemudian

digunakan secara bersama-sama oleh beberapa pengguna komputer dan perangkat

jaringan komputer terhubung lainnya”. Transmisi sinyal satu sentral tidak di

alirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda dengan yang terjadi

pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat

di lakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.

Sumber : http://www.teorikomputer.com/2012/08/topologi-bus-pengertian-keuntungan-dan.html

Gambar II.4

Topologi Bus

2.2.2. Topologi Bintang (Star)

Pratama (2014:21) mengemukakan bahwa “ topologi star adalah topologi

didalam jaringan komputer dimana terdapat sebuah komputer (ataupun perangkat

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

13

jaringan komputer seperti hub atau switch) yang menjadi pusat dari semua

komputer yang terhubung kedalamnya”. Jika di bandingkan dengan sistem mesh,

sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sedrhana sehingga

sistem menjadi ekonomis, tetapi beban yang di pikul sentral pusat cukup berat.

Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari

sentral lebih besar. Hub pada topologi star saat ini banyak di tinggalkan dan

diganti dengan switch. Hal ini karena kecepatan transfer data Hub lebih lambat

dibandingkan Switch.

Sumber : http://www.teorikomputer.com/2012/08/kelebihan-dan-kelemahan-topologi.html

Gambar II.5

Topologi Bintang (Star)

2.2.3. Topologi Mesh

Pratama (2014:15) mengemukakan bahwa “topologi mesh adalah salah

satu jenis topologi koputer yang menggabungkan semua komputer secara penuh”.

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah

saluran arus di sediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sental di

kurangi 1 (n-1, n=jumlah sentral).

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

14

Sumber : http://www.it-newbie.com/2016/04/pengertian-dan-macam-macam-topologi.html

Gambar II.6

Topologi Mesh

Tingkat kerumitran jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sental

yang terpasng. Dengan demikian, selain kurang ekonomis, juga relatif mahal

dalam pengoperasian.

2.2.4. Topologi Pohon (Tree)

Mulyono (2008:178) mengemukakan bahwa “ Topologi tree disebut juga

sebagai topologi jaringan bertingkat”. Topologi ini biasanya digunakan untuk

interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Hierarki yang lebih rendah

digambarkan pada lokasi rendah. Semakin keatas, hierarki semakin tinggi.

Topologi jaringan jenis ini cocok di gunakan pada sistem jaringan komputer.

Sumber : http://www.bisawebsite.com/2016/11/pengertian-topologi-tree-serta-kelebihan-dan-

kekurangannya.html

Gambar II.7

Topologi Tree

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

15

2.2.5. Topologi Cincin (Ring)

Irawan (2013:24) mengemukakan bahwa “Topologi ring atau topologi

cincin merupakan jalur kompunikasi satu arah, karena semua komputer dan node

lainnya saling berhubungan seperti bentuk lingkaran.” Untuk membangun

jaringan cincin, setiap sentral harus di hubungkan seri atau dengan yang lain dan

hubungan ini akan membentuk loop tertentu. Setiap sentral harus dirancang agar

dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan dan berjauhan. Dengan

demikian, kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral.

Sumber : http://www.pintarkomputer.com/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-

komputer-lengkap/

Gambar II.8

Topologi Ring

Kelebihan topologi jaringan ini antaran lain tingkat kerumitan jaringan

rendah (Sederhana) jika ada gangguan atau kerusakan pada sentral, aliran terakhir

dapat di lewatkan pada arah lain dalam satu sistem. Yang paling banyak di

gunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan tree hal ini

dikarenakan alasan kerumitan, kemudahan instalasi, dan pemeliharaan, serta harga

yang harus dibayar, jaringan bertipe Pohon (tree) yang diakui kendalanya karena

putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mengakui hubungan client yang

lain.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

16

2.3. Perangkat Keras Jaringan

Bagian fisik komputer memiliki bentuk masing-masing sesuai dengan

fungsinya, ada beberapa perangkat keras jaringan komputer yang harus diketahui

seperti kabel, ethernet card, hub, switch dan router.

2.3.1. Kabel Jaringan

Madcoms (2010:10) mengemukakan bahwa “kabel merupakan perangkat

yang digunakan sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat data dengan

perangkat yang lain”. Kabel jaringan berfungsi sebagai penghubung node didalam

jaringan. Kabel UTP (Unshilded Twisted Pair) merupakan kabel penghubung

yang biasa digunakan di jaringan bertopologi star.

Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4

pasang. Keempat pasang tersebut adalah pasangan kabel warna hijau dengan putih

lease hijau, pasangan kabel warna orange dengan putih lease orange, pasangan

kabel warna biru dengan putih lease biru, dan pasangan kabel warna coklat

dengan putih lease coklat.

Sumber : http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-kabel-utp-dan-fungsinya-secara-

lengkap.html

Gambar II.9

Kabel UTP

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

17

a. Kabel straight

kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang

sama pada ujungnya. digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis

seperti antara komputer ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke switch,

menggunakan T-568A dan T-568B kombinasi warnanya dapat d lihat pada

gambar di bawah ini.

Sumber : http://www.cintateknologi.com/2015/03/kode-warna-kabel-straight-dan-cross.html

Gambar II.10

Kabel Straight

Penggunaan kabel staright :

1. menghubungkan komputer ke port biasa di switch.

2. Menghubungan komputer ke port LAN modem cable/DSL.

3. Menghubungan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL

4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.

5. Menghubungkan 2 hub/switch dengan salah satu hub/switch

menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.

Berikut adalah daftar pemasangan kabel straight dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

18

Tabel II.1

Pemasangan Kabel Straight

Ujung A Ujung B

Putih Orange 1 Putih Orange

Orange 2 Orange

Putih Hijau 3 Putih Hijau

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Hijau

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

Sumber : Heriadi (2012:192)

b. Kabel Cross

Digunakan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis seperti

komputer ke komputer , switch ke switch, router ke router. Biasa menggunakan

T-568A dan T-568B kombinasi warnanya bisa di lihat pada gambar dibawah ini.

Sumber : http://www.anaktkj.net/2015/12/susunan-paling-benar-kabel-utp-straight.html

Gambar II.11

Kabel Cross

Berikut ini adalah urutan kabel cross yang digunakan untuk koneksi

dengan suatu device atau perangkat yang sama.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

19

Tabel II.2

Pemasangan Kabel Cross

Ujung A Ujung B

Putih Orange 1 Putih Hujau

Orange 2 Hijau

Putih Hijau 3 Putih Orange

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Orange

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

Sumber : Heriadi (2012:192)

2.3.2. Kartu Jaringan

Madcoms (2010:8) mengemukakan bahwa “Kartu Jaringan merupakan

perngkat yang dipasang pada sebuah PC yang berfungsi untuk dapat

berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan LAN (Local Area

Network)”. Setiap kartu jaringan memiliki MAC Address (Medium Access

Control) yang bersifat unik, yang berarti tidak ada 2 kartu jaringan yang memiliki

MAC Address yang sama.

Sumber : http://www.gatlingkom.com/2016/06/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-lan.html

Gambar II.12

Network Interface Card (NIC)

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

20

NIC umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan kedalam sebuah slot

dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI,

bus EISA, bus MCA, ayau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang

ditancapkan kedalam motherbuard, NIC fisik juga dapat berupa kartu dengan bus

USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga menngkatkan

mobilitas.

Tugas NIC adalah untuk mengubah data paralel dalam bus komputer

menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Kompuetr dapat berkomunikasi dengan NIC menggunakan beberapa metode yaitu

I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA) atau memori yang

digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel yang akan dikirimkan kepada

kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum

dipaketkan menjadi beberapa frame yang berbeda-beda sebelum akhirnya dapat

ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini akan

menambahakan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan yang

mengandung alamat, mensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan.

2.3.3. Switch

Madcoms (2010:9) mengemukakan bahwa “ Switch merupakan pernagkat

jaringan yang bekerja pada OSI layer 2 (Data Link Layer)”. Switch berfungsi

hampir sama dengan Hub. Switch mengenal MAC Address yang di gunakan untuk

memilah data mana yang harus ditransmisikan. Switch menampung daftar MAC

Address yang dihubungkan dengan prot-port yang digunakan untuk membentuk

kemana harus mengirim paket data, sehingga akan mengurangi traffic pada

jaringan.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

21

Sumber : http://www.patartambunan.com/mengganti-switch-yang-rusak-di-jaringan-komputer/

Gambar II.13

Switch

Switch menggunakan transmisi Full Duplex dimana memiliki jalur antara

receive dan transmit data yang terpisa. Walaupun collision masih mungkin

terjadi, tetapi sudah diminimalisir.

2.3.4. Router

Athailah (2013:2) mengemukakan bahwa “ router adalah sebuah alat yang

digunakan untuk mengatur rute sinyal atau data yang ada di jaringan komputer

sehingga dapat diarahkan menuju ke rute tertentu yang telah diatur sebelumnya

dan menghasilkan suatu hubungan antar jaringan. Router akan mencari jalur

terbaik untuk mengirim sebuah pesan yang berdasrkan atas alamat tujuan dan

alamat asal router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan

jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridge dan router lainya. Router juga dapat

mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan

bisa menarik data sisi lain yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean.

Sumber : http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=131

Gambar II.14

Router

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

22

Jika sebuah perusahan mempuyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke

internet, maka mereka sebaiknya membeli router, mangapa?

Karena kemampuan yang dimiliki router, diantaranya.

1. Router dapat menerjemahkan informasi di antara LAN anda dan internet.

2. Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk

mengkirimkan data melewati internet.

3. Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang di

antara dua protokol.

4. Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linear bus dan

bintang.

5. Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coxial atau

kabel twisted pair.

2.3.5. Access Piont

Wahana Komputer (2010:18) menyatakan bahwa “ Wireless Access Point

(WAP) adalah sebuah piranti yang memungkinkan piranti wireless berkomunikasi

untuk berhubungan ke jaringan wireless menggunakan Wifi”. WAP ini biasanya

terhubung ke router dan bisa merelay data antara piranti wireless seperti komputer

dan printer, ke piranti wired di jaringan.

Sumber : http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-wireless-access-point-fungsi-access-point-

penerapan-access-point/

Gambar II.15

Access Point

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

23

2.3.6. Modem

Zaki (2012:43) berpendapat bawa “Modem (Modulator Demodulator)

merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi

digital dan begitupun sebaliknya”. Modem digunakan untuk menghubungkan

jaringan komputer dengan internet.

Sumber : http://www.mandalamaya.com/pengertian-modem/

Gambar II.16

Modem

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Perangkat lunak atau software jaringan komputer umumnya berkaitan

dengan sistem operasi yang digunakan oleh komputer server dan client. Terdapat

bayak sekali jenis sistem operasi client windows 7 dan Debian server yang akan

dijadikan sebagai server.

1. Windows 7

Windows 7 dikembangkan oleh Microsoft sebagai penyempurna produk

sebelumnya yaitu windows vista. Wondows yang diluncurkan pada tanggal 22

oktober 2009 dan memiliki beberapa versi diantaranya: starter, home, basic, home

premium, enterprise, professional, ultimate.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

24

Sumber : http://www.lenovo.com/windows7/europe/

Gambar II.17

Windows 7

Kelebihan :

a. Dapat diakses lebih cepat ke semua program yang digunakan

b. Kopabilitas yang lebih baik

c. Berbagi file dan printer diantara beberapa PC

d. Menjaga PC agar lebih terlindungi dengan hanya sedikit gangguan

e. Mengelola perangkat dengan lebih mudah dan aman

f. Milti-task menjadi lebih mudah

g. Menjelajahi web menjadi lebih mudah

h. Menjalankan program sekaligus dengan performa yang lebih baik pada PC

64bit.

i. Membantu menjaga data pribadi dan aman

j. Mampu menjalankan berbagai produktifitas Windows XP

Kekurangan:

a. Beberapa aplikasi belumbisa beroperasi di Windows 7

b. Bug pada Windows player 12

c. Ada hardware yang bisa langsung dikenali vista tetapi tidak di windows 7.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

25

2. Debian

Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh

banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek

Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang

dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux,

sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang

menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer

dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti

Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan

distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

2.5. TCP/IP dan Subnetting

2.5.1. TCP/IP (Transport Control Protocol/ Internet Protocol)

Sopandi (2008:50) mengemukakan bahwa “TCP/IP (Transport Control

Protocol/ Internet Protocol) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan

kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu

network (jaringan)”. Dalam sebuah komunikasi dua buah network device atau

lebih, diperlukan sebuah standar yang saling dimengerti antara satu dengan yang

lainnya, dalam sebuah jaringan istilah ini disebut dengan protokol.

TCP/IP sebenarnya mengacu pada sekumpulan set protokol yang terdiri dua

protokol utama yaitu: Transmission Control Protocol dan Internet Protocol.

TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer yang memiliki

perbedaan karekteristik dari segi hadrware maupun software. Model TCP/IP

mengikuti model konsep empat layer yang dikenal sebagai Departement of

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

26

Defense/DoD, dengan tujuan membangun jaringan yang dapat bertahan pada

segala kondisi. Kemajuan TCP/IP dijadikan model dasar yang terus digunakan

dan menjadi sebuah standar, seperti internet yang dibangun dengan model dasar

TCP/IP, protokol TCP/IP memiliki referensi yang terdiri dari empat layer yaitu:

Application Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan Network Access Layer.

TCP (Transmission Control Protocol) melakukan transmisi data

persegmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dalam jumlah

degan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu higga selesai. Agar

penerimaan data sampai dengan baik, maka pada setiap paket pengiriman, TCP

akan menyertakan nomor seri (squence number). Komputer mitra yang menerima

paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal AC Knowlage dalam satu

periode yang ditentukan bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan

ACK, maka akan terjadi “time out” yang menandakan pengiriman paket gagal dan

harus diulang kembali. Model protokol TCP disebut sebagai connection oriented

protocol. TCP PORT merupakan pintu masuk datagram dan paket data. Port data

dibuat mulai dari 0 sampai dengan 65.536. Port 0 sampai 1024 disediakan untuk

layanan standar seperti FTP, telnet, Mail, Web dan lainnya. Port ini lebih dikenal

degan nama well known port.

Internet protocol menggunakan IP addreess sebagai identitas. Pengiriman

data akan dibungkus dalam paket dengan label beripa IP address pengirim dan IP

address penerima. Apabila IP address yang sesuai, maka datagram tersebut akan

diambil dan disalurkan ke TCP melalui port dimana aplikasi menunggunya. IP

address terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

27

1. Network ID (identitas jaringan)

2. Host ID (identitas komputer)

Penulisan IP address terbagi menjadi atas 4 angka, yang masing-masing

mempunyai nilai maksimum 255 (maksimum dari 8 bit).

IP Address 255.255.255

IP address terbagi menjadi beberapa kelas IP, yaitu kelas A, kelas B, kelas

C, kelas D, dan kelas E. penjelasan tentang kelas IP seperti di bawah ini:

1) Kelas A

Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

(n = Net ID, h = Host ID)

Bit Pertama : 0

Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)

Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)

Oktet Pertama : 0 – 127

Range IP Address : 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx

Jumlah Network : 126

Jumlah IP address: 16.777.214

IP kelas A untuk network sedikit dengan host yang sangat banyak

2) Kelas B

Format : 10nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

(n = Net ID, h = Host ID)

Bit Pertama : 10

Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)

Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)

Oktet Pertama : 128 - 191

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

28

Range IP Address: 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx

Jumlah Network : 16.384

Jumlah IP address: 65.534

Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang dua bit pertama selalu diset

10. IP kelas B dapat menampung sekitar 65.000 host.

3) Kelas C

Format : 110nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

(n = Net ID, h = Host ID)

Bit Pertama : 110

Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)

Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)

Oktet Pertama : 192 - 223

Range IP Address : 192.0.0.xxx – 255.255.255.xxx

Jumlah Network : 2.097.152

Jumlah IP address: 254

Host ID adalah 8 bit terakhir, dengan IP kelas C dapat dibetuk sekitar 2 juta

network yang masing-masing networknya memiliki 254 host.

4) Kelas D

Format : 1110xxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Bit Pertama : 1110

Bit multicast : 28 bit

Byte inisial : 248-255

Deskripsi : IP kelas D adalah ruang alamat multicast

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

29

Kelas ini digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama 110, dan bit-

bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP

address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.

5) Kelas E

Format : 1111rrrr.rrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr

Bit Pertama : 1111

Bit multicast : 28 bit

Byte inisial : 248-255

IP address kelas E adalah ruang yang dicadangkan untuk keperluan

eksperimental.

TCP/IP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan. TCP/IP

terdiri dari beberapa lapisan protokol. Dalam penerapannya, TCP/IP

menggunakan protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur

protokol, yaitu seperti dibawah ini:

Sumber : http://www.pearsonitcertification.com/articles/article.aspx?p=1829351

Gambar 2.18

Lapisan Layer TCP/IP

Jika satu protokol manarima data dari protokol lain di layer atasnya, maka

akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data tersebut, informasi ini

memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protokol tersebut, informasi ini

memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protokol tersebut. Setelah itu, data ini

diteruskan lagi ke protokol pada layer dibawahnya. Hal yang sebaliknya terjadi

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

30

jika suatu protokol menerima data dari protokol lain yang berada pada layer

dibawahnya. Jika data dinaggap valid, protokol akan melepas informasi tambahan

tersebut untuk kemudian meneruskan dat itu ke protokol lain yang berada pada

layer diatasnya.

2.5.2. Subnetting

Sofana (2013:117) mengemukakan bahwa “Subnetting merupakan proses

membagi atau memecahkan sebuah network menjadi beberapa network yang lebih

kecil (subnet)”. Sementara subnetmask digunakan untuk menetukan batas network

ID dalam suatu subnet. Tinjauan dalam melakukan subnetting adalah:

1. membagi satu kelas network atas sejumlah subnet dengan membagi satu kelas

jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

2. Menempatkan suatu host apakah berada dalam suatu jaringan atau tidak

3. Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan.

4. Penggunaan Ip address lebih efisien.

Tabel II.3

Subnetmask untuk tiap kelas IP address

IP Address Bit Subnetmask Subnet Desimal

Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0

Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0

Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

Sumber: Pratama (2015:406)

Perhitungan subnetting meliputi 5 hal, yaitu subnetmask baru hasil

subnetting, jumlah subnet yang terbentuk, jumlah host tiap subnet, range alamat

host tiap subnet, dan alamat broadcast tiap subnet. Subnetting dapat diterapkan

pada IP Classfull ataupun Clasless menggunakan notasi CIDR (Clasless Inter

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

31

Domain Routing). CIDR biasanya ditulis dengan tanda “/” setelah IP address,

kemudian diikuti dengan informasi jumlah bits yang dialokasikan sebagai network

ID, contoh 192.168.1.0/24 dimana /24 artinya sebanyak 24 bit (dari kiri)

merupakan network ID. Sehingga, sisa bit yang dapat digunakan untuk membuat

host sebanyak 8 bit, yakni 32 – 24 = 8. Subnetmask dalam bentuk binernya adalah

11111111.11111111.11111111.00000000 dan subnetmask dalam desimalnya

adalah 255.255.255.0.

Tabel II.4

Tabel Subnetmask dan Nilai CIDR

Subnetmask Nilai CIDR

255.128.0.0 /9

255.192.0.0 /10

255.224.0.0 /11

255.240.0.0 /12

255.248.0.0 /13

255.252.0.0 /14

255.254.0.0 /15

255.255.0.0 /16

255.255.128.0 /17

255.255.192.0 /18

255.255.224.0 /19

255.255.240.0 /20

255.255.248.0 /21

255.255.248.0 /21

255.255.248.0 /21

255.255.252.0 /22

255.255.254.0 /23

255.255.255.0 /24

255.255.255.128 /25

255.255.255.192 /26

255.255.255.224 /27

255.255.255.240 /28

255.255.255.248 /29

255.255.255.252 /30 Sumber: Pratama (2015:407)

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

32

Contoh untuk menghitung subnetting IP kelas C, misalkan IP address

adalah 192.168.1.0/27 maka hitunglah subnetmask, jumlah host, IP network dan

IP broadcast dari IP address tersebut. Cara perhitungannya sebagai berikut:

1) Jumlah subnet =2x dimana “x” adalah banyaknya biner 1 pada oktet

terakhir subnetmask. Jadi jumlah subnet adalah 22

= 4 subnet.

2) Menghitung jumlah blok subnet dengan menggunakan 2y, dimana

“y” adalah jumlah biner 0 pada subnetmask, jadi jumlah blok

subnetnya adalah 26 = 64.

3) Setelah mendapatkan subnetnya kita bisa mengetahui host ID

dengan mengguakan rumus (2n-2) dalam rumus dikurangi dengan 2

karena 2 IP digunakan untuk network ID dan Broadcast ID. Jadi

jumlah host yang tersedia dalam satu subnet adalah 26

– 2 = 62

host.

4) Rumus untuk subnetmask adalah 256 – 64 = 192

Bentuk desimal subnetmask adalah 255.255.255.192

Bentuk biner subnetmask adalah

11111111.11111111.11111111.11000000

5) Maka hasil dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut

Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192

Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193

Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254

Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesmartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi peer to peer, yang merupakan

33

2.5 Sistem Kemanan Jaringan

Pentingnya sebuah perlindungan informasi yang ada pada komputer, maka

orang telah mengembangkan berbagai teknik utuk melindungi komputernya dari

berbagai seangan dengan cara enkripsi data, pengembangan otentikasi, biometri

dan sebagainya.

Pratama (2015:699) mengemukakan bahwa “ firewall adalah gabungan

antara peragkat keras komputer dan perangkat lunak komputer yang diujukan

untuk mengatur dan mengawasi lalu lintas paket data di dalam jaringan

komputer”. Sebuah firewall dapat berupa komputer biasa yang telah

dikonfigurasikan menggunakan software tertentu, bisa juga hardware atau device

khusus. Sekurang-kurangnya firewall memiliki dua buah interface, salah satu

interface dihubungkan dengan jaringan private (yang akan dilindungi, biasanya

LAN) sedangkan interface yang lain dihubungkan dengan jaringan public

(biasanya internet).